Top Banner

of 31

132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

Apr 03, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    1/31

    FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH

    1) Fraktur Kolum Femur

    Klasifikasi fraktur kolum femur :

    Fraktur intrakapsuler

    Fraktur ekstrakapsuler

    a) Fraktur Intrakapsuler (Collum Femur)

    o Mekanisme Fraktur

    Fraktur intrakapsuler ini (collum femur) dapat disebabkan oleh trauma langsung

    (direct) dan trauma tak langsung (indirect).

    o Trauma Langsung (direct)

    Biasanya penderita terjatuh dengan posisi miring, dimana daerah trokanter mayor

    langsung terbentur dengan benda keras (jalanan)

    o Trauma tak langsung (indirect)

    Disebabkan gerakan eksorotasi yang mendadak dari tungkai bawah. Karena

    kepala femur terikat kuat dengan ligament iliofemoral dan kapsul sendi,

    mengakibatkan fraktur di daerah kolum femur. Pada dewasa muda apabila terjadi

    fraktur intrakapsuler (collum femur) berarti traumanya cukup hebat. Sedangkan

    kebanyakan pada fraktur kolum ini (intrakapsuler), kebanyakan terjadi pada

    wanita tua (60 tahun ke atas) dimana tulangnya sudah mengalami osteoporotic.

    Trauma yang dialami oleh wanita tua ini biasanya ringan (jatuh kepleset di kamar

    mandi ).

    Pada umumnya pembagian klasifikasi fraktur kolum femur berdasarkan :

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    2/31

    a) Lokasi anatomi

    b) Arah garis patah

    c) Dislokasi atau tidak dari fragmennya

    a) Berdasarkan lokasi anatomi dibagi menjadi tiga :

    - Fraktur Subkapital

    - Fraktur trans-servikal

    - Fraktur basis kolum femur

    b) Berdasarkan arah sudut garis patah dibagi menurut Pauwel :

    - Tipe I : Sudut 30

    - Tipe II : Sudut 50

    - Tipe III : Sudut 70

    c) Berdasarkan dislokasi atau tidak fragmen di bagi menurut Garden :

    - Garden I : Incomplete (Impacted)

    - Garden II : Fraktur kolum femur tanpa dislokasi

    - Garden III : Fraktur kolum femur dengan sebagian dislokasi

    - Garden IV : Fraktur kolum femur dan dislokasi total

    Pemeriksaan Fisik

    Pada penderita muda ditemukan riwayat mengalami kecelakaan berat (tabrakan ). Pada

    penderita tua biasanya traumannya ringan (kepleset di kamar mandi ). Penderita tak dapat berdiri

    karena rasa sakit sekali pada panggul. Posisi panggul dalam keadaan fleksi dan eksorotasi.

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    3/31

    Didapatkan juga adanya perpendekan dari tungkai yang cedera. Paha dalam posisi abduksi dan

    fleksidan eksorotasi. Pada palpasi sering ditemukan adannya hematom di panggul. Pada

    impacted, biasanya penderita masih dapat berjalan disertai rasa sakit yang tak begitu hebat.

    Posisi tungkai masih tetap dalam posisi netral.

    Pemeriksaan radiologi

    Proyeksi anteroposterior dan lateral kadang-kadang diperlukan aksial. Pada proyeksi

    anteroposterior kadang-kadang tidak jelas ditemukan adanya fraktur (pada kasus yang impacted).

    Untuk ini perlu dengan pemeriksaan proyeksi aksial.

    Terapi

    Impacted Fraktur

    Pada fraktur intrakapsuler terdapat perbedaan pada daerah kolum femur dibanding fraktur

    tulang di tempat lain. Pada kolum femur periosteumnya sangat tipis sehingga daya

    osteogenesisnya sangat kecil,sehingga seluruh penyambungan fraktur kolum femur boleh dikata

    tergantung pada pembentukan kalus endosteal. Lagipula aliran pembuluh darah yang melewati

    kolum femur pada fraktur kolum femur terjadi kerusakan. Lebih lagi terjadinya hemartrosis akan

    menyebabkan aliran darah di sekitar fraktur tertekan alirannya. Maka mudah dimengerti apabila

    terjadi fraktur intrakapsuler dengan dengan dislokasi akan terjadi avaskuler nekrosis.

    Penanggulangan

    Impacted Fraktur

    Pada fraktur,kolum femur yang benar-benar impacted dan stabil. Maka penderita masih

    dapat berjalan selama beberapa hari. Gejalannya ringan, sakit sedikit pada daerah panggul. Kalau

    impactednya cukup kuat, penderita dirawat 3-4 minggu kemudian diperbolehkan berobat jalan

    dengan memakai tongkat selama 8 minggu. Kalau pada X-Ray foto impacted nya kurang kuat,

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    4/31

    ditakutkan terjadi disimpacted, penderita di anjurkan untuk operasi dipasang internal fiksasi.

    Operasi yang dikerjakan untuk impacted fraktur biasanya dengan multi pin teknik perkutaneus.

