Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan 3.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU Pengelolaan keuangan daerah dalam pelaksanaan berpedoman pada Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Selain itu juga harus berpedoman penuh pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan, Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 yang kemudian di ubah menjadi Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sendiri telah menetapkan peraturan yang mengatur pengelolaan keuangan daerah yaitu Peraturan Daerah Nomor 35 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. 3.1.1. KINERJA PELAKSANAAN APBD Sumber pendapatan daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB III BAB III - 1
37
Embed
2–3 · Web viewPengelolaan keuangan daerah dalam pelaksanaan berpedoman pada Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan
3.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALUPengelolaan keuangan daerah dalam pelaksanaan berpedoman pada Undang-undang Nomor 17
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Selain itu juga harus
berpedoman penuh pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan,
Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 yang kemudian di ubah menjadi
Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sendiri telah menetapkan peraturan yang mengatur
pengelolaan keuangan daerah yaitu Peraturan Daerah Nomor 35 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
3.1.1. KINERJA PELAKSANAAN APBD
Sumber pendapatan daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdiri dari Pendapatan Asli
Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Pendapatan Asli
Daerah (PAD) terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. Sedangkan Dana Perimbangan yang dikelola Pemerintah
Provinsi Sumatera Selatan meliputi Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi
Hasil Pajak (DBHP), dan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (DBHBP). Sedangkan Lain-lain Pendapatan
Daerah yang sah terdiri dari Pendapatan Hibah, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah
Daerah lain, dan Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Arah kebijakan pengelolaan pendapatan lebih ditekankan dalam rangka peningkatan kemandirian
keuangan daerah dengan meningkatnya kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) terhadap APBD
melalui upaya menggali potensi penerimaan daerah dengan tujuan agar dapat mendukung pembiayaan
penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kekuatan sumber-sumber penerimaan daerah (potensi
penerimaan daerah) adalah kondisi awal daerah, peningkatan cakupan atau ekstensifikasi dan
intensifikasi penerimaan, perkembangan PDRB perkapita rill, pertumbuhan penduduk, tingkat inflasi,
pembangunan baru sumber pendapatan dan perubahan peraturan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB III
BAB III - 1
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan
Secara umum pendapatan daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menunjukkan
peningkatan dari tahun ke tahun, baik dari sisi target maupun realisasi pendapatan. Realisasi pendapatan
daerah Kabupaten OKU TIMUR yang beranjak dari angka Rp. 862.240.561.849,02 pada tahun 2011,
melonjak menjadi Rp. 1.240.498343.046,91 pada tahun 2015. Peningkatan pendapatan daerah
Kabupaten Ogan Komering Ulu TIMUR dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1Pendapatan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2011– 2015
No UraianPendapatan
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
A PENDAPATAN ASLI DAERAH 30,631,344,392.02 34,833,501,650.66 44,880,410,921.68 62,418,322,201.39 64,280,630,982.83 1 Pendapatan Pajak Daerah 9,817,742,273.00 10,566,135,184.00 16,456,841,805.00 17,632,593,779.50 19,452,257,584.00 2 Pendapatan Retribusi Daerah 14,767,578,764.95 17,630,783,363.11 20,544,965,914.30 6,797,014,015.80 7,971,615,958.00 3 Pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 503,723,311.02 876,302,642.06 629,538,414.81 74,467,424.05 1,031,576,125.39
4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 5,542,300,043.05 5,760,280,461.49 7,249,064,787.57 37,914,246,982.04 35,825,181,315.44
1Dana Bagi Hasil Pajak 26,947,705,083.00 35,800,212,541.00 38,896,327,437.00 22,809,096,200.00 20,054,062,700.00
2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 126,293,772,582.00 160,802,494,641.00 168,682,744,433.00 202,540,507,341.00 101,591,181,734.00
