PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN (RIPKA) KABUPATEN GRESIK VI -1 7.1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PENGEMBANGAN PARIWISATA 7.1.1 Visi Visi adalah sesuatu yang diharapkan dan yang dicita-citakan. Dalam kenyataan hal itu bisa saja tidak terwujud karena beberapa faktor. Namun demikian visi itu bukan juga sesuatu yang tidak dapat dicapai karena membuat visi dilakukan berdasarkan kemampuan dan peluang yang ada dengan melihat perkembangan aktual yang terjadi. Visi pembangunan kepariwisataanKabupaten Gresik “Terwujudnya Kabupaten Gresik sebagai Destinasi Wisata Alam dan Budaya Unggulan yang berbasis Ekologi, Masyarakat dan mampu mendorong perkembangan Wilayah”. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan ekonomi telah mendorong berkembangnya pariwisata. Meningkatnya aktivitas ekonomi menyebabkan lebih banyak penduduk bepergian untuk urusan bisnis dan berbagai keperluan dinas. Kenaikan pendapatan karena pertumbuhan ekonomi, juga menyebabkan penduduk lebih mampu bepergian untuk rekreasi dan penyegaran. Tetapi sebaliknya pun telah terbukti dan tidak dapat disangkal, bahwa perkembangan pariwisata mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Kegiatan pariwisata menciptakan permintaan, baik permintaan konsumsi maupun permintaan investasi, yang pada gilirannya akan menimbulkan kegiatan produksi barang dan jasa, baik barang konsumsi maupun barang modal. Dengan demikian, produk dan pendapatan masyarakat dan daerah meningkat. Rona bentang alam yang mempesona, keragaman budaya dan kehidupan masyarakat yang religius merupakan modal dasar yang potensial bagi kepariwisataan. Usaha untuk mengeksploitasi bagi kepentingan pariwisata dengan memperhatikan kelestariannya akan menjamin kelangsungan lingkungan hidup secara keseluruhan sekaligus menjamin kelangsungan kepariwisataan itu sendiri. RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA 7 PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN (RIPKA) KABUPATEN GRESIK
65
Embed
7 RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA · 2020. 3. 11. · PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN (RIPKA) KABUPATEN GRESIK VII -5 1. Arah Kebijakan 1: Perintisan pengembangan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN (RIPKA) KABUPATEN GRESIK VI -1
7.1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PENGEMBANGAN PARIWISATA
7.1.1 Visi
Visi adalah sesuatu yang diharapkan dan yang dicita-citakan. Dalam kenyataan hal itu
bisa saja tidak terwujud karena beberapa faktor. Namun demikian visi itu bukan juga sesuatu
yang tidak dapat dicapai karena membuat visi dilakukan berdasarkan kemampuan dan peluang
yang ada dengan melihat perkembangan aktual yang terjadi.
Visi pembangunan kepariwisataanKabupaten Gresik “Terwujudnya Kabupaten Gresik
sebagai Destinasi Wisata Alam dan Budaya Unggulan yang berbasis Ekologi, Masyarakat dan
mampu mendorong perkembangan Wilayah”.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan ekonomi telah mendorong
berkembangnya pariwisata. Meningkatnya aktivitas ekonomi menyebabkan lebih banyak
penduduk bepergian untuk urusan bisnis dan berbagai keperluan dinas. Kenaikan pendapatan
karena pertumbuhan ekonomi, juga menyebabkan penduduk lebih mampu bepergian untuk
rekreasi dan penyegaran. Tetapi sebaliknya pun telah terbukti dan tidak dapat disangkal, bahwa
perkembangan pariwisata mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Kegiatan
pariwisata menciptakan permintaan, baik permintaan konsumsi maupun permintaan investasi,
yang pada gilirannya akan menimbulkan kegiatan produksi barang dan jasa, baik barang
konsumsi maupun barang modal. Dengan demikian, produk dan pendapatan masyarakat dan
daerah meningkat.
Rona bentang alam yang mempesona, keragaman budaya dan kehidupan masyarakat
yang religius merupakan modal dasar yang potensial bagi kepariwisataan. Usaha untuk
mengeksploitasi bagi kepentingan pariwisata dengan memperhatikan kelestariannya akan
menjamin kelangsungan lingkungan hidup secara keseluruhan sekaligus menjamin
kelangsungan kepariwisataan itu sendiri.
RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA 7 PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN (RIPKA) KABUPATEN GRESIK
L A P O R A N A K H I R
PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN (RIPKA) KABUPATEN GRESIK VII -2
7.1.2 Misi
Pernyataan misi merupakan hal yang sangat penting untuk dapat terus eksis. Dengan
misi, dapat ditetapkan sasaran utama yang harus dicapai oleh organisasi, sehingga tidak ada
keraguan bagi segenap komponen organisasi.
Misi mengandung aktivitas organisasi, memberikan gambaran tentang citra yang ingin
diproyeksikan agar dikenali dan diketahui oleh berbagai pihak yang berkepentingan,
mencerminkan pandangan organisasi tentang dirinya sendiri dan bidang aktivitas yang ditekuni.
