Top Banner
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pertumbuhan 1. PengertianPertumbuhan Pertumbuhanadalahbertambahnyaukuran dan jumlahselsertajaringanintraseluler, berartibertambahnyaukuranfisik dan strukurtubuhsebagianataukeseluruhan, sehinggadapatdiukurdengansatuanpanjang dan berat. (Kemenkes RI, 2012:4) Pertumbuhan adalah bertambah jumlah danbesarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur (Whalley dan Wong dalamMarmi dan Rahardjo, 2015:109) Pertumbuhan memiliki ciri-ciri khusus, yaitu perubahan ukuran, perubahan proposi, hilangnya ciri-ciri lama, serta munculnya ciri-ciri baru. Keunikan pertumbuhan adalah mempunyai kecepatan yang berbeda-beda disetiap kelompok umur masing-masing organ juga mempunyai pola pertumbuhan yang berbeda (Marmi dan Rahardjo, 2015:110) Penilaian tumbuh kembang meliputi evaluasi pertumbuhan fisik (kurva atau grafik berat badan, tinggi badan, lingkar kepala,lingkar dada, dan lingkar perut), evaluasi pertumbuhan gigi geligi, evaluasi neurologis, dan perkembangan sosial serta evaluasi keremajaan (Andriani dan Wirjatmadi, 2012: 167).
46

1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

Aug 01, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan

1. PengertianPertumbuhan

Pertumbuhanadalahbertambahnyaukuran dan

jumlahselsertajaringanintraseluler, berartibertambahnyaukuranfisik dan

strukurtubuhsebagianataukeseluruhan,

sehinggadapatdiukurdengansatuanpanjang dan berat. (Kemenkes RI, 2012:4)

Pertumbuhan adalah bertambah jumlah danbesarnya sel diseluruh

bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur (Whalley dan Wong

dalamMarmi dan Rahardjo, 2015:109)

Pertumbuhan memiliki ciri-ciri khusus, yaitu perubahan ukuran,

perubahan proposi, hilangnya ciri-ciri lama, serta munculnya ciri-ciri baru.

Keunikan pertumbuhan adalah mempunyai kecepatan yang berbeda-beda

disetiap kelompok umur masing-masing organ juga mempunyai pola

pertumbuhan yang berbeda (Marmi dan Rahardjo, 2015:110)

Penilaian tumbuh kembang meliputi evaluasi pertumbuhan fisik

(kurva atau grafik berat badan, tinggi badan, lingkar kepala,lingkar dada, dan

lingkar perut), evaluasi pertumbuhan gigi geligi, evaluasi neurologis, dan

perkembangan sosial serta evaluasi keremajaan (Andriani dan Wirjatmadi,

2012: 167).

Page 2: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

8

a. Panjang Badan

Panjang badan atau tinggi badan merupakkan ukuran antopometri

terpenting kedua, keistimewaannya adalah nilai tinggi badan meningkat

terus, walaupun laju tumbuh berubah dari pesat pada masa bayi

kemudian melambat dan pesat lagi pada masa remaja. Pengukuran tinggi

badan untuk anak balita yang sudah dapat berdiri dilakukan dengan alat

pengukur tinggi mikrotoa (microtoise) yang mempunyai ketelitian 0,1

cm.(Andriani dan Wirjatmadi, 2012)

Cara mengukur dengan posisi berdiri (Kemenkes RI,2012)

1) Anaktidakmemakai sandal atausepatu.

2) Berdiritegakmenghadapkedepan.

3) Punggung, pantat dan tumitmenempel pada tiangpengukur.

4) Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di ubun-ubun.

5) Baca angka pada batas tersebut.

Tabel 1 Pengukuranpanjang badan (PB) atautinggi badan (TB)

No Carapengukuran

1 Caramengukurdenganposisiberbaring: a. Sebaiknyadilakukanoleh2orang. b. Bayidibaringkantelentangpadaalasyangdatar. c. Kepalabayimenempelpadapembatasangka 0. d. Petugas1:keduatanganmemegangkepalabayiagartetapmenempel e. Padapembatasangka0(pembataskepala). f. Petugas2:tangankirimenekanlutut bayiagarlurus,tangankananmenekan

batas kaki ke telapak kaki Petugas2:membacaangkaditepidiluarpengukur

Gambar 1. Pengukuran Tinggi Badan Posisi Tidur

2 Caramengukurdenganposisiberdiri 1. Anak tidak memakai sandal atau sepatu. 2. Berdiri tegak menghadap kedepan.

Page 3: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

9

3. Punggung, pantat dan tumitmenempel pada tiangpengukur. 4. Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di ubun-ubun. 5. Baca angka pada batas tersebut.

Gambar 2. Pengukuran Tinggi Badan Posisi Berdiri

Sumber :Kemenkes RI, 2012 b. Pertumbuhangigi

Pembentukkan struktur gigi yang sehat dan sempurna

dimungkinkan dengan gizi yang cukup protein, kalsium, fosfat dan

vitamin (terutama vitamin C dan D). Klasifikasi gigi dimulai pada umur

janin lima bulan mencakup seluruh gigi susu. Erupsi gigi yang terlambat

dapat ditemukan pada hipotiroidisme, gangguan gizi dan gangguan

pertumbuhan.

Pada usia 16-18 bulan, gigi taring mulai muncul. Sampai dengan

umur dua tahu, umur bayi dapat diukur secara kasar dengan menghitung

jumlah gizi ditambah enamm, ummtuk menentukan umur dalam bulan.

Gigi susu mulai tanggal pada enam tahun dan berakhir pada usia 10-12

tahun.

c. Pertumbuhanotot

Pada anak-anak, pertumbuhan otot sangat cepat. Pada bayi, lingkar

lengan atasnya bertambah ±10 cm ketika lahir, menjadi sekitar 16 cm

pada umur 12 bulan, tetapi hanya mekar 1 cm pada empat tahun

berikutnya.

d. Tulangbelulang

Page 4: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

10

Selama beberapa bulan dari kelahiran hanya ubun-ubun depan

yang masih terbuka, tetapi biasanya tertutup pada umur 18 bulan.

e. Denyutjantung

Denyut jantung bayi lebih cepat dari pada orang dewasa. Rata-rata

denyut jantung adalah, lahir 140/menit, bulan pertama 130/menit, 2-4

tahun 100/menit, dan 10-14 tahun 80/menit.

Terdapat perbedaan pertumbuhan pada balita yang mengalami

gangguan pertumbuhan dengan balita yang pertumbuhannya normal.

Balita normal dan balita dengan pertumbuhan terganggu pada awalnya

mengalami tingkatan pertumbuhan yang sama, biasanya hal ini terjadi

pada usia bayi. Namun pada usia balita perbedaan pertumbuhan akan

terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia

bayi dan janin akan tumbuh secara normal sesuai dengan usianya

(Andriani dan Wirjatmadi, 2012: 169).

f. Berat Badan

Berat badan merupakan ukuran antropometrik yang terpenting,

dipakai pada setiap kesempatan memeriksa kesehatan anak pada semua

kelompok umur. Berat badan dipakai sebagai indicator yang terbiasa

pada saat ini untuk mengetahui keadaan gizi dan tumbuh kembang anak,

sensitif terhadap perubahan sedikit saja, pengukuran objektif dan dapat

diulangi, dapat digunakan timbangaan apa saja yang relative murah,

mudah, dan tidak memerlukan banyak waktu. Kerugianny, indicator berat

badan ini tidak sensitive terhadap proporsi tubuh, misalnya pendek

gemuk atau tinggi kurus.(Armini, dkk. 2017 )

Page 5: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

11

1) > 120% : Obesitas

2) 110-120% : Overweight

3) 90-110% : Normal

4) 70-90% : Gizikurang

5) <70% : Giziburuk

g. Lingkarkepala

Lingkarkepalamencerminkan volume

intracranial.Dipakaiuntukmanaksirpertumbuhanotak.

Apabilaotaktidaktumbuh normal, makakepalaakankecil, sehingga pada

lingkarkepala (LK) yang lebihkecildari normal (mikrosefal),

makamenunjukkanadanyareterdasi mental. Sebaliknya,

kalauadapenyumbatan pada alirancairanserebrospinal pada

hidrocefalusakanmeningkatkan volume kepala, sehingga LK

lebihbesardari normal. Lalu yang dijadikanacuanuntuk LK adalahkurva

LK dariNelhaus. (Armini, dkk. 2017 ).

