Membuat Garis Lurus Di lapanganPengukuran suatu bidang tanah
adalah membuat garis lurus. Garis lurus yang harus dibuat, harus
diketahui kedua titik ujungnya. Maka untuk menentukan garis lurus
in, ditentukan titik-titik di lapangan yang letak garis di garis
lurus yang menghubungkan dua titik ujung dengan jumlah yang cukup
banyak, sehingga garislurus itu kelihatan dengan jelas. Titik-titik
ini dinyatakan dngan syalon. Syarat utama untuk mencapai ketelitian
yang cukup besar, ialah bahwa tiap-tiap syalon harus letak tegak
lurus. Untuk itu, selalu diupayakan untuk semua syalon dilrtakan
tegak lurus. Jarak anatra kedua titik dilapanga dikatakan lurus
apabila jarak yang diukur tersebut panjangnya tidak melebihidari
3,5 m. karena apabila jaraknya melebihi 3,5 m sangat dipengaruhi
adanya factor dari kelengkungan bumi. Namun bila dalam pengukuran
tidak dituntut adanya factor keakuratan, maka pengaruh dari
kelengkungan bumi tersebut dapat diabaikan. Beberapa hal yang harus
diperhatikan di dalam membuat garis lurus antara dua titik di
lapangan, yaitu :1. Perhatikan dengan baik lokasi dimana kita akan
melakukan pengukuran,2. Perhatikan dengan seksama langkah-langkah
kerjanya,3. Mengincar yalon pada posisi (kanan dan kiri)4.
Menancapkan yalon harus posisinya tegak lurus5. Pasangan dari yalon
tersebut harus tepat sesuai titik-titik yang telah ditentukan,
ILMU UKUR TANAH
NAMA: I MADE NOVA ADYANAN I M: 1304010205T T D:
UNIVERSITAS HINDU INDONESIATAHUN PELAJARAN 2014/2015A. Pembuatan
garis lurus pada daerah datar dan bebasMembuat garis lurus di
lapangan adalah merupakan bahagia yg sangat penting pada pengukuran
sebidang tanah seperti areal percetakan pertanian , kaplingan
perumahan dan sebagainya.Untuk membuat garis lurus diantara dua
titik dipasang titik titik sebanyak mungkin di antaranya dengan
jarak sesuai kapling yang telah di tentukan . titik titik tersebut
dinyatakan dengan yalon. Untuk mencapai ketelitian yang cukup
tinggi yalon harus didirikan betul betul lurus dan dalam garis
lurus tersebut.Alat yang di gunakan adalah :Yalon 4 buahPen ukur 7
buahOdo meter Pita ukur Langkah Kerja1. Tentukan titik daerah yang
akan kita buat garis lurus2. Tancapkan yalon pada satu titik3. Di
depan yalon pertama tancapkan lagi yalon dan begitu seterusnya
sampai titik akhir yang akan kita ukur4.untuk menentukan lurus atau
tidak nya . Gunakan indra mata / penglihatan , sehingga dari yalon
pertama sejajar 1 garis sampai yalon terakhir
ALAT-ALAT UKUR TANAH1. THE ODOLIT
Penggunaan alat theodolit adalah untuk mendapatkan data-data
yang nantinya diperlukan dalam pembuatan peta situasi yang
diantaranya adalah tinggi alat, bacaan benang (benang atas, benang
tengah, benang bawah), sudut horizontal dan sudut vertikal.Fungsi
dari bagian-bagian yang terdapat pada pesawat theodolit adalah
sebagai berikut :1. Teropong, berfungsi untuk membidik obyek
pengukuran pada pengukuran poligon maupun situasi (membidik
rambu/jalon).2. Visier, berfungsi untuk alat bantu bidikan kasar
untuk mempercepat bidikan obyek.3. Klem teropong, berfungsi untuk
mengunci teropong terhadap sumbu II (terkunci pada arah
vertikal).4. Alat pelindung lingkaran vertikal, berfungsi untuk
melindungi skala vertikal.5. Sekrup pengatur fokus teropong,
berfungsi untuk memperjelas obyek yang dibidik.6. Sekrup pengatur
ketajaman benang, berfungsi untuk memperjelas benang pada lensa
(benang atas, benang tengah, benang bawah).7. Lensa okuler
(pengamat), berfungsi untuk mengamati obyek bidik dan mengamati
bacaan benang (pada rambu ukur).8. Dudukan lampu, berfungsi untuk
menempatkan lampu apabila sinar matahari kurang terang (cuaca
gelap).9. Sekrup penggerak halus vertikal, berfungsi menempatkan
bacaan benang pada obyek (rambu) secara halus.10. Reflektor,
berfungsi untuk memantulkan cahaya menuju mikroskop bacaan sudut
vertikal dan horisontal (pada theodolit digital bagian ini tidak
ada).11. Klem aldehide horisontal, berfungsi untuk mengunci
perputaran teropong arah horisontal.12. Ring piringan horisontal,
