Page 1
ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEJAHTERAAN
EKONOMI ANGGOTA SEBELUM DAN SESUDAH
MENGAMBIL KREDIT KE CREDIT UNION PANCUR KASIH
Kasus pada Credit Union Pancur Kasih Desa Lembang Kecamatan Sanggau
Ledo Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Capriyona Kaskarinda
NIM: 091324048
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 2
i
ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEJAHTERAAN
EKONOMI ANGGOTA SEBELUM DAN SESUDAH
MENGAMBIL KREDIT KE CREDIT UNION PANCUR KASIH
Kasus pada Credit Union Pancur Kasih Desa Lembang Kecamatan Sanggau
Ledo Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Capriyona Kaskarinda
NIM: 091324048
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 3
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 5
iv
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Bunda Maria dan Tuhan Yesus Kristus
Keluarga Besar Kakek Tjudok dan Kakek Anyan
Kakek dan Nenek Ahui
Ama dan Ina Tercinta
Givan dan Gevin Tersayang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 6
v
MOTTO
“Tak ada yang pernah tahu akan hari esok, karena tangan Tuhan yang bekerja”
(Capriyona Kaskarinda)
“Jangan pernah membandingkan apa yang kamu punya dengan apa yang orang
lain punya, karena akan menimbulkan IRI HATI”
(Capriyona Kaskarinda)
“Tak ada BADAI yang tak dapat dilalui jika dengan usaha dan Kuasa-NYA”
(Capriyona Kaskarinda)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 7
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 26 Februari 2014
Penulis
Capriyona Kaskarinda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 8
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Capriyona Kaskarinda
Nomor Mahasiswa : 091324048
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEJAHTERAAN EKONOMI
ANGGOTA SEBELUM DAN SESUDAH MENGAMBIL KREDIT KE
CREDIT UNION PANCUR KASIH
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 26 Februari 2014
Yang menyatakan
Capriyona Kaskarinda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 9
viii
ABSTRAK
ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEJAHTERAAN
EKONOMI ANGGOTA SEBELUM DAN SESUDAH
MENGAMBIL KREDIT KE CREDIT UNION PANCUR KASIH
Kasus pada Credit Union Pancur Kasih Desa Lembang Kecamatan Sanggau Ledo
Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat
Capriyona Kaskarinda
UniversitasSanata Dharma
Yogyakarta
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kesejahteraan
ekonomi anggota sebelum dan sesudah mengambil kredit ke Credit Union Pancur
Kasih. Tingkat kesejahteraan ekonomi anggota dilihat dari tingkat pendapatan,
curahan waktu kerja di bidang pertanian, curahan waktu kerja di bidang non
pertanian, dan jumlah keluarga miskin.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparatif karena membedakan
tingkat kesejahteraan ekonomi anggota sebelum dan sesudah mengambil kredit ke
Credit Union Pancur Kasih di Desa Lembang Kecamatan Sanggau Ledo
Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Pengambilan data dilaksanakan pada
bulan September 2013. Populasi dari penelitian ini adalah anggota Credit Union
Pancur Kasih yang berjumlah1.847 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah
96 orang. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner.Analisis data menggunakanuji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan tingkat pendapatan
anggota sebelum dan sesudah mengambil kredit ke Credit Union Pancur Kasih
(nilai sig. 0,003 < = 0,05) dengan pendapatan sebelum mengambil kredit sebesar
Rp 3.676.500 dan sesudah mengambil kredit sebesar Rp 7.272.000, (2) tidak ada
perbedaan curahan waktu kerja anggota di bidang pertanian sebelum dan sesudah
mengambil kredit ke Credit Union Pancur Kasih (nilaisig. 0,208> = 0,05), (3)
tidak ada perbedaan curahan waktu kerja di bidang non pertanian sebelum dan
sesudah mengambil kredit ke Credit Union Pancur Kasih (nilai sig. 0,028> =
0,05), dan (4) ada perbedaan jumlah keluarga miskin sebelum dan sesudah
mengambil kredit ke Credit Union Pancur Kasih (nilai sig. 0,008> = 0,05)
dengan jumlah keluarga miskin sebelum mengambil kredit berjumah 10 keluarga
dan sesudah mengambil kredit berjumlah 3 keluarga.
Kata kunci:
Credit Union, Tingkat Kesejahteraan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 10
ix
ABSTRACT
THE ANALYSIS OF THE ECONOMIC WELFARE LEVEL
DIFFERENCE OF THE MEMBERS BEFORE AND AFTER
TAKING THE CREDIT IN PANCUR KASIH CREDIT UNION
A Case Study of Pancur Kasih Credit Union in Lembang Village, Sanggau Ledo
Sub-district, Bengkayang District, West Borneo
Capriyona Kaskarinda
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014
The purpose of this study was to determine the economic welfare level
difference of Pancur Kasih Credit Union members before and after taking the
credit. Economic welfare of members was shown from level of income, working
time on agriculture field, working time on non agriculture field, and the number of
poor family members.
This research was a comparative research since it aimed to differentiate the
economic welfare level of Pancur Kasih Credit Union members before and after
taking the credit in Pancur Kasih Credit Union in Lembang Village, Sanggau
Ledo Sub-district, Bengkayang District, West Borneo. The data were taken in
September 2013. The population of the research was 1.847 members of Pancur
Kasih Credit Union. The sample of the research was 96 members. They were
taken by using accindental sampling technique. The data were collected by using
questionnaire. The analysis was done by using t test.
The result of the research showed that: (1) there was a different level of the
member’s income before and after taking the credit in Pancur Kasih Credit Union
(sig. value 0.003< =0.05) moreover, the income before they took the credit was
Rp 3.676.500 an it became Rp 7.272.000 after they took the credit; (2) there was
no difference in the members’ working time in farming field before and after
taking the credit in Pancur Kasih Credit Union (sig. value 0.208> =0.05); (3)
there was no difference in the members’ working time in non-farming field before
and after taking the credit in Pancur Kasih Credit Union (sig. value
0.028> =0.05); and (4) there was a difference in the amount of poor family
members before and after taking the credit in Pancur Kasih Credit Union (sig
value. 0,008> =0,05) the number of poor families was 10 families before they
took the credit and it became 3 families after they took the credit.
Keywords: Credit Union, welfare levels
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 11
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Analisis Perbedaan Tingkat
Kesejahteraan Ekonomi Anggota Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit ke
Credit Union Pancur Kasih” sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Ekonomi.
Selama penulisan skripsi ini, penulis telah mendapat bantuan, masukan dan
dorongan dari banyak pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
penyusunan skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku, Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan
Sosial Universitas Sanata Dharma dan selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan masukan dan saran dalam revisi skripsi.
3. Bapak, Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc selaku Dosen Pembimbing pertama
yang telah meluangkan waktu, sabar dan penuh perhatian memberikan
bimbingan, saran dan arahan kepada penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 12
xi
4. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S selaku Dosen Pembimbing kedua yang
telah meluangkan waktu, sabar dan penuh perhatian memberikan dorongan,
saran dan arahan kepada penulis.
5. Ibu Titin dan seluruh tenaga adminitrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi
Universitas Sanata Dharma, Staf dan Karyawan UPT Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma.
6. Manager dan Staff Credit Union Pancur Kasih TP Sanggau Ledo terima kasih
telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan penelitian dan atas
bantuan selama penulis mengadakan penelitian.
7. Kedua orangtuaku tercinta Bapak Sumanto Hidayat, S.H dan Ibu Romana
Buana terima kasih selalu mendukung, menyemangati, mendoakan dan
senantiasa memberikan kasih sayang yang.
8. Kedua adikku Wilhelmus Givan D.K dan Ferdinand Gevin D.K tersayang
terima kasih karena selalu berkorban dan telah menjadi penyemangatku.
9. Om Iwan Djola dan Tante Aloy Dj terima kasih atas dukungan dalam bentuk
nasehat yang senantiasa diberikan.
10. Abang Gregorius Kia Labaketoy, S.Pd dan Kakak Clara Pratiwi Soni, S.Pd
yang telah menjadi sahabat dalam suka dan duka yang selalu memberi saran
yang bermanfaat dan selalu membantu dalam mengerjakan skripsi.
11. Angelin, Eko, Daniel, Densi, Ita, Nana, Tata dan Yunus yang selalu bersedia
menjadi sahabat dalam keadaan apapun, yang selalu memberi semangat
positif, terima kasih untuk kebersamaan kita dari awal kuliah hingga saat ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 13
xii
12. Pacarku terkasih Alexander Novan Putra Lamandau, terima kasih karena
selalu menemani dan selalu siap membantu dalam keadaan apapun.
13. Teman-teman FPMKB, SEKBER, BEDAYONG, SENTEX Squad, DAHAS
Twin House, TLC, Panita PSBDK X dan Panitia PSBDK XI terima kasih
untuk kebersamaan dan proses pembelajaran yang telah didapat bersama,
semoga dapat menjadi manfaat untuk selanjutnya.
14. Teman-teman “BuTik Joss PE’09” yang masih berjuang terima kasih atas
kebersamaannya selama ini, serta semua pihak yang telah memberikan
dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan selalu penulis terima. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, 26 Februari 2014
Capriyona Kaskarinda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 14
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………..... ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………........ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………..... iv
HALAMAN MOTTO……………….....……………………………………… v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………......……… vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS…………….....................………….. vii
ABSTRAK……………………..…………………………………………........ viii
ABSTRACT……………………………..…….....……………………….……. ix
KATA PENGANTAR…………......………………………………………….. x
DAFTAR ISI………………………………………………………………....... xiii
DAFTAR TABEL………………......…………………………………………. xvi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………......……………………. xvii
BAB I : PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 6
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional........................... 7
D. Tujuan Penelitian....................................................................... 8
E. Manfaat Penelitian.................................................................... 9
BAB II : KAJIAN PUSTAKA..................................................................... 10
A. Kajian Teori............................................................................... 10
1. Pengertian Credit
Union.................................................................................
10
2. Tingkat Kesejahteraan....................................................... 24
3. Pendapatan......................................................................... 33
4. Kemiskinan........................................................................ 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 15
xiv
B. Hasil Penelitian yang Relevan..................................................
C. Kerangka Berpikir.....................................................................
38
39
BAB III : METODE PENELITIAN.............................................................. 41
A. Jenis Penelitian.......................................................................... 41
B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................... 41
C. Populasi dan Sampel................................................................ 42
D. Data yang Dicari....................................................................... 45
E. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 45
F. Teknik Analisis Data................................................................ 47
1. Analisis Deskriptif............................................................. 47
2. Perumusanan Hipotesis...................................................... 61
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN.............................................. 63
A. Sejarah Singkat Berdirinya CU Pancur Kasih.........................
1. Sejarah Singkat Berdirinya CU Pancur Kasih TP
Sanggau Ledo....................................................................
2. Arti Logo CU Pancur Kasih..............................................
63
65
66
B. Visi, Misi, dan Motto............................................................... 67
C. Produk CU Pancur Kasih.........................................................
1. Produk Pinjaman.................................................................
2. Produk Simpanan................................................................
68
68
73
D. Solidaritas CU Pancur Kasih.....................................................
1. Santunan Rawat Inap (SRI)...............................................
2. Santunan Ibu Melahirkan dan Anak (SIMELDA)............
3. Solidaritas Kesehatan (SOLKES).....................................
4. Panamutn Bahata Subayatn (PanaBaS).............................
77
77
78
79
80
E. Kewajiban Credit Union dan Struktur Jaringannya................... 81
F. Deskripsi Data Penelitian..........................................................
1. Jenis Kelamin.....................................................................
2. Jenis Pekerjaan...................................................................
83
84
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 16
xv
3. Tingkat Pendidikan.............................................................
4. Lama Menjadi Anggota......................................................
86
87
G. Analisis Data.............................................................................. 87
1. Uji Signifikansi Perbedaan Tingkat Pendapatan ................ 88
2. Uji Signifikansi Perbedaan Curahan Waktu Kerja Bidang
Pertanian.............................................................................
90
3. Uji Signifikansi Perbedaan Curahan Waktu Kerja Bidang
Non Pertanian.....................................................................
91
4. Uji Signifikansi Perbedaan Jumlah Rumah Tangga
Anggota Keluarga Miskin..................................................
92
H. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................... 93
1. Perbedaan Tingkat Pendapatan Sebelum dan Sesudah
Mengambil Kredit ke CU Pancur Kasih.............................
93
2. Perbedaan Curahan Waktu Kerja Bidang Pertanian
Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit ke CU Pancur
Kasih...................................................................................
94
3. Perbedaan Curahan Waktu Kerja Bidang Non Pertanian
Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit ke CU Pancur
Kasih...................................................................................
95
4. Perbedaan Jumlah rumah Tanggan Anggota Keluarga
Miskin Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit ke CU
Pancur Kasih.......................................................................
96
BAB V : PENUTUP...................................................................................... 98
A. Kesimpulan................................................................................ 98
B. Keterbatasan.............................................................................. 100
C. Saran.......................................................................................... 100
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 17
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Tabel Perbedaan CU, Bank dan LKM......................................... 22
Tabel II.2 Tabel Garis Kemiskinan............................................................... 36
Tabel III.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian...................................................... 46
Tabel III.2 Variabel Pendapatan Pokok Sebelum dan Sesudah Mengambil
Kredit ke CU-PK.........................................................................
48
Tabel III.3 Variabel Pendapatan Sampingan Sebelum dan Sesudah
Mengambil Kredit ke CU-PK......................................................
51
Tabel III.4 Variabel Curahan Waktu Kerja di Bidang Pertanian Sebelum
dan Sesudah Mengambil Kredit ke CU-PK..................................
54
Tabel III.5 Variabel Curahan Waktu Kerja di Bidang Non Pertanian
Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit ke CU-PK...................
56
Tabel III.6 Variabel Jumlah Rumah Tangga Anggota Keluarga Miskin
Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit ke CU-PK...................
59
Tabel IV.1 Karakteristik Jenis Kelamin Responden...................................... 84
Tabel IV.2 Karakteristik Jenis Pekerjaan....................................................... 85
Tabel IV.3 Karakteristik Tingkat Pendidikan................................................. 86
Tabel IV.4 Karakteristik Lama Menjadi Anggota.......................................... 87
Tabel IV.5 Uji Signifikansi Tingkat Pendapatan Sebelum dan Sesudah
Mengambil Kredit ke....................................................................
89
Tabel IV.6 Uji Signifikansi Perbedaan Curahan Waktu Kerja Bidang
Pertanian Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit....................
90
Tabel IV.7 Uji Signifikansi Perbedaan Curahan Waktu Kerja Bidang Non
Pertanian Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit....................
91
Tabel 1V.8 Uji Signifikansi Perbedaan Jumlah Rumah Tangga Anggota
Keluarga Miskin Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit........
