Top Banner

of 28

2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

Jun 02, 2018

Download

Documents

jtyteyul
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    1/28

    LAPORAN PENDAHULUAN

    CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUANG HEMODIALISA

    RUMAHSAKIT UMUM DAERAH Dr.M.SOEWANDHIE SURABAYA

    1. Konsep G!" G#n$" Kron#%

    1.1 Pen!ern !!" !#n$" %ron#%

    Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan

    irreversibledimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme

    dan keseimbangan cairan dan elektrolit yang dapat menyebabkan penumpukan

    toksin dalam darah (Brunner dan Suddatrth, 2002).

    1.' An&o# #s#o"o!#

    Ginjal merupakan organ yang terpenting dalam mempertahankan homeostatis

    cairan tubuh. Berbagai fungsi ginjal untuk mempertahankan homeostatis dengan

    mengatur olume cairan keseimbangan osmotik, asam basa, ekskresi sisa

    metabolism, dan system pengaturan hormonal dan metabolisme. Ginjal terletak

    dalam rongga abdomen retroperitoneal kiri dan kanan kolumna ertebralis,

    dikelilingi oleh lemak dan jaringan ikat dibelakang peritoneum.Batas atas ginjal

    setinggi iga ke!"" dan ginjal kanan setinggi iga ke!"2, sedangkan batas ba#ah

    setinggi ertebralis lumbalis ke!$.

    Setiap ginjal mempunyai panjang "",2% cm, lebar %!& cm dan tebal 2,% cm.

    ginjal kiri memiliki ukuran lebih panjang dari pada ginjal kanan. Berat ginjal pria

    de#asa "%0!"&0 gram dan #anita "%%!"%% gram. Bentuk ginjal seperti kacang ,

    sisi dalam menghadap ke ertebra torakalis, sisi permukaannya cembung, dan di

    atas setiap ginjal terdapat sebuah kelenjar suprarenal.

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    2/28

    Struktur Ginjal

    Ginjal ditutup oleh kapsula tunika fibrosa yang kuat.'pabila kapsula dibuka

    terlihat permukaan ginjal yang licin dengan #arna merah tua. engan potonganmelintang ertical dari ginjal melalui margo lateralis ke margo medialis akan

    terlihat hilus yang meluas keruangan sentral yang disebut sinus renalis yaitu

    bagian dari pelis renalis.

    Ginjal terdiri atas

    ". *edula (bagian dalam) substansi medularis terdiri atas pyramidalis renalis,

    jumlahnya antara "!"+ buah yang mempunyai basis sepanjang ginjal,

    sedangkan apeksnya menghadap kesinus renalis.

    2. orteks (bagian luar) substansi kortekalis ber#arna coklat merah, konsistensi

    lunak, dan bergranula. Substansi tepat diba#ah fibrosa, melengkung sepanjang

    basis pyramid yang berdekatan dengan sinus renalis. Bagian dalam di antara

    pyramid dinamakan kolumna renalis.

    -embungkus ginjal

    Ginjal dibungkus oleh massa jaringan lemak yang disebut kapsula adipose.

    Bagian yang paling tebal terdapat pada tepi ginjal memanjang melalui hilus

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    3/28

    renalis.Ginjal dan kapsula adipose tertutup oleh lamina khusus dari fasia subserosa

    yang disebut fasia renalis yang terdapat diantara lapisan dalam dari fasia profunda

    dan stratum fasia subserosa internus. asia fibrosa terpecah menjadi dua

    ". /amela anterior atau fasia prentalis

    2. /amella posterior atau fasia retrorenalis.

    Struktur *ikroskopis Ginjal

    Satuan fungsional ginjal disebut juga nefron, mempunyai ",$ juta. Selama

    21 jam nefron dapat menyaring "&0 liter darah. 'erteri renalis memba#a darah

    murni dari aorta ke ginjal./ubang!lubang yang terdapat pada renal pyramid

    masing!masing membentuk simpul yang terdiri atas suatu badan malpigi yang

    disebut glomerulus.

    Bagian!bagian dari nefron

    ". Glomerulus

    Bagian ini merupakan gulungan atau anyaman kapiler ynag terletak di dalamkapsula Bo#man menerima darah dari arteriole aferen dan meneruskan ke

    system ena melalui arteriol eferen.atrium secara bebas difiltrasi ke dalam

    glomerulus sesuai dengan konsentrasi dalam plasma.alium juga difiltrasi

    secara bebas, diperkirakan "0!203 dari kalium plasma terikat oleh protein

    dalam keadaan normal.apsula Bo#man ujung!ujung buntu tubulus ginjal

    seperti kapsula cekung menutupi glomerulus yang saling melilitkan diri.

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    4/28

    a. Elektro mikroskopis glomerulus. Glomerulus berdiameter 200 um,

    dibetuk oleh inaginasi suatu anyaman kapiler yang menempati kapsula

    Bo#man. Glomerulus mempunyai 2 lapisan yang memisahkan darah

    dari dalam kapiler glomerulus dan filtrate dalam kapsula bo#man.

    /apisan tersebut endotel khusus yang terletak di atas kapiler glomerulus.

    edua lapisan ini dibatasi oleh lamina basalis dan terdapat sel!sel stelata.

    Sel ini mirip sel parasit yang terdapat pada dinding kapiler seluruh tubuh.

    b. Aparatus junkta glomerulus. 'rteri aferen dan ujung akhir ansa 4enle

    asendens tebal, nefron yang sama bersentuhan untuk jarak yang pendek.

    -ada titik persentuhan, sel tubulus atau ansa 4enle asendens menjadi

    tinggi disebut macula densa.inding arteriol bersentuhan dengan ansa

    4enle menjadi tebal karena sel!selnya mengandung butiran sekresi renin

    yang besar. Sel ini disebutsel junkta glomelurus. *akula densa dan sel

    junkta glomerulus erat kaitannya dengan pengaturan. 5olume cairan

    ekstra sel dan tekanan darah.

    c. Sawar ginjal adalah istilah yang digunakan untuk bangunan yang

    memisahkan darah kapiler glomerulus dari filtrate dalam rongga kapsula

    Bo#man. -artikel ini dihubungkan dengan membrane celah lapisan yang

    utuh sebagai saringan utama yang mencegah le#atnya molekul besar.

