Top Banner
1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA PANDEMI COVID - 19 PADA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Oleh: NIRWANA PUSPASARI NIM 190 403 023 Tesis ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapat gelar Magister dalam Manajemen Pendidikan Islam PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM 2021
142

1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

May 12, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

1

MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA PANDEMI

COVID - 19 PADA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Oleh:

NIRWANA PUSPASARI

NIM 190 403 023

Tesis ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapat gelar

Magister

dalam Manajemen Pendidikan Islam

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2021

Page 2: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

2

Page 3: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

i

MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA PANDEMI

COVID - 19 PADA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Pembimbing:

Prof. Dr. H. ADI FADLI, M.Ag./PEMBIMBING 1

Dr. AHYAR, M.Pd./PEMBIMBING II

Oleh:

NIRWANA PUSPASARI

NIM 190 403 023

Tesis ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar

Magister dalam Manajemen Pendidikan Islam

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2021

Page 4: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

ii

PENGESAHAN PENGUJI

Tesis oleh: Nirwana Puspasari, NIM: 190 403 023 dengan judul, Manajemen

Strategik Belajar Dari Rumah Masa Pandemi COVID-19 Pada Sekolah Dasar Di

Kabupaten Lombok Timur telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pascasarjana UIN Mataram pada tanggal 1 Juli 2021.

DEWAN PENGUJI

Dr. Iwan Fitriana, M.Pd.

(Ketua Sidang/Penguji) Tanggal: Juli 2021

Dr. Ahmad Asyari, M.Pd.

(Penguji Utama) Tanggal: Juli 2021

Prof. Dr. H. Adi Fadli, M.Ag.

(Pembimbing I/Penguji) Tanggal: Juli 2021

Dr. Ahyar, M.Pd.

Pembimbing II/Penguji) Tanggal: Juli 2021

Mengetahui,

Direktur Pascasarjana Universitas Islam Negeri Mataram

Prof. Dr. Suprapto, M.Ag.

NIP. 197207202000031002

Page 5: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

iv

Page 6: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

v

ABSTRAK

Pandemi COVID-19 telah mengubah praktek dan kebiasaan belajar, dari

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah menjadi Belajar Dari Rumah (BDR).

Guru, peserta didik, dan orangtua/wali siswa terlibat dalam pembelajaran jarak

jauh. Kondisi ini mengalami pengalaman belajar dan membutuhkan waktu

adaptasi. Meski telah banyak kebijakan dan program untuk mengatasi dampak

pandemi COVID-19, perubahan pola pembelajaran yang begitu drastis

menyebabkan penurunan kualitas pembelajaran.

Terkait temuan di lapangan, realitas siswa BDR pada masa pandemi

COVID-19 di 3 (tiga) sekolah dasar yang ada di wilayah Kabupaten Lombok

Timur pada Tahun 2020, ditemukan bahwa terjadi disparitas kompetensi guru

dalam mengakses platform-platform pembelajaran sebagai bahan pembelajaran

jarak jauh. Akibatnya Sebagian guru mengandalkan buku tema sebagai bahan

pembelajaran jarak jauh. Selain itu, beragamnya kemampuan orang tua/wali

dalam mendampingi anak-anaknya belajar dari rumah. Hal ini terungkap ketika

proses pendampingan pada mata pelajaran tertentu yang membutuhkan

pemahaman khusus seperti mata pelajaran matematika.

Manajemen strategik belajar dari rumah masa pada sekolah dasar di

Lombok Timur Tahun 2020 melalui perencanaan dan formulasi strategik dengan

mengacu kepada kebutuhan peserta didik, protokol kesehatan, kurikulum dalam

kondisi khusus, prinsip pembelajaran, dan tetap adaptif terhadap dinamika kondisi

pandemi COVID-19.

Implikasi belajar dari rumah pada masa pandemi COVID-19 di SDN

Kabupaten Lombok Timur tahun 2020 berdampak pada akademis, psikologis, dan

sosial siswa. Dampak akademis adalah menurunnya kualitas pembelajaran karena

validitas menurun serta siswa mengalami kesulitan memahami materi pelajaran

tertentu yang membutuhkan pemahaman khusus. Dampak psikologis, porsi

penggunaan gawai selain untuk media pembelajaran sangat besar sehingga

mempengaruhi perilaku pada sebagian siswa berdasarkan hasil wawancara dengan

kepala sekolah dan guru. Sedangkan dampak sosial, berkurangnya interaksi para

siswa dengan lingkungannya.

Kata Kunci: disparitas, manajemen strategik, implikasi psikologis, psikososial

Kata Kunci: disparitas, Belajar Dari Rumah (BDR), manajemen, strategik,

formulasi, implikasi, psikologis, psikososial

Page 7: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

vi

MANAGEMENT STRATEGY OF LEARNING FROM HOME DURING

THE COVID-19 PANDEMIC IN ELEMENTARY SCHOOLS IN EAST

LOMBOK REGENCY

NIRWANA PUSPASARI

NIM: 190 403 023

ABSTRACT

The COVID-19 pandemic has shifted learning practices from Face-to-face

(FTF) in schools to Learning from Home. Teachers, students, and

parents/guardians are involved in this learning style. This condition requires

learning experience and time adaptation. Although there have been several

policies and programs to overcome the impact of the pandemic, the significant

change in learning patterns has decreased learning quality.

Regarding the findings in the field, the reality of students who learn from

home during the pandemic in three elementary schools in 2020 is; 1) the inability

of teacher competence to access learning platforms and to prepare online learning

tools; 2) various abilities of parents for assisting learners to learn certain subjects,

such as mathematics; and 3) lack of feedback from teachers regarding the tasks

given to learners.

To answer the reality above, it was found the planning formulations and

strategic formulations of learning from home which refer to the needs of students,

health protocols, certain contextual curriculum, learning principles, and remain

adaptive to the dynamics of the COVID-19 situation.

The implications of this current situation have impacted on students'

academic, psychological, and social aspects. The academic impact is the decline

of quality due to the lack of feedback on their work by the teacher during the

distance learning, while psychological impact is that huge portion of gadgets use

for other than for learning which effect the behavior of some students. In addition,

the social impact is that it reduced students’ interaction of with the environment.

Keywords: Learn From Home, management strategy, reality, formulation,

implications.

Page 8: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

vii

Motto:

ز س م ع ه اب ه ع ق م ه ى ع للا ض ز ال ا ر أ خ للا ل ى س :

ه ع للا ىه ص ى م ه س و ب م ب :ك ه ك ف ق ال أ و ك ف اند و اك

ب ع أ غ س ز س م ع ه اب ان ك )و م ب س س اب و للا ض

م ىه ع إ ىل ق ا أ ذ : ف ت س م ا اذ إ و اح ب انص س ظ ت ى ل

ف ت ح صب أ ه م ر خ و اء س انم س ظ ت ى ل س م ن ك ت ح ص ك ض

م ن ك ا هح م و )زوايانبخازي(ك ى

Dari Ibnu Umar radhiyallahu “anhuma dia berkata: “Suatu hari Rasulullah SAW

memegang kedua pundakku seraya bersabda: “Jadilah engkau di dunia ini seperti

orang asing atau pengembara”. Maka Ibnu “Umar RA menyatakan: “Jika engkau

berada di sore hari janganlah engkau menunggu datangnya esok hari. Jika engkau

berada di pagi hari, janganlah engkau menunggu datangnya sore hari.

Pergunakanlah masa sehatmu untuk menghadapi masa sakitmu, dan masa hidpmu

untuk menghadapi masa kematianmu.” (HR. Al Bukhari).

Page 9: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

viii

Tesis ini kupersembahkan untuk Bapakku H. Sabar Mukhtar (almarhum) dan

Ibuku, Hj. Sahrun, S.Pd., Suamiku tercinta, dan Keempat anakku tersayang.

Page 10: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam

semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarga,

sahabat, dan semua pengikutnya. Amin.

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian tesis ini tidak akan sukses

tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu, yaitu mereka antara lain:

1. Prof, Dr. H. Adi Fadli, M.Ag.sebagai pembimbing I dan Dr. Ahyar, M.Pd.

sebagai pembimbing II yang memberikan bimbingan, motivasi, dan koreksi

mendetail, terus-menerus, dan tanpa bosan baik secara tatap muka langsung

maupun secara online di tengah kesibukannya dalam suasana keakraban

menjadikan tesis ini lebih matang dan selesai.

2. Dr. Muhsinin, M.A. dan Dr. Ahmad Asyari, M.Pd. sebagai penguji yang telah

memberikan saran konstruktif bagi penyempurnaan tesis ini;

3. Dr. M. Iwan Fitriana, M.Pd. sebagai Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam

Program Magister Pascasarjana UIN Mataram;

4. Prof. Dr. Suprapto, M.Ag. selaku Direktur Pascasarjana UIN Mataram;

5. Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag. selaku Rektor UIN Mataram yang telah memberi

tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu dan memberikan bimbingan dan

peringatan untuk tidak berlama-lama di kampus tanpa pernah selesai;

6. H. Moh. Zainuddin, M.Ag. Kepala Dinas Dikbud Kab. Lombok Timur Periode

Tahun 2019-2020 dan Achmad Dewanto Hadi, S.T,M.T. Kepala Dinas Dikbud

Kab. Lombok Timur Periode Tahun 2020-sekarang yang telah memberikan ijin

belajar.

7. Hadi Jayari, S.Kom. Kabid Pembinaan SD Dinas Dikbud yang memberikan

kepercayaan kepada peneliti untuk dapat mengelola waktu antara menuntut

ilmu dengan melaksanakan tugas dan fungsi di bidang tersebut.

8. Kepala SDN 3 Selong, Kepala SDIT Nurul Fikri, dan Kepala SDU

HAMZANWADI serta para guru, orang tua, dan siswa yang telah memberikan

data yang penulis butuhkan sehingga tesis ini dapat terselesaikan.

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang

berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi

semesta. Amin.

Mataram, Juli 2021

Penulis,

Nirwana Puspasari

Page 11: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

x

DAFTAR ISI

KOVER LUAR .........................................................................................................

LEMBAR LOGO .....................................................................................................

KOVER DALAM ................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii

PENGESAHAN PENGUJI ................................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN .............................................................................. iv

LEMBAR PENGECEKAN PLAGIARISME ..................................................... v

ABSTRAK (Indonesia, Arab, dan Inggris) ....................................................... vi

MOTTO ............................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 9

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ....................................................... 10

a. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 10

b. Setting Penelitian ................................................................................. 11

E. Penelitian Terhadulu .................................................................................. 12

F. Kerangka Teori........................................................................................... 18

G. Metode Penelitian....................................................................................... 23

H. Sistematika Pembahasan ............................................................................ 37

BAB II REALITAS SISWA BELAJAR DARI RUMAH MASA PANDEMI

COVID – 19 PADA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN LOMBOK

TIMUR TAHUN 2020

A. Realitas BDR di Sekolah Dasar Negeri (SDN 3 Selong) ........................... 42

Page 12: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

xi

B. Realitas BDR di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT Nurul Fikri

Selong ......................................................................................................... 50

C. Realitas BDR Sekolah Dasar Unggulan HAMZANWADI Selong ........... 58

BAB III MANAJEMEN STATEGIK BELAJAR DARI RUMAH PADA

MASA PANDEMI COVID-19 DI SEKOLAH DASAR (SD) KABUPATEN

LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

A. Perencanaan Strategik ................................................................................ 75

B. Pelaksanaan Pembelajaran dari Rumah ..................................................... 88

C. Kontrol dan Evaluasi Strategik .................................................................. 94

BAB IV IMPLIKASI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SDN

KABUPATEN LOBOK TIMUR

A. SDN 3 Selong ............................................................................................ 96

B. SDIT Nurul Fikri ........................................................................................ 99

C. SDU HAMZANWADI ............................................................................ 101

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN ........................................................................................ 103

B. SARAN .................................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 107

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

xii

DAFTAR SINGKATAN

BDR : Belajar Dari Rumah

COVID-19 : Corona Virus Desease-2019

GCR : Google Class Rooms

IT : Information Technology

MPLS : Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

PAIPB : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

PAS : Penilaian Akhir Semester

PAT : Penilaian Akhir Tahun

PH : Penilaian Hasrian

PJJ : Pembelajaran Jarak Jauh

PJOK : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

PPDB : Penerimaan Peserta Didik Baru

PTM : Pembelajaran Tatap Muka

PTS : Penilaian Tengah Semester

TIK : Teknogi Informasi Komputer

SDIT : Sekolah Dasar Islam Terpadu

SDN : Sekolah Dasar Negeri

SDU : Sekolah Dasar Unggulan

US : Ujian Sekolah

WAG : WhatsApp Group

Page 14: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : DAFTAR KUISIONER

LAMPIRAN 2 : FOTO KEGIATAN

LAMPIRAN 3 : DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 15: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pandemi Covid-19 telah meluluhkan semua sektor kehidupan,

tidak terkecuali sektor pendidikan. Pada bulan Maret 2020, WHO telah

menyatakan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai sebuah

penyakit pandemi yang mengancam seluruh negara di dunia. Kasus

konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia sudah tersebar ke seluruh

wilayah di Indonesia dan telah ditemukan di berbagai kabupaten dan kota.

Situasi ini memiliki dampak pada semua sektor kehidupan masyarakat,

dari aspek ekonomi, politik, keagamaan, dan keamanan. Tidak terkecuali

sektor pendidikan. Keadaan ini dituntut tindakan yang cepat dan

komprehensif dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pihak swasta, dan

seluruh elemen masyarakat dalam percepatan penanganan COVID-19.

Dunia pendidikan dan masyarakat memiliki kontribusi besar dalam

memutus mata rantai penularan kare na besarnya jumlah populasi pelajar

dan besarnya mobilitas serta interaksi pelajar dengan masyarakat.

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial

Berskala Besar (PSBB)1 dalam rangka percepatan penanganan COVID-19

dengan meliburkan tempat kerja, institusi pendidikan, dan pusat-pusat

keramaian lainnya. Tidak lama setelah keluarnya Peraturan Pemerintah

1Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

Page 16: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

2

ini, terjadi kasus penderita COVID-19 di Nusa Tenggara Barat yang

dimulai dengan terinfeksinya salah satu orang pembina Pondok Pesantren

yang ada di wilayah kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur serta

terkonfirmasinya kasus-kasus lain yang merupakan bagian dari “cluster

Gowa” Sulawesi Selatan yang mengikuti Tabligh Akbar di daerah tersebut

dan pesertanya tersebar di semua wilayah provinsi Nusa Tenggara Barat.

Akibatnya, sekolah yang ada di wilayah kabupaten Lombok Timur ditutup

sementara mulai Tanggal 16 sampai dengan 28 Maret 2020. Pada periode

berikutnya, kebijakan melaksanakan pembelajaran dari rumah

diperbaharui setiap dua pekan sekali oleh Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur sampai dengan dibukanya

Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Tanggal 16 November 2020.

Berkaca dari keadaan di atas, Propinsi Nusa Tenggara Barat ikut

terkena imbasnya tidak terkecuali Kabupaten Lombok Timur. Dampak

dari hal di atas adalah semua satuan pendidikan ditutup sementara sambil

menunggu informasi selanjutnya. Selama sekolah ditutup, keadaan umum

SD di wilayah Lombok Timur, sekolah memanfaatkan telepon genggam

sebagai alat komunikasi dengan orangtua siswa. Sedangkan bagi orangtua

yang tidak memiliki telepon genggam untuk sementara komunikasi dengan

guru terputus.

Keadaan ini juga diperparah oleh jumlah Satuan Pendidikan baik

negeri maupun swasta yang ada di Lombok Timur sangat besar bila

dibandingkan dengan kabupaten lain yang ada di Nusa Tenggara Barat

Page 17: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

3

yaitu 753 SD negeri dan swasta dan 232 Madrasah Ibtidaiyah negeri dan

swasta. Jangkauan internet maupun fasilitas pembelajaran berbasis

teknologi juga tidak merata. Hal ini membuat pemerintah kabupaten

Lombok Timur melalui Dinas Pedidikan dan Kebudayaan berpikir keras

untuk memberikan solusi yang tepat. Data yang ditemukan di lapangan,

pemerintah pusat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

mengeluarkan kebijakan “merdeka belanja” dalam Bantuan Operasional

Sekolah (BOS) pada caturwulan pertama di tahun 2020. Di antara

ketentuan merdeka belanja ini adalah rileksasi belanja BOS untuk

pembelian bahan pencegahan penyebaran COVID-19 seperti thermogun,

masker, dan pengadaan tempat cuci tangan dan cairan desinfektan, serta

pemberian transportasi kepada guru yang melakukan kunjungan ke rumah

siswa untuk melaksanakan pembelajaran.

Solusi yang diberikan di atas, cukup berdampak, sehingga siswa

tidak merasa learning loost „kehilangan waktu belajar‟ selama pandemi

COVID-19. Secara lebih spesifik, ketiga SD yang menjadi objek

penelitian ini lebih leluasa mengelola pembelajaran jarak jauh. Hal ini

disebabkan karena ketiga sekolah ini sudah terbiasa menggunakan telepon

genggam menjadi salah satu alat komunikasi dengan orangtua/wali siswa.

Untuk diketahui, ketiga Sekolah Dasar ini berada di wilayah Kecamatan

Selong yang merupakan ibukota kabupaten, sehingga relatif bisa

mengantisipasi terputusnya komunikasi dengan orangtua siswa. Dampak

positif dari hal itu, guru memaksimalkan WhatsApp Group (WAG)

Page 18: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

4

sebagai sarana mengirim tugas dan melaporkan tugas yang sudah

dikerjakan oleh siswa.

Berangkat dari pengalaman di atas, ketiga sekolah yang menjadi

objek penelitian ini mulai membenahi diri untuk mengelola pembelajaran

jarak jauh dengan lebih efektif. Apalagi peraturan siswa Belajar Dari

Rumah (BDR) terus diperpanjang oleh pemerintah karena masyarakat

yang terkena COVID-19 terus bertambah dan pemerintah juga

mengeluarkan aturan agar siswa belajar dari rumah karena sekolah belum

boleh dibuka untuk siswa.

Melihat realita yang ada, pemerintah pusat mengeluarkan aturan

dalam bentuk pedoman agar pembelajaran bisa berjalan lebih efektif.

Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat

Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) ini memuat tujuan,

prinsip, metode, dan media pelaksanaan belajar dari rumah. Dengan

adanya pedoman ini, diharapkan satuan pendidikan bisa mengelola

pembelajaran dengan lebih baik. Selain itu, keselamatan dan kesehatan

lahir batin peserta didik, pendidik, satuan pendidikan, dan warga sekolah

lainnya menjadi yang utama. Pedoman ini juga memberikan pemahaman

kepada kepala sekolah bahwa selama siswa BDR, satuan pendidikan tidak

perlu menuntaskan seluruh capaian kurikulum, yang penting BDR itu

mengajarkan kecakapan hidup antara lain pengenalan terhadap COVID-19

dan cara pencegahannya, serta mengedepankan pola interaksi dan

Page 19: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

5

komunikasi yang efektif antara guru dengan orangtua/wali 2. Akan tetapi,

Pedoman yang dikeluarkan oleh pemerintah ditanggapi beragam oleh

Sekolah Dasar. Berdasarkan data yang peneliti temukan di lapangan,

terkadang para guru cenderung memberikan soal-soal latihan yang tidak

mempertimbangkan keanekaragaman kemampuan siswa maupun orangtua

yang menjadi pendampingnya. Selain itu satuan pendidikan membagikan

Buku Rujukan (Buku Tema) dan mengerjakan latihan-latihan soal yang

ada di Buku Tema itu di rumah masing-masing. Dalam pelaksanaan

berikutnya, para orangtua siswa diminta datang ke sekolah setiap hari

Sabtu untuk mengumpulkan lembaran jawaban dan menerima tugas-tugas

yang akan dikerjakan siswa pada pekan yang akan datang. Data awal yang

ditemukan peneliti di ketiga sekolah ini berbeda-beda. Pada SDN 3

Selong, komunikasi dilaksanakan melalui WAG guru dan orang tua. Lebih

teknisnya, sekolah ini memberian latihan-latihan soal kepada siswa dan

meminta orangtua/wali siswa melaporkan hasil pekerjaan siswa secara

rutin ke sekolah pada setiap hari Sabtu. Pada SDIT Nurul Fiksi,

pendekatan pembelajaran yang digunakan lebih bersifat persuasif dengan

memaksimalkan aplikasi WAG dalam mengirim dan mengumpulkan tugas

siswa serta penguatan melalui home visit baik secara individu maupun

dalam kelompok-kelompok kecil. Lalu pada mata pelajaran tertentu seperti

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) dan Pendidikan

Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), para guru menggunakan

2 Persesjen Kemdikbud RI No. 15 Th. 2020

Page 20: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

6

aplikasi Google Form dalam melakukan Penilaian Harian (PH).

Sedangkan pada SDU HAMZANWADI, pelaksanaan pembelajaran jarak

jauh ini lebih bervariatif, karena didukung oleh kemampuan guru

mengelola pembelajaran berbasis teknologi lebih tinggi dari kedua sekolah

ini. Hal ini karena sekolah ini tergolong sekolah baru dan sangat selektif

menerima tenaga pendidik, serta mempunyai visi ke depan mencetak

manusia yang unggul dalam akademik dan kuat intergritas. Pembelajaran

model /BDR ini tetap dilaksanakan sampai dengan dimulainya simulasi

pembelajaran tatap muka Tanggal 16 November 2020. Sedangkan

persamaan dari ketiga SD ini adalah sama-sama melaksanakan instruksi

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur

untuk menutup sekolah mulai Tanggal 16 sampai dengan 28 Maret 2020

dan terus diperpanjang sampai dengan Tanggal 15 November 2020.

Walaupun sekolah ditutup untuk siswa, tapi kepala sekolah, guru, dan

tenaga kependidikan tetap masuk ke sekolah untuk bersama-sama

berkoordinasi menyiapkan pembelajaran, meningkatkan kapasitas guru

mengimplementasikan platform-platform pembelajaran, serta melakukan

pembelajaran jarak jauh dari sekolah.

Mengikuti Pandemi COVID-19 yang tidak kunjung berakhir,

pemerintah menginstruksikan agar membuka sekolah dan mendorong guru

untuk tetap masuk sekolah. Bagi sekolah yang jumlah gurunya lebih dari

tujuh orang, sekolah menerapkan sistem piket untuk menghindari

kerumunan. Tujuan dari pemberlakuan aturan ini adalah agar para guru

Page 21: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

7

dapat mempersiapkan pembelajaran di sekolah dan bisa memanfaatkan

fasilitas yang ada seperti internet dan perangkat komputer yang ada di

sekolah sebagai media pembelajaran. Pada SDN 3 Selong dan SDIT Nurul

Fikri memberlakukan sistem piket kepada guru untuk masuk sekolah

karena rombongan belajar sekolah ini lebih dari 12 (dua belas) rombongan

belajar. Dengan adanya sistem piket ini, guru bisa mengontrol dan

menganalisis tugas-tugas yang dikumpulkan wali murid sesuai dengan

waktu yang sudah disepakati.

Selain menjalankan sistem piket, kepala sekolah bersama guru bisa

melakukan analisis sederhana terhadap kekuatan dan kelemahan sumber

daya pendidikan yang ada di sekolahnya. Di antaranya adalah mendata

siswa yang memiliki dan yang tidak memiliki telepon genggam dan

laptop. Hal ini merupakan langkah strategis agar sekolah bisa melakukan

langkah-langkah pembelajaran lainnya bagi siswa yang tidak memiliki

gawai (telepon genggam, tab, atau laptop) agar semua siswa dapat

terlayani dengan baik. Tidak terkecuali di ketiga sekolah yang menjadi

objek penelitian. Kepala sekolah menganalisis kekuatan dan kelemahan

yang dimiliki oleh sekolah. Para guru yang menguasai teknologi

pembelajaran didorong untuk menggunakan aplikasi pembelajaran

terutama pada kelas tinggi yaitu kelas 4-6 dengan salah satu aplikasi

pembelajaran yaitu Google Class Room (GCR). Sedangkan bagi kelas

rendah dari kelas 1-3, para guru lebih banyak menggunakan video

Page 22: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

8

pembelajaran karena para siswa menganggap model pembelajaran ini lebih

menarik.

