PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PEDOMAN PENYELENGGARAAN STANDARISASI USAHA RESTORAN Disampaikan pada : FORUM KOMUNIKASI PENGELOLA JASA MAKANAN DAN MINUMAN DI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA Jl. Tunjungan No. 1 - 3, Surabaya Tanggal 16 Pebruari 2017 O l e h : BIDANG INDUSTRI PARIWISATA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURDINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
STANDARISASI USAHA RESTORAN
Disampaikan pada :
FORUM KOMUNIKASI PENGELOLA JASA MAKANAN DAN MINUMANDI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
LANDASAN HUKUMPENGEMBANGAN USAHA DAN STANDARDISASI PARIWISATA UU NOMOR 10TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN
Psl.18
PermenStandar Usaha
Psl.55
Peraturan Pemerintah
3
Pasal 53 1) Tenaga kerja di bidang kepariwisataan memiliki standar kompetensi.2) Standar kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui sertifikasi kompetensi3) Sertifikasi kompetensi dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi yang telah mendapat lisensi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Pasal 54 1) Produk, pelayanan, dan pengelolaan usaha pariwisata memiliki standar usaha, 2) Standar usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui sertifikasi usaha,3) Sertifikasi usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan oleh Lembaga Mandiri
yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.
Pasal 55 Ketentuan lebih lanjut mengenai sertifikasi kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 dan sertifikasi usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 diatur dalam Peraturan Pemerintah.
UU NO. 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG SERTIFIKASI KOMPETENSI & SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA
Pasal 17• 13 BIDANG(56 SUB JENIS USAHA) Aturan
Lama• 13 BIDANG(62 SUB JENIS USAHA) Aturan
Baru sesuai PM 18 Tahun 2016• WAJIB MENERAPKAN STANDAR USAHA.
Pasal 18• Standar usaha disusun setiap bidang, jenis, dan sub jenis
usaha dari aspek Produk, Pelayanan & Pengelolaan Usaha;
• Disusun secara bersama-sama dengan stakeholders terkait;
• Diatur dgn Peraturan Menteri.
4
DAYA TARIK WISATA JENIS 2015 2016 %Alam 265 265 0
Budaya 320 320 0
Buatan 199 199 0JUMLAH 784 784 0
AMENITAS PRODUK JUMLAH
TH.2015JUMLAH TH.2016
PERTUMBUHAN%
1.Hotel Bintang
Hotel Melati Pondok Wisata Villa Penginapan RemajaTOTAL
125
1712523111
1.118358464
22.065
140
1715613611
1.118547464
22.271
13,82
025
17,3116,13
00
52,7900
9,98
2. Restoran Rumah Makan
1.1451.785
1.2221.785
6,720
3. Jasa Boga/Catering 373 373 04. Rekreasi &
Hiburan Umum1.599 1.599 0
5. Usaha Perjalanan Wisata (BPW,APW dll)
1.295 1.300 0,38
Jumlah Hotel dan Restoran di Jawa Timur Tahun 2016 yang sudah Sertifikasi :
Hotel dan Restoran
Jumlah s/d 2016
Sudah Setifikasi
Belum Sertifikasi
Prosentase Yg Sudah Klasifikasi
Thd. Jumlah Total Usaha
Hotel 1.258 140 1.118 11,12%
Restoran 1.222 86 1.136 7,03%
JUMLAH 2.480 226 2.254 9,11%
NO. JENIS DATATAHUN 2016
JUMLAH USAHA
SUDAH SERTIFIKASI
BELUM SERIFIAKSI
PROSENTASEYg Sudah
Sertifikasi Thd. Jumlah Total
Usaha
JUMLAH TENAGA KERJA
1. HOTEL 212 68 144 32,08 % 10.416
2. RESTORAN 748 67 681 8,96% 1.029
3. RUMAH MAKAN 51 - 51 - 891
4. JASA BOGA 17 - 17 - 553
JUMLAH 1.028 135 893 12.889
REKAPITULASI DATA USAHA SARANA PARIWISATA DI KOTA SURABAYA TAHUN 2016
REKAPITULASI DATA USAHA RESTORANDI KOTA SURABAYA TAHUN 2016
Penghargaan dalam Rangka
Percepatan Sertifikasi
Usaha Pariwisata
Tahun 2016
PAKET KEBIJAKAN SERTIFIKASI USAHA SARANA PARIWISATA
1. PP 52/ TH 2012 : Sertifikasi Kompetensi dan sertifikasi usaha di bidang pariwisata
2. PM 53/ HM 601/ MPEK 2013 : Standar Usaha Hotel ( 27 Sept 2013)3. PM 6/ 2014 perubahan PM 53/ HM 601/ MPEK 2013 (26 Juni 2014)4. PM 10/ 2014 Standar Usaha Kafe (4 Juli 2014)5. PM 11/ 2014 Standar Usaha Restoran (10 Juli 2014)6. PM 12/ 2014 Standar Usaha Rumah Makan (10 Juli 2014)7. PM 18/ 2014 Standar Usaha Jasa Boga (17 Juli 2014)8. PM 23/ 2014 Standar Usaha Bar/Rumah Minum (22 Juli 2014)9. PM 28/ 2015 Standar Usaha Pusat Penjualan Makanan (23 Des 2015)10. PM 18 Tahun 2016 Tentang Pendaftaran Usaha Pariwisata (18 Okt 2016)
• Setiap usaha pariwisata yang melakukan sertifikasi usahanya wajib memiliki TDUP (Tanda Daftar Usaha Pariwisata)
Usaha Jasa Makanan & MinumanPM No. PM.87/HK.501/MKP/2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Makanan dan MinumanPM 18 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Usaha Pariwisata
Usaha Jasa Makanan dan Minuman adalah : Usaha penyediaan makanan dan minuman yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan dan/atau penyajiannya.Meliputi jenis usaha :a. Restoran;b. Rumah Makan;c. Bar/Rumah Minum;d. Kafe;e. Pusat Penjualan Makanan;f. Jasa Boga; dang. Jenis usaha lain bidang usaha jasa makanan dan minuman yang
ditetapkan oleh Bupati, Walikota dan/atau Gubernur.