3 Dana Alokasi Umum 456,561,500,000.00 541,448,924,000.00 615,538,759,000.00 680,713,525,000.00 693,714,985,000.00 4 Dana Alokasi Khusus 56,721,900,000.00 48,171,470,000.00 59,760,030,000.00 67,063,390,000.00 107,552,790,000.00 C LAIN LAIN PENDAPATAN DAERAH
YANG SAH165,106,408,611.00 118,639,150,484.61 125,943,129,685.00 176,967,867,471.02 311,181,367,645.24
TOTAL PENDAPATAN 862,262,630,668.02 939,695,753,317.27 1,053,701,401,476.68 1,212,512,708,213.41 1,240,498,343,046.91 Sumber: Peraturan Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2011-2015
Sumber pendapatan daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu TIMUR masih bertumpu pada
sumber-sumber pendanaan yang berasal dari APBN atau Bagian Dana Perimbangan. Dalam tahun 2011
rata-rata kontribusi bagian dana perimbangan terhadap pendapatan daerah adalah sebesar 77,30% atau
sebesar Rp. 666.524.877.665,00, sedangkan pada tahun 2015 kontribusi bagian dana perimbangan
terhadap pendapatan daerah adalah sebesar 74.4% atau mencapai Rp. 253.304.692.630,08. Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah sebesar
3,50% dengan nilai nominal Rp. 30.609.275.573,02 pada tahun 2011, sedangkan pada tahun 2015
sebesar 5.18% dengan nilai nominal Rp. 64.280.630.982,83,-.Kontribusi dana perimbangan yang cukup besar terhadap pendapatan daerah tersebut
menunjukkan bahwa Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur harus lebih bekerja keras untuk mencapai
kemandirian keuangan agar tidak hanya mengandalkan dana perimbangan dari pemerintah pusat.
Program peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) harus mendapat prioritas terutama melalui
pengembangan sektor ekonomi. Tabel 3.2 berikut ini menunjukkan besarnya kontribusi masing-masing
sektor terhadap Pendapatan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu TIMUR.
Tabel 3.2Persentase Pendapatan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB III - 2
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan
Tahun 2011– 2015
No UraianTahun/Persentase (%)
2011 2012 2013 2014 20151 Pendapatan Asli daerah 3.55 3.71 4.26 5.15 5.182 Dana Perimbangan 93.99 93.68 93.71 80.26 74.403 Lain-lain pendapatan Sah 2.45 2.61 2.03 14.60 20.42
JUMLAH 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten OKU TIMUR
Perkembangan struktur PAD menunjukkan bahwa pada tahun 2011 hingga tahun 2013,
pendapatan dari retibusi daerah mendominasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu 48,21% ditahun
2011, 50,61% ditahun 2012 dan 45,78% ditahun 2013. Akan tetapi pada tahun 2014 dan 2015
mengalami penurunan hingga hanya 12,40% ditahun 2015. Sedangkan PAD dari pajak daerah secara
fluktuatif berubah yaitu dari 32,05% dutahun 2011 menjadi 30,26% pada tahun 2015. Berbagai langkah
yang telah dilakukan untuk mengoptimalkan PAD antara lain adalah peningkatan penagihan pajak,
sosialiasi dan penyuluhan pajak untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak,
intensifikasi pendataan dan penagihan pajak kendaraan. Struktur Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada Tabel 3.3. berikut ini
Tabel 3. 3Struktur Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2011-2015
No Uraian 2011 2012 2013 2014 20151 Pendapatan Pajak Daerah 32.05 30.33 36.67 28.25 30.26
2 Pendapatan Retribusi Daerah 48.21 50.61 45.78 10.89 12.40
3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 1.64 2.52 1.40 0.12 1.60
4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 18.09 16.54 16.15 60.74 55.73
TOTAL 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten OKU TIMUR
Dalam rangka peningkatan kemampuan keuangan daerah, arah pengelolaan pendapatan daerah
adalah:
1. Peningkatan target PAD yang realistis sesuai dengan potensi sumber-sumber pendapatan yang
ada.
2. Mengembangkan potensi sumber-sumber pendapatan yang sudah ada dan mengupayakan
sumber-sumber PAD baru dengan tidak memberatkan masyarakat.
3. Penyederhanaan prosedur pungutan, efisiensi biaya administrasi dan peyederhanaan birokrasi
serta meningkatkan penegakan hukum bagi penunggak pajak dan retribusi daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB III - 3
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan
Pengelolaan belanja daerah merupakan bagian dari pelaksanaan program pembangunan dalam
mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan seperti yang telah disampaikan oleh calon
bupati dan wakil bupati pada saat kampanye pilkada. Kebijakan pengelolaan belanja daerah di dasarkan
pada anggaran berbasis kinerja dengan orientasi pada pencapaian hasil dan prinsip transpransi,
akuntabilitas, efisiensi dan efektifitas.