merupakan skala sudut datar sehingga dapat dibaca bacaan sudut
datar, dapat juga digunakan untuk menempatkan posisi sudut
000000.13. Klem sumbu repetisi, berfungsi untuk mengunci ring
piringan horisontal sehingga ring piringan horisontal tidak
mengikuti perputaran teropong arah horisontal (jika ingin langsung
didapat sudut azimuth, maka ring ini dikunci setelah pesawat
diarahkan ke utara kompas, kemudian klem aldehide horisontal
dibuka).14. Nivo kotak, berfungsi untuk mengetahui posisi pesawat
benar-benar datar (sumbu I vertikal).15. Sekrup A,B,C, berfungsi
untuk mengatur nivo kotak maupun nivo tabung agar sumbu I
vertikal.16. Plat dasar theodolit, berfungsi untuk tempat landasan
pesawat theodolit sehingga posisinya stabil.17. Teropong obyektif,
berfungsi untuk menangkap obyek yang dibidik sehingga bisa dibaca
pada lensa okuler.18. Mikrometer, berfungsi sebagai skup penunjuk
skala pembacaan sudut horisontal dan vertikal pada bacaan menit dan
detik (0000), setelah teropong diklem atau dikunci dan arah pesawat
sudah tepat pada obyek.19. Sekrup pengatur ketajaman sudut,
berfungsi untuk memperjelas pembagian skala lingkaran tegak dan
datar. Pada theodolit digital bagian ini tidak ada, karena bacaan
sudut terdapat pada layar yang letaknya pada sisi luar pesawat.20.
Mikroskop bacaan lingkaran vertikal dan horisontal, berfungsi untuk
membaca skala sudut tegak dan datar (pada theodolit digital bagian
ini tidak ada).21. Centering optik, berfungsi untuk mengecek
kadudukan pesawat agar berada tepat di atas patok.22. Dudukan
kompas, berfungsi untuk menempatkan kompas.23. Sekrup pengatur
fokus centering optik, berfungsi untuk mengatur centering optik
sehingga sumbu I (pesawat) tepat di atas patok.24. Nivo tabung,
berfungsi untuk mengetahui apakah pesawat sudah benar-benar datar
.25. Sekrup penggerak halus aldehide horisontal, berfungsi untuk
menggerakkan pesawat arah horisontal secara halus setelah klem
aldehide horisontal dikunci.26. Sekrup penggerak halus ring
piringan horizontal.
2. WATERPAS
Fungsi dari bagian-bagian yang terdapat pada pesawat waterpass
adalah sebagai berikut :1. Sekrup pengatur ketajaman diafragma,
berfungsi untuk mengatur ketajaman benang diafragma (benang
silang).2. Lensa pembacaan sudut horisontal, berfungsi untuk
memperbesar dan memperjelas bacaan sudut horisontal.3. Sekrup
A,B,C, berfungsi untuk mengatur kedataran pesawat (sumbu I
vertikal).4. Sekrup pengatur fokus teropong, berfungsi untuk
memperjelas obyek yang dibidik.5. Teropong, berfungsi untuk
menempatkan lensa serta peralatan yang berfungsi untuk meneropong
atau membidik obyek pengukuran.6. Pelindung lensa obyektif,
berfungsi untuk melindungi lensa obyektif dari sinar matahari
secara langsung.7. Lensa obyektif, berfungsi untuk menerima obyek
yang dibidik.8. Klem aldehide horisontal, berfungsi untuk mengunci
perputaran pesawat arah horisontal.9. Sekrup penggerak halus
aldehide horisontal, berfungsi untuk menggerakkan pesawat arah
horisontal secara halus setalah klem aldehide horisontal dikunci
agar kedudukan benang pada pesawat tepat pada obyek yang
dibidik.10. Sekrup pengatur sudut, berfungsi untuk mengatur
landasan sudut datar.11. Visier, berfungsi sebagai alat bantu
bidikan kasar untuk mempercepat pembidikan obyek.12. Plat dasar
Waterpass, berfungsi sebagai landasan pesawat
PERALATAN BANTUPeralatan bantu yang selalu di gunakan selama
pelaksanaan pengukuran tanah adalah :1. TRIPOD
Tripod (statip) berfungsi untuk menempatkan pesawat
2. RAMBU UKUR
Baak ukur (rambu) berfungsi sebagai obyek oleh pesawat untuk
mendapatkan data-data bacaan benang.
3. JALON
Jalon berfungsi sebagai alat bantu memegang baak ukur
4. PATOK
Patok berfungsi untuk member tanda pada titik ukur atau pada
titik bantu
5. ROL METER
Rol meter berfungsi untuk mengukur jarak langsung pada
pengukuran penyipat datar
6. METERAN
Meteran berfungsi sebagai alat untuk mengukur tinggi pesawat
7. UNTING-UNTING
Unting-unting berfungsi untuk menempatkan sumbu I pada patok8.
KOMPAS
Kompas berfungsi untuk menunjukan arah utara kompas