79 L A M P I R A N
79
L
A
M
P
I
R
A
N
80
LAMPIRAN I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
SIKLUS 1
81
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Nama sekolah : SD N Blotongan 01
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/semester : V/II
Alokasi waktu : 2 x 35 menit (2x pertemuan I)
A. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan indonesia
B. Kompetensi Dasar
2.4. Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
C. Indikator
Pertemuan I
2.4.1 Terampil Merumuskan masalah peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2.4.2 Mendiskusikan rumusan masalah tentang peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2.4.3 Terampil mengajukan hipotesis tentang peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2.4.4 Mengumpulkan Informasi tentang peristiwa penting dalam rangka
mempertahakan kemerdekaan Indonesia
2.4.5 Menganalisis Informasi tentang peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2.4.6 Menguji hipotesis tentang peristiwa penting dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
2.4.7 Terampil sharing pembuktian hipotesis secara pleno di depan kelas tentang
peristiwa penting dalam rangka mempertahakan kemerdekaan
Indikator Kognitif
82
1. Menyebutkan peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
2. Menentukan peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
3. Menjelaskan peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
4. Mengumpulkan informasi peristiwa penting dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
5. Menganalisis informasi peristiwa penting dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
1. Siswa terampil merumuskan masalah tentang peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia atas hasil pemikiran sendiri
2. Secara berpasangan , siswa dapat mendiskusikan tentang peristiwa penting dalam
rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan benar
3. Dengan berpasangan, siswa dapat mendiskusikan rumusan masalah tentang peristiwa
penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia
4. Dengan berpasangan, siswa terampil mengajukan hipotesis tentang peristiwa penting
dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia
5. Dengan berpasangan, siswa dapat mengumpulkan informasi tentang Peristiwa penting
dalam rangka mempertahakan kemerdekaan Indonesia
6. Dengan berpasangan, siswa dapat menganalisis Informasi tentang peristiwa penting
dalam rangka mempertahakan kemerdekaan Indonesia
7. dengan berpasangan, siswa dapat menguji hipotesis tentang peristiwa penting dalam
rangka mempertahakan kemerdekaan Indonesia
8. Dalam diskusi pleno, siswa dapat sharing pembuktian hipotesis secara pleno di depan
kelas tentang peristiwa penting dalam rangka mempertahakan kemerdekaan
Indonesia
E. Materi Pokok
83
1. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia (Lampiran 2)
F. Model dan Pendekatan Pembelajaran
Model : Think Paer Share
Pendekatan : Inkuiri
Metode pembelajaran : ceramah, kerja kelompok, diskusi kelas
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I ( 2x 35 menit)
Uraian kegiatan Kerakter
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru memberikan salam dan berdoa
b. Guru mengabsensi siswa dan bertanya kehadiran siswa
c. Apersepsi : Siapa di antara kalian yang pernah ke kota Semarang
meliahat Tugu Muda? Siapa yang tahu sejarah tugu muda dibuat?
d. Motivasi : Siswa mendapatkan reward berupa pujian dari guru
e. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan disampaikan guru.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
1. Siswa menyimak materi peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2. Siswa terampil berfikir secara individu untuk merumuskan masalah
peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
3. Siswa membentuk kelompok secara berpasangan untuk :
a. Diskusi merumuskan masalah Peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
b. Terampil mengajuan hipotesis tentang Peristiwa penting dalam
rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia
c. Mengupulkan informasi tentang Peristiwa penting dalam rangka
mempertahakan kemerdekaan Indonesia
d. Menganalisis infoermasi tentang Peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
e. Menguji hipotesis tentang Peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Tanggung
Jawab
Kerja sama
84
f. Membuat kesimpulan tentang Peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
4. Siswa terampil sharing hasil diskusinya didepan kelas secara pleno
Mempresentasikam pembuktian hasil diskusi tentang
Peristiwa penting dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
Tanggung
Jawab
3. Penutup (10 menit)
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi yang telah di
presentasikan
b. Guru memberikan penegasan tentang materi Peristiwa perjuangan
memperthankan kemerdekaan.
c. Siswa melakukan refleksi pembelajaran
d. Guru memberikankan tindak lanjut
H. Sumber dan Media Belajar
1. Sumber belajar
- KTSP SD N Blotongan 01 dan Silabus IPS SD Negeri Blotongan 01
- Yuliati, Reny, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Sosial : Untuk SD?MI Kelas V. Jakarta :
Depdiknas
2. Media belajar
- Gambar-gambar tokoh dan peristiwa perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
- LKS (lembar kerja siswa)
I. Penilaian
1. Prosedur penelitian
a) Penilaian proses:
- Rubrik penilaian ( pengukuran afektif dan Psikomotorik) (Terlampir )
b) Hasil Belajar
- Tes tertulis : Uraian (Terlampir)
2. Teknik penilaian : Tes dan Non tes
3. Kisi-kisi Penilaian (Terlampir)
4. Nilai Akhir
Nilai Akhir = 40% Non-tes (Rubrik penilaian) + 60% tes tertulis
85
86
LEMBAR KERJA SISWA PERTEMUAN I (Siklus I)
Nama Siswa : 1. ……………………… 2………………………….
Isilah tabel diawah ini dan jelaskan mengenai peristiwa penting dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan berikut ini:
Nama Peristiwa Penjelasan
1. Peristiwa 10
November 1945 di Surabaya
2. Pertempuara
n Lima hari di Semarang
3. Pertempuara
n Ambarawa
4. Pertempuara
n Bandung laut api
5. Pertempuran
medan area
87
KUNCI JAWABAN LEMBER KERJA I (siklus I)
Nama Peristiwa Penjelasan
1. Peristiwa 10
November 1945 di Surabaya
Tanggal 28 -30 Oktober 1945
Sebab datangnya tentara sekutu yag diboncengi
NICA di Surabaya, dan tentara NOCA
melancarkan hasutan sehingga menimbulkan
kekacauan di Surabaya
Tokoh-tokoh yang berperan penting : Gubernur
Suryo dan Sutomo
(Bung Tomo)
2. Pertempuara
n Lima hari di Semarang
Tanggal 15 Oktober 1945
Sebab para tentara dan pemuda rakyat Semarang
ingin melucuti tentara jepang dan jepang
melakukan perlawanan.
Tokoh-tokoh yang berperan penting : Doktor
Karyadi
3. Pertempuara
n Ambarawa
Tanggal 20 November – 15 Desember 1945
sebab datangnya tentara sekiutu yang diboncengin
NICA dan mereka membebaskan para tawanan
Belanda secara sepihak
Tokoh-tokoh yang berperan penting : Kolonel
Isdimana dan Kolonel Soedirman
4. Pertempuara
n Bandung laut api
Tanggal 23 Maret 1946
Sebab datangnya tentara sekutu di boncengi NICA
diBandung dan mereka meminta hasil lucutan
tentara Jepang oleh TKR di serahkan kepada
sekutu.
Tokoh-tokoh yang berperan penting : A.H.
Nasution
5. Pertempuran
medan area
Tanggal 13 Oktober 1945
Sebab datangnya sekutu diboncengi NICA di
Medan
88
Tokoh-tokoh yang berperan penting : Ahmad
Taher dan Teuku Muhammad Hasan
Bobot Nilai
Skor 1 jika siswa menjawab salah
Skor 2 jika siswa menjawab kurang benar
Skor 3 jika siswa menjawab cukup benar
Skor 4 jika siswa menjawab benar
Skor maksimum : 4 x 5 = 20
Skor minimum : 1 x 5 = 5
Rumus Penskoran
89
MATERI PEMBELAJARAN
Nama Peristiwa Penjelasan
1. Peristiwa 10
November 1945 di Surabaya
Tanggal 28 -30 Oktober 1945
Sebab datangnya tentara sekutu yag diboncengi
NICA di Surabaya, dan tentara NOCA
melancarkan hasutan sehingga menimbulkan
kekacauan di Surabaya
Tokoh-tokoh yang berperan penting : Gubernur
Suryo dan Sutomo
(Bung Tomo)
2. Pertempuara
n Lima hari di Semarang
Tanggal 15 Oktober 1945
Sebab para tentara dan pemuda rakyat Semarang
ingin melucuti tentara jepang dan jepang
melakukan perlawanan.
Tokoh-tokoh yang berperan penting : Doktor
Karyadi
3. Pertempuara
n Ambarawa
Tanggal 20 November – 15 Desember 1945
sebab datangnya tentara sekiutu yang diboncengin
NICA dan mereka membebaskan para tawanan
Belanda secara sepihak
Tokoh-tokoh yang berperan penting : Kolonel
Isdimana dan Kolonel Soedirman
90
4. Pertempuara
n Bandung laut api
Tanggal 23 Maret 1946
Sebab datangnya tentara sekutu di boncengi NICA
diBandung dan mereka meminta hasil lucutan
tentara Jepang oleh TKR di serahkan kepada
sekutu.
Tokoh-tokoh yang berperan penting : A.H.
Nasution
5. Pertempuran
medan area
Tanggal 13 Oktober 1945
Sebab datangnya sekutu diboncengi NICA di
Medan
Tokoh-tokoh yang berperan penting : Ahmad
Taher dan Teuku Muhammad Hasan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Nama sekolah : SD N Blotongan 01
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/semester : V/II
Alokasi waktu : 2 x 35 menit (pertemuan ke II)
A. Standar Kompetensi
91
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan indonesia
B. Kompetensi Dasar
2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
C. Indikator
2.4.2. Terampil merumuskan masalah tentang peristiwa perundingan penting dan
hasilnya dalam mempertahakan kemerdekaan
2.4.3. Mengajukan hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya
dalam mempertahakan kemerdekaan
2.4.4. Mengumpulkan data tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya
dalam mempertahakan kemerdekaan
2.4.5. Menganalisis data tentang perundingan peristiwa penting dan hasilnya
dalam mempertahakan kemerdekaan
2.4.6. Menguji hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya
dalam mempertahakan kemerdekaan
2.4.7. Pembuktian hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya
dalam mempertahankan kemerdekaan
Indikator Kognitif
1. Menyebutkan peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam
mempertahankan kemerdekaan
2. Menentukan peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan
kemerdekaan
3. Menjelaskan peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan
kemerdekaan
4. Mengumpulkan peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam
mempertahankan kemerdekaan
5. Menganalisis informasi peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam
mempertahankan kemerdekaan
D. Tujuan Pembelajaran
92
1. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan disampaikan guru tentang peristiwa
perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan
2. Siswa menyimak teks tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam
mempertahankan kemerdekaan
3. Siswa berfikir secara individu untuk merumuskan masalah tentang peristiwa
perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan
4. Guru membentuk kelompok, siswa berpasangan mendiskusikan peristiwa
perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan
a. Siswa mendiskusikan rumusan masalah tentang peristiwa perundingan penting
dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan
b. Siswa diskusi mengajukan hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan
hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan
c. Siswa mengumpulkan data peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam
mempertahankan kemerdekaan
d. Siswa menganalisis data tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya
dalam mempertahankan kemerdekaan
e. Siswa menguji hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya
dalam mempertahankan kemerdekaan
f. Siswa sharing pembuktian hipotesis secara pleno di depan kelas tentang peristiwa
perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan.
5. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil diskusi tentang peristiwa perundingan
penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan
E. Materi Pokok
2. Perundingan Perjuangan mempertahankan kemerdekaan
F. Model dan Pendekatan Pembelajaran
Model : Think Paer Share
Pendekatan : Inkuiri
Metode pembelajaran : kerja kelompok, diskusi kelas
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan II (2x 35 menit)
93
Uraian kegiatan Kerakter
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru memberikan salam dan berdoa
b. Guru mengabsensi siswa dan bertanya kehadiran siswa
c. Apersepsi : Apa yang kalian ketahui tentang perjanjian dan
perundingan? Perjanjian apa saja yang dilakukan bangsa Indonesia
terhadap Belanda untuk mempertahankan Indonesia ?
d. Motivasi : Siswa mendapatkan reward berupa pujian dari guru
e. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan disampaikan guru
2. Kegiatan Inti (50 menit)
1. Siswa menyimak teks tentang peristiwa perundingan penting dan
hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan
2. Siswa berfikir secara individu merumuskan masalah peristiwa
perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan
kemerdekaan
3. Siswa membentuk kelompok secara berpasangan untuk :
a. Diskusi merumuskan masalah tentang peristiwa perundingan
penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan
b. Mengajukan hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan
hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan
c. Mengumpulkan data tentang peristiwa perundingan penting dan
hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan
d. Menganalisis data tentang peristiwa perundingan penting dan
hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan
e. Menguji hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan
hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan
f. Membuat kesimpulan tentang peristiwa perundingan penting dan
hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan
4. Siswa shering hasil diskusinya didepan kelas secara pleno
Mempresentasikam pembuktian hasil diskusi tentang peristiwa
perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan
kemerdekaan
Tanggung
Jawab
Kerja sama
Tanggung
Jawab
3. Penutup (10 menit)
94
1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi yang telah di
presentasikan.
2. Guru memberikan penegasan tentang peristiwa perundingan
penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan
3. Siswa melakukan refleksi pembelajaran
4. Siswa mengerjakan tes formatif
H. Sumber dan Media Belajar
3. Sumber belajar
- KTSP SD N Blotongan 01 dan Silabus IPS SD Negeri Blotongan 01
- Yuliati, Reny, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Sosial : Untuk SD?MI Kelas V. Jakarta :
Depdiknas
4. Media belajar
- Gambar tokoh –tokoh yang berperan penting dalam perundingan mempertahankan
kemerdekaan
- Gambar-gambar perundingan/perjanjian linggarjati, renville, roem-royen dan KBM
- LKS (lembar kerja siswa)
I. Penilaian
1. Prosedur penelitian
a) Penilaian proses:
- Rubrik penilaian ( pengukuran afektif dan Psikomotorik)
2. Teknik Penilaian Tes dan Non tes
b) Hasil Belajar
- Tes tertulis : Pilihan ganda (terlampir)
3. Kisi-kisi Instrumen (terlampir)
4. Nilai Akhir (terlampir)
Nilai Akhir = 40% Nont tes + 60% Tes tertulis
95
LEMBAR KERJA SISWA II (siklus I)
Nama Siswa : 1. …………………………
2…………………………..
Lengkapilah tabel tentang peristiwa perundingan diplomasi dalam mempertahankan kemerdekaan
berikut ini:
No
Nama Perundingan (Perjanjian)
Wakil-wakil yang berunding di dalam perjanjian
Hasil
96
Indonesia Belanda 1 Linggarjati
2 Renville
3 Roem royen
4 KMB (Konferensi
Meja Bundar)
KUNCI JAWABAN LKS II (siklus I)
No
Nama Perundingan (Perjanjian)
Wakil-wakil yang berunding di dalam perjanjian
Hasil
Indonesia Belanda 1 Linggarjati Sutan Syarrir
Van Mook 1. Belanda hanya mengakui kekuasaan RI atas Jwa, Madura dan Sumatra
2. RI dan Belanda akan bersama-sama membentuk Negara Indonesia Serikat dengan nama RIS yang salah satu Negara Bagiannya adalah RI
97
3. Negara Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia belanda yang diketuai oleh Ratu Belanda
2 Renville Air Syarifuddin
R. Abdulkadir Wijoyoatmojo 1
1. Belanda hanya mengakui wilayah RI atas Jawa Tenggah, Jogjakarta sebagian kecil Jawa barat dan sumatra
2. Tentara Republik Indonesia (TRI) harus ditarik mundur dari daerah-daerah yang diduduki Belanda
3 Roem royen Mr. Moh Roem
Dr. Van Royen 1. Pemerintahan RI dikembalikan ke Jogjakarta, penghentian perang gerilya dan pembebasan tahanan Politik
2. Indonesia dan Belanda bekerja sama dalam mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan
3. Belanda menyetujui adanya RI sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat
4. Akan diselenggarakan KMB anatara Indonesia dan belanda di Den Haag Setelah pemerintahan RI kembali ke Jogjakarta
4 KMB (Konferensi
Meja Bundar)
Drs. Moh Hatta
Mr. Van MAarseveen
1. Indonesia menjadi RIS dan Belanda akan menyerahkan kedaulatan kepada RIS pada akhir Desember 1949
2. RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia Belanda
3. Maslaha Irian barat akan diselenggarakan setahun setelah pengakuan kedaulatan
Bobot Nilai
98
Skor 1 jika siswa menjawab salah
Skor 2 jika siswa menjawab kurang benar
Skor 3 jika siswa menjawab cukup benar
Skor 4 jika siswa menjawab benar
Skor maksimum : 4 x 5 = 20
Skor minimum : 1 x 5 = 5
Rumus Penskoran
MATERI PEMBELAJARAN
99
No
Nama Perundingan (Perjanjian)
Wakil-wakil yang berunding di dalam perjanjian
Hasil
Indonesia Belanda 1 Linggarjati Sutan Syarrir
Van Mook 1. Belanda hanya mengakui kekuasaan RI atas Jwa, Madura dan Sumatra
2. RI dan Belanda akan bersama-sama membentuk Negara Indonesia Serikat dengan nama RIS yang salah satu Negara Bagiannya adalah RI
3. Negara Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia belanda yang diketuai oleh Ratu Belanda
2 Renville Air Syarifuddin
R. Abdulkadir Wijoyoatmojo 1
3. Belanda hanya mengakui wilayah RI atas Jawa Tenggah, Jogjakarta sebagian kecil Jawa barat dan Sumatra
4. Tentara Republik Indonesia (TRI) harus ditarik mundur dari daerah-daerah yang diduduki Belanda
3 Roem royen Mr. Moh Roem
Dr. Van Royen 5. Pemerintahan RI dikembalikan ke Jogjakarta, penghentian perang gerilya dan pembebasan tahanan Politik
6. Indonesia dan Belanda bekerja sama dalam mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan
7. Belanda menyetujui adanya RI sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat
8. Akan diselenggarakan KMB anatara Indonesia dan belanda di Den Haag Setelah pemerintahan RI kembali ke Jogjakarta
4 KMB (Konferensi
Meja Bundar)
Drs. Moh Hatta
Mr. Van MAarseveen
4. Indonesia menjadi RIS dan Belanda akan menyerahkan kedaulatan
100
kepada RIS pada akhir Desember 1949
5. RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia Belanda
6. Maslaha Irian barat akan diselenggarakan setahun setelah pengakuan kedaulatan
Soal Tes Formatif siklus I
Nama :………………….
No. Absen :………………….
A. Kerjakan soal berikut dengan memberikan tanda silang
(x) pada jawaban a,b,c,d pada jawaban yang dianggap benar !