Tujuanpengukuranlingkarankepalaanakadalahuntukmengetahuiling

karankepalaanakdalambatas normal atau di luarbatas normal.

Jadwal, disesuaikandenganumuranak.Umur 0–11 bulan,

pengukurandilakukansetiaptigabulan.Padaanak yang lebihbesar, umur

12–72 bulan, pengukurandilakukansetiapenambulan.Pengukuran dan

penilaianlingkarankepalaanakdilakukan oleh tenagakesehatanterlatih.

1) Cara mengukurlingkarankepala

Page 6: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

12

a) Alatpengukurdilingkarkan pada kepalaanakmelewatidahi,

menutupialismata, diataskeduatelinga, dan

bagianbelakangkepala yang menonjol, tarikagakkencang.

b) Baca angka pada pertemuan dengan angka O.

c) Tanyakantanggallahirbayi/anak, hitungumurbayi/anak.

d) Hasil pengukuran dicatat pada grafik lingkaran kepala menurut

umur dan jenis kelamin anak.

e) Buat garis yang menghubungkan ukuran yang lalu

denganukuransekarang.

Gambar 3. Pengukuran Lingkar Kepala Sumber :Kemenkes RI, 2012

h. LingkaranLengan

Lingkaran lengan atas mencerminkan tumbuh kembang jaringan

lemak dan otot yang tidak terpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh

dibandingkan denan berat badan. Dapat dipakai untuk menilai keadaan

gizi atau keadaan tumbuh kembangpada usia prasekolah. Laju tumbuh

lambat, dari 11 cm pada saat lahir menjadi 16 cm pada usia satu tahun.

Selanjutnya tidak banyak berubah selama 1-3 tahun. (Andriani dan

Wirjatmadi,2012).

2. GangguanPertumbuhan

Page 7: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

13

a. Pengertian

Gangguanpertumbuhanmerupakansuatukeadaanapabilapertumbuha

nanaksecarabermaknalebihrendahataupendekdibandingkananakseusianya

yang berdasarkanindekstinggi badan menurutumur (TB/U)

beradadibawah – 2 SD kurvapertumbuhan WHO 2005 (Kemenkes RI,

2010).

Penilaiangangguanpertumbuhandapatdilakukansedinimungkinsejak

anakdilahirkan.

Melaluideteksidinidapatdiketahuipenyimpanganpertumbuhananaksecarad

ini, sehinggaupayapencegahandapatdiberikandenganindikasi yang jelas

pada masa-masa kritis proses pertumbuhansesuaidenganumuranak,

dengandemikiandapattercapaikondisipertumbuhan yang optimal (Tim

DirjenPembinaanKesmas, 1997).

Penilaianpertumbuhandapatdilakukanmelaluipenilaianpertumbuhanfisik

salah satunyaadalahmelaluipemantauantinggi badan anak.

Denganmengukurtinggi badan anak, pertumbuhananakdapatdinilai dan

dibandingkandenganstandarpertumbuhan yang

bertujuanuntukmenentukanapakahanaktumbuhsecara normal

ataumempunyaimasalahpertumbuhanatauadakecenderunganmasalahpertu

mbuhan yang perluditangani (WHO, 2010).

Penilaiantersebutmempunyai parameter dan alatukurtersendiri.

Dasar

utamadalammenilaipertumbuhanfisikanakadalahpenilaianmenggunakanal

atbaku (standar). Untukmenjaminketepatan dan

Page 8: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

14

keakuratanpenilaianharusdilakukandenganteliti dan rinci.

Pengukuranperludilakukandalamkurunwaktutertentuuntukmenilaikecepat

anpertumbuhan.

b. Fakta Monitoring GangguanPertumbuhan

Pemantauanpertumbuhananaksejaklahirsangatpenting.

Selaindapatmenentukanpola normal pertumbuhan pada anak, juga

dapatmenentukanpermasalahan dan factor yang mempengaruhi dan

mengganggupertumbuhan pada anaksejakdini. (Marmi dan Kukuh, 2015:172)

Biladiketahuigangguanpertumbuhansejakdinimakapencegahan dan

penanganangangguanpertumbuhantersebutdapatdiatasisejakdini. Sayangnya,

hampir 85%, lebihbukukesehatananak yang

berobatkedokteranakataukedokterjustrutidakpernahdigambarkangrafikpertum

buhanberat badan. Justrugrafikpertumbuhanberat badan seringdigambar oleh

kaderposyandubagibayi yang menimbang di posyandu.

Sehinggabanyakkelainan dan

gangguankesehatanseringterjadiketerlambatandeteksidini dan penanganannya.

(Marmi dan Kukuh, 2015:172)

Terdapat50% bayimengalamigangguankenaikanberat badan sejakusia

6 bulan yang tidakpernahterdeteksi oleh orang tua dan

dokterhanyakarenadalambukukesehatannyatidakpernahtergambargrafikkenaik

anberat badan. Gangguankenaikanberat badan sejakusia 6

Page 9: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

15

bulanseringkaliterjadihanyakarenatimbulnyareaksisimpangmakanan

(alergimakanan, intoleransimakanan dan seliak) pada bayi yang

dapatmenggangusalurancerna dan menggangunafsumakan dan berat badan

bayi. Karena, saatusia 6 bulanmulaidiberimakanantambahanbaru. (Marmi dan

Kukuh, 2015:172)

Bagaimanamengetahuipertumbuhan normal anakbalita?

Berikutinimerupakanbeberapalangkahprosedur yang

dapatdiikutidalamrangkamenilainormalitaspertumbuhanseorangbayi dan

balita; (Marmi dan Kukuh,2015:173)

1) Ukurberat badan dan tinggibadannya

2) Pertumbuhanfisikanak, diukurantara lain denganBerat Badan (BB),

Tinggi Badan (TB) dan LingkarKepala (LK). Salah

satucarauntukmemantaupengukuranke 3 parameter tersebut,

adalahdenganmenggunakangrafikpertumbuhan (growth chart)

3) TentukanBerat Badan ideal anak, Juga

bisamelihatApakahanaktinggiataupendek, gemukataukurus.

4) Isi berat badan balitatentunyasesuaiumur dan

tarikgarisgrafikpertumbuhan.

Sebaiknyagunakan Teknik Pengukuran yang

akuratdalammelakukanlangkah-langkahpenilaiandiatas, yaitudengan: BB

(Berat Badan), Gunakanteknik yang tepat dan Gunakanselalutimbangan yang

sama; TB (Tinggi Badan) dan LK (LingkarKepala), gunakanteknik yang tepat

dan gunakan calibrated length board.

c. JenisGangguanPertumbuhan

Page 10: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

16

1) GangguanPertumbuhanFisik

GangguanPertumbuhanFisikmeliputigangguanpertumbuhan di atas

normal dan gangguanpertumbuhan di bawah normal. PemantauanBerat

Badan menggunakan KMS (KartuMenujuSehat)

dapatdilakukansecaramudahuntukmengetahuipolapertumbuhananak.

Bilagrafikberat badan anaklebihdari 120%

kemungkinananakmengalamiobesitasataukelainan hormonal.

Sedangkanapabilagrafikberat badan dibawah normal

kemungkinananakmengalamikuranggizi, menderitapenyakitkronis,

ataukelainan hormonal.

Lingkarkepala juga menjadi salah satu parameter yang

pentingdalammendeteksigangguanpertumbuhan dan perkembangananak.

UkuranLingkarKepalamenggambarkanisikepalatermasukotak dan

cairanserebrospinal. Lingkarkepala yang lebihdari normal dapatdijumpai

pada anak yang menderitahidrosefalus, Megaensefali,

tumorotakataupunhanyamerupakanvariasi normal.

Sedangkanapabilalingkarkepalakurangdari normal

dapatdidugaanakmenderitaretardasi mental,

malnutrisikronisataupunhanyamerupakanvariasi normal.

Deteksidinigangguanpenglihatan dan gangguanpendengaran juga

perludilakukanuntukmengantisipasiterjadinyaterjadinyagangguan yang

lebihberat. Jenisgangguanpenglihatan yang dapatdiderita oleh anakantara

lain adalahmaturitas visual yang terlambat, gangguanrefraksijuling,

Page 11: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

17

nistagmus, ambliopia, butawarna, dan kebutaanakibatkatarak, neuritis

optic, glaucoma, dan lain sebagainya.

