Top Banner
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinea Kapitis 2.1.1 Definisi Tinea kapitis (ringworm of the scalp) adalah kelainan pada kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh spesies dermatofita.Kelainan ini dapat ditandai dengan lesi bersisik, kemerahmerahan, alopesia dan kadang terjadi gambaran klinis yang lebih berat, yang disebut kerion.Tinea kapitis adalah kelainan pada kulit pada anak yang berumur 3-12 tahun.Tinea kapitis berlaku disebabkan oleh spesies Microsporum dan Trichophyton. 2.1.2 Etiologi Dermatofit ektorik biasanya menginfeksi pada perifolikuler stratum korneum, menyebar ke seluruh dan ke dalam batang rambut dari bagian medial sampai bagian distal rambut sebelum turun ke folikel untuk menembus folikel rambut dan diangkat keatas pada permukaannya.Dan biasanya disebabkan spesies dermatofita golongan Trichophyton dan Microsporum. Organism yang berhubungan dengan tinea kapitis:- Meradang - M.audouinii, M.canis, M.gypseum, M.nanum, T.mentagrophytes, T.scholeinii, T.tonsurans, T.verrucosum Tidak meradang - M.audouinii, M.canis, M.ferrugineum, T.tonsurans Black dot - T.tonsurans, T.violaceum Favus- M.gypseum, T.schonleinii, T.violaceum Spesies tersering yang menyebabkan tinea kapitis tipe meradang dan tipe tidak meradang adalah M.audouinii.T.tonsurans menjadi penyebab utama terjadinya tinea kapitis tipe black dot dan M.gypseum menyebabkan terjadinya tinea favus. Universitas Sumatera Utara
12

repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 65611... · BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinea Kapitis 2.1.1 Definisi2017-06-08 · 2.1.3.2 Kerion . Kerion adalah reaksi

Feb 27, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 65611... · BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinea Kapitis 2.1.1 Definisi2017-06-08 · 2.1.3.2 Kerion . Kerion adalah reaksi

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinea Kapitis

2.1.1 Definisi

Tinea kapitis (ringworm of the scalp) adalah kelainan pada kulit dan

rambut kepala yang disebabkan oleh spesies dermatofita.Kelainan ini dapat

ditandai dengan lesi bersisik, kemerah‑merahan, alopesia dan kadang terjadi

gambaran klinis yang lebih berat, yang disebut kerion.Tinea kapitis adalah

kelainan pada kulit pada anak yang berumur 3-12 tahun.Tinea kapitis berlaku

disebabkan oleh spesies Microsporum dan Trichophyton.

2.1.2 Etiologi

Dermatofit ektorik biasanya menginfeksi pada perifolikuler stratum

korneum, menyebar ke seluruh dan ke dalam batang rambut dari bagian medial

sampai bagian distal rambut sebelum turun ke folikel untuk menembus folikel

rambut dan diangkat keatas pada permukaannya.Dan biasanya disebabkan spesies

dermatofita golongan Trichophyton dan Microsporum.

Organism yang berhubungan dengan tinea kapitis:-

• Meradang - M.audouinii, M.canis, M.gypseum, M.nanum,

T.mentagrophytes, T.scholeinii, T.tonsurans, T.verrucosum

• Tidak meradang - M.audouinii, M.canis, M.ferrugineum, T.tonsurans

• Black dot - T.tonsurans, T.violaceum

• Favus- M.gypseum, T.schonleinii, T.violaceum

Spesies tersering yang menyebabkan tinea kapitis tipe meradang dan tipe

tidak meradang adalah M.audouinii.T.tonsurans menjadi penyebab utama

terjadinya tinea kapitis tipe black dot dan M.gypseum menyebabkan terjadinya

tinea favus.

Universitas Sumatera Utara

Page 2: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 65611... · BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinea Kapitis 2.1.1 Definisi2017-06-08 · 2.1.3.2 Kerion . Kerion adalah reaksi

2.1.3 Manifestasi Klinis

Di dalam klinik tinea kapitis dapat di lihat sebagai 4 bentuk yang jelas

(RIPPON, 1970 dan CONANT dkk, 1971).

