2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 1
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 1
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 2
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja (LKj) Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian
Kesesuaian merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian
visi dan misi Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian pada
Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Sistem Penerapan Standar dan
Penilaian Kesesuaian Tahun 2019 merupakan Laporan Kinerja tahun kelima Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan
Laporan Kinerja Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuain
mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN
dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, serta Rencana
Strategis BSN Tahun 2015-2019.
Tahun 2019 merupakan awal bagi Direktorat Sistem Penerapan Standar dan
Penilaian Kesesuaian (Direktorat SPSPK) untuk melaksanakan tugas dan fungsi sesuai
dengan struktur baru BSN. Merupakan bagian dari Deputi Penerapan Standar dan
Penilaian Kesesuaian, Direktorat SPSPK bertekad melaksanakan Reformasi Birokrasi,
dimana penguatan kinerja merupakan salah satu sasaran area perubahan untuk
memberikan keyakinan yang memadai bahwa program-program berjalan sesuai
dengan yang ditargetkan. Disamping itu, Direktorat Sistem Penerapan Standar dan
Penilaian Kesesuain juga telah melakukan perubahan sasaran dalam rangka
menyelaraskan terjadinya perubahan organisasi dan sasaran strategis BSN untuk
periode 2015-2019.
Laporan Kinerja Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian
Tahun 2019 ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam pengambilan
keputusan guna peningkatan kinerja Direktorat Sistem Penerapan Standar dan
Penilaian Kesesuaian di masa mendatang, melalui pelaksanaan program dan
kegiatan secara lebih optimal.
Jakarta, Januari 2020
Direktur Sistem Penerapan Standar dan
Penilaian Kesesuain
Konny Sagala
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 3
RINGKASAN EKSEKUTIF
Perjanjian Kinerja Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian
Tahun 2019 telah menetapkan sebanyak 4 (empat) sasaran Internal Process
Perspectives dan 1 (satu) sasaran learning and growth, dengan 6 (enam) Indikator
Kinerja. Sasaran dan Indikator Kinerja tersebut merupakan perwujudan pelaksanaan
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis BSN Program
Pengembangan Standardisasi Nasional yang diamanatkan kepada Direktorat Sistem
Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuain.
Berikut disajikan tabel capaian perjanjian kinerja Direktorat Sistem Penerapan
Standar dan Penilaian Kesesuaian tahun 2019 menurut Sasaran:
Tabel Sasaran, Indikator Kinerja, Target dan Capaian Tahun 2019
Sasaran Indikator Kinerja Target
2019 Realiasi
%
Capaian
Internal Process Perspectives
2. Meningkatkan
pengembang
an skema
penerapan
standar
sukarela dan
penilaian
kesesuaian
4. Jumlah skema penerapan SNI
yang ditetapkan
225 skema 236 skema 105%
3. Meningkatkan
sistem
pemberlakuan
standar wajib
dan penilaian
kesesuaian
5. Persentase jumlah notifikasi dan
penanganan enquiry yang
ditanggapi
100 % 100 % 100%
3 Meningkatkan
pengendalian
penerapan
standar dan
penilaian
kesesuaian
6. Persentase produk bertanda SNI
yang sesuai dengan persyaratan
SNI
70 % 70 % 100%
5. Meningkatkan
pemenuhan
kewajiban
internasional
bidang
standard an
penilaian
kesesuaian
7. Jumlah keberterimaan sistem SPK
di forum bilateral, regional, dan
Internasional
5
FTA/CEPA/
PTA yang
ada chapter
TBT
5
FTA/CEPA
/PTA yang
ada
chapter
TBT
100%
8. Persentase kepentingan Indonesia
di bidang SPK yang diperjuangkan
di forum bilateral, regional, dan
multilateral
100 % 100 % 100%
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 4
Sasaran Indikator Kinerja Target
2019 Realiasi
%
Capaian
Learning and Growth Perspectives
6. Meningkatkan
kinerja
pengelolaan
anggaran
9. Persentase realisasi anggaran
Direktorat Sistem Penerapan Standar
dan Penilaian Kesesuaian
≥97 % ≥97 % 100%
Dari 6 (enam) indikator kinerja di Direktorat Sistem Penerapan Standar dan
Penilaian Kesesuaian, seluruhnya telah dilaksanakan dan mencapai target dengan
capaian kinerja sebesar 100%.
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 5
DAFTAR ISI
Halaman Cover ................................................................................................ 1
Kata Pengantar ................................................................................................ 2
Ringkasan Eksekutif ......................................................................................... 3
Daftar Isi ............................................................................................................ 5
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang .................................................................................. 6
I.2 Maksud dan Tujuan .......................................................................... 6
I.3 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ............................................ 6
I.4 Sumber Daya Manusia .................................................................... 8
I.5 Peran Strategis .................................................................................. 9
BAB II PERENCANAAN KINERJA
II.1 Perencanaan Strategis .................................................................... 13
II.1.1 Visi dan Misi ............................................................................ 13
II.1.2 Tujuan dan Sasaran .............................................................. 14
II.2 Perjanjian Kinerja .............................................................................. 15
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
III.1 Capaian Kinerja ................................................................................ 18
III.2 Penyelesaian Permasalahan Penerapan Standar ....................... 44
III.3 Realisasi Anggaran ........................................................................... 44
BAB IV PENUTUP
Penutup ....................................................................................................... 45
LAMPIRAN
I. Perjanjian Kinerja Tahun 2019
II. Skema Penerapan SNI Sukarela Tahun 2019
III. Rekomendasi komite kebijakan penerapan standar dan penilaian kesesuaian
IV. Data SPPT SNI Tahun 2019
V. Data Masa Transisi SNI Sukarela
VI. Pengembangan PNRT Tahun 2019-2020
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 6
S
BAB I PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan
Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah diatur dalam Peraturan
Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan PermenPANRB No. 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi. Laporan Kinerja tersebut merupakan
laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam
mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.
Kinerja Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian
memberikan kontribusi khususnya pada kinerja Deputi Penerapan Standard dan
Penilaian Kesesuaian dan secara keseluruhan terhadap BSN. Oleh karena itu,
penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian
Kesesuaian merupakan bahan masukan dalam penyusunan Laporan Kinerja Deputi
Penerapan Standard dan Penilaian Kesesuaian tahun 2019.
I.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Sistem Penerapan Standar dan
Penilaian Kesesuaian adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik
atas pelaksanaan program/kegiatan serta akuntabilitas kinerja dalam rangka
mencapai visi dan misi Deputi Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian, dengan
tujuan sebagai berikut :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja
yang telah dan seharusnya dicapai;
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk
meningkatkan kinerjanya.
Hasil evaluasi yang dilakukan akan digunakan sebagai dasar penyusunan beberapa
rekomendasi untuk menjadi masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi
yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja Unit Kerja.
I.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 10 Tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional, tugas Direktorat
Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian adalah melaksanakan
penyusunan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan
pelaporan, serta pelaksanaan pemenuhan kewajiban internasional di bidang
pengembangan sistem dan pengendalian penerapan standar dan penilaian
kesesuaian.
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 7
Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Direktorat Sistem Penerapan Standar
dan Penilaian Kesesuaian menyelenggarakan fungsi:
1. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang pengembangan skema
penerapan standar sukarela dan penilaian kesesuaian, sistem pemberlakuan
standar wajib dan penilaian kesesuaian, pengendalian penerapan standar dan
penilaian kesesuaian
2. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan skema
penerapan standar sukarela dan penilaian kesesuaian, sistem pemberlakuan
standar wajib dan penilaian kesesuaian, pengendalian penerapan standar dan
penilaian kesesuaian
3. penyiapan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan
skema penerapan standar sukarela dan penilaian kesesuaian, sistem
pemberlakuan standar wajib dan penilaian kesesuaian, pengendalian
penerapan standar dan penilaian kesesuaian, serta pemenuhan kewajiban
internasional; dan
4. penyiapan pelaksanaan pemenuhan kewajiban internasional di bidang
pengembangan sistem dan pengendalian penerapan standar dan penilaian
kesesuaian.
Struktur Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian dapat
dilihat pada gambar berikut.
Gambar I.1
Struktur Organisasi Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian
Kesesuaian
Kepala BSN
Deputi Pengembangan
Standar
Deputi Penerapan Standar dan
Penilaian Kesesuaian
Deputi Akreditasi
Deputi Standar Nasional Satuan
Ukuran
Sekretaris Utama
Direktorat Sistem Penerapan Standar dan
Penilaian Kesesuaian
Direktorat Penguatan Penerapan Standar dan
Penilaian Kesesuaian
Subdit Pengembangan
Skema Penerapan Standar Sukarela
dan PK
Subdit Sistem Pemberlakuan
Standar Wajib dan Penilaian
Kesesuaian
Subdit Pengendalian
Penerapan Standar dan Penanganan
Pengaduan
Subdit Pemenuhan Kewajiban
Internasional Bidang SPK
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 8
Berdasarkan struktur organisasi tersebut, Direktorat Sistem Penerapan Standar
dan Penilaian Kesesuaian mempunyai tata kerja yang didukung oleh :
1. Subdirektorat Pengembangan Skema Penerapan Standar Sukarela dan
Penilaian Kesesuaian, dengan tugas melaksanakan penyiapan penyusunan
kebijakan, pelaksanaan kebijakan, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
di bidang pengembangan skema penerapan standar sukarela dan penilaian
kesesuaian.
2. Subdirektorat Sistem Pemberlakuan Standar Wajib dan Penilaian Kesesuaian,
dengan tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang sistem
pemberlakuan standar wajib dan penilaian kesesuaian
3. Subdirektorat Pengendalian Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian
dengan tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
pengendalian penerapan standar dan penilaian kesesuaian
4. Subdirektorat Pemenuhan Kewajiban Internasional Bidang Standar dan
Penilaian Kesesuaian dengan tugas melaksanakan penyiapan pelaksanaan
serta evaluasi dan pelaporan pemenuhan kewajiban internasional di bidang
pengembangan sistem dan pengendalian penerapan standar dan penilaian
kesesuaian.
I.4 SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai dengan 31
Desember 2019 Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian
memiliki personel berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 37 (tiga puluh tujuh)
orang, dengan rincian sesuai tabel berikut:
Tabel I.1
Personel ASN Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian
No Uraian Jenjang Pendidikan Jumlah
Orang > S1 S1 S2
1. Direktur Sistem Penerapan Standar dan
Penilaian Kesesuaian - 1 - 1
2. Subdirektorat Pengembangan Skema
Penerapan Standar Sukarela dan
Penilaian Kesesuaian
- 5 5 10
3. Subdirektorat Sistem Pemberlakuan
Standar Wajib dan Penilaian Kesesuaian - 6 4 10
4. Subdirektorat Pengendalian Penerapan
Standar dan Penilaian Kesesuaian - 6 2 8
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 9
I.5 PERAN STRATEGIS
Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian mempunyai
peran strategis dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN, yaitu:
- Mengembangkan skema penilaian kesesuaian untuk penerapan SNI di
lapangan. Hal ini sangat diperlukan mengingat penentuan skema penilaian
kesesuaian yang digunakan selama ini tergantung kepada masing-masing
Lembaga Penilaian kesesuaian. Dengan penetapan skema oleh BSN,
diharapkan LPK ataupun pihak terkait lainnya memiliki acuan yang sama
dalam penerapan SNI termasuk dalam melakukan kegiatan penilaian
kesesuaiannya.
- Memperjuangkan kepentingan Indonesia khususnya dalam mengurangi
hambatan teknis perdagangan untuk produk-produk yang diekspor ke negara
lain. Untuk melaksanakan fungsi BSN sebagai Nofified Body dan Inquiry Point di
forum TBT-WTO, Direktorat SPSPK juga mengkoordinasikan kegiatan penyusunan
regulasi yang berbasis standar dan penilaian kesesuaian agar sesuai dengan
prinsip-prinsip penyusunan Good Regulatory Practices (GRP).
- Dengan memiliki beberapa perjanjian bilateral dan regional terkait standar,
regulasi teknis dan penilaian kesesuaian, Direktorat SPSPK juga dapat
memfasilitasi peningkatan ekspor produk Indonesia ke negara mitra termasuk
menjaga agar produk-produk dari negara mitra masuk ke Indonesia memiliki
kualitas sesuai dengan standar yang ditetapkan.
- Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014
tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, BSN memonitor dan
memastikan efektivitas penerapan SNI di masyarakat dimana salah satu
metode yang digunakan dengan melakukan kegiatan uji petik. Dari hasil uji
petik ini akan memberikan gambaran penerapan SNI di lapangan dan
menghasilkan masukan-masukan bagi pihak berkepentingan untuk melakukan
perbaikan sehingga penerapan SNI bisa lebih kredibel dan dipercaya oleh
masyarakat.
No Uraian Jenjang Pendidikan Jumlah
Orang > S1 S1 S2
5.
Subdirektorat Pemenuhan Kewajiban
Internasional Bidang Standar dan
Penilaian Kesesuaian
- 4 4 8
Jumlah - 22 15 37
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 10
- Sebagai pemilik Lisensi Tanda SNI, BSN melalui Direktorat SPSPK juga
menerbitkan Surat Persetujuan Penggunaan Tanda (SPPT) untuk SNI sukarela.
Khusus untuk SNI yang diberlakukan secara wajib oleh Kementrian atau
Lembaga, SPPT SNI diterbitkan oleh K/L yang menetapkan regulasi namun
dalam pengawasan penerapanya tetap bekerjasama dengan BSN.
Terkait dengan peran strategis di atas, sesuai dengan tugas dan fungsinya
Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian telah mengidentifikasi
potensi, permasalahan yang dihadapi, dan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam
mendukung pelaksanaan fungsi BSN.
Tabel I.2
Potensi dan Permasalahan Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian
Kesesuaian
POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
1. Ditetapkannya
Peraturan Pemerintah
No. 34 tahun 2018
sebagai pelaksanaan
UU No. 20 tahun 2014
yang diharapkan
dapat memperkuat
Sistem Standardisasi
dan Penilaian
Kesesuaian Nasional
1. Beberapa aturan yang
terkait dengan
penerapan SNI secara
sukarela perlu didetilkan
dandisesuaikan dengan
aturan perundang-
undangan yang baru.
2. Dalam perarturan
Peraturan Pemerintah No.
34 tahun 2018, pasal 42
ayat (3) meyebutkan
Penyusunan Skema
Penilaian Kesesuaian
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan
paling lambat 1 (satu)
tahun sejak SNI
ditetapkan.
1. Diperlukan review aturan
aturan tentang tata cara
penggunaan tanda SNI
dan tanda kesesuaian
berbasis SNI
2. Pengembangan skema
penilaian kesesuaian
tehadap SNI yang telah
ditetapkan dengan skala
prioritas, karena sampai
saat ini sudah ada 10.000-
an SNI.
2. Tersedianya SNI
sebagai persyaratan
yang disusun dengan
memperhatikan
kepentingan nasional
dan selaras dengan
standar internasional,
serta mekanisme
penilaian kesesuian
untuk penerapan SNI
1. Hasil monitoring uji petik
menunjukkan masih
rendahnya konsistensi
kesesuaian produk
bertanda SNI yang
beredar di pasar
terhadap persyaratan SNI
2. SNI yang ditetapkan
belum semuanya bisa
langsung diterapkan oleh
pelaku usaha, maupun
Kementerian/ Lembaga
dalam menerapkan SNI
1. Rekomendasi hasil uji petik
secara spesifik disampaikan
kepada pihak terkait sesuai
dengan tugas dan
fungsinya sebagai masukan
dalam perbaikan untuk
peningkatan integritas
tanda SNI.
2. Identifikasi terhadap SNI,
SNI mana saja yang
memerlukan
pengembangan skema
penilaian kesesuaian
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 11
POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
3. Meningkatnya jumlah
lembaga penilaian
kesesuaian yang
diakreditasi KAN
untuk mendukung
kegiatan penerapan
standar
1. Setiap lembaga penilaian
kesesuaian, khususnya
lembaga sertifikasi produk
mempunyai skema
sertifikasi yang ditetapkan
sendiri, sehingga
berpotensi ada
perbedaan antar
lembaga sertifikasi dalam
melakukan proses
sertifikasi produk.
2. Penyusunan dan
penetapan skema sertifikasi
untuk penerapan SNI
sukarela oleh BSN yang
sesuai dengan aturan yang
berlaku sebagai acuan
bagi seluruh lembaga
penilaian kesesuaian, KAN,
pelaku usaha, maupun
Kementerian/ Lembaga
dalam menerapkan SNI.
4. Peningkatan
penerapan SNI
melalui
pemberlakuan SNI
secara wajib
1. Duplikasi kewenangan
dalam pemberlakuan SNI
secara wajib
2. Regulator belum
sepenuhnya memenuhi
prinsip-prinsip penyusunan
regulasi yang baik (GRP)
3. SNI terbaru belum
sepenuhnya dijadikan
rujukan dalam
penyusunan regulasi teknis
4. Kurangnya pemahaman
pelaku usaha dan
penegak hukum tentang
pemberlakuan SNI secara
wajib
5. Kurangnya fungsi
pengawasan dan edukasi
terkait permasalahan
penerapan SNI wajib
6. Dispute antar K/L terkait
regulasi pemberlakuan SNI
wajib
7. Skema sertifikasi yang
digunakan masih belum
memfasilitasi transaksi
perdagangan
1. Audiensi dan pendekatan
kelembagaan terhadap
regulator
2. Dialog dgn regulator terkait
pentingnya GRP dalam
regulatory reform
pemberlakuan SNI dan
harmonisasi regulasi dgn
Kemhukam.
3. Evaluasi pemberlakuan SNI
wajib untuk merujuk ke SNI
termutakhir
4. Capacity building terkait RIA
dgn regulator, bekerjasama
dgn asosiasi utk penyediaan
scientific evidence untuk risk
analysis
5. Penguatan fungsi
pengawasan dan edukasi
terkait penerapan SNI wajib
melalui koordinasi dgn K/L
6. Penguatan fungsi BSN sbg
koordinator bdg SPK untuk
dapat menyelesaikan
dispute ( penguatan
koordinasi di KKPRS )
7. Review skema yang
digunakan
5. Kepentingan
Indonesia di forum TBT
WTO dapat
terakomodasi
sehingga
meningkatkan akses
pasar produsen
dalam negeri dan
perlindungan
konsumen dalam
negeri
1. Rendahnya pemenuhan
prinsip transparansi oleh
regulator
2. Regulasi yang dinotifikasi
sering mendapat concern
dari negara anggota lain
3. Rendahnya awareness
dan partisipasi aktif
stakeholder dalam
mengakses rancangan
regulasi teknis negara lain
4. Customer’s Perspective di
negara berkembang
terhadap isu lingkungan
1. Penguatan Komnas HTP
untuk mendorong
pemenuhan prinsip
transparansi oleh regulator
dan pemanfaatan forum
high olicy dialogue
(national task force for
NTMS)
2. Pemastian PSN 301 dan
pemenuhan perjanjian TBT
yg akan dinotifikasi
3. Sosialisasi ePing dan
mendorong partisipasi aktif
stakeholder dan
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 12
POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
dan kesehatan
5. Rendahnya partisipasi
pimpinan K/L dalam forum
pertemuan Komnas
6. Kurangnya penyediaan
data dalam
memperjuangkan posisi
nasional
7. Kurangnya komitmen
industri dalam
memperjuangkan posisi
nasional
8. Kurangnya concern dari
industri terkait rancangan
regulasi teknis negara lain
engagement asosiasi dan
industri untuk optimalisasi
peran Enquiry Point
4. Melakukan contra
campaign untuk
menetralkan persepsi
masyarakats
5. Melakukan Audiensi dan
memanfaatkan
dialog/forum antar
pimpinan K/L
6. Penguatan fungsi research
BSN dan kerjasama
research untuk mendukung
posisi Indonesia (Riset Pro,
LPDP, Insinas,dll)
7. Dialog secara intensif
dengan KADIN dan
APINDO serta para asosiasi
8. Pembahasan intens
rancangan regulasi teknis
dengan asosiasi terkait
(FGD per sektor dgn asosiasi
dan Kelompok kerja terkait)
6. Pemanfaatan
kesepakatan bidang
SPK di dalam
perjanjian
FTA/CEPA/PTA untuk
memfasilitasi
perdagangan
Belum adanya pemetaan
dan kajian kemampuan
pelaku usaha maupun
produk unggulan daerah
maupun nasional
1. Melakukan pemetaan dan
kajian kemampuan pelaku
usaha untuk produk
unggulan daerah maupun
nasional dalam setiap
FTA/CEPA/PTA yang sedang
dibahas maupun yang
sudah disepakati
2. Diseminasi hasil
kesepakatan FTA/CEPA/PTA
3. Kolaborasi dengan FTA
Centre di daerah dan
Kantor Layanan Teknis BSN
di daerah
7. Kepentingan
Indonesia dalam
meningkatkan akses
pasar produsen dan
perlindungan
konsumen dalam
negeri di forum TBT
WTO
1. Regulasi yang dinotifikasi
sering mendapatkan
“concern” dari negara
anggota TBT WTO lainnya
2. Rendahnya kepedulian
dan partisipasi aktif
stakeholder dalam
mengakses regulasi teknis
negara lain
1. Penguatan Komnas
Hambatan Teknis
Perdagangan (HTP) dan
Kelompok Kerja (KK) dalam
mendorong pemenuhan
prinsip transparansi oleh
regulator
2. Sosialisasi E-ping dan
mendorong partisipasi aktif
stakeholder
3. Menyediakan informasi
mingguan terkait analisa
regulasi dari negara lain
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 13
R
BAB II PERENCANAAN KINERJA
II.1 PERENCANAAN STRATEGIS
II.1.1 Visi dan Misi
umusan visi dan misi Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian
Kesesuaian pada Tahun 2019 adalah sebagai berikut.