Dengan demikian misi merupakan maksud dari kegiatan utama yang membuat organisasi
memiliki jati diri dan sekaligus membedakannya dari organisasi lain.
Misi pembangunan kepariwisataan Kabupaten Gresik, yaitu:
a. Menggali, melestarikan, dan mengembangkan potensi alam dan kebudayaan daerah untuk
memperkuat daya tarik wisata minat khusus
b. Mengembangkan amenitas pariwisata berbasis masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan
wisatawan
c. Meningkatkan pemasaran dan hubungan kerjasama kepariwisataan melalui pemanfaatan
segenap sumberdaya secara optimal
d. Meningkatkan dan mengembangkan manajemen pengelolaan usaha jasa dan sarana
kepariwisataan.
7.1.3 Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari misi, yang merupakan hasil akhir
yang akan dicapai. Melalui tujuan ini akan diketahui apa yang harus dilakukan, dengan
memperhitungkan sumber daya, nilai-nilai dan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi.
Tujuan pembangunan kepariwisataan Kabupaten Gresik, yaitu :
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Destinasi Pariwisata yang mampu mendorong
peningkatan jumlah kunjungan;
b. Mengkomunikasikan Destinasi Pariwisata Kabupaten Gresik dengan menggunakan media
pemasaran secara efektif, efisien dan bertanggung jawab;
c. Mewujudkan industri Pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian Daerah
melalui peningkatan investasi di bidang Pariwisata, kerjasama antarusaha Pariwisata,
memperluas lapangan kerja, dan melaksanakan upaya-upaya untuk mendukung pelestarian
lingkungan dan pemberdayaan masyarakat; dan
d. Mengembangkan Kelembagaaan Kepariwisataan dan tata kelola pariwisata yang mampu
mensinergikan Pembangunan Destinasi Pariwisata, Pemasaran Pariwisata, dan Industri
Pariwisata secara profesional, efektif dan efisien.
L A P O R A N A K H I R
PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN (RIPKA) KABUPATEN GRESIK VII -3
7.1.4 Sasaran
Sasaran pembangunan kepariwisataan Kabupaten Gresik, yaitu:
a. Terciptanya berbagai inovasi jenis Daya Tarik Wisata;
b. Meningkatnya kunjungan Wisatawan nusantara maupun mancanegara;
c. Terwujudnya Pariwisata berbasis Agama dan budaya yang kreatif dan inovatif sebagai
sektor unggulan dan prioritas pembangunan Daerah;
d. Meningkatnya produk domestik bruto, pendapatan Daerah, produk domestik regional
bruto, dan pendapatan masyarakat, dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan
e. Tersedianya fasilitas pendukung Kepariwisataan yang handal;
f. Meningkatnya kualitas paket Wisata yang variatif, yang dikelola secara sinergis dan
terintegrasi antara Pemerintah Daerah dan/atau oleh pelaku Wisata;
g. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan Daerah;
h. Meningkatnya kualitas dan kuantitas Daya Tarik Wisata yang aman dan nyaman yang
mampu mendorong peningkatan jumlah kunjungan Wisatawan.
i. Terwujudnya media pemasaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan citra Daerah
sebagai Destinasi Pariwisata;
j. Terwujudnya industri Pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian Daerah
melalui peningkatan investasi di bidang Pariwisata, kerjasama antarusaha Pariwisata,
perluasan lapangan kerja, dan upaya-upaya untuk pendukung pelestarian lingkungan dan
pemberdayaan masyarakat;
k. Terwujudnya lembaga Kepariwisataan dan sistem tata kelola yang mampu menyinergikan
pembangunan industri Pariwisata, Kawasan Pariwisata, dan pemasaran Pariwisata secara
profesional, efektif, dan efisien;
l. Terwujudnya Pariwisata sebagai sektor unggulan dan prioritas pembangunan Daerah; dan
m. Terciptanya sumber daya manusia Pariwisata yang handal dan profesional.
7.1.5 Arah Pembangunan Kepariwisataan Daerah
Arah Pembangunan Kepariwisataan Daerah meliputi:
a. prinsip pembangunan Kepariwisataan yang berkelanjutan;
b. orientasi pada upaya-upaya pertumbuhan, peningkatan kesempatan kerja, pengurangan
kemiskinan, serta pelestarian lingkungan;
c. dilaksanakan dengan tata kelola yang baik;
d. dilaksanakan secara terpadu secara lintas sektor, lintas Daerah, dan lintas pelaku; dan
e. dilaksanakan dengan mendorong kemitraan sektor publik dan privat.
