Nama : Hasnan FiqriMembuat Garis Lurus dengan Alat
SederhanaJenis : Job Sheet
NIM / BP : 1102375 / 2011Tanggal : 27 Februari 2013
Universitas Negeri PadangTeknik Pertambangan
A. Tujuan Praktikum
a. Menyebutkan kegunaan garis lurus di lapangan dan menerangkan
cara pembuatan garis lurus sesuai dengan kondisi di lapab.
Menghitung jarak pengukuran dengan alat pita ukurc. Melakukan
praktikum sesuai dengan prosedur yang diberikan oleh Dosen.
B. Landasan Teori
Membuat garis lurus di lapangan merupakan sesuatu yang penting
pada pengukuran lahan dalam dunia pertambangan. Hal ini akan di
temui pada saat pengukuran lahan yang akan di tambang.
Untuk membuat garis lurus harus di tanamkan titik sebanyak
mungkin agar tingkat akurasi semakin tinggi. Titik-titik tersebut
dinyatakan dengan yalon.C. Alat dan Bahan Yalon 4 buah Odometer
Pita Ukur 30m Pen Ukur 7 buah.D. Waktu dan Lokasi Praktikum
Waktu
:Rabu, 27 Februari 2013 Lokasi
:Lapangan dan Perpustakaan UNP Air TawarE. Langkah Kerja Langkah
kerja dapat dijelaskan melalui bagan langkah kerja sebagai
berikut.dipasang 1 buah yalon untuk menjadi patokan awal yang tidak
akan di geser ( pancang permanen).
dipasang satu yalon lagi sejajar dan satu garis dengan yalon
awal dengan jarak yang cukup jauh agar dapat dipasangi beberapa
yalon di antara kedua yalon tadi.
Pasang beberapa yalon lagi dari yalon awal dan bidik agar
segaris lurus dengan 2 yalon yang telah terpasang.
Diukur jarak yalon 1 ke 2, kemudian yalon 2 ke 3 , dan yalon 3
ke 4
Hitung jarak antara yalon awal dan yalon ujung serta jarak antar
yalon.F. Gambar Kerja
7.82 Meter 5,27 Meter 8,37 Meter Pengamat
odometer: 7,8 meter
5,5 meter 8,65 meter
21,46 MeterG. Hasil Pengukurana. Data Pengukurani. Yalon yang
terpakai 4 buahii. Jarak antar Yalon 1 ke 2 = 7,82 m iii. Jarak
dari yalon 2 ke 3 = 5,27 miv. Jarak yalon 3 ke 4 = 8,37 mv. Jarak
Pita Ukur 21, 46 mvi. Jarak Odometer 21,95 m.b. Gambar Kegiatan
H. PembahasanPengukuran atau perhitungan yalon 1 ke 4 adalah
sebagai berikut :
a. Pita Ukur
X1,2 = ( 7,82 + 5, 27 + 8, 37 ) m
= 21, 46 m
b. Odometer
X1,2 = ( 7,8 + 5,5 + 8,65) m = 21, 95 mDari data didapatkan ada
perbedaan antara jarak hasil pengukuran pada odometer dan pada pita
ukur, hal ini dapat ditolerir karena pada odometer jarak yang di
ukur berdasarkan perputaran roda odometer dimana roda tersebut
mengikuti kontur tanah sehingga jarak yang di tempuh mungkin lebih
jauh.I. KesimpulanDari pratikum yang telah dilakukan maka, dapat
diambil beberapa kesimpulan yaitu :
Cara pembuatan garis lurus dengan alat sederhana yaitu dengan 4
buah yalon dan pita ukur. Dengan cara pembidikan terhadap
masing-masing yalon.
Dari percobaan juga dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan
hasil pengukuran jarak dengan pita ukur dan odometer. Untuk
menghasilkan garis lurus yang sempurna semua yalon harus berada
satu garis lurus.
2
3
4
1
Gambar 2. Pengukuran Jarak antar yalon ( Yalon 1 ke 2 )
Gambar 1. Membidik yalon 2 dari yalon 1 segaris dengan yalon
4