Definisi (Psl 1)Definisi (Psl 1)
Pajak adalah kontribusi Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat atau badan yang bersifat
memaksa berdarakan memaksa berdarakan undang-undang, dengan undang-undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-negara bagi sebesar-
beasrnya kemakmuran beasrnya kemakmuran rakyat rakyat
UU Perpajakan di Indonesia menganut system “self assessment”
yang memberikan kepercayaan kepada Wajib Pajak untuk memperhitungkan,
membayar dan melaporkan sendiri kewajiban pajaknya.
Konsekuensi dari sistem ini adalah laporan yang disampaikan oleh Wajib Pajak
dianggap benar selama tidak ada data yang sebaliknya,
Misalnya:Pengaduan masyarakat, info dari pihak ketiga, hasil konfirmasi data, dll.
Untuk meyakinkan bahwa perhitungan pajak yang dilakukan Wajib Pajak sudah sesuai
dengan ketentuan UU, maka dikembangkan suatu sistem pengawasan kewajiban
perpajakanMelalui:
PEMERIKSAAN PAJAK
MATERI KUP
NPWP Pengukuhan PKP
SPT
PEMERIKSAAN
PEMBUKUAN
PRODUK: STP skp: SKPN, SKPKB, SKPKBT,
SKPLB
KEBERATAN BANDING
PENAGIHAN
PENYIDIKANKETENTUAN
KHUSUS
Wajib PajakWajib Pajak(psl 1)(psl 1)
Wajib Pajak (WP) adalah orang Wajib Pajak (WP) adalah orang pribadi atau badan yang menurut pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungut perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu.pajak atau pemotong pajak tertentu.
PKPPKP
PengusahaPengusaha Pengusaha adalah orang pribadi atau badan Pengusaha adalah orang pribadi atau badan
dalam bentuk apapun yang dalam kegiatan dalam bentuk apapun yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang, mengimpor barang, mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar Daerah Pabean, barang tidak berwujud dari luar Daerah Pabean, melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar Daerah Pabean.jasa dari luar Daerah Pabean.
Pengusaha Kena Pajak Pengusaha Kena Pajak Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah
Pengusaha yang melakukan penyerahan Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan atau penyerahan Jasa Barang Kena Pajak dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenakan pajak berdasarkan Kena Pajak yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai (UU Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai (UU PPN) 1984 dan perubahannya, tidak termasuk PPN) 1984 dan perubahannya, tidak termasuk Pengusaha Kecil yang batasannya ditetapkan Pengusaha Kecil yang batasannya ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan, kecuali dengan Keputusan Menteri Keuangan, kecuali Pengusaha Kecil yang memilih untuk Pengusaha Kecil yang memilih untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.
NPWPNPWP
Nomor Pokok Wajib Pajak Nomor Pokok Wajib Pajak
adalah nomor yang diberikan kepada Wajib adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.perpajakannya.
KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI & MELAPORKAN USAHA
KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI & MELAPORKAN USAHA
1. KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI UNTUK MENDAPATKAN NPWP :
Orang Pribadi Usahawan/Pekerjaan Bebas Orang Pribadi Non Usahawan (Karyawan)
berpenghasilan diatas PTKP Semua badan WP OP Pengusaha Tertentu
Setiap WP hanya diberikan satu NPWP.
2. MELAPORKAN USAHA UNTUK DIKUKUHKAN MENJADI PKP :
- Pengusaha yang telah memenuhi syarat sbg PKP
- Pengusaha yg telah melampaui batasan pengusaha
Kecil pada suatu masa dalam suatu tahun buku.
- Pengusaha Kecil yang memilih menjadi PKP
3. SANKSI PERPAJAKAN
Wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri atau melaporkan usahanya akan dikenakan sanksi menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 2 ayat (2) dan (3) UU KUP & Penjelasanjo. KEP- 161/PJ./2001
Pemberian, Pengukuhan, Penghapusan NPWP & Pengukuhan PKP
Pemberian, Pengukuhan, Penghapusan NPWP & Pengukuhan PKP
1. Kewajiban Perpajakan dimulai sejak memenuhi syarat Subyektif dan Obyektif
2. “Wanita kawin yang tidak pisah harta” dapat mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP
Pasal 2 UU NO. 28/ 2007
Syarat Memperoleh Syarat Memperoleh NPWPNPWP
WP Orang Pribadi Non-Usahawan: WP Orang Pribadi Non-Usahawan: Fotocopy KTP/Kartu Keluarga/SIM/Paspor.Fotocopy KTP/Kartu Keluarga/SIM/Paspor.WP Orang Pribadi Usahawan:WP Orang Pribadi Usahawan: Fotocopy KTP/Kartu Keluarga/SIM/Paspor;Fotocopy KTP/Kartu Keluarga/SIM/Paspor; Fotocopy Surat Izin Usaha atau Surat Fotocopy Surat Izin Usaha atau Surat
Keterangan Tempat Usaha dari instansi yang Keterangan Tempat Usaha dari instansi yang berwenang.berwenang.
WP Badan:WP Badan: Fotocopy akte pendirian;Fotocopy akte pendirian; Fotocopy KTP salah seorang pengurus;Fotocopy KTP salah seorang pengurus; Fotocopy Surat Izin Usaha atau Surat Fotocopy Surat Izin Usaha atau Surat
Keterangan Tempat Usaha dari instansi yang Keterangan Tempat Usaha dari instansi yang berwenang.berwenang.
Bendaharawan Pemungut/Pemotong:Bendaharawan Pemungut/Pemotong: Fotocopy surat penunjukan sebagai Fotocopy surat penunjukan sebagai
bendaharawan;bendaharawan; Fotocopy tanda bukti diri KTP/Kartu Fotocopy tanda bukti diri KTP/Kartu
Keluarga/SIM/Paspor.Keluarga/SIM/Paspor.
WP berstatus cabangWP berstatus cabang Fotocopy kartu NPWP atau Bukti Pendaftaran Fotocopy kartu NPWP atau Bukti Pendaftaran
WP Kantor Pusat WP Kantor Pusat
TEMPAT PENDAFTARANWAJIB PAJAK
TEMPAT PENDAFTARANWAJIB PAJAK
Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) UU KUP
TEMPAT TINGGAL
TEMPAT KEDUDUKAN
ORANGPRIBADI BADAN
KANTOR PELAYANAN PAJAK
WAJIB PAJAK
PEMUNGUT/PEMOTONG
DAN TEMPAT
KEGIATAN USAHA
PENGUSAHATERTENTU
TEMPATPELAPORAN USAHA
TEMPATPELAPORAN USAHA
ORANGPRIBADI B A D A N
WP SEBAGAI PENGUSAHAYANG DIKENAKAN PAJAK MENURUT UU PPN
KANTOR PELAYANAN PAJAK
TEMPAT TINGGAL TEMPAT KEDUDUKAN
DAN TEMPAT KEGIATAN USAHA
Pasal 2 ayat (2) UU KUP
PendaftaranPendaftaranPengusaha TertentuPengusaha Tertentu
KPP PND untuk BUMD di wilayah DKI Jakarta KPP PND untuk BUMD di wilayah DKI Jakarta dan seluruh BUMN kecuali ditentukan lain.dan seluruh BUMN kecuali ditentukan lain.