1. Pada tanggal 24 Oktober 1945 pasukan sekutu mendarat di
Surabaya. Menguasai tempat-tempat,penjara, kator pos, gedung-gedung
penting,pelabuahan,bandara dan menyebar pamflit agar rakyat Surabaya
menyerahkan semua senjata. Tentara sekutu mendarat di Surabaya dipimpin oleh …
a. Jendral Cristison c. T.E.D Kelly
b. A.W.S Mallaby d. Brigjen Bethel
2. Peristiwa bandung lautan api terjadi antara TKR Melawan
sekutu. Peristiwa ini menunjukkan semngat rakyat Bandung rela mengorbankan jiwa
raga, harta dan benda dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa
Bandung lautan api terjadi pada tanggal …
a. 21 November 1945 c. 23 Maret 1946
b. 10 Desember 1945 d. 1 Januari 1947
3. Peristiwa lima hari di Semarang korbannya ditaksirkan 2.000
orang pemuda dan rakyat Semarang serta 1.000 orang tentara jepang. Dalam
pertempuran lima hari di Semarang gugurlah tokoh kesehatan Yaitu …
a. Dr. Muwardi c. Dr. Sarjito
b. Dr. Sutomo d. Dr. Karyadi
4. Pertempuran Surabaya terjadi pada tanggal 10 November
1946. Pertempuran Surabaya berlangsung selama 3 minggu. Banyak korban
berjatuhan dari pihak sekutu maupun rakyat Surabaya. Untuk mengenang
pertempuran di Surabaya, pada tanggal 10 November diperingati sebagai hari …
a. Infantry c. Kesaktian Pancasila
b. Pahlawan d. Kebaktian Nasional
5. Pertempuran yang terjadi di luar jawa salah satunya adalah
pertempuran Medan Area yang terjadi di medan. Pertempuran di Medan ini terjadi
101
tanggal 13 Oktober 1945. Pertempuran Medan area adalah pertempuran antara TKR
melawan …
a. Sekutu c. Jepang
b. Spanyol d. Inggris
6. Pada tanggal 10 November diadakan perundingan antara
Belanda dan Indonesia di Cirebon. Salah satu isinya adalah Belanda mengakui
kedaulatan RI meliputi Jawa, Sumatra, dan Madura. Perjanjian itu disebut dengan
perjanjian …
a. Renville c. Roem-royen
b. KMB d. Linggarjati
7. Perjanjian linggarjati adalah perjanjian berisi kesepakatan
antara Belanda dan Indonesia. Namun belanda mengingkari perjanjian itu dan
melancarkan serangan ke wilayah-wilayah RI. Serangan tersebut dikenal dengan
nama Agresi militer belanda I. Agresi militer belanda I terjadi pada tanggal …
a. 21 Juli 1947 c. 19 Desember 1947
b. 21 Juli 1948 d. 19 Desember 1948
8. Pada tanggal 19 Desember 1948 belanda melancarkan agresi
militer belanda II. Belanda mengingkari perjanjian renville dengan menyerang Ibu
Kota RI di Yongjakarta. Pada agresi militer belanda II presiden dan wakil presiden
ditawan dan diasingkan ke …
a. Digul c.Bukit Tinggi
b. Bangka d. Ende
9. Pertempuran Ambarawa terjadi di kota ambarawa, yang
terletak di antara kota Semarang dan Magelang, Jawa Tenggah. Pada tanggal 15
Desember 1945 Tentara Sekutu berhasil di pukul mundur TKR dar ambarawa
dibawah Pimpinan …
a. Mayor Sumarno c. Kolonel Soedirman
b. Letkol Soeharto d. Letkol Isdiman
10. Ada beberapa diplomasi yang ditempuh pemerinahan
Indonesia dan Belanda. Perundingan anatara Indonesia dan belanda diatas kapal milik
Amerika Serikat adalah perundingan …
a. Renville c. Linggarjati
b. Roem royen d. KMB
11. Setelah terjadi pertempuran selama 4 hari di ambarawa.
Akhirnya pada tanggal 15 Desember 1945 tentara sekutu berhasil dipukul mundur
oleh tentara TKR dari Ambarawa. Untuk memperingati keberhasilan TKR mengusir
tentara sekutu dari kota Ambarawa, setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai
hari …
a. Infantri c. Kesaktian Pancasila
b. Pahlawan d. Kebangkitan Nasional
102
12. Pada tanggal 23 Maret 1946, dating dari pemerintahan
Indonesia di Jakarta untuk mengkosongkan kota Bandung. Dengan berat hati para
pejuang melksanakan perintah tersebut. Tetapi sebelumnya mereka
membumihanguskan bandung bagian selatan supaya tentara sekutu tidak dapat
memanfaatkan bengunan-bangunan yang ada di kota bandung. Dalam peristiwa
tersebut ggur seorang pahlawan yang bernama …
a. Drs. Moh Hatta c. Bung Tomo
b. Moh. Toha d. Bung Syahrir
13. Selain dengan perjuangan senjata, usaha mempertaruhkan
kemerdekaan juga dilakukan dengan usaha diplomasi. Salah satunya adalah perjanjian
linggarjati. Para perundinggan linggarjati, delegasi Indonesia dipimpin oleh …
a. Drs. Moh Hatta c. Sutan Syahrir
b. Mr. arif Syarifuddin d. Syarifuddin
Prawiranegara
14. Sebagai tindak lanjut dari perundingan Roem royen, pada
tanggal 23 Agustus – 2 November dilaksanakan Konferensi Meja Bundar (KMB).
Tempat penyelenggaraan KMB dilakukan di Kota …
a. Yogjakarta c. Jakarta
b. Bandung d. Den Haag
15. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menghargai jasa
pahlawan kemerdekaan Indonesia. Contoh tindakan kita dalam menghargai jasa para
Pahlawan adalah, kecuali …
a. Malas dalam melaksanakan setiap pekerjaan
b. Rajin belajar
c. Ikut menjaga nama baik para tokoh kemerdekaan
d. Mendoakan para tokoh kemerdekaan
16. Kemerdekaan yang diraih oleh Indonesia didapatkan dengan
cara yang tidak mudah, butuh perjuangan untuk memperolehnya. Sebagai pelajar,
belajar tekun dan rajin merupakan salah satu contoh wujud nyata dari …
a. Kegiatan positif
b. Menghargai jasa tokoh pahlawan
c. Rajin pangkal pandai
d. Melaksanakan tugas
17. Untuk mengawasi pelaksanaaan gencatan senjata dari
sengketa Indonesia dan Belanda, PBB membentuk KTN. KTN mengusulkan
perundingan-perundingan Renville. Delegasi Indonesia dalam perjanjian Renville
diwakili oleh …
a. Drs. Moh Hatta c. Sultan Syahrir
b. Amir Syarifuddin d. Sultan Hamid II
103
18. Pada tanggal 7 Mei 1949, diselenggarakan perundingan antar
Indonesia dan belanda di Jakarta. Utusan Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh Rum,
sedangkan utusan dari Belanda diketuai oleh Dr. Van Royen. Oleh karena itu
perundingan tersebut dinamakan dengan perundingan …
a. Renville c. Linggarjati
b. Roem royen d. KMB
19. Pada tanggal 23 Agustus – 2 November 1949 dilaksanakan
KMB sebagai tindak lanjut dari perjanjian Roem royen. Pada KMB, deligasi
Indonesia dipimpin oleh …
a. Drs. Moh Hatta c. Sultan Syahrir
c. Amir Syarifuddin d. Sultan Hamid II
20. Pertempuran yang terjadi diluar jawa salah satunya adalah
pertempuran yang terjadi di Medan. Pertempuran pemuda yang tergabung dalam
TKR terlibat bentrok dengan pasukan Belanda di Medan. Pertempuran ini di kenal
dengan pertempuran Medan Area yang terjadi pada tanggal …
a. 21 November 1945 c. 23 Maret 1946
b. 13 Oktober 1945 d. 1 Januari 1947
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF SIKLUS I
A. Pilihan Ganda
1. B 11. A
2. C 12. B
3. D 13. C
4. B 14. D
5. A 15. A
6. D 16. B
7. A 17. B
8. B 18. B
9. C 19. A
10. A 20. B
Penilaian : jumlah jawaban benar x 5 = 100
104
MATERI SIKLUS 1
PERISTIWA DAN PERUNDINGAN PENTING SERTA HASILNYA
DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
Setelah bangsa Indonesia berhasil menyelesaikan masalahnya sendiri dalam Konferensi Inter-
Indonesia maka bangsa Indonesia secara keseluruhan menghadapi Konferensi Meja Bundar, Sementara
itu pada bulan Agustus 1949, Presiden Soekamo sebagai Panglima Tertinggi di satu pihak dan Wakil
Tinggi Mahkota Belanda di lain pihak memgumumkan perintah penghentian tembak-menembak. Perintah
itu beriaku mulai tanggal 11 Agustus 1949 untuk Jawa dan 15 Agustus 1949 untuk Sumatra. Pada tanggal
11 Agustus 1949, dibentuk delegasi Republik Endonesia untuk menghadapi Konferensi Meja Bundar.
Delegasi itu terdiri dari Drs. Hatta (ketua), Nir. Moh. Roem, Prof Dr. Mr. Supomo, Dr. J.
Leitnena„ Mr. Ali Sastroamicijojo, Ir. Djuanda, Dr. Sukiman, Mr. Suyono Hadinoto, Dr. Sumitro
Djojohadikusumo, Mr. Abdul Karim Pringgodigdo, Kolonel T.B. Simatupang dan Mr. Muwardi. Delegasi
BF0 dipimpin oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Pada tanggal 23 Agustus 1949 Konferensi Meja
Bundar dimulai di Den Haag, Belanda. Konferensi ini berlangsung hingga tanggal 2 November 1949
dengan hasil sebagai berikut.
105
1. Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara yang merdeka dan
berdaulat.
2. Status Karesidenan Irian Barat diselesaikan dalam waktu setahun, sesudah pengakuan
kedaulatan.
3. Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda berdasarkan kerja sama sukarela dan sederajat.
4. Republik Indonesia Serikat mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan hak-hak konsesi
dan izin baru untuk perusahaan-perusahaan Belanda.
5. Republik indonesia Serikat harus membayar semua utang Belanda yang ada sejak tahun 1942.
Sementara itu, pada tanggal 29 Oktober 1949 dilakukan penandatanganan bersama piagam
persetujuan Konstitusi Republik Indonesia Serikat antara Republik Indonesia dengan BFO. Di
samping itu, hasil keputusan Konferensi Meja Bundar diajukan kepada Komite Nasional indonesia
Pusat (KNIP). Selanjutnya, KNIP bersidang dari tanggal 6-14 Desember 1949 untuk membahas hasil
KMB. Pembahasan hasil keputusan KMB oleh KNIP dilakukan dengan cara pemungutan suara, hasil
yang dicapainya adalah 226 suara setuju, 62 suara menolak, dan 31 suara meninggaikan sidang.
Gambar. Perundingan Konferensi Meja Bundar (KBM)
Dengan demikian, KNIP menerima KMB. Pada tanagal 15 Desember 1949 diadakan pemilihan
Presiden RIS dengan caIon tunggal Ir. Soekarno dan terpilih sebagai presiden. Kemudian dilantik dan
diambil sumpahnya pada tanggal 17 Desember 1949. Kabinet RIS di bawah pimpinan Drs. Moh. Hatta.
Drs. Moh. Hatta dilantik sebagai perdana menteri oleh Presiden Soekarno pada tanggal 20 Desember
1949. Selanjutnya pada tanggal 23 Desember 1949 delegasi RIS berangkat ke negeri Belanda untuk
menandatangani akta penyerahan kedaulatan. Pada tanggal 27 Desember 1949, baik di Indonesia maupun
di negeri Belanda dilaksanakan upacara penandatanganan akta penyerahan kedaulatan.
