YAYASAN PENDIDIKAN DHARMA ANDALAS SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) DHARMA ANDALAS SKRIPSI PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK MANDIRI PERSERO TBK CABANG PADANG MUARA Oleh : YULIA M. NUR 0622 4894 Program Studi Manajemen (S-1) Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Guna Menyelesaikan Studi pada Program Strata 1 (S1) STIE Dharma Andalas PADANG 2009
100
Embed
34698021 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Padang Muara
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
YAYASAN PENDIDIKAN DHARMA ANDALAS SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
DHARMA ANDALAS
SKRIPSI
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
PT BANK MANDIRI PERSERO TBK CABANG PADANG MUARA
Oleh :
YULIA M. NUR 0622 4894
Program Studi Manajemen (S-1)
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Guna Menyelesaikan Studi pada Program Strata 1 (S1)
STIE Dharma Andalas
PADANG 2009
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ................................................................................................... . i
DAFTAR TABEL ............................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah ..................................................................... 7
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7
Analisis kualitatif yaitu suatu analisis di mana data yang diperoleh mengenai
objek penelitian yang merupakan data kualitatif dianalisis berdasarkan perbandingan
antara teori dari literature dengan kenyataan yang diperoleh penulis selama penelitian
dilakukan. Dengan metode penelitian yaitu deskriptif untuk melihat / menggambarkan
bagaimana kepuasan kerja dan motivasi kerja dalam upaya mewujudkan kinerja
karyawan pada perusahaan dengan membandingkan keadaan yang sebenarnya terjadi.
3.9.2 Metode Kuantitatif
Yaitu dengan melakukan pengolahan data dengan menggunakan rumus:
1. Analisa Regresi Berganda
Yaitu untuk mengukur seberapa jauh pengaruh kepuasan kerja dan motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan, dengan analisa yang digunakan analisa regresi linear
berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS 15.0 maka dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Y = a + b1 . x1 + b2 . x2
Dimana :
Y = kinerja karyawan
32
a = Bilangan Konstanta
b1 = Koefisien regresi kepuasan kerja
b2 = Koefisien regresi motivasi kerja
x1 = Kepuasan kerja
x2 = motivasi kerja
2. Analisa Korelasi
Korelasi itu berarti hubungan, begitu pula analisis korelasi yaitu suatu analisis
yang digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel. Nugroho (2005), uji
korelasi tidak membedakan jenis variabel (tidak ada variabel dependent maupaun
independent). Digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara kepuasan kerja dan
motivasi kerja dengan kinerja karyawan yang bisa ditentukan dengan klasifikasi koefisien
korelasi yang digunakan dimana nilai korelasi dapat dikelompokkan dalam Nugroho,
(2005) sebagai berikut : 0,41 s/d 0,70 korelasi keeratan kuat, 0,71 s/d 0,90 sangat kuat
dan 0,91 s/d 0,99 sangat kuat sekali dan jika 1 berarti sempurna. Nilai koefisien korelsi
diperoleh melalui pengolahan data hasil kuisioner dengan menggunakan program SPSS.
3. Uji T –test
Uji statistik T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Rumus yang
digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah :
33
Keterangan :
n = jumlah data
r = koefisien korelasi
Langkah-langkah uji hipotesis
H0 : ts < 0 : menunjukkan tidak terdapat pengaruh antara kepuasan kerja dan
motivasi kerja dengan kinerja karyawan
H1 : ts > 0 : menunjukan terdapat pengaruh antara kepuasan kerja dan motivasi
kerja dengan kinerja karyawan
Kriteria Keputusannya adalah :
a. Jika t hitung > t table, dan sig < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
b. Jika t hitung < t table, dan sig > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
c. Taraf signifikan = 5 %
d. Derajat kebebasan (df) = n – 3
4. Uji F
Uji F digunakan untuk menentukan apakah secara serentak variabel independen
mampu menjelaskan variabel dependen dengan baik atau apakah variabel independen
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen secara bersama-sama.
Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah
( )( ) kNR1
1-kR hitung F 2
2
−−=
Dimana :
R2 = koefisien determinasi
N = Banyaknya sampel (observasi)
34
K = Banyaknya parameter/koefisien regresi plus konstanta
Kriteria Pengujian
• Apabila nilai F hitung < F tabel, maka Ho diterima. Artinya semua koefisien
regresi secara bersama-sama tidak signifikan pada taraf signifikansi 5%
• Apabila nilai F hitung > F tabel, maka Ho ditolak. Artinya semua koefisien
regresi secara bersama-sama signifikan pada taraf signifikansi 5%.
5. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengetahui berapa persen Variasi
Variabel Dependent dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen. Nilai R² ini
terletak antara 0 dan 1. Bila nilai R² mendekati 0, berati sedikit sekali variasi variable
depanden yang diterangkan oleh variable independen. Jika nilai R² bergerak mendekati 1
berati semakin besar variasi variable dependen yang dapat diterangkan oleh variable
Independen.jika ternyata dalam perhitungan nilai R² sama dengan 0 maka ini menunjukan
bahwa variable dependen tidak bisa dijelaskan oleh variable independent.
35
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Sejarah Ringkas Perusahaan
Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program
restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli
1999, empat bank milik pemerintah yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank
Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi Bank
Mandiri. Keempat bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan
perbankan di Indonesia dimana sejarahnya berawal pada lebih dari 140 tahun yang lalu.
Proses panjang pendirian Bank Bumi Daya bermula dari nasionalisasi sebuah
perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank Umum Negara pada
tahun 1959. Pada tahun 1964, Chartered Bank (sebelumnya adalah Bank milik Inggris)
juga di nasionalisasi, dan Bank Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi
Bank tersebut. Pada tahun 1965, Bank Umum Negara digabungkan kedalam Bank
Negara Indonesia dan berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV. Kemudian
pada tahun 1968, Bank Negara Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya.
Bank Dagang Negara merupakan salah Bank yang tertua di Indonesia, pertama
kali dibentuk dengan nama Nederlansch Indische Escompto Maatschappij di Batavia
(Jakrata) pada tahun 1857. Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi Escomptobank NV
Dimana selanjutnya pada tahun 1960 dinasionalisasikan serta berubah nama menjadi
Bank Dagang Negara, sebuah Bank Pemerintah yang membiayai sector industri dan
pertambangan.
36
Sejarah Bank Ekspor Impor Indonesia berawal dari perusahaan dagang
Belanda.NV Nederlansche Handels Maatschappij yang didirika pada tahun 1824 dan
mengembangkan kegiatannya di sector perbankan pada tahun 1870. Pada tahun 1960,
pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini, dan pada selanjutnya pada tahun
1965 perusahaan ini digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara
Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara Indonesia Unit II dipecah menjadi dua
unit, salah satunya adalah Bank Negara Indonesia Unit II Divisi Ekspor - Impor yang
akhirnya menjadi Bank Exim Bank Pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan
impor.
Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara
(BIN) sebuah Bank Industri yang didirikan pada tahun 1951 dengan misi untuk
pengembangan sector – sector ekonomi tertentu, khusunya perkebunan, industri dan
pertambangan. Pada tahun 1960 Bapindo ditugaskan untuk membantu pembangunan
nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan panjang pada sector manufaktur,
transportasi dan pariwisata.
Kini Bank Mandiri menjadi suatu penerus suatu tradisi layanan jasa perbankan
dan keuangan yang telah berpengalaman selama lebih dari 140 tahun Masing – masing
dari empat Bank bergabung telah memainkan peranan yang penting dalam pembangunan
ekonomi.
37
4.2 Visi dan Misi Bank Mandiri
Visi
Bank Terpercaya Pilihan Anda
Misi
Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar.
Mengembangkan Sumber Daya Profesional
Memberikan keuntungan yang maksimal bagi stakeholder.
Melaksanakan manajemen terbuka.
Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan.
4.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bank Mandiri Cabang Muara
BRANCH MANAGER
CUSTOMER SERVICE OFFICER
HEADTELLER
CUSTOMER SERVICE ADMINISTRATIVE
CUSTOMER SERVICE ADMINISTRATIVE
VERIVIKATOR
- SECURITY - PRAMUBAKTI - DRIVER
TELLER GENERAL AFFAIR
38
Adapun fungsi dati masing – masing unit kerja diatas sebagai berikut :
Jabatan : Branch Manager
Melapor kepada : Area Manager
Fungsinya
Memimpin, mengelola, mengawasi dan mengembangkan kegiatan serta
mendayagunakan sarana organisasi cabang untuk mencapai tingkat serta volume
operasional yang optimal, efektif dan efisien sesuai dengan target yang telah
ditentukan bersama antara Hub Manager dengan Branch Manager.
Mewakili Direksi keluar dan kedalam organoisasi yang berhubungan langsung
dengan Branchnya.
Mewakili Hub/ kantor wilayah/ kantor pusat didaerahnya.
Jabatan : Customer Service Officer
Melapor kepada : Branch Manager
Fungsinya
Melaksanakan standar pelayanan di front office sesuai dengan standar yang
ditentukan Bank Mandiri
Memberikan otorisasi dan verifikasi transaksi yang dilaksanakan Customer
Service Representative
Melaksanakan fungsi pemasaran/promosi produk dana dan jasa Bank Mandiri
antara lain produk tabungan, giro, deposito, payment point dan produk/jasa
lainnya.
39
Melaksanakan fungsi pemasaran consumer loan Bank Mandiri yakni Multiguna
Mandiri, Graha Mandiri, Kendara Mandiri, Kredit Tanpa Agunan, dan Mitra
Karya.
Melaksanakan fungsi Money Changer yakni memelihara dan membangun
jaringan dengan pelaku pasar dan melaksanakan terjadinya transaksi jual beli
bank notes sesuai target yang ditetapkan.
Memberikan penjelasan kepada nasabah dan menyelesaikan keluhan nasabah.
Melaksanakan pelayanan rekening dana.
Melaksanakan tugas – tugas administrasi customer service
Jabatan : Customer Servise Representative
Melapor pada : Customer Service Officer
Fungsinya :
Melaksanakan standar pelayanan di front office sesuai standar yang ditentukan
Bank Mandiri.
Melaksanakan fungsi pemasaran dan promosi produk dari jasa Bank Mandiri.
Memberikan penjelasan kepada nasabah dan menagani keluhan nasabah.
Melaksanakan pelayanan rekening.
Melaksanakan tugas – tugas administrasi customer service.
Merupakan contact point trade service di cabang.
40
Jabatan : Customer Servicer Administrative
Melapor kepada : Customer ServiceOfficer
Fungsinya
Melakukan standar pelayanan di front officesesuai standar yang ditentukan Bank
Mandiri
Melaksanakan fungsi pemasaran dan promosi produk dan jasa Bank Mandiri
Memberikan penjelasan kepada nasabah dn menangani keluhan nasabah.
Melaksanakan pelayanan rekening
Melaksanakan tugas-tugas administrasi customer services di Branch.
Jabatan : Teller
Melapor pada : Head teller
Fungsinya :
Melayani kegiatan penyetoran dan penarikan uang tunai (rupiah dan valuta asing)
pengambilan atau penyetoran non tunai dan surat – surat berharga dari atau ke
cabang, Hub serta kegiatan kas lainnya.
Jabatan : Head teller
Melapor pada : Branch Manager
Fungsinya :
Mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengawasi aktivitas teller dan
memberikan persetujuan pembayaran untuk jumlah penarikan diatas wewenang
teller serta menandatangani slip pemndahan kas untuk penyetoran / pengambilan
41
uang kas ke/dari vault/kluis/khasanah, maupun ke/dari Cabang coordinator/ Area/
Baranch lainnya
Mengelola kas dan surat-surat berharga..
Jabatan : Verifikator
Melapor pada : Branch Manager
Fungsinya :
Melapor kepada Branch Manager dan melaksanakan berbagai kegiatan / tugas
verfikasi, pelaporan, rekonsialisasi dan computer.
Jabatan : General Affair
Melapor kepada : Branch Manager
Fungsinya :
Memonitor semua inventaris kantor dan memastikan kelayakan pakai atas
inventaris tersebut.
Mengurus semua yang berkaitan dengan kepegawaian dan gedung kantor.
Jabatan : Sekuriti
Melapor kepada : Branch Manager
Fungsinya
Memastikan dan menjamin keamanan di lingkungan kantor.
42
Jabatan : Driver
Melapor kepada : Branch Manager
Fungsinya
Bertanggung jawab terhadap aktivitas operasional cabang yang berkaitan dengan
transportasi.
Jabatan : Pramubakti
Melapor kepada : Branch Manager
Fungsinya
Bertanggung jawab terhadap kebersihan cabang,
43
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam penelitian ini variabel
yang diuji terdiri dari 2 (dua) variabel bebas (independent Variable) yang terdiri
dari kepuasan kerja dan motivasi kerja dan 1 (satu) variabel terikat (dependent
Variable) yaitu kinerja karyawan.
5.1.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah
disusun benar-benar mampu mengukur apa yang harus diukur. Pengujian validitas
tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan
skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir (corrected item total
correlation) dan nilainya dapat dilihat pada hasil pengolahan menggunakan
program SPSS 15 pada tabel item-total statistic di kolom corrected item-total
correlation. Suatu pertanyaan dinyatakan valid apabila nilai r hitung yang
merupakan nilai corrected item-total correlation lebih besar dari r tabel. Kuisioner
yang dinyatakan valid berarti kuisioner tersebut benar-benar mampu mengukur
apa yang harus diukur. Butir-butir instrumen dianggap valid apabila koefisien
korelasi (r hitung) > r tabel/r kritis (0,30) (Sugiyono dan Wibowo : 2004). Hasil
uji validitas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
44
Tabel 5.1 Validitas Item
No. Variabel Jumlah Item Valid Item Keterangan
1. Kepuasan Kerja (X1) 20 16 11, 14,17,18 tidak valid
2. Motivasi Kerja (X2) 13 12 13 tidak valid 3. Kinerja Karyawan (Y) 5 5 -
Sumber : data primer diolah Dari rangkuman hasil validitas item di atas, butir-butir pernyataan yang
valid dapat dilihat pada hasil pengolahan SPSS 15 pada tabel item total statistics
pada kolom corrected item-total correlation untuk masing – masing butir
pernyataan adalah sebagai berikut :
Tabel 5.2 Hasil Uji Validitas
Kepuasan Kerja, Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan No. Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 1 Kepuasan Kerja (X1)
1. Perusahaan memberikan kebebasan
pada karyawan dalam melakukan pekerjaan.