KPP PMA Satu untuk wajib pajak PMA KPP PMA Satu untuk wajib pajak PMA sektor Industri Kimia dan barang galian non sektor Industri Kimia dan barang galian non logam kecuali ditentukan lain.logam kecuali ditentukan lain.
KPP PMA Dua untuk wajib pajak PMA Industri KPP PMA Dua untuk wajib pajak PMA Industri Logam dan Mesin, kecuali ditentukan lain.Logam dan Mesin, kecuali ditentukan lain.
KPP PMA Tiga untuk wajib pajak PMA sektor KPP PMA Tiga untuk wajib pajak PMA sektor pertambangan dan perdagangan, kecuali pertambangan dan perdagangan, kecuali ditentukan lain.ditentukan lain.
KPP PMA Empat untuk Wajib Pajak PMA KPP PMA Empat untuk Wajib Pajak PMA sektor industri tekstil, makanan, dan kayu, sektor industri tekstil, makanan, dan kayu, kecuali ditentukan lain.kecuali ditentukan lain.
PendaftaranPendaftaranPengusaha TertentuPengusaha Tertentu
KPP PND untuk BUMD di wilayah DKI Jakarta KPP PND untuk BUMD di wilayah DKI Jakarta dan seluruh BUMN kecuali ditentukan lain.dan seluruh BUMN kecuali ditentukan lain.
KPP PMA Satu untuk wajib pajak PMA KPP PMA Satu untuk wajib pajak PMA sektor Industri Kimia dan barang galian non sektor Industri Kimia dan barang galian non logam kecuali ditentukan lain.logam kecuali ditentukan lain.
KPP PMA Dua untuk wajib pajak PMA Industri KPP PMA Dua untuk wajib pajak PMA Industri Logam dan Mesin, kecuali ditentukan lain.Logam dan Mesin, kecuali ditentukan lain.
KPP PMA Tiga untuk wajib pajak PMA sektor KPP PMA Tiga untuk wajib pajak PMA sektor pertambangan dan perdagangan, kecuali pertambangan dan perdagangan, kecuali ditentukan lain.ditentukan lain.
KPP PMA Empat untuk Wajib Pajak PMA KPP PMA Empat untuk Wajib Pajak PMA sektor industri tekstil, makanan, dan kayu, sektor industri tekstil, makanan, dan kayu, kecuali ditentukan lain.kecuali ditentukan lain.
PendaftaranPendaftaranPengusaha TertentuPengusaha Tertentu
KPP PMA Lima untuk Wajib Pajak KPP PMA Lima untuk Wajib Pajak sektor Agribisnis dan Jasa, kecuali sektor Agribisnis dan Jasa, kecuali ditentukan lain.ditentukan lain.
KPP Perusahaan Masuk Bursa untuk KPP Perusahaan Masuk Bursa untuk seluruh wajib pajak Perusahaan seluruh wajib pajak Perusahaan Masuk Bursa, kecuali ditentukan lain.Masuk Bursa, kecuali ditentukan lain.
KPP Badora untuk wajib pajak BUT KPP Badora untuk wajib pajak BUT dan orang asing yang berkedudukan dan orang asing yang berkedudukan /bertempat tinggal di wilayah DKI /bertempat tinggal di wilayah DKI Jakarta, kecuali ditentukan lain.Jakarta, kecuali ditentukan lain.
APABILA ORANG PRIBADI ATAU BADAN YANG TELAH MEMENUHI SYARAT SEBAGAI WP/PKP TETAPI TIDAK
MENDAFTARKAN DIRI DAN / ATAU TIDAK MELAPORKAN USAHANYA
DIRJEN PAJAK
MENERBITKANNPWP DAN ATAU PPKP
SECARA JABATAN
PENERBITANNPWP DAN ATAU
PENGUKUHAN PKP SECARA JABATAN
PENERBITANNPWP DAN ATAU
PENGUKUHAN PKP SECARA JABATAN
Pasal 2 ayat (4) UU KUP
Fungsi NPWP Dan Fungsi NPWP Dan Pengukuhan PKPPengukuhan PKP
Fungsi NPWP Fungsi NPWP • Sarana dalam administrasi perpajakan;Sarana dalam administrasi perpajakan;• Tanda pengenal diri atau Identitas WP dalam Tanda pengenal diri atau Identitas WP dalam
melaksanakan hak dan kewajiban melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannyaperpajakannya
• Dicantumkan dalam setiap dokumen perpajakanDicantumkan dalam setiap dokumen perpajakan• Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak
dan pengawasan administrasi perpajakan.dan pengawasan administrasi perpajakan.• Setiap WP hanya diberikan satu NPWPSetiap WP hanya diberikan satu NPWP
Fungsi Pengukuhan PKP Fungsi Pengukuhan PKP • Pengawasan dalam melaksanakan hak dan Pengawasan dalam melaksanakan hak dan
kewajiban PKP di bidang PPN dan PPn BMkewajiban PKP di bidang PPN dan PPn BM• Sebagai identitas PKP yang bersangkutan.Sebagai identitas PKP yang bersangkutan.
Non Pengusaha Kecil Sebelum melakukan penyerahan BKP/JKP
Pengusaha Kecil,- Dapat memilih sbg PKP- Tidak memilih sbg PKP, apabila s/d suatu masa Peredaran Bruto > 600 juta, wajib PKP paling lambat akhir masa pajak berikutnya
Paling lambat 1 bulan setelah saat usaha
mulai dijalankan
Paling lambat pada akhir bulan berikutnya apabila sampai dengan suatu bulan dalam satu tahun buku memperoleh penghasilan yang melebihi PTKP
WP BADAN / OP Usahawan
WP ORANG PRIBADI
Non Usahawan
JANGKA WAKTU PENDAFTARAN NPWP
DAN PELAPORAN PPKP
JANGKA WAKTU PENDAFTARAN NPWP
DAN PELAPORAN PPKPPasal 2 ayat (5) UU KUP jo. Kep- 161/PJ./2001
PPKPNPWP
P T K P
Status
Tahun Pajak
1999 – 2004 Mulai 2005
Diri Wajib Pajak Rp 2.880.000 Rp 12.000.000
Tambahan untuk Wajib Pajak kawin
Rp 1.440.000 Rp 1.200.000
Tambahan untuk setiap orang anggota keluarga sedarah dan semenda dalam garis keturunan lurus, serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya,
maks 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga.
Rp 1.440.000 Rp 1.200.000
Tambahan untuk seorang isteri yg mempunyai penghasilan dari usaha atau dari pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan suami atau anggota keluarga lain.
Rp 2.880.000 Rp 12.000.000
P T K P
Status
Tahun Pajak
Uu n0. 36 2008 ttg PPh
Diri Wajib Pajak Rp. 15.840.000,00
Tambahan untuk Wajib Pajak kawin
Rp. 1.320.000,00
Tambahan untuk setiap orang anggota keluarga sedarah dan semenda dalam garis keturunan lurus, serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya,
maks 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga.