Dampak Konferensi Meja Bundar
http://jagosejarah.blogspot.com/2014/09/konferensi-meja-bundar.htmlhttp://3.bp.blogspot.com/-N0CHDi_HSQA/VBETcZoGISI/AAAAAAAAAEQ/M0apJgDwz0A/s1600/Konferensi+Meja+Bundar.jpg
106
Penyerahan kedaulatan yang dilakukan di negeri Belanda bertempat di ruang takhta Amsterdam,
Ratu Juliana, Perdana Menteri Dr. Willem Drees, Menteri Seberang Lautan A.M.J.A. Sasseu, dan Drs.
Moh. Hatta melakukan penandatanganan akta penyerahan kedaulatan. Pada saat yang sama di Jakarta, Sri
Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Tinggi Mahkota Belanda, A.H.S. Lovink dalam suatu upacara
di Istana Merdeka menandatangani naskah penyerahan kedaulatan.
Dengan penyerahan kedaulatan itu, secara formal Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia dan
mengakui kekuasaan negara Indonesia di seluruh bekas wilayah Hindia Belanda, kecuali Irian Barat yang
akan diserahkan setahun kemudian. Sebulan kemudian, yaitu pada tanggal 29 Januari 1950, Jenderal
Sudirman, Panglima Besar Angkatan Perang Republik Indonesia meninggal dunia pada usia yang cukup
muda, yaitu 34 tahun. Beliau adalah tokoh panutan bagi para anggota TNI.
Perjanjian Renville
Perjanjian Renville diambil dari nama sebutan kapal perang milik Amerika Serikat yang dipakai
sebagai tempat perundingan antara pemerintah Indonesia dengan pihak Belanda, dan KTN sebagai
perantaranya. Dalam perundingan itu, delegasi Indonesia diketuai oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin
dan pihak Belanda menempatkan seorang Indonesia yang bernama Abdulkadir Wijoyoatmojo sebagai
ketua delegasinya. Penempatan Abdulkadir Wijoyoatmojo ini merupakan siasat pihak Belanda dengan
menyatakan bahwa pertikaian yang terjadi antara Indonesia dengan Belanda merupakan masalah dalam
negeri Indonesia dan bukan menjadi masalah intemasional yang perlu adanya campur tangan negara lain.
Gambar . Kapal tempat terlaksanakan perjanjian Renville
Isi Perjanjian Renville dari persetujuan itu adalah sebagai berikut :
1. Belanda tetap berdaulat sampai terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS).
2. Republik Indonesia sejajar kedudukannya dalam Uni Indonesiaa Belanda.
http://2.bp.blogspot.com/-NQ9i0-HcMx0/VBEO6pSitJI/AAAAAAAAAEA/1JyPUqYq1hI/s1600/Perjanjian+Renville.jpghttp://jagosejarah.blogspot.com/2014/09/perjanjian-linggarjati.html
107
3. Sebelum Republik Indonesia Serikat terbentuk, Belanda dapat menyerahkan kekuasaannya
kepada pemerintah federal sementara.
4. Republik Indonesia menjadi negara bagian dari Republik Indonesia Serikat.
5. Antara enam bulan sampai satu tahun akan diselenggarakan pemilihan umum untuk membentuk
Konstituante RIS.
6. Tentara Indonesia di daerah pendudukan Belanda (daerah kantong) harus dipindahkan ke daerah
Republik Indonesia.
Kerugian Perjanjian Renville Bagi Indonesia
Persetujuan Renville berhasil ditandatangani oleh kedua belah pihak tanggal 17 Januari
1948. Perjanjian Renville ini menyebabkan kedudukan Republik Indonesia semakin tersudut dan
daerahnya semakin sempit. Hal ini merupakan ini merupakan akibat dari diakuinya garis Van Mook
sebagai garis perbatasan baru hasil Agresi Militer Belanda 1. Sementara itu, kedudukan Belanda semakin
bertambah kuat dengan terbentuknya negara-negara boneka.
Setelah penandatanganan Persetujuan Renville, pihak pemerintah menghadapi tentangan sangat
berat dan mengakibatkan Kabinet Amir Syarifuchlin jatuh. Kabinet Amir Syarifuddin kemudian
digantikan oleh Kabinet Harta. Namun di bawah pemerintahan Hatta muncul banyak rongrongan dan
salah satunva dilakukan oleh bekas Perdana Menteri Amir Syarifuddin dengan organisasinya yang
bernama Front Demokrasi Rakyat. Puncak dari pergolakan itu adalah pemberontakan PKI Madiun tahun
1948, keadaan seperti itu dimanfaatkan pihak Belanda untuk melancarkan Militer 2.
Pihak Inggris terus mengupayakan perundingan agar menjadi jalan terbaik dalam menyelesaikan
konflik antara pihak Indonesia dengan Belanda dengan perantaraan diplomat Inggris, Lord Killearn. Pada
awalnya pertemuan diselenggarakan di Istana Negara dan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56. Dalam
perundingan itu pihak Indonesia dipimpin Sutan Syabrir dan pihak Belanda oleh Pro. Schermerhorn.
Kemudian perundingan dilanjutkan di Linggarjati. Isi perjanjian Linggarjati:
1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra.
2. Akan dibentuk negara federal dengan nama Indonesia Serikat yang salah satu negara bagiannya
adalah Republik Indonesia
3. Dibentuk Uni Indonesia-Belanda dengan ratu Belanda sebagai kepala uni
4. Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Uni Indonesia-Belanda sebelum tanggal 1
Januari 1949
http://jagosejarah.blogspot.com/2014/09/perjanjian-linggarjati.html
108
Gambar. Perjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati yang ditandatangani tanggal 15 November 1946 mendapat tentangan dari
partai-partai politik yang ada di Indonesia. Sementara itu, pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden
No. 6 tahun 1946 tentang penambahan anggota KNIP untuk partai besar dan wakil dari daerah luar Jawa.
Tujuannya adalah untuk menyempurnakan susunan KNIP. Ternyata tentangan itu masih tetap ada, bahkan
presiden dan wakil presiden mengancam akan mengundurkan diri apabila usaha-usaha untuk memperoleh
persetujuan itu ditolak.
Pengesahan Perjanjian Linggarjati
Akhirnya, KNIP mengesahkan perjanjian Linggarjati pada tanggal 25 Februari 1947, bertempat
di Istana Negara Jakarta. Persetujuan itu ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947. Apabila ditinjau dari
luas wilayah, kekuasaan Republik Indonesia menjadi semakin sempit, namun bila dipandang dari segi
politik intemasional kedudukan Republik Indonesia bertambah kuat. Hal ini disebabkan karena
pemerintah Inggris, Amerika Serikat, serta beberapa negara-negara Arab telah memberikan pengakuan
terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia.
Persetujuan itu sangat sulit terlaksana, karena pihak Belanda menafsirkan lain. Bahkan dijadikan
sebagai alasan oleh pihak Belanda untuk mengadakan Agresi Militer I pada tanggal 21 Juli 1947.
Bersamaan dengan Agresi Militer I yang dilakukan oleh pihak Belanda, Republik Indonesia mengirim
utusan ke sidang PBB dengan tujuan agar posisi Indonesia di dunia internasional semakin bertambah
kuat. Utusan itu terdiri dari Sutan Svahrir, H. Agus Salim, Sudjatmoko, dan Dr. Sumitro
Djojohadikusumo.
http://4.bp.blogspot.com/-leHDcU36ImA/VBEQ8wFESfI/AAAAAAAAAEI/m3jMsqEjm8k/s1600/Perjanjian+Linggarjati.jpg
109
Kehadiran utusan tersebut menarik perhatian peserta sidang PBB, oleh karena itu Dewan
Keamanan PBB memerintahkan agar dilaksanakan gencatan senjata dengan mengirim komisi jasa baik
(goodwill commission) dengan beranggotakan tiga negara. Indonesia mengusulkan Austra-lia, Belanda
mengusulkan Belgia, dan kedua negara yang diusulkan itu menunjuk Amerika Serikat sebagai anggota
ketiga. Richard C. Kirby dari A.ustralia, Paul van Zeeland dari Belgia, dan Frank Graham dari Amerika
Serikat. Di Indonesia, ketiga anggota itu terkenal dengan sebutan Komisi Tiga Negara (KTN). Komisi ini
menjadi perantara dalam perundingan berikutnya.
Isi Perjanjian Roem Royen - Akhirnya titik terang dalam sengketa penyelesaian konflik antara pihak
Indonesia-Belanda terlihat. Hal ini dikarenakan kedua belah pihak bersedia untuk maju ke meja
perundingan. Keberhasilan membawa masalah Indonesia-Belanda ke meja perundingan tidak terlepas dari
inisiatif komisi PBB untuk Indonesia. Pada tanggal April 4 April 1949 dilaksanakan perundingan di
Jakarta di bawah pimpinan Merle Cochran, anggota komisi dari Amerika serikat. Delegasi Republik
Indonesia dipimpin oleh Mr. Mohammad Roem.
Dalam perundingan Roem Royen, pihak Republik Indonesia tetap berpendirian bahwa
pengembalian pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta merupakan kunci pembuka untuk
perundingan selanjutnya. Sebaliknya, pihak Belanda menuntut penghentian perang gerilya oleh Republik
Indonesia. Akhirnya, pada tanggal 7 Mei 1949 berhasil dicapai persetujuan antara pihak Belanda dengan
pihak Indonesia. Kemudian disepakati kesanggupan kedua belah pihak untuk melaksanakan Resolusi
Dewan Keamanan PBB tertanggal 28 Januari 1949 dan persetujuan pada tanggal 23 Maret 1949.
Pernyataan pemerintah Republik Indonesia dibacakan oleh Ketua Delegasi Indonesia Mr. Mohammad
Roem yang berisi antara lain sebagai berikut.
1. Pemerintah Republik Indonesia akan mengeluarkan perintah penghentian perang gerilya.
2. Kedua belah pihak bekerja sama dalam hai mengembalikan perdamaian dan menjaga keamanan
serta ketertiban.
3. Belanda turut serta dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) yang bertujuan mempercepat
penyerahan kedaulatan lengkap dan tidak bersyarat kepada negara Republik Indonesia Serikat.
Pernyataan Delegasi Belanda dibacakan oleh Dr. J.H. van Royen, yang berisi antara lain sebagai berikut.
