Vertigo Sentral Bagian Saraf FK-UGM/ RSUP Dr. Sardjito Bagian Saraf FK-UGM/ RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Yogyakarta Disampaikan pada Seminar Geriatric Update Disampaikan pada Seminar Geriatric Update Yogyakarta 2 November 2013 Yogyakarta 2 November 2013 Oleh: Oleh: Prof. Dr. dr. SRI SUTARNI S., Sp.S(K) Prof. Dr. dr. SRI SUTARNI S., Sp.S(K)
28
Embed
1. Manajemen Vertigo Dan Insufisiensi Vertebrobasiler
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Vertigo Sentral
Bagian Saraf FK-UGM/ RSUP Dr. SardjitoBagian Saraf FK-UGM/ RSUP Dr. Sardjito
YogyakartaYogyakarta
Disampaikan pada Seminar Geriatric UpdateDisampaikan pada Seminar Geriatric UpdateYogyakarta 2 November 2013Yogyakarta 2 November 2013
Oleh:Oleh:
Prof. Dr. dr. SRI SUTARNI S., Sp.S(K)Prof. Dr. dr. SRI SUTARNI S., Sp.S(K)
PENDAHULUAN
DEFINISI:DEFINISI:
Vertigo adalah perasaan penderita merasa Vertigo adalah perasaan penderita merasa dirinya atau dunia berputardirinya atau dunia berputar
ETIOLOGIETIOLOGI
1.1. Otologi: Otologi: 24-61% kasus24-61% kasus Benigna Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)Benigna Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) Meniere DeseaseMeniere Desease Parese N VIII Uni/bilateralParese N VIII Uni/bilateral Otitis MediaOtitis Media
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS:PEMERIKSAAN NEUROLOGIS: KesadaranKesadaran Nn. CranialesNn. Craniales MotorikMotorik SensorikSensorik serebelumserebelum
PEMERIKSAAN KHUSUSPEMERIKSAAN KHUSUS Heart rate + iramaHeart rate + irama Palpase a. CarotisPalpase a. Carotis Auscultasi bising a. CarotisAuscultasi bising a. Carotis Romberg testRomberg test Tandem gaitTandem gait
STIMULASI VERTIGOSTIMULASI VERTIGO Hipotensi ortostatikHipotensi ortostatik Manuver valsavaManuver valsava Putar KepalaPutar Kepala Nylen-Barany testNylen-Barany test Kalori testKalori test N. OPHN. OPH N.OTOLN.OTOL
PARAMETER RESPON NORMAL
MORFOLOGI RESPONMORFOLOGI RESPON Yang menarik adl gelombang IV dan V sering Yang menarik adl gelombang IV dan V sering
bercampur bersama menjadi apa yang disebut bercampur bersama menjadi apa yang disebut kompleks IV-V .kompleks IV-V .
Variant-variant komplek IV-V adl:Variant-variant komplek IV-V adl:a.a. Puncak tunggal tanpa pemisahan gel. IV dan VPuncak tunggal tanpa pemisahan gel. IV dan Vb.b. Pemisahan gelombang IV dan V dimana IV lebih Pemisahan gelombang IV dan V dimana IV lebih
pendek dari Vpendek dari Vc.c. Pemisahan gelombang IV dan V dimana IV lebih Pemisahan gelombang IV dan V dimana IV lebih
tinggi dari Vtinggi dari Vd.d. Gelombang IV naik di atas gel VGelombang IV naik di atas gel Ve.e. Gelombang V naik diatas gel IVGelombang V naik diatas gel IVf.f. Gelombang terpisah sama tinggi Gelombang terpisah sama tinggi
Sering ditemukan rotatory Sering ditemukan rotatory directional Horisontal, directional Horisontal, RotatoryRotatory
Sering non RotationalSering non Rotational
Horisontal, Rotatory dan Horisontal, Rotatory dan bentukan oscillopsia, bentukan oscillopsia, scotomascotoma
II PEMERIKSAAN FISIKII PEMERIKSAAN FISIK
a. Perubahan Posisia. Perubahan Posisi Dipengaruhi perubahan Dipengaruhi perubahan posisi kepala/tubuhposisi kepala/tubuh