Sedangkanketulian pada anakdapatdibedakanmenjaditulikonduksi dan

tuli sensorineural, tuli pada anakdapatdisebabkankarena factor prenatal

dan postnatal. Faktor prenatal antara lain adalah genetic dan infeksi

TORCH yang terjadiselamakehamilan. Sedangkan factor postnatal yang

seringmengakibatkanketulianadalahinfeksibakteriatau virus yang

terkaitdengan otitis media.

Page 12: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

18

d. Macam-MacamGangguanPertumbuhan

1) Gizi

a) GiziKurang

Pada umumnyakekurangangiziseringdiidentikkandengankonsumsima

kanan yang tidakmencukupikebutuhanatauanaksulituntukmakan.

Sebenarnya, adaberbagaipenyebab yang

menjadikanseoranganakdapatmengalamikekurangangizi.

Berikutinipenyebabkekurangangizi yang biasaterjadi. (Widodo, 2009)

:Konsumsimakanan yang tidakmencukupi;

Peningkatanpenngeluarangizidaridalamtubuh; Kebutuhangizi yang

meningkat pada kondisitertentu;

Penyerapanmakanandalamsistimpencernaan yang mengalamigangguan;

Gangguanpenggunaangizisetelahdiserap.

Masalahinidisebabkankarenakonsumsigizi yang

tidakmencukupikebutuhannyadalamwaktutertentu. Kekuranganberat

badan yang berlangsung pada anak yang

sedangtumbuhmerupakanmasalahserius.

Kondisiinimencerminkankebiasaanmakan yang buruk. Sama

sepertimasalahkelebihanberat, langkahpenangananharusdidasarkan pada

penyebabsertakemungkinanpemecahannya. (Merryana dan

Bambang,2012:237)

Pertanyaanberikutmungkindapatmenyaringpenyebab,

untukkemudianmengupayakanpenanganan, seperti:

Konsumsimakananatauminumanapakah yang

Page 13: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

19

selalumembuatnyamuntahataudiare?,

Apakahselaluadamakanandirumah?,

Apakahanakseringtidakmakanatausarapan dan

menggantinyadenganmakanan yang

mengandungkaloriatauzatgizirendah?,

Apakahanakmakansatujenismakanansajadalamwaktu lama?,

Apakahanakdapattidurlelap?,

Apakahanakbanyakmenontoniklanmakanan di televise dan menirunya?,

Apakahwaktumakanmenjadiajang yang membuatanaktegang?.

(Merryana dan Bambang,2012:237-238)

Kesemuainidapatmengakibatkananakengganmakan. Pemecahannya,

tentusajadenganmenghilangkansemuapenyebabtersebut.

Apabilakondisigizikurang yang menyebabkanberat badan

kurangberlangsung lama,

makaakanberakibatsemakinberattingkatkekurangannya. Pada

keadaaninidapatterjadiKwasiorkor dan marasmus yang

biasanyadisertaipenyakit lain sepertidiare, infeksi, penyakitpencernaan,

ISPA, dan anemia.

b) GiziBuruk

Secaraumum di Indonesia

terdapatduamasalahgiziutamayaitukuranggizimikro dan

kuranggizimakro .Kuranggizimakro pada

dasarnyamerupakangangguankesehatan yang disebabkan oleh

kekuranganasupan energy dan protein.

Page 14: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

20

Masalahgizimakroadalahmasalahgizi yang

utamanyadisebabkanketidakseimbanganantarakebutuhan dan

asupanenergi dan protein.

Kekurangangizimakroumumnyadisertaidengankekuranganzatgizimikro .

c) GiziLebih

Gizilebihdisebabkan oleh kurangnyaaktivitas yang

mengidentifikasikelebihan lemak dengannilaistandardeviasi>+2 SD,

gizilebih pada balitaakanmenyebabkan 1,8 kali gizilebih pada dewasa.

ASI Eksklusifadalah salah satucara yang

dapatmencegahkejadiangizilebih.

3. Parameter PemantauanPertumbuhanFisik

a. UkuranAntropometri

Untukmemantaupertumbuhanfisikanak, seringdigunakanukuran-

ukuranantropometrik yang dibedakanmenjadi 2 kelompok:

1) Ukuran yang tergantungumur (age dependence).

(Soetjiningsih&Ranah, 2013: 131)

a) Berat Badan (BB) terhadapumur

b) Tinggi/Panjang badan (TB) terhadapumur

c) LingkaranKepala (LK) terhadapumur

d) Lingkaranlenganatas (LLA) terhadapumur

Kesulitanpenggunaancarainiadalahmenetapkanumuranaksecaratepa

t, karenatidaksemuaanakmempunyaicatatanmengenaitanggallahir.

(Soetjiningsih&Ranuh, 2013: 131)

Page 15: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

21

2) Ukuran yang tidaktergantungUmur

a) BB terhadap TB

b) LLA terhadap TB (QUAC Stick = Quacker Arm

Circumference measuring stick)

c) Lain-lain: LLA dibandingkandengan standard ataubak,

Lipatankulit pada trisep, subskapular, abdominal

dibandingkandenganbaku.

Selanjutnya,

hasilpengukuranantropometriktersebutdibandingkandengansuatuba

kutertentu, misalnyabaku Harvard, NCHS (National Center for

Health Statistic), CDC (Communicable Disease Center), WHO,

ataubakunasionalkalauada. Pada

saatinidianjurkanuntukpemantauanukuranantropometridigunakan

WHO Anthro 2005. (Soetjiningsih&Ranuh, 2013: 132)

Selainitu, masihadaukuranantropometrik lain yang

dipakaiuntukkeperluankhusus, seperti pada kasus-

kasuskelainanbawaanatauuntukmenentukanjenisperawakan, Antara

lain : Lingkar dada, lingkarperut, dan lingkarleher; Panjang

jarakantara 2 titiktubuh, seperti bi-akromialuntuklebar bahu,

bitrokanterikuntuklebarpanggul, bitemporal untuklebarkepala;

Kurvauntukpalsiserebral; Kurvasindrom down; Kurvabayi

premature. (Soetjiningsih&Ranu, 2013:132)

4. IndeksAntropometri

Page 16: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

22

Denganmenggunakancara statistic dan kadang-

kadangdisertaidengangejalaklinik, dapatditentukan status

gizi/pertumbuhananak. Tujuansemuacaratersebutadalahmenetapkananak-anak

yang perlumendapatperhariankarenapertumbuhannya yang kurangbaik.

(Soetjingsih&Ranu, 2013: 142)

a. Berat Badan MenurutUmur (BB/U)

1) Cara klasifikasi

a) Klasifikasimenurut Gomez

Klasifikasi

Normal : > 90 %

Malnutrisiringan (grade 1) : 90-75%

Malnutrisisedang (grade 2) : 75-61%

Malnutrisiberat (grade 3) : <60%

b) KlasifikasimenuturJelliffe

Klasifikasi :

Normal : 110-90%

Malnutrisiringan (grade 1) : 90-81 %

Malnutrisi sedang (grade 2) : 80-61%

Malnutrisi berat : < 60%

c) Klasifikasi menurut WHO

Klasifikasi :

Normal : persentil ke-50

Malnutrisi : persentil < 3

d) Klasifikasi di Indonesia

Page 17: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

23

Klasifikasi menggunakan modifikasi Gomez pada KMS,

kemudian kenaikan BB dicatat pada KMS. Bila terdapat

kenaikan tiap bulan adalah normal, bilatidakterdapatkenaikan,

resikotinggiterjadinyagangguanpertumbuhan.

b. Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)

1) Klasifikasiberat badan terhadaptinggi badan

a) McLaren/Read

klasifikasi

Normal : 110-90%

Malnutrisiringan : 90-85%

Malnutrisisedang : 85-75%

Malnutrisiberat : <75%

b) Waterlow

Klasifikasi

Normal : 110-90%

Malnutrisiringan (grade 1) : 90-80%

Malnutrisisedang (grade 2) : 80-70%

Malnutrisiberat (grade 3) : <60%

c) CDC/WHO

Klasifikasi

Malnutrisisedang : 85-80%

Malnutrisiakut : <80%

d) NCHS

Klasifikasi

Page 18: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

24

Normal : persentil ke-75 – 25

Malnutrisisedang : persentil ke-10 – 5

Malnutrisiberat : persentil ke-5

c. Tinggi Badan MenurutUmur (TB/U)

1) Klasifikasitinggi badan terhadapumur

a) Kanawatikanawati dan McLaren

Klasifikasi

Normal : >90%

Malnutrisiringan (grade 1) : 95-90%

Malnutrisisedang (grade 2) : 90-85%

Malnutrisiberat (grade 3) : <85%

b) CDC/WHO

Klasifikasi

Normal : >90%

Malnutrisikronis : <90%

5. Status GiziBalita

Status gizi adalah suatu keadaan tubuh yang diakibatkan oleh

keseimbangan antara asupan zat gizi dengan kebutuhan. Keseimbangan

tersebut dapat dilihat dari variabel pertumbuhan, yaitu berat badan, tinggi

badan atau panjang badan, lingkar kepala, lingkar lengan, dan panjang

tungkai (Gibson dalam Marmi & Rahardjo, 2015:373).