1. Pemerintah Belanda menyetujui bahwa pemerintah Republik Indonesia harus bebas dan leluasa
melakukan kewajiban dalam satu daerah yang meliputi Karesidenan Yogyakarta.
http://jagosejarah.blogspot.com/2014/09/konferensi-meja-bundar.html
110
2. Pemerintah Belanda membebaskan secara tidak bersyarat para pemimpin Republik Indonesia dan
tahanan politik yang ditawan sejak tanggal 19 Desember 1948.
3. Pemerintah Belanda menyetujui bahwa Republik Indo-nesia akan menjadi bagian dari Republik
Indonesia Serikat (RIS).
4. Konferensi Meja Bundar (KMB) akan diadakan secepatnya di Den Haag sesudah pemerintah
Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta.
Dampak Perjanjian Roem Royen
Dengan tercapainya kesepakatan dalam Perjanjian Roem-Royen maka Pemerintah Darurat
Republik Indonesia (PDRI) di Sumatra memerintahkan Sri Sultan Hamengku Buwono IX untuk
mengambil alih pemerintahan di Yogyakarta dari tangan Belanda. Sementara itu, pihak TNI dengan
penuh kecurigaan menyambut hasil persetujuan itu. Namun, Panglima Besar Jenderal Sudirman
memperingatkan seluruh komando di bawahnya agar tidak memikirkan masalah-masalah perundingan.
Gambar . Perjanjian Roem Yoem
Untuk mempertegas amanat Jenderal Sudirman itu, Panglima Tentara dan Teritorium Jawa
Kolonel A.H. Nasution memerintahkan agar para komandan lapangan dapat membedakan gencatan
senjata untuk kepentingan politik atau kepentingan militer. Pada umumnya kalangan TNI tidak
mempercayai sepenuhnya hasil-hasil perundingan, karena selalu merugikan perjuangan bangsa Indonesia.
Pada tanggal 22 Juni 1949 diadakan perundingan segitiga antara Republik Indonesia, Bijeenkomst voor
Federaal Overleg (BFO), dan Belanda di bawah pengawasan Komisi PBB yang dipimpin oleh
Christchley. Perundingan itu menghasilkan tiga keputusan, yaitu sebagai berikut.
http://3.bp.blogspot.com/-oLti9zB4KRo/VBEWTwuZktI/AAAAAAAAAEc/9YwRBehMQm4/s1600/Perjanjian+Roem+Royen.jpg
111
1. Pengembalian pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta akan dilaksanakan pada tanggal 4
Juni 1949.
2. Perintah penghentian perang gerilya akan diberikan setelah pemerintahan Republik Indonesia
berada di Yogyakarta pada tanggal 1 Juli 1949.
3. Konferensi Meja Bundar (KMB) akan dilaksanakan di Den Haag.
Pasca Perjanjian Roem Royen
Setelah tercapainya perundingan Roem Royen, pada tanggal 1 Juli 1949 pemerintah Republik
Indonesia secara resmi kembali ke Yogyakarta. Selanjutnya, disusul dengan kedatangan para pemimpin
Republik Indonesia dari medan gerilya. Panglima Besar Jenderal Sudirman tiba kembali di Yogyakarta
tanggal 10 Juli 1949. Setelah pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta, pada tanggal 13
Juli 1949 diselenggarakan siding cabinet. Dalam siding tersebut Syafruddin Prawiranegara
mengembalikan mandate kepada wakil presiden Moh Hatta. Dalam siding tersebut juga diputuskan Sri
Sultan Hamengku Buwono IX diangkat menjadi menteri pertahanan merangkap koordinator keamanan.
Tokoh-tokoh penting dalam Perundingan Indonesia dan Belanda
Van Mook Amir Syariddin
http://jagosejarah.blogspot.com/2014/09/perjanjian-roem-royen.html
112
Dr. Van Royem Sutan Sjahrir
Drs. Muhamad Hatta Mr. Van Naerseveen
LAMPIRAN 2
113
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
SIKLUS II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Nama sekolah : SD N Blotongan 01
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/semester : V/II
Alokasi waktu : 2 x 35 menit (2x pertemuan I)
A. Standar Kompetensi
114
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan indonesia
B. Kompetensi Dasar
2.4. Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
C. Indikator
Pertemuan I
2.4.3. Terampil Merumuskan masalah peranan tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2.4.4. Mendiskusikan rumusan masalah tentang peranan tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2.4.5. Terampil mengajukan hipotesis tentang peranan tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2.4.6. Mengumpulkan Informasi tentang peranan tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2.4.7. Menganalisis Informasi tentang peranan tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2.4.8 Menguji hipotesis tentang peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
2.4.9 Terampil sharing pembuktian hipotesis secara pleno di depan kelas tentang
peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Indikator Kognitif
1. Menyebutkan peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
2. Menentukan peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
3. Menjelaskan peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
4. Mengumpulkan informasi peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
115
5. Menganalisis peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
1. Siswa terampil merumuskan masalah tentang peranan tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia atas hasil pemikiran sendiri
2. Secara berpasangan , siswa dapat mendiskusikan tentang peranan tokoh
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan benar
3. Dengan berpasangan, siswa dapat mendiskusikan rumusan masalah peranan tokoh
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
4. Dengan berpasangan, siswa terampil mengajukan hipotesis tentang peranan
tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
5. Dengan berpasangan, siswa dapat mengumpulkan informasi tentang peranan
tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
6. Dengan berpasangan, siswa dapat menganalisis Informasi tentang peranan tokoh
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
7. Dengan berpasangan, siswa dapat menguji hipotesis tentang peranan tokoh
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
8. Dalam diskusi pleno, siswa dapat sharing pembuktian hipotesis secara pleno di
depan kelas tentang peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
E. Materi Pokok
1. Peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
(Lampiran 2)
F. Model dan Pendekatan Pembelajaran
Model : Think Paer Share
Pendekatan : Inkuiri
Metode pembelajaran : ceramah, kerja kelompok, diskusi
116
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I ( 2x 35 menit)
Uraian kegiatan Kerakter
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru memberikan salam dan berdoa
b. Guru mengabsensi siswa dan bertanya kehadiran siswa
c. Apersepsi : Siapa yang mengenal para tokoh perjuangan
kemerdekaan Indonesia serta peranannya masing-masing?
d. Motivasi : Siswa mendapatkan reward berupa pujian dari guru
e. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan disampaikan guru.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
1. Siswa menyimak materi peranan tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2. Siswa terampil berfikir secara individu untuk merumuskan
masalah peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
3. Siswa membentuk kelompok secara berpasangan untuk :
a. Diskusi merumuskan masalah peranan tokoh perjuangan
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
b. Terampil mengajuan hipotesis tentang peranan tokoh
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
c. Mengumpulkan informasi tentang peranan tokoh
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
d. Menganalisis infoermasi tentang peranan tokoh
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
e. Menguji hipotesis tentang peranan tokoh perjuangan
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
f. Membuat kesimpulan tentang peranan tokoh perjuangan
Tanggung
Jawab
Kerja sama
Tanggung
Jawab
117
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
5. Siswa terampil sharing hasil diskusinya didepan kelas secara pleno
Mempresentasikam pembuktian hasil diskusi tentang
peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
3. Penutup (10 menit)
1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi yang telah di
presentasikan
2. Guru memberikan penegasan tentang materi peranan tokoh
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
3. Siswa melakukan refleksi pembelajaran
4. Guru memberikankan tindak lanjut
H. Sumber dan Media Belajar
1. Sumber belajar
- KTSP SD N Blotongan 01 dan Silabus IPS SD Negeri Blotongan 01
- Syamsiyah, Siti, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial : Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta :
Depdiknas
- Yuliati, Reny, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Sosial : Untuk SD?MI Kelas V. Jakarta :
Depdiknas
2. Media belajar
- Gambar-gambar tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia
- LKS (lembar kerja siswa)
I. Penilaian
1 Prosedur penelitian
a) Penilaian proses:
- Rubrik penilaian ( pengukuran afektif dan Psikomotorik) (Terlampir )
b) Hasil Belajar
- Tes tertulis : Uraian (Terlampir)
2 Teknik penilaian : Tes dan Non tes
3 Kisi-kisi Penilaian (Terlampir)
118
4 Nilai Akhir
LEMBAR KERJA SISWA
Siklus II Pertemuan I
Nama siswa : 1……………………… 2……………..
Isilah tabel dibawah ini dan jelaskan mengenai gambar peranan tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia berikut ini.
Nilai Akhir = 40% Non-tes (Rubrik penilaian) + 60% tes tertulis
119
No Tokoh Nama Peran
1.
2.
3.
4.
120
5.
Bobot Nilai
Skor 1 jika siswa menjawab salah
Skor 2 jika siswa menjawab kurang benar
Skor 3 jika siswa menjawab cukup benar
Skor 4 jika siswa menjawab benar
Skor maksimum : 5 x 5 = 25
Skor minimum : 1 x 5 = 5
Rumus Penskoran
KUNCI JAWABAN
No Tokoh Nama Peranan
121
1.
Ir. Soekarno Pemimpin Indonesia
Ketua PPKI (Badan persiapan
kemerdekaan)
Ketua Proklamator
2.
Drs. Moh Hatta Dikenal juga sebagai
proklamator Delegasi handal
dalam memperjuangkan
kemerdekaan
Pemimpin Konferensi Meja
Bundar (KMB)
3.
Sri Sultan
Hamengkubuwono IX
Seorang raja di Yogyakarta
Beliau seorang demokrat
sejati berperan dalam usaha
pengakuan kedaulatan RI
Sri Sultan Hamengku Buwono
merupakan tokoh pejuang
diplomatik Indonesia.
Beliau menjadi anggota
delegasi Indonesia dalam
Perundingan Rum-Royen
yang dilakukan di Jakarta
pada tanggal 2 Mei 1949
122
4.
Kolonel Sordirman
Sebagai Panglima TKR,
Memempin Divisi V
Banyumas,
Memimpin Pertempuran
Ambarawa dan berhasil
mengusir tentara Inggris.
5.
Sutomo (Bung Tomo)
Pada zaman pergerakan beliau
bekerja di Surat Kabar Suara
Umum dan menjadi redaktur
mingguan Pembela Rakyat.
Beliau mendirikan dan
memimpin Barisan
Pemberontakan Rakyat
Indonesia.