Adapun implikasi dari Belajar Dari Rumah ini berdampak negatif

maupun positif. Dampak negatif, siswa yang tidak terjangkau layanan

pendidikan, cenderung mengalami learning lost. Hal ini disebabkan antara

lain oleh tingkat pendidikan orang tua siswa yang rendah serta fasilitas

pembelajaran yang tidak ada, sehingga tidak ada yang mendampingi anak

belajar. Selain itu siswa yang diberikan fasilitas pembelajaran berupa

telepon genggam menyalahgunakan alat tersebut dengan membuka

konten-konten yang tidak bermanfaat yang dapat mempengaruhi

perkembangan psikologisnya. Untuk meminimalisasi dampak negatif

tersebut, para guru yang sadar akan tanggung jawabnya melakukan

pelayanan langsung ke rumah siswa baik secara individu maupun

kelompok. Para guru membuat kelompok-kelompok kecil pada titik-titik

tertentu bagi siswa yang tempat tinggalnya berdekatan. Sehingga muncul

istilah pembelajaran guling „guru keliling‟. Inilah sebagai salah satu cara

satuan pendidikan agar tetap eksis di tengah-tengah masyarakat dan

mengurangi dampak negatif siswa BDR sehingga siswa tidak kehilangan

hak-haknya sebagai pembelajar. Selain dampak negatif di atas,

pelaksanaan Belajar Dari Rumah berimplikasi positif pada guru yaitu guru

semangat mempelajari platform-platform pembelajaran jarak jauh serta

secara aktif mengikuti webinar-webinar pembelajaran baik yang

diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan maupun

Page 23: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

9

Lembaga-lembaga yang berkonsentrasi terhadap perbaikan pendidikan di

Indonesia termasuk pendidikan tinggi.3 Selain itu orangtua bisa

mengetahui perkembangan pembelajaran maupun mental anak karena

langsung mendampingi anak belajar, serta siswa juga dilatih belajar

mandiri.

Berdasarkan data yang peneliti dapatkan, peneliti mencoba

mendalami realitas pelaksanaan BDR pada satuan pendidikan SD,

formulasi dan implementasi strategik BDR berdasarkan Pedoman

Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran

Corona Virus Disease (COVID-19) yang dikeluarkan oleh Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan, serta implikasi yang ditimbulkan dari

pelaksanaan BDR di tiga satuan pendidikan SD yang menjadi objek

penelitian.

B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana realitas siswa BDR pada masa pandemi COVID-19 di SD

Kabupaten Lombok Timur pada Tahun 2020?;

2. Bagaimana manajemen strategik BDR pada masa pandemi COVID-19

di SDN Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020?

3. Bagaimana implikasi BDR pada masa pandemi COVID-19 di SDN

Kabupaten Lombok Timur pada Tahun 2020?

3 Mendikbud: Memperingati Hari Pendidkan Nasional. 2 Mei 2021

Page 24: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

10

C. Tujuan dan Manfaat

a. Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan realitas siswa BDR pada masa Pandemi COVID-

19 di SD Kabupaten Lombok Timur pada Tahun 2020.

2. Menemukan dan menganalisis formulasi dan implementasi

strategik BDR pada masa Pandemi COVID-19 di SD Kabupaten

Lombok Timur pada Tahun 2020.

3. Menemukan dan mendeskripsikan implikasi BDR pada masa

Pandemi COVID-19 di SD Kabupaten Lombok Timur pada Tahun

2020.

b. Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini ada 2:

1. Manfaat Teoritis

Menemukan konsep baru tentang pembelajaran dari rumah dengan

menggunakan manajemen strategik. Demikian juga dapat

memberikan sumbangan ilmiah khususnya pada kajian atau bidang

ilmu pembelajaran dengan pendekatan strategik.

2. Manfaat Praktis

1. Membantu pemerintah dan stakeholder lainnya untuk

meningkatkan efektivitas pembelajaran di rumah dan evaluasi

pelaksanaan manajemen strategik di tingkat satuan pendidikan.

2. Bagi praktisi, sebagai bahan referensi atau kepentingan ilmu

baru, sehingga mampu memecahkan masalah yang terjadi saat

Page 25: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

11

ini. Bagi peneliti, menambah pengetahuan dan pengalaman,

serta menerapkan pengetahuan terhadap masalah yang

dihadapi secara nyata.

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

a. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah manajemen strategik satuan

pendidikan SD yang ada di Lombok Timur pada tahun 2020 dalam

mengelola Siswa Belajar Dari Rumah (BDR) selama masa Pandemi

COVID-19.

Sebagai landasan siswa Belajar Dari Rumah adalah Surat Edaran

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 yang

menyebutkan siswa Belajar Dari Rumah selama masa darurat Pandemi

COVID-19. Adapun Teknis Belajar Dari Rumah dijabarkan dalam

Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman

Penyelenggaraan Belajar dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran

Corona Virus Disease (COVID-19) yang mengatur tujuan, prinsip,

metode, dan media pelaksanaan belajar dari rumah.

Masa Darurat Pandemi Covid-19 dimulai Tanggal 16 Maret sampai

dengan dibukanya sekolah untuk Simulasi Pembelajaran Tatap Muka

(PTM) Tanggal 16 November 2021 oleh Bupati Lombok Timur.4

4 SE Bupati Lombok Timur Nomor 003/1449/DIKBUD/2020 Tanggal 10 Nopember 2020

Page 26: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

12

Dengan demikian ruang lingkup kajian dalam penelitian meliputi,

realitas atau gambaran nyata siswa BDR pada masa Pandemi COVID-

19 di SDN Kabupaten Lombok Timur tahun 2020, formulasi dan

implementasi strategik BDR dan implikasi BDR pada masa Pandemi

COVID-19 di SDN Kabupaten Lombok Timur.

b. Setting Penelitian

Yang menjadi lokasi/tempat penelitian adalah Lembaga Pendidikan

Dasar di Kecamatan Selong di wilayah Kabupaten Lombok Timur

dengan mengambil beberapa Sekolah Dasar sebagai sampel yaitu SDN

3 Selong, SDIT Nurul Fikri Selong, dan SDU Hamzanwadi Selong.

Sekolah yang dipilih karena beberapa alasan, diantaranya 1) Sekolah

Dasar ini mendapatkan akreditasi yang beragam sebagai gambaran

kualitas pendidikan yang ada di Lombok Timur; 2) sekolah ini

memiliki keragaman dalam pembelajaran terutama dalam BDR; dan 3)

sekolah ini bisa dijadikan contoh praktek yang baik bagi sekolah lain

dalam melaksanakan BDR. Karena berdasarkan data yang peneliti

temukan di lapangan, ketiga sekolah ini sudah dapat memanfaatkan

salah satu aplikasi pembelajaran seperti Google Class Room (GCR)

dan quizzezz. Alasan akademik peneliti melakukan penelitian ini

adalah sebagai langkah perbaikan pengelolaan pembelajaran di masa

Pandemi COVID-19 yang merupakan bagian dari tanggung jawab

peneliti sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di bawah

Page 27: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

13

naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok

Timur.

E. Penelitian Terdahulu Yang Relevan

Penelitian sebelumnya tentang Siswa Belajar Dari Rumah pada masa

pandemi COVID-19 belum dilakukan karena keadaan ini sedang

berlangsung. Namun ada beberapa artikel dan jurnal yang berkaitan

dengan belajar di rumah seperti „home schooling‟ yang bisa dijadikan

referensi dan memperkaya khazanah peneliti yaitu:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Aji Fatma Dewi yang berjudul

“Dampak Covid-19 terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di

Sekolah Dasar”5. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan

dimana dalam mengumpulkan informasi data dengan teknik

dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal yang relevan dari

berbagai macam yang ada di perpustakaan seperti dokumen, buku,

majalah, dan artikel. Kriteria artikel dan berita yang dipilih adalah

adanya pembahasan tentang Dampak Covid-19 dan Pembelajaran

Daring di Sekolah Dasar. Dari 10 sumber yang didapatkan, kemudian

dipilih yang paling relevan dan diperoleh tiga artikel dan enam berita.

Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa dampak Covid terhadap

implementasi pembelajaran daring di Sekolah Dasar dapat terlaksana

dengan cukup baik. Hal ini ditunjukkan oleh adanya kerjasama antara

5 Dewi, Aji Fatma, “ Dampak Covid-19 terhadap Implementasi terhadap Pembelajarn Daring di

Sekolah Dasar,” Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan: 1(2019), Diakses (Juli 2020),

https://edukatif.org

Page 28: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

14

guru, siswa, dan orang tua dalam belajar di rumah. Berdasarkan hasil

penelitian ini, peneliti ingin mengetahui keterlaksanaan pembelajaran

dari rumah selama masa pandemi COVID-19 berdasarkan manajemen

strategik yang diterapkan oleh pemerintah.

2. Studi Kasus: Kematangan Sosial Pada Siswa Homeschooling oleh Lisa

Rahmi Ananda dan Ika Febrian Kristiana.6 dalam Jurnal Empati 6 (1),

257-263, 2017. Penelitian ini menyorot interaksi mutual dengan teman

sebaya. Semakin banyak interaksi yang digunakan semakin terbentuk

pula kematangan sosial pada diri remaja. Berdasarkan hasil penelitian

ini, kematangan social pada partisipan tergambarkan dari konsep diri

yang positif, self-direction yang bagus, kemandirian dalam belajar

dimana partisipan sendiri memutuskan untuk homeschooling dengan

berbagai pertimbangan di usianya pada saat itu. Dalam bersosialisasi,

partisipan cukup terampil berinteraksi dengan orang-orang lintas usia

atau yang tidak sebaya. Sedangkan dalam berinteraksi dengan teman

sebaya, partisipan mengalami sedikit kendala karena memiliki

perbedaan jadwal dalam pembelajaran. Penelitian ini kontradiktif

dengan keadaan sekarang yang membatasi hubungan sosial „social

distancing‟ dan fisik „phisical distancing‟ secara langsung diakibatkan

oleh Pandemi COVID-19. Tapi penelitian ini mengingatkan kita yang

terlibat langsung dalam mendampingi siswa Belajar Dari Rumah untuk

6 Ananda, Lisa Rahmi dan Ika F.K, “Kematangan Sosial Pada Siswa Homeschooling,” Empati

6(1), (Januari 2017): 257, diakses 11 Mei 2020, https://media.neliti.com.

Page 29: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

15

belajar membangun konsep diri yang positif, kepercayaan diri, dan

kemandirian dalam belajar untuk kita siap menghadapi dinamika alam

maupun sosial yang tiba-tiba berubah secara drastis. Terkait dengan

kemandirian belajar, kita bisa melihat sampai sejauh mana pengaruh

pembelajaran siswa selama di sekolah dan ketika pembelajaran

dialihkan di rumah. Hal ini menjadi tantangan yang cukup berat bagi

siswa yang tidak memiliki akses atau orang tua/ pendamping yang

pendidikannya tidak mencukupi dapat mengemban tugas sebagian

besar tanggung jawab guru selama siswa Belajar Dari Rumah.

3. Homeschooling Sebagai Sekolah Alternatif Ramah Anak oleh Rosalina

Dewi Heryadi.7Homeschooling merupakan sebuah sistem pendidikan

atau pembelajaran yang diselenggarakan di rumah dengan

memanfaatkan seluruh dunia sebagai ruang kelas. Homeschooling

sebagai sekolah alternatif ramah anak dengan pendekatan „student

center‟. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui lebih

dalam tentang homeschooling. Hasil penelitian ini adalah kehadiran

homeschooling dapat menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran

belajar bagi anak sesuai dengan fitrahnya, sehingga mereka merasa

nyaman dalam belajar, dapat memilih materi pembelajaran sesuai

dengan minat, bakat, dan kemampuannya, serta waktu yang fleksibel

di bawah bimbingan orang tuanya. Sepertinya pada masa sekarang ini

sesuai dengan judul yang peneliti angkat, rumah adalah satu-satunya 7Heryadi, Rosalina Dewi, “Homeschooling Sebagai Sekolah Alternatif Ramah Anak“,

lppmunindra 2 (April 2007), https://www.researchgate.net

Page 30: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

16

tempat paling aman dan nyaman untuk belajar bagi siswa. Pada masa

inilah, terbangun sinergi antara orang tua dan guru, sehingga

pembelajaran bermakna bisa tercapai.

4. Homeschooling dalam Masyarakat: Studi Etnografi Pendidikan oleh

Iin Purnamasari, dkk.8 Tujuan penelitian ini adalah menganalisis: (a)

homeschooling sebagai alternatif pada sebagian masyarakat, (b)

peranan keluarga dalam pelaksanaan pendidikan homeschooling, (c)

mengeksplorasi aspek-aspek kultur dalam pendidikan homeschooling,

(e) menganalisis tantangan , harapan, dan pengembangan pendidikan

homeschooling. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan

pendekatan etnografi yang berusaha mendapatkan informasi selengkap

mungkin untuk mengkaji dan menganalisis homeschooling dalam

masyarakat, sebagai salah satu alternatif pendidikan, dalam situasi

yang ilmiah. Subjek penelitian ini adalah dua home schooling tunggal,

dua homeschooling majemuk, dan dua homeschooling komunitas.

Data penelitian dikumpulkan melalui observasi partisipan, analisis

dokumen, wawancara mendalam, dan Focus Group Discussion (FGD).

Penelitian etnografi dilaksanakan dengan mengikuti tahapan dan

proses penelitian kualitatif yang bersifat induktif, yang terdiri dari

tahapan alur penelitian maju bertahap (the Developmental Research

Sequence/DRS). Penelitian menemukan lima hal pokok yaitu: a)

pilihan terhadap homeschooling sebagai pendidikan alternatif dengan 8 Purnamasari, Iin, dkk, “Homeschooling dalam Masyarakat: Studi Etnografi Pendidikan”.

Pembangunan Manusia 5 (2017):319, Diakses 8 Juli 2020, https://journal.uny.ac.id,

Page 31: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

17

model praktek tunggal, majemuk dan komunitas memiliki alasan,

motivasi, metode, dan pendekatan serta pengembangan minat dan

bakat anak serta upaya membangun masa depan anak, b) peran

keluarga pada homeschooling tunggal dominan, majemuk

diberdayakan, dan komunitas sebagai pendekatan, di mana masing-

masing terpengaruh oleh penamaan nilai-nilai dalam keluarga, c)

formula model pendidikan homeschooling berbasis kultur yang

meliputi penguatan keyakinan, toleransi, mandiri, kejujuran, tanggung

jawab, percaya diri, disiplin, kompetitif, solidaritas, sosialisasi lintas

usia, dan berpikir kritis sesuai dengan kebutuhan pendidikan anak, d)

nilai-nilai positif homeschooling antara lain: a) anak terbentuk sebagai

pembelajar mandiri dan terbiasa berpikir mendalam (critical thinking),

b) peran orangtua/keluarga sebagai pengelola pendidikan dan proses

belajar, c) pola pembelajaran customized, d) penanaman nilai sosial

budaya terbangun dari interaksi antara anak dengan orangtua/keluarga,

para homeschooler dalam komunitas belajar, e) terdapat tantangan,

harapan, dan kemungkinan pengembangan pendidikan homeschooling

dalam masyarakat.

5. Pygmalion Effect Pada Pendidikan dan Covid -19 oleh Prof. Suyanto,

Ph.D.9

9 Suyanto,Prof, Ph.D, “Pygmalion Effect pada Pendidikan dan Covid-19”, gagasan ilmiah

popular, (April 2020), akses April 2020, https://suyanto.id/pygmalion-effect-pada-

pendidikan-dan-covid-19/

Page 32: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

18

Berawal dari mitos Yunani, Pygmalion kemudian diteliti sampai pada

proses pembelajaran di sekolah-sekolah. Mitos ini adalah sebuah cerita

dari kehidupan pemahat patung gadis dari gading yang jatuh cinta pada

hasil pahatannya sendiri. Pematung ini berangan-angan bahwa gadis

hasil pahatannya, sungguh cantik jelita menawan hati, mempesona,

sehingga mejadi idaman bagi semua pria. Kalau patung gadis cantik itu

dipegang bisa memberikan respons romantik kepadanya. Begitu juga

kalau dicium bisa memberikan respons romantis kepadanya. Begitu

juga kalau dicium bisa memberikan balasan yang hangat dan mesra.

Bahkan menurut mitos itu, si gadis akhirnya bisa hamil dan beranak.

Mitos ini akhirnya dikembangkan dalam dunia nyata oleh Robert

Rosenthal yang kemudian melahirkan teori: Self-fulfilling Prophecy.

Jadi kalau kita berpikir negatif bahwa siswa yang akan kita ajar itu

bodoh, maka dia akan menjadi bodoh beneran karena efek dari

eksepktasi negatif kita yang kemudian diikuti dengan prilaku mengajar

yang tidak baik di kelas.

Dari teori ini peneliti dapat mengambil kesimpulan kaitannya dengan

“Belajar Dari Rumah” bahwa bukan hanya guru dituntut untuk

memberlakukan siswa seperti seorang kekasih sehingga bisa

menangkap potensi baik peserta didik, tetapi yang tidak kalah

pentingnya adalah orangtua wajib memberikan bekal kepercayaan dan

optimisme tanpa batas kepada anaknya sehingga bisa menggali

Page 33: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

19

potensi baik pada anak dan mengolaborasikan dengan materi ajar yang

diberikan oleh guru.

F. Kerangka Teori

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori “Manajemen

Strategik” dalam Pembelajaran Dari Rumah pada Masa COVID-19.

Teori Manajemen Strategik yang disampaikan oleh Wheelen dan Hunger10

mendefinisikan manajemen strategik sebagai seperangkat keputusan dan

aksi manajemen yang menentukan tindakan organisasi dalam jangka

panjang. Proses ini terdiri dari empat dasar yaitu (a) environmental

scanning, (b) strategy formulation, (c) strategy implementation, dan (d)

strategy evaluation.

Wheelen dan Hunger kemudian menjelaskan lebih lanjut mengenai empat

elemen dasar manajemen strategik yaitu:

a. Environmental Scanning adalah proses memonitor, mengevaluasi, dan

menyebarkan informasi dari lingkungan baik internal maupun eksternal

kepada orang-orang penting dalam informasi. Tujuannya adalah untuk

mengidentifikasi faktor strategik baik internal maupun eksternal yang akan

menentukan masa depan organisasi. Cara paling sederhana untuk

melakukan identifikasi lingkungan ini adalah dengan menggunakan

analisis SWOT. Melalui analisis SWOT ini organisasi dapat

mengidentifikasi faktor internal yang terdiri dari kekuatan dan ancaman.

10

Wheelen and Hunger, Strategic Management and Business Policy: Toward Global1998:8).

http://www.mim.ac.mw

Page 34: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

20

Faktor eksternal adalah beberapa faktor di luar organisasi yang tidak dapat

dikontrol oleh manajer tingkat atas.

Teori ini akan menjadi kisi-kisi pertanyaan dalam menggali data untuk

menjawab rumusan masalah kedua yaitu bagaimana manajemen strategik

BDR pada masa pandemi COVID-19 pada tiga SD di Kabupaten Lombok

Timur yang dijadikan oleh peneliti sebagai sampel.

b. Strategy formulation adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk

membuat sebuah tata kelola manajemen yang efektif dari peluang ancaman

dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan organisasi. Hal ini

termasuk pada langkah menentukan misi organisasi, target spesifik,

mengembangkan strategi, dan menentukan panduan dalam pembuatan

kebijakan.

c. Strategy Inflementation adalah sebuah proses dimana strategi dan

kebijakan diletakkan dalam serangkaian aksi melalui pengembangan

program, anggaran, dan prosedur. Proses ini dapat melalui perubahan

budaya atau sistem manajerial ke seluruh organisasi.

d. Evalutaion and control adalah sebuah proses di mana aktivitas dan

pencapaian hasil organisasi dimonitor sehingga hasil yang dicapai dapat

dibandingkan dengan hasil yang diharapkan.

Selama masa BDR hal yang melemah dari peran guru adalah peran mendidik.

Proses ini terjadi karena pemantauan yang sulit dilakukan. Satu hal yang dapat

dilakukan adalah melakukan kegiatan Guru Kunjung sebagai bentuk upaya

layanan psikososial selama proses BDR. Erik H. Erikson adalah tokoh teori

Page 35: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

21

perkembangan psikososial. Ia menjelaskan perkembangan psikososial anak

dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan sekolah. Lingkungan kehidupan

pertama yang memberi pengaruh besar bagi perkembangan emosional anak

adalah keluarga. Orangtua merupakan orang-orang penting yang langsung

berhubungan dengan anak. Selanjutnya anak akan berhubungan dengan

lembaga pendidikan untuk mengembangkan kecerdasan.11

Tekait dengan hal

itu, BDR merupakan salah satu kesempatan memperkuat peran orangtua

dalam membentuk kepribadian anak dan lembaga pendidikan sebagai salah

satu wadah untuk mengembangkan kecerdasan anak. Selain itu, perubahan

sistem pembelajaran tatap muka di sekolah menjadi Pembelajaran Jarak Jauh

(PJJ), akan memberikan pengalaman tersendiri bagi anak yaitu: 1)

memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa

terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum; 2) difokuskan

pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi COVID-19;

3) materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang

pendidikan, konteks budaya, karakter, dan jenis kekhususan peserta didik.

Agar BDR ini lebih terarah, Pembelajaran Jarak Jauh dibagi ke dalam dua

pendekatan: 1) pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring)/online

menggunakan gawai maupun laptop melalui beberapa portal dan aplikasi

pembelajaran daring; 2) pembelajaran jarak jauh luar jaringan/offline (luring)

menggunakan televisi, radio, modul belajar mandiri dan lembar kerja, bahan

ajar cetak, alat peraga dan media pembelajaran dari benda di lingkungan 11

“Konsep Psikososial Menurut Teori Erik H. Erikson”, last modified 2019, accessed Mei, 2020,

http://repository.iainbengkulu.ac.id

Page 36: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

22

sekolah.12

Agar BDR ini bisa ber jalan dengan efektif, dibutuhkan kurikulum

yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik. Pada Tanggal 4

Agustus 2020, terbitlah Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 719/P/2020.13

. Terbitnya keputusan ini bertujuan

untuk memberikan fleksibelitas bagi Satuan Pendidikan untuk menentukan

Kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa. Pada

Kepmendikbud ini, Satuan Pendidikan diberi keleluasaan untuk memilih

kurikulum yang digunakan yaitu: 1) tetap mengacu pada pada kurikulum

nasional yang selama ini dilaksanakan oleh satuan pendidikan; 2) mengacu

pada kurikulum nasional pendidikan dasar dengan kompetensi inti dan

kompetensi dasar yang disederhanakan untuk kondisi khusus yang ditetapkan

oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan;14

dan 3)

melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri. Selain itu pada

keputusan ini, satuan pendidikan dalam kondisi khusus tidak diwajibkan untuk

menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas atau kelulusan.

Keputusan Mendikbud ini diperkuat dengan Surat Edaran Kepala Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur15

. Pada edaran ini

Satuan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama

(SMP) menyepakati untuk memilih opsi ke- 2 (dua) yaitu Kurikulum dalam

Kondisi Khusus yang digunakan mengacu pada Kurikulum Nasional dengan

12

SE Sekjen Kemdikbud, No. 15 Tahun 2020 13

Kepmendikbud RI No. 719/P/2020 14

Kepbalitbang Kemendikbud No. 018/H/KR/2020 15

Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur Nomor:

800/1073.3 /DIKBUD.I/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan

Pendidikan dalam Kondisi Khusus Tahun Pelajaran 2020/2021

Page 37: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

23

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang disederhanakan dalam

Kondisi Khusus. Pada Kurikulum Darurat tersebut terdapat Penyederhanaan

Kompetensi Dasar (KD) pada setiap mata pelajaran sehingga guru fokus pada

Kompetensi Esensial dan Kompetensi Prasyarat untuk kelanjutan

pembelajaran di tingkat selanjutnya. Pelaksanaan Kurikulum Darurat ini

berlaku sampai akhir tahun ajaran baru (kurikulum ini tetap berlaku walaupun

kondisi khusus sudah berakhir).

