Top Banner
Mekanisme Reaksi Substitusi Mekanisme rx: ....? Jalan-jalan/tahapan yang dilalui oleh suatu reaksi
31

2. mekanisme substitusi nu

Aug 18, 2015

Download

Education

Nhia Item
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 2. mekanisme substitusi nu

Mekanisme Reaksi Substitusi

Mekanisme rx: ....?Jalan-jalan/tahapan yang dilalui oleh suatu reaksi

Page 2: 2. mekanisme substitusi nu

Memahami mekanisme reaksi subtitusi dan jenis-jenis reaksi subtitusi

Standar Kompetensi

Page 3: 2. mekanisme substitusi nu

1. Membedakan reaksi subtitusi nukleofilik dan elektrofilik

2. Membedakan reaksi subttusi nuklefilik (SN1) dan (SN2) dan SNi)

3. Mampu menuliskan mekanisme reaksi dari tipe-tipe reaksi substitusi baik substitusi elektrofil maupun nukleofil

Kompetensi Dasar

Page 4: 2. mekanisme substitusi nu

Reaksi yang atom, ion atau gugus dari suatu

subastrak digantikan oleh atom, ion, atau gugus lain

Dibagi atas:

1). Substitusi Nukleofilik (SN)

2). Substitusi Elektrofilik (SE)

Reaksi Substitusi

Page 5: 2. mekanisme substitusi nu

1). Substitusi Nukleofilik (SN)Pada umumnya terjadi pada senyawa alifatik, senyawa lingkar, dan aromatik. Secara umum reaksi digambarkan sbb:

R–X + Nu: R–Nu + X - Substrak Pereaksi

PenyerangProduk Living

group

Page 6: 2. mekanisme substitusi nu

2). Substitusi Elektrofilik (SE)

Pada umumnya terjadi pada senyawa aromatik, sedangkan pada alifatik sangat jarang secara umum persamaan reaksi sbb:

R–Y + E+ R–E + Y+ Substrak Pereaksi

PenyerangProduk Living

group

Page 7: 2. mekanisme substitusi nu

1. Reaksi Substitusi Nukleofilik (SN)Pertama kali diselidiki oleh Hughes, Ignold dan murid-muridnya.

Umumnya terjadi pada senyawa alkil halida dan pereaksi atau penyerang adalah nukleofilik (Nu).

Berdasarkan kinetikanya dibedakan atas reaksi:

a.SN1,

b.SN2, dan

c.SNi

Page 8: 2. mekanisme substitusi nu

Pada reaksinya, nukleofilik sebagai penyerang bisa bermuatan dan bisa tidak bermuatan (netral)

R–X + Nu: R–Nu + X – bisa bermuatan dan bisa t

idak bermuatan (netral)

Page 9: 2. mekanisme substitusi nu

Rx SN umumnya terjadi pada alkil halida (RX), juga dapat terjadi pada:

R’ – SR2 : Trialkilsulfonium

R’ – NR3 : Tetraalkilamonium

R2COCR2 : Oksida-oksida etilen

R’ – Tos : para-toluenasulfonat

Page 10: 2. mekanisme substitusi nu

Pada reaksi SN, kebanyakan menggunakan nuklefil air atau OH- reaksi semacam ini disebut reaksi hidrolisis, secara umum reaksi SN yang pelarutnya sebagai nukleofilnya adalah pelarut sebagai sulfolisis dan nukleofil lainya seperti:

OH-, SH-, NH2-, CN-, OR-, SR-, NHR-, NR2-, RC=C-

Page 11: 2. mekanisme substitusi nu

a. Reaksi Substitusi Nukleofilik Unimolekuler (SN1)Prosesnya reaksinya dua tahap

Mekanismenya:

Ikatan gugus pergi (living group) putus sebelum ikatan baru terbentuk dan sebagai intermedit ion karbokation

Digambarkan sebagai berikut:

C X C + X-

Nu

C Nu or C Nu

Page 12: 2. mekanisme substitusi nu

Faktor-faktor yang menentukan SN1

• Gugus lepas akan lebih mudah lepas jika memiliki energi ikatan kecil, jadi tergantung pada kekuatan ikatan antara substrak dengan living group C-F > C-Cl > C-Br > C-I

• Makin besar sifat kebasaan X- makin kuat terikat pada R sehingga sulit lepas.