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 18
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian.................................................................. 104
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian................................................................ 107
Lampiran 3 Data Induk................................................................................ 110
Lampiran 4 Descriptives.............................................................................. 126
Lampiran 5 Frequencies............................................................................... 128
Lampiran 6 Uji-t.......................................................................................... 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 19
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu bentuk Koperasi yang ada di Indonesia adalah koperasi
kredit atau Credit Union (CU). Dengan menjadi anggota CU, masyarakat
diajak untuk turut serta berpartisipasi dalam perekonomian. Artinya
masyarakat tidak akan menjadi penonton dalam pembangunan ekonomi
yang semakin cepat bergerak sekarang ini. Istilah “ekonomi kerakyatan”
pun dipakai untuk menunjukkan sistem perekonomian yang dikembangkan
dengan berbasis pada masyarakat dan berasaskan kebersamaan. Ekonomi
kerakyatan mementingkan kesejahteraan komunitas dan sekaligus
kesejahteraan keluarga, sehingga tidak mengenal persaingan untuk saling
mengalahkan.
Hasil wawancara dengan salah seorang staf CU Pancur Kasih Tempat
Pelayanan (TP) Sanggau Ledo yang bekerja di bagian kasir (Merisabet
Marselina), menunjukan bahwa tujuan berdirinya CU Pancur Kasih secara
umum didasarkan dari visi CU Pancur Kasih itu sendiri, yakni
meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi anggota melalui pendidikan
dan pelatihan. Dengan demikian akan dihasilkan perubahan pada aspek
fisik, mental, emosional dan spiritual, serta pelayanan keuangan yang ramah
dan profesional yang diberikan kepada anggota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 20
2
Tujuan dari adanya CU Pancur Kasih apabila diungkapkan dengan
kata-kata yang sederhana adalah memudahkan masyarakat yang bekerja di
bidang pertanian dan non pertanian untuk memulai maupun
mengembangkan usaha produktif yang bertujuan untuk meningkatkan
pendapatan keluarga para anggotanya.adapun yang tergolong dalam bidang
pertanian dan non pertanian disini misalnya, perkebunan jagung,
perkebunan lada, perkebunan cabai, perkebunan karet, perkebunan kelapa
sawit, dan sejenisnya, termasuk usaha kerajinan bidai (tikar dari rotan), dan
tikar pandan. Menurut pengamatan penulis usaha-usaha seperti yang
disebutkan di atas berkembang setelah adanya CU Pancur Kasih. Dengan
demikian setelah adanya CU Pancur Kasih, anggota dipermudah untuk
mengajukan pinjaman kepada CU tanpa dipersulit dengan persyaratan dan
prosedur seperti mengajukan pinjaman kepada Bank Komersial.
CU Pancur Kasih juga memiliki manfaat bagi para anggotanya hal
tersebut setidaknya diungkapkan oleh salah seorang anggota CU Pancur
Kasih (TP) Sanggau Ledo (Ibu Romana). Beliau berpendapat bahwa sejak
adanya CU Pancur Kasih, keluarga Ibu Romana diberikan kemudahan
dalam memulai maupun mengembangkan usaha produktif keluarganya.
Demikian karena CU Pancur Kasih tidak menyulitkan anggotanya jika ingin
mengajukan pinjaman. Cukup dengan menjadi atau terdaftar sebagai
anggota CU Pancur Kasih, anggota dapat mengajukan pinjaman. Selain itu,
CU Pancur Kasih juga memberikan bunga pinjaman yang relatif kecil (2%),
dan bunga pinjaman tersebut sifatnya menurun setiap bulannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 21
3
Bunga pinjaman yang sifatnya menurun setiap bulannya tersebut,
dapat dicontohkan sebagai berikut. Misalnya, salah seorang anggota CU
Pancur Kasih mengajukan pinjaman Rp 10.000.000 dengan jangka angsuran
10 bulan, maka setiap bulannya anggota tersebut harus mengangsur sebesar
sisa angsuran pokok pada bulan pertama, bulan kedua dan sampai bulan
kesepuluh, dan disertai dengan bunga pinjaman dan sisa bunga pinjaman
yang ditanggung. Contoh real mengenai hal tersebut adalah sebagai berikut:
pada bulan pertama, anggota mengangsur sebesar Rp 1.200.000
(hitungannya: 10.000.000 (pinjaman pokok) x 2% (bunga pinjaman) =
200.000), bulan kedua anggota mengangsur Rp 1.180.000 (hitungannya:
9.000.000 (sisa pinjaman pokok bulan ke-2) x 2% = 180.000), dan begitu
pula seterusnya sampai bulan kesepuluh mengangsur pinjaman.
Manfaat adanya CU Pancur Kasih tidak hanya didapatkan oleh
anggota tetapi juga didapatkan oleh para staf. Dengan adanya CU Pancur
Kasih, staf dapat mempermudah pelayanan kepada anggota yang ada di TP
Sanggau Ledo, dalam arti memberikan kemudahan pinjaman kepada para
anggotanya agar dapat sejahtera sosial-ekonominya. Selanjutnya, staf juga
dapat mengenali anggotanya sedekat mungkin karena adanya pembinaan
oleh para staf kepada para anggotanya yang baru maupun yang sudah lama
menjadi anggota CU Pancur Kasih melalui pelatihan dan pendidikan dasar
yang diberikan.
CU Pancur Kasih, khususnya di TP Sanggau Ledo juga berkontribusi
langsung bagi para anggotanya. Kontribusi pertama yakni, memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 22
4
pelayanan yang lebih kepada azas persaudaraan (contohnya pelatihan dan
pendidikan yang dilakukan) karena CU bukan milik pribadi melainkan milik
semua anggota. Kedua, memberikan pendidikan pengelolaan keuangan
keluarga melalui pendidikan dasar satu dan pendidikan dasar dua.
Pendidikan dasar satu adalah pendidikan untuk anggota-anggota yang baru
menjadi anggota CU, yang berisi tentang pemahaman tentang CU, produk-
produk CU, pola-pola kebijakan CU, perlindungan yang diberikan bagi para
anggotanya dan santunan yang diberikan. Pendidikan dasar dua adalah
pendidikan untuk anggota-anggota yang sudah lama menjadi anggota CU
yang berisi tentang pola pengelolaan keuangan dan sharing manfaat CU
yang diperoleh para anggotanya. Dalam bahasa yang sederhana, kontribusi
utama CU Pancur Kasih bagi para anggotanya adalah menjadikan mereka
tahu dan mampu menerapkan visi dari CU Pancur Kasih itu sendiri, yakni:
tahu dan mampu mengatur keuangan rumah tangga, tahu dan mampu
mengelola kehidupan berumah tangga, bermasyarakat dan bernegara.
Selain memiliki tujuan dan kontribusi terhadap bidang sosial-ekonomi
para anggotanya, CU Pancur Kasih juga dapat memotivasi para anggotanya
untuk tidak keluar sebagai anggota CU Pancur Kasih, tetapi justru mengajak
keluarga dan tetangga untuk menjadi anggota CU Pancur Kasih. Dengan
menjadi anggota CU banyak kemudahan yang diperoleh, contohnya
mengajukan pinjaman tidak perlu dengan mengajukan agunan surat
berharga, tidak banyak persyaratan yang mempersulit apalagi jika besar
pinjaman sesuai dengan besar jumlah simpanan sa’aleant (tabungan wajib
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 23
5
sebesar Rp 25.000 yang wajib disetorkan anggota pada saat mengangsur
pinjaman). Selain adanya simpanan sa’aleant, anggota juga mempunyai
simpanan wajib yang dapat diangsur sebesar Rp 10.000 setiap bulannya.
Fungsi lain dari simpanan sa’aleant dapat digunakan apabila anggota tidak
dapat membayar angsuran pinjaman. Fungsi dari simpanan wajib adalah
baku, hanya sebagai tabungan anggota dan tidak dapat diambil untuk
membayar angsuran pinjaman.
Berdasarkan hasil kajian Hadrianus (2011), diketahui bahwa CU
Pancur Kasih sebagai wujud nyata dari ekonomi kerakyatan yang
memegang prinsip-prinsip keterbukaan, keadilan sosial dan belajar tidak
membedakan pelayanan pada para anggotnya. Setiap anggota berhak atas
pelayanan yang disediakan. Hal ini yang membedakan CU Pancur Kasih
dengan lembaga keuangan lainnya. Pemberdayaan kaum kecil-lemah-dan-
miskin dalam aspek ekonomi merupakan rangkaian kegiatan penyadaran
dan motivasi yang dilakukan oleh CU Pancur Kasih. Hal-hal tersebutlah
yang membuat CU Pancur Kasih sangat diterima dengan senang hati oleh
masyarakat Kalimantan Barat umumnya dan Sanggau Ledo khususnya. Atas
uraian yang telah disebutkan di atas, penulis merasa tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perbedaan Tingkat
Kesejahteraan Ekonomi Anggota Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit
ke Credit Union Pancur Kasih. Kasus pada Credit Union Pancur Kasih Desa
Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan
Barat”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 24
6
B. Rumusan Masalah
Dari penjelasan di atas, bisa ditemukan beberapa hal yang perlu
dicermati terutama yang berkaitan dengan analisis perbedaan tingkat
kesejahteraan ekonomi anggota sebelum dan sesudah mengambil kredit di
CU Pancur Kasih. Beberapa hal di atas dirumuskan ke dalam pertanyaan
untuk penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana perbedaan tingkat pendapatan anggota di Desa Lembang,
Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang sebelum dan
sesudah mengambil kredit ke Credit Union Pancur Kasih?
2. Bagaimana perbedaan curahan kerja anggota bidang pertanian di Desa
Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang
sebelum dan sesudah mengambil kredit ke Credit Union Pancur
Kasih?
3. Bagaimana perbedaan curahan kerja anggota bidang nonpertanian di
Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang
sebelum dan sesudah mengambil kredit ke Credit Union Pancur
Kasih?
4. Bagaimana perbedaan jumlah anggota CU yang tergolong keluarga
miskin di Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten
Bengkayang sebelum dan sesudah mengambil kredit ke Credit Union
Pancur Kasih?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 25
7
5. Apakah ada perbedaan signifikan tingkat kesejahteraan anggota di
Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang
sebelum dan sesudah mengambil krdit ke Credit Union Pancur Kasih?
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Tingkat Pendapatan adalah hasil keseluruhan penerimaan dari jumlah
penghasilan pokok dan penghasilan sampingan dalam bentuk uang
selama satu bulan yang dinyatakan dalam bentuk rupiah.
2. Curahan kerja bidang pertanian adalah jumlah waktu yang
dialokasikan untuk melakukan serangkaian kegiatan di bidang
pertanian yang dalam satuan waktu atau jam. Indikatornya adalah
waktu yang digunakan dalam satu bulan untuk bekerja di bidang
pertanian.
3. Curahan kerja bidang non pertanian adalah jumlah waktu yang
dialokasikan untuk melakukan serangkaian kegiatan di bidang non
pertanian yang dalam satuan waktu atau jam. Indikatornya adalah
waktu yang digunakan dalam satu bulan untuk bekerja di bidang non
pertanian.
4. Jumlah keluarga miskin adalah keseluruhan jumlah rumah tangga
anggota yang pendapatan totalnya di bawah garis kemiskinan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 26
8
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui perbedaan tingkat pendapatan anggota CU Pancur Kasih
di Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang
sebelum dan sesudah mengambil kredit di Credit Union Pancur Kasih.
2. Mengetahui perbedaan curahan kerja anggota bidang pertanian di CU
Pancur Kasih di Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo,
Kabupaten Bengkayang sebelum dan sesudah mengambil kredit di
Credit Union Pancur Kasih.
3. Mengetahui perbedaan curahan kerja anggota bidang non-pertanian di
CU Pancur Kasih di Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo,
Kabupaten Bengkayang sebelum dan sesudah mengambil kredit di
Credit Union Pancur Kasih.
4. Mengetahui perbedaan jumlah anggota CU yang tergolong keluarga
miskin di CU Pancur Kasih di Desa Lembang, Kecamatan Sanggau
Ledo, Kabupaten Bengkayang sebelum dan sesudah mengambil kredit
di Credit Union Pancur Kasih.
5. Mengetahui ada tidaknya perbedaan signifikan tingkat kesejahteraan
ekonomi anggota CU Pancur Kasih di Desa Lembang, Kecamatan
Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang sebelum dan sesudah
mengambil kredit di Credit Union Pancur Kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 27
9
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Credit Union Pancur Kasih
Penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam
menciptakan produk Credit Union Pancur Kasih di Wilayah
Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan
Barat.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan secara terperinci
mengenai Credit Union Pancur Kasih dan dapat memperdalam
pengetahuan secara pribadi.
3. Bagi Anggota Credit Union Pancur Kasih di Kecamatan Sanggau
Ledo
Diharapkan agar penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai
Credit Union Pancur Kasih di Kecamatan Sanggau Ledo dan
penelitian ini mampu menyampaikan kepada masyarakat yang
notabene anggota CU mengetahui perbandingan peningkatan status
sosial ekonominya sebelum dan sesudah menjadi anggota.
4. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapatdigunakan sebagai bahan acuan
sekaligus masukan bagi penelitian selanjutnya, dan menjadi referensi
baru dan informasi tambahan bagi Universitas Santa Dharma,
khusunya untuk mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 28
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Ringkasan Tinjauan Teoretis/Kepustakaan
1. Pengertian Credit Union (CU)
Credit Union berasal dari dua kata, yaitu credit dan union. Credit
dalam bahasa latin adalah credere artinya saling percaya. Sedangkan
union (unio) berarti kumpulan. Jadi, Credit Union artinya kumpulan
orang-orang yang saling percaya. Di Indonesia, “Credit Union”
diterjemahkan sebagai Koperasi Kredit.
Menurut literatur, ada beberapa definisi tentang Credit Union.
Walaupun cara penyampaiannya berbeda-beda, tetapi pengertian
sesungguhnya adalah sama. Pertama, Credit Union adalah koperasi
keuangan yang dijalankan secara demokratis dan profit sharing (bagi
hasil), menawarkan berbagai produk simpanan dan pinjaman berbunga
rendah kepada anggotanya.
Kedua, Credit Union adalah sebuah lembaga keuangan koperasi
yang dimiliki dan diawasi oleh para anggotanya dan dioperasikan untuk
tujuan mendorong pola hidup hemat, menyediakan pinjaman dengan
suku bunga bersaing, dan menyediakan berbagai pelayanan keuangan
lain kepada para anggotanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 29
11
Ketiga, World Council of Credit Unions (WOCCU)
mendefinisikan Credit Union sebagai “non-for-profit cooperative
institusions” (lembaga koperasi yang bukan untuk tujuan mencari
keuntungan).