    -artikel yang lebih halus melalui sa#ar dan tergantung pada tekanan

    hidrostatik darah dalam kapiler glomerulus. -ada umumnya tekanan

    hidrostatik darah adalah &% mm4g.

    2. 6ubulus proksimal konulta.

    6ubulus ginjal yang langsung berhubunagn dengan kapsula Bo#man dengan

    panjang "% mm dan diameter %% um. Bentuknya berbelok!belok berjalandarikorteks ke bagian medulla lalu kembali ke korteks sekitar 27$ dari natrium

    yang terfiltrasi akan diabsorpsi secara isotonic bersama klorida. -roses ini

    melibatkan transport aktif natrium. -eningkatan reabsorpsi natrium akan

    mengaurangi pengeluaran air dan natrium. 4al ini dapat menggangu

    pengenceran dan pemekatan urin yang normal. /ebih dari &03 kemungkinan

    kalium direabsorpsi dan dengan mekanisme transport aktif akan terpisan dari

    reabsorpsi natrium.

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    5/28

    $. 'nsa 4enle

    Bentuknya lurus dan tebal diteruskan ke segmen tipis selanjutnya ke segmen

    tebal panjangnya "2 mm, total panjangnya ansa 4enle 2!"1 mm. klorida

    secara aktif diserap kembali pada cabang ansa 4enle dan natrium bergerak

    secara pasif untuk mempertahankan kenetralan listrik.Sekitar 2%3 natrium

    yang difiltrasi diserap kembali karena darah nefron tidak permeable terhadap

    air. 8eabsorpsi kloridan dan natrium di pars asendens penting untuk

    pemekatan urin karena membantu mempertahankan intregitas gradient

    konsentrasi medulla. alium terfiltrasi 20!2%3 diabsorpsi pada pars asendens

    lengkung 4enle. -roses pasif terjadi karena gradient elektrokimia yang timbul

    sebagai akibat dari reabsorpsi aktif klorida pada segmen nefron ini.

    1. 6ubulus distal konulta

    Bagian ini adalah bagian tubulus ginjal yang berkelok!kelok dan letaknya

    jauh darikapsul bo#man, panjangnya %mm. tubulus distal dari masing!

    masing nefron bermuara keduktus koligentis yang panjangnya 20mm.

    masing!masing duktus koligens berjalan melalui korteks dan medulla ginjal

    bersatu membentuk suatu duktus yang berjalan lurus dan bermuara pada

    duktus bellini, seterusnya menuju kaliks minor, kekaliks mayor dan akhirnya

    mengosongkan isisnya kedalam pelis renalis pada apeks masing!masing

    pyramid medulla ginjal. -anjang nefron keseluruhan ditambah dengan duktus

    koligentis adalah 1%!+% mm. nefron yang berasal dari glomerulus korteks

    mempunyai ansa henle yang memanjang kedalam piramid medulla.

    %. uktus koligentis medulla

    Saluran yang secara metabolic tidak aktif. -engaturan secara halus dari

    ekskresi natrium urine terjadi disini dengan aldosteron yang paling berperandalam reabsorbsi natrium. uktus ini memiliki kemampuan mereabsorbsi dan

    mensekresi kalium. 9kskresi aktif kalium dilakukan pada kuktus koligen

    kortikal dan dikendalikan oleh aldosteron. 8eabsorbsi aktif kalium murni

    terjadi dalam duktus koligen medulla.

    -eredaran darah ginjal

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    6/28

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    7/28

    akutikus dan bagian ba#ah splenikus. -leksus renalis digabung dengan pleksus

    spermatikus dengan cara memberikan beberapa serabut yang dapat menimbulkan

    nyeri pada testis, pada kelainan ginjal.

    isiologi Ginjal

    ebanyakan orang telah mengenal salah satu fungsi ginjal yang penting yaitu

    untuk membersihkan tubuh dari bahan < bahan sisa hasil pencernaan atau yang di

    produksi oleh metabolisme.ungsi kedua merupakan fungsi yang sangat penting,

    yaitu untuk mengontrol olume dan komposisi cairan tubuh.=ntuk air dan semua

    elektrolit dalam tubuh, keseimbangan antara asupan (hasil dari pencernaan atau

    produksi metabolik) dan keluaran (hasil dari ekskresi atau konsumsi metabolik)

    sebagian besar dipertahankan oleh ginjal.ungsi pengaturan oleh ginjal ini

    memelihara kestabilan lingkungan sel yang diperlukan untuk melakukan berbagai

    aktiitasnya.

    Ginjal melakukan fungsinya yang paling penting dengan cara menyaring

    plasma dan memisahkan >at dari filtrat dengan kecepatan yang berariasi,

    bergantung pada kebutuhan tubuh. 'khirnya, ginjal ?membuang@ >at < >at yang

    tidak diinginkan dari filtrat (dan oleh karena itu dari darah) dengan cara

    mengekskresikannya ke dalam urine, sementara >at yang dibutuhkan

    dikembalikan kedalam darah.

    Ginjal menjalankan fungsi multipel, antara lain

    ". 9kskresi produk sisa metabolik, bahan kimia asing, obat, dan metabolit

    hormon.

    Ginjal merupakan organ utama untuk membuang produk sisa metabolisme

    yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. -roduk < produk ini meliputi urea(dari

    metabolisme asam amino), kreatinin(dari kreatin otot), asam urat(dari asam

    nukleat), produk akhir pemecahan hemoglobin (seperti bilirubin), dan

    metabolit berbagai hormon. -roduk < produk sisa ini harus dibersihkan dari

    tubuh secepat produksinya.Ginjal juga membuang sebagian besar toksin dan

    >at asing lainnya yang diproduksi oleh tubuh atau pencernaan, seperti

    pestisida, obat < obatan, dan >at aditif makanan.

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    8/28

    2. -engaturan keseimbangan air dan elektrolit

    =ntuk mempertahankan homeostasis, ekskresi air dan elektrolit harus sesuai

    dengan asupannya. Aika asupan melebihi ekskresi, jumlah >at dalam tubuh

    akan meningkat. Aika asupan kurang dari ekskresi, jumlah >at dalam tubuh

    akan berkurang.