Berdasarkan Pengertian Manajemen Strategik yang disampaikan oleh

Wheelen dan Hunger16

di atas dapat disampaikan bahwa manajemen strategik

Belajar Dari Rumah yang dilaksanakan oleh Lembaga Pendidikan Dasar dan

Menengah di Kabupaten Lombok Timur belum sepenuhnya sesuai dengan

definisi teori manajemen strategik di atas. Karena tindakan organisasi yang

disampaikan oleh teori di atas bersifat jangka panjang. Sedangkan manajemen

strategik yang dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan Dasar di Kabupaten

Lombok Timur adalah bersifat temporal artinya kebijakan ini berlaku selama

masa darurat Pandemi COVID-19. Sehingga kebijakan pemerintah terus

ditinjau ulang dan diperbaharui setiap empat belas (14) hari untuk memastikan

siswa Belajar Dari Rumah berlanjut atau tidak. Sedangkan alur manajemen

strategik yang disampaikan oleh teori di atas ada beberapa yang sudah

terpenuhi, yaitu pada tahap environmental scanning, proses menyebarkan

informasi yang ditujukan kepada guru dan tenaga kependidikan sudah

dilakukan. Dan ini sudah masuk ke dalam penyebaran informasi kepada

16

Whelen dan Hunger, Manajemen Strategis, 88.

Page 38: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

24

lingkungan internal. Sedangkan penyebaran informasi kepada eksternal juga

sudah dilakukan seperti memberikan informasi siswa dan orangtua/wali serta

unsur terkait lainnya sudah juga dilakukan walaupun belum sempurna.

Kemudian alur berikutnya yaitu strategy implementation, Kepala Sekolah

sudah berusaha memenuhinya walaupun dalam keadaan ketidakmerataan

fasilitas dan kemampuan yang dimiliki oleh sekolah maupun siswa/wali

murid. Kemudian alur terakhir, evaluation and control, kepala sekolah juga

sudah berusaha menjalankan perannya bagaimana mengevaluasi dan

mengontrol kegiatan yang sudah dirancang bersama-sama dengan para guru

dan tenaga kependidikan.

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian tentang Manajemen Strategik BDR pada Masa Pandemi

COVID-19 di Kabupaten Lombok Timur, penulis menggunakan metode

kualitatif. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dan

menggambarkan tentang realitas peserta didik BDR, manjemen strategik

BDR, serta implikasi BDR selama masa Pandemi COVID-19.

Penelitian ini menggunakan penjabaran metode dan langkah-langkah

yang dilakukan dengan menguraikan secara eksploratif menggunakan

pendekatan kualitatif. Peneliti memilih menggunakan metode ini dengan

pertimbangan bahwa kasus yang diteliti merupakan kasus yang

memerlukan penggunaan pengamatan dan bukan menggunakan model

Page 39: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

25

pengangkaan, kedua penelitian kualitatif memudahkan peneliti berhadapan

dengan kenyataan, dan yang ketiga adalah adanya kedekatan hubungan

emosional antara peneliti dan responden sehingga akan menghasilkan

suatu data yang mendalam.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan

pendekatan fenomenologi. Penggunaan metode ini dengan alasan bahwa

penelitian ini fokus pada realitas BDR. Sementara, pendekatan

fenomenologi bertujuan untuk menggambarkan makna dari pengalaman

hidup yang dialami oleh beberapa individu, tentang konsep atau fenomena

tertentu, dengan mengeksplorasi struktur kesadaran manusia. Jadi di sini

peneliti ingin mengetahui realitas, manajemen strategik BDR, serta

implikasi BDR melalui studi fenomenologi ini.

Sebagai disiplin ilmu, fenomenologi mempelajari stuktur pengalaman

dan kesadaran. Secara harfiah, fenomenologi adalah studi yang

mempelajari fenomena, seperti penampakan, segala hal yang muncul

dalam pengalaman kita. Fokus perhatian fenomenologi tidak hanya

sekedar fenomena, akan tetapi pengalaman sadar dari sudut pandang orang

pertama atau yang mengalaminya secara langsung.17

Fenomenologi berusaha untuk mengungkap dan mempelajari serta

memahami suatu fenomena beserta konteksnya yang khas dan unik yang

dialami oleh individu hingga tataran “keyakinan” individu yang

bersangkutan. Dengan demikian mempelajari dan memahaminya haruslah 17

Kuswarno, Fenomenologi: metode penelitian komunikasi: kensepsi, pedoman, dan contoh

penelitiannya, 22.

Page 40: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

26

berdasarkan sudut pandang, paradigma, dan keyakinan langsung dari

individu yang bersangkutan sebagai subjek yang mengalami langsung

(first-hand experiences). Dengan kata lain, penelitian fenomenologi

berusaha untuk mencari arti secara psikologis dari suatu pengalaman

individu terhadap suatu fenomena melalui penelitian yang mendalam

dalam konteks kehidupan sehari-hari subjek yang diteliti.18

Dalam psikologi, model fenomenologi lebih ditujukan untuk

mendapatkan kejelasan suatu fenomena yang terjadi dalam situasi natural

yang dialami oleh individu setiap harinya19

Fokus model pendekatan fenomenologi adalah pengalaman yang

dialami oleh individu. Bagaimana individu memaknai pengalamannya

tersebut berkaitan dengan fenomena tertentu yang sangat berarti bagi

individu yang bersangkutan. Pengalaman yang dibahas di sini bukan

sekedar pengalaman biasa, melainkan pengalaman yang berkaitan dengan

struktur dan tingkat kesadaran individu secara langsung maupun tidak

langsung. Oleh karena model pendekatan fenomenologi memfokuskan

pada pengalaman pribadi individu, subjek penelitiannya adalah orang yang

mengalami langsung kejadian atau fenomena yang terjadi, bukan individu

yang hanya mengetahui suatu fenomena secara tidak langsung atau melalui

media tertentu.20

18

Herdiansyah, Metodelogi Penelitian Kualitatif: 19

Ghony dan Fauzan, Metodelogi Penelitian Kualitatif, 58 20

Ghony dan Fauzan, Metodelogi Penelitian Kualitatif, 59

Page 41: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

27

Untuk menambah jelasnya metode penelitian yang digunakan oleh penulis,

dalam penelitian kualitatif, ada tujuh langkah yang dapat ditempuh.

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan

fenomenologi. Fenomenologi merupakan salah satu alternatif

pendekatan dalam melakukan penelitian dan kajian keilmuan

kependidikan. Dalam pandangan fenomenologi, gejala proses

pendidikan itu bersifat holistik (menyeluruh, tidak dapat dipisah-

pisahkan), sehingga peneliti tidak akan melalui fenomenologi dan

memfokuskan penelitiannya hanya berdasarkan variabel, tetapi

keseluruhan gejala empiris yang meliputi aspek tempat (place), pelaku,

dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Implementasi

pendekatan fenomenologis telah menambah variasi metodelogi riset

untuk memahami persoalan-persoalan pendidikan, sehingga pada

akhirnya diperoleh temuan-temuan aktual guna meningkatkan

pembaharuan layanan publik termasuk pendidikan.

Studi fenomenologi dapat menggali dan mengungkap kesamaan makna

dari sebuah konsep atau fenomena yang menjadi pengalaman hidup

sekelompok individu.

a. Konsep Pendekatan Fenomenologi

Dalam penelitian ini, dapat dikemukakan beberapa pertanyaan

maupun pernyataan, 1) apa kesulitan siswa Belajar Dari Rumah

(BDR)?; 2) bagaimana realitas BDR di tiga sekolah sampel ?; 3)

Page 42: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

28

data yang dikumpulkan adalah data teks atau narasi deskriptif,

bukan eskplanasi atau analisis; 4) pengalaman apa saja yang

dialami kepala sekolah, guru, siswa, dan wali murid selama BDR?;

5) bagaimana perasaan kepala sekolah, guru, siswa, dan wali murid

selama BDR? 6) apa implikasi bagi siswa apabila terus-menerus

BDR?

b. Alasan melakukan studi fenomenologi

Salah satu poin penting yang menjadi kelebihan studi

fenomenologi adalah pengalaman yang tersembunyi di dalam

aspek filosofis dan psikologis individu yang dapat terungkap

melalui narasi, sehingga peneliti dan pembaca seolah dapat

mengerti pengalaman hidup yang dialami oleh subjek penelitian.

Aspek filosofisnya adalah esensi belajar. Belajar bisa di mana saja,

adanya tambahan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan

hidup „live skill‟ sudah termasuk belajar. Apalagi dalam prosesnya,

memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa

terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk

kenaikan kelas maupun kurikulum21

.

c. Prosedur Riset Fenomenologis

Riset fenomenologis selalu berusaha untuk mereduksi pengalaman-

pengalaman personal ke dalam kesamaan/pemaknaan atau esensi

universal (essentializing) dari suatu fenomena yang dialami secara 21

SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa

Darurat Penyebaran Coronavirus Desease (Covid-19)

Page 43: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

29

sadar oleh sekelompok individu. Perlu dicatat sekali lagi bahwa

pengalaman tersebut merupakan pengalaman individual. Peneliti

mengumpulkan cerita dari sekelompok individu untuk dicari

kesamaan maknanya. Bila kita melakukan studi fenomenologis,

maka cerita orang tentang pengalaman hidup menjadi bentuk data

primer yang wajib dikumpulkan. Untuk memperoleh data tersebut,

tentu saja dibutuhkan keterbukaan informan untuk mengungkapkan

apa yang dialaminya di masa lalu.

Penulis merujuk pada pendapat pakar metodelogi Creswell22

dalam

pemaparan langkah-langkah sebagai berikut.

a. Peneliti memastikan bahwa apakah rumusan masalah yang

dibuat relevan untuk diteliti menggunakan pendekatan

fenomenologis. Rumusan masalah penelitian yang relevan

menerapkan fenomenologis adalah memahami pengalaman

pribadi yang dirasakan sekelompok individu terhadap suatu

fenomena yang dialaminya. Pemahaman terhadap pengalaman

tersebut dapat membantu proses pengembangan kebijakan atau

memperoleh pemahaman yang lebih mendalam terhadap

fenomena yang diteliti. Dari hasil kajian sementara peneliti

bahwa siswa yang terus-menerus BDR ada implikasinya,

sehingga pemerintah membuat tahapan-tahapan membuka

sekolah dengan syarat-syarat yang sangat ketat.

22

“Desain Penelitian,” Scholar.google.co.id, last modified , 2002, accessed June 24, 2020.

Page 44: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

30

b. Dalam menyusun masalah penelitan, peneliti menangkap

fenomena untuk dipertanyakan maknanya bagi sekelompok

individu yang mengalaminya. Misalnya, Bagaimana siswa

BDR? Apa saja media yang digunakan untuk BDR?

Bagaiamana BDR dilakukan apabila siswa tidak memilki

gawai? Apa dampak apabila siswa terus BDR?

c. Ketiga, peneliti sebagai manusia harus sejauh mungkin

meninggalkan pengalaman pribadinya terkait dengan fokus

penelitiannya. Upaya ini disebut “bracket out”. Bracket out

dilakukan untuk membantu peneliti memperoleh pemahaman

sedalam dan seobjektif mungkin fenomena yang dialami secara

personal oleh informan tanpa terkontaminasi oleh pengalaman

peneliti sendiri. Sebagai contoh, pengalaman BDR pada wali

murid, fenomenolog harus sejauh mungkin meninggalkan

pengalamannya sebagai wali murid.

d. Keempat, data fenomenologis berupa narasi deskriptif yang

dikumpulkan dari cerita individu yang mengalami suatu

fenomena yang diteliti. Data riset fenomenologi diperoleh dari

wawancara mendalam dengan sekelompok individu.

Pertanyaan yang diajukan oleh seorang fenomenolog bisa

beragam. Tipikalnya, peneliti menanyakan tentang apa yang

dialami dan bagaimana fenomena tersebut bisa dialami.

Page 45: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

31

e. Kelima, proses analisis data pada prinsipnya mirip dengan

analisis kualitatif lainnya, yaitu daya ditranskrif, lalu dengan

merujuk pada rumusan masalah, peneliti melakukan koding,

klastering labeling, secara tematik dan melakukan interpretasi.

Proses tersebut berlangsung bolak balik sebagaimana analisis

analisis data kualitatif pada umumnya.

f. Keenam, masing-masing tema yang muncul dalam proses

analisis mengandung narasi verbatim. Secara garis besar berupa

deskripsi tekstual tentang apa yang dialami oleh partisipan dan

bagaimana mereka mengalaminya. Dari deskripsi tekstual

tersebut, peneliti mendiskripsikan esensi universal dari

fenomena yang ditelitinya. Tipikal deskripsi tekstual yang

disusun dalam riset fenomenologi adalah terdiri dari paragraf

yang cukup panjang dan mendalam.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian kualitatif, peneliti berperan sebagai instrumen

sekaligus sebagai pengumpul data sehingga keberadaannya di lokasi

penelitian mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti di lokasi penelitian

yang mempresentasikan keadaan Lombok Timur perlu dilakukan.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah Kabupaten Lombok Timur. Pemilihan lokasi

penelitian ini karena jumlah lembaga pendidikan di kabupaten ini

paling besar di antara kabupaten lain yang ada di pulau Lombok.

Page 46: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

32

Jumlah lembaga pendidikan yang paling besar berbanding lurus

dengan jumlah penduduk yang paling besar, menyebabkan

permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan siswa BDR sangat

kompleks yang mengakibatkan permasalahan menarik untuk diteliti.

Adapun lokasi penelitian, penulis menetapkan 3 lokasi yakni SD

Negeri 3 Selong, SD Islam Terpadu Nurul Fikri Selong, dan SD

Unggulan HAMZANWADI Selong dengan pertimbangan, pertama;

sekolah dasar ini mendapatkan nilai akreditasi yang beragam sebagai

gambaran kualitas pendidikan yang ada di Lombok Timur; kedua;

sekolah ini memiliki keragaman metode pembelajaran terutama dalam

BDR; dan ketiga: sekolah ini dapat dijadikan contoh praktek baik bagi

sekolah lain dalam melaksanakan BDR terutama dalam menjalin

komunikasi yang intens dengan orangtua siswa.

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah dokumen kebijakan

pemerintah dan satuan pendidikan. Sumber data itu dalam bentuk

sumber data primer dan sekunder. 1) Data primer adalah data yang

diperoleh secara langsung melalui wawancara terhadap para informan;

dan 2) data sekunder adalah dokumen-dokumen lembaga-lembaga

pendidikan yang bisa dipublikasikan.

a. Prosedur Pengumpulan DataPengamatan

1. Pengamatan (observasi)

Page 47: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

33

Pada metode ini, peneliti atau kolaboratornya mencatat

informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian.

Penyaksian terhadap peristiwa-peristiwa itu bisa dengan melihat,

mendengarkan, merasakan, yang kemudian dicatat seobjektif

mungkin. Peranan pengamat dapat dibedakan berdasarkan

hubungan partisipatifnya dengan kelompok yang diamati yaitu;

(1) partisipan penuh: menyamakan diri dengan orang yang

diteliti; dan (2) partisipan sebagai pengamat: pengamat maupun

yang diamati menjalankan perannya masing-masing.

Pada partisipan penuh, peneliti memposisikan diri menjadi dua

yaitu: (1) sebagai wali murid; dan (2) sebagai bagian dari

pemerintah. (1) Kedudukan sebagai wali murid. Peneliti melihat,

mendengar, dan melaksanakan kebijakan pemerintah maupun

satuan pendidikan dalam menerapkan manajemen startegik yang

berbentuk kebijakan. (2) Kedudukan sebagai bagian dari

pemerintah. Peneliti ikut terlibat menyusun kebijakan Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan kebijakan dari pusat

yang diturunkan oleh pemerintah daerah.

Pada partisipan sebagai pengamat. Pada posisi ini, masing-

masing pengamat menjalankan perannya masing-masing.

Sebagai wali murid, pengamat menjalankan fungsinya dengan

baik yaitu mengikuti kebijakan satuan pendidikan yang secara

teknis dilaksanakan oleh guru mata pelajaran maupun guru

Page 48: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

34

kelas. Sedangkan sebagai pemangku kebijakan, pengamat

menurunkan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat

maupun pemerintah daerah yang akan dilaksanakan oleh satuan

pendidikan dan warga sekolah.

2. Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti

dengan responden. Wawancara ini bisa dalam bentuk terstruktur

dan tak terstruktur.

1. Wawancara Terstruktur

Dalam wawancara terstruktur, yang menjadi informan adalah

Kepala Sekolah, guru, siswa, dan wali murid. Adapun data

yang digali dari informan tersebut adalah: (1) realitas belajar

dari rumah; (2) manajemen strategik yang diterapkan oleh

sekolah; dan (2) implikasi pelaksanaan belajar dari rumah

terhadap peserta didik dan guru.

2. Wawancara Tak Terstruktur. Yang menjadi informan adalah

Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok

Timur sebagai pembuat kebijakan pembelajaran dari rumah dan

Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Data

yang digali dari informan adalah Teknis Pelaksanaan Siswa

Belajar Dari Rumah oleh Guru dan Wali Murid.

3. Metode Dokumenter adalah catatan tertulis tentang berbagai

kegiatan atau peristiwa yang berkaitan dengan objek penelitian.

Page 49: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

35

Dokumen itu dalam bentuk foto-foto kegiatan BDR, Surat Edaran

(menteri, sekretaris jenderal kementrian, kepala balitbang, kepala

daerah – gubernur/bupati, kepala dinas provinsi/kabupaten, surat

edaran satuan pendidikan), jadwal kegiatan BDR, dan lain-lain.

Tabel 1

Data, Jenis Data23

, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data No Fokus Indikator Jenis Data Sumber Data Teknik

A Realitas

(environmen

tal

scanning)

peserta

didik BDR

Pembelaja

ran Jarak

Jauh

berjalan

realitif

lancar.

wawancara - Data Primer:

dari hasil

wawancara

peneliti

dengan

narasumber

(guru)

- Dokumentasi

- Observasi

- Wawancara

B Formulasi/

manajemen

strategik

dan

Implementa

si BDR

Terdapat

panduan

Pembelaja

ran Jarak

Jauh yang

dipedoma

ni oleh

guru

- wawancara

- dokumentasi

- Data Primer:

dari hasil

wawancara

- Data

Sekunder:

dokumentasi

sekolah

berupa surat

masuk/keluar.

- Dokumentasi

- Observasi

- Wawancara

C Implikasi

atau produk

BDR

Siswa

dapat

belajar

secara

mandiri

Siswa

kehilangan

momen

transfer

pengetahuan

dengan guru

- Informan

- Wawancara

- Dokumentasi

- observasi

- wawancara

- survei

(webinar

dengan

mendikbud)

5. Teknik Analisis Data

Data kualitatif adalah data yang bersifat nonnumerik. Teknik yang

digunakan adalah analisis konten atau analisis isi merupakan penelitian

yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi

tertulis atau tercetak dalam media massa.24

. Dalam analisis konten

mengacu pada proses pengkategorian data verbal atau prilaku untuk

mengklasifikasikan, meringkas, dan mentabulasi data.

23

Patton dalam Emzir (2010). http://asernulis.blogspot.com. Jenis-Jenis Penelitian Kualitatif-Asep Erma Setiawan. 23 Agustus 2017 24

Harold D. Lasswell

Page 50: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

36

6. Pengecekan Keabsahan Data

Kredibilitas Data, sebelum penafsiran data terlebih dahulu dilakukan

pemeriksaan keabsahan data. Ada beberapa teknik pemeriksaan

keabsahan data, di antaranya memperpanjang keikutsertaan, ketekunan

pengamatan, trianggulasi, pemeriksaan sejawat melalui diskusi,

analisis kasus negatif, kecukupan referensial, pengecekan anggota,

uraian rinci dan auditing.25

Dalam penelitian ini ditetapkan dua teknik

utama yaitu memperpanjang keikutsertaan dan trianggulasi26

Memperpanjang waktu penelitian: Teknik ini digunakan memang

relatif tergantung dari masalah yang diteliti. Trianggulasi merupakan

proses menemukan kesimpulan dengan mengadakan chek and recheck

dari berbagai sudut pandang atau strategi. Mengenai trianggulasi dalam

penelitian ini, akan selalu dikonfirmasikan dengan data/informasi baru

yang diperoleh dari sumber yang lain. Prosedur ini juga akan

dilakukan dengan menggunakan metode yang berbeda, misalnya

observasi, wawancara, dan dokumen. Hasil dari berbagai sumber data

tentang siswa BDR Masa Pandemi COVID-19 pada Lembaga

Pendidikan Dasar di Kabupaten Lombok Timur akan dibandingkan

dalam upaya mengecek keabsahan data. Teknik ini sekaligus dapat

melihat secara lebih tajam hubungan (inter-relasi) antara berbagai data

dalam analisis data.

25

Moleong, Lexy J, Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung: Rosda Karya Offset, 2001) 26

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi :Mixsed Methods (Bandung: Alfabetha, 2011), 366

Page 51: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

37

Transferability, supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian,

sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut,

maka peneliti harus membuat laporan secara rinci, jelas, sistematis,

dan dapat dipercaya. Bila pembaca laporan penelitian memperoleh

gambaran yang sedemikian jelasnya “semacam apa” suatu hasil

penelitian dapat diberlakukan (transferabilty), maka laporan tersebut

memenuhi standar transferability.

Dependibilitas Data: dependibilitas disebut realibilitas27

dalam rangka

untuk menanggulangi kesalahan-kesalahan dalam konseptualisasi

penelitian ynag dilakukan para ahli. Dengan kata lain, uni depenability

dilaksanakan dengan melakukan audit terhadap seluruh proses

penelitian. Sering peneliti tidak melakukan proses penelitian ke

lapangan, tetapi bisa memberikan data. Peneliti seperti ini perlu diuji

depenability-nya dalam hal ini, pembimbing 1 dan 2 secara intens

memberikan masukan dan saran perbaikan.

Konfirmabilitas Data; konfirmabilitas disebut uji objektivitas

penelitian28

atau kepastian dilakukan dengan cara mengkonfirmasikan

data dengan para informan dan para ahli. Penelitian dikatakan objektif

bila hasilnya disepakati banyak orang. Kegiatan ini dilakukan

bersamaan dengan dependabilitas dan berlangsung selama proses

penelitian. Dalam hal ini peneliti melakukan konsultasi yang intensif

dan revisi berulang-ulang dan diskusi dengan para dosen pembimbing 27

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi :Mixsed Methods (Bandung: Alfabeta, 2011), 374. 28

Sugiyono, Metodelogi Peneltian Kualitatif: MIxsed Methods (Bandung: Alfabeta, 2011), 374.

Page 52: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

38

yakni Prof. Dr. H. Adi Fadli, M.Pd. sebagai pembimbing I dan Dr.

Ahyar, M.Pd. sebagai pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan yang intensif serta informan penelitian yaitu Kepala SDU

Hamzanwadi Selong, SDIT Nurul Fikri Selong, dan SDN 3 Selong

serta para guru dan orang tua/wali murid/siswa.

H. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian, yaitu

bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir, dengan rincian sebagai berikut:

1. Bagian awal

Bagian ini terdiri dari halaman judul, surat pernyataan keaslian,

halaman pengesahan, halaman persetujuan, halaman motto,

halaman persembahan, abstrak, kata pengantar, daftar tabel, dan

daftar isi.

2. Bagian isi

Dalam penelitian kualitatif, tesis disusun dengan sistematika sebagai

berikut.

a. Judul

b. Latar Belakang Masalah

c. Rumusan Masalah

d. Tujuan dan Manfaat

e. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

f. Penelitian Terdahulu yang Relevan

g. Kerangka Teori

Page 53: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

39

h. Metode Penelitian

i. Sistematika Pembahasan

j. Daftar Pustaka

3. Bagian Akhir

a. Kesimpulan

b. Saran

Lampiran

Page 54: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

40

BAB II

REALITAS SISWA BELAJAR DARI RUMAH MASA PANDEMI COVID-

19 PADA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

Realitas Belajar Dari Rumah pada siswa Sekolah Dasar (SD) masa

pandemi COVID-19 di Kabupaten Lombok Timur jauh dari kata ideal.

