7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek
1/15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG
ARY WIBOWO L2A308004 18
BAB III
PERENCANAAN PROYEK
3.1 Tinjauan Umum
Perencanaan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting sebelum
dilaksanakannya suatu proyek. Tahapan awal ini dilakukan supaya tindakan yang
diambil dalam pelaksanaan suatu proyek tidak merugikan, oleh karena itu
perencanaan harus dibuat sematang mungkin dan dalam pelaksanaan harus
diserahkan pada orang atau badan usaha yang benar-benar ahli dan
berpengalaman dalam bidangnya serta mempunyai reputasi yang baik.
Tahap perencanaan merupakan tahap yang penting dalam proses
pelaksanaan suatu proyek karena perencanaan berkaitan dengan tahap sebelumnya
yaitu survey (pengamatan dan penyelidikan, selain itu tahap perencanaan
mempunyai kaitan ke depan, yaitu pada construction (pelaksanaan), operation
(pengoperasian atau pemakaian), maintenance (pemeliharaan). Kegiatan ini sangat
penting sebelum dimulainya sebuah proyek. Perencanaan suatu proyek harus
dibuat secermat dan seteliti mungkin, karena bila terjadi kesalahan perencanaanataupun urutan proses yang tidak benar dapat menyebabkan terjadinya kerugian.
Perencanaan yang matang sebelum dimulainya suatu pekerjaan proyek tidak
hanya menghemat biaya tetapi juga dapat menghemat waktu dan tenaga.
Pelaksanaan di lapangan seringkali berbeda dengan perencanaan, sehingga
pengalaman kerja pelaksana di lapangan sangat dibutuhkan sebagai unsur
penunjang dalam menghadapi berbagai masalah yang ada di lapangan.
Perencanaan dan persiapan yang matang sebelum pelaksanaan proyek merupakan
tindakan yang seharusnya dilakukan pemilik proyek untuk mengatasi
permasalahan yang terjadi di lapangan.
Perencanaan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a) Konstruksi harus kuat dan aman
b) Mutu pekerjaan terjaga dengan baik
c) Pekerjaan selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan
d) Biaya pelaksanaan seefisien dan seekonomis mungkin.
7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek
2/15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG
ARY WIBOWO L2A308004 19
Perancangan proyek yang baik haruslah didukung komitmen bersama
untuk dapat melaksanakannya secara konsekuen. Untuk itulah perlu adanya rapat-
rapat koordinasi sehingga menghasilkan kesepakatan mengenai mutu yang ingin
dicapai bersama.
Perencanaan suatu proyek dilaksanakan dalam beberapa tahap. Tahap
pertama yaitu melakukan survey di lapangan dan penyelidikan tanah yang
dilakukan di laboratorium, sedangkan tahap perencanaan merupakan kelanjutan
dari studi kelayakan tahap tersebut, dimana dalam tahap perencanaan ini
merupakan kerangka landasan untuk pekerjaan-pekerjaan selanjutnya.
Tahap-tahap perencanaan pembangunan suatu proyek antara lain:
1) Tahap Pra Rencana
Tahapan ini terdiri dari gambar-gambar sketsa atau merupakan outline dari
bangunan berikut dengan perkiraan biaya proyek. Gambar-gambar tersebut
dikembangkan lebih rinci lagi untuk dapat dipakai sebagai dasar pembahasan
berikutnya.
2) Tahap Perencanaan
Tahap ini terdiri dari uraian lanjutan dari gambar-gambar pra rencana dangambar-gambar dasar dengan skala yang lebih besar. Kemudian gambar-
gambar ini dikembangkan lagi menjadi gambar-gambar detail yang
dilengkapi dengan uraian kerja dan syarat-syarat serta perhitungan anggaran
bangunan.
3) Pembuatan gambar-gambar detail
Merupakan gambar detail yang menjelaskan secara rinci pekerjaan
konstruksi, disamping sebagai dasar pelaksanaan dan juga dipakai sebagai
dokumen lelang. Gambar-gambar detail ini dibuat oleh konsultan perencana.
