Top Banner
ASET a. Investasi 374.299,88 167,02 b. Bukan Investasi 36.057,36 - Jumlah Aset 410.357,24 167,02 LIABILITAS T T a. Utang - - b. Cadangan Teknis 410.357,24 167,02 Jumlah Liabilitas 410.357,24 167,02 PENDAPATAN PREMI P P 492.031,70 161,40 HASIL INVESTASI 15.448,11 13,82 KLAIM DAN MANFAAT F F 80.032,56 398,38 1 PENDAPATAN P P 2 Pendapatan Premi 621.738,00 136.948,74 3 Premi Reasuransi 9.986,04 906,54 4 Penurunan (Kenaikan) CAPYBMP 2.326,94 (3.191,42) 5 Jumlah Pendapatan Premi Neto 614.078,89 132.850,78 6 Hasil Investasi 57.147,57 6.138,49 7 Imbalan Jasa DPLK / Jasa Manajemen Lainnya - - 8 Pendapatan Lain - - 9 Jumlah Pendapatan 671.226,47 138.989,27 10 BEBAN 11 Klaim dan Manfaat a. Klaim dan Manfaat Dibayar 127.225,47 10.964,11 b. Klaim Penebusan Unit 80.032,56 - c. Klaim Reasuransi 9.438,97 138,36 d. Kenaikan (Penurunan) Cadangan Premi (24.935,08) 73.572,73 e. Kenaikan (Penurunan) Cadangan Klaim 947,66 241,43 f. Kenaikan (Penurunan) Cadangan atas Risiko Bencana (Catastrophic) 236,75 - 12 Jumlah Beban Klaim dan Manfaat 174.068,39 84.639,91 13 Biaya Akuisisi a. Beban Komisi - Tahun Pertama 10.143,81 13.219,41 b. Beban Komisi - Tahun Lanjutan 2,48 - c. Beban Komisi - Overiding 2.721,07 4.597,73 d. Beban Lainnya 19.954,18 2.768,45 14 Jumlah Biaya Akuisisi 32.821,54 20.585,59 15 Jumlah Beban Asuransi 206.889,93 105.225,50 16 Beban Usaha a. Beban Pemasaran 4.407,13 6.194,55 b. Beban Umum & Administrasi - Beban Pegawai dan Pengurus 29.582,19 16.939,70 - Beban Pendidikan dan Pelatihan 398,99 89,35 - Beban Umum dan Administrasi Lainnya 13.067,46 10.277,10 c. Beban Manajemen 1.568,87 - d. Beban Mortalitas - - e. Beban Usaha Lainnya 4.673,64 7,76 17 Jumlah Beban Usaha 53.698,27 33.508,45 18 Jumlah Beban 260.588,20 138.733,95 19 Kenaikan (Penurunan) Nilai Aset 410.190,81 - 20 Laba (Rugi) Sebelum Pajak 447,45 255,33 21 Pajak Penghasilan 59,50 23,30 22 Laba (Rugi) Setelah Pajak 506,95 278,63 23 Pendapatan Komprehensif Lain 121,85 112,48 24 Total Laba (Rugi) Komprehensif T T 628,80 391,10 I. UTANG 1 Utang Klaim 89,85 257,11 2 Utang Koasuransi - - 3 Utang Reasuransi 143,61 46,55 4 Utang Komisi 278,80 142,49 5 Utang Pajak 549,49 965,68 6 Biaya yang Masih Harus Dibayar 192,90 308,50 7 Utang Lain 8.723,89 1.569,98 8 Jumlah Utang (1 s/d 7) 9.978,56 3.290,30 II. CADANGAN TEKNIS 9 Cadangan Premi 472.718,20 77.087,23 10 Cadangan Atas Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan 2.018,37 4.345,31 11 Cadangan Klaim 1.430,02 482,36 12 Cadangan atas Risiko Bencana (Catastrophic) 236,75 - 13 Jumlah Cadangan Teknis (9 s/d 12) T T 476.403,34 81.914,90 14 Jumlah Liabilitas (8 + 13) 486.381,90 85.205,20 15 Pinjaman Subordinasi - - III. EKUITAS T T 16 Modal Disetor 143.700,00 118.700,00 17 Agio Saham - - 18 Saldo Laba 3.002,85 2.495,90 19 Komponen Ekuitas Lainnya 222,35 100,50 20 Jumlah Ekuitas (16 s/d 19) 146.925,20 121.296,40 21 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas (14 + 15 + 20) 633.307,10 206.501,60 I. INVESTASI 1 Deposito Berjangka 112.250,00 27.000,00 6HUWL¿NDW 'HSRVLWR 3 Saham - - 4 Obligasi Korporasi 15.916,68 - 5 MTN 308.000,00 42.000,00 6 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara RI 51.414,59 18.995,50 7 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara Selain Negara RI - - 8 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia - - 9 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional - - 10 Reksa Dana 1.127,79 974,00 11 Efek Beragun Aset - - 12 Dana Investasi Real Estat - - 13 REPO - - 14 Penyertaan Langsung - - 15 Tanah, Bangunan dengan Hak Strata, T T atau Tanah dengan Bangunan, untuk Investasi - - 16 