Disparitas kompetensi guru dalam mengakses platform pembelajaran,

beragamnya kemampuan orang tua dalam mendampingi anak-anaknya

belajar dari rumah terutama mata pelajaran yang membutuhkan

pemahaman seperti pelajaran matematika, serta kemampuan guru untuk

menyiapkan perangkat pembelajaran online sangat rendah merupakan

faktor utama penyebabnya. Ditambah lagi dengan jumlah SD yang sangat

besar serta jumlah penduduk paling padat bila dibandingkan dengan

kabupaten-kabupaten lain di Nusa Tenggara Barat memperparah keadaan

ini. Kolaborasi yang baik antara pemerintah, sekolah, dan stakeholder

lainnya niscaya dilakukan. Hal ini untuk meminimalisasi kekurangan dan

ketimpangan sumber daya pendidikan yang ada di wilayah ini.

Dalam rentang waktu Tanggal 16 Maret sampai dengan 15 November

2020, pelaksanaan Belajar Dari Rumah pada siswa SD sangat beragam.

Pelaksanaan siswa Belajar Dari Rumah diawali dengan masukknya

COVID-19 ke wilayah Nusa Tenggara Barat dengan terpaparnya oleh

COVID-19 salah satu pembina Pondok Pesantren yang ada di wilayah

Page 55: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

41

Aikmel Lombok Timur. Hal ini menjadi titik awal endemik COVID-19 di

daerah ini disusul dengan pasien-pasien lain yang sebagian besar adalah

cluster jamaah tabliqh yang menghadiri tabliqh akbar di Goa Sulawesi

Selatan. Untuk mencegah masyarakat yang terpapar tidak semakin meluas,

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) beserta jajarannya

melakukan rapat terbatas pada tanggal 15 Maret 2020. Hal ini dalam

rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19 dan dampaknya di NTB.

Sehingga bupati/walikota diminta menetapkan Siaga Status Darurat

Bencana Non Alam Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) selama 169

hari sejak 16 Maret 2020 sampai dengan 31 Agustus 2020. Berdasarkan

arahan di atas, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur melalui Kepala

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur melalui

pesan elektronik melalui What App (WA) tertanggal 15 Maret 2020. Pesan

ini dikirim langsung oleh kepala dinas kepada WAG kepada Kelompok

Kerja Kepala Sekolah Dasar dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah

Menengah Pertama dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Dikbud

kecamatan. Pesan eletronik ini diperkuat dengan Surat Edaran Kepala

Dinas tertanggal 16 Maret 2020 yang isinya semua sekolah yang ada di

bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok

Timur ditutup sementara sejak dikeluarkan Surat Edaran ini sampai

dengan Tanggal 26 Maret 2020. Karena pesan yang terkirim waktunya

sangat mepet dengan jadwal masuk sekolah hari Senin Tanggal 16 Maret

2020, sehingga banyak sekolah yang tidak menerima pesan ini. Kalaupun

Page 56: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

42

sekolah itu menerima informasi, tapi sekolah tidak bisa menginformasikan

kepada orangtua siswa bahwa untuk sementara sekolah ditutup, sehingga

pada hari Senin, Tanggal 16 Maret 2020, para siswa dibiarkan masuk

sekolah untuk menerima informasi dari kepala sekolah. Setelah

memberikan informasi, para siswa diperbolehkan untuk pulang dengan

pesan tetap berdiam diri di rumah.

Agar komunikasi antara sekolah dengan rumah tidak terputus,

maka pada hari itu juga para guru dengan dikomandoi oleh kepala sekolah

meminta nomor telepon/WA orangtua/wali kepada siswa. Selain bertujuan

untuk dapat memberikan informasi secara cepat kepada wali murid, juga

sebagai langkah sekolah untuk membangun komunikasi dengan orangtua

siswa terkait keadaan anak di rumah serta kesulitan-kesulitan yang

dihadapi anak dan orangtua selama Belajar Dari Rumah.

Terkait tiga Sekolah Dasar yang menjadi sampel dalam penelitian

ini dapat peneliti paparkan dalam tulisan ini.

A. Realitas BDR di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Selong

Berdasarkan data yang peneliti temukan di lapangan dapat diuraikan

sebagai berikut.

Tanggal 14 Maret 2020 Kepala Sekolah menerima pesan dari Kepala

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur melalui aplikasi

WAG Kepala SD. Mendapatkan informasi itu, Kepala Sekolah

langsung menindaklanjuti dengan menginformasikan kepada seluruh

guru kelas agar meneruskan informasi ini kepada para wali murid.

Page 57: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

43

Yang menjadi catatan dari kepala sekolah, semua guru harus masuk

sekolah pada tanggal 16 Maret 2020. Hal ini menjadi kesempatan bagi

Kepala Sekolah untuk mengumpulkan dan menggelar rapat di ruang

guru untuk mendapatkan masukan dari para guru langkah-langkah

yang tepat agar siswa dapat tetap belajar walaupun sekolah sementara

ditutup.

Dari hasil rapat itu diputuskan bahwa selama sekolah ditutup, para

siswa dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru melalui

WAG yang sudah dimiliki sebelumnya oleh para guru kelas.

Kemudian siswa mengirim jawaban melalui WAG itu juga. Tugas

yang diberikan beragam, guru menugaskan siswa tema tertentu sesuai

dengan Kompetensi Dasar (KD) yang sedang diajarkan. Lalu ada juga

guru pada mata pelajaran tertentu memberikan tugas untuk dibaca.

Prinsip pembelajaran bagaimana agar siswa bisa belajar serta tetap

berdiam diri di rumah sesuai anjuran pemerintah. Kegiatan ini

berlangsung kurang lebih dua pekan sambil menunggu kebijakan dari

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur.

Kegiatan ini berlaku untuk semua tingkatan kelas dari kelas I sampai

dengan kelas VI.

Anjuran untuk berdiam diri di rumah termasuk Aparatur Sipil Negara

(ASN) yang notebene guru di dalamnya, diperkuat oleh keluarnya

Page 58: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

44

aturan Bupati Lombok Timur.29

Hal ini untuk mengurangi kegelisahan

dari para ASN dan warga sekolah terkait penyebaran COVID-19 dan

siapa yang terpapar COVID-19 ini. Melihat situasi yang tidak

menentu dan diperparah oleh informasi di media sosial khususnya di

lingkungan Dinas Dikbud Kabaupaten Lombok Timur yang

berhubungan langsung dengan sekolah, Kepala Dinas Dikbud

Kabupaten Lombok Timur mengeluarkan edaran Tanggal 24 Maret

2020 yang isinya arahan bahwa semua jajaran ASN di lingkungan

Dinas Dikbud Kabupaten Lombok Timur dilarang menyebarkan

informasi terkait penyebaran COVID-19 serta siapa saja yang

terpapar. Karena tugas itu merupakan wewenang dari Tim Satgas

COVID-19.

Dalam situasi yang tidak kondusif ini, terbitlah Surat Edaran

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2020. Edaran

ini mengatur antara lain: 1) Ujian Nasional yang sedianya akan

dilaksanakan pada awal bulan April 2020, dibatalkan; 2) bukti belajar

atau produk belajar di rumah diberi umpan balik yang bersifat

kualitatif tanpa memberikan skor tinggi, yang penting pembelajaran

yang dilakukan bermakna; 3) Ujian Sekolah (US) dapat dilakukan

dalam bentuk potrofolio, nilai raport dan prestasi yang diperoleh

sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak

jauh lainnya. Surat Edaran Kemendikbud ini diturunkan oleh Kepala

29

Nomor 060/33/ORG/2020 Tanggal 23 Maret 2020

Page 59: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

45

Dinas Dikbud Kabupaten Lombok Timur Nomor

800/956/Dikbud.I/2020 Tanggal 27 Maret 2020. Adapun isi Surat

Edaran Kepala Dinas hampir sama dengan Surat Edaran

Kemendikbud Nomor 4 Tahun 2020 di atas. Yang berbeda adalah,

Kepala Dinas mempertegas terkait masa Kegiatan Belajar Mandiri di

Rumah diperpanjang sejak Tanggal 30 Maret sampai dengan 13 April

2020. Menyikapi aktivitas pembelajaran di rumah diperpanjang

sampai dengan tanggal 13 April 2020, kepala sekolah meminta salah

satu guru yang mampu mengoperasikan komputer untuk melatih

rekan-rekan guru dalam menggunakan aplikasi pembelajaran. Aplikasi

pembelajaran yang dipilih adalah Google Class Room (GCR).Pada

waktu yang bersamaan juga, Tim Information Technology (IT)

sekolah, membuat video yang berisi kerinduan kepala sekolah dan

para guru untuk bertemu siswa dan belajar bersama seperti pada

situasi normal sebelum pandemi COVID-19. 30

Video ini cukup

membuat siswa semangat belajar di rumah dan memotivasi para orang

tua siswa karena dalam situasi tersebut menggantikan tugas para guru

mendampingi anak belajar. Sebagai Langkah nyata sekolah untuk

memberikan pelayanan terbaik kepada siswa, para guru dibagikan

kartu perdana internet sebagai media belajar onlineserta memfasilitasi

para guru untuk mengikuti pelatihan penggunaan aplikasi

pembelajaran yang didampingi langsung oleh Tim IT sekolah. Pada

30

#semua_karena _korona# tepu_tepu_leq_bale. 9 April 2020

Page 60: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

46

langkah awal, guru kelas pada semua tingkatan kelas dilatih

menggunakan aplikasi GCR dalam pembelajaran. Setelah guru dilatih,

informasi ini disampaikan kepada wali siswa melalui WAG. Pada awal

pelaksanaannya, kegiatan ini cukup menyita perhatian wali murid.

Karena rata-rata pengetahuan wali murid tentang aplikasi ini sangat

kurang. Sehingga para wali murid kelas tinggi tetap membutuhkan

WAG untuk menginformasikan tugas yang diberikan kepada siswa

melalui GCR serta cara mengirimkannya. Sedangkan siswa dan wali

murid yang kesulitan mengirim tugas melalui GCR diperbolehkan

mengirim melalui nomor WA wali kelas.

Pembelajaran melalui GCR ini tidak berlangsung lama, karena

guru dan wali murid mengeluhkan pulsa yang dibutuhkan dalam

menjalankan aplikasi ini lumayan besar serta para wali murid rata-rata

mengeluhkan penggunaan aplikasi ini karena dianggap rumit. Kedua

faktor penghambat ini menyebabkan aplikasi pembelajaran melalui

GCR tidak bertahan lama dan hanya berjalan kurang lebih dua pekan.

Sehingga sekolah kembali ke WAG sesuai dengan permintaan wali

murid.

Selain pembelajaran melalui WAG, sekolah mengintensifkan buku

tema yang dibagikan kepada siswa serta hand out yang disusun oleh

guru yang dibagikan kepada guru dalam bentuk fotokopi cetak. Buku

tema yang diajarkan pada semester itu sebagai bahan siswa belajar dan

mengerjakan tugas-tugas latihan sesuai KD yang terdapat dalam

Page 61: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

47

semester itu. Sebagai bentuk kontrol guru, tagihan-tagihan siswa yang

terdapat dalam buku tema disampaikan kepada wali murid melalui

WAG serta kewajiban orang tua/wali untuk mengumpulkan tugas itu

kepada wali kelas sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan yaitu

pada setiap hari Sabtu. Sedangkan siswa siswa yang tidak memenuhi

kewajibannya mengumpulkan tugas, langsung didatangi oleh guru

kelas/guru mata pelajaran ke rumah masing-masing peserta didik.

Selain untuk mengambil tugas siswa, juga untuk mengetahui

hambatan yang dihadapi siswa dan wali murid dalam BDR. Dari hasil

kunjungan itu, diketahui bahwa di antara penyebab siswa tidak

memenuhi tugas sesuai target adalah karena wali murid kebanyakan

bekerja sampai malam dan telepon genggam sebagai media

penghubung dibawa oleh orang tua.

Kegiatan BDR terus berlangsung sampai dengan dikeluarkan

edaran Kepala Dinas tentang perpanjangan Masa Belajar di Rumah

yaitu dari Tanggal 13 sampai dengan 25 April 2020. Lalu masa

kegiatan belajar dari rumah diperpanjang lagi dari tanggal 27 April

sampai dengan 19 Juni 2020. Pada edaran ini, Kepala Dinas juga

mengatur sistem penilaian Ujian Sekolah (US) dan kenaikan kelas.

Pada SDN 3 Selong, US dan Penilaian Akhir Tahun (PAT)

dilaksanakan secara serentak dengan sekolah dasar lain sesuai waktu

yang tercantum pada kalender pendidikan pada rentang waktu bulan

Juni 2020 .

Page 62: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

48

Adapun bentuk Penilaian Akhir Tahun (PAT) untuk kelas 1

sampai dengan kelas 5 dan Ujian Sekolah (US) untuk kelas 6 adalah

soal disusun dan digandakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Lombok Timur. Kemudian cara pendistribusiannya adalah

pada hari pertama dimulainya PAT dan US, para siswa dibagikan soal

semua mata pelajaran yang diujikan. Lalu siswa diberi waktu tiga hari

untuk mengerjakannya di rumah dihitung sejak hari dibagikan sampai

dengan dua hari ke depan. Lalu soal-soal yang sudah dijawab oleh

siswa diantarkan oleh wali murid kepada wali kelas masing-masing

kelas untuk diolah. Sampai dengan penyampaian laporan hasil belajar

siswa kepada wali murid yang dilanjutkan dengan libur kenaikan

kelas.

Memasuki tahun ajaran baru 2020-2021, peserta didik baru kelas 1

akan memasuki Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Karena sedang pandemi, kegiatan MPLS dilaksanakan secara virtual

yang dimulai pada tanggal 13 sampai dengan 15 Juli 2020. Pada hari

pertama diawali dengan pengenalan lingkungan sekolah yang meliputi

pengenalan sarana pembelajaran yang ada di sekolah seperti ruang

kelas, ruang guru, dan ruang kepala sekolah. Kemudian hari kedua

dilanjutkan dengan pengenalan program ekstakurikuler sekolah, serta

pada hari ketiga pengenalan protokol kesehatan sekolah pecegahan

penyebaran COVID-19 yang dilaksanakan dalam jaringan melalui

Page 63: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

49

video yang diunggah ke youtube sekolah31

. Pengenalan protokol

kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 diperagakan oleh salah

seorang guru kelas III32

. Kegiatan hari ketiga ini diunduh di chanel

youtube sekolah.33

Memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia Tanggal 17

Agustus 1945 yang ke 75, sekolah menyelenggarakan lomba baca

puisi yang bertemakan perjuangan. Lomba ini diikuti oleh semua

tingkatan kelas dari kelas atas sampai kelas bawah. Siswa yang

mendapatkan juara, videonya diunggah di chanel youtube sekolah.34

Hal ini sebagai bentuk penghargaan sekolah kepada siswa yang tetap

semangat belajar walaupun pada masa pandemi.

Berdasarkan data yang peneliti dapatkan dari realitas BDR di SDN

3 Selong ditemukan ragam model pembelajaran yaitu: 1) BDR

menggunakan WAG sebanyak 100% dengan sumber belajar dari buku

tema serta handout yang sudah disiapkan oleh guru; 2) pengumpulan

tugas setiap pekan sebanyak 100% siswa dari kelas I sampai dengan

kelas VI; 3) penggunaan video-video pembelajaran 100% utntuk kelas

I sampai dengan kelas III; 4) penggunaan Google Class Rooms 100%

untuk kelas IV sampai dengan kelas VI. Dari keempat ragam model

yang digunakan dalam BDR, guru juga menggunakan metode home

31

SDN 3 SELONG OFFICIAL 32

Nita Sugawa, posting Youtube, 19 Juli 2020 ( WITA), diakses 21 Agustus 2020, SDN 3 SELONG OFFICIAL 33

#stay_at_home. Tanggal 19 Juli 2020 34

https://www.youtube.com/channel/UCP7E.... Tanggal 21 Agustus 2020.

Page 64: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

50

visit ke rumah siswa untuk menagih tugas yang tidak dikumpulkan

sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Prosentase siswa yang

mengikuti kegiatan ini adalah 2 sampai dengan 5 orang perkelas

dengan jumlah siswa tiap rombongan belajar 28 atau rata-rata 7,14-

17,8 %; 5) soal-soal PTS, PAS, dan PAT untuk semua mata pelajaran

dari kelas I sampai dengan kelas VI dikerjakan di rumah dalam jangka

waktu 3 (tiga) hari terhitung sejak diambil pada hari Senin pagi dan

dikumpulkan dua hari kemudian yaitu pada hari Rabu; dan 6)

mengajarkan pendidikan karakter dengan mengadakan lomba

membaca puisi bertemakan “perjuangan” dengan peserta siswa kelas

IV sampai dengan kelas VI. Bagi siswa yang masuk ke babak final,

puisinya direkam dan dimasukkan ke chanel youtube sekolah oleh

Tim IT sekolah.

B. Realitas BDR di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Fikri

Selong

Sama halnya dengan SDN 3 Selong, realitas siswa belajar dari rumah

pada SDIT Nurul Fikri Selong cukup beragam. Sekolah Dasar swasta

terbesar di Lombok Timur dari sisi jumlah siswa yaitu 582 siswa.35

Dengan jumlah siswa yang sangat besar, sekolah ini mempunyai

tantangan tersendiri dalam pelaksanaan pembelajaran dari rumah.

Dimulai dari surat yang disampaikan oleh Kepala SDIT Nurul Fikri

35

Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Pusat Data dan Informasi Kemendikbud RI per Tanggal 25 Januari 2021.

Page 65: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

51

Selong kepada orangtua/wali murid tertanggal 16 Maret 2020. Surat

itu isinya adalah 1) meliburkan seluruh proses dan kegiatan

pembelajaran di lingkungan sekolah dari tanggal 16 sampai dengan 28

Maret 2020. Hal ini berdasarkan informasi elektronik melalui pesan

WA serta Surat Edaran yang dibuat oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat.36

Berdasarkan Surat

di atas, Kepala SDIT Nurul Fikri membuat surat pemberitahuan yang

disampaikan kepada wali murid terkait meliburkan pembelajaran di

sekolah dan dialihkan di rumah mulai tanggal 16 sampai dengan 28

Maret 202037

. Adapun poin penting yang disampaikan Kepala SDIT

Nurul Fikri terkait proses pembelajaran selama libur pada Surat

Pemberitahuan itu adalah: 1) kegiatan pembelajaran akan

dilaksanakan dalam moda daring online di bawah tanggung jawab

deputi kurikulum bersama dengan wali kelas dan ustadz/ustadzah

melalui WAG; dan 2) kegiatan hafalan, setoran Qur‟an dan penugasan

materi pelajaran dikoordinasikan melalui grup terbatas yang dibuat

dan/atau WAG yang sudah ada. Pada surat pemberitahuan itu juga

disampaikan harapan sekolah bahwa selama libur/kegiatan belajar di

rumah diharapkan kerjasama orangtua/wali untuk mengizinkan dan

mendampingi anak melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

menggunakan fasilitas IT yang ada, baik gawai maupun perangkat

36

SE Nomor 44111502.UM/Dikbud tentang Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Lingkungan Dinas Dikbud Provinsi NTB. 37

Surat Nomor 421.2/034/SDIT_NUFI/III/2020

Page 66: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

52

laptop yang bisa mengakses WA pada pukul 19.00-21.30 wita. Serta

meminta izin orangtua untuk membuat beberapa WAG untuk

memudahkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan evaluasi yang

akan dilakukan oleh wali kelas, guru al-Qur‟an dan/atau mapel lainnya

pada masing-masing jenjang. Pada surat pembeitahuan itu juga Kepala

Sekolah tidak lupa untuk bersama-sama berkomitmen menjaga

keselamatan diri dan keluarga dengan mengedukasi anak-anak tata

cara menghadapi COVID-19, berupaya menghindari kegiatan-

kegiatan berkumpul, ke tempat makan umum, pusat keramaian (mall)

serta penguatan semangat beribadah, menjaga wudhu, ibadah sunah,

dan tilawah untuk memperkuat imunitas ruhiyah bersama.

Harapan dari Kepala SDIT ini menjadi harapan Kepala Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur dengan

menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Siswa Belajar di Rumah.38

SE

ini diantaranya berisi implementasi siswa belajar di rumah dengan

sistem daring/online dengan memanfaatkan platform-platform

pembelajaran yang disediakan oleh Kemendikbud maupun dalam

bentuk luring/offline. Selain itu secara intensif guru melakukan

penilaian atas tugas-tugas yang diberikan kepada siswa baik dalam

bentuk harian, per pekan, per dua pekan sesuai kebutuhan dengan

memanfaatkan WAG yang dibuat oleh wali kelas maupun guru mata

pelajaran.

38

SE Nomor 421.1/689/Dikbud.III/2020 Tanggal 9 April 2020

Page 67: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

53

Adapun kegiatan pembelajaran sejak siswa diliburkan/belajar di

rumah adalah terpusat pada buku tema dengan informasi tambahan

melalui WAG. Proses Belajar Mandiri di rumah diperkuat dengan

Surat Edaran Bupati Lombok Timur.39

SE ini ditujukan kepada Kepala

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur yang isinya antara

lain mengatur proses Belajar Mandiri di Rumah dengan

memperpanjang kegiatan tersebut dari Tanggal 30 Maret sampai

dengan 13 April 2020. Tidak hanya pembelajaran saja yang diatur

oleh pemerintah yang diturunkan kepada satuan pendidikan. Pada

Tanggal 30 Maret 2020 terbit SE Bupati Lombok Timur yang isinya

Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara di Lingkup

Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dalam rangka upaya

Pencegahan Penyebaran COVID-19 dengan memperpanjang masa

pelaksanaan kedinasan bekerja dari rumah/tempat tinggal (work from

home) diperpanjang sampai dengan tanggal 21 April 2020. Kebijakan

pemerintah ini berdampak langsung kepada pelaksanaan pembelajaran

di rumah. Karena orang tua siswa yang berprofesi sebagai ASN bisa

lebih intens mendampingi anak-anaknya belajar di rumah di samping

itu juga bisa mengerjakan tugas-tugas kantor dengan memanfaatkan

teknologi yang ada.

Kegiatan belajar di rumah terus diperpanjang oleh Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Lombok Timur setiap 14 (empat belas hari ) kerja.

39

SE Bupati Lombok Timur Nomor: 800/959/Dikbud/2020 Tanggal 26 Maret 2020.

Page 68: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

54

Bertepatan dengan masuknya bulan suci Ramadhan, SDIT Nurul Fikri

mengeluarkan informasi tertanggal 22 April 2020 dengan tema

“Ramadhan Ceria, Ramadhan Bermakna”. Isinya adalah sekolah

membuat format Mutaba‟ah-menyimak bacaan al-Qur‟an yang akan

diisi oleh siswa mulai awal Ramadhan sampai dengan akhir

Ramadhan yang kemudian ditandatangani oleh orangtua setelah

format itu terisi selama satu bulan penuh. Kegiatan ini menggantikan

pembelajaran online pada dua pekan pertama bulan Ramadhan.

Setelah itu, pembelajaran online dilanjutkan sampai libur akhir

Ramadhan dan Idul Fitri. Sedangkan pembelajaran al-Qur‟an selama

Ramadhan tetap berjalan dengan jadwal sebagai berikut yaitu hari

Senin dan Selasa: Tilawah, hari Rabu: Muraja‟ah, hari Kamis:

Menambah hafalan, dan hari Jumat sampai Ahad: memperbanyak

tilawah dan muroja‟ah/mengulang hafalan. Yang tidak kalah

pentingnya kegiatan selama bulan Ramadhan adalah program al-

Qur‟an Super Camp #dirumahsaja dengan peserta kelas 4 dan kelas 5.

Pelaksanaan program diatur sebagai berikut: Tanggal 23-25 April

2020, penyampaian materi secara online dengan menggunakan

aplikasi zoom, dan tanggal 27 April sampai dengan 5 Mei 2020,

Tasmi‟ offline “door to door” ke rumah masing-masing siswa.