Restoran adalah usaha penyediaan makanan dan minuman dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, dan penyajian, di dalam 1 (satu) tempat tetap yang tidak berpindah-pindah.
Rumah Makan adalah usaha penyediaan makanan dan minuman dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses penyimpanan, dan penyajian, di dalam 1 (satu) tempat tetap yang tidak berpindah-pindah.
Bar/rumah minum adalah usaha penyediaan minuman beralkohol dan non-alkohol dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan dan/atau penyajiannya, di dalam 1 (satu) tempat tetap yang tidak berpindah-pindah.
( PM 18 Tahun 2016 Tentang Pendaftaran Usaha Pariwisata)
Lanjutan …..
Kafe adalah usaha penyediaan makanan ringan dan minuman ringan dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, dan/atau penyajiannya, di dalam 1 (satu) tempat tetap yang tidak berpindah-pindah.
Jasa Boga adalah usaha penyediaan makanan dan minuman dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, dan penyajian untuk disajikan di lokasi yang diinginkan oleh pemesan.
Pusat Penjualan Makanan adalah usaha penyediaan tempat untuk restoran, rumah makan dan/atau kafe dilengkapi dengan meja dan kursi.( PM 18 Tahun 2016 Tentang Pendaftaran Usaha Pariwisata)
KOMPETENSI KARYAWAN YANG PROFESIONAL &
BERKUALITAS
PERTUMBUHAN RESTORAN, RUMAH MAKAN DAN KAFEsemakin banyak , Persaingan semakin ketat antar Pengusaha harus
diimbangi dengan :
PRODUK
PELAYANAN
PENGELOLAAN
BAIKMEMENUHI
PERSYARATAN HYGIENE & SANITASI
KEPMENKES RINo.
1098/MENKES/SK/VII/2003Tentang
Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan
RestoranMANAJEMEN YANG PROFESIONAL
MELAKSANAKAN SERTIFIKASI USAHA RESTORAN, RUMAH MAKAN DAN
MAKANAN4. PENYIMPANAN MAKANAN MATANG5. PENGANGKUTAN6. PENYAJIAN
KEPMENKES RINo.715/MENKES/
SK/V/2003 Tentang Persyaratan
Hgiene Sanitasi Jasa Boga
PENGGOLONGAN KELAS RESTORAN
(SERTIFIKASI USAHA RESTORAN)
MAKSUD DAN TUJUANPENGGOLONGAN KELAS RESTORAN
menjamin kualitas Produk, Pelayanan dan Pengelolaan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan kepuasan tamu;
memberikan perlindungan kepada tamu, Pengusaha Restoran, tenaga kerja dan masyarakat, baik untuk kesehatan dan keselamatan.
DASAR HUKUM1. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
RI No. 11 Tahun 2014 tanggal 10 Juli 2014 tentang Standar Usaha Restoran;
2. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 56 Tahun 2015 tanggal 8 Oktober 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Usaha Restoran.
PENGGOLONGAN KELAS RESTORAN
RESTORAN BINTANG1. Restoran Bintang 32. Restoran Bintang 23. Restoran Bintang 1
RESTORAN NON BINTANG
PERMENPAREKRAF RI NO. 11 tentang Standar Usaha Restoran
Sebelum melakukan SERTIFIKASI Restoran, dilakukan Penilaian Persyaratan Dasar Restoran. Penilaian Persyaratan Dasar oleh DISBUDPAR PROV.
JATIM Rekomendasi Persyaratan Dasar Sertifikasi Restoran oleh LSU Bidang Restoran. Pihak Restoran mengajukan Surat Permohonan kepada
Dinas untuk Penilaian Persyaratan Dasar, guna memperoleh REKOMENDASI.
Setelah memperoleh REKOMENDASI, pihak Restoran mengajukan surat permohonan untuk SERTIFIKASI kepada LSU yang dipilih.
SYARAT PENGAJUAN PENILAIAN PERSYARATAN DASAR RESTORAN1. Tanda Daftar Usaha Pariwisata
( TDUP );2. Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi
Restoran;3. Sertifikat Hygiene Sanitasi Makanan;4. Sertifikat Kursus Penjamah Makanan;5. Data Usaha Restoran;6. Foto Copy KTP Pemohon;7. Daftar Menu.
Pasal 6, Ayat 2
PEDOMAN PENYELENGGARAAN USAHA RESTORANPERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 56 TAHUN 2015
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII BAB VIII BAB IX
KETENTUAN UMUM
MAKSUD DAN TUJUAN RUANG LINGKUP USAHA
RESTORAN
SERTIFIKAT DAN
SERTIFIKASI
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
SANKSI ADMINISTRATI
FKETENTUAN LAIN-LAIN
KETENTUAN PENUTUP
Bagian KeduaPenilaian dan Pelaksanaan
PERSYARATAN DASARTDUP
(Tanda Daftar Usaha Pariwisata)
SERTIFIKAT LAIK HYGIENE SANITASI
SERTIFIKAT HYGIENE SANITASI MAKANAN (diperoleh melalui Kursus bagi Pengusaha/Penanggung Jawab
Makanan)SERTIFIKAT KURSUS PENJAMAH
MAKANAN
DILAKUKAN OLEH SKPDpada Pemerintah
Kabupaten/Kota yang dikoordinir oleh
Dinas (Disbudpar Prov. Jatim)
PENILAIAN
kesesuaian TENAGA PENJAMAH MAKANAN YANG MENGIKUTI KURSUS dengan Sertifikat Kursus Penjamah Makanan.
kesesuaian PENGUSAHA/PENANGGUNGJAWAB MAKANAN yang mengikuti kursus dengan
Sertifikat Hygiene Sanitasi Makanan.
kesesuaian PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN BANGUNAN, KESEHATAN
RUANG, FASILITAS DAN SANITASI dengan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi.
