1. 2014 Ep, Malpraktik Medik

8/17/2019 1. 2014 Ep, Malpraktik Medik

http://slidepdf.com/reader/full/1-2014-ep-malpraktik-medik 1/32

Dr. Eriko Prawestiningtyas, Sp.F

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya – RSS

!alang"#$%&$'( '



D) KSUS DU*+ !PRK)-K +* SUD/ D-P0RK+D) KSUS DU*+ !PRK)-K +* SUD/ D-P0RK+

+o.+o. KasusKasus Kor1anKor1an )erlapor )erlapor

'. Ke2atian krn operasi usus RS3!

%. Penggelapan !edi4al Re4ord RS. Bersalin PK

5. Pendara6an di1atang otak RS Budi estari setela6 operasi 4easar

#. Ke2aluan 2iring kekiri stil operasi 6ernia RS Persa6a1atan

(. )ewas stl6 operasi 4easar RS Bersalin PK

7. )ewas krn pe21iaran saat 2enderita 2alaria RUDSSuka1u2i

8. 0perasi sala6 2e21uat 4a4at per2anen RS Ru2kit Koda2-

&. Per1uatan tdk 2enyenangkan ayasan a2al peduli seri1u 2e2ulangkan pasien

9. )angan 1engkak stl6 operasi payudara RS Persa6a1atan

'". )angan 2e21engkak stl6 RSUD )arakan operasi payudara :tewas;

''. Kera4unan aki1at sala6 o1at RS 3ikini

'%. Per1uatan tdk 2enyenangkan potik RS 3ikini

'5. Usus keluar stl6 operasi usus1untu RS Karya !edika 3i1utung

'#. Kelalaian 2edis 2e21uat 4a4atper2anen RS -sla2 Bogor

'7. !e21iarkan pasien perlu dirawat :tewas; RS3!

'(. Usus keluar stl6 operasi usus RS Setia !itra <aksel

'8. Kesala6an penanganan saat kela6iran RS Pasar Re1o <akti2"#$%&$'( %



'&. 0perasi usus 1untui RS3!

'9. Penyanderaan ole6 RS RS Siloa2 )angerang

%". )erla21at lakukan operasi RS -1u = nak 3esar se6ingga tewas Rawa2angun

%'. Penyanderaan ole6 RS RS Siloa2 )angerang

%%. -n>eksi aki1at operasi RS !edistra klep jantung :tewas;

D) KSUS DU*+ !PRK)-K +* SUD/ D-P0RK+D) KSUS DU*+ !PRK)-K +* SUD/ D-P0RK+

+o.+o. KasuslKasusl Kor1anKor1an )erlapor )erlapor

/ U. Repu1lika, 7 0kto1er %""#

"#$%&$'( 5



KEMAJUAN IPTEK KEDOKTERAN

Memberi kebahagian

Memberi persoalan di bidang etika

"#$%&$'( #



MALPRAKTEK ( Medis )

Kegagalan Dokter mematuhi tandar Pela!anan Medik

atau kekurang"akapan atau kelalaian dalam memberikan

pela!anan kepada pasien !g merupakan pen!ebab

langsung dari "idera pd pasien

#$orld Medi"al Assembl!% Marbella% pain% eptember

&''()

*edakan dengan Unto+ard Results

"#$%&$'( 7



UNTOWARD RESULTS

uatu "idera !g ter,adi dalam suatu tindakan medis !g tidak

dapat diba!angkan-diperkirakan sebelumn!a dan bukan

akibat dari kekurang"akapan dokter

suatu kemalangan dan dokter tidak bertanggung ,a+ab

se"ara hukum.

"#$%&$'( (



TIMBUL MASALAH DLM HUKUM

KEDOKTERAN

"#$%&$'( 8

DOKTER

.ealth Pro/ider

PAIEN

.ealth Re"ei/er.ubungan

.ukum

Ketidakpuasan

Ketidaksesuaian paham

Antagonisme emosional

KONFLIK



Tindakan Pasien 0ang Ke"e+a atau Tidak Puas

Tidak mengambil tindakan

Mengambil tindakan

"#$%&$'( &

&1 Pribadi 2 stop berhubungan dgn dokter

2 memperingatkan keluarga

(1 3angsung

2 marah dan minta ganti rugi

41 Publik

2 surat pemba"a% lapor atasan

<alur !ediasi

<alur /uku2



PERMAA3A.AN MA3PRAKTEK MEDIK

Kesadaran .ukum Mas!arakat

Kebebasan mengemukakan pendapat

*erkembangn!a peraturan hukum di indonesia

"#$%&$'( 9

Tindakan medik dokter merupakan 5Malpraktek6 !g

harus diproses di pengadilan% padahal belum tentu

dokter bersalah se"ara !uridik

Keuntungan “pihak ketiga”