Keempat, Credit Union adalah koperasi keuangan yang didirikan
dari, oleh, dan untuk anggota di mana para anggota adalah penabung,
peminjam, dan sekaligus pemegang saham. Credit Union beroperasi
dengan bisnis tidak untuk mencari keuntungan. Credit Union
menawarkan banyak pelayanan perbankan, seperti pinjaman konsumtif
dan pinjaman komersial (biasanya lebih rendah dari suku bunga),
simpanan sukarela berjangka (suku bunga biasanya lebih tinggi dari
suku bunga pasar), kartu kredit, dan asuransi. Credit Union pada
umumnya dikenakan pajak lebih rendah, bahkan di beberapa negara lain
bebas pajak, seperti USA dan Thailand daripada pajak yang dikenakan
pada bank komersial atau lembaga keuangan lain. Para anggota diikat
dalam suatu ikatan pemersatu (common-bond) seperti pekerjaan, tempat
tinggal, dan lain-lain.
Kelima, Credit Union adalah koperasi keuangan yang tidak
mencari keuntungan (not-for-profit) yang kehadirannya bertujuan
melayani para anggota yang berada dalam satu ikatan pemersatu
(common-bond) seperti wilayah tempat tinggal, profesi, tempat kerja,
dan lain-lain. Credit Union dioperasikan secara demokratis oleh para
anggotanya dan diurus oleh pengurus yang melayani anggota secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 30
12
sukarela (voluntarily). Para pengurus dan pengawas yang melayani
anggota secara sukarela ini dilpilih dari dan oleh anggota pada suatu
Rapat Anggota. Tujuan utama Credit Union adalah melayani para
anggota agar permasalahan dan kebutuhan keuangan mereka teratasi.
Keenam, sebuah lembaga keuangan koperasi yang dimiliki dan
dikendalikan oleh anggotanya. Credit Union tidak-untuk-profit (non-
for-profit) dan hadir untuk memberikan tempat yang aman, nyaman
bagi anggota untuk menyimpan uang dan memperoleh pinjaman dan
pelayanan keuangan lainnya dengan harga yang bersaing. Para anggota
diikat dalam satu ikatan pemersatu, seperti pekerjaan, tempat tinggal,
atau gereja.
Friederich Wilhelm Raiffesien, lahir pada 30 Maret 1818 adalah
“The Father of The credit Union Movement”. Ia seorang Lutheran
awam dan wali kota Flammersfield, Jerman, yang meyakini bahwa
gagasan koperasi dapat membantu diri sendiri (self-help). Ia memiliki
dorongan keinginan untuk membantu petani miskin di Hamm, Provinsi
Rhine, yang berada dalam cengkeraman rentenir.
Pada tahun 1864, Raiffeisen mendirikan Heddesdorf Credit
Union, bank koperasi simpan pinjam yang pertama. Tujuannya adalah
untuk memberikan kredit kepada petani guna membeli ternak,
peralatan, benih dan perlengkapan pertanian lainnya. Lima tahun
kemudian ia membentuk Flammersfeld Society yang menjadi wadah
pengembangan prinsip bahwa keuntungan bersih (surplus) bukan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 31
13
didistribusikan kepada anggota sampai dana cadangan tersedia
memadai.
Berbeda dengan model koperasi (loan societies) yang
dikembangkan oleh Schulez-Delitzsch yang didasarkan pada promosi
swasembada, model Raiffeisien didasarkan pada prinsip kasih
persaudaraan dalam iman Kristiani.
Schulesz juga percaya bahwa anggota dapat berasal dari daerah
yang beragam dan berfokus untuk membantu para pekerja perkotaan
dan penjaga toko. Raiffeisien memiliki pandangan yang berbeda, ia
memberi keanggotaan untuk wilayah kabupaten dan paroki-paroki, dan
tertarik untuk membantu para petani kecil.
Pada tahun 1872, Raiffeisien mengadakan Rhein-Agricultural
Union Bank yang berfungi sebagai sebuah lembaga bank sentral untuk
mengawasi Credit Union lokal. Dia kemudian membentuk asosiasi
regional, nasional, dan sentral yang meminjamkan surplus dananya
untuk Credit Union lainnya.
Konsep koperasi kredit terus disempurnakan di Jerman dan
dengan cepat menyebar ke negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss,
Austria, Prancis, dan Irlandia. Pada tahun 1866, sebuah bank koperasi
yang memiliki kepercayaan baru dan membatasi tanggung jawab
anggota individu atas hutan koperasi dibuka di Italia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 32
14
a. Sejarah Credit Union (CU)
Sejarah mencatat, sejak tahun 1870-an terbentuk asosiasi
kaum tani di Jerman. Sebuah jaringan kerjasama antar petani
dibangun untuk saling menolong dan bela rasa dalam menghadapi
kesulitan dan perjuangan hidup sebagai kaum tani pada waktu itu.
Sebelumnya, pada tahun 1864, Frederick Wilhelm Raiffeisen
mendirikan CU model Raiffeisen dengan cakupan wilayah yang
masih terbatas. Modal besar belum mereka miliki. Sistem simpan
pinjam tak kenal bunga. Sistem administrasi dijalankan oleh
sukarelawan (volunteer). Hingga kini nama arsitek CU ini masih
dipakai sebagai nama bank di Jerman. Menariknya gerakan ini
adalah semua anggota merasa bertamggung jawab atas hidup dan
kemajuan CU dikalangan kaum tani.
Tak lama kemudian, didirikan CU pertama di Perancis pada
tahun 1885. Tokoh terkenal pada waktu itu, Louis Milcent (1846-
1918), bekerja banyak untuk kaum tani. Sejak saat itu sudah
disadari bahwa hidup kaum tani memiliki kekuatan yang perlu
digalang dalam proses memperbaiki mutu hidup, sehingga
keluarga kaum tani bermasa depan baik. CU di Perancis melebar
ke Italia, dirintis oleh Leone Wollemberg (Yahudi) dalam
kerjasama dengan Luigi Luzzatti. Seorang rohaniwan Katolik
Kapusin atas Perancis, Ludovic de Besse (1831-1910)
mengadakan perjalanan hingga ke Italia dan membawa gagasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 33
15
“Kredit Rakyat”. Secara tidak langsung dia ikut mempromosikan
CU di Italia.
CU dari daratan Eropa Barat menjalar ke Amerika Serikat.
Pada tahun 1908 lahirlah CU di New Hampshire dan dua tahun
kemudian (1910) muncul CU di Massachusetts. CU ini menjadi
lembaga peminjaman uang. Dicatat dengan teliti anggota CU,
pekerjaan, tempat kerja, tempat tinggal, dan masuk kelompok apa.
Sejarah di atas mewariskan beberapa pelajaran berharga
bagi masyarakat dewasa ini. Pertama, CU lahir dari kalangan
kaum tani yang menyadari pentingnya jaringan kerja sama dalam
menghadapi kesulitan dan mengembangkan perekonomian.
Pendirian CU bermula dari kesetiakawanan sebagai anggota
kelompok sosial, terutama dari kalangan masyarakat kelas bawah.
Kedua, keberadaan dan pengembangan CU umumnya
terkait dengan hidup parokial, karena anggota paroki pada waktu
itu umumnya kaum tani. Hidup kaum rohaniwan pada waktu itu
ikut memperhatikan warga masyarakat kecil yang menantikan
perbaikan hidup mereka. Segenap anasir dalam paroki sedapat
mungkin terlibat dalam peningkatan kesejathteraan hidup.
Kerjasama antara awam dan religius terasa pada awal kelahiran
CU, sehingga arah perjuangan CU tetap sesuai dengan misi dasar
kemanusiaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 34
16
Ketiga, nilai dasar keluhuran martabat manusia dijunjung
tinggi oleh mereka yang memperhatikan kepentingan orang-orang
kecil, seperti kaum tani, buruh, dan karyawan. Kesetiakawanan
sosial melahirkan sikap dasar untuk saling menolong dalam
kesulitan hidup dan musim paceklik. Setiap anggota masyarakat
merasa bertanggung jawab atas keadaan hidup sesama, terutama
yang sedang menderita.
Gerakan Koperasi Kredit Indonesia sudah mulai muncul
sejak tahun 1970. Ide awal datang dari dua staf WOCCU (World
Council of Credit Unions) yang berkantor di Wisconsin, USA,
yaitu A. A. Bailey dan Agustine R. Kang ketika berkunjung ke
Indonesia pada tahun 1967, dan diterima oleh suatu lembaga
swadaya di Indonesia yaitu MAWI (Mejelis Wali Gereja
Indonesia) seksi sosial ekonomi.
Beberapa rohaniwan Katolik yang ditugaskan untuk
pengembangan sosial ekonomi dan khusus untuk pengembangan
Credit Union menugaskan Romo Rev. Karl Albrecht, SJ—dikenal
dengan nama Indonesia, Romo Albrecht Karim Arbie, SJ—
sebagai pendiri Credit Union di Indonesia. Setelah Romo
Albrecht Karim Arbie, SJ, muncul nama-nama pengerak Credit
Union yang lain, seperti Robby Tulus, AG. Lunandi, M.
Woeryadi, P.M Sitanggang, Ibnoe Soedjono, H. Woeryanto, dan
lain-lain yang namanya tidak dapat disebut satu persatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 35
17
Saat itu 1970, Romo Albrecht Karim Albrie, SJ bersama
teman-teman mendirikan lembaga swadaya masyarakat yang
disebut dengan CUCO (Credit Union Counselling Office).
Lembaga ini memberikan konsultasi kepada masyarakat untuk
mengembangkan Credit Union di seluruh wilayah Indonesia.
Gagasan ini awalnya kurang mendapat tanggapan positif dari
pemerintah. Bahkan sebagian warga Gereja Katolik tidak
menerimanya, karena masih truma dengan banyaknya
kecurangan koperasi yang pernah terjadi di Indonesia pada masa
lalu. Namun Romo Albrecht dan kawan-kawan tetap
menjalankannya.
Akhir tahun 70-an, Romo Albrecht mengundurkan diri
sebagai direktur CUCO. Tugas diserahkan kepada Drs. Robby
Tulus untuk melanjutkan usaha pengembangan Credit Union di
Indonesia. Akhir tahun 1970, di Indonesia ada 9 CU dengan
jumlah anggota 763 orang dan total aset Rp 1.342.570,00.
Pada masa rezim Orba, pertumbuhan CU sangat terhalang
dengan adanya Peraturan Pemerintah lewat Instruksi Presiden No.
4 tahun 1984. Inpres ini intinya melarang koperasi beroperasi di
pedesaan, selain Koperasi Unit Desa (KUD). Dengan demikian
CU yang beroperasi di pedesaan banyak melaksanakan kegiatan
dengan sembunyi-sembunyi karena takut dibubarkan oleh
penguasa. Seiring dengan tumbangnya rezim Orba dan muncul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 36
18
rezim Reformasi, maka Inpres No. 4 tahun 1984 dihapus dan
tidak berlaku lagi. Mulai saat itu CU bebas untuk berkumpul
maupun melaksanakan pendidikan baik di kota maupun pedesaan.
Para penggerak melakukan aktivitas menumbuhkan benih-benih
CU di seluruh Indonesia.
Dalam usaha menumbuhkan benih-benih CU tersebut,
banyak pihak luar negeri memberikan dukungan, khususnya
dalam dana pendidikan. Lembaga tersebut antara lain, Cibemo
dari Netherland, Mizerior dari Jerman, Intrcooperation dari Swiss,
KAS dari Jerman, dan CCA dari Kanada. Lembaga-lembaga
inilah yang mendukung dana untuk melaksanakan pelatihan dan
pendidikan sehingga Credit Union dapat bertumbuh merata di
seluruh wilayah Indonesia.
Sejak tahun 2000, lembaga-lembaga tersebut mulai
menghentikan bantuan. Alhasil CUCO Indonesia berusaha untuk
membiayai sendiri. Semua aktivitas baik pelatihan dan
pendidikan, pembinaan dan monitoring di tiap wilayah kerja di
seluruh Indonesia dilakukan secara swadaya oleh CUCO.
Hampir 30 tahun (1970-2000) Gerakan Koperasi Kredit
Indonesia baru menanamkan filosofi dan prinsip-prinsip Koperasi
Kredit, belum mengarahkan kepada pengelolaan yang berbasis
pada kelayakan ekonomi dan bisnis. Hal ini dapat dilihat pada
jumlah Credit Union primer pada tahun 1995 mencapai posisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 37
19
tertinggi (sekitar 1600 CU primer). Setelah itu perlahan-lahan
jumlah tersebut menurun. Kabar baiknya total simapanan, total
anggota, dan total aset bertambah.
Mgr. Hieronymus Bumbun, OFMCap (2012) CU di tanah
air dan khususnya di Kalimantan Barat merupakan sebuah
tanggapan nyata atas situasi hidup sosial dan ekonomi
masyarakat. Masyarakat kecil, terutama kaum tani, buruh,
karyawan, dan pegawai kelas rendah pada dasarnya
membutuhkan sebuah wadah yang dapat menolong mereka untuk
mengatur situasi perekonomian perorangan dan bersama.
Masuknya CU diibaratkan dengan munculnya terang baru di
daerah Kalbar yang menunjukkan jalan yang menyejahterakan
seluruh warga masyarakat (Munaldus, 2012, xiii).
CU telah merebut hati masyarakat. Sekarang CU telah
menjadi milik semua lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat
akar rumput hingga masyarakat kelas atas. CU menampung
semua pihak yang berkehendak baik untuk membangun
kesejahteraan ekonomi, sosial, dan rohani. keadaan hidup
ekonomi dan sosial anggota CU berwarna khas mereka semakin
kreatif mengusahakan mata pencarian, mengatur keuangan dan
merencanakan penggunaan keuangan yang sehat.
Tidak sedikit dari anggota CU mahir dalam bidang
menabung dan melipatgandakan uang secara sehat dan bermasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 38
20
depan. Anggota CU tidak hanya dilatih untuk terampil dalam
bidang pengelolaan keuangan tapi sungguh mereka bisa lebih
mengatur pribadi dan kebijakan hidup sekarang dan dimasa
depan.
b. Penguatan Gerakan Credit Union (CU)
Pasto Thomas J. Feeney, Superior Jesuit dan Presiden
College St. George, tertarik mengembangkan gerakan Credit
Union berkat hubungan baiknya dengan Pastor Sullivan. Dia
membantu Pastor Sullivan dengan tanggung jawab mengajar di
college tersebut.Berhubung memiliki lebih banyak waktu untuk
mendedikasikan pembentukan dan pemeliharaan Credit Union,
Pastor Sullivan mengalihkan perhatiannya untuk mempromosikan
gerakan Credit Union kepada para penjaga toko, buruh pelabuhan,
pekerja pabrik, dan pegawai negeri sipil untuk membentuk Clerks
Credit Union.