4) Pembuatan rencana kerja dan syarat-syarat
Rencana kerja dan syarat-syarat ini mencakup semua aspek antara lain
material, peralatan, tenaga kerja, maupun mutu dari pekerjaan.
5) Perhitungan anggaran biaya
Anggaran biaya merupakan perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk bahan,
upah, dan biaya lain dalam pelaksanaan proyek.
7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek
3/15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG
ARY WIBOWO L2A308004 20
3.2Perencanaan Struktur Atas
Struktur atas atau upper structure adalah bagian dari struktur yang
berfungsi menerima kombinasi pembebanan, yaitu beban mati, beban hidup, berat
sendiri struktur, dan beban lainnya yang direncanakan. Selain itu struktur
bangunan atas harus mampu mewujudkan perancangan arsitektur sekaligus dapat
menjamin dari segi keamanan dan kenyamanan. Oleh karena itu bahan-bahan
yang digunakan dalam bangunan ini mempunyai kriteria perancangan, antara lain:
1) Kuat,
2) Tahan api,
3) Awet untuk jangka waktu pemakaian yang lama,
4) Mudah didapat dan dibentuk,
5) Ekonomis (mudah pemeliharaannya).
Dari kriteria tersebut diatas maka bahan konstruksi yang digunakan adalah
beton bertulang untuk proyek ini. Struktur gedung ini terbentuk atas bagian-
bagian utama struktur dimana bagian-bagian struktur ini mempunyai fungsi
tersendiri yang berbeda-beda, namun masih mempunyai hubungan atau kaitan
yang erat sekali.
Bagian-bagian utama struktur antara lain adalah :
1) Kolom,
2) Balok,
3) Plat lantai.
3.2.1 Kolom
Kolom merupakan struktur utama dari bangunan portal yang berfungsi
untuk memikul beban vertikal, beban horisontal, maupun beban momen, baikyang berasal dari beban tetap maupun beban sementara. Dimensi kolom yang
dirancang bervariasi menurut beban yang diterima. Semakin besar bebannya,
maka bisa semakin besar dimensi kolom yang digunakan. Beban tersebut antara
lain beban mati berupa beban berat sendiri, beban akibat balok dan plat lantai
serta beban hidup. Kolomkolom struktur pada bangunan ini dirancang bentuk
persegi.
7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek
4/15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG
ARY WIBOWO L2A308004 21
Tabel 3.1 Tipe dan Ukuran Kolom
No. Tipe Kolom Ukuran (mm)
1 K1 700 x 700
2 K2 700 x 700
3 K3 700 x 700
4 K4 700 x 700
5 K5 700 x 700
6 K6 600 x 600
7 K7 600 x 600
8 K8 600 x 600
9 K9 800 x 800
10 K10 800 x 800
11 K11 800 x 800
12 K12 900 x 900
13 K13 900 x 900
14 K14 900 x 900
15 K15 900 x 900
16 K16 300 x 300
Konstruksi kolom pada proyek ini terbuat dari beton bertulang.
Perencanaan kolom menggunakan tulangan D10, D13, D22, dan D25 mm. Beton
yang digunakan untuk kolom menggunakan mutu beton K350, dengan slump
rencana 10 2 cm.
Untuk dimensi kolom, semakin ke atas dimensinya akan diperkecil. Akan
tetapi tidak berarti bahwa pada setiap perubahan lantai akan terjadi perubahan
dimensi. Hal ini dapat dilihat pada pemasangan tulangan kolom untuk tiap lantai
berikutnya. Maksud dari pengecilan dimensi kolom ini yaitu untuk mengurangi
beban sendiri dari struktur, yang dimana pengurangan dari dimensi kolom tidak
akan mempengaruhi kekuatan dan kekokohan struktur.