Status gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir dari

keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan

penggunaannya.Keseimbangan tersebut dapat dilihat dari variable

Page 19: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

25

pertumbuhan yaitu berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan.

Status giziseseorangdipengaruhi oleh beberapafaktor, yaitu :

a. Produkpangan (jumlah dan jenismakanan)

b. Pembagianmakananataupangan

c. Akseptabilitas (dayaterima),

menyangkutpenerimaanataupenolakanterhadapmakanan yang

terkaitdengancaramemilih dan menyajikkanmakanan.

Status gizi adalah suatu keadaan kesehatan tubuh berkat asupan zat

gizi melalui makanan dan minuman yang dihubungkan dengan kebutuhan.

Status gizi biasanya baik dan cukup,namun karena pola konsumsi yang tidak

seimbang maka timbul status gizi kurang,buruk dan lebih. (YantiAnggraini,

2010).

Tabel 2 Kategori dan Ambang Batas Status GiziAnakBerdasarkanIndeks

Indeks Kategori

Status Gizi Ambang Batas

(Z-Score)

Berat Badan menurutUmur (BB/U)

AnakUmur 0 – 60 bulan

Gizi Buruk

Gizi Kurang

Gizi Baik

GiziLebih

<-3 SD

-3 SD sampaidengan <-2 SD

-2 SD sampaidengan

2 SD

>2 SD Panjang Badan

menurutUmur (PB/U) atau Tinggi Badan

menurutUmur (TB/U) AnakUmur 0-60 Bulan

SangatPendek

Pendek

Normal

Tinggi

<-3 SD

-3 SD sampaidengan 2 Sd

-2 SD sampaidengan 2 SD

>2 SD Berat badan menurut

Panjang Badan (BB/PB) Atau

Sangatkurus

Kurus

<-3 SD

-3 SD sampaidengan<-2

Page 20: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

26

Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) AnakUmur 0-60 Bulan

Normal

Gemuk

SD

-2 SD sampaidengan 2 SD

>2 SD Indeks Massa

TubuhmenurutUmur (IMT/U)

AnakUmur 0- 60 Bulan

SangatKurus

Kurus

Normal

Gemuk

<-3 SD

-3 SD sampaidengan<-2 SD

-2 SD sampaidengan 2 SD

>2 SD

Indeks Massa TubuhmenurutUmur

(IMT/U) AnakUmur 5- 18 Bulan

SangatKurus

Kurus

Normal

Gemuk

Obesitas

<-3 SD

-3 SD sampaidengan<-2 SD

-2 SD sampaidengan 1SD

>1 SD sampaidengan 2 SD

> 2 SD

(Sumber: Kemenkes RI, 2012)

6. Kebutuhan Zat Gizi Pada Balita

Pada usia balita, anak-anak membutuhkan dukungan nutrisi yang

lengkap untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan otak. Masa balita

adalah masa kritis, maka pertumbuhan nutrisi bagi balita harus seimbang.

Gizi seimbang didapat dari asupan makanan yang memenuhi

kebutuhan gizi sesuai usia dan kegiatan sehingga tercapai berat badan normal.

Gizi balita harus seimbang, mencakup gizi seperti karbohidrat, protein,

lemak, vitamin, dan mineral. Balita membutuhkan asupan karbohidrat sebesar

75-90℅. Protein sebesar 10-20℅ dan lemak sebesar 15-20℅ (YantiAnggraini,

2010)

7. Pemenuhan Nutrisi pada Balita

Page 21: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

27

Nutrisi adalah salah satu komponen yang penting dalam menunjang

keberlangsungan proses pertumbuhan dan perkembangan. Zat gizi yang

mencukupi pada anak harus dimulai sejak dalam kandungan, yaitu dengan

pemberian nutrisi yang cukup memadai pada ibu hamil. Setelah lahir, harus

diupayakan pemberian ASI secara eksklusif, yaiutu pemberian ASI saja

sampai anak berumur 4-6 bulan. Sejak berumur 6 bulan sudah waktunya anak

diberikan makanan tambahan atau makanan pendamping ASI. Pemberian

makanan tambahan ini penting untuk melatih kebiasaan makan yang baik dan

untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang mulai meningkat pada masa balita

dan prasekolah, karena pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan yang

terjadi adalah sangat pesat, terutama pertumbuhan otak.

Kebutuhan gizi yang harus dipenuhi pada masa balita diantaranya

energi dan protein. Kebutuhan energi sehari anak untuk tahun pertama kurang

lebih 100-120 kkal/kg berat badan. Untuk tiap 3 bulan pertambahan umur,

kebutuhan energi turun kurang lebih 10 kkal/kg berat badan. Energi dalam

tubuh diperoleh terutama dari zat gizi karbohidrat, lemak dan juga protein.

Protein dalam tubuh merupakan sumber asam amino esensial yang diperlukan

sebagai zat pembangun, yaitu untuk pertumbuhan dan pembentukan protein

dalanm serum, mengganti sel-sel yang rusak, memelihara keseimbangan asam

basa cairan tubuh, serta sebagai sumber energi.

Ada beberapa hal yang perlu dihindari bagi anak agar makannya tidak

berkurang, seperti membatasi makanan yang kurang menguntungkan,

misalnya cokelat, permen, kue-kue manis, karena dapat membuat kenyang

sehingga nafsu makan berkurang. Menghindari makanan yang merangsang

Page 22: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

28

seperti pedas dan terlalu panas, menciptakan suasana makan yang tentram dan

menyenangkan, memilih maknan dengan nilai gizi tinggi,memperhatikan

kebersihan perorangan dan lingkungan, tidak memaksa anak untuk makan

serta tidak menghidangkan porsi makanan terlalu banyak.

Dibawah ini terdapat beberapa makanan yang dianjurkan untuk balita :

a. Makanan pendamping untuk balita dapat berupa tepung beras atau beras

merah yang dimasak dengan cairan, kaldu daging, susu formula atau

air.

b. Makanan pendamping lainnya selain bubur adalah buah-buahan yang

dihaluskan dengan blender, seperti buah pepaya, pisang, apel, melon,

dan alpukat.

c. Sayur-sayuran dan kacang-kacangan juga dapat dijadikan makanan

pendamping balita dengan cara direbus dan dihaluskan dengan blender.

Sebaiknya ketika diblender, bahan makanan pendamping bita ini

ditambah kaldu atau air matang supaya lebih halus. Sayuran dan

kacang-kacangan tersebut adalah kacang polong, kacang merag, wortel,

tomat, kentang, labu kuning dan kacang hijau.

d. Makanan pendamping balita pun dapat berupa daging pilihan yang

tidak mengandung lemak dan diblender.

e. Makanan pendamping lainnya juga bisa berupa ikan yang diblender,

yaitu ikan yang tidak berduri (ikan salmon, fillet ikan kakap, dan

gindara).

f. Penyebab status nutrisi kurang pada anak :

Page 23: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

29

1) Asupan nutrisi yang tidak adekuat, baik secara kuantitatif maupun

kualitatif

2) Hiperaktivitas fisik/istirahat yang kurang

3) Adanya penyakit yang menyebabkan peningkatan kebutuhan

nutrisi.