• X- akan mudah distabilkan, dalam pelarut polar, jadi reaksi ini akan mudah terjadi jika ditambahkan AgNO3 untuk mengikat X yang lepas membentuk AgX

Pengaruh gugus lepas

Page 13: 2. mekanisme substitusi nu

• Pada reaksi SN1 gugus yang masuk tidak terlalu berpengaruh pada karena tahap penentu laju reaksi adalah pembentukan

karbokation R+

Pengaruh pereaksi/penyerang atau gugus yg akan masuk

Pengaruh Struktur R• Makin besar struktur R-nya, makin mudah terjadi disebabkan

kestabilan R+ yg di tinggalkan oleh gugus pergi. Hal ini dikarenakan adanya perubahan sudut dari karbon Sp3 ke Sp2. dan distabilkan oleh adanya resonansi atau

hiperkonyugasi (3o >2o >1o >CH3

Page 14: 2. mekanisme substitusi nu

Rasemisasi

Stereokimia

Page 15: 2. mekanisme substitusi nu
Page 16: 2. mekanisme substitusi nu

Pengaruh pelarut (lingkungan)

• Disukai pelarut atau lingkungan polar seperti pelarut alkohol atau AgNO3 dalam alkohol

Page 17: 2. mekanisme substitusi nu

Kinetika Reaksi SN1:V=k[RX] orde pertama dan bergantung pada substrak

Profil energi

C X

C X

C

C Nu

C Nu

Page 18: 2. mekanisme substitusi nu

Contoh:reaksi (s)-3-bromo-3-metilheksana dengan nukleofil OH-

CH3

BrC3H7

C2H5-Br-

OH-

CH3

OHC3H7

C2H5

+

CH3

C2H5C3H7

HO

R 50%S 50%

Page 19: 2. mekanisme substitusi nu

Dalam reaksi SN1 terkadang terjadi suatu penataan ulang yang

disebabkan oleh kestabilan karbokation yang terbentuk

Br

H2OOH

+ HBr

Page 20: 2. mekanisme substitusi nu

Contoh untuk dikerjakan:

Manakah yang lebih mudah terjadi reaksi SN1 antara

1. Isopropilbromida dengan isobutilbromida.

2. Siklopentil iodida dengan 1-metilsiklopentil iodida

3. Siklopentil Bromida dengan 1-bromo-2,2-dimetilpropana

Jelaskan jenis dan tulis mekanisme reaksi yang terjadi jika tersierbutil klorida direaksikan dengan air dalam corong pisah

Page 21: 2. mekanisme substitusi nu

b. Reaksi Substitusi Nukleofilik Bimolekuler (SN2)

Prosesnya satu tahap

Mekanismenya: Tidak melalui ion karbonium

Kecepatan reaksi ditentukan oleh konsentrasi pereaksi dan substrat

Ikatan baru terbentuk bersamaan lepasnya living group

terjadi keadaan transisi kedua gugus pada atom C yang diserang.

C X CY- XY

Transisi

CY + X-

Page 22: 2. mekanisme substitusi nu

C

X

Y

Tr an si s i

Page 23: 2. mekanisme substitusi nu

Faktor-faktor yang menentukan Rx SN2

• Makin penuh sesak keadaan struktur RX, energinya makin tinggi, sehingga reaksi akan semakin lambat. Sehingga kecepatan reaksi (1o >2o >3o)

CH3Cl MeCH2Cl Me2CH2Cl Me2CH2Clv: relatif 1 2.7x10-2 4.9x10-4 2.2x10-5

makin besar gugus R, rx semakin lambat karena pereaksi yg akan masuk terhalang oleh sesaknya gugus R pada atom C yang mengikat living group

Struktur RX: Kepositifan dan sterik

H3C Br H3C BrOH-

(lebih Cepat)

Br OHOH-

- ada pengaruh Sterik- lebih mudah membentuk karbokation

Page 24: 2. mekanisme substitusi nu

Urutan kereaktivan R3CX<R2CHX<RCH2X<CH3X

Page 25: 2. mekanisme substitusi nu

Contoh untuk dikerjakan:

Manakah yang lebih mudah terjadi reaksi SN2 antara

1. 1-kloroheksana dengan sikloheksana.

2. 1-bromopentana dengan 3-bromopentana

3. 2-bromo-2-metilheksana dengan 2-bromo-5-metilheksana

Page 26: 2. mekanisme substitusi nu

• C-F < C-Cl < C-Br < C-I

faktor kebasaan dan keelektronegatifan (tidak selalu sejalan)

kebasaan: kemampuan menarik elektron

keelektronegatifan: kemampuan menyerang inti/nukleus

Dari jenis X: living Group

• Tidak terlalu dipengaruhi oleh kepolaran

Lingkungan

Page 27: 2. mekanisme substitusi nu

inversi atau retensi

Stereokimia

Page 28: 2. mekanisme substitusi nu

Kinetika Reaksi SN2:V=k2[RX] [Y-]orde kedua

bergantung pada substrak dan pereaksi

Profil Energi

C X

CE X

CE

Page 29: 2. mekanisme substitusi nu

Contoh 1:reaksi (s)-2-Iodobutana dengan nukleofil OH-

H3C

C2H5

IOH-

+

CH3

HO I

C2H5

HO

CH3

C2H5

+ I-

Page 30: 2. mekanisme substitusi nu

Contoh 2:reaksi (s)-2-Bromooktana

Page 31: 2. mekanisme substitusi nu

Perbandingan SN1 dan SN

2

SN2 SN

1

Struktur RXPrimer or CH3 terjadi Tidak

2o kadang2 Kadang23o tidak Terjadi

stereokimia inversi RasemisasiNu- Anion (disukai) Netral (disukai)Pelarut Sedikit dipengaruhi

kepolaranKec. Sangat dipengaruhi kepolaran