2.1.3.1 Grey patch ringworm

Grey patch ringworm merupakan tinea kapitis yang biasanya disebabkan

oleh genus.Microsporum dan sering ditemukan pada anak – anak. Penyakit mulai

dengan papul merah yang kecil di sekitar rambut.Papul ini melebar dan

membentuk bercak yang menjadi pucat dan bersisik.Keluhan penderita adalah

rasa gatal.Warna rambut menjadi abu-abu dan tidak berkilat lagi.Rambut mudah

patah dan terlepas dari akarnya, sehingga mudah dicabut dengan pinset tanpa rasa

nyeri.Semua rambut di daerah tersebut terserang oleh jamur, sehingga dapat

terbentuk alopesia setempat. Tempat-tempat ini terlihat sebagai grey patch. Grey

patch yang di lihat dalam klinik tidak menunjukkan batas- batas daerah sakit

dengan pasti. Pada pemeriksaan dengan lampu wood dapat di lihat flouresensi

hijau kekuningan pada rambut yang sakit melampaui batas-batas grey tersebut.

Pada kasus-kasus tanpa keluahan pemeriksaan dengan lampu wood ini banyak

membantu diagnosis (RIPPON, 1974). Tinea kapitis yang disebabkan oleh

Microsporum audouinii biasanya disertai tanda peradangan ringan, hanya sekali-

sekali dapat terbentuk kerion.

Gambar 2.1.3.1

Universitas Sumatera Utara

Page 3: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 65611... · BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinea Kapitis 2.1.1 Definisi2017-06-08 · 2.1.3.2 Kerion . Kerion adalah reaksi

2.1.3.2 Kerion

Kerion adalah reaksi peradangan yang berat pada tinea kapitis, berupa

pembengkakan yang menyerupai sarang lebah dengan serbukan sel radang yang

padat disekitarnya.Bila penyebabnya Microsporum caniis dan Microsporum

gypseum, pembentukan kerion ini lebih sering dilihat, agak kurang bila

penyebabnya adalah Trichophyto violaceum.Kelainan ini dapat menimbulkan

jaringan parut dan berakibat alopesia yang menetap, parut yang menonjol kadang-

kadang dapat terbentuk.

2.1.3.3 Black dot ringworm

Black dot ringworm terutama disebabkan oleh Trichophyton tonsurans dan

Trichophyton violaceum.Pada permulaan penyakit, gambaran klinisnya

menyerupai kelainan yang di sebabkan oleh genus Microsporum.Rambut yang

terkena infeksi patah, tepat pada rambut yang penuhspora. Ujung rambut yang

hitam di dalam folikel rambut ini memberi gambaran khas, yaitu black dot, Ujung

rambut yang patah kalau tumbuh kadang-kadang masuk ke bawah permukaan

kulit.

2.1.3.4 Tinea favus

Tinea favus merupakan infeksi krinis dermatofita pada kepala, kulit tidak

berambut atau kuku, ditandai krusta kering dan tebal dalam folikel rambutyang

menyebabkan terjadinya alopesia jaringan parut.Tinea favus umumnya diderita

sebelum dewasa hingga berlanjut sampai dewasa dan berhubungan dengan

malnutrisi atau gizi buruk.Penyebab tersering adalah T.scholeinii, kadang-kadang

T.violaceum dan M.gypseum.Lesi ditandai dengan bercak-bercak eritem folikuler

disertai skuama ringan perifolikuler dan invasi hifa yang progresif

menggelumbungkan folikel sehingga terjadi papul kekuningan cekung,

menggellingi rambut yang kering dan kusam.

Universitas Sumatera Utara

Page 4: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 65611... · BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinea Kapitis 2.1.1 Definisi2017-06-08 · 2.1.3.2 Kerion . Kerion adalah reaksi

2.1.4 Penegakan Diagnosa

Diagnosis boleh ditegakkan dengan gejala klinis dan hasil tes

laboratorium. Tes laboratorium yang dapat digunakan adalah:-

1. Pemeriksaan KOH.

Pemeriksaan langsung sediaan basah dilakukan dengan mikroskop,

mula-mula dengan pembesaran 10x10, kemudian pembesaran 10x45.

Sediaan diambil dari kulit kepala dengan cara kerokan pada lesi yang

diambil menggunakan sikat atau blunt solid scapel.

Pengambilan sampel terdiri rambut sampai akar rambut serta

skuama.Setelah sampel diambil kemudian sampel diletakkan diatas gelas

alas, kemudian ditambahkan 1-2 tetes larutan KOH.Konsentrasi larutan

KOH untuk sediaan rambut adalah 10% dan untuk kulit 20%.Setelah sediaan

dicampurkan dengan KOH, ditunggu 15-20 menit untuk melarutkan

jaringan. Untuk mempercepat pelarutan makan dapat dilakukan pemanasan

sediaan basah diatas api kecil. Pada saat mulai keluar uap dari sediaan

tersebut, pemanasan sudah cukup. Bila terjadi penguapan maka akan

terbentuk Kristal KOH, sehingga tujuan yang diinginkan tidak tercapai.

Untuk melihat elemen jamur lebih nyata dapat ditambahkan zat warna pada

sediaan KOH.

2. Kultur

Medium kultur yang digunakan untuk jamur dermatofit adalah

sabouraud dextrose agar. Pemeriksaan dengan pembiakan diperlukan untuk

menyokong pemeriksaan langsung sediaan basah dan untuk menentukan

spesies jamur.Pemeriksaan ini dilakukan dengan menanamkan bahan klinis

pada media buatan yaitu sabouraud dextrose agar.Antibiotik seperti

kloramfenikol dan cycloheximide ditambahkan ke mediauntuk mencegah

pertumbuhan dari bakteri atau jamur kontaminan. Kerokan yang diambil

pada lesi di kulit kepala dengan menggunakan sikat kemudian diratakan di

permukaan media kultur. Kebanyakan dermatofit tumbuh pada derajat suhu

26 dan diperlukan waktu tumbuh setelah 2 minggu untuk dilakukan

peneriksaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 65611... · BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinea Kapitis 2.1.1 Definisi2017-06-08 · 2.1.3.2 Kerion . Kerion adalah reaksi

3. Lampu wood

Filter sinar ultraviolet(wood) memunculkan fluoresensi hijau dari

beberapa jamur dermatofita, terutama spesies Microsporum. Lampu Wood

adalah prosedur screening yang berguna untuk mengambil specimen dari

infeksi Microsporum. Pada grey patch ringworm dapat dilihat fluoresensi

hijau kekuningan-kuningan pada rambut yang sakit melampau batas-batas

grey patch.

Universitas Sumatera Utara

Page 6: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 65611... · BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinea Kapitis 2.1.1 Definisi2017-06-08 · 2.1.3.2 Kerion . Kerion adalah reaksi

2.1.5 Diagnosis Banding

1. Dermatitis seboroik.

Peradangan yang erat dengan keaktivan glandula sebasea yang aktif

pada bayi dan insiden puncak pada usia 18-40 tahun. Manifestasi pada

dermatitis seboroik didapatkan eritema, skuama yang berminyak dan

kekuningan dengan batas tidak tegas, rambut rontok mulai dari vertex dan

frontal. Krusta tebal dapat berbau tidak sedap dan meluas kedahi, glabella

telinga postaurikular, leher, daerah supraorbital, liang telinga luar, lipatan

nasolabial, sternal, payudara, interskapular, umbulikus, lipat paha dan

anogenital.

2. Dermatitis atopik.

Dermatitis atopik merupakan peradangan kulit kronis dan residif, yang

umumnya terjadi selama masa anak-anak yang berhubungan dengan

peningkatan kadar IgE dalam serum dan faktor genetic dimana dipengaruhi

oleh kromosom. Manifestasi klinis didapatkan pruritus hilang timbul

sepanjang hari namun hebat pada malam hari, sehingga penderita akan

menggaruk dan timbul berupa papul, likenifikasi, eritema, erosi, ekskoriasi,

eksudasi, krusta. Predileksi pada anak biasanya di muka dan pipi sedangkan

dewasa pada lipat siku, lipat lutut, samping leher dan sekitar mata.

3. Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit yang penyebabnya autoimun bersifat kronik

dan residif, ditandai dengan adanya bercak-bercak eritema berbatas tegas

dengan skuama yang kasar, berlapis-lapis dan trasparan disertai fenomena

tetesan lilin, auspitz dan kobner.Penyakit ini mengenai semua umur namun

umumnya pada dewasa dan pria lebih banyak dibandingkan

wanita.Predileksi psoriasis adalah scalp, ekstremitas bagian ekstensor

terutama siku serta lutut serta lumbosacral.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 65611... · BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinea Kapitis 2.1.1 Definisi2017-06-08 · 2.1.3.2 Kerion . Kerion adalah reaksi

4. Alopesia areata

Etiologi alopesia areata sampai sekarang belum diketahui namun

sering dihubungkan dengan infeksi local, kelainan endokrin dan stres

emosional. Gejala klinis terdapat bercak berbentuk bulat atau lonjong dan

terjadi kerontokan rambut pada kulit kepala, alis, janggut dan bulu mata.

Pada tepi daerah yang botak ada rambut yang terputus, bila dicabut terlihat

bulbus yang atrofi.Pada pemeriksaan histopatologi ditemukan rambut

banyak dalam fase anagen, folikel rambut terdapat berbagai ukuran, tetapi

lebih kecil dan tidak matang, bulbus rambut didalam dermis dan dikelilingi

oleh infiltrasi limfosit.

2.1.6 Pengobatan

Pengobatan dermatofitosis mengalami kemajuan sejak tahun

1958.GENTLES (1958) dan MARTIN (1958) secara terpisah melaporkan,

bahawa griseofulvin per oral dapat menyembuhkan dermatofitosis yang

ditimbulkan pada binatang percobaan.

Pada tinea kapitis yang disebabkan oleh microsporum audouni misalnya,

dilakukan pengobatan topikal dan disertai penyinaran dengan sinar X untuk

merontokkan rambut di bagian yang sakit.Cara penyinaran ini, yang diberi dosis

tunggal memerlukan perhitungan yang cermat.Persiapan untuk melindungi bagian

yang sehat juga sangat rumit. Selain itu efek samping penyinaran yang mungkin

timbul pada masa akan dating cukup berbahaya. Hal ini dibuktikan oleh ALBERT

dan BURTON (1966). Menurut penelitian retrospektif mereka, anak-anak yang

telah mendapat penyinaran, ternyata pada masa akan datang mendapat

kemungkinan menderita keganasan 10x lebih besar daripada anak-anak yang tidak

mengalami penyinaran untuk pengobatan tinea kapitis.

Pada masa sekarang, dermatofitosis pada umumnya dapat diatasi dengan

pemberian griseofulvin yang bersifat fungistatik.Bagian dosis pengobatan

griseofulvin berbeda-beda. Secara umum, griseofulvin dalam bentuk fine particle

dapat diberikan dengan dosis 0.5-1 g untuk orang dewasa dan 0.25 – 0.5 g untuk

anak-anak sehari atau 10-25 mg per kg berat badan. Lama pengobatan bergantung

pada lokasi penyakit, penyebab penyakit, dan keadaan imunitas penderita(BEARE

Universitas Sumatera Utara

Page 8: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 65611... · BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinea Kapitis 2.1.1 Definisi2017-06-08 · 2.1.3.2 Kerion . Kerion adalah reaksi

dkk., 1972; EMMONS dkk., 1970; CONANT dkk., 1971; CANIZRES, 1975).

Setelah sembuh klinis dilanjutkan 2 minggu agar tidak residif. BEARE dkk(1972)

menganjurkan dosis harian dibagi menjadi 4 kali sehari. Di dalam klinik cara

pemberian dengan dosis tunggal harian memberi hasil yang cukup baik pada

sebagian besar penderita(MEDANSKY, 1968; BUDIMULJA dkk., 1976). Untuk

mempertinggi absorpsi obat dalam usus, sebaiknya obat dimakan bersama-sama

makanan yang banyak mengandung lemak(CROUNSE, 1963). Untuk

mempercepat waktu penyembuhan, kadang-kadang diperlukan tindakan khusus

atau pemberian obat topikal tumbuhan. CANIZARES (1975) menganjurkan

pengobatan tambahan sebagai berikut: tindakan pemotongan rambut pada tinea

kapitis dan pemberian obat-obat.

Pada pengobatan kerion stadium dini diberikan kortikosteroid sistemik

sebagai anti-inflamasi, yakni prednison 3x5 mg prednisolone 3x4 mg sehari

selama dua minggu. Obat tersebut diberikan bersama-sama dengan

griseofulvin.Griseofulvin diteruskan selama dua minggu setelah sembuh klinis.