Pada sisi belanja daerah selama kurun waktu tahun 2011 sampai tahun 2015 terjadi
peningkatan nilai belanja daerah seiring dengan semakin tingginya kebutuhan dan kemantapan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Pada tahun 2011 belanja daerah terealisasi
sebesar Rp 828.674.297.509,00 dan terus berkembang menjadi Rp. 1.327.372.689.565,00 pada tahun
2015.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 beserta revisinya dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Struktur
belanja daerah tahun 2007 dibedakan menjadi belanja langsung dan belanja tidak langsung. Belanja
tidak langsung diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan belanja pegawai, belanja bantuan sosial, belanja
bagi hasil dan belanja tidak terduga. Sedangkan belanja langsung diarahkan untuk mendukung
terwujudnya visi, misi, tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TIMUR. Realisasi
belanja daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2011-2015 dapat di lihat pada Tabel 3.4.
berikut ini.
Tabel 3.4Belanja Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2011 – 2015
No UraianBelanja
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 20151. Belanja Tidak Langsung 478.147.797.013,95 569.231.475.300,00 615.432.265.017,00 670.136.623.955,00 857.261.978.466,00
Belanja Pegawai 394.904.639.630,00 458.523.600.829,00 514.638.873.619,00 561.718.412.789,00 623.417.177.546,00Belanja Subsidi 999.974.621,00 1.038.188.890,00 1.349.885.689,00 1.349.922.555,00 1.200.000.000,00Belanja Hibah 13.589.786.025,00 66.165.002.581,00 24.221.909.121,00 28.333.404.415,00 60.856.518.908,00Belanja Bantuan Sosial 33.079.168.752,95 00.00 00.00 2.488.807.000,00 2.907.957.000,00Belanja Bantuan Keuangan kepada Prov/Kab/Kota dan Pemerintah Desa
Belanja tidak Terduga 378.232.985,00 582.106.000,00 121.155.000,00 443.007.500,00 307.251.012,002. Belanja Langsung 360.799.479.172,00 343.753.420.134,47 468.753.487.084,16 491.113.594.930,00 470.110.711.099,00
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB III - 4
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan
Belanja Pegawai 26.837.086.331,00 21.083.456.487,00 24.420.280.750,00 15.947.296.550,00 12.959.114.525,00Belanja Barang dan Jasa 139.409.582.214,00 157.380.721.623,47 199.739.113.875,03 236.301.857.184,29 249.570.938.163,00Belanja Modal 194.552.810.627,00 165.289.242.024,00 244.594.092.459,13 238.864.441.196,00 207.580.658.411,00
TOTAL 838.947.276.185,95 912.984.895.434,47 1.084.185.752.101,16 1.161250.218.885,298 1.327.372.689.565,00Sumber: Peraturan Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2011-2015
Sisa lebih Pembiayaan Tahun Berkenaan di Kabupaten Ogan Komering tahun 2011-2015
bergerak secara fluktuatif. Jika pada tahun 2011 hanya sebesar Rp. 6,054 milyar, pada tahun 2012
meningkat hingga mencapai Rp. 34,246 Milyar, menurun pada tahun 2013 tetapi meningkat lagi hingga
mencapai Rp. 2.816 Milyar pada tahun 2015. Perubahan ini diakibatkan oleh berfluktuasinya angka
Defisit Riil daerah pada tahun-tahun tersebut. Berikut ini pada Tabel 3.5 adalah tentang Defisit Riil
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2011-2015.