0.481 0,30 Valid
2. Tugas dan tangung jawab yang
diberikan sesuai dengan pendidikan dan kemampuan yang dimiliki.
0.600 0,30 Valid
3. Besarnya imbalan yang diperoleh
sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.
0.574 0,30 Valid
4. Karyawan merasa puas dengan gaji, bonus yang diterima. 0.638 0,30 Valid
5. Karyawan merasa nyaman dan aman bekerja dengan fasilitas yang disediakan dan gedung kantor yang sudah tua.
0.378 0,30 Valid
6. Prestasi karyawan selalu dinilai dengan teliti dan benar. 0.339 0,30 Valid
7. Adanya faktor motivasi yang sangat mendukung sehingga dapat memperoleh kepuasan dalam menyelesaikan pekerjaan yang
0.411 0,30 Valid
45
sukar.
8. Dapat menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan pekerjaan 0.550 0,30 Valid
9. Menikmati kerjasama dengan
orang lain dari pada bekerja sendirian.
0.640 0,30 Valid
10. Bila ada tugas kerja lembur,
termotivasi melakukan pekerjaan tersebut dengan sebaik – baiknya.
0.305 0,30 Valid
11. Tidak merasa rendah diri bila
mengalami kegagalan dalam melakukan tugas pekerjaan.
0,30 Tidak Valid Item Dihapus
12. Selalu mendapat kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
0.361 0,30
13. Tidak pernah mengeluh dalam melakukan pekerjaan karena pekerjaan tersebut sesuai dengan yang diinginkan.
0.542 0,30
14. Merasa puas dengan prestasi kerja yang telah dicapai. 0,30 Tidak Valid
Item Dihapus
15. Dapat menyelesaikan tugas pekerjaan dengan usaha dan keterampilan serta pelatihan atau kursus yang diberikan.
0.415 0,30
16. Menikmati persaingan sehat dalam bekerja 0.540 0,30
17. Nasabah tidak pernah komplain terhadap pelayanan yang diberikan. 0,30 Tidak Valid
Item Dihapus
18. Hampir setiap pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik. 0,30 Tidak Valid
Item Dihapus
19. Hubungan kerja dengan sesama rekan kerja berjalan dengan baik 0.410 0,30
20. Memiliki peluang dan kesempatan
untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan.
0.478 0,30
2 Motivasi Kerja (X2)
1. Dalam menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana. 0.471 0,30 Valid
2. Hubungan kerja antara atasan dan
bawahan baik dan tidak kaku sehingga ada rasa saling memiliki.
0.550 0,30 Valid
3. Pemberian penghargan bagi karyawan yang berprestasi akan 0.525 0,30 Valid
46
memberi motivasi kerja karyawan.
4. Argumentasi yang disampaikan
oleh bawahan akan dinilai positif oleh atasan
0.733 0,30 Valid
5. Perusahaan memberikan pelatihan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan.
0.431 0,30 Valid
6. Perusahaan sangat peduli dengan kesejahteraan karyawannya. 0.638 0,30 Valid
7. Atasan selalu memberikan pujian bila ada karyawan yang menjalankan tugas pekerjaan dengan memuaskan.
0.481 0,30 Valid
8. Situasi lingkungan kerja baik dan menyenangkan. 0.648 0,30 Valid
9. Sarana pendukung dan peralatan pekerjaan sangat memadai. 0.687 0,30 Valid
10. Rekan kerja selalu siap memberikan bantuan jika ada kesulitan dalam melakukan pekerjaan.
0.732 0,30 Valid
11. Merasa nyaman terhadap pengawasan dari atasan. 0.348 0,30 Valid
12. Faktor absensi sangat memotivasi anda untuk melakukan pekerjaan. 0.307 0,30 Valid
13. Ingin mengetahui bagaimana
mencapai kemajuan ketika melakukan tugas – tugas pekerjan.
0,30 Tidak Valid Item Dihapus
3 Kinerja Karyawan (Y)
1. Saudara selalu berusaha agar pekerjaan selesai sesuai targetnya 0.407 0,30 Valid
2. Saudara bekerja sesuai dengan kemauan sendiri tanpa mempedulikan apakah pekerjaan saudara sudah mencapai target yang telah ditentukan atau belum.
0.609 0,30 Valid
3. Saudara menyelesaikan tugas saudara tanpa adanya beban tanggung jawab sehingga pekerjaan yang saudara lakukan tidak pernah sesuai dengan job description saudara.
0.740 0,30 Valid
4. Saudara berusaha menyelesaikan
pekerjaan saudara lebih cepat dari waktunya, agar saudara dapat
0.660 0,30 Valid
47
mengerjakan tugas berikutnya.
5. Hasil pekerjaan saudara sangat menentukan kelangsungan hidup kantor, oleh sebab itu saudara selalu memperhatikan kualitasnya.
0.368 0,30 Valid
Sumber : data primer diolah
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa 20 butir item pernyataan
untuk variabel kepuasan kerja 4 diantaranya tidak valid, yaitu item pernyataan no
11,14, 17 dan 18 dan untuk itu keempat item tersebut dihapus / dikeluarkan dan
tidak diikutsertakan dalam pengujian selanjutnya, Setelah dilakukan pengujian
ulang 16 item pernyataan dinyatakan valid karena nilai r hitung dilihat dari
corrected item total correlation lebih besar dibanding r tabel 0,30 seperti yang
dijelaskan oleh Sugiyono dan Wibowo (2004). Dimana Item kuesioner yang valid
dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya.
Sedangkan untuk motivasi kerja yang terdiri dari 13 butir pernyataan juga
dinyatakan 1 diantaranya tidak valid karena nilai r hitung dilihat dari corrected
item total correlation lebih kecil dibanding r tabel 0,30, yaitu untuk item
pernyataan no 13. Untuk itu 1 item pernyataan tersebut dihapus / dikeluarkan dan
tidak diikutsertakan dalam pengujian selanjutnya,. Dan pengujian diulangi lagi
untuk 12 item pernyataan motivasi kerja lainnya dan dinyatakan valid, hasilnya
dapat dilihat pada tabel diatas.
Kemudian untuk kinerja karyawan yang terdiri dari 5 butir pernyataan
seluruhnya adalah valid karena nilai corrected item total correlation lebih besar
dibanding 0,30 dan item kuesioner yang valid dapat dijadikan acuan untuk
penelitian selanjutnya.