7ontoh Keke"e+aan Pasien

&1 Pasien merasa tidak menerima in8ormasi !ang dapat dimengertiatau diterima

(1 Pasien !akin tindakan medik tidak sesuai standar #dengan atau

tanpa 8akta !ang sebenarn!a)41 Pasien merasa tidak ditangani dengan sempurna% rasa simpati atau

rasa hormat

91 Pasien memperoleh in8ormasi% tetapi merasa tidak lengkap atautidak sebagaimana !ang diharapkan

:1 Pasien merasa dipulangkan sebelum benar2benar sembuh tanpapen,elasan atau tanpa 8ollo+ up

;1 Pasien tergolong sebagai "hroni" "omplainers

(Dickens, 2000)

"#$%&$'( '"



<AKTOR TERJADIN0A TUNTUTAN MA3PRAKTEK

Kurang baikn!a hubungan dokter dan pasien

.asil pengobatan-pera+atan !ang tidak memuaskan

*ia!a !ang terlalu tinggi

Ke,adian malpraktek

Dalam R dugaan malpraktek3uar R makin ban!ak

"#$%&$'( ''



IN=AT>> DA3AM APEK .UKUM KEDOKTERAN

"#$%&$'( '%

.ubungan perikatan dr-drg 2 pasien bersi8at

5Inspanning /erbintenis6

bukan 5resultaat /erbintenis6

Permasalahan?

apakah peradilan umum dapat menilai upa!a !ang

dilakukan dokter-dokter gigi tsb@



MA3PRA7TI7E

MEDI7A3 MA3PRA7TI7E PRO<EI 3AIN

ET.I7A3 MA3PRA7TI7E 0URIDI7A3 MA3PRA7TI7E

7RIMINA3 MA3PRA7TI7E

7II3 MA3PRA7TI7E

ADMINITRATIE

MA3PRA7TI7E

"#$%&$'( '5

PEMBAGIAN MALPRAKTEK



MA3PRAKTEK PIDANA #7RIMINA3 MA3PRA7TI7E)

Karena kesenga,aan #intensional)

Karena ke"erobohan #re"klesness)

Karena kealpaan #negligen"e)

Tanggung gugat @@@@

"#$%&$'( '#



'7

MALPRAKTEK

MISCONDUCTS – sikap buruk

misal ? Penahanan Pasien% *uka Rahasia Kedokteran Tanpa .ak% AborsiIlegal% Euthanasia% Pen!erangan eksual% Keterangan Palsu%

Praktek Tanpa IBin

NEGLIGENCE – kelalaian

2 Mal8easan"e #melakukan tindakan tidak la!ak% lalai membuatkeputusan)

2 Mis8easan"e #melakukan pilihan !ang tidak tepat% lalai eksekusi)

2 Non8easan"e #tidak melakukan ke+a,iban)

LACK OF SKILL kekuran!an ke"a"puan

2 Diba+ah standar kompetensi

2 Di luar kompetensi #bukan kompetensi - ke+enangan)

"#$%&$'(



!asala6 2edis – aspek 6uku2 pidana

1. KESENGAJAAN• Tindaan !edis di"a#a$ s%anda& '&esi *an+

"e&ai"a% +a+a,n*a s-a%- 'e&i&aan $asi, 'en+"a%an• Kee,i&-an !e!"-a% Dia+nsis a&ena %ida ses-ai

'&sed-& dan %ida ada -'a*a !en+-"a$ !esi'-n

ada "-%i/0 ,ain• M%i

Tindaan di,a-an den+an sada& %-2-an da&i%indaan 2e,as dan ai"a% s-da$ die%a$-i a,a-"e&%en%an+an den+an UU

E3 A"&%-s %an'a indiasi !edis E-%$anasiaMe!"-a% s-&a% e%e&an+an 'a,s-

"#$%&$'( '(



0. KELALAIAN MEDIS

• Te&%in++a,n*a "enda asin+ %an'a sen+a2a• Pe&se%-2-an %indaan !edis %ida di,asanaan• Me,a-an 'e&asi %ida 4e&!a% se$in++a 'asien

!enin++a,54a4a% isi a%a- !en%a,•

M%iTida ada !%i a%a- %-2-an -n%- !eni!"-,anai"a% *an+ %e&2adi.

Ai"a% *an+ %e&2adi dise"a"an a&ena e,a,aian*an+ di ,-a& e$endan*a.