4) Strees emosi yang menyebabkan menurunnya nafsu makan. (Ni

Wayan Armini, dkk. 2017)

8. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Pada Balita

Menurut Karyadi (1996) kecukupan gizi yang dianjurkan adalah

banyaknya masing-masing zat yang harus di dapatkan dari makanan untuk

mencukupi kebutuhan hidup sehat berdasarkan umur, jenis kelamin, aktivitas,

berat badan dan tingin badann. Kekuranganataukelebihan salah

satuzatgisiyang akanmempengaruhipenyerapan, ketersediaan dan

metabolisme. Angkakecukupangizi yang

dianjurkanberperanuntukmencegahkekurangan dan

kelebihanzatgiziberikuttaabelnya.

Tabel 3 AngkaKecukupanGizi Rata-rata Yang DianjurkanuntukBalita/hari

KelompokUmur 0- 6 Bulan 7- 11 Bulan 1- 3 Tahun 4- 6 Tahun Tinggi badan 60 71 90 110 Berat badan 6,0 8,5 12,0 17,0 Energi 550 650 1000 1550 Protein 10 16 25 39 Vitamin A 375 400 400 450 Vitamin D 5 5 5 5 Vitamin E 4 5 6 7 Vitamin K 5 10 15 20 Thiamin 0,3 0,4 0,5 0,6 Riboflavin 0,3 0,4 0,5 0,6 Niacin 2 4 6 8 Asamfolat 65 80 150 200 Piridoksin 0,1 0,3 0,5 0,6

Page 24: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

30

Vitamin B 12 0,4 0,5 0,9 1,2 Vitamin C 40 40 40 45 Kalsium 200 400 500 500 Fosfor 100 225 400 400 Magnesium 25 55 60 80 Besi 0,5 7 8 9 Yodium 90 90 90 120 Seng 1,3 7,5 8,2 9,7 Selenium 5 10 17 20 Mangan 0,003 0,6 1, 1,5 Fluor 0,01 0,4 0,6 0,8

Sumber:Widyakarya National Pangan dan Gizi, 2004

9. Pemenuhan Nutrisi pada Anak Prasekolah

Anakusiaprasekolahmengalamipertumbuhansedikitlambat.

Kebutuhankalorinyaadalah 85 kkal/kgBB. Penurunan normal

adalahnafsumakan di usiainiseringmenimbukankecemasantentangnutrisi.

Sebagianbesar, orang tuadapatdiyakinkanbahwajikapertumbuhan normal,

masukananakadalahcukup. Biasanya orang

tuabertanggungjawabuntukmemberikesehatanmakananuntukusia yang cocok

dan penentuwaktu dan tempat,

anakbertanggungjawabmenentukanjumlahmasukanmakanannyauntukmenyes

uaikankebutuhantubuhnyamenurut rasa laparataukenyang.

Giziseimbangmerupakankeadaan yang

menjamintubuhuntukmemperolehmakanan yang

cukupmengandungsemuazatgizidalamjumlah yang dibutuhkan. Gizilengkap

dan seimbangharusmengandung :

a. Bahanmakanansumbertenaga yang berfungsiuntukberaktivitas.

Contoh :beras, roti, kentang, dan mie.

Page 25: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

31

b. Bahanmakanansumberzatpembangun, berfungsiuntukpembentukan,

pertumbuhan dan pemeliharaanseltubuh. Contoh :daging, ikan, telur,

tempe, dan tahu.

c. Bahanmakanansumberzatpengaturberfungsiuntukmengatur proses

metabolisme. Contoh :sayurbayam, buncis, wortel, tomat, pisang,

papaya, jeruk, dan apel.

Tabel 4 Takaran Komsumsi Makanan Sehari

Kel. Umur Bentuk makanan Frekuensi makan

0-4 bulan ASI eklusif Sesering mungkin 4-6 bulan Makanan lumat 2x sehari

2 sendok makan setiap kali 6 – 12 bulan makanan lembek 3 x sehari

Plus 2x makanan selingan 1-3 tahun Makanan keluarga

1 - 1½ piring nasi/pengganti 2 – 3 potong lauk hewani 1 – 2 potong lauk nabati

½ mangkuk sayur 2 – 3 potong buah-buah

1 gelas susu

3x sehari

4-6 tahun 1 – 3 piring nasi/pengganti 2 – 3 potong lauk hewani 1 – 2 potong lauk nabati 1 - 1½ mangkuk sayur

2 – 3 potong buah-buahan 1 – 2 gelas susu

3 x sehari

Sumber : Andriani dan Wirjatmadi.peranangizidalamsikluskehidupan.Hlm.218 Jakarta.

Pada anakusiaprasekolah ;

a. Napsumakanberkurang

b. Anaklebihtertarik pada

aktivitasbermaindengantemanataulingkunagnnyadaripadamakan.

c. Anakmulaisenangmencobajenismakananbaru.

Page 26: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

32

d. Waktu makanmerupakankesempatan yang baikbagianakuntukbelajar.

e. Bersosialisasidengankeluarga.

Cara mengatasikesulitanmakanan :

a. Berikanmakan pada saatanaktidaklelah

b. Porsidisesuaikandengankebutuhananak, keciltapisering

c. Jadwaldisesuaikan

d. Tungguanaklapar

e. Beri kasihsayang

f. Variasikanmakanan

g. Berikanbersamamakanankesukaannya

h. Ajakmakandengankeluarga

i. Berikanmakansambilbermain

j. Berikananakmakansendiri

k. Tempatkanmakanan pada wadah yang menarik

l. Berikan pujian bila anak menghabiskan porsinya

m. Berikansugestibahwamakanan yang diberikanenak

n. Ibuharusrileks

o. Merayuanakuntukmakanmakanan yang sudahdisediakan

Kebutuhan nutrisi anak bias dipenuhi dengan memberikan makanan dari

keempat kelompok makanan penting, yaitu :

a. Nasi dan alternatif

Makananinidapatmemberikan energy yang baik, sedikit vitamin dan

mineral. Pilihan lain misalnyabuburayam, mie, ataububurkacanghijau.

b. Buah-buahan

Page 27: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

33

Buah-buahanadalahsumberserat yang baik, khususnya vitamin A, C dan

mineral sepertikalium. Lebihseringmemberikanbuah-buahan yang

mengandungcitrun dan buah-buahan yang isinyaberwarnakuning.

c. Sayur-sayuran

Merupakansumberserat dan mineral yang baik,sepertikalium, juga

memberikan vitamin A, C, dan asamfolik.

Berikansayuranberwarnahijauatausayuranberwarnakuningkehijauan.

d. Daging dan alternatif

Kelompokinimeliputitempe, tahu, ikan, susu, telur yang memberikan

protein penting, lemak, vitamin, dan mineral. Berikanikan paling sedikit

3 kali dalamseminggu dan berikansebanyak 5 telurdalamseminggu.

Tips memberi makan pada anak prasekolah :

a. Tetapmemberikansusu

Anakperluminumsusu 2-3 cangkirsehari.

b. Menciptakanmakanan yang diinginkan

Melibatkananakdalammemilihmakanan dan merencanakan menu.

c. Menyiapkanmakanan yang menarik

Anakdiberikansayurandenganwarna dan bentuk yang berbed,

sepertiwortel, buncis, bayam, dan jagung.

d. Menghindarianakmakan yang berlebihan

Menghindarimemberikanmakanan yang

berlebihanuntukmencegahanakkegemukan.

Page 28: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

34

e. Memberikanmakanankecilyangsesuai

Makanankecil yang baikseperti sup kacangmerah, kue yang

berisidaging, buah-buahansegar, susu, jus buah, susukedelai, roti,

singkong rebus, dan bi rebus. (Ni WayanArmini, dkk.2017 :139)

B. GiziKurang

1. Pengertian

Gizi kurang adalah suatu masalah gizi yang disebabkan karena

kurangnya asupan gizi baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang.

Jenis penyakit masalah gizi kurang berdasarkan jenis zat gizi apa yang kurang

dikonsumsi. (Setyawati, Vilda Ana Veria, 2018).