Roy Lindo, pemilik J. Wray and Nephew menyetujui
permintaan pekerja administrasi dan buruh harian pada
perusahaannya. Berbagai Credit Union kemudian dibentuk untuk
pekerja pembuat alkohol, pelayan bar, dan polisi. Mereka adalah
para pegawai atau pegawai negeri yang dibayar murah.
Pastor Harry Ball, seorang pastor Katolik Roma lainnya
juga memberi perhatian terhadap upaya-upaya Pastor Sullivan
dan mencari masukan untuk membantu para aktivis Paroki di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 39
21
Linstead dan daerah dampingannya, Ewarton, Moneague, Jeffery
Town, Guy‟s Hill, dan Donnington. Pendekatan Pastor Sullivan
adalah melatih kelompok-kelompok terpilih bagaimana
mendirikan dan mengelola Credit Union.
Pastor Ball memperoleh pengetahuan besar tentang gerakan
Credit Union dan kemudian menjadi berperan penting dalam
membangun Credit Union di Annotto Bay (St. Mary), Savannah-
Ia-Mar (Westmoreland) dan Alva (St. Ann). Hal ini pada
gilirannya memengaruhi orang lain untuk mendirikan Credit
Union di daerah pedesaan lainnya. Pada tahun 1945, Pastor
Sullivan membentuk 5 Credit Union di Pulau Antillean: St. Lucia,
Grenada, Curacao, Trinidad, dan Barbados.
Pada tahun 1942, Pastor Feeney mendirikan St. George‟s
Extention School untuk mempersiapkan orang muda yang
memerlukan pinjaman tambahan untuk melanjutkan studi ke
Universitas.
Dua tahun kemudian, Pastor Sullivan mengambil
kesempatan untuk mengembangkan orang-orang muda yang
bersemangat dengan mempekerjakan para spesialis untuk
mengajar kursus-kursus koperasi kredit, koperasi konsumer, dan
koperasi perumahan. Ini merupakan kemenangan besar bagi
gerakan Credit Union di Jamaika karena pengetahuan yang lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 40
22
besar tersedia bagi kaum muda guna mengembangkan minat
untuk menjadi anggota.
c. Perbedaan Credit union (CU) dengan Lembaga Keuangan Lain
Tidak seperti di lembaga keuangan lain, CU dijalankan
secara demokratis oleh para anggota dan dikelola oleh pengurus
dan pengawas yang memberikan pelayanan secara sukarela (tanpa
digaji). Para sukarelawan (pengurus dan pengawas) ini dipilih
oleh anggota pada rapat anggota tahunan (RAT).
Tujuan utama CU adalah melayani kebutuhan para anggota.
Sisa hasil usaha (surplus) dibagikan dalam bentuk deviden, biaya
bunga simpanan, dan peningkatan pelayanan kepada anggota
setelah kebutuhan dana cadangan terpenuhi lembaga keuangan
lain seperti bank, bertujuan mengoptimalkan keuntungan bagi
pemegang saham. Credit Union memiliki tradisi memberikan
pendidikan kepada anggota melalui seminar atau berbagai jenis
pendidikan anggota, mulai dari bagaimana membeli mobil sampai
bagaimana mempersiapkan masa pensiun.
Tabel II.1
Menurut WOCCU (World Council of Credit Unions)
perbedaan antara CU, bank dan LKM
Credit Union
Bank
Komersial LKM
Strukutur Koperasi
keuangan yang
dimiliki oleh
anggota dan
tidak untuk
Lembaga
keuangan
yang
berorientasi
pada
Pada
umumnya,
LKM didanai
oleh
pinjaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 41
23
Credit Union
Bank
Komersial LKM
mencari
keuntungan
(non-for-profit),
sebagian besar
didanai dari
simpanan
sukarela
anggota.
keuntungan
(for-profit)
dan dimiliki
oleh
pemegang
saham.
atau hibah
dari pihak
luar atau
investor
(donor).
Anggota Pada umumnya,
LKM didanai
oleh pinjaman
atau hibah dari
pihak luar atau
investor
(donor).
Kekhasannya
adalah
melayani
nasabah
berpenghasila
n menengah
keatas. Tidak
ada ikatan
pemersatu.
Target/anggo
ta nasabah
adalah dari
kalangan
bawah (low-
income).
Tata Kelola
Para anggota
Credit Union
memilih
pengurus/penga
was sebagai
sukarelawan
(tanpa digaji)
dari para
anggota yang
memenuhi
syarat. Dalam
memilih
pengurus/penga
was, satu
anggota satu
suara tanpa
mempertimbang
kan berapa
jumlah uang
yang disimpan
di Credit Union.
Para
pemegang
saham
memilih para
pengurus
yang digaji,
yang tidak
berasal dari
masyarakat
atau
pengguna
pelayanan
bank.
Banyaknya
suara
disesuaikan
dengan
jumlah saham
yang dimiliki
oleh masing-
masing
pemegang
saham.
Lembaga
dijalankan
oleh
pengurus
yang ditunjuk
atau staf yang
digaji.
Pendapatan Pendapatan
bersih
Pemegang
saham
Pendapatan
bersih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 42
24
Credit Union
Bank
Komersial LKM
(earnings) digunakan agar
suku bunga
pinjaman
rendah, dan
suku bungan
simpanan tinggi
atau digunakan
untuk
pengembangan
produk dan
pelayanan baru.
menerima
keuntungan
sebanding
dengan
sahamnya
(pro-rata
share of
profits).
digunakan
untuk
membangun
dana
cadangan
atau
dibagikan
kepada para
investor.
Produk &
Pelayanan
Rentang
pelayanan yang
luas, terutama
produk
simpanan,
kredit, transfer
uang
(remittances),
dan asuransi.
Rentang
pelayanan
keuangan
yang luas,
termasuk
berbagai
peluang
investasi.
Fokus pada
kredit mikro.
Beberapa
LKM
menawarkan
produk
sipanan dan
pelayanan
transfer
(remittance).
Service
Delievery Kantor cabang
utama (main
office),kantor
cabang, ATM,
POS device,
PDA, cell
phones, intrnet.
Kantor
cabagn utama
(main office),
kantor
cabang,
ATM, POS
device, PDA,
cell phones,
intrnet.
Kunjungan
rutin kepada
kelompok
masyarakat.
Sumber: Munaldus, dkk. 2013.
2. Tingkat Kesejahteraan
Keluarga adalah lembaga sosial dasar yang menjadi akar semua
lembaga atau pranata sosial lainnya untuk tumbuh dan berkembang. Di
masyarakat, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal
dan menjadi sumber kegiatan dakam kehidupan manusia. Keluarga
dapat digolongkan ke dalam kelompok primer, selain karena para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 43
25
anggotanya saling mengadakan kontak langsung, juga karena adanya
„keintiman‟ dari para anggotnya dan membuat kehidupan keluarga
menjadi sejahtera.
Kesejahteraan adalah salah satu aspek yang cukup penting untuk
menjaga dan membina terjadinya stabilitas sosial dan ekonomi. Kondisi
tersebut juga diperlukan untuk meminimalkan terjadinya kecemburuan
sosial dalam masyarakat. Selanjutnya percepatan pertumbuhan ekonomi
masyarakat juga memerlukan kebijakan ekonomi atau peranan
pemerintah dalam mengatur perekonomian sebagai upaya menjaga
stabilitas perekonomian.
a. Kesejahteraan Sosial-Ekonomi
Ekonomi Italia, Vilveredo Pareto, telah menspesifikasikan
suatu kondisi atau syarat terciptanya alokasi sumberdaya secara
efisien atau optimal, yang kemudian terkenal dengan istilah syarat
atau kondisi pareto (Pareto Condition). Kondisi pareto adalah
suatu alokasi barang sedemikian rupa, sehingga bila dibandingkan
dengan alokasi lainnya, alokasi tersebut takan merugikan pihak
manapun dan salah satu pihak pasti diuntungkan. Atas kondisi
pareto juga bisa didefinisikan sebagai suatu situasi dimana
sebagian atau semua pihak individu takan mungkin lagi
diuntungkan oleh pertukaran sukarela.
Berdasarkan kondisi pareto inilah, kesejahteraan
sosial diartikan sebagai kelanjutan pemikiran yang lebih utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 44
26
dari konsep-konsep tentang kemakmuran (Swasono, 2005:2).
Boulding dalam Swasono mengatakan bahwa “ pendekatan yang
memperkukuh konsepsi yang telah dikenal sebagai sosial
optimum yaitu paretion optimum (optimalitas ala Pareto dan
Edeworth), dimana efesiensi ekonomi mencapai sosial
optimum bila tidak seorangpun bisa lagi menjadi lebih beruntung.
Teori kesejahteraan secara umum dapat diklasifikasi
menjadi tiga macam, yaitu classical utilitarian, neoclassical
welfare theory dan new contractarian approach (Albert dan
Hahnel dalam Darussalam, 2005:77). Pendekatan classical
utillatarial menekankan bahwa kesenangan (pleasure) atau
kepuasan (utility) seseoarang dapat diukur dan bertambah.
Berdasarkan pada beberapa pandangan diatas dapat disimpulkan
bahwa tingkat kesejahteraan seseorang dapat terkait dengan
tingkat kepuasan (utility) dan kesenangan (pleasure) yang dapat
diraih dalam kehidupannya guna mencapai tingkat
kesejahteraannya yang diinginkan. Maka dibutuhkan suatu
perilaku yang dapat memaksimalkan tingkat kepuasa sesuai
dengan sumberdaya yang tersedia.
Kesejahteraan hidup seseorang dalam realitanya, memiliki
banyak indikator keberhasilan yang dapat diukur. Dalam hal ini
Thomas dkk. (2005:15) menyampaikan bahwa kesejahteraan
masyarakat menengah ke bawah dapat direpresentasikan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 45
27
tingkat hidup masyarakat ditandai oleh terentaskannya
kemiskinan, tingkat kesehatan yang lebih baik, perolehan tingkat
pendidikan yang lebih tinggi, dan peningkatan produktivitas
masyarakat. Kesemuanya itu merupakan cerminan dari
peningkatan tingkat pendapatan masyarakat golongan menengah
kebawah.
Todaro secara lebih spesifik mengemukakan bahwa fungsi
kesejahteraan W (welfare) dengan persamaan sebagai berikut :
W=W (Y,I,P), dimana Y adalah pendapatan perkapital, I adalah
ketimpangan, dan P adalah kemiskinan absolute. Ketiga variabel
ini mempunyai signifikansi yang berbeda-beda, dan selayaknya
harus dipertimbangkan secara menyeluruh untuk menilai
kesejahteraan di Negara-negara berkembang. Berkaitan dengan
fungsi persamaan kesejahteraan diatas, diasumsikan bahwa
kesejahteraan sosial berhubungan positif dengan pendapatan
perkapita, namun berhubungan negatif dengan kemiskinan.
b. Peningkatan Kesejahteraan Sosial-Ekonomi
Menurut Arthur Dunham kesejahteraan sosial didefinisikan
sebagai kegiatan yang terorganisasi dengan tujuan meningkatkan
kesejahteraan dari segi sosial pemberian bantuan kepada orang
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan didalam beberapa bidang
seperti kehidupan keluarga dan anak, kesehatan, penyesuaian
sosial, waktu senggang, standar-standar kehidupan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 46
28
hubungan-hubungan sosial. Ekonomi sebagaimana yang diketahui
adalah kegiatan manusia dengan masyarakat untuk memanfaatkan
dan mempergunakan unsur-unsur produksi dengan sebaik-
baiknya guna memenuhi berbagai rupa kebutuhan.
Pengertian kesejahteraan sosial dituangkan kedalam
Undang-undang nomor 6 tahun 1974, tentang ketentuan-
ketentuan pokok kesejahteraan sosial, pasal 2 ayat 1 yang
berbunyi sebagai berikut: “kesejahteraan sosial adalah suatu tata
kehidupan dan penghidupan sosial materiil maupun spiritual yang
diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman lahir
batin, yang memungkinkan bagi setiap warga Negara untuk
mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah,
rohaniah dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri, keluarga serta
masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi serta
kewajiban manusia sesuai dengan pancasila.
Dalam mencapai kesejahteraan ini, maka tidak lepas dari
faktor-faktor yang mendukung usaha peningkatan pendapatan
serta pemanfaatan sumber-sumber serta sarana yang ada. Faktor-
faktor yang mendukung tersebut dapat diterangkan sebagai
berikut, seperti yang diungkapkan oleh Usman Yatim, dalam
upaya peningkatan pendapatan dapat diukur melalui faktor-faktor
produksi, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 47
29
1) Modal
Merupakan faktor produksi yang sangat esensial bagi fakir
miskin dalam proses peningkatan mutu kehidupannya.
2) Keterampilan
Merupakan faktor produksi yang sangat strategis
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan fakir miskin.
3) Teknologi
Teknologi dapat dimanfaatkan sebagai usaha dalam
meningkatkan kesejahteraan fakir miskin, karena teknologi
dapat berbentuk metode baru dalam berproduksi.
4) Lahan Usaha
Lahan usaha merupakan faktor yang sangat dibutuhkan bagi
peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Usaha kesejahteraan sosial merupakan usaha untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia. Oleh karena itu dalam
strategi pemenuhannya perlu tersedia sumber-sumber yang dapat
dikelompokkan menjadi:
1) Uang atau Barang, antara lain tunjangan-tunjangan,
pembagian kembali hasil pendapatan dan bahan material
lainnya untuk keperluan bantuan.
2) Jasa pelayanan (service) berupa bimbingan dan penyuluhan.
3) Kesempatan-kesempatan seperti pendidikan, latihan-latihan,
pekerjaan dan semacamnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 48
30
Jadi yang dimaksud peningkatan kesejahteraan adalah suatu
perubahan jenjang atau kondisi dari perekonomian yang lebih
baik atau mengalami kemajuan dari sebelumnya.
c. Kesejahteraan Perorangan dan Kesejahteraan Masyarakat
Kesejahteraan perorangan adalah kesejahteraan yang
menyangkut kejiwaan (state of mind). Perorangan yang
diakibatkan oleh pendapatan kemakmuran dan faktpr-faktor
ekonomi lainnya. Kesejahteraan perorangan sinonim dengan
tingkat terpenuhinya kebutuhan dari warga yang bersangkutan.
Sepanjang terpenuhinya kebutuhan dari warga yang
bersangkutan. Sepanjang terpenuhinya kebutuhan ini tergantung
dari faktor-faktor ekonomis, oleh karena itu kesejahteraan
perorangan selalu merupakan saldo dari “utilities” yang positif
dan yang negatif.