    'supan air dan banyak elektrolit terutama ditentukan oleh kebiasaan makan

    dan minum seseorang, sehingga mengharuskan ginjal untuk mengatur

    kecepatan ekskresinya sesuai dengan asupan berbagai macam >at.

    -ada gambar diatas memperlihatkan respon ginjal terhadap kenaikan

    mendadak asupan natrium sebanyak "0 kali lipat dari kadar rendah $0 m9;7hari

    mencapai kadar tinggi $00 m9;7hari. alam #aktu 2 sampai $ hari setelah

    kenaikan asupan natrium, ekskresi ginjal juga meningkat hingga kira < kira $00

    m9;7hari, sehingga keseimbangan antara asupan dan keluaran tercapai kembali.

    amun, selama 2 sampai $ hari berlangsungnya adaptasi ginjal terhadap asupan

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    9/28

    natrium yang tinggi ini, terjadi akumulasi sejumlah natrium yang sedikit

    meningkatkan olume cairan ekstrasel, serta memicu perubahan hormonal dan

    respons kompensasi lainnya, yang memberi sinyal kepada ginjal untuk

    meningkatkan ekskresi natriumnya.

    apasitas ginjal sangat besar untuk mengubah ekskresi natriumnya sebagai

    respons terhadap perubahan asupan natrium. -enelitian eksperimental telah

    menunjukkan bah#a pada banyak orang, asupan natrium dapat ditingkatkan

    hingga "%00 m9;7hari (lebih dari "0 kali normal) atau diturunkan hingga "0

    m9;7hari (kurang dari sepersepuluh jumlah normal) dengan perubahan olume

    cairan ekstrasel atau perubahan konsentrasi natrium plasma yang relatif kecil. 4al

    ini juga berlaku pada air dan sebagian besar elektrolit lainnya, seperti ion klorida,

    kalium, kalsium, hidrogen, magnesium, dan fosfat.

    $. -engaturan tekanan arteri

    Ginjal berperan penting dalam mengatur tekanan arteri jangka panjang

    dengan mengekskresikan sejumlah natrium dan air.Selain itu, ginjal turut

    mengatur tekanan arteri jangka pendek dengan menyekresikan faktor atau

    >at asoaktif, seperti renin, yang menyebabkan pembentukan produk

    asoaktif lainnya (misalnya angiotensin ).

    1. -engaturan keseimbangan asam

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    10/28

    dengan hemodialisis, timbul anemia berat sebagai hasil dari penurunan

    produksi eritropoietin.

    +. -engaturan produksi ",2%!ihidroksiitamin $

    Ginjal menghasilkan bentuk aktif itamin , yaitu ",2%!ihidroksiitamin

    $(kalsitriol), dengan menghidroksilasi itamin ini pada posisi ?nomor "@.

    alsitriol penting untuk deposit kalsium yang normal dalam tulang dan

    reabsorpsi kalsium oleh saluran cerna. alsitriol memegang peranan penting

    dalam pengaturan kalsium dan fosfat.

    &. Sintesis glukosa

    Ginjal menyintesis glukosa dari asam amino dan prekursor lainnya selama

    masa puasa yang panjang, proses ini disebut glukoneogenesis. apasitas

    ginjal untuk menambahkan glukosa pada darah selama masa puasa yang

    panjang dapat menyaingi hati.

    -ada penyakit ginjal kronik atau gagal ginjal akut, fungsi homeostatik ini

    terganggu, dan kemudian terjadi abnormalitas komposisi dan olume cairan

    tubuh yagn berat dan cepat.-ada gagal ginjal komplit, dalam beberapa hari

    saja dapat terjadi akumulasi kalium, asam, cairan dan >at < >at lainnya dalam

    tubuh sehingga menyebabkan kematian, kecuali jika ada interensi klinis

    seperti hemodialisis untuk memulihkan (paling tidak sebagian)

    keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit.

    1.* P&o#s#o"o!# !!" !#n$" %ron#%

    4ampir " juta unit nefron ada pada setiap ginjal yang menyumbang kepada

    jumlah akhir laju filtrasi glomerulus (/G). 6anpa mengambil kira penyebab

    kerusakan jaringan ginjal, yang progresif dan menahun, ginjal mempunyai

    keupayaan untuk terus mempertahankan /G menerusi hiperfiltrasi dan

    mekanisme kompensasi kerja yaitu hipertrofi pada nefron yang masih berfungsi.

    eupayaan ginjal ini dapat meneruskan fungsi normal ginjal untuk mensekresi

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    11/28

    bahan buangan seperti urea dan kreatinin sehingga bahan tersebut meningkat

    dalam plasma darah hanya setelah /G menurun pada tahap %03 dari yang

    normal. adar kretinin plasma akan mengganda pada penurunan /G %03.

    Calaupun kadar normalnya adalah 0,+ mg7d/ menjadi ",2 mg7d/, ia menunjukkan

    penurunan fungsi nefron telah menurun sebanyak %03 (! =niersitas

    Sumatera =tara, 20"0).

    Bagian nefron yang masih berfungsi yang mengalami hiperfiltrasi dan

    hipertrofi, #alaupun amat berguna, tetapi telah menyebabkan kerusakan ginjal

    yang progresif. ni dipercayai terjadi karena berlaku peningkatan tekanan pada

    kapilari glomerulus, yang seterusnya bisa mengakibatkan kerusakan kapilari

    tersebut dan menjadi faktor predisposisi terhadap kejadian glomerulosklerosis

    segmental dan fokal.aktor!faktor lain yang menyebabkan kerusakan jaringan

    ginjal yang bersifat progresif adalah (! =niersitas Sumatera =tara, 20"0)

    ". 4ipertensi sistemik

    2. efrotoksin dan hipoperfusi ginjal

    $. -roteinuria

    1. 4iperlipidemia

    -ada gagal ginjal kronik fungsi normal ginjal menurun, produk akhir

    metabolisme protein yang normalnya diekskresi melalui urin tertimbun dalam

    darah.ni menyebabkan uremia dan mempengaruhi setiap sistem tubuh

    penderita.Semakin banyak timbunan produk bahan buangan, semakin berat gejala

    yang terjadi. -enurunan jumlah glomerulus yang normal menyebabkan penurunan

    kadar pembersihan substansi darah yang seharusnya dibersihkan oleh ginjal.

