6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan sub sistem yang bersatu mempunyai tujuan yang sama (Sugiama, 2013). Sedangkan (Sutabri, 2005) mendefinisikan “sistem merupakan suatu kumpulan dari unsur yang terorganisir”. (Mc.Leod,2007) menjelaskan bahwa sistem adalah “Sekelompok elemen – elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan. Sumber daya mengalir dari elemen output dan untuk menjamin prosesnya dengan baik maka dihubungkan dengan mekanisme kontrol Hal ini sejalan dengan pendapatnya Sutabri (2005) menyatakan bahwa suatu sistem terdiri atas bagian – bagian yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya, sedemikian rupa sehingga bagian – bagian tersebut merupakan suatu kesatuan pemprosesan atau pengolahan yang tertentu. Dari teori tersebut dapat diartikan bahwa sistem merupakan sekumpulan objek- objek atau komponen – komponen yang saling berelasi dan berinteraksi, serta hubungan antara objek atau komponen bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Dalam hal ini sistem dapat di interprestasikan terdiri dari bagian – bagian, memiliki hubungan (berinteraksi), merupakn kesatuan yang utuh dan memiliki tujuan. Informasi adalah data yang telah diolah untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan organisasi (Sutabri,2005). Adapun data merupakan fakta mentah yang perlu dikelola dan disusun menjadi sebuah bentuk yang dapat dipahami dan digunakan (Laudon, 2014). Sistem informasi secara teknis sebagai suatu kumpulan dari komponen saling berhubungan untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, mendistribusikan informasi untuk membantu pengambila0n keputusan, koordinasi, dan pengawasan (Laudon, 2014).
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi
Sistem adalah kumpulan sub sistem yang bersatu mempunyai tujuan yang
sama (Sugiama, 2013). Sedangkan (Sutabri, 2005) mendefinisikan “sistem
merupakan suatu kumpulan dari unsur yang terorganisir”. (Mc.Leod,2007)
menjelaskan bahwa sistem adalah “Sekelompok elemen – elemen yang terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan. Sumber daya mengalir dari
elemen output dan untuk menjamin prosesnya dengan baik maka dihubungkan
dengan mekanisme kontrol
Hal ini sejalan dengan pendapatnya Sutabri (2005) menyatakan bahwa
suatu sistem terdiri atas bagian – bagian yang berkaitan dan berhubungan satu sama
lainnya, sedemikian rupa sehingga bagian – bagian tersebut merupakan suatu
kesatuan pemprosesan atau pengolahan yang tertentu.
Dari teori tersebut dapat diartikan bahwa sistem merupakan sekumpulan
objek- objek atau komponen – komponen yang saling berelasi dan berinteraksi,
serta hubungan antara objek atau komponen bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang
dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Dalam hal ini sistem dapat di
interprestasikan terdiri dari bagian – bagian, memiliki hubungan (berinteraksi),
merupakn kesatuan yang utuh dan memiliki tujuan.
Informasi adalah data yang telah diolah untuk digunakan dalam proses
pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan organisasi (Sutabri,2005). Adapun
data merupakan fakta mentah yang perlu dikelola dan disusun menjadi sebuah
bentuk yang dapat dipahami dan digunakan (Laudon, 2014).
Sistem informasi secara teknis sebagai suatu kumpulan dari komponen saling
berhubungan untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, mendistribusikan
informasi untuk membantu pengambila0n keputusan, koordinasi, dan pengawasan
(Laudon, 2014).
7
Menurut Jogiyanto Hartotono (2004) menyatakan Siklus Informasi adalah
Data yang diolah melulai model yang digunakan akan menghasilkan informasi
yang disampaikan kepada penerima informasi. Siklus ini oleh Jhon Burch disebut
dengan siklus nformasi (information cycle) atau ada yang menyebutkan
denganistilah siklus pengolahan data (Data processing cycles). siklus informasi
dapat dilihat pada gambar 2.1.