VISI
Terwujudnya sistem penerapan standar dan penilaian kesesuaian yang handal
dalam meningkatkan daya saing produk dan kualitas hidup bangsa
MISI
Sejalan dengan visi tersebut di atas, maka misi Direktorat Sistem Penerapan Standar
dan Penilaian Kesesuaian adalah memberikan kontribusi nyata dalam melaksanakan
kegiatan penerapan standar untuk mendukung peningkatan daya saing produk
nasional, yaitu:
1. Mengembangkan sistem penerapan standar dan penilaian kesesuaian untuk
mendukung Penerapan Standar Nasional Indonesia
2. Mengembangkan sistem Pemantauan dan Pengendalian Penerapan Standar
dan Penilaian Kesesuaian
3. Memfasilitasi pemberlakuan Standar Wajib dan Penilaian Kesesuaian sesuai
dengan Prinsip Penyusunan Regulasi yang baik
4. Menguatkan peran dan keberterimaan standar dan penilaian kesesuaian di
forum nasional dan internasional
II.1.2 Tujuan dan Sasaran
Tujuan merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan dengan
mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis
strategis, serta mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan
kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan yang dirumuskan berfungsi juga
untuk mengukur sejauh mana visi dan misi Direktorat Sistem Penerapan Standar
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 14
dan Penilaian Kesesuaian telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan
visi dan misi organisasi.
Rumusan tujuan Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian
adalah sebagai berikut:
TUJUAN 1. Meningkatkan jumlah penerapan SNI oleh organisasi secara konsisten
2. Meningkatkan pemanfaatan kebijakan dan skema penilaian kesesuaian oleh
pemangku kepentingan
3. Meningkatnya pemenuhan komitmen Indonesia terhadap ketentuan
perjanjian TBT‐ WTO.
4. Meningkatnya peran aktif Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan
Indonesia di forum TBT WTO
5. Terfasilitasinya perdagangan produk Indonesia di pasar global melalui
partisipasi aktif Indonesia dalam forum negosiasi perdagangan internasional
(bilateral, regional, multilateral) bidang SPK
Sasaran disini merupakan sasaran di lingkungan Direktorat Sistem Penerapan
Standar dan Penilaian Kesesuaian selaku Unit Teknis di lingkungan BSN. Direktorat
Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian dituntut agar dapat mengikuti
perkembangan dan dinamika di lingkungan BSN untuk meningkatkan kualitas,
produktivitas dan kinerja pelaksanaan fungsi BSN. Untuk itu, pencapaian kinerja
Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian harus dapat dinilai
dari aspek ketepatan penentuan sasaran strategis, indikator kinerja, ketepatan target
dan keselarasan antara kinerja output dan kinerja outcome. Pada tahun 2019,
sasaran Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian telah
dilakukan penyempurnaan dalam rangka perbaikan berkelanjutan.
Berikut sasaran Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian
berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019.
SASARAN
Sasaran sesuai Renstra Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian
Tahun 2019 :
1. Meningkatnya penerapan SNI oleh Pemangku kepentingan
2. Meningkatnya kapasitas dan kualitas sistem penerapan standar dan penilaian
kesesuaian
3. Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumberdaya manusia, tata
kelola dan organisasi SPSPK yang profesional
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 15
Sedangkan sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Direktorat Sistem Penerapan
Standar dan Penilaian Kesesuaian berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019 sebagai
upaya penyempurnaan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengembangan skema penerapan standar sukarela dan
penilaian kesesuaian;
2. Meningkatkan sistem pemberlakuan standar wajib dan penilaian kesesuaian;
3. Meningkatkan pengendalian penerapan standar dan penilaian kesesuaian.
4. Meningkatkan pemenuhan kewajian internasional bidang standar dan penilaian
kesesuaian
II.2 PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja merupakan Pernyataan Kinerja atau Perjanjian Kinerja antara
atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada
sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian kinerja dimanfaatkan oleh
pimpinan instansi pemerintah untuk menilai keberhasilan organisasi pada akhir tahun.
Sebagai upaya untuk terus melakukan perbaikan dalam pengukuran kinerja,
pada tahun 2019 telah dilakukan penyempurnaan Indikator Kinerja Sasaran Direktorat
Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian sehingga indikator kinerja
Perjanjian Kinerja Tahun 2019 juga mengalami perubahan. Berikut adalah Perjanjian
Kinerja Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian tahun 2019
berdasarkan sasaran, indikator kinerja dan target.
Tabel II.1
Perjanjian Kinerja Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian
Kesesuaian Tahun 2019
Sasaran Indikator Kinerja Target
2019
Perspectives Stakeholders
1. Terwujudnya daya
saing produk
berstandar di pasar
domestik dan global
1. Persentase pertumbuhan ekspor
Produk nasional yang didukung SNI,
Laboratorium, Lembaga Sertifikasi dan
Meterologi (Standar Nasional Satuan
Ukuran)
2,5 %
2. Persentase pertumbuhan produk ber-
SNI di pasar retail dalam negeri
1 %
3. Indeks kepuasan masyarakat
terhadap efektifitas Sistem
Standardisasi dan Penilaian
Kesesuaian
4,4 nilai
Internal Process Perspectives
2. Meningkatkan
pengembangan
skema penerapan
standar sukarela dan
penilaian kesesuaian
4. Jumlah skema penerapan SNI yang
ditetapkan
225 skema
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 16
Sasaran Indikator Kinerja Target
2019
3. Meningkatkan sistem
pemberlakuan standar
wajib dan penilaian
kesesuaian
5. Persentase jumlah notifikasi dan
penanganan enquiry yang
ditanggapi
100 %
4. Meningkatkan
pengendalian
penerapan standar
dan penilaian
kesesuaian
6. Persentase produk bertanda SNI yang
sesuai dengan persyaratan SNI
70 %
5. Meningkatkan
pemenuhan
kewajiban
internasional bidang
standard an penilaian
kesesuaian
7. Jumlah keberterimaan sistem SPK di
forum bilateral, regional, dan
Internasional
5
FTA/CEPA/PTA
yang ada
chapter TBT
8. Persentase kepentingan Indonesia di
bidang SPK yang diperjuangkan di
forum bilateral, regional, dan
multilateral
100 %
Learning and Growth Perspectives
6. Meningkatkan kinerja
pengelolaan anggaran
9. Persentase realisasi anggaran
Direktorat Sistem Penerapan Standar dan
Penilaian Kesesuaian
≥97 %
Sebagaimana tercantum dalam tabel di atas, 1 (satu) sasaran perspective
stakeholder adalah sasaran lembaga BSN, yang merupakan outcome dari semua
direktorat dan unit di BSN. Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian
Kesesuaian pada tahun 2019 menetapkan sebanyak 4 (empat) sasaran Internal
Process Perspectives dan 1 (satu) sasaran learning and growth, dimana setiap sasaran
memiliki indikator kinerja sebagai acuan untuk mengukur keberhasilan atau
kegagalan pada setiap pelaksanaannya.
Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Direktorat Sistem
Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian melaksanakan 1 (satu) kegiatan dalam
1 (satu) program. Adapun keseluruhan program dan kegiatan tersebut termasuk
output yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut:
A. Program Pengembangan Standardisasi Nasional melalui kegiatan Peningkatan
Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian (3561), yang akan
menghasilkan output :
a. Output : Skema Penerapan Standar (3561.001)
Dalam rangka menghasilkan output ini, komponen kegiatan yang
dilaksanakan sebagai berikut :
1. Penyusunan Skema Penerapan Standar (051)
2. Pemberian Lisensi (052)
3. Pelaksanaan Uji Petik (053)
4. Melaksanakan penanganan pengaduan penerapan standar (054)
5. Melaksanakan Penyusunan Skema Penerapan Standar (055)
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 17
6. Melaksanakan Koordinasi Adopsi Standar Nasional Indonesia menjadi
regulasi teknis (056)
7. Melaksanakan Pemantauan Penerapan SNI (057)
b. Output : Regulasi yang Diharmonisasikan berdasarkan Standardisasi dan
Penilaian Kesesuaian (3561.003)
Dalam rangka menghasilkan output ini, melaksanakan komponen kegiatan
sebagai berikut :
1. Fasilitasi Regulasi Teknis (051)
2. Penanganan Permintaan Notifikasi dan Enquiry (052)
3. Penyiapan Pelaksanaan Kewajiban Internasional Bidang Pengembangan
(053)
4. Penguatan Posisi Indonesia melalui Peran Aktif di Forum Internasional (054)
5. Melakukan Penanganan Pengembangan Jaringan Lembaga Penilaian
Kesesuaian (055)
6. Melakukan Peningkatan Kompetensi Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK)
(056)
7. Melaksanakan Pengelolaan Peningkatan Kompetensi Lembaga Penilaian
Kesesuaian (LPK) (057)
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 18
A
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
kuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban kinerja instansi dalam
mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi dan digunakan sebagai
dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan
sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi lembaga.
Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian berkewajiban
untuk melaporkan akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan Kinerja. Laporan
Kinerja tersebut menggambarkan tingkat keberhasilan dan kegagalan selama kurun
waktu 1 (satu) tahun berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang telah
ditetapkan. Untuk mendukung pencapaian kinerjanya, Direktorat Sistem Penerapan
Standar dan Penilaian Kesesuaian telah melaksanakan beberapa aktivitas kegiatan
yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya. Pelaksanaan aktivitas kegiatan
tersebut selanjutnya dituangkan dalam Laporan Kinerja Direktorat Sistem Penerapan
Standar dan Penilaian Kesesuaian Tahun 2019.
III.1 CAPAIAN KINERJA
Pencapaian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai organisasi sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran
organisasi. Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran untuk
mewujudkan visi dan misi Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian
Kesesuaian, maka telah ditetapkan sasaran dan target kinerja. Sasaran dan target
kinerja tersebut dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan serta aktivitas
kegiatan sebagaimana telah disampaikan pada Bab II. Pencapaian masing-masing
sasaran dan target yang terkait Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian
Kesesuaian yang direncanakan dalam Tahun 2019 berdasarkan Perjanjian Kinerja,
dapat dilihat pada tabel berikut.
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 19
Tabel III.1
Pencapaian Kinerja Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian
Tahun 2019
Sasaran Indikator Kinerja Target
2019 Realiasi
%
Capaian
Perspectives Stakeholders
1. Terwujudnya
daya saing
produk
berstandar di
pasar domestik
dan global
1. Persentase pertumbuhan ekspor
Produk nasional yang didukung
SNI, Laboratorium, Lembaga
Sertifikasi dan Meterologi (Standar
Nasional Satuan Ukuran)
2,5 % 9,03 % 316%
2. Persentase pertumbuhan produk
ber-SNI di pasar retail dalam
negeri
1 % 2.5 % 250%
3. Indeks kepuasan masyarakat
terhadap efektifitas Sistem
Standardisasi dan Penilaian
Kesesuaian
4,4 nilai 4,07 nilai 92.5%
Internal Process Perspectives
2. Meningkatkan
pengembanga
n skema
penerapan
standar
sukarela dan
penilaian
kesesuaian
4. Jumlah skema penerapan SNI
yang ditetapkan
225 skema 236 skema 105%
3. Meningkatkan
sistem
pemberlakuan
standar wajib
dan penilaian
kesesuaian
5. Persentase jumlah notifikasi dan
penanganan enquiry yang
ditanggapi
100 % 100 % 100%
4. Meningkatkan
pengendalian
penerapan
standar dan
penilaian
kesesuaian
6. Persentase produk bertanda SNI
yang sesuai dengan persyaratan
SNI
70 % 70 % 100%
5. Meningkatkan
pemenuhan
kewajiban
internasional
bidang
standard an
penilaian
kesesuaian
7. Jumlah keberterimaan sistem SPK
di forum bilateral, regional, dan
Internasional
5
FTA/CEPA/
PTA yang
ada
chapter
TBT
5
FTA/CEPA/
PTA yang
ada
chapter
TBT
100%
8. Persentase kepentingan Indonesia
di bidang SPK yang diperjuangkan
di forum bilateral, regional, dan
multilateral
100 % 100 % 100%
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 20
Sasaran Indikator Kinerja Target
2019 Realiasi
%
Capaian
Learning and Growth Perspectives
6. Meningkatkan
kinerja
pengelolaan
anggaran
9. Persentase realisasi anggaran
Direktorat Sistem Penerapan
Standar dan Penilaian Kesesuaian
≥97 % 99 % 100%
Berdasarkan tabel di atas, berikut diuraikan capaian kinerja Direktorat Sistem
Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian untuk masing-masing sasaran yang
telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Pencapaian sasaran tersebut dijelaskan
sebagai berikut.
SASARAN
1
Terwujudnya daya saing produk berstandar di pasar
domestik dan global
Sasaran Stakeholder Perspective merupakan sasaran lembaga BSN yang merupakan
outcome BSN dari kontribusi kegiatan di Direktorat dan Pusat. Sesuai pada tabel III.1
capaian indikator sasaran Terwujudnya daya saing produk berstandar di pasar
domestik dan global yang terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja rata-rata 100% tercapai.
Adapun kegiatan pada Direktorat Sistem Penerapan Standar dan PK berkontribusi
pada pencapaian indikator sasaran lembaga BSN dijelaskan pada tabel III.2
Tabel III.2
Capaian Kinerja Sasaran 1
Indikator
1. Persentase
pertumbuhan ekspor
Produk nasional
yang didukung SNI,
Laboratorium,
Lembaga Sertifikasi
dan Metrologi
(Standar Nasional
Satuan Ukuran)
Pengembangan skema sertifikasi untuk produk nasional
sehingga dapat meningkatkan daya saing produk
Menangani potensial hambatan teknis yang dihadapi
dalam rangka ekspor dan untuk memenuhi regulasi
negara lain
Negosiasi kerjasama Bilateral dan Multilateral bidang SPK
untuk memperlancar ekspor produk nasional
2. Persentase
pertumbuhan produk
ber-SNI di pasar retail
dalam negeri
Pengendalian produk bertanda SNI melalui monitoring dan
uji petik untuk produk retail
Pengembangan skema sertifikasi untuk produk retail
terutama produk makanan dan minuman
3. Indeks kepuasan
masyarakat
terhadap efektifitas
Sistem Stnadardisasi
dan Penilaian
Kesesuaian
Meningkatkan layanan penerbitan SPPT SNI Sukarela
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 21
SASARAN
2
Meningkatkan pengembangan skema penerapan standar
sukarela dan penilaian kesesuaian
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran “meningkatkan
pengembangan skema penerapan standar sukarela dan penilaian kesesuaian” terdiri
dari 1 (satu) indikator kinerja. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut capaian
sebesar 115%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 2.
Tabel III.3
Capaian Kinerja Sasaran 2
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2019
Capaian s.d 2019
(kumulatif)
Target %
capaian 2015 2016 2017 2018 Target Realiasi % *)
4. Jumlah skema
penerapan SNI
yang ditetapkan
skema - - 100 75 75 84 112% 225 236 (105%)
Penerapan SNI dilakukan dengan cara menerapkan persyaratan SNI terhadap
barang, jasa, sistem, proses atau personel yang dibuktikan melalui pemilikan sertifikat
dan/atau pembubuhan tanda SNI dan/atau tanda kesesuaian. Sesuai dengan
Peraturan Kepala BSN No. 2 tahun 2017 tentang Tata Cara Penggunaan Tanda SNI
dan Tanda Kesesuaian Berbasis SNI, tata cara pembubuhan tanda SNI pada barang
dan/atau kemasan atau label serta tanda SNI untuk jasa, sistem dan/atau personel
diatur dalam skema penilaian kesesuaian yang ditetapkan BSN. Skema penilaian
kesesuaian merupakan aturan, prosedur, dan manajemen yang berlaku untuk
melaksanakan penilaian kesesuaian terhadap Barang, Jasa, Sistem, Proses, dan/atau
Personal dengan persyaratan acuan tertentu.
Berdasarkan PP 34 Tahun 2018 Pasal 41 dan Pasal 42 bahwa Penilaian kesesuaian dan
tata cara yang diperlukan untuk membuktikan pemenuhan persyaratan acuan maka
ditetapkan skema penilaian kesesuaian. Penetapan skema sertifikasi Penerapan SNI
Sukarela ditetapkan oleh BSN.
Namun inisiasi penyusunan skema penerapan SNI sukarela mulai dilakukan pada
tahun 2015 yaitu Skema Sertifikasi Pasar Rakyat yang mengacu kepada SNI 8152:2015,
Pasar rakyat. Skema tersebut disusun dengan melibatkan stakeholder terkait, dan
telah ditetapkan melalui Peraturan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 7
Tahun 2015 tanggal 25 September 2015. Kemudian di tahun 2016 telah ditetapkan
Skema Sertifikasi Produk melalui Peraturan Kepala BSN, yaitu sebagai berikut:
1. Peraturan Kepala BSN nomor 7 Tahun 2016 tentang Skema Sertifikasi Alat Konversi
Bahan Bakar Gas yang mengacu kepada SNI EN 12806:2015;
2. Peraturan Kepala BSN nomor 8 Tahun 2016 tentang Skema Sertifikasi Ubin Keramik
yang mengacu kepada SNI ISO 13006:2010.
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 22
Pada tahun 2017 telah disusun 100 skema penerapan standar. Pada tahun 2018 telah
disusun 75 skema penerapan standar, yang mengacu kepada SNI produk. Pemilihan
produk setiap sektor tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan produk-produk
unggulan nasional, yang beredar di retail dalam negeri dan yang dterapkan oleh
industri/organisasi untuk memperoleh persetujuan penggunaan tanda SNI
Pada tahun 2019 jumlah draft skema yang dikembangkan sebanyak 84 draft skema
penerapan SNI Sukarela meliputi sektor pangan (33 skema), peralatan kesehatan (16
skema), pertanian (31 skema), elektronik, telekomunikasi dan produk optik (1 skema)
dan jasa (1 skema). Pencapaian ini melebihi target 2019 yaitu 75 skema atau sebesar
112%. Dari 84 skema tersebut terdiri 64 skema baru dan 20 skema pemutahiran.
Sebanyak 64 skema baru diusulkan untuk ditetapkan dalam Perka BSN. Adapun
daftar skema yang dikembangkan pada Tahun 2019 dapat dilihat pada Lampiran 1.
Pengembangan skema dari tahun 2015 -2019 adalah 238 skema dengan jumlah total
SNI 1098 SNI. Capaian jumlah skema tersebut melebihi target Direktorat SPSPK tahun
2019 sebesar 225 skema atau 105%. Apabila melihat jumlah SNI dari 8267 SNI (produk,
proses,jasa), yang terselesaikan skemanya pada Tahun 2019 adalah 1098 SNI. Untuk
itu masih banyak tantangan pada direktorat SPSPK dalam pengembangan skema
penerapan SNI Sukarela.
Pemutahiran skema sebanyak 20 skema dilakukan karena ada SNI terbaru, dan
penambahan lingkup SNI. Adapun skema hasil pemutahiran dapat dilihat pada tabel
III.4
Capaian kinerja pada Tahun 2019 diharapkan dapat dirasakan oleh konsumen,
khususnya bagi Lembaga Sertifikasi, pelaku usaha, maupun regulator, dalam
penyediaan sistem/acuan/pedoman yang sama untuk melaksanakan sertifikasi
produk, baik produk nasional maupun impor, yang dapat menjamin integritas Tanda
SNI pada produk dan dapat meningkatkan daya saing produk.