Dalam “utilities” yang positif termasuk kenikmatan yang
diperoleh masyarakat dari semua barang langka pada dasarnya
dapat memenuhi kebutuhan manusiawi. Dalam “utilities” negatif
termasuk biaya-biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh
barang-barang (seperti, terbuang waktu senggang) dan dampak-
dampak negatif dari perbuatan-perbuatan warga lain (seperti,
dampak negatif terhadap lingkungan) dimana kesejahteraan
perorangan adalah kesejahteraan individu saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 49
31
Kesejahteraan masyarakat adalah kesejahteraan semua
perorangan secara keseluruhan anggota masyarakat. Dalam hal ini
kesejahteraan yang dimaksudkan adalah kesejahteraan
masyarakat. Adapun tahapan yang harus diperhatikan dalam
meningkatkan kesejahteraan diantaranya:
1) Adanya persediaan sumber-sumber pemecahan masalah
yang dapat digunakan. Dalam hal ini memang harus
diperhatikan, dalam menyelesaikan permasalahan yang ada
khusunya dalam meningkatkan kesejahteraan, karena tanpa
adanya sumber pemecahan masalah maka masalah tersebut
akan tetap ada.
2) Pelaksanaan usaha dalam menggunakan sumber-sumber
pemecahan masalah harus efisien dan tepat guna. Pada
tahap ini kita harus dapat menyelesaikan antara masalah
yang ada dengan sumber pemecahan masalah yang tepat
dan dapat selesai denganc epat.
3) Pelaksanaan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi masyarakat harus bersifat demokratis. Dalam hal
ini meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat
lebih baik masyarakat tersebut dilibatkan langsung
didalamnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 50
32
4) Menghindarkan atau mencegah adanya dampak buruk dari
usaha tersebut. Hal ini juga harus diperhatikan dalam
meningkatkan kesejahteraan eknomi masyarakat.
Sebaiknya dalam melakukan usaha tersebut tidak
menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, tapi sebaliknya
dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi
masyarakat. Ekonomi masyarakat sesungguhnya adalah ungkapan
dari demokrasi ekonomi (economy democracy) dengan pengacuan
dalam pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, para
penyusun UUD 1945 secara resmi menggeser isu ekonomi rakyat
(people economy) menjadi ekonomi kerakyatan (people centered
economy).
Sasaran utama dari ekonomi kerakyatan adalah
dihapuskannya stratifikasi status ekonomi masyarakat baik
berdsarakan ras atau suku bangsa, maupun dari modal atau tingkat
penguasaaan faktor-faktor produksi.
Upaya penggerakan sumber daya masyarakat untuk
meningkatkan produktivitas masyarakat, sehingga baik sumber
daya manusia maupun sumber daya alam disekitar masyarakat
dapat ditinggalkan produktivitasnya. Dengan demikian
masyarakat dan lingkungan mampu secara partisipatif
menghasilkan dan menumbuhkan nilai tambah yang
meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 51
33
Keberhasilan upaya kesejahteraan dapat dinilai secara
kuantitaif maupun kualitaif. Kuantitatif dimungkinkan karena
hasil-hasil yang dicapai dapat dijelaskan dalam hal-hal yang bisa
diukur. Sedangkan penilaian secara kualitatif indikatornya antara
lain adanya partisipasi masyarakat, kemandirian klien untuk
memenuhi kebutuhan secara layak dan sebagainya.
3. Pendapatan
Pendapatan tidak mengalami perubahan maka kenaikan harga
menyebabkan pendapatan riil menjadi semakin sedikit. Dengan kata
lain, kemampuan pendapatan yang diterima untuk membeli barang-
barang menjadi bertambah kecil dari sebelumnya. Maka kenaikan harga
menyebabkan konsumen mengurangi jumlah berbagai barang yang
dibelinya, termasuk barang yang mengalami kenaikkan harga.
Penurunan harga suatu barang menyebabkan pendapatan riil bertambah,
dan ini akan mendorong konsumen untuk menambah jumlah barang
yang dibelinya. Akibat dan perubahan harga kepada pendapatan, ini
yang disebut efek pendapatan. Maka kenaikan harga menyebabkan
konsumen mengurangi jumlah berbagai barang yang dibelinya,
termasuk barang yang mengalami kenaikan harga.
Dengan kata lain pendapatan para pembeli merupakan faktor yang
sangat penting dalam menentukan corak permintaan terhadap berbagai
barang. Perubahan pendapatan selalu menimbulkan terhadap
permintaan berbagai jenis barang. Berdasarkan kepada sifat perubahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 52
34
permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah. Hal inilah yang
akan mempengaruhi bagaimana tingkat pendapatan mempengaruhi
tingkat konsumsi masyarakat serta berinvestasi (saving). Ada beberapa
hal yang menjadi pertimbangan seseorang dalam mengkonsumsi
barang, diantaranya; harga barang itu sendiri, harga barang lain,
pendapatan, selera, dan kondisi makro ekonomi.
Perubahan pendapatan seperti yang telah diterangkan akan
mempengaruhi jumlah anggaran pengeluaran (konsumsi dan investasi).
Jika pendapatan menurun maka demikian pula tingkat pengeluaran
(konsumsi dan investasi) juga akan menurun, sedangkan jika
pendapatan meningkat maka demikian pula tingkat pengeluaran
(konsumsi dan investasi) juga akan meningkat.
Dari penjelasan tersebut diatas, dapat diambil suatu kesimpulan
pernyataan yaitu: “Pendapatan akan bergerak naik-turun sesuai
pengeluaran (konsumsi dan investasi)“. Artinya individu akan
cenderung mengkonsumsi lebih banyak dari sebelumnya, jika
pendapatan individu tersebut mengalami peningkatan dari sebelumnya.
Sedangkan individu akan cenderung mengkonsumsi lebih sedikit dari
sebelumnya, jika pendapatan individu tersebut mengalami penurunan
dari sebelumnya.
4. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang mendasar
yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dewasa ini. Hal tersebut ditandai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 53
35
dengan adanya berbagai kekurangan dan ketidakberdayaan diri si
miskin. Berbagai kekurangan dan ketidakberdayaan tersebut disebabkan
baik faktor internal maupun eksternal yang membelenggu, seperti
adanya keterbatasan untuk memelihara dirinya sendiri, tidak mampu
memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya untuk memenuhi
kebutuhan dll. Dengan begitu, segala aktivitas yang mereka lakukan
untuk meningkatkan hidupnya sangat sulit. Pada masa lalu umumnya
masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi miskin
dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi. Dari ukuran
kehidupan modern pada masa kini mereka tidak menikmati fasilitas
pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kemudahan-kemudahan lainnya
yang tersedia pada jaman modern.
Di Indonesia kemiskinan sudah terjadi sejak jaman dahulu dimana
pemerintah di Indonesia tidak dapat menekan angka kemiskinan dari
tahun ke tahun bahkan kemiskinan sudah menjadi pekerjaan yang serius
untuk pemerintah kita. Banyak cara yang telah dilakukan oleh
pemerintah, tapi untuk menekan atau bahkan mengurangi angka
kemiskinan sangatlah sulit. Indonesia sebagai negara yang kaya akan
sumber daya alamnya, ternyata tidak sedikit penduduk yang tergolong
miskin. Jumlah penduduk miskin tersebut terdiri dari gabungan
penduduk di perkotaan dan di pedesaan.
BAPPENAS (1993) mendefinisikan kemiskinan sebagai situasi
serba kekurangan yang terjadi bukan karena kehendak oleh “si miskin”,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 54
36
melainkan karena keadaan yang tidak dapat dihindari dengan kekuatan
yang ada padanya. Sedangkan menurut Soekanto, kemiskinan diartikan
sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memlihara
dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak
mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam
kelompok tersebut.
Garis Kemiskinan merupakan representasi dari jumlah rupiah
minimum yang harus diperoleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
keluarga sehari-hari. Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran
konsumsi per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan,
dikategorikan sebagai penduduk miskin. Dibawah ini merupakan garis
kemiskinan menurut kota, desa, dan kota + desa dibawah ini:
Tabel II.2
Garis Kemiskinan Menurut Provinsi, September 2013
No Provinsi Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)
Kota Desa Kota + Desa
1 Aceh 374 261 337 962 348 172
2 Sumatera Utara 330 517 292 186 311 063
3 Sumatera Barat 360 768 321 252 336 606
4 Riau 366 057 339 829 350 129
5 Jambi 369 835 280 660 307 885
6 Sumatera Selatan 328 335 270 166 291 058
7 Bengkulu 358 294 313 265 327 358
8 Lampung 326 468 284 504 295 395
9 Bangka Belitung 416 935 436 899 427 081
10 Kepulauan Riau 405 578 364 773 398 903
11 DKI Jakarta 434 322 - 434 322
12 Jawa Barat 281 189 268 251 276 825
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 55
37
No Provinsi Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)
Kota Desa Kota + Desa
13 Jawa Tengah 268 397 256 368 261 881
14 DI Yogyakarta 317 925 275 786 303 843
15 Jawa Timur 278 653 269 294 273 758
16 Banten 300 109 264 632 288 733
17 Bali 298 449 261 613 284 009
18 Nusa Tenggara Barat 299 886 263 107 278 514
19 Nusa Tenggara Timur 321 163 234 141 251 080
20 Kalimantan Barat 280 423 265 898 270 306
21 Kalimantan Tengah 299 970 311 647 307 698
22 Kalimantan Selatan 313 691 290 576 300 329
23 Kalimantan Timur 435 313 389 784 417 902
24 Sulawesi Utara 255 566 245 872 250 249
25 Sulawesi Tengah 324 072 293 567 301 000
26 Sulawesi Selatan 235 488 207 023 217 547
27 Sulawesi Tenggara 240 089 221 905 226 990
28 Gorontalo 237 600 232 048 233 942
29 Sulawesi Barat 230 973 228 346 228 944
30 Maluku 358 068 339 466 346 599
31 Maluku Utara 317 176 281 482 291 352
32 Papua Barat 414 900 389 163 397 003
33 Papua 387 789 322 079 339 096
Sumber: BPS, September 2013.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, provinsi Kalimantan
Barat berada pada garis kemiskinan dengan pendapatan per kapita
masyarakat desa per bulannya sebesar Rp 265.898.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 56
38
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Adi Susilo (2013), Kontribusi Pinjaman Yang Diterima Dari Credit
Union Pancur Dangeri Terhadap Peningkatan Pendapatan Anggota.
Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Tujuan penelitian;
Untuk mengetahui kontribusi antara besarnya pinjaman yang diberikan
terhadap peningkatan pendapatan anggota, mengetahui kontribusi
pemanfaatan pinjaman terhadap peningkatan pendapatan anggota,
mengetahui kontribusi jangka waktu pinjaman terhadap peningkatan
pendapatan anggota, mengetahui kontribusi tingkat bunga terhadap
peningkatan pendapatan anggota, serta untuk mengetahui kontribusi
besarnya pinjaman, pemanfaatan pinjaman, jangka waktu pinjaman, dan
tingkat bunga pinjaman terhadap peningkatan pendapatan anggota.
Hasil penelitian, variabel besarnya pinjaman, pemanfaatan pinjaman,
jangka waktu pinjaman, dan bunga pinjaman secara bersama-sama
berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan anggota.
2. Putrawinata (2013), Perbedaan kesempatan Berusaha, Tingkat
Pendapatan Dan Tingkat Pengeluaran Anggota Sebelum Dan Sesudah
Menggunakan Kredit Di Credit Union Bima. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui
perbedaan Kesempatan Berusaha anggota Credit Union Bima sebelum
dan sesudah menggunakan kredit, mengetahui perbedaan Tingkat
Pendapatan anggota Credit Union Bima sebelum dan sesudah
menggunakan kredit dan mengetahui perbedaan Tingkat Pengeluaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 57
39
anggota Credit Union Bima sebelum dan sesudah menggunakan kredit.
Hasil penelitian, Pemberian kredit bagi anggota tidak memberikan
dampak yang signifikan tehadap tingkat pendapatan anggota sebelum
maupun sesudah menggunakan kredit di Credit Union Bima. Hal ini
dikarenakan mayoritas dari anggota melakukan kredit untuk perluasan
lahan perkebunan karet, dan hasilnya dapat mereka nikmati dalam
waktu yang cukup panjang ke depannya sehingga tidak terdapat
perbedaan yang signifikan tehadap tingkat pendapatan anggota sebelum
maupun sesudah menggunakan kredit di Credit Union Bima.
C. Kerangka Berpikir
Perkembangan Credit Union Pancur Kasih dapat mempengaruhi
kesempatan berusaha bagi para anggota. Credit Union dapat memberikan
kemudahan bagi para anggota untuk bisa mensejahterakan kehidupan
mereka melalui kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh pihak Credit
Union itu sendiri, dan anggota dari Credit Union mampu memanfaatkan
kemudahan yang diberikan oleh Credit Union.
Apabila mayoritas dari masyarakat memiliki usaha yang dapat
meningkatkan taraf hidup mereka, maka hal tersebut dapat mempengaruhi
tingkat pendapatan masyarakat. Dengan semakin tingginya tingkat
pendapatan, maka tingkat pengeluaran masyarakat juga semakin meningkat,
begitu juga sebaliknya, semakin rendah tingkat pendapatan seseorang maka
tingkat pengeluaran akan mengimbangi tingkat pendapatannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 58
40
Gambar II.1
Bagan-bagan pemikiran
Y: Tingkat
Kesejahteraan
Ekonomi Anggota
X1: Tingkat Pendapatan
X2: Curahan kerja bidang
pertanian
X3: Curahan kerja bidang
nonpertanian
X4: Jumlah keluarga
miskin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 59
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu Penelitian
Komparatif. Penelitian dengan rancangan Penelitian komparatif adalah
penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk
membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta dan sifat-
sifat objek yang diteliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Jadi,
Peneitian Komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk
membandingkan suatu variabel (objek penelitian) antara subjek yang
berbeda atau waktu yang berbeda (Nazir, 2005).
Dalam penelitian ini, penulis berusaha mengidentifikasi perbedaan
tingkat kesejahteraan ekonomi anggota sebelum dan sesudah mengambil
kredit ke Credit Union Pancur Kasih yang dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu, tingkat pendapatan, curahan waktu di bidang pertanian dan non
pertanian, dan jumlah keluarga miskin di Desa Lembang, Kecamatan
Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian, Subjek dan Objek Penelitian
1. Penelitian dilakukan di Kantor Credit Union Pancur Kasih TP Sanggau
Ledo, karena Credit Union Pancur Kasih sangat menarik perhatian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 60
42
masyarakat, sehingga masyarakat lebih senang untuk mengambil kredit
ke CU Pancur Kasih dibandingkan mengambil kredit ke Bank.
2. Waktu penelitian dilaksanakan pada pertengahan Agustus hingga
September 2013.