Tabel 3.5Defisit Riil Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2011 – 2015
NO URAIAN 2011 2012 2013 2014 20151 REALISASI PENDAPATAN DAERAH 862.262.630.668,02 939.695.753.317,27 1.053.701.401.476,68 1.212.512.708.213,41 1.298.375.034.062,07
Dikurangi Realisasi 2 BELANJA DAERAH 838.947.276.185,95 912.984.895.434,47 1.084.185.752.101,16 1.161.250.218.885,29 1.327.372.689.565,00
3 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 20.461.126.600,00 8.642.578.181,75 3.690.067.245,16 13.010.768.850,94 6.510.217.508,53
A DEFISIT RIIL 854.227.882,07 18.068.279.701,05 (34.174.417.869,64) 38.251.720.477,18 (35.507.873.011,46)Ditutup oleh Realisasi Penerimaan Pembiayaan
A. PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 13.199.867.568,59 16.156.549.333,66 34.246.829.034,71 72.411.165,07 38.324.131.624,25Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya 546.249.125,46 16.156.993.559,66 34.246.829.034,71 72.411.165,07 38.324.131.624,25
Penerimaan Piutang Daerah 12.064.350.556,13 0,00 0,00 0,00 0,00Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir 589.267.887,00 21.555.783,00 0,00 0,00 0,00
B PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 20.461.126.000,00 8.642.578.181,75 3.690.067.245,16 13.010.768.850,94 6.510.217.508,53Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 977.444.000.000 1.998.894.000,00 1.526.700.000,00 2.693.000.000,00 2.649.750.000,00
Pembayaran Pokok Utang 19.483.682.600,00 6.643.684.181,75 2.163.367.245,16 10.317.768.850,94 3.860.467.508,53
PEMBIAYAAN NETTO (7.261.259.031,41) 7.535.971.151,91 30.556.761.789,55 (12.938.537.685,87) 31.813.914.133,72SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN TAHUN BERKENAAN 16.054.095.450,66 34.246.829.034,71 72.411.165,07 38.324.131.624,25 2.816.258.630,79
Sumber: BPAKD Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2016
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB III - 8
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan
Sementara itu ada beberapa permasalahan yang banyak dihadapi dalam pengelolaan keuangan
daerah, antara lain:
Belum adanya konsistensi peraturan perundangan-undangan yang mengatur tentang struktur
keuangan daerah. Selain itu juga, peraturan prundang-undangan tentang pengelolaan keuangan daerah
terus mengalami perubahan yang menyebabkan keterlambatan dalam proses penyusunan anggaran,
mengganggu kelancaran dalam pelaksanaan anggaran dan menghambat kecepatan dalam pelaporan
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran.
1. Adanya perubahan peraturan perundang-undangan yang sangat cepat tanpa diikuti oleh sosialisasi
yang telah menyebabkan keterlambatan penyesuaian terhadap peraturan baru dan berdampak
terhadap kurang optimalnya penyerapan belanja daerah.
2. Terbatasnya pemahaman aparatur terhadap teknis penyusunan anggaran dan pengalokasian dana
terutama dalam penentuan prioritas belanja dengan mengacu pada prinsip anggaran berbasis
kinerja.
3. Belum adanya standar pelayanan minimal sebagai acuan dalam mengalokasikan anggaran belanja
daerah.
4. Belum adanya standar analisis belanja sebagai acuan yang digunakan untuk mengukur tingkat
kewajaran belanja dan beban kerja.
5. Belum semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau dinas instansi menggunakan anggaran
berbasis kinerja sebagai dasar dalam penyusunan anggaran. Kondisi ini menyebabkan kesulitan
dalam menetapkan indikator kinerja program dan kegiatan setiap SKPD dan ketidaktepatan dalam
mengalokasikan belanja daerah untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan.
3.1.2. NERACA DAERAHNeraca daerah digunakan untuk memberikan informasi kepada manajemen Pemerintahan daerah
mengenai likuiditas keuangan daerah dan pada akhirnya akan mengarah kepada fleksibilitas keuangan
(financial flexibility) serta mendorong terciptanya tata pemerintahan yang baik (good governance). Neraca
daerah menggambarkan posisi keuangan entitas dalam hal ini meliputi aset, kewajiban dan ekuitas dana
pada suatu saat tertentu. Pertumbuhan Neraca Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun
2011-2015 dapat dilihat pada Tabel 3.10. dan Tabel 3.11. Berikut ini.