7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek
5/15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG
ARY WIBOWO L2A308004 22
3.2.2 Balok Induk (beam)
Balok adalah bagian dari konstruksi yang berfungsi memikul beban lantai
dan beban lain yang bekerja di atasnya dan kemudian menyalurkan beban tersebut
ke kolom-kolom. Balok juga berfungsi membagi-bagi plat menjadi segmen-
segmen dan sebagai pengikat kolom yang satu dengan yang lainnya sehingga
diperoleh struktur yang kaku dan kokoh.
Tabel 3.2 Tipe dan Ukuran Balok
No. Tipe Balok Ukuran (mm)
1 B.1 350 x 700
2 B.2 350 x 700
3 B.3 300 x 600
4 B.4 450 x 900
5 B.5 400 x 800
6 B.6 300 x 700
7 B.7 200 x 400
8 CB.1 350 x 900 ~ 400
9 CB.2 350 x 700 ~ 400
Konstruksi balok induk ini terbuat dari beton bertulang dengan
menggunakan tulangan D10, D13, D19, D22, dan D25 mm. Beton yang
digunakan untuk balok induk menggunakan mutu beton K350, dengan nilai slump
rencana 10 2 cm. Dimensi balok dan jumlah tulangannya menyesuaikan dari
kondisi pembebanan dan perhitungan perencanaan.
3.2.3 Balok Anak
Balok anak berfungsi untuk mengurangi lendutan pada plat dan
meneruskan beban dari plat ke balok induk. Balok anak digunakan untuk
mereduksi luas penampang plat yang terikat pada balok. Perbedaan antara balok
anak dengan balok induk terletak pada tumpuan. Kalau balok induk menumpu
pada kolom, sedangkan balok anak menumpu pada balok induk.
7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek
6/15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG
ARY WIBOWO L2A308004 23
Dimensi balok anak pada bangunan ini sangat bervariasi tergantung besar
kecilnya beban dan luas plat yang dipikul oleh balok induk dan disesuaikan
dengan perencanaan arsitekturnya. Konstruksi balok anak ini terbuat dari beton
bertulang dengan tulangan D10, D13, D19, D22, D25 mm. Beton yang digunakan
untuk balok anak menggunakan mutu beton K350, dengan nilai slump rencana 10
2 cm.
3.2.4 Plat Lantai Konvensional
Plat lantai atau slab merupakan suatu konstruksi yang menumpang pada
balok. Plat lantai konvensional direncanakan mampu menahan beban mati dan
beban hidup pada waktu pelaksanaan konstruksi maupun pada waktu gedung
dioperasikan. Pada proyek ini plat lantai sistem konvensional dibuat monolit
dengan balok sehingga diasumsikan terjepit pada keempat sisinya.
Dapat disimpulkan fungsi dari plat lantai tersebut sebagai berikut :
1) Memisahkan ruangan bangunan secara horisontal
2) Menahan beban yang bekerja padanya
3) Sebagai diafragma untuk kestabilan konstruksi
4) Menyalurkan beban ke balok di bawahnya.
Tabel 3.3 Tipe dan tebal slab
No. Tipe Slab Tebal (mm)
1 S1 120
2 S2 120
3 S3 250
4 S4 120
Perencanaan plat lantai pada proyek Armada Town Square menggunakan
tulangan D10 dan D13 mm. Beton yang digunakan untuk plat lantai sistem ini
menggunakan mutu beton K350, dengan nilai slump rencana 10 2 cm.
7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek
7/15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG
ARY WIBOWO L2A308004 24
3.2.5 Plat Lantai SistemHalf Slab
Plat lantai dalam proyek Armada Town Square ada dua macam, yaitu
dengan plat konvensional dan satu lagi adalah plat lantai dengan sistem Half Slab.
Disebut Half Slab karena setengah tebalnya menggunakan plat lantai beton pra
cetak yang bergelombang.
Half Slab yang digunakan dalam proyek Armada Town Square dipesan dari PT.