48
5.1.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data
pada dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan kestabilan atau
konsistensi alat tersebut dalam mengungkapkan gejala-gejala tertentu dari
sekelompok individu, walaupun dilakukan pada waktu yang berbeda. Dalam
penentuan tingkat reliabilitas suatu instrumen penelitian. Secara umum keandalan
dalam kisaran > 0,60 s/d 0,80 baik, serta dalam kisaran > 0,80 s/d 1.00 dianggap
sanggap baik. (Santoso, 2001 : 227).
Untuk menentukan reliabilitas terhadap butir-butir pernyataan variabel
dilakukan pengujian dengan komputer program SPSS 15.0. for windows dengan
rumus Cronbach’s Alpha.
Berdasarkan tingkat reliabilitas, hasil uji koefisien reliabilitas (r Alpha)
terhadap ketiga instrumen variabel yang diuji dapat dirangkum pada tabel di
bawah ini :
Tabel 5.3 Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Jumlah Item Cronbach Alpha Keterangan 1. Kepuasan Kerja
(X1) 16 0.853 Sangat baik
2. Motivasi Kerja (X2) 12 0.862 Sangat baik
3. Kinerja Karyawan (Y) 5 0.767 Baik
Sumber : data primer diolah Berdasarkan tabel rangkuman hasil uji reliabilitas diatas, nilai alpha
cronbach untuk kepuasan kerja adalah 0.853, motivasi kerja 0.862, dan kinerja
karyawan 0.767 Hal ini berarti bahwa pernyataan untuk seluruh item pernyataan
49
adalah sangat baik untuk kepuasan kerja dan motivasi kerja serta baik untuk
kinerja karyawan seperti yang dikemukakan oleh (Santoso, 2001).
5.2 Deskriptif Statistik
Deskriptif statistik pada penelitian ini didasarkan pada jawaban responden
yang berjumlah 30 orang yang bertujuan untuk melihat gambaran umum dari data
yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil perhitungan statistik penelitian untuk
tiap-tiap variabel dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini :
Pengelompokan karyawan berdasarkan gaji memberikan hasil sebagai
berikut : karyawan dengan gaji < Rp 1.5 juta sebanyak 10 orang dengan tingkat
persentase 33.3%, kemudian karyawan dengan gaji Rp 3.1 juta – Rp 3.5 juta
sebanyak 5 orang dengan tingkat persentase 16.7%. selanjutnya karyawan dengan
gaji Rp 1.6 juta – Rp 2 juta dan Rp 2.6 juta – Rp 3 juta masing-masing sebanyak 4
orang dengan tingkat persentase 13.3%. setelah itu karyawan dengan gaji Rp 2.1
juta – Rp 2.5 juta sebanyak 3 orang dengan tingkat persentase 10% dan yang
terakhir karyawan dengan gaji Rp 3.6 juta – Rp 4 juta dan Rp > 4 juta masing-
masing sebanyak 2 orang dengan tingkat persentase 6.7%. Adapun data
selengkapnya dapat dilihat pada table berikut :
53
Tabel 5.9 Jumlah Karyawan Berdasarkan Gaji
No Gaji Jumlah (orang) Persentase (%)
1 < Rp 1.5 juta 10 33.3 2 Rp 1.6 juta – Rp 2 juta 4 13.3 3 Rp 2.1 juta – Rp 2.5 juta 3 10 4 Rp 2.6 juta – Rp 3 juta 4 13.3 5 Rp 3.1 juta – Rp 3.5 juta 5 16.7 6 Rp 3.6 juta – Rp 4 juta 2 6.7 7 Rp > 4 juta 2 6.7 Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer Berdasarkan karakteristik responden di atas dapat disimpulkan bahwa
karyawan yang memiliki kinerja pada PT Bank Mandiri Persero Tbk Cabang
Padang Muara dalam penelitian ini cukup bervariasi sehingga dapat mewakili
populasi karyawan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan pada PT Bank Mandiri Persero Tbk cabang Padang
Muara. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa karyawan yang
merespon kuisioner pertanyaan mengenai pengaruh kepuasan kerja dan motivasi
kerja terhadap kinerja karyawan yang lebih banyak adalah yang memiliki gaji
sebesar < Rp 1.5 juta sebanyak 10 orang dengan tingkat persentase sebesar 33.3%,
dengan masa kerja yang paling banyak 1 – 10 thn sebanyak 22 orang dengan
tingkat persentase 73.3%, memiliki pendidikan SLTA sebanyak 15 orang dengan
tingkat persentase 50%, usia berada pada range 26 – 30 thn dan 31 – 35 thn
masing-masing sebanyak 10 orang dengan persentase 33.3% serta memiliki jenis
kelamin laki-laki dengan persentase 60% yang berjumlah 18 orang.
54
5.4 Deskripsi Hasil Penelitian
Dari pernyataan pada kuesioner yang telah diajukan kepada responden
diperoleh berbagai macam tanggapan terhadap variabel kepuasan kerja, motivasi
kerja dan kinerja karyawan. Berbagai tanggapan dari responden tersebut dapat
disajikan sebagai berikut :
5.4.1 Variabel Kepuasan Kerja (X1)
Berdasarkan data yang diperoleh dari karyawan melalui kuesioner yang
telah ditentukan, diperoleh deskripsi data mengenai kepuasan kerja secara umum
sebagai berikut :
Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi Skor Jawaban Variabel Kepuasan Kerja Pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Padang Muara
No Pertanyaan Kepuasan Kerja Alternatif Jawaban Rata Rata STS TS KS S SS
1 Perusahaan memberikan kebebasan pada karyawan dalam melakukan pekerjaan.
4 5 15 6 3.77
2
Tugas dan tangung jawab yang diberikan sesuai dengan pendidikan dan kemampuan yang dimiliki.
2 4 15 9 4.03
3 Besarnya imbalan yang diperoleh sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.
3 17 10 4.23
4 Karyawan merasa puas dengan gaji, bonus yang diterima. 1 4 16 9 4.10
5
Karyawan merasa nyaman dan aman bekerja dengan fasilitas yang disediakan dan gedung kantor yang sudah tua.
2 6 16 6 3.87
6 Prestasi karyawan selalu dinilai dengan teliti dan benar. 2 19 9 4.23
7 Adanya faktor motivasi yang sangat mendukung sehingga 2 21 7 4.17
55
dapat memperoleh kepuasan dalam menyelesaikan pekerjaan yang sukar.
8 Dapat menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan pekerjaan
21 9 4.30
9 Menikmati kerjasama dengan orang lain dari pada bekerja sendirian.
1 2 17 10 4.20
10
Bila ada tugas kerja lembur, termotivasi melakukan pekerjaan tersebut dengan sebaik – baiknya.