    Penanggulangan Dislokasi Fraktur kolum femur

    Penderita segera dirawat di Rumah sakit, tungkai yang sakit dilakukan pemasangan

    tarikan kulit (skin traction) dengan Buck-extension. Dalam waktu 24-48 jam dilakukan tindakan

    reposisi, yang dilanjutkan dengan pemasangan internal fiksasi. Reposisi yang dilakukan dicoba

    dulu dengan reposisi tertutup dengan salah satu cara yaitu : menurut leadbetter. Penderita

    terlentang di meja operasi. Asisten memfiksir pelvis. Lutut dan coxae dibuat fleksi 90 derajat

    untuk mengundurkan kapsul dan otot-otot di sekitar panggul. Dengan sedikit abduksi paha

    ditarik ke atas, kemudian dengan pelan-pelan dilakukan gerakan endorotasi panggul 45 derajat.

    Kemudian sendi panggul dilakukan gerakan memutar dengan melakukan gerakan abduksi dan

    ekstensi. Setelah itu dilakukan test.

    Palm heel test : Tumit kaki yang cedera diletakkan di atas telapak tangan. Bila posisi kaki tetap

    dalam kedudukan abduksi dan endorotasi berarti reposisi berhasil baik.

    Setelah reposisi berhasil dilakukan tindakan pemasangan internal fiksasi dengan teknik multi pin

    perkutaneus. Kalau reposisi pertama gagal dapat diulangi sampai tiga kali,dilakukan open

    reduksi. Dilakukan reposisi terbuka setelah tereposisi dilakukan internal fiksasi. Macm-macam

    alat internal fiksasi di antaranya :

    - Knowless pin

    - Cancellous screw

    - Plate

    Pada fraktur kolum femur penderita tua (>60 tahun ) penanggulangannya agak berlainan. Bila

    penderita tidak bersedia dioperasi atau dilakukan prinsip penanggulangan : do nothing dalam arti

    tidak dilakukan tindakan internal fiksasi, caranya penderita di rawat, dilakukan skin traksi 3

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    5/31

    minggu sampai rasa sakitnya hilang. Kemudian penderita dilatih berjalan dengan menggunakan

    tongkat (cruth). Kalau penderita bersedia dilakukan operasi, akan digunakan prinsip pengobatan

    do something yaitu dilakukan tindakan operasi artroplasti dengan pemasangan protese Austine

    Moore.

    Komplikasi

    - Avaskular nekrosis

    - Non union

    - Infeksi

    Fraktur intertrokanter femur

    Merupakan fraktur antara trokanter mayor dan trokanter minor femur. Fraktur ini

    termasuk fraktur ekstrakapsular. Banyak terjadi pada orang tua terutama pada wanita (diatas usia

    60 tahun ). Biasanya trauma ringan, jatuh kepleset,daerah pangkal paha ke bentur lantai. Hal ini

    dapat dapat terjadi karena pada wanita tua, tulang sudah mengalami osteoporosis post

    menopause. Pada orang dewasa dapat terjadi fraktur ini disebabkan oleh trauma dengan

    kecepatan tinggi (tabrakan motor).

    Klasifikasi

    Banyak klasifikasi yang dibuat oleh para ahli. Tetapi yang banyak dianut di banyak

    Negara yaitu klasifikasi dari Evan-massie. Klasifikasi Evan-Massie dibagi menjadi dua :

    a) Stabil

    - Garis fraktur intertrochanter-undisplaced

    - Garis fraktur intertrochanter displaced menjadi varus

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    6/31

    b) Tidak stabil

    - Garis fraktur kominutiva dan displaced varus

    - Garis fraktur intertrokanter dan subtrokanter

    Gejala klinis

    Biasanya penderita wanita tua dengan riwayat setelah jatuh kepleset,penderita tak dapat jalan.

    Pada pemeriksaan kaki yang cedera dalam posisi eksternal rotasi. Tungkai yang cedera lebih

    pendek. Pada pangkal paha sakit dan bengkak.

    Pemeriksaan radiologi

    Dengan proyeksi anteroposterior dan lateral dengan rontgen foto dapat ditentukan stabil atau

    tidak stabil jenis patahnya.

    Penanggulangan

    Umumnya fraktur trokanter mudah menyambung kembali karena daerah trokanter kaya akan

    avaskularisasi.

    Non-Operatif

    Dengan balans traksi umumnya memerlukan waktu sampai 12 sampai 16 minggu. Pada

    penderita yang sudah tua diatas 60 tahun penanggulanganya dengan traksi akan menimbulkan

    penyulit yaitu terjadi komplikasi berupa pneumonia hipostatik,bronkopneumonia,dekubitus,

    emboli paru,thrombosis arterifemoralis untuk menghindari hal tersebut di atas dipilih cara lain

    dengan jalan operatif. Teknik operasi tergantung tipe frakturnya stabil atau tidak stabil. Pada

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    7/31

    fraktur yang tidak stabil dilakukan tindakan medialisasi menurut Dimon dan Hughston baru

    dilakukan internal fiksasi diantaranya dengan Jewett nail atau angle blade plate (Ao)

    Pada tipe yang stabil, tidak perlu dilakukan medialisasi, langsung dilakukan internal fiksasi

    dengan alat Jawett nail dan angle blade plate (Ao)

    FRAKTUR SUBTROKANTER FEMUR

    Fraktur subtrokanter ialah fraktur dimana garis patah berada 5 cm distal dari trokanter

    minor. Mekanisme fraktur biasanya karena trauma langsung, dapat terjadi pada orang tua

    biasanya disebabkan oleh trauma yang ringan (jatuh kepleset). Dan pada orang muda biasanya

    karena trauma dengan kecepetan.