E3 Pe!"e&ian "a% sa,a$ Pe&a#a%an -&an+ $a%i/0se$in++a !en4e,aaan 'asien

"#$%&$'( '8



Unsur kelalaian

"#$%&$'( '&



MA3PRAKTEK PERDATA #7II3 MA3PRA7TI7E)$anprestasi

tanggung gugat @@@

Onre"hmatige daad

litigasi

Penanganan kasus

non litigasi

Ps1 :: UU No1(4-&''(% ganti rugi sesuai KU. Perdata

#ps1&(94% ps1&4;:)

"#$%&$'( '9



MA3PRAKTEK ADMINITRAI

#ADMINITRAE MA3PRA7TI7E)

Dokter atau nakes lain melakukan pelanggaran hukum

administrasi negara !g berlaku

"#$%&$'( %"



TI=A DIMENI MENI3AI KE3A3AIAN TINDAKAN

DOKTER

&1 Dimensi Etika

Tindakan melanggar etika% baik terhadap pasien% temanse,a+at% maupun diri sendiri

Pelanggaran terhadap KODEKI sanksi oleh organisasipro8esi C MKEK

Menurut KODEKI% dokter harus senantiasa berupa!amelaksanakan pro8esin!a sesuai dengan standar pro8esi

!ang tertinggi $e+enang KKI? melakukan pembinaan bersama terhadap

dokter dan dokter gigi mengenai pelaksanaan etika pro8esi!ang ditetapkan oleh organisasi pro8esi

"#$%&$'( %'



(1 Dimensi Disiplin Pro8esi

alah menurut kaidah ilmu kedokteran dalam melakukan

praktik kedokteran

Kepastian hukum% ,aminan bah+a se,ak a+al dokter tersebut

sudah terseleksi dan terpantau tindakann!a melalui

ketentuan ke+a,iban untuk memiliki surat tanda registrasi

dokter -drg oleh KKI Te"hni"al mis"ondu"t% sanksi memperbaiki kompetensi

dokter tersebut% antara lain dengan 5re2s"hooling6

"#$%&$'( %%



41 Dimensi .ukum

Praktek didasarkan pada kesepakatan dokter - drg 2 pasien

#kesepakatan terapeutik)

mengikuti standar pela!anan kedokteran atau kedokteran

gigi #standar pro8esi medis)

harus mendapat persetu,uan #Pertindik- In8ormed 7onsent)

+a,ib membuat rekam medis1

$a,ib simpan rahasia kedokteran

Perhatikan hak dan ke+a,iban dr-drg dan pasien

"#$%&$'( %5



ANKI TER.ADAP MA3PRAKTEK

*elum ,elas diatur dalam UU

AD ART KODEKI tidak men!ebutkan malpraktek

Pengadilan umum sering menggunakan berbagai pasaldalam KU.P% misal pasal 4:' dan 4; KU.P

Aspek hukum pidana ? ps1 4; dan 4:' KU. Pidana

Aspek hukum perdata ? ps1 &4;:% &4;;% &4;F KU. Perdata Pemerintah berperan penting dalam penerapan sanksi

"#$%&$'( %#

PROSES TUNTUTAN DALAM



PROSES TUNTUTAN DALAM

MALPRAKTEK

"#$%&$'( %7



!alpraktek uridik

"#$%&$'( %(



Mas!arakat harus mengadu kemana@

IDI setempat #Ma,elis Kehormatan Etik Kedokteran - MKEK)

Ke lembaga Peradilan Umum #baik perdata atau pidana)

"#$%&$'( %8

Perlu lembaga independen

!ang terpisah dari MKEK dan

3embaga Peradilan Umum

masalah etika% disiplin dan hukum



UU Pradok% mas!arakat dapat melapor

&1 tertulis kepada MKDKI #KKI)

(1 ke pihak ber+a,ib untuk masalah pidana atau perdata

Peringatan tertulis

anksi MKDKI Pen"abutan i,in praktek

Melakukan res"hooling

Pelanggaran etika #G)% MKDKI ke organisasi pro8esi

Pelanggaran hukum #G) masuk peradilan umum"#$%&$'( %&



UPA0A MEN=.INDARI MA3PRAKTEK

*eker,a sesuai dengan tandard Pro8esi Medis #PM)

enantiasa mendapatkan Persetu,uan Tindakan Medik

#In8ormed 7onsent) dari pasien

Membuat Rekam Medis !ang lengkap serta akurat

Men,aga kerahasiaan pasien

Memba!ar sesuai ke+a,aran

Men,aga hub1 baik dokter 2 pasien

"#$%&$'( %9



KEIMPU3AN

Perlu dibentuk lembaga independen !ang terpisah dari

lembaga peradilan umum

Ada hal spesi8ik dalam praktek kedokteran !ang sangatharus dipahami oleh mas!arakat !aitu masalah etika%

disiplin pro8esi% dan hukum

"#$%&$'( 5"


http://slidepdf.com/reader/full/1-2014-ep-malpraktik-medik 31/32Terima kasih"#$%&$'( 5'



"#$%&$'( 5%

A B C D E . . . . Z

1 0 6 7 8 . . . . 09

L E A R N I N G

10 8 1 1: 17 ; 17 < := >

L O B B Y I N G

10 18 0 0 08 ; 17 < :9 >

K N O W L E D G E

11 17 18 06 10 8 7 < 8 ;9 >

H A R D W O R K

: 1 1: 7 06 18 1: 11 ;: >

A T T I T U D E

1 0= 0= ; 0= 01 7 8 1==>

1. 2014 Ep, Malpraktik Medik

Documents