Setelah libur Idul Fitri, sekolah melakukan Penilaian Akhir Tahun

(PAT). Tata cara pelaksanaan dan jadwal PAT bagi siswa kelas I

sampai dengan kelas V SD serta Ujian Sekolah (US) diatur dalam

Page 69: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

55

Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Lombok Timur.40

Pelaksanaan PAT dilaksanakan secara online

dengan memanfaatkan google form maupun secara manual dengan

siswa menjawab soal-soal PAT di rumah yang diberikan oleh guru

kelas masing-masing. Teknis pelaksanaannya, siswa diberi waktu 5

(lima) hari untuk menjawab soal PAT kemudian pada hari ke enam,

wali murid mengumpulkan soal dan jawaban siswa kepada wali kelas

masing-masing. Untuk menghindari kerumunan, sekolah memberi

rentang waktu pengembaliannya dan wali kelas masing-masing

menunggu di halaman sekolah dengan meja dan kursi yang sudah

disiapkan. Kemudian pada mata pelajaran tertentu seperti Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP), siswa menjawab soal secara

online melalui google form.41

Setelah pengolahan nilai PAT maupun US selesai, sekolah

menyampaikan laporan kilat kelulusan kelas VI kepada Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur. Selanjutnya

para siswa menikmati libur kenaikan kelas dan sekolah disibukkan

oleh Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun ajaran 2020/2021.

Memasuki tahun ajaran baru 2020/2021, pembelajaran dari rumah

tetap dilaksanakan.42

Selain disibukkan oleh PPDB, sekolah

disibukkan dengan pengentrian nomor gawai siswa untuk

40

SE Nomor 800/972/Dikbud.I/2020 Hal Perpanjangan Masa Belajar di Rumah 41

Bit.ly/JAWAB_5PAIBP 42

SE Kadis Dikbud Nomor 800/940.1/DIKBUD.I/2020 Tanggal 14 Juli 2020

Page 70: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

56

mendapatkan subsidi kuota internet dari pemerintah yang akan

digunakan untuk pembelajaran daring. Di SDIT sendiri, orang tua

diminta mengirimkan nomor gawai orang tua yang akan didaftarkan

pada laman DAPODIK. Tapi sampai dengan saat ini, siswa yang

mendapatkan kuota internet gratis tidak merata, karena terbatasnya

kuota yang diberikan oleh pemerintah atau sebab lain yang tidak

dijelaskan dalam sistem DAPODIK.

Untuk mengisi kekosongan dan menunggu kebijakan pembelajaran

pada tahun ajaran baru, sekolah tetap menggunakan buku tema

sebagai sumber belajar siswa di rumah.43

Untuk mengakomodasi

keinginan siswa dan orang tua belajar tatap muka, sekolah membagi

siswa menjadi tiga kelompok pada masing-masing kelas44

. Karena

sekolah belum boleh dibuka untuk siswa, maka pembelajaran tatap

muka dilaksanakan di salah satu rumah siswa dengan jadwal satu kali

per pekan untuk tiap-tiap kelompok.45

Kegiatan belajar kelompok

pada semua tingkatan kelas ini dimulai pada pekan kedua bulan

Oktober 2020. Setelah kegiatan berlangsung beberapa pekan, beberapa

orangtua siswa merasa khawatir mengijinkan anak belajar kelompok

karena trend orang yang terpapar COVID-19 bertambah naik. Selain

itu karena lokasi belajar kelompok berbeda-beda, tergantung wali

siswa yang sanggup ditempati untuk kegiatan itu, bahkan lokasi

43

4 Oktober 2020 44

5 Oktober 2020 45

Kegiatan belajar dimulai pukul 08.00-11.00 wita dan tetap menjalankan protokol kesehatan (memakai masker/face shield)

Page 71: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

57

kegiatan belajar kelompok sering di luar kecamatan selong, seperti di

kecamatan Suralaga, Masbagik, Sakra dan Labuhan Haji. Menyikapi

realitas yang ada, sekolah mengakomodir kekhawatiran orangtua

siswa dengan memberikan daftar/ „chek list‟ kepada siswa dan

orangtua yang ingin tetap belajar di rumah, dengan konsekuensi tugas

tetap diberikan oleh guru melalui nomor pribadi. Dari rata-rata 28

jumlah siswa, sekitar 2-5 siswa yang memilih belajar di rumah tanpa

bergabung dengan kelompok belajar yang dibuat oleh sekolah. Bagi

siswa yang tetap memilih belajar di rumah, difasilitasi dengan

pengiriman tugas melalui Google Class Room dengan tetap

menggunakan media WA untuk mengonfirmasikan tugas kepada

siswa. Kegitan belajar kelompok ini terus berjalan sampai dengan

dibukanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.46

Dari data yang peneliti temukan di lapangan tentang realitas BDR di

SDIT Nurul Fikri ditemukan ragam model pembelajaran sebagai

berikut: 1) BDR menggunakan WAG 100% dari kelas I sampai

dengan kelas VI; 2) home visit/belajar tatap muka secara berkelompok

di rumah siswa 92,86% karena 7,14 siswa tidak diijinkan oleh orang

tua; 3) kunjungan guru ke masing-masing siswa kelas IV sampai

dengan kelas VI untuk mendengarkan langsung/tasmi‟ hafalan al-

Qur‟an siswa dari juz 29 dan 30; 4) PTS, PAS, dan PAT pada mata

46

SE Bupati Lombok Timur Nomor 003/1449/DIKBUD/2020 tentang Simulasi Pembelajaran Tatap Muka

Page 72: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

58

pelajaran PAIBP untuk kelas IV sampai dengan kelas VII

menggunakan google form; 5) penggunaan google class rooms untuk

kelas IV sampai dengan kelas V; 6) pengerjaan PTS, PAS, dan PAT

100% di luar mata pelajaran PAIBP dan Penjaskes di rumah dan

dikumpulkan pada hari Sabtu atau enam hari terhitung sejak soal itu

diambil pada hari Senin; 7) penilaian Penjaskes menggunakan video

dari kelas I sampai dengan kelas VI; dan 8) mendorong siswa

memperbanyak membaca al-Qur‟an terutama pada bulan Ramadhan

dengan cara guru menyimak bacaan Qur‟an anak melalui zoom

meeting. Frekuensi kegiatan ini dua kali dalam satu pekan selama

bulan suci Ramadhan.

C. Realitas BDFR di Sekolah Dasar Unggulan HAMZANWADI (SDU

HAMZANWADI) Selong

Seperti kedua SD di atas, SDU Hamzanwadi menyikapi pembelajaran

dari rumah ini dengan cukup beragam. Karena sekolah ini tergolong

baru-kelas 1 dan 2, maka pelaksanaan pembelajaran dari rumah sangat

beragam. Hal itu dapat dipaparkan dari realitas pembelajaran dari

rumah berikut ini.

Dimulai dengan diturunkan Surat Edaran47

yang isinya antara lain:

1) setiap sekolah/madrasah/perguruan tinggi wajib menyediakan

fasilitas cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun dan hand

47

Nomor 59/C.1/YPHPPDNW.84/III/2020 Tanggal 15 Maret 2020 Tentang Upaya Peningkatan Kewaspadaan dan Pencegahan terhadap Penyebaran COVID-19 di Lingku ngan YPH PPD NW Pancor

Page 73: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

59

sanitaizer di unit kerja masing-masing; 2) proses belajar di setiap unit

dilaksanakan di rumah dalam pendampingan orangtua dan tetap

dipantau oleh sekolah. Konsep pembelajaran tatap muka langsung

oleh guru/dosen akan diubah menjadi kegiatan belajar dengan konsep

pembelajaran jarak jauh; dan 3) Pembelajaran jarak jauh akan

dilaksanakan mulai tanggal 16 Maret sampai dengan 28 Maret 2020 di

semua sekolah/madrasah/perguruan tinggi se- YPH PPD NW Pancor.

Dari beberapa poin di atas, SDU HAMZANWADI menyikapi SE

Yayasan tersebut, Kepala Sekolah menginformasikan kepada wali

murid melalui WAG yang sudah ada sebelumnya bahwa belajar

dialihkan di rumah atas pendampingan orang tua. Pada hari yang sama

juga, Kepala Sekolah menginformasikan kepada wali siswa bahwa

akses sekolah online Ruangguru Gratis telah dibuka48

serta para guru

juga menghimbau agar para siswa dan orangtua jangan keluar rumah

selama 14 (empat belas) hari untuk memotong rantai penularan

COVID-19. Selain itu, para guru secara berkala mengirimkan video

terkait pengetahuan mengenai COVID-19. Sementara sekolah

mempersiapkan model pembelajaran jarak jauh, para guru tetap

memonitor kegiatan siswa di rumah dengan mengarahkan sholat

dhuha dan tilawah al-Qur‟an. Agar lebih semangat, para siswa diminta

mengirim foto kegiatan selama bulan Ramadhan melalui grup WAG

yang dimiliki orangtua dan sekolah. Setelah melaksanakan rapat

48

Ruangguru.onelink.me/blPk/efe72b2e

Page 74: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

60

dengan para guru, Kepala Sekolah mengeluarkan Surat Pemberitahuan

Belajar Jarak Jauh49

Surat tersebut berisi kegiatan belajar mengajar

jarak jauh yang dilaksanakan dari tanggal 16 sampai dengan 28 Maret

2020, jadwal pelajaran yang digunakan adalah jadawal pelajaran

sementara, satu jam pelajaran terhitung 20 menit, dan guru yang

bersangkutan bertanggung jawab atas Kegiatan Belajar Mengajar

sesuai jadwal pelajaran. Selama dua pekan ini, pembelajaran

difokuskan melalui WAG. Untuk memudahkan siswa belajar, buku

paket dikirim dalam bentuk file kepada orangtua siswa, karena selama

dua pekan ini orang tua, siswa, dan guru tidak boleh tatap muka secara

langsung. Kepala sekolah juga mengarahkan agar materi pelajaran

tidak hanya diambil dari buku paket saja, tapi dari sumber belajar lain

yang dapat mendukung pencapaian kompetensi dasar. Tidak lupa di

sela-sela pembelajaran, guru memberikan pengertian kepada orangtua

untuk tidak terlalu merasa terbebani dengan kebijakan pemerintah saat

ini, karena baru satu hari saja belajar online, orangtua sudah

mengeluhkan dan khawatir anaknya mengalami kebosanan belajar di

rumah. Dalam WAG orang tua dan guru dikirimkan materi Tematik.

Namun agar orangtua lebih fokus menyimak materi yang dikirimkan

oleh guru, kepala sekolah sebagai salah satu admin mengubah setelan

grup agar hanya admin saja yang mengirim informasi ke WAG.

Apabila ada hal-hal yang kurang jelas mengenai pembelajaran,

49

Nomor 005/pbh/sdu.hamzanwadi/III/2020 Tanggal 16 Maret 2020

Page 75: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

61

orangtua bisa menanyakan langsung ke guru melalui jawaban pribadi.

Untuk mengurangi kebosanan siswa belajar jarak jauh, guru

mengirimkan materi dalam bentuk video. Dan itu cukup berhasil

mengurangi kebosanan anak. Praktek menggambar dan mewarnai

rambu-rambu lalu lintas dengan menggunakan laptop atau komputer

cukup menarik bagi siswa. Dan tiap hari pukul 07.00 wita guru

Tahfidz selalu mengingatkan untuk sholat dhuha sebelum memulai

pembelajaran serta siswa disuruh mengirimkan aktivitasnya selama di

rumah dalam bentuk foto maupun video mulai dari sholat subuh

berjamaah, sholat dhuha, tilawah, dan mengerjakan tugas-tugas

sekolah. Selain itu, tahfidz (hafalan Qur‟an) siswa bisa dikirim dalam

bentuk voice note dan praktek bahasa Inggris bisa dikirim dalam

bentuk video dan hal itu membuat siswa dan orangtua semangat dan

aktif. Demikian juga dengan pelajaran bahasa Arab, guru

mengirimkan tugas dalam bentuk MP3 dan siswa ditugaskan untuk

mengulang kata-kata tesebut dan dikirim melalui voice note atau

menuliskan kembali di buku tulis. Karena dalam dua pekan ini,

hampir semua orangtua belum berani keluar rumah untuk bekerja, jadi

pembelajaran jarak jauh ini relatif berjalan dengan lancar. Akan tetapi

bagi siswa yang tidak bisa didampingi belajar pada siang hari, guru

memberikan fleksibelitas waktu pengumpulan sampai pukul 22.00

wita pada setiap harinya. Guru juga memberikan siswa tugas dalam

bentuk video lagu untuk meghafal kosa kata sebagai bentuk variasi

Page 76: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

62

pembelajaran jarak jauh. Demikian juga dengan mata pelajaran yang

membutuhkan pemahaman seperti matematika, guru memberikan

video menarik ( film kartun) serta dialog/pecakapan bergambar pada

mata pelajaran bahasa Indonesia untuk menemukan ungkapan:

tolong, maaf, terima kasih, dan lain sebagainya.

Memasuki pekan pertama bulan April, sekolah melakukan

Penilaian Harian (PH) pembelajaran selama dua pekan belajar di

rumah. Bentuk penilaiannya sangat beragam, untuk mata pelajaran

Pendidikan Jasmaini, Olahraga, dan Kesehatan, Bahasa Inggris,

Bahasa Arab, dan Teknologi Informatika Komputer (TIK)

dilaksanakan dalam bentuk ujian praktek . Hasil praktek dikirim

dalam bentuk video mulai dari proses pembuatan sampai dengan

hasilnya. Hal ini agar guru mengetahui proses pembuatan dilakukan

secara mandiri oleh siswa dengan didampingi orangtua atau kakaknya.

Setelah Penilaian Harian selesai, Pembelajaran Jarak Jauh tetap

dilanjutkan melalui WA grup. Sesekali tugas dikirim dalam bentuk

video dan film-film untuk menanamakan pendidikan karakter anak.50

Pada Tanggal 23 April 2020, sekolah menurunkan surat

pemberitahuan belajar online selama bulan Ramadhan kepada

orangtua.51

Adapun isi surat itu adalah: 1) kegiatan belajar mengajar

tetap terlaksana selama bulan suci Ramadhan sesuai dengan ketentuan

50

https://youtu.be/Z9e2usSYBQ8 51

Nomor 007/pbh/sdu.hamzanwadi/IV/2020 Tanggal 23 April 2020

Page 77: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

63

waktu yang sudah ada; 2) proses pembelajaran dimulai pada pukul

07.30 yang diawali dengan Pesantren Ramadhan selama 30 menit; 3)

setiap satu jam pelajaran dilaksanakan selama 20 menit; 4) kegiatan

after school akan tetap berjalan sebagaimana mestinya yang diisi

dengan pemberian kosa kata sesuai dengan jadwal yang tertera; 5)

pelaksanaan Tahfidz AL-Qur‟an yang semula dilaksanakan pada sore

hari diganti dengan menghafal mandiri yang disimak oleh orangtua

dan evaluasinya diisi dalam bentuk e-book Ramadhan; 6)setiap siswa

dan siswi dengan bantuan orang tua wajib mengisi e-book Ramadhan

yang dikirim pihak sekolah secara online; dan 7) adapun jadwal

pelaksanaan pembelajaran online dapat dilihat di jadwal yang dikirim

oleh sekolah. Selama bulan Ranadhan, untuk meningkatkan literasi

siswa, guru mengirimkan bacaan tiap hari dan siswa menulis isi

bacaan secara singkat pada buku kegiatan Ramadhan. Bagi siswa yang

belum bisa membaca, bacaan dibacakan oleh orangtua/kakak dan anak

diminta menyebutkan isi bacaan secara singkat dan ditulis di buku

ramadhan dengan terlebih dahulu dituliskan oleh orangtua di buku

lain. Dalam e-book Ramadhan itu juga, berisi Ramadhan challenges

yang isinya ada empat yaitu: 1) siswa membantu membersihkan

rumah dan menyajikan makanan berbuka dan sahur; 2)

membangunkan orangtua sahur; 3) menjadi imam sholat (sholat

sunnah); dan 4) siswa shodaqo. Selama bulan Ramadhan, anak

mengirim kegiatannya dalam bentuk foto maupun video dan masing-

Page 78: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

64

masing kegiatan minimal 8 (delapan) kali. e-book Ramadhan ini akan

dikumpulkan pada waktu pertemuan pembagian raport siswa.

Pembelajaran jarak jauh melalui aplikasi WA berjalan dengan

lancar. Tapi untuk menghindari kebosanan siswa dan adanya interaksi

langsung dengan siswa, sekolah menurunkan surat pemberitahuan

media belajar jarak jauh..52

Isi surat itu adalah diharapkan kepada wali

murid untuk memasang aplikasi zoom pada gawai atau laptop sebagai

salah satu media Pembelajaran Jarak Jauh selain WAG. Adapun tata

cara, sekolah mengirimkan Standar Operational Standard (SOP)

aplikasi zoom dalam bentuk pdf dan panduan zoom dalam bentuk

MP4. Untuk meperlancar penggunaan aplikasi ini, sekolah melakukan

simulasi rapat bersama orang tua. Hal ini bertujuan agar guru dan

orang tua/wali siswa terbiasa menggunakan aplikasi ini.53

Selanjutnya

temu kangen antara guru dengan siswa dilaksanakan tanggal 21 Mei

2020 melalui zoom meeting. Pertemuan virtual ini diikuti dengan

antusias oleh siswa dan guru. Karena untuk pertama kalinya siswa dan

guru bertatap muka sejak Tanggal 16 Maret walaupun secara virtual.

Menutup pertemuan itu, guru mengucapkan selamat Idul Fitri kepada

para siswa dan orang tua.

Jadwal masuk sekolah setelah libur Idul Fitri, sekolah menurunkan

surat kepada orang tua terkait terkait pelaksanaan Penilaian Akhir

52

Nomor 008/pbh/sdu.hamzanwadi/V/2020 Tanggal 9 Mei 2020. 53

Sabtu, Tanggal 16 Mei 2020 Pukul 10.00 wita

Page 79: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

65

Tahun (PAT).54

Kegiatan PAT dilaksanakan mulai tanggal 8 sampai

dengan 13 Juni 2020. Dalam pelaksanaannya, PAT berbasis proyek.

Jadi setiap mata pelajaran yang diujikan, siswa disuruh memilih salah

satu dari tiga proyek yang diajukan oleh guru kelas maupun guru mata

pelajaran. Proyek yang dipilih dikerjakan oleh siswa secara mandiri.

Untuk menhindari pengerjaan diselesaikan oleh orang lain, proses

pembuatan sampai dengan finalisasi direkam oleh siswa dengan

bantuan orangtua/wali, kemudian video tersebut dikirim ke guru kelas

masing-masing. Pengumpulan sekaligus kontrol tagihan kepada siswa

tetap dilakukan melalui WAG. Berdasarkan pengalaman-pengalaman

sebelumnya, kontrol melalui WAG ini cukup efektif, apalagi ada siswa

yang belum masuk ke dalam daftar chek list yang sudah

mengumpulkan, membuat siswa terutama orang tua/wali semangat

mengerjakannya.

Pada tanggal 19 Juni 2020, wali murid diundang untuk pembagian

raport semester genap tahun pelajaran 2019/2020.55

Pada undangan

ini, siswa tidak diperkenankan menghadiri pembagian raport dan wali

murid yang hadir dibatasi cukup satu orang baik dari pihak ayah

maupun ibu. Pada undangan itu juga dicantumkan tetap mematuhi

protokol kesehatan dengan wajib menggunakan masker serta mencuci

tangan pada tempat yang disediakan oleh guru. Pada pertemuan itu,

54

Nomor 009/pbh/sdu.hamzanwadi/VI/2020 Tanggal 3 Juni 2020 55

Nomor 005/Und/sdu.hamzanwadi/VI/2020

Page 80: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

66

semua siswa diberikan pernghargaan sesuai kategori. Dimulai dengan

juara Ramadhan challenges, penghafal surat-surat dalam Juz Amma

terbanyak, nilai projek terbaik, nilai tugas-tugas harian terbaik, siswa

teraktif mengirimkan tugas-tugas harian, yang paling disiplin

mematuhi prokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19, dan

lain sebagainya. Penghargaan ini menjadi penutup yang sempurna

bagi siswa kelas satu dan menjadi salah satu bekal terbaik ketika naik

ke kelas dua.

Agar komunikasi antara orang tua dan sekolah tidak terputus,

selama libur kenaikan kelas, guru tetap menyapa siswa lewat WAG

dengan tambahan pengetahuan seperti tutorial cara mengedit foto

lewat aplikasi56

serta guru menginformasikan kegiatan pembelajaran

SDU di chanel youtube, facebook, dan instagram serta artikel-artikel

mengenai parenting. Di antara judul artikel-artikel itu antara lain

“Mengapa Perlu Menciptakan Rasa Senang saat

Belajar?”.”Kecerdasan anak tidak adil jika hanya diukur….”57

Begitu

juga untuk memotivasi siswa menghafal al-Qur‟an, para guru

mengirimkan video qori‟ internasional.

56

https://youtu.be/yWffX7HVnZA 57

@sdu.hamzanwadi on instagram ; Facebook Page: SD Unggulan Hamzanwadi : Twitter: @SDU_HAMZANWADI

Page 81: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

67

Memasuki tahun ajaran baru 2020/2021, kegiatan pembelajaran

dimulai pada tanggal 13 Juli 2020. Pembelajaran tetap dilaksanakan

di rumah.58

Mengawali tahun ajaran baru 2020/2021, sekolah mengundang

orangtua siswa ke sekolah.59

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas

sistem pembelajaran selama masa pandemi COVID-19. Pada

pertemuan ini disepakati untuk lebih memvariasikan model

pembelajaran jarak jauh. Berdasarkan pengalaman pembelajaran jarak

jauh sebelumnya, anak-anak cenderung lebih tertarik belajar melalui

video yang dikirimkan guru. Sehingga pada tahun ajaran baru

disepakati untuk memperbanyak video sebagai media pembelajaran.

Selain itu, guru juga memperkenalkan aplikasi quizeez sebagai bentuk

game untuk merangsang siswa berpikir melalui permainan edukatif.

Selain media di atas, sekolah tetap menggunakan media WAG serta

zoom meeting. Juga penggunaan buku tema dan suplemen

pembelajaran lainnya.

Pada tahun ajaran baru ini, siswa baru sekolah dasar masuk ke

kelas 1 (satu). Namun ada yang berbeda dengan tahun ajaran baru

sebelum-sebelumnya. Pada masa sebelum pandemi, siswa baru akan

diundang ke sekolah untuk mengenal lingkungan sekolah atau biasa

disebut Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Tapi pada

58

SE Kepala Dinas Dikbud Lotim Tanggal 10 Juli 2020 59

Nomor 007/Und/sdu.hamzanwadi/VII/2020 Tanggal 20 Juli 2020

Page 82: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

68

tahun ajaran baru kali ini MPLS dilaksankan melalui Zoom meeting

yang diikuti oleh siswa bau, guru/kepala sekolah, dan orangtua/wali

siswa . Demikian juga dengan siswa pada tingkat yang lebih tinggi,

pertemuan perdana dengan wali kelas dan guru kelas dilaksanakan

lewat zoom meeting bersama orang/wali siswa. Sedangkan sistem

pembelajaran tetap dilanjutkan dengan sistem pembelajaran jarak jauh

menggunakan platform yang sudah disepakati yaitu memadukan

pembelajaran online dan offline. Memasuki bulan Agustus, saatnya

sekolah menanamkan pendidikan karakter “cinta tanah air” kepada

para siswa. Kepala sekolah bersama Tim guru dan Tim Information

Technology (IT) sekolah, merancang sebuah format memperingati hari

kemerdekaan Republik Indonesia melalui pembuatan drama dalam

bentuk video berdurasi 10 sampai dengan 15 menit yang berisi cara

mengisi kemerdekaan dan menghargai jasa para pahlawan

kemerdekaan Republik Indonesia. Drama tersebut dimainkan oleh

beberapa perwakilan orangtua siswa dari siswa kelas satu serta kepala

sekolah dan guru . Agar siswa yang lain juga terlibat dalam video itu,

semua siswa kelas dua ditugaskan untuk membuat video menyanyikan

lagu “Indonesia Raya”. Kemudian video-video lagu tersebut digabung

ke dalam video drama perjuangan, sehingga masing-masing siswa

ditampilkan suaranya maksimal satu baris lirik lagu “Indonesia Raya‟.

Kemudian pada tanggal 16 Agustus 2020 video yang sudah di mix dan

match- digabung dan dipadukan itu dibagikan kepada seluruh wali

Page 83: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

69

murid untuk disaksikan oleh siswa bersama keluarga pada tanggal 17

Agustus 2020.