    Klasifikasi

    Banyak klasifikasi yang dipakai di antaranya :

    - Klasifikasi Zickel

    - Klasifikasi Scinshaemer

    - Klasifikasi Fielding dan magliato

    Yang sederhana dan mudah dipahami adalah klasifikasi Fieldinng dan magliato.

    Tipe 1 : Garis fraktur satu level dengan trokanter minor

    Tipe 2 : Garis patah berada 1 2 inch di bawah dari batas atas trokanter minor

    Tipe 3 : Garis patah berada 2 3 inch di distal dari batas atas trochanter minor.

    Pemeriksaan Fisik

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    8/31

    Tungkai bawah yang cedera lebih pendek dan rotasi eksternal (eksorotasi) di daerah panggul

    ditemukan hematoma atau ekimosis.

    Radiologi

    Dibuat proyeksi anterioposterior dan lateral. Pada fraktur subtrokanter dimana

    trokanternya masih utuh, biasanya kedudukan fragmen bagian atas dalam posisi abduksi dan

    fleksi dan fragmen distal dalam posisi abduksi.

    Abduksi karena tarikan dari otot-otot abductor. Fleksi karena tarikan otot iliopsoas dan

    adduksi karena tarikan otot adductor magnus.

    Penanggulangan

    Dilakukan terapi non-operatif dan operatif.

    Non-operatif

    Dengan melakukan skeletal traksi dan system balans dengan posisi tungkai bagian distal dibuat

    abduksi dan fleksi.

    Penanggulangan ini banyak kelemahannya yaitu mordibitas lama dan mortalitas yang lebih

    tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan penanggulangan operasi.

    Operatif

    Dengan melakukan open reduksi dan pemasangan internal fiksasi.

    Macam-macam alat untuk fiksasi, diantaranya :

    - Angle blade plate (Ao)

    - Jewett nail

    - Sliding compression screw

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    9/31

    - Zickel nail

    Komplikasi

    - Malunion

    - Non Union

    FRAKTUR BATANG FEMUR (DEWASA)

    Mekanisme trauma

    Daerah tulang-tulang ini sering mengalami patah. Biasanya terjadi karena trauma

    langsung akibat kecelakaan lalu lintas di kota-kota besar atau jatuh dari ketinggian. Kebanyakan

    dialami oleh penderita laki-laki dewasa. Patah pada daerah ini dapat menimbulkan perdarahan

    yang cukup banyak,mengakibatkan penderita jatuh dalam syok.

    Klasifikasi fraktur batang femur

    Salah satu klasifikasi fraktur batang femur dubagi berdasarkan adanya luka yang berhubungan

    dengan daerah yang patah. Dibagi menjadi :

    - Tertutup

    - Terbuka

    Fraktur femur terbuka

    Ketentuan terbuka bila terdapat hubungan antara tulang patah dengan dunia luar. Fraktur terbuka

    ini dibagi menjadi tiga derajat :

    Derajat I : Bila terdapat hubungan dengan dunia luar, timbul luka kecil,biasanya diakibatkan

    tusukan fragment tulang dari dalam menembus ke luar

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    10/31

    Derajat II : Lukanya lebih besar (>1cm), luka ini disebabkan karena benturan benda dari luar

    Derajat III : Lukanya lebih luas dari derajat II, lebih kotor,jaringan lunak banyak yang ikut rusak

    (otot,saraf,pembuluh darah)

    Pada umumnya bentuk penanggulangan fraktur terbuka, dilakukan tindakan

    debridement,sebaik-baiknya kemudian penanggulangan untuk tulangnya sendiri, dilakukan

    tindakan yang sama seperti pada penanggulangan fraktur tertutup.

    Pemeriksaan Fisik

    Daerah paha yang patah tulangnya sangat membengkak, ditemukan tanda functiolaesa

    (tungkai bawah tidak dapat diangkat). Nyeri tekan,nyeri gerak. Tampak adanya deformitas

    angulasi ke lateral atau angulasi anterior,rotasi (ekso atau endo). Tungkai bawah ditemukan

    adanya perpendekan tungkai. Pada fraktur 1/3 tengah femur, pada pemeriksaan harus

    diperhatikan pula kemungkinan adanya dislokasi sendi panggul dan robeknya ligament dari

    daerah lutut. Kecuali itu juga diperiksa keadaan saraf sciatica dan arteri dorsalis pedis.

    Radiologi

    Cukup dengan dua proyeksi AP dan LAT. Dalam pembuatan foto harus mencakup dua sendi :

    Panggul dan lutut.

    Penanggulangan

    Pada fraktur femur tertutup, untuk sementara dilakukan skin traksi dengan metode Buck

    extension. Atau dilakukan dulu pemakaian Thomas Splint, tungkai ditraksi dalam keadaan

    ekstensi. Tujuan skin traksi adalah untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah kerusakan yang

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    11/31

    lebih lanjut jaringan lunak di sekitar daerah yang patah. Setelah dilakukan traksi kulit dapat

    dipilih pengobatan non operatif atau operatif.

    Non-Operatif

    Dilakukan skeletal traksi. Yang sering digunakan ialah metode perkin dan metode balans skeletal

    traksi.