Pembiayaan Melalui Kerjasama dengan Pihak Lain (Executing) - - 17 Emas Murni - - 18 Pinjaman yang Dijamin dengan Hak Tanggungan - 9.850,00 19 Pinjaman Polis - - 20 Investasi Lain - - 21 Jumlah Investasi (1 s/d 20) 488.709,06 98.819,50 II. BUKAN INVEST ASI T T 22 Kas dan Bank 76.104,04 21.669,43 23 Tagihan Premi Penutupan Langsung T T 9.685,65 46.258,28 24 Tagihan Premi Reasuransi T T - - 25 Aset Reasuransi 10.375,83 - 26 Tagihan Klaim Koasuransi T T - - 27 Tagihan Klaim Reasuransi T T 7.100,89 - 28 Tagihan Investasi T T - - 29 Tagihan Hasil Investasi T T 2.384,07 3.974,15 30 Bangunan dengan Hak Strata atau Tanah dengan Bangunan untuk T T Dipakai Sendiri - - 31 Biaya Akuisisi yang Ditangguhkan - - 32 Aset Tetap Lain 15.029,59 6.766,85 33 Aset Lain 23.917,96 29.013,39 34 Jumlah Bukan Investasi (22 s/d 33) 144.598,04 107.682,10 35 Jumlah Aset (21 + 34) 633.307,10 206.501,60 ASET 2017 2016 LAPORAN POSISI KEUANGAN LIABILIT AS DAN EKUITAS T T 2017 2016 U R A I A N 2017 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah) LAPORAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF U R A I A N 2017 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) INDIKATOR KESEHATAN KEUANGAN A. Tingkat Solvabilitas a. Aset Yang Diperkenankan 160.850,65 130.230,83 b. Liabilitas (kecuali Pinjaman Subordinasi) 76.024,66 85.038,18 c. Jumlah Tingkat Solvabilitas 84.825,99 45.192,65 B. Modal Minimum Berbasis Risiko (MMBR) a. Risiko Kredit 5.317,25 b. Risiko Likuiditas 860,55 c. Risiko Pasar 143,99 d. Risiko Asuransi 677,44 e. Risiko Operasional 816,49 f. Jumlah MMBR 7.815,71 8.065,00 C. Kelebihan (Kekurangan) Tingkat Solvabilitas 77.010,28 37.127,65 D. Rasio Pencapaian (%)* 1085% 560% INDIKATOR KESEHATAN KEUANGAN INDIKATOR KESEHATAN KEUANGAN a. Rasio Kecukupan Investasi (%) 214,23% 107,54% b. Rasio Likuiditas (%) 419,68% 277,86% c. Rasio Perimbangan Hasil Investasi dengan Pendapatan Premi Neto (%) 34,17% 4,62% d. Rasio Beban (Klaim, Usaha, dan Komisi) terhadap Pendapatan Premi Neto (%) 160,99% 46,78% Laporan keuangan tersebut termasuk aset, liabilitas, dan akun laba rugi dari produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi, dengan perincian sbb: ASET 2017 2016 KOMISARIS DAN DIREKSI DEWAN KOMISARIS KOMISARIS : ELLY L L KOMISARIS INDEPENDEN : ALBEN TURMAN SITORUS KOMISARIS INDEPENDEN : PHANG IMMANUEL PUTRA DIREKSI DIREKTUR UTAMA T T : HENRY CRATEIN SURYANAGA R R DIREKTUR : JAN ROSYADI HENDRARSIN Y Y DIREKTUR : LUCKY SIAHAAN Y DIREKTUR : KORNAT RUMAPEA A A PEMILIK PERUSAHAAN 1. TUAN HENRY SURYA 47,81% 2. PT INDOSURYA BERSINAR SEKURITAS 34,79% 3. PT INDOSURYA INTI FINANCE 17,40% REASURADUR UTAMA Reasuransi Dalam Negeri 1. PT Tugu Reasuransi Indonesia 89% 2. PT Reasuransi Nasional Indonesia 10% 3. PT Maskapai Reasuransi Indonesia 2% 4. PT Reasuransi Internasional Indonesia 0% NAMA REASURADUR A % Keterangan : *) Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, rasio pencapaian tingkat solvabilitas sekurang- kurangnya adalah 100% dengan target internal paling rendah 120% dari MMBR Catatan : a. Diaudit oleh Akuntan Publik “Asep Rahmansyah Manshur & Suharyono “dengan pendapat “ Wajar tanpa Pengecualian” b. Angka (nilai) yang disajikan pada Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif berdasarkan SAK (Audited) c. Kurs pada tanggal 31 Desember 2017, 1 US $ : Rp. 13.548 Kurs pada tanggal 31 Desember 2016, 1 US $ : Rp. 13.436 Jakarta, 30 April 2018 S.E & O Direksi PT Asuransi Jiwa Indosurya Sukses PT ASURANSI JIWA INDOSURYA SUKSES Gedung Indosurya Plaza Lt. 3,5 dan 8 Jl. M.H. Thamrin Kav 8-9 Jakarta 10230 LAPORAN KEUANGAN Per 31 Desember 2017 dan 2016
1

