Top Banner
79 L A M P I R A N
105

79...perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan 2. Siswa menyimak teks tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan 3.

Feb 04, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 79

    L

    A

    M

    P

    I

    R

    A

    N

  • 80

    LAMPIRAN I

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    (RPP) DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

    SIKLUS 1

  • 81

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    SIKLUS I

    Nama sekolah : SD N Blotongan 01

    Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

    Kelas/semester : V/II

    Alokasi waktu : 2 x 35 menit (2x pertemuan I)

    A. Standar Kompetensi

    2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan

    mempertahankan kemerdekaan indonesia

    B. Kompetensi Dasar

    2.4. Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

    C. Indikator

    Pertemuan I

    2.4.1 Terampil Merumuskan masalah peristiwa penting dalam rangka

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    2.4.2 Mendiskusikan rumusan masalah tentang peristiwa penting dalam rangka

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    2.4.3 Terampil mengajukan hipotesis tentang peristiwa penting dalam rangka

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    2.4.4 Mengumpulkan Informasi tentang peristiwa penting dalam rangka

    mempertahakan kemerdekaan Indonesia

    2.4.5 Menganalisis Informasi tentang peristiwa penting dalam rangka

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    2.4.6 Menguji hipotesis tentang peristiwa penting dalam rangka mempertahankan

    kemerdekaan Indonesia

    2.4.7 Terampil sharing pembuktian hipotesis secara pleno di depan kelas tentang

    peristiwa penting dalam rangka mempertahakan kemerdekaan

    Indikator Kognitif

  • 82

    1. Menyebutkan peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

    2. Menentukan peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

    3. Menjelaskan peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

    4. Mengumpulkan informasi peristiwa penting dalam rangka mempertahankan

    kemerdekaan Indonesia

    5. Menganalisis informasi peristiwa penting dalam rangka mempertahankan

    kemerdekaan Indonesia

    D. Tujuan Pembelajaran

    Pertemuan I

    1. Siswa terampil merumuskan masalah tentang peristiwa penting dalam rangka

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia atas hasil pemikiran sendiri

    2. Secara berpasangan , siswa dapat mendiskusikan tentang peristiwa penting dalam

    rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan benar

    3. Dengan berpasangan, siswa dapat mendiskusikan rumusan masalah tentang peristiwa

    penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    4. Dengan berpasangan, siswa terampil mengajukan hipotesis tentang peristiwa penting

    dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    5. Dengan berpasangan, siswa dapat mengumpulkan informasi tentang Peristiwa penting

    dalam rangka mempertahakan kemerdekaan Indonesia

    6. Dengan berpasangan, siswa dapat menganalisis Informasi tentang peristiwa penting

    dalam rangka mempertahakan kemerdekaan Indonesia

    7. dengan berpasangan, siswa dapat menguji hipotesis tentang peristiwa penting dalam

    rangka mempertahakan kemerdekaan Indonesia

    8. Dalam diskusi pleno, siswa dapat sharing pembuktian hipotesis secara pleno di depan

    kelas tentang peristiwa penting dalam rangka mempertahakan kemerdekaan

    Indonesia

    E. Materi Pokok

  • 83

    1. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia (Lampiran 2)

    F. Model dan Pendekatan Pembelajaran

    Model : Think Paer Share

    Pendekatan : Inkuiri

    Metode pembelajaran : ceramah, kerja kelompok, diskusi kelas

    G. Langkah-langkah Pembelajaran

    Pertemuan I ( 2x 35 menit)

    Uraian kegiatan Kerakter

    1. Pendahuluan (10 menit)

    a. Guru memberikan salam dan berdoa

    b. Guru mengabsensi siswa dan bertanya kehadiran siswa

    c. Apersepsi : Siapa di antara kalian yang pernah ke kota Semarang

    meliahat Tugu Muda? Siapa yang tahu sejarah tugu muda dibuat?

    d. Motivasi : Siswa mendapatkan reward berupa pujian dari guru

    e. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan disampaikan guru.

    2. Kegiatan Inti (50 menit)

    1. Siswa menyimak materi peristiwa penting dalam rangka

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    2. Siswa terampil berfikir secara individu untuk merumuskan masalah

    peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

    3. Siswa membentuk kelompok secara berpasangan untuk :

    a. Diskusi merumuskan masalah Peristiwa penting dalam rangka

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    b. Terampil mengajuan hipotesis tentang Peristiwa penting dalam

    rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    c. Mengupulkan informasi tentang Peristiwa penting dalam rangka

    mempertahakan kemerdekaan Indonesia

    d. Menganalisis infoermasi tentang Peristiwa penting dalam rangka

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    e. Menguji hipotesis tentang Peristiwa penting dalam rangka

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    Tanggung

    Jawab

    Kerja sama

  • 84

    f. Membuat kesimpulan tentang Peristiwa penting dalam rangka

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    4. Siswa terampil sharing hasil diskusinya didepan kelas secara pleno

    Mempresentasikam pembuktian hasil diskusi tentang

    Peristiwa penting dalam rangka mempertahankan

    kemerdekaan Indonesia

    Tanggung

    Jawab

    3. Penutup (10 menit)

    a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi yang telah di

    presentasikan

    b. Guru memberikan penegasan tentang materi Peristiwa perjuangan

    memperthankan kemerdekaan.

    c. Siswa melakukan refleksi pembelajaran

    d. Guru memberikankan tindak lanjut

    H. Sumber dan Media Belajar

    1. Sumber belajar

    - KTSP SD N Blotongan 01 dan Silabus IPS SD Negeri Blotongan 01

    - Yuliati, Reny, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Sosial : Untuk SD?MI Kelas V. Jakarta :

    Depdiknas

    2. Media belajar

    - Gambar-gambar tokoh dan peristiwa perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan

    - LKS (lembar kerja siswa)

    I. Penilaian

    1. Prosedur penelitian

    a) Penilaian proses:

    - Rubrik penilaian ( pengukuran afektif dan Psikomotorik) (Terlampir )

    b) Hasil Belajar

    - Tes tertulis : Uraian (Terlampir)

    2. Teknik penilaian : Tes dan Non tes

    3. Kisi-kisi Penilaian (Terlampir)

    4. Nilai Akhir

    Nilai Akhir = 40% Non-tes (Rubrik penilaian) + 60% tes tertulis

  • 85

  • 86

    LEMBAR KERJA SISWA PERTEMUAN I (Siklus I)

    Nama Siswa : 1. ……………………… 2………………………….

    Isilah tabel diawah ini dan jelaskan mengenai peristiwa penting dalam rangka mempertahankan

    kemerdekaan berikut ini:

    Nama Peristiwa Penjelasan

    1. Peristiwa 10

    November 1945 di Surabaya

    2. Pertempuara

    n Lima hari di Semarang

    3. Pertempuara

    n Ambarawa

    4. Pertempuara

    n Bandung laut api

    5. Pertempuran

    medan area

  • 87

    KUNCI JAWABAN LEMBER KERJA I (siklus I)

    Nama Peristiwa Penjelasan

    1. Peristiwa 10

    November 1945 di Surabaya

    Tanggal 28 -30 Oktober 1945

    Sebab datangnya tentara sekutu yag diboncengi

    NICA di Surabaya, dan tentara NOCA

    melancarkan hasutan sehingga menimbulkan

    kekacauan di Surabaya

    Tokoh-tokoh yang berperan penting : Gubernur

    Suryo dan Sutomo

    (Bung Tomo)

    2. Pertempuara

    n Lima hari di Semarang

    Tanggal 15 Oktober 1945

    Sebab para tentara dan pemuda rakyat Semarang

    ingin melucuti tentara jepang dan jepang

    melakukan perlawanan.

    Tokoh-tokoh yang berperan penting : Doktor

    Karyadi

    3. Pertempuara

    n Ambarawa

    Tanggal 20 November – 15 Desember 1945

    sebab datangnya tentara sekiutu yang diboncengin

    NICA dan mereka membebaskan para tawanan

    Belanda secara sepihak

    Tokoh-tokoh yang berperan penting : Kolonel

    Isdimana dan Kolonel Soedirman

    4. Pertempuara

    n Bandung laut api

    Tanggal 23 Maret 1946

    Sebab datangnya tentara sekutu di boncengi NICA

    diBandung dan mereka meminta hasil lucutan

    tentara Jepang oleh TKR di serahkan kepada

    sekutu.

    Tokoh-tokoh yang berperan penting : A.H.

    Nasution

    5. Pertempuran

    medan area

    Tanggal 13 Oktober 1945

    Sebab datangnya sekutu diboncengi NICA di

    Medan

  • 88

    Tokoh-tokoh yang berperan penting : Ahmad

    Taher dan Teuku Muhammad Hasan

    Bobot Nilai

    Skor 1 jika siswa menjawab salah

    Skor 2 jika siswa menjawab kurang benar

    Skor 3 jika siswa menjawab cukup benar

    Skor 4 jika siswa menjawab benar

    Skor maksimum : 4 x 5 = 20

    Skor minimum : 1 x 5 = 5

    Rumus Penskoran

  • 89

    MATERI PEMBELAJARAN

    Nama Peristiwa Penjelasan

    1. Peristiwa 10

    November 1945 di Surabaya

    Tanggal 28 -30 Oktober 1945

    Sebab datangnya tentara sekutu yag diboncengi

    NICA di Surabaya, dan tentara NOCA

    melancarkan hasutan sehingga menimbulkan

    kekacauan di Surabaya

    Tokoh-tokoh yang berperan penting : Gubernur

    Suryo dan Sutomo

    (Bung Tomo)

    2. Pertempuara

    n Lima hari di Semarang

    Tanggal 15 Oktober 1945

    Sebab para tentara dan pemuda rakyat Semarang

    ingin melucuti tentara jepang dan jepang

    melakukan perlawanan.

    Tokoh-tokoh yang berperan penting : Doktor

    Karyadi

    3. Pertempuara

    n Ambarawa

    Tanggal 20 November – 15 Desember 1945

    sebab datangnya tentara sekiutu yang diboncengin

    NICA dan mereka membebaskan para tawanan

    Belanda secara sepihak

    Tokoh-tokoh yang berperan penting : Kolonel

    Isdimana dan Kolonel Soedirman

  • 90

    4. Pertempuara

    n Bandung laut api

    Tanggal 23 Maret 1946

    Sebab datangnya tentara sekutu di boncengi NICA

    diBandung dan mereka meminta hasil lucutan

    tentara Jepang oleh TKR di serahkan kepada

    sekutu.

    Tokoh-tokoh yang berperan penting : A.H.