Kekurangan gizi secara umum baik kurang secara kualitas dan

kuantitas menyebabkan gangguan pada proses-proses tubuh seperti, gangguan

pertumbuhan, gangguan produksi kerja, gangguan pertahanan tubuh,

gangguan struktur dan fungsi otak (Cakrawati Dewi&Mustika NH, 2014).

Kekurangan gizi secara umum baik kurang secara kualitas dan

kuantittas menyebabkan gangguan pada proses-proses tubuh seperti:

a. GangguanPertumbuhan

b. Gangguanproduksikerja

c. Gangguanpertahanantubuh

d. Gangguanstruktur dan fungsiotak

2. Etiologi

Penyebabgizikurang pada

anakyaitupenyebablangsung,penyebabtidaklangsung.Penyebablangsungdarigi

zikurangadalahmakanan dan

Page 29: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

35

penyakitdapatsecaralangsungmenyebabkangizikurang.

Timbulnyagizikurangtidakhanyadikarenakanasupanmakanan yang kurang,

tetapi juga penyakit.Anak yang

mendapatcukupmakanantetapiseringmenderitapenyakitdapatmenderitagizikur

ang. Makadayatahantubuhnyaakanmelemah dan

akanmudahterserangpenyakit.

Penyebabtidaklangsunggizikurangadalahketahananpangankeluarga

yang

kurangmemadai.Setiapkeluargadiharapkanmampuuntukmemenuhikebutuhanp

anganseluruhanggotakeluarganyadalamjumlahyangcukupbaikjumlahmaupun

mutugizinya.Polapengasuhanakkurangmemadai.Setiapkeluarga dan

masyarakatdiharapkandapatmenyediakanwaktu, perhatian, dan

dukunganterhadapanak agar dapattumbuhkembang.Pelayanankesehatan dan

lingkungankurangmemadai.Sistempelayanankesehatan yang

adadiharapkandapatmenjaminpenyediaan air bersih dan

saranapelayanankesehatandasar.(CakrawatiDewi& NH Mustika, 2014).

3. FaktorResikoGiziKurang

Yang menjadi penyebab gizi kurang di masyarakat adalah sebagai berikut:

a. Aksesterhadappanganrendah

b. Makananibuhamilkurangkalori dan protein, atauterserangpenyakit.

c. Bayibarulahirtidakdiberikolostrum.

d. Bayisudahdiberi MP ASI sebelumusia 4/6 bulan

e. Pemberianmakananpadat pada bayiterlalulambat

Page 30: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

36

f. Anakdibawahumur< 2 tahun, kurangdiberimakananataudensitas energy

kurang

g. Makanantidakmempunyaizatgizimikro yang cukup

h. Penanganandiare yang tidakbenar

i. Makanankotor/ terkontaminasi

j. Kemiskinan

k. Kurangnyapendidikan dan keterampilan

l. Krisisekonomi

Faktorresikobalitagizikurangadalah :

a. Asupanmakanan yang kurang

b. Status sosialekonomi yang rendah

c. Pendidikan ibu yang rendah

d. Penyakitbaatsaatlahir

e. Kurangnyapengetahuanibuterhadapnutrisi pada anak

f. Berat badan lahirrendah

g. Kelengkapanimunisasi

h. Pemberiannutrisiatauasupanmakanan yang kurangtepat (Alamsyah

dkk, 2015)

Faktor-faktortersebutmerupakanhal-

halyangsangatkomplekdanberkaitanantarafaktoryangsatudenganfaktoryanglai

nnya.Jikadilihatpadaskemaadalahsebagaiberikut:

GiziKurang

AsupanMakanan PenyakitInfeksi

Perawatananak dan ibuhamil PelayananKeseh

atan Persediaanmakan

an dirumah

Page 31: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

37

Gambar 4. Skema Gizi Kurang

Sumber :

4. PenyebabGangguanPertumbuhan

a. Faktor-faktorpenyebabgizikurang

1) SikapIbuTerhadapMakanan

Faktor risiko yang terbukti berpengaruh terhadap kejadian gizi

kurang dan gizi buruk adalah sikap ibu terhadap makanan yang buruk

dengan OR 6,98, artinya ibu yang mempunyai balita 12-59 bulan

mempunyai risiko menderita gizi kurang dan gizi buruk sebesar 6,98

kali lebih besar bila dibandingkan dengan ibu yang mempunyai balita

gizi baik.

Kejadiangizikurang dan

giziburukberkaitandengansikapibuterhadapmakanan.

Sikapterhadapmakananberarti juga berkaitandengankebiasaanmakan,

kebudayaanmasyarakat, kepercayaan dan pemilihanmakanan.

Budayaadalahdayadaribudi yang berupacipta, karya dan karsa.

Budayaberisinorma-normasosialyaknisendi-sendimasyarakat yang

berisisanksi dan hukuman-hukumannya yang

Kirisiekonomilangsung

Kemiskinan, kurangpendidikan,

kurangketerampilan

Page 32: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

38

dijatuhkankepadagolonganbilamana yang

dianggapbaikuntukmenjagakebutuhan dan

keselamatanmasyarakatitudilanggar. Norma-

normaitumengenaikebiasaanhidup, adatistiadat, atautradisi-

tradisihidup yang dipakaisecaraturuntemurun (Alamsyah dkk,

2015:133).

2) SanitasiLingkungan

Sanitasilingkunganburukterbuktisebagaifaktorrisikokejadiangizikur

ang dan giziburuk pada balitadengan OR 5,03, artinyaibu yang

mempunyaibalitagizikurang dan giziburukmempunyairisiko 5,03 kali

untukmenderitagizikurang dan giziburukbiladibandingkandenganibu

yang mempunyaibalitagizibaik.

Kesehatanlingkunganmemilikiperan yang

cukupdominandalampenyediaanlingkungan yang

mendukungkesehatananak dan proses tumbuhkembangnya.

Sanitasilingkungan yang

burukakanmenyebabkananakbalitaakanlebihmudaterserangpenyakitinf

eksi yang akhirnyadapatmempengaruhi status gizianak.

Sanitasilingkunganeratkaitannyadenganketersedian air bersih,

ketersedianjamban, jenislantairumah,

sertakebersihanperalatanmakanan, kebersihanrumah, pencahayaan,

ventilasi. Makin tersediannya air bersihuntukbetuhansehari-hari,

makamakinkecilrisikoanakterkenapenyakitkuranggizi (Soekirman,

2000:134).

Page 33: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

39

b. Pola AsuhMakanTerhadapGiziKurang

Pola asuhmakanmerupakanfaktorrisikokejadiangizikurang.

Orangtuamemilikitingkatkontrol yang tinggiterhadaplingkungan dan

pengalamananak-anakmereka. Pengasuhan yang

baikadalahibumemperhatikanfrekuensi dan jenismakanan yang

dikonsumsi oleh anaknya agar kebutuhanzatgizinyaterpenuhi.

Setiaporangtuamemilikipraktikpengasuhan yang

berbedatergantungdaribudayamasing-masing,

sehinggapengasuhanmakananinidianggapsebagaistrategiperilakutertentuu

ntukmengontrolapasaja yang dikonsumsianak dan berapabanyak yang

dikonsumsianakketikamerekamakan.

Disampingitu, menu makanan yang

disajikandalamsatuminggucenderungtidakbervariasi yang

dapatmenimbulkankejenuhan pada balita dan sifatpilih-pilihmakanan.

Balita yang

tidakterbiasadenganvariasimakananlokaldapatmenyebabkanbalitamenjadi

pilih-pilihmakanansehinggapemenuhanzatgizilainnyamenjadikurang.

Kekuranganzatgizi yang berlangsungsecaraterusmenerusinilah yang

dapatmenyebabkanbalitakehilanganberatnya.

Hal inisejalandenganpenelitianZulfita (2013) yang

menyatakanbahwapolaasuhmakanmerupakanfaktorrisikogizikurang,

dimanabalitadenganpolaasuhmakan yang kurang, berisiko 4,297 kali

menderitagizikurangdibandingkandenganbalita yang

ibunyamemberikanpolaasuh yang baik (95% CI: 1,413 – 13,08)

Page 34: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

40

dengannilai p<0,05. Disampingitu, hasilpenelitianSyukriawati (2011)

menunjukkanbahwaterdapathubungan yang

antarapolaasuhmakandengangizikurang pada balitadenganhasil uji

statistikyaitunilai p value sebesar 0,042 (p<0,05).

c. PenyakitInfeksiTerhadapGiziKurang

Penyakitinfeksidalampenelitianinimerupakanfaktorrisikonamuntidakberma

knasignifikan. Hal inidikarenakansebagianbesarpenyakitinfeksi yang

pernahdiderita oleh balitaadalah ISPA dengankategoribukan pneumonia

yaituberupademam, batukmapun flu. Selainitu, ketikabalitanyasakit,

orangtuabalitalangsungmembawabalitanyaberobatkepuskesmasterdekatunt

ukmendapatkanpertolonganpertamasehinggabalitanyacepatsembuh.