3. Subjek dalam penelitian ini adalah organisasi Credit Union yang ada di
Desa Lembang Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang,
Kalimantan Barat yaitu Credit Union Pancur Kasih
4. Objek penelitian adalah, kemungkinan terjadinya perbedaan tingkat
pendapatan, kemungkinan terjadinya perbedaan curahan waktu kerja di
bidang pertanian maupun di bidang non pertanian, dan kemungkinan
terjadinya perbedaan jumlah keluarga miskin anggota Credit Union
Pancur Kasih sebelum dan sesudah mengambil kredit ke Credit Union
Pancur Kasih.
C. Populasi, Sampel Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampel
a. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan unsur-unsur yang memiliki
suatu atau beberapa ciri atau karakteristik yang sama (Dajan, 1984:10).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Credit Union
Pancur Kasih yang berjumlah 1.847 orang, dengan ciri yang dianggap
mempunyai hubungan erat dengan ciri-ciri populasi sebagai berikut:
1. Responden adalah anggota CU-PK yang telah menjadi anggota
CU minimal satu tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 61
43
2. Responden yang dituju adalah anggota CU-PK yang berada di
wilayah kerja CU-PK Tempat Pelayanan Sanggau Ledo.
3. Responden adalah orang yang pernah mengajukan pinjaman atau
kredit di CU-PK.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008:81). Dalam penelitian ini
peneliti mengambil jumlah sampel sebanyak 96 responden dengan
menggunakan rumus Slovin.
Rumus Slovin:
+ 1
Dimana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
d = nilai presisi 10% atau sig. 0,1
Dalam penelitian ini jumlah populasi adalah 1.847 orang, maka jumlah
sampel yang digunakan adalah:
+ 1
+ 1
+1
+ 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 62
44
n = 95,86
Jadi sampel yang gunakan adalah 95,86 peneliti membulatkan menjadi
96 sampel.
Dalam pengambilan sampel peneliti melakukannya dengan cara
mendatangi responden (anggota) ke tempat tinggal responden yang
tidak berjauhan dengan tempat tinggal peneliti dan menjadikan setiap
anggota CU Pancur Kasih yang telah mengambil kredit menjadi
sampel. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh kelebihan jumlah
sampel yang akan diteliti, dari 96 orang menjadi genap 100 orang
sampel yang diteliti, guna mengantisipasi adanya beberapa responden
yang menjawab pertanyaan tidak sesuai dengan kenyataan.
c. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengambilan sampel
dengan teknik accidental sampling untuk menentukan pengambilan
sampel. Accidental Sampling adalah pengambilan sampel yang
dilakukan sesuka hati, pemilihan anggota sampel hanya pada saat
tertentu (penentuan sampel dilakukan dengan memilih mereka yang
pada saat penelitian dilaksanakan berada di lokasi penelitian). Alasan
pengambilan sampel dengan menggunakan metode accidental sampling
karena populasi dalam penelitian ini dianggap homogen, sehingga
memenuhi persyaratan untuk menggunakan accidental sampling
sebagai metode pengambilan sampel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 63
45
D. Data yang Dicari
Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka data yang dibutuhkan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Data Primer
Data Primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari sumber asli atau tidak melalui media perantara
(Indriantoro, 2002). Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini
adalah:
a. Tingkat pendapatan anggota
b. Jumlah curahan waktu kerja anggota dibidang pertanian
c. Jumlah curahan waktu kerja anggota dibidang nonpertanian
d. Jumlah keluarga miskin
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data kedua yang diperlukan dalam melengkapi
data primer yang perlukan, Data sekunder diperoleh dari tempat
penelitian, yang meliputi gambaran umum tempat peneliti melakukan
penelitian, dalam hal ini Credit Union pancur Kasih.
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka pengumpulan data yang
akan dipergunakan adalah data primer dan data sekunder.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 64
46
1. Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket. Metode angket
adalah pengumpulan data dengan meyebarkan kuesioner yang berisi
beberapa item pertanyaan tentang perubahan tingkat kesejahteraan
ekonomi masyarakat sebelum dan sesudah mengambil kredit di Credit
Union Pancur Kasih. Indikator yang diperoleh dari beberapa variabel
tersebut diubah dalam daftar pertanyaan (kuesioner) dengan bentuk
pertanyaan terbuka. Pertanyaan dengan jawaban terbuka adalah
pertanyaan yang memberikan kebebasan penuh kepada responden untuk
menjawabnya.
Tabel III.1
Instrumen yang diperlukan untuk mengukur Analisis Tingkat
Kesejahteraan Ekonomi Sebelum dan Sesudah Mengambil
Kredit di Credit Union Pancur Kasih
Variable
Penelitian Indikator Item
Tingkat
pendapatan
Pendapatan pokok dan
sampingan dalam satu
bulan
1, 2, 3, 4
Curahan kerja
bidang
pertanian
Jumlah waktu yang
digunakan dalam satu
bulan untuk bekerja di
bidang pertanian
5, 6
Curahan kerja
bidang
nonpertanian
Jumlah waktu yang
digunakan dalam satu
bulan untuk bekerja di
bidang pertanian
7, 8
Jumlah
keluarga
miskin
Total Pendapatan dibagi
dengan jumlah anggota
keluarga
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 65
47
2. Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari data yang diberikan oleh kantor CU
Pancur Kasih TP Sanggau Ledo berupa data yang berisi tentang
gambaran umum CU Pancur Kasih.
F. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran umum
tentang data yang telah diperoleh. Gambaran umum ini bisa menjadi
acuan untuk melihat karakteristik data yang diperoleh. Analisis desktiptif
digunakan untuk mendeskripsikan variabel bebas yaitu, tingkat
pendapatan, curahan kerja di bidang pertanian, curahan kerja di bidang
non pertanian, dan jumlah rumah tangga anggota keluarga miskin. Dalam
penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata (mean). Analisis
dilakukan pada masing-masing item pertanyaan.
Rumus yang digunakan sebagai berikut:
Keterangan:
Mean : rata-rata
: Epsilon (jumlah)
X1 : nilai x ke 1 sampai ke n
N : Jumlah Individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 66
48
1) Deskripsi Pendapatan Pokok Sebelum dan Sesudah Mengambil
Kredit ke CU Pancur Kasih
Pendapatan pokok sebelum dan sesudah mengambil kredit
adalah pendapatan yang diperoleh anggota dari pekerjaan yang
dilakukan sebagai sumber pendapatan keluarga anggota untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik yang diperoleh
sebelum mengajukan kredit ke CU Pancur Kasih maupun
sesudah mengajukan kredit ke CU Pancur Kasih. Pada variabel
ini, yang menjadi pembanding untuk pendapatan pokok baik
sebelum maupun sesudah mengajukan kredit ke CU Pancur
Kasih adalah Upah Minimun Regional (UMR) Kalimantan Barat
sebesar Rp 1.060.000, yang dilihat dari situs BPS Kalimantan
Barat tahun 2013 yang kemudian dibandingkan dengan
pendapatan pokok para anggota CU Pancur Kasih.
Tabel III.2
Variabel Pendapatan Pokok Sebelum dan Sesudah
Mengambil Kredit ke CU-PK
Kriteria
Sebelum
mengambil Kredit
ke CU
Sesudah
mengambil Kredit
ke CU
Di bawah UMR
thn. 2013
Rp 1.060.000
45 orang 19 orang
Di atas UMR
thn. 2013
Rp 1.060.000
55 orang 81 orang
Rata-rata
Pendapatan Pokok Rp 1.850.000 Rp 3.454.000
Sumber : Data BPS dan Data diolah, 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 67
49
a) Pendapatan Pokok kategori di bawah UMR Sebelum dan
Sesudah Mengambil Kredit ke CU Pancur Kasih
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, anggota CU
Pancur Kasih yang memiliki pendapatan pokok di bawah
UMR sebelum mengambil kredit berjumlah 45 orang,
sedangkan anggota CU Pancur Kasih yang memiliki
pendapatan di bawah UMR sesudah mengambil kredit
berjumlah 19 orang. Hal ini, menegaskan bahwa kredit yang
diambil sangat membantu para anggota CU Pancur Kasih
untuk mengembangkan usaha produktif yang kemudian
mampu meningkatkan pendapatan para anggotanya,
sehingga mengurangi jumlah anggota CU Pancur Kasih
yang memiliki pendapatan di bawah UMR.
b) Pendapatan Pokok kategori di atas UMR Sebelum dan
Sesudah Mengambil Kredit ke CU Pancur Kasih
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, anggota CU
Pancur Kasih yang memiliki pendapatan pokok di bawah
UMR sebelum mengambil kredit berjumlah 55 orang,
sedangkan anggota CU Pancur Kasih yang memiliki
pendapatan di bawah UMR sesudah mengambil kredit
berjumlah 81 orang. Hal ini, menegaskan bahwa kredit yang
diambil sangat membantu para anggotanya untuk semakin
meningkatkan pendapatan. Kredit yang didapat tidak hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 68
50
menjadi beban bagi para anggotanya yang harus
menyetorkan kembali kredit yang diambil ke CU Pancur
Kasih setiap bulannya, tetapi benar-benar menjadi modal
yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha produktif
lainnya, serta tidak mengurangi jumlah anggota CU Pancur
Kasih yang memiliki pendapatan di atas UMR. Rata-rata
pendapatan pokok para anggotanya yang meningkat dua
kali lipat sesudah mengambil kredit juga ikut turut
menegaskan bahwa CU Pancur Kasih sangat membantu
para anggotanya dalam meningkatkan pendapatan.
2) Deskripsi Pendapatan Sampingan Sebelum dan Sesudah
Mengambil Kredit ke Credit Union Pancur Kasih
Pendapatan sampingan sebelum adalah pendapatan yang
diperoleh anggota dari hasil pekerjaan sampingan para anggota
CU Pancur Kasih guna meningkatkan pendapatan. Hal ini
dikarenakan ada kemungkinan pendapatan pokok yang
diperoleh para anggota CU Pancur Kasih belum cukup untuk
memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Pada variabel ini,
yang menjadi pembanding untuk pendapatan sampingan baik
sebelum maupun sesudah mengajukan kredit ke CU Pancur
Kasih adalah Upah Minimun Regional (UMR) Kalimantan Barat
sebesar Rp 1.060.000, yang dilihat dari situs BPS Kalimantan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 69
51
Barat tahun 2013 yang kemudian dibandingkan dengan
pendapatan sampingan para anggota CU Pancur Kasih.
Tabel III.3
Variabel Pendapatan Sampingan Sebelum dan Sesudah
Mengambil Kredit ke CU-PK
Kriteria
Sebelum
mengambil Kredit
ke CU
Sesudah
mengambil Kredit
ke CU
Di bawah UMR
thn. 2013
Rp 1.060.000
57 orang 44 orang
Di atas UMR
thn. 2013
Rp 1.060.000
43 orang 56 orang
Rata-rata
Pendapatan
Sampingan
Rp 2.021.000 Rp 4.983..000
Sumber : Data BPS dan Data diolah, 2013.
a) Pendapatan Sampingan Kategori di bawah UMR Sebelum
dan Sesudah Mengambil Kredit ke CU Pancur Kasih
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, anggota CU
Pancur Kasih yang memiliki pendapatan sampingan di
bawah UMR sebelum mengambil kredit berjumlah 57
orang, sedangkan anggota CU Pancur Kasih yang memiliki
pendapatan di bawah UMR sesudah mengambil kredit
berjumlah 44 orang. Hal ini, menegaskan bahwa kredit yang
diambil sangat membantu para anggota CU Pancur Kasih
untuk mengembangkan usaha produktif yang kemudian
mampu meningkatkan pendapatan para anggotanya, baik di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 70
52
bidang pertanian maupun di bidang non pertanian, sehingga
usaha-usaha yang dilakukan para anggotanya dapat semakin
berkembang dengan mengambil kredit ke CU Pancur Kasih
serta mengurangi jumlah anggota CU Pancur Kasih yang
berpendapatan di bawah UMR.
b) Pendapatan Sampingan Kategori di atas UMR Sebelum dan
Sesudah Mengambil Kredit ke CU Pancur Kasih
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, anggota CU
Pancur Kasih yang memiliki pendapatan sampingan di
bawah UMR sebelum mengambil kredit berjumlah 43
orang, sedangkan anggota CU Pancur Kasih yang memiliki
pendapatan di bawah UMR sesudah mengambil kredit
berjumlah 56 orang. Hal ini, menegaskan bahwa kredit yang
diambil sangat membantu para anggotanya untuk semakin
meningkatkan pendapatan. Kredit yang didapat tetap
menstabilkan modal kerja untuk usaha-usaha yang dimiliki
para anggotanya bai di bidang pertanian maupun di bidang
non pertanian, sehingga kredit tidak hanya menjadi beban
bagi para anggotanya tetapi benar-benar menjadi modal
usaha produktif baik yang sudah ada maupun yang akan
dikembangkan, serta tidak mengurangi jumlah anggota CU
Pancur Kasih yang memiliki pendapatan di atas UMR.
Rata-rata pendapatan sampingan para anggotanya yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 71
53
meningkat dua kali lipat sesudah mengambil kredit juga
ikut turut menegaskan bahwa CU Pancur Kasih sangat
membantu para anggotanya dalam meningkatkan
pendapatan.