Terkait pembelajaran jarak jauh ini, pihak sekolah terus berupaya

meningkatkan keefektifannya. Langkah yang dilakukan sekolah di

antaranya adalah melakukan evaluasi dengan melakukan

survey.60

Survey ini bertujuan untuk meminta masukan wali murid

dalam pembelajaran daring sehingga ada feedback untuk

meningkatkan kualitas bersama. Berdasarkan hasil survey di atas,

sebagian besar wali murid memilih pembelajaran tatap muka di

sekolah. Menindaklanjuti animo orangtua siswa, sekolah menggelar

rapat dengan orang tua/wali siswa pada hari Jumat Tanggal 27

Agustus 2020.61

Hasil rapat itu adalah: 1) pembelajaran daring

(online) akan tetap dilaksanakan menggunakan platform yang

disepakati sejak awal (WAG, Zoom, dan Queezez); 2) pembelajaran

online lewat zoom akan dilaksanakan sekali seminggu secara

terjadwal; 3) jadwal pembelajaran lewat zoom akan disepakati

berdasarkan pilihan mayoritas wali murid dengan melakukan

penjajakan jadwal lewat online; 4) selain pembelajaran daring,

sekolah juga memberikan sistem pembelajaran luring (offline); 5)

teknik pembelajaran luring ada dua variasi yakni pembelajaran

kunjungan ke rumah (homevisit) atau edukasi mandiri di sekolah; 6)

60

http”//bit.ly/surveydaring SDU 61

Nomor 009/Und/sdu.hamzanwadi/VIII/2020

Page 84: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

70

home visit akan dilakukan di beberapa titik dengan mengelompokkan

maksimal 5 (lima) siswa tiap titik homevisit sesuai dengan alamat

domisili terdekat siswa; 7) bagi siswa yang tidak memilih

pembelajaran home visit, bisa memilih edukasi mandiri dengan cara

siswa yang datang menemui guru di sekolah secara individu paling

lama dua jam (diperbolehkan hanya lima siswa berkunjung dalam

sehari sesuai jadwal yang akan diedarkan nanti oleh sekolah); 8)

penilaian akan diambil melalui partisipasi, sikap, pengetahuan, dan

keterampilan siswa selama proses pembelajaran; 9) sekolah

mengembangkan modul pembelajaran untuk materi belajar dari rumah

baik lewat daring maupun luring; 10) pengembangan metode belajar

online dengan metode kolaborasi dan kerja tim antar siswa untuk

membangun motivasi siswa belajar bersama teman-temannya; 11)

sekolah sangat menyambut baik jika ada kritik, saran, dan ide dari

wali murid untuk kemajuan sekolah; dan 12) sekolah akan

menyediakan kotak saran online sebagai media penyampaian kritik,

saran, dan ide dari wali murid.62

Menindaklanjuti hasil survey wali

murid, sekolah mengeluarkan surat pemberitahuan63

tentang

pembagian kelompok siswa yang memilih pembelajaran online,

edukasi mandiri, dan home visit. Wali murid yang memilih edukasi

mandiri dan home visit, wajib menandatangani surat pernyataan di atas

62

Nomor 017/pbh/sdu.hamzanwadi/VIII/2020 Tanggal 1 September 2020 “NOTULENSI RAPAT WALI MURID SD UNGGULAN HAMZANWADI 63

Nomor 019/pbh/sdu.hamzanwadi/IX/2020 Tanggal 5 September 2020

Page 85: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

71

matrai 6000 yang isinya siap menjalankan protokol kesehatan secara

ketat. Kegiatan ini dimulai pada tanggal 8 September 2020. Siswa

yang memilih belajar mandiri ke sekolah, disarankan tidak memakai

seragam sekolah, karena pada saat itu sekolah belum diperbolehkan

dibuka untuk siswa. Pelaksanaan belajar mandiri di sekolah

dilaksanakan dengan sistem shifting jam dan setiap pergantian jam

dilakukan sterilisasi menggunakan cairan desinfektan pada ruang

kelas oleh sekolah.64

Skenario pembelajaran jarak jauh yang

dikombinasikan dengan satu jam tatap muka di sekolah sesuai jadwal

yang telah disusun oleh sekolah, berjalan lancar. Kegiatan ini diselingi

dengan informasi kepada siswa65

untuk mengikuti lomba puisi dengan

tema “Bencana Geologi”. Lomba ini diadakan oleh UNESCO Global

Geopark Rinjani-Lombok Tanggal 20 September sampai dengan 13

Oktober 2020. Ada beberapa siswa kelas satu dan yang ikut lomba dan

salah satu siswa kelas satu yang ikut, mendapatkan juara. Selain

mendorong siswa untuk tampil di depan umum, sekolah juga

mempublikasikan proyek pembuatan media pembelajaran yang telah

dibuat siswa melalui media sosial.66

Pembelajaran kombinasi yang sudah berjalan dua pekan ini,

terpaksa dialihkan ke pembelajaran jarak jauh, karena trend

masyarakat yang terpapar COVID-19 cenderung naik dan terdapat

64

Gelombang 1: pukul 08.00-09.00; penjemputan dan sterilisasi pukul 09.01-09.30; dan gelombang 2 10.00-11.00 65

Surat Nomor 020/pbh/sdu.hamzanwadi/IX/2020 Tanggal 21 September 2020 66

https://www.instagram.com/tv/CFdZu2bJCPy/?igshid=eb7qdftqnkzg

Page 86: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

72

salah satu wali murid yang reaktif sehingga mulai tanggal 1 Oktober

2020 pembelajaran dilakukan di rumah. Setelah pembelajaran berjalan

lebih dari tiga pekan, sekolah mempersiapkan diri membuka kelas

dengan melengkapi chek list kesiapan prokol kesehatan pencegahan

penyebaran COVID-19 yang ditandai dengan keluarnya Surat Kepala

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur.67

Surat

ini berisi arahan kepada sekolah untuk mememenuhi chek list

kesiapan pemenuhan protokol kesehatan dalam rentang waktu tanggal

01 sampai dengan 08 November 2020. Keadaan ini disambut antusias

oleh sekolah untuk mempersiapkannya. Di sela-sela kesibukan

sekolah membuka kelas, sekolah menginformasikan kepada siswa

untuk mengikuti lomba “bercerita” tingkat SD/MI.68

Lomba ini dalam

rangka memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Peringatan

Hari Pahlawan yang diselenggarakan oleh NW Media Center pada

tanggal 8 November 2020. Lomba ini diikuti oleh tiga siswa

perwakilan dari kelas satu dan dua. Menindaklanjuti surat Kepala

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur69

tentang perpanjangan BDR dan Persiapan Pembelajaran Tatap Muka

Pada Satuan Pendidikan, sekolah mengeluarkan surat pemberitahuan70

yang isinya kegiatan belajar mengajar secara tatap muka kembali

dilaksanakan di sekolah mulai tanggal 16 November 2020 dengan

67

Nomor 421.1/1382/DIKBUD.I/2020 Tanggal 27 Oktober 2020 68

Nomor 023/pbh/sdu.hamzanwadi/XI/2020 Tanggal 2 November 2020 69

Nomor 421.1/1409.1/DIKBUD.I/2020 Tanggal 5 November 2020 70

Nomor 422/pbh.24.sdu.hamzanwadi/XI/2020 Tanggal 12 November 2020

Page 87: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

73

tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-

19.

Berdasarkan data yang peneliti temukan di lapangan, terdapat

ragam model BDR di SDU HAMZANWADI, yaitu: 1) pembelajaran

melalui WAG 100 % dari kelas I sampai dengan kelas II; 2)

pembelajaran melalui zoom meeting 100% dari kelas I sampai dengan

kelas II dengan tingkat kehadiran siswa bervariasi rata-rata 12,5%

siswa yang tidak hadir dari jumlah siswa kelas II sebanyak 16 orang

dan 8% tidak hadir dari 25 siswa kelas I; 3) PTS, PAS, dan PAT

diberikan tiap hari per mata pelajaran dan dikumpulkan pada hari itu

juga; 4) pesantren Ramadhan dengan mengisi e-book Ramadhan dan

dikumpulkan pada hari pembagian raport yang dihadiri oleh orang

tua/wali siswa dengan protokol kesehatan; 5) challenge Ramadhan

berupa video atau foto yang dilaporkan tiap pekan dan akan direkap

oleh guru dan juaranya akan diumumkan waktu pembagian raport; 6)

penggunaan aplikasi queezez untuk kelas II sebanyak 87,5%; 7)

penggunaan video pembelajaran 100% untuk kelas I dan II; serta 8)

home visit untuk kelas II dengan tiga katagori: kombinasi PTM di

sekolah 1 kali sepekan dan BDR sebanyak 6,25 %, kunjungan rumah

dan BDR sebanyak 87,5 %, dan murni BDR sebanyak 6,25 % dari 16

jumlah siswa kelas II.

Page 88: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

74

BAB III

MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH PADA MASA

PANDEMI COVID-19 DI SEKOLAH DASAR (SD) KABUPATEN

LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Proses memonitor BDR melalui WAG guru kelas maupun guru mata

pelajaran dari sekolah masing-masing berjalan dengan baik. Dengan masuknya

guru tiap hari ke sekolah, memudahkan penyusunan perencanaan pembelajaran,

proses, sampai dengan evaluasi dan monitoring. Pada kesempatan itu juga, kepala

sekolah bisa melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran jarak jauh

yang sudah berjalan. Selain itu, penyebaran informasi tentang perpanjangan

waktu pembelajaran siswa dari rumah yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur disampaikan kepada pihak internal

sekolah yaitu guru dan tenaga kependidikan serta kepada pihak eksternal sekolah

yang meliputi orang tua/wali siswa niscaya dilakukan. Informasi tersebut

disampaikan kepada orang tua/wali siswa melalui WAG juga melalui surat resmi

yang dikeluarkan oleh ketiga sekolah sampel. Berdasarkan data di lapangan, SDN

3 Selong sudah mengeluarkan tiga surat perpanjangan BDR dalam rentang waktu

bulan Maret sampai dengan Oktober 2020. Sedangkan SDIT Nurul Fikri dan SDU

Hamzanwadi tetap mengeluarkan surat resmi yang disampaikan kepada siswa

setiap ada surat masuk ke sekolah yang berasal dari Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur terkait Perpanjangan BDR. Dalam proses

pengelolaannya, BDR belum bisa berjalan efektif sesuai dengan panduan-

Page 89: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

75

panduan pembelajaran yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Yang menjadi

faktor utama penyebabnya adalah karena setiap kebijakan pembelajaran yang

dikeluarkan oleh pemerintah masih bersifat temporal dan terus dikaji

keefektifannya. Namun keluarnya kebijakan pemerintah tentang relaksasi

kurikulum maupun penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) cukup

melegakan sekolah. Di antara relaksasi kurikulum adalah sekolah tidak perlu

menuntaskan kurikulum serta penilaian lebih diarahkan bersifat kualitatif serta

pembelajaran melatih life skill terutama pengetahuan siswa tentang COVID-19.

Sedangkan dalam penggunaan dana BOS, pemerintah membebaskan sekolah

untuk pengadaan kebutuhan pencegahan penularan COVID-19 yang meliputi

hand sanitizer, thermo gun, masker/face shield, tempat cuci tangan dan sabun,

cairan desinfektan, serta alat penyemprotnya.71

Dalam hal kebijakan itu, ketiga

sekolah ini menyikapi secara beragam. Pada SDN 3 Selong, penuntasan

kurikulum diusahakan semaksimal mungkin karena tuntutan dari sekolah lain

yang bernaung di dalam gugus kelompok kerja kepala sekolah maupun kelompok

kerja guru harus adanya keseragaman pencapaian tema yang dituangkan dalam

buku tematik kurikulum 2013. Hal itu akan dipantau pada Penilaian Tengah

Semester (PTS) dan Penilaian Akhir Tahun (PAT) yang dilaksanakan secara

bersama-sama. Namun di luar kebijakan itu, kepala sekolah tetap mengarahkan

guru untuk mengimbangi pemberian tugas secara proporsional dengan tetap

mempertimbangkan kemampuan siswa. Namun ada saja guru yang melakukan

pembelajaran jarak jauh cenderung monoton sehingga berefek pada timbulnya

71

SE Mendikbud Nomor 24 Tahun 2020

Page 90: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

76

rasa bosan dari para siswa. Hal ini juga terjadi pada SDIT Nurul Fikri. Namun

yang berbeda, selain mengembangkan kurikulum nasional-K13, sekolah ini juga

mengembangkan Kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) sehingga

porsi pembelajaran al-Qur‟an diperbanyak. Sedangkan pada SDU

HAMZANWADI, proses pembelajaran lebih fleksibel. Sekolah ini

mengembangkan pembelajaran berbasis proyek- project base learning bahkan

sebelum pandemi. Sehingga pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19

lebih dinamis dan inovatif.

Berdasarkan potensi yang dimiliki oleh sekolah di atas, peneliti

menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terkait manajemen

strategik pelaksanaan BDR pada ketiga sekolah sasaran objek penelitian. Pertama

Strengths-kekuatan. Pada ketiga sekolah ini, semua orang tua/wali siswa memiliki

telepon genggam. Artinya BDR melalui WAG dapat berjalan dengan baik. Kedua,

Weaknesses-kelemahan. Pada ketiga sekolah ini, sekitar 2-5 wali siswa pada

setiap kelas tidak dapat memanfaatkan WAG dengan baik yaitu mereka tidak

membaca informasi-informasi terkait materi BDR yang dikirim oleh guru.

Opportunities-peluang. Para guru dan orang tua/wali siswa pada ketiga sekolah ini

rata-rata memiliki kemampuan untuk dapat mengakses media pembelajaran

sederhana seperti laptop/komputer. Sedangkan yang terakhir Threats-ancaman.

Para siswa kecanduan memegang telepon genggam serta beberapa guru cenderung

menjejali anak dengan tugas-tugas yang tidak mempertimbangkan kemampuan

anak.

Page 91: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

77

Sebagai sebuah peluang dalam pembelajaran pada masa pandemi COVID-

19 ini, sekolah berpedoman pada Kurikulum dalam Kondisi Khusus. Yaitu

kurikulum yang berisi KD-KD yang sudah disederhanakan jumlah maupun

muatannya. Sehingga dari KD yang lebih sedikit, diharapkan para guru dapat

menyampaikan dengan baik kepada siswa. Termasuk bagaimana guru dapat

mengajarkan dan membiasakan perilaku hidup bersih seperti mencuci tangan

memakai sabun di air mengalir dan menggunakan masker. Dalam hal

pengembangan media pembelajaran, guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif

karena harus menyampaikan materi pembelajaran dengan jarak jauh. Hal ini

menuntut guru untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara

online tanpa tatap muka dengan siswa. Sedangkan bagi siswa, lebih berani

mengekspresikan diri melalui pembuatan video dari tugas-tugas yang diberikan

kepada siswa. Pada SDN 3 Selong, kepala sekolah membuat Tim Information

Technology (IT) yang antara lain bertugas mengaktifkan kartu internet perdana

guru dan siswa yang digunakan untuk pembelajaran online. Demikian juga dengan

SDIT Nurul Fikri mempunyai Tim IT kelas tinggi dan kelas rendah yang bertugas

melatih rekan-rekan guru dalam menggunakan aplikasi pembelajaran. Sedangkan

pada SDU HAMZANWADI, semua guru dan tenaga kependidikan menjadi Tim

IT sekolah yang bekerja bersama-sama untuk merencanakan pembelajaran yang

aktif, kreatif, dan menyenangkan.

Pelaksanaan BDR masa pandemi COVID-19 di atas merupakan bagian dari

manajemen strategik yang diterapkan oleh ketiga sekolah sampel di atas.

Page 92: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

78

Terkait tanggung jawab, kepala sekolah sebagai leader dan manager yang

ada di satuan pendidikan diberikan tanggung jawab yang tidak kecil oleh

pemerintah dan masyarakat. Pilihannya hanya dua yaitu memilih sekolah itu

menuju kemajuan atau sebaliknya menuju kemunduran. Kompetensi seorang

kepala sekolah teruji apabila mampu menjalankan tugas-tugas dan fungsinya pada

situasi normal maupun tidak normal. Pandemi COVID-19 ini termasuk kondisi

yang tidak normal. Mengingat begitu strategis kedudukannya, kepala sekolah

dituntut untuk mengelola sekolah dengan baik. Tahapan-tahapan manajemen

strategik yang sudah dilaksanakan oleh ketiga sekolah di atas sudah tergambar

dengan cukup jelas bagaimana sekolah sudah melaksanakan perannya dengan

sebaik-baiknya. Begitu juga pada paparan data yang peneliti sampaikan pada BAB

II di atas tergambar realitas pembelajaran dari rumah selama pandemi COVID-19

dalam rentang waktu bulan Maret sampai dengan November 2020.

Sekolah ini mempunyai visi-misi yang jelas terkait pembelajaran pada masa

normal. Tapi perencanaan pembelajaran berkelanjutan pada masa pandemi

COVID-19 belum ada. Karena pandemi termasuk bencana darurat non alam yang

sama sekali tidak diduga akan terjadi dan dialami seperti sekarang ini dan tidak

tahu berakhir kapan. Untuk itu perencanaan yang dilakukan oleh sekolah setelah

ada keadaan darurat. Karena kebijakan belajar dari rumah yang diturunkan oleh

pemerintah kepada sekolah bersifat temporer dan keefektifannya terus dikaji

secara terus-menerus. Karena banyak hal yang membutuhkan penyesuaian terkait

sistem dan model pembelajaran. Yang pertama, mengenai jadwal pembelajaran di

rumah. Aturan pembelajaran di rumah diturunkan setiap dua pekan dan

Page 93: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

79

diperpanjang setiap dua pekan. Hal ini menyebabkan timbul pertanyaan di

sekolah, apakah pembelajaran dari rumah diteruskan atau tidak. Sehingga sekolah

banyak mengambil inisiatif sendiri. Pada aturan pemerintah, selama sekolah

belum dibuka untuk siswa, kepala sekolah dan guru tidak boleh bertemu dengan

siswa. Tapi kenyataan di lapangan, sekolah yang merasa belum memberikan

layanan pembelajaran yang baik kepada siswa memerintahkan siswa datang ke

sekolah untuk mengambil buku paket tematik dan pada setiap hari Sabtu siswa

diminta oleh sekolah untuk mengumpulkan tugas yang sudah dikerjakan selama

lima hari sebelumnya. Begitu seterusnya sampai sekolah ini dibuka untuk simulasi

pembelajaran tatap muka di sekolah pada tanggal 16 November 2020.

Agar manajemen strategik BDR dari setiap unsur yang terlibat di dalamnya dapat

tersampaikan, secara garis besar tahapan manajemen yang disampaikan oleh

Wheleen dan Hunger dapat dirincikan sebagai berikut.

Pada prinsipnya, perencanaan pembelajaran dari rumah selama darurat

COVID-19 bertujuan untuk: 1) memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk

mendapatkan layanan pendidikan selama darurat COVID-19; 2) melindungi

warga satuan pendidikan dari dampak buruk COVID-19; 3) mencegah penyebaran

dan penularan COVID-19 di satuan pendidikan; dan 4) memastikan pemenuhan

dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali. Selain itu

dalam menyusun perencanaan pembelajaran dari rumah, sekolah ini terikat oleh

statusnya sebagai sekolah negeri. Semua kebijakan pembelajaran yang

dilaksanakan di sekolah ini merupakan turunan dari kebijakan pembelajaran yang

dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur.

Page 94: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

80

Hal ideal yang harus disusun oleh sekolah dengan melibatkan warga sekolah dan

stakeholder yang terlibat langsung dalam peningkatan kualitas pembelajaran

terkait dengan salah satu unsur manajemen -perencanaa yang dkemukakan oleh

Wheleen dan Hunger antara lain: a) menetapkan model pengelolaan satuan

pendidikan selama BDR yaitu bekerja dan mengajar dari rumah bagi guru dan

tenaga kependidikan; dan menentukan jadwal piket apabila diperlukan. Dalam hal

dilakukan piket, satuan pendidikan berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan

gugus tugas penanganan COVID-19 setempat; b) memastikan sistem

pembelajaran yang terjangkau bagi semua peserta didik termasuk peserta didik

penyandang disabilitas; c) membuat rencana keberlanjutan pembelajaran. Jika

masa darurat COVID-19 dan kegiatan BDR diperpanjang maka perlu

mengkoordinir para guru untuk berkreasi dengan menggunakan bahan ajar yang

terdiri dari: instruksi dan materi pembelajaran daring dengan menggunakan media

dan sumber belajar daring, instruksi dan materi pembelajaran luring dengan

menggunakan televisi, radio, buku, dan modul pembelajaran mandiri peserta

didik, dan instruksi untuk melakukan adaptasi materi pembelajaran untuk peserta

didik penyandang disabilitas,; d) memastikan ketersediaan sarana dan prasarana

yang dimiliki guru dalam memfasilitasi pembelajaran jarak jauh baik secara

daring maupun luring selama darurat COVID-19 yang meliputi: ketersediaan

telepon genggam/komputer/laptop untuk fasilitas pembelajaran daring, akses ke

media pembelajaran daring dan luring, distribusi sarana pembelajaran luring dan

alat peraga ke rumah peserta didik termasuk alat peraga pendidikan bagi peserta

didik penyandang disabilitas (bagi yang tidak memiliki akses ke pembelajaran

Page 95: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

81

daring, berkoordinasi dengan dinas pendidikan, dan/atau dinas sosial, dan/atau

dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk pengupayaan

adanya layanan dukungan psikososial bagi pendidik, orang tua/wali, dan peserta

didik.; e) membuat program pengasuhan untuk mendukung orang tua/wali dalam

mendampingi peserta didik belajar, minimal satu kali dalam satu pekan.; f)

membentuk tim siaga darurat untuk penanganan COVID-19; g) menyusun laporan

secara berkala kepada dinas pendidikan dan/atau pos pendidikan daerah terkait.

A. Perencanaan dan Formulasi Strategik

Pengembangan rencana jangka panjang diperlukan untuk membuat sebuah tata

kelola manajemen yang efektif. Berdasarkan analisis SWOT yang terdiri dari

Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), dan

Threats (ancaman), di atas, dalam mengelola pembelajaran yang efektif sesuai

dengan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh

masing-masing satuan pendidikan yang menjadi objek penelitian, guru

memfasilitasi pelaksanaan PJJ secara daring, luring, maupun kombinasi

keduanya sesuai kondisi dan ketersediaan sarana pembelajaran. Di antara

tahapan manajemen yang dilakukan oleh guru pada ketiga sekolah yang

menjadi objek penelitian adalah sebagai berikut.

1. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Kegiatan ini

sebagaian besar tidak dilakukan oleh guru karena kemampuan guru untuk

menuangkan semua kegiatannya dalam bentuk dokumen rendah. Walaupun

PJJ dilakukan, akan tetapi mendokementasikan ke dalam sebuah

perencanaan belum menjadi sebuah kebiasaan. Sehingga apabila pihak

Page 96: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

82

eksternal seperti pengawas dan pemerintah (pusat dan daerah) ingin

memotret kegiatan guru, hal itu belum bisa terekam dengan baik. Pada dua

sekolah yang menjadi objek penelitian yaitu SDN 3 Selong dan SDIT Nurul

Fikri dokumen-dokumen di atas tidak ditemukan, sedangkan pada SDU

HAMZANWADI semua kegiatan terdokumen dengan baik.

2. Menyiapkan bahan ajar, jadwal, dan penugasan kemudian mengirimkannya

kepada peserta didik/orang tua/wali. Dalam hal menyiapkan dokumen di

atas, pada ketiga sekolah tersebut, sudah dilakukan. Namun kadang pada

SDN 3 Selong, kegiatan itu belum terdokumentasikan oleh guru karena

sebagian besar dokumen itu tersimpan di telepon genggam, yang dengan

sengaja ataupun tidak terhapus karena beban telepon genggam dalam

menampung data terbatas. Terlepas dari kondisi di atas, kolaborasi antara

guru dengan siswa selama BDR berjalan cukup baik. Hal ini karena

informasi tentang hal-hal yang perlu dipersiapakna siswa selama BDR

tersampaikan. Bentuk kolaborasi guru dengan siswa pada ketiga sekolah ini

antara lain: a) siswa menyiapkan perangkat pembelajaran daring baik

telepon genggam maupun laptop, kuota internet, dan baterai yang cukup; b)

menyimpan nomor telepon guru dan orangtua/wali siswa masuk ke dalam

grup daring yang telah dibuat; dan c) menyiapkan tempat belajar di rumah

serta alat tulis dan buku pegangan.