    Nasution

    5. Pertempuran

    medan area

    Tanggal 13 Oktober 1945

    Sebab datangnya sekutu diboncengi NICA di

    Medan

    Tokoh-tokoh yang berperan penting : Ahmad

    Taher dan Teuku Muhammad Hasan

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    SIKLUS I

    Nama sekolah : SD N Blotongan 01

    Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

    Kelas/semester : V/II

    Alokasi waktu : 2 x 35 menit (pertemuan ke II)

    A. Standar Kompetensi

  • 91

    2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan

    mempertahankan kemerdekaan indonesia

    B. Kompetensi Dasar

    2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

    C. Indikator

    2.4.2. Terampil merumuskan masalah tentang peristiwa perundingan penting dan

    hasilnya dalam mempertahakan kemerdekaan

    2.4.3. Mengajukan hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya

    dalam mempertahakan kemerdekaan

    2.4.4. Mengumpulkan data tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya

    dalam mempertahakan kemerdekaan

    2.4.5. Menganalisis data tentang perundingan peristiwa penting dan hasilnya

    dalam mempertahakan kemerdekaan

    2.4.6. Menguji hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya

    dalam mempertahakan kemerdekaan

    2.4.7. Pembuktian hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya

    dalam mempertahankan kemerdekaan

    Indikator Kognitif

    1. Menyebutkan peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam

    mempertahankan kemerdekaan

    2. Menentukan peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan

    kemerdekaan

    3. Menjelaskan peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan

    kemerdekaan

    4. Mengumpulkan peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam

    mempertahankan kemerdekaan

    5. Menganalisis informasi peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam

    mempertahankan kemerdekaan

    D. Tujuan Pembelajaran

  • 92

    1. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan disampaikan guru tentang peristiwa

    perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan

    2. Siswa menyimak teks tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam

    mempertahankan kemerdekaan

    3. Siswa berfikir secara individu untuk merumuskan masalah tentang peristiwa

    perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan

    4. Guru membentuk kelompok, siswa berpasangan mendiskusikan peristiwa

    perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan

    a. Siswa mendiskusikan rumusan masalah tentang peristiwa perundingan penting

    dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan

    b. Siswa diskusi mengajukan hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan

    hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan

    c. Siswa mengumpulkan data peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam

    mempertahankan kemerdekaan

    d. Siswa menganalisis data tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya

    dalam mempertahankan kemerdekaan

    e. Siswa menguji hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya

    dalam mempertahankan kemerdekaan

    f. Siswa sharing pembuktian hipotesis secara pleno di depan kelas tentang peristiwa

    perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan.

    5. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil diskusi tentang peristiwa perundingan

    penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan

    E. Materi Pokok

    2. Perundingan Perjuangan mempertahankan kemerdekaan

    F. Model dan Pendekatan Pembelajaran

    Model : Think Paer Share

    Pendekatan : Inkuiri

    Metode pembelajaran : kerja kelompok, diskusi kelas

    G. Langkah-langkah Pembelajaran

    Pertemuan II (2x 35 menit)

  • 93

    Uraian kegiatan Kerakter

    1. Pendahuluan (10 menit)

    a. Guru memberikan salam dan berdoa

    b. Guru mengabsensi siswa dan bertanya kehadiran siswa

    c. Apersepsi : Apa yang kalian ketahui tentang perjanjian dan

    perundingan? Perjanjian apa saja yang dilakukan bangsa Indonesia

    terhadap Belanda untuk mempertahankan Indonesia ?

    d. Motivasi : Siswa mendapatkan reward berupa pujian dari guru

    e. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan disampaikan guru

    2. Kegiatan Inti (50 menit)

    1. Siswa menyimak teks tentang peristiwa perundingan penting dan

    hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan

    2. Siswa berfikir secara individu merumuskan masalah peristiwa

    perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan

    kemerdekaan

    3. Siswa membentuk kelompok secara berpasangan untuk :

    a. Diskusi merumuskan masalah tentang peristiwa perundingan

    penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan

    b. Mengajukan hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan

    hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan

    c. Mengumpulkan data tentang peristiwa perundingan penting dan

    hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan

    d. Menganalisis data tentang peristiwa perundingan penting dan

    hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan

    e. Menguji hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan

    hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan

    f. Membuat kesimpulan tentang peristiwa perundingan penting dan

    hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan

    4. Siswa shering hasil diskusinya didepan kelas secara pleno

    Mempresentasikam pembuktian hasil diskusi tentang peristiwa

    perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan

    kemerdekaan

    Tanggung

    Jawab

    Kerja sama

    Tanggung

    Jawab

    3. Penutup (10 menit)

  • 94

    1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi yang telah di

    presentasikan.

    2. Guru memberikan penegasan tentang peristiwa perundingan

    penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan

    3. Siswa melakukan refleksi pembelajaran

    4. Siswa mengerjakan tes formatif

    H. Sumber dan Media Belajar

    3. Sumber belajar

    - KTSP SD N Blotongan 01 dan Silabus IPS SD Negeri Blotongan 01

    - Yuliati, Reny, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Sosial : Untuk SD?MI Kelas V. Jakarta :

    Depdiknas

    4. Media belajar

    - Gambar tokoh –tokoh yang berperan penting dalam perundingan mempertahankan

    kemerdekaan

    - Gambar-gambar perundingan/perjanjian linggarjati, renville, roem-royen dan KBM

    - LKS (lembar kerja siswa)

    I. Penilaian

    1. Prosedur penelitian

    a) Penilaian proses:

    - Rubrik penilaian ( pengukuran afektif dan Psikomotorik)

    2. Teknik Penilaian Tes dan Non tes

    b) Hasil Belajar

    - Tes tertulis : Pilihan ganda (terlampir)

    3. Kisi-kisi Instrumen (terlampir)

    4. Nilai Akhir (terlampir)

    Nilai Akhir = 40% Nont tes + 60% Tes tertulis

  • 95

    LEMBAR KERJA SISWA II (siklus I)

    Nama Siswa : 1. …………………………

    2…………………………..

    Lengkapilah tabel tentang peristiwa perundingan diplomasi dalam mempertahankan kemerdekaan

    berikut ini:

    No

    Nama Perundingan (Perjanjian)

    Wakil-wakil yang berunding di dalam perjanjian

    Hasil

  • 96

    Indonesia Belanda 1 Linggarjati

    2 Renville

    3 Roem royen

    4 KMB (Konferensi

    Meja Bundar)

    KUNCI JAWABAN LKS II (siklus I)

    No

    Nama Perundingan (Perjanjian)

    Wakil-wakil yang berunding di dalam perjanjian

    Hasil

    Indonesia Belanda 1 Linggarjati Sutan Syarrir

    Van Mook 1. Belanda hanya mengakui kekuasaan RI atas Jwa, Madura dan Sumatra

    2. RI dan Belanda akan bersama-sama membentuk Negara Indonesia Serikat dengan nama RIS yang salah satu Negara Bagiannya adalah RI

  • 97

    3. Negara Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia belanda yang diketuai oleh Ratu Belanda

    2 Renville Air Syarifuddin

    R. Abdulkadir Wijoyoatmojo 1

    1. Belanda hanya mengakui wilayah RI atas Jawa Tenggah, Jogjakarta sebagian kecil Jawa barat dan sumatra

    2. Tentara Republik Indonesia (TRI) harus ditarik mundur dari daerah-daerah yang diduduki Belanda

    3 Roem royen Mr. Moh Roem

    Dr. Van Royen 1. Pemerintahan RI dikembalikan ke Jogjakarta, penghentian perang gerilya dan pembebasan tahanan Politik

    2. Indonesia dan Belanda bekerja sama dalam mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan

    3. Belanda menyetujui adanya RI sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat

    4. Akan diselenggarakan KMB anatara Indonesia dan belanda di Den Haag Setelah pemerintahan RI kembali ke Jogjakarta

    4 KMB (Konferensi

    Meja Bundar)

    Drs. Moh Hatta

    Mr. Van MAarseveen

    1. Indonesia menjadi RIS dan Belanda akan menyerahkan kedaulatan kepada RIS pada akhir Desember 1949

    2. RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia Belanda

    3. Maslaha Irian barat akan diselenggarakan setahun setelah pengakuan kedaulatan

    Bobot Nilai

  • 98

    Skor 1 jika siswa menjawab salah

    Skor 2 jika siswa menjawab kurang benar

    Skor 3 jika siswa menjawab cukup benar

    Skor 4 jika siswa menjawab benar

    Skor maksimum : 4 x 5 = 20

    Skor minimum : 1 x 5 = 5

    Rumus Penskoran

    MATERI PEMBELAJARAN

  • 99

    No

    Nama Perundingan (Perjanjian)

    Wakil-wakil yang berunding di dalam perjanjian

    Hasil

    Indonesia Belanda 1 Linggarjati Sutan Syarrir

    Van Mook 1. Belanda hanya mengakui kekuasaan RI atas Jwa, Madura dan Sumatra

    2. RI dan Belanda akan bersama-sama membentuk Negara Indonesia Serikat dengan nama RIS yang salah satu Negara Bagiannya adalah RI

    3. Negara Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia belanda yang diketuai oleh Ratu Belanda

    2 Renville Air Syarifuddin

    R. Abdulkadir Wijoyoatmojo 1

    3. Belanda hanya mengakui wilayah RI atas Jawa Tenggah, Jogjakarta sebagian kecil Jawa barat dan Sumatra

    4. Tentara Republik Indonesia (TRI) harus ditarik mundur dari daerah-daerah yang diduduki Belanda

    3 Roem royen Mr. Moh Roem

    Dr. Van Royen 5. Pemerintahan RI dikembalikan ke Jogjakarta, penghentian perang gerilya dan pembebasan tahanan Politik

    6. Indonesia dan Belanda bekerja sama dalam mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan

    7. Belanda menyetujui adanya RI sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat

    8. Akan diselenggarakan KMB anatara Indonesia dan belanda di Den Haag Setelah pemerintahan RI kembali ke Jogjakarta

    4 KMB (Konferensi

    Meja Bundar)

    Drs. Moh Hatta

    Mr. Van MAarseveen

    4. Indonesia menjadi RIS dan Belanda akan menyerahkan kedaulatan

  • 100

    kepada RIS pada akhir Desember 1949

    5. RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia Belanda

    6. Maslaha Irian barat akan diselenggarakan setahun setelah pengakuan kedaulatan

    Soal Tes Formatif siklus I

    Nama :………………….

    No. Absen :………………….

    A. Kerjakan soal berikut dengan memberikan tanda silang

    (x) pada jawaban a,b,c,d pada jawaban yang dianggap benar !