Infeksimemainkanperanutamadalametiologigizikarenainfeksimengakibatk

anpeningkatankebutuhan dan pengeluaranenergitinggi, nafsumakanrendah,

kehilanganunsur hara akibatmuntah, diare, pencernaan yang buruk,

rendahnyapenyerapan dan pemanfaatanzatgizi,

sertagangguankeseimbanganmetabolisme.

MenurutSoetjiningsihterdapatduafaktorutama yang

berpengaruhterhadapgizibalitayaitu:

1) FaktorEksternal

Faktoreksternal yang mempengaruhiantara lain:

a) Ketersediaanpanganditingkatkeluarga

Page 35: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

41

Status gizi dipengaruhi oleh ketersediaan pangan ditingkat

keluarga, hal ini sangat tergantung dari cukup tidaknya pangan

yang dikonsumsi oleh setiap anggota keluarga untuk mencapai gizi

baik dan hidup sehat. Jika tidak cukup bisa dipastikan konsumsi

setiap anggota keluarga tidak terpenuhi. Padahal makanan untuk

anak harus mengandung kualitas dan kuantitas cukup untuk

menghasilkan kesehatan yang baik.

b) Pola asuhkeluarga

Yaitu pola pendidikan yang diberikan pada anak-anaknya.

Setiapanakmembutuhkancinta, perhatian, kasihsayang yang

akanberdampakterhadapperkembanganfisik, mental dan emosional.

Pola asuhterhadapanakberpengaruhterhadaptimbulnyamasalahgizi.

Perhatiancukup dan polaasuh yang tepatakanmemberipengaruh

yang besardalammemperbaiki status gizi. Anak yang

mendapatkanperhatianlebih,

baiksecarafisikmaupunemosionalmisalnyaselalumendapatsenyuma

n, mendapatresponketikaberceloteh, mendapatkan ASI dan

makanan yang

seimbangmakakeadaangizinyalebihbaikdibandingkandengantemans

ebayanya yang kurangmendapatkanperhatian orang tuanya.

c) Kesehatanlingkungan

Masalahgizitimbultidakhanyakarenadipengaruhi oleh

ketidakseimbanganasupanmakanan, tetapi juga dipengaruhi oleh

penyakitinfeksi.

Page 36: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

42

Masalahkesehatanlingkunganmerupakandeterminanpentingdalambi

dangkesehatan. Kesehatanlingkungan yang baiksepertipenyediaan

air bersih dan perilakuhidupbersih dan

sehatakanmengurangiresikokejadianpenyakitinfeksi.

Sebaliknya,lingkungan yang burukseperti air minumtidakbersih,

tidakadasaluranpenampungan air limbah, tidakmenggunakankloset

yang baikdapatmenyebabkanpenyebaranpenyakit.

Infeksidapat20 menyebabkankurangnyanafsumakansehinggamenye

babkanasupanmakananmenjadirendah dan

akhirnyamenyebabkankuranggizi

d) Pelayanankesehatandasar

Pemantauanpertumbuhanyangdiikutidengantindaklanjutberupakons

eling, terutama oleh petugaskesehatanberpengaruh pada

pertumbuhananak. Pemanfaatan fasilitas kesehatan seperti

penimbangan balita, pemberian suplemen kapsul vitamin A,

penanganan diare dengan oralit serta imunisasi.

e) Budayakeluarga

Budayaberperandalam status

gizimasyarakatkarenaadabeberapakepercayaansepertitabumengons

umsimakanantertentu oleh kelompokumurtertentu yang

sebenarnyamakanantersebutjustrubergizi dan dibutuhkan oleh

kelompokumurtertentu. Unsur-

unsurbudayamampumenciptakansuatukebiasaanmakanmasyarakat

yang kadang-kadangbertentangandenganprinsip-prinsipilmugizi.

Page 37: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

43

Misalnya, terdapatbudaya yang

memprioritaskananggotakeluargatertentuuntukmengonsumsihidang

ankeluarga yang telahdisiapkanyaituumumnyakepalakeluarga.

Apabilakeadaantersebutberlangsung lama

dapatberakibattimbulnyamasalahgizikurangterutama pada

golonganrawangizisepertiibuhamil, ibumenyusui, bayi dan

anakbalita.

f) Sosialekonomi

Banyaknyaanakbalita yang kuranggizi dan giziburuk di sejumlah

wilayah di tanah air disebabkanketidaktahuan orang

tuaakanpentingnyagiziseimbangbagianakbalita yang pada

umumnyadisebabkanpendidikan orang tua yang

rendahsertafaktorkemiskinan. Kurangnyaasupangizibisadisebabkan

oleh terbatasnyajumlahmakanan yang

dikonsumsiataumakanannyatidakmemenuhiunsurgizi yang

dibutuhkankarenaalasansosialekonomiyaitukemiskinan.

Faktorkarakteristikkeluarga yang menjadipertimbangan dan

dapatmempengaruhihasiladalahpendapatankeluarga dan

tingkatpendidikanibu. (Rahardjo, 2012)

g) Pendidikan

Tingkat pendidikanberhubungandengan status

gizikarenadenganmeningkatnyapendidikankemungkinanakanmenin

gkatkanpendapatansehinggadapatmeningkatkandayabelimakanan

(DepartemenGizi dan Kesehatan Masyarakat, 2009)

Page 38: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

44

h) Geografi dan Iklim

Geografi dan iklimberhubungandenganjenistumbuhan yang

dapathidupsehinggaberhubungandenganproduksimakanan

(DepartemenGizi dan Kesehatan Masyarakat, 2009).

2) Faktor Internal

Faktor Internal yang mempengaruhiantaralain :

a) Usia

Usia akan menpengaruhi kemampuan atau pengalaman yang

dimiliki orang tua dalam pemberian nutrisi anak balita.

b) KondisiFisik

Mereka yang sakit, yang sedangdalampenyembuhan dan yang

lanjutusia, semuanyamemerlukanpangankhususkarena status

kesehatanmereka yang buruk. Bayi dan anak-anak yang

kesehatannyaburuk, adalahsangatrawan, karena pada

periodehidupinikebutuhanzatgizidigunakanuntukpertumbuhancepat

.

c) Infeksi

Infeksidapatmenyebabkankurangnyanafsumakansehinggamenyeba

bkanasupanmakananmenjadirendah yang

akhirnyamenyebabkankuranggizi (DepartemenGizi dan Kesehatan

Masyarakat, 2009).

Mekanisme patologisnya dapat bermacam-macam, baik

secara sendiri-sendiri maupun bersamaan, yaitu:

Page 39: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

45

(1) Penurunan asupan zat gizi akibat kurangnya nafsu makan,

menurunya absorbsi, dan kebiasaan mengurangi makan pada

pada saat sakit.

(2) Peningkatan kehilangan cairan /zat gizi akibat penyakit diare,

mual/muntah dan perdarahan yang terus menerus.

(3) Meningkatnya kebutuhan, baik dari peningkatan kebutuhan

akibat sakit (human host) dan parasit yang terdapat dalam

tubuh. (Supariasa, 2012).

5. Beberapa Hal Lain Yang MendorongTerjadinyaGangguangizi

Penyebab langsung gangguan gizi, khususnya gangguan gizi pada

bayi dan anak usia dibawah lima tahun (balita) adalah tidak sesuainya jumlah

gizi yang mereka peroleh dari makanan dengan kebutuhan tubuh mereka.