untuk mengetahui bahwa Usaha Restoran telah tercantum dalam DAFTAR USAHA PARIWISATA sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
Pasal 9
PEDOMAN PENYELENGGARAAN USAHA RESTORANPERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 56 TAHUN 2015
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII BAB VIII BAB IX
KETENTUAN UMUM
MAKSUD DAN TUJUAN RUANG LINGKUP USAHA
RESTORAN
SERTIFIKAT DAN
SERTIFIKASI
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
SANKSI ADMINISTRATI
FKETENTUAN LAIN-LAIN
KETENTUAN PENUTUP
Bagian KeduaPemeriksaan
PERSYARATAN DASAR
SERTIFIKAT HYGIENE SANITASI MAKANAN (diperoleh melalui Kursus bagi Pengusaha/Penanggung Jawab
Makanan)
SERTIFIKAT KURSUS PENJAMAH MAKANAN
TDUP (Tanda Daftar Usaha
Pariwisata)SERTIFIKAT LAIK HYGIENE
SANITASI
PEMERIKSAAN
Pasal 9
PEDOMAN PENYELENGGARAAN USAHA RESTORANPERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 56 TAHUN 2015
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII BAB VIII BAB IX
KETENTUAN UMUM
MAKSUD DAN TUJUAN RUANG LINGKUP USAHA
RESTORAN
SERTIFIKAT DAN
SERTIFIKASI
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
SANKSI ADMINISTRATI
FKETENTUAN LAIN-LAIN
KETENTUAN PENUTUP
Bagian KeduaPemeriksaan
HASIL PEMERIKSAA
N PERSYARATAN
DASAR RESTORAN
BAP (BeritaAcar
a Pemeriksaa
n)
REKOMENDASI PERSYARATAN
DASAR RESTORAN
P2T
UPT Pelayanan Perizinan
Terpadu Prov. Jatim
mengajukan PERMOHONAN SERTIFIKASI
USAHA RESTORAN
LSU Bidang
PariwisataSebelum sertifikasi
WAJIB menginfokan kegiatan kepada
DINAS
Pasal 10
PEDOMAN PENYELENGGARAAN USAHA RESTORANPERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 56 TAHUN 2015
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII BAB VIII BAB IX
KETENTUAN UMUM
MAKSUD DAN TUJUAN RUANG LINGKUP USAHA
RESTORAN
SERTIFIKAT DAN
SERTIFIKASI
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
SANKSI ADMINISTRATI
FKETENTUAN LAIN-LAIN
KETENTUAN PENUTUP
Bagian KeduaSertifikasi
Pengusaha
penilaian terhadap Usaha Restoran yang mencakup :Aspek Produk, Aspek Pelayanan dan Aspek Pengelolaan.
SertifikatUsaha
Restoran LSU wajib memberikan COPY SERTIFIKAT kepada :1.Dinas dan 2.SKPD
Kabupaten/Kota yang membidangi Pariwisata.
Berlaku 3 Tahun6) Sertifikat Usaha Restoran sebagaimana dimaksud pada ayat (4), berlaku selama 3 (tiga) tahun dan harus dilakukan pembaruan apabila habis masa berlakunya.
7) Proses pembaruan sertifikat sebagaimana dimaksud pada ayat (6) harus melalui Penilaian Persyaratan Dasar.
Ayat 6 & 7
Setelah Mempunyai: REKOMENDASI PERSYARATAN DASAR RESTORAN
TIM PENILAIPenilaian Persyaratan Dasar oleh Pemerintah,
dalam hal ini di koordinasikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
Melibatkan Dinas dan Asosiasi terkait.
Adapun semua biaya yg dikeluarkan dalam kegiatan Penilaian Persyaratan Dasar Restoran dibiayai oleh Negara melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
Penilaian Teknis/SERTIFIKASI dilaksanakan oleh LSU di Bidang Restoran.Adapun semua biaya yg
dikeluarkan dalam kegiatan Sertifikasi Restoran dibiayai oleh PIHAK RESTORAN.
LSU merupakan lembaga independen.
FORM PENGAJUAN PENILAIAN PERSYARATAN DASAR RESTORAN
PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF RINOMOR 11 TAHUN 2014
Bidang Industri PariwisataDINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TIMURTAHUN 2017
STANDAR USAHA
RESTORAN
KONSIDERANS Untuk melaksanakan PP Nomor 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi
Kompetensi & Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata dlm ketentuan Pasal 18 ayat (3) perlu diatur mengenai Standar Usaha Restoran;
Seiring dengan perkembangan pesat Usaha Restoran yg merupakan salah satu jenis Usaha Penyediaan Makanan dan Minuman, dan dalam rangka peningkatan mutu produk, pelayanan & pengelolaan serta daya saing Usaha Restoran, maka penyelenggaraan Usaha Restoran wajib memenuhi standar usaha;
Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Nomor KM.95/HK.103/MPPT-87 tentang Ketentuan Usaha & Penggolongan Restoran sudah tidak sesuai dengan perkembangan pariwisata saat ini, sehingga perlu diganti.
STANDAR USAHA RESTORANPERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII
KETENTUAN UMUM
USAHA RESTORAN
SERTIFIKAT & SERTIFIKASI
USAHA RESTORAN PEMBINAAN & PENGAWASAN
SANKSI ADMINISTRATIF
KETENTUAN PERALIHAN
KETENTUAN PENUTUP
Pengertian pengertian :
• USAHA PARIWISATA, adalah usaha yg menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan & penyelenggaraan pariwisata.
• USAHA RESTORAN, adalah usaha penyediaan jasa makanan & minuman dilengkapi dgn peralatan & perlengkapan utk proses pembuatan, penyimpanan & penyajian di suatu tempat tetap yg tidak berpindah-pindah dgn tujuan memperoleh keuntungan dan/atau laba.
• STANDAR USAHA RESTORAN, adalah rumusan kualifikasi usaha restoran dan/atau klasifikasi usaha restoran yg mencakup aspek produk, pelayanan & pengelolaan usaha restoran.