    Metode Perkin

    Digunakan apabila fasilitas peralatan terbatas. Alat yang diperlukan : Steinman

    pin, Tali, Beban katrol

    Penderita tidur terlentang 1-2 jari di bawah tuberositas tibia, dibor dengan

    Steinman pin, dipasang staple, ditarik dengan tali. Paha ditopang dengan 3-4

    bantal. Tarikan dipertahankan sampai lebih dari 12 minggu sampai terbentuk

    kalus yang cukup kuat. Sementara itu tungkai bawah dapat dilatih untuk gerakan

    ekstensi dan fleksi.

    Metode balance skeletal traction

    Diperlukan alat-alat yang lebih banyak

    - Thomas splint

    - Pearson attachment

    - Steinman pin

    - Tali

    - Katrol

    - Beban

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    12/31

    - Frame

    - Stapler

    Penderita tidur terlentang, 1-2 jari di bawah tuberositas tibia dibor dengan

    Steinman pin, dipasang stapler pada Steinman pin. Paha ditopang dengan Thomas

    splint, sedangkan tungkai bawah ditopang oleh Pearson attachment. Tarikan

    dipertahankan sampai 12 minggu atau lebih sampai tulangnya membentuk kalus

    yang cukup. Sementara itu otot-otot paha dapat dilatih secara aktif. Kadang-

    kadang untuk mempersingkat waktu rawat, setelah ditraksi 8 minggu kemudian

    dipasang gips hemispica atau cast bracing.

    Operatif

    Pada fraktur femur 1/3 tengah sangat baik untuk dipasang intramedullary nail. Terdapat

    bermacam-macam intramedullary nail untuk femur, diantaranya :

    - Kuntscher nail

    - Sneider nail

    - Ao nail

    Diantara ke tiga nail tersebut yang paling terkenal adalah kuntscher nail. Pemasangan

    intramedullary nail dapat dilakukan secara terbuka dan tertutup.

    Cara terbuka yaitu dengan menyayat kulit fasia sampai ke tulang yang patah. Pen

    dipasang secara retrograde.

    Cara tertutup yaitu dengan menyayat daerah yang patah. Pen dimasukkan melaluiujung trokanter mayor dengan bantuan image intersifier (C.arm). Tulang dapat di

    reposisi dan pen dapat masuk ke dalam fragment bagian distal.

    Keuntungan tidak menimbulkan bekas sayatan lebar dan perdarahan terbatas.

    Indikasi operatif :

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    13/31

    1) Penanggulangan non operatif gagal

    2) Multipel fraktur

    3) Robeknya arteri femoralis

    4) Patologik fraktur

    5) Orang tua

    Komplikasi dini :

    Yang segera terjadi dapat berupa : syok dan emboli lemak. Emboli lemak ini jaranf terjadi

    Komplikasi lambat :

    - Delayed union

    - Non union

    - Mal union

    - Kekakuan sendi lutut

    - Infeksi

    Pada non union dapat diatasi dengan tandur alih tulang spongiosa (autogenesus cancellous

    bone graft). Kekakuan sendi dimana, sendi lutut terbatas gerakan (ROM -0-60 atau

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    14/31

    Penanggulangan

    Umumnya dengan terapi non operatif akan menyambung baik. Perpendekan kurang 2 cm

    masih dapat diterima karena dikemudian hari perpendekan ini akan sama panjangnya

    dengan tungkai yang normal.

    Hal ini dimungkinkan karena anak-anak daya remodellingnya masih tinggi.

    Penanggulangan non operatif dengan traksi kulit anak berumur di bawah 3 tahun.

    Traksi kulit-Bryant traksi

    Anak tidur terlentang di tempat tidur, kedua tungkai dipasang traksi kulit, kemudian

    kedua tungkainya ditegakkan ke atas, di tarik dengan tali yang diberi beban 1-2 kg,

    sampai kedua bokong anak tersebut terangkat dari tempat tidur.

    Komplikasi : pemakaian Bryan traksi :

    Terjadinya iskemik paralisis. Hal ini disebabkan karena terganggunya aliran darah pada

    tungkai yang ditinggikan.

    Anak umur 3 tahun-13 tahun :

    Dilakukan pemasangan Rusell traksi,untuk traksi ini diperlukan :

    - Frame

    - Katrol

    - Tali

    - Plester

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    15/31

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    16/31

    a) Split fracture

    b) Entire plateau fracture

    c) Rim avulsion

    d) Rim compression

    e) Four part fracture

    Gejala Klinik

    Lutut yang cedera membengkak dan disertai rasa sakit. Kadang-kadang ditemukan

    deformitas (varus atau valgus pada lutut)

    Pada permukaan lebih aktif, gerak sendi lutut terbatas karena rasa sakit atau adanya

    hemartrosis. Varus dan valgus stress test kadang positif. Hal ini disebabkan karena fragmen

    tulang yang amblas atau disertai dengan rupturnya ligament kolateral lateral atau lligament

    kolateral medial.

    Radiologi

    Cukup dengan membuat dua proyeksi anteroposterior dan lateral. Dari gambar radiologi

    dapat ditentukan tipe patahnya.

    Penanggulangan

    Terdiri dari non operatif dan operatif.

    Untuk fraktur yang tidak mengalami dislokasi dapat ditanggulangi dengan beberapa cara,

    diantaranya dengan memasang :

    - Verband elastic (Robert Jones teknik)

    - Dengan memasang gip (long leg plaster)

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    17/31

    - Skeletal traksi

    Skeletal traksi yang biasa digunakan adalah menurut cara Appley.

