BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Lingkungan Kerja pada bagian pengumpul Tol gerbang Tol Cileunyi PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Bandung. Lingkungan kerja yang diukur dalam penelitian ini menggunakan lima dimensi yaitu dimensi hubungan karyawan, tingkat kebisingan, peraturan kerja, penerangan, dan suhu udara. Selanjutnya masing-masing dimensi diukur dengan menggunakan butir pernyataan mengikuti teknik skala likert. Namun sebelum penjelasan lebih lanjut mengenai lingkungan kerja maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas instrumen dan reliabilitas yang telah dirancang sebelumnya. Sebelum penulis menjelaskan tentang variabel yang diteliti penulis akan memamparkan karateristik responden. 4.1.1. Karakteristik Responden Bagian Pengumpul Tol Gerbang Tol Cileunyi PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Bandung.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
64
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Lingkungan Kerja pada bagian pengumpul Tol gerbang Tol Cileunyi
PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Bandung.
Lingkungan kerja yang diukur dalam penelitian ini menggunakan lima
dimensi yaitu dimensi hubungan karyawan, tingkat kebisingan, peraturan kerja,
penerangan, dan suhu udara. Selanjutnya masing-masing dimensi diukur dengan
menggunakan butir pernyataan mengikuti teknik skala likert. Namun sebelum
penjelasan lebih lanjut mengenai lingkungan kerja maka terlebih dahulu dilakukan
uji validitas instrumen dan reliabilitas yang telah dirancang sebelumnya. Sebelum
penulis menjelaskan tentang variabel yang diteliti penulis akan memamparkan
karateristik responden.
4.1.1. Karakteristik Responden Bagian Pengumpul Tol Gerbang Tol Cileunyi
PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Bandung.
Responden yang diteliti adalah pegawai PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.
Bandung Gerbang Tol Cileunyi. Di bawah ini penulis uraikan berdasarkan umur,
pendidikan, dan masa kerja.
Tabel 4.1Karakteristik Responden berdasarkan Umur
Sumber : PT. Jasa Marga (Persero) Gerbang Tol Cileunyi
64
65
Dari tabel karakteristik responden berdasarkan usia, diketahui bahwa
responden pada umur 31 – 40 tahun sebesar 32.20% dan responden pada usia 41
- 50 tahun sebesar 42.37%. Pada usia ini pegawai memasuki usia produktif
dengan demikian pengembangan karier akan meningkat.
Tabel 4.2Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan
Sumber : PT. Jasa Marga (Persero) Gerbang Tol Cileunyi (2013)
Berdasarkan tabel di atas responden berpendidikan SMU sebanyak 27%,
Diploma sebesar 32%, dan responden yang berpendidikan Sarjana sebesar 41%.
Tabel 4.3Karakteristik Responden berdasarkan Masa kerja
Sumber : PT. Jasa Marga (Persero) Gerbang Tol Cileunyi (2013)
Berdasarkan tabel di atas pegawai yang sudah bekerja selama > 10 tahun
sebanyak 26 atau 44%, dan 6-10 tahun sebanyak 31%, sedangkan yang < 5 tahun
sebanyak 25%, hal ini sangat mempengaruhi produktivitas kerja. Pegawai yang
mempunyai masa kerja masih rendah tentu memerlukan waktu untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya.
66
4.1.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Lingkungan Kerja
Pengujian validitas adalah untuk mengetahui apakah setiap butir
pernyataan pada kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini dapat mengukur apa
yang seharusnya diukur sesuai dengan yang telah diuraikan pada operasional
variabel. Untuk pengujian validitas instrumen, penulis menggunakan pengujian
validitas konstruk (Construct Validity). Validitas konstruk membahas isi dan
makna dari suatu konsep serta alat ukur yang akan dipakai untuk mengukur
konsep tersebut. Kemudian rumus yang digunakan untuk mengkorelasikan tiap
butir intsrumen yaitu menggunakan rumus Korelasi pearson (Bambang S.
Soedibjo, 2005:68). Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.4. berikut ini:
Tabel 4.4. Nilai Validitas Pada Variabel Lingkungan Kerja (X)
Item Koefisien Korelasi Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0,556
0,632
0,517
0,571
0,423
0,485
0,691
0,683
0,613
0,488
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : Olah Data
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa semua instrumen butir
adalah valid karena nilai koefesien korelasinya lebih besar dari 0,3. Uji reliabilitas
instrumen dilakukan terhadap semua dimensi variabel Lingkungan Kerja. Hasil
67
perhitungan menggunakan software SPSS versi 21 for windows menghasilkan
koefisien seperti yang ditunjukkan dalam tabel berikut
Tabel 4.5. Nilai Reliabilitas Pada Variabel Lingkungan Kerja (X)Item Koefisien Korelasi Keterangan
1 0,750 Reliabel
Sumber : Olah Data
Dari tabel di atas terlihat bahwa semua Item Variabel Lingkungan Kerja
bersifat reliabel, karena nilai koefisien korelai Alpha lebih besar dari 0,6.