• SERTIFIKASI USAHA RESTORAN, adalah proses pemberian sertifikat kpd usaha restoran utk mendukung peningkatan mutu produk, pelayanan & pengelolaan usaha restoran melalui audit pemenuhan standar usaha restoran.
• SERTIFIKAT USAHA RESTORAN, adalah bukti tertulis yg diberikan oleh lembaga sertifikasi usaha bidang pariwisata kpd usaha restoran yg telah memenuhi standar usaha restoran.
• LEMBAGA SERTIFIKASI USAHA BIDANG PARIWISATA, yang selanjutnya disebut LSU BIDANG PARIWISATA, adalah lembaga mandiri yang berwenang melakukan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.
• Pengusaha pariwisata, adalah orang atau sekelompok orang yg melakukan kegiatan usaha pariwisata.
• Pemerintah Daerah, adalah Gubernur, Bupati atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggaraan pemerintah daerah.
• Menteri, adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
• Kementerian, adalah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
STANDAR USAHA RESTORANPERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII
KETENTUAN UMUM USAHA RESTORAN
SERTIFIKAT & SERTIFIKASI
USAHA RESTORAN PEMBINAAN & PENGAWASAN
SANKSI ADMINISTRATIF
KETENTUAN PERALIHAN
KETENTUAN PENUTUP
USAHA RESTORAN
• BINTANG (1 S/D 3)• NON BINTANG
Usaha Restoran dapat merupakan usaha PERSEORANGAN atau berbentuk BADAN USAHA Indonesia berbadan hukum atau tidak berbadan hukum sesuai dgn ketentuan peraturan perundang-undangan
STANDAR USAHA RESTORANPERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII
KETENTUAN UMUM
USAHA RESTORAN
SERTIFIKAT & SERTIFIKASI
USAHA RESTORAN PEMBINAAN & PENGAWASAN
SANKSI ADMINISTRATIF
KETENTUAN PERALIHAN
KETENTUAN PENUTUP
UMUM
Persyaratan minimal
Aspek produk, pelayanan & pengelolaan
PERSYARATAN DASAR : TDUP Bidang Usaha
Jasa Makanan & MinumanBINTANG 3
PRODUK : 4 unsur & 17 sub unsur; PELAYANAN : 2 unsur & 14 sub unsur ;
PENGELOLAAN : 4 unsur & 28 sub unsur
BINTANG 2PRODUK : 4 unsur & 12 sub unsur;
PELAYANAN : 2 unsur & 10 sub unsur ; PENGELOLAAN : 4 unsur & 26 sub unsur
BINTANG 1PRODUK : 4 unsur & 11 sub unsur;
PELAYANAN : 1 unsur & 7 sub unsur ; PENGELOLAAN : 4 unsur & 23 sub unsur
NON BINTANGPRODUK : 4 unsur & 10 sub unsur;
PELAYANAN : 1 unsur & 5 sub unsur ; PENGELOLAAN : 3 unsur & 10 sub unsur
PENILAIAN MANDIRI
Pengusaha pariwisata dapat
melakukan penilaian secara mandiri sebelum
pelaksanaan sertifikasi oleh LSU Bidang Pariwisata
dan tidak mengurangi
kewajiban utk melaksanakan
sertifikasi mengacu kpd Standar Usaha
Restoran + Lampiran
STANDAR USAHA RESTORANPERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII
KETENTUAN UMUM
USAHA RESTORAN
SERTIFIKAT & SERTIFIKASI
USAHA RESTORAN PEMBINAAN & PENGAWASAN
SANKSI ADMINISTRATIF
KETENTUAN PERALIHAN
KETENTUAN PENUTUP
BINTANG &
NON BINTANG
PENGELOLAAN
PRODUK
PELAYANAN
PRODUK417
PELAYANAN214
PENGELOLAAN
428
PRODUK412
PELAYANAN210
PENGELOLAAN426
PRODUK411
PELAYANAN17
PENGELOLAAN423
PRODUK410
PELAYANAN15
PENGELOLAAN310
MENTERI• Menteri melakukan
PEMBINAAN dlm rangka penerapan Standar Usaha Restoran sesuai kewenangannya mencakup sosialisasi & advokasi.
• Menteri melakukan PENGAWASAN penerapan & pemenuhan Standar Usaha Restoran sesuai kewenangannya melalui evaluasi penerapan standar Usaha Restoran.
GUBERNUR• Gubernur melakukan
PEMBINAAN dlm rangka penerapan Standar Usaha Restoran sesuai kewenangannya mencakup pelaksanaan bimbingan teknis penerapan Standar Usaha Restoran bagi Pengusaha Pariwisata.
• Gubernur melakukan PENGAWASAN penerapan & pemenuhan Standar Usaha Restoran sesuai kewenangannya melalui evaluasi laporan kegiatan penerapan Standar Usaha Restoran di wilayah kerja.
BUPATI/ WALIKOTA• Bupati/Walikota melakukan
PEMBINAAN dlm rangka penerapan Standar Usaha Restoran sesuai kewenangannya mencakup bimbingan teknis penerapan Standar Usaha Restoran bagi Pengusaha Pariwisata dan pelatihan teknis operasional Usaha Restoran bagi tenaga kerja Usaha Restoran.
• Bupati/Walikota melakukan PENGAWASAN penerapan & pemenuhan Standar Usaha Restoran sesuai kewenangannya melalui evaluasi thd persyaratan dasar & kepemilikan Sertifikat Usaha Restoran.