Tabel 3.10.Pertumbuhan Neraca Daerah
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2013
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB III - 9
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan
URAIAN 2011 2012 2013
ASET
ASET LANCAR 65,866,649,180.56 62,881,377,944.00 48,153,855,787.17
Kas 16,577,318,095.66 34,293,660,759.71 109,164,540.07
Kas di Kas Daerah 16,009,984,303.66 34,239,589,471.71 72,411,165.07
Kas di Bendahara Penerimaan 0 27,004,500.00 21,425,000.00
Kas di Bendahara Pengeluaran 567,333,792.00 27,066,788.00 15,328,375.00
B DANA PERIMBANGAN 1,219,466,429,000.00 1,371,682,618,275.00 1,550,629,063,358.25 1,761,610,241,369.28 2,011,117,254,905.99 2,307,116,537,318.88 1 Dana Bagi Hasil Pajak 26,305,172,000.00 27,620,430,600.00 29,139,554,283.00 30,887,927,539.98 32,895,642,830.08 35,198,337,828.18
3 Dana Alokasi Umum 760,211,691,000.00 855,238,152,375.00 966,419,112,183.75 1,096,885,692,328.56 1,250,449,689,254.55 1,431,764,894,196.46 4 Dana Alokasi Khusus 342,269,910,000.00 393,610,396,500.00 454,620,007,957.50 527,359,209,230.70 614,373,478,753.77 718,816,970,141.91
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB III - 20
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan
3.3.3.2. KEBIJAKAN BELANJA DAERAHBelanja daerah diarahkan untuk dapat mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan lima
tahun ke depan ditambah satu tahun transisi. Sesuai dengan visi pembangunan yang telah ditetapkan,
belanja daerah dapat digunakan sebagai instrumen pencapaian visi tersebut. Pengelolaan belanja sejak
proses perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban harus memperhatikan prinsip-prinsip
efektivitas, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas. Arah pengelolaan belanja daerah Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi dan Efektivitas AnggaranDana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat meningkatkan
pelayanan pada masyarakat yang harapan selanjutnya adalah peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Peningkatan kualitas pelayanan masyarakat dapat diwujudkan dengan meningkatkan
kompetensi sumber daya manusia aparatur daerah, terutama yang berhubungan langsung dengan
kepentingan masyarakat.
2. PrioritasPenggunaan anggaran tahun 2011-2015 diprioritaskan untuk mendanai kegiatan-kegiatan di bidang
pendidikan, kesehatan, ketersediaan bahan pangan, peningkatan infrastruktur guna mendukung
pertumbuhan ekonomi serta diarahkan untuk penanggulangan kemiskinan.
3. Tolok ukur dan target kinerjaBelanja daerah pada setiap kegiatan disertai tolak ukur dan target pada setiap indikator kinerja yang
meliputi masukan, keluaran dan hasil sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
4. Optimalisasi belanja langsungBelanja langsung diupayakan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan secara efisien
dan efektif. Belanja langsung disusun atas dasar kebutuhan nyata masyarakat, sesuai strategi
pembangunan untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Optimalisasi belanja langsung untuk pembangunan infrastruktur publik yang memungkinkan dapat
dikerjasamakan dengan pihak swasta.