    1. Pada tanggal 24 Oktober 1945 pasukan sekutu mendarat di

    Surabaya. Menguasai tempat-tempat,penjara, kator pos, gedung-gedung

    penting,pelabuahan,bandara dan menyebar pamflit agar rakyat Surabaya

    menyerahkan semua senjata. Tentara sekutu mendarat di Surabaya dipimpin oleh …

    a. Jendral Cristison c. T.E.D Kelly

    b. A.W.S Mallaby d. Brigjen Bethel

    2. Peristiwa bandung lautan api terjadi antara TKR Melawan

    sekutu. Peristiwa ini menunjukkan semngat rakyat Bandung rela mengorbankan jiwa

    raga, harta dan benda dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa

    Bandung lautan api terjadi pada tanggal …

    a. 21 November 1945 c. 23 Maret 1946

    b. 10 Desember 1945 d. 1 Januari 1947

    3. Peristiwa lima hari di Semarang korbannya ditaksirkan 2.000

    orang pemuda dan rakyat Semarang serta 1.000 orang tentara jepang. Dalam

    pertempuran lima hari di Semarang gugurlah tokoh kesehatan Yaitu …

    a. Dr. Muwardi c. Dr. Sarjito

    b. Dr. Sutomo d. Dr. Karyadi

    4. Pertempuran Surabaya terjadi pada tanggal 10 November

    1946. Pertempuran Surabaya berlangsung selama 3 minggu. Banyak korban

    berjatuhan dari pihak sekutu maupun rakyat Surabaya. Untuk mengenang

    pertempuran di Surabaya, pada tanggal 10 November diperingati sebagai hari …

    a. Infantry c. Kesaktian Pancasila

    b. Pahlawan d. Kebaktian Nasional

    5. Pertempuran yang terjadi di luar jawa salah satunya adalah

    pertempuran Medan Area yang terjadi di medan. Pertempuran di Medan ini terjadi

  • 101

    tanggal 13 Oktober 1945. Pertempuran Medan area adalah pertempuran antara TKR

    melawan …

    a. Sekutu c. Jepang

    b. Spanyol d. Inggris

    6. Pada tanggal 10 November diadakan perundingan antara

    Belanda dan Indonesia di Cirebon. Salah satu isinya adalah Belanda mengakui

    kedaulatan RI meliputi Jawa, Sumatra, dan Madura. Perjanjian itu disebut dengan

    perjanjian …

    a. Renville c. Roem-royen

    b. KMB d. Linggarjati

    7. Perjanjian linggarjati adalah perjanjian berisi kesepakatan

    antara Belanda dan Indonesia. Namun belanda mengingkari perjanjian itu dan

    melancarkan serangan ke wilayah-wilayah RI. Serangan tersebut dikenal dengan

    nama Agresi militer belanda I. Agresi militer belanda I terjadi pada tanggal …

    a. 21 Juli 1947 c. 19 Desember 1947

    b. 21 Juli 1948 d. 19 Desember 1948

    8. Pada tanggal 19 Desember 1948 belanda melancarkan agresi

    militer belanda II. Belanda mengingkari perjanjian renville dengan menyerang Ibu

    Kota RI di Yongjakarta. Pada agresi militer belanda II presiden dan wakil presiden

    ditawan dan diasingkan ke …

    a. Digul c.Bukit Tinggi

    b. Bangka d. Ende

    9. Pertempuran Ambarawa terjadi di kota ambarawa, yang

    terletak di antara kota Semarang dan Magelang, Jawa Tenggah. Pada tanggal 15

    Desember 1945 Tentara Sekutu berhasil di pukul mundur TKR dar ambarawa

    dibawah Pimpinan …

    a. Mayor Sumarno c. Kolonel Soedirman

    b. Letkol Soeharto d. Letkol Isdiman

    10. Ada beberapa diplomasi yang ditempuh pemerinahan

    Indonesia dan Belanda. Perundingan anatara Indonesia dan belanda diatas kapal milik

    Amerika Serikat adalah perundingan …

    a. Renville c. Linggarjati

    b. Roem royen d. KMB

    11. Setelah terjadi pertempuran selama 4 hari di ambarawa.

    Akhirnya pada tanggal 15 Desember 1945 tentara sekutu berhasil dipukul mundur

    oleh tentara TKR dari Ambarawa. Untuk memperingati keberhasilan TKR mengusir

    tentara sekutu dari kota Ambarawa, setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai

    hari …

    a. Infantri c. Kesaktian Pancasila

    b. Pahlawan d. Kebangkitan Nasional

  • 102

    12. Pada tanggal 23 Maret 1946, dating dari pemerintahan

    Indonesia di Jakarta untuk mengkosongkan kota Bandung. Dengan berat hati para

    pejuang melksanakan perintah tersebut. Tetapi sebelumnya mereka

    membumihanguskan bandung bagian selatan supaya tentara sekutu tidak dapat

    memanfaatkan bengunan-bangunan yang ada di kota bandung. Dalam peristiwa

    tersebut ggur seorang pahlawan yang bernama …

    a. Drs. Moh Hatta c. Bung Tomo

    b. Moh. Toha d. Bung Syahrir

    13. Selain dengan perjuangan senjata, usaha mempertaruhkan

    kemerdekaan juga dilakukan dengan usaha diplomasi. Salah satunya adalah perjanjian

    linggarjati. Para perundinggan linggarjati, delegasi Indonesia dipimpin oleh …

    a. Drs. Moh Hatta c. Sutan Syahrir

    b. Mr. arif Syarifuddin d. Syarifuddin

    Prawiranegara

    14. Sebagai tindak lanjut dari perundingan Roem royen, pada

    tanggal 23 Agustus – 2 November dilaksanakan Konferensi Meja Bundar (KMB).

    Tempat penyelenggaraan KMB dilakukan di Kota …

    a. Yogjakarta c. Jakarta

    b. Bandung d. Den Haag

    15. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menghargai jasa

    pahlawan kemerdekaan Indonesia. Contoh tindakan kita dalam menghargai jasa para

    Pahlawan adalah, kecuali …

    a. Malas dalam melaksanakan setiap pekerjaan

    b. Rajin belajar

    c. Ikut menjaga nama baik para tokoh kemerdekaan

    d. Mendoakan para tokoh kemerdekaan

    16. Kemerdekaan yang diraih oleh Indonesia didapatkan dengan

    cara yang tidak mudah, butuh perjuangan untuk memperolehnya. Sebagai pelajar,

    belajar tekun dan rajin merupakan salah satu contoh wujud nyata dari …

    a. Kegiatan positif

    b. Menghargai jasa tokoh pahlawan

    c. Rajin pangkal pandai

    d. Melaksanakan tugas

    17. Untuk mengawasi pelaksanaaan gencatan senjata dari

    sengketa Indonesia dan Belanda, PBB membentuk KTN. KTN mengusulkan

    perundingan-perundingan Renville. Delegasi Indonesia dalam perjanjian Renville

    diwakili oleh …

    a. Drs. Moh Hatta c. Sultan Syahrir

    b. Amir Syarifuddin d. Sultan Hamid II

  • 103

    18. Pada tanggal 7 Mei 1949, diselenggarakan perundingan antar

    Indonesia dan belanda di Jakarta. Utusan Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh Rum,

    sedangkan utusan dari Belanda diketuai oleh Dr. Van Royen. Oleh karena itu

    perundingan tersebut dinamakan dengan perundingan …

    a. Renville c. Linggarjati

    b. Roem royen d. KMB

    19. Pada tanggal 23 Agustus – 2 November 1949 dilaksanakan

    KMB sebagai tindak lanjut dari perjanjian Roem royen. Pada KMB, deligasi

    Indonesia dipimpin oleh …

    a. Drs. Moh Hatta c. Sultan Syahrir

    c. Amir Syarifuddin d. Sultan Hamid II

    20. Pertempuran yang terjadi diluar jawa salah satunya adalah

    pertempuran yang terjadi di Medan. Pertempuran pemuda yang tergabung dalam

    TKR terlibat bentrok dengan pasukan Belanda di Medan. Pertempuran ini di kenal

    dengan pertempuran Medan Area yang terjadi pada tanggal …

    a. 21 November 1945 c. 23 Maret 1946

    b. 13 Oktober 1945 d. 1 Januari 1947

    KUNCI JAWABAN TES FORMATIF SIKLUS I

    A. Pilihan Ganda

    1. B 11. A

    2. C 12. B

    3. D 13. C

    4. B 14. D

    5. A 15. A

    6. D 16. B

    7. A 17. B

    8. B 18. B

    9. C 19. A

    10. A 20. B

    Penilaian : jumlah jawaban benar x 5 = 100

  • 104

    MATERI SIKLUS 1

    PERISTIWA DAN PERUNDINGAN PENTING SERTA HASILNYA

    DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

    Setelah bangsa Indonesia berhasil menyelesaikan masalahnya sendiri dalam Konferensi Inter-

    Indonesia maka bangsa Indonesia secara keseluruhan menghadapi Konferensi Meja Bundar, Sementara

    itu pada bulan Agustus 1949, Presiden Soekamo sebagai Panglima Tertinggi di satu pihak dan Wakil

    Tinggi Mahkota Belanda di lain pihak memgumumkan perintah penghentian tembak-menembak. Perintah

    itu beriaku mulai tanggal 11 Agustus 1949 untuk Jawa dan 15 Agustus 1949 untuk Sumatra. Pada tanggal

    11 Agustus 1949, dibentuk delegasi Republik Endonesia untuk menghadapi Konferensi Meja Bundar.

    Delegasi itu terdiri dari Drs. Hatta (ketua), Nir. Moh. Roem, Prof Dr. Mr. Supomo, Dr. J.

    Leitnena„ Mr. Ali Sastroamicijojo, Ir. Djuanda, Dr. Sukiman, Mr. Suyono Hadinoto, Dr. Sumitro

    Djojohadikusumo, Mr. Abdul Karim Pringgodigdo, Kolonel T.B. Simatupang dan Mr. Muwardi. Delegasi

    BF0 dipimpin oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Pada tanggal 23 Agustus 1949 Konferensi Meja

    Bundar dimulai di Den Haag, Belanda. Konferensi ini berlangsung hingga tanggal 2 November 1949

    dengan hasil sebagai berikut.

  • 105

    1. Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara yang merdeka dan

    berdaulat.

    2. Status Karesidenan Irian Barat diselesaikan dalam waktu setahun, sesudah pengakuan

    kedaulatan.

    3. Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda berdasarkan kerja sama sukarela dan sederajat.

    4. Republik Indonesia Serikat mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan hak-hak konsesi

    dan izin baru untuk perusahaan-perusahaan Belanda.

    5. Republik indonesia Serikat harus membayar semua utang Belanda yang ada sejak tahun 1942.

    Sementara itu, pada tanggal 29 Oktober 1949 dilakukan penandatanganan bersama piagam

    persetujuan Konstitusi Republik Indonesia Serikat antara Republik Indonesia dengan BFO. Di

    samping itu, hasil keputusan Konferensi Meja Bundar diajukan kepada Komite Nasional indonesia

    Pusat (KNIP). Selanjutnya, KNIP bersidang dari tanggal 6-14 Desember 1949 untuk membahas hasil

    KMB. Pembahasan hasil keputusan KMB oleh KNIP dilakukan dengan cara pemungutan suara, hasil

    yang dicapainya adalah 226 suara setuju, 62 suara menolak, dan 31 suara meninggaikan sidang.

    Gambar. Perundingan Konferensi Meja Bundar (KBM)

    Dengan demikian, KNIP menerima KMB. Pada tanagal 15 Desember 1949 diadakan pemilihan

    Presiden RIS dengan caIon tunggal Ir. Soekarno dan terpilih sebagai presiden. Kemudian dilantik dan

    diambil sumpahnya pada tanggal 17 Desember 1949. Kabinet RIS di bawah pimpinan Drs. Moh. Hatta.

    Drs. Moh. Hatta dilantik sebagai perdana menteri oleh Presiden Soekarno pada tanggal 20 Desember

    1949. Selanjutnya pada tanggal 23 Desember 1949 delegasi RIS berangkat ke negeri Belanda untuk

    menandatangani akta penyerahan kedaulatan. Pada tanggal 27 Desember 1949, baik di Indonesia maupun

    di negeri Belanda dilaksanakan upacara penandatanganan akta penyerahan kedaulatan.