Tabel III.4 Pemutakhiran Skema Penerapan SNI
No. Judul Draft Skema Keterangan
A Sektor Pangan
1. Abon PBSN No.6 2019 -> Menggantikan lampiran
I Skema sertifikasi abon ikan
2. Keripik PBSN No.6 2019 -> Menggantikan lampiran
II Skema sertifikasi keripik
3. Tahu PBSN No.6 2019 -> Menggantikan lampiran
XV Skema sertifikasi tahu
4. Pasta dan mi serta produk PBSN No.6 2019 -> Menggantikan lampiran
XVII Skema sertifikasi pasta dan mi serta
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 23
No. Judul Draft Skema Keterangan
sejenisnya produk sejenisnya
5. Makanan ringan berbahan dasar
serealia dan kacang-kacangan
PBSN No.6 2019 -> Menggantikan lampiran
XVIII Skema sertifikasi makanan ringan
berbahan dasar serealia dan kacang-
kacangan
6. Susu kental PBSN No.6 2019 -> Menggantikan lampiran
LXXIII Skema sertifikasi susu kental manis
7. Tepung dan pati PBSN No.6 2019 -> Menggantikan lampiran
XX Skema sertifikasi tepung
8. Ikan dan produk perikanan yang
dikeringkan
PBSN No.6 2019 -> Menggantikan lampiran
XXII Skema sertifikasi ikan dan produk
perikanan yang dikeringkan
9. Susu bubuk PBSN No.6 2019 -> Menggantikan lampiran
XXIV Skema sertifikasi susu bubuk
10. Daging yang dihaluskan PBSN No.6 2019 -> Menggantikan lampiran
XXVII Skema sertifikasi daging yang
dihaluskan
11. Rendang PBSN No.6 2019 -> Menggantikan lampiran
XXVIII Skema sertifikasi rendang daging
sapi
12. Saus non emulsi PBSN No.6 2019 -> Menggantikan lampiran
XXIX Skema sertifikasi saus non emulsi
13. Kopi PBSN No.6 2019 -> Menggantikan lampiran
XXXV Skema sertifikasi produk kopi
14. Sari buah PBSN No.6 2019 -> Menggantikan lampiran
XL Skema sertifikasi sari buah
15. Buah dalam kemasan PBSN No.6 2019 -> Menggantikan lampiran
LII Skema sertifikasi buah dalam kemasan
kaleng
16. Kerupuk ikan, udang dan
moluska
PBSN No.6 2019 -> Menggantikan lampiran
LX Skema sertifikasi kerupuk ikan, udang
dan moluska
17. Ikan dan produk perikanan yang
diasap
PBSN No.6 2019 -> Menggantikan lampiran
LXI Skema sertifikasi ikan asap dengan
pengasapan panas dan Lampiran LXVII
skema sertifikasi teripang asap
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 24
No. Judul Draft Skema Keterangan
18. Minuman susu PBSN No.6 2019 -> Menggantikan lampiran
LXXI Skema sertifikasi susu fermentasi
berperisa
19. Susu pasteurisasi PBSN No.6 2019 -> Menggantikan lampiran
LXXVII Skema sertifikasi susu pasteurisasi
C Sektor Pertanian
20 Pupuk kalium sulfat PBSN No.2 2019 -> Menggantikan lampiran
II Skema sertifikasi kalium sulfat
Penunjukkan LPK
Sesuai PP 34 Penilaian Kesesuian pasal 54 ayat 4 bahwa BSN dapat menunjuk LPK
yang belum terakreditasi dengan ruang lingkup berdasarkan persyaratan dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan. LPK yang dimaksud Pasal 39ayat
(1)adalah pengujian, inspeksi, dan/atau Sertifikasi. Pada tahun 2019, LPK yang
ditunjuk ada 8 (delapan) LPK sebagaimana tersebut dalam tabel III.2.1. Hasil
pemantauan ke 8 (delapan) LPK adalah 2 (dua) LPK sudah mendapatkan akreditasi
dari KAN, 2 (dua) LPK masih dalam proses akreditasi dan 4 (empat) LPK masih dalam
proses pengembangan internal LPK
Tabel III.2.1 Tabel Monitoring Penunjukkan LPK
No. LSPro Ruang Lingkup SK Ka. BSN
(Penunjukkan LSPro)
Masa berlaku
(2 tahun)
Prgress Akreditasi
1 LSPro PT Global Inspeksi Sertifikasi (PT GIS) (LSPr-061-IDN)
SNI IEC 60601-2-52:2014, Peralatan elektromedik - Bagian 2-52: Persyaratan khusus keselamatan dasar dan kinerja esensial tempat tidur pasien
SK No. 329/KEP/BSN/
10/2018 tgl 17 Oktober
2018
s/d 16 Oktober
2020
Sudah mendapatkan akreditasi untuk ruang lingkup yang ditunjuk dari
KAN
2 LSPro Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS) – BPPT (LSPr-017-IDN)
SNI 12-1594-1989, Lemari besi
SK No. 6/KEP/BSN/2/
2019 tgl 1 Februari 2019
s/d 31 Januari 2021
Proses Asessmen/
witness sedang
mengerjakan tindakan perbaikan
3 LSPro Balai Sertifikasi
SNI 8299:2017, Papan semen rata non asbestos
SK No. 7/KEP/BSN/2/
s/d 31 Januari
Sudah mendapatka
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 25
No. LSPro Ruang Lingkup SK Ka. BSN
(Penunjukkan LSPro)
Masa berlaku
(2 tahun)
Prgress Akreditasi
Industri (BSI) – Kementerian Perindustrian (LSPr-004-IDN)
SNI ISO 16422:2014, Pipa dan sambungan dibuat dari polivinil klorida non plastisasi (PVC-O) untuk mengalirkan air bertekanan – Spesifikasi
2019 tgl 1 Februari 2019
2021 n akreditasi untuk ruang lingkup yang ditunjuk dari
KAN
4 LSPro Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS) – BPPT (LSPr-017-IDN)
SNI 8422:2017, Baut batuan belah jepit baja (friction bolt stabilizer)
SK No. 59/KEP/BSN/3
/2019 tgl 15 Maret 2019
s/d 14 Maret 2021
Proses Asessmen/
witness sedang
mengerjakan tindakan perbaikan
5 LSPro Balai Sertifikasi Industri (BSI) – Kementerian Perindustrian (LSPr-004-IDN)
SNI 8523:2018, Pati Jagung SK No. 244/KEP/BSN/6/2019 tgl 14
Juni 2019
s/d 13 Juni 2021
Proses pengembangan sistem
internal
6 LSPro Balai Teknologi Polimer (STP) – BPPT (LSPr-044-IDN)
SNI 03-1296-1989, Atap plastik gelombang dari PVC SNI ISO 4586-3:2017, Laminasi dekorasi tekanan tinggi (HPL, HPDL) - lembaran dari resin termosetting - Bagian 3: Klarifikasi dan spesifikasi untuk laminasi dengan tebal kurang dari 2 mm dan sebagai pengikat bagian bawah penyangga
SK No. 245/KEP/BSN/6/2019 tgl 14
Juni 2019
s/d 13 Juni 2021
Proses pengembangan sistem
internal
7 LSPro Balai Riset dan Standardisasi Industri (Baristand) Pontianak – Kementerian Perindustrian (LSPr-019-IDN)
SNI 3951:2018, Susu pasteurisasi
SK No. 643/KEP/BSN/12/2019 tgl 6
Desember 2019
s/d 5 Desember
2021
Proses pengembangan sistem
internal
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 26
No. LSPro Ruang Lingkup SK Ka. BSN
(Penunjukkan LSPro)
Masa berlaku
(2 tahun)
Prgress Akreditasi
8 LSPro Balai Riset dan Standardisasi Industri (Baristand) Padang – Kementerian Perindustrian (LSPr-038-IDN)
SNI 7474:2009, Rendang daging sapi
SK No. 800/KEP/BSN/
12/2019 tgl 30 Desember
2019
s/d 29 Desember
2021
Proses pengembangan sistem
internal
Pengelolaan kesekretariatan Member Body IEC-EE CB Scheme
Badan Standardisasi Nasional (BSN) merupakan Lembaga Pemerintah non-
Kementerian Indonesia dengan tugas pokok mengembangkan dan membina
kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia. Negara Indonesia
menjadi anggota IECEE sejak tanggal 15 Februari 2007. Dalam pelaksanaan
keanggotaan IECEE BSN membentuk sekretariat untuk penanganan Member Body
IECEE dengan tujuan mendorong adanya Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK)
dalam hal ini adalah National Certification Body (NCB) dan CB Testing Laboratory
(CBTL) untuk skema penilaian IECEE CB-Scheme
Pemanfaatan Keanggotaan Indonesia pada IECEE. Negara/Member di setiap
negara yang tergabung dalam organisasi IECEE terdiri atas:
- Member Body (MB),
- National Certification Body (NCB), dan
- Certification Body of Testing Laboratory (CBTL).
Member Body merupakan organisasi/Lembaga yang terkait dengan standardisasi.
NCB merupakan organisasi yang terkait dengan lembaga sertifikasi produk,
sedangkan CBTL merupakan organisasi yang terkait dengan laboratorium penguji
bidang elektronik dan kelistrikan. Jika Member Body statusnya dibekukan oleh IECEE
maka kegiatan sertifikasi dan pengujian yang dilakukan oleh NCB dan CBTL yang
berada dalam tanggung jawab member Body tersebut akan dibekukan (suspended)
hingga IECEE menonaktifkan status suspended tersebut.
Dalam periode 2009-2019, Indonesia sudah memiliki 2 (dua) NCB dan 3 (tiga) CBTL.
Kedua NCB tersebut sudah menerbitkan sertifikat produk elektronik dan kelistrikan
yang sesuai dengan standar elektronika dan kelistrikan yang diakui di tingkat
internasional (standar IEC). Indonesia juga sudah menempatkan wakilnya menjadi
lead assesor sekaligus menjadi anggota Peer Assessment Committee dalam
organisasi IECEE.
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 27
Sejak aktif sebagai anggota Member Body, Indonesia belum pernah mendapat
kesempatan untuk menjadi tuan rumah kegiatan sidang CTL maupun sidang CMC
IECEE. Meskipun Indonesia juga belum pernah menduduki jabatan strategis di
organisasi IECEE, namun Indonesia berpartisipasi aktif dalam diskusi dan pemberian
tanggapan atas draft (circulating documents) yang diterima dari IECEE
Program dan kegiatan pemanfaatan keanggotaan Indonesia pada IECEE yang telah
dilaksanakan hingga Desember 2019 yaitu:
1. Melakukan koordinasi dengan Regulator terkait dengan dukungan keberterimaan
skema penilaian kesesuaian produk IECEE CB-Scheme yang berkaitan erat
dengan AHEEERR (ASEAN Harmonized Electrical & Electronic. Equipment
Regulatory Regime) dan pasar global dalam rapat anggota Kelompok Kerja
Pengelola Penilaian Kesesuaian bidang elektroteknika.
2. Melakukan rapat koordinasi membahas tentang informasi ter-update yang
disampaikan oleh IECEE, dan yang sesuai dengan kondisi di Indonesia akan
difokuskan.
3. Melakukan bedah standar elektronik kelistrikan seperti standar SNI, standar IEC
dengan maksud menyamakan persepsi parameter pengujian produk antar
Lembaga Sertifikasi produk dan Laboratorium Penguji.
4. Mengikuti sidang internasional yang diselenggarakan oleh IECEE (sidang
Certfication Management Committee (CMC) IECEE, sidang Certfication for
Testing Laboratory (CTL) IECEE).
5. Mengirimkan tenaga ahli di bidang elektronika dan kelistrikan Indonesia untuk
mengikuti workshop atau seminar yang diselenggarakan oleh IECEE.
6. Mengadakan pelatihan teknis tentang pemanfaatan skema penilaian kesesuaian
IECEE CB-Scheme dengan mendatangkan tenaga ahli/expert dari IECEE
7. Informasi ter-update dari hasil sidang tersebut akan disampaikan kepada pihak
terkait di Indonesia melalui workshop maupun rapat pembahasan dan Focuss
Group Discuss.
8. Melakukan verifikasi bagi Lembaga Penilaian Kesesuaian (calon NCB dan calon
CBTL) yang akan dilakukan asesmen oleh organisasi IECEE.
Saran dan Kendala
Kendala yang dihadapi BSN selama mengikuti program dan kegiatan IECEE yaitu:
1) Masih terbatas tenaga ahli (expert) bidang elektronika dan kelistrikan di
Indonesia.
2) Teknologi yang digunakan oleh laboratorium penguji di Indonesia masih belum
ter-update baik dari segi software dan hardware. Sementara standar IEC
secara berkesinambungan diperbaharui mengikuti perkembangan zaman.
Saran yang dapat disampaikan yaitu:
1) Untuk mengurangi kesenjangan tersebut, calon tenaga ahli BSN diharapkan
mengikuti berbagai forum IECEE, sharing knowledge dan pelatihan yang
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 28
diselenggarakan oleh IECEE.guna menambah wawasan pengetahuan skema
penilaian kesesuaian (conformity assessment).
2) Pemerintah diharapkan dapat membangun personal penghubung (relation
governmentship) antara pihak pemerintah dengan industri/manufaktur dalam
negeri sehingga pihak industri di dalam negeri tidak melakukan sertifikasi
kepada NCB luar negeri (cukup melakukan sertifikasi dengan NCB di Indonesia
saja) karena semua fasilitas, peralatan dan kompetensi personel di Indonesai
mempunyai kemampuan yang sama dan sebanding dengan kompetensi NCB
dan CBTL yang ada di luar negeri.
Keikutsertaan Indonesia dalam IECEE CB-Scheme dapat menjadi sangat strategis
dengan mengambil peluang pasar global untuk produk elektronika dan kelistrikan di
Indonesia. Namun demikian peran pemerintah dan keaktifan expert dalam berbagai
pertemuan di IECEE perlu ditingkatkan untuk mendukung keberterimaan skema
penilaian kesesuaian produk IECEE CB-Scheme yang berkaitan erat dengan AHEEERR
(ASEAN Harmonized Electrical & Electronic Equipment Regulatory Regime) dan pasar
global. Dengan ditetapkannya standar IEC dan regulasi di setiap Negara ASEAN
dalam AHEEERR diharapkan Pemerintah Indonesia mendukung upaya yang dilakukan
oleh laboratorium penguji, lembaga sertifikasi, badan akreditasi dan badan
standardisasi dan kementerian teknis terkait untuk menguatkan daya saing produk
elektronika dan kelistrikan yang dihasilkan oleh industri dalam negeri di pasar dalam
negeri maupun pasar regional dan internasional.
SASARAN
3
Meningkatkan sistem pemberlakuan standar wajib dan
penilaian kesesuaian
Tabel III.5
Capaian Kinerja Sasaran 3
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2019
Capaian s.d 2019
(kumulatif)
Target %
capaian 2015 2016 2017 2018 Target Realiasi % *)
5. Persentase jumlah
notifikasi dan
penanganan
enquiry yang
ditanggapi
% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100% 100 % 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 100%
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatkan sistem
pemberlakuan standar wajib dan penilaian kesesuaian terdiri dari 1 (satu) indikator
kinerja. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar
100%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 3.
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 29
Sebagai notification body dan enquiry point BSN memiliki tugas sesuai PP 34 2018
untuk melakukan notifikasi rancangan regulasi teknis kepada anggota WTO melalui
sekretariat komite TBT WTO. Hal ini dilaksanakan untuk memberi kesempatan bagi
negara partner untuk memberikan masukan rancangan tersebut dan memberi waktu
bagi industri dalam mempersiapkan produknya memenuhi persyaratan yang
terdapat dalam rancangan regulasi tersebut. Target yang diettapkan adalah 100%
usulan regulasi teknis dari K/L terkait untuk dilakukan notifikasi. Untuk tahun 2019
regulasi teknis yang dinotifikasi adalah sebagai berikut:
Tabel III.6
Daftar Rancangan Yang Dinotifikasi Ke Komite TBT Tahun 2019
No. Peraturan Teknis Nomor Notifikasi
1. Permen ESDM No.2 Tahun 2018 tentang
Pemberlakuan Wajib SNI di Bidang Ketenagalistrikan
G/TBT/N/IDN/121
2. Rancangan Permenperin tentang Pemberlakuan SNI
Peralatan Dapur dan Peralatan Pemanas Cairan
untuk Pemanfaat Listrik Rumah Tangga Secara Wajib
G/TBT/N/IDN/122
3. Rancangan Peraturan Menteri Agama tentang
Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal
G/TBT/N/IDN/123
4. Peraturan Badan POM No. 31 Tahun 2018 tentang
Label Pangan Olahan
G/TBT/N/IDN/124
5. Peraturan Badan POM No. 33 Tahun 2018 tentang
Penerapan 2D Barcode dalam Pengawasan Obat
dan Makanan
G/TBT/N/IDN/125
6. Permenperin No. 14 Tahun 2018 tentang
Pemberlakuan SNI Baja Tulangan Beton Secara
Wajib
G/TBT/N/IDN/16/Add.2
7. Permenperin No. 48 Tahun 2018 tentang
Pemberlakuan SNI Keramik Tableware Secara Wajib
G/TBT/N/IDN/37/Add.4
8. Permenperin No.12 Tahun 2018 tentang
Pemberlakuan SNI Regulator Tekanan Rendah dan
Regulator Tekanan Tinggi untuk Tabung Baja LPG
Secara Wajib
G/TBT/N/IDN/19/Add.9
9. Permenperin No.12 Tahun 2018 tentang
Pemberlakuan SNI Regulator Tekanan Rendah dan
Regulator Tekanan Tinggi untuk Tabung Baja LPG
Secara Wajib
G/TBT/N/IDN/79/Add.2
10. Permen KKP No.18 Tahun 2019 tentang Penunjukan
Lembaga Sertifikasi Produk dalam Rangka
Pemberlakuan SNI Tuna dalam Kemasan Kaleng
dan SNI Sarden dan Makerel dalam Kaleng Secara
Wajib.
Permen KKP No.19 Tahun 2019 tentang Tata Cara
Pemberian Surat Persetujuan Penggunaan Tanda
SNI dalam Kemasan Kaleng dan Tanda SNI Sarden
dan Makerel dalam Kemasan Kaleng Secara Wajib
G/TBT/N/IDN/113/Add.1
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 30
Penanganan notifikasi regulasi teknis Indonesia yang disampaikan ke sekretariat
komite TBT WTO serta pertanyaan (enquiry) yang telah ditanggapi dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel III.7
Rekapitulasi Penyampaian Notifikasi Regulasi Teknis dan Enquiry
Uraian Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Notifikasi Regulasi
Teknis 12 8 7 3 5
Adendum 8 4 6 6 5
Enquiry 43 47 49 30 67
Gambar III.1
Penanganan Notifikasi Regulasi Teknis dan Enquiry
Pada tahun 2019, BSN telah menotifikasi regulasi teknis beserta addendum ke Komite
TBT yang disampaikan oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian ESDM, Badan
POM, Kementerian Agama dan Kementerian KKP. Regulasi teknis yang disampaikan
berupa rancangan peraturan peraturan yang telah ditetapkan.
Tabel III.8
Notifikasi Rancangan Regulasi Teknis dan Regulasi Teknis ke Sekretariat WTO
Tahun Rancangan regulasi
teknis
Regulasi Teknis Total Notifikasi
2019 2 8 10
2018 3 6 9
2017 4 3 7
12
8
7
3
5
8
4
6
6
5
43
47
49
30
67
0 20 40 60 80
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Penanganan Notifikasi Regulasi Teknis dan Enquiry
Enquiry
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 31
2016 1 7 8
2015 3 9 12
Gambar III.2
Notifikasi Rancangan Regulasi Teknis
Selanjutnya pada tahun 2019, BSN telah menanggapi 67 enquiry yang
disampaikan anggota WTO kepada Indonesia. Enquiry yang dianjukan anggota WTO
baik berupa peraturan teknis yang telah dinotifikasikan Indonesia ke sekretariat
komite TBT WTO maupun peraturan domestik yang berlaku di Indonesia. Enquiry yang
disampaikan meliputi update informasi mengenai pemberlakuan SNI Mainan anak,
SNI dibidang ketenagalistrikan, SNI terkait peralatan rumah tangga serta implentasi UU
Jaminan Produk Halal. Pencapaian penanganan notifikasi dan enquiry tercapai 100%
dari tahun 2015 sampai dengan 2019 dnegan jumlah regulasi teknis yang diajukan
tergantung pada jumlah usulan dari K/L terkait.
Untuk meningkatkan fasilitasi pelaku usaha dalam menunjang ekspor khususnya
dalam pemenuhan terhadap persyaratan ekspor ditetapkan indikator kinerja ini pada
tahun 2018 dan 2019. Pada tahun 2018 ditetapkan 11 dan tercapai 100% realisasinya
rancangan regulasi teknis yang dianalisis dan disampaikan ke pada negara yang
bersangkutan melalui sidang bilateral maupun enquiry point. Pencapaian tahun 2019
juga 100% dengan jumlah dokumen yang dianalisis adalah 13 dan disampaikan
dalam sidang TBT WTO pada bulan Maret, Juni dan November 2020 sebagai posisi
Indonesia.
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 32
Tabel III.9
Daftar rancangan regulasi yang dianalisis Tahun 2019
No. Negara Rancangan Regulasi
1. Taiwan Labelling Requirements for Cosmetic Packaging
2. China Regulation draft on cosmetic
3. Korea regulation on formaldehyde emission in woods product
4. India Steels
5. New zealand country of origin labelling
6. USA
Formaldehyde Emission Control for Certain Wood Products
7. EU regulation on trans fat
8. Vietnam
Quality inspection of technical safety and environmental
protection
9. EU Information Related Limit of 3-MCPD in Vegetable Oils
10. Japan Standar mikro simplisia
11. Malaysia Guideline for Approval of Electrical Equipment (Electricity
Regulation 1994) Information Booklet 2018 Edition
(GP/ST/No.14/2017)
12. SAU Added sugar Upper limit in some food products
13. Argentina Cell and Batteries
Pada Tahun 2019, dalam rangkaian Sidang TBT WTO, BSN juga menyampaikan
materi pada agenda Thematic session untuk Sidang TBT WTO Bulan Maret mengenai
Indonesia experience on establishment of national committee for internal
coordination on TBT dan pada Sidang di Bulan November mengenai Indonesia
experience on the use of Accreditation as a basis for conformity assessment
acceptance. Informasi persentasi dapat diakses melalui media TBT WTO di laman
website https://www.wto.org/english/tratop_e/tbt_e/thematicsession5319_e.htm dan
https://www.wto.org/english/tratop_e/tbt_e/thematic_session_cap_121119_e.htm.
Gambar III.3 Keterlibatan BSN dalam Agenda
Thematic Session Sidang TBT WTO Tahun 2019
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 33
Untuk menunjang peningkatan akses pasar khususnya terkait regulasi negara tujuan
dan mempermudah bagi para pemangku kepentingan untuk memenuhi regulasi
terkait, Subdirektorat Sistem Pemberlakuan Standar Wajib dan Penilaian Kesesuaian
telah melakukan analisisa regulasi teknis Negara lain yang dinotifikasikan ke forum TBT
WTO. Analisa nilai perdagangan yang terkait dengan Indonesia dibuat dalam weekly
news dan dipublikasikan melalui media informasi BSN yang dapat diakses melalui
laman website https://www.bsn.go.id/main/berita/detail/10796/regulasi-teknis-tbt-
wto-periode-7-14-des-2019.
Gambar III.4 Analisa Regulasi Teknis Negara TBT WTO
Dalam rangka mendukung pencapaian Sasaran 3 (tiga) Meningkatkan sistem
pemberlakuan standar wajib dan penilaian kesesuaian, telah dicapai beberapa
capaian lainnya diantaranya :
1. Rancangan peraturan tata cara pemberlakuan standar wajib dan penilaian
kesesuaian
Dalam memastikan pemenuhan terhadap perjanjian internasional terkait
dengan TBT WTO terkait dengan regulasi teknis, standar dan penilaian
kesesuaian khususnya tentang pelaksanaan kajian analisis dampak regulasi
teknis dan pemenuhan prinsip transparansi maka diperlukan penyempurnaan
pedoman pemberlakuan SNI secara wajib. Dalam penyusunan peraturan ini
dilakukan simplifikasi dua peraturan yang digabungkan dalam satu peraturan
BSN yaitu Peraturan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 1 Tahun 2011
tentang Pedoman Standardisasi Nasional Nomor 301 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia secara Wajib (Berita
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 34
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 105); dan Peraturan Kepala
Badan Standardisasi Nasional Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pedoman
Standardisasi Nasional tentang Notifikasi dan Penyelisikan Dalam Kerangka
Pelaksanaan Agreement on Technical Barriers to Trade – World Trade
Organizations (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 409)
dengan judul draft PBSN tentang ”Pedoman Pemberlakuan Regulasi Teknis
Berbasis Standar Dan Penilaian Kesesuaian”. Pedoman ini secara garis besar
mencakup :
1) Pedoman pemberlakuan regulasi teknis berbasis SNI yang terdiri atas:
a. identifikasi kebutuhan Regulasi Teknis;
b. analisis dampak Regulasi Teknis;
c. Program Nasional Regulasi Teknis;
d. penyusunan Regulasi Teknis;
e. penetapan Regulasi Teknis; dan
f. tinjauan Regulasi Teknis.
2) Pelaksanaan kewajiban internasional yang terdiri atas:
a. notifikasi Regulasi Teknis atau rancangan Regulasi Teknis; dan
b. pemantauan kebijakan dan peraturan negara lain terkait
pemberlakuan standar, persyaratan lain, dan skema penilaian
kesesuaian yang berpengaruh terhadap kepentingan nasional;
Rancangan pedoman tersebut telah disampaikan kepada Biro SDMOH untuk
diperoses lebih lanjut ke harmonisasi dan penetapan oleh Ka BSN. Sebelumnya
akan dilakukan audiensi dengan Biro Hukum Kementerian Prindustrian sebagai
persiapan Harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM.