L A P O R A N A K H I R
PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN (RIPKA) KABUPATEN GRESIK VII -4
Arah pembangunan Kepariwisataan Daerah menjadi dasar arah kebijakan, strategi, dan
indikasi program dari setiap komponen pembangunan Kepariwisataan dalam kurun waktu tahun
2013 sampai dengan tahun 2025 yang meliputi Pembangunan:
a. DESTINASI PARIWISATA DAERAH;
Perwilayahan Pariwisata
1. Arah Kebijakan 1: Perencanaan pembangunan Kawasan Pariwisata Daerah dan
Kawasan Strategis Pariwisata Daerah
a. Menyusun rencana induk dan rencana detail pembangunan Kawasan Pariwisata
Daerah dan Kawasan Srategis Pariwisata Daerah;
b. Menyusun rencana induk dan rencana detail pembangunan Kawasan Pariwisata
Daerah dan Kawasan Srategis Pariwisata Daerah;
2. Arah Kebijakan 2: Penegakan Regulasi Pembangunan Kawasan Pariwisata Daerah
dan Kawasan Srategis Pariwisata Daerah
a. Pengembangan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan pada daya tarik wisata
prioritas di Kawasan Strategis Pariwisata Daerah
b. Penyiapan rancangan peraturan tentang rencana induk Pembangunan Destinasi
Pariwisata Daerah
c. Penyiapan rancangan peraturan tentang rencana detail Pembangunan Kawasan
Strategis Pariwisata Daerah
d. Penyiapan rancangan peraturan tentang tata bangunan dan lingkungan pada daya
tarik wisata prioritas di KawasanStrategis Pariwisata Daerah
e. Penetapan Regulasi rencana induk Pembangunan Destinasi Pariwisata Daerah
f. Penetapan Regulasi Rencana Detail Pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata
Daerah
g. Penetapan Regulasi tentang tata bangunan dan lingkungan pada daya tarik wisata
prioritas di Kawasan Strategis Pariwisata Daerah
h. Monitoring dan pengawasan oleh Pemerintah Daerah terhadap penerapan
Rencana Detail Kawasan Pariwisata Daerah dan Kawasan Srategis Pariwisata
Daerah
3. Arah Kebijakan 3: Pengendalian Implementasi Pembangunan Kawasan Pariwisata
Daerah dan Kawasan Srategis Pariwisata Daerah
a. Penyebarlusan informasi dan publikasi Peraturan tentang Pembangunan
Destinasi Pariwisata Daerah dan KawasanStrategis Pariwisata Daerah
b. Meningkatkan koordinasi antara Pemerintah Daerah, pelaku usaha, dan
masyarakat.
Daya Tarik Wisata
L A P O R A N A K H I R
PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN (RIPKA) KABUPATEN GRESIK VII -5
1. Arah Kebijakan 1: Perintisan pengembangan Daya Tarik Wisata dalam rangka
mendorong pertumbuhan Kawasan Pariwisata Daerah dan pengembangan daerah
a. mengembangkan Daya Tarik Wisata baru diDestinasi Pariwisata yang belum
berkembangKepariwisataannya; dan
b. memperkuat upaya pengelolaan potensiKepariwisataan dan lingkungan
dalammendukung upaya perintisan.
2. Arah Kebijakan 2: Pembangunan Daya Tarik Wisata untuk meningkatkan kualitas
dan daya saing produk dalam menarik minat dan loyalitas segmen pasar yang ada
a. Mengembangkan inovasi manajemen produk dan kapasitas Daya Tarik Wisata
untuk mendorong akselerasi perkembangan DPN; dan
b. Memperkuat upaya konservasi potensi Kepariwisataan dan lingkungan dalam
mendukung intensifikasi Daya Tarik Wisata.
3. Arah Kebijakan 3: Pemantapan Daya Tarik Wisata untuk meningkatkan daya saing
produk dalam menarik kunjungan ulang Wisatawan dan segmen pasar yang lebih
luas
a. Mengembangkan diversifikasi atau keragaman nilai Daya Tarik Wisata dalam
berbagai tema terkait; dan
b. Memperkuat upaya penataan ruang wilayah dan konservasi potensi
Kepariwisataan dan lingkungan dalam mendukung diversifikasi Daya Tarik
Wisata.
4. Arah Kebijakan 4: Revitalisasi Daya Tarik Wisata Dalam Upaya Peningkatan
Kualitas, Keberlanjutan Dan Daya Saing Produk Dan Kawasan Pariwisata Daerah
a. revitalisasi struktur, elemen dan aktivitas yang menjadi penggerak kegiatan
Kepariwisataan pada Daya Tarik Wisata; dan
b. memperkuat upaya penataan ruang wilayah dan konservasi potensi
Kepariwisataan dan lingkungan dalam mendukung revitalisasi daya tarik dan
kawasan di sekitarnya.