    Caranya : Penderita tidur terlentang. Pada tibia 1/3 proksimal dipasang Steinman pin,

    langsung ditarik dengan beban yang cukup (>6kg). Sementara dilakukan traksi lutut

    penderita yang cedera dapat digerakkan. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya

    kekakuan sendi.

    Operatif

    Apabila terjadi dislokasi yang cukup lebar atau apabila permukaan sendi tibia amblas

    lebih dari 8 mm, dilakukan open reduksi dan dipasang internal fiksasi dengan buttress plate

    dan cancellous screw.

    Pada kasus dimana permukaan sendi tibia amblas,harus dilakukan

    rekonstruksi,permukaan yang amblas diangkat kembali ke atas dan bekas lubangnya diisi

    dengan tulang spongiosa dari tempat lain (autogenous bone graft)

    Komplikasi

    1. Kekakuan sendi lutut

    Hal ini disebabkan karena terjadinya perlengketan intraartikular dan perlengketan

    peri-artikular. Bila terjadi hal tersebut di atas dapat dilakukan manipulasi dengan

    pemberian anestesi umum.

    2. Lesi dari n.poplitea

    Akibat penekanan fragmen tulang atau akibat penekanan gip

    3. Artritis post traumatika

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    18/31

    Diakibatkan karena permukaan sendi yang tidak rata.

    FRAKTUR TULANG TIBIA DAN FIBULA

    Fraktur kruris merupakan terbanyak dari kecelakaan lalu lintas. Melihat susunan

    anatomis kruris dimana permukaan medial tibia hanya dilindungi jaringan subkutan,hal ini

    menyebabkan mudahnya terjadi fraktur kruris terbuka yang menimbulkan masalah dalam

    pengobatan.

    Anatomi

    Terdapat empat grup otot yang penting di kruris yaitu :

    1. Otot ekstensor

    2. Otot abductor

    3. Otot trisep surae

    4. Otot fleksor

    Keempat grup otot tersebut membentuk tiga kompartemen

    Group I : Membentuk kompartemen anterior

    Group II : membentuk kompartemen lateral

    Group III : membentuk kompartemen posterior yang terdiri dari kompartemen superficial dan

    kompartemen dalam.

    Arteri

    - Arteri tibialis anterior

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    19/31

    - Arteri tibialis posterior

    - Arteri peroneus

    Saraf

    -n. Tibialis anterior dan n.Peroneus untuk mensarafi otot ekstensor dan abductor

    -n. Tibialis posterior dan n.Poplitea untuk mensarafi otot fleksor dan otot trosep surae.

    Mekanisme trauma

    Trauma langsung dan trauma tidak langsung

    Trauma langsung-energi tinggi

    Akibat kecelakaan lalu lintas atau jatuh dari ketinggian lebih dari 4 meter, fraktur

    yang terjadi biasanya fraktur terbuka.

    Trauma langsung-energi rendah

    Akibat cedera pada waktu olahraga. Biasanya fraktur yang terjadi fraktur tertutup.

    Trauma tidak langsung

    Diakibatkan oleh gaya gerak tubuh sendiri. Biasanya berupa torsi tubuh ,kekuatan

    trauma disalurkan melalui sendi. Akibat yang terjadi biasanya fraktur tibia fibula

    dengan garis patah spiral dan tidak sama tinggi pada tibia di bagian distal sedang pada

    fibula bagian proksimal.

    Klasifikasi

    - Fraktur tertutup

    - Fraktur terbuka

    Fraktur terbuka

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    20/31

    Ketentuan fraktur terbuka bila terdapat hubungan antara tulang yang patah dengan dunia luar.

    Fraktur terbuka ini dibagi menjadi tiga derajat :

    Derajat I : Bila terdapat hubungan dengan dunia luar,timbul luka kecil,biasanya diakibatkan

    tuskan fragmen tulang dari dalam menembus luar.

    Derajat II : Lukanya lebih besar (>1cm),luka ini disebabkan karena benturan benda dari luar.

    Derajat III : Lukanya lebih luasa dari derajat II,lebih kotor,jaringan lunak banyak yang ikut

    rusak (0tot,saraf,pembuluh darah)

    Pada umumnya bentuk penanggulangan fraktur terbuka dilakukan tindakan

    debridement,sebaik-baiknya kemudian penanggulangan untuk tulangnya sendiri, dilakukan

    tindakan yang sama seperti pada penanggulangan fraktur tertutup.

    Gejala klinik

    Daerah yang patah tampak bengkak. Tampak deformitas angulasi atau endo/eksorotasi

    ditemukan nyeri gerak,nyeri tekan pada daerah yang patah.

    Radiologi

    Umumnya cukup dibuat 2 proyeksi anterior posterior dan lateral.

    Penanggulangan

    Fraktur tertutup dilakukan reposisi tertutup.

    Imobilisasi dengan gips

    Caranya : penderita tidur terlentang diatas meja periksa. Kedua lutut dalam posisi fleksi 90

    derajat, sedangkan kedua tungkai bawah menggantung di tepi meja.Tungkai bawah yang

    patah ditarik kea rah bawah. Rotasi diperbaiki, setelah tereposisi baru dipasang gips

    melingkar. Ada beberapa cara pemasangan gips,yaitu :

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    21/31

    1. Cara long leg plester :

    Imobilisasi cara ini dilakukan dengan pemasangan gips mulai pangkal jari kaki

    sampai proksimal femur dengan sendi talokrural dalam posisi netral sedang posisi

    lutut dalam fleksi 20 derajat.