2. Rancangan regulasi teknis yang memenuhi Pedoman GRP termasuk analisis
dampak regulasi (Regulatory Impact Assessment/RIA)
Penetapan indikator pemenuhan regulasi teknis terhadap GRP menjadi hal
yang sangat penting untuk memastikan regulasi teknis sesuai dengan
ketentuan dan dapat mencapai tujuan dari pemberlakuan yaitu peningkatan
daya saing dan perlindungan konsumen terhadap produk yang tidak
memenuhi standar.
Pengusulan SNI yang akan diberlakukan secara wajib dalam Program Nasional
Regulasi Teknis (PNRT) oleh Kementerian/Lembaga terkait telah disertai dengan
kelengkapan dokumen analisis dampak regulasi teknis diantaranya untuk 28
SNI yang akan diberlakukan secara wajib dari 46 SNI (PNRT 2019-2020) yang
terdiri dari usulan dari Direktorat Industri Logam, Direktorat Industri Tekstil, Kulit
dan Alas Kaki, Kementerian Perindustrian dan Direktorat Teknik dan Lingkungan
Ketenagalistrikan, serta Direktorat Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan,
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Adapun terdapat usulan SNI
lain yang akan diberlakukan secara wajib namun belum masuk dalam PNRT
2019-2020 adalah SNI 8421:2017 Bahan isolasi panas, penyerap suara dan
tahan api dari mineral wool, yang telah disertai dengan dokumen RIA dari
Direktorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam.
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 35
Keseluruhan dokumen RIA tersebut dilakukan verifikasi terhadap pemenuhan
aspek GRP, RIA dan kesesuaian dengan PSN 301 Tahun 2011.
Dari regulasi teknis yang diajukan dalam PNRT 2019/2020 tersebut telah
dilakukan notifikasi ke WTO oleh BSN khususnya terkait dengan pemberlakuan
wajib SNI fotovoltaik dan home appliances yang telah memenuhi GRP. Oleh
karenanya sampai dengan masa tanggapan dari kedua notifikasi tersebut
tidak ada pertanyaan dari anggota WTO lainnya.
Tabel III.10
Daftar Notifikasi Rancangan Peraturan Pemberlakuan
SNI secara wajib Tahun 2019
No No dan Judul SNI Kementerian
Pengusul
Keterangan
1. SNI IEC 60335-2-14-2011, Peralatan listrik
rumah tangga dan peralatan listrik
serupa - Keselamatan - Bagian 2-14:
Persyaratan khusus untuk peralatan
dapur (IEC 60335-2-14 Edition 5.2 2008-
09, IDT)
Kementerian
Perindustrian
Telah Notifikasi ke
TBT/WTO
(G/TBT/N/IDN/122)
dengan periode
tanggapan dari
anggota WTO
hingga 26 Agustus
2019 2. SNI IEC 60335-2-15:2011, Peralatan listrik
rumah tangga dan peralatan listrik
serupa - Keselamatan - Bagian 2-15:
Persyaratan khusus untuk peralatan
pemanas cairan (IEC 60335-2-15 Edition
5.2 2008-09, IDT)
3. SNI IEC 61215-1:2016, Modul fotovoltaik
(FV) terrestrial – Kualifikasi desain dan
pengesahan jenis – Bagian 1:
Persyaratan uji (IEC 61215-1:2016, IDT)
Kementerian
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
Proses Notifikasi ke
TBT/WTO
(G/TBT/N/IDN/126)
dengan periode
tanggapan dari
anggota WTO
mulai 7 Januari
2020 hingga 7
Maret 2020
4. SNI IEC 61215-1-1:2016, Modul
fotovoltaik (FV) terestrial– Kualifikasi
desain dan pengesahan jenis – Bagian
1-1: Persyaratan khusus untuk pengujian
modul fotovoltaik (FV) silikon kristalin
(IEC 61215-1-1:2016, IDT)
5. SNI IEC 61215-2:2016, Modul fotovoltaik
(FV) terestrial - Kualifikasi desain dan
pengesahan jenis - Bagian 2: Prosedur
uji (IEC 61215-2:2016, IDT)
3. Pemenuhan pembahasan regulasi teknis yang difasilitasi
Pada prinsipnya SNI yang ditetapkan BSN bersifat sukarela untuk diterapkan
oleh pemangku kepentingan. Dalam hal SNI berkaitan dengan kepentingan
keselamatan, keamanan, kesehatan masyarakat atau pelestarian fungsi
lingkungan hidup, dan atau pertimbangan (sosio-tekno-ekonomis, religi),
instansi teknis dapat menerapkan sebagian atau keseluruhan spesifikasi teknis
dan/atau parameter dalam SNI menjadi regulasi teknis.
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 36
Dalam penyusunan regulasi teknis berbasis SNI tersebut, BSN telah
melaksanakan koordinasi dengan instansi teknis untuk memfasilitasi
penyusunan sistem untuk penerapan SNI secara wajib tersebut, yaitu pada
saat penyusunan Program Nasional Regulasi Teknis (PNRT), penyusunan draft
regulasi teknis, persiapan notifikasi ke TBT-WTO, maupun menyusunan petunjuk
teknis penerapan peraturan pemberlakuan SNI secara wajib tersebut.
Tahun 2019 ini telah difasilitasi seluruh pembahasan regulasi teknis (100%)
dengan 16 SNI dalam PNRT 2019-2020 yang telah dilakukan pembahasan
regulasi teknisnya.
Pada tahun 2019 telah ditetapkan PNRT 2019-2020 yang berisi rencana
pemberlakuan 46 SNI secara wajib dengan perkembangannya selama tahun
2019 sebagaimana diuraikan pada Lampiran 5. Daftar detail PNRT dapat
diakses melalui sistem informasi BSN pada laman
https://bsn.go.id/main/bsn/isi_bsn/20065/program-nasional-regulasi-teknis.
Selama tahun 2019, BSN berpartisipasi aktif dalam penyusunan rancangan
regulasi teknis dan petunjuk teknis pelaksanaan pemberlakuan SNI secara
wajib oleh regulator. Selain itu terlibat dalam pembahasan dan sosialisasi
penerapan SNI secara wajib yang dilaksanakan oleh Regulator. Daftar SNI
yang dibahas, yaitu:
1. SNI tentang Gula Kristal Mentah, Gula Kristal Putih dan Gula Kristal Rafinasi
2. SNI tentang Air Mineral, Air Demineral, Air Mineral Alami Dan Air Minum
Embun;
3. SNI tentang Minyak Goreng Sawit;
4. SNI tentang Labelisasi hemat energi dan SKEM untuk produk LED;
5. SNI tentang Tuna dalam kemasan kaleng, dan sarden dan makarel dalam
kemasan kaleng;
6. SNI tentang Kertas dan karton untuk kemasan pangan;
7. SNI tentang Pompa air sentrifugal untuk irigasi;
8. SNI tentang Sodium tripolifosfat (STPP);
9. SNI tentang Baja batangan untuk keperluan umum (BjKU) dan Baja
Tulangan Beton;
10. SNI tentang Biskuit;
11. SNI tentang Garam Konsumsi Beryodium;
12. SNI tentang Tepung Terigu;
13. SNI tentang Usaha spa;
14. SNI tentang Pelumas non otomotif;
15. SNI tentang sprayer gendong;
16. SNI tentang Amplas;
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 37
17. SNI tentang bahan isolasi panas, penyerap suara, dan tahan api dari
mineral wool;
18. SNI tentang pemanas cairan, dan perlatan dapur;
19. SNI tentang Modul fotovoltaik (FV);
20. SNI tentang Alsintan;
21. SNI tentang Produk Tekstil;
22. SNI tentang Pelek Kendaraan Bermotor;
23. SNI tentang Baja Profil;
24. SNI tentang Tali Kawat Baja;
25. SNI tentang Produk Ketenagalistrikan;
26. SNI tentang Bahan Gesek Kampas Rem;
27. SNI tentang Asam sulfat pekat teknis dan pupuk anorganik;
28. SNI tentang Baja tahan karat (stainless steel) canai dingin bentuk lembaran
dan gulungan (Bj TK D) ;
29. SNI tentang Baja Lembaran (BJLAS, BJLAS warna dan BJLAM warna);
30. SNI tentang Baterai Primer;
31. SNI tentang Mainan Anak;
32. SNI tentang Baja lembaran lapis seng (Bj LS);
33. SNI tentang Baja lembaran lapis seng warna (Bj LS Warna);
34. SNI tentang Profil Rangka Baja;
35. SNI tentang Bus barr tembaga;
36. SNI terkait Usaha pariwisata;
37. SNI tentang Meter Air Minum;
38. SNI tentang Bibit ayam (DoC).
Adapun terkait Informasi daftar SNI secara wajib yang termutakhir telah
dilakukan publikasi melalui sistem informasi BSN yang dapat diakses melalui
https://bsn.go.id/main/bsn/isi_bsn/20054/regulasi-teknis-sni-yang-diwajibkan.
Informasi tersebut memuat detail jenis produk, nomor dan judul SNI, peraturan
pemberlakuan dan Kementerian yang memberlakukannya. Rekapitulasi SNI
wajib sampai dengan Desember 2019 adalah sebagai berikut:
Tabel III.11
Rekapitulasi SNI yang diberlakukan secara wajib
No Instansi Teknis
Jumlah SNI
yang telah
diregulasi
Jumlah SNI yang
dinotifikasikan
ke WTO
1 Kementerian Perindustrian 114 107
2 Kementerian Kelautan dan Perikanan 2 2
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 38
No Instansi Teknis
Jumlah SNI
yang telah
diregulasi
Jumlah SNI yang
dinotifikasikan
ke WTO
3 Kementerian Energi & Sumber Daya
Mineral
26 22
4 Kementerian Pertanian 3 3
5 Kementerian Perhubungan 14 0
6 Kementerian Pekerjaan Umum 46 0
Jumlah Total 205 134
SASARAN
4
Meningkatkan pengendalian penerapan standar dan
penilaian kesesuaian
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatkan
pengendalian penerapan standar dan penilaian kesesuaian terdiri dari 1 (satu)
indikator kinerja. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian
sebesar 100%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 4.
Tabel III.10
Capaian Kinerja Sasaran 4
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2019
Capaian s.d 2019
(kumulatif)
Target %
capaian 2015 2016 2017 2018 Target Realiasi % *)
6. Persentase produk
bertanda SNI yang
sesuai dengan
persyaratan SNI
% 5 Jenis
produk
5 Jenis
produk
10 Jenis
Produk
66,28 70 % 70 % 100% 70% 100%
Rata-rata capaian Sasaran 100%
Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014
tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, BSN melakukan uji petik kesesuaian
untuk memastikan efektivitas penerapan SNI. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut,
BSN berkoordinasi dengan kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian. Hasil
uji petik kesesuaian terhadap SNI disampaikan kepada KAN, instansi pembina, dan
kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian yang bertanggung jawab
melakukan pengawasan pasar sebagai masukan untuk tindak lanjut yang diperlukan.
Dari pengamatan terhadap penggunaan Tanda SNI, pencantuman Tanda SNI pada
barang yang beredar di pasar dapat digolongkan menjadi 3 kelompok:
1. Pencantuman Tanda SNI pada produk oleh pelaku usaha berdasarkan sublisensi
yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) yang telah diakreditasi oleh
Komite Akreditasi Nasional (KAN) sesuai dengan ruang lingkup akreditasinya.
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 39
2. Pencantuman Tanda SNI pada produk oleh pelaku usaha berdasarkan sublisensi
yang diberikan oleh LSPro yang ditunjuk oleh regulator, dengan kondisi:
a. LSPro telah diakreditasi oleh KAN untuk ruang lingkup produk tersebut; atau
b. LSPro belum diakreditasi oleh KAN untuk ruang lingkup produk tersebut
3. Pencantuman Tanda SNI pada produk dilakukan langsung oleh pelaku usaha
tanpa sublisensi dari LSPro.
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, kelompok 1 dan 2a merupakan cara yang
lebih dapat menjaga integritas Tanda SNI, karena kompetensi LSPro dapat dijamin.
Kelompok 2b dan 3 adalah cara yang kurang memberi jaminan integritas Tanda SNI
karena tidak didasarkan pada hasil penilaian kesesuaian dari LSPro yang kompeten.
Untuk melihat efektivitas penerapan SNI pada barang yang beredar di pasar, maka
dilakukan kegiatan uji petik. Sehubungan dengan hal tersebut, pada tahun 2019, BSN
berkoordinasi dan bekerja sama dengan kementerian/lembaga pemerintah
nonkementerian terkait, melakukan kegiatan uji petik di beberapa kota di Indonesia.
Pelaksanaan koordinasi kegiatan uji petik 2019 pada tanggal 30 Januari 2019 yang
dihadiri oleh wakil dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian,
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Pengawas Obat dan
Makanan, Badan Perlindungan Konsumen Nasional dan Badan Standardisasi
Nasional berhasil menyepakati program Kegiatan Uji Petik Tahun 2019, yang antara
lain menetapkan lokasi uji petik di 16 kota dan menetapkan 7 kelompok produk yang
akan disampling.
Pada bulan Februari 2019, dilaksanakan kegiatan penyusunan panduan
pelaksanaan kegiatan uji petik tahun 2019 yang berisi acuan dalam pelaksanaan
kegiatan sehingga setiap pelaksana uji petik memiliki persamaan persepsi, baik
dalam monitoring produk beredar, teknik pengambilan sampel, jenis sampel yang
diambil, pengemasan dan pengiriman sampel.
Tahun 2019 telah disusun 1 (satu) panduan panduan monitoring dan uji petik
penerapan standar dan penilaian kesesuaian yang disususn mencakup:
1) Produk yang SNI-nya telah diberlakukan wajib, yaitu: helm pengendara
kendaraan bermotor roda dua, kipas angin, regulator tekanan rendah untuk
tabung baja LPG dan garam konsumsi beryodium.
2) Produk yang SNI-nya diterapkan secara sukarela dan telah mendapatkan
sertifikat/Tanda SNI atau mencantumkan tanda SNI pada produk, yaitu: penanak
nasi, kertas tisu muka dan sarden dan makerel dalam kemasan kaleng.
Selanjutnya panduan ini akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan uji petik di
lokasi yang telah ditetapkan.
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 40
Untuk menyamakan pemahaman dan persepsi seluruh personel/tim terhadap
pelaksanaan uji petik, maka dilakukan pembekalan pelaksanaan uji petik untuk
menginformasikan mengenai panduan pelaksanaan yang telah disusun serta
persiapan pelaksanaan lainnya.
Pengambilan sampel dilakukan oleh Tim Uji Petik yang beranggotakan wakil dari
Badan Standardisasi Nasional dan K/L. Tim tersebut memiliki tugas untuk melakukan
kegiatan monitoring produk beredar di pasar dan pengambilan sampel untuk diuji
kesesuaiannya dengan persyaratan SNI.
Produk yang disampling, yaitu:
1) Produk yang SNI-nya telah diberlakukan wajib, yaitu: helm pengendara
kendaraan bermotor roda dua, kipas angin, regulator tekanan rendah untuk
tabung baja LPG dan garam konsumsi beryodium.
2) Produk yang SNI-nya diterapkan secara sukarela dan telah mendapatkan
sertifikat/Tanda SNI atau mencantumkan tanda SNI pada produk, yaitu: penanak
nasi, kertas tisu muka dan sarden dan makerel dalam kemasan kaleng.
Kegiatan monitoring produk dan pengambilan sampel produk dilaksanakan pada
bulan Maret hingga Mei 2019 di 16 kota dan 6 kabupaten di Indonesia, yaitu kota
Jakarta Utara, kota Jakarta Timur, kota Jakarta Pusat, kota Jakarta Barat, kota Jakarta
Selatan, kota Tangerang Selatan, kota Tangerang, kota Depok, kota Bogor, kota
Semarang, kota Yogyakarta, kabupaten Sleman, kabupaten Bantul, kota Surabaya,
kabupaten Sidoarjo, kabupaten Pelalawan, kabupaten Siak, kota Pekanbaru,
kabupaten Ogan Ilir, kota Palembang, kota Palangkaraya, dan kota Makassar.
Dengan demikian, target jumlah Jumlah rancangan panduan monitoring dan uji petik
penerapan standar dan penilaian kesesuaian dapat dicapai 100%, sama dengan
capaian tahun 2015-2017.
Hasil monitoring dan uji petik tersebut telah menghasilkan beberapa
rekomendasai bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai dasar pengambilan
kebijakan, sehingga diharapkan dapat memperkuat kapasitas dan kualitas
penerapan standar, yang pada akhirnya akan berdampak kepada semakin
bertambahnya pelaku usaha yang menerapkan SNI dan terciptanya perlindungan
terhadap kesehatan, keselamatan kerjda, dan lingkungan hidup bagi masyarakat.
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 41
SASARAN 5 Meningkatkan pemenuhan kewajiban internasional bidang
standar dan penilaian kesesuaian
Tabel III.11
Capaian Kinerja Sasaran 5
Indikator Kinerja
Satua
n Realisasi
Capaian 2019
Capaian s.d
2019
(kumulatif)
Targ
et
%
capa
ian 2015 2016 2017 2018
Target Realiasi % *)
7. Meningkatkan
pemenuhan
kewajiban
internasional
bidang standard
an penilaian
kesesuaian
…. …. …. …. …. 5
FTA/CEPA/
PTA yang
ada chapter
TBT
5
FTA/CEPA/
PTA yang
ada
chapter
TBT
100% 100 100%
8. Persentase
kepentingan
Indonesia di
bidang SPK yang
diperjuangkan di
forum bilateral,
regional, dan
multilateral
…. …. …. …. …. 100% 100% 100% 100% 100%
Rata-rata capaian Sasaran 100
%
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatkan
pemenuhan kewajiban internasional bidang standard an penilaian kesesuaian terdiri
dari 2 (dua) indikator kinerja. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata
capaian sebesar 100%.
Pencapaian Indikator pertama yaitu jumlah keberterimaan sistem spk di forum
bilateral, regional dan intenasional adalah sebagai berikut:
Tahun 2019 beberapa inisiasi atau perundingan Internasional yang dibahas bersama
stakeholder antara lain:
a. Forum Perundingan Bilateral
1. Indonesia-Turkey CEPA
2. Indonesia-EU CEPA
3. Indonesia-Bangladesh PTA
4. Indonesia-Australia CEPA
5. Indonesia-Korea CEPA
6. IETO-TETO - Taiwan
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 42
7. Indonesia-Mozambique FTA
8. Indonesia- Mauritius FTA
9. Indonesia-Morocco FTA
b. Forum Perundingan Regional:
1. ACCSQ
2. ASEAN-Japan CEP
3. ASEAN-India FTA
4. ASEAN-China FTA
5. ASEAN-Australia-New Zealand FTA
6. ASEAN-Korea FTA
7. Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP)
8. ASEAN-EU FTA
9. ASEAN-Canada FTA
10. ASEAN-Hongkong FTA
c. Forum Perundingan Multilateral
1. WTO Trade Policy Review (TPR)
2. Komite Nasional Fasilitasi Perdagangan (Trade Facilitation Agreement/TFA)
3. UNFSS (United Nations Forum on Sustainability Standards)
Indikator kedua Persentase kepentingan Indonesia di bidang SPK yang diperjuangkan
di forum bilateral, regional, dan multilateral , dilihat dari jumlah perundingan di bidang
STRACAP yang disepakati di forum internasional untuk memfasilitasi perdagangan
Posisi Indonesia dibidang SPK di Forum Kerjasama Bilateral, Regional dan Multilateral
yang sudah 100% disepakati dalam bentuk FTA/PTA/CEPA adalah:
1. Indonesia – Chile CEPA
2. Indonesia – Australia CEPA
3. Indonesia – European Free Trade Association (IEFTA CEPA)
4. ASEAN – China FTA
5. ASEAN – Australia New Zealand (AANZFTA)
6. ASEAN – Hongkong FTA
Meskipun sudah disepakati, beberapa teks perundingan tersebut masih harus melalui
tahap final antara lain legal scrubing hingga ratifikasi. Sehingga masih diperlukan
kontribusi BSN dalam mengawal proses ratifikasi menjadi peraturan nasional, yang
pada akhirnya perjanjian-perjanjian tersebut dapat di implementasikan. Bentuk
implementasi dari perjanjian tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab BSN
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 43
namun juga menjadi tugas kementerian dan lembaga lainnya. Oleh karena itu Sub
Direktorat Pemenuhan Kewajiban Internasional, membuka forum diskusi pada daerah
yang memiliki potensi pasar yang besar agar pemanfaatan kesepakatan
internasional dapat berjalan secara efektif.
Jumlah evaluasi pada setiap perundingan perdagangan internasional di bidang
STRACAP yang telah disepakati
Perundingan perdagangan internasional bidag STRACAP yang telah diratifikasi
menjadi regulasi pemerintah yang dapat diimplementasikan di tingkat nasional. BSN
sebagai focal point kesepakatan perdagangan di bidang STRACAP/TBT pada tahun
2019, melakukan evaluasi penerapan terhadap chapter STRACAP/TBT pada:
a. Chapter STRACAP pada kesepakatan ASEAN-China FTA
b. Chapter STRACAP pada kesepakatan ASEAN-Australia-New Zealand FTA
c. Chapter TBT pada kesepakatan Indonesia-Chilie CEPA
SASARAN
6 Meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatkan kinerja
pengelolaan anggaran terdiri dari 1 (satu) indikator kinerja. Capaian kinerja untuk
indikator kinerja tersebut sebesar 100%.
