Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up DI DEPARTEMEN MESIN KONVERSI ENERGI P4TK – BMTI BANDUNG PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 0
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
DI
DEPARTEMEN MESIN KONVERSI ENERGI P4TK – BMTI BANDUNG
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 0
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
JUDUL UNIT KOMPETENSI :
TUNE UP GASOLINE ENGINE
Kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap
pada pekerjaan servis pemeliharaan yang dilakukan pada
engine kenderaan sesuai standar operasional prosedur.
Tujuan Umum Pembelajaran:
Setelah selesai mempelajari modul ini, peserta diklat
dapat:
1. Mengetahui defenisi / pengertian Tune Up
2. Mengetahui ruang lingkup dan uraian kopetensi Tune Up
gasoline engine
3. Menguasai pekerjaan Tune Up.
Prasyarat Pembelajaran
Sebelum mempelajari modul ini dan untuk menunjang kesuksesan
pembelajaran, maka peserta hendaknya sudah menguasai materi
pembelajaran modul peralatan dan prinsip kerja motor bakar.
Petunjuk Pembelajaran
1. Membaca modul secara cermat
2. Mengikuti perintah yang terdapat pada modul
3. Memeriksakan setiap aktivitas pada widyaiswara
4. Pembelajaran teori dinyatakan kompeten apabila dapat
mengerjakan seluruh aktivitas dengan 100 % benar.
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 1
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
Strategi Pembelajaran
Membuka kelas/ Presentasi pokok materi Pendalaman materi secara Pre - Tes secara klasikal individu pada komputer
Aktivitas.2 Kegiatan Aktivitas.1 Kegiatan (100%benar) Belajar.2 (100%benar) Belajar.1
Setelah kegiatan belajar teori Kegiatan belajar praktik Assessment dan aktivitasnya telah tuntas (mengikuti buku manual) post test
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 2
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
PENDAHULUAN
1. Sistem Pendinginan
Sistem pendinginan berfungsi untuk menjaga temperatur
kerja engine, agar engine dapat bekerja secara efisien.
Sistem pendinginan bekerja dengan mensirkulasikan cairan
pendingin , melalui mantel pendingin yang berada di blok
silinder dan kepala silinder.
Air pendingin yang panas dari engine dialirkan ke
radiator bagian atas melalui pipa atas radiator dan
didinginkan melalui sirip-sirip yang terdapat pada radiator
dan hisapan udara dari kipas. Air pendingin yang sudah
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 3
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
dingin dibagian bawah radiator dialirkan kembali ke dalam
engine melalui pipa bawah radiator, begitulah seterusnya
proses sirkulasi air pendingin berlangsung.
Sirkulasi air pendingin
2. Sistem Pelumasan
Sistem Pelumasan berfungsi untuk mengurangi gesekan atau
keausan komponen pada engine. Sistem ini bekerja dengan
cara memberikan oli pelumas ke bagian komponen-komponen
engine yang bergesekan. Pada komponen engine yang mempunyai
beban tinggi, misalnya : metal jalan dan metal duduk, oli
pelumas diberikan dengan bertekanan.
Sedangkan bagian lain yang tidak berbeban berat,
misalnya dinding silinder, oli pelumas diberikan dengan
cara dipercikkan selama poros engkol berputar.
Oli engine disimpan dalam bak oli atau karter yang
terdapat dibagian bawah engine. Oli dari karter dihisap
oleh pompa oli dan disirkulasikan ke seluruh bagian engine
yang memerlukan pelumasan. Sebelum disirkulasikan, oli
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 4
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
tersebut disaring dengan filter oli dari kotoran atau
partikel logam. Filter oli ini dapat diganti bila sudah
kotor.
Pada sistem pelumasan, juga terdapat valve pengatur
tekanan oli (valve pengaman) yang berfungsi untuk mencegah
agar tekanan oli tidak berlebihan pada saat putaran
engine tinggi.
Setelah oli melumasi ke seluruh komponen yang
bergesekan, dengan sendirinya oli akan kembali ke dalam
karter dengan bantuan gaya grafitasi bumi, dan selanjutnya
oli siap untuk disirkulasikan kembali.
Sistem Pelumasan
3. Sistem Pengapian
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 5
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
Sistem pengapian berfungsi untuk menaikkan tegangan
baterai (12 volt) menjadi tegangan tinggi sekitar 30.000
volt pada koil pengapian, yang akan digunakan untuk
membangkitkan percikan bunga api pada busi, untuk membakar
campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar pada akhir
langkah kompresi. Pada sebuah engine dengan empat silinder,
sistem pengapian harus memberikan lebih dari 100 percikan
bunga api dalam setiap detik. Percikan tersebut harus
diberikan ke tiap silinder dengan waktu yang tepat. Sistem
pengapian ini cukup rumit , tetapi penting untuk diketahui,
karena sistem ini memegang peranan penting dalam proses
kerja engine.
Sistem Pengapian
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 6
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
4. Sistem pengisian
Sistem pengisian berfungsi untuk mengisi kembali arus
listrik yang telah diambil dari baterai, pada saat pertama
mesin dinyalakan (starter), dan juga berfungsi untuk
menyediakan arus yang dibutuhkan oleh sistem kelistrikan
kendaraan pada saat mesin sudah bekerja.
Alternator umumnya dikenal dengan sebutan dinamo yang
berfungsi sebagai sumber pengisian pada sistem ini.
Alternator biasanya dipasang dibagian depan mesin dan
digerakkan oleh mesin melalui sabuk kipas.
Tegangan yang dihasilkan oleh alternator diatur dengan
regulator, yang berfungsi secara otomatis mengatur tegangan
yang dihasilkan dari alternator sebelum dikirim ke baterai.
Sistem Pengisian
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 7
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
5. Sistem Starter
Sistem ini berfungsi sebagai pemula gerak mesin
(starter) dengan menggunakan motor listrik sebelum mesin
tersebut dapat bekerja sendiri. Pada ujung bagian depan
motor stater terdapat roda gigi yang berfungsi untuk
menghubung dan sekaligus memutarkan mesin melalui roda
gaya (fly wheel).
Pada saat mesin distater (kunci kontak pada posisi ST),
motor stater akan berputar. Dengan putaran ini roda gigi
motor starter akan bergerak kedepan dan menghubungkan ke
roda gaya dan sekaligus memutar mesin. Setelah mesin hidup
dan kunci kontak kembali keposisi normal, sehingga motor
starter akan berhenti berputar. Pada saat yang sama roda
gigi akan terlepas dari hubungan dengan roda gigi pada roda
gaya (fly wheel).
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 8
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
Sistem Starter
6. Sistem Bahan Bakar
Sistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar pada kenderaan bertujuan untuk
menyuplai bahan bakar dari tangki hingga ke intake manifol
sesuai dengan kebutuhan operasi engine. Selain standar mutu
dari bahan bakar yang telah ditetapkan pemerintah, juga hal
penting yang harus menjadi perhatian didalam perlakuan
servis adalah kebersihan bahan bakar maupun udara yang
tersuplay kedalam silinder untuk dikompresikan.
Bahan bakar dan udara tercampur bersama dalam
karburator,campuran tersebut dilihat dari jumlah udara yang
tercampur dengan bahan bakar, sebagai contoh : perbandingan
12:1 berarti 12 bagian berupa udara pada satu bagian bahan
bakar. Bagian tersebut selalu diukur dalam berat. sehingga
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 9
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
untuk setiap 1 kg bahan bakar diperlukan 12 kg udara untuk
menghasilkan perbandingan 12:1
Campuran bahan bakar untuk berbagai kondisi.
Start dingin. 8 : 1 Ekonomi pada kecepatan menegah 14 – 15 – 1. Tenaga maksimum 12,5 – 13,5 : 1. Kecepatan idle 12, - 14 : 1 (kurang
lebih).
Suatu campuran yang lebih gemuk / kaya dari dapat saja
kemungkinan terjadi beberapa bahan bakar tidak terbakar
dengan keseluruhan dan terbuang lewat saluran buang.
7. Sistem Pembuangan Gas
Sistem pembuangan gas pada kendaraan berfungsi untuk
mengurangi kebisingan mesin dan mengalirkan gas buang ke
udara bebas sehingga gas buang tidak memasuki ruang
penumpang.
Sistem Pembuangan gas bekas
Komponen utama sistem pembuangan gas adalah :
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 10
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
Exhaust manifold berfungsi menghubungkan saluran buang
dari bagian kepala silinder ke sistem pembuangan.
Konverter katalis berfungsi merubah gas buang yang
berbahaya menjadi kurang berbahaya (tidak berbahaya).
Muffler berfungsi mengurangi kebisingan dari saluran
pembuangan. Komponen tersebut diatas dihubungkan menjadi
satu kesatuan dengan pipa pembuangan dan diklem melekat di
bagian bawah kendaraan dengan gantungan yang kuat.
Komponen Pembuangan gas bekas
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 11
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
PENGEMBANGAN MATERI BELAJAR
KEGIATAN BELAJAR. 1
Defenisi / Pengertian Tune – Up
Tune up merupakan pekerjaan dalam konteks pemeliharaan
kenderaan. Tune up adalah suatu istilah yang lazim
disebutkan dalam perbengkelan otomotif yang mengandung
pengertian mengembalikan operasi engine pada kondisi semula.
Tune up juga dapat dikemukakan sebagai langkah awal dalam
menemukan masalah untuk pelaksanaan servis lanjutan. Tune up
pada umumnya dapat dikategorikan menjadi dua kelompok besar
yaitu:
A. Performance Tune Up
B. Standar Tune Up
Performance tune up merupakan kegiatan penyetelan engine
menjadi lebih besar dari sfesifikasi pabrik, hal ini di
khususkan pada engine balap (racing). Standar tune up adalah
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 12
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
kegiatan servis rutin dalam rangka pemeliharaan kenderaan
yang lazim ditemukan di bengkel-bengkel otomotif.
Karena pemakaian engine dalam jumlah km atau jam kerja
tertentu, dapat mengakibatkan penurunan performan engine,
sehingga penurunan ini dapat dikembalikan pada kondisi
semula dengan melakukan tune up.
kondisi awal
5000 km
penurunan daya engine
kondisi 5000 km kondisi awal
Diagram diatas memperlihatkan adanya penurunan kondisi
engine setelah beroperasi sejauh 5000 km hal ini
diakibatkan terjadinya penurunan performan komponen
pendukung yang meliputi; sistem pengapian, sistem bahan
bakar, sistem pelumasan, sistem pendinginan, sistem
pengisian, sistem starter maupun sistem pembuangan.
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 13
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
Gangguan atau penyetelan pada komponen ini akan dibahas
pada kegiatan belajar selanjutnya. Apabila dikaji defenisi
ataupun pengertian tune up, seperti dijelaskan diatas maka
dapat disimpulkan menjadi:
A. Tune Up adalah mengembalikan kondisi
operasi engine ke operasional standar
B. Tune Up adalah awal pendeteksian kondisi
engine untuk keperluan servis lanjutan
1. Pengertian tune up untuk mengembalikan kondisi engine
pada kondisi semula, dapat dimaknai dengan pengertian,
seseorang yang akan melakukan pekerjaan tune up harus
mengetahui kondisi standar dari engine yang akan di
tune up. Hal ini menuntut pekerja minimum mempunyai
buku manual tentang engine yang akan dikerjakan,
ataupun mempunyai pengalaman yang cukup tentang
operasi standar dari engine yang akan dikerjakan.
2. Setelah melakukan pekerjaan Tune up sesuai dengan
standar operasional prosedur (SOP), kemungkinan hasil
pekerjaan dapat dikelompokkan menjadi:
a. Berhasil mengembalikan kondisi opersi engine
seperti semula sesuai spesifikasi.
b. Tidak berhasil mengembalikan kondisi opersi
engine seperti semula sesuai spesifikasi. Hal ini
memerlukan penganalisaan lebih lanjut untuk
menentukan masalah kenapa performan engine tidak
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 14
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
kembali seperti kondisi semula walaupun sudah
dilakukan tune up sesuai spesifikasi. Salah satu
Contoh;
Seorang pemilik kenderaan datang ke bengkel dengan
keluhan tenaga engine kurang baik dan asap putih keluar
dari knalpot. Setelah menerima keluhan dan mendata kondisi
engine, dan menyiapkan peralatan yang diperlukan, maka
teknisi melakukan pekerjaan tune up dan analisis terhadap
masalah yang timbul. Pada saat dilakukan pengujian tekanan
kompresi, tercatat tekanan kompresi sudah dibawah limit
pabrik, dari kondisi ini maka dilakukan pengujian lanjutan
dengan memasukkan oli kedalam silinder melalui lubang busi,
kemudian dilakukan pengujian tekanan kompresi dan hasilnya
dapat dikategorikan menjadi:
Tekanan naik sesuai spesifikasi
Tekanan tetap tidak ada perubahan.
Apabila tekanan naik sesuai spesifikasi hal ini
menandakan terjadi keausan pada piston ring ataupun pada
dinding silinder, masalah ini tidak akan dapat
ditanggulangi dengan pekerjaan tune up, tetapi ada servis
lanjutan yaitu penggantian piston ring ataupun silider, dan
pekerjaan ini sudah memasuki wilayah overhaul engine. Pada
kasus tekanan kompresi tetap atau tidak ada perubahan
walaupun sudah diberikan oli, maka dapat diasumsikan adanya
kebocoran pada katup, hal ini juga tidak dapat lagi diatasi
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 15
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
dengan pekerjaan tune up, tetapi harus melakukan skir katup
(top overhaul)
Penjelasan singkat diatas akan dapat memandu pemikiran
anda untuk memahami, bahwa tune up tidaklah sekedar
pekerjaan penyetelan, tetapi juga deteksi awal untuk
pekerjaan lebih lanjut. Kasus seperti yang tejadi pada
pemeriksaan tekanan kompresi juga dapat terjadi pada
operasional kelengkapan atau kerja mekanis engine lainnya.
Pengertian tune up jelas selalu mengacu pada kondisi
standar atau spesifikasi kenderaan yang akan di tune up,
oleh karena itu kemampuan untuk membaca buku manual agar
didapatkan angka spesifikasi yang tepat sesuai dengan type
kenderaan yang akan dikerjakan. Secara umum konten buku
manual akan mencakup daftar isi, penjelasan umum / data
teknis, pedoman reparasi, symbol-symbol dan SST.
Aktivitas. 1
Untuk mendalami dan penguatan kompetensi anda, selanjutnya
jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar, dan
periksakan sama mentor atau presentasikan dengan grup kerja
lainnya. Jawaban aktivitas ini harus benar 100%, baru anda
lanjutkan pada pembelajaran berikutnya.
1. Jelaskan defenisi tune up
______________________________________________________
______________________________________________________
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 16
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
__________Tuliskan tiga langkah utama sebelum
melakukan tune up
a. _________________________________________________
_________________________________________________
________
b. _________________________________________________
_________________________________________________
________
c. _________________________________________________
_________________________________________________
________
2. Uraikan mengapa engine harus di tune up.
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
_______________
3. Jelaskan dua tujuan utama tune up.
a. _________________________________________________
_________________________________________________
________
_________________________________________________
___
b. _________________________________________________
_________________________________________________
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 17
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
_________________________________________________
_________________________________________________
________________
KEGIATAN BELAJAR. 2
Ruang Lingkup dan Uraian Kompetensi Tune – Up
Lingkup pekerjaan tune up tergantung dari ATPM kenderaan
yang ada, dan akan mencirikan masing-masing ATPM, naumun
demikian semua tujuannya adalah dalam rangka pelayanan purna
jual (after sale servis). Pada modul ini akan diuraikan ruang
lingkup dan kompetensi tune up secara umum yang nantinya
diharapkan dapat disesuaikan pembelajar untuk jenis engine
yang akan di tune up. Ruang lingkup dan kompetensi tune up
secara umum adalah meliputi:
A. Menyetel Katup
Engine standar dengan lifter mekanik masih membutuhkan
penyetelan katup, dan tujuan penyetelan katup adalah;
pertama untuk menjamin efisiensi pemasukan campuran
bahan bakar dengan udara kedalam silinder untuk
dikompresikan untuk pembakaran untuk memperoleh power yang
diharapkandan pengeluaran.
Kedua untuk menjamin efisiensi pembuangan gas bekar
pembakaran untuk keluar dari dalam silinder ke udara bebas
melalui exhaust manifol. Ketiga adalah untuk menjamin
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 18
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
kondisi pemasukan dan pengeluaran pada setiap silinder
mendekati sama / sama.
Kesalahan dalam penyetelan katup dapat dikelompokkan
seperti berikut:
1. Stelan katup terlalu rapat akan mengakibatkan
katup membuka lebih awal, hal ini akan dapat
mengakibatkan tekanan kompresi rendah dan
kehilangan tenaga.
2. Stelan katup terlalu renggang, dapat mengakibatkan
katup membuka akan terlambat, hal ini akan
mengakibatkan kuantitas pemasukan dan pembuangan
rendah.
3. Stelan katup antar silinder tidak sama maka
pemasukan dan pembuangan tidak sama , hal ini
dapat mengakibatkan engine hanting, karena power
antar silinder berbeda sehingga engine bergetar,
dan suara katup akan terdengar irreguler.
Celah katup dapat distel antara tip rocker arms
dengan tip batang katup atau antara rocker arms dengan
bubungan (cam), adakalanya penyetelan katup dilakukan dengan
shim plate. Penyetelan katup dilakukan dengan menempatkan
torak no.1 pada akhir langkah kompresi, selanjutnya semua
katup yang dalam kondisi bebas dapat disetel sesuai
spesifikasi, kemudian memutar poros engkol satu kali putaran
lagi dan menyetel katup yang tersisa belum disetel.
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 19
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
Menempatkan torak no.1, 0° pada akhir langkah kompresi
Menyetel katup dengan feeler gauge
Cara menyetel katup adalah dengan melonggarkan baut mur
penyetel katup pada katup yang akan disetel selanjutnya
menyisipkan feeler gauge yang sesuai diantara tip rocker
arms dengan tip batang katup setelah didapat celah yang
tepat maka mur pengunci dikeraskan. Hal ini dilakukan pada
semua katup.
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 20
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
B. Menguji Tekanan Kompresi.
Tekanan kompresi dalam engine merupakan salah satu
penentu tenaga kerja engine itu sendiri oleh karena itu
perlu diperiksa. Hal yang perlu diketahui dalam pemeriksaan
ini antara lain, apakah tekanan kompresi masih dalam
spesifikasi dan juga kemungkinan terjadi selisih tekanan
kompresi yang melebihi limit antar silinder satu dengan
silinder lainnya. Tekanan kompresi sangat erat kaitannya
dengan kesempurnaan proses pembakaran campuran yang terjadi
didalam silinder.
Pemeriksaan tekanan kompresi dapat dilakukan dengan:
Terlebih dahulu melepas seluruh busi dan
memassakan kabel coil tegangan tinggi
Posisi katup gas terbuka penuh
Memeriksa tekanan untuk setiap silinder
Dengan menggunakan alat compression tester yang dipasangkan
pada lubang busi yang akan diperiksa tekanannya, selanjutnya
engine distarter hingga 4 – 5 langkah. Catatlah angka
tekanan kompressi yang terlihat pada jarum alat ukur.
Lakukanlah pengukuran tekanan kompressi pada masing-masing
silinder.
Perbedaan tekanan kompresi antar silinder yang melebihi
ketentuan dapat mengakibatkan operasi engine bergetar
(unblancing).
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 21
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
Mengukur Tekanan Kompresi
C. Pelumasan
Seperti juga telah diuraikan diatas maka pada pelumasan
hendaknya benar-benar dilakukan sesuai prosedur mengingat
faktor pelumasan dapat berakibat fatal pada kerja komponen
engine. Hal yang perlu diperhatikan dalam pelumasan engine
terutama adalah, kualitas dan kuantitas oli pelumas yang
akan digunakan pada engine tersebut.
Sebagai pedoman hendaknya dilakukan sesuai dengan
spesifikasi yang dapat diakses pada buku manual yang
dikeluarkan pabrik pembuat engine tersebut. Pada sistem
pelumasan juga termasuk diperiksa kemungkinan terjadi
kebocoran oli baik internal leak maupun external leak, apabila
terjadi hal ini maka sebaiknya hal ini harus diperbaiki
terlebih dahulu.
Penggantian saringan oli juga harus menjadi ketentuan
yang penting, anda dapat mengakses waktu pergantian oli
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 22
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
melalui buku manual untuk mengetahui km pemakaian atau jam
pemakaian hingga saringan oli harus diganti. Secara umum 2x
penggantian oli maka saringan oli sebaiknya sudah diganti.
Saat mengeluarkan oli bekas dari dalam engine dapat dibantu
dengan udara tekan yang dialirkan melalui saluran pengisian
oli baru agar oli bekas benar-benar bersih dari dalam
engine.
Sistem Pelumasan Engine
Aktivitas. 2
Untuk mendalami dan penguatan kompetensi anda, selanjutnya
jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar, dan
periksakan sama mentor atau presentasikan dengan grup kerja
lainnya. Jawaban aktivitas ini harus benar 100%, baru anda
lanjutkan pada pembelajaran berikutnya.
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 23
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
1. Jelaskan mengapa penyetelan katup dilakukan pada akhir
langkah kompresi.
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
_______________
2. Tuliskan lima langkah utama hingga katup terstel
dengan benar.
a. _________________________________________________
_________________________________________________
________
b. _________________________________________________
_________________________________________________
________
c. _________________________________________________
_________________________________________________
________
d. _________________________________________________
_________________________________________________
________
e. _________________________________________________
_________________________________________________
________
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 24
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
3. Jelaskan mengapa untuk menyetel celah katup sebaiknya
dilakukan oleh satu orang dan diusahakan tuntas /
tidak ditunda.
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
____________________
______________________________________________
4. Gambarkan diagram torak untuk engine 4 langkah, 4
silinder dengan FO.1342. dan jelaskan hubungan diagram
ini dengan penyetelan katup, cukup 2x putaran poros
engkol.
5. Jelaskan akibatyang terjadi apabila penyetelan celah
katup antar silider tidak sama.
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
_______________
6. Jelaskan akibat dari penyetelan celah katup yang
terlalu rapat.
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
_______________
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 25
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
7. Jelaskan dua alasan utama mengapa tekanan kompresi
diperiksa.
a. _________________________________________________
_________________________________________________
________
b. _________________________________________________
_________________________________________________
________
8. Tuliskan lima langkah utama mengukur tekanan
silinder pada setiap silinder.
a.
____________________________________________________
_
b.
____________________________________________________
_
c.
____________________________________________________
_
d.
____________________________________________________
e.
____________________________________________________
_
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 26
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
9. Jelaskan pengertian SAE 20 W 50, dan jelaskan
singkatan dan penggunaan oli yang apabila pada wadah
oli yang baru di beli tertulis SF dan CD.
SAE 20 W 50
______________________________________________
__
__________________________________________
_
SF
_________________________________________________
__________________________________________________
CD
_________________________________________________
________________________________________________
10.Jelaskan dua patokan utama yang menjadi pendekatan
untuk penggantian oli engine ditinjau dari
pemakaiannya
a. _________________________________________________
____
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 27
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
b. _________________________________________________
____
D. Pendinginan
Susuai dengan fungsi utama dari sistem pendinginan maka
pemeriksaan sistem pendinginan adalah sangat penting
pemeriksaan terutama:
1. Kebocoran internal maupun eksternal, hal ini dapat diketahui
dengan cara memasangkan alat radiator leak tester pada
saluran pengisian radiator, kemudian memberikan tekanan
sesuai spesifikasi, biarkan alat ini hingga beberapa saat
periksalah apakah terjadi kebocoran pada klem ataupun
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 28
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
sekitar pompa air, dan untuk memeriksa kebocoran internal
tariklah tongkat pengukur oli apabila terdapat air pendingin
berarti ada kebocoran internal.
Memeriksa kebocoran radiator
2. Memeriksa kerja katup yang terdapat pada tutup radiator,
hal ini dapat diperiksa dengan memasangkan tutup radiator
pada alat radiator cup leak tester dimana alat ini sama dengan
alat radiator leak tester hanya untuk memeriksa katup tutup
radiator ditambah dengan adaptor. Berikan tekanan pada tutup
radiator sesuai spesifikasi dan biarkan sesaat kemudian
bandingkan penurunan tekanan dengan petunjuk yang terdapat
pada buku manual.Secara umum tutup radiator dapat diperiksa
dengan cara menarik dan mendorong katup kevacuman maupun
katup tekanan.
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 29
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
Memeriksa katup vavum dan katuptekanan pada Tutup radiator
3. Memeriksa sabuk penggerak pompa dan kipas pendingin,
yang terdapat didepan engine hal yang perlu diperhatikan
adalah tegangan dan kondisinya hal ini disesuaikan dengan
spesifikasi yang dapat dilihat pada buku manual. Secara
visual apabila bagian dalam sabuk telah terlihat ada retak
maka sabuk harus diganti.
4. Memeriksa kondisi dan jumlah air didalam reservoir
komponen ini berfungsi sebagai tempat persediaan air
pendingin dan tempat menampung kelebihan tekanan yang
terjadi didalam radiator yang dialirkan melalui neck radiator
dengan menggunakan slang.
5. Apabila engine menggunakan thermostat maka sebaiknya
thermostat diperiksa kerja katupnya.
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 30
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
Memeriksa kipas dan sabuk Memeriksa
thermostat
Walaupun servis radiator tidak termasuk dalam lingkup
pekerjaan tune up tetapi hendaknya kondisinya diperiksa
kemungkinan bocor atau sirip-siripnya mengalami kerusakan.
E. Pengapian
Ruang lingkup pengapian dapat dimulai dari batere, kunci
kontak, kabel penghubung, unit distributor, koil, kabel
tegangan tinggi dan busi. Pemeriksaan pada komponen sistem
pengapian dapat berupa menyetel, membersihkan, mengencangkan
maupun mengganti. Pemeriksaan yang dilakukan dimulai dari:
1. Memeriksa jumlah dan berat jenis (BJ) air batere
untuk setiap sel harus berada pada batas yang telah
ditentukan, juga kutup – kutup batere beserta
klemnya dibersihkan dari kotoran.
2. Kunci kontak juaga perlu diperiksa dan apabila
diperlukan berilah pelumas ringan agar kunci kontak
dapat berfungsi dan dioperasikan lebih mudah
3. Sambungan / socket kabel, hal ini diperiksa apabila
kondisinya longgar maka harus dikencangkan, dan
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 31
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
apabila diperlukan pergantian kabel dan sepatu kabel
maka hendaknya dilakukan.
4. Pemeriksaan pada coil lakukanlah pemeriksaan secara
manual maupun menggunakan alat coil tester, dan ikuti
petunjuk sesuai buku manualnya.
5. Pemeriksaan unit distributor dari mulai platina,
kondensor, terminal coil, terminal busi, advancer
dan sil oli. Pemeriksaan ini dilakukan harus
berpedoman pada buku manual engine yang akan ditune
up. Khusus untuk platina dan kondensor apabila tidak
memenuhi syarat lagi maka sebaiknya diganti dua-
duanya secara bersamaan.
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 32
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
Kondisi Platina
Kondisi Busi
Gambar disamping ini memperlihatkan
hubungan antara gap platina, dengan
penyetelan sudut dwell.
Gap platina yang terlalu besar akan
menyebabkan sudut dwell kecil
Gap platina yang terlalu sempit akan
menyebabkan sudut dwell menjadi
besar
6. Pemeriksaan kabel – kabel tegangan tinggi hal ini
diperiksa dari kebocoran ataupun tahanan yang
diperbolehkan sesuai buku manual.
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 33
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
7. Busi dapat anda periksa secara visual kemudian
dibersihkan dan gap nya disetel sesuai spesifikasi,
apabila kondisi busi sudah tidak baik maka sebaiknya
diganti dengan yang baru. Busi dapat dibersihkan dan
diuji dengan alat spark plug cleaner & tester.
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 34
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
Menyetel gap busi
Setelah memeriksa komponen sistem pengapian maka
dilanjutkan pemeriksaan kerja sistem pada operasi engine
yaitu, menyetel sudut dwell. Saat pengapian (timing ignation)
dan putaran engine (RPM) diperiksa secara simultan hingga
diperoleh angka sesuai spesifikasi, pada saat menyetel saat
pengapian maka selang vacum governor harus dilepas.
Alat yang digunakan untuk menyetel sudut dwell adalah
dwell meter, untuk saat pengapian adalah alat timing light, dan
putaran engine dengan RPM meter.
Apabila anda harus melepaskan distributor dari engine
maka untuk memasang kembali ke engine hendaknya mengikuti
petunjuk berikut:
Posisi piston no.1, pada akhir langkah kompresi, dan
tanda pada fuly dan tutup timing tepat pada angka
spesifikasi saat pengapian engine yang di tune up
Memperhatikan slot pada pompa oli dengan slot poros
distributor, diarahkan hingga nantinya apabila
distributor dipasang, maka rotor menunjuk pada
terminal busi no.1 pada tutup distributor, dan
coakan pengikat distributor terhadap blok engine
tepat ditengah.
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 35
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
Sistem pengapian konvensional
Memasangkan distributor ke blok engine,
perhatikan tanda panah, arah rotor dan klem
pengikat, harus tepat pada posisinya masing –
masing seperti dijelaskan diatas.
Poros distributor yang akan berhubungan pada
coakan yang terdapat pada pompa oli.
pada umumnya kemiringan gigi pemutar
poros distributor, memiliki kemiringan ± 15°
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 36
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
F. Sistem bahan bakar
Sistem bahan bakar diperiksa dari mulai komponen
saringan bensin, dan apaila sudah terlihat secara visual
terdapat kotoran pada saringan bensin, maka saringan harus
diganti untuk menjamin kelancaran dan kebersihan bahan
bakar, karena kotoran yang tidak tersaring dapat menyumbat
saluran-saluran yang terdapat pada karburator.
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 37
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
Gambar saringan bensin
Saringan udara juga harus dibersihkan dengan menggunakan
udara tekan dan diposisikan dari arah dalam ke arah keluar
elemen saringan (jenis saringan kering) dan apabila perlu
gantilah saringan udara. Apabila saringan udara yang
digunakan jenis saringan basah, maka sebaiknya bersihkanlah
saringan dengan menggunakan pembersih khusus dan kalau tidak
tersedia maka bersihkanlah dengan kerosin, gantilah oli
penyaring dengan oli baru SAE 10
Melepas dan membersihkan saringan udara
Mekanisme karburator dan mekanisme pedal gas sebaiknya
diberikan pelumas ringan untuk memperlancar gerakannya.
Penyetelan yang umum dilakukan pada karburator adalah
penyetelan campuran pada saat putaran idle (idle mixture).
Secara umum untuk penyetelan campuran idle adalah dengan
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 38
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
memutarkan idle adjusting screw, kearah dalam hingga penuh
kemudian kembalikan putaran 2 – 2,5 putaran.
Selanjutnya menghidupkan engine dan menyetel RPM idle
sesuai spesifikasi dengan menyetel pada trothel adjusting
screw, himngga didapatkan RPM yang diinginkan sesuai
spesifikasi. Secara teoritis percampuran bensin dengan udara
adalah:
Start dingin.
8 : 1
Ekonomi pada kecepatan menegah 14 – 15 : 1.
Tenaga maksimum 12,5 –
13,5 : 1.
Kecepatan idle 12, -
14 : 1 (kurang lebih).
Percampuran yang tepat antara udara dengan bensin dapat
diketahui dari operasi engine yang halus, terutama lagi akan
lebih tepat apabila diyakinkan dengan cara memeriksa kadar
CO pada gas buang. Sebuah kerja engin pada perbandingan
Stoichiometric dengan pembakaran lengkap akan menghasilkan
sejumlah air dan karbondioksida. Reaksi kimianya sebagai
berikut:
2C2 H6 + 7O2 4CO2 + 6H2O
Hal tersebut diterima atau bebas gas beracun. Jika
campuran terlalu kaya tidak diterima atau gas buang beracun,
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 39
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
terbentuk dari bahan bakar yang tidak terbakar (HC) dan
karbon monoksida (CO) akan dihasilkan. Tempertur tinggi
dalam proses pembakaran menghasilkan zat Nitrogen Oksida
(NOx) dan kerja kendaraan pada bahan bakar bertimah akan
menghasilakn zat – zat timah (Pb).
G. Sistem pemasukan dan pengeluaran
Pemeriksaan pada sistem ini terutama kemungkinan terjadi
kebocoran pada intake atau exhaust manipol. Juga katup dan
saluran pernapasan ruang engkol (crank case ventilation)
hendaknya diperiksa dan dibersihkan agar tidak terjadi
kontaminasi air pada pelumasan engine. Khusus pada sistem
pembuangan pemeriksaan dilakukan hingga muffler sesuai denga
buku manual engine yang di tune up.
Aktivitas. 3
Untuk mendalami dan penguatan kompetensi anda, selanjutnya
jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar, dan
periksakan sama mentor atau presentasikan dengan grup kerja
lainnya. Jawaban aktivitas ini harus benar 100%, baru anda
lanjutkan pada pembelajaran berikutnya.
1. Jelaskan tujuan sistem pendinginan pada engine.
______________________________________________________
______________________________________________________
__________
2. Tuliskan dua katup yang terdapat pada tutup radiator,
dan jelaskan fungsi masing-masing.
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 40
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
a. _________________________________________________
_________________________________________________
________
b. _________________________________________________
_________________________________________________
________
3. Uraikan cara untuk mengetahui kebocoran yang terjadi
pada sistem pendinginan.
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
____________________
4. Jelaskan fungsi recervoir pada sistem pendinginan.
______________________________________________________
______________________________________________________
__________
5. Tuliskan enam komponen utama yang harus diperiksa dan
diservis pada sistem pengapian.
a. _________________________________________________
____
b. _________________________________________________
____
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 41
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
c. _________________________________________________
____
d. _________________________________________________
____
e. _________________________________________________
____
f. _________________________________________________
____
6. Tuliskan dua hal yang perlu diperika pada batere
a. _________________________________________________
____
b. _________________________________________________
____
7. Apa tujuan governor yang terdapat pada distributor
______________________________________________________
______________________________________________________
__________
8. Tuliskan dua posisi penyetelan gap platina
a. _________________________________________________
____
b. _________________________________________________
____
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sudut dwell platina.
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 42
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
______________________________________________________
______________________________________________________
__________
10.Jelaskan cara pemasangan distributor kembali keblok
engine.
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
_________________________
11.Uraikan secara singkat proses terjadinya arus tegangan
tinggi yang tercetus pada busi.
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
____________________
12. Jelaskan 4 komponen yang akan terganggu apabila
saringan udara karburator tidak dapat lagi menyaring
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 43
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
kotoran yang terkandung pada udara yang tercampur pada
bensin.
a. _________________________________________________
____
b. _________________________________________________
____
c. _________________________________________________
____
d. _________________________________________________
____
13. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
a. Campuran gemuk
_________________________________________________
_________________________________________________
_
b. Campuran kurus
_________________________________________________
_________________________________________________
______
c. Stoichiometric
_________________________________________________
_________________________________________________
_______
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 44
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
14. Jelaskan cara penyetelan campuran putaran idle dan
menetapkan rpm idle dihubungkan dengan saat pengapian
pada engine.
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
_
15. Jelaskan faktor yang menyebabkan terjadinya kadar
carbon yang berlebihan pada gas bekas engine.
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
_______________
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 45
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
KEGIATAN BELAJAR. 3
Praktik Tune – Up
A. Persiapan
Lakukanlah persiapan praktik servis ringan / tune up.
1. Objek latihan
2. Peralatan
3. Buku manual
4. Area kerja
B. Praktik / Latihan
MAMPUYA BELUM
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 46
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
NO ASPEK YANG DINILAI1
2
3
4
5
6
7
8
9
Persiapan objek latihan
Persiapan alat dan peralatan
Menghimpun informasi buku manual
Melakukan servis sistem pelumasan
Melakukan servis sistem pendinginan
Melakukan penyetelan katup
Memeriksa tekanan kompresi
Melaksanakan servis sistem pengapian
Melakukan servis dan pemeriksaan
sistem pemasukan dan pembuangan
Semua jawaban yang salah harus diperbaiki sebelum lembar
pemeriksaan ditandatangani.
Ya
Apakah semua tugas telah dilakukan dengan baik
sesuai SOP.?
Apakah peserta pelatihan sudah mengumpulkan,
menganalisa dan menyusun informasi sesuai dengan
ketetapan prosedur dan kriteria yang ditentukan ?
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 47
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
Apakah peserta pelatihan sudah memberikan ide dan
informasi dengan mengikuti ketentuan yang
ditetapkan sebelumnya ?
Sudahkah peserta merencanakan dan mengatur
aktifitas dengan memeriksa proses dan dengan
hasil kualitas sesuai kriteria yang ditetapkan ?
Apakah peserta pelatihan sudah bekerja sama
dengan peserta lain, dalam bentuk kelompok, untuk
mencapai tujuan ?
Apakah peserta pelatihan sudah menerapkan cara
berpikir secara matematis, informasi yang
terpercaya dan efektif untuk meyelesaikan
tugasnya ?
Apakah peserta pelatihan sudah menggunakan
perlengkapan dan teknologi yang sesuai dengan
standar yang benar ?
Apakah peserta pelatihan sudah menggunakan teknik
pemecahan masalah untuk mencapai tujuan ?
Semua pertanyaan di atas harus mendapat tanggapan “YA”. Jika
tidak, konsultasikan dengan Pelatih untuk mendapatkan
kegiatan tambahan yang diperlukan untuk mencapai tingkat
kemampuan yang diharapkan.
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 48
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
Tandatangan Pelatih......................................
Tandatangan Peserta......................................
Tanggal dan jam kelulusan................................
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 49
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
Name Task
1. The engine will not run! Before this problem the engine had rough operation
2. You may use tools and equipment you have, and is provide for you to diagnosis and repair problems found.
3. Ask the judge for repair-parts needed and show him what you have found.
4. After the engine is running satisfactory and no trouble.
5 Check & Adjust ignition system
6. Check mechanical engine
7. Check the cooling system.
8. Note : Do not try to repair a defective part! (Ask first)
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 50
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
Automobile Technology
Name Task Marking Scale
Petrol Engine Tune
Marking Summary
Section PossibleMark
ActualMark
1. Preparation.
2. Repair engine to start and run.
3. Correct and repair drivability problem.
4. Ignition system.
5. Mechanical engine
6. Cooling system
Task Total
Time KeepingFamiliarizati
on Competition Breaks
Start Start Start
Stop Stop Stop
Experts Signatures
1 2
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 51
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
…………………………………………………… …………………………………………
Name Task Marking Scale
Petrol Engine Tune
1. Preparation Yes No Actual Comments
1.1 Checked all equipment first
1.2 Checked all instructions
1.3 Selected the correct test equipment
1.4 Used logical working procedure
1.5 Proper tools handling
1.6 Checked baterai (water level, terminal)
1.7 Checked ignition system1.8 Checked oil level1.9 Checked water level1.10
Clean up the working area
1.11
Clean up tools and equipment
Sub-Total
2. Repair Engine to Start & Run Yes No Actua
l Comments
2.1 Fuse engine
2.2 Dwell angle
2. Spark plug
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 52
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
32.4 High cable tension
Sub-Total
3. Correct & Repair Drivability Problem Yes No Actua
l Comments
3.1
Check and find defect fuse engine
3.2
Check and adjust dwell angle
3.3
Check and adjust spark plug
3.4 Check high cable tension
3.6 Check ignition from coil
3.5
Reinstall the removed parts
Sub-Total
Name Task Marking Scale
Petrol Engine Tune
4. Check ignition system Yes No Actual Comments
3.1
Check level & SG. electrolit batterai
3.2 Check batterai valtage
3.3 Check terminal batterai
3.4
Check primary cable connector
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 53
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
3.5
Check & adjust contac point gap
3.6
Check & Adjust ignition timing
Sub-Total
5. Check mechanical engine. Yes No Actual Comments
3.1 Check compression
3.2
Check & Adjust valve clearance
3.3
Check & Adjust RPM engine
3.4 Check v.belt tentionc
3.5
Check oil engine and leak
Sub-Total
6. Check the Coolant system Yes No Actual Comments
6.1
Check cup radiator watercooling
6.2
Check water leaking withvisual
Sub-Total
Name Task: TaskCode
…………………………………. …………… Engine Tune
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 54
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
Report Form
Task Diagnosing and Engine Tuning-up
S/No Items
Performance/Condition ofComponents
Good Bad
1.Check tool and special tool equipment
2Check engine running
3 Check ignition system4. Check mechanical engine5. Check cooling system6. Final check engine running
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 55
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...............................................................................................
i
Daftar Isi .........................................................................................................
ii
Tujuan Umum Pembelajaran ..........................................................................
1
Prasyarat Pembelajaran .................................................................................
1
Petunjuk Pembelajaran ..................................................................................
1
Strategi Pembelajaran ....................................................................................
2
PENDAHULUAN1. Sistem
Pendinginan .............................................................................
2. Sistem Pelumasan ...............................................................................
3. Sistem Pengapian ................................................................................
4. Sistem Pengisian .................................................................................
5. Sistem Starter ......................................................................................
6. Sistem Bahan
3345678
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 56
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
Bakar ............................................................................
7. Sistem Pembuangan Gas ....................................................................
KEGIATAN BELAJAR 1 :Definisi/Pengertian Tune Up .....................................................................Aktivitas 1 .................................................................................................
1013
KEGIATAN BELAJAR 2 : Ruang Lingkup dan Uraian Kompetensi Tune – Up
A. Menyetel Katup ....................................................................................
B. Menguji Tekanan Kompresi .................................................................
C. Pelumasan ...........................................................................................Aktivitas 2 ............................................................................................
D. Pendinginan .........................................................................................
E. Pengapian ............................................................................................
F. Sistem Bahan Bakar ............................................................................
G. Sistem Pemasukan dan Pengeluaran ..................................................Aktivitas 3 .............................................................................................
141617182123272930
KEGIATAN BELAJAR 3 : Praktik Tune – Up
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011 57
Diklat Mekanik 2 : Engine & Drive train Engine Tune Up
A. Persiapan .............................................................................................
B. Praktik / Latihan ...................................................................................
3434
PPPPTK BMTI/Departemen MKE/AP/2011
ii
58