    2. Cara Sarmiento :

    Pemasangan gips dimulai dari jari kaki sampai diatas sendi talokrural dengan molding

    sekitar malleolus. Kemudian setelah kering segera dilanjutkan ke atas sampai 1 inci di

    bawah tuberositas tibia dengan molding pada permukaan anterior tibia, gips

    dilanjutkan sampai ujung proksimal patella. Keuntungan cara ini : kaki dapat

    diinjakkan lebih cepat.

    Setelah dilakukan reposisi tertutup ternyata hasilnya masih kurang baik. Masih terjadi

    angulasi,perpendekan lebih dari 2cm,tidak ada kontak antara kedua ujung fragmen tulang.

    Dapat dianjurkan untuk dilakukan open reduksi dengan operasi dan pemasangan internal

    fiksasi.

    Macam-macam internal fiksasi diantaranya :

    - Screw

    - Plate + screw

    - Tibial nail

    Fraktur Terbuka

    Lukanya dilakukan debridement,kemudian tulang yang patah dilakukan reposisi secara

    terbuka. Setelah itu dilakukan imobilisasi.

    Bermacam-macam cara imobilisasi untuk fraktur terbuka :

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    22/31

    Cara Trueta :

    Luka setelah dilakuakn debridement tetap dibiarkan terbuka,tidak perlu dijahit. Setelah

    tulangnya direposisi, gips dipasang langsung tanpa pelindung kulit kecuali pada derajat

    SIAS,kalkaneus dan tendo Achilles.

    Gips dibuka setelah berbau dan basah

    Cara ini sudah ditinggalkan orang. Dahulu banyak dikerjakan pada zaman perang

    Cara long leg plaster :

    Cara seperti ini telah diuraikan di atas. Hanya untuk fraktur terbuka dibuat jendela

    setelah beberapa hari di atas luka. Dari lubang jendela ini luka dirawat sampai sembuh.

    Cara dengan memakai pen di luar tulang (Fixateur externa) :

    Cara ini sangat baik untuk fraktur terbuka kruris grade III. Dengan cara ini perawatan

    luka yang luas di kruris sangat mudah.

    Macam-macam bentuk fiksateur externa,diantaranya :

    - Judet fiksateur eksterna

    - Roger Anderson Hoffman

    - Screw + Methyl methacrylate (INOE teknik)

    Komplikasi

    Dini :

    Sindrom kompartemen

    Komplikasi ini terutama terjadi pada fraktur proksima tibia tertutup

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    23/31

    Komplikasi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan gangguan vaskularisasi

    tungkai bawah yang dapat mengancam kelangsungan hidup tungkai bawah. Yang

    palin sering terjadi yaitu sindrom kompartemen anterior.

    Mekanisme : Dengan terjadi fraktur tibia terjadi perdarahan intrakompartemen,hal ini

    akan menyebabkan tekanan intrakompartemen meninggi,menyebabkan aliran balik

    darah vena terganggu. Hal ini akan menyebabkan edema. Dengan adanya

    edema,tekanan intrakompartemen makin meninggi sampai akhirnya menyumbat arteri

    di intrakompartemen.

    Gejala : rasa sakit pada tungkai bawah dan ditemukan paraestasia. Rasa sakit akan

    bertambah bila jari digerakan secara pasif. Kalau hal ini berlangsung cukup lama

    dapat terjadi paralise pada otot ekstensor halusis longus,ekstensor digitorum longus

    dan tibial anterior.

    Tekanan intrakompartemen dapat diukur langsung dengan cara whitesides.

    Penanganan : Dalam waktu kurang dari 12 jam harus dilakukan fasiotomi.

    Lanjut :

    Malunion : Biasanya terjadi pada fraktur yang kominutiva sedang imobilisasinya

    longgar,sehingga terjadi angulasi dan rotasi. Untuk memperbaiki perlu dilakukan

    osteotomi.

    Delayed union : Terutama terjadi pada fraktur terbuka yang diikuti dengan infeksi

    atau pada fraktur yang kominutiva. Hal ini dapat diatasi dengan operasi tandur alih

    tulang spongiosa.

    Non union : disebabkan karena terjadi kehilangan segmen tulang tibia disertai dengan

    infeksi. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan bone grafting menurut cara papineau.

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    24/31

    Kekakuan sendi : Hal ini disebabkan karena pemakaian gips yang terlalu lama. Pada

    persendian kaki dan jari-jari biasanya terjadi hambatan gerak. Hal ini dapat diatasi

    dengan fisioterapi.

    FRAKTUR DAN FRAKTUR DISLOKASI DARI PERGELANGAN KAKI

    Fraktur pada pergelangan kaki sering terjadi pada penderita yang mengalami kecelakaan

    (kecelakaan lalu lintas atau jatuh). Bidang gerak sendi pergelangan kaki hanya terbatas pada

    satu bidang yaitu untuk pergerakan dorsofleksi dan plantar fleksi. Maka mudah dimengerti

    bila terjadi gerakan-gerakan diluar bidang tersebut,dapat menyebabkan fraktur atau fraktur

    dislokasi pada daerah pergelangan kaki.