Faktor yang secara tidak langsung mendorong terjadinya gangguan gizi

terutama pada anak Balita antara lain sebagai berikut:

a. Ketidaktahuanakanhubunganmakanan dan kesehatan

b. Prasangkaburukterhadapbahanmakanantertentu

c. Adanyakebiasaanataupantangan yang merugikan

d. Kesukaan yang berlebihanterhadapjenismakanantertentu

e. SosialEkonomi

6. PencegahanGiziKurang Pada Balita

a. Pencegahan Primer

Pencegahan ini untuk mempertahankan orang yang sehat agar tetap

sehat atau mencegah oarng yang sehat menjadi sakit. Pencegahan ini

ditujukan untuk masyarakat umum, yaitu (Widodo, 2009) :

Page 40: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

46

1) Memberikan KIE mengenaigizikurang dan giziburuk,

termasukgejala-gejalasertakomplikasi yang akantimbul.

2) Menyarankananggotakeluargauntukmengonsumsimakanan yang

bergiziseperti pada PedomanUmumGiziSeimbang (PUGS) yang

berisi 13 pesan, antara lain : makanlahmakanan yang

beranekaragamsetiaphari, makanlahmakanan yang

mengandungcukupenergi, untuksumberenergiupayakan agar

separuhnyaberasaldarimakanan yang

mengandungzatkarbohidratkomplek, upayakan agar

sumberenergidariminyak dan lemak

tidaklebihdariseperempatdarienergi total yang andabutuhkan,

gunakanhanya garam beryodiumuntukmemasaksehari-hari,

makanlahbanyakmakanan yang kaya akanzatbesi, berikanhanya air

susuibuuntukbayisampaiusia 4 bulan,

biasakanmakanpagisetiaphari, minum air bersih dan

sehatdalamjumlah yang cukup, berolah raga

denganteraturuntukmenjagakebugaran badan,

hindarilahminumanberalkohol, makanlahmakanan yang dimasak

dan/ataudihidangkandenganbersih dan tidaktecemar, dan

bacalahselalu label pada kemasanmakanan.

3) Memberikanpenjelasanmengenaicarapenanganangizikurangataugizi

burukdenganperubahansikap dan perilakuanggotakeluarga.

Bukansajamakanan yang harusdiperhatikan,

tetapilingkungansekitar juga

Page 41: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

47

harusdiperhatikanuntukmencegahpenyakitinfeksi yang

dapatmenyebabkannafsumakanberkurang.

4) Usahakanmengikuti program kesehatan yang adasetiapbulan di

puskesmasatau di puskesmaspembantudesa.

b. PencegahanSekunder

Pencegahan ini untuk orang yang telah sakit agar sembuh,

menghambat progesifitas penyakit, menghindarkan komplikasi, dam

mengurangi ketidakmampuan, yaitu (Budiarto, 2002) :

1) Deteksi dini sekiranya penderita atau anggota keluarga yang lain

terjangkit penyakit yang disebabkan oleh kurangnya gizi dalam

jangka waktu yang panjang. Misalnya, melakukan penimbangan

berat badan.

2) Mendapatkan pengobatan sedini mungkin. Pengobatan yang awal

dan tepat dapat mengurangi morbiditas dan meningkatkan

produktivitas semua anggota keluarga.

c. Pencegahantersier

Upaya pencegahan ini terus diupayakan selama orang yang

menderita belum meninggal dunia, yaitu (Budiarto, 2002):

1) Apabila penderita mengalami sakit lain, sebaiknya secepatnya

dilakukan pemeriksaan dan pengobatan.

2) Rehabilitasi sosial diberikan kepada penderita dan anggota

keluarga. Bagi penderita ditumbuh kembalikan kepercayaan dirinya

agar bisa bergaul dengan yang lain.

7. PenanggulanganMasalahGiziKurang

Page 42: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

48

Penanggulangan masalah gizi kurang perlu dilakukan secara terpadu

antar departemen dan kelompok profesi, melalui upaya-upaya peningkatan

pengadaan pangan, penganekaragaman produksi dan konsumsi pangan,

peningkatan status sosial ekonomi, pendidikan dan kesehatan masyarakat,

serta peningkatan teknologi hasil pertanian dan teknologi hasil pangan.

Semua upaya ini bertujuan untuk memperoleh perbaikan pola konsumsi

pangan masyarakat yang beraneka ragam dan seimbang dalam mutu gizi.

(Almatsier, 2009)

Upayapenanggulanganmasalahgizikurangantaralain :

a. Upayapemenuhanpersediaanpangannasional

b. Peningkatanusahaperbaikangizikeluarga

c. Peningkatanupayapelayanangiziterpadu dan sistemrujukan

d. Peningkatanupayakeamananpanganan dan gizi

e. Peningkatan komuikasi, informasi dan edukasi dibidang pangan dan

f. gizi masyarakat

g. Peningkatanteknologipanganuntukmengembangkanberbagaiprodukpang

an yang bermutu

h. Pemberianmakanantambahan (PMT)

i. Peningkatankesehatanlingkungan

8. PenatalaksanaanAsuhanTerhadapGangguanPertumbuhan

a. PemberianTerapiModisco

Modisco” adalah singkatan dari Modified Dried Skimmed Milk and

Coconut Oil, merupakan minuman padat energi bernilai gizi tinggi,

mudah dicerna, mudah dibuat sertadapat diolah dalam beraneka ragam

Page 43: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

49

resep makanan dan minuman, sangat bermanfaat untuk penderita kurang

gizi. Modiscopertama kali ditemukan oleh May dan Whitehead pada

tahun 1973. Modiscomerupakanmakananatauminumanbergizitinggi yang

pertama kali dicobakan pada anak-anak yang

mengalamigangguangiziberat di Uganda (Afrika) denganhasil yang

sangatmemuaskan. Tujuan dari Modisco ini adalah untuk membantu

mempercepat peningkatan berat badan. Pertama kali dikenal di Indonesia

dengan nama Modisco ½, Modisco I, Modisco II, dan Modisco III . (

Tatalaksanagiziburuk, 2008)

b. KeuntungandarisusuModisco

1) Mengandung tinggi energi dan tinggi protein

2) Mudahdicerna

3) Dapat meningkatkan berat badan lebih cepat

4) Porsinya kecil sehingga memudahkan anak untuk menghabiskan

c. Cara PembuatanModisco

Modifikasidilakukandenganpertimbanganketersediaanbahan local

selera, dayacerna, kebutuhankalorisertatingkat KEP sendiri. Modisto

dibagi menjadi 4 macam yaitu Modisco 1∕2 , I, II, dan III.

Resepnyasebagaiberikut :

MODISCO 1∕2

Bahan :

1) Susububuk (susu Full Cream/Skim) : 10 gr

2) GulaPasir : 5 gr

3) Minyakbijikapaskelapa/jagungmargarin : 2,3 gr

Page 44: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

50

4) Kalori : 80 kalori

Cara membuat :

Susu Skim, gula dan minyak/margarindiaduksampai rata,

laluditambahkandengan air sedikit demi

sedikitsambilterusdiadukhinggacairanlarut. Disaring dan

dimasukkandalamgelaskemudiandiminumdalamkeadaanhangat.

MODISCO I

Bahan :

Susububuk(susu full cream/skim) : 10 gr

1) Gulapasir : 5 gr

2) Minyakbijikapaskelapa/jagung/margarin : 4,6 gr

3) Kalori : 100 kalori

4) Cara membuat : sama dengan modisco 1∕2

MODISCO II

Bahan :

1) Susububuk (susu full cream/skim) : 10 gr

2) Gulapasir : 5 gr

3) Minyakbijikapas/kelapa/margarin : 5,6 gr

4) Kalori : 120 kalori

Cara membuat :

Susu skim, gula, dan 1∕2 bagianair dinginsampai rata,

laluterusdiadukhinggacairan rata dan ditambahkanminyak/margarine

Page 45: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

51

dan 1∕2bagian air panas dan diaduksampailarut. Di saring dan

dimasukkandalamgelas, kemudiandiminumdalamkeadaanhangat.

Page 46: 1. - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/918/5/BAB II.pdf · terlihat. Pada balita yang mendapatkan asupan gizi secara baik saat usia bayi dan janin akan

52

MODISCO III

Bahan :

1) Susububuk (susu full cream/skim) : 12 gr

2) Gulapasir : 7 gr

3) Minyakbijikapaskelapa/jagung/margarine : 5,5 gr

4) Kalori : 140 kalori

Cara membuat : sama dengan Modisco.