Rp. 1.320.000,00
Tambahan untuk seorang isteri yg mempunyai penghasilan dari usaha atau dari pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan suami atau anggota keluarga lain.
Rp. 15.840.000,00
SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ PPKP BAGI WP ORANG PRIBADI DAN JANGKA
WAKTU PENERBITAN
SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ PPKP BAGI WP ORANG PRIBADI DAN JANGKA
WAKTU PENERBITAN
WP ORANG PRIBADI
USAHAWAN NON USAHAWAN
MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUS
FORMULIR PENDAFTARAN
MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUS
FORMULIR PENDAFTARAN
DILAMPIRI FOTO KOPI :- KTP/PASPOR;
dan- SURAT IJIN USAHA/ KETERANGAN TEMPAT USAHA.
DILAMPIRI FOTO KOPI :KTP/ PASPOR DITAMBAH SURAT KETERANGAN TEMPAT TINGGAL DARI INSTANSI YANG BERWENANG SEKURANG-KURANGNYA LURAH BAGI ORANG ASING
Kep - 161/PJ./2001
• UNTUK NPWP, PALING LAMA PADA HARI KERJA BERIKUTNYA• UNTUK SPPKP PALING LAMA 3 HARI KERJA
SISTEM PENGENAAN PAJAK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG INI
MENEMPATKAN
SEBAGAI SATU KESATUAN EKONOMISPenjelasan Pasal 8 ayat (3)
KELUARGA
ARTINYA:
penghasilan atau kerugian dari
seluruh anggota keluarga
danpemenuhan kewajiban pajaknya
Namun, dalam hal-hal tertentu
digabungkan sebagai satu
kesatuan yang dikenakan
pajak
dilakukan oleh kepala keluarga.
pemenuhan kewajiban pajak
tersebut dilakukan secara terpisah.
HIDUP BERPISAH
MENGADAKAN PERJANJIAN PEMISAHAN
HARTA DAN PENGHASILAN
SECARATERTULIS
PENGHITUNGAN PAJAKNYA BERDASAR- Penghasilan Neto suami isteri digabung-Besarnya pajak yg harus dilunasi oleh masing-masing suami-isteri, sebanding dgn Penghasilan Neto
PENGHITUNGAN PKP DAN
PENGENAAN PAJAKNYA DILAKUKAN
SENDIRI-SENDIRI
SUAMI-ISTRI DIKENAKAN PAJAK SECARA TERPISAH
Pasal 8 ayat (2) dan (3)
PENGHASILAN ATAU KERUGIAN BAGI WANITAYANG TELAH KAWIN
DIANGGAP SEBAGAI PENGHASILAN ATAU KERUGIAN SUAMINYA
KECUALI
1. PENGHASILAN TSB SEMATA-MATA DITERIMA
ATAU DIPEROLEH DARI SATU PEMBERI KERJA
YG TELAH DIPOTONG PPh PASAL 21, DAN
2. PEKERJAAN TSB TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS SUAMI ATAU ANGGOTA KELUARGA LAINNYA
PENGHASILAN ATAU KERUGIANBAGI WANITA KAWIN
Pasal 8 ayat (1)
WP ‘A” MEMPEROLEH PENGHASILAN Rp 100.000.000,00MEMPUNYAI ISTRI SBG PEGAWAI DGN PENGHASILAN SEBESAR Rp 50.000.000,00
TDK DIGABUNG DGN PENGHASILAN ‘A’ DAN SUDAH FINAL JIKA :
-. PENGH. TSB DIPEROLEH DARI SATU PEMBERI KERJA YANG TELAH DIPOTONG PPh 21-. PEKERJAAN TSB TDK ADA HUB. NYA DGN USAHA/ PEKERJAAN BEBAS SUAMI/ANGGOTA KELUARGA LAINNYA.
TETAPI BILA ISTRI “A” SELAIN MENJADI PEGAWAI JUGA MEMPUNYAI USAHA SALON KECANTIKAN DGN PENGHASILAN SEBESAR Rp 75.000.000,00;SELURUH PENGH. ISTRI SEBESAR Rp 125.000.000
(50 JUTA + 75 JUTA) DIGABUNGKAN DGN PENGH. “A”.DGN DEMIKIAN TOTAL PENGHASILAN “A” YG DIKENAKAN PPh SEBESAR Rp 225.000.000,00.
POTONGAN PAJAK ATAS PENGHASILAN ISTRI TIDAK BERSIFAT FINAL DAN DPT DIKREDITKAN DLM SPT TAHUNAN PPh
CONTOH Pasal 8 ayat (1)
PENGHASILANDARI PEKERJAAN YANG TIDAK
ADA HUBUNGANNYA DENGAN USAHA
ORANG YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
KECUALI
DIGABUNG DENGANPENGHASILAN ORANG TUANYA
PENGHASILAN ANAK YANG BELUM DEWASA
Pasal 8 ayat (4)
WP ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTUPASAL 25 ayat (7) dan (9)
Wajib Pajak tersebut
wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP bagi setiap tempat usaha/ gerai (outlet)
di Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat usaha/ gerai (outlet) tersebut (KPP lokasi), dan
di Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal Wajib Pajak (KPP domisili).
adalah Wajib Pajak yang melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan grosir dan atau eceran barang-barang konsumsi
melalui tempat usaha/gerai (outlet) yang tersebar di bebarapa lokasi,
tidak termasuk perdagangan kendaraan bermotor dan restoran.
PPh Ps 25 = 2% x Peredaran Bruto per bulan
Pasal 25 ayat (9)Pajak yg telah dibayar sendiri dlm tahun berjalan oleh WP Orang Pribadi Pengusaha Tertentu
“merupakan pelunasan pajak yang terutang untuk tahun pajak yang
bersangkutan”
Kecuali;apabila WP yang bersangkutan
menerima atau memperoleh penghasilan lain yang tidak dikenakan
PPh yang bersifat final
PPh Pasal 25-nya sebesar 2% (dua persen) dari jumlah peredaran bruto setiap bulan dari masing-masing tempat usaha tersebut.
WAJIB PAJAK
BADANPEMUNGUT/ PEMOTONG
DILAMPIRI FOTO KOPI :- AKTE PENDIRIAN; dan- KTP SALAH SEORANG PENGURUS; dan- SURAT IJIN USAHA/ KETERANGAN TEMPAT USAHA.
DILAMPIRI FOTO KOPI :- SURAT PENUNJUKAN SBG. BENDHRW.; dan- TANDA BUKTI DIRI BENDAHARAWAN.
SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ PPKP WP BADAN & PEMUNGUT/PEMOTONG
DAN JANGKA WAKTU PENERBITAN
SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ PPKP WP BADAN & PEMUNGUT/PEMOTONG
DAN JANGKA WAKTU PENERBITANKep -161 /PJ./2001
MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUS
FORMULIR PENDAFTARAN
MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUS
FORMULIR PENDAFTARAN
• UNTUK NPWP, PALING LAMA PADA HARI KERJA BERIKUTNYA• UNTUK SPPKP PALING LAMA 3 HARI KERJA
JO
DILAMPIRI FOTO KOPI :- PERJANJIAN KERJA SAMA SEBAGAI JO- NPWP MASING2
ANGGOTA JO- KTP SALAH SEORANG PENGURUS
WAJIB PAJAK PINDAH ALAMAT
WAJIB PAJAK PINDAH ALAMATKep- 161 /PJ/2001
Permohonan WP dengan Surat Pernyataan Pindah
KPP Lama menerbitkan SURAT PINDAH kepada WP untuk diserahkan ke KPP Baru
KPP baru menerbitkan NPWP dan atau SPPKP(menggunakan nomor lama dengan mengganti
kode KPP baru)
KPP Lama KPP Baru
Tindasan Pernyataan Pindah, oleh WP dikirimkan ke KPP Lama
Dilakukan dalam hal :
Wanita kawin tidak dengan perjanjian Pemisahan harta dan penghasilan
WP badan yang telah dibubarkan secara resmiberdasarkan ketentuan perundang-undanganyang berlaku
WP Orang Pribadi yang tidak memenuhi syarat lagi untuk dapat digolongkan sebagai Wajib Pajak
Warisan yang belum terbagi (dalam kedudukansebagai subjek pajak) sudah selesai dibagi
WP BUT yang karena sesuatu hal kehilanganstatusnya sebagai BUT
PENGHAPUSAN NPWPPENGHAPUSAN NPWPKEP- 161 /PJ./2001
WP meninggal dunia dan tidak meninggalkanwarisan
Penghapusan NPWP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara
lengkap
Penghapusan NPWP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara
lengkap
Penghapusan NPWPPenghapusan NPWPPsl 3Psl 3
Kriteria
• Mengajukan diri
• WP dilikuidasi
• BUT yg menghentikan kegiatan usaha
• Diangap perlu oleh DJP
Setelah dilakukan pemeriksaan
• Utk WP OP max 6 bln
• Utk WP Badan max 12 bln
Dilakukan dalam hal :
WP Bubar
WP tidak memenuhi syarat lagi sebagai PKP
PENCABUTAN PENGUKUHAN PKP
PENCABUTAN PENGUKUHAN PKP
KEP- 516 /PJ./2000
WP pindah alamat ke wilayah Kerja KPP Lain
Pencabutan Pengukuhan PKP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkap
Pencabutan Pengukuhan PKP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkap
SANKSI SANKSI NPWPNPWP
• Pasal 39 UU KUP(1) Setiap orang yang dengan sengaja:
a. tidak mendaftarkan diri, ataumenyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor Pokok Wajib Pajak atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2; atau
b. ............................, sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.
(2) Pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilipatkan 2 (dua) apabila seseorang melakukan lagi tindak pidana di bidang perpajakan sebelum lewat 1 (satu) tahun, terhitung sejak selesainya menjalani pidana penjara yang dijatuhkan.
(3) Setiap orang yang melakukan percobaan untuk melakukan tindak pidana menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor Pokok Wajib Pajak atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a, atau ............., dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling tinggi 4 (empat) kali jumlah restitusi yang dimohon dan atau kompensasi yang dilakukan oleh Wajib Pajak."
Kewajiban Setelah NPWPKewajiban Setelah NPWP
1. Pembayaran Masa– a. PPh Pasal 25– b. PPh Pasal 21 (PPh Karyawan)– c. PPh Pasal 22– d. PPh Pasal 23
2. Pelaporan
3. SPT Tahunan PPh (Badan/Orang Pribadi/Pasal 21)
4. Pelunasan Utang Pajak
5. Pembukuan atau Pencatatan
Kewajiban Setelah NPKPKewajiban Setelah NPKP
KEWAJIBAN SEHUBUNGAN DENGAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI/PAJAK PENJUALAN
ATAS BARANG MEWAH (PPN/PPnBM)
1. Pembayaran/Penyetoran
2. Faktur Pajak
3. Pelaporan Pajak yang telah disetor
Pengertian Pembukuan / Pengertian Pembukuan / PencatatanPencatatan
PembukuanPembukuanPembukuan adalah suatu proses Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan serta jumlah harga perolehan dan penyerahan Barang atau Jasa, yang ditutup penyerahan Barang atau Jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi pada setiap neraca dan laporan laba rugi pada setiap Tahun Pajak berakhir.Tahun Pajak berakhir.
PencatatanPencatatanPencatatan yaitu pengumpulan data secara Pencatatan yaitu pengumpulan data secara teratur tentang peredaran bruto dan atau teratur tentang peredaran bruto dan atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang menghitung jumlah pajak yang terutang termasuk penghasilan yang bukan objek pajak termasuk penghasilan yang bukan objek pajak dan atau yang dikenakan pajak yang bersifat dan atau yang dikenakan pajak yang bersifat final .final .
Wajib Wajib Menyelenggarakan Menyelenggarakan PembukuanPembukuan
a.a. Wajib Pajak (WP) BadanWajib Pajak (WP) Badan
b.b. Wajib Pajak Orang Pribadi Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas usaha atau pekerjaan bebas memilikiperedaran brutonya memilikiperedaran brutonya dalam satu tahun lebih dari dalam satu tahun lebih dari Rp. 600. juta Rp. 600. juta
Tujuan Tujuan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Pembukuan/PencatataPembukuan/Pencatatann
Adalah untuk mempermudah:Adalah untuk mempermudah: Pengisian SPTPengisian SPT Penghitungan Penghasilan Kena Penghitungan Penghasilan Kena
PajakPajak Penghitungan PPN dan PPnBM, Penghitungan PPN dan PPnBM, Untuk mengetahui posisi keuangan Untuk mengetahui posisi keuangan
dan hasil kegiatan usaha/pekerjaan dan hasil kegiatan usaha/pekerjaan bebas.bebas.
SPTSPT
adalah surat yang oleh Wajib adalah surat yang oleh Wajib Pajak (WP) digunakan untuk Pajak (WP) digunakan untuk melaporkan penghitungan melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan ketentuan peraturan perundang-undangan perundang-undangan perpajakan.perpajakan.
Terdapat dua macam SPT yaitu:Terdapat dua macam SPT yaitu:SPT MasaSPT MasaSPT Tahunan adalah Surat SPT Tahunan adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Pemberitahuan untuk suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak atau Bagian Tahun PajakTahun Pajak
Fungsi SPTFungsi SPTBagi Wajib Pajak PPh untuk melaporkan Bagi Wajib Pajak PPh untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah pajak yang perhitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang untuk sebenarnya terutang untuk melaporkan tentang : melaporkan tentang :
– Pembayaran atau pelunasan pajak yang Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri dan atau melalui telah dilaksanakan sendiri dan atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam 1 tahun pajak atau bagian tahun dalam 1 tahun pajak atau bagian tahun pajak;pajak;
– Penghasilan yang merupakan obyek pajak Penghasilan yang merupakan obyek pajak dan atau bukan obyek pajak;dan atau bukan obyek pajak;
– Harta dan kewajiban;Harta dan kewajiban;
Mempertanggungjawabkan Mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang;sebenarnya terutang;Laporan tentang pemenuhan Laporan tentang pemenuhan pembayaran pajak yang telah pembayaran pajak yang telah dilaksanakan sendiri dalam satu Tahun dilaksanakan sendiri dalam satu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak;Pajak atau Bagian Tahun Pajak;Laporan pembayaran dari pemotong Laporan pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang atau pemungut tentang pemotongan /pemungutan pajak orang pemotongan /pemungutan pajak orang atau badan lain dalam satu Masa atau badan lain dalam satu Masa Pajak. Pajak.