STANDAR USAHA RESTORANPERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII
KETENTUAN UMUM USAHA RESTORAN
SERTIFIKAT & SERTIFIKASI
USAHA RESTORAN PEMBINAAN & PENGAWASAN
SANKSI ADMINISTRATIF
KETENTUAN PERALIHAN
KETENTUAN PENUTUP
STANDAR USAHA RESTORANPERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII
KETENTUAN UMUM
USAHA RESTORAN
SERTIFIKAT & SERTIFIKASIUSAHA RESTORAN
PEMBINAAN & PENGAWASAN
SANKSI ADMINISTRATI
FKETENTUAN PERALIHAN
KETENTUAN PENUTUP
SANKSI ADMINISTRATIF
• Teguran tertulis : I (Pertama) = 30 hari kerja II (Kedua) = 30 hari kerja III (Ketiga) = 30 hari kerja
• Pembatasan kegiatan usaha
• Pembekuan/Pencabutan TDUP Apabila dalam jangka waktu 60 hari kerja dari teguran pembatasan kegiatan usaha tidak memenuhi standar, usaha restoran dikenakan sanksi pembekuan/pencabutan usaha (TDUP)
Dalam hal Pemerintah Daerah belum dapat menyelenggarakan dan menerbitkan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Bidang Usaha Jasa Makanan dan Minuman pada saat berlakunya Peraturan Menteri, maka pemenuhan ketentuan sertifikasi & penerbitan sertifikat Usaha Restoran dapat dilakukan dalam bentuk surat keterangan atau rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah.
STANDAR USAHA RESTORANPERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII
KETENTUAN UMUM
USAHA RESTORAN
SERTIFIKAT & SERTIFIKASIUSAHA RESTORAN
PEMBINAAN & PENGAWASAN
SANKSI ADMINISTRATIF
KETENTUAN PERALIHAN
KETENTUAN PENUTUP
SERTIFIKAT PENGGOLONGAN
RESTORANSTANDAR USAHA
RESTORANSERTIFIKAT
USAHA RESTORAN
LAMA BARUMax. 2 tahun (berlaku s/d 2016)
.
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Kepmen Parpostel Nomor KM.95/HK.103/MPPT-87 tentang Ketentuan Usaha & Penggolongan Restoran, dicabut & dinyatakan tidak berlaku.
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.(Tgl. 14 Juli 2014)
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
STANDAR USAHA RESTORANPERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VIIKETENTUAN
UMUMUSAHA
RESTORANSERTIFIKAT & SERTIFIKASI
USAHA RESTORAN PEMBINAAN & PENGAWASAN
SANKSI ADMINISTRATIF
KETENTUAN PERALIHAN
KETENTUAN PENUTUP
LAMPIRAN PERMEN PAREKRAF NOMOR 11/TAHUN 2014TENTANG STANDAR USAHA RESTORAN
STANDAR USAHA RESTORAN BINTANG 3NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
I. PRODUK A. Ruang Makan dan Minum
1.2.
3.
Luas ruangan sesuai dengan rasio kapasitas tempat duduk.Memiliki sistem sirkulasi udara dan pencahayaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.Ruang khusus VIP .
B. Penyediaan Makanan dan Minuman
4.
5.
Paling sedikit 20 (dua puluh) menu makanan dan 15 (lima belas) menu minuman.Memiliki resep sesuai dengan jumlah makanan dan minuman yang dibuat, dan 3 (tiga) diantaranya merupakan resep baku/khusus.
C. Fasilitas Penunjang
6.
7.
8.
Ruang tunggu tamu dilengkapi dengan paling sedikit 1 (satu) meja dan 4 (empat) kursi. Lift dan/atau eskalator tamu untuk restoran yang berada pada lantai 4 (empat) atau lebih. Toilet yang bersih, terawat dan terpisah untuk tamu pria dan wanita yang masing-masing dilengkapi dengan: a. tanda yang jelas; b. air bersih yang cukup; c. tempat cuci tangan dan alat pengering; d. kloset duduk; e. tempat sampah tertutup; dan f. tempat buang air kecil (urinoir) untuk toilet pengunjung pria.
STANDAR USAHA RESTORAN BINTANG 3NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
9.
10.
11.
12.
Meja dan kursi serta peralatan makan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait hygiene sanitasi yang tertata lengkap, dengan kualitas paling rendah terbuat dari bahan berlapis perak (silver plate).
Daftar makanan dan minuman disertai harganya.
Side stand untuk peralatan yang bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait hygiene sanitasi.Ruang dan/atau tempat (dapur), berikut peralatan/perlengkapan, dan sarana penunjang pengolahan bahan makanan, sebagai berikut : a. luas dapur paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari luas restoran; b. kualitas lantai, dinding dan langit langit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; c. area pengolahan bahan makanan yang terpisah; d. tempat sampah tertutup; e. drainase dan pembuangan limbah (ditching); f. tempat cuci dan instalasi air panas; g. tempat penyimpanan bahan dan tempat penyimpanan pangan; h. jenis dan jumlah peralatan atau perlengkapan pengolahan bahan makanan sesuai dengan jenis makanan yang dihidangkan; i. ruang atau tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan; dan j. ruang administrasi (chef office).
STANDAR USAHA RESTORAN BINTANG 3NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
13.
14.
15.
Ruang atau tempat pengolahan bahan minuman, dilengkapi dengan: a. tempat penyimpanan minuman dengan pengaturan suhu; b. tempat penyiapan minuman; dan c. peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan jenis minuman yang disajikan.
Peralatan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) dan Alat Pemadan Api Ringan (APAR) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ruang pertemuan yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan serta memenuhi sirkulasi udara dan pencahayaan sesuai dengan Ketentuan peraturan perundang-undangan.
D. Kelengkapan Bangunan.
16.
17.
Papan nama: a. dibuat dari bahan yang aman dan kuat dengan tulisan yang terlihat dan terbaca jelas; dan b. dipasang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undanganFasilitas parkir yang bersih, aman dan terawat.
NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
II PELAYANAN A. Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Prosedure)
1.2.
3.
4.5.
6.
7.8.
Pemesanan tempat.Penyambutan dan penerimaan tamu oleh personel khusus, dan pengantaran tamu ke tempat duduk. Pemberian menu makanan dan menu minuman disertai dengan penawaran minuman terlebih dahulu.Pencatatan makanan dan minuman yang dipesan.Penggantian alat makan yang diperlukan sesuai dengan jenis makanan yang dipesan.Penyajian makanan dan minuman dengan mendahulukan tamu lanjut usia atau wanita.Penawaran makanan penutup, pencatatan pesanan, peletakan peralatan serta penyajian makanan penutup yang dipesan.Pembayaran tunai dan/atau nontunai.