A daro Energy Ekspansi Coking Coal - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/.../2761/33f8f52c_Des17-AsuransiJiwaIndosuryaSukses.pdfusaha, divisi pertambangan dan perdagangan batu bara

Jun 06, 2019

Download

Documents

trantuyen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: A daro Energy Ekspansi Coking Coal - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/.../2761/33f8f52c_Des17-AsuransiJiwaIndosuryaSukses.pdfusaha, divisi pertambangan dan perdagangan batu bara

USMAN [email protected] dari Singapura

PERUSAHAAN tambang batu bara terkemuka di Indonesia PT Adaro Ener-gy Tbk (ADRO) membeli

lahan eksplorasi coking coal di Queensland, Australia, dari pe-rusahaan batu bara kelas dunia Rio Tinto.

Dengan mengambil alih eks-plorasi coking coal di luar negeri itu, Adaro mulai memasuki bisnis coking coal secara internasional dan bahkan ingin menempatkan Indonesia berada pada peta per-

dagangan global coking coal.“Kami membelinya bersama

EMR Capital seharga US$2,25 miliar. Adaro menguasai 49% saham. Proses pembelian, insya Allah, selesai Mei atau Juni,” ungkap Direktur Utama Adaro Garibaldi Thohir, di Singapura, Sabtu (28/4).

Coking coal biasa disebut de-ngan kokas. Berbeda dengan batu bara yang biasa digunakan untuk pembangkit lisrik, coking coal diproduksi untuk keperluan pembuatan baja.

“Kami ingin diversif ikasi produk batu bara, tidak hanya batu bara untuk pembangkit,

tetapi juga batu bara untuk baja.Apalagi coking coal secara bisnismargin-nya juga tinggi,” tuturGaribaldi Thohir.