B. Perencanaan BDR pada ketiga sekolah terkait Teori Manajemen Startegik

Page 97: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

83

Sesuai dengan visi-misi yang ditetapkan oleh sekolah yang disesuaikan

dengan kondisi BDR selama masa pandemi COVID-19, tergambar pada

ketiga sekolah berikut ini.

1. SDN 3 Selong

Hal pertama yang dilakukan oleh sekolah ini setelah ada Surat

Kepala Dinas yang isinya menutup sementara sekolah dari Tanggal 16

sampai dengan 28 Maret 2020 adalah mengarahkan siswa untuk tetap

tinggal di rumah dan menunggu informasi dari para guru lewat WAG

yang sudah dibentuk sebelumnya. Pada hari yang sama, kepala sekolah

mengajak guru dan tenaga pendidikan rapat dengan tujuan menyamakan

persepsi langkah-langkah pembelajaran yang bisa dilakukan oleh sekolah

selama sekolah ditutup sehingga anak tidak kehilangan waktu belajar

serta sebagai salah satu cara untuk mengurangi kehawatiran orang tua

dan guru terkait pandemi COVID-19 yang mulai masuk ke Lombok

Timur.

Pada rentang waktu dari Tanggal 16 Maret sampai dengan 17 Mei

2020, perencanaan pembelajaran dilakukan berdasarkan sistem

pembelajaran yang terjangkau bagi semua peserta didik.

Kemudian sejak diterbitkannya Surat Edaran Sekretaris Jenderal

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2020

tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa

Darurat Penyebaran COVID-19 Tanggal 18 Mei 2020, satuan

pendidikan sudah mulai berbenah strategi apa yang disusun agar Belajar

Page 98: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

84

Dari Rumah dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Selain menyiapkan

perangkat pembelajaran, sekolah juga membentuk Tim Satuan Tugas

(Satgas) Pencegahan Penyebaran COVID-19 pada tingkat Sekolah

Dasar. Agar perencanaan lebih terarah, Kepala Sekolah membagi tugas

masing-masing antar warga sekolah.

a. Tugas Kepala Sekolah

a) Menetapkan model pengelolaan satuan pendidikan selama

BDR yaitu: (1) bekerja dan mengajar dari sekolah bagi guru

dan tenaga kependidikan; dan (b) menyusun jadwal piket guru.

b) Membuat rencana keberlanjutan pembelajaran. Jika masa

darurat COVID-19 dan kegiatan BDR diperpanjang maka

perlu mengoordinir para guru untuk berkreasi dengan

menggunakan bahan ajar yang terdiri dari: (1) instruksi dan

materi pempelajaran daring dengan menggunakan media dan

sumber belajar daring; (2) instruksi dan materi pembelajaran

luring dengan menggunakan televisi, radio, buku, dan modul

pembelajaran mandiri peserta didik; (3) instruksi untuk

melakukan adaptasi materi pembelajaran untuk peserta didik

penyandang disabilitas.

c) Memastikan ketersediaan sarana dan prasaran yang dimiliki

guru dalam memfasilitasi pembelajaran jarak jauh baik secara

daring maupun luring selama darurat COVID-19. Sarana dan

prasarana tersebut meliputi ketersediaan

Page 99: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

85

gawai/komputer/laptop untuk fasilitas pembelajaran daring,

akses ke media pembelajaran daring dan luring.

b. Tugas Guru

Guru memfasilitasi pelaksanaan PJJ secara daring, luring, maupun

kombinasi antar keduanya sesuai kondisi dan ketersediaan sarana

pembelajaran. Dalam menyiapkan pembelajaran, guru perlu

memastikan beberapa hal berikut:

1) Memastikan kompetensi pembelajaran yang ingin dicapai,

dilarang memaksakan penuntasan kurikulum, dan fokus pada

pendidikan kecakapan hidup;

2) Menyiapkan materi pembelajaran. Dalam pelaksanaan BDR,

materi disesuaikan dengan keadaan siswa. Menentukan metode

dan interaksi yang dipakai dalam penyampaian pembelajaran

melalui daring, luring, dan kombinasi antar keduanya.

3) Menentukan jenis media pembelajaran, seperti format teks,

audio/video simulasi, multimedia, alat peraga, dan sebagainya

yang sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan; dan

4) Meningkatkan kapasitas dengan mengikuti pelatihan daring

seperti pemanfaatan Google Class Rooms (GCR).

c. Tugas Peseta Didik/Wali Murid

1) Menyiapkan perangkat pembelajaran daring baik gawai pintar

maupun laptop.

Page 100: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

86

2) Mengaktifkan internet pada gawai agar pesan yang

dsampaikan oleh guru dapat dibaca oleh siswa/wali murid.

3) Menyiapkan buku tematik dan megambil ke sekolah apabila

tidak dibagikan oleh sekolah. Buku tema yang tidak cukup

untuk masing-masing siswa, wali murid mencari ke toko buku.

1. SD Islam Terpadu Nurul Fikri Selong

Karena sekolah dasar ini merupakan sekolah yang paling banyak

siswanya di Lombok Timur, maka perencanaan pembelajaran yang baik

menjadi keniscayaan. Di samping itu orang tua menuntut standar yang

tinggi terkait pelayanan pembelajaran selama masa pandemi COVID-19.

Seperti halnya SDN 3 Selong, sekolah ini sejak awal sudah menjalin

komunikasi dengan orang tua/wali siswa melalui WAG sehingga setiap

informasi yang berkembang, disampaikan kepada sekolah melalui WAG

ini. Pun ketika sekolah ditutup selama dua pekan, tugas-tugas dikirim

lewat WAG guru kelas.

a. Tugas Kepala Sekolah

a) Menetapkan model pengelolaan satuan pendidikan selama BDR

yaitu: (1) bekerja dan mengajar dari sekolah bagi guru dan tenaga

kependidikan; dan (b) menyusun jadwal piket guru.

b) Membuat rencana keberlanjutan pembelajaran. Jika masa darurat

COVID-19 dan kegiatan BDR diperpanjang maka perlu

mengoordinir para guru untuk berkreasi dengan menggunakan

bahan ajar yang terdiri dari: (1) instruksi dan materi pempelajaran

Page 101: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

87

daring dengan menggunakan media dan sumber belajar daring; (2)

instruksi dan materi pembelajaran luring dengan menggunakan

televisi, radio, buku, dan modul pembelajaran mandiri peserta didik;

(3) instruksi untuk melakukan adaptasi materi pembelajaran untuk

peserta didik penyandang disabilitas.

c) Memastikan ketersediaan sarana dan prasaran yang dimiliki guru

dalam memfasilitasi pembelajaran jarak jauh baik secara daring

maupun luring selama darurat COVID-19. Sarana dan prasarana

tersebut meliputi ketersediaan gawai/komputer/laptop untuk

fasilitas pembelajaran daring, akses ke media pembelajaran daring

dan luring.

d. Tugas Guru

Guru memfasilitasi pelaksanaan PJJ secara daring, luring, maupun

kombinasi keduanya sesuai kondisi dan ketersediaan sarana

pembelajaran. Dalam menyiapkan pembelajaran, guru perlu

memastikan beberapa hal berikut:

a) Memastikan kompetensi pembelajaran yang ingin dicapai,

dilarang memaksakan penuntasan kurikulum, dan fokus pada

pendidikan kecakapan hidup;

b) Menyiapkan materi pembelajaran. Dalam pelaksanaan BDR,

materi pembelajaran disesuaikan dengan kompetensi dasar

yang belum disampaikan kepada siswa. Menentukan metode

Page 102: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

88

dan interaksi yang dipakai dalam penyampaian pembelajaran

melalui daring, luring, dan kombinasi antar keduanya.

c) Menentukan jenis media pembelajaran, seperti format teks,

audio/video simulasi, multimedia, alat peraga, dan sebagainya

yang sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan; dan

d) Meningkatkan kapasitas dengan mengikuti pelatihan daring

seperti pemanfaatan Google Class Rooms (GCR).

e. Tugas Peseta Didik/Wali Murid

a) Menyiapkan perangkat pembelajaran daring baik gawai pintar

maupun laptop.

b) Mengaktifkan internet pada gawai agar pesan yang

dsampaikan oleh guru dapat dibaca oleh siswa/wali murid.

c) Menyiapkan buku tematik dan megambil ke sekolah apabila

tidak dibagikan oleh sekolah. Buku tema yang tidak cukup

untuk masing-masing siswa, wali murid mencari ke toko buku.

2. SD Unggulan HAMZANWADI Selong

a. Tugas Kepala Sekolah

a) Menetapkan model pengelolaan satuan pendidikan selama BDR

yaitu: (1) bekerja dan mengajar dari sekolah bagi guru dan

tenaga kependidikan; dan b) menyusun jadwal piket guru.

b) Membuat rencana keberlanjutan pembelajaran. Jika masa darurat

COVID-19 dan kegiatan BDR diperpanjang maka perlu

mengkoordinir para guru untuk berkreasi dengan menggunakan

Page 103: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

89

bahan ajar yang terdiri dari: (1) instruksi dan materi

pempelajaran daring dengan menggunakan media dan sumber

belajar daring; (2) instruksi dan materi pembelajaran luring

dengan menggunakan televisi, radio, buku, dan modul

pembelajaran mandiri peserta didik; (3) instruksi untuk

melakukan adaptasi materi pembelajaran untuk peserta didik

penyandang disabilitas.

c) Memastikan ketersediaan sarana dan prasaran yang dimiliki guru

dalam memfasilitasi pembelajaran jarak jauh baik secara daring

maupun luring selama darurat COVID-19. Sarana dan prasarana

tersebut meliputi ketersediaan gawai/komputer/laptop untuk

fasilitas pembelajaran daring, akses ke media pembelajaran

daring dan luring.

b. Tugas Guru

Guru memfasilitasi pelaksanaan PJJ secara daring, luring, maupun

kombinasi keduanya sesuai kondisi dan ketersediaan sarana

pembelajaran. Dalam menyiapkan pembelajaran, guru perlu

memastikan beberapa hal berikut:

a) Memastikan kompetensi pembelajaran yang ingin dicapai,

dilarang memaksakan penuntasan kurikulum, dan fokus pada

pendidikan kecakapan hidup;

b) Menyiapkan materi pembelajaran. Dalam pelaksanaan BDR,

materi pembelajaran diarahkan untuk pembelajaran bermakna.

Page 104: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

90

Menentukan metode dan interaksi yang dipakai dalam

penyampaian pembelajaran melalui daring, luring, dan

kombinasi antar keduanya.

c) Menentukan jenis media pembelajaran, seperti format teks,

audio/video simulasi, multimedia, alat peraga, dan sebagainya

yang sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan; dan

d) Meningkatkan kapasitas dengan mengikuti pelatihan daring

seperti pemanfaatan Google Class Rooms (GCR).

c. Tugas Siswa/Wali Murid

a) Menyiapkan perangkat pembelajaran daring baik gawai pintar

maupun laptop.

b) Mengaktifkan internet pada gawai agar pesan yang

disampaikan oleh guru dapat dibaca oleh siswa/wali murid.

c) Menyiapkan buku tematik dan megambil ke sekolah apabila

tidak dibagikan oleh sekolah. Buku tema yang tidak cukup

untuk masing-masing siswa, wali murid mencari ke toko buku.

A. Pelaksanaan Pembelajaran Dari Rumah

Perubahan budaya atau sistem manajerial dari belajar tatap muka di

sekolah menjadi belajar dari rumah memang tidak mudah. Hal ini

membutuhkan penyesuaian-penyesuaian dari semua pihak, baik oleh kepala

sekolah sebagai pimpinan tertinggi di sekolah, guru, siswa, maupun wali

murid.

Page 105: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

91

Pelaksanaan belajar dari rumah pada ketiga sekolah ini cukup beragam,

tapi tetap memegang satu prinsip yaitu keselamatan dan kesehatan lahir batin

peserta didik, guru, kepala sekolah, dan seluruh warga sekolah menjadi

pertimbangan utama dalam BDR.

1. SD Negeri 3 Selong

a. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Kepala Sekolah melakukan

pembinaan dan pemantauan kepada guru melalui laporan pembelajaran

yang dikumpulkan setiap pekan dan memastikan guru memfasilitasi

pembelajaran jarak jauh baik secara daring maupun luring.

b. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Guru

a) Mengikuti pelatihan penggunaan salah satu aplikasi pembelajaran

yaitu Google Class Room (GCR) sebagai bentuk pelayanan

pembelajaran daring kepada peserta didik.

b) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan jadwal yang disusun.

c) Melaksanakan pembelajaran dari sekolah sesuai dengan jadwal piket

yang sudah disusun oleh kepala sekolah.

d) Melakukan kunjungan ke rumah siswa untuk melakukan pengecekan

dan pendampingan belajar kepada siswa yang tidak mempunyai gawai

dan tidak memenuhi tagihan sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan.

c. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Peserta Didik

a) Menyelesaikan tugas dari guru

Page 106: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

92

b) Menyampaikan kepada orang tua/wali jika mengalami kesulitan

belajar baik secara daring maupun luring.

d. Pelaksanaan Belajar Dari rumah oleh Orang Tua/ Wali

a) Mendampingi dan memantau proses pembelajaran.

b) Mendorong peserta didik agar aktif selama proses pembelajaran.

c) Membantu anak secara teknis dalam mengoperasikan aplikasi dan

teknologi.

d) Mengadakan buku paket tematik yang tidak dimiliki oleh siswa.

e) Memastikan siswa mengikuti pembelajaran dengan nyaman dan

gembira.

2. SD Islam Terpadu Nurul Fikri Selong

a. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Kepala Sekolah

Melakukan pembinaan dan pemantauan kepada guru melalui

laporan pembelajaran yang dikumpulkan setiap pekan dan memastikan

guru memfasilitasi pembelajaran jarak jauh baik secara daring maupun

luring.

Selain itu, Kepala Sekolah menjadi anggota WAG yang dibuat oleh

masing-masing guru kelas sehingga bisa memantau langsung kegiatan

pembelajaran maupun evaluasi dari para guru kepada siswa.

b. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Guru

a) Kegiatan diawali dengan mengikuti pelatihan penggunaan salah satu

aplikasi pembelajaran yaitu GoogleClass Room (GCR) sebagai bentuk

pelayanan pembelajaran daring kepada peserta didik.

Page 107: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

93

b) Melaksanakan pembelajaran dari sekolah sesuai dengan jadwal piket

yang sudah disusun oleh kepala sekolah.

c) Membuat daftar chek list melalui WAG siswa yang belum

mengumpulkan tugas sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

d) Melakukan road show dengan berkeliling ke rumah siswa sesuai

kelompok kecil (masing-masing kelompok 3 orang) yang sudah

dibentuk bagi kelas atas (kelas 4-6) untuk dicek hafalan Al-Qur‟an. 72

c. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Peserta Didik

a) Menyelesaikan tugas dari guru

b) Menyampaikan kepada orang tua/wali jika mengalami kesulitan

belajar baik secara daring maupun luring.

d. Pelaksanaan Belajar Dari rumah oleh Orang Tua/ Wali

a) Mendampingi dan memantau proses pembelajaran.

b) Mendorong peserta didik agar aktif selama proses pembelajaran.

c) Membantu anak secara teknis dalam mengoperasikan aplikasi dan

teknologi.

d) Mengadakan buku paket tematik yang tidak dimiliki oleh siswa.

e) Memastikan siswa mengikuti pembelajaran dengan nyaman dan

gembira.

3. SDU HAMZANWADI Selong

a. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Kepala Sekolah

72

Tanggal 28 April- 10 Mei 2020

Page 108: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

94

Melakukan pembinaan dan pemantauan kepada guru melalui laporan

pembelajaran yang dikumpulkan setiap pekan dan memastikan guru

memfasilitasi pembelajaran jarak jauh baik secara daring maupun luring.

Sebagai bentuk pemantauan antara lain menjadi anggota WAG yang

dibuat oleh masing-masing guru kelas sehingga bisa memantau langsung

kegiatan pembelajaran maupun evaluasi dari para guru kepada siswa.

Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki guru

dalam memfasilitasi pembelajaran jarak jauh baik secara daring maupun

secara luring selama darurat COVID-19.73

Membuat program pengasuhan untuk mendukung orang tua/wali

dalam mendampingi peserta didik belajar, minimal satu kali dalam

sepekan.74

b. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Guru

a) Fasilitasi pembelajaran jarak jauh daring. Waktu pembelajaran

sepanjang hari menyesuaiakan ketersediaan waktu, kondisi, dan

kesepakatan peserta didik dan orangtua/walinya.

Proses pembelajaran daring terdiri atas tatap muka virtual melalui

video conference, teleconference, dan/atau diskusi dalam group di

media sosial atau aplikasi pesan. Dalam tatap muka virtual

memastikan adanya interaksi secara langsung antara guru dengan

peserta didik.

73

Wali murid mengisi data yang memiliki fasilitas pembelajaran seperti laptop dan komputer 74

Siswa yang belum lancar membaca dan membutuhkan bimbingan khusus diberikan pimpingan satu kali dalam satu pekan atau guru melakukan visitasi sesuai kebutuhan anak.

Page 109: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

95

b) Fasilitas pembelajaran luring dilaksanakan juga dengan

menggunakan media buku, modul, dan bahan ajar dari lingkungan

sekitar, dan menggunakan media telvisi-TVRI/radio-RRI dengan

program yang sudah disediakan oleh pemerintah.75

c) Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Peserta Didik

Waktu PJJ daring sepanjang hari, menyesuaikan waktu dan

kondisi orang tua/wali peserta didik atau peserta didik dan

kesepakatan dengan guru atau satuan pendidikan.

d) Pembelajaran luring menggunakan buku, modul, media buku, dan

bahan ajar dari lingkungan sekitar.

Waktu sepanjang gari, menyesuaikan waktu dengan dan kondisi

orang tua/wali yang penting ada konfirmasi oleh wali murid

kepada guru kelas atau guru mata pelajaran.

e) Pelaksanaan Belajar Dari rumah oleh Orang Tua/ Wali

Pendampingan PJJ baik secara daring dan luring oleh orang

tua/wali terhadap peserta didik dengan menyesuaikan kondisi dan

ketersediaan waktu dan sarana pembelajaran.

Pendampingan pembelajaran daring Waktu pembelajaran sesuai

kesepakatan dengan guru dan peserta didik.

Pendampingan pembelajaran luring menggunakan buku, modul,

dan bahan ajar dari lingkungan sekitar.

75

Jadwal dari Senin s.d. Sabtu Pukul 10-11.30 wita

Page 110: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

96

Pendampingan pembelajran luring dengan media televisi/radio

nasional (TVRI).

Mendampingi dan memantau proses pembelajaran.

Mendorong peserta didik agar aktif selama proses pembelajaran.

Membantu anak secara teknis dalam mengoperasikan aplikasi dan

teknologi.

Memastikan siswa mengikuti pembelajaran dengan nyaman dan

gembira.

B. Kontrol dan Evaluasi Strategik

Setiap tindakan organisasi, tidak boleh lepas dari kedua unsur ini. Hal

ini untuk mengetahui aktivitas manajemen dapat berjalan dengan baik atau

tidak. Kepala sekolah sebagai manajer harus melakukan fungsi kontrol

dalam kegiatan BDR. Hal yang dilakukan kepala sekolah untuk

menjalankan fungsi control pada ketiga sekolah yang menjadi objek

penelitian penulis adalah pertama: kepala sekolah menjadi anggota WAG

yang dibuat oleh guru kelas maupun guru mata pelajaran. Dari WAG itu

kepala sekolah dapat mengontrol kegiatan yang dilakukan oleh guru

Bersama siswa selama BDR. Kedua, Kepala sekolah tetap masuk sekolah

setiap hari untuk mendampingi para guru yang bertugas dalam

merencanakan dan melaksanakan BDR. Ketiga, kepala sekolah

melaksanakan rapat rutin secara berkala dengan para guru termasuk dalam

menyusun jadwal piket guru yang akan datang ke sekolah selama BDR.

Sistem piket ini dilaksanakan oleh SDN 3 Selong dan SDIT Nurul Fikri

Page 111: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

97

yang mempunyai rombongan belajar lebih dari 6 (enam). Hal ini dilakukan

untuk mencegah kerumunan guru yang berada di sekolah. Sedangkan SDU

HAMZANWADI, tidak melakukan sistem piket karena jumlah rombongan

belajar kurang dari 6 (enam). Fungsi control yang dilakukan oleh kepala

sekolah sebagai bahan untuk mengidentifikasi kendala-

kendala/permasalahan yang ditemukan dalam pelaksanaan pembelajaran

dan penilaian kemudian mengevaluasi hasilnya sebagai dasar dalam

menyusun rencana tindak lanjut untuk perbaikan pada kegiatan

pembelajaran yang akan datang.

Page 112: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

98

BAB IV

IMPLIKASI BDR PADA MASA PANDEMI COVID-19

DI SDN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Perubahan kebijakan pendidikan apabila tidak dikelola dengan baik,

bisa terjadi penurunan mutu pendidikan. Perubahan yang dimaksud adalah

perubahan tuntutan layanan pendidikan, perubahan pengelolaan layanan

pendidikan, dan perubahan orientasi pendidikan. Di antara perubahan yang

dirasakan langsung oleh sekolah adalah ditiadakan Ujian Nasional (UN) dan Ujian

Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Penilaian diserahkan kepada satuan

pendidikan dalam bentuk: 1) Ujian Sekolah (US) untuk kelulusan dalam bentuk

tes yang mengumpulkan siswa tidak boleh dilakukan; 2) Ujian Sekolah dapat

dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh

sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya;

3) Ujian Sekolah dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna,

dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh; dan

4) perubahan sistem pembelajaran dari Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di

sekolah menjadi Belajar Dari Rumah (BDR).

Dari ketiga sekolah dasar yang menjadi sampel pada penelitian, implikasi BDR

dapat dilihat dari tiga sisi.

A. SDN 3 Selong

1. Siswa

Data yang peneliti peroleh dari sekolah ini sebagai berikut.

Page 113: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

99

Penggunaan gawai sebagai media pembelajaran selama siswa BDR

berdampak positif dan negatif pada psikologis dan sosial anak. Dampak

positif, anak dibiasakan untuk belajar mandiri dengan memperluas sumber

belajar lewat media internet. Serta anak belajar untuk memperluas hubungan

pertemanan lewat media sosial seperti facebook, instagram, dan twitter.

Dampak negatif, anak menghabiskan waktu berselancar di dunia maya

serta mengunduh gambar-gambar atau video yang tintas pantas dilihat

terutama oleh anak-anak yang berdampak pada perkembangan psikologis

dan psikis anak yaitu cepat dewasa dan balig sebelum waktunya atau yang

lebih buruk siswa tersebut ingin mempraktekkan dan meniru apa yang

mereka tonton/lihat. Selain itu siswa yang terlalu lama belajar di rumah, jadi

malas masuk sekolah ketika PTM sudah mulai diberlakukan. Sedangkan

dampak positif, anak tertantang untuk dapat menyelesaikan tugas-tugasnya

sendiri sehingga anak dilatih belajar mandiri. Selain itu munculnya rasa

percaya diri pada diri anak karena diberi kesempatan untuk berekspresi

seperti mengikuti lomba baca puisi dalam rangka memperingati hari

kemerdekaan Republik Indonesia.

2. Guru

Dampak positif BDR bagi guru, tanpa disadari atau tidak oleh guru,

mereka lebih kreatif untuk meningkatkan kompetensinya terutama dalam

merancang pembelajaran jarak jauh berbasis IT. Seperti dituturkan oleh

Page 114: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

100

Kepala Sekolah76

bahwa setelah dibukanya sekolah untuk guru Tanggal 30

Maret 2020, para guru berusaha meningkatkan kompetensinya dengan

mengikuti workshop penggunaan aplikasi pembelajaran seperti Google

Class Room yang nantinya akan digunakan dalam PJJ. Demikian juga

dengan guru-guru yang mampu mengoperasikan komputer/laptop terdorong

untuk mengunduh video-video pembelajaran terutama untuk kelas rendah.