Aksesibilitas Dan/ Atau Transportasi Pariwisata
1. Arah kebijakan 1 : Pengembangan Moda Transportasi Dalam Mendukung
PengembanganPariwisata
a. pengembangan dan peningkatan kemudahan akses dan pergerakan wisatawan
menuju destinasi dan pergerakan wisatawan di DPD;
meningkatkan ketersediaan moda transportasisebagai sarana pergerakan
wisatawan menujudestinasi dan pergerakan wisatawan di DPD sesuai
kebutuhan dan perkembangan pasar;
L A P O R A N A K H I R
PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN (RIPKA) KABUPATEN GRESIK VII -6
meningkatkan kecukupan kapasitas angkutmoda transportasi menuju destinasi
danpergerakan wisatawan di Destinasi Pariwisatasesuai kebutuhan dan
perkembangan pasar; dan
mengembangkan keragaman atau diversifikasijenis moda transportasi menuju
destinasi danpergerakan wisatawan di Destinasi Pariwisatasesuai kebutuhan
dan perkembangan pasar.
b. pengembangan dan peningkatan kenyamanan dan keamanan pergerakan
wisatawan menuju destinasi dan pergerakan wisatawan di DPD.
kenyamanan moda transportasi menuju destinasi dan pergerakan wisatawan di
DPD sesuai kebutuhan dan perkembangan pasar; dan
keamanan moda transportasi untuk menjamin keselamatan perjalanan
wisatawan menuju destinasi dan pergerakan wisatawan di DPD.
2. Arah kebijakan 2 : Pengembangan Sarana Prasarana Transportasi dalam Mendukung
Pengembangan Pariwisata
a. pengembangan dan peningkatan kemudahan akses terhadap prasarana
transportasi sebagai simpul pergerakan yang menghubungkan lokasi asal
wisatawan menuju destinasi dan pergerakan wisatawan di DPD;
Ketersediaan prasarana simpul pergerakan modatransportasi pada lokasi-
lokasi strategis di DPD sesuai kebutuhan dan perkembangan pasar; dan
Keterjangkauan prasarana simpul pergerakanmoda transportasi dari pusat-
pusat kegiatanpariwisata di DPD.
b. pengembangan dan peningkatan keterhubungan antara DPD dengan pintu
gerbang wisata regional dan/atau nasional maupun keterhubungan antar
komponen daya tarik dan simpul-simpul pergerakan di dalam DPD;
Jaringan transportasi penghubung antara DPDdengan pintu gerbang wisata
regional dan/ataunasional maupun keterhubungan antar komponendaya tarik
dan simpul-simpul pergerakan di dalamDPD; dan
Keterpaduan jaringan infrastruktur transportasiantara pintu gerbang wisata
dan DPD sertakomponen yang ada di dalamnya yangmendukung kemudahan
transfer intermoda.
c. pengembangan dan peningkatan kenyamanan perjalanan menuju destinasi dan
pergerakan wisatawan di dalam DPD.
Jaringan transportasi untuk mendukungkemudahan, kenyamanan dan
keselamatanpergerakan wisatawan sesuai kebutuhan danperkembangan pasar;
dan
Fasilitas persinggahan di sepanjang koridorpergerakan wisata di dalam DPD
sesuaikebutuhan dan perkembangan pasar.
L A P O R A N A K H I R
PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN (RIPKA) KABUPATEN GRESIK VII -7
3. Arah kebijakan 3: Pengembangan Sistem Transportasi dalam Mendukung
PengembanganPariwisata
a. peningkatan kemudahan pergerakan wisatawan dengan memanfaatkan beragam
jenis moda transportasi secara terpadu;
Pembangunan sistem transportasi danpelayanan terpadu di DPD
b. peningkatan kemudahan akses terhadap informasi berbagai jenis moda
transportasi dalam rangka perencanaan perjalanan wisata.
Mengembangkan dan meningkatkan ketersediaan informasi pelayanan
transportasiberbagai jenis moda dari pintu gerbang wisata keDPD; dan
Mengembangkan dan meningkatkan kemudahan reservasi moda transportasi
berbagaijenis moda.
Pembangunan Prasarana Umum, Fasilitas Umum, danFasilitas Pariwisata
1. Arah kebijakan 1: pengembangan Prasarana Umum, Fasilitas Umum, dan Fasilitas
Pariwisata dalam mendukung perintisan pengembangan DPD;
a. mendorong pemberian insentif untuk pengembangan Prasarana Umum,
FasilitasUmum, dan Fasilitas Pariwisata dalam mendukung perintisan Destinasi
Pariwisata;
b. meningkatkan fasilitasi Pemerintah untuk pengembangan Prasarana Umum,
Fasilitas Umum, dan Fasilitas Pariwisata atas inisiatif swasta; dan
c. merintis dan mengembangkan Prasarana Umum, Fasilitas Umum, dan Fasilitas
Pariwisata untuk mendukung kesiapan Destinasi Pariwisata dan meningkatkan
daya saing Destinasi Pariwisata.
2. Arah kebijakan 2: peningkatan Prasarana Umum, kualitas Fasilitas Umum, dan
Fasilitas Pariwisata yang mendukung pertumbuhan, meningkatkan kualitas dan daya
saing DPD;
a. mendorong dan menerapkan berbagai skema kemitraan antara Pemerintah dan
swasta;
b. mendorong dan menerapkan berbagai skema kemandirian pengelolaan; dan
c. mendorong penerapan Prasarana Umum, Fasilitas Umum, dan Fasilitas
Pariwisata yang memenuhi kebutuhan wisatawan berkebutuhan khusus.