    Dampak Konferensi Meja Bundar

    http://jagosejarah.blogspot.com/2014/09/konferensi-meja-bundar.htmlhttp://3.bp.blogspot.com/-N0CHDi_HSQA/VBETcZoGISI/AAAAAAAAAEQ/M0apJgDwz0A/s1600/Konferensi+Meja+Bundar.jpg

  • 106

    Penyerahan kedaulatan yang dilakukan di negeri Belanda bertempat di ruang takhta Amsterdam,

    Ratu Juliana, Perdana Menteri Dr. Willem Drees, Menteri Seberang Lautan A.M.J.A. Sasseu, dan Drs.

    Moh. Hatta melakukan penandatanganan akta penyerahan kedaulatan. Pada saat yang sama di Jakarta, Sri

    Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Tinggi Mahkota Belanda, A.H.S. Lovink dalam suatu upacara

    di Istana Merdeka menandatangani naskah penyerahan kedaulatan.

    Dengan penyerahan kedaulatan itu, secara formal Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia dan

    mengakui kekuasaan negara Indonesia di seluruh bekas wilayah Hindia Belanda, kecuali Irian Barat yang

    akan diserahkan setahun kemudian. Sebulan kemudian, yaitu pada tanggal 29 Januari 1950, Jenderal

    Sudirman, Panglima Besar Angkatan Perang Republik Indonesia meninggal dunia pada usia yang cukup

    muda, yaitu 34 tahun. Beliau adalah tokoh panutan bagi para anggota TNI.

    Perjanjian Renville

    Perjanjian Renville diambil dari nama sebutan kapal perang milik Amerika Serikat yang dipakai

    sebagai tempat perundingan antara pemerintah Indonesia dengan pihak Belanda, dan KTN sebagai

    perantaranya. Dalam perundingan itu, delegasi Indonesia diketuai oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin

    dan pihak Belanda menempatkan seorang Indonesia yang bernama Abdulkadir Wijoyoatmojo sebagai

    ketua delegasinya. Penempatan Abdulkadir Wijoyoatmojo ini merupakan siasat pihak Belanda dengan

    menyatakan bahwa pertikaian yang terjadi antara Indonesia dengan Belanda merupakan masalah dalam

    negeri Indonesia dan bukan menjadi masalah intemasional yang perlu adanya campur tangan negara lain.

    Gambar . Kapal tempat terlaksanakan perjanjian Renville

    Isi Perjanjian Renville dari persetujuan itu adalah sebagai berikut :

    1. Belanda tetap berdaulat sampai terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS).

    2. Republik Indonesia sejajar kedudukannya dalam Uni Indonesiaa Belanda.

    http://2.bp.blogspot.com/-NQ9i0-HcMx0/VBEO6pSitJI/AAAAAAAAAEA/1JyPUqYq1hI/s1600/Perjanjian+Renville.jpghttp://jagosejarah.blogspot.com/2014/09/perjanjian-linggarjati.html

  • 107

    3. Sebelum Republik Indonesia Serikat terbentuk, Belanda dapat menyerahkan kekuasaannya

    kepada pemerintah federal sementara.

    4. Republik Indonesia menjadi negara bagian dari Republik Indonesia Serikat.

    5. Antara enam bulan sampai satu tahun akan diselenggarakan pemilihan umum untuk membentuk

    Konstituante RIS.

    6. Tentara Indonesia di daerah pendudukan Belanda (daerah kantong) harus dipindahkan ke daerah

    Republik Indonesia.

    Kerugian Perjanjian Renville Bagi Indonesia

    Persetujuan Renville berhasil ditandatangani oleh kedua belah pihak tanggal 17 Januari

    1948. Perjanjian Renville ini menyebabkan kedudukan Republik Indonesia semakin tersudut dan

    daerahnya semakin sempit. Hal ini merupakan ini merupakan akibat dari diakuinya garis Van Mook

    sebagai garis perbatasan baru hasil Agresi Militer Belanda 1. Sementara itu, kedudukan Belanda semakin

    bertambah kuat dengan terbentuknya negara-negara boneka.

    Setelah penandatanganan Persetujuan Renville, pihak pemerintah menghadapi tentangan sangat

    berat dan mengakibatkan Kabinet Amir Syarifuchlin jatuh. Kabinet Amir Syarifuddin kemudian

    digantikan oleh Kabinet Harta. Namun di bawah pemerintahan Hatta muncul banyak rongrongan dan

    salah satunva dilakukan oleh bekas Perdana Menteri Amir Syarifuddin dengan organisasinya yang

    bernama Front Demokrasi Rakyat. Puncak dari pergolakan itu adalah pemberontakan PKI Madiun tahun

    1948, keadaan seperti itu dimanfaatkan pihak Belanda untuk melancarkan Militer 2.

    Pihak Inggris terus mengupayakan perundingan agar menjadi jalan terbaik dalam menyelesaikan

    konflik antara pihak Indonesia dengan Belanda dengan perantaraan diplomat Inggris, Lord Killearn. Pada

    awalnya pertemuan diselenggarakan di Istana Negara dan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56. Dalam

    perundingan itu pihak Indonesia dipimpin Sutan Syabrir dan pihak Belanda oleh Pro. Schermerhorn.

    Kemudian perundingan dilanjutkan di Linggarjati. Isi perjanjian Linggarjati:

    1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra.

    2. Akan dibentuk negara federal dengan nama Indonesia Serikat yang salah satu negara bagiannya

    adalah Republik Indonesia

    3. Dibentuk Uni Indonesia-Belanda dengan ratu Belanda sebagai kepala uni

    4. Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Uni Indonesia-Belanda sebelum tanggal 1

    Januari 1949

    http://jagosejarah.blogspot.com/2014/09/perjanjian-linggarjati.html

  • 108

    Gambar. Perjanjian Linggarjati

    Perjanjian Linggarjati yang ditandatangani tanggal 15 November 1946 mendapat tentangan dari

    partai-partai politik yang ada di Indonesia. Sementara itu, pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden

    No. 6 tahun 1946 tentang penambahan anggota KNIP untuk partai besar dan wakil dari daerah luar Jawa.

    Tujuannya adalah untuk menyempurnakan susunan KNIP. Ternyata tentangan itu masih tetap ada, bahkan

    presiden dan wakil presiden mengancam akan mengundurkan diri apabila usaha-usaha untuk memperoleh

    persetujuan itu ditolak.

    Pengesahan Perjanjian Linggarjati

    Akhirnya, KNIP mengesahkan perjanjian Linggarjati pada tanggal 25 Februari 1947, bertempat

    di Istana Negara Jakarta. Persetujuan itu ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947. Apabila ditinjau dari

    luas wilayah, kekuasaan Republik Indonesia menjadi semakin sempit, namun bila dipandang dari segi

    politik intemasional kedudukan Republik Indonesia bertambah kuat. Hal ini disebabkan karena

    pemerintah Inggris, Amerika Serikat, serta beberapa negara-negara Arab telah memberikan pengakuan

    terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia.

    Persetujuan itu sangat sulit terlaksana, karena pihak Belanda menafsirkan lain. Bahkan dijadikan

    sebagai alasan oleh pihak Belanda untuk mengadakan Agresi Militer I pada tanggal 21 Juli 1947.

    Bersamaan dengan Agresi Militer I yang dilakukan oleh pihak Belanda, Republik Indonesia mengirim

    utusan ke sidang PBB dengan tujuan agar posisi Indonesia di dunia internasional semakin bertambah

    kuat. Utusan itu terdiri dari Sutan Svahrir, H. Agus Salim, Sudjatmoko, dan Dr. Sumitro

    Djojohadikusumo.

    http://4.bp.blogspot.com/-leHDcU36ImA/VBEQ8wFESfI/AAAAAAAAAEI/m3jMsqEjm8k/s1600/Perjanjian+Linggarjati.jpg

  • 109

    Kehadiran utusan tersebut menarik perhatian peserta sidang PBB, oleh karena itu Dewan

    Keamanan PBB memerintahkan agar dilaksanakan gencatan senjata dengan mengirim komisi jasa baik

    (goodwill commission) dengan beranggotakan tiga negara. Indonesia mengusulkan Austra-lia, Belanda

    mengusulkan Belgia, dan kedua negara yang diusulkan itu menunjuk Amerika Serikat sebagai anggota

    ketiga. Richard C. Kirby dari A.ustralia, Paul van Zeeland dari Belgia, dan Frank Graham dari Amerika

    Serikat. Di Indonesia, ketiga anggota itu terkenal dengan sebutan Komisi Tiga Negara (KTN). Komisi ini

    menjadi perantara dalam perundingan berikutnya.

    Isi Perjanjian Roem Royen - Akhirnya titik terang dalam sengketa penyelesaian konflik antara pihak

    Indonesia-Belanda terlihat. Hal ini dikarenakan kedua belah pihak bersedia untuk maju ke meja

    perundingan. Keberhasilan membawa masalah Indonesia-Belanda ke meja perundingan tidak terlepas dari

    inisiatif komisi PBB untuk Indonesia. Pada tanggal April 4 April 1949 dilaksanakan perundingan di

    Jakarta di bawah pimpinan Merle Cochran, anggota komisi dari Amerika serikat. Delegasi Republik

    Indonesia dipimpin oleh Mr. Mohammad Roem.

    Dalam perundingan Roem Royen, pihak Republik Indonesia tetap berpendirian bahwa

    pengembalian pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta merupakan kunci pembuka untuk

    perundingan selanjutnya. Sebaliknya, pihak Belanda menuntut penghentian perang gerilya oleh Republik

    Indonesia. Akhirnya, pada tanggal 7 Mei 1949 berhasil dicapai persetujuan antara pihak Belanda dengan

    pihak Indonesia. Kemudian disepakati kesanggupan kedua belah pihak untuk melaksanakan Resolusi

    Dewan Keamanan PBB tertanggal 28 Januari 1949 dan persetujuan pada tanggal 23 Maret 1949.

    Pernyataan pemerintah Republik Indonesia dibacakan oleh Ketua Delegasi Indonesia Mr. Mohammad

    Roem yang berisi antara lain sebagai berikut.

    1. Pemerintah Republik Indonesia akan mengeluarkan perintah penghentian perang gerilya.

    2. Kedua belah pihak bekerja sama dalam hai mengembalikan perdamaian dan menjaga keamanan

    serta ketertiban.

    3. Belanda turut serta dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) yang bertujuan mempercepat

    penyerahan kedaulatan lengkap dan tidak bersyarat kepada negara Republik Indonesia Serikat.

    Pernyataan Delegasi Belanda dibacakan oleh Dr. J.H. van Royen, yang berisi antara lain sebagai berikut.

    1. Pemerintah Belanda menyetujui bahwa pemerintah Republik Indonesia harus bebas dan leluasa

    melakukan kewajiban dalam satu daerah yang meliputi Karesidenan Yogyakarta.

    http://jagosejarah.blogspot.com/2014/09/konferensi-meja-bundar.html

  • 110

    2. Pemerintah Belanda membebaskan secara tidak bersyarat para pemimpin Republik Indonesia dan

    tahanan politik yang ditawan sejak tanggal 19 Desember 1948.