Adaro sendiri sudah meng-hasilkan coking coal di tambangdi Kalimantan Selatan denganproduksi sekitar 1 juta ton pertahun. Lahan ekplorasi batubara yang dibeli Adaro di Aus-tralia menghasilkan sekitar 5,5juta ton coking coal per tahun.Itu artinya, Adaro sekarang inimenghasilkan 6,5 juta ton coking coal per tahun.

Garibaldi Thohir berharap10 tahun ke depan Adaro bisamenghasilkan 15 juta ton coking coal per tahun sehingga menjadisalah satu pemain terbesar didunia. Dewasa ini, bisnis co-king coal dikuasai Broken HillProprietary Company Limited(BHP) asal Australia, Rio Tinto(Inggris-Australia), Rusia, danTiongkok.

“Kalau kita bisa menghasilkan 15 juta ton sampai 20 juta ton, kita menjadi salah satu yang terbesar dan Indonesia bisa masuk peta perdagangan coking coal dunia,” tutur pria yang biasa dipanggil Boy Thohir itu.

Kantor perdaganganLebih jauh, Boy Thohir me-

nyampaikan produksi coking coal sangat diperlukan di masa mendatang saat Indonesia ber-transformasi menjadi negara industri. Industri, menurutnya, jelas memerlukan baja.

Untuk memasuki pasar glo-bal batu bara itu, Adaro sejak Januari lalu membuka kantor perdagangan di Singapura yang bernama Coaltrade Service In-ternational Pte Ltd atau Adaro Service.

“Kami membuka kantor di Singapura karena di sinilah (Si-ngapura) banyak transaksi perda-

gangan berlangsung. Selain itu, di Singapura mudah mendapatkan pembiayaan,” pungkas General Manager Pemasaran dan Per-dagangan Internasional Adaro Service Neil Little.

Tahun lalu, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencatatkan per-tumbuhan laba tahunan (yoy) sebesar 62% menjadi US$646 juta dari US$389 juta pada 2016. Pertumbuhan laba yang positif itu antara lain ditopang kinerja dari pendapatan usaha dan pen-dapatan operasional. Tercatat, peningkatan pendapatan usaha bersih tahunan mencapai 29%, yakni menjadi US$3.258 juta dari US$2.524 juta pada 2016.

Dari peningkatan pendapatan usaha, divisi pertambangan dan perdagangan batu bara menyum-bangkan 93% pendapatan usaha seiring dengan pengembangan yang berkelanjutan terhadap bisnis nonbatu bara. (E-3)

Adaro Energy Ekspansi Coking Coal Dengan membeli lahan eksplorasi coking coal di Australia, Adaro berharap 10 tahunke depan bisa menghasilkan 15 juta ton coking coal per tahun dan menjadi salahsatu pemain terbesar di dunia.

ADARO SERVICE: Direktur UtamaAdaro, Garibaldi Thohir (tengah), dengan didampingi Direktur Adaro Service Pepen Handianto Danuatmadja (kiri) dan General Manager Pemasaran dan Perdagangan Internasional Neil Little berfoto di Kantor Adaro Service di Singapura, Sabtu (28/4). Dalam kesempatan itu, Garibaldi Thohirmenjelaskan keinginan Adaro menjadi salah satu yang terbesar dalam bisnis coking coal.

KOTA MANDIRI: Deputy COO PT Pacifi c Millennium Land Hans Leander (kiri), Director Millennium City Benny Tjokrosaputro (tengah), dan President Director Millennium City Tan Kian berbincang seusai meluncurkan kota mandiri Millennium City di Jakarta, Sabtu (28/4). MillenniumCity merupakan kota mandiri seluas 1.388 hektare di Serpong yang ramah lingkungan dengan area terbuka hijau seluas 50% dari total kawasan.

PACIFIC Millennium Landmenyiapkan investasi Rp6triliun guna membanguntahap pertama proyek kotamandiri di Serpong dengannama Millennium City.