    engan menurunnya /G, ia mengakibatkan penurunan pembersihan kreatinin

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    12/28

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    13/28

    obesitas, dan paparan bahan kimia berbahaya (mercurt, timah, dan kromium) yang

    dapat menumpuk dalam ginjal dan memperberat kerja ginjal hingga terjadi

    obstruksi bahkan gagal ginjal.1., Tn- -n !e$" !!" !#n$" %ron#%

    6anda dan gejala yang sangat khas terjadi pada pasien dengan gagal ginjal

    kronik adalah pasien tampak gelisah, mual, muntah bahkan diare. 6urgor kulit

    buruk dan membran mukosa kering akibat dehidrasi, dan nafas berbau amonia

    (Brunner dan Suddarth, 2002).

    1. Mn#es&s# %"#n#s -n pro!nos#s !!" !#n$" %ron#%

    Brunner dan Suddarth (2002) menyatakan bah#a manifestasi klinis pasien

    dengan gagal ginjl kronik bisa meliputi banyak sistem tubuh yang dipengaruhi

    oleh kadar uremia yang menyebar melalui askularisasi ke seluruh tubuh.

    *anifestasi klinis yang paling sering terjadi adalah hipertensi, gagal jantung

    kongestif, edema pulmoner, perikarditis, pruritis, anoreksia dan perubahan

    muskuluskletal. *enurut ndriyani (20"2) arakteristik dan prognosis gagal ginjal

    kronik adalah sebagai berikut

    Enset Gradual (bulanan sampai tahunan)

    -resentasi obstruksi nefron F0!F% 3

    urasi -ermanen

    -rognosis atal bila tidak dilakukan terapi pencucian darah

    seperti dialisa dan transplantasi ginjal

    6ahapan penyakit gagal ginjal kronis berlangsung secara terus!menerus dari #aktu

    ke #aktu. The Kidney Disease Outcomes uality !nitiative "K#DO!$

    mengklasifikasikan gagal ginjal kronis sebagai berikut

    Stadium " kerusakan masih normal (G8 F0 m/7min7".&$ m2)

    Stadium 2 ringan (G8 +0!HF m/7min7".&$ m2)

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    14/28

    Stadium $ sedang (G8 $0!%F m/7min7".&$ m2)

    Stadium 1 gagal berat (G8 "%!2F m/7min7".&$ m2)

    Stadium % gagal ginjal terminal (G8 I"% m/7min7".&$ m2)

    1./ Peer#%sn pen0n$n! !!" !#n$" %ron#%

    -emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada pasien dengan gagal

    ginjal kronik meliputi pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologi

    (Brunner dan Suddarth, 2002)

    -emeriksaan laboratorium

    ". -emeriksaan hematologi

    -emeriksaan hematologi meliputi pemeriksaan hemoglobin (/J"$!"&

    gram3, -J"",%!"+ gram3), eritrosit (/J$,F juta!% juta , -J1,$ juta!+ juta

    ), leukosit (1000!"0.000 ), trombosit ("%0.000!100.000 ) dan

    hematokrit (/J10!%1 3, -J$%!1%3). 4asil pemeriksaan hematologi pada pasien

    gagal ginjal kronik menunjukan adanya penurunan, dikarenakan kadar eritopoetin

    yang dihasilkan oleh ginjal menurun akibat dari obstruksi ginjal kronik

    2. -emeriksaan kadar asam urat

    -emeriksaan kadar asam urat (/J$,1!1,& mg7dl, -J2,1!%,& mg7dl) pada

    pasien dengan gagal ginjal kronik menunjukan peningkatan. 4al ini dikarenakan

    kerja ginjal sudah abnormal, sehingga terjadi penumpukan kadar asam urat dalam

    ginjal. ondisi seperti ini juga diperparah dengan kondisi imobilisasi pasien,

    yang mana terjadi penumpukan urine dalam esika urinaria, yang dapat

    =ntuk menilai G8 ( Glomelular iltration 8ate ) 7 ::6 ( :learance

    :reatinin 6est ) dapat digunakan dengan rumus

    :learance creatinin ( ml7 menit ) J ( "10!umur ) K berat badan ( kg )&2 K creatinin serum

    -ada #anita hasil tersebut dikalikan dengan 0,H%

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    15/28

    menjadikan penumpukan kristal asam urat dan menyebabkan resiko batu ginjal

    (*erina, 20"")

    $. -emeriksaan kadar natrium

    6ubuh manusia terdiri dari intrasel dan ekstrasel. -ada setiap bagian

    tersebut terdapat ion!ion khusus, misal pada intrasel terdiri atas (kalium, fosfat,

    magnesium), dan pada ekstrasel terdapat (natrium, kalsium dan bikarbonat) yang

    mana ion!ion tersebut bertahan dengan bantuan tekanan onkotik yang dibantu oleh

    protein (ak.armasi =nair, 20"2). -ada pasien dengan gagal ginjal kronik, kadar

    natrium ("$%!"1% mmol7/) menurun dikarenakan ginjal berada pada kerusakan

    tahap terminal yang sudah tidak mampu lagi mempertahankan keseimbangan

    natrium darah, apabila disertai dengan ri#ayat diabetes melitus keadaan ini

    menyebabkan osmolaritas meningkat akibat urine pekat (hiperglikemia), yang

    mana menarik air lebih banyak ke ginjal. 'ir yang banyak menumpuk diginjal

    menyebabkan natrium dalam ekstrasel juga banyak tertarik, sebab air dan natrium

    selalu berikatan. 4al inilah yang menjadi salah satu penyebab retensi natrium

    dalam darah.