    3. Pemerintah Belanda menyetujui bahwa Republik Indo-nesia akan menjadi bagian dari Republik

    Indonesia Serikat (RIS).

    4. Konferensi Meja Bundar (KMB) akan diadakan secepatnya di Den Haag sesudah pemerintah

    Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta.

    Dampak Perjanjian Roem Royen

    Dengan tercapainya kesepakatan dalam Perjanjian Roem-Royen maka Pemerintah Darurat

    Republik Indonesia (PDRI) di Sumatra memerintahkan Sri Sultan Hamengku Buwono IX untuk

    mengambil alih pemerintahan di Yogyakarta dari tangan Belanda. Sementara itu, pihak TNI dengan

    penuh kecurigaan menyambut hasil persetujuan itu. Namun, Panglima Besar Jenderal Sudirman

    memperingatkan seluruh komando di bawahnya agar tidak memikirkan masalah-masalah perundingan.

    Gambar . Perjanjian Roem Yoem

    Untuk mempertegas amanat Jenderal Sudirman itu, Panglima Tentara dan Teritorium Jawa

    Kolonel A.H. Nasution memerintahkan agar para komandan lapangan dapat membedakan gencatan

    senjata untuk kepentingan politik atau kepentingan militer. Pada umumnya kalangan TNI tidak

    mempercayai sepenuhnya hasil-hasil perundingan, karena selalu merugikan perjuangan bangsa Indonesia.

    Pada tanggal 22 Juni 1949 diadakan perundingan segitiga antara Republik Indonesia, Bijeenkomst voor

    Federaal Overleg (BFO), dan Belanda di bawah pengawasan Komisi PBB yang dipimpin oleh

    Christchley. Perundingan itu menghasilkan tiga keputusan, yaitu sebagai berikut.

    http://3.bp.blogspot.com/-oLti9zB4KRo/VBEWTwuZktI/AAAAAAAAAEc/9YwRBehMQm4/s1600/Perjanjian+Roem+Royen.jpg

  • 111

    1. Pengembalian pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta akan dilaksanakan pada tanggal 4

    Juni 1949.

    2. Perintah penghentian perang gerilya akan diberikan setelah pemerintahan Republik Indonesia

    berada di Yogyakarta pada tanggal 1 Juli 1949.

    3. Konferensi Meja Bundar (KMB) akan dilaksanakan di Den Haag.

    Pasca Perjanjian Roem Royen

    Setelah tercapainya perundingan Roem Royen, pada tanggal 1 Juli 1949 pemerintah Republik

    Indonesia secara resmi kembali ke Yogyakarta. Selanjutnya, disusul dengan kedatangan para pemimpin

    Republik Indonesia dari medan gerilya. Panglima Besar Jenderal Sudirman tiba kembali di Yogyakarta

    tanggal 10 Juli 1949. Setelah pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta, pada tanggal 13

    Juli 1949 diselenggarakan siding cabinet. Dalam siding tersebut Syafruddin Prawiranegara

    mengembalikan mandate kepada wakil presiden Moh Hatta. Dalam siding tersebut juga diputuskan Sri

    Sultan Hamengku Buwono IX diangkat menjadi menteri pertahanan merangkap koordinator keamanan.

    Tokoh-tokoh penting dalam Perundingan Indonesia dan Belanda

    Van Mook Amir Syariddin

    http://jagosejarah.blogspot.com/2014/09/perjanjian-roem-royen.html

  • 112

    Dr. Van Royem Sutan Sjahrir

    Drs. Muhamad Hatta Mr. Van Naerseveen

    LAMPIRAN 2

  • 113

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    (RPP) DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

    SIKLUS II

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    SIKLUS II

    Nama sekolah : SD N Blotongan 01

    Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

    Kelas/semester : V/II

    Alokasi waktu : 2 x 35 menit (2x pertemuan I)

    A. Standar Kompetensi

  • 114

    2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan

    mempertahankan kemerdekaan indonesia

    B. Kompetensi Dasar

    2.4. Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

    C. Indikator

    Pertemuan I

    2.4.3. Terampil Merumuskan masalah peranan tokoh perjuangan dalam

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    2.4.4. Mendiskusikan rumusan masalah tentang peranan tokoh perjuangan dalam

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    2.4.5. Terampil mengajukan hipotesis tentang peranan tokoh perjuangan dalam

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    2.4.6. Mengumpulkan Informasi tentang peranan tokoh perjuangan dalam

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    2.4.7. Menganalisis Informasi tentang peranan tokoh perjuangan dalam

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    2.4.8 Menguji hipotesis tentang peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan

    kemerdekaan Indonesia

    2.4.9 Terampil sharing pembuktian hipotesis secara pleno di depan kelas tentang

    peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    Indikator Kognitif

    1. Menyebutkan peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

    2. Menentukan peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

    3. Menjelaskan peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

    4. Mengumpulkan informasi peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan

    kemerdekaan Indonesia

  • 115

    5. Menganalisis peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

    D. Tujuan Pembelajaran

    Pertemuan I

    1. Siswa terampil merumuskan masalah tentang peranan tokoh perjuangan dalam

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia atas hasil pemikiran sendiri

    2. Secara berpasangan , siswa dapat mendiskusikan tentang peranan tokoh

    perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan benar

    3. Dengan berpasangan, siswa dapat mendiskusikan rumusan masalah peranan tokoh

    perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    4. Dengan berpasangan, siswa terampil mengajukan hipotesis tentang peranan

    tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    5. Dengan berpasangan, siswa dapat mengumpulkan informasi tentang peranan

    tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    6. Dengan berpasangan, siswa dapat menganalisis Informasi tentang peranan tokoh

    perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    7. Dengan berpasangan, siswa dapat menguji hipotesis tentang peranan tokoh

    perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    8. Dalam diskusi pleno, siswa dapat sharing pembuktian hipotesis secara pleno di

    depan kelas tentang peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan

    kemerdekaan Indonesia

    E. Materi Pokok

    1. Peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    (Lampiran 2)

    F. Model dan Pendekatan Pembelajaran

    Model : Think Paer Share

    Pendekatan : Inkuiri

    Metode pembelajaran : ceramah, kerja kelompok, diskusi

  • 116

    G. Langkah-langkah Pembelajaran

    Pertemuan I ( 2x 35 menit)

    Uraian kegiatan Kerakter

    1. Pendahuluan (10 menit)

    a. Guru memberikan salam dan berdoa

    b. Guru mengabsensi siswa dan bertanya kehadiran siswa

    c. Apersepsi : Siapa yang mengenal para tokoh perjuangan

    kemerdekaan Indonesia serta peranannya masing-masing?

    d. Motivasi : Siswa mendapatkan reward berupa pujian dari guru

    e. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan disampaikan guru.

    2. Kegiatan Inti (50 menit)

    1. Siswa menyimak materi peranan tokoh perjuangan dalam

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    2. Siswa terampil berfikir secara individu untuk merumuskan

    masalah peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan

    kemerdekaan Indonesia

    3. Siswa membentuk kelompok secara berpasangan untuk :

    a. Diskusi merumuskan masalah peranan tokoh perjuangan

    dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    b. Terampil mengajuan hipotesis tentang peranan tokoh

    perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

    c. Mengumpulkan informasi tentang peranan tokoh

    perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

    d. Menganalisis infoermasi tentang peranan tokoh

    perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

    e. Menguji hipotesis tentang peranan tokoh perjuangan

    dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    f. Membuat kesimpulan tentang peranan tokoh perjuangan

    Tanggung

    Jawab

    Kerja sama

    Tanggung

    Jawab

  • 117

    dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    5. Siswa terampil sharing hasil diskusinya didepan kelas secara pleno

    Mempresentasikam pembuktian hasil diskusi tentang

    peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan

    kemerdekaan Indonesia

    3. Penutup (10 menit)

    1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi yang telah di

    presentasikan

    2. Guru memberikan penegasan tentang materi peranan tokoh

    perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    3. Siswa melakukan refleksi pembelajaran

    4. Guru memberikankan tindak lanjut

    H. Sumber dan Media Belajar

    1. Sumber belajar

    - KTSP SD N Blotongan 01 dan Silabus IPS SD Negeri Blotongan 01

    - Syamsiyah, Siti, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial : Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta :

    Depdiknas

    - Yuliati, Reny, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Sosial : Untuk SD?MI Kelas V. Jakarta :

    Depdiknas

    2. Media belajar

    - Gambar-gambar tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia

    - LKS (lembar kerja siswa)

    I. Penilaian

    1 Prosedur penelitian

    a) Penilaian proses:

    - Rubrik penilaian ( pengukuran afektif dan Psikomotorik) (Terlampir )

    b) Hasil Belajar

    - Tes tertulis : Uraian (Terlampir)

    2 Teknik penilaian : Tes dan Non tes

    3 Kisi-kisi Penilaian (Terlampir)

  • 118

    4 Nilai Akhir

    LEMBAR KERJA SISWA

    Siklus II Pertemuan I

    Nama siswa : 1……………………… 2……………..

    Isilah tabel dibawah ini dan jelaskan mengenai gambar peranan tokoh perjuangan dalam

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia berikut ini.

    Nilai Akhir = 40% Non-tes (Rubrik penilaian) + 60% tes tertulis

  • 119

    No Tokoh Nama Peran

    1.

    2.

    3.

    4.

  • 120

    5.

    Bobot Nilai

    Skor 1 jika siswa menjawab salah

    Skor 2 jika siswa menjawab kurang benar

    Skor 3 jika siswa menjawab cukup benar

    Skor 4 jika siswa menjawab benar

    Skor maksimum : 5 x 5 = 25

    Skor minimum : 1 x 5 = 5

    Rumus Penskoran

    KUNCI JAWABAN

    No Tokoh Nama Peranan

  • 121

    1.

    Ir. Soekarno Pemimpin Indonesia

    Ketua PPKI (Badan persiapan

    kemerdekaan)

    Ketua Proklamator

    2.

    Drs. Moh Hatta Dikenal juga sebagai

    proklamator Delegasi handal

    dalam memperjuangkan

    kemerdekaan

    Pemimpin Konferensi Meja

    Bundar (KMB)

    3.

    Sri Sultan

    Hamengkubuwono IX

    Seorang raja di Yogyakarta

    Beliau seorang demokrat

    sejati berperan dalam usaha

    pengakuan kedaulatan RI

    Sri Sultan Hamengku Buwono

    merupakan tokoh pejuang

    diplomatik Indonesia.

    Beliau menjadi anggota

    delegasi Indonesia dalam

    Perundingan Rum-Royen

    yang dilakukan di Jakarta

    pada tanggal 2 Mei 1949

  • 122

    4.

    Kolonel Sordirman

    Sebagai Panglima TKR,

    Memempin Divisi V

    Banyumas,

    Memimpin Pertempuran

    Ambarawa dan berhasil

    mengusir tentara Inggris.

    5.

    Sutomo (Bung Tomo)

    Pada zaman pergerakan beliau

    bekerja di Surat Kabar Suara

    Umum dan menjadi redaktur

    mingguan Pembela Rakyat.

    Beliau mendirikan dan

    memimpin Barisan

    Pemberontakan Rakyat

    Indonesia.

