Trauma Pediatric BTLS IRD RSSA
Trauma PediatricBTLS IRD RSSA
MateriPerbedaan antara pasien trauma dewasa dan anak.Problema khusus pada pasien trauma anak-anak.Pemeriksaan pada pasien anak-anak.Management pada pasien trauma anak.Cedeara dan pencegahan nya.
WASPADA AKAN CEDERA KEPALAINI MERUPAKAN PENYEBAB UTAMA KEMATIAN PADA ANAK
ORANG TUAAnda harus memperhitungkan orang tua bila merawat pasien trauma pada anak.Komunikasi dengan orang tua.Bersikap percaya diri dan Profesional.Coba melibatkan orang tua dalam perawatan pasien trauma anak.
JANGAN MENCOBA UNTUK MEMISAHAKAN ANGGOUTA KELUARGA
PENDEKATAN PADA PASIEN ANAKMeyakinkan dan memilih kata dengan kata dengan hati-hati.Jelaskan apa yang sedang anda lakukan.Anak mudah menjadi takut.Selalu melakukan hal-hal yang merupakan perhatian utama pasien.
Peralatan untuk anakMemiliki peralatan yang tepat untuk merawat pasien anak-anak.Buat / ciptakan peralatan trauma anak : - peralatan akan mudah ditemukan - pilah alat-alat sesuai umur dan ukuran - tempatkan petunjuk di atas kotak alat
Pemeriksaan pada pasien trauma anakSama dengan pasien trauma lainJalan napas/airway dengan kontrol tulang leherPernapasan (breathing)Sirkulasi (circulation)Pemeriksaan singkat pada :abdomen, pelvis, ekstremitas
Pemeriksaan pasien trauma anakKontrol perdarahan besarIntervensi kritis dan keputusan transportSecondary survey dalam perjalananLaporan pada rumah sakit yang dituju.
Nilai-nilai normal pasien anak-anakRespirasi : - neonatus 40 kali/menit- bayi 30 kali/menit- anak yang lebih tua 20 kali/menit
Repirasi > 40 kali/menit curiga suatu distres napas (kecuali pada neonatus)
Nilai-nilai normal pasien anak-anakDenyut jantung - Neonatus120 160- 6 bln 1 th120 140- 2 4 th100 110- 5 6 th 90 100- > 8 th 80 100Denyut nadi lemah dan cepat > 130 curiga syok kecuali pada neonatus
Nilai-nilai normal pasien anak-anakTekanan darahNeonatus > 606 bln 1 th70 802 4 th80 955 6 th90 1006 12 th100 110> 12 th100 120Tekanan darah sistolik < 80 (anak) curiga< 70 (neonatus) syok
Cara menghitung tekanan sistolik normal 80 + (usia dalam tahun x 2)
Mengukur tubuh anak dengan Pita Browselow
Kontrol jalan napasJaw thrustOral airway : ukuran yang sesuaiBulb suctionAmbubag untuk anak :- Tanpa katub pop-off- Ukuran masker yang sesuai
Kontrol jalan napas (2)Jika intubasi harus dilakukan, gunakan cara orotracheal.Ukuran endotracheal tube :- Kira-kira sebesar kelingking pasien- Tidak ada manset / cuffed tube sampai paling kecil ukuran 6 mm
Ukuran tube 4 + umur (tahun)
Penilaian sirkulasiStatus mentalDenyut nadi> 130 curiga syok kecuali pada neonatus Tekanan darah< 180 curiga syok kecuali pada neonatus Warna kulit dan kondisi
Prosedur lanjutanSeringkali intubasi dan pemasangan infus sulit dilakukan di lapangan.Jika mungkin tunda tindakan lanjut / advanced hingga anda sampai di unit gawat darurat.
Penatalaksanaan syokKontrol jalan napas dengan kontrol tulang leherOksigen aliran tinggiKontrol perdarahanPasang infus : 20 cc/kg BB bolus.
Cedera kepalaPenyebab tersering kematian akibat trauma pada anak :Kontrol jalan napas dan tulang leherOksigen aliran tinggi.Hiperventilasi.Pertahankan tekanan darah.
Cedera dadaPatah tulang rusuk dan flail chest jarangPneumothorax dan kontusio pulmonum sering didapatkan.Tanda distress napas :- takipnea (frek napas > 40x/mnt)- mendengkur.- cuping hidung mengemban.- retraksi.
Cedera abdomenTrauma tumpul abdomen :Penyebab kedua tersering kematian akibat trauma pada anakSiaplah untuk mengatasi syok- Oksigen aliran tinggi- Jaga jalan napas- Load and go jika pasien syok
PencegahanPendidikan orang tua dan anak :Menggunakan tempat duduk anak di mobilMengenakan sabuk pengamanPelindung airPakaian anti bakarPenggunaan helmATVS
RingkasanAntisipasi masalah unik yang ada pada anakJangan memisahkan anak dari orang tuanyaMengetahui nilai-nilai normal pada anakMempunyai alat-alat yang sesuai untuk anakLaporan segera ke RS yang dituju
MEKANISME CEDERA
TRAUMAPembunuh utama usia < 45 tahun100 cedera, 10 dirawat di RS, 1 meninggalBiaya mahalKerugian fisik dan materi
TRAUMAInteraksi antara korban (host) dengan energi (agent) dalam lingkungan tertentu (environment)
Energi (agent) : 1. Mekanik 4. Listrik 2. Thermal 5. Radiasi 3. Kimia
Tiga Mekanisme CederaDecelerasi cepat ke depanDecelerasi cepat verticalPenetrasi proyektil
Tabrakan Kendaraan BermotorBenturan mesinBenturan tubuhBenturan organ
Kerusakan kendaraan Kerusakan bagian dalam Cedera korban
TABRAKAN KENDARAAN BERMOTOR
Jenis TabrakanTabrakan depan (head on collision)Tabrakan samping (T bone/lateral impact collision)Tabrakan belakang (rear impact collision)Terguling (roll over)
Tabrakan DepanCedera karena membentur kaca depan (windshield injury)Cedera benturan setir (steering wheel injuries)Cedera dashboardCedera lain
Tabrakan SampingBenturan mesinBenturan tubuhCedera organ
Tabrakan BelakangKerusakan kendaraanPosisi head restCedera tulang leher
TergulingKendaraan terbentur berbagai arahKerusakan atap kendaraanResiko kematian besarKorban terlempar keluar kendaraan mortalitas 25 kali
Alat PelindungLap BeltChest BeltAir Bag
Tabrakan Kendaraan KecilSepeda, sepeda motorPerlindungan diri : 1. Mengelak 3. Pakaian 2. Helm 4. Penyerap energi kinetik (anti slip)Mekanisme Cedera 1. Terguling 3. Menabrak obyek 2. Jatuh yang diam
Decelerasi cepat vertikalFaktor yang menentukan : 1. Jarak ketinggian 2. Bagian tubuh yang membentur 3. Permukaan tempat jatuh
Patah tulang kaki/tungkai, cedera pelvis/panggul, cedera lumbal/cervical, alat-alat dalam, fraktur coles/pergelangan tangan
Luka Tembus ProyektilPisau atau peluruDaerah anatomi yang terkenaInformasi balistik : kaliber, tembakan (rifling), amunisi, konstruksi peluruLuka masuk, luka keluar, kerusakan organ dalam
LedakanMekanisme cedera : 1. Udara ledakan 2. Bahan yang terlempar 3. Membentur obyek lainUdara ledakan : kerusakan gendang telinga, pneumothorak/ruptur alveoli
TRAUMA LEDAKAN