SPT TIDAK LENGKAP (SPT TIDAK MEMENUHI
KETENTUAN)Pasal 3 ayat (7) jo. KMK No.536KMK.04/2000
A. PENGISIANNYA TIDAK MEMENUHI KETENTUAN FORMAL
1. NAMA DAN NPWP TIDAK DICANTUMKAN DALAM SPT;
2. ELEMEN SPT INDUK DAN LAMPIRAN TIDAK/KURANG LENGKAP DI ISI;
3. SPT TIDAK DITANDATANGANI WP ATAU DITANDATANGANI KUASA WP, TETAPI TIDAK DILAMPIRI DENGAN SURAT KUASA KHUSUS;
4. SPT TIDAK ATAU KURANG DILAMPIRI DENGAN LAMPIRAN YANG DISYARATKAN; ATAU
5. SPT KURANG BAYAR TETAPI TIDAK DILAMPIRI DENGAN SSP.
APABILA
B. SPT DIANGGAP TIDAK DISAMPAIKAN APABILA TIDAK MEMENUHI
KETENTUAN FORMAL
a. Dalam Bahasa Indonesia
b. Huruf latin
c. Menggunakan angka arab
d. Satuan mata uang rupiah
( Kecuali WP yang telah mendapat izin
Menkeu untuk menyelenggarakan
pembukuan dengan menggunakan bahasa
asing dan mata uang selain rupiah, yaitu
dalam mata uang US $ )
SPT harus diisi dengan :
PENGISIAN SPTPENGISIAN SPTPasal 3 ayat (1), (1a) UU KUP jo. KMK No.533/KMK.04/2000
Penyampaian SPTPenyampaian SPT
SPT dapat disampaikan secara SPT dapat disampaikan secara langsung Ke KPPlangsung Ke KPP
Batas waktu penyampaian:Batas waktu penyampaian:
SPT Masa max tgl 20 bln berikutSPT Masa max tgl 20 bln berikut
SPT Tahunan max 4 bulan dari SPT Tahunan max 4 bulan dari akhir Tahun Pajak. akhir Tahun Pajak.
SANKSI ADMINISTRASIATAS KETERLAMBATAN atau TIDAK
MENYAMPAIKAN SPT
SANKSI ADMINISTRASIATAS KETERLAMBATAN atau TIDAK
MENYAMPAIKAN SPT
Pasal 7 (1) UU KUP
• SPT Thn PPh OP Rp. 100.000,00
• SPT Thn Badan Rp. 1.000.000,00
• SPT Masa PPN Rp. 500.000,00
• SPT Masa lainnya Rp. 100.000,00
TIDAK Kena SANKSI ADMINISTRASITIDAK MENYAMPAIKAN SPT
TIDAK Kena SANKSI ADMINISTRASITIDAK MENYAMPAIKAN SPT
Pasal 7 (2) UU KUP
1. WP OP:– Meninggal dunia– Tdk melakukan usaha
/pekerjaan bebas– WNA sdh tdk tinggal di Indonesia
2. BUT tdk melakukan kegiatan di Ind3. WP Badan tdk melakukan kegiatan4. Bendahara tdk melakukan pembyr5. WP kena bencana6. Diatur PEMENKEU
Dianggap Tdk Dianggap Tdk Menyampaikan SPTMenyampaikan SPT
(psl 3 (7))(psl 3 (7))
• Tdk di tandatanganTdk di tandatangan• Tdk dilampiri dokumenTdk dilampiri dokumen• SPT lebih bayar sampai 3 SPT lebih bayar sampai 3
tahun dan sdh ada surat tahun dan sdh ada surat teguranteguran
• SPT ddisampikan setelah SPT ddisampikan setelah pemeriksaan atau diterbitkan pemeriksaan atau diterbitkan SKPSKP
DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PENYAMPAIAN SPT
DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PENYAMPAIAN SPT
Pasal 3 ayat (8) UU KUP jo. KMK No.535/KMK.04/2000
WAJIB PAJAK TERTENTUWAJIB PAJAK TERTENTU
DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PENYAMPAIAN SPT ADALAH : WP OP BERPENGHASILAN NETO DI BAWAH PTKP (UNTUK SPT MASA DAN TAHUNAN) WP OP YANG TIDAK MENJALANKAN USAHA ATAU MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS (UNTUK SPT MASA)
PENGISIAN SPTPENGISIAN SPT
Pasal 4 UU KUP
PENGISIAN SPTPENGISIAN SPT
BENAR LENGKAP JELAS DITANDATANGANI :
BADAN : PENGURUS/DIREKSI ATAU KUASA KHUSUS ORANG PRIBADI :YG BERSANGKUTAN ATAU KUASA
KHUSUS
WP YANG WAJIB PEMBUKUAN, DILENGKAPI DGN LAP. KEUANGAN
(NERACA, LABA RUGI DAN KETERANGAN LAIN)
WP YANG WAJIB PEMBUKUAN, DILENGKAPI DGN LAP. KEUANGAN
(NERACA, LABA RUGI DAN KETERANGAN LAIN)
PEMBETULAN SPTPEMBETULAN SPT
PERNYATAAN TERTULIS (dengan SPT pembetulan ybs atau beserta lampiran sendiri)
DALAM JANGKA WAKTU 2 TAHUN BELUM DILAKUKAN PEMERIKSAAN APABILA KURANG BAYAR HARUS
DILUNASI TERLEBIH DAHULU, TAMBAHAN SANKSI 2% DAPAT DILUNASI BERSAMA DENGAN KURANG BAYAR ATAU MENUNGGU DITAGIH DENGAN STP
DENGAN KEMAUAN SENDIRI WP DAPAT MELAKUKAN PEMBETULAN
Pasal 8 ayat UU KUP
SPT YG PENGISIANNYATERDAPAT KEKELIRUAN
SYARAT
TELAH DIPERIKSA, TETAPI BELUM DISIDIK, sehubungan TINDAK PIDANA
PASAL 38
PENGUNGKAPAN KETIDAK-BENARAN SPT ATAS KEMAUAN
SENDIRI
PENGUNGKAPAN KETIDAK-BENARAN SPT ATAS KEMAUAN
SENDIRI
APABILA WP :Mengungkapkan ketidakbenaran atas
kemauan sendiriMelunasi pajak yg kurang dibayar + denda 2
kali dari jumlah pajak yang kurang dibayar
SPT TELAH DISAMPAIKAN
TIDAK DISIDIK
Pasal 8 ( 3 ) UU KUP
PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DENGAN LAPORAN TERSENDIRI
PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DENGAN LAPORAN TERSENDIRI
SEKALIPUN JANGKA WAKTUPEMBETULAN 2 TAHUN TELAH LEWAT
DAN BELUM DITERBITKAN SKP
WP DAPAT MENGUNGKAPKAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DALAM LAPORAN
TERSENDIRI
WP DAPAT MENGUNGKAPKAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DALAM LAPORAN
TERSENDIRI
PAJAK YG HARUS DIBAYAR MENJADI LEBIH BESAR ATAU
RUGI FISKAL MENJADI LEBIH KECIL ATAUJUMLAH HARTA MENJADI LEBIH BESAR ATAUJUMLAH MODAL MENJADI LEBIH BESARMELUNASI PAJAK YG KURANG DIBAYAR +
KENAIKAN 50 %
SYARAT
Pasal 8 ayat (4) dan (5) UU KUP
PEMBETULAN SPT TAHUNAN PPh KARENA KEPUTUSAN KEBERATAN
ATAU PUTUSAN BANDING
PEMBETULAN SPT TAHUNAN PPh KARENA KEPUTUSAN KEBERATAN
ATAU PUTUSAN BANDING
Pasal 8 ayat 6 UU KUP
WP Menerima Keputusan Keberatanatau Putusan Banding yang menyatakan
rugi fiskal yang berbeda dari yang diajukan
Dapat menyampaikan pembetulan SPT sekalipun jangka
waktu 2 tahun telah terlampaui
Selama belum dilakukan tindakan pemeriksaan dan disampaikan dalam jangka waktu 3 bulan setelah Keputusan Keberatan atau Putusan Banding diterima
SANKSI ADMINITRASIKETERLAMBATAN PEMBAYARAN
PAJAK
SANKSI ADMINITRASIKETERLAMBATAN PEMBAYARAN
PAJAK
PEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAKSETELAH TGL JATUH TEMPO PEMBAYARAN/
PENYETORAN PAJAK
BERUPA BUNGA 2% SEBULAN DIHITUNG DARI JATUH TEMPO PEMBAYARAN SAMPAI DENGAN TGL
PEMBAYARAN (DAN BAGIAN DARI BULANDIHITUNG PENUH SATU BULAN)
DIKENAKAN SANKSI ADIMINITRASI
Pasal 9 ayat (2a) UU KUP
JATUH TEMPO PEMBAYARAN KETETAPAN
PAJAK
JATUH TEMPO PEMBAYARAN KETETAPAN
PAJAK
STP SKPKB SKPKBT
SK PEMBETULAN SK KEBERATAN PUTUSAN
BANDING
HARUS DILUNASI PALING LAMBAT 1 BULAN SEJAK TANGGAL DITERBITKAN
PAJAK TERUTANG ATAS :
YG MENGAKIBATKAN PAJAK YG HARUS
DIBAYAR BERTAMBAH
Pasal 9 ayat (3) UU KUP
PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK
PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK
Pasal 9 UU KUP
STPSKPKBSKPKBTPPh Pasal 29
SK PEMBETULANSK KEBERATANPUTUSAN BANDINGYg mengakibatkan pajak yg harus dibayar bertambah
ATAS PERMOHONAN WP UNTUK MENGANGSUR/MENUNDA
PEMBAYARAN PAJAK TERUTANGATAS :
DIREKTUR JENDERAL PAJAKDAPAT MEMBERIKAN PERSETUJUAN
Dikenakan sanksi bunga sebesar 2% sebulan
SYARAT PENGAJUAN PERMOHONAN PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN
PEMBAYARAN PAJAK
SYARAT PENGAJUAN PERMOHONAN PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN
PEMBAYARAN PAJAKKMK No. 541/KMK.04/2000
Diajukan secara tertulis kepada Kepala KPP tempat WP terdaftar;
Diajukan paling lambat 15 hari sebelum jatuh tempo pembayaran utang pajak berakhir, kecuali dalam hal WP mengalami keadaan diluar kekuasaannya;
Disertai alasan dan jumlah pembayaran pajak yang dimohon diangsur/ditunda
PERMOHONANPENGANGSURAN/PENUNDAAN
PEMBAYARAN PAJAK
syarat
Keputusan menerima atau menolak diberikandalam jangka waktu 10 hari sejak permohonan
diterima lengkap, lebih dari jangka waktu tersebut
dianggap diterima
SURAT KETETAPAN PAJAK
SURAT KETETAPAN PAJAK Pasal 1 angka 15 UU KUP
Surat Ketetapan Pajak
PASAL 13
PASAL 15
PASAL 17 DAN
PASAL 17 B
PASAL 17 A
SURAT KETETAPAN PAJAK LEBIH BAYAR (SKPLB)
SURAT KETETAPAN PAJAK NIHIL (SKPN)
SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR
TAMBAHAN (SKPKBT)
SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR (SKPKB)
KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK
KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK
Pasal 12 AYAT (1) UU KUP
WAJIB PAJAK
WAJIB MEMBAYAR PAJAK YANGTERUTANG BERDASARKAN KETENTUAN
PERUNDANG-UNDANGANPERPAJAKAN
TIDAK MENGGANTUNGKAN PADA ADANYA
SURAT KETETAPAN PAJAK
Pembayaran PajakPembayaran Pajak
SPT Tahunan paling lambat SPT Tahunan paling lambat sebelum SPT disampaikan (psl 9)sebelum SPT disampaikan (psl 9)
Pelunasan utk UKM dan WP di Pelunasan utk UKM dan WP di daerah tertentu paling lambat 2 daerah tertentu paling lambat 2 bulanbulan
Pembayaran pajak dianggap sah Pembayaran pajak dianggap sah jika dibayar di tempat tertentu.jika dibayar di tempat tertentu.