    Beliau mengobarkan

    semangat rakyat Surabaya

    dalam perang melawan

    pasukan Sekutu pada tanggal

    10 November 1945.

  • 123

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    SIKLUS II

    Nama sekolah : SD N Blotongan 01

    Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

    Kelas/semester : V/II

    Alokasi waktu : 2 x 35 menit (2x pertemuan II)

    A. Standar Kompetensi

    2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan

    mempertahankan kemerdekaan indonesia

    B. Kompetensi Dasar

    2.4. Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

    C. Indikator

    Pertemuan II

    2.4.3. Terampil Merumuskan masalah menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    2.4.4. Mendiskusikan rumusan masalah menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    2.4.5. Terampil mengajukan hipotesis tentang menghargai jasa para tokoh perjuangan

    dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    2.4.6. Mengumpulkan Informasi tentang menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    2.4.7. Menganalisis Informasi tentang menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    2.4.8. Menguji hipotesis tentang menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    2.4.9. Terampil sharing pembuktian hipotesis secara pleno di depan kelas tentang

    menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

  • 124

    Indikator Kognitif

    1. Menyebutkan menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan

    kemerdekaan Indonesia

    2. Menentukan menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan

    kemerdekaan Indonesia

    3. Menjelaskan menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan

    kemerdekaan Indonesia

    4. Mengumpulkan informasi menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    5. Menganalisis menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan

    kemerdekaan Indonesia

    D. Tujuan Pembelajaran

    Pertemuan II

    1. Siswa terampil merumuskan masalah tentang menghargai jasa para tokoh

    perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, atas hasil pemikiran

    sendiri

    2. Secara berpasangan , siswa dapat mendiskusikan tentang menghargai jasa para

    tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    3. Dengan berpasangan, siswa dapat mendiskusikan rumusan masalah menghargai

    jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    4. Dengan berpasangan, siswa terampil mengajukan hipotesis tentang menghargai

    jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    5. Dengan berpasangan, siswa dapat mengumpulkan informasi tentang menghargai

    jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    6. Dengan berpasangan, siswa dapat menganalisis Informasi tentang menghargai

    jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    7. Dengan berpasangan, siswa dapat menguji hipotesis tentang menghargai jasa para

    tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

  • 125

    8. Dalam diskusi pleno, siswa dapat sharing pembuktian hipotesis secara pleno di

    depan kelas tentang menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    E. Materi Pokok

    1. Menghargai Jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia (Lampiran 2)

    F. Model dan Pendekatan Pembelajaran

    Model : Think Paer Share

    Pendekatan : Inkuiri

    Metode pembelajaran : ceramah, kerja kelompok, diskusi

    G. Langkah-langkah Pembelajaran

    Pertemuan I ( 2x 35 menit)

    Uraian kegiatan Kerakter

    1. Pendahuluan (10 menit)

    a. Guru memberikan salam dan berdoa

    b. Guru mengabsensi siswa dan bertanya kehadiran siswa

    c. Apersepsi : Siapa yang mengenal para tokoh perjuangan

    kemerdekaan Indonesia serta bagaimana kita menghargai jasa para

    tokoh perjuangan?

    d. Motivasi : Siswa mendapatkan reward berupa pujian dari guru

    e. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan disampaikan guru.

    2. Kegiatan Inti (50 menit)

    1. Siswa menyimak materi menghargai jasa para tokoh perjuangan

    dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    2. Siswa terampil berfikir secara individu untuk merumuskan

    masalah menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    3. Siswa membentuk kelompok secara berpasangan untuk :

    a. Diskusi merumuskan masalah menghargai jasa para tokoh

    perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

    Tanggung

    Jawab

    Kerja sama

  • 126

    b. Terampil mengajuan hipotesis tentang menghargai jasa para

    tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

    c. Mengumpulkan informasi tentang menghargai jasa para

    tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

    d. Menganalisis informasi tentang menghargai jasa para tokoh

    perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

    e. Menguji hipotesis tentang menghargai jasa para tokoh

    perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

    f. Membuat kesimpulan tentang menghargai jasa para tokoh

    perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

    g. Siswa terampil sharing hasil diskusinya didepan kelas secara

    pleno

    4. Mempresentasikam pembuktian hasil diskusi tentang menghargai

    jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan

    kemerdekaan Indonesia

    Tanggung

    Jawab

    3. Penutup (10 menit)

    1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi yang telah di

    presentasikan.

    2. Guru memberikan penegasan tentang materi menghargai jasa para

    tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

    3. Siswa melakukan refleksi pembelajaran

    4. Siswa mengerjakan soal tes formatif

    5. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam

  • 127

    H. Sumber dan Media Belajar

    1. Sumber belajar

    - KTSP SD N Blotongan 01 dan Silabus IPS SD Negeri Blotongan 01

    -

    - Syamsiyah, Siti, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial : Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta :

    Depdiknas

    - Yuliati, Reny, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Sosial : Untuk SD?MI Kelas V. Jakarta :

    Depdiknas

    2. Media belajar

    - Gambar-gambar tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia

    - LKS (lembar kerja siswa)

    I. Penilaian

    1 Prosedur penelitian

    a) Penilaian proses:

    - Rubrik penilaian ( pengukuran afektif dan Psikomotorik) (Terlampir )

    b) Hasil Belajar

    - Tes tertulis : Objektif Pilihan Ganda (Terlampir)

    2 Teknik penilaian : Tes dan Non tes

    3 Kisi-kisi Penilaian (Terlampir)

    4 Nilai Akhir

    Nilai Akhir = 40% Non-tes (Rubrik penilaian) + 60% tes tertulis

  • 128

    LEMBAR KERJA SISWA

    Siklus II Pertemuan II

    Nama siswa : 1……………………… 2……………..

    A. Isilah tabel dibawah ini dan jelaskan mengenai jasa para tokoh perjuangan dalam

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia berikut ini.

    No Gambar Pahlawan Jasa-jasa para tokoh perjuangan dalam

    kemerdekaan Indonesia

    1.

    2.

    3.

  • 129

    KUNCI JAWABAN

    No Gambar Pahlawan Jasa-jasa dalam mempersiapkan

    kemerdekaan

    1.

    Pemimpin Indonesia Seorang proklamator Ketua

    PPKI (Badan persiapan kemerdekaan)

    2.

    Dikenal juga sebagai proklamator Delegasi handal

    dalam memperjuangkan kemerdekaan Pemimpin

    KMB sehingga Belanda mengakui kemerdekaan

    Indonesia

    3.

    Sebagai Panglima TKR, Divisi V Banyumas,

    Sudirman memimpin Pertempuran Ambarawa dan

    berhasil mengusir tentara Inggris.

  • 130

    Bobot Nilai

    Skor 1 jika siswa menjawab salah

    Skor 2 jika siswa menjawab kurang benar

    Skor 3 jika siswa menjawab cukup benar

    Skor 4 jika siswa menjawab benar

    Skor maksimum : 3 x 5 = 20

    Skor minimum : 1 x 5 = 5

    Rumus Penskoran

  • 131

    SOAL TES FORMATIF SIKLUS II

    Nama siswa :

    A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

    1. Untuk mengenang petempuran di Surabaya, pada tanggal 10 November diperingati

    sebagai hari ...

    a. Pahlawan c. Infantri

    b. Kebangkitan Nasional d. Sumpah Pemuda

    2. Pemimpin pasukan Sekutu yang tewas dalam peristiwa 30 Oktober 1945 di Surabaya,

    adalah…

    a. Kolonel Huiyer c. Brigjen Mallabay

    b. Brigjen Bethel d. Brigjen T.E.D. Kelly

    3. Tokoh yang mengobarkan semangat perjuangan rakyat Surabaya lewat pidato-pidatonya

    adalah…

    a. Ir. Sukarno c. Bung Tomo

    b. Sutan Syahrir d. Mohammad Hatta

    4. Tokoh yang dikenal sebagai bapak proklamator adalah . . .

    a. Ir. Soekarno c. Jend. Sudirman

    b. Bung tomo d. Mohammad Toha

    5. Komandan Resimen Banyuman yang gugur dalam pertempuran Ambarawa adalah…

    a. Letkol M. Sarbini c. Kol Sudirman

    b. Letkol Isdiman d. Sastrodiharjo

    6. Peristiwa bandung lautan api terjadi antara TKR Melawan

    sekutu. Peristiwa ini menunjukkan semngat rakyat Bandung rela mengorbankan jiwa

    raga, harta dan benda dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa

    Bandung lautan api terjadi pada tanggal …

    c. 21 November 1945 c. 23 Maret 1946

    d. 10 Desember 1945 d. 1 Januari 1947

  • 132

    7. Pertempuran Surabaya terjadi pada tanggal 10 November

    1946. Pertempuran Surabaya berlangsung selama 3 minggu. Banyak korban berjatuhan

    dari pihak sekutu maupun rakyat Surabaya. Untuk mengenang pertempuran di Surabaya,

    pada tanggal 10 November diperingati sebagai hari …

    c. Infantry c. Kesaktian Pancasila

    d. Pahlawan d. Kebaktian Nasional

    8. Pertempuran yang terjadi di luar jawa salah satunya adalah

    pertempuran Medan Area yang terjadi di medan. Pertempuran di Medan ini terjadi

    tanggal 13 Oktober 1945. Pertempuran Medan area adalah pertempuran antara TKR

    melawan …

    c. Sekutu c. Jepang

    d. Spanyol d. Inggris

    9. Perjanjian linggarjati adalah perjanjian berisi kesepakatan

    anatara Belanda dan Indonesia. Namun belanda mengingkari perjanjian itu dan

    melancarkan serangan ke wilayah-wilayah RI. Serangan tersebut dikenal dengan nama