3. Arah kebijakan 3: pengendalian Prasarana Umum, Pembangunan Fasilitas Umum,
dan Fasilitas Pariwisata bagi destinasi-destinasi pariwisata yang sudah melampaui
ambang batas daya dukung.
a. menyusun regulasi perijinan untuk menjaga daya dukung lingkungan; dan
b. mendorong penegakan peraturan perundangundangan.
Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
L A P O R A N A K H I R
PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN (RIPKA) KABUPATEN GRESIK VII -8
1. Arah kebijakan 1: pengembangan potensi, kapasitas dan partisipasimasyarakat
melalui Pembangunan Kepariwisataan;
a. memetakan potensi dan kebutuhan penguatan kapasitas masyarakat lokal dalam
pengembangan Kepariwisataan;
b. memberdayakan potensi dan kapasitas masyarakat lokal dalam
pengembanganKepariwisataan; dan
c. menguatkan kelembagaan masyarakat dan Pemerintah di tingkat lokal guna
mendorong kapasitas dan peran masyarakat dalam pengembangan
Kepariwisataan.
2. Arah kebijakan 2: optimalisasi pengarusutamaan gender melaluiPembangunan
Kepariwisataan;
a. meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pengarusutamaan
gender dalam pengembangan pariwisata; dan
b. meningkatkan peran masyarakat dalam perspektif kesetaraan gender dalam
pengembangan Kepariwisataan di daerah.
3. Arah kebijakan 3: peningkatan potensi dan kapasitas sumber daya lokal melalui
pengembangan usaha produktif di bidang pariwisata;
a. meningkatkan pengembangan potensi sumber daya lokal sebagai Daya Tarik
Wisata berbasis kelokalan dalam kerangka Pemberdayaan Masyarakat melalui
pariwisata;
b. mengembangkan potensi sumber daya lokal melalui desa wisata;
c. meningkatkan kualitas produk industri kecil dan menengah sebagai komponen
pendukung produk wisata di Destinasi Pariwisata; dan
d. meningkatkan kemampuan berusaha pelakuUsaha Pariwisata skala usaha mikro,
kecil danmenengah yang dikembangkan masyarakat lokal.
4. Arah kebijakan 4: penyusunan regulasi dan pemberian insentif untuk mendorong
perkembangan industri kecil dan menengah dan Usaha Pariwisata skala usaha
mikro, kecil dan menengah yang dikembangkan masyarakat lokal sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan;
a. mendorong pemberian insentif dan kemudahan bagi pengembangan industri kecil
dan menengah dan Usaha Pariwisata skala usaha mikro, kecil dan menengah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
b. mendorong pelindungan terhadap kelangsungan industri kecil dan menengah dan
Usaha Pariwisata skala usaha mikro, kecil dan menengah di sekitar Destinasi
Pariwisata.
5. Arah kebijakan 5: penguatan kemitraan rantai nilai antar usaha di bidang
Kepariwisataan;
L A P O R A N A K H I R
PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN (RIPKA) KABUPATEN GRESIK VII -9
a. mendorong kemitraan antar usaha Kepariwisataan dengan industri kecil dan
menengah dan usaha mikro, kecil dan menengah; dan
b. meningkatkan kualitas produk industri kecil dan menengah dan layanan jasa
Kepariwisataan yang dikembangkan usaha mikro, kecil dan menengah dalam
memenuhi standar pasar.
6. Arah kebijakan 6: perluasan akses pasar terhadap produk industri kecil dan
menengah dan Usaha Pariwisata skala usaha mikro, kecil dan menengah yang
dikembangkan masyarakat lokal;
a. memperkuat akses dan jejaring industri kecil dan menengah dan Usaha
Pariwisata skala usaha mikro, kecil dan menengah dengan sumber potensi pasar
dan informasi global; dan
b. meningkatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan dalam upaya
memperluas akses pasar terhadap produk industri kecil dan menengah dan Usaha
Pariwisata skala usaha mikro, kecil dan menengah.
7. Arah kebijakan 7: peningkatan akses dan dukungan permodalan dalam upaya
mengembangkan produk industri kecil dan menengah dan Usaha Pariwisata skala
usaha mikro, kecil dan menengah yang dikembangkan masyarakat lokal;
a. mendorong pemberian insentif dan kemudahan terhadap akses permodalan bagi
Usaha Pariwisata skala usaha mikro, kecil dan menengah dalam pengembangan
usaha sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
b. mendorong pemberian bantuan permodalan untuk mendukung perkembangan
industri kecil dan menengah dan Usaha Pariwisata skala usaha mikro, kecil dan
menengah di sekitar Destinasi Pariwisata.