Batas Waktu Penyetoran Batas Waktu Penyetoran PajakPajak
a.a. PPh Pasal 25 selambat-lambatnya PPh Pasal 25 selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya;tanggal 15 bulan berikutnya;
b.b. PPh Pasal 21 selambat-lambatnya PPh Pasal 21 selambat-lambatnya tanggal 10 bulan berikutnya;tanggal 10 bulan berikutnya;
c.c. PPh Pasal 22 :PPh Pasal 22 : - Impor dilunasi bersamaan dengan - Impor dilunasi bersamaan dengan
pembayaran Bea Masuk;pembayaran Bea Masuk; - Yang pemungutannya Bea Cukai - Yang pemungutannya Bea Cukai
disetor dlm satu hari;disetor dlm satu hari; - Bendaharawan disetor pada hari - Bendaharawan disetor pada hari
yang sama dengan pelaksanan yang sama dengan pelaksanan pembayaran;pembayaran;
- Penyerahan dari Pertamina, Bulog - Penyerahan dari Pertamina, Bulog harus dilunasi sendiri oleh Wajib harus dilunasi sendiri oleh Wajib Pajak sebelum Delivery Order Pajak sebelum Delivery Order ditebus;ditebus;
- Penyerahan yang selain Pertamina - Penyerahan yang selain Pertamina dan Bulog harus disetor paling dan Bulog harus disetor paling lambat tanggal 10 bulan berikutlambat tanggal 10 bulan berikut
JUMLAH PAJAK TERUTANGJUMLAH PAJAK TERUTANGPasal 12 Ayat (2) & (3) UU KUP
JUMLAH PAJAK YANG TERUTANGMENURUT SURAT PEMBERITAHUAN
YANG DISAMPAIKAN WP
JUMLAH PAJAK YANG TERUTANGMENURUT KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG UNDANGAN PERPAJAKAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK MENDAPATKAN BUKTI BAHWA JUMLAH
PAJAK YANG TERUTANG MENURUT SURAT PEMBERITAHUAN TIDAK BENAR
Atau Apabila
MAKA DJP MENETAPKAN JUMLAHPAJAK TERUTANG YANG SEMESTINYA
BUNGA 2%SEBULAN
MAX 24 BLN
SPT tidak di-sampaikan da-lam jangka waktu yg di-tentukan dalam surat tegoran
Berdasarkan hasil pemeriksaan, PPN/PPn BM :
- tidak seharusnya dikompensasikan
- tidak seharusnya dikenakan tarip 0 %
Kewajiban:
Pasal 28 dan
Pasal 29tidak dipenuhi
PPh /PPN / PPn BM
PPh Sendiri
PPh Sendiri
KENAIKAN 50%
KENAIKAN 100%
KENAIKAN 100%
KENAIKAN 50%
Psl. 13 (3) a Psl. 13 (3) b Psl. 13 (3) aPsl. 13 (3) b
Psl. 13 (2)
SKPKBDapat diterbitkan dalam jangka waktu 10
tahun, dalam hal :
SKPKBDapat diterbitkan dalam jangka waktu 10
tahun, dalam hal :
Berdasarkan hasil pemerik-saan/ket. lain pajak yg teru-tang tidak/ku-rang dibayar
PPh PEMOTONG/
PEMUNGUTAN
PPN /PPn.BM
PPh PEMOTONG/ PEMUNGUTAN
KENAIKAN 100%
Pasal 13 ayat (1), (2) & (3) UU KUP
Psl. 13 (3) c
PPh dalam tahun berjalan tidak/ kurang dibayar
Kurang bayar karena salah tulis / salah hitung
Dikenakan Sanksi Adminis trasi berupa denda dan atau bunga
Pengusaha tidak melapor
kan kegiatan usahanya untuk dikukuhkan sbg PKP
Bukan PKP membuat Faktur Pajak
Bunga 2% sebulan paling lama 24 bulan
Bunga 2% sebulan paling lama 24 bulan
Denda 2 % x DPPDenda 2 % x DPP
Psl 14 (1) a Psl14(1) ePsl 14 (1) dPsl 14 (1) b
Psl 14 (1) c
Psl 14 (3)Psl 14 (3) Psl 14 (4)Psl 14 (4)
Catatan: (Pasal 14 (2)Catatan: (Pasal 14 (2)
STP memiliki kekuatan hukum yang sama dengan skpSTP memiliki kekuatan hukum yang sama dengan skp
STP dapat diterbitkan dalam hal :
STP dapat diterbitkan dalam hal :
Pasal 14 UU KUP
•PKP tdk membuat FakturPajak•PKP membuat Faktur Pajak tidak tepat waktu•PKP membuat Faktur Pajak tidak lengkap
Psl14(1) f
PEMBETULANKETETAPAN PAJAK
PEMBETULANKETETAPAN PAJAK
PERMOHONAN WP
Pasal 16 ayat (1) dan Penjelasan UU KUP
SALAH TULIS, SALAH HITUNGDAN ATAU KELIRU PENERAPAN
UU
SALAH TULIS, SALAH HITUNGDAN ATAU KELIRU PENERAPAN
UU
DIREKTUR JENDERAL PAJAKDAPAT MEMBETULKAN
skp, STP, SURAT KEPUTUSAN KEBERATAN,SURAT KEPUTUSAN PENGURANGAN sanksi Adm
PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI, SURAT KEPUTUSAN PENGURANGAN
Ketetapan Pjk, PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK, atau SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN
PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK
SECARA JABATAN
DAPAT BERUPAMenambah atauMengurangkan atauMenghapuskan
Pembetulan Ketetapan Pajak
Produk hukum ditambah SK Pembetulan, SK Pemberian Imbalan Bunga
Jangka waktu penyelesaian sampai 6 bulan
Jika ada penolakan atau diterima sebagian permintaan WP akan diberikan alasan
Pengurangan dan Pembatalan Ketetapan Pajak (Psl 36)
1. Pengurangan/ Pembatalan atas surat SKP yg tdk benar
2. Mengurangkan atau membatalkan STP yg tdk benar
3. Membatalkan hasil pemeriksaan atau SKP yg tdk sesuai prosedur
4. Pemohonan utk 1 dan 2 max 2 kali
5. Utk angka 3 max 1 kali6. Penyeleaian max 6 bulan
SPTLBdengan permohonan dalam SPT
(Selain WP Kriteria tertentu sebagaimana dalam Pasal 17 C)
SPTLBdengan permohonan dalam SPT
(Selain WP Kriteria tertentu sebagaimana dalam Pasal 17 C)
Diteliti Diteliti
SKPLBSKPLBSKPKBSKPKB SKPNSKPN
diterbitkan dalam jangka waktu 12 bulanSejak permohonan diterima secara lengkapTidak berlaku jika dalam pemeriksanan awal
bukti tindak pidana
Pasal 17B ayat (1) UU KUP
PENAGIHAN PAJAKPENAGIHAN PAJAK
Pasal 18 AYAT (1) UU KUP
STP SKPKB SKPKBT
SK PEMBETULAN SK KEBERATAN PUTUSAN
BANDING
DASAR PENAGIHAN PAJAK
YG MENGAKIBATKAN PAJAK YG HARUS
DIBAYAR BERTAMBAH
Daluwarsa Penetapan dan Penagihan
Penetapan (psl 13)
5 thn setelah Masa atau Thn pajak
Penagihan (psl 22) 5 tahun sejak penerbitan
penetapan pajak
PENAGIHAN PAJAKDENGAN SURAT PAKSA
Pasal 20 ayat (1), (3) UU KUP
STPSKPKBSKPKBT
SK PEMBETULANSK KEBERATANPUTUSAN BANDING
Yang mengakibatkan pajak yg harus dibayar bertambah
SURATPAKSA
TIDAK DIBAYAR SESUAIJANGKA WAKTU SEBAGAIMANA
DIMAKSUD DALAM PASAL 9 AYAT(3)
Penagihan Pajak dengan Surat Paksa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku (UU PPSP)
PENAGIHAN SEKETIKA & SEKALIGUS
PENAGIHAN SEKETIKA & SEKALIGUS
Penjelasan Pasal 20 UU KUP
adalah :Tindakan Penagihan Pajak yang dilaksanakan oleh juru sita pajak kepada penanggung pajak tanpa menunggu tanggal jatuh tempo pembayaran yang meliputi seluruh utang pajak dari semua jenis pajak, masa pajak dan Tahun Pajak
PENAGIHAN SEKETIKA & SEKALIGUS
Dilakukan dalam hal : Penanggung pajak akan meninggalkan
Indonesia untuk selama-lamanya atau berniat untuk itu;
Penanggung pajak memindahtangankan barang yg dimiliki atau dikuasai dalam rangka menghentikan atau mengecilkan kegiatan perusahaan, atau pekerjaannya di Indonesia;
Terdapat tanda-tanda bahwa Penanggung pajak akan membubarkan Badan usahanya, atau menggabungkan usahanya, atau memekarkan usahanya, atau memindahtangankan perusahaan yang dimiliki atau yang dikuasainya, atau melakukan berubahan bentuk lainnya;
Badan usaha akan dibubarkan oleh negara; Terjadi penyitaan atas barang Penanggung
Pajak oleh pihak ketiga atau terdapat tanda-tanda kepailitan.