4.1.3. Deskripsi Variabel Lingkungan Kerja
Lingkungan Kerja yang diukur dalam penelitian ini menggunakan lima
dimensi yaitu dimensi hubungan karyawan, tingkat kebisingan, peraturan kerja,
penerangan, dan suhu udara. Sikap yang diukur muncul dari tanggapan responden
terhadap masing-masing dimensi diberikan berikut ini.
1. Dimensi hubungan karyawan
Dimensi hubungan karyawan diukur dengan menggunakan dua indikator.
Jawaban responden untuk masing-masing indikator disajikan dalam tabel 4.6
berikut.
Tabel 4.6. Tanggapan responden untuk dimensi Hubungan karyawan
Keterangan:F : banyaknya responden yang menjawab
68
O : F x bobot nilai skala likertindikator 1 : (136 + 145) = 281indikator 2 : (3 + 140 + 115) = 258
Berdasarkan tabel diatas, secara keseluruhan variabel Lingkungan Kerja
ditinjau dari dimensi hubungan karyawan mencapai total skor 270 dikategorikan
sangat baik (Berdasarkan tabel kategori penilaian). Hal ini dapat dilihat dari
pernyataan “hubungan individu” mencapai 281 dikategorikan sangat baik
(Berdasarkan tabel kategori penilaian), dan pernyataan ”hubungan kelompok”
mencapai 258 dikategorikan sangat baik (Berdasarkan tabel kategori penilaian).
2. Dimensi Tingkat kebisingan
Dimensi tingkat kebisingan diukur dengan menggunakan dua indikator.
Jawaban responden untuk masing-masing indikator disajikan dalam tabel 4.7
berikut.
Tabel 4.7. Tanggapan responden untuk dimensi tingkat kebisingan
Keterangan:F : banyaknya responden yang menjawabO : F x bobot nilai skala likertindikator 3 : (1 + 4 + 9 + 112 + 125) = 251indikator 4 : (15 + 132 + 105) = 252
Berdasarkan tabel di atas secara keseluruhan pencapaian Lingkungan
Kerja ditinjau dari dimensi tingkat kebisingan mencapai 252 (Sangat Baik). Hal
ini dapat dilihat dari pernyataan “tidak tenang” mencapai 252 dikategorikan
69
sangat baik (Berdasarkan tabel kategori penilaian), dan pernyataan ”terlalu bising”
mencapai 252 dikategorikan sangat baik (Berdasarkan tabel kategori penilaian).
3. Dimensi Peraturan kerja
Dimensi Peraturan kerja diukur dengan menggunakan dua indikator.
Jawaban responden untuk masing-masing indikator disajikan dalam tabel 4.8
berikut.
Tabel 4.8. Tanggapan responden untuk dimensi Peraturan kerja
Keterangan:F : banyaknya responden yang menjawabO : F x bobot nilai skala likertindikator 5 : (1 + 4 + 12 + 132 + 95) = 244indikator 6 : (10 + 9 + 128 + 95) = 242
Berdasarkan tabel di atas secara keseluruhan pencapaian Lingkungan
Kerja ditinjau dari dimensi peraturan kerja mencapai 243 (Baik). Hal ini dapat
dilihat dari pernyataan “sesuai standar” mencapai 244 dikategorikan baik
(Berdasarkan tabel kategori penilaian), dan pernyataan ”Sesuai UU
ketenagakerjaan” mencapai 242 dikategorikan baik (Berdasarkan tabel kategori
penilaian).
4. Dimensi Penerangan
Dimensi Penerangan diukur dengan menggunakan dua indikator. Jawaban
responden untuk masing-masing indikator disajikan dalam tabel 4.9 berikut.