    1. -emeriksaan kadar kalium

    ilai normal kalium dalam tubuh ($,%!% mmol7/). -ada pasien dengan

    gagal ginjal kronik menunjukan peningkatan kadar kalium darah, sebab penurunan

    laju glomerolus menyebabkan ginjal tidak mampu mengekskresi kalium dengan

    maksimal, sehingga terjadilah penumpukan yang dapat pula berakibat

    memperberat kerja jantung hingga disritmia bahkan henti jantung.

    %. -emeriksaan kadar albumin

    adar normal albumin ($,%!% mg7dl). -ada pasien dengan gagal ginjal

    kronik terjadi penumpukan protein dalam darah akibat penumpukan hasil

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    16/28

    metabolisme protein. -enumpukan juga terjadi dalam urine, disebabkan oleh

    longgarnya reabsorbsi glomerolus yang menyebabkan molekul protein berhasil

    lolos terbuang bersama urine. 'lbuminuria ini dapat menjadi salah satu indikator

    kerusakan ginjal.

    +. -emeriksaanabnormalitas timbal balik fosfat dan kalsium

    ilai normal kalsium (H,1!"0,1 mg7dl) dan terdapat hubungan timbal balik

    antara fosfat dan kalsium. Aika terjadi kenaikan pada salah satunya, maka akan

    terjadi penurunan pada yang lain. -enurunan laju glomerolus dan penurunan kerja

    filtrasi ginjal menyebabkan peningkatan kadar fosfat serum sehingga secara

    otomatis kadar kalsium akan berkompensasi dengan penurunannya. -eningkatan

    kadar fosfat dalam saluran gastrointestinal juga menyebabkan mual dan muntah.

    -enurunan kadar kalsium ini menyebabkan resiko penurunan kepadatan tulang.

    -enurunan kadar kalsium dan tingginya kadar fosfat menyebabkan penurunan

    absorbsi kalsium di usus sehingga banyak pula kalsium yang terbuang percuma.

    &. -emeriksaan kadar glukosa

    adar normal glukosa darah (H0!"2% mg7dl), apabila pasien dengan a#itan

    diabetes melitus hal ini tentu menjadi penyebab tingginya kadar glukosa, namun

    iskositas yang meningkat akibat glukosa darah yang meningkat pula,

    menyebabkan kerja ginjal semakin berat, hal ini menyebabkan glomerolus

    menjadi longgar dan tidak mampu mereabsorbsi glukosa, bilamana hal ini terjadi

    maka akan banyak sekali glukosa yang terdeteksi dalam urine yang keluar.H. -emeriksaan kadar ureum

    =reum merupakan hasil metabolisme protein yang paling besar, yang

    bilamana sampai diginjal ureum bersifat toksin. -ada pasien gagal ginjal kronik,

    ginjal sudah tak mampu lagi mengeksresi ureum dalam tubuh, akibatnya terus

    menerus menumpuk dan meracuni banyak sistem organ tubuh.

    F. -emeriksaan kadar B= kreatinin

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    17/28

    ilai normal kreatinin adalah (/J0,+!",$ mg7dl, -J0,%!0,F mg7dl).

    reatinin serum merupakan produk akhir dari kreatin dalam otot yang difiltrasi

    dalam ginjal. 'pabila terjadi peningkatan kreatinin, berarti terjadi penumpukan

    dalam ginjal yang menandakan bah#a fungsi ginjal menurun.

    -emeriksaan radiologi

    -emeriksaan radiologi yang dapa dilakukan pada pasien gagal ginjal

    kronik meliputi pemeriksaan =SG abdominal, :6 Scan, dan renogram untuk

    melihat beratnya kerusakan pada ginjal.

    1. Pen&"%snn !!" !#n$" %ron#%

    -enatalaksaan yang dapat dilakukan pada pasien dengan gagal ginjal

    kronik meliputi penatalaksanaan konseratif, dialisis, dan perioperatif (Brunner

    dan Suddarth, 2002).

    -enatalaksanaan konseratif

    -enatalaksanaan konseratif yang dapat dilakukan antara lain adalah

    pemeriksaan darah dan urine secara rutin, obserasi diet dan nutrisi terutama

    batasi masukan kalsium, kalium dan protein, atasi gejala hiperfosfatemia,

    hipokalemia, serta hipertensi. 4al lain yang bisa dilakukan dalam penatalaksanaan

    konseratif adalah pembatasan cairan dan obserasi edema, tranfusi darah (pada

    pasien dengan indikasi anemia), kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat

    (farmakotika), serta lakukan mobilisasi dan 8E* pada pasien immobilisasi akibat

    gagal ginjal kronik.

    -enatalaksanaan dialisis

    4emodialisa merupakan prosedur yang umumnya dilakukan pasien gagal

    ginjal kronik dalam proses dialisis. 6indakan ini merupakan prosedur inasif ada

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    18/28

    '5 fistule (menggabungkan ena dan arteri). 4emodialisis merupakan proses

    yang digunakan untuk mengeluarkan >at toksin (filtrasi) dari dalam tubuh, sebab

    ginjal sudah tidak mampu lagi menjalankan fungsinya dengan maksimal. arah

    difiltrasi melalui membran semipermiabel secara osmosis. Selain itu mesin ini

    juga mereabsorbsi kembali protein dan glukosa agar tidak terbuang percuma

    bersama urine. -rosedur hemodialisis ini dilakukan $ kali dalam seminggu, $!1

    jam7terapi hingga pasien menunggu siap menjalani operasi transplantasi ginjal.

    -enatalaksanaan perioperatif

    -enatalaksanaan perioperatif yang bisa dilakukan untuk pasien dengan gagal

    ginjal kronik adalah transplantasi ginjal. 6ransplantasi ginjal bisa didapat dari

    donor kadaer ataupun donor hidup. Ginjal transplan diletakkan di fosa illiaka

    anterior smpai krista illiaka. Ginjal yang rusak diangkat, namun kelenjar adrenal

    dibiarkan pada tempatnya. 'rteri renal dijahit ke arteri illiaka, sedangkan ena

    renal dijahit dengan ena illiaka.