Sedangkan sisi lemahnya BDR, guru tidak dapat memberikan motivasi

secara langsung kepada siswa terkait pembelajaran sehingga berdampak

pada melemahnya motivasi belajar siswa bagi siswa yang tidak didampingi

langsung oleh orang tua/wali. Sedangkan dari pencapaian nilai akademik,

hasil pembelajaran siswa susah diukur karena relatif tidak valid dan

realiabel.77

Bila dibandingkan dengan penilaian sebelum pandemi COVID-

19, pelaksanaan asesmen formatif maupun sumatif di bawah kontrol guru

secara ketat, karena kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka di kelas.

Ditambah lagi pada asesmen sumatif seperti PAS dan PAT, pengawas

berjumlah minimal 2 (dua) orang perkelas dengan system silang penuh antar

anggota Kelompk Kerja Guru (KKG).

3. Orang tua

Sebagian kecil orang tua tidak bisa melihat peran sekolah dalam proses

belajar mengajar apabila proses pembelajaran tidak dilakukan secara tatap

muka. Orang tua juga merasa kasihan pada anak yang dibebani tugas di luar

76

Tanggal 1 Maret 2021 di Ruang Kepala Sekolah 77

Wawancara dengan Kepala SDN 3 Selong. 6 Mei 2021

Page 115: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

101

batas kemampuannya. Seperti dituturkan oleh salah satu wali murid kelas

III78

Karena guru terlalu semangat melakukan PJJ menggunakan media

video, tiap hari siswa ditugaskan merangkum isi video yang berdurasi 5-10

menit tanpa instruksi yang jelas. Sehingga orang tua merasa kasihan melihat

anak menulis berlembar-lembar setiap harinya. Hal ini membuat orang tua

turun tangan membantu anak menyelesaikan tugasnya. Model pembelajaran

seperti ini tidak memberikan pembelajaran bermakna pada anak. Selain

tugas yang diberikan melampaui kemampuan anak juga anak merasa bosan

diberikan model PJJ yang cenderung monoton. Di sisi lain, beban orang tua

bertambah, selain bekerja mencari nafkah juga berkewajiban mendampingi

anak-anaknya belajar di rumah.

B. SDIT Nurul Fikri

Data yang peneliti peroleh terkait dampak atau implikasi BDR bagi siswa

sebagai berikut. Walaupun sekolah ini menggunakan dua kurikulum yaitu

Kurikulum Nasional dan Kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT),

tidak luput dari dampak yang ditimbulkan selama BDR. Dampak tersebut

dilihat dari beberapa sisi.

1. Siswa

Ketika guru melaksanakan program home visit yaitu belajar tatap

muka dengan siswa melalui belajar kelompok dalam jumlah kecil di rumah

salah satu siswa, guru menemukan sikap dan gaya bicara siswa cenderung

kurang sopan „dewasa sebelum waktunya‟. Pada saat pertemuan

78

Sukma Ridhowati.Selong

Page 116: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

102

ditemukan bahwa siswa terpengaruh oleh gaya artis di media sosial.

Selain itu pada saat pertemuan tatap muka, beberapa siswa sering

terlambat dan setelah dicek oleh guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

di story WA bahwa anak terlambat karena asyik main aplikasi tiktok. Selain

itu, siswa yang diberikan akses menggunakan gawai, ikut bergabung ke

link group ilegal yang menyediakan konten-konen yang tidak pantas

„dikonsumsi‟ oleh anak-anak. Siswa yang ditemukan menjadi anggota

grup tersebut langsung di blokir oleh guru. Tapi bagi siswa yang tidak mau

patuh, membuka kembali link itu.

Dari sisi akademk, terjadi penurunan nilai siswa karena ada beberapa

tugas yang tidak diselesaikan oleh siswa karena berbagai macam alasan.

Selain itu pada beberapa siswa kelas atas maupun kelas bawah, terjadi

gradasi moral anak karena guru menemukan beberapa tugas siswa yang

dikerjakan oleh orang tua/wali dengan mengidentifikasi gaya tulisan

tangan siswa berbeda „lebih rapi‟ pada tugas-tugas yang diberikan.

Demikian juga ketika ada Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian

Akhir Tahun (PAT) Tahun ajaran 2019-2020 yang dilaksanakan di rumah

masing-masing siswa, nilai siswa cenderung lebih bagus dibandingkan

penilaian dengan tatap muka di sekolah. Hal ini disebabkan oleh orang

tua/wali yang membantu siswa menyelesaikan soal-soal itu.

Page 117: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

103

2. Guru

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru kelas atas79

bahwa guru memiliki beban moral yang lebih besar selama BDR. Karena

guru tidak bisa mengontrol sikap siswa selama BDR. Lain halnya dengan

PTM, transfer moral yang baik secara terus menerus dilakukan oleh guru

untuk membentuk karakter yang baik. Terutama terkait dampak negatif

gawai bagi siswa.

C. SDU HAMZANWADI

1. Siswa

Dampak positif BDR bagi siswa, siswa lebih semangat belajar karena

waktu pembelajaran lebih fleksibel dan siswa bisa beristirahat dan bermain

dengan leluasa setelah selesai mengerjakan tugas-tugasnya. Selain itu hasil

belajar sebagian siswa lebih baik dibandingkan dengan PTM. Karena

beban belajar selama BDR lebih sedikit dibandingkan dengan Ketika PTM

pada situasi normal. Dampak negatifnya, para siswa menjadi

ketergantungan pada gawai karena porsi interaksi dengan gawai lebih

banyak karena menjadi salah satu media dalam PJJ. Selain itu budaya-

budaya di sekolah dilupakan seperti cara mengucapkan salam dan sapa

dengan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Pada Sebagian anak, BDR

menyebabkan menurunnya semangat belajar karena sudah terbiasa dengan

porsi bermain di rumah yang sangat banyak.

79

Siti Aisyah. Labuhan Haji Lombok Timur. Tanggal 3 Mei 2021

Page 118: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

104

2. Guru

Dampak positif dari BDR adalah guru lebih kreatif mencari platform

pembelajaran80

. Guru lebih kreatif dan lebih banyak mengeksplorasi

modul pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi inovatif dan

menyenangkan. Dampak negatifnya, dengan waktu pembelajaran yang

sangat fleksibel guru dituntut untuk mengelola waktu sebaik-baiknya dari

mencari sumber/bahan belajar yang relevan, menyiapkan perangkat PJJ,

serta memonitor tugas-tugas siswa. Karena ada saja wali murid yang tidak

membaca pesan para guru melalui WAG yang sudah ada yang berisi tugas-

tugas anak, sehingga pengumpulan tugas tidak tuntas serratus persen

sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

80

Wawancara dengan Kepala SDU. 7 Mei 2021

Page 119: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

105

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan rumusan masalah yang tertuang dalam bab pendahuluan dapat

peneliti simpulkan sebagai berikut.

1. Realitas siswa BRD pada masa pandemi COVID-19 di SD Kabupaten

Lombok Timur pada Tahun 2020 adalah 1) disparitas kompetensi guru

dalam hal: a) mengakses platform-platform pembelajaran; b) menyiapkan

perangkat pembelajaran online/PJJ; c) membedah muatan kata-kata

operasional pada setiap KD; dan d) sebagian besar guru mengandalkan buku

tema sebagai sumber belajar sehingga KD tidak mungkin tercapai. ; 2)

beragamnya kemampuan orang tua dalam mendampingi BDR pada mata

pelajaran tertentu seperti matematika; dan 3) kurangnya umpan balik para

guru terkait tugas-tugas yang diberikan kepada anak selama PJJ.

2. Manajemen strategik BDR selama pandemi COVID-19 didasarkan pada

potensi yang dimiliki oleh sekolah. Berdasarkan analisis SWOT, ketiga

sekolah ini mempunyai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang

hampir sama dengan tingkatan yang berbeda tergantung dari jumlah siswa

yang mereka miliki serta tetap mengacu pada 6 (enam) prinsip: 1)

perencanaan dan formulasi strategik dengan mengacu kepada kebutuhan

peserta didik; 2) protokol kesehatan; 3); 4) kurikulum dalam kondisi khusus;

5) prinsip pembelajaran; dan 6) tetap adaptif terhadap dinamika kondisi

pandemi COVID-19.

Page 120: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

106

3. Implikasi belajar dari rumah pada masa pandemi COVID-19 di SDN

Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 adalah:

a. Dampak akademik

a) Anak merasa kesulitan memahami materi pelajaran yang

membutuhkan penjelasan langsung dari guru secara tatap muka.

b) Kualitas pembelajaran menurun disebabkan oleh campur tangan orang

tua/wali dalam membantu anak mengerjakan tugas-tugasnya tidak

proporsional. Serta guru tidak dapat memonitor pencapaian

kompetensi siswa secara langsung termasuk dalam proses asesmen

yang tidak dilaksanakan secara langsung/tatap muka.

c) Guru lebih kreatif dalam merancang pembelajaran jarak jauh serta

lebih aktif mempelajari platform-platform pembelajaran online.

b. Dampak psikologis

a) Bergesernya kebiasaan belajar siswa, dari teacher center menjadi

belajar mandiri dengan dibantu orangtua/wali serta sumber

pengetahuan dari internet dan lingkungan sekitar.

b) Sebagian siswa lebih senang belajar di rumah karena porsi bermain

lebih banyak diakibatkan oleh jadwal pembelajaran jarak jauh sangat

fleksibel.

c) Bertambahnya beban orangtua karena harus mendampingi anaknya

belajar dan pada situasi tertentu berdampak pada perkembangan

psikologis anak.

c. Dampak Sosial

Page 121: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

107

Berkurangnya interaksi langsung para siswa dengan lingkungan

sekitar karena anak lebih nyaman bermain gawai.

B. SARAN

1. Saran teoritis

a. Diharapkan adanya panduan baku dalam pembelajaran dari rumah

sehingga kegiatan perencanaan, proses, dan evaluasi pembelajaran

terstandar.

b. Disarankan bagi peneliti lain agar dapat melakukan penelitian lebih

mendalam terkait model pengelolaan satuan Pendidikan selama BDR

serta rencana pembelajaran berkelanjutan.

c. Disarankan bagi peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian

dengan melihat korelasi pencapaian hasil belajar selama siswa belajar

dari rumah dan pembelajaran tatap muka di sekolah.

d. Disarankan bagi peneliti agar dapat melakukan penelitian terkait platform

pembelajaran yang ideal dalam pembelajaran jarak jauh.

2. Saran praktis

a. Disarankan kepada para mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika

untuk dapat membantu mendampingi para siswa yang mengalami

kesulitan memahami konsep matematika sebagai bagian dari pengabdian

kepada masyarakat.

b. Disarankan kepada para kepala sekolah agar menata kembali dokumen-

dokumen yang ada di sekolah terutama terkait surat masuk dan surat

keluar.

Page 122: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

108

c. Disarankan kepada para mahasiswa dan praktisi pendidikan untuk dapat

menyusun perangkat pembelajaran jarak jauh termasuk modul

pembelajaran jarak jauh sehingga dapat dijadikan referensi oleh guru

pada sekolah masing-masing.

Page 123: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

109

DAFTAR PUSTAKA

Ahsin, M. Izza. Dunia Tanpa Sekolah. Cet. I, Bandung:Read, 2007.

Aqib, Zainal dan Mohammad Hasan Rasidi. Metodologi

Penilaian Pendidikan. Yogyakarta:2019.

Aly, Hery Noer dan H. Munzier S. Watak Pendidikan Islam. Jakarta:

Friska agung Insani, 2000.

Ananda, Lisa Rahmi dan Ika Febrian Kristiana. “Studi Kasus:

Kematangan Sosial Pada Siswa Homeschooling”. Jurnal

Empati 6 (1), 257-263, 2017.

Antologi Pengalaman. Mendidik Di Masa Pandemi. Jawa Barat: CV

Jejak, 2020

Arikunto, Suharsini, Prof. Dr. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka

Cipta, Cet. Ketigabelas, 2006.

Asmuni, Asmuni. “Problematika Pembelajaran Daring di Masa

Pandemi Covid-19 dan Solusi Pemecahannya.

Researchgate.net. October 2020.

Bao, W. (2020). “ „COVID-19 and online teaching in higher education:

A case study of Peking University March, 113-115.

https://doi.org/10.29333/pr/7937

Basilaia, G. & Kvavadze, D. “ „ Transition to Online Education in

Schools dueing a SARS-CoV-2 Coronavirus (COVID-19)

Pandemic in Georgia Pedagogical Research, 5 (4).

https://doi.org/10.1002/hbe2.191. 2020

Bungin, Burhan, Prof, Dr.H.M.,S.Sos., M.Si. Penelitian Kualitatif:

Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial

Lainnya. Jakarta: Kencana, Cet. ke 9, Februari 2017.

Campbell, Linda, et.al.,. Metode Praktis Pembelajaran Berbasis

Multiple Intelligences, terj. Tim Intuisi Depok: Intuisi Press,

2006.

Dewi, Wahyu Aji Fatma. “Dampak COVID-19 terhadap Implementasi

Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar.” Edukatif: Jurnal

Ilmu Pendidikan, Vol. I No. I (2019). Diakses 8 Juli 2020,

https://edukatif.org/index.php/edukatif/index.

Dwi R, Mutiara. Belajar Tidak Harus di Sekolah Formal. Tabloid Mom

& Kiddie, edisi14,tahun 1, 12-25 Maret 2007, h.14.

Page 124: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

110

Emzir. Metodelogi Penelitian Kualitatif: Analisis Data.

Jakarta:RajaGrafindo.2011

Grifith, Mary. Sekolah Di Rumah: Memanfaatkan Seluruh Dunia

Sebagai Ruang Kelas. Bandung: Penerbit Nuansa, p:17,

2005.

Gulo, W. Metodelogi Penelitian. Jakarta; PT Gramedia, 2002

Gunawan, Suranti, NMY & Fathoroni (2020). “ „Variations of Models

and Learning Platforms for Prospective Teachers During the COVID-

19 Pandemic Period. Indonesian Journal of Teacher Education.‟” 1 (2),

61-70 https://journal.publication-

center.com/index.php/ijte/article/view/95/48

Herliandry, Luh Devi, dkk. “Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-

19.” Journal.unj.ac.id. Vol. 22 No. 1 (2020).

Heryadi, Rosalina Dewi .Homeschooling Sebagai Sekolah Alternatif

Ramah Anak., Research and Divelopment Journal of

Education,Vol. 3 No. 2 April 2017.

Hunger, David, J &Wheelen, L. Thomas, Manajemen Strategis,

Yogyakarta: ANDI, 2003.

Kemdikbud. Panduan Pembelajaran di Era Kenormalan Baru dari

Tim GTK. Kemdikbud. 2020.

Kemdikbud. Panduan Pembelajaran Jarak Jauh Bagi Guru selama

Sekolah Tutup dan Pandemi COVID-19 dengan Semangat

Merdeka Belajar. Dirjen GTK Kemendikbud Tahun 2020.

Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 7 Tahun 2020. Gugus

Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disearse-19

(COVID-19).

Keputusan SKB 4 Menteri. Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran

Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik

2020/2021 di Masa Pandemi COVID-19.

Khori, Ahmad, “Manajemen Strategik dan Mutu Pendidikan Islam”,

Manageria Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Volume I,

Nomor I, Mei 2016.

Page 125: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

111

Kurniasih, Imas Homeschooling Bersekolah di Rumah Kenapa

Tidak.Yogyakarta:Cakrawala, 2009.

Malik, Setiawan Abdul. “The Jorney To Normal” Panduan Adaptasi

Kebiasaan Baru Pada Masa Pandemi Covid-19. UIN Maliki

Press. 2020.

Mandari, Syafinuddin al Mandari. Rumahku Sekolahku. Jakarta

Pustaka Zahra,2004.

Moleong, Lexy J. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT

REmaja Rosdakarya.2010.

Pamungkas, Dyan Eka dan Sukarman Sukarman. “Transformasi

Dunia Pendidikan Di Sekolah Dasar Dalam Masa Pandemi

Covid-19.” Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian

Pendidikan dan Hasil Penelitian. 2020

Pascasarjana UIN Mataram. Pedoman Penulisan Artikel,

Makalah,Proposal, Tesis, dan Disertasi. Universitas Negeri

Mataram: Tahun akademik 2019/2020.

Permendikbud Nomor 25 Tahun 2015 Tentang Penilaian oleh Guru

dan Satuan Pendidikan.

Persekjen Kemdikbud. Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari

Rumah dalam Masa Darurat COVID-19. Nomor 15. 2020.

Purnamasari, Iin,dkk. “Homeschooling Dalam Masyarakat: Studi

Etnografi Pendidikan.” Journal Pembangunan Manusia,

diakses Tanggal 8 Juli 2020, https://jornal. Uny.ac.id. Vol. 5

No. 1, 14-319 (2017).

Purwanto, A. Pramono R., dkk. “Studi Eksploratif Dampak Pandemi

COVID-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online di

Sekolah Dasar.” Journal of Education, Psyscholgy and

Counseling, 2 (1), 1-12. 2020

Putra, N. “Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan”. 2013. Rajwali

Pers.

Raco, J.R. Metodelogi Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakter, dan

Keunggulannya. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana

Indonesia.2010

Rasheed, Brilly El-, “Manajemen Pendidikan Dalam Perspektif Islam

(Sebuah Kajian Ringan). Copy Right @ 2011

Page 126: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

112

Sari, P. “Memotivasi Belajar dengan Menggunakan Metode E-

Learning.” Jurnal Ummul Quro, 6 (2), 20-35.

http://ejournal.kopertais4.or.id/index.php/qura/issue/view/531

. 2015

Sugiarti, Diyah Yuli. Mengenal Homeschooling Sebagai Pendidikan

Alternatif. Article, Edukasi, Vol. 1 No. 2, September 2009,

13-22.

Surat Edaran Mendikbud. Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam

Masa Darurat tenyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

Nomor 4. 2020.

Suyanto, Prof. Ph.D. “ „Pygmalion Effect‟ pada Pendidikan dan

COVID-19”. Gagasan ilmiah populer, 6 April 2020. Akses

Tanggal 8 April 2020, https://suyanto.id/pygmalion-effect-

pada-pendidikan-dan-covid-19/

Syafruddin, Prof. Dr. M.Pd., “Manajemen Organisasi Pendidikan-

Perspektif Sains dan Islam. Perdana Publishing. Cetakan

Pertama: Desember 2015

Tim FKIK UIN Maliki Malang. “The Journey to Normal”. Panduan

Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Masa Pandemi Covid-19.

UIN Maliki Press. 2019.

Vibriyanthi, Ricca dan Puji Yanti Fauziah, “Implementasi Pendidikan

Karakter di Homeschooling Kak Seto Yogyakarta.” Jurnal

Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) 1 (1), 75-85,

2014.

Verawardina, U. dkk. “ Reviewing Online Learning Facing the Covid-

19 Outbreak”. 12(3), 385-392. 2020.

Yoga, Tjandra Aditama. “COVID-19 dalam Tulisan Prof. Tjandra.”

Lembaga Penerbit Balitbangkes. 2020.

Page 127: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

a. Nama : Nirwana Puspasari, S.Pd.

b. Tempat/Tanggal Lahir : Selong, 06 Januari 1979

c. Alamat Rumah : Jl. Pejanggik Gang Mekar Sari Kelurahan

Rakam, Kec. Selong

d. Nama Ayah : H. Sabar Mukhtar (almarhum)

e. Nama Ibu : Hj. Sahrun

f. Nama Suami : Dr. H. Salimul Jihad, Lc. M.Ag.

g. Nama Anak : 1. Athia Awwalia Salim

2. Kayisa Rahmania Salim

3. Hammad Wafiq Salim

4. Ahmad Roby’ Salmani

B. Riwayat Pendidikan

a. SD : SDN Leming Tahun lulus 1990

b. SMP : SMPN 1 Selong Tahun lulus 1993

c. SMA : SMAN 1 Selong Tahun lulus 1996

d. PT : S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan

Daerah

FKIP Universitas Mataram Tahun lulus 2000

C. Riwayat Pekerjaan

a. 2000 - 2001: Guru Kontrak dan Dosen Tidak Tetap Pada STKIP

Hamzanwadi Selong

b. 2002 – 2013 : Teknisi Pada LPMP NTB

c. 2013 – 2016 : Tenaga Pendidik/Tenaga Pendidikan di SMPN 4 Selong

dan SMPN 2 Selong

d. 2016 – 2017 : Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Dikdas Dinas

Dikpora Lotim

e. 2017 – 2021 : Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Bidang

Pembinaan SMP Dinas Dikbud Lotim

f. 2021 – Sekarang : Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Bidang

Pembinaaan SD Dinas Dikbud Lotim

D. Pengalaman Berorganisasi

Sekretaris Dharma Wanita Dinas Dikbud (2019-sekarang)

E. Karya Ilmiah

Skripsi dengan judul: “Medan Makna Aktivitas Tangan dalam Bahasa Sasak

Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 2 Sakra ”.

Mataram, Tanggal Juni 2021

Nirwana Puspasari

Page 128: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

Daftar Informan

1. Nama : Hj. Nurul Huda, S.Pd.,M.Pd.

Umur : 52 tahun

Pekerjaan : Kepala SDN 3 Selong

Alamat : Kampung Jawa Selong

2. Nama : Husnul Fajri, S.Pd.

Umur : 40 tahun

Pekerjaan : Guru SDN 3 Selong

Alamat : Majidi

3. Nama : Sukma Ridhowati, S.Pd.

Umur : 36 tahun

Pekerjaan : ASN/orang tua siswa

Alamat : Kembang Sari Selong

4. Nama : Fathiya Muvida Izzati

Umur : 12 tahun

Pekerjaan : Siswa Kelas VI

Alamat : Kembang Sari Selong

5. Nama : Atika Mahira Aziza

Umur : 9 tahun

Pekerjaan : siswa kelas III

Alamat : Kembang Sari Selong

6. Nama : Rahaenatul Jannah

Umur : 42 tahun

Pekerjaan : ASN/wali murid

Alamat : Kampung Beremis Selong

7. Nama : Ahmad Faizar, S.Pd.

Umur : 40 tahun

Pekerjaan : Kepala SDIT Nurul Fikri

Alamat : Suralaga

8. Nama : Endang Rachmawti, S.Pd.

Umur : 38 tahun

Pekerjaan : Guru SDIT Nurul Fikri

Alamat : Selong

9. Nama :

Umur :

Pekerjaan : Guru SDIT Nurul Fikri Selong

Alamat : Kelayu

10. Nama :

Umur :

Pekerjaan : Guru SMA

Alamat : Anjani

11. Nama :

Umur : 10 tahun

Page 129: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...

Pekerjaan : siswa kelas V

Alamat : Anjani

12. Nama : Indah Agustianingrum, SKM

Umur : 35 tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Rakam

13. Nama : Radja Syafiq Athaya

Umur : 8 tahun

Pekerjaan : siswa kelas III

Alamat : Rakam

14. Nama : Risqi Arilia Algae, S.Pd.

Umur : 30 tahun

Pekerjaan : Kepala SDU HAMZANWADI

Alamat : Pancor

15. Nama : Nining

Umur : 23 tahun

Pekerjaan : Guru SDU

Alamat : Geres Labuhan Haji

16. Nama : Sofya, S.Pd.

Umur : 25 tahun

Pekerjaan : Guru SDU

Alamat : Lombok Tengah

17. Nama : Alif

Umur : 8 tahun

Pekerjaan : siswa kelas II

Alamat : Rakam

18. Nama : Aqila

Umur : 8 tahun

Pekerjaan : siswa kelas II

Alamat : Suralaga

19. Nama : Sri Supiyati

Umur : 40 tahun

Pekerjaan : Pengajar/wali murid

Alamat : Rakam

20. Nama : Sambada

Umur : 8 tahun

Pekerjaan : siswa kelas II

Alamat : Rakam

Page 130: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...
Page 131: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...
Page 132: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...
Page 133: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...
Page 134: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...
Page 135: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...
Page 136: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...
Page 137: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...
Page 138: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...
Page 139: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...
Page 140: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...
Page 141: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...
Page 142: 1 MANAJEMEN STRATEGIK BELAJAR DARI RUMAH MASA ...