Tabel III.12
Capaian Kinerja Sasaran 6
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2019
Capaian s.d 2019
(kumulatif)
Target %
capaian 2015 2016 2017 2018 Target Realiasi % *)
9. Persentase realisasi
anggaran Direktorat
Sistem Penerapan
Standar dan
Penilaian
Kesesuaian
…. …. …. …. ....... ≥97 % 99,8 % 100% ≥97 % 99,8 %
Rata-rata capaian Sasaran 100%
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 44
III.2 Penyelesaian Permasalahan Penerapan Standar
Permasalahan dalam penerapan standar, baik berupa pertanyaan atau keluhan,
dapat disampaikan oleh pemangku kepentingan, termasuk para pelaku usaha,
pihak kepolisian , PPNS dalam hal pengawasan kepada BSN secara langsung atau
melalui media elektronik seperti electronic mail (e-mail), telepon, sms, fax, dan
whatsapp. Kegiatan ini diselenggarakan melalui kajian terhadap data dan informasi
atas keluhan atau pengaduan yang diterima dengan berdasarkan pada peraturan
perundang-undangan, SNI, dan literatur lainnya yang relevan, serta koordinasi
dengan Unit Kerja atau pihak terkait untuk menyusun rekomendasi penyelesaian
permasalahan penerapan standar (apabila diperlukan). Hasil analisis disampaikan
kepada pihak terkait
Selama tahun 2019 ini, telah diterima 30 aduan dan 100% telah ditangani, yang
dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut:
1. permintaan informasi mengenai ketersediaan standar, keterangan status
pemberlakuan standar, cara menerapkan SNI, atau penjelasan terkait
isi/substansi standar;
2. permohonan BAP (Berita Acara Pmeriksaan) sebagai saksi ahli
3. permintaan informasi/klarifikasi lainnya.
Daftar penanganan permasalahan penerapan standar di tahun 2019 teruraikan
dalam Tabel di Lampiran VI.
III.3 REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA Nomor SP DIPA-084.01-0/2019 tanggal 5 Desember 2018, pagu
anggaran TA 2019 Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian
adalah sebesar Rp 4.667.628.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp4.660.243.169
atau 99,8%.
Pagu dan realisasi anggaran Direktorat Sistem Penerapan Standar dan
Penilaian Kesesuaian TA 2019 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel III.15
Pagu dan Realisasi Anggaran
Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian TA. 2019
Dalam rupiah
Kode Kegiatan/Output/Komponen 2019
% Pagu Realisasi
3561 Peningkatan Penerapan Standar 4.667.628.000 4.660.243.169 99,8%
3561.001 Skema Penerapan Standar 2.406.600.000 2.404.808.478 99,9%
3561.003 Regulasi yang Diharmonisasikan
berdasarkan Standardisasi dan
Penilaian Kesesuaian
2.261.028.000 2.255.434.691 99,8%
Jumlah 4.667.628.000 4.660.243.169 99,8%
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 45
L
BAB IV PENUTUP
aporan Kinerja Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian
Kesesuaian Tahun 2019 menyajikan pertanggungjawaban dan pencapaian
kinerja Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Tahun
2019 dalam mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Direktorat
Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian.
Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja kegiatan Direktorat Sistem Penerapan
Standar dan Penilaian Kesesuaian Tahun 2019, seluruh kinerja kegiatan telah
terlaksana sesuai perjanjian kinerja dan indikator kinerja yang telah ditetapkan pada
tahun 2019 dengan tingkat capaian rata-rata sebesar 100%. Pencapaian terhadap
sasaran strategis tersebut menunjukkan bahwa Direktorat Sistem Penerapan Standar
dan Penilaian Kesesuaian telah memberikan kontribusi dalam melaksanakan
pengembangan dan pembinaan standardisasi di Indonesia sesuai amanah yang
diberikan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan tercipta peningkatan pemanfaatan
kebijakan dan skema penilaian kesesuaian oleh pemangku kepentingan;
peningkatan jumlah penerapan SNI oleh organisasi secara konsisten; serta
peningkatan penerapan SNI.
Laporan Kinerja Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian
Tahun 2019 ini diharapkan dapat memenuhi akuntabilitas dan sekaligus menjadi
sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja Direktorat
Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian di masa mendatang melalui
pelaksanaan program dan kegiatan yang lebih optimal.
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 46
LAMPIRAN I
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019 Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 47
LAMPIRAN II
Skema Penerapan SNI Sukarela Tahun 2019
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
1 Pupuk Kalium Sulfat 1 1 SNI 2809:2014; Pupuk Kalium Sulfat
2 Bahan Baku Pakan 9 1 SNI SNI 7856:2017, Bungkil inti sawit - Bahan baku pakan ternak
2 SNI 2904:2014, Bungkil kelapa – Bahan baku pakan ternak
3 SNI 7992:2014, Tepung hasil ikutan unggas (Poultry by product meal)- Bahan baku pakan ternak
4 SNI 7992:2014, Hasil ikutan pengolahan biji gandum (Wheat pollard)- bahan pakan
5 SNI 7993:2014, Tepung bulu unggas (Poultry feather meal)-Bahan baku pakan ternak
6 SNI 7994:2014, Tepung daging & tulang (Meat bone meal)-Bahan baku pakan ternak
7 SNI 4483:2013, Jagung-Bahan baku pakan ternak
8 SNI 4227:2013, Bungkil kedelai-Bahan baku pakan ternak
9 SNI 3178:2013, Dedak padi-Bahan baku pakan ternak
3 Pakan Ternak 41 1 SNI 8507:2018, Pakan itik pedaging starter
2 SNI 8508:2018, Pakan itik pedaging penggemukan
3 SNI 8509:2018, Pakan kelinci pertumbuhan atau muda
4 SNI 8510:2018, Pakan kelinci pemeliharaan atau dewasa
5 SNI 8511:2018, Pakan kelinci bunting dan menyusui
6 SNI 8512:2018, Pakan burung berkicau, Pakan burung berkicau
7 SNI 3908:2017, Pakan meri petelur (laying duck starter)
8 SNI 3909:2017, Pakan itik petelur dara (laying duck grower)
9 SNI 3910:2017, Pakan itik petelur masa produksi (duck layer)
10 SNI 8290.1:2016, Pakan ayam ras petelur - Bagian 1: Sebelum masa awal (layer pre starter)
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 48
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
11 SNI 8290.2:2016,Pakan ayam ras petelur - Bagian 2: Masa awal (layer starter)
12 SNI 8290.3:2016, Pakan ayam ras petelur - Bagian 3: Dara (layer grower)
13 SNI 8290.4:2016, Pakan ayam ras petelur - Bagian 4: Sebelum produksi (pre layer)
14 SNI 8290.5:2016, Pakan ayam ras petelur - Bagian 5: Masa produksi (layer)
15 SNI 8290.6:2016 Pakan ayam ras petelur - Bagian 6: Setelah puncak produksi (layer post peak)
16 SNI 8173.1:2015, Pakan ayam ras pedaging (broiler) - Bagian 1 : Sebelum masa awal (pre starter)
17 SNI 8173.2:2015, Pakan ayam ras pedaging (broiler) - Bagian 2 : Masa awal (starter)
18 SNI 8173.3:2015, Pakan ayam ras pedaging (broiler) - Bagian 3 : Masa akhir (finisher)
19 SNI 7783.1:2013, Pakan ayam buras - Bagian 1 : Starter
20 SNI 7783.2:2013, Pakan ayam buras - Bagian 2 : Grower
21 SNI 7783.3:2013, Pakan ayam buras - Bagian 3 : Layer
22 SNI 7652.1:2011, Pakan bibit induk (Parent stock) ayam ras tipe pedaging-Bagian 1 : Starter 1
23 SNI 7652.2:2011, Pakan bibit induk (Parent stock) ayam ras tipe pedaging-Bagian 2 : Starter 2
24 SNI 7652.3:2011, Pakan bibit induk (Parent stock) ayam ras tipe pedaging-Bagian 3 : Grower
25 SNI 7652.4:2011, Pakan bibit induk (Parent stock) ayam ras tipe pedaging-Bagian 4 : Pre layer
26 SNI 7652.5:2011, Pakan bibit induk (Parent stock) ayam ras tipe pedaging-Bagian 5 : Layer
27 SNI 7652.6:2011,Pakan bibit induk (Parent stock) ayam ras tipe pedaging-Bagian 6 : Jantan
28 SNI 7700.1:2011,Pakan bibit induk (parent stock) ayam ras tipe petelur – Bagian 1: Starter
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 49
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
29 SNI 7700.2:2011, Pakan bibit induk (parent stock) ayam ras tipe petelur – Bagian 2: Grower
30 SNI 7700.3:2011,Pakan bibit induk (parent stock) ayam ras tipe petelur – Bagian 3: Pullet
31 SNI 7700.4:2011, Pakan bibit induk (parent stock) ayam ras tipe petelur – Bagian 4: Pre layer
32 SNI 7700.5:2011, Pakan bibit induk (parent stock) ayam ras tipe petelur – Bagian 5: Layer
33 SNI 7700.6:2011, Pakan bibit induk (parent stock) ayam ras tipe petelur – Bagian 6: Jantan
34 SNI 3148 -1:2017, Pakan konsentrat – Bagian 1 : Sapi perah
35 SNI 3148 .2:2017, Pakan konsentrat – Bagian 2 : Sapi potong
36 SNI 3148.3:2016, Pakan konsentrat - Bagian 3 : Ayam ras petelur masa produksi (Layer concentrate)
37 SNI 3148.4:2016, Pakan konsentrat - Bagian 4 : Ayam ras petelur dara (Layer grower concentrate)
38 SNI 3148.5:2016, Pakan konsentrat - Bagian 5 : Ayam ras pedaging (Broiler concentrate)
39 SNI 7780.1:2013, Pakan konsentrat babi - Bagian 1 : Anak babi sapihan, pembesaran, dan penggemukan
40 SNI 7780.2:2013, Pakan konsentrat babi - Bagian 2 :Induk
41 SNI 7782:2013, Pakan konsentrat itik petelur
4 Bibit Ternak 34 1 SNI 7651.1:2011, Bibit sapi potong - Bagian 1: Brahman Indonesia
2 SNI 7651.2:2013, Bibit sapi potong - Bagian 2: Madura
3 SNI 7651.3:2013, Bibit sapi potong - Bagian 3 : Aceh
4 SNI 7651.4:2017, Bibit sapi potong - Bagian 4 : Bali
5 SNI 7651.5:2015, Bibit sapi potong - Bagian 5: Peranakan ongole
6 SNI 7651.6:2015, Bibit sapi potong - Bagian 6: Pesisir
7 SNI 7651.7:2016, Bibit sapi potong - Bagian 7 : Sumba ongole
8 SNI 7855.1:2013, Bibit babi - Bagian 1 :
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 50
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
Landrace
9 SNI 7855.2:2013, Bibit babi - Bagian 2 : Yorkshire
10 SNI 7855.3:2013, Bibit babi - Bagian 3 : Duroc
11 SNI 7855.4:2013, Bibit babi - Bagian 4 : Hampshire
12 SNI 7532.1:2015, Bibit Domba - Bagian 1 : Garut
13 SNI 7532.2:2015, Bibit domba – Bagian 2: Sapudi
14 SNI 2735:2014, Bibit sapi perah holstein Indonesia
15 SNI 7352.1:2015, Bibit kambing - Bagian 1 : Peranakan Etawah
16 SNI 7352.2:2018, Bibit kambing- Bagian 2: Kacang
17 SNI 7352.3:2018, Bibit kambing – Bagian 3: Senduro
18 SNI 7353.1:2013, Bibit induk (parent stock) umur sehari/kuri (day old chick) - Bagian 1: Ayam ras tipe pedaging
19 SNI 7353.2:2013, Bibit induk (parent stock) umur sehari/kuri (day old chick) - Bagian 2: Ayam ras tipe petelur
20 SNI 7556:2009, Bibit induk (parent stock) itik Alabio muda
21 SNI 7557:2009, Bibit induk (parent stock) itik Alabio meri
22 SNI 7558:2009, Bibit induk (parent stock) itik Mojosari meri
23 SNI 7559:2009, Bibit induk (parent stock) itik Mojosari muda
24 SNI 4868.1:2013, Bibit niaga (final stock) umur sehari/kuri (day old chick) - Bagian 1: Ayam ras tipe pedaging
25 SNI 4868.2:2013, Bibit niaga (final stock) umur sehari/kuri (day old chick) - Bagian 2: Ayam ras tipe petelur
26 SNI 7357:2008, Bibit niaga (final stock) itik Mojoseri meri umur sehari
27 SNI 7358:2008, Bibit niaga (final stock) itik Alabio meri umur sehari
28 SNI 7359:2008, Bibit niaga (final stock) itik Mojoseri dara
29 SNI 7360:2008, Bibit niaga (final stock) itik Alabio dara
30 SNI 8292.1:2016, Bibit kerbau - Bagian 1 : Kalimantan
31 SNI 8292.2:2016, Bibit kerbau - Bagian 2 : Pampangan
32 SNI 8292.3:2016, Bibit kerbau - Bagian 3 : Sumbawa
33 SNI 8292.4:2016, Bibit kerbau - Bagian 4 : Toraya
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 51
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
34 SNI 8405-1:2017, Bibit ayam umur sehari/kuri - Bagian 1: KUB-1
5 Semen Ternak 4 1 SNI 4869-1:2017, Semen beku - Bagian 1:Sapi
2 SNI 4869-2:2017, Semen beku - Bagian 2: Kerbau
3 SNI 4869.3:2014, Semen beku-Bagian 3: kambing dan domba
4 SNI 8034:2014, Semen cair babi
6 Embrio Ternak 1 1 SNI 7880.1:2013, Embrio ternak - Bagian 1: Sapi
7 Minyak Kemiri 1 1 SNI 01-4462-1998, Minyak kemiri
8 Minyak Sawit 7 1 SNI 14:2017, Minyak kelapa sawit yang dimurnikan (Refined bleached deodorized palm oil/RBDPO) untuk pangan
2 SNI 18:2017, Minyak olein kelapa sawit yang dimurnikan (Refined bleached deodorized palm olein/RBDPOL) untuk pangan
3 SNI 21:2017, Stearin kelapa sawit yang dimurnikan (Refined bleached deodorized palm stearin/RBDPS) untuk pangan
4 SNI 01-0013-1987, Pretreated palm oil
5 SNI 01-0018-2006, Refined bleached deodorized palm olein (RBD palm olein)
6 SNI 01-0020-1987, Pretreated palm stearin
7 SNI 01-2901-2006, Minyak Kelapa Sawit Mentah
9 Biji Kakao 2 1 SNI 2323:2008, Biji kakao
2 SNI 2323:2008/Amd1:2010, Biji kakao - AMANDEMEN 1
10 Biji Kopi 1 1 SNI 2907:2008, Biji kopi
11 Tembakau 27 1 SNI 8201.1:2015, Tembakau krosok - Bagian 1 : Burley
2 SNI 7883.1:2013, Tembakau rajangan - Bagian 1: Maesan
3 SNI 7883.2:2014, Tembakau rajangan – Bagian 2: Curahnongko
4 SNI 7883.3:2014, Tembakau rajangan - Bagian 3: Wringin
5 SNI 7883.4:2015, Tembakau rajangan - Bagian 4: Selopuro
6 SNI 7883.5:2015, Tembakau rajangan - Bagian 5: Virginia bojonegoro
7 SNI 7882.1:2013, Tembakau cerutu Besuki - Bagian 1: Asalan
8 SNI 7882.2:2014, Tembakau cerutu Besuki - Bagian 2: Bahan olahan
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 52
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
9 SNI 7879:2013, Tembakau Jatim NO-VO
10 SNI 01-4401-2006, Tembakau virginia flue cured (FC)
11 SNI 01-7267-2006, Tembakau besuki voor-oogst (VO) ekspor
12 SNI 01-7134-2006, Tembakau bawah naungan (TBN)
13 SNI 01-6239-2000 ,Tembakau krosok Madura VO
14 SNI 01-6238-2000 , Tembakau Jawa Timur Voor Oogst (Jatim/VO)
15 SNI 01-4402-1996, Tembakau Deli
16 SNI 01-4400-1996, Tembakau kasturi
17 SNI 01-4102-1996 , Tembakau rajangan Temanggung
18 SNI 01-3937-1995 , Tembakau rajangan Paiton
19 SNI 01-3938-1995, Tembakau Kedu
20 SNI 01-3939-1995, Tembakau Lumajang
21 SNI 01-3934-1995, Tembakau rajangan Muntilan
22 SNI 01-3935-1995, Tembakau rajangan Boyolali
23 SNI 01-3936-1995 , Tembakau Boyolali asepan
24 SNI 01-3940-1995, Tembakau Vorstenlanden
25 SNI 01-3942-1995, Tembakau rajangan Madura
26 SNI 01-3943-1995, Tembakau rajangan Weleri
27 SNI 01-3944-1995, Tembakau rajangan Mranggen
12 Benih Tanaman Pangan 5 1 SNI 8172:2015, Benih padi hibrida
2 SNI 6232:2015, Benih jagung bersari bebas
3 SNI 6233:2015, Benih padi inbrida
4 SNI 6234:2015, Benih kedelai
5 SNI 6944:2015, Benih jagung hibrida
13 Beras 1 1 SNI 6128:2015, Beras
14 Jagung 1 1 SNI 3920:2013, Jagung
15 Kedelai 1 1 SNI 01-3922-1995, Kedelai
16 Pupuk Kalsium Nitrat 1 1 SNI 02-2806-1992, Pupuk Kalsium Nitrat
17 Pupuk Kiserit 1 1 SNI 02-2807-1992, Pupuk kiserit
18 Pupuk Borat 1 1 SNI 02-4959-1999, Pupuk borat
19 Pupuk Urea Amonium Fosfat
1 1 SNI 02-2811-2005, Pupuk Urea Amonium Fosfat
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 53
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
20 Pupuk Amonium Klorida 1 1 SNI 02-2581-2005, Pupuk amonium klorida
21 Pupuk Monoamonium Fosfat
1 1 SNI 02-2810-2005, Pupuk monoamonium fosfat
22 Pupuk Tripel Superfosfat Plus-Zn
1 1 SNI 02-2800-2005, Pupuk tripel superfosfat plus-Zn
23 Pupuk Diamonium Fosfat 1 1 SNI 02-2858-2005, Pupuk diamonium fosfat
24 Pupuk Cair Sisa Proses Asam Amino
1 1 SNI 02-4958-2006, Pupuk cair sisa proses asam amino
25 Pupuk super fosfat tunggal 1 1 SNI 6246:2010, Pupuk super fosfat tunggal
26 Gipsum buatan 1 1 SNI 715:2016, Gipsum buatan
27 Kapur untuk Pertanian 1 1 SNI 482:2018, Kapur untuk pertanian
28 Pupuk Organik Padat 1 1 SNI 7763:2018, Pupuk organik padat
29 Lada 2 1 SNI 0004:2013/Amd 1:2015, Lada putih
2 SNI 0005:2013, Lada hitam
30 Cassia Indonesia 1 1 SNI 01-3395-1994, Cassia Indonesia
31 Lombok Kering 1 1 SNI 01-3389-1994, Lombok kering
32 Abon 2 1 SNI 7690 tentang abon ikan
2 SNI 3707 tentang abon sapi;
33 Keripik 10 1 SNI 4302 tentang keripik gadung,
2 SNI 4306 tentang keripik ubi jalar,
3 SNI 4470 tentang keripik tahu,
4 SNI 4280 tentang keripik paru sapi,
5 SNI 4303 tentang keripik jamur kancing,
6 SNI 4031 tentang keripik kentang,
7 SNI 4305 tentang keripik singkong,
8 SNI 2602 tentang keripik tempe,
9 SNI 8370 tentang keripik buah, dan/atau
10 SNI 7687 tentang keripik belut;
34 Tahu 1 1 SNI 3142 tentang tahu;
35 Pasta dan mi serta produk sejenisnya
8 1 SNI 3723 tentang sohun
2 SNI 2975 tentang bihun,
3 SNI 7621 tentang bihun jagung,
4 SNI 8217 tentang mi kering,
5 SNI 3777 tentang makaroni,
6 SNI 4454 tentang spaghetti,
7 SNI 3742 tentang bihun instan, dan/atau
8 SNI 3551 tentang mi instan;
36 Makanan Ringan Berbahan Dasar Serealia dan Kacang-kacangan
8 1 SNI 3712 tentang emping melinjo,
2 SNI 4300 tentang jagung marnin,
3 SNI 4307 tentang kerupuk beras,
4 SNI 4437 tentang jipang kacang tanah,
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 54
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
5 SNI 4450 tentang jipang jagung,
6 SNI 8416 tentang jipang beras,
7 SNI 4301 tentang kacang garing, dan/atau
8 SNI 4465 tentang kacang goyang;
37 Susu Kental 3 1 SNI 2971 tentang susu kental manis,
2 SNI 01-2780 tentang susu evaporasi, dan/atau
3 SNI 8774 tentang susu kental;
38 Tepung dan Pati 10 1 SNI 3549 tentang tepung beras,
2 SNI 4447 tentang tepung ketan,
3 SNI 3727 tentang tepung jagung,
4 SNI 3728 tentang tepung kacang hijau,
5 SNI 2997 tentang tepung singkong,
6 SNI 7622 tentang tepung mokaf,
7 SNI 3841 tentang tepung pisang,
8 SNI 3821 tentang tepung gula,
9 SNI 8523 tentang tepung tapioka, dan/atau
10 SNI 8523 tentang pati jagung;
39 Ikan dan Produk Perikanan yang Dikeringkan
9 1 SNI 3461 tentang teri nasi setengah kering,
2 SNI 2709 tentang udang kering tanpa kulit,
3 SNI 2732 tentang teripang kering,
4 SNI 2720 tentang telur ikan terbang kering
5 SNI 4109 tentang daging kerang abalon kering,
6 SNI 2695 tentang sirip hiu kering,
7 SNI 8273 tentang ikan asin kering,
8 SNI 2719 tentang cumi-cumi dan sotong kering,
9 SNI 8376 tentang ikan asin jambal roti;
40 Susu Bubuk 1 1 SNI 3752 tentang susu bubuk;
41 Daging yang Dihaluskan 4 1 SNI 3775 tentang kornet daging,
2 SNI 3820 tentang sosis daging,
3 SNI 8503 tentang burger daging, dan/atau
4 SNI 8504 tentang rolade daging;
42 Rendang 2 1 SNI 7474 tentang rendang daging sapi, dan/atau
2 SNI 8441 tentang rendang kerang;
43 Saus Non Emulsi 5 1 SNI 2976 tentang saus cabe,
2 SNI 3546 tentang saus tomat,
3 SNI 4275 tentang saus tiram,
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 55
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
4 SNI 4865.2 tentang sambal tauco, dan/atau
5 SNI 4865 tentang sambal;
44 Kopi 3 1 SNI 01-3542 tentang kopi bubuk,
2 SNI 01-4282 tentang kopi celup, dan/atau
3 SNI SNI 8773 tentang kopi premiks;
