1. Batasan, Persyaratan, Macam Sediaan Kapsul 2. Tujuan Pemberian Sediaan Kapsul 3. Formula dan Cara Pembuatan Sediaan Kapsul 4. Wadah, Etiket dan Label Sejarah : - Istilah “kapsul” --> bhs. Latin “Capsula” = kotak kecil - 1833 : Mothes pertama kali memperkenalkan kapsul lunak --> 1838 dipatenkan - 1846 : Lehuby memperkenalkan kapsul keras
26
Embed
1. Batasan, Persyaratan, Macam Sediaan Kapsul 2. Tujuan ... file1. Batasan, Persyaratan, Macam Sediaan Kapsul 2. Tujuan Pemberian Sediaan Kapsul 3. Formula dan Cara Pembuatan Sediaan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1. Batasan, Persyaratan, Macam Sediaan Kapsul2. Tujuan Pemberian Sediaan Kapsul3. Formula dan Cara Pembuatan Sediaan Kapsul4. Wadah, Etiket dan Label
Sejarah :- Istilah “kapsul” --> bhs. Latin “Capsula” =
kotak kecil- 1833 : Mothes pertama kali memperkenalkan
Kapsul adalah “sediaan padat yg. t.d. obat dlm.cangkang keras atau lunak yg. dpt. larut”.Cangkang umumnya terbuat dr. gelatin; bisa juga dr. pati atau bhn. lain yg. sesuai.
A. Keragaman Bobot- utk. kapsul lunak berisi cairan, atau- utk. produk yg. mgd. zat aktif > 50 mg yg.
mrpk. 50% / > dr. bobot per kapsul.
B. Keseragaman Kandungan
C. Disolusi- Tidak berlaku utk. kapsul gelatin lunak, ke-
cuali bila dinyatakan dlm. msg2 monografi.- Contoh :
Kapsul Amoksisilin : dlm. waktu 90 menit harus larut tdk kurang dr. 80% Amoksisilindr. jumlah yg. tertera pd. etiket.
2.3. TUJUAN PEMBERIAN SEDIAAN KAPSUL
--> Keuntungan sediaan kapsul :- Bisa menutupi rasa & bau B.O. yg. tdk. enak- Memudahkan penggunaan (dibdg. sed. serbuk)- Mempercepat penyerapan (dibdg. sed. pil dan
tablet) - Kaps. gelatin keras cocok utk. peracikan ex-
temperaneous --> dosis & kombinasi obat mudah divariasi sesuai kebutuhan pasien
- Dpt. dibuat sed. cair dg. konsentrasi ttt.- Dpt. digunakan utk. depot capsule dan enteric
coated capsule
# Kerugian sediaan Kapsul :- Tdk. sesuai utk. B.O. yg. sangat mudah larut
- Tdk. dapat digunakan utk. bahan2 yg. sgt. efloresen atau delikuesen.* bahan efloresen --> kapsul jadi lunak* bahan delikuesen --> kapsul jadi rapuh &
mudah pecah.
2.4. MACAM SEDIAAN KAPSUL1. Berdasarkan Konsistensi :
- kapsul keras- kapsul lunak
2. Berdasarkan Cara Pemakaian :- per oral- per rektal- per vaginal- topikal
3. Berdasarkan Tujuan Pemakaian :- untuk manusia- untuk hewan
A. Kapsul KerasA.1. Bhn. Penyusun cangkang kapsul keras :
* Bahan dasar : - gelatin- gula --> pengeras- air (10-15%)
mogen dg. bhn. pembantu dg. proses yg. sama spt. pd. sediaan serbuk --> ada 4 cara :a. Cara spatulasib. Cara penggerusanc. Cara pengayakand. Cara penggulingan
B.3. Pemilihan Ukuran Kapsul- Kapsul keras --> pd. umumnya utk. Serbuk dg.
bobot 65 mg - 1 g.- Bila bobot < --> + bahan inert ad + 75% kapa-
sitas kapsul (minimal)- Bila bobot > --> masukkan 2 atau > kapsul yg. <
--> sesuaikan aturan pakainyamis. 3 dd caps. I --> 3 dd caps. II
- Ukuran kapsul --> sesuaikan dg. umur pasien
Cara pemilihan ukuran kapsul :1. Hitung bobot B.O. per kapsul, mis. x g.2. Pilih cangkang kapsul dg. kapasitas ~ bobot
x << y --> B.O. ditambah pengisi shg. bobotnya = y --> timbang bhn.pengisi (y-x) x jumlah kapsul
x >> y --> B.O. diracik dlm. 2 / > kapsul dg. ukuran <
B.4. Pengisian Kapsula. B.O. bentuk padata.1. Tanpa alat :
* Cara Blocking and Dividing :Sama spt. pd. pembuatan serbuk terbagi, dilanjutkan dg. pengisian serbuk ke dlm. kapsul dg. bantuan spatel/sudip.
* Metode Punching :Serbuk di atas kertas dibentuk datar dg. tinggi 1/4 inci --> induk kapsul diisi serbukdg. menekan ujung yg. terbuka ber-ulang2pd. serbuk.
Tujuan membersihkan :1. Agar penampilan bagus2. Menghilangkan sisa b.o. di luar dinding kapsul
--> untuk mencegah :- rasa & bau yg. kurang enak- rusaknya dinding kapsul
2.6. Pembuatan Kapsul dg. Bahan Bersifat Khu-sus
A. B.O. Higroskopis & Delikuesen--> B.O. disekat dg. MgCO3 atau MgO (+ 1
grain/kapsul)--> gunakan wadah tertutup rapat
B. B.O. merupakan campuran eutektik--> dicegah terjadinya eutektik dg. menyekat
masing2 b.o. dg. bhn. inert (MgCO3, MgO,kaolin)
--> dibiarkan terjadi eutektik, kmd. dike-ringkan dg. bahan inert
C. Bahan Obat dapat Merusak Cangkang Kapsul* Cairan mgd. air & larutan yg. sgt. pekat (mis.
Ichtyol) --> dibuat massa pil --> masuk kapsul* Cairan mgd. etanol < 90% :
--> dibuat massa pil --> masuk kapsul* B.O. dg. kadar fenol tinggi (mis. Kreosot) :
1. dibuat massa pil --> masuk kapsul2. diencerkan dg. miny. lemak ad kadar < 40%
--> masuk kapsul
D. B.O. Tak Tercampurkan :1. Sekat dg. bahan inert2. Buat pil dalam kapsul3. Buat kapsul dalam kapsul
2.8. Wadah dan Penyimpanan Sediaan KapsulKapsul gelatin keras harus disimpan di tempat :- dingin- dg. kelembaban sedang- dlm. wadah bermulut lebar & tertutup rapat
F.I. Edisi III :- di tempat sejuk- dlm. wadah tertutup rapat- sebaiknya ditambah zat pengering
F.I. Edisi IV :- simpan dlm. wadah tertutup rapat- tidak tembus cahaya- pada suhu kamar terkendali
2.9. ETIKET & LABEL SEDIAAN KAPSUL* Etiket :
- putih : obat dalam- biru : obat luar- ukuran : sesuai dg. wadahnya
* Label :--> N.I. : seyogyanya diletakkan di bawah etiket