8. Arah kebijakan 8: peningkatan kesadaran dan peran masyarakat serta pemangku
kepentingan terkait dalam mewujudkan sapta pesona untuk menciptakan iklim
kondusif Kepariwisataan setempat; dan
a. meningkatkan pemahaman, dan kesadaran masyarakat tentang sadar wisata
dalammendukung pengembangan Kepariwisataan di daerah;
b. meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan sadar wisata bagi
penciptaan iklim kondusif Kepariwisataan setempat;
c. meningkatkan peran dan kapasitas masyarakat dan polisi pariwisata dalam
menciptakan iklim kondusif Kepariwisataan; dan
d. meningkatkan kualitas jejaring media dalam mendukung upaya Pemberdayaan
Masyarakat di bidang pariwisata.
9. Arah kebijakan 9: peningkatan motivasi dan kemampuan masyarakat dalam
mengenali dan mencintai bangsa dan tanah air melalui perjalanan wisata nusantara.
a. mengembangkan pariwisata sebagai investasi pengetahuan; dan
L A P O R A N A K H I R
PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN (RIPKA) KABUPATEN GRESIK VII -10
b. meningkatkan kuantitas dan kualitas informasi pariwisata nusantara kepada
masyarakat.
Investasi Pariwisata
1. Arah kebijakan 1: peningkatan pemberian insentif investasi di bidang pariwisata
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
a. mengembangkan mekanisme keringanan fiskaluntuk menarik investasi modal
asing di bidangpariwisata sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-
undangan di bidang keuangan; dan
b. mengembangkan mekanisme keringanan fiskaluntuk mendorong investasi dalam
negeri di bidangpariwisata sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-
undangan di bidang keuangan.
2. Arah kebijakan 2: peningkatan kemudahan investasi di bidang pariwisata;
a. melaksanakan debirokratisasi investasi di bidang pariwisata; dan
b. melaksanakan deregulasi peraturan yang menghambat perizinan.
3. Arah kebijakan 3: peningkatan promosi investasi di bidang pariwisata.
a. menyediakan informasi peluang investasi di Destinasi Pariwisata;
b. meningkatkan promosi investasi di bidang pariwisata di dalam negeri dan di luar
negeri; dan
c. meningkatkan sinergi promosi investasi di bidang pariwisata dengan sektor
terkait.
b. Pemasaran pariwisata daerah;
pengembangan pasar wisatawan;
1. Arah kebijakan 1: pemantapan segmen pasarwisatawan massal dan pengembangan
segmen cerukpasar untuk mengoptimalkan pengembangan DestinasiPariwisata dan
dinamika pasar global
a. meningkatkan pemasaran dan promosi untuk mendukung penciptaan Destinasi
Pariwisata yang diprioritaskan;
b. meningkatkan akselerasi pemasaran dan promosi pada pasar utama, baru, dan
berkembang;
c. mengembangkan pemasaran dan promosi untuk meningkatkan pertumbuhan
segmen ceruk pasar;
d. mengembangkan promosi berbasis tema tertentu;
e. meningkatkan akselerasi pergerakan wisatawan di seluruh Destinasi Pariwisata;
dan
f. meningkatkan intensifikasi pemasaran wisatakonvensi, insentif dan pameran
yang diselenggarakanoleh sektor lain.
L A P O R A N A K H I R
PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN (RIPKA) KABUPATEN GRESIK VII -11
pengembangan citra pariwisata;
1. Arah kebijakan 1: peningkatan dan pemantapan citra pariwisata Gresik secara
berkelanjutan baik citra pariwisata regional maupun citra pariwisata destinasi;
a. meningkatkan dan memantapkan pemosisian citra pariwisata Gresikdi antara
para pesaing; dan
b. meningkatkan dan memantapkan pemosisian citra pariwisata destinasi.
2. Arah kebijakan 2: peningkatan citra pariwisata Gresiksebagai Destinasi Pariwisata
yang aman, nyaman, dan berdaya saing.
a. Peningkatan promosi, diplomasi, dankomunikasi.
pengembangan kemitraan Pemasaran Pariwisata;
1. Arah kebijakan 1:pengembangankemitraan pemasaran yang terpadu,
sinergis,berkesinambungan dan berkelanjutan
a. keterpaduan sinergis promosi antar pemangku kepentingan pariwisata regional;
dan
b. strategi pemasaran berbasis pada pemasaran yang bertanggung jawab, yang
menekankan tanggung jawab terhadap masyarakat, sumber daya lingkungan dan
wisatawan.
pengembangan promosi pariwisata.
1. Arah kebijakan 1: penguatan dan perluasan eksistensi promosi pariwisata Gresik di
dalam negeri;
a. menguatkan fungsi dan peran promosi pariwisata di dalam negeri; dan
b. menguatkan dukungan, koordinasi dan sinkronisasi terhadap Badan Promosi
Pariwisata Jawa Timur dan Badan Promosi Pariwisata Daerah Gresik.