45 Sari Buah 2 1 SNI 4867.1 tentang sari buah tomat, dan/atau
2 SNI 8373 tentang sari buah;
46 Buah dalam Kemasan 7 1 SNI 4316 tentang nanas dalam kaleng,
2 SNI 4318 tentang rambutan dalam kaleng,
3 SNI 4471 tentang salak dalam kaleng,
4 SNI 4860 tentang jeruk dalam kaleng,
5 SNI 4861 tentang persik dalam kaleng,
6 SNI 4472 tentang kolang-kaling dalam kaleng, dan/atau
7 SNI 3834 tentang koktil buah dalam kaleng;
47 Kerupuk Ikan, Udang dan Moluska
2 1 SNI 8772 tentang kerupuk ikan, udang dan moluska, dan/atau
2 SNI 7762 tentang amplang ikan;
48 Ikan dan Produk Perikanan Yang Diasap
3 1 SNI 8442 tentang teripang asap,
2 SNI 2725 tentang ikan asap dengan pengasapan panas, dan/atau
3 SNI 2691 tentang ikan kayu;
49 Minuman Susu 2 1 SNI 7552 tentang minuman susu fermentasi, dan/atau
2 SNI 8418 tentang minuman susu;
50 Susu Pasteurisasi 1 1 SNI 3951 tentang susu pasteurisasi
51 Minyak Nabati 4 1 SNI 3741 tentang minyak goreng,
2 SNI 4466 tentang minyak kedelai sebagai minyak makan,
3 SNI 4468 tentang minyak wijen sebagai minyak makan,
4 SNI 7381 tentang minyak kelapa virgin;
52 Mentega 2 1 SNI 2979 tentang mentega kacang, dan/atau
2 SNI 3744 tentang mentega;
53 Stik Kepiting Analog 1 1 SNI 8440 tentang stik kepiting analog
54 Daging Kerang Masak Dingin
1 1 SNI 8439 tentang daging kerang masak dingin;
55 Daging Asap 1 1 SNI 8775 tentang daging asap
56 Daging Luncheon 1 1 SNI 8776 tentang daging luncheon
57 Agar-agar Tepung 1 1 SNI 2802 tentang agar-agar tepung
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 56
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
58 Tepung Bumbu 1 1 SNI 4476 tentang tepung bumbu
59 Minuman Berbasis Air Berperisa yang Berkarbonat
1 1 SNI 8374 tentang minuman berperisa berkarbonasi;
60 Pangan Iradiasi 3 1 SNI 7764.1 tentang pangan iradiasi rendang daging steril;
2 SNI 8727 tentang pangan iradiasi pepes ikan steril; dan/atau
3 SNI 8728 tentang pangan iradiasi semur daging steril;
61 Gula Sukrosa Cair 1 1 SNI 8779 tentang gula sukrosa cair
62 Kedelai Goreng 1 1 SNI 8417 tentang kedelai goreng
63 Saus Teremulsi 1 1 SNI 4473 tentang saus teremulsi
64 Bakeri 3 1 SNI 4291 tentang bakpia kacang hijau,
2 SNI 8371 tentang roti tawar, dan/atau
3 SNI 8372 tentang roti manis;
65 Unit anestesi 1 1 SNI ISO 80601-2-13:2014, Peralatan elektromedik - Bagian 2-13: Persyaratan khusus untuk keselamatan dasar dan kinerja esensial unit anestesi
66 Oksimeter pulsa 1 1 SNI ISO 80601-2-61:2014, Peralatan Elektromedik - Bagian 2-61: Persyaratan khusus untuk keselamatan dasar dan kinerja esensial peralatan oksimeter pulsa
67 Sistem elektrokardiografis ambulatori
1 1 SNI IEC 60601-2-47:2014, Peralatan elektromedik - Bagian 2-47: Persyaratan khusus untuk keselamatan dasar dan kinerja esensial sistem elektrokardiografis ambulatori
68 Peralatan dental 1 1 SNI IEC 80601-2-60:2014, Peralatan elektromedik-Bagian 2-60: Persyaratan khusus untuk keselamatan dasar dan kinerja esensial peralatan dental
69 Tensimeter non-invasif 1 1 SNI ISO 81060-1:2009, Tensimeter non-invasif (non-invasive sphygmomanometers) Bagian 1: Persyaratan dan metode uji untuk tipe pengukuran non-otomatis
70 Tempat tidur pasien elektromedik
1 1 SNI IEC 60601-2-52:2014, Peralatan elektromedik - Bagian 2-52: Persyaratan khusus keselamatan dasar dan kinerja esensial tempat tidur pasien
71 Peralatan bedah frekuensi tinggi dan aksesorinya
1 1 SNI IEC 60601-2-2:2014, Peralatan elektromedik - Bagian 2-2: Persyaratan khusus keselamatan dasar dan kinerja esensial untuk peralatan bedah frekuensi tinggi dan aksesoriny
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 57
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
72 Implan pengganti sendi 1 1 SNI ISO 21534:2011, Implan bedah non aktif – Implan pengganti sendi – Persyaratan khusus
73 Ventilator paru 1 1 SNI ISO 10651-4:2016, Ventilator paru – Bagian 4: Persyaratan khusus untuk resusitasi manual
74 Alat suntik sekali pakai 7 1 SNI ISO 8537:2016, Alat suntik steril sekali pakai, dengan atau tanpa jarum, untuk insulin
2 SNI 16-2608-1992,Alat suntik sekali pakai (disposable syringe)
3 SNI 16-7010.1 tentang alat suntik hipodermik steril sekali pakai untuk penggunaan manual
4 SNI 16-7010.2-2004, Alat suntik hipodermik steril sekali pakai - Bagian 2: Digunakan bersama dengan pompa alat suntik berdaya listrik
5 SNI ISO 7886-3:2009, Alat suntik hipodermik steril sekali pakai – Bagian 3: Alat suntik rusak otomatis untuk imunisasi dosis tetap
6 SNI ISO 7886-4:2009, Alat suntik hipodermik steril sekali pakai – Bagian 4: Alat suntik dengan fitur pencegahan penggunaan ulang
7 SNI ISO 7864:2018, Jarum hipodermik steril sekali pakai – Persyaratan dan metode uji
75 Pipa jarum baja tahan karat 1 1 SNI ISO 9626:2018, Pipa jarum baja tahan karat (stainless steel) untuk memproduksi alat kesehatan - Persyaratan dan metode uji
76 Sarung tangan medis 3 1 SNI ISO 10282:2017, Sarung tangan karet steril untuk keperluan bedah sekali pakai – Spesifikasi
2 SNI ISO 11193-1:2010, Sarung tangan untuk pemeriksaan medis sekali pakai - Bagian 1: Spesifikasi untuk sarung tangan terbuat dari lateks atau larutan karet
3 SNI ISO 11193-2:2010, Sarung tangan untuk pemeriksaan medis sekali pakai - Bagian 2: Spesifikasi untuk sarung tangan terbuat dari polivinil klorida (PVC)
77 Alat transfusi 1 1 SNI ISO 1135-3:2018, Alat transfusi untuk pemakaian medik – Bagian 3: Set pengambil darah sekali pakai
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 58
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
2 SNI ISO 1135-4:2018, Alat transfusi untuk pemakaian medik – Bagian 4: Set transfusi sekali pakai, berdasarkan gravitasi
78 Masker medis 1 1 SNI 8488:2018, Spesifikasi standar untuk kinerja material yang digunakan dalam masker medis
79 Wadah plastik untuk darah 3 1 SNI ISO 3826-1:2018, Wadah plastik dapat dilipat (collapsible) untuk darah dan komponen darah manusia – Bagian 1: Wadah konvensional
2 SNI ISO 3826-3:2018, Wadah plastik dapat dilipat (collapsible) untuk darah dan komponen darah manusia – Bagian 3: Sistem kantong darah dengan fitur yang terintegrasi
3 SNI ISO 3826-4:2015, Wadah plastik dapat dilipat (collapsible) untuk darah dan komponen darah manusia - Bagian 4: Sistem kantong darah aferesis dengan fitur terintegrasi
80 Alat pelindung radiasi sinar-x
1 1 SNI 8532:2018 IEC 61331-3,-2014 Alat pelindung radiasi sinar-x pada diagnostik medis – Bagian 3 : Pakaian, kacamata, dan perisai pelindung pasien
81 Kendaraan bertenaga listrik berbasis baterai (Moped dan/atau Sepeda Motor)
2 1 SNI IEC 62660-1:2017, Sel litium-ion sekunder untuk penggerak kendaraan listrik - Bagian 1 : Pengujian unjuk kerja
2 SNI IEC 62660-2:2017, Sel litium-ion sekunder untuk penggerak kendaraan listrik – Bagian 2: Pengujian keandalan dan penyalahgunaan
82 Proses laundry rumah sakit
1 1 SNI 8836:2019, Proses laundry rumah sakit
83 Petunjuk teknis skema sertifikasi produk Indonesian good aquaculture practices (Indogap) bagian 1: Cara pembenihan ikan yang baik (CPIB) dan/atau cara budidaya ikan yang baik (CBIB)
101 Pembenihan
1 SNI 8035, Cara pembenihan ikan yang baik
2 SNI 6140 Benih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus, Bleeker) kelas benih sebar
3 SNI 6141Produksi benih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus, Bleeker) kelas benih sebar
4 SNI 01-6144-2006 Produksi benih udang windu Penaeus monodon (Fabricius, 1798) kelas benih sebar
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 59
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
5 SNI 6145.2 Ikan kakap putih (Lates calcarifer, Bloch 1790) Bagian 2 : Benih
6 SNI 6145.4 Ikan kakap putih (Lates calcarifer, Bloch 1790) Bagian 4: Produksi benih
7 SNI 01-6149 Benih ikan bandeng (Chanos chanos Forskal) kelas benih sebar
8 SNI 01-6150 Produksi benih ikan
bandeng (Chanos chanos Forskal) kelas benih sebar
9 SNI 6483.2 Ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus, Sauvage 1878) - Bagian 2 : Benih
10 SNI 6483.4 Ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus, Sauvage 1878) - Bagian 4 : Produksi benih
11 SNI 6484.2 Ikan lele dumbo (Clarias sp.) Bagian 2 : Benih
12 SNI 6484.4 Ikan lele dumbo (Clarias sp.) Bagian 4 : Produksi benih
13 SNI 6486.2 Udang galah (Macrobrachium rosenbergii, de Man 1879) Bagian 2: Benih
14 SNI 6486.4 Udang galah (Macrobrachium rosenbergii, de Man 1879) Bagian 4: Produksi benih
15 SNI 6487.2 Ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis, Valenciences) - Bagian 2: Benih
16 SNI 6487.3 Ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis, Valenciences) -
Bagian 3: Produksi benih
17 SNI 6488.2 Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus, Forskal) - Bagian 2: Benih
18 SNI 6488.3 Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus, Forskal) - Bagian 3: Produksi benih
19 SNI 01-6730.1 Benih kodok lembu (Rana catesbeiana, Shaw) kelas benih sebar
20 SNI 01-6730.3 Produksi benih kodok lembu (Rana catesbeiana, Shaw) kelas benih sebar
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 60
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
21 SNI 01-6143 Benih udang windu, Penaeus monodon (Fabricius, 1978) kelas benih sebar
22 SNI 01-7161 Benih kenaf (Hibiscus cannabinus L.) - Kelas benih dasar (BD), benih pokok (BP) dan benih sebar (BR)
23 SNI 01-7252 Benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) kelas benih sebar
24 SNI 7311 Produksi benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) kelas benih sebar
25 SNI 7471.3 Ikan patin jambal (Pangasius djambal) - Bagian 3: Benih kelas benih sebar
26 SNI 7672 Bibit rumput laut kotoni
27 SNI 7673.1 Produksi bibit rumput laut kotoni - Bagian 1: Metode lepas dasar
28 SNI 7673.2 Produksi bibit rumput laut kotoni - Bagian 2: Metode longline
29 SNI 7673.3 Produksi bibit rumput laut kotoni - Bagian 3: Metode rakit bambu apung
30 SNI 8296.2 Ikan mas (Cyprinus carpio, Linnaeus, 1758) - Bagian 2: Benih
31 SNI 8296.4 Ikan mas (Cyprinus carpio, Linnaeus, 1758) - Bagian 4: Produksi benih
32 SNI 8297.1 Ikan papuyu (Anabas testudineus, Bloch 1792) - Bagian 1 : Benih
33 SNI 8297.2 Ikan papuyu (Anabas testudineus, Bloch 1792) - Bagian 2 : Produksi benih
34 SNI 8036.1 Ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus, Forsskal 1775 >< Epinephelus lanceolatus, Bloch 1790) Bagian 1 : Benih hibrida
35 SNI 8036.2 Ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus, Forsskal 1775 >< Epinephelus lanceolatus, Bloch 1790) Bagian 2: Produksi benih hibrida
36 SNI 8145.2 Rajungan (Portunus pelagicus, Linnaeus 1758) Bagian 2:
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 61
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
Benih
37 SNI 8144.2 Ikan kakap merah (Lutjanus argentimaculatus, Forsskal 1775) Bagian 2 : Benih
38 SNI 8144.3 Ikan kakap merah (Lutjanus argentimaculatus, Forsskal 1775) Bagian 3: Produksi benih
Budidaya Udang
39 SNI 8228.1, Cara budidaya ikan yang baik (CBIB) Bagian 1: Udang
40 SNI 01-6497.1 Produksi udang windu (Penaeus monodon Fabricius) di tambak sistem tertutup
41 SNI 8007 Produksi udang vaname (Litopenaeus vannamei, Boone 1931) semi intensif di tambak lining
42 SNI 8117 Produksi udang vaname (Litopenaeus vannamei, Boone 1931) teknologi sederhana plus
43 SNI 8118 Produksi udang vaname (Litopenaeus vannamei, Boone 1931) super intensif di tambak lining
44 SNI 8008 Produksi udang vaname (Litopenaeus vannamei Boone, 1931) intensif di tambak lining
45 SNI 8009 Produksi tokolan udang vaname (Litopenaeus vannamei, Boone 1931) di tambak
46 SNI 8010 Produksi tokolan udang windu (Penaeus monodon, Fabricius, 1786) dengan sistem bioremediasi tertutup di tambak
47 SNI 8125 Produksi tokolan 2 udang galah (Macrobrachium rosenbergii, de Man 1879)
48 SNI 8116 Produksi lobster pasir (Panulirus homarus, Linn 1758) di karamba jaring apung (KJA)
49 SNI 8000 Produksi udang galah (Macrobrachium rosenbergii, de Man 1879) ukuran konsumsi bersama padi (UGADI)
50 SNI 7999 Produksi udang galah (Macrobrachium rosenbergii, de Man 1879) ukuran konsumsi di kolam
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 62
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
51 SNI 6486.3 Udang galah (Macrobrachium rosenbergii, de Man 1879) Bagian 3: Produksi induk
Budidaya Rumput Laut
52 SNI 8228.2, Cara budidaya ikan
yang baik (CBIB) Bagian 2: Rumput laut
53 SNI 7579.1 Produksi rumput laut kotoni (Eucheumac ottonii)-Bagian 1:
Metode lepas dasar
54 SNI 7579.2 Produksi rumput laut kotoni (Eucheuma cottonii)-Bagian 1: Metode longline
55 SNI 7579.3 Produksi rumput laut kotoni (Eucheuma cottonii)-Bagian 1: Metoderakit bambu
56 SNI 01-6492 Rumput laut (Eucheuma cottonii) basah kelas konsumsi
Budidaya ikan hias
57 SNI 8228.3, Cara budidaya ikan
yang baik (CBIB) Bagian 3: Ikan hias
58 SNI 7775 Produksi ikan hias koi (Cyprinus carpio)
59 SNI 7776 Produksi ikan hias discus (Symphysodon discus)
60 SNI 7777 Produksi ikan cupang hias (Betta splendens)
61 SNI 7778 Produksi ikan hias nemo/clownfish (Amphiprion ocellaris)
62 SNI 7779 Produksi ikan hias black ghost (Apteronotus albifrons)
63 SNI 7869 Pakan buatan untuk ikan
koi (Cyprinus carpio)
64 SNI 7870 Produksi ikan hias angelfish (Pterophyllum spp)
65 SNI 7871 Produksi ikan arwana super red (Sceleropages legendrai)
66 SNI 7872 Produksi ikan maskoki (Carrasius auratus)
67 SNI 7995 Produksi ikan hias botia (Chromobotia macracanthus, Bleeker 1852)
68 SNI 7996 Produksi ikan hias rainbow merah (Glossolepis incisus, Weber
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 63
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
1908)
69 SNI 7997 Produksi ikan hias arwana silver (Osteoglossum bichirrosum, Cuvier 1829)
70 SNI 8108 Produksi ikan hias balashark (Balantiocheilus melanopterus, Bleeker 1851)
71 SNI 8109 Produksi ikan hias capungan banggai/banggai
cardinalfish (Pterapogon kauderni, Koumans 1933) di karamba jaring apung (KJA)
72 SNI 8110 Produksi ikan hias komet (Carassius auratus, Linnaeus 1758)
73 SNI 8111 Produksi ikan hias neon tetra (Paracheirodon innesi, Myers 1936)
74 SNI 8112 Produksi ikan hias platy (Xiphophorus sp., Heckel 1848)
75 SNI 8113 Produksi ikan hias synodontis/upside-down catfish (Synodontis eupterus, Boulenger 1901)
Budidaya ikan air tawar
76 SNI 8228.4, Cara budidaya ikan
yang baik (CBIB) Bagian 4: Ikan air tawar
77 SNI 01-6483.5 Ikan patin siam (Pangasius hypopthalmus) - Bagian 5: Produksi kelas pembesaran di kolam
78 SNI 6484.5 Ikan lele dumbo (Clarias spp.) - Bagian 5: Produksi
pembesaran di kolam
79 SNI 6494 Pembesaran ikan mas (Cyprinus carpio L) strain majalaya di karamba jaring apung(KJA)
80 SNI 6495 Produksi pembesaran ikan nila di karamba jaring apung (KJA)
81 SNI 01-7241 Produksi ikan gurami (Osphronemous goramy Lac.) kelas pembesaran di kolam
82 SNI 7471.4 Ikan patin jambal (Pangasius djambal) – Bagian 4: Produksi kelas pembesaran di karamba apung
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 64
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
83 SNI 7550 Produksi ikan nila (Oreochromis niloticus, Bleeker) kelas pembesaran di kolam air tenang
84 SNI 7551 Produksi ikan patin pasupati (Pangasius sp.) kelas pembesaran di kolam
85 SNI 7875 Pembesaran ikan mas (Cyprinus carpio, L.) di kolam air tenang
86 SNI 8001 Produksi ikan patin siam
(Pangasianodon hypophthalmus, Sauvage 1878) ukuran konsumsi di kolam dalam
87 SNI 8002 Produksi ikan papuyu/betok (Anabas testudineus, Bloch 1792) ukuran konsumsi di kolam
88 SNI 8121 Pembesaran ikan lele (Clarias sp.) intensif dengan aplikasi probiotik bakteri Lactobacillus sp.
89 SNI 8123 Pembesaran ikan mas (Cyprinus carpio, Linnaeus 1758) dalam karamba jaring apung di sungai
90 SNI 8124 Pembesaran ikan nila (Oreochromis niloticus, Linnaeus 1758) di kolam air deras
91 SNI 8005 Produksi ikan bandeng (Chanos chanos, Forskal 1775) ukuran konsumsi secara semi intensif di tambak
92 SNI 8122 Pembesaran ikan lele (Clarias sp.) intensif dengan sistem pergantian air
93 SNI 8120 Pembesaran ikan papuyu/betok (Anabas testudineus, Bloch 1792) di kolam lahan gambut
94 SNI 8119 Produksi polikultur ikan nila (Oreochromis spp.) dan udang vaname (Litopenaeus vannamei, Boone 1931) di tambak
95 SNI 8003 Produksi ikan bandeng (Chanos chanos, Forsskal 1775) ukuran konsumsi di kolam air tawar
96 SNI 7471.5 Ikan patin jambal (Pangasius djambal) – Bagian 5: Produksi kelas pembesaran di kolam
Budidaya ikan laut di karamba
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 65
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
jaring apung
97 SNI 8228.5, Cara budidaya ikan
yang baik (CBIB) Bagian 5: Ikan laut di karamba jaring apung
98 SNI 01-6493 Ikan kakap putih (Lates calcarifer, Bloch) kelas pembesaran
99 SNI3 6488.4 Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus, Forskal) - Bagian 4: Produksi pembesaran di karamba jaring apung (KJA)
100 SNI 01-6487 Ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis, Valenciences) kelas pembesaran
101 SNI 6488.6 Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) - Bagian 6: Hasil pembesaran di karamba jaring apung (KJA)
84 Petunjuk teknis skema sertifikasi produk Indonesian good aquaculture practices (Indogap) bagian 2: Cara pembuatan pakan ikan yang baik
21 1 SNI 8227, Cara Pembuatan Pakan Ikan Yang Baik (CPPIB)
2 SNI 02-2724 Pakan buatan untuk
udang windu (Penaeus monodon)
3 SNI 01-4087 Pakan buatan untuk
ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) pada budidaya intensif
4 SNI 01-4266 Pakan buatan bagi ikan
mas (Cyprynus carpoi L.) pada
budidaya intensif
5 SNI 01-4413 Pakan buatan untuk
ikan sidat (Anguilla spp.) pada budidaya intensif
6 SNI 01-4414 Pakan buatan untuk
kodok lembu (Rana catesbiana)
7 SNI 01-7242 Pakan buatan untuk
ikan nila (Oreochromis spp) pada budidaya intensif
8 SNI 01-7243 Pakan buatan untuk
udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) pada budidaya intensif
9 SNI 7308 Pakan buatan untuk ikan bandeng budidaya intensif
10 SNI 7472 Pakan buatan untuk ikan kerapu kelas pembesaran
11 SNI 7473 Pakan buatan untuk ikan
gurami (Osphronemus goramy, Lac.)
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 66
No. Judul Skema Sertifikasi Jumlah SNI
SNI
12 SNI 7548 Pakan buatan untuk ikan
patin (Pangasius sp.)