    Kop"#%s#

    a. 4yperkalemia akibat penurunan eksresi , assidosis metabolic, katabolisme

    dan masukan diet yang berlebihan

    b. -ericarditis, efusi pericardial dan tamponade jantung akibat retensi produk

    sampah uremik dan dialisi yang tidak adekuat

    c. 4ipertensi akibat retensi cairan dan natrium serta malfungsi system

    renning!angiostensin!aldosteron

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    19/28

    d. 'nemia akibat penurunan eritroprotein, penurunan rentang usia sel darah

    merah, perdarahan gastrointestinal akibat iritasi oleh tosin dan kehilangan

    se darah merah1.2 WOC p

    1.13 S&n-r- opers#on" prose-0r 4n! 5#s -#"%0%n p- ps#en

    !!" !#n$" %ron#%

    STANDART PROSEDUR OPERASIONAL HEMODIALISA

    ialisis adalah difusi partikel larut dari suatu kopartemet cairan ke kompartement

    lain mele#ati membrane semipermiabel. -ada hemodialisis, darah adalah salah

    satu kompartemet dan dialisa adalah bagian yang lain.

    ndikasi

    ". -asien dengan GG dan GG' untuk sementara sampai fungsi ginjal pulih

    2. -asien dengan

    a. 4iperkalemia

    b. 'sidosis,

    c. egagalan terapi konserfatif,

    d. adar ureum7kreatinin tinggi dalam darah,

    e. kelebihan cairan,f. mual dan munah hebat

    -ersiapan alat

    ". iali>er7ginjal buatan

    2. ialisa7 cairan dialysis

    $. System pemberian dialisa

    System pemberian multiple dapat memasak untuk 20 unit pasien

    1. 'sesori peralatan

    a. -ompa darah

    b. -ompa infuse

    c. 'lat monitor untuk meonitor konsentrasi dialisa. =dara, perubahan

    tekanan dan kebocoran darah.

    d. omponen manusia

    e. -engkajian dan penatalaksanaan

    -edoman penatalaksanaan dialisa

    ". -era#atan sebelum dialisa

    a. Sambung selang air dengan dialisa

    b. ran air dibuka

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    20/28

    c. -astikan selang pembuang air dan mesin hemodialisa sudah masuk

    kesaluran pembuangan.

    d. 4idupkan mesin

    e. -astikan mesin pada posisi rinse 20 menit

    f. *atikan mesin dialisa

    g. *asukkan selang dialisa kedalam jaringan dialisa pekat

    h. Sambungkan selang dialisa dengan konektor

    i. 4idupkan mesin dengan posisi normal.

    2. *enyiapkan sirkulasi darah

    a. Buka alat dialysis

    b. 6empat dialy>er pada tempat dan posisi iset diatas dan posisi outset

    diba#ah.

    c. 4ubungkan ujung merah dari 'B/ dengan ujung inset dari dialy>er

    d. 4ubungkan ujung biru dari =B/ dengan ujung outset dari dialy>er dan

    tempatkan buble tap di holder dengan posisi tengah.

    e. Set ifus kebotol 'cl 0,F3!%00cc

    f. 4ubungkan set infuse ke selang arteri

    g. Buka klem acl 0,F3, isi slang arteri keujung selang lalu di klem

    h. *eutarkan letak dialy>er dengan posisi inset diba#ah dan outset

    diatas.

    i. 6utup klem selang

    j. Buka klem infuse set 'B/, 5B/

    k. Aalankan pompa darah dengan kecepatan "00ml7menit, kemudian naik

    bertahap 200 ml7menit

    l. si buble tap dengan acl 0,F3 s7d L cairan.

    m. Beri tekanan intermitten pada 5B/ sampai dialy>er bebar udara

    n. /akukan pembilasan dengan acl 0,F3 sebayank %00cc yang terdapat

    pada botol sisanya ditampung digelas ukur.

    o. Ganti kolf acl 0,F3 yang kosong dengan kolf acl 0,F3 bam

    p. Sambungkan ujung biru 5B/ dengan ujung merah 'B/ dengan

    mengguakan konektor

    ;. 4idupkan pompa darah selama"0 mneit untuk dialy>er baru "%!20

    menit untuk dialy>er rause 200!2%0 ml7menit

    r. embalikan posisi dialy>er ke posisi semula dimana inset diatas dan

    outlet diba#ah

    s. 4ubungkan sirkulasi darah dengan sirkulasi dialisa selama %!"0 menit,

    siap untuk dihubungkan dengan pasien

    -ersiapan pasien

    ". *enambah BB pasien

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    21/28

    2. *engatur posisi pasien

    $. Ebserasi keadaan umum

    1. Ebserasi 665

    %. *elakukan kamulasi (fungsi untuk mneghubungkan sirkulasi, biasanya

    mempergunakan salah satu jalan darah

    a. nteral '!5 shunt7fistula simine

    b. 9Kternal '!5 shunt7schungula

    c. 6anpa '!B (ena pulmonalis

    -rosedur hemodialisa

    ". -engkajian pradialisis

    2. *engembangkan tujuan dan memeriksa keamanan peralatan

    $. -era#at siap dan akseskan melalui beberapa pilihan(fistula atau tandur

    'rterio ena ('5) atau kateter hemodialisis dua lumen.

    1. ua jarum berlubang besar (diameter "%!"+ dibutuhkan untuk

    mengkanulasifistula.

    %. ateter dua lumen dipasang baik pada ena subklaia. Augularis interna,

    atau femoralis, harus dibuka dalam kondisi aseptic

    +. 6etapkan akses askuler, darah mulai mengalir.

    &. lem cairan normal salin dan disambung di sirkuit tepat sebelum pompa

    darah

    H. Buka cariran normalsalin yang diklem dan cepat infuse pasien untuk

    memperbaiki 6

    F. 6unggu darah disaring oleh mesin dialy>er

    "0. 'khiri dialysis dengan klem darah pasien

    "". Buka selang normalsalin dan bilas sirkuit untuk mengembaikan darah ke

    pasien.

    "2. Buang selang dan dialy>er ke dalam perangkat akut

    "$. okumentasi

    Kop"#%s#

    ". jangka pendek

    a. hipotensi

    b. nyeri kepala

    c. kram otot

    d. mual

    2. jangka panjang resiko kardioaskuler meningkat, neuropai uremik, kegagalan

    akses

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    22/28

    '.As06n %eper7&n !!" !#n$" %ron#%

    . Pen!%$#n %eper7&n

    *enurut ndriyani (20"2) pengkajian pada pasien dengan gagal ginjal kronik

    meliputi

    ". 8i#ayat penyakit sekarang :hronic idney iease

    2. 8i#ayat penyakit dahulu 4ipertensi, diabetes melitus,

    kerusakan traktus urinarius, gagal ginjal akut.