3) Deskripsi Curahan Waktu Kerja di Bidang Pertanian Sebelum
dan Sesudah Mengambil Kredit ke Credit Union Pancur Kasih
Curahan waktu kerja di bidang pertanian adalah jumlah
waktu kerja yang dialokasikan untuk melakukan serangkaian
kegiatan di bidang pertanian, seperti: menanam lada, cabai,
jagung, karet, kelapa sawit dan sejenisnya yang dihitung dalam
satuan waktu atau jam. Pembanding pada variabel ini
menggunakan jumlah jam normal angkatan kerja bekerja dalam
satu minggu, yaitu 35 jam perminggu. Pembanding yang
digunakan adalah dengan melihat anggota yang bekerja di
bidang pertanian pada kategori setengah menganggur (0 jam-
17,5 jam) dan bekerja penuh (17,5 jam-35 jam) dalam satu
minggu sebelum dan sesudah mengambil kredit ke CU.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 72
54
Tabel III.4
Variabel Curahan Waktu Kerja di Bidang Pertanian
Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit ke CU-PK
Kriteria
Sebelum
mengambil
Kredit ke CU
Sesudah
mengambil
Kredit ke CU
0 jam-17,5 jam 56 orang 41 orang
17,5 jam-35 jam 44 orang 59 orang
Rata-rata Jam Kerja 15.5 jam 15.9 jam
Sumber : Data BPS dan Data diolah, 2013.
a) Curahan Waktu Kerja di Bidang Pertanian Kategori
Setengah Menganggur Sebelum dan Sesudah Mengambil
Kredit ke CU Pancur Kasih
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, jumlah anggota
CU Pancur Kasih kategori setengah menganggur sebelum
mengambil kredit sejumlah 56 orang sedangkan sesudah
mengambil kredit sejumlah 41 orang. Artinya ada
perubahan waktu bekerja di bidang pertanian yang dialami
anggota sesudah mengambil kredit. Hal ini terjadi karena
kredit yang didapat benar-benar digunakan untuk bekerja di
bidang pertanian. Kredit yang didapat digunakan untuk
memperluas lahan pertanian, membeli peralatan pertanian,
pupuk dan sejenisnya yang diperlukan untuk pertanian,
sehingga mempengaruhi jumlah pekerja yang akan diupah
dan kemudian dapat mengurangi waktu kerja anggota yang
mempunyai lahan pertanian tersebut untuk memfokuskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 73
55
diri bekerja pada sektor lain guna meningkatkan pendapatan
agar dapat membayar kredit tepat waktu dan menghindari
kredit macet.
b) Curahan Waktu Kerja di Bidang Pertanian Kategori Bekerja
Penuh Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit ke CU
Pancur Kasih
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, jumlah anggota
CU Pancur Kasih kategori bekerja penuh sebelum
mengambil kredit sejumlah 44 orang sedangkan sesudah
mengambil kredit sejumlah 59 orang. Artinya ada
perubahan waktu bekerja di bidang pertanian yang dialami
anggota sesudah mengambil kredit. Hal ini dikarenakan
kredit yang didapat menjadi pemacu bagi para anggotanya
untuk bekerja lebih giat, guna meningkatkan pendapatan,
menutup kredit yang lama yang mungkin nominalnya kecil
sehingga dapat mengajukan kredit yang baru dengan
nominal yang besar untuk semakin mengembangkan usaha
para anggota CU tersebut. Meskipun demikian, rata-rata
waktu bekerja yang dihabsikan oleh para anggota CU
Pancur Kasih, baik sebelum dan sesudah mengambil kredit
tidak mengalami perubahan. Kisaran waktu yang dihabiskan
dalam 15.9 jam dalam satu minggu baik sebelum maupun
sesudah mengambil kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 74
56
4) Deskripsi Curahan Waktu Kerja di Bidang Non Pertanian
Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit ke CU Pancur Kasih
Curahan kerja di bidang non pertanian adalah jumlah
waktu kerja yang dialokasikan untuk melakukan serangkaian
kegiatan di bidang non pertanian, seperti: mebuat kerajinan bidai
(tikar rotan), tiakr pandan, dan sejenisnya yang dihitung dalam
satuan waktu atau jam. Pembanding pada variabel ini juga
menggunakan hitungan jumlah jam normal angkatan kerja
bekerja dalam satu minggu, yaitu 35 jam perminggu.
Pembanding yang digunakan adalah dengan melihat anggota
yang bekerja di bidang non pertanian pada kategori setengah
menganggur (0 jam-17,5 jam) dan bekerja penuh (17,5 jam-35
jam) dalam satu minggu sebelum dan sesudah mengambil kredit
ke CU.
Tabel III.5
Variabel Curahan Waktu Kerja di Bidang Non Pertanian
Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit ke CU-PK
Kriteria
Sebelum
mengambil
Kredit ke CU
Sesudah
mengambil
Kredit ke CU
0 jam-17,5 jam 22 orang 31 orang
17,5 jam-35 jam 78 orang 69 orang
Rata-rata Jam Kerja 12.2 jam 13.1 jam
Sumber : Data BPS dan Data diolah, 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 75
57
a) Curahan Waktu Kerja di Bidang Non Pertanian Kategori
Setengah Menganggur Sebelum dan Sesudah Mengambil
Kredit ke CU Pancur Kasih
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, jumlah
anggota CU Pancur Kasih kategori setengah menganggur
sebelum mengambil kredit sejumlah 22 orang sedangkan
sesudah mengambil kredit sejumlah 31 orang. Artinya ada
perubahan waktu bekerja di bidang non pertanian yang
dialami anggota sesudah mengambil kredit. Perubahan
yang terjadi pada variabel ini bukanlah perubahan yang
positif melainkan perubahan negatif.
Hal ini dikarenakan anggota yang bekerja tidak
penuh dalam satu minggu di bidang non pertanian sesudah
mendapat kredit lebih banyak jika dibandingkan dengan
sebelum anggota mendapat kredit. Kredit yang didapat
ternyata tidak digunakan untuk menambah modal atau
mengembangkan usaha produktif anggota CU, melainkan
digunakan untuk kebutuhan diluar pengembangan usaha
guna meningkatkan pendapatan. Kredit yang didapat
digunakan anggota untuk biaya pendidikan, kredit
kendaraan, biaya berobat, dan sejenisnya yang tidak bisa
menjadi sumber pendapatan bagi anggotanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 76
58
b) Curahan Waktu Kerja di Bidang Non Pertanian Kategori
Bekerja Penuh Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit
ke CU Pancur Kasih
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, jumlah
anggota CU Pancur Kasih kategori bekerja penuh sebelum
mengambil kredit sejumlah 78 orang sedangkan sesudah
mengambil kredit sejumlah 69 orang. Artinya ada
perubahan waktu bekerja di bidang non pertanian yang
dialami anggota sesudah mengambil kredit. Perubahan
yang terjadi pada variabel ini bukanlah perubahan yang
positif melainkan perubahan negatif.
Hal ini dikarenakan anggota yang bekerja penuh
dalam satu minggu di bidang non pertanian sesudah
mendapat kredit lebih sedikit jika dibandingkan dengan
sebelum anggota mendapat kredit. Sama halnya dengan
anggota yang bekerja tidak penuh dalam satu minggu,
kredit tidak digunakan untuk menambah modal atau
mengembangkan usaha produktif anggota CU, melainkan
digunakan untuk kebutuhan diluar pengembangan usaha
guna meningkatkan pendapatan. Kredit yang didapat
digunakan anggota untuk biaya pendidikan, kredit
kendaraan, biaya berobat, dan sejenisnya yang tidak bisa
menjadi sumber pendapatan bagi anggotanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 77
59
5) Deskripsi Jumlah Rumah Tangga Anggota Keluarga Miskin
Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit ke CU Pancur Kasih
Jumlah rumah tangga anggota keluarga miskin adalah
anggota CU Pancur Kasih yang tergolong anggota keluarga
miskin. Penelitian yang dilakukan peneliti guna mengetahui
anggota CU Pancur Kasih yang digolongkan sebagai anggota
keluarga miskin baik sebelum maupun sesudah mengambil
kredit ke CU Pancur Kasih dengan cara membandingkan
pendapatan total dalam satu bulan yang telah dibagi dengan
jumlah anggota keluarga dan dibandingkan dengan garis
kemiskinan provinsi Kalimantan Barat. Garis kemiskinan yang
diperoleh dari data BPS, dilihat dari garis kemiskinan
masyarakat desa sebesar Rp 265.898, karena tempat penelitian
dilaksanakan di TP Sanggau Ledo yang terletak di Desa
Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo.
Tabel III.6
Variabel Jumlah Rumah Tangga Anggota Keluarga Miskin
Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit ke CU-PK
Kriteria
Sebelum
mengambil
Kredit ke CU
Sesudah
mengambil
Kredit ke CU
Di bawah GK
thn. 2013 Rp 265898 10 orang 3 orang
Di atas GK
thn. 2013 Rp 265898 90 orang 97 orang
Rata-rata Pendapatan
Total Rp 1.114.467 Rp 2.278.867
Sumber : Data BPS dan Data diolah, 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 78
60
a) Deskripsi Jumlah Rumah Tangga Anggota Keluarga di
bawah Garis Kemiskinan Sebelum dan Sesudah
Mengambil Kredit ke CU Pancur Kasih
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah anggota
keluarga keluarga di bawah garis kemiskinan dari 10
orang menjadi 3 orang. Hal ini menunjukkan bahwa,
dengan adanya CU Pancur Kasih, para anggotanya sangat
terbantu sosial ekonominya, terbukti dengan 7 dari 10
anggotanya yang miskin menjadi tidak miskin, karena
untuk mengajukan kredit ke CU Pancur Kasih tidak sesulit
seperti mengajukan kredit ke Bank Konvensional. Para
anggota CU mendapat kemudahan dalam meningkatkan
pendapatan, dengan dukungan dana kredit sebagai modal
usaha dan bunga pinjaman yang tidak besar serta menurun
setiap bulannya, sehingga para anggotanya semakin
tertarik untuk terus mengambil kredit.
b) Deskripsi Jumlah Rumah Tangga Anggota Keluarga di
atas Garis Kemiskinan Sebelum dan Sesudah Mengambil
Kredit ke CU Pancur Kasih
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah anggota keluarga
keluarga di bawah garis kemiskinan dari 90 orang menjadi
97 orang. Hal ini sama dengan keadaan di mana jumlah
anggota keluarga di bawah garis kemiskinan mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 79
61
perubahan jumlah, demikian pula jumlah anggota keluarga
di atas garis kemiskinan mengalami perubahan dengan
alasan perubahan yang tidak jauh berbeda.
2. Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara. Untuk
menguji hipotesis komparatif uji-t berpasangan (paired sample t-test).
Uji-t berpasangan (paired sample t-test) menilai apakah mean dan
keragaman dari dua kelompok berbeda secara statistik satu sama lain.
Uji-t berpasangan (paired sample t-test) biasanya menguji perbedaan
antara dua pengamatan. Uji-t berpasangan biasa dilakukan pada subjek
yang diuji pada situasi sebelum dan sesudah proses, atau subjek yang
berpasangan ataupun serupa.
Uji-t berpasangan menggunakan derajat bebas n-1, dimana n
adalah jumlah sampel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 80
62
Keterangan:
—
X1 : Rata-rata sample 1
—
X2 : Rata-rata sample 2
S1 : Simpangan baku 1
S2 : Simpangan baku 2
: Varians sample1
: Varians sample 2
r : Korelasi antara dua sample
Pengujian hipotesis mengenai perbedaan tingkat kesejahteraan
anggota sebelum dan sesudah mengajukan kredit ke CU Pancur Kasih,
langkahnya sebagai berikut:
Ho: Tidak ada perbedaan tingkat kesejahteraan anggota sebelum
dan sesudah mengajukan kredit ke CU Pancur Kasih.
Ha: Ada perbedaan tingkat kesejahteraan anggota sebelum dan
sesudah mengajukan kredit ke CU Pancur Kasih.
Berdasarkan tabel pada taraf signifikansi 5% (0,05) serta derajat
kebabasan, maka dapat disimpulakan kriteria pengujian Hipotesis sebagai
berikut:
Jika angka signifikansi hasil riset < 0,05, maka perbedaan kedua
variabel signifikan.
Jika angka signifikan hasil riset > 0,05, maka perbedaan kedua
variabel tidak signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 81
63
BAB IV
GAMBARAN UMUM CREDIT UNION PANCUR KASIH DAN
PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat Berdirinya Credit Union Pancur Kasih
Sejarah CU Pancur Kasih - Credit Union atau yang biasa kita kenal
dengan CU sudah ada sejak 200 tahun yang lalu, didirikan oleh seorang wali
kota Jerman bernama F.W. Raiffeisen. Dalam pengelolaannya beliau
menerapkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Credit Union yang meliputi:
1. Menolong diri sendiri
2. Bertanggungjawab terhadap diri sendiri
3. Demokrasi
4. Kesetaraan
5. Solidaritas
6. Keadilan
7. Swadaya
Saat ini Credit Union berkembang luas hingga ke pelosok daerah Indonesia
yang dipelopori oleh seorang pastor misi Pater Karl Arbich (Karim Arbie),
SJ.
CU Pancur Kasih (CUPK) didirikan atas inisiatif Yayasan Karya Sosial
Pancur Kasih (YKSPK). Berawal ketika AR. Mecer, P. Florus dan Stefanus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 82
64
Buan mengikuti Pendidikan Dasar CU yang difasilitasi oleh Pengembangan
Sosial Ekonomi Keuskupan Agung Pontianak dan Badan Koordinasi
Koperasi Kredit Indonesia (BK3I) tahun 1985.
CU Pancur Kasih secara resmi berdiri tanggal 28 Mei 1987. Awalnya CU
Pancur Kasih sebagai sarana bagi keluarga-keluarga dalam lingkungan
Yayasan Karya Sosial Pancur Kasih (YKSPK), untuk saling menolong dalam
mengatasi kesulitan ekonomi rumah tangga.
“Anda pasti bisa jika anda berpikir bisa”. Rasa optimisme yang didasari
perhitungan akurat dan logis selalu mendorong para pengurus, pengelola dan
para anggota untuk bergerak dinamis dan inovatif. Cita-cita yang besar
disertai dengan tindakan konkrit adalah suatu komitmen bersama. yaitu bebas
dari kungkungan ketidak berdayaan, menjadikan masa depan yang sejahtera:
insan CU yang cerdas finansial, emosional dan spiritual.
Komitmen untuk maju bersama secara bergandengan didasari atas
keyakinan bahwa Tuhan menghendaki manusia hidup berkelompok, meminta
agar manusia berbuat lebih dahulu, kemudian berkat Tuhan menyertai,
akhirnya terjadi mujizat. “Berilah maka kamu akan menerima”.
Berbekal rasa percaya diri, CU Pancur Kasih mulai membuka pelayanan yang
menjangkau masyarakat luas sejalan dengan program-program Serikat
Gerakan Pancur Kasih (SegeraK), kerja sama dengan unit-unit:
Persekolahan Santo Fransiskus Asisi, ID, LBBT, BPR Pancur Banua
Khatulistiwa, KPD, SHK, PPSDAK, POR, Percetakan Mitra Kasih, PEK,
Pendidikan Kritis, Aliansi Masyarakat Adat, Serikat Petani Karet, dan KR.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 83
65
1. Sejarah Singkat Berdirinya CU Pancur Kasih Tempat Pelayanan (TP)
Sanggau Ledo
CU Pancur Kasih memiliki badan hukum pada tanggal 26
Desember 1996 dengan Nomor : 735 / BH / X / 1996 dari Kanwil
Provinsi Kalimantan Barat. Masuknya CU Pancur Kasih di TP Sanggau
Ledo berdiri pada tahun 2006. CU Pancur Kasih merupakan CU kedua
yang berdiri di Sanggau Ledo, setelah CU Lantang Tipo. Berdirinya CU
Pancur Kasih di Kecamatan Sanggau Ledo berawal dari inisiatif umat
Katolik di Paroki Sanggau Ledo yang melihat banyaknya para petani
(dominan masyarakat Sanggau Ledo), yang membutuhkan dan untuk
usaha pertanian mereka.
Karena mengajukan pinjaman di Bank lebih susah persyaratannya
dibandingkan mengajukan pinjaman ke CU, akhirnya merekapun
berinisiatif untuk mendirikan CU Pancur Kasih di Sanggau Ledo yang
pada waktu itu kantornya masih menempati rumah salah satu anggotanya
(Ibu Maedah). Selain itu, CU Pancur Kasih juga menawarkan banyak
sekali kemudahan kepada para anggotanya, selain persyaratan
mengajukan pinjaman yang mudah, produk-produk yang ditawarkan juga
bervariasi dan memberikan timbal balik yang positif kepada anggota.