(Sumber : Jogiyanto Hartono,2004:695)
Gambar 2.1 Siklus Informasi
Berdasarkan beberapa pengertian mengenai sistem dan informasi, didapatkan
kesimpulan bahwa sistem informasi dapat dikatakan sebagai suatu komponen saling
berhubungan yang mengumpulkan, mengolah, menyimpan, mendistribusikan
informasi dan berfungsi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan dalam
suatu pengelolaan. Membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang
berarti menghasilkan suatu tindakan yang akan membuat sejumlah data kembali.
Data tersebut akan digunakan sebagai input, diproses kembali lewat suatu model
dan seterusnya membentuk suatu siklus.
2.1.1 Jenis-Jenis Sistem Informasi
Menurut Kristanto (2008) sistem informasi dapat dibagi menjadi enam
bagian, yaitu sebagai berikut:
8
1. Routine Processing System (RPS) Digunakan untuk melayani kebutuhan
yang telah terdefinisi dan terjadwal secara rutin.
2. Decision Support System (DSS) Digunakan untuk melayani kebutuhan
yang tidak dapat didefinisikan dengan baik dan biasanya terjadi pada saat
perancangan.
3. Classical Management Information System (CMIS) Digunakan untuk
melayani kebutuhan pembuatan pelaporan kegiatan yang telah terjadwal
dan terdefinisi dengan baik.
4. Real Time Information System (RTIS) Digunakan untuk melayani kegiatan
yang mempunyai sifat harus direspon dengan cepat.
5. Distributed Data Processing System (DDPS) Digunakan untuk melayani
kebutuhan yang tersebar secara geografis dengan sumber daya yang
tersebar.
6. Transaction Processing System (TPS) Digunakan untuk melayani kegiatan
yang bersifat transaksional yaitu membawa perubahan terhadap kondisi
sistem yang ada.
2.1.1 Jenis-Jenis Sistem Informasi
Menurut Kristanto (2008) sistem informasi dapat dibagi menjadi enam
bagian, yaitu sebagai berikut:
1. Routine Processing System (RPS) Digunakan untuk melayani
kebutuhan yang telah terdefinisi dan terjadwal secara rutin.
2. Decision Support System (DSS) Digunakan untuk melayani kebutuhan
yang tidak dapat didefinisikan dengan baik dan biasanya terjadi pada
saat perancangan.
3. Classical Management Information System (CMIS) Digunakan untuk
melayani kebutuhan pembuatan pelaporan kegiatan yang telah
terjadwal dan terdefinisi dengan baik.
4. Real Time Information System (RTIS) Digunakan untuk melayani
kegiatan yang mempunyai sifat harus direspon dengan cepat.
9
5. Distributed Data Processing System (DDPS) Digunakan untuk
melayani kebutuhan yang tersebar secara geografis dengan sumber
daya yang tersebar.
6. Transaction Processing System (TPS) Digunakan untuk melayani
kegiatan yang bersifat transaksional yaitu membawa perubahan
terhadap kondisi sistem yang ada.
2.1.2 Manfaat sistem Informasi
Banyak aktivitas manusia yang berhubungan dengan sistem informasi.
Sistem informasi banyak diterapkan dalam suatu organisasi, karena terkait dengan
kemampuan yang dapat dilakukannya. Kemampuan utama sistem informasi
menurut McLean(2003) adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dan dengan
kecepatan tinggi.
2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang
murah, akurat, dan cepat.
3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang
yang kecil tetapi mudah diakses.
4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh
dunia dengan cepat dan murah.
5. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi orang-orang yang bekerja dalam
kelompok dalam suatu tempat atau beberapa lokasi.
6. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia.
7. Mengotomatiskan proses-proses bisnis yang semiotomatis dan tugas-
tugas yang dikerjakan secara manual.
8. Mempercepat pengetikan dan penyuntingan.
9. Pembiayaan yang jauh lebih murah dari pada pengerjaan secara manual.
Berdasarkan uraian di atas, sistem informasi diterapkan oleh suatu
organisasi karena mempunyai nilai tambah dan dapat membantu organisasi dalam
kegiatannya untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Hal tersebut
sejalan dengan pendapat Kroenke bahwa sistem informasi memberikan nilai
tambah terhadap proses, produksi, kualitas, manajemen, pengambilan keputusan,
10
dan pemecahan masalah serta keunggulan kompetitif yang tentu saja sangat
berguna bagi kegiatan organisasi (dalam Kadir, 2002:5). Uraian yang dikemukakan
oleh Kroenke adalah mengenai kemampuan sistem informasi pada suatu
manajemen perusahaan yang berorientasi bisnis. Banyak keuntungan yang di dapat
oleh suatu perusahaan dengan penerapan sistem informasi manajemen. Alter
mengemukakan terdapat empat peranan penting sistem informasi dalam organisasi,
yaitu:
1. Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas
2. Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam sebuah
subsistem
3. Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
4. Mengintegrasikan subsistem-subsistem
(dalam Kadir, 2002:8).
Sebuah organisasi memiliki beberapa subsietem. Masing-masing subsistem
memiliki kegiatan perencanaan, pengerjaan dan pengendalian tersendiri.
Koordinasi antar subsistem dapat dilakukan dengan berbagai informasi. Oleh
karena itu, sistem informasi sangat berperan dalam pelaksanaan tugas suatu
organisasi.
2.1.3 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, Lingkaran Luar
Sistem,penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan.
Menurut Jogiyanto Hartono (2004:684) menyatakankarakteristik dari sistem
adalah, sebagai berikut :
1. Komponen-komponen Sistem (Components)
Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-
bagian dari sistem yang mempunyai sifat-sifat dari sistem yang
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary)
11
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas suatu
sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lain untuk dapat berinteraksi membentuk suatu
kesatuan.
5. Masukan sistem (Input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang
berupa masukkan perawatan (maintenance input) dan sinyal masukan
(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi pengeluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolahan sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi
pengeluaran.
8. Sasaran sistem (Objectives) atau tujuan sistem (Goal)
Suatu sistem harus mempunyai sasaran sangat sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.
Berdasarkan uraian diatas, suatu sistem memiliki karakteristik yang
merupakan sifat dari sistem. Adapun karakteristik tersebut terdiri dari 8 (Delapan)
12
bagian. Karakteristik sistem bertujuan untuk membedakan antara sistem yang satu
dengan sistem yang lainnya.
2.1.4 Komponen Sistem Informasi
Sistem Informasi dapat terdiri dari komponen – komponenyang disebut dengan
istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, keenam blok
tersebut masing – masing asling berinteraksi satu dengan yang lainnya
membentuk satu kesatuanuntuk mencapai sasarannya:
(Sumber Jogiyanto,2004:698)
Gambar 2.2 Blok Sistem informasi yang berinteraksi
Berikut penjelasan dari masing – masing blok bangunan menurut
(jogiyanto,2004:698), yaitu :
1. Masukan (Input)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi input dalam hal
ini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan yang dapat berupa dokumen dasar.
2. Model
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan
memanipulasi data yang masuk dan data yang tersimpan pada basis data
dewtertentu untuk menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.
3. Keluaran (Output)
Keluaran (output) yang merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan menejemen serta semua
pemakai sistem.
13
4. Teknologi
Tekologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem informasi, teknologi
digunakan untuk menerima input menjalankan model menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran, dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok Basis Data
Merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu
dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan perangkat
lunak digunakan untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu
diorganisasikan sedemikian rupa supaya informsi yang dihasilkan
berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi
kapasitas penyimpanannya. Basis data dapat diakses atau dapat
dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut
dengan DBMS(database management system).
6. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untukmeyakinkan
bahwa hal – hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila
terlanjur terjadi kesalahan – kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Sutanta (2003) menyatakan dalam mengidentifikasi sebuah sistem informasi
ada beberapa komponen fisiknya, adapun komponen fisik tersebut yaitu perangkat
keras (hardware), perangkat lunak (software), berkas (file), prosedur (procedure),
dan Manusia (brainware).
2.2 Manajemen Aset
Sugiama (2013) mendefinisikan bahwa manajemen aset merupakan ilmu dan
seni untuk memandu pengelolaan kekayaan meliputi proses perencencaan