    Agresi militer belanda I. Agresi militer belanda I terjadi pada tanggal …

    c. 21 Juli 1947 c. 19 Desember 1947

    d. 21 Juli 1948 d. 19 Desember 1948

    10. Pertempuran Ambarawa terjadi di kota ambarawa, yang

    terletak di antara kota Semarang dan Magelang, Jawa Tenggah. Pada tanggal 15

    Desember 1945 Tentara Sekutu berhasil di pukul mundur TKR dar ambarawa dibawah

    Pimpinan …

    c. Mayor Sumarno c. Kolonel Soedirman

    d. Letkol Soeharto d. Letkol Isdiman

    11. Pemimpin TKR Sumatra Timur yang terbentuk pada tanggal

    10 Oktober 1945, adalah…

    a. Achmad Tahir c. Mr. Amir Syarifudin

    b. Kol A.H Nasution d. Teuku Mohammad Hasan

    12. Pertempuran Margarana di Bali dipimpin oleh…

  • 133

    a. Letkol M. Sarbini c. Letkol I Gusti Ngurah

    Rai

    b. I Gusti Ketut Jelantik d. Robert Wolter Mongisidi

    13. Dalam perudingan linggajati, wakil Indonesia dipimpin

    oleh…

    a. Sutan Syahrir c. Sukarno

    b. Mohammad Hatta d. Amir Syarifudin

    14. Untuk membantu penyelesaian sengketa antara Indonesia dan

    Belanda, PBB membentuk KTN yang terdiri dari…

    a. Australia, Belgia, dan Swedia c. Amerika Serikat,

    Swedia, dan Belgia

    b. Australia, Belgia, dan Amerika Serikat d. Australia, Belgia,

    dan Amerika Serikat

    15. Pemerintah RI segera dikembalikan ke…

    a. Bukti tinggi c. Jakarta

    b. Medan d. Yogyakarta

    16. Pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja

    Bundar, adalah…

    a. Sultan Hamid II c. Sultan Hamengku

    Buwono IX

    b. Sultan Syahrir d. Mohammad Hatta

    17. Delegasi Indonesia dalam Perjanjian Renville diketaui oleh…

    a. Amir Syarifuddin c. Sutan Syahrir

    b. Mohammad Rum d. Mohammad Hatta

    18. Dalam Agresi Militer Belanda II, Presiden Sukarno, Wakil

    Presiden Mohammad Hatta, dan pemimpin-pemimpin lainnya ditangkat dan diasingkan

    ke…

    a. Belanda c. Bangka

    b. Digul d. Bengkulu

    19. Pertempuran Sulawesi Selatan dipimpin oleh…

  • 134

    a. Letkol M. Sarbini c. Letkol I Gusti Ngurah

    Rai

    b. I Gusti Ketut Jelantik d. Robert Wolter Mongisidi

    20. Tokoh yang dikenal sebagai Proklamator Kemerdekaan

    Republik Indonesia, adalah…

    a. Mohammad Hatta c. Bung Tomo

    b. Ir. Sukarno d. Jenderal Sudirman

    Kunci jawaban Lembar Kerja Siklus II

    Pilihan ganda

    1. A 11. A

    2. C 12. B

    3. C 13. A

    4. D 14. B

    5. B 15. D

    6. C 16. D

    7. B 17. A

    8. A 18. C

    9. A 19. D

    10. C 20. A

  • 135

    Penilaian : Jumlah jawaban benar x 5= 100

    MATERI SIKLUS 2

    Menghargai Peranan dan Jasa Para Tokoh Perjuangan dalam

    Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

    Tokoh-tokoh yang terlibat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    a. Ir. Soekarno

    b. Drs. Muhammad Hatta

    c. Jenderal Sudirman

    d. Bung Tomo

    e. Sri Sultan Hamengku Buwono

    Pertempuran-pertempuran mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    a. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya

    b. Pertempuran Ambarawa

    c. Pertempuran Medan Area

    d. Bandung Lautan Api

    Usaha Perdamaian dan Agresi Militer BelandA

  • 136

    a. Perjanjian Linggajati

    b. Agresi Militer Belanda I

    c. Perjanjian Renville (17 Januari 1948)

    d. Agresi Militer Belanda II

    1. Pengakuan Kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda

    Untuk menengahi pertikaian antara Indonesia dan Belanda, PBB membentuk komisi

    baru yang diberi nama UNCI (United Nation Commision for Indonesia). Berkat peranan UNCI

    Indonesia dan Belanda mengadakan perundingan. Delegasi Indonesia diketuai Mr. Moh Roem.

    Delegasi Belanda diketuai Dr. Van Royen. Perundingan tersebut dinamakan Perundingan

    Roem-Royen. Salah satu keputusan perundingan Roem-Royen adalah akan

    diselenggarakannya Koferensi Meja Bundar (KMB).

    Sumber: 30 tahun Indonesia merdeka

    Gambar 8.8 Utusan UNCI yang berkunjung ke

    Bangka

    Untuk menghadapi KMB diadakan Konferensi Inter Indonesia. Konferensi tersebut

    dimaksudkan untuk mempertemukan pandangan wakil Republik Indonesia dengan wakil

    BFO. BFO merupakan organisasi yang terdiri atas pemimpin negara-negara bagian atau

    negara-negara kecil yang ada di Indonesia. Negara-negara bagian tersebut timbul karena

    adanya politik devide et impera. Politik devide et impera adalah politik memecah belah.

    Bagian-bagian wilayah Indonesia yang diduduki Belanda dipecah-pecah sehingga timbul

    negara-negara kecil (negara boneka). Sesudah berhasil menyelesaikan masalah dalam negeri

    melalui Konferensi Inter Indonesia, bangsa Indonesia siap menghadapi KMB. Pada tanggal 23

    Agustus 1949 dibuka di Den Haag, Belanda. Delegasi RI dipimpin Drs. Moh. Hatta. Delegasi

  • 137

    BFO dipimpin Sultan Hamid II dari Pontianak. Delegasi Belanda dipimpin Mr. J.H. Van

    Marseveen. Sedangkan PBB diwakili Chritclev. Pada tanggal 2 November 1949 dilakukan

    upacara penandatanganan naskah penyerahan kedaulatan. Upacara tersebut dilakukan pada

    waktu yang bersamaan di Indonesia dan di Belanda. Dengan peristiwa tersebut secara resmi

    Belanda mengakui kedaulatan bangsa Indonesia di seluruh wilayah bekas jajahannya. Di Den

    Haag naskah penyerahan ditandatangani Drs. Moh. Hatta mewakili Indonesia dan Ratu

    Juliana mewakili Belanda.

    2. Peranan Beberapa Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan

    Mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan dua cara. Cara tersebut

    meliputi perang dan diplomasi. Ada beberapa tokoh yang berperan dalam kedua cara tersebut,

    antara lain sebagai berikut.

    a. Ir. Soekarno

    Tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno atas nama bangsa Indonesia

    memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tanggal 18 Agustus 1945 Ir. Soekarno diangkat

    menjadi Presiden Republik Indonesia. Sebagai pemimpin tertinggi, Presiden Soekarno banyak

    melakukan diplomasi dengan pemimpin-pemimpin tentara Sekutu di Indonesia. Kedatangan

    tentara Sekutu di Indonesia yang diboncengi NICA membuat Presiden Soekarno berada pada

    posisi yang sulit. Sekutu yang hanya memperoleh informasi sepihak dari Belanda, mendukung

    pengembalian Indonesia sebagai jajahan Belanda. Berkat diplomasi Presiden Soekarno dan

    Bung Hatta, Sekutu yang dipimpin Letjen Christison mau mengakui keberadaan RI. Tanggal 1

    Oktober 1945, Letjen Christison menyatakan bahwa kedatangannya tidak akan merebut

    pemerintahan Republik Indonesia. Kemampuan diplomasi Presiden Soekarno diuji kembali

    ketika pecah pertempuran di Surabaya tanggal 28 Oktober 1945. Tentara Sekutu di bawah

    pimpinan Brigjen Mallaby mengakibatkan jatuhnya korban di kedua belah pihak. Untuk

    menghindari terjadinya korban di kedua belah pihak, Bung Karno mengadakan diplomasi.

    Berkat diplomasi Bung Karno jatuhnya korban di kedua belah pihak dapat dihindari. Selama

    Perang Kemerdekaan sampai pengakuan kedaulatan, perjuangan Bung Karno terus berlanjut.

    Bung Karno tetap memakai cara diplomasi dalam perjuangannya. Hal ini tercermin dari pidato

    Bung Karno pada suatu rapat umum di Magelang pada tanggal 16 Maret 1946. Beliau

  • 138

    menyatakan bahwa ada jalan perjuangan bagi bangsa Indonesia, satu di antaranya jalan

    diplomasi.

    Sumber: 30 tahun Indonesia merdeka

    Gambar 8.9 Pembacaan teks proklamasi

    b. Drs. Mohammad Hatta

    Drs. Mohammad Hatta (Bung Hatta) sejak muda telah menjadi tokoh penggerak

    mahasiswa Indonesia. Bung Hatta adalah seorang tokoh organisasi Pemuda Indonesia (PI).

    Pemuda Indonesia merupakan organisasi mahasiswa dan pelajar Indonesia di luar negeri

    (Belanda). Pemuda Indonesia mempunyai pengaruh yang besar bagi pergerakan kemerdekaan

    Indonesia. Tanggal 17 Agustus 1945 Drs. Mohammad Hatta bersama Ir. Soekarno

    memproklamasikan kemerdekaan Indonesia atas nama bangsa Indonesia. Tanggal 18 Agustus

    1945 Drs. Mohammad Hatta dipilih menjadi wakil Presiden Indonesia yang pertama. Dalam

    usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia perjuangan Bung Hatta dilakukan melalui cara

    diplomasi. Beliau mengadakan diplomasi dengan pihak penjajah maupun negara-negara lain di

    dunia. Beliau berusaha agar kedaulatan Indonesia diakui dunia. Tanggal 13 Januari 1948

    diadakan perundingan di Kaliurang. Perundingan tersebut membicarakan daerah kekuasaan

    Republik Indonesia. Perundingan tersebut dilakukan oleh Komisi Tiga Negara (Amerika,

    Australia, dan Belgia) dengan Indonesia. Mohammad Hatta, Ir. Soekarno, Sultan Syahrir, dan

    Jendral sudirman merupakan wakil dari Indonesia. Tanggal 23 Agustus Drs. Mohammad Hatta

    memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. Konferensi

    Meja Bundar merupakan perundingan antara Indonesia, delegasi BFO, UNCI (dari PBB) dan

    Belanda. Tujuan utama Konferensi Meja Bundar adalah untuk menyelesaikan pertikaian

    Indonesia-Belanda yang mengarah pada pengakuan kedaulatan Indonesia. Tanggal 2 November

    1949 tercapai persetujuan KMB. Hasil KMB adalah Belanda akan menyerahkan kedaulatan

  • 139

    Republik Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949. Tanggal 27 Desember 1949 di Den

    Haag dilakukan upacara penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia

    Serikat diwakili Drs. Mohammad Hatta, sedangkan Belanda diwakili Ratu Yuliana.

    c. Sri Sultan Hamengkubuwono IX

    Sultan Hamengkubuwono IX adalah seorang raja di Yogyakarta. Beliau seorang

    demokrat sejati. Dengan sukarela beliau memasukkan daerah kerajaannya ke dalam wilayah

    Republik Indonesia. Dengan gigih beliau ikut berperang melawan Belanda. Pada awal Januari

    1946 pemerintah mengambil keputusan untuk memindahkan kedudukan pemerintahan pusat RI

    ke Yogyakarta. Sultan Hamengkubuwono IX menyambut hangat kepindahan tersebut. Beliau

    melindungi pejabat-pejabat negara dan keluarganya dari ancaman tentara Belanda. Beliau rela

    berkorban demi perjuangan. Belanda ingin beliau mengubah sikapnya terhadap Republik

    Indonesia. Belanda mengirim utusan untuk membujuk beliau agar mau bekerja sama dan

    memihaknya. Belanda menjanjikan hadiah wilayah Jawa dan Madura. Beliau tetap tegar pada

    pendiriannya. Beliau setia kepada Republik Indonesia. Keinginan Beliau hanya satu yaitu

    Belanda segera pergi dari Republik Indonesia. Pada awal kehidupan Republik Indonesia, Sultan

    Hamengkubuwono IX berhasil meminta kesanggupan Letkol Soeharto untuk mempersiapkan

    serangan umum. Tanggal 1 Maret 1949 serangan umum dilaksanakan dan TNI berhasil

    menduduki kota Yogyakarta dalam waktu enam jam. Keberhasilan serangan tersebut

    menunjukkan bahwa Republik Indonesia belum habis riwayatnya. Sri Sultan Hamengkubuwono

    IX berperan dalam usaha pengakuan kedaulatan RI. Pada tanggal 27 Desember 1949 Sri Sultan

    Hamengkubuwono IX menandatangani naskah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda di

    Jakarta. Di Jakarta naskah penyerahan kedaulatan ditandatangani oleh Sri Sultan

    Hamengkubuwono IX mewakili Indonesia dan Wakil Tinggi Mahkota A.H.J. Lovink mewakili

    Belanda. Penandatanganan naskah penyerahan kedaulatan mengakhiri periode perjuangan

    bersenjata rakyat Indonesia.