    $. 8i#ayat penyakit keluarga iabetes melitus, obesitas

    1. -engkajian respiratori

    afas pendek ( pernafasan ussmaul) , tachypnea, hyperpnea, edema

    pulmonal.

    %. -engkajian kardioaskuler

    elebihan olume cairan, hipertensi, :4, pericarditis uremikum, disritmia

    disertai hiperkalemia, edema perifer, peningkatan A5-, paroKysmal nocturna

    dispnea.4ipertensi akibat penimbunan cairan dan garam, serta peningkatan sistem

    8enin 'ngiotensin 'ldosteron. yeri dada dan sesak nafas akibat perikarditis,

    efusi pericardial, penyakit jantung koroner akibat atherosclerosis yang timbul dini,

    dan gagal jantung akibat penimbunan cairan dan hipertensi.Gangguan irama

    jantung akibat atherosclerosis dini, gangguan elektrolit dan kalsifikasi metastatik.

    +. -engkajian neurologis

    Bila terjadi uremi sindrom manifestasi neurologis sangat berariasi,

    tergantung dari sisa metabolik, keseimbangan asam!basa dan elektrolit. Gejala

    yang timbul adalah gangguan konsentrasi, tremor, asteriKis, lemah, letargi,

    kejang, koma bila terjadi ensephalopati uremikum.

    &. -engkajian gastrointestinal

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    23/28

    *ulut bau busuk (ureum), ulkus di daerah mulut, mual, mutah, bisa terjadi

    uremik colitis, gastritis erosie, ulkus peptic.'noreksia , mual, muntah bisa

    disebabkan karena gangguan metabolisme protein di usus, ternbentuknya >at

    toksik akibat metabolisme bakteriusus seperti ammonia dan metal guanidine, serta

    sembabnya mukosa usus.etor uremik disebabkan ureum yang banyakpada air

    liur diubah oleh bakteri di mulut menjadi ammonia sehingga nafas berbau

    ammonia.

    H. -engkajian urinari

    Sangat bergantung pada tingkat kerusakan ginjal, bisa terjadi oliguri dan

    nonoliguri, yang perlu diperhatikan adalah jumlah, frekuensi dan konsistensi urin.

    F. -engkajian integumen

    ulit tampak seperti tembaga, anemia menyebabkan kulit pucat, , turgor dan

    kelembaban kulit menurun, pruritus, bruises, purpura. =remic rost disebabkan

    oleh kristalisasi yang ada pada keringat. Bisa terlihat di #ajah, alis mata, aKilla,

    dan selangkangan kaki bila terjadi uremik sindrom.

    "0. -engkajian endokrin

    Ganggaun seksual libido, fertilitas dan ereksi menurun pada laki!laki akibat

    produksi testoteron dan spermatogenesis yang menurun, sebab lain dihubungkan

    dengan metabolik tertentu (seng, hormon paratiroid). -ada #anita terjadi

    gangguan menstruasi, gangguan oulasi sampai amenore.Gangguan metabolisme

    glukosa, resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin. -ada gagal ginjal yang

    lanjut (::6 , "% ml7menit) terjadi penurunan klirens metabolik insulin

    menyebabkan #aktu paruh hormone aktif memanjang. Gangguan metabolisme

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    24/28

    lemak, menyebabkan hiperlipidemia.Gangguan metabolisme itamin ,

    menyebabkan osteomalasia.

    "". 4asil pemeriksaan hematologi

    'nemia, perdarahan abnormal ( purpura, echymosis, petechie ), kelelahan,

    pucat, letargi, pusing, perdarahan membran mukosa, peradarahan saluran cerna.

    'nemia dapat disebabkan olehberkurangnya produksi eritropoetin, sehingga

    rangsangan eritropoesis sumsum tulang menurun, hemolisis karena berkurangnya

    masa hidup eritrosit dalam suasana uremik toksik. efisiensi besi, asam folat

    karena anoreksia

    -erdarahan pada saluran cerna dan kulit.ibrosis sumsum tulang karena

    hiperparatiroidisme.Gangguan fungsi trombosit dan trombositopenia

    menyebabkan perdarahan akibat agregasi dan adhesi trombosit yang berkurang

    serta menurunnya faktor 6rombosit dan '- ( 'denosine iphosphate).

    Gangguan fungsi leukosit agositosis dan kemotaksis berkurang, fungsi limfosit

    menurun, sehingga imunitas menurun.

    5. D#!nos %eper7&n

    iagnosa kepera#atan yang sering muncul pada kasus gagal ginjal kronik

    berdasarkan diagnosa kepera#atan ic oc dalam buku (im,dkk, 200+) adalah

    ". elebihan olume cairan berhubungan dengan kelebihan masukan

    natrium.2. -erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

    ketidakadekuatan masukan nutrisi.

    $. ntoleransi aktiitas berhubungan dengan kondisi sakit gagal ginjal kronik.

    8. In&er9ens# %eper7&n

    Berdasarkan Brunner dan Suddarth (2002) interensi kepera#atan pada

    pasien dengan gagal ginjal kronik adalah sebagai berikut

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    25/28

    ". elebihan olume cairan berhubungan dengan kelebihan masukan

    natrium.

    6ujuan Setelah dilakukan asuhan kepera#atan selama "0K21 jam

    diharapkan pasien dapat mempertahankan berat tubuh ideal tanpa

    kelebihan cairan.

    riteria hasil edema teratasi, homeostasis cairan dipertahankan, tidak

    terjadi distensi ena jugularis, oliguria teratasi, turgor kulit membaik, dan

    mukosa bibir lembab.

    No In&er9ens# Rs#on"

    ".

    2.