Dipengaruhi gerakan leherDipengaruhi gerakan leher
b. Gangguan gaitb. Gangguan gait Jarang/tidak adaJarang/tidak ada Sering adaSering ada
c. Gangguan fungsi c. Gangguan fungsi otonomotonom
Selalu adaSelalu ada Tidak/jarang terjadiTidak/jarang terjadi
d. Keluhan laind. Keluhan lain Tinitus, tuliTinitus, tuli Gangguan kesadaranGangguan kesadaran
III. PEMERIKSAAN NISTAGMUSIII. PEMERIKSAAN NISTAGMUS
a. Araha. Arah IndirectionalIndirectional BidirectionalBidirectional
b. Jenisb. Jenis Horisontal atau Horisontal Horisontal atau Horisontal RotatoryRotatory
Rotatory vertikal, downbeat Rotatory vertikal, downbeat up beatup beat
c. Fiksasi matac. Fiksasi mata menghambatmenghambat Tidak menghambatTidak menghambat
d. Posisional d. Posisional nistagmusnistagmus
Sukar diulang, Sukar diulang,
latensi lamalatensi lama
Mudah diulang, Mudah diulang,
singkatsingkat
e. Eye trackinge. Eye tracking SinusoidSinusoid Saccadic/ ataxicSaccadic/ ataxic
f. Kalorif. Kalori Unilateral weaknessUnilateral weakness Bilateral weaknessBilateral weakness
IV. PEMERIKSAAN VESTIBULO SPINALIV. PEMERIKSAAN VESTIBULO SPINAL
a. Rambert- test mata a. Rambert- test mata terbuka terbuka
tertutup tertutup NormalNormal
AbnormalAbnormal
AbnormalAbnormal
AbnormalAbnormal
b. Writing testb. Writing test Deviasi abnormalDeviasi abnormal Ataxic/ gelombangAtaxic/ gelombang
c. Ataksiac. Ataksia Tidak adaTidak ada Sering adaSering ada
d. Finger to finger testd. Finger to finger test NormalNormal AbnormalAbnormal
e. Past pointing teste. Past pointing test Abnormal kedua tanganAbnormal kedua tangan
Penyimpangan sisiPenyimpangan sisi
Abnormal, sisi lesi Abnormal, sisi lesi
Penyimpangan takPenyimpangan tak
f. Steppingf. Stepping Penyimpangan sisi lesiPenyimpangan sisi lesi Penyimpangan tak menentuPenyimpangan tak menentu
g. Walkingg. Walking Mata tertutup ada Mata tertutup ada penyimpangannyapenyimpangannya
Mata terbuka / tertutup ada Mata terbuka / tertutup ada penyimpangannyapenyimpangannya
BEDA VERTIGO PSIKOGENIK DAN NEUROGENIK
I. KELUHANI. KELUHAN Lebih banyak merasa tubuh Lebih banyak merasa tubuh berputarberputarUnstediness menonjolUnstediness menonjolDrop attack banyak dikeluhkanDrop attack banyak dikeluhkanLingkungan sebagai pencetusLingkungan sebagai pencetusKeluhan fisik lain menonjolKeluhan fisik lain menonjol
III. USIAIII. USIA Usia mudaUsia muda Lebih banyak orang tuaLebih banyak orang tua
IV. FISIK IV. FISIK NEURALGIANEURALGIA
NormalNormal AbnormalAbnormal
V. NISTAGMUSV. NISTAGMUS Lebih lamaLebih lama
Bersifat fisiologisBersifat fisiologis
Lebih cepatLebih cepat
Bersifat patologisBersifat patologis
PENGOBATAN
Pengobatan vertigo neurogenik menyangkut:Pengobatan vertigo neurogenik menyangkut: tindakan suportif, tindakan suportif, terapi simptomatikterapi simptomatik Terapi kausatifTerapi kausatif Tindakan operasiTindakan operasi
Secara garis besar terapi dibagi dalam:Secara garis besar terapi dibagi dalam: Fase AkutFase Akut1.1. Anti kolinergikAnti kolinergik
Sulfas Atropin : 0,4 mg/imSulfas Atropin : 0,4 mg/im Scopolamin : 0,6 mg IV bisa diulang tiap 3 jamScopolamin : 0,6 mg IV bisa diulang tiap 3 jam
2.2. Simpatomimetika Simpatomimetika Epidame 1,5 mg IV bisa diulang tiap 30 menitEpidame 1,5 mg IV bisa diulang tiap 30 menit