    Bagian yang sering menimbulkan fraktur dan fraktur dislokasi yaitu : gaya abduksi,

    adduksi,endorotasi atau eksorotasi.

    Anatomi pergelangan kaki

    Secara anatomi sendi pergelangan kaki,dibentuk oleh 3 tulang yaitu dari tulang tibia,fibula

    dan talus. Bagian dinding medial sendi berupa tulang maelleolus lateralis. Bagian posterior

    dibatasi oleh tulang tibia yang melengkun, dan disebut maleolus posterior.

    Persendian pergelangan kaki merupakan sendi yang kuat karena terdapatnya ligament-

    ligamen yang menghubungkan antara tulang di daerah tersebut.

    Antara maleolus medialis dengan tulang-tulang tarsal, dihubungkan oleh ligament. Tibio

    kalkaneal,ligament tibia talar dan ligament tibio navikular.

    Ketiga ligament tersebut disebut sebagai ligament deltoid. Antara maleolus lateral dan

    tulang tarsal dihubungkan oleh ligament kalkaneofibular dan ligament talofibular.

    Antara tibia dan fibula bagian distal dihubungkan dengan ligament,tibiofibula anterior

    dan posterior.

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    25/31

    Mekanisme trauma

    Apabila terjadi gaya abduksi maka akan terjadi dorongan yang mendorong maleolus

    lateral. Hal ini akan menyebabkan fraktur dari maleolus lateral setinggi permukaan sendi atau

    di atasnya. Sedangkan ujung maleolus medial tertarik sangat kuat oleh ligament

    deltoid,menyebabkan fraktur avulse pada ujung maleolus medialis.

    Gaya adduksi : akan mendorong tulang talius pada maleolus medialis menyebabkan

    fraktur maleolus medialis di atas permukaan sendi. Sedang gaya rotasi dari kaki dapat

    menyebabkan fraktur kedua malleolus disertai robeknya ligament tibiofibula bagian distal.

    Atau dapat disertai fraktur malleolus posterior. Kalau terjadi robekan ligament tibiafibula

    bagian distal maka tulang talus akan mengalami dislokasi kea rah lateral.

    Gejala klinik

    Pada fraktur pergelangan kaki penderita akan mengeluh sakit sekali dan tak dapat berjalan.

    Di daerah pergelangan kaki sangat bengkak. Bila terjadi fraktur kedua maleolus akan jelas

    tampak deformitas.

    Radiologi

    Umumnya dengan proyeksi anteroposterior dan lateral dapat diketahui adanya fraktur di

    daerah pergelangan kaki.

    Penanggulangan

    Fraktur Malleolus medialis

    Dapat dicoba dengan reposisi tertutup. Bila berhasil baik dipertahankan dengan imobilisasi

    gips di bawah lutut selama 8 minggu. Bila hasil reposisi jelek,harus dipikirkan kemungkinan

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    26/31

    terjadinya interposisi di periosteum antara kedua fragmen. Untuk hal ini harus dilakukan

    tindakan operasi,dipasang internal fiksasi dengan pemasangan screw.

    Fraktur maleolus lateral

    Umumnya dengan melakukan reposisi tertutup hasilnya baik. Imobilisasi dengan gips di

    bawah lutut selama 6 minggu.

    Fraktur maleolus lateral disertai dengan robeknya ligament deltoid. Terjadinya fraktur

    maleolus lateral dan dislokasi dari tulang talus ke lateral. Pada radiologis jelas tampak jarak

    maleolus medial dan tulang talus melebar. Hal ini dapat dicoba ditanggulangi dengan reposisi

    tertutup. Bila hasil reposisi tertutup gagal , dilakukan tindakan open reduksi dengan

    pemasangan internal fiksasi pada tulang fibula.

    Fraktur maleolus lateral dan maleolus medial (Bimalleolus) : terjadi fraktur maleolus

    lateral dimana garis patahnya terletak di atas permukaan sendi pergelangan kaki dan fraktur

    avulse maleolus medialis. Hal ini dapat dicoba dengan reposisi tertutup kalau hasilnya jelek

    dilakukan operasi reposisi terbuka dengan pemasangan internal pada kedua maleolus.

    Fraktur trimaleolus (Fraktur maleolus medial lateral dan posteriaor )

    Prinsipnya sama dengan penanggulangan fraktur bimaleolus.

    Komplikasi

    Kekauan sendi (ankilosis). Hal ini disebabkan karena kerusakan ligament-ligamen , dapat

    diatasi dengan melakukan fisioterapi.

    Mal union : Biasanya pada penanganan non operatif dimana terjadi reposisi yang tidak

    tepat. Arteritis post traumatic disebabkan karena mal union.

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    27/31

    FRAKTUR TALUS

    Tulang talus merupakan salah satu tulang yang sangat penting untuk menahan dan menyebar

    beban berat badan. Tulang talus sering mengalami fraktur.

    Mekanisme trauma

    Bisa disebabkan trauma yang tak langsung, hal ini terjadi pada penderita sewaktu mengendarai

    mobil mengalami kecelakaan dengan mendadak dan sekuat tenaga kaki menginjak pijakan rem.