9.10.
11.
12.
Pengangkatan peralatan kotor (clear up) dan perapihan meja.Keamanan oleh satuan pengamanan yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) satuan pengamanan yang dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia.Keselamatan dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).Pelayanan penanganan keluhan tamu secara langsung maupun menggunakan guest comment card.
B. Fasilitas Lainnya 13.14.
Ruang atau tempat ibadah dengan kelengkapannya.Sarana wifi.
STANDAR USAHA RESTORAN BINTANG 3
NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
III PENGELOLAAN
A. Organisasi 1. Profil perusahaan yang terdiri atas:a. visi dan misi;struktur oganisasi sederhana dan terdokumentasi; dan uraian tugas dan fungsi yang lengkap untuk setiap jabatan dan terdokumentasi.
2.
3.4.
Dokumen Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Prosedure) dan petunjuk pelaksanaan kerja.Rencana usaha secara lengkap, terukur dan terdokumentasi.Perjanjian Kerja Bersama (PKB) atau Peraturan Perusahaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
B. Manajemen 5.
6.
7.
Pelaksanaan program pengembangan inovasi produk, yang terdokumentasi. Pengadaan, pemesanan, dan penerimaan bahan makanan dan minuman menggunakan Spesifikasi Pembelian Standar (Standard Purchase Specification).Penyimpanan bahan makanan dan minuman di tempat terpisah yang memenuhi hygiene sanitasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8. Pengolahan bahan makanan dan minuman sesuai dengan standar kesehatan dan keamanan pangan.
STANDAR USAHA RESTORAN BINTANG 3
NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
9.
10.
11.
12.
13.14.
Pelaksanaan sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yang terdokumentasi.Memiliki sertifikat laik hygiene sanitasi restoran sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.Pelaksanaan Sistem Jaminan Mutu Keamanan Pangan (Hazard Analytic Critical Control Point /(HACCP), yang terdokumentasi. Kerjasama dengan dokter, klinik atau rumah sakit yang terdokumentasi.Pelaksanaan evaluasi kinerja manajemen yang terdokumentasi.Perencanaan dan pengembangan karir.
C. Sumber Daya Manusia
15. Melaksanakan program peningkatan kompetensi pada jabatan manajerial, supervisor dan pelaksana.
16.17.
Sistem penilaian kinerja yang terencana.Karyawan menggunakan pakaian seragam yang bersih dan sopan dengan mencantumkan identitas dan/atau logo perusahaan.
STANDAR USAHA RESTORAN BINTANG 3
NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
D. Sarana dan Prasarana
18.
19.
20.
21.
22.
Ruang karyawan yang dilengkapi: a. ruang ganti; dan b. ruang makan karyawan. Toilet karyawan pria dan karyawan wanita yang terpisah dengan sirkulasi udara dan pencahayaan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Ruang kantor pimpinan restoran terpisah dengan staf, dengan sistem pencahayaan dan sirkulasi udara yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Tempat penampungan sampah dan sistem pengolahan air limbah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Instalasi listrik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
23.24.25.26.
27.28.
Instalasi genset sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.Instalasi gas sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan Instalasi air bersih sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Akses khusus darurat terlihat dengan rambu yang jelas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Peralatan komunikasi yang terdiri dari telepon, faksimili, dan internet.Ruang atau tempat ibadah dengan kelengkapannya bagi karyawan.
STANDAR USAHA RESTORAN BINTANG 3
NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
I PRODUK A. Ruang Makan dan Minum
1.2.
Luas ruangan sesuai dengan rasio kapasitas tempat duduk.Memiliki sistem sirkulasi udara dan pencahayaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
B. Penyediaan Makanan & Minuman
3.
4.
Paling sedikit 15 (lima belas) menu makanan dan 10 (sepuluh) menu minuman. Memiliki resep sesuai dengan jumlah makanan dan minuman yang dibuat, dan 2 (dua) diantaranya merupakan resep baku/khusus.
C. Fasilitas Penunjang 5.
6.
Lift dan/atau eskalator tamu untuk restoran yang berada pada lantai 4 atau lebih. Toilet yang bersih, terawat dan terpisah untuk tamu pria dan wanita yang masing-masing dilengkapi dengan: a. tanda yang jelas; b. air bersih yang cukup; c. tempat cuci tangan dan alat pengering; d. kloset duduk; e. tempat sampah tertutup; dan f. tempat buang air kecil (urinoir) untuk toilet pengunjung pria.
7. Meja dan kursi serta peralatan makan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan terkait hygiene sanitasi yang tertata lengkap, dengan kualitas paling rendah terbuat dari bahan stainless steel.
STANDAR USAHA RESTORAN BINTANG 2
NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
8.9.
Daftar makanan dan minuman disertai harganya.Ruang dan/atau tempat (dapur), berikut peralatan/perlengkapan, dan sarana penunjang pengolahan bahan makanan, sebagai berikut: a. luas dapur paling sedikit 30% dari luas restoran; b. kualitas lantai, dinding dan langit-langit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; c. area pengolahan bahan makanan yang terpisah; d. tempat sampah; drainase dan pembuangan limbah (ditching); e. tempat cuci dan instalasi air panas; f. tempat penyimpanan bahan dan tempat penyimpanan pangan; g. jenis dan jumlah peralatan atau perlengkapan pengolahan bahan makanan sesuai dengan jenis makanan yang dihidangkan; h. ruang atau tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan; dan i. ruang administrasi (chef office).
10. Peralatan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) dan Alat Pemadan Api Ringan (APAR) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
D. Kelengkapan Bangunan
11. Papan nama: a. dibuat dari bahan yang aman dan kuat dengan tulisan yang terlihat dan terbaca jelas; dan b. dipasang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
12. Fasilitas parkir yang bersih, aman dan terawat.
STANDAR USAHA RESTORAN BINTANG 2
STANDAR USAHA RESTORAN BINTANG 2NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
II PELAYANAN A. Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Prosedure)
1.