Pasal 20 ayat (2) UU KUP
Sampai dengan daluwarsa penagihan pajak
Negara mempunyaiHak Mendahulu untuk
Tagihan Pajak
Negara mempunyaiHak Mendahulu untuk
Tagihan Pajak
Barang- barang
milik Penanggung Pajak
HAK MENDAHULUHAK MENDAHULUPasal 21 ayat (1) dan ayat (2) UU KUP
Meliputi :Meliputi :- Pokok Pajak- Pokok Pajak- Sanksi Administrasi :- Sanksi Administrasi : BungaBunga DendaDenda KenaikanKenaikan- Biaya Penagihan Pajak- Biaya Penagihan Pajak
ATASATAS
PENANGGUNG PAJAKPENANGGUNG PAJAK
ORANG PRIBADI
BADAN
YANG BERTANGGUNG JAWABATAS PEMBAYARAN PAJAK
TERMASUK WAKIL
YANG MENJALANKAN HAKDAN MEMENUHI KEWAJIBAN
WAJIB PAJAK MENURUT KETENTUANPERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PERPAJAKAN
Pasal 1 angka 28 UU KUP
GUGATAN WP ATAU PENANGGUNG PAJAK
TERHADAP :
GUGATAN WP ATAU PENANGGUNG PAJAK
TERHADAP :
Pasal 23 ayat (2) UU KUP
Hanya dapat diajukan kepada :
badan peradilan pajak
Pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan atau Pengumuman Lelang Keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan perpajakan , selain yang ditetapkan dalam Pasal 25 (1) dan Pasal 26 Keputusan PencegahanPenerbita SKetetapan Pjk atau S Keputusan
Keberatan yg tdk sesuai prosedur
Sanksi Pidana-Kealpaan Sanksi Pidana-Kealpaan (Psl 38)(Psl 38)
Kealpaan pertama kali kenkan Kealpaan pertama kali kenkan denda adminstrasi kenaikan denda adminstrasi kenaikan 200% (Psl 13A)200% (Psl 13A)
Kealpaan ke-2 dst pidana Kealpaan ke-2 dst pidana denda 1 kali max 2 kali atau denda 1 kali max 2 kali atau penjara minimal 3 bln dan penjara minimal 3 bln dan max 1 th.max 1 th.
Sanksi Pidana-Sanksi Pidana-Kesengajaan (Psl 39)Kesengajaan (Psl 39)
Tidak menyimpa buku, dokumen (manual Tidak menyimpa buku, dokumen (manual dan elektronik)dan elektronik)
Pidana denda 2 kali max 4 kali atau Pidana denda 2 kali max 4 kali atau pidana penjara minimal 6 bln dan max 6 pidana penjara minimal 6 bln dan max 6 thth
Pidana ke-2 kali ditambah menjadi Pidana ke-2 kali ditambah menjadi menjadi dua kali sanksi sebelumnyamenjadi dua kali sanksi sebelumnya
Percobaan penyalah gunaan Percobaan penyalah gunaan NPWP/NPPKP utk tujuan pengurangan NPWP/NPPKP utk tujuan pengurangan atau restitusi pajak di pidana penjara min atau restitusi pajak di pidana penjara min 6 bln dan max 2 tahun atau denda min 2 6 bln dan max 2 tahun atau denda min 2 kali atau max 4 kalikali atau max 4 kali
Sanksi Pidana-Kesengajaan Sanksi Pidana-Kesengajaan (Psl 39 A)(Psl 39 A)
Utk PKP yang:Utk PKP yang:
Menerbitkan atau menggunan FP, Menerbitkan atau menggunan FP, bukti pemungutan, bukti bukti pemungutan, bukti pemotongan, bukti setor yang tdk pemotongan, bukti setor yang tdk berdasarkan transaksi sebenarnya berdasarkan transaksi sebenarnya
Menerbitkan FP tapi belum PKPMenerbitkan FP tapi belum PKP
Pajak di pidana penjara min 2 bln Pajak di pidana penjara min 2 bln dan max 6 tahun atau denda min dan max 6 tahun atau denda min 2 kali atau max 6 kali2 kali atau max 6 kali
Sanksi PidanaSanksi PidanaPsl 41, 41A, 41BPsl 41, 41A, 41B
Psl 41 Psl 41 Melanggar Melanggar kerahasiaankerahasiaandenda Rp 25 jtdenda Rp 25 jtPsl 41A Psl 41A WP Tdk WP Tdk memberikan datamemberikan data denda Rp denda Rp 25 jt25 jtPsl 41B Psl 41B Menghalangi Menghalangi penyidikan penyidikan denda Rp 25 jtdenda Rp 25 jtPsl 41C Psl 41C instansi instansi pemerintah, lembaga, pemerintah, lembaga, asosiasi, dan pihak lain Tdk asosiasi, dan pihak lain Tdk memberikan Informasimemberikan Informasi denda Rp 75 jtdenda Rp 75 jt
Data Bukan Rahasia Data Bukan Rahasia (psl 34)(psl 34)
• Indentitas WPIndentitas WP– NamaNama– NPWPNPWP– Alamat WPAlamat WP– Alamat UsahaAlamat Usaha– Merek UsahaMerek Usaha– Kegiatan UsahaKegiatan Usaha
Data Bukan Rahasia Data Bukan Rahasia (psl 34)(psl 34)
Informasi UmumInformasi Umum– Penerimaan pajak nasionalPenerimaan pajak nasional– Penerimaan pjk per Kanwil /KPPPenerimaan pjk per Kanwil /KPP– Penerimaan pjk per jenis pajakPenerimaan pjk per jenis pajak– Penerimaan pjk per klasifikasi Penerimaan pjk per klasifikasi
lapangan usahalapangan usaha– Jml WP atau PKP terdaftarJml WP atau PKP terdaftar– Register permohonan WPRegister permohonan WP– Tunggakan pjk Nasional / Kanwil /KPPTunggakan pjk Nasional / Kanwil /KPP