    O5ser9s#

    aji 665 pasien.

    aji status kebutuhan cairan

    pasien yang meliputi

    homeostasis masukan dan

    haluaran, kaji distensi ena

    jugularis, kaji mukosa bibir, kaji

    turgor kulit dan edema7asites

    yang mungkin ada.

    -eningkatan nilai 665

    menunjukan adanya tanda!

    tanda dehidrasi.

    -engkajian status cairan

    dapat menjadi dasar untuk

    pemantauan kebutuhan cairan

    pasien, pembatasan cairan

    yang terpantau akan

    menghindari dari

    penimbunan cairanberlebihan dalam tubuh.

    $.

    1.

    Mn-#r#

    /akukan perhitungan kebutuhan

    cairan pasien.

    /akukan oral hygine.

    *emberikan cairan yang

    tepat sesuai dengan

    kebutuhan yang dibutuhkan

    pasien.

    Eral hygine dapat membantu

    melembabkan mukosa bibir.

    %.

    E-0%s#

    'jarkan kepada keluarga tentang

    pembatasan cairan yang

    diberikan kepada pasien.

    -emahaman yang baik oleh

    keluarga akan meningkatkan

    kerja sama yang harmonis

    dengan tenaga kesehatan

    untuk kesembuhan pasien.

    +.

    &.

    Ko"5ors#

    olaborasi dengan petugas

    laboratorium untuk pemeriksaan

    darah lengkap dan plasma darah.

    olaborasi dengan dokter dan

    -emeriksaan plasma darah

    dapat menjadi ala ukur untuk

    pemenuhan kebutuhan cairan.

    -emberian obat diuretik

    dapat mengurangi cairan

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    26/28

    petugas farmasi untuk

    pemberian obat.

    yang tertahan dalam tubuh.

    2. -erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

    ketidakadekuatan masukan nutrisi.

    6ujuan Setelah dilakukan asuhan kepera#atan selama &K21 jam

    diharapkan pasien dapat mempertahankan nutrisi yang adekuat.

    riteria hasil berat badan optimal, masukan nutrisi adekuat, diet nutrisi

    seimbang dan peningkatan nafsu makan.

    No In&er9ens# Rs#on"

    ".

    2.

    O5ser9s#

    aji 665 pasien

    aji status nutrisi pasien yang

    meliputi perubahan berat badan,

    pengukuran antropometri, dan

    obserasi hasil laboratorium.

    665 yang tidak stabil

    menunjukan tanda

    kekurangan nutrisi

    *enyediakan informasi dan

    data dasar guna pemantauan

    dan panduan untuk

    pemberian nutrisi pada

    pasien.

    $.

    1.

    Mn-#r#

    'njurkan makan sedikit tapisering

    /akukan penimbangan berat

    badan harian

    *akan sedikit tapi seringuntuk mengurangi resiko

    mual7 muntah

    *elakukan pemantauan

    status nutrisi pasien

    %.

    E-0%s#

    'jarkan kepada pasien dan

    keluarga untuk mematuhi diet

    nutrisi yang telah ditetapkan

    *eningkatkan pemahaman

    pasien dan keluarga tentang

    hubungan antara pola diet

    dengan komplikasi penyakit

    yang dialaminya.

    +.

    &.

    H.

    Ko"5ors#

    olaborasi dengan dokter untuk

    rencana terapi dialisis.

    olaborasi dengan ahli gi>i

    untuk pemberian nutrisi yang

    tepat bagi pasien gagal ginjal

    kronik.

    olaborasi dengan petugas

    ialisis dapat membantu

    meningkatkan prognosa

    pasien.

    -emberian nutrisi yang tepat

    takaran dapat membantu

    meminimalkan resiko

    komplikasi.

    -emeriksaan darah lengkap

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    27/28

    laboratorium untuk pemeriksaan

    darah lengkap dan urine.

    dan urine dapat mengetahui

    status nutrisi pasien dan

    tingkat abnormalitas yang

    dapat terdeteksi.

    $. ntoleransi aktiitas berhubungan dengan kondisi sakit gagal ginjal kronik.

    6ujuan Setelah dilakukan asuhan kepera#atan selama %K21 jam

    diharapkan pasien dapat melakukan aktiitas sesuai dengan kemampuan

    yang dapat dioleransi.

    riteria hasil memandirikan klien pada rentang aktiitas pada

    kemampuan yang optimal, mengembangkan pola aktiitas yang sesuai

    dengan keterbatasan fisiologis.

    No In&er9ens# Rs#on"

    ".

    O5ser9s#

    aji faktor yang menimbulkan

    keletihan

    *engetahui secara pasti fakor!

    faktor yang menyebabkan

    keletihan sehingga

    menyebabkan intoleransi

    aktiitas

    2.

    $.

    Mn-#r#/akukan 8E* pada pasien

    secara pasif.

    /akukan mobilisasi setiap 2

    jam sekali.

    8E* dapat membantu

    merelaksasi pergerakan sendi

    yang kaku

    *enghindari resiko dekubitus

    1.

    E-0%s#

    'jarkan pasien dan keluarga

    melakukan 8E* aktif.

    *engajarkan kepada keluarga

    untuk sering melakukan 8E*

    agar tidak terjadi kontraktur.

    %.

    Ko"5ors#

    olaborasi dengan fisioterapi. *emandirikan pasien padaaktiitas maksimal yang daat

    ditoleransi sesuai kondisinya.

    D&r P0s&%

    Brunner dan Suddarth. 2002. %uku Ajar Keperawatan &edikal %edah Edisi '(

    )olume *.Aakarta Buku edokteran 9G:.

  • 8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi

    28/28

    ndriyani, 8ini. 20"2. Asuhan Keperawatan Dengan +angguan Sistem

    ,erkemihan-r/"hronic 0enal 1ailure$. 'kademi epera#atan 'l!4ikmah

    02Brebes.

    im, dkk. 200+.Diagnosa Keperawatan Edisi 2.Aakarta Buku edokteran 9G:.

    *argaretha. 200". &akalah Anatomi 1isiologi Sistem ,erkemihan.

    =niersitas 'irlangga Surabaya.

    Syaifuddin. "FF%. Anatomi 1isiologi 3ntuk &ahasiswa ,erawat. Aakarta Buku

    edokteran 9G:.