2.
3.4.5.6.7.
8.
9.
Penyambutan, penerimaan, dan pengantaran tamu ke tempat duduk. Penataan alat makan yang diperlukan sesuai dengan jenis makanan yang dipesan.Penyajian makanan dan minuman.Penyajian makanan penutup beserta peralatannya. Pembayaran tunai dan/atau nontunai.Pengangkatan peralatan kotor (clear up) dan perapihan meja.Keamanan oleh satuan pengamanan yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) satuan pengamanan yang dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia.Keselamatan dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).Pelayanan penanganan keluhan tamu secara langsung oleh Supervisor.
B. Fasilitas Lainnya 10. Ruang atau tempat ibadah dengan kelengkapannya.
STANDAR USAHA RESTORAN BINTANG 2NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
III PENGELOLAAN
A. Organisasi 1.
2.
3.4.
Profil perusahaan yang terdiri atas: visi dan misi; b. struktur oganisasi sederhana dan terdokumentasi; dan c. uraian tugas dan fungsi yang lengkap untuk setiap jabatan dan terdokumentasi.Dokumen Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Prosedure) dan petunjuk pelaksanaan kerja.Rencana usaha sederhana dan terdokumentasi. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) atau Peraturan Perusahaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
B.Manajemen 5.
6.
Penyimpanan bahan makanan dan minuman di tempat terpisah yang memenuhi hygiene sanitasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Pengadaan, pemesanan, dan penerimaan bahan makanan dan minuman menggunakan Spesifikasi Pembelian Standar (Standard Purchase Specification).
7.
8.
9.
10
Pengolahan bahan makanan dan minuman sesuai dengan standar kesehatan dan keamanan pangan. Pelaksanaan sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yang terdokumentasi.Memiliki sertifikat laik hygiene sanitasi restoran sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.Memiliki informasi mengenai dokter, klinik atau rumah sakit terdekat.
STANDAR USAHA RESTORAN BINTANG 2NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
11.12.
Pelaksanaan evaluasi kinerja manajemen yang terdokumentasi.Perencanaan dan pengembangan karir.
C. Sumber Daya Manusia
13. Melaksanakan program peningkatan kompetensi Pada jabatan tingkat supervisor dan pelaksana.
14.15.
Sistem penilaian kinerja yang terencana.Karyawan menggunakan pakaian seragam yang bersih dan sopan dengan pencantumkan identitas dan/atau logo perusahaan.
D. Sarana dan Prasarana
16.
17.
18.
19.
Ruang karyawan yang dilengkapi: a. ruang ganti; dan b. ruang makan karyawan. Toilet karyawan dengan sirkulasi udara dan pencahayaan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Ruang kantor, dengan sistem pencahayaan dan sirkulasi udara yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Tempat penampungan sampah dan sistem pengolahan air limbah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Instalasi listrik sesuai ketentuan Peraturan perundang-undangan. Instalasi genset sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
STANDAR USAHA RESTORAN BINTANG 2NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
D. Sarana dan Prasarana
20.21.
Instalasi listrik sesuai ketentuan Peraturan perundang-undangan. Instalasi genset sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
22.23.
24.
25.26
Instalasi gas sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.Instalasi air bersih sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.Akses khusus darurat yang terlihat dengan rambu yang jelas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Peralatan komunikasi yang terdiri dari telepon dan faksimili.Ruang atau tempat ibadah dengan kelengkapannya, bagi karyawan.
STANDAR USAHA RESTORAN BINTANG 1NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
I PRODUK A. Ruang Makan dan Minum
1.
2.
Luas ruangan sesuai dengan rasio kapasitas tempat duduk.Memiliki sistem sirkulasi udara dan pencahayaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
B. Penyediaan Makanan & Minuman
3.
4.
Paling sedikit 10 (sepuluh) menu makanan dan 5 (lima) menu minuman.Memiliki resep sesuai dengan jumlah makanan dan minuman yang dibuat, dan 1 (satu) diantaranya merupakan resep baku/khusus.
C. Fasilitas Penunjang 5. Toilet yang bersih, terawat dan terpisah untuk tamu pria dan wanita yang masing-masing dilengkapi dengan: a. tanda yang jelas; b. air bersih yang cukup; c. Tempat cuci tangan dan alat pengering; d. kloset jongkok; e. tempat sampah tertutup; dan f. tempat buang air kecil (urinoir) untuk toilet pengunjung pria.
6.
7.
Meja dan kursi serta peralatan makan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait hygiene sanitasi yang tertata lengkap, dengan kualitas paling rendah terbuat dari bahan alumunium.Daftar makanan dan minuman disertai harganya.
STANDAR USAHA RESTORAN BINTANG 1NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
8. Ruang dan/atau tempat (dapur), berikut peralatan/perlengkapan, dan sarana penunjang pengolahan bahan makanan, sebagai berikut: a. luas dapur paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari luas restoran; b. kualitas lantai, dinding dan langit-langit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; c. area pengolahan bahan makanan yang terpisah; d. tempat sampah; e. drainase dan pembuangan limbah (ditching); f. tempat cuci dan instalasi air panas; g. tempat penyimpanan bahan dan tempat penyimpanan pangan; h. jenis dan jumlah peralatan atau perlengkapan pengolahan bahan makanan sesuai dengan jenis makanan yang dihidangkan; i. ruang atau tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan; dan j. ruang administrasi (chef office).
9. Peralatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan Alat Pemadan Api Ringan (APAR) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
D. Kelengkapan Bangunan
10.
11.
Papan nama: a. dibuat dari bahan yang aman dan kuat dengan tulisan yang terlihat dan terbaca jelas; dan b. dipasang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Fasilitas parkir yang bersih, aman dan terawat.
STANDAR USAHA RESTORAN BINTANG 1NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
II PELAYANAN Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Prosedure)
1.
2.3.4.5.
6.7.