Beton Elemenindo Perkasa. Berikut spesifikasi teknisnya:
Lebar : 1200 mm
Tebal plat : 80 mm
Panjang plat : sesuai pesanan, maksimal 4 m
Permukaan atas : siap dicor
Permukaan bawah : kualitas ekspose
Mutu beton : K450
Tulangan : PC-Wire 6 mm.
Beton yang digunakan untuk menutup bagian atas Half Slab menggunakan mutu
beton K300 dengan nilai slump rencana 10 2 cm. Tebal keseluruhan plat adalah
12 cm.
7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek
8/15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG
ARY WIBOWO L2A308004 25
Gambar 3.1 Plat lantai sistem half slab
7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek
9/15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG
ARY WIBOWO L2A308004 26
3.3. Analisa Struktur
Pada analisa struktur ini, penulis meninjau portal lantai upper
ground floor (FFL + 5800 M).
Lihat Lampiran 8.1.
3.3.1. Analisa Struktur Pelat
Gambar 3.2 Sketsa Struktur Plat Lantai
Ukuran Plat : 8,000 m x 8,000 m
B : ly / lx : 8 / 8 : 1 < 3 ( plat 2 arah )
Tebal plat : 12 cm
Beban Mati ( D )
Beban sendiri pelat : 0,12 x 2400 = 288 kg/m2
Spesi semen : 3 x 21 = 63 kg/m
2
Berat Ubin : 1 x 24 = 24 kg/m2
Plafon + penggantung : = 18 kg/m2
= 393 kg/m2
Beban Hidup ( L ) = 250 kg/m2
q = 1,2 D + 1,6 L = 871,6 kg/m2
7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek
10/15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG
ARY WIBOWO L2A308004 27
Perhitungan berdasarkan Grafik dan Tabel Perhitungan Beton
Bertulang:
Mutu beton : K-350
Fy : 240 Mpa
1) Perhitungan Momen
Mlx = 0,001.871,6.(8)2.25 = 1394,56 kgm
Mly = 0,001.871,6.(8)2.25 = 1394,56 kgm
Mtx = -0,001.871,6.(8)2.51 = 2844,90 kgm
Mty = -0,001.871,6.(8)2.51 = 2844,90 kgm
2) Perhitungan Tulangan Lapangan
Mlx = 1394,56 kgm = 13,95 kNm
b= 1 m
d= 120-20-1/2.10 = 95 mm = 0.095 m
= 1545,70 kN/m2
= 0,0042 (interpolasi)
max =
=
= 0,056
As min = = = 585,445 mm2
As min = = = 554,17 mm2
As = .b.d = 0,0042.1.0,095.106 = 399 mm2
As max = max.b.d = 0,056.1.0,095. 106 = 5320 mm2
Diambil Aslx = 554,17 mm2 ( digunakan D10 - 200)
Mlx
bd
0,75(0,85.f'c.1)
fy
(600)
(600 + fy)
0,75(0,85.35.0,85)
240
(600)
(600+ 240)
1,4
2401000.95
fc4fy
bd
1,4
fybd
354.240
1000.95
7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek
11/15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG
ARY WIBOWO L2A308004 28
3) Perhitungan Tulangan Tumpuan
Mtx = 2844,90 kgm = 28,45 kNm
b= 1 m
d= 120-20-1/2.10 = 95 mm = 0.095 m
= 3152,35 kN/m2
= 0,0076 (interpolasi)
max =
=
= 0,056
As min = = = 585,445 mm2
As min = = = 554,17 mm2
As = .b.d = 0,0076.1.0,095.106 = 722 mm2
As max = max.b.d = 0,056.1.0,095. 106 = 5320 mm2
Diambil Aslx = 554,17 mm2 ( digunakan D10 - 200)
3.3.2 Analisa Struktur Balok
Gambar 3.3 Sketsa Struktur Balok
Mlx
bd
0,75(0,85.f'c.1)
fy
(600)
(600+ fy)
0,75(0,85.35.0,85)
240
(600)
(600+ 240)
1,4
2401000.95
fc
4fybd
1,4
fybd
35
4.2401000.95
7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek
12/15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG
ARY WIBOWO L2A308004 29
Fc : 35 MPa, fy : 400 MPa
Gambar 3.4 Diagram Tegangan
Dianggap tulangan tekan belum leleh dan tulangan tarik telah leleh.