    Posisi kaki secara mendadak dalam posisi hiperdorsofleksi,hal ini akan menyebabkan fraktur di

    daerah leher talus. Atau jatuh dari suatu ketinggian akan menimbulkan gaya tekan aksial pada

    tulang talus. Hal ini akan menyebabkan fraktur di daerah korpus. Kemungkinan yang lain,

    sewaktu posisi kaki dalam plantar fleksi terjadi kecelakaan dimana terjadi gaya dorong pada

    metatarsal diteruskan ke tulang navikular yang akhirnya menyebabkan fraktur pada kepala talus.

    Klasifikasi

    Berdasarkan lokalisasi garis patah :

    - Fraktur leher talus

    - Fraktur korpus talus

    - Fraktur kepala talus

    Pemeriksaan fisik

    Mengalami kecelakaan berat (tabrakan mobil jatuh dari ketinggian). Terasa sakit sekali di daerah

    pergelangan kaki dan kaki. Daerah pergelangan kaki dan kaki sangat membengkak.

    Radiologi

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    28/31

    Proyeksi anterioposterior dan obliqus untuk melihat daerah korpus talus. Proyeksi lateral untuk

    melihat daerah leher dan kepala talus.

    Penanggulangan

    Bila tidak terjadi dislokasi fragmenya, dilakukan imobilisasi dengan gips sirkuler di bawah lutut.

    Gips dipertahankan + 3 bulan sampai terjadi union. Bila terjadi dislokasi, dicoba dengan

    melakukan reposisi dalam narkose. Bila kedudukan berhasil baik,dipasang imobilisasi dengan

    gips sirkuler di bawah lutut. Bila kedudukan fragmennya tetap dislokasi,dilakukan operasi open

    reduksi difiksasi dengan skrup.

    Komplikasi

    - Infeksi

    - Mal union

    - Avaskuler nekrosis

    - Delayed union

    - Artritis post traumatika

    FRAKTUR KALKANEUS

    Tulang kalkaneus terdiri dari tulang spongiosa,dengan korteks yang tipis. Pada tulang kalkaneus

    kaya akan vaskularisasi ,maka mudah dimengerti pada fraktur kalkaneus mudah terjadi

    penyembuhan.

    Mekanisme trauma

    Dapat disebabkan daya puntir yang akan menyebabkan terjadinya fraktur kalkaneus

    ekstraartikular. Sedangkan daya tekan vertikel akibat jatuh dari ketinggian akan menyebabkan

    fraktur intrartikular.

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    29/31

    Klasifikasi

    Ekstrartikular fraktur,dimana garis patahnya tidak menembus permukaan sendi subtalar.

    Intraartikular fraktur, dimana garis patah menembus permukaan sendi subtalar.

    Pemeriksaan fisik

    Rasa sakit dan nyeri tekan di daerah sinus tarsi. Bengkak pada jenis ekstraartikular tidak

    begitu jelas. Penderita tak dapat bediri. Pada jenis intraartikular pembengkakan tumit pada

    daerah yang patah lebih pendek.

    Harus diperhatikan pula kemungkinan adanya nyeri di daerah lumbal atau dorsolumbal.

    Kemungkinan adanya fraktur vertebra lumbal atau vertebra torakalis. Hal ini penting karena

    menurut carve 10% dari fraktur kalkaneus diikuti oleh fraktur vertebra lumbal atau vertebra

    torakal.

    Radiologi

    Proyeksi anteroposterior,proyeksi lateral dan proyeksi aksial

    Penanggulangan

    Pada jenis ekstraartikular,bila tidak terjadi dislokasi garis patahnya cukup dilakukan imobilisasi

    dengan gips sirkuler dibawah lutut. Bila terjadi dislokasi dilakukan reposisi dengan menekan

    fragmen yang menonjol kea rah dalam posisi kaki dibuat equines,baru dipasang gips sirkuler di

    bawah lutut. Untuk jenis intraartikular dimana permukaan sendi subtalar amblas,harus dilakukan

    open reduksi. Yang amblas diangkat kembali dan daerah yang berlubang ditanam alih tulang

    spongiosa,setelah itu dilakukan imobilisasi dengan gips sirkuler di bawah lutut + 6 minggu.

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    30/31

    Komplikasi

    - Mal union

    - Artritis post traumatic

    FRAKTUR METATARSAL

    Mekanisme trauma

    Trauma langsung (direct), karena kejatuhan barang yang cukup berat atau karena trauma tak

    langsung (indirect),hal ini dapat terjadi sewaktu kaki menginjak tanah dengan kuat secara tiba-

    tiba badan melakukan gerakan putar.

    Pemeriksaan fisik

    Penderita mengeluh sakit di daerah pedis. Tampak pembengkakan dan ekimosis. Pada palpasi

    dapat ditemukan nyeri tekan,krepitasi dan nyeri sumbu.

    Radiologi

    - Proyeksi anteroposterior

    - Proyeksi oblique

    - Proyeksi lateral

    Penanggulangan

    Bila fragmen fraktur tak menglami dislokasi dilakukan imobilisasi dengan pemasangan gips

    sirkuler (short walking cast),dipertahankan sampai 4-6 minggu. Bila terjadi dislokasi terutama

    pada kepala metatarsal kea rah plantar harus dilakukan reposisi tertutup. Kalau gagl dilakukan

    open reduksi dengan pemasangan internl fiksasi dengan Kirschner wire.

  • 7/28/2019 132962854-FRAKTUR-EKSTREMITAS-BAWAH

    31/31