  • 140

    Sumber: Atlas Indonesia dan sekitarnya

    Gambar 8.10 Sri Sultan

    Hamengkubuwono IX

    d. Jendral Soedirman

    Jendral Soedirman adalah pejuang yang gigih. Dalam keadaan sakit beliau tetap

    memimpin perlawanan terhadap Belanda. Pada tanggal 12 Desember 1945 Kolonel Soedirman

    memimpin pertempuran melawan Sekutu di Ambarawa. TKR berhasil memukul mundur tentara

    Sekutu. Dalam menghadapi Sekutu, Kolonel Soedirman menggunakan taktik Perang Gerilya.

    Kolonel Soedirman merupakan tokoh yang mempelopori Perang Gerilya di Indonesia.

    Keberhasilan Kolonel Soedirman memimpin pertempuran di Ambarawa, membuat beliau dipilih

    menjadi Panglima Besar TKR dengan pangkat Jendral. Pada masa itu di Indonesia timbul

    bermacam-macam badan kelaskaran. Badan-badan kelaskaran itu mempunyai tujuan yang sama

    yaitu melawan dan mengusir penjajah. Oleh karena itu, pada tanggal 3 Juni 1947 semua badan

    kelaskaran dimasukkan dalam satu wadah yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tentara

    Nasional Indonesia dipimpin oleh Panglima Besar Jendral Soedirman. Pada saat tentara Belanda

    menduduki Yogyakarta beliau mengambil keputusan melanjutkan perang gerilya. Keputusan

    tersebut disambut baik oleh segenap anggota TNI. Tindakan Panglima Besar Jendral Soedirman

    berhasil meningkatkan Dalam keadaan fisik yang lemah beliau memilih bergerilya daripada

    ditawan Belanda. Selama bergerilya beliau ditandu. Beliau menempuh jalan beratus-ratus

    kilometer keluar masuk hutan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

  • 141

    Sumber: Atlas Indonesia

    dan sekitarnya

    Gambar 8.11 Soedirman

    LAMPIRAN 3

  • 142

    LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS

    TINDAKAN MODEL TPS DAN PI

    UNTUK GURU KELAS 5 SIKLUS I

    DAN SIKLUS II

    Lembar Observasi Aktifitas Tindakan Model Pembelajaran TPS dan PI

    Guru Kelas 5 SDN Blotongan 01 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 Siklus I

    No.

    Aktivitas Tindakan

    Model Pembelajaran

    TPS dan PI Guru Sesuai

    Indikator

    Pertemuan 1 Pertemuan 2

    Terlaksana Tidak

    terlaksana

    Terlaksana Tidak

    Terlaksana

    1 Membimbing siswa

    Terampil Merumuskan

    masalah

    1

    1

    2 Membimbing siswa

    Mendiskusikan rumusan 1

    1

  • 143

    masalah

    3 Membimbing siswa

    Terampil mengajukan

    hipotesis

    1

    1

    4 Membimbing siswa untuk

    mengumpulkan informasi 1

    1

    5 Membimbing siswa

    menganalisis informasi 1

    1

    6 Membimbing siswa

    menguji hipotesis 1

    1

    7. Membimbing siswa untuk

    Terampil sharing

    pembuktian hipotesis

    secara pleno di depan kelas

    1

    1

    Jumlah 7 0 7 0

    Persentase % 100% 0% 100 % 0 %

    Lembar Obsertvasi Aktivitas Tindakan Model Pembelajaran TPS dan PI Guru Kelas 5 SDN Blotongan 01 Semester II

    Tahun Pelajaran 2015/2016 Siklus II

    No.

    Aktivitas Tindakan

    Model Pembelajaran

    TPS dan PI Guru Sesuai

    Indikator

    Pertemuan 1 Pertemuan 2

    Terlaksana Tidak

    terlaksana

    Terlaksana Tidak

    Terlaksana

    1 Membimbing siswa

    Terampil Merumuskan

    masalah

    1

    1

    2 Membimbing siswa 1 1

  • 144

    Mendiskusikan rumusan

    masalah

    3 Membimbing siswa

    Terampil mengajukan

    hipotesis

    1

    1

    4 Membimbing siswa untuk

    mengumpulkan informasi 1

    1

    5 Membimbing siswa

    menganalisis informasi 1

    1

    6 Membimbing siswa

    menguji hipotesis 1

    1

    7. Membimbing siswa untuk

    Terampil sharing

    pembuktian hipotesis

    secara pleno di depan kelas

    1

    1

    Jumlah 7 0 7 0

    Persentase % 100% 0% 100 % 0 %

    Lembar Observasi Guru

    Siklus I dan Siklus II

    No Indikator/

    Aspek Yang Diamati

    Keterlaksanaan

    Terlaksana Tidak

    terlaksana

    I. Pendahuluan

    1. Mempersiapkan siswa untuk belajar √

    2 Melakukan kegiatan apresepsi √

    3 Memberikan motivasi √

    4 Menyampaikan tujuan pembelajaran √

    5 Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran √

  • 145

    II. Kegiatan Inti

    A. Penguasaan Materi Pembelajaran

    6 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √

    7 Mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan √

    8 Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar √

    9 Mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan √

    10 Member keteladanan, membagun kemauan, dan mengembangkan

    kreativitas siswa

    B. Model/ Pendekatan Pembelajaran

    11 Membimbing siswa berfikir untuk merumuskan masalah √

    12 Membimbing siswa membentuk kelompok berpasangan √

    13 Membimbing siswa dalam berdiskusi merumuskan masalah √

    14 Membimbing siswa dalam pengajuan hipotesis √

    15 Membimbing siswa dalam pengumpulan data √

    16 Membimbing siswa dalam menganalisis data √

    17 Membimbing siswa dalam menguji hipotesis √

    18 Meminta siswa untuk shering pembuktian hipotesis √

    19 Guru memberikan kesimpulan hasil diskusi √

    20 Melaksanakan pembelajaran sesuaai dengan waktu yang telah

    dialokasikan

    C. Pemanfaatan Media dan Sumber belajar

    21 Menunjukan keterampilan dalam pengunaan media gambar √

    22 Mengunakan media secara efektif dan efesien √

    23 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media gambar √

    D. Pembelajaran yang memicu dan memilihara keterlibatan

    siswa

    24 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa melaui diskusi kelompok √

    25 Merespon secara positif terhadap partisipasi siswa √

    26 Menfasilitas terjadinya interaksi guru, siswa dan sumber belajar √

    27 Menumbuhkan keceriaan dan semngat siswa dalam belajar √

    E. Penilaian proses dan hasil belajar

  • 146

    28 Memantau kemajuan belajar √

    29 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)

    pembelajaran

    F. Pengunaan Bahasa

    30 Mengunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar √

    III. Penutup

    31 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa √

    32 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa √

    33 Melaksanakan tindak lanjut √

    LAMPIRAN 4

  • 147

    LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS

    TINDAKAN MODEL TPD DAN PI

    UNTUK SISWA KELAS 5 SIKLUS I

    DAN SIKLUS 2

    Lembar Observasi Aktivitas Tindakan Model Pembelajaran TPS dan PI

    Siswa Kelas 5 SDN Blotongan 01 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 Siklus I

    No.

    Aktivitas Tindakan

    Model Pembelajaran

    TPS dan PI Guru Sesuai

    Indikator

    Pertemuan 1 Pertemuan 2

    Terlaksana Tidak

    terlaksana

    Terlaksana Tidak

    Terlaksana

  • 148

    1 Siswa menyimak tujuan

    pembelajaran 1

    1

    2 Siswa menyimak materi

    Pembelajaran 1

    1

    3 Siswa terampil berfikir

    merumuskan masalah secara

    berpasangan

    1

    1

    4 Siswa mengajukan hipotesis

    secara berpasangan 1

    1

    5 Siswa mengumpulkan

    informasi secara berpasangan 1

    1

    6 Siswa menganalisis informasi

    secara berpasangan 1

    1

    7. Siswa menguji hipotesis

    secara berpasangan 1

    1

    8 Siswa membuat kesimpulan

    hasil diskusi secara

    berpasangan

    1

    1

    9 Siswa terampil shering

    pembuktian hipotesis secara

    pleno didepan kelas

    1

    1

    Jumlah 9 0 9 0

    Persentase % 100% 0% 100 % 0 %

    Lembar Observasi Aktivitas Tindakan Model Pembelajaran TPS dan PI

    Siswa Kelas 5 SDN Blotongan 01 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 Siklus II

    No.

    Aktivitas Tindakan

    Model Pembelajaran

    TPS dan PI Guru Sesuai

    Pertemuan 1 Pertemuan 2

    Terlaksana Tidak

    terlaksana

    Terlaksana Tidak

    Terlaksana

  • 149

    Indikator

    1 Siswa menyimak tujuan

    pembelajaran 1

    1

    2 Siswa menyimak materi

    Pembelajaran 1

    1

    3 Siswa terampil berfikir

    merumuskan masalah secara

    berpasangan

    1

    1

    4 Siswa mengajukan hipotesis

    secara berpasangan 1

    1

    5 Siswa mengumpulkan

    informasi secara berpasangan 1

    1

    6 Siswa menganalisis informasi

    secara berpasangan 1

    1

    7. Siswa menguji hipotesis

    secara berpasangan 1

    1

    8 Siswa membuat kesimpulan

    hasil diskusi secara

    berpasangan

    1

    1

    9 Siswa terampil shering

    pembuktian hipotesis secara

    pleno didepan kelas

    1

    1

    Jumlah 9 0 9 0

    Persentase % 100% 0% 100 % 0 %

  • 150

    LAMPIRAN 5

    RUBRIK PENGUKURAN

    AKTIVITAS TPS DAN PI SISWA

    KELAS 5

    Rubrik Pengukuran Aktivitas TPS dan PI Siswa Kelas 5

    Siklus I pertemuan 1

    Nama Sekolah : SD N Blotongan 01

    Kelas/semester : V/II

  • 151

    Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

    Materi Pokok : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

    No Indikator/Aspek

    yang Diamati

    Keterlaksanakan

    T TT

    1 Menyimak tujuan pembelajaran √

    2 Menyimak materi peristiwa perjuangan mempertahankan

    kemerdekaan Indonesia

    3 Berfikir terampil merumuskan masalah peristiwa penting

    dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    4 Berpasangan untuk mendiskusikan rumusan masalah

    peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan

    Indonesia

    5 Diskusi merumuskan masalah peristiwa penting dalam rangka

    mempertahankan kemerdekaan Indonesia

    a. Merumuskan 2

    peristiwa penting dalam rangka mempertahankan

    keme