2. Arah kebijakan 2: penguatan dan perluasan eksistensi promosi pariwisata Gresikdi
luar negeri.
a. menguatkan fasilitasi, dukungan, koordinasi, dan sinkronisasi terhadap promosi
pariwisata Gresikdi luar negeri, dan
b. menguatkan fungsi dan keberadaan promosi pariwisata Gresikdi luar negeri.
c. Industri pariwisata daerah;
penguatan struktur Industri Pariwisata;
1. Arah kebijakan 1:penguatan fungsi, hierarki,dan hubungan antar mata rantai
pembentuk IndustriPariwisata untuk meningkatkan daya saing IndustriPariwisata
a. meningkatkan sinergitas dan keadilan distributif antar mata rantai pembentuk
Industri Pariwisata;
b. menguatkan fungsi, hierarki, dan hubungan antar Usaha Pariwisata sejenis untuk
meningkatkan daya saing; dan
L A P O R A N A K H I R
PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN (RIPKA) KABUPATEN GRESIK VII -12
c. menguatkan mata rantai penciptaan nilai tambah antara pelaku Usaha Pariwisata
dan sektor terkait.
peningkatan daya saing produk pariwisata;
1. Arah kebijakan 1:pengembangan kualitas dankeragaman usaha Daya Tarik Wisata
a. mengembangkan manajemen atraksi;
b. memperbaiki kualitas interpretasi;
c. menguatkan kualitas produk wisata; dan
d. meningkatkan pengemasan produk wisata.
2. Arah kebijakan 2:Pengembangankapasitas dan kualitas fungsi dan layanan
FasilitasPariwisata yang memenuhi standar internasional danmengangkat unsur
keunikan dan kekhasan lokal
a. mendorong dan meningkatkan standardisasi dan Sertifikasi Usaha Pariwisata;
b. mengembangkan skema fasilitasi untuk mendorong pertumbuhan Usaha
Pariwisata skala usaha mikro, kecil dan menengah; dan
c. mendorong pemberian insentif untuk menggunakan produk dan tema yang
memiliki keunikan dan kekhasan lokal.
3. Arah kebijakan 3:pengembangan kapasitas dankualitas layanan jasa transportasi
yang mendukungkemudahan perjalanan wisatawan ke DestinasiPariwisata
a. peningkatan etika bisnis dalam pelayanan usaha transportasi pariwisata
pengembangan kemitraan Usaha Pariwisata;
1. Arah kebijakan 1:pengembangan skemakerja sama antara Pemerintah, Pemerintah
Daerah, duniausaha, dan masyarakat
a. menguatkan kerja sama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, dunia usaha, dan
masyarakat;
b. menguatkan implementasi kerja sama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah,
dunia usaha, dan masyarakat; dan
c. menguatkan monitoring dan evaluasi kerja sama antara Pemerintah, Pemerintah
Daerah, dunia usaha, dan masyarakat.
penciptaan kredibilitas bisnis;
1. Arah kebijakan 1:pengembangan manajemendan pelayanan Usaha Pariwisata yang
kredibel danberkualitas
a. menerapkan standardisasi dan Sertifikasi Usaha Pariwisata yang mengacu pada
prinsip-prinsip dan standar internasional dengan mengoptimalkan pemanfaatan
sumber daya lokal;
b. menerapkan sistem yang aman dan tepercaya dalam transaksi bisnis secara
elektronik; dan
L A P O R A N A K H I R
PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN (RIPKA) KABUPATEN GRESIK VII -13
c. mendukung penjaminan usaha melalui regulasi dan fasilitasi.
pengembangan tanggung jawab terhadap lingkungan.
1. Arah kebijakan 1:Pengembanganmanajemen Usaha Pariwisata yang mengacu
kepadaprinsip-prinsip Pembangunan pariwisata berkelanjutan,kode etik pariwisata
dunia dan ekonomi hijau
a. mendorong tumbuhnya ekonomi hijau di sepanjang mata rantai Usaha
Pariwisata; dan
b. mengembangkan manajemen Usaha Pariwisata yang peduli terhadap pelestarian
lingkungan dan budaya.
d. Kelembagaan kepariwisataan daerah
penguatan Organisasi Kepariwisataan;
1. Arah kebijakan 1: reformasi birokrasi kelembagaan dan penguatanmekanisme
kinerja organisasi untuk mendukung misiKepariwisataan sebagai portofolio
pembangunanregional;
a. menguatkan tata kelola Organisasi Kepariwisataan dalam struktur kementerian;
b. menguatkan kemampuan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program
Pembangunan Kepariwisataan; dan
c. menguatkan mekanisme sinkronisasi dan harmonisasi program Pembangunan
Kepariwisataan baik secara internal kementerian maupun lintas sektor.
2. Arah kebijakan 2: memantapkan Organisasi Kepariwisataan dalammendukung
pariwisata sebagai pilar strategispembangunan regional;
a. menguatkan fungsi strategis Kepariwisataan dalam menghasilkan devisa;
b. meningkatkan Usaha Pariwisata terkait;
c. meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat; dan
d. meningkatkan pelestarian lingkungan.