d = 50 mm
d = 650 mm
As = 4 D 22 =1519,76 mm2
As = 8 D 22 = 3039,52 mm2
TS = As. Es. s
s =
=
Ts = 1519,76. 200000.
= 1139820
Ts = As.fy
= 3039,52 x 400
= 1063832 N
c d'
c0,003
c 50
c0,003
c 50
c0,003
c 50
c
7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek
13/15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG
ARY WIBOWO L2A308004 30
tekan = tarik
Cc + Ts = Ts
0,85.fc0,85c.b + Asfs = As.fy
0,85. 35. 0,85c. 400 + 1139820 = 1063832
10115 c2 + 1139820 c 56991000 = 1063832 c
10115 c2 + 75988 c 56991000 = 0
Didapat c = 71,39 mm
a = 0,85.c = 60.69 mm
Ts = 1139820.
= 401887,49 mm
Pemeriksaan Regangan
s =
=
= 0,024
s =
=
= 0,00089
y = fy/Es = 400/200000 = 0,002
s < y, tulangan tekan belum leleh.
s > y, tulangan tarik telah leleh.
Mn = 0,85.fc.a.b.(d-a/2) + Ts(d - d)
= 0,85 x 35 x 60,69 x 400 (650-60,69/2) + 401887,49 (650 50)
= 6,886 x 108Nmm = 688,6 kNm
d c
c0,003
650 71.39
71.390,003
c 50c
c d'
c0,003
71,39 50
71,390,003
c 50
c
7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek
14/15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG
ARY WIBOWO L2A308004 31
MR = 0,8 Mn
= 0,8. 688,6
= 550,88 kNm
3.3.3 Analisa Struktur Kolom
fc = 35 Mpa
fy = 400 Mpa
Po = 0,85 fc (Ag As) + (As.fy)
= 0,85.35 ( 600 x 600 4559,28)+ (4559,28 x 400 ) = 10887450 N
Pn maks = 0,8 Po = 8709960 N
d = 60 mm
d = 540 mm
Cb = 600.d/(600+fy)
= 600. 540/(600+400)
= 324 mm
a = 0,85.Cb
= 275,4 mm
Gambar 3.5 Penampang Kolom
7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek
15/15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG
ARY WIBOWO L2A308004 32
No d' SAs e's es fs
Tekan Tarik
MbCc Ts' Ts
1 60 1519.8 0.00244 400 2106810 607904 1139363583
2 220 759.88 0.00096 192.5926 146347.26 46831122.96
3 380 759.88 0.00052 103.7037 78802.37 -12608379.34 540 1519.8 0.002 400 607904 0
2106810 754251.26 686706.4 1173586327
Pb= 2174354.9
eb= 539.74001
C = 118,3 mm
a = 100,325 mm
No d' SAs e's es fs
Tekan Tarik
MoCc Ts' Ts
1 60 1519.8 0.00147 294.9928 767490.1 448318.26 591137990.3
2 220 759.88 0.00107 400 303952 -97264640
3 380 759.88 0.00513 400 303952 -48632320
4 540 1519.8 0.011 400 607904 0
767490.1 448318.26 1215808 445241030.3
P= 0.0303
Gambar 3.6 Diagram Interaksi P M
Diagram P - M
0
2000000
4000000
6000000
8000000
10000000
12000000
0 2E+08 4E+08 6E+08 8E+08 1E+09 1.2E+09 1.4E+09
Mn ( Nm )
Pn
(N
)
Mn Pn
0 10887450
1.174E+09 2174355
445241030 0