2 18 10 4.27
11 Tidak merasa rendah diri bila mengalami kegagalan dalam melakukan tugas pekerjaan.
12
Selalu mendapat kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
2 19 9 4.23
13
Tidak pernah mengeluh dalam melakukan pekerjaan karena pekerjaan tersebut sesuai dengan yang diinginkan.
3 17 10 4.23
14 Merasa puas dengan prestasi kerja yang telah dicapai.
15
Dapat menyelesaikan tugas pekerjaan dengan usaha dan keterampilan serta pelatihan atau kursus yang diberikan.
3 14 13 4.33
16 Menikmati persaingan sehat dalam bekerja 3 18 9 4.20
17 Nasabah tidak pernah komplain terhadap pelayanan yang diberikan.
18 Hampir setiap pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik.
19 Hubungan kerja dengan sesama rekan kerja berjalan dengan baik
1 17 12 4.37
20
Memiliki peluang dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan.
2 14 14 4.40
Sumber :data primer yang diolah
56
Variabel kepuasan kerja (X1) diukur dengan menggunakan 20 buah
pertanyaan, dan 4 diantaranya tidak valid, yaitu item pernyataan no 11,14, 17 dan
18 dan untuk itu keempat item tersebut dihapus / dikeluarkan. Pensekoran
dilakukan dengan menggunakan skala Likert dengan interval skor 1 sampai
dengan 5. Pada variabel kepuasan kerja (X1) yang menunjukkan sangat
menentukan mengenai kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan terdapat pada
pertanyaan nomor 20 dengan rata-rata tertinggi sebesar 4.40 tentang memiliki
peluang dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan
yang memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan lebih banyak
dibandingkan dengan pertanyaan lainnya dan yang menentukan kinerja karyawan
paling sedikit pada kepuasan kerja terdapat pada pertanyaan no 1 tentang
Perusahaan memberikan kebebasan pada karyawan dalam melakukan pekerjaan
dengan rata-rata terendah sebesar 3.77 dimana ini menjelaskan kebebasan yang
diberikan perusahaan pada karyawan dalam melakukan pekerjaan bukanlah hal
yang utama mempengaruhi kinerja karyawan pada kepuasan kerja.
5.4.2 Variabel Motivasi Kerja (X2)
Berdasarkan data yang diperoleh dari karyawan melalui kuesioner yang
telah ditentukan, diperoleh deskripsi data mengenai motivasi kerja secara umum
sebagai berikut :
57
Tabel 5.11 Distribusi Frekuensi Skor Jawaban Variabel Motivasi Kerja Pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Padang Muara
No Pertanyaan Motivasi Kerja Alternatif Jawaban Rata Rata STS TS KS S SS
1 Dalam menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana. 1 16 13 4.40
2
Hubungan kerja antara atasan dan bawahan baik dan tidak kaku sehingga ada rasa saling memiliki.
1 17 12 4.37
3
Pemberian penghargan bagi karyawan yang berprestasi akan memberi motivasi kerja karyawan.
2 14 14 4.40
4 Argumentasi yang disampaikan oleh bawahan akan dinilai positif oleh atasan
3 18 9 4.20
5
Perusahaan memberikan pelatihan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan.
6 16 8 4.07
6 Perusahaan sangat peduli dengan kesejahteraan karyawannya.
4 13 13 4.30
7
Atasan selalu memberikan pujian bila ada karyawan yang menjalankan tugas pekerjaan dengan memuaskan.
3 15 12 4.30
8 Situasi lingkungan kerja baik dan menyenangkan. 2 20 8 4.20
9 Sarana pendukung dan peralatan pekerjaan sangat memadai.
21 9 4.30
10
Rekan kerja selalu siap memberikan bantuan jika ada kesulitan dalam melakukan pekerjaan.
1 2 16 11 4.23
11 Merasa nyaman terhadap pengawasan dari atasan. 2 18 10 4.27
12 Faktor absensi sangat memotivasi anda untuk melakukan pekerjaan.
1 13 16 4.50
13 Ingin mengetahui bagaimana mencapai kemajuan ketika
58
melakukan tugas – tugas pekerjan.
Sumber :data primer yang diolah
Variabel motivasi kerja (X2) diukur dengan menggunakan 13 buah
pertanyaan, dan 1 diantaranya tidak valid, yaitu item pernyataan no 13 dan untuk
itu satu item tersebut dihapus / dikeluarkan. Pensekoran dilakukan dengan
menggunakan skala Likert dengan interval skor 1 sampai dengan 5. Pada variabel
motivasi kerja (X2) yang menunjukkan sangat menentukan mengenai motivasi
kerja terhadap kinerja karyawan terdapat pada pertanyaan nomor 12 dengan rata-
rata tertinggi sebesar 4.50 tentang Faktor absensi sangat memotivasi anda untuk
melakukan pekerjaan yang memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan lebih
banyak dibandingkan dengan pertanyaan lainnya dan yang menentukan kinerja
karyawan paling sedikit pada motivasi kerja terdapat pada pertanyaan no 5
tentang Perusahaan memberikan pelatihan-pelatihan kepada karyawan untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan dengan rata-rata terendah sebesar
4.07 dimana ini menjelaskan pelatihan yang diberikan perusahaan kepada
karyawan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan bukanlah hal yang
utama mempengaruhi kinerja karyawan pada motivasi kerja.
5.4.3 Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Berdasarkan data yang diperoleh dari karyawan melalui kuesioner yang
telah ditentukan, diperoleh deskripsi data mengenai kinerja karyawan secara
umum sebagai berikut :
59
Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Skor Jawaban Variabel Kinerja Karyawan
Pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Padang Muara
No Pertanyaan Kinerja Karyawan Alternatif Jawaban Rata Rata STS TS KS S SS
1 Saudara selalu berusaha agar pekerjaan selesai sesuai targetnya
3 15 12 4.30
2
Saudara bekerja sesuai dengan kemauan sendiri tanpa mempedulikan apakah pekerjaan saudara sudah mencapai target yang telah ditentukan atau belum.
2 20 8 4.20
3
Saudara menyelesaikan tugas saudara tanpa adanya beban tanggung jawab sehingga pekerjaan yang saudara lakukan tidak pernah sesuai dengan job description saudara.
21 9 4.30
4
Saudara berusaha menyelesaikan pekerjaan saudara lebih cepat dari waktunya, agar saudara dapat mengerjakan tugas berikutnya.
1 2 16 11 4.23
5
Hasil pekerjaan saudara sangat menentukan kelangsungan hidup kantor, oleh sebab itu saudara selalu memperhatikan kualitasnya.
2 18 10 4.27
Sumber :data primer yang diolah
Variabel kinerja karyawan (X3) diukur dengan menggunakan 5 buah
pertanyaan, pensekoran dilakukan dengan menggunakan skala Likert dengan
interval skor 1 sampai dengan 5. Pada variabel kinerja karyawan (X3) yang
menunjukkan sangat menentukan mengenai kinerja karyawan terdapat pada
pertanyaan nomor 1 dan 3 dengan rata-rata tertinggi masing-masing sebesar 4.30
tentang saudara selalu berusaha agar pekerjaan selesai sesuai targetnya dan
Saudara menyelesaikan tugas saudara tanpa adanya beban tanggung jawab
60
sehingga pekerjaan yang saudara lakukan tidak pernah sesuai dengan job
description saudara yang dipengaruhi oleh kepuasan kerja dan motivasi kerja lebih
banyak dibandingkan dengan pertanyaan lainnya dan yang dipengaruhi paling
sedikit oleh kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan terdapat
pada pertanyaan no 2 tentang Saudara bekerja sesuai dengan kemauan sendiri
tanpa mempedulikan apakah pekerjaan saudara sudah mencapai target yang telah
ditentukan atau belum dengan rata-rata terendah sebesar 4.20 dimana ini
menjelaskan bekerja sesuai dengan kemauan sendiri tanpa mempedulikan apakah
pekerjaan saudara sudah mencapai target yang telah ditentukan atau belum
bukanlah hal yang utama mempengaruhi kinerja karyawan yang dipengaruhi oleh
kepuasan kerja dan motivasi kerja.
5.5 Pembahasan Hasil Analisa Regresi Linear Berganda
Untuk melihat pengaruh kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan, maka digunakan analisa regresi linear berganda. Berdasarkan
hasil pengolahan data dengan bantuan program SPSS 15.0 dapat dilihat
rangkuman hasil empiris penelitian sebagai berikut :
Tabel 5.13 Rangkuman Hasil Empiris Penelitian
Variabel Bebas Koefisien Regresi Konstanta
Kepuasan Kerja (X1) Motivasi Kerja (X2)
0.396 0.688 -0.354
Sumber : data primer yang diolah
61
Dari data diatas dapat dibuat persamaan regresi linier berganda sebagai
berikut :
Y = a + b1x1 + b2x2
= - 0.354 + 0.396 x1 + 0.688 x2
Dimana :
Y = kinerja karyawan
a = konstanta
b1, b2 = koefisien regresi
x1 = Kepuasan Kerja
x2 = Motivasi Kerja
Dari persamaan tersbut dapat diambil kesimpulan bahwa :
a. Konstanta sebesar -0.354 menyatakan bahwa jika tidak ada kepuasan kerja
(x1), dan Motivasi kerja (x2) maka kinerja karyawan Pada PT. Bank
Mandiri Persero Tbk Cabang Padang Muara adalah sebesar 0,354
b. Koefisien regresi kepuasan kerja (x1) sebesar 0,396 menyatakan bahwa
setiap penambahan (karena tanda positif) 1 point kepuasan kerja akan
meningkatkan kinerja karyawan Pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk
Cabang Padang Muara sebesar 0,396 dengan anggapan motivasi kerja (x2)
tetap.
c. Koefisien regresi motivasi kerja (x2) sebesar 0,688 menyatakan bahwa
setiap penambahan (karena tanda positif) 1 point motivasi kerja akan
meningkatkan kinerja karyawan Pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk
Cabang Padang Muara sebesar 0.688 dengan anggapan kepuasan kerja
(x1) tetap.
62
Dimana pada penelitian ini ternyata variabel motivasi kerja (X2) yang
merupakan variabel yang paling dominan / besar pengaruhnya terhadap kinerja
karyawan Pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Padang Muara,
selanjutnya dipengaruhi oleh kepuasan kerja (X1), dimana untuk menentukan
mana yang paling dominan diurutkan sampai yang terkecil dilihat dari nilai
koefisien regresi yang dimiliki masing-masing variabel.
Jadi Koefisien regresi yang bertanda positif (+) menandakan arah
hubungan yang searah, sedangkan bila koefisien regresi bertanda negatif (–)
menunjukkan arah hubungan yang berbanding terbalik antara variable independen
(X) dengan variabel dependent (Y).
5.6 Pengujian Hipotesis
5.6.1 Uji Parsial Dengan T- Test
Uji statistik T pada dasarnya digunakan untuk melihat pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dimana pada penelitian ini
untuk melihat pengaruh kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan Pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Padang Muara secara
parsial / individual.
Tabel 5.14 Hasil Pegujian Hipotesis Untuk
Uji Parsial Dengan T- Test
Variabel Bebas T – Hitung Probabilitas Keterangan Kepuasan Kerja (X1) 2.291 0.030 Signifikan Motivasi Kerja (X2) 4.124 0.000 Signifikan
T table = 2.052 Sumber : data primer yang diolah
63
Dengan menggunakan t-test, diperoleh nilai t hitung variabel X1 kepuasan
kerja sebesar 2.291 sedangkan t tabel pada taraf kepercayaan 95% (signifikansi
5% atau 0,05) dan derajat bebas (df) = N-k-1 = 30-2-1 = 27 dimana N = jumlah
sampel, dan k = jumlah variabel independen adalah sebesar 2.052 dengan
demikian T hitung = 2.291 > T tabel = 2.052 dan nilai signifikansi sebesar 0,030
(sig < 0,05). Berdasarkan analisis di atas disimpulkan bahwa kepuasan kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Pada PT. Bank Mandiri Persero
Tbk Cabang Padang Muara sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan Ha diterima,
sehingga hipotesis ini telah teruji secara empiris.
Sedangkan, diperoleh nilai t hitung variabel X2 motivasi kerja sebesar 4.124
sedangkan t tabel adalah sebesar 2.052 dengan demikian T hitung = 4.124 > T
tabel = 2.052 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (sig < 0,05). Berdasarkan
analisis di atas disimpulkan bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan Pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Padang Muara
sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesis ini telah
teruji secara empiris.
5.6.2 Uji Simultan Dengan F-Test (Anovab)
Uji F untuk menentukan apakah secara serentak /bersama-sama variabel
independent mampu menjelaskan variabel dependen dengan baik atau apakah
variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen. Pada tabel Anova dapat dilihat pengaruh variabel
independent kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap variabel dependen kinerja
64
karyawan Pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Padang Muara secara
simultan/bersama. Dimana setelah dilakukan penganalisaan dengan SPSS 15.0
maka didapat output sebagai berikut:
Tabel 5.15 Hasil Pegujian Hipotesis Untuk
Uji Simultan Dengan F- Test
ANOVAb
4.649 2 2.324 78.145 .000a
.803 27 .0305.452 29
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), motivasi kerja (x2), kepuasan kerja (x1)a.
Dependent Variable: kinerja karyawan (y)b.
Sumber : data primer yang diolah Uji signifikansi simultan / bersama-sama (uji statistik F) menghasilkan nilai
F hitung sebesar 78.145. Pada derajat bebas 1 (df1) = jumlah variabel – 1 = 3-1 =
2, dan derajat bebas 2 (df2) = n-k-1 = 30-2-1= 27, dimana n = jumlah sampel, k =
jumlah variabel independen, nilai f tabel pada taraf kepercayaan signifikansi 0,05
adalah 3.354 dengam demikian F hitung = 78.145 > F tabel = 3.354 dengan
tingkat signifikansi 0,000. karena probabilitasnya signifikansi jauh lebih kecil dari
sig < 0,05, maka model regresi dapat dipergunakan untuk memprediksi kinerja
karyawan Pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Padang Muara atau dapat
dikatakan bahwa kepuasan kerja (x1), dan motivasi kerja (x2) secara bersama-
sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan Pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk
Cabang Padang Muara
65
5.6.3 Uji Koefisien Determinasi (R Square)
Tabel 5.16 Hasil Pengujian Untuk
Uji Koefisien Determinasi (R Square) Model Summaryb
0,90 sangat kuat dan 0,91 s/d 0,99 sangat kuat sekali dan jika 1 berarti sempurna,
pada hasil penelitian ditemukan bahwa hubungan antara kepuasan kerja dan
motivasi kerja dengan kinerja karyawan Pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk
Cabang Padang Muara adalah sangat kuat sekali sebesar (r = 0,923).
Koefisien determinasi atau angka R square adalah sebesar 0,853. Nugroho
(2005), menyatakan untuk regresi linear berganda sebaiknya menggunakan R
square yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted R square, karena disesuaikan
dengan jumlah variabel independen yang digunakan, dimana jika variabel
independent 1 (satu) maka menggunakan R square dan jika telah melebihi 1 (satu)
menggunakan adjusted R square . Adjusted R square adalah sebesar 0.842 hal ini
berarti 84.2% dari variasi variabel dependent kinerja karyawan Pada PT. Bank
Mandiri Persero Tbk Cabang Padang Muara yang dapat dijelaskan oleh variabel
66
independent kepuasan kerja dan motivasi kerja sedangkan sisanya sebesar 0,158
atau 15.8% (1- 0,842 atau 100% - 84.2%) dijelaskan oleh Variabel-variabel lain
diluar variabel yang ada. Tetapi nilai variabel lain ini kecil yaitu sebesar 15.8%.
Nilai R Square berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil
angka R square, semakin lemah hubungan kedua variabel (begitu juga
sebaliknya).
66
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Pada bagian ini akan disimpulkan hasil penelitian yang telah dilakukan
yang dianggap bermanfaat bagi PT. Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Padang
Muara. Penelitian ini mencoba meneliti mengenai pengaruh kepuasan kerja dan
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Bank Mandiri Persero Tbk Cabang
Padang Muara. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada
bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Secara parsial kepuasan kerja dan motivasi kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Cabang
Padang Muara.
2. Secara bersama-sama kepuasan kerja dan motivasi kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk
Cabang Padang Muara.
3. Variabel kepuasan kerja dan motivasi kerja koefisien regresi bertanda
positif (+) menandakan hubungan yang searah, dengan kata lain kepuasan
kerja dan motivasi kerja akan meningkatkan kinerja karyawan pada PT.
Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Padang Muara.
4. Korelasi / hubungan antara kepuasan kerja dan motivasi kerja dengan
kinerja karyawan Pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Padang
Muara adalah sangat kuat sekali sebesar (r = 0,923) dan Koefisien
67
determinasi atau angka R square adalah sebesar 0,853. Nugroho (2005),
menyatakan untuk regresi linear berganda sebaiknya menggunakan R
square yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted R square, karena
disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan, dimana
jika variabel independent 1 (satu) maka menggunakan R square dan jika
telah melebihi 1 (satu) menggunakan adjusted R square . Adjusted R
square adalah sebesar 0.842 hal ini berarti 84.2% dari variasi variabel
dependent kinerja karyawan Pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Cabang
Padang Muara yang dapat dijelaskan oleh variabel independent kepuasan
kerja dan motivasi kerja sedangkan sisanya sebesar 0,158 atau 15.8% (1-
0,842 atau 100% - 84.2%) dijelaskan oleh Variabel-variabel lain diluar
variabel yang ada. Tetapi nilai variabel lain ini kecil yaitu sebesar 15.8%.
6.2 Saran – Saran
Untuk mencapai tujuan PT. Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Padang
Muara. terhadap kinerja karyawannya ada beberapa saran yang ingin penulis
sampaikan sebagai berikut :
1. Dari pembahasan dapat dilihat bahwa untuk pencapaian kinerja karyawan
dilihat dari kepuasan kerja diperoleh dari memiliki peluang dan
kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan dengan
demikian diharapkan pada perusahaan untuk selalu memberikan peluang
dan kesempatan unttuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan
68
pada karyawannya agar karyawan dapat selalu meningkatkan kinerjanya
dan menguntungkan bagi perusahaan
2. Dari pembahasan dapat dilihat bahwa untuk pencapaian kinerja karyawan
dilihat dari motivasi kerja diperoleh dari Faktor absensi sangat memotivasi
anda untuk melakukan pekerjaan dengan demikian diharapkan pada
perusahaan untuk selalu memperhatikan absensi karyawannya agar
karyawan dapat selalu meningkatkan kinerjanya dan menguntungkan bagi
perusahaan
2. Untuk penelitian di masa yang akan datang sebaiknya memperluas
variabel dan pengukuran variabel penelitian sehingga dapat lebih
meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk
Cabang Padang Muara.
3. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebih dalam tentang
kepuasan kerja dan motivasi kerja yang pada penelitian ini berpengaruh
terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Cabang
Padang Muara agar diperoleh gambaran yang lebih lengkap lagi sehingga
diharapkan hasil penelitian yag akan datang lebih sempurna dari penelitian
ini.
69
DAFTAR PUSTAKA Dessler, Gark, 1999 Manajemen Personalia (Terjemahan Moh. Masud). Jakarta ,
Erlangga Robbin, Stephen ,P Judge , Thimoty,A Prilaku Organisasi Edisi 12 Jakarta
Salemba 4 Robbin, Stephen ,P Prinsip-Prinsip Prilaku Organisasi , 1999 Edisi Ke Lima,
Jakarta Erlangga Fred r. david 2005 Manajemen Strategi Edidsi 10 Jakarta Salemba 4 Hany, T. Handoko 1994 Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia
Yogyakarta BPFE Fillipo, Edwin B 1987 Manajemen Personalia (Terjemahan Moh Masud) Edisi ke
IV Jakrta Erlangga. Manulang Dra, “Pengantar Ekonomi Perusahaan “ penerbit Ghalia Medan,
Jakarta, Yogyakarta , Tahun 1975 Martoyo, Susilo 1992. Manajemen Sumber Daya Manusia Yogyakarta BPFF Donely, Ivan Cevhic, Gibson 1989 (Organisasi Prilaku struktur, proses) jilit 2
Jakarta PT. Bina Rupa Aksara Alex Nitisoemito. Drs “Manajmen Personalia Ghalia, Indonesia, UGM,
Yogyakarta, th 1982 Simamora, 1995 Sumber Daya Manusia Soeprihanto, John. 1988. Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dan Pengembangan
Karyawan, Yogyakarta : BPFE UGM. Bernardin, H. John & Joyce, E. A Russel, (1993). Human Resource management :
an experiential approachs. Singapore : MC. Graw Hill Internasional Sugiyono (2005). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung. Sugiyono, (1999), Statistik Non-parametrik untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.
70
Sugiyono dan Eri Wibowo. 2004. Statistika untuk Penelitian dan Aplikasinya dengan SPSS 10.0 for windows. Cetakan Keempat : November. Bandung : Alfabeta
Santoso, Singgih. 2001. Buku latihan SPSS. Edisi kedua. Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo Nugroho, B.A. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan
SPSS. Yogyakarta : Andi Offset
Lampiran 1
KUISIONER PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dalam rangka penulisan Tugas Akhir yang
berjudul “Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Padang Muara”.
Dalam pengisian kuisioner ini, dimohonkan kepada Bapak/Ibu/Sdr/i dapat
memilih salah satu dari kategori jawaban yang telah disediakan dengan
memberikan tanda cek lis (√) pada jawaban yang dianggap tepat. Jawaban
Bapak/Ibu/Sdr/i akan dirahasiakan.
Atas kesediaan dan bantuan dari Bapak/Ibu/Sdr/i untuk menjawab
kuisioner ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
A. Karakteristik Responden
1. Usia
< 25 Thn 31 – 35 Thn
26 – 30 Thn > 35 thn
2. Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
3. Pendidikam
SD - SMP D III – S 1
SLTA
4. Masa Kerja
1 – 10 Thn 21 Thn – 30 Thn
11 – 20 Thn
5. Gaji
< Rp 1.5 juta 3.1 juta – 3.5 Thn
Rp 1.6 juta – Rp 2 juta Rp 3.6 juta – Rp 4 juta
Rp 2.1 juta – Rp 2.5 juta > Rp 4 juta
Rp 2.6 juta – Rp 3 juta
B. Variabel Penelitian Petunjuk Pengisian Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda cek lis (√) pada jawaban yang telah tersedia sesuai dengan anggapan anda, dengan alternatif jawaban antara lain :
Indikator
Sangat Tidak Setuju (STS)
Tidak Setuju (TS)
Kurang Setuju (CS)
Setuju
(S)
Sangat Setuju (SS)
1 2 3 4 5 1. Variabel Kepuasan Kerja
No Pertanyan Kepuasan Kerja
Alternatif Jawaban SS S KS TS STS
1. Perusahaan memberikan kebebasan pada karyawan dalam melakukan pekerjaan.
2. Tugas dan tangung jawab yang diberikan sesuai dengan pendidikan dan kemampuan yang dimiliki.
3. Besarnya imbalan yang diperoleh sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.
4. Karyawan merasa puas dengan gaji, bonus yang diterima.
5. Karyawan merasa nyaman dan aman bekerja dengan fasilitas yang disediakan dan gedung kantor yang sudah tua.
6. Prestasi karyawan selalu dinilai dengan teliti dan benar.
7.
Adanya faktor motivasi yang sangat mendukung sehingga dapat memperoleh kepuasan dalam menyelesaikan pekerjaan yang sukar.
8. Dapat menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan pekerjaan
9. Menikmati kerjasama dengan orang lain dari pada bekerja sendirian.
10. Bila ada tugas kerja lembur, termotivasi melakukan pekerjaan tersebut dengan sebaik – baiknya.
11. Tidak merasa rendah diri bila mengalami
kegagalan dalam melakukan tugas pekerjaan.
12. Selalu mendapat kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
13. Tidak pernah mengeluh dalam melakukan pekerjaan karena pekerjaan tersebut sesuai dengan yang diinginkan.
14. Merasa puas dengan prestasi kerja yang telah dicapai.
15. Dapat menyelesaikan tugas pekerjaan dengan usaha dan keterampilan serta pelatihan atau kursus yang diberikan.
16. Menikmati persaingan sehat dalam bekerja
17. Nasabah tidak pernah komplain terhadap pelayanan yang diberikan.
18. Hampir setiap pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik.
19. Hubungan kerja dengan sesama rekan kerja berjalan dengan baik
20. Memiliki peluang dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan.
2. Variabel Motivasi
No Pertanyan Motivasi
Alternatif Jawaban SS S KS TS STS
1 Dalam menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana.
2 Hubungan kerja antara atasan dan bawahan baik dan tidak kaku sehingga ada rasa saling memiliki.
3 Pemberian penghargan bagi karyawan yang berprestasi akan memberi motivasi kerja karyawan.
4 Argumentasi yang disampaikan oleh bawahan akan dinilai positif oleh atasan
5 Perusahaan memberikan pelatihan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan.
6 Perusahaan sangat peduli dengan kesejahteraan karyawannya.
7 Atasan selalu memberikan pujian bila ada
karyawan yang menjalankan tugas pekerjaan dengan memuaskan.
8 Situasi lingkungan kerja baik dan menyenangkan.
9 Sarana pendukung dan peralatan pekerjaan sangat memadai.
10 Rekan kerja selalu siap memberikan bantuan jika ada kesulitan dalam melakukan pekerjaan.
11 Merasa nyaman terhadap pengawasan dari atasan.
12 Faktor absensi sangat memotivasi anda untuk melakukan pekerjaan.
13 Ingin mengetahui bagaimana mencapai kemajuan ketika melakukan tugas – tugas pekerjan.
3. Variabel Kinerja Karyawan
No Pertanyan
Alternatif Jawaban SS S KS TS STS
1. Saudara selalu berusaha agar pekerjaan selesai sesuai targetnya
2.
Saudara bekerja sesuai dengan kemauan sendiri tanpa mempedulikan apakah pekerjaan saudara sudah mencapai target yang telah ditentukan atau belum.
3.
Saudara menyelesaikan tugas saudara tanpa adanya beban tanggung jawab sehingga pekerjaan yang saudara lakukan tidak pernah sesuai dengan job description saudara.
4. Saudara berusaha menyelesaikan pekerjaan saudara lebih cepat dari waktunya, agar saudara dapat mengerjakan tugas berikutnya.
5. Hasil pekerjaan saudara sangat menentukan kelangsungan hidup kantor, oleh sebab itu saudara selalu memperhatikan kualitasnya.
< Rp 1,5 jutaRp 1,6 juta - Rp 2 jutaRp 2,1 juta - Rp 2,5 jutaRp 2,6 juta - Rp 3 jutaRp 3,1 juta - Rp 3,5 jutaRp 3,6 juta - Rp 4 jutaRp > 4 jutaTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Lampiran 6 Regression
Descriptive Statistics
4.2600 .43359 304.1833 .37245 304.2944 .38577 30
kinerja karyawan (y)kepuasan kerja (x1)motivasi kerja (x2)
Mean Std. Deviation N
Correlations
1.000 .872 .908.872 1.000 .868.908 .868 1.000
. .000 .000.000 . .000.000 .000 .
30 30 3030 30 3030 30 30
kinerja karyawan (y)kepuasan kerja (x1)motivasi kerja (x2)kinerja karyawan (y)kepuasan kerja (x1)motivasi kerja (x2)kinerja karyawan (y)kepuasan kerja (x1)motivasi kerja (x2)