70
Tabel 4.9. Tanggapan responden untuk dimensi Penerangan
Keterangan:F : banyaknya responden yang menjawabO : F x bobot nilai skala likertindikator 7 : (6 + 9 + 116 + 120) = 251indikator 8 : (2 + 4 + 6 + 144 + 85) = 241
Berdasarkan tabel di atas secara keseluruhan pencapaian Lingkungan
Kerja ditinjau dari dimensi penerangan mencapai 246 (Baik). Hal ini dapat dilihat
dari pernyataan “penerangan baik” mencapai 251 dikategorikan sangat baik
(Berdasarkan tabel kategori penilaian), dan pernyataan ”kurag sinar matahari”
mencapai 241 dikategorikan baik (Berdasarkan tabel kategori penilaian).
5. Dimensi Suhu udara
Dimensi suhu udara diukur dengan menggunakan dua indikator. Jawaban
responden untuk masing-masing indikator disajikan dalam tabel 4.10 berikut.
Tabel 4.10. Tanggapan responden untuk dimensi suhu udara
Keterangan:F : banyaknya responden yang menjawabO : F x bobot nilai skala likertindikator 9 : (1 + 6 + 12 + 112 + 115) = 246indikator 10 : (6 +12 + 116 + 115) = 249
71
Berdasarkan tabel di atas secara keseluruhan pencapaian Lingkungan
Kerja ditinjau dari dimensi suhu udara mencapai 248 (Sangat Baik). Hal ini dapat
dilihat dari pernyataan “ventilasi baik” mencapai 246 dikategorikan baik
(Berdasarkan tabel kategori penilaian), dan pernyataan ”alat pengukur suhu
udara” mencapai 249 dikategorikan sangat baik (Berdasarkan tabel kategori
penilaian).
Tanggapan responden mengenai Lingkungan Kerja mencapai 252 atau
dikategorikan Sangat baik berdasarkan hasil rata-rata pada tabel :
Tabel 4.11.Rekapitulasi Rata-rata Variabel Lingkungan Kerja
Berdasarkan tabel di atas dimensi peraturan kerja, penerangan dan suhu
udara berada dibawah rata-rata karena tidak semua karyawan memiliki
kemampuan dan kecakapan diatas rata-rata, hal ini disebabkan karena Lingkungan
Kerja pegawai yang masih kurang berkembang.
72
4.2. Kepuasan kerja pada bagian pengumpul tol gerbang tol Cileunyi PT.
Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung
Kepuasan kerja yang diukur dalam penelitian ini menggunakan lima
dimensi. Selanjutnya masing-masing dimensi diukur dengan menggunakan butir
pernyataan seperti yang disajikan dalam lampiran.
4.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kepuasan Kerja
Untuk pengujian validitas instrumen, penulis menggunakan pengujian
validitas konstruk (Construct Validity). Validitas konstruk membahas isi dan
makna dari suatu konsep serta alat ukur yang akan dipakai untuk mengukur
konsep tersebut. Kemudian rumus yang digunakan untuk mengkorelasikan tiap
butir intsrumen yaitu menggunakan rumus Korelasi pearson (Bambang S.
Soedibjo, 2013:68). Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.12. berikut ini:
Tabel 4.12. Nilai Validitas Pada Variabel Kepuasan kerja (X2)
Item Koefisien Korelasi Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0,561
0,532
0,715
0,671
0,491
0,564
0,667
0,606
0,559
0,628
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : Olah Data (2015)
73
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa semua instrumen butir
adalah valid karena nilai koefesien korelasinya lebih besar dari 0,3. Uji reliabilitas
instrumen dilakukan terhadap semua dimensi variabel Kepuasan Kerja. Hasil
perhitungan menggunakan software SPSS versi 21 for windows menghasilkan
koefisien seperti yang ditunjukkan dalam tabel berikut
Tabel 4.13. Nilai Reliabilitas Pada Variabel Kepuasan Kerja (X2)
Item Koefisien Korelasi Keterangan
1 0,796 Reliabel
Sumber : Olah Data (2015)
Dari tabel di atas terlihat bahwa semua item variabel kepuasan kerja
bersifat reliabel. karena nilai koefisien korelasi Alpha lebih besar dari 0,6.
4.2.2. Deskripsi mengenai Variabel Kepuasan Kerja
Kepuasan Kerja yang diukur dalam penelitian ini menggunakan lima
dimensi seperti yang telah dikemukakan dalam Bab III yaitu dimensi Isi
pekerjaan, Isi pekerjaan, Kesempatan untuk maju, Rekan kerja, dan kondisi
pekerjaan.
1. Dimensi Isi pekerjaan
Tabel 4.14. Tanggapan responden terhadap Dimensi Isi pekerjaan
Keterangan:F : banyaknya responden yang menjawabO : F x bobot nilai skala likert