Nantinya di atas lahan1.388 hektare itu akan berdiribelasan ribu rumah dengantiga titik pusat bisnis. Padatahap awal akan dibangun3.400 rumah, 650 ruko, danruang terbuka hijau di lahan82 hektare.

Millennium City merupa-kan proyek berskala kotaperdana yang dikembangkanPacifi c Millenniun Land. Se-belumnya, perusahaan yangmerupakan anak perusahaanPT Century Property itu lebihdikenal sebagai pengembanggedung-gedung tinggi sepertiJW Marriott dan Ritz-Carltondi bilangan Kuningan sertaSahid Sudirman Center dijantung Ibu Kota.

Presiden Pacific Millen-nium Land Tan Kian menye-butkan mendapatkan huniandi lokasi itu bukanlah halyang sulit. Pasalnya, rata-rata

harga yang ditawarkan ha-nya berkisar Rp600 juta per unit. Angka itu jauh di bawah harga hunian yang dibangun pengembang lain di lokasi sekitar yang kini berkisar di atas Rp1 miliar per unit.

Lokasi Serpong sendiri dipilih karena dinilai men-jadi yang paling dekat dengan Jakarta dan sudah memiliki infrastruktur pendukung yang sangat lengkap.

“Kami pilih Serpong karena daerah itu adalah salah satu daerah terbaik. Sekarang un-tuk punya rumah di Jakarta hampir mustahil. Rumah ya, bukan apartemen. Masya-rakat pasti mencari daerah satelit. Serpong ini sangat cocok,” tutur Tan saat pe-luncuran Millennium City di Jakarta, Sabtu (28/4).

Daerah itu juga didukung moda transportasi kereta dengan tiga stasiun terdekat ialah Parung Panjang, Cica-yur, serta Cisauk. Dari Mil-lennium City, menuju tiga stasiun itu membutuhkan waktu tidak lebih dari 10 menit. Untuk meningkatkan konektivitas, perusahaan juga akan membangun akses tol dari Serpong menuju Maja dengan total panjang 28,8 kilometer.

“Dengan seluruh infrastruk-tur yang siap dibangun, Mil-lennium City akan menjadi kota baru yang sangat aman, nyaman, dan menjanjikan bagi masyarakat,” tandasnya. (Pra/E-1)

Pacifi c Millennium Bangun Kota Mandiri di Serpong

DOK PACIFIC MILLENNIUM LAND

SEKTOR RIILSENIN, 30 APRIL 201818

Pendapatan Operasional Maybank Meningkat PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) melaporkan pendapatan opera-sional meningkat menjadi Rp682 miliar pada kuartal pertama 2018.

Angka itu tumbuh 7,6% dari Rp633,9 miliar di kuartal pertama 2017. Pendapatan opera-sional gros juga tumbuh 3,6% menjadi Rp2,5 triliun pada tiga bulan pertama yang berakhir 31 Maret 2018.

Perseroan pun melaporkan laba bersih pada kuartal pertama 2018 sebesar Rp463,1 miliar. Pencapaian itu lebih rendah ketimbang periode sama tahun sebelumnya yang sebe-sar Rp490,1 miliar.

Unit Usaha Syariah (UUS) Maybank Indo-nesia juga terus mencatat kinerja kuat pada tiga bulan pertama 2018 dengan total aset UUS naik 25,7% menjadi Rp27,1 triliun, serta memberikan kontribusi 15,4% terhadap total aset bank.

“Awal 2018 sama menantangnya dengan tahun lalu. Meski terjadi perlambatan di be-berapa area, bisnis dan fundamen inti kami tetap kuat. Kami akan terus mengembangkan aset kami secara selektif untuk memastikan kualitas aset yang baik ke depannya,” kata Presdir Maybank Indonesia Taswin Zakaria melalui rilisnya, kemarin. (E-3)

BRI Life Proteksi Atlet Indonesia Rp500 JutaPERUSAHAAN asuransi jiwa milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Asuransi BRI Life, memproteksi atlet Indonesia melalui perlindungan asuransi jiwa.