13 SNI 7549 Pakan buatan untuk udang
vaname (Penaeus vannamei)
14 SNI 7771 Pakan buatan untuk pembesaran ikan bawal bintang
(Trachinatus blochii Lacepede)
15 SNI 7674 Pakan buatan untuk
pembesaran ikan kakap putih (Lates
calcarifer, Bloch)
16 SNI 7675 Pakan buatan untuk lobster
air tawar (Cherax sp)
17 SNI 7768 Pakan buatan untuk pembesaran ikan bawal air tawar
(Colossoma macropomum)
18 SNI 7813 Pakan buatan untuk produksi benih udang vaname
(Litopenaeus vannamei)
19 SNI 7814 Pakan buatan untuk produksi benih kerapu bebek
(Cromileptes altivelis)
20 SNI 7869 Pakan buatan untuk ikan
koi (Cyprinus carpio)
21 SNI 7998 Pakan buatan untuk ikan koki (Carrasius auratus.).
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 67
LAMPIRAN III
REKOMENDASI KOMITE KEBIJAKAN PENERAPAN STANDAR
DAN PENILAIAN KESESUAIAN
No
Tugas/ Fungsi
KKPrS Isu/Topik Permasalahan
Rekomendasi
KKPrS
Rencana
Tindak Lanjut
PIC
1 Melakukan
penelaahan
dan
mengusulkan
kebijakan
penerapan
standar dan
penilaian
kesesuaian
Kebijakan
Penerapan
Sistem
Manajemen
Bio Risiko
Laboratorium
(SMBL)
- Sulitnya melakukan
koordinasi dengan
banyaknya K/L
yang terlibat
sehingga
dibutuhkan pihak
yang menginisiasi
dalam penerapan
kebijakan SMBL ini.
- Masih kurang
memadainya
jumlah lembaga
sertifikasi yang
telah diakreditasi
oleh KAN dalam
penerapan SMBL.
BSN akan
menginisiasi
terkait tindak
lanjut
penerapan
SMBL dengan
memfasilitasi K/L
terkait untuk
membentuk Tim
Kajian kebijakan
Sistem
Manajemen Bio
Risiko
Laboratorium
dalam rangka
penyelesaian
masalah
penerapan
Sistem
Manajemen Bio
Risiko
Laboratorium.
Pembuatan
forum kajian
kebijakan
Sistem
Manajemen
Bio Resiko
Laboratorium
dengan
mengirimkan
surat resmi
permintaan
keanggotaan
kepada
beberapa
Kementerian,
antara lain :
Kemenhan,
Kementan dan
Kemenkes.
- Direktorat
SPSPK
- Direktorat
PPSPK
2 Melakukan
evaluasi
efektifitas
penerapan
standar dan
penilaian
kesesuaian
Dinamika
Penyelenggar
aan Sertifikasi,
Isu
Pembiayaan
dan Kerumitan
Sertifikasi di
Indonesia
Perbedaan biaya
yang dikeluarkan
oleh LPK dalam
proses sertifikasi
sehingga
menimbulkan
persaingan yang
tidak sehat
Perlu adanya
pengaturan
biaya dimana
terdapat batas
atas dan batas
bawah dari
biaya tersebut
agar tidak
terjadi
persaingan
yang tidak
sehat.
Koordinasi
dengan unit
terkait untuk
melakukan
pembahasan
biaya proses
sertifikasi.
Direktorat
Sistem dan
Harmonisasi
3 Mengusulkan
pengembang
an Lembaga
Penilaian
Kesesuaian
(LPK) dan
infrastruktur
pendukung
penerapan
standar
Data
Warehouse
untuk
mendukung
Sistem NQA
Belum adanya data
warehouse yang
dapat mendukung
peningkatan sistem
jaminan mutu
nasional untuk
mengidentifikasi
masalah kualitas
yang ada di tingkat
nasional
BSN perlu
menginisiasi
serta
mendorong
terbentuknya
Data
Warehouse
yang
merupakan
suatu Big Data
yang sangat
kompleks dan
dibutuhkan
Kerjasama
dengan
Kemendag,
Kemenperin,
Kemen ESDM,
dan KKP untuk
melakukan
integrasi data.
Pusat Data
dan Sistem
Informasi
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 68
No
Tugas/ Fungsi
KKPrS Isu/Topik Permasalahan
Rekomendasi
KKPrS
Rencana
Tindak Lanjut
PIC
dalam
mewujudkan
program NQA
ini.
Integrasi Data
SPPT SNI
Sulitnya memperoleh
data barang ber-SNI
karena masih
tersebar di
beberapa K/L tidak
tergabung dalam
satu aplikasi tertentu
BSN perlu
membuat sistem
integrasi data
produk ber-SNI
(bank data)
dengan K/ L
terkait
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 69
LAMPIRAN IV
DATA SPPT SNI TAHUN 2019
No Nama Penerima SPPT SNI Produk Merk
1 PT. Tesena Inovindo Jasa (Pasar Rakyat) Pasar Bunder
2 Pemerintah Kabupaten
Sragen Jasa (Pasar Rakyat) Pasar Ibuh
3 PT. Bangun Perkasa
Adhitamasentra
(karawang)
Produk (Papan
Semen Rata Non
Asbestos)
GRC Board; Super
Panel; Super Plank;
Simple plank
4 PT. Bangun Perkasa
Adhitamasentra (bogor)
Produk (Papan
Semen Rata Non
Asbestos)
GRC Board; Super
Panel; Super Plank;
Simple plank
5 PT. Shuanglin Pipe
Indonesia
Pipa Polietilena untuk
air minum Shuangline Pipe
6 PT. Fajar Berseri Standard Indonesian
Rubber (SIR) SGK
7 PT. Chandra Asri
Petrochemical
Biji Plastik
Polipropilena Trilene
8 PT.Propan Raya Industrial
Coating Chemicals
Decorcryl (Cat
Tembok Emulsi) Decorcryl
9 PT.Propan Raya Industrial
Coating Chemicals
Decorsafe (Cat
tembok Emulsi) Decorsafe
10 PT.Propan Raya Industrial
Coating Chemicals
Eco Emulsion (Cat
tembok Emulsi) Eco Emulsion
11 PT.Propan Raya Industrial
Coating Chemicals
Decorflex(Cat
Tembok Emulsi) Decorflex
12 PT.Propan Raya Industrial
Coating Chemicals
Decorshield(Cat
Tembok Emulsi) Decorshield
13 PT.Mutiara Tiga Berlian Rehome(Plastic
piping-Polyethylene
Pipe)
Rehome
14 PT.Mutiara Tiga Berlian Rehome(Plastic
piping-Polypropylene
Pipe)
Rehome
15 PT.Kirana Musi Persada SFN (Standard
Indonesian Rubber) SFN
16 PT. Wahana Duta Jaya
Rucika
Pipa dan sambungan
dibuat dari Polivinil
Klorida Non Plastisasi
Terorientasi (PVC-O)
untuk Mengalirkan Air
Bertekanan
Wavin, Rucika
17 PT. Taco Anugrah
Corporindo
Laminasi dekorasi
tekanan tinggi (HPL,
HPDL)-Lembaran
dqari resin
termoseting (biasa
TACO
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 70
No Nama Penerima SPPT SNI Produk Merk
disebut laminasi)
18 UD. NAGA MAS Saus Cabe Dua Jempol, JDD, JJD
19 PT. Chandra Asri
Petrochemical Biji Plastik Polietilena ASRENE
20 PT Resource Alam
Indonesia
Laminasi dekorasi
tekanan tinggi (HPL,
HPDL)
PELANGI
21 PT Alpha Cikupa Makmur Pipa polietilena (PE)
dan fiting untuk
sistem penyediaan
air minum
ALVApipe
22 PT Matahari Putra
Makmur
Pipa PVC untuk
saluran air buangan
di dalam dan luar
bangunan
TRILLIUNSHIELD
23 PT Matahari Putra
Makmur
Pipa polietilena (PE)
dan fiting untuk
sistem penyediaan
air minum
Trilliunprime
24 UD. Putri Laut Bandeng Presto PUTRI LAUT
25 PT Bina Adidaya Cat tembok emulsi
"Pentalex Gold" PENTALEX GOLD
26 PT Bina Adidaya Cat tembok emulsi
"Pentalux All
Weather"
PENTALUX ALL WEATHER
27 PT Bina Adidaya Cat tembok emulsi
"Pentashine satin" PENTASHINE SATIN
28 PT Bina Adidaya Cat tembok emulsi
"Polaris Emulsion" POLARIS EMULSION
29 PT. Hok Tong SIR "SGO" SGO
30 PT. Wilmar Cahaya
Indonesia Tbk
Minyak Goreng Sawit
"Fortune" FORTUNE
31 PT. Wilmar Cahaya
Indonesia Tbk
Minyak Goreng Sawit
"Siip" SIIP
32 PT. Wilmar Cahaya
Indonesia Tbk
Minyak Goreng Sawit
"Cammila" CAMMILA
33 PT Bintang Agung
Persada SIR "SGX" SGX
34 PT Trisula Textile Industries
Tbk Tekstil "Bellini" Bellini
35 PT. Menggala Berseri SIR SGV
36 PT. Propan Raya Industrial
Coating Chemicals Cat tembok emulsi DECORLOTUS
37 PT. Air Muring Karet Konvensional RSS
38 PT. Bintang Borneo
Persada SIR KCA
39 PT. Remco SIR SDQ
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 71
No Nama Penerima SPPT SNI Produk Merk
40 Kelompok Usaha Pelita 15 Siomay Ikan Tuna SIT – Ridwan
41 Megacahaya Malindo Lampu LED
Swabalast Wilux
42 PT Dua Kelinci Biskuit Wafer Roll Meadows
43 PT Dua Kelinci Biskuit Wafer Roll Rege
44 PT Dua Kelinci Biskuit Wafer Crapes Deka
45 PT Dua Kelinci Biskuit Wafer Roll Deka
46 PT Dua Kelinci Biskuit Wafer Crapes Meadows
47 Ulam Mulyo Bakso Ikan Hars Food
48 Ulam Mulyo Naget Ikan Hars Food
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 72
LAMPIRAN V
DATA MASA TRANSISI SNI SUKARELA
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional
Nomor 369/KEP/BSN/8/2019 tentang Penetapan Masa Transisi Standar Nasional
Indonesia Revisi
Tahun Total SNI Revisi Produk Masa Transisi
2017 36 31 Desember 2020
2018 3 31 Desember 2020
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor
420/KEP/BSN/9/2019 tentang ABOLISI 149 (Seratus Empat Puluh Sembilan ) Standar
Nasional Indonesia
Tahun Total SNI Revisi Produk Masa Transisi
2017-2018 149 Abolisi tanpa Masa Transisi
Usulan Masa Transisi yang sudah disampaikan ke Bagian Hukum
Tahun Total SNI Revisi Produk Masa Transisi
2017 38 31 Desember 2020
2018 28 31 Desember 2020
31 Desember 2021
2019 1 31 Desember 2020
Total SNI yang selesai diproses : 255 SNI
Lampiran VI
PERKEMBANGAN PROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN 2019 – 2020
No
Urut Produk/Jasa/Proses/SIstem No
Urut
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang akan
diberlakukan Wajib
Rencana Penyusunan
Regulasi Teknis/
Pemberlakuan SNI secara wajib
Status Penyusunan
Regulasi dan Update
Informasi lainnya
(Desember 2019) Nomor SNI Judul SNI Tahun Instansi
1 Garam 1 SNI 3556:2016 Garam Konsumsi beriodium 2019-2020 Kementerian
Perindustrian
Catatan : Revisi Permen
dengan mengacu
pada SNI terkini
2 Cat dan Pernis 2 SNI ISO 12944-5:2012 Cat dan pernis - perlindungan dari korosi pada
struktur baja dengan sistem pengecatan
pelindung - Bagian 5: Sistem pengecatan
pelindung
2019-2020 Kementerian
Perindustrian
Cat dan Pernis 3 SNI ISO 12944-6:2012 Cat dan pernis - perlindungan dari korosi pada
struktur baja dengan sistem pengecatan
pelindung - Bagian 6: Metode pengujian secara
laboratorium
2019-2020 Kementerian
Perindustrian
4 Kaca untuk bangunan-kaca
isolasi
4 SNI ISO 20492-2:2014 Kaca untuk bangunan - Kaca isolasi - Bagian
2: Uji pengkabutan kimia (ISO 20492-2:2008
IDT)
2018-2020 Kementerian
Perindustrian 1. Rapat Pembahasan
draft permen tanggal 5 Desember 2019
2. Terdapat Penambahan lingkup pemberlakuan SNI dalam Permen yaitu SNI 8801:2019 untuk kaca isolasi yang digunakan untuk ruang pendingin (cold storage) dan showcase
3. Rapat Kajian RIA Kaca
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 74
No
Urut Produk/Jasa/Proses/SIstem No
Urut
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang akan
diberlakukan Wajib
Rencana Penyusunan
Regulasi Teknis/
Pemberlakuan SNI secara wajib
Status Penyusunan
Regulasi dan Update
Informasi lainnya
(Desember 2019) Nomor SNI Judul SNI Tahun Instansi
Isolasi tanggal 20 Desember 2019
5 Kaca untuk bangunan – Kaca
berlapis dan kaca pengaman
berlapis
5 SNI ISO 12543-1:2011 Kaca untuk bangunan – Kaca berlapis dan
kaca pengaman berlapis – Bagian 1: Definisi
dan deskripsi komponen
2018-2020 Kementerian
Perindustrian
6 Kaca untuk bangunan – Kaca
kaca pengaman berlapis
6 SNI ISO 12543-2:2011 Kaca untuk bangunan – Kaca berlapis dan
kaca pengaman berlapis – Bagian 2: Kaca
pengaman berlapis
2018-2020 Kementerian
Perindustrian
7 Kaca untuk bangunan – Kaca
berlapis
7 SNI ISO 12543-3:2011 Kaca untuk bangunan - Kaca berlapis dan kaca
pengaman berlapis - Bagian 3: Kaca berlapis
2018-2020 Kementerian
Perindustrian
8 Sprayer gendong semi otomatis 8 SNI 4513:2012 Alat pemeliharaan tanaman - Sprayer gendong
semi-otomatis - Syarat mutu dan metode uji
2018-2020 Kementerian
Perindustrian
Pembahasan draft
Permen 14 Maret 2019
dan 23 Juli 2019
9 Pompa air sentrifugal untuk irigasi 9 SNI 0141:2009, dan
SNI
0141:2009/Amd2:2015
Pompa air sentrifugal untuk irigasi – Unjuk
kerja dan cara uji
Pompa air sentrifugal untuk irigasi - Unjuk kerja
dan cara uji Amandemen 2.
2019-2020 Kementerian
Perindustrian
Pembahasan draft
Permen 18 Februari
2019; 27-29 Maret 2019;
dan 23 Juli 2019
Catatan : Revisi SNI
pada tahap RSNI 3
10 Sprayer Gendong Elektrik 10 SNI 8485:2018 Alat pemeliharaan tanaman - Sprayer gendong
elektrik - Syarat mutu dan metode uji
2019-2020 Kementerian
Perindustrian Pembahasan draft
Permen 14 Maret 2019
dan 23 Juli 2019
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 75
No
Urut Produk/Jasa/Proses/SIstem No
Urut
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang akan
diberlakukan Wajib
Rencana Penyusunan
Regulasi Teknis/
Pemberlakuan SNI secara wajib
Status Penyusunan
Regulasi dan Update
Informasi lainnya
(Desember 2019) Nomor SNI Judul SNI Tahun Instansi
11 Electrical Blenders,
Electrical Food Processor,
Electrical Juicer,
Electrical Mixers,
Electrical Food Choppers,
Electrical Food Grinder
11 SNI IEC 60335-2-14-2011 Peralatan listrik rumah tangga dan peralatan
listrik serupa - Keselamatan - Bagian 2-14:
Persyaratan khusus untuk peralatan dapur
(IEC 60335-2-14 Edition 5.2 2008-09, IDT)
2018-2020 Kementerian
Perindustrian 1. Pembahasan draft
Permen dan Skema : 28-29 Maret 2019,
2. Rapat Finalisasi Permen 26 Juni 2019
3. Terdapat Penambahan lingkup pemberlakuan SNI dalam Permen yaitu SNI 7859:2013 untuk Persyaratan umum
4. Telah Notifikasi ke TBT/WTO (G/TBT/N/IDN/122) dengan periode tanggapan dari anggota WTO hingga 26 Agustus 2019
12 Penanak nasi (Rice Cooker),
Penanak bertekanan (Pressure
Cooker) dengan daya listrik
masukan (input) hingga 2000
Watt,
Ketel listrik (Electric Kettle)
dengan kapasitas pengenal tidak
melebihi dari 10 liter,
12 SNI IEC 60335-2-15:2011 Peralatan listrik rumah tangga dan peralatan
listrik serupa - Keselamatan - Bagian 2-15:
Persyaratan khusus untuk peralatan pemanas
cairan (IEC 60335-2-15 Edition 5.2 2008-09,
IDT)
2018-2020 Kementerian
Perindustrian 1. Pembahasan Draft
Permen dan Skema: 28-29 Maret 2019,
2. Rapat Finalisasi Permen 26 Juni 2019
3. Terdapat Penambahan lingkup pemberlakuan SNI dalam Permen yaitu
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 76
No
Urut Produk/Jasa/Proses/SIstem No
Urut
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang akan
diberlakukan Wajib
Rencana Penyusunan
Regulasi Teknis/
Pemberlakuan SNI secara wajib
Status Penyusunan
Regulasi dan Update
Informasi lainnya
(Desember 2019) Nomor SNI Judul SNI Tahun Instansi
Water Dispenser SNI 7859:2013 untuk Persyaratan umum, SNI IEC 60335-2-74:2010 untuk produk pemanas air celup dan SNI 60335-2-24:2009 untuk water dispenser.
4. Telah Notifikasi ke TBT/WTO (G/TBT/N/IDN/122) dengan periode tanggapan dari anggota WTO hingga 26 Agustus 2019
13 Baja lembaran lapis seng yang
diberi lapisan cat berwarna (Bj-LS
warna)
13 SNI 07-0066-1987 Baja lembaran lapis seng yang diberi lapisan
cat berwarna, Mutu dan cara uji
2019-2020 Kementerian
Perindustrian 1. Catatan : SNI terkini
telah ditetapkan
menjadi SNI 66:2019
2. Rapat Pembahasan Skema Sertifikasi untuk SNI 66:2019 Tanggal 11-12 September 2019
3. Terdapat penambahan pemberlakuan SNI 2053:2019 Baja lembaran lapis seng
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 77
No
Urut Produk/Jasa/Proses/SIstem No
Urut
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang akan
diberlakukan Wajib
Rencana Penyusunan
Regulasi Teknis/
Pemberlakuan SNI secara wajib
Status Penyusunan
Regulasi dan Update
Informasi lainnya
(Desember 2019) Nomor SNI Judul SNI Tahun Instansi
(Bj LS) (SNI 07-2053-2006 sebelumnya telah diberlakukan wajib)
14 Baja Lembaran dan Gulungan
Lapis Paduan Aluminium-Seng
dengan atau tanpa Magnesium
Lapis Cat
14 * Baja lembaran dan gulungan lapis paduan
alumunium dan seng dengan atau tanpa
magnesium lapis cat atau laminasi (Bj. LAS
warna / Bj. LASM warna)
2019-2020 Kementerian
Perindustrian 1. Catatan : SNI terkini
telah ditetapkan menjadi SNI 8305:2019, Baja Lembaran dan gulungan lapis paduan aluminium seng dan lapis paduan aluminium magnesium lapis cat warna (Bj LAS Warna-Bj LAM Warna)
2. Rapat Pembahasan Skema Sertifikasi Tanggal 14-16 Agustus 2019
3. FGD Penilaian Kemampuan LPK tanggal 25 Oktober 2019
15 Baja lembaran dan gulungan
lapis paduan aluminium-seng
(Bj.L-AS)
15 *
Baja lembaran dan gulungan lapis paduan
aluminium-seng
(Bj.L-AS)
2019-2020 Kementerian
Perindustrian 1. Catatan : Revisi
Permen dengan mengacu pada SNI
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 78
No
Urut Produk/Jasa/Proses/SIstem No
Urut
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang akan
diberlakukan Wajib
Rencana Penyusunan
Regulasi Teknis/
Pemberlakuan SNI secara wajib
Status Penyusunan
Regulasi dan Update
Informasi lainnya
(Desember 2019) Nomor SNI Judul SNI Tahun Instansi
baru.
2. Perumusan SNI : SNI terkini telah ditetapkan menjadi SNI 4096:2019
3. Rapat Pembahasan Skema Sertifikasi Tanggal 14-16 Agustus 2019
4. FGD Penilaian Kemampuan LPK tanggal 25 Oktober 2019
16 Kawat Ban 16 SNI 8347:2016 Kawat Ban (Bead Wire/KB) 2019-2020 Kementerian
Perindustrian
17 Kompor Gas LPG dan LNG/NG
Tekanan rendah
17 SNI 8660:2018 Kompor Gas LPG dan LNG/NG Tekanan
Rendah untuk Rumah Tangga
2019-2020 Kementerian
Perindustrian
Catatan : Revisi Permen
akan mengacu pada SNI
baru
Kompor gas bahan bakar LPG
satu tungku dengan sistem
pemantik mekanik khusus untuk
usaha mikro
18 * Kompor gas bahan bakar LPG satu tungku
dengan sistem pemantik mekanik khusus untuk
usaha mikro
2019-2020 Kementerian
Perindustrian
Catatan : Revisi Permen
Pemberlakuan
Peryaratan teknis, akan
mengacu pada SNI
Catatan : SNI terkini
telah ditetapkan menjadi
SNI 7613:2019
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 79
No
Urut Produk/Jasa/Proses/SIstem No
Urut
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang akan
diberlakukan Wajib
Rencana Penyusunan
Regulasi Teknis/
Pemberlakuan SNI secara wajib
Status Penyusunan
Regulasi dan Update
Informasi lainnya
(Desember 2019) Nomor SNI Judul SNI Tahun Instansi
18 Baja tahan karat 19 SNI 7840:2012 Baja tahan karat (stain less steel) canai dingin
bentuk lembaran dan gulungan (Bj TK D)
2019-2020 Kementerian
Perindustrian Rapat Pembahasan
Skema Sertifikasi
Tanggal 29-30 Juli 2019
19 Tujuh kawat baja tanpa lapisan
dipilin untuk konstruksi beton
pratekan (PC Strand/KBjP-P7) ,
kawat baja tanpa lapisan untuk
konstruksi beton pratekan (PC
Wire/KBjP)
20 SNI 1154:2016 Tujuh kawat baja tanpa lapisan dipilin untuk
konstruksi beton pratekan (PC Strand/KBjP-
P7)
2019-2020 Kementerian
Perindustrian Catatan : Revisi Permen
tetap mengacu pada SNI
yang telah diberlakukan
secara wajib.