3. Arah kebijakan 3: mengembangkan dan menguatkan OrganisasiKepariwisataan
yang menangani bidang PemasaranPariwisata;
a. menguatkan struktur dan fungsi organisasi bidang pemasaran di tingkat
Pemerintah;
b. memfasilitasi terbentuknya Badan Promosi Pariwisata Gresik; dan
c. menguatkan kemitraan antara Badan Promosi Pariwisata Gresik dan Pemerintah
dalam pembangunan kepariwisataan regional.
4. Arah kebijakan 4: mengembangkan dan menguatkan OrganisasiKepariwisataan
yang menangani bidang IndustriPariwisata;
a. memfasilitasi pembentukan Gabungan Industri Pariwisata Gresik; dan
b. menguatkan kemitraan antara Gabungan IndustriPariwisata Gresik dan
Pemerintah dalam pembangunan kepariwisataan regional.
L A P O R A N A K H I R
PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN (RIPKA) KABUPATEN GRESIK VII -14
5. Arah kebijakan 5: mengembangkan dan menguatkan OrganisasiKepariwisataan
yang menangani bidang DestinasiPariwisata.
a. menguatkan struktur dan fungsi organisasi idang pengembangan destinasi di
tingkat Pemerintah;
b. memfasilitasi terbentuknya organisasi pengembangan destinasi; dan
c. menguatkan kemitraan antara organisasi pengembangan destinasi dan
Pemerintah dalam pembangunan kepariwisataan regional.
pembangunan SDM Pariwisata;
1. Arah kebijakan 1: peningkatan kapasitas dan kapabilitasSDM Pariwisata di
lingkungan Pemerintah
a. meningkatkan kemampuan dan profesionalitas pegawai;
b. meningkatkan kualitas pegawai bidang Kepariwisataan; dan
c. meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola pendidikan dan latihan
bidang Kepariwisataan.
2. Arah kebijakan 2: Pembangunan SDM Pariwisata di duniausaha dan masyarakat
a. meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang memiliki
sertifikasi kompetensi di setiap Destinasi Pariwisata;
b. meningkatkan kemampuan kewirausahaan di bidang Kepariwisataan; dan
c. meningkatkan kualitas dan kuantitas lembaga pendidikan Kepariwisataan yang
terakreditasi.
penyelenggaraan penelitian dan pengembangan.
1. Arah kebijakan 1: peningkatan penelitian yang berorientasi padapengembangan
Destinasi Pariwisata;
a. meningkatkan penelitian dalam rangka pengembangan Daya Tarik Wisata;
b. meningkatkan penelitian dalam rangka pengembangan aksesibilitas dan/atau
transportasi Kepariwisataan dalam mendukung daya saing DPN;
c. meningkatkan penelitian dalam rangka pengembangan Prasarana Umum,
Fasilitas Umum dan Fasilitas Pariwisata dalam mendukung daya saing DPN;
d. meningkatkan penelitian dalam rangka memperkuat Pemberdayaan Masyarakat
melalui Kepariwisataan; dan
e. meningkatkan penelitian dalam rangka pengembangan dan peningkatan investasi
di bidang pariwisata.
2. Arah kebijakan 2: peningkatan penelitian yang berorientasi padapengembangan
Pemasaran Pariwisata;
a. meningkatkan penelitian pasar wisatawan dalam rangka pengembangan pasar
baru dan pengembangan produk;
L A P O R A N A K H I R
PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN (RIPKA) KABUPATEN GRESIK VII -15
b. meningkatkan penelitian dalam rangka pengembangan dan penguatan citra
pariwisata regional;
c. meningkatkan penelitian dalam rangka pengembangan kemitraan Pemasaran
Pariwisata;
d. meningkatkan penelitian dalam rangka peningkatan peran promosi pariwisata
Gresik di luar negeri.
3. Arah kebijakan 3: peningkatan penelitian yang berorientasi padapengembangan
Industri Pariwisata;
a. meningkatkan penelitian dalam rangka penguatan Industri Pariwisata;
b. meningkatkan penelitian dalam rangka peningkatan daya saing produk
pariwisata;
c. meningkatkan penelitian dalam rangka pengembangan kemitraan Usaha
Pariwisata;
d. meningkatkan penelitian dalam rangka penciptaan kredibilitas bisnis; dan
e. meningkatkan penelitian dalam rangka pengembangan tanggung jawab terhadap
lingkungan.
4. Arah kebijakan 4: peningkatan penelitian yang berorientasi padapengembangan
kelembagaan dan SDM Pariwisata.
a. meningkatkan penelitian dalam rangka pengembangan Organisasi
Kepariwisataan;
b. meningkatkan penelitian dalam rangka pengembangan SDM Pariwisata.
7.2 PEMBANGUNAN DESTINASI PARIWISATA
Rencana pengembangan destinasi wisata pada Kabupaten Gresik dilakukan agar
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, meningkatkan pergerakan
wisatawan nusantara, meningkatkan jumlah penerimaan devisa dari wisatawan mancanegara,
meningkatkan jumlah pengeluaran wisatwana nusantara, dan meningkatkan produk domestic
bruto di bidang kepariwsataan. Adapun rencana yang dilakukan meliputi: