Top Banner
TUGAS RAGILUT RADIOGRAFI TUMOR RONGGA MULUT Oleh: AFIFA SYAFIQOH (061610101020) YANUAR C. FABIANSYAH (061610101061) DISKA MAWARDIYANTI (071610101017)
16

62223723 Radiografi Tumor Rongga Mulut

Aug 12, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 62223723 Radiografi Tumor Rongga Mulut

TUGAS RAGILUT

RADIOGRAFI TUMOR RONGGA MULUT

Oleh:

AFIFA SYAFIQOH (061610101020)YANUAR C. FABIANSYAH (061610101061)DISKA MAWARDIYANTI (071610101017)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS JEMBER

Page 2: 62223723 Radiografi Tumor Rongga Mulut

2010

RADIOGRAFI TUMOR RONGGA MULUT

Tumor secara umum adalah suatu pertumbuhan jaringan yang abnormal yang tidak

terkendali dan tidak berguna bagi tubuh. Tumor rongga mulut adalah suatu pertumbuhan

abnormal di dalam dan di sekitar rongga mulut yang pertumbuhannya tidak dapat

dikendalikan dan tidak berguna bagi tubuh. Jaringan tersebut dapat tumbuh pada bibir, pipi,

dasar mulut, palatum, lidah, dan di dalam tulang rahang. Penyebab tumor sampai saat ini

belum diketahui. Kombinasi kelainan genetik, Oral hygiene yang buruk serta nikotin

merupakan hal yang mendukung terjadinya tumor ganas rongga mulut. Seperti halnya

dibagian tubuh lainnya tumor rongga mulut dapat di golongkan menjadi tumor ganas dan

tumor jinak. Tumor pada rongga mulut dapat terjadi pada lapisan epidermis mukosa mulut,

otot, tulang rahang, kelenjar ludah, kelenjar getah bening.

Tanda-tanda tumor ganas : Pertumbuhannya cepat, menyebar dan menekan sehingga

menibulkan rasa sakit, pada rongga mulut dapat berupa ulkus yang tidak sembuh2. Biasanya

diikuti gejala sistemik berupa penurunan berat badan yang cepat, keringat malam, panas

badan dan kelemahan.

Tanda-tanda tumor jinak : Tumbuh lambat, tidak sakit, tidak menimbulkan gangguan fungsi

pada jaringan sekitarnya, pertumbuhannya terbatas biasanya berkapsel, tidak bermetastase

pada organ lain.

Tindakan pembedahan sangat bervariasi tergantung stadium tumor pada saat tumor

ditemukan. Prosedur awal dilakukan biopsy, atau pengangkatan sebagian masa tumor untuk

diperiksa secara histopatologis sehingga dapat diketahui jenis sel tumor apakah tergolong

ganas atau jinak. Prosedur selanjutnya berupa tindakan eksisi atau pengangkatan jaringan

tumor disertai pengangkatan jaringan sehat di sekitarnya. Pada tumor ganas prosedur ini

dapat diikuti pengangkatan kelenjar getah bening leher dan radiasi ataupun khemotherapi.

Prosedur terakhir adalah rekonstruksi baik berupa bedah atau alat yang digunakan untuk

memperbaiki fungsi dan estetik rongga mulut.

Page 3: 62223723 Radiografi Tumor Rongga Mulut

Tumor odontogenik

1. Ameloblastoma

Ameloblastoma seluruhnya adalah tumor epitelial yang muncul dari lamina dentalis,

berkas Hertwig, enamel organ, atau lapisan folikel dentalis atau kista dentigerous.

Ameloblastoma merupakan tumor odontogenik epitelial yang paling umum. Ameloblastoma

biasanya terjadi pada individu yang berusia 20-40 tahun, bagaimanapun, jenis kista tunggal

lebih sering terjadi pada orang dewasa . Lesi ini terjadi baik pada rahang atas maupun rahang

bawah, tetapi rahang bawah posterior merupakan lokasi yang paling umum, hanya 20% dari

lesi ini yang ditemukan pada rahang atas. Lesi ini terjadi secara seimbang pada laki-laki dan

perempuan.

Meskipun ameloblastoma secara umum tidak diklasifikasikan sebagai lesi ganas

(jarang terdapat jenis yang ganas), jenis ini sangat agresif dan infiltratif. Beberapa orang

menduga bahwa lesi ini harus dimasukkan kedalam jenis keganasan derajat rendah atau

kurang aktif, sama dengan karsinoma sel basal. Banyak kesamaan histologi dan kebiasaan

yang ditemukan pada kedua jenis lesi ini. Secara umum lesi ini tidak bermetastase tapi

bertumbuh secara lambat, persisten, dan susah untuk dimusnahkan. Jika ameloblastoma tidak

tercatat ditemukan sebagai temuan insidental dari gambaran radiograf untuk tujuan lain, maka

gejala pertamanya biasanya adalah perluasan tulang tanpa rasa sakit.

Temuan radiografik: Ameloblastoma khususnya muncul sebagai suatu radiolusensi

multilokular yang meluas di daerah molar ketiga rahang bawah, tetapi lesi ini dapat

ditemukan dibagian manapun pada rahang. Lesi ini dapat berbentuk unilokular jika kecil, dan

seringkali meresorbsi gigi yang berkontak dengannya. Lesi ini tidak pernah tampak radiopak.

Perawatan : Perawatan ameloblastoma adalah eksisi bedah dengan free margin yang

luas. Rekonstruksi yang tepat dapat dilakukan pada waktu yang sama. Seluruh pasien dengan

ameloblastoma, dengan tanpa melihat metode perawatan bedah atau jenis gambaran histologi,

harus dimonitor secara radiografi sepanjang hidupnya. Jika eksisi tidak adekuat, umumnya

menjadi rekuren.

Page 4: 62223723 Radiografi Tumor Rongga Mulut

Gambaran klinis dan radiografi Ameloblastoma

2. Odontogenik Fibroma

Odontogenik Fibroma adalah tumor dari jaringan ikat fibroblas yang berasal dari

komponen mesenkim jaringan odontogenik yaitu ligamen periodontal, papilla interdental,

dan folikel gigi. Tumor ini terdiri dari serabut-serabut kolagen yang bercampur dengan

sejumlah kecil sel jaringan ikat muda yanng lunak. Tumor ini tidak sering, tumbuh lambat

dan merupakan lesi non-agresif. Biasanya terjadi pada usia 9 hingga 80 tahun dan wanita

dibanding pria yaitu 4 : 1.

- Secara klinis bentuknya kecil dan tidak bergejala, apabila lebih besar akan terjadi

ekspansi tukang yang terlokalisasi atau goyangnya gigi.

- Secara radiografis, lesi yang kecil cenderung lebih mudah diidentifikasi, unilokular,

lesi radiolusen sering dihubungkan dengan area apical dari gigi yang erupsi. Lesi yang

lebih besar multilokular radiolusen. Banyak lesi memiliki tepi sklerotik. Resorpsi akar

sering pada lesi ini.

Gambaran klinis dan radiografi

Page 5: 62223723 Radiografi Tumor Rongga Mulut

3. Odontogenik Mixoma

Lesi ini merupakan jenis lesi infiltratif jinak yang secara klinis tidak dapat dibedakan

dengan ameloblastoma. Lesi ini ditemukan di daerah bantalan gigi, dan hal ini lebih sering

terjadi pada rahang bawah. Hal ini secara umum nampak pada awal dekade ke-3 dan ke-4

dari kehidupan sebagai lesi yang meluas dengan pertumbuhan yang lambat. Jika miksoma

odontogenik dibiarkan tanpa perawatan, lesi ini invasif dan merusak. Lesi ini bermula dari

dental mesenkim (papilla) atau folikel dental.

- Temuan radiografik

Gambaran radiografik dari lesi ini tidak berbeda. Gambaran ini sangat mirip dengan

ameloblastoma (misalnya; radiolusensi multilokular), meskipun beberapa peneliti percaya

bahwa lokulasi individual agak lebih kecil pada miksoma odontogenik (miksofibroma).

- Perawatan

Sebagaimana dengan ameloblastoma, lesi ini dirawat dengan eksisi blok. Rekurensi terjadi

meskipun dengan frekuensi yang lebih sedikit dibandingkan dengan ameloblastoma.

4. Sementoma

Sementoblastoma, yang dibedakan dari sementoma, merupakan neoplasma sejati dari

sementum. Neoplasma jinak ini jarang dan biasanya diamati pada pasien yang lebih muda

dari 25 tahun. Paling sering ditemukan dalam hubungannya dengan akar dari gigi molar

pertama rahang bawah (50% dari lesi), dan tidak pernah ditemukan berhubungan dengan

gigi geligi anterior.

- Secara klinis Lesi ini biasanya tidak bergejala, meskipun kadangkala gigi yang

bersangkutan agak sensitive terhadap perkusi.

- Temuan radiografik : Diamati adanya suatu massa seperti semburat matahari

dikelilingi oleh gambaran opak yang terdapat pada akar gigi yang terdermakasi dengan

baik dan dikelilingi oleh rim radiolusen yang tipis. Lesi ini mengaburkan lamina dura.

Para pelajar kadangkala bingung dengan osteitis yang padat, suatu lesi yang umum

dihasilkan dari iritasi periapikal derajat rendah yang merangsang pertumbuhan tulang.

Meskipun lokasi yang paling umum dari kedua lesi ini adalah sama, osteitis padat

tidak mengaburkan ruang ligament periodontal (PDL) dan cenderung memiliki garis

Page 6: 62223723 Radiografi Tumor Rongga Mulut

tepi yang lebih irregular. Sementoma yang matang, yang juga diketahui sebagai

displasia semental periapikal, merupakan lesi umum lainnya yang dapat

membingungkan para pelajar jika dibandingkan dengan sementoblastoma.

Bagaimanapun, sementoma biasanya bertempat di rahang bawah region anterior dan

tidak mengaburkan rongga PDL. Sementoma biasanya memiliki 3 tahapan

perkembangan: osteolitik (dimana titik lesi nampak sebagai radiolusensi),

sementoblastik (campuran radiolusen/radiopak), dan matang (radiopak).

- Perawatan : Pengankatan gigi yang terkena dan tumor adalah metode perawatan dari

lesi ini. Tidak dilaporkan adanya rekurensi.

Gambaran Radiografis Sementoma

5. Odontoma

Odontoma merupakan tumor odontogenik tersering dan prevalensinya melebihi semua

jenis tumor odontogenik setelah digabungkan. Tumor ini merupakan jaringan yang secara

utuh berdiferensiasi menjadi enamel dan dentin.

a. Odontoma kompleks

Lesi odontoma kompleks memperlihatkan diferensiasi histologi lebih lanjut dari

epitelium pluripotensial odontogenik. Temuan dari lesi ini menyerupai ameloblastik

fibroodontoma tetapi dengan perluasan yang selangkah lebih maju. Epitelium pada lesi

ini tidak memiliki bentuk seperti ombak, meninggalkan jaringan keras gigi yang rusak

pada tempatnya. Hal ini merupakan lesi yang umum dan bertahan sepanjang hidup

seseorang. Lesi ini umumnya dideteksi pada remaja dan memiliki kecenderungan

untuk tumbuh pada regio molar rahang bawah, bagaimanapun, lesi ini dapat ditemukan

pada daerah lain pada rahang.

- Temuan radiografi : Lesi ini secara umum digambarkan sebagai radiolusensi seperti

sinar matahari yang dikelilingi oleh pinggiran yang tipis, seragam dan radiolusen.

Page 7: 62223723 Radiografi Tumor Rongga Mulut

Meskipun penggambaran ini dapat memiliki kemiripan dengan gambaran radiografik

osteosarkoma, hubungannya dengan gigi, demarkasi yang jelas dari tepi lesi, dan tidak

adanya rasa nyeri atau pembengkakan sehingga menunjukkan bahwa lesi ini merupakn

lesi yang sangat jinak jika dibandingkan dengan osteosarkoma.

- Perawatan : Pengangkatan sederhana atau obsrvasi radiografik merupakan metode

perawatanya. Lesi ini tidak rekuren.

b. Odontoma campuran

Ini merupakan tumor odontogenik yang paling umum. Lesi ini menggambarkan hasil

dari histodiferensiasi dan morfodiferensiasi jaringan odontogenik, menghasilkan

gambaran seperti seikat gigi abortif jamak . paling umum ditemukan pada tulang

alveolar anterior rahang atas tetapi dapat berlokasi dimana saja pada daerah bantalan

gigi di rahang. Lesi ini seringkali bertanggungjawab dalam hal mencegah erupsi

normal dari gigi, dan biasanya ditemukan pada masa remaja.

- Temuan radiografi : Struktur kecil menyerupai gigi yang jamak ditemukan dalam tepi

radiolusen yang runcing.

Gambaran Klinis dan Radiografis Odontoma

Tumor non-odontogenik

1. Squamous Cell Carcinoma

Prevalensi kasus karsinoma sel skuamous ( squamous cell carcinoma) di Indonesia

sebesar 90% dari 3,75% kasus tumor ganas yang ada.

Page 8: 62223723 Radiografi Tumor Rongga Mulut

Diagnosis:

Squamous Cell Carcinoma (SCC) merupakan kanker yang sering tejadi pada rongga

mulut biasanya secara klinis terlihat sebagai plak keratosis, ulserasi, tepi lesi yang indurasi,

kemerahan, di mana SCC dapat terjadi pada seluruh rongga mulut. Lokasi paling sering pada

sepertiga lateral tengah (46%), sepertiga depan (14%), sepertiga posterior (6%), dan dorsum

(4%). Karsinoma sel skuamosa paling mudah terlihat pada dua pertiga bagian anterior.

Sifat metastasis :

Metastasis ke kelenjar getah bening regional. Pada tumor bagian depan lidah,

bermetasatasis ke kelenjar getah bening submentalis, submaksilaris, supraklavikular. Pada

tumor bagian belakang lidah bermetastasis ke kelenjar getah bening samping leher sepanjang

m. Sternokleidomastoideus. Kelenjar getah bening yang mengandung metastasis biasanya

keras, tidak nyeri, dan membesar. Selanjutnya dapat menyebar ke metastasis jauh ke paru-

paru, hati, tulang, dan anggota tubuh lain.

Etiologi:

- Multifaktorial disebabkan oleh faktor ekstrinsik dan intrinsik

- Faktor ekstrinsik : merokok, alkohol, sifilis, radiasi, sinar matahari

- Faktor intrinsik : penyakit sistemik seperti malnutrisi, anemia,dan defisiensi vitamin A.

Manifestasi klinis:

- Tidak ada nyeri pada pada awal perkembangan tumor dan permukannya sering

berulserasi dan tumor teraba keras pada perabaan.

- Kerusakan tulang, bila ada, dapat nyeri atau tidak.

Gambaran radiografi:

- Sebagai gambaran radiolusen moth-eaten

Treatment dan Prognosis

- Treatment biasanya mengandalkan bedah dan radioterapi atau kombinasi keduanya

- Rencana tatalaksana sangat bergantung dari staging tumornya.

Page 9: 62223723 Radiografi Tumor Rongga Mulut

Gambaran Klinis Squamous Cell Carcinoma

2. Osteogenik Sarcoma

Merupakan jenis tumor malignan non odontogenik yang berasal dari proliferasi sel-sel

mesodermal dan pertumbuhannya sangat cepat.

- Tanda dan gejala klinis: Perubahan letak gigi, ulserasi, parastesiaa bagian yang

terkena.

- Terdapat dua tipe:

1. Osteolitik : dapat terjadi pelarutan pada korteks (sering)

2. Osteoblastik : terjadi pembentukan tulang.

- Gambaran Radiografis :

Dini: pelebaran space membran periodonsium, radiolusen di sekeliling 1 gigi atau

lebih tanpa ada kerusakan pada gigi tersebut.

Lanjut : sunrays, ada kerusakan kortek.

Page 10: 62223723 Radiografi Tumor Rongga Mulut

Gambaran Radiografis Osteogenik Sarcoma

3. Osteoma

Merupakan tumor non odontogenik jinak dan dapat tumbuh membesar, bisa

melekat pada kortek dan menekan kortek sehingga terlihat pembesaran tulang rahang.

Sering terjadi pada mandibula, terdapat 2 tipe :

1. Intra osseus

2. Ekstra osseus

Pemeriksaan radiografis pada tumor ini bertujuan untuk besar kecilnya dan batas-

batasnya.

Gambaran radiografi: menunjukkan masa radiopak

Gambaran Radiografi Osteoma

4. Neuro fibroma

Neoplasma saraf perifer yang paling sering terjadi yang berasal dari pencampuran

beberapa tipe selmeliputi sel schwan dan perineural fibroblast.dapat berkembang sebagai

tumor soliter atau merupakan bagian dari neurofibromatosis.

Tumor soliter paling sering terdapatpada dewasa muda dantampil sebagai lesi yang

berkembang lambat, lunak, tidak nyeri. Lesi ini sering terdapat pada lidahdan mukosa

bagian bukal.

Page 11: 62223723 Radiografi Tumor Rongga Mulut

Gambaran Klinis Neurofibroma

DAFTAR PUSTAKA

http://penafastabiq.blogspot.com/2009/04/ameloblastoma-berdasarkan-gambaran.html

http://repository.usu.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/8544/990600059.pdf?sequence=1

http://hidupbegituhidup.blogspot.com/2009/02/kista-mandibula-dan-tumor-odontogenik.html

http://www.infogigi.com/TUMOR-GIGI-DAN-MULUT.html

http://www.irwanashari.com/2009/03/melanoma-pada-membran-mukosa-oral.html

http://www.infogigi.com/kesehatan-gigi/diagnosis-dan-penatalaksanaan-pada-periapikal-granuloma.html#more-84