5. Transparan dan AkuntabelSetiap pengeluaran belanja dipublikasikan dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Dipublikasikan berarti pula masyarakat mudah dan tidak mendapatkan hambatan
dalam mengakses informasi belanja. Pertanggungjawaban belanja tidak hanya dari aspek
administrasi keuangan, tetapi menyangkut pula proses, keluaran dan hasilnya. Belanja daerah
harus diarahkan untuk mendukung kebijakan yang telah ditetapkan degan memperhatikan
perbandingan antara masukan dan keluaran (efisiensi). Keluaran dari belanja dimaksud seharusnya
dapat dinikmati hasilnya oleh masyarakat (efektivitas). Selanjutnya alokasi anggaran perlu
dilaksanakan secara terbuka berdasarkan skala prioritas dan kebutuhan (transparansi). Sehingga
pengelolaan belanja harus diadministrasikan dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku (akuntabilitas).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB III - 21
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan
Dengan berbagai kebijakan yang diambil dalam pengelolaan belanja daerah dalam kurun waktu
2010-2015, dapat diproyeksikan peningkatan belanja daerah dari tahun ke tahun selama tahun
2016-2021, seperti pada Tabel 3.13 berikut ini.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB III - 22
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan
Tabel 3.12.Prediksi Belanja Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016 – 2021
No UraianPendapatan
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 20211. Belanja Tidak Langsung 860,417,973,411.00 877,626,332,879.22 895,178,859,536.80 913,082,436,727.54 931,344,085,462.09 949,970,967,171.33 Belanja Pegawai 594,777,100,911.00 606,672,642,929.22 618,806,095,787.80 631,182,217,703.56 643,805,862,057.63 656,681,979,298.78 Belanja Subsidi 1,200,000,000.00 1,224,000,000.00 1,248,480,000.00 1,273,449,600.00 1,298,918,592.00 1,324,896,963.84 Belanja Hibah 20,427,265,000.00 20,835,810,300.00 21,252,526,506.00 21,677,577,036.12 22,111,128,576.84 22,553,351,148.38 Belanja Bantuan Sosial 3,917,325,500.00 3,995,672,010.00 4,075,585,450.20 4,157,097,159.20 4,240,239,102.39 4,325,043,884.44 Biaya Tidak Terduga 1,000,000,000.00 1,020,000,000.00 1,040,400,000.00 1,061,208,000.00 1,082,432,160.00 1,104,080,803.20 Bantuan Keuangan - Alokasi Dana 239,096,282,000.00 243,878,207,640.00 248,755,771,792.80 253,730,887,228.66 258,805,504,973.23 263,981,615,072.692. Belanja Langsung 685,298,370,346.00 699,004,337,752.92 712,984,424,507.98 727,244,112,998.14 741,788,995,258.10 756,624,775,163.26 Belanja Pegawai 13,666,814,500.00 13,940,150,790.00 14,218,953,805.80 14,503,332,881.92 14,793,399,539.55 15,089,267,530.35 Belanja Barang dan Jasa 362,461,328,567.00 369,710,555,138.34 377,104,mk,766,241.11 384,646,861,565.93 392,339,798,797.25 400,186,594,773.19
Belanja Modal 309,170,227,279.00 315,353,631,824.58 321,660,704,461.07 328,093,918,550.29 334,655,796,921.30 341,348,912,859.73T o t a l B e l a n j a 1,545,716,343,757.00 1,576,630,670,632.14 1,608,163,284,044.78 1,640,326,549,725.68 1,673,133,080,720.19
Sumber: Hasil Analisa Badan Pengelola Administrasi Keuangan Daerah Kab. OKU TIMUR
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB III - 23
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan
3.3.3.3. KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAERAH
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pembiayaan daerah terdiri dari
penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan merupakan transaksi
keuangan yang dimaksudkan untuk menutup defisit anggaran yang disebabkan oleh lebih besarnya
belanja daerah dibanding dengan pendapatan yang diperoleh. Penerimaan utama pembiayaan dalam
rangka menutup defisit anggaran adalah penerimaan sisa lebih perhitungan anggaran tahun yang lalu
(SiLPA), sedangkan yang kedua berasal dari penerimaan piutang daerah.
Adapun pengeluaran pembiayaan yang diprioritaskan pada pengeluaran yang bersifat wajib,
antara lain pembayaran hutang pokok yang telah jatuh tempo. Setelah pengeluaran wajib terpenuhi,
maka pengeluaran pembiayaan diarahkan untuk penyertaan modal kepada BUMD yang beriorientasi
keuntungan dan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Berikut ini pada Tabel 3.14. adalah proyeksi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun 2016-2021
dan Tabel 3.15. tentang proyeksi belanja dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta
prioritas utama.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB III - 24
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan
Tabel 3.13.Proyeksi Sisa Lebih Pembiayaan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 – 2021
NO URAIANData Tahun Dasar Tingkat
Pertumbuhan Proyeksi
(Rp) (%) 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Saldo kas neraca daerah 1.913.104.926,79 10,03% 2.104.968.552,16 2.296.832.177,53 2.488.695.802,90 2.680.559.428,27 2.872.423.053,64 3.064.286.679,01
Dikurangi 0 - - - - - -
2 Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan 87.131.508.808,82 0 - - - - - -