Beliau mengobarkan
semangat rakyat Surabaya
dalam perang melawan
pasukan Sekutu pada tanggal
10 November 1945.
123
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Nama sekolah : SD N Blotongan 01
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/semester : V/II
Alokasi waktu : 2 x 35 menit (2x pertemuan II)
A. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan indonesia
B. Kompetensi Dasar
2.4. Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
C. Indikator
Pertemuan II
2.4.3. Terampil Merumuskan masalah menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2.4.4. Mendiskusikan rumusan masalah menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2.4.5. Terampil mengajukan hipotesis tentang menghargai jasa para tokoh perjuangan
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2.4.6. Mengumpulkan Informasi tentang menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2.4.7. Menganalisis Informasi tentang menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2.4.8. Menguji hipotesis tentang menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2.4.9. Terampil sharing pembuktian hipotesis secara pleno di depan kelas tentang
menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
124
Indikator Kognitif
1. Menyebutkan menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
2. Menentukan menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
3. Menjelaskan menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
4. Mengumpulkan informasi menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
5. Menganalisis menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan II
1. Siswa terampil merumuskan masalah tentang menghargai jasa para tokoh
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, atas hasil pemikiran
sendiri
2. Secara berpasangan , siswa dapat mendiskusikan tentang menghargai jasa para
tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
3. Dengan berpasangan, siswa dapat mendiskusikan rumusan masalah menghargai
jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
4. Dengan berpasangan, siswa terampil mengajukan hipotesis tentang menghargai
jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
5. Dengan berpasangan, siswa dapat mengumpulkan informasi tentang menghargai
jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
6. Dengan berpasangan, siswa dapat menganalisis Informasi tentang menghargai
jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
7. Dengan berpasangan, siswa dapat menguji hipotesis tentang menghargai jasa para
tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
125
8. Dalam diskusi pleno, siswa dapat sharing pembuktian hipotesis secara pleno di
depan kelas tentang menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
E. Materi Pokok
1. Menghargai Jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia (Lampiran 2)
F. Model dan Pendekatan Pembelajaran
Model : Think Paer Share
Pendekatan : Inkuiri
Metode pembelajaran : ceramah, kerja kelompok, diskusi
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I ( 2x 35 menit)
Uraian kegiatan Kerakter
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru memberikan salam dan berdoa
b. Guru mengabsensi siswa dan bertanya kehadiran siswa
c. Apersepsi : Siapa yang mengenal para tokoh perjuangan
kemerdekaan Indonesia serta bagaimana kita menghargai jasa para
tokoh perjuangan?
d. Motivasi : Siswa mendapatkan reward berupa pujian dari guru
e. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan disampaikan guru.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
1. Siswa menyimak materi menghargai jasa para tokoh perjuangan
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2. Siswa terampil berfikir secara individu untuk merumuskan
masalah menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
3. Siswa membentuk kelompok secara berpasangan untuk :
a. Diskusi merumuskan masalah menghargai jasa para tokoh
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
Tanggung
Jawab
Kerja sama
126
b. Terampil mengajuan hipotesis tentang menghargai jasa para
tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
c. Mengumpulkan informasi tentang menghargai jasa para
tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
d. Menganalisis informasi tentang menghargai jasa para tokoh
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
e. Menguji hipotesis tentang menghargai jasa para tokoh
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
f. Membuat kesimpulan tentang menghargai jasa para tokoh
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
g. Siswa terampil sharing hasil diskusinya didepan kelas secara
pleno
4. Mempresentasikam pembuktian hasil diskusi tentang menghargai
jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
Tanggung
Jawab
3. Penutup (10 menit)
1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi yang telah di
presentasikan.
2. Guru memberikan penegasan tentang materi menghargai jasa para
tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
3. Siswa melakukan refleksi pembelajaran
4. Siswa mengerjakan soal tes formatif
5. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam
127
H. Sumber dan Media Belajar
1. Sumber belajar
- KTSP SD N Blotongan 01 dan Silabus IPS SD Negeri Blotongan 01
-
- Syamsiyah, Siti, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial : Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta :
Depdiknas
- Yuliati, Reny, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Sosial : Untuk SD?MI Kelas V. Jakarta :
Depdiknas
2. Media belajar
- Gambar-gambar tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia
- LKS (lembar kerja siswa)
I. Penilaian
1 Prosedur penelitian
a) Penilaian proses:
- Rubrik penilaian ( pengukuran afektif dan Psikomotorik) (Terlampir )
b) Hasil Belajar
- Tes tertulis : Objektif Pilihan Ganda (Terlampir)
2 Teknik penilaian : Tes dan Non tes
3 Kisi-kisi Penilaian (Terlampir)
4 Nilai Akhir
Nilai Akhir = 40% Non-tes (Rubrik penilaian) + 60% tes tertulis
128
LEMBAR KERJA SISWA
Siklus II Pertemuan II
Nama siswa : 1……………………… 2……………..
A. Isilah tabel dibawah ini dan jelaskan mengenai jasa para tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia berikut ini.
No Gambar Pahlawan Jasa-jasa para tokoh perjuangan dalam
kemerdekaan Indonesia
1.
2.
3.
129
KUNCI JAWABAN
No Gambar Pahlawan Jasa-jasa dalam mempersiapkan
kemerdekaan
1.
Pemimpin Indonesia Seorang proklamator Ketua
PPKI (Badan persiapan kemerdekaan)
2.
Dikenal juga sebagai proklamator Delegasi handal
dalam memperjuangkan kemerdekaan Pemimpin
KMB sehingga Belanda mengakui kemerdekaan
Indonesia
3.
Sebagai Panglima TKR, Divisi V Banyumas,
Sudirman memimpin Pertempuran Ambarawa dan
berhasil mengusir tentara Inggris.
130
Bobot Nilai
Skor 1 jika siswa menjawab salah
Skor 2 jika siswa menjawab kurang benar
Skor 3 jika siswa menjawab cukup benar
Skor 4 jika siswa menjawab benar
Skor maksimum : 3 x 5 = 20
Skor minimum : 1 x 5 = 5
Rumus Penskoran
131
SOAL TES FORMATIF SIKLUS II
Nama siswa :
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Untuk mengenang petempuran di Surabaya, pada tanggal 10 November diperingati
sebagai hari ...
a. Pahlawan c. Infantri
b. Kebangkitan Nasional d. Sumpah Pemuda
2. Pemimpin pasukan Sekutu yang tewas dalam peristiwa 30 Oktober 1945 di Surabaya,
adalah…
a. Kolonel Huiyer c. Brigjen Mallabay
b. Brigjen Bethel d. Brigjen T.E.D. Kelly
3. Tokoh yang mengobarkan semangat perjuangan rakyat Surabaya lewat pidato-pidatonya
adalah…
a. Ir. Sukarno c. Bung Tomo
b. Sutan Syahrir d. Mohammad Hatta
4. Tokoh yang dikenal sebagai bapak proklamator adalah . . .
a. Ir. Soekarno c. Jend. Sudirman
b. Bung tomo d. Mohammad Toha
5. Komandan Resimen Banyuman yang gugur dalam pertempuran Ambarawa adalah…
a. Letkol M. Sarbini c. Kol Sudirman
b. Letkol Isdiman d. Sastrodiharjo
6. Peristiwa bandung lautan api terjadi antara TKR Melawan
sekutu. Peristiwa ini menunjukkan semngat rakyat Bandung rela mengorbankan jiwa
raga, harta dan benda dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa
Bandung lautan api terjadi pada tanggal …
c. 21 November 1945 c. 23 Maret 1946
d. 10 Desember 1945 d. 1 Januari 1947
132
7. Pertempuran Surabaya terjadi pada tanggal 10 November
1946. Pertempuran Surabaya berlangsung selama 3 minggu. Banyak korban berjatuhan
dari pihak sekutu maupun rakyat Surabaya. Untuk mengenang pertempuran di Surabaya,
pada tanggal 10 November diperingati sebagai hari …
c. Infantry c. Kesaktian Pancasila
d. Pahlawan d. Kebaktian Nasional
8. Pertempuran yang terjadi di luar jawa salah satunya adalah
pertempuran Medan Area yang terjadi di medan. Pertempuran di Medan ini terjadi
tanggal 13 Oktober 1945. Pertempuran Medan area adalah pertempuran antara TKR
melawan …
c. Sekutu c. Jepang
d. Spanyol d. Inggris
9. Perjanjian linggarjati adalah perjanjian berisi kesepakatan
anatara Belanda dan Indonesia. Namun belanda mengingkari perjanjian itu dan
melancarkan serangan ke wilayah-wilayah RI. Serangan tersebut dikenal dengan nama
Agresi militer belanda I. Agresi militer belanda I terjadi pada tanggal …
c. 21 Juli 1947 c. 19 Desember 1947
d. 21 Juli 1948 d. 19 Desember 1948
10. Pertempuran Ambarawa terjadi di kota ambarawa, yang
terletak di antara kota Semarang dan Magelang, Jawa Tenggah. Pada tanggal 15
Desember 1945 Tentara Sekutu berhasil di pukul mundur TKR dar ambarawa dibawah
Pimpinan …
c. Mayor Sumarno c. Kolonel Soedirman
d. Letkol Soeharto d. Letkol Isdiman
11. Pemimpin TKR Sumatra Timur yang terbentuk pada tanggal
10 Oktober 1945, adalah…
a. Achmad Tahir c. Mr. Amir Syarifudin
b. Kol A.H Nasution d. Teuku Mohammad Hasan
12. Pertempuran Margarana di Bali dipimpin oleh…
133
a. Letkol M. Sarbini c. Letkol I Gusti Ngurah
Rai
b. I Gusti Ketut Jelantik d. Robert Wolter Mongisidi
13. Dalam perudingan linggajati, wakil Indonesia dipimpin
oleh…
a. Sutan Syahrir c. Sukarno
b. Mohammad Hatta d. Amir Syarifudin
14. Untuk membantu penyelesaian sengketa antara Indonesia dan
Belanda, PBB membentuk KTN yang terdiri dari…
a. Australia, Belgia, dan Swedia c. Amerika Serikat,
Swedia, dan Belgia
b. Australia, Belgia, dan Amerika Serikat d. Australia, Belgia,
dan Amerika Serikat
15. Pemerintah RI segera dikembalikan ke…
a. Bukti tinggi c. Jakarta
b. Medan d. Yogyakarta
16. Pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja
Bundar, adalah…
a. Sultan Hamid II c. Sultan Hamengku
Buwono IX
b. Sultan Syahrir d. Mohammad Hatta
17. Delegasi Indonesia dalam Perjanjian Renville diketaui oleh…
a. Amir Syarifuddin c. Sutan Syahrir
b. Mohammad Rum d. Mohammad Hatta
18. Dalam Agresi Militer Belanda II, Presiden Sukarno, Wakil
Presiden Mohammad Hatta, dan pemimpin-pemimpin lainnya ditangkat dan diasingkan
ke…
a. Belanda c. Bangka
b. Digul d. Bengkulu
19. Pertempuran Sulawesi Selatan dipimpin oleh…
134
a. Letkol M. Sarbini c. Letkol I Gusti Ngurah
Rai
b. I Gusti Ketut Jelantik d. Robert Wolter Mongisidi
20. Tokoh yang dikenal sebagai Proklamator Kemerdekaan
Republik Indonesia, adalah…
a. Mohammad Hatta c. Bung Tomo
b. Ir. Sukarno d. Jenderal Sudirman
Kunci jawaban Lembar Kerja Siklus II
Pilihan ganda
1. A 11. A
2. C 12. B
3. C 13. A
4. D 14. B
5. B 15. D
6. C 16. D
7. B 17. A
8. A 18. C
9. A 19. D
10. C 20. A
135
Penilaian : Jumlah jawaban benar x 5= 100
MATERI SIKLUS 2
Menghargai Peranan dan Jasa Para Tokoh Perjuangan dalam
Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Tokoh-tokoh yang terlibat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
a. Ir. Soekarno
b. Drs. Muhammad Hatta
c. Jenderal Sudirman
d. Bung Tomo
e. Sri Sultan Hamengku Buwono
Pertempuran-pertempuran mempertahankan kemerdekaan Indonesia
a. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya
b. Pertempuran Ambarawa
c. Pertempuran Medan Area
d. Bandung Lautan Api
Usaha Perdamaian dan Agresi Militer BelandA
136
a. Perjanjian Linggajati
b. Agresi Militer Belanda I
c. Perjanjian Renville (17 Januari 1948)
d. Agresi Militer Belanda II
1. Pengakuan Kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda
Untuk menengahi pertikaian antara Indonesia dan Belanda, PBB membentuk komisi
baru yang diberi nama UNCI (United Nation Commision for Indonesia). Berkat peranan UNCI
Indonesia dan Belanda mengadakan perundingan. Delegasi Indonesia diketuai Mr. Moh Roem.