20 Kawat baja kuens (quench)
temper untuk konstruksi beton
pratekan (PC bar/KBjP-Q)
21 SNI 7701:2016 Kawat baja kuens (quench) temper untuk
konstruksi beton pratekan (PC bar/KBjP-Q)
2019-2020 Kementerian
Perindustrian Catatan : Revisi Permen
tetap mengacu pada SNI
yang telah diberlakukan
secara wajib.
21 Profil rangka baja ringan 22 SNI 8399:2017 Profil rangka baja ringan 2019-2020 Kementerian
Perindustrian
1. Pembahasan Draft Skema sertifikasi tanggal 11-12 September 2019
2. FGD Penilaian Kemampuan LPK tanggal 4 Desember 2019
22 Alumunium Foil 23 SNI 0957:2017 Aluminium Foil 2019-2020 Kementerian
Perindustrian
23 Pakaian bayi 24 SNI 7617:2013/Amd Tekstil - Persyaratan zat warna azo, kadar 2019-2020 Kementerian Pembahasan draft
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 80
No
Urut Produk/Jasa/Proses/SIstem No
Urut
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang akan
diberlakukan Wajib
Rencana Penyusunan
Regulasi Teknis/
Pemberlakuan SNI secara wajib
Status Penyusunan
Regulasi dan Update
Informasi lainnya
(Desember 2019) Nomor SNI Judul SNI Tahun Instansi
1:2014 formaldehida dan kadar logam terekstraksi
pada kain, AMANDEMEN 1
Perindustrian Permen dan Skema : 29
April 2019
Catatan : Revisi Permen
tetap mengacu pada SNI
yang telah diberlakukan
secara wajib.
24 Kertas Pembentuk Rokok 25 SNI 3755:2019 Kertas Pembentuk Rokok 2019-2020 Kementerian
Perindustrian
25 Peralatan Masak (cookware) dari
Logam
26 SNI 8752:2019 Peralatan masak (cookware) dari logam 2019-2020 Kementerian
Perindustrian
Usulan Tambahan PNRT
(September 2019)
26 Peralatan Makan dan
Perlengkapan Masak dari Baja
Tahan Karat (flatware)
27 SNI 8753:2019 Peralatan Makan dan Perlengkapan Masak
dari Baja Tahan Karat (flatware)
2019-2020 Kementerian
Perindustrian
Usulan Tambahan PNRT
(September 2019)
27 Bus Bar Tembaga 28 SNI 8760:2019 Bus bar tembaga (copper bus bars) 2019-2020 Kementerian
Perindustrian
Usulan Tambahan PNRT
(September 2019)
Pembahasan Draft
Skema sertifikasi tanggal
17 Oktober 2019
28 Baja Lembaran dan Gulungan
Canai Dingin (Bj.D)
29 SNI 3567:2018 Baja Lembaran dan Gulungan Canai Dingin
(Bj.D)
2019-2020 Kementerian
Perindustrian
Usulan Tambahan PNRT
(September 2019)
Catatan : Revisi Permen
dengan mengacu
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 81
No
Urut Produk/Jasa/Proses/SIstem No
Urut
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang akan
diberlakukan Wajib
Rencana Penyusunan
Regulasi Teknis/
Pemberlakuan SNI secara wajib
Status Penyusunan
Regulasi dan Update
Informasi lainnya
(Desember 2019) Nomor SNI Judul SNI Tahun Instansi
pada SNI terkini
29 Photovoltaics cells assembled in
modules or made up into panels
30 SNI IEC 61215-1:2016 Modul fotovoltaik (FV) terrestrial – Kualifikasi
desain dan pengesahan jenis – Bagian 1:
Persyaratan uji (IEC 61215-1:2016, IDT)
2019-2020 Kementerian
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
1. Rapat Skema Sertifikasi tanggal 24 Juli 2019, 14 dan 25-26 September 2019.
2. Rapat pembahasan draft Permen tanggal 18, 30 Oktober 2019.
3. Public Hearing Draft Permen tgl 28 November
4. Proses Notifikasi ke TBT/WTO (G/TBT/N/IDN/126)
Photovoltaics cells assembled in
modules or made up into panels
31 SNI IEC 61215-1-1:2016 Modul fotovoltaik (FV) terestrial– Kualifikasi
desain dan pengesahan jenis – Bagian 1-1:
Persyaratan khusus untuk pengujian modul
fotovoltaik (FV) silikon kristalin (IEC 61215-1-
1:2016, IDT)
2019-2020 Kementerian
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
1. Rapat Skema Sertifikasi tanggal 24 Juli 2019, 14 dan 25-26 September 2019.
2. Rapat pembahasan draft Permen tanggal 18, 30 Oktober 2019.
3. Public Hearing Draft Permen tgl 28 November
4. Proses Notifikasi ke TBT/WTO
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 82
No
Urut Produk/Jasa/Proses/SIstem No
Urut
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang akan
diberlakukan Wajib
Rencana Penyusunan
Regulasi Teknis/
Pemberlakuan SNI secara wajib
Status Penyusunan
Regulasi dan Update
Informasi lainnya
(Desember 2019) Nomor SNI Judul SNI Tahun Instansi
(G/TBT/N/IDN/126)
Photovoltaics cells assembled in
modules or made up into panels
32 SNI IEC 61215-2:2016 Modul fotovoltaik (FV) terestrial - Kualifikasi
desain dan pengesahan jenis - Bagian 2:
Prosedur uji (IEC 61215-2:2016, IDT)
2019-2020 Kementerian
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
1. Rapat Skema Sertifikasi tanggal 24 Juli 2019, 14 dan 25-26 September 2019.
2. Rapat pembahasan draft Permen tanggal 18, 30 Oktober 2019.
3. Public Hearing Draft Permen tgl 28 November
4. Proses Notifikasi ke TBT/WTO (G/TBT/N/IDN/126)
30 Luminer Rantai Cahaya
33 SNI IEC 60598-2-20:2012 Luminer-Bagian 2-20: Persyaratan khusus -
Rantai Cahaya (IEC 60598-2-20:2010 IDT) 2019-2020 Kementerian
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
1. Proses pengkajian kesiapan Laboratorium dan LSPro
2. Proses pengajuan prolegnas ke Biro Hukum KESDM untuk usulan merevisi Permen No 2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 83
No
Urut Produk/Jasa/Proses/SIstem No
Urut
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang akan
diberlakukan Wajib
Rencana Penyusunan
Regulasi Teknis/
Pemberlakuan SNI secara wajib
Status Penyusunan
Regulasi dan Update
Informasi lainnya
(Desember 2019) Nomor SNI Judul SNI Tahun Instansi
Luminer Lampu Tidur 34 SNI IEC 60598-2-12:2016 Luminer –Bagian 2-12: Persyaratan khusus –
Lampu tidur dipasang pada kotak kontak
instalasi listrik (IEC 60598-2-12:2013, IDT,
Eng)
2019-2020 Kementerian
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
1. Proses pengkajian kesiapan Laboratorium dan LSPro
2. Proses pengajuan prolegnas ke Biro Hukum KESDM untuk usulan merevisi Permen No 2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan
31 Sakelar Tunda Waktu 35 SNI IEC 60669-2-3:2012 Sakelar untuk Instalasi Listrik Magun Rumah
Tangga dan Sejenis -Bagian 2-3: Persyaratan
Khusus -Sakelar Tunda Waktu (IEC 60669-2-
3:2006,IDT)
2019-2020 Kementerian
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
1. Proses pengkajian kesiapan Laboratorium dan LSPro
2. Proses pengajuan prolegnas ke Biro Hukum KESDM untuk usulan merevisi Permen No 2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan
32 Papan Hubung Bagi (PHB) 36 SNI IEC 60670-1:2015 Kotak dan selungkup untuk lengkapan listrik
pada instalasi listrik magun untuk rumah
tangga dan sejenis- Bagian 1: Persyaratan
2019-2020 Kementerian
Energi dan
Sumber Daya
1. Proses pengkajian kesiapan Laboratorium dan LSPro
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 84
No
Urut Produk/Jasa/Proses/SIstem No
Urut
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang akan
diberlakukan Wajib
Rencana Penyusunan
Regulasi Teknis/
Pemberlakuan SNI secara wajib
Status Penyusunan
Regulasi dan Update
Informasi lainnya
(Desember 2019) Nomor SNI Judul SNI Tahun Instansi
umum (IEC 60670-1:2011, IDT) Mineral 2. Proses pengajuan prolegnas ke Biro Hukum KESDM untuk usulan merevisi Permen No 2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan
Papan Hubung Bagi (PHB) 37 SNI IEC 60670-22:2017 Kotak dan selungkup untuk lengkapan listrik
pada instalasi listrik magun rumah tangga dan
sejenis - Bagian 22: Persyaratan khusus untuk
kotak dan selungkup hubung (IEC 60670-22:
2015, IDT)
2019-2020 Kementerian
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
1. Proses pengkajian kesiapan Laboratorium dan LSPro
2. Proses pengajuan prolegnas ke Biro Hukum KESDM untuk usulan merevisi Permen No 2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan
Papan Hubung Bagi (PHB) 38 SNI IEC 60670-23:2012 Kotak dan selungkup untuk lengkapan listrik
pada instalasi listrik magun rumah tangga dan
sejenis-Bagian 23: Persyaratan khusus untuk
kotak dan selungkup lantai (IEC 60670-
23:2006, IDT)
2019-2020 Kementerian
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
1. Proses pengkajian kesiapan Laboratorium dan LSPro
2. Proses pengajuan prolegnas ke Biro
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 85
No
Urut Produk/Jasa/Proses/SIstem No
Urut
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang akan
diberlakukan Wajib
Rencana Penyusunan
Regulasi Teknis/
Pemberlakuan SNI secara wajib
Status Penyusunan
Regulasi dan Update
Informasi lainnya
(Desember 2019) Nomor SNI Judul SNI Tahun Instansi
Hukum KESDM untuk usulan merevisi Permen No 2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan
33 Konduit 39 SNI IEC 61386-1:2012 Sistem konduit untuk manajemen kabel-
Bagian 1: Persyaratan umum (IEC 61386-
1:2008, IDT)
2019-2020 Kementerian
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
1. Proses pengkajian kesiapan Laboratorium dan LSPro
2. Proses pengajuan prolegnas ke Biro Hukum KESDM untuk usulan merevisi Permen No 2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan
Konduit 40 SNI IEC 61386-21:2012 Sistem konduit untuk manajemen kabel -
Bagian 21: Persyaratan khusus - Sistem
konduit kaku (IEC 61386-21:2008, IDT)
2019-2020 Kementerian
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
1. Proses pengkajian kesiapan Laboratorium dan LSPro
2. Proses pengajuan prolegnas ke Biro Hukum KESDM untuk usulan merevisi Permen No 2 Tahun 2018 tentang
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 86
No
Urut Produk/Jasa/Proses/SIstem No
Urut
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang akan
diberlakukan Wajib
Rencana Penyusunan
Regulasi Teknis/
Pemberlakuan SNI secara wajib
Status Penyusunan
Regulasi dan Update
Informasi lainnya
(Desember 2019) Nomor SNI Judul SNI Tahun Instansi
Pemberlakuan Wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan
Konduit 41 SNI IEC 61386-22:2012 Sistem konduit untuk manajemen kabel -
Bagian 22: Persyaratan khusus - Sistem
konduit semifleksibel (IEC 61386-22:2002, IDT)
2019-2020 Kementerian
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
1. Proses pengkajian kesiapan Laboratorium dan LSPro
2. Proses pengajuan prolegnas ke Biro Hukum KESDM untuk usulan merevisi Permen No 2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan
34 Fitting Lampu 42 SNI IEC 60838-1:2017 Berbagai fiting lampu- Bagian 1: Persyaratan
umum dan pengujian (IEC 60838-1:2016, lDT,
Eng)
2019-2020 Kementerian
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
1. Proses pengkajian kesiapan Laboratorium dan LSPro
2. Proses pengajuan prolegnas ke Biro Hukum KESDM untuk usulan merevisi Permen No 2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 87
No
Urut Produk/Jasa/Proses/SIstem No
Urut
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang akan
diberlakukan Wajib
Rencana Penyusunan
Regulasi Teknis/
Pemberlakuan SNI secara wajib
Status Penyusunan
Regulasi dan Update
Informasi lainnya
(Desember 2019) Nomor SNI Judul SNI Tahun Instansi
Fitting Lampu 43 SNI IEC 60838-2-3:2017 Berbagai fiting lampu Bagian 2-3: Persyaratan
khusus Fiting lampu untuk lampu LED linear
berkaki dobel (IEC 60838-2-3:2016, IDT, Eng)
2019-2020 Kementerian
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
1. Proses pengkajian kesiapan Laboratorium dan LSPro
2. Proses pengajuan prolegnas ke Biro Hukum KESDM untuk usulan merevisi Permen No 2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan
35 RCBO 44 SNI IEC 61009-1:2014 Gawai proteksi arus sisa dengan proteksi arus
lebih terpadu untuk pemakaian rumah tangga
dan sejenis (RCBOs)- Bagian 1: Aturan Umum
(IEC 61009-1:2012, lDT)
2019-2020 Kementerian
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
1. Proses pengkajian kesiapan Laboratorium dan LSPro
2. Proses pengajuan prolegnas ke Biro Hukum KESDM untuk usulan merevisi Permen No 2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan
RCBO 45 SNI IEC 61009-2-1:2014 Gawai proteksi arus sisa dengan proteksi arus
lebih terpadu untuk pemakaian rumah tangga
dan sejenis (RCBO's)- Bagian 2-1: Penerapan
2019-2020 Kementerian
Energi dan
Sumber Daya
1. Proses pengkajian kesiapan Laboratorium dan LSPro
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 88
No
Urut Produk/Jasa/Proses/SIstem No
Urut
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang akan
diberlakukan Wajib
Rencana Penyusunan
Regulasi Teknis/
Pemberlakuan SNI secara wajib
Status Penyusunan
Regulasi dan Update
Informasi lainnya
(Desember 2019) Nomor SNI Judul SNI Tahun Instansi
aturan umum untuk RCBO's yang berfungsi tak
tergantung dari voltase lin (IEC 61009-2-
1:1991, IDT)
Mineral 2. Proses pengajuan prolegnas ke Biro Hukum KESDM untuk usulan merevisi Permen No 2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan
RCBO 46 SNI IEC 61009-2-2:2014 Gawai proteksi arus sisa dengan proteksi arus
lebih terpadu untuk pemakaian rumah tangga
dan sejenis (RCBO's) - Bagian 2-2: Penerapan
aturan umum untuk RCBO's yang berfungsi
tergantung dari voltase lin (IEC 61009-2-
2:1991, lDT)
2019-2020 Kementerian
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
1. Proses pengkajian kesiapan Laboratorium dan LSPro
2. Proses pengajuan prolegnas ke Biro Hukum KESDM untuk usulan merevisi Permen No 2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan
Lampiran VI.
Daftar Penyelesaian Permasalahan Penerapan Standar Tahun 2019
No No SNI Topik Pengaduan Stakeholder
1. SNI ISO 8124-1:2010 SNI ISO 8124-2:2010 SNI ISO 8124-3:2010 SNI ISO 8124-4:2010 SNI IEC 62115:2011
BAP untuk Dugaan Pencantuman Label tanda SNI untuk berbagai Merek Produk yang tidak sesuai dengan informasi di SPPT SNI pada mainan anak
Kementerian Perdagangan
2. SNI 04-6292.2.41-2003 BAP untuk Dugaan Ketidaksesuaian terhadap SNI untuk produk Impor yang telah memiliki SPPT SNI pada pompa air
Kementerian Perdagangan
3. SNI 1452:2011 BAP untuk Dugaan peredaran tabung gas LPG tanpa kepemilikan SPPT SNI
Polda Sulteng
4. SNI 7655:2010 BAP untuk Dugaan pencantuman Produk memenuhi SNI tanpa kepemilikan SPPT SNI pada Karet perapat (rubber seal) pada katup tabung LPG
Polda Jatim
5. SNI 03-0797-2006 BAP untuk Dugaan Peredaran produk tanpa label tanda SNI dan bukti kepemilikan SPPT SNI pada Kloset Duduk
Polda Sulsel
6. SNI ISO 8124-1:2010 SNI ISO 8124-2:2010 SNI ISO 8124-3:2010 SNI ISO 8124-4:2010 SNI IEC 62115:2011
Permohonan Informasi SNI mainan anak Kementerian Perindustrian
7. SNI 06-2459-2002 SNI 03-2453-2002
Permohonan Informasi SNI untuk sumur resapan
PT. Sekisui Indonesia dan Jetro (The Japan External Trade Organization)
8. SNI 8421:2017 Permohonan Informasi Bahan isolasi panas, penyerap suara dan tahan api dari mineral wool
PT. Sekisui Indonesia dan Jetro (The Japan External Trade Organization)
9. Daftar SNI wajib
Permohonan Informasi penerapan sni wajib secara umum dari Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya
10. SNI ISO 7886-4:2009 Permohonan Informasi Jarum suntik sekali pakai PT.Oneject Indonesia
11. SNI ISO 7886-4:2009 SNI ISO 8536-4:2012 SNI 16-6654-2002
Permohonan Informasi Peralatan infus untuk pemakaian medik
PT.TOP-Point Medical
12. Belum tersedia SNI terkait produk tersebut
Permohonan Informasi produk smart watch Importir di DKI Jakarta
13. SNI 6128:2015 Permohonan Informasi Beras Mahasiswa Prodi Magister Ilmu Hukum UNPAD
14. SNI 4075-1:2017 SNI 4594:2017
Permohonan Informasi Detergen Ketua Umum Perkumpulan Perusahaan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Indonesia (PEKERTI).
15. SNI terkait produk food maker, food warmer, botol susu dan minuman plastik, detergen, dot empeng bayi, shampo
Permohonan Informasi Penerapan SNI produk bayi (food maker, food warmer, botol susu dan minuman plastik, detergen, dot empeng bayi, shampo)
PT. Tata Global Sentosa
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 90
No No SNI Topik Pengaduan Stakeholder
16. IEC 60335-2-85 untuk Fabric steamer belum diadopsi menjadi SNI. Sedangkan SNI setrika listrik SNI 04-6292.2.3-2003
Permohonan Informasi fabric steamer hasil temuan PPNS kemendag tidak memenuhi SNI namun telah ber SPPT SNI dan mencantumkan tanda SNI.
PT.Mago Makmur
17 SNI 2547:2008 Permohonan Informasi Meter Air minum PT. AETRA Tbk.
18 Belum tersedia SNI terkait produk tersebut
Permohonan Informasi produk Poly Ethylene foam dan Air bubble packaging
Manager PT.Mitra Prima Sukses Mandiri
19 SNI produk elektronik rumah tangga yang masuk dalam usulan PNRT 2019/2020
Permohonan Informasi Penerapan SNI produk elektronik rumah tangga
Direktur PT.Philips Indonesia Commercial
20 SNI IEC 60598–1:2016 SNI 04-6973.2.1-2005 SNI IEC 60598.2.2-2016 SNI IEC 60598.2.3-2016 SNI IEC 60598.2.4-2012 SNI IEC 60598.2.5-2016
Permohonan Informasi SNI wajib Luminer Otella Interiors
21 SNI 4326:2013 SNI 0038:2009 SNI 7069.1:2012 SNI 7069.2:2012 SNI 7069.3:2016 SNI 7069.4:2017 SNI 7069.5:2012 SNI 7069.6:2017 SNI 7069.7:2017
Permohonan Informasi SNI Aki Motor dan Pelumas
PT. Motobatt Indonesia
22 Belum tersedia SNI terkait produk tersebut
Permohonan penjelasan standar produk untuk palstik sebagai bahan pelengkap pembuatan wire harness untuk segmen otomotif dan elektronik
PT. Technocrat Viero Indonesia
23 SNI 2803-2012, Pupuk NPK padat
PT.ATS Inti Sampoerna memohon tanggapan terhadap dua formulasi pupuk anorganik majemuk yang digunakan untuk sektor perkebunan masuk dalam lingkup SNI wajib
PT.ATS Inti Sampoerna
24 Belum tersedia SNI terkait produk tersebut
Permohonan informasi produk asbak dari keramik dari pelaku usaha kepada LSPro IGS untuk disertifikasi sesuai SNI keramik Tableware
LSPro IGS
25 SNI 04-3898-1995 Permohonan Kepastian Informasi SNI Produk Copper Wire Coated with Enamelled tidak termasuk lingkup SNI Wajib
PT. Teco Multiguna Elektro
26 SNI IEC 60335-2-21:2010 Permohonan penjelasan konfirmasi produk pemanas cairan untuk mandi apakah dikenakan SNI wajib
PT. Perwirabhakti Sentrasejahtera
27 SNI 4326:2013 Permohonan Informasi dan Konfirmasi Standar Nasional Indonesia (SNI)
Kuasa Hukum UD. Monas Jaya Motor
28 SNI IEC 60335-2-21:2010 Permohonan penjelasan konfirmasi produk pemanas cairan untuk mandi apakah dikenakan SNI wajib
PT. Thermor Perwira Ardha
2019| Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian 91
No No SNI Topik Pengaduan Stakeholder
29 Daftar SNI terkait Alat evakuasi dan Pemadam Kebakaran
Tanggapan Klarifikasi atas Surat Jawaban terkait Sertifikasi Alat Evakuasi yang disampaikan Dinas Penanggunalan Kebakaran dan Penyelamatan Prov DKI Jakarta kepada CV. Trans Aman Lancar
CV. Trans Aman Lancar
30 SNI 0141:2009 dan SNI 0141:2009/Amd2:2015
BKH & Partners Lawfirm mengirimkan surat perihal Permohonan Penundaan PNRT Produk Pompa Air Sentrifugal untuk Irigasi dengan Klien PT.Honda Power Product Productions (HPPP) dan PT. Honda Product Indonesia (HPPI)
BKH & Partners Lawfirm