Asuransi BRI Life menggandeng BRI dalam bentuk perlindungan jiwa dan perlindungan kesehatan kepada tim tenis Fed Cup Indo-nesia melalui produk asuransi Dana Sehat Sejahtera (Dasetera), serta asuransi personal accident dengan uang pertanggungan senilai tRp500 juta akibat kecelakaan. Proteksi jiwa serta perlindungan kesehatan dan manfaat itu akan didapatkan selama satu tahun.

“Kami mendukung penuh prestasi para srikandi tenis Indonesia yang meraih tiket promosi Piala Fed Grup I Zona Asia-Oseania di Kota Isa, Bahrain,” tutur Direktur Pemasar-an BRI Life Fabiola N Sondakh dalam keterangan persnya, Sabtu (28/4).

Dukungan perseroan kepada tim tenis Fed Cup Indonesia diserahkan dalam rangkaian acara apresiasi BRI untuk atlet berprestasi Persatuan Tenis Seluruh Indo-nesia (Pelti) di Jakarta, yang dihadiri direksi BRI, direksi asuransi BRI Life, dan pengurus Pelti. (MTVN/E-3)

S E K I L A S

Untuk meningkatkan konektivitas, perusahaan juga akan membangun akses tol dari Serpong menujuMaja dengan total panjang 28,8 km.

ANTARA

ASET a. Investasi 374.299,88 167,02 b. Bukan Investasi 36.057,36 - Jumlah Aset 410.357,24 167,02 LIABILITASTT a. Utang - - b. Cadangan Teknis 410.357,24 167,02 Jumlah Liabilitas 410.357,24 167,02 PENDAPATAN PREMIPP 492.031,70 161,40 HASIL INVESTASI 15.448,11 13,82 KLAIM DAN MANFAATFF 80.032,56 398,38

1 PENDAPATANPP2 Pendapatan Premi 621.738,00 136.948,74 3 Premi Reasuransi 9.986,04 906,54 4 Penurunan (Kenaikan) CAPYBMP 2.326,94 (3.191,42)5 Jumlah Pendapatan Premi Neto 614.078,89 132.850,786 Hasil Investasi 57.147,57 6.138,49 7 Imbalan Jasa DPLK /

Jasa Manajemen Lainnya - - 8 Pendapatan Lain - - 9 Jumlah Pendapatan 671.226,47 138.989,27

10 BEBAN11 Klaim dan Manfaat

a. Klaim dan Manfaat Dibayar 127.225,47 10.964,11 b. Klaim Penebusan Unit 80.032,56 - c. Klaim Reasuransi 9.438,97 138,36 d. Kenaikan (Penurunan) Cadangan Premi (24.935,08) 73.572,73 e. Kenaikan (Penurunan) Cadangan Klaim 947,66 241,43 f. Kenaikan (Penurunan) Cadangan atas Risiko Bencana (Catastrophic) 236,75 -

12 Jumlah Beban Klaim dan Manfaat 174.068,39 84.639,91

13 Biaya Akuisisi a. Beban Komisi - Tahun Pertama 10.143,81 13.219,41

b. Beban Komisi - Tahun Lanjutan 2,48 - c. Beban Komisi - Overiding 2.721,07 4.597,73 d. Beban Lainnya 19.954,18 2.768,45

14 Jumlah Biaya Akuisisi 32.821,54 20.585,59 15 Jumlah Beban Asuransi 206.889,93 105.225,50

16 Beban Usaha

a. Beban Pemasaran 4.407,13 6.194,55 b. Beban Umum & Administrasi - Beban Pegawai dan Pengurus 29.582,19 16.939,70 - Beban Pendidikan dan Pelatihan 398,99 89,35 - Beban Umum dan Administrasi Lainnya 13.067,46 10.277,10 c. Beban Manajemen 1.568,87 -d. Beban Mortalitas - -e. Beban Usaha Lainnya 4.673,64 7,76