Delegasi Belanda diketuai Dr. Van Royen. Perundingan tersebut dinamakan Perundingan
Roem-Royen. Salah satu keputusan perundingan Roem-Royen adalah akan
diselenggarakannya Koferensi Meja Bundar (KMB).
Sumber: 30 tahun Indonesia merdeka
Gambar 8.8 Utusan UNCI yang berkunjung ke
Bangka
Untuk menghadapi KMB diadakan Konferensi Inter Indonesia. Konferensi tersebut
dimaksudkan untuk mempertemukan pandangan wakil Republik Indonesia dengan wakil
BFO. BFO merupakan organisasi yang terdiri atas pemimpin negara-negara bagian atau
negara-negara kecil yang ada di Indonesia. Negara-negara bagian tersebut timbul karena
adanya politik devide et impera. Politik devide et impera adalah politik memecah belah.
Bagian-bagian wilayah Indonesia yang diduduki Belanda dipecah-pecah sehingga timbul
negara-negara kecil (negara boneka). Sesudah berhasil menyelesaikan masalah dalam negeri
melalui Konferensi Inter Indonesia, bangsa Indonesia siap menghadapi KMB. Pada tanggal 23
Agustus 1949 dibuka di Den Haag, Belanda. Delegasi RI dipimpin Drs. Moh. Hatta. Delegasi
137
BFO dipimpin Sultan Hamid II dari Pontianak. Delegasi Belanda dipimpin Mr. J.H. Van
Marseveen. Sedangkan PBB diwakili Chritclev. Pada tanggal 2 November 1949 dilakukan
upacara penandatanganan naskah penyerahan kedaulatan. Upacara tersebut dilakukan pada
waktu yang bersamaan di Indonesia dan di Belanda. Dengan peristiwa tersebut secara resmi
Belanda mengakui kedaulatan bangsa Indonesia di seluruh wilayah bekas jajahannya. Di Den
Haag naskah penyerahan ditandatangani Drs. Moh. Hatta mewakili Indonesia dan Ratu
Juliana mewakili Belanda.
2. Peranan Beberapa Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan dua cara. Cara tersebut
meliputi perang dan diplomasi. Ada beberapa tokoh yang berperan dalam kedua cara tersebut,
antara lain sebagai berikut.
a. Ir. Soekarno
Tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno atas nama bangsa Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tanggal 18 Agustus 1945 Ir. Soekarno diangkat
menjadi Presiden Republik Indonesia. Sebagai pemimpin tertinggi, Presiden Soekarno banyak
melakukan diplomasi dengan pemimpin-pemimpin tentara Sekutu di Indonesia. Kedatangan
tentara Sekutu di Indonesia yang diboncengi NICA membuat Presiden Soekarno berada pada
posisi yang sulit. Sekutu yang hanya memperoleh informasi sepihak dari Belanda, mendukung
pengembalian Indonesia sebagai jajahan Belanda. Berkat diplomasi Presiden Soekarno dan
Bung Hatta, Sekutu yang dipimpin Letjen Christison mau mengakui keberadaan RI. Tanggal 1
Oktober 1945, Letjen Christison menyatakan bahwa kedatangannya tidak akan merebut
pemerintahan Republik Indonesia. Kemampuan diplomasi Presiden Soekarno diuji kembali
ketika pecah pertempuran di Surabaya tanggal 28 Oktober 1945. Tentara Sekutu di bawah
pimpinan Brigjen Mallaby mengakibatkan jatuhnya korban di kedua belah pihak. Untuk
menghindari terjadinya korban di kedua belah pihak, Bung Karno mengadakan diplomasi.
Berkat diplomasi Bung Karno jatuhnya korban di kedua belah pihak dapat dihindari. Selama
Perang Kemerdekaan sampai pengakuan kedaulatan, perjuangan Bung Karno terus berlanjut.
Bung Karno tetap memakai cara diplomasi dalam perjuangannya. Hal ini tercermin dari pidato
Bung Karno pada suatu rapat umum di Magelang pada tanggal 16 Maret 1946. Beliau
138
menyatakan bahwa ada jalan perjuangan bagi bangsa Indonesia, satu di antaranya jalan
diplomasi.
Sumber: 30 tahun Indonesia merdeka
Gambar 8.9 Pembacaan teks proklamasi
b. Drs. Mohammad Hatta
Drs. Mohammad Hatta (Bung Hatta) sejak muda telah menjadi tokoh penggerak
mahasiswa Indonesia. Bung Hatta adalah seorang tokoh organisasi Pemuda Indonesia (PI).
Pemuda Indonesia merupakan organisasi mahasiswa dan pelajar Indonesia di luar negeri
(Belanda). Pemuda Indonesia mempunyai pengaruh yang besar bagi pergerakan kemerdekaan
Indonesia. Tanggal 17 Agustus 1945 Drs. Mohammad Hatta bersama Ir. Soekarno
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia atas nama bangsa Indonesia. Tanggal 18 Agustus
1945 Drs. Mohammad Hatta dipilih menjadi wakil Presiden Indonesia yang pertama. Dalam
usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia perjuangan Bung Hatta dilakukan melalui cara
diplomasi. Beliau mengadakan diplomasi dengan pihak penjajah maupun negara-negara lain di
dunia. Beliau berusaha agar kedaulatan Indonesia diakui dunia. Tanggal 13 Januari 1948
diadakan perundingan di Kaliurang. Perundingan tersebut membicarakan daerah kekuasaan
Republik Indonesia. Perundingan tersebut dilakukan oleh Komisi Tiga Negara (Amerika,
Australia, dan Belgia) dengan Indonesia. Mohammad Hatta, Ir. Soekarno, Sultan Syahrir, dan
Jendral sudirman merupakan wakil dari Indonesia. Tanggal 23 Agustus Drs. Mohammad Hatta
memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. Konferensi
Meja Bundar merupakan perundingan antara Indonesia, delegasi BFO, UNCI (dari PBB) dan
Belanda. Tujuan utama Konferensi Meja Bundar adalah untuk menyelesaikan pertikaian
Indonesia-Belanda yang mengarah pada pengakuan kedaulatan Indonesia. Tanggal 2 November
1949 tercapai persetujuan KMB. Hasil KMB adalah Belanda akan menyerahkan kedaulatan
139
Republik Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949. Tanggal 27 Desember 1949 di Den
Haag dilakukan upacara penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia
Serikat diwakili Drs. Mohammad Hatta, sedangkan Belanda diwakili Ratu Yuliana.
c. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Sultan Hamengkubuwono IX adalah seorang raja di Yogyakarta. Beliau seorang
demokrat sejati. Dengan sukarela beliau memasukkan daerah kerajaannya ke dalam wilayah
Republik Indonesia. Dengan gigih beliau ikut berperang melawan Belanda. Pada awal Januari
1946 pemerintah mengambil keputusan untuk memindahkan kedudukan pemerintahan pusat RI
ke Yogyakarta. Sultan Hamengkubuwono IX menyambut hangat kepindahan tersebut. Beliau
melindungi pejabat-pejabat negara dan keluarganya dari ancaman tentara Belanda. Beliau rela
berkorban demi perjuangan. Belanda ingin beliau mengubah sikapnya terhadap Republik
Indonesia. Belanda mengirim utusan untuk membujuk beliau agar mau bekerja sama dan
memihaknya. Belanda menjanjikan hadiah wilayah Jawa dan Madura. Beliau tetap tegar pada
pendiriannya. Beliau setia kepada Republik Indonesia. Keinginan Beliau hanya satu yaitu
Belanda segera pergi dari Republik Indonesia. Pada awal kehidupan Republik Indonesia, Sultan
Hamengkubuwono IX berhasil meminta kesanggupan Letkol Soeharto untuk mempersiapkan
serangan umum. Tanggal 1 Maret 1949 serangan umum dilaksanakan dan TNI berhasil
menduduki kota Yogyakarta dalam waktu enam jam. Keberhasilan serangan tersebut
menunjukkan bahwa Republik Indonesia belum habis riwayatnya. Sri Sultan Hamengkubuwono
IX berperan dalam usaha pengakuan kedaulatan RI. Pada tanggal 27 Desember 1949 Sri Sultan
Hamengkubuwono IX menandatangani naskah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda di
Jakarta. Di Jakarta naskah penyerahan kedaulatan ditandatangani oleh Sri Sultan
Hamengkubuwono IX mewakili Indonesia dan Wakil Tinggi Mahkota A.H.J. Lovink mewakili
Belanda. Penandatanganan naskah penyerahan kedaulatan mengakhiri periode perjuangan
bersenjata rakyat Indonesia.