Efek samping griseofulvin jarang dijumpai, yang merupakan keluhan

utama ialah sefalgia yang didapati pada 15%penderita. Efek samping yang lain

dapat berupa gangguan traktus digestinus ialah nausea, vomitus, dan diare. Obat

tersebut juga bersifat fotosensitif dan dapat mengganggu fungsi hepar.

Obat per oral, yang juga efektif untuk dermatofitosis yaitu ketokonazol

yang bersifat fungistatik.Pada kasus-kasus resisten terhadap griseofulvin dpat

diberikan obat tersebut sebanyak 200 mg per hari selama 10 hari – 2 minggu pada

pagi hari setelah makan.Ketakonazol merupakan kontraindikasi untuk penderita

kelainan hepar.

Sebagai pengganti ketokanozal yang mempunyai sifat hepatotoksik

terutama bila diberikan lebih dari sepuluh hari, dapat diberikan suatu obat tiazol

iaitu itrakonazol yang merupakan pemilihan yang baik.Pemberian obat tersebut

untuk penyakit kulit dan selaput lender oleh penyalit jamur biasanya cukup 2 x

100-200 mg sehari dalam kapsul selama 3 hari.Khusus untuk onikomikosis

dikenal sebagai dosis denyut selama 3 bulan.Cara pemberiannya sebagai berikut,

Universitas Sumatera Utara

Page 9: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 65611... · BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinea Kapitis 2.1.1 Definisi2017-06-08 · 2.1.3.2 Kerion . Kerion adalah reaksi

diberikan 3 tahap dengan interval 1 bulan.Setiap tahap selama 1 minggu dengan

dosis 2 x 200 mg sehari dalam kapsul.

Hasil pemberian itrakonazol dengan dosis denyut untuk onikomikosis

hamper sama dengan pemberian terbinafin 250 mg sehari selama 3 bulan.

Kelebihan itrakonazol terhadap terbinafin adalah efektif terhadap onikomikosis.

Terbinafin yang bersifat fungisidal juga dapat diberikan sebagai pengganti

griseoflvin selama 2-3 minggu, dosisnya 62.5 mg – 250 mg sehari bergantung

pada berat badan.

Efek samping terbinafin ditemukan pada kira-kira 10% penderita, yang

tersering gangguan gastrointestinal di antaranya nausea, vomitus, nyeri lambung,

diarea, konstipasi, umumnya ringan. Efek samping yang lain dapat berupa

gangguan pengecapan, presentasinya kecil. Rasa pengecapan hilang sebagian atau

seluruhnya setelah beberapa minggu makan obat dan bersifat sementara.Sefalgia

ringan dapat pula terjadi.Gangguan fungsi hepar ada dilaporkan.

Pada masa kini obat-obat topikal konvensional, misalnya asam salisil 2-

4%, asam benzoate 6-12%, sulfur 4-6%, vioform 3%, asam undesilenat 2-5%, dan

zat warna dikenal banyak obat topikal baru. Obat-obat baru ini di antaranya

tolnaftat 2%; tolsiklat, haloprogin, derivate-derivat imidazole, siklopiroksolamin

dan naftifine

2.1.7 Pencegahan

Kurap sulit untuk dicegah karena jamur yang menyebabkan penyakit ini

ialah jamur yang umum ditemukan dan sangat menular. Namun, risiko kurap

dapat dikurangi dengan sejumlah langkah berikut:

Didiklah diri sendiri dan orang lain. Sadar akan risiko kurap dari orang

yang terinfeksi atau hewan peliharaan. Beritahu anak tentang apa itu kurap, apa

yang harus diperhatikan dan bagaimana untuk menghindari infeksi.Keramas

secara teratur. Pastikan untuk mencuci kulit kepala anak secara teratur, terutama

setelah memotong rambut.Jaga kebersihan.Pastikan anak sering mencuci

tangannya untuk menghindari penyebaran infeksi.Jaga area umum atau bersama

agar tetap bersih, terutama di sekolah-sekolah, pusat penitipan anak, pusat

kebugaran dan kamar ganti.Hindari hewan yang terinfeksi.Infeksi sering terlihat

Universitas Sumatera Utara

Page 10: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 65611... · BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinea Kapitis 2.1.1 Definisi2017-06-08 · 2.1.3.2 Kerion . Kerion adalah reaksi