17 Jumlah Beban Usaha 53.698,27 33.508,4518 Jumlah Beban 260.588,20 138.733,95

19 Kenaikan (Penurunan) Nilai Aset 410.190,81 -20 Laba (Rugi) Sebelum Pajak 447,45 255,33 21 Pajak Penghasilan 59,50 23,30 22 Laba (Rugi) Setelah Pajak 506,95 278,63 23 Pendapatan Komprehensif Lain 121,85 112,48 24 Total Laba (Rugi) KomprehensifTT 628,80 391,10

I. UTANG

1 Utang Klaim 89,85 257,11 2 Utang Koasuransi - - 3 Utang Reasuransi 143,61 46,55 4 Utang Komisi 278,80 142,49 5 Utang Pajak 549,49 965,68 6 Biaya yang Masih Harus Dibayar 192,90 308,50 7 Utang Lain 8.723,89 1.569,98 8 Jumlah Utang (1 s/d 7) 9.978,56 3.290,30

II. CADANGAN TEKNIS

9 Cadangan Premi 472.718,20 77.087,23 10 Cadangan Atas Premi Yang Belum

Merupakan Pendapatan 2.018,37 4.345,31 11 Cadangan Klaim 1.430,02 482,36 12 Cadangan atas Risiko Bencana

(Catastrophic) 236,75 -13 Jumlah Cadangan Teknis (9 s/d 12)TT 476.403,34 81.914,90

14 Jumlah Liabilitas (8 + 13) 486.381,90 85.205,20

15 Pinjaman Subordinasi - -

III. EKUITASTT

16 Modal Disetor 143.700,00 118.700,00

17 Agio Saham - -

18 Saldo Laba 3.002,85 2.495,90

19 Komponen Ekuitas Lainnya 222,35 100,50

20 Jumlah Ekuitas (16 s/d 19) 146.925,20 121.296,4021 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas (14 + 15 + 20) 633.307,10 206.501,60

I. INVESTASI

1 Deposito Berjangka 112.250,00 27.000,00

3 Saham - -4 Obligasi Korporasi 15.916,68 - 5 MTN 308.000,00 42.000,00 6 Surat Berharga yang Diterbitkan

oleh Negara RI 51.414,59 18.995,50 7 Surat Berharga yang Diterbitkan

oleh Negara Selain Negara RI - -8 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh

Bank Indonesia - - 9 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh

Lembaga Multinasional - - 10 Reksa Dana 1.127,79 974,00 11 Efek Beragun Aset - - 12 Dana Investasi Real Estat - - 13 REPO - - 14 Penyertaan Langsung - - 15 Tanah, Bangunan dengan Hak Strata, TT

atau Tanah dengan Bangunan, untuk Investasi - -

16 Pembiayaan Melalui Kerjasama dengan Pihak Lain (Executing) - -

17 Emas Murni - - 18 Pinjaman yang Dijamin

dengan Hak Tanggungan - 9.850,00 19 Pinjaman Polis - - 20 Investasi Lain - - 21 Jumlah Investasi (1 s/d 20) 488.709,06 98.819,50

II. BUKAN INVESTASITT

22 Kas dan Bank 76.104,04 21.669,4323 Tagihan Premi Penutupan LangsungTT 9.685,65 46.258,28 24 Tagihan Premi ReasuransiTT - - 25 Aset Reasuransi 10.375,83 - 26 Tagihan Klaim KoasuransiTT - - 27 Tagihan Klaim ReasuransiTT 7.100,89 - 28 Tagihan InvestasiTT - - 29 Tagihan Hasil InvestasiTT 2.384,07 3.974,15 30 Bangunan dengan Hak Strata atau

Tanah dengan Bangunan untuk TTDipakai Sendiri - -

31 Biaya Akuisisi yang Ditangguhkan - - 32 Aset Tetap Lain 15.029,59 6.766,85 33 Aset Lain 23.917,96 29.013,39 34 Jumlah Bukan Investasi (22 s/d 33) 144.598,04 107.682,1035 Jumlah Aset (21 + 34) 633.307,10 206.501,60