140
Sumber: Atlas Indonesia dan sekitarnya
Gambar 8.10 Sri Sultan
Hamengkubuwono IX
d. Jendral Soedirman
Jendral Soedirman adalah pejuang yang gigih. Dalam keadaan sakit beliau tetap
memimpin perlawanan terhadap Belanda. Pada tanggal 12 Desember 1945 Kolonel Soedirman
memimpin pertempuran melawan Sekutu di Ambarawa. TKR berhasil memukul mundur tentara
Sekutu. Dalam menghadapi Sekutu, Kolonel Soedirman menggunakan taktik Perang Gerilya.
Kolonel Soedirman merupakan tokoh yang mempelopori Perang Gerilya di Indonesia.
Keberhasilan Kolonel Soedirman memimpin pertempuran di Ambarawa, membuat beliau dipilih
menjadi Panglima Besar TKR dengan pangkat Jendral. Pada masa itu di Indonesia timbul
bermacam-macam badan kelaskaran. Badan-badan kelaskaran itu mempunyai tujuan yang sama
yaitu melawan dan mengusir penjajah. Oleh karena itu, pada tanggal 3 Juni 1947 semua badan
kelaskaran dimasukkan dalam satu wadah yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tentara
Nasional Indonesia dipimpin oleh Panglima Besar Jendral Soedirman. Pada saat tentara Belanda
menduduki Yogyakarta beliau mengambil keputusan melanjutkan perang gerilya. Keputusan
tersebut disambut baik oleh segenap anggota TNI. Tindakan Panglima Besar Jendral Soedirman
berhasil meningkatkan Dalam keadaan fisik yang lemah beliau memilih bergerilya daripada
ditawan Belanda. Selama bergerilya beliau ditandu. Beliau menempuh jalan beratus-ratus
kilometer keluar masuk hutan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
141
Sumber: Atlas Indonesia
dan sekitarnya
Gambar 8.11 Soedirman
LAMPIRAN 3
142
LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS
TINDAKAN MODEL TPS DAN PI
UNTUK GURU KELAS 5 SIKLUS I
DAN SIKLUS II
Lembar Observasi Aktifitas Tindakan Model Pembelajaran TPS dan PI
Guru Kelas 5 SDN Blotongan 01 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 Siklus I
No.
Aktivitas Tindakan
Model Pembelajaran
TPS dan PI Guru Sesuai
Indikator
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Terlaksana Tidak
terlaksana
Terlaksana Tidak
Terlaksana
1 Membimbing siswa
Terampil Merumuskan
masalah
1
1
2 Membimbing siswa
Mendiskusikan rumusan 1
1
143
masalah
3 Membimbing siswa
Terampil mengajukan
hipotesis
1
1
4 Membimbing siswa untuk
mengumpulkan informasi 1
1
5 Membimbing siswa
menganalisis informasi 1
1
6 Membimbing siswa
menguji hipotesis 1
1
7. Membimbing siswa untuk
Terampil sharing
pembuktian hipotesis
secara pleno di depan kelas
1
1
Jumlah 7 0 7 0
Persentase % 100% 0% 100 % 0 %
Lembar Obsertvasi Aktivitas Tindakan Model Pembelajaran TPS dan PI Guru Kelas 5 SDN Blotongan 01 Semester II
Tahun Pelajaran 2015/2016 Siklus II
No.
Aktivitas Tindakan
Model Pembelajaran
TPS dan PI Guru Sesuai
Indikator
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Terlaksana Tidak
terlaksana
Terlaksana Tidak
Terlaksana
1 Membimbing siswa
Terampil Merumuskan
masalah
1
1
2 Membimbing siswa 1 1
144
Mendiskusikan rumusan
masalah
3 Membimbing siswa
Terampil mengajukan
hipotesis
1
1
4 Membimbing siswa untuk
mengumpulkan informasi 1
1
5 Membimbing siswa
menganalisis informasi 1
1
6 Membimbing siswa
menguji hipotesis 1
1
7. Membimbing siswa untuk
Terampil sharing
pembuktian hipotesis
secara pleno di depan kelas
1
1
Jumlah 7 0 7 0
Persentase % 100% 0% 100 % 0 %
Lembar Observasi Guru
Siklus I dan Siklus II
No Indikator/
Aspek Yang Diamati
Keterlaksanaan
Terlaksana Tidak
terlaksana
I. Pendahuluan
1. Mempersiapkan siswa untuk belajar √
2 Melakukan kegiatan apresepsi √
3 Memberikan motivasi √
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran √
5 Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran √
145
II. Kegiatan Inti
A. Penguasaan Materi Pembelajaran
6 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
7 Mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan √
8 Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar √
9 Mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan √
10 Member keteladanan, membagun kemauan, dan mengembangkan
kreativitas siswa
√
B. Model/ Pendekatan Pembelajaran
11 Membimbing siswa berfikir untuk merumuskan masalah √
12 Membimbing siswa membentuk kelompok berpasangan √
13 Membimbing siswa dalam berdiskusi merumuskan masalah √
14 Membimbing siswa dalam pengajuan hipotesis √
15 Membimbing siswa dalam pengumpulan data √
16 Membimbing siswa dalam menganalisis data √
17 Membimbing siswa dalam menguji hipotesis √
18 Meminta siswa untuk shering pembuktian hipotesis √
19 Guru memberikan kesimpulan hasil diskusi √
20 Melaksanakan pembelajaran sesuaai dengan waktu yang telah
dialokasikan
√
C. Pemanfaatan Media dan Sumber belajar
21 Menunjukan keterampilan dalam pengunaan media gambar √
22 Mengunakan media secara efektif dan efesien √
23 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media gambar √
D. Pembelajaran yang memicu dan memilihara keterlibatan
siswa
24 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa melaui diskusi kelompok √
25 Merespon secara positif terhadap partisipasi siswa √
26 Menfasilitas terjadinya interaksi guru, siswa dan sumber belajar √
27 Menumbuhkan keceriaan dan semngat siswa dalam belajar √
E. Penilaian proses dan hasil belajar
146
28 Memantau kemajuan belajar √
29 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)
pembelajaran
√
F. Pengunaan Bahasa
30 Mengunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar √
III. Penutup
31 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa √
32 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa √
33 Melaksanakan tindak lanjut √
LAMPIRAN 4
147
LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS
TINDAKAN MODEL TPD DAN PI
UNTUK SISWA KELAS 5 SIKLUS I
DAN SIKLUS 2
Lembar Observasi Aktivitas Tindakan Model Pembelajaran TPS dan PI
Siswa Kelas 5 SDN Blotongan 01 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 Siklus I
No.
Aktivitas Tindakan
Model Pembelajaran
TPS dan PI Guru Sesuai
Indikator
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Terlaksana Tidak
terlaksana
Terlaksana Tidak
Terlaksana
148
1 Siswa menyimak tujuan
pembelajaran 1
1
2 Siswa menyimak materi
Pembelajaran 1
1
3 Siswa terampil berfikir
merumuskan masalah secara
berpasangan
1
1
4 Siswa mengajukan hipotesis
secara berpasangan 1
1
5 Siswa mengumpulkan
informasi secara berpasangan 1
1
6 Siswa menganalisis informasi
secara berpasangan 1
1
7. Siswa menguji hipotesis
secara berpasangan 1
1
8 Siswa membuat kesimpulan
hasil diskusi secara
berpasangan
1
1
9 Siswa terampil shering
pembuktian hipotesis secara
pleno didepan kelas
1
1
Jumlah 9 0 9 0
Persentase % 100% 0% 100 % 0 %
Lembar Observasi Aktivitas Tindakan Model Pembelajaran TPS dan PI
Siswa Kelas 5 SDN Blotongan 01 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 Siklus II
No.
Aktivitas Tindakan
Model Pembelajaran
TPS dan PI Guru Sesuai
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Terlaksana Tidak
terlaksana
Terlaksana Tidak
Terlaksana
149
Indikator
1 Siswa menyimak tujuan
pembelajaran 1
1
2 Siswa menyimak materi
Pembelajaran 1
1
3 Siswa terampil berfikir
merumuskan masalah secara
berpasangan
1
1
4 Siswa mengajukan hipotesis
secara berpasangan 1
1
5 Siswa mengumpulkan
informasi secara berpasangan 1
1
6 Siswa menganalisis informasi
secara berpasangan 1
1
7. Siswa menguji hipotesis
secara berpasangan 1
1
8 Siswa membuat kesimpulan
hasil diskusi secara
berpasangan
1
1
9 Siswa terampil shering
pembuktian hipotesis secara
pleno didepan kelas
1
1
Jumlah 9 0 9 0
Persentase % 100% 0% 100 % 0 %
150
LAMPIRAN 5
RUBRIK PENGUKURAN
AKTIVITAS TPS DAN PI SISWA
KELAS 5
Rubrik Pengukuran Aktivitas TPS dan PI Siswa Kelas 5
Siklus I pertemuan 1
Nama Sekolah : SD N Blotongan 01
Kelas/semester : V/II
151
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Pokok : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
No Indikator/Aspek
yang Diamati
Keterlaksanakan
T TT
1 Menyimak tujuan pembelajaran √
2 Menyimak materi peristiwa perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
√
3 Berfikir terampil merumuskan masalah peristiwa penting
dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia
√
4 Berpasangan untuk mendiskusikan rumusan masalah
peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
√
5 Diskusi merumuskan masalah peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
√
a. Merumuskan 2
peristiwa penting dalam rangka mempertahankan
keme