Penyambutan, penerimaan, dan pengantaran tamu ke tempat duduk.Penyajian makanan dan minuman.Pembayaran tunai.Pengangkatan peralatan kotor (clear up). Keamanan oleh satuan pengamanan yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) satuan pengamanan yang dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia. Keselamatan dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).Pelayanan penanganan keluhan tamu secara langsung.
NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
III PENGELOLAAN
A. Organisasi 1.
2.
Profil perusahaan yang terdiri atas: a. struktur oganisasi sederhana dan terdokumentasi; dan b. uraian tugas dan fungsi yang lengkap untuk setiap jabatan dan terdokumentasi.Dokumen Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Prosedure) dan petunjuk pelaksanaan kerja.
3.4.
Rencana usaha sederhana dan terdokumentasi.Peraturan Perusahaan atau Tata tertib perusahaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
B. Manajemen 5.
6.
7.
8.
9.10.
Penyimpanan bahan makanan dan minuman di tempat terpisah yang memenuhi hygiene sanitasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Pengolahan bahan makanan dan minuman dengan resep baku sesuai dengan standar kesehatan dan keamanan pangan.Pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yang terdokumentasi.Memiliki sertifikat laik hygiene sanitasi restoran sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.Memiliki informasi mengenai dokter, klinik atau rumah sakit terdekat.Pelaksanaan evaluasi kinerja manajemen secara sederhana.
STANDAR USAHA RESTORAN BINTANG 1
STANDAR USAHA RESTORAN BINTANG 1NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
C. Sumber Daya Manusia
11.
12.13.
Melaksanakan program peningkatan kompetensi pada jabatan tingkat pelaksana.Sistem penilaian kinerja secara sederhana/langsung oleh atasan.Karyawan menggunakan pakaian seragam yang bersih dan sopan dengan mencantumkan identitas dan/atau logo perusahaan.
D. Sarana dan Prasarana
14.15.
16.
17.
Ruang karyawan yang dilengkapi: a. ruang ganti; dan b. ruang makan karyawan.Toilet karyawan dengan sirkulasi udara dan pencahayaan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Area administrasi yang dilengkapi dengan perlengkapan dan peralatan untuk kebutuhan kantor dan administrasi.Tempat penampungan sampah dan sistem pengolahan air limbah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
18.19.20.21.
22.23.
Instalasi listrik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.Instalasi gas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Instalasi air bersih sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Akses khusus darurat yang terlihat dengan rambu yang jelas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Peralatan komunikasi yang terdiri dari telepon dan faksimili.Ruang atau tempat ibadah dengan kelengkapannya, bagi karyawan.
STANDAR USAHA RESTORAN BINTANG 1
STANDAR USAHA RESTORAN NON BINTANGNO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
I PRODUK A. Ruang Makan dan Minum
1.2.
Luas ruangan sesuai dengan rasio kapasitas tempat duduk.Memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan yang cukup.
B. Penyediaan Makanan & Minuman
3.4.
Paling sedikit 1 (satu) menu makanan dan 3 (tiga) menu minuman.Memiliki resep sesuai dengan jumlah makanan dan minuman yang dibuat.
C. Fasilitas Penunjang
5.6.
7.8.
9.
Toilet yang bersih dan terawat.Meja dan kursi serta peralatan makan yang memenuhi persyaratan hygiene sanitasi.Daftar menu makanan dan minuman disertai harganya.Ruang dan/atau tempat (dapur), berikut peralatan/perlengkapan, dan sarana penunjang pengolahan bahan makanan.Peralatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
D. Kelengkapan Bangunan
10. Papan nama dengan tulisan yang terbaca dan dipasang pada tempat yang terlihat dengan jelas.
II PELAYANAN Tata Cara Pelayanan Sederhana
11.12.13.14.15.
Penyambutan dan penerimaan tamu.Penyajian makanan dan minuman.Pembayaran.Pengangkatan peralatan kotor (clear up). Pelayanan penanganan keluhan tamu.
STANDAR USAHA RESTORAN NON BINTANGNO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
III PENGELOLAAN
A. Manajemen 16.
17.
18.
Penyimpanan bahan makanan dan minuman yang memenuhi hygiene sanitasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Pengolahan bahan makanan & minuman sesuai dgn standar kesehatan & keamanan pangan.Memiliki sertifikat laik hygiene sanitasi restoran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
B. Sumber Daya Manusia
19.20.
Melaksanakan program peningkatan kompetensi.Karyawan menggunakan pakaian yang bersih dan sopan.
C. Sarana dan Prasarana
21. Melaksanakan program peningkatan kompetensi.
22.23.
24.
25.
Tempat penampungan sampah.Instalasi listrik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Instalasi gas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Instalasi air bersih sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
BAB IVPERBUATAN YANG DILARANG BAGI PELAKU USAHAPasal 8(1) Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang :
a. tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan atau promosi penjualan barang dan/atau jasa tersebut;
h. tidak mengikuti ketentuan berproduksi secara halal, sebagaimana pernyataan "halal" yang dicantumkan dalam label;
Pasal 9(1) Pelaku usaha dilarang menawarkan, memproduksikan, mengiklankan
suatu barang dan/atau jasa secara tidak benar, dan/atau seolah-olah:b. barang tersebut dalam keadaan baik dan/atau baru;
h. barang tersebut berasal dari daerah tertentu;j. menggunakan kata-kata yang berlebihan, seperti aman, tidak
berbahaya, tidak mengandung risiko atau efek sampingan tampak
keterangan yang lengkap;k. menawarkan sesuatu yang mengandung janji yang belum pasti.
Lanjutan ………..
Lanjutan ………..
Pasal 62(1) Pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 13 ayat (2), Pasal 15, Pasal 17 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf e, ayat (2) dan Pasal 18 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp 2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
(2) Pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13 ayat (1), Pasal 14, Pasal 16, dan Pasal 17 ayat (1) huruf d dan huruf f di pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(3) Terhadap pelanggaran yang mengakibatkan luka berat, sakit berat, cacat tetap atau kematian diberlakukan ketentuan pidana yang berlaku.
BAB XIIISANKSI
Sanksi Pidana
TERIMA KASIH
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TIMUR