ASET 2017 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN

LIABILITAS DAN EKUITASTT 2017 2016

U R A I A N 2017 2016

(Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah)LAPORAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF

U R A I A N 2017 2016

(Dalam Jutaan Rupiah)INDIKATOR KESEHATAN KEUANGAN

A. Tingkat Solvabilitas a. Aset Yang Diperkenankan 160.850,65 130.230,83 b. Liabilitas

(kecuali Pinjaman Subordinasi) 76.024,66 85.038,18 c. Jumlah Tingkat Solvabilitas 84.825,99 45.192,65 B. Modal Minimum Berbasis Risiko

(MMBR) a. Risiko Kredit 5.317,25 b. Risiko Likuiditas 860,55 c. Risiko Pasar 143,99 d. Risiko Asuransi 677,44 e. Risiko Operasional 816,49 f. Jumlah MMBR 7.815,71 8.065,00

C. Kelebihan (Kekurangan) Tingkat Solvabilitas 77.010,28 37.127,65

D. Rasio Pencapaian (%)* 1085% 560%

INDIKATOR KESEHATAN KEUANGAN

INDIKATOR KESEHATAN KEUANGAN

a. Rasio Kecukupan Investasi (%) 214,23% 107,54%

b. Rasio Likuiditas (%) 419,68% 277,86%

c. Rasio Perimbangan Hasil Investasi dengan Pendapatan Premi Neto (%) 34,17% 4,62%

d. Rasio Beban (Klaim, Usaha, dan Komisi) terhadap Pendapatan Premi Neto (%) 160,99% 46,78%

Laporan keuangan tersebut termasuk aset, liabilitas, dan akun laba rugi dari produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi, dengan perincian sbb:

ASET 2017 2016

KOMISARIS DAN DIREKSI

DEWAN KOMISARISKOMISARIS : ELLYLLKOMISARIS INDEPENDEN : ALBEN TURMAN SITORUSKOMISARIS INDEPENDEN : PHANG IMMANUEL PUTRA

DIREKSIDIREKTUR UTAMATT : HENRY CRATEIN SURYANAGARRDIREKTUR : JAN ROSYADI HENDRARSINYYDIREKTUR : LUCKY SIAHAANYDIREKTUR : KORNAT RUMAPEAAA

PEMILIK PERUSAHAAN

1. TUAN HENRY SURYA 47,81%2. PT INDOSURYA BERSINAR SEKURITAS 34,79%3. PT INDOSURYA INTI FINANCE 17,40%

REASURADUR UTAMA

Reasuransi Dalam Negeri

1. PT Tugu Reasuransi Indonesia 89%

2. PT Reasuransi Nasional Indonesia 10%

3. PT Maskapai Reasuransi Indonesia 2%

4. PT Reasuransi Internasional Indonesia 0%

NAMA REASURADURA %

Keterangan : *) Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3)

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, rasio pencapaian tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya adalah 100% dengan target internal paling rendah 120%dari MMBR

Catatan : a. Diaudit oleh Akuntan Publik “Asep Rahmansyah Manshur &

Suharyono “dengan pendapat “ Wajar tanpa Pengecualian”b. Angka (nilai) yang disajikan pada Laporan Posisi Keuangan dan

Laporan Laba Rugi Komprehensif berdasarkan SAK (Audited)c. Kurs pada tanggal 31 Desember 2017, 1 US $ : Rp. 13.548

Kurs pada tanggal 31 Desember 2016, 1 US $ : Rp. 13.436

Jakarta, 30 April 2018S.E & O

DireksiPT Asuransi Jiwa Indosurya Sukses

PT ASURANSI JIWA INDOSURYA SUKSESGedung Indosurya Plaza Lt. 3,5 dan 8

Jl. M.H. Thamrin Kav 8-9 Jakarta 10230

LAPORAN KEUANGANPer 31 Desember 2017 dan 2016

pusdok
Typewritten Text
30 April 2018, Media Indonesia | Hal. 18