seperti bagian kulit yang bulunya hilang.Dalam beberapa kasus, kita mungkin

tidak melihat adanya tanda-tanda penyakit. Mintalah dokter hewan untuk

memeriksa hewan peliharaan Anda dan hewan lain dari kurap. Jangan berbagi

barang pribadi. Ajarkan anak untuk tidak membiarkan orang lain menggunakan

pakaian mereka, handuk, sisir atau barang pribadi lainnya, atau untuk meminjam

barang-barang tersebut dari anak-anak lain.

Dokter mungkin menyarankan agar rambut anak dicuci dengan sampo

yang diresepkan dokter, yang mengandung 2,5 persen selenium sulfida. Hal ini

dapat membantu menghilangkan spora jamur dan mencegah penyebaran infeksi

kepada orang lain atau ke area lain dari kulit kepala anak atau tubuhnya. Untuk

penggunaan terbaik: Baluri rambut anak dengan sampo obat. Biarkan sampo

tinggal di kulit kepala anak selama lima menit sebelum dibilas. Gunakan obat

sampo dua sampai tiga kali seminggu selama sekitar satu bulan, atau seperti yang

diarahkan oleh dokter.Sekali-kali gunakan sampo tanpa obat pada hari-hari

lainnya. Mintalah anak memakai topi atau syal jika ia merasa malu atau

menyadari diri sendiri botak sebagian. Anda tidak perlu untuk mencukur kulit

kepalanya.

2.1.8 Komplikasi

Dalam beberapa kasus, kurap kulit kepala dapat menyebabkan kerion

peradangan dan rasa sakit yang parah pada kulit kepala.Kerion muncul akibat

pengelupasan pembengkakan sehingga nanah menjadi kering dan menjadi tebal

akibat pengerasan kulit kuning pada kulit kepala.Rambut dapat menjadi rontok

atau dapat dengan mudah patah.Kerion dapat disebabkan oleh reaksi yang kuat

dari jamur dan dapat menyebabkan luka permanen serta rambut rontok.

2.1.9 Prognosis

Universitas Sumatera Utara

Page 11: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 65611... · BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinea Kapitis 2.1.1 Definisi2017-06-08 · 2.1.3.2 Kerion . Kerion adalah reaksi

Tinea kapitis tipe (gray patch) sembuh sendirinya dengan waktu, biasanya

dengan permulaan dewasa.Semakin meradang reaksinya, semakin dini selesainya

penyakit, yaitu yang zoofilik (M. canis, T. mentagrophytes dan T.

verrucosum).Infeksi ektorik sembuh selama perjalanan normal penyakit tanpa

pengobatan. Namun pasien menyebarkan jamur penyebab kelain anak selama

waktu infeksi.Sebaliknya infeksi endotrik menjadi kronis dan berlangsung sampai

dewasa T. violacaum, T. tonsurans menyebabkan infeksi tetap, pasien menjadi

vektor untuk menyebarkan penyakit dalam keluarga dan masyarakat, pasien

seharusnya cepat diobati secara aktif untuk mengakhiri infeksinya dan mencegah

penularannya.

Infeksi dermatofit sering respon pada terapi topikal.Lotion atau semprotan

lebih mudah daripada krim untuk diterapkan ke daerah-daerah besar atau pada

rambut.Ketika pasien memiliki lesi kulit yang luas, intrakonazol oral atau

terbinafine dapat mempercepat resolusi.Terbinafine berinteraksi dengan obat

kurang dari intraconazole dan umumnya agen pertama.

Universitas Sumatera Utara

Page 12: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 65611... · BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinea Kapitis 2.1.1 Definisi2017-06-08 · 2.1.3.2 Kerion . Kerion adalah reaksi

2.2 Perbedaan Struktur Kulit Bayi dan Dewasa

Kulit bayi dibandingkan dengan kulit orang dewasa mempunyai struktur yang agak berbeda.

Gambar 2.2 Perbedaan Struktur Kulit Bayi dan Dewasa

Universitas Sumatera Utara