Hingga saat ini CU Pancur Kasih TP Sanggau Ledo memiliki
anggota sebanyak 1.806 orang dengan jumlah aset per Desember 2013
Rp 20.246.605.216. CU Pancur Kasih TP Sanggau Ledo memiliki staf 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 84
66
orang dengan hari kerja Senin – Sabtu dengan jam pelayanan mulai dari
pukul 08.00 – 15.00 WIB.
2. Arti Logo CU Pancur Kasih
a. Logo ditempatkan pada sudut kiri atas Kop Surat dan media lainnya.
b. Logo digunakan pada papan nama kantor, cap kantor, kop surat,
seragam/name tag, brosur, pamphlet, papan iklan, dan atribut lainnya
milik lembaga.
c. Warna logo merupakan warna resmi yang dipakai lembaga dengan
warna dasar putih yang dikombinasikan dengan warna merah, biru,
dan hitam.
d. Tangan kanan pada logo melambangkan semangat swadaya.
e. Tangan kiri pada logo melambangkan semangat solidaritas.
f. Lingkaran kecil pada bola dunia melambangkan bahwa semua
anggota keluarga menjadi anggota Koperasi Kredit CU Pancur
Kasih.
g. Lingkaran besar pada bola dunia melambangkan bahwa Koperasi
Kredit CU Pancur Kasih memiliki jangkauan pelayanan yang sangat
luas atau mendunia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 85
67
h. Orang tua (ayah dan ibu) pada posisi antara kedua anak
melambangkan bahwa orang tua perlu mengikutsertakan seluruh
anggota keluarga menjadi anggota Koperasi Kredit CU Pancur
Kasih.
i. Anak-anak yang berada pada posisi kiri dan kanan melambangkan
bahwa kelak mereka harus mandiri.
j. Pancur Kasih adalah nama resmi lembaga, yang berarti mengalirkan
rahmat atau berkat kasih yang tiada henti bagi semua orang yang
bergabung di dalamnya.
k. Bingkai logo berwarna merah melambangkan bahwa operasional
Koperasi Kredit CU Pancur Kasih memiliki aturan yang mengikat
semua orang yang bergabung (anggota) dan wajib ditaati.
B. Visi, Misi dan Motto CU Pancur Kasih
1. Visi: Menjadi Credit Union Masyarakat Dayak yang Terdepan dan
berkesinambungan di Kalimantan Barat.
2. Misi: Meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi anggota melalui
Pendidikan dan Pelatihan yang menghasilkan perubahan pada aspek
fisik, mental, emosional dan spiritual, serta pelayanan keuangan yang
professional dan ramah.
3. Motto: "Barage CU Malangkah Repo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 86
68
C. Produk CU Pancur Kasih
1. Produk Simpanan
Ada berbagai macam produk simpanan yang ada di Credit Union
pancur kasih, produk tersebut di bagi menjadi 2 kategori yaitu simpanan
saham dan simpanan non saham, Simpanan saham terdiri dari simpanan
pokok dan simpanan wajib, sedangkan simpanan non saham terdiri jenis
simpanan balas jasa harian dan simpanan berjangka. Berikut ini Produk-
produk simpanan CUPK sebagai berikut:
a. Simpanan Saham
Simpanan Saham adalah Simpanan Kepemilikan yang terdiri atas
Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib.
1) Besarnya Simpanan Pokok (SP) adalah Rp. 1.000.000 per
anggota.
2) Besarnya Simpanan Wajib (SW) adalah Rp 10.000 per anggota
per bulan.
3) Nilai satu saham adalah Rp 1.000.
4) Simpanan pokok harus dilunasi dalam tahun buku berjalan.
5) Simpanan pokok dapat dilunasi dengan cara Pinjaman
Kapitalisasi Simpanan.
6) Bagi anggota yang belum melunasi Simpanan Pokok sampai
pada akhir tahun buku berjalan, maka untuk pelunasannya
ditarik dari simpanan Non Saham yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 87
69
7) Balas Jasa Anggota (BJA) diberikan pada akhir tahun setelah
Rapat Anggota Tahunan (RAT).
8) Besarnya Balas Jasa Anggota (BJA) ditetapkan dalam
keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
9) Simpanan Saham tidak dapat ditarik selama masih menjadi
anggota.
10) Simpanan saham dilindungi oleh program PEWARTA
(Perlindungan Warisan Anggota) Puskopdit Borneo.
b. Simpanan Non Saham
Simpanan non saham yang termasuk kedalam jenis simpanan balas
jasa harian terdiri dari:
1) Simpanan Sa’aleatn (SS)
Merupakan salah satu produk simpanan unggulan credit union
pancur kasih karena balas jasa yang di berikan cukup tinggi.
Syarat memiliki tabungan ini adalah mereka yang sudah
terdaftar sebagai anggota.dan sudah memiliki tabungan
kepemilikan(saham). Karakteristik dari simpanan Sa’aleatn
adalah:
a) Saldo minimal simpanan Rp. 50.000.
b) Balas jasa bervariasi sesuai keputusan pengurus.
c) Balas jasa simpanan Sa’aleatn dihitung berdasarkan hari
saldo mengendap dalam bulan bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 88
70
d) Balas jasa Simpanan Sa’aleatn dibayar pada setiap
akhir bulan.
e) Simpanan Sa’aleatn dilindungi Program PEWARTA.
2) Pangari
Pangari diperuntukan untuk anggota dan calon anggota.
Karakteristik dari simpanan Pangari adalah:
a) Dikenakan biaya administrasi.
b) Apabila dalam waktu 12 bulan calon anggota
belum menjadi anggota, maka rekening tersebut akan
ditutup.
c) Saldo minimal Rp 25.000.
d) Balas jasa Pangari dibayar pada setiap akhir bulan.
e) Penarikan Pangari setiap hari Sabtu, dilayani selama kas
memungkinkan.
3) Titipan Hari Raya (Tipara)
Tipara adalah simpanan khusus anggota untuk
mempersiapkan sejumlah dana untuk merayakan hari raya.
Karakteristik dari simpanan Tipara adalah:
a) Dikenakan biaya administrasi
b) Setoran awal dan saldo minimal Rp 50.000.
c) Balas Jasa Tipara dibayarkan pada setiap akhir bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 89
71
d) Penarikan simpanan dilakukan paling cepat 1 (satu)
bulan sebelum hari raya.
e) Penarikan di atas 1 (satu) bulan sebelum hari raya
dikenakan penalty sebesar 5% dari nominal
penarikan, kecuali penarikan karena meninggal dunia.
4) Sipintar
Sipintar adalah simpanan khusus anggota dan calon anggota
untuk anak-anak dan Pelajar maksimal SMA. Karakteristik dari
simpanan Sipintar adalah:
a) Pembukaan rekening tidak dikenakan biaya.
b) Penutupan rekening dikenakan biaya administrasi.
c) Setoran awal ≥ Rp 15.000 dan saldo minimal Rp 15.000.
d) Setoran dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan
jumlah setoran minimal Rp 1.000.
e) Penarikan di luar bulan – bulan yang ditentukan pada
point 5, dikenakan penalty 5% dari nominal penarikan,
kecuali penarikan karena meninggal dunia.
5) Simpanan Sukarela Berjangka (Sisuka)
Karakteristik dari simpanan Sisuka adalah:
a) Simpanan minimal Rp 1.000.000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 90
72
b) Pembukaan rekening Sisuka dikenakan biaya administrasi
dan materai.
c) Anggota boleh memiliki lebih dari satu rekening Sisuka.
d) Jangka waktu mengendap Sisuka adalah : 3 bulan, 6 bulan
dan 12 bulan
e) Penarikan sebelum jatuh tempo dikenakan
penalty 3% dari saldo simpanan, kecuali karena
meninggal dunia
6) Simpanan Sejahtera Hari Tua (SeHaT)
Karakteristik dari simpanan SeHaT adalah:
a) Simpanan SeHaT minimal Rp 500.000.
b) Pembukaan SeHaT dikenakan biaya administrasi.
c) Anggota boleh memiliki lebih dari satu rekening SeHaT.
d) Balas Jasa Simpanan SeHaT ditetapkan sebesar 13 % per
tahun.
e) Penarikan sebelum jatuh tempo kontrak dikenakan biaya
penalty 5% dari nominal, kecuali karena meninggal dunia.
PEWARTA, merupakan akronim dari Perlindungan
Warisan (Simpanan dan Pinjaman) Anggota. Program ini adalah
produk pelayanan bersama milik anggota Puskopdit BORNEO
yang mengelola resiko yang berhubungan dengan Simpanan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 91
73
Pinjaman Anggota. Setiap Koperasi Kredit (CU) anggota
Puskopdit BORNEO wajib menjadi peserta program PEWARTA.
Penarikan simpanan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain
kecuali dengan Surat Kuasa bermaterai dari pemilik simpanan. Penerima
kuasa penarikan simpanan harus menunjukan tanda pengenal (KTP /
SIM) yang asli, serta melampirkan foto copy KTP / SIM dari pemberi
dan penerima kuasa. Dalam hal penarikan Simpanan Sejahtera Hari
Tua (SeHaT) sebelum jatuh tempo, balas jasa yang dibayar hanya yang
sudah jatuh tempo tahunan.
Penarikan simpanan dengan jumlah besar pada hari Sabtu dengan
dilayani pemberitahuan 2 hari sebelumnya. Jika tidak ada pemberiathuan,
penarikan disesuaikan dengan ketersediaan kas. Penarikan simpanan
akan dilayani jika membawa buku simpanan. Dalam hal saldo pinjaman
lebih besar dari saldo simpanan, seluruh simpanan yang dijadikan
jaminan atas pinjaman tersebut tidak dapat ditarik.
2. Produk Pinjaman
Selain ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh anggota
dalam mengajukan pinjaman, syarat lain yang harus dipenuhi oleh
anggota dalam mengajukan pinjaman adalah adanya penjamin.
Calon peminjam wajib menyertakan minimal 2 orang penjamin dengan
menandatangani surat permohonan dan perjanjian pinjaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 92
74
Yang dapat menjadi penjamin adalah sesama anggota biasa yang
saling mengenal, dan aktif. Pinjaman di bawah dan atau sebesar
simpanan tidak perlu penjamin. Penjamin bertanggung jawab atas
kelancaran pembayaran pinjaman anggota yang dijaminnya. Pengurus,
Pengawas, Penasehat, dan staf tidak boleh menjadi penjamin. Produk
pinjaman yang disediakan oleh CU Pancur Kasih diantaranya:
a. Pinjaman Pendidikan
Pinjaman ini diberikan kepada anggota untuk membantu membiayai
pendidikan di tingkat Perguruan Tinggi. Ketentuan pinjaman adalah
sebagai berikut:
1) Menunjukan bukti lulus test di Perguruan
2) Tinggi atau akan menyusun skripsi
3) Pinjaman diberikan atas nama orang tuaAnak yang
menerima manfaat pinjaman harus anggota koperasi kredit
(CU) Pancur Kasih.
4) Jangka waktu pengembalian maksimal 60 bulan.
b. Pinjaman Pertanian
Pinjaman pertanian adalah pinjaman yang digunakan
untuk membiayai usaha agrobisnis atau budi daya komoditi
pertanian seperti : Padi, Jagung dan lain-lain. Ketentuan pinjaman
adalah sebagai berikut:
1) Balas Jasa Pinjaman dibayar di muka.
2) Bersedia didampingi oleh petugas dari CU Pancur Kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 93
75
3) Jangka waktu pengembalian sesuai masa tanam
sampai panen dan maksimal 6 (enam) bulan.
4) Pelunasan pokok pinjaman dilakukan setelah panen.
c. Pinjaman Perkebunan
Pinjaman perkebunan adalah pinjaman yang digunakan
untuk membiayai penanaman komoditi tanaman keras,
seperti : karet, kakao, dan buah-buahan lainnya. Ketentuan
pinjaman adalah sebagai berikut:
1) Peminjam telah menjadi anggota CU Pancur Kasih minimal 1
(satu) tahun.
2) Pencairan pinjaman dilakukan secara bertahap.
3) Jangka waktu pengembalian maksimal 60 bulan.
4) Bersedia didampingi oleh petugas dari CU Pancur Kasih secara
berkelompok.
d. Pinjaman modal Proyek
Pinjaman yang bertujuan untuk mendanai pengerjaan proyek,
pemerintah/swasta. Ketentuan pinjaman adalah sebagai berikut:
1) Calon peminjam telah memiliki kepastian untuk mengerjakan
suatu proyek yang dibuktikan dengan Surat Perintah Kerja
(SPK).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 94
76
2) Menyerahkan kelengkapan administrasi berupa Akta Pendirian
Perusahaan (APP), bukti Pemenang Tender / Penunjukan
dan Surat Perintah Kerja (SPK).
3) Menyerahkan barang jaminan dengan bukti surat-surat
kepemilikan atas barang tersebut.
4) Plafon maksimal 30% dari nilai proyek.
5) Jangka waktu pengembalian pinjaman maksimal 12
bulan (disesuaikan dengan waktu pengerjaan).
6) Pokok pinjaman dapat diangsur per termin pencairan dana
proyek,
e. Pinjaman Biaya Berobat
Pinjaman ini diberikan kepada anggota yang memerlukan sejumlah
dana untuk biaya berobat Ketentuan pinjaman adalah sebagai
berikut:
1) Jangka waktu pengembalian maksimal 60 bulan
2) Pinjaman diberikan atas nama salah satu anggota
keluarga dari anggota yang berobat.
d. BALAS JASA ANGGOTA (BJA)
1) Balas Jasa Anggota (BJA) terdiri dari Balas Jasa Simpanan
(BJS) dan Bonus Prestasi Pinjaman (BPP).
2) BJS dan BPP diberikan kepada anggota yang aktif menyimpan
dan mengembalikan pinjaman sesuai ketentuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 95
77
3) Anggota yang tidak menyetor Simpanan Wajib lebih
dari 4 (empat) bulan dalam setahun tidak berhak atas
deviden atau BJS penuh.
4) Anggota yang mengangsur pokok dan balas jasa
pinjaman secara penuh sesuai perjanjian berhak atas BPP
penuh.
5) Anggota yang lalai atau kurang mengangsur pokok, dan balas
jasa selama 3 (tiga) bulan atau lebih dalam satu tahun tidak
berhak atas BPP.
6) BJS dan BPP yang diterima masing-masing anggota dimasukkan
ke dalam Simpanan Sa’aleatn, Simpanan Saham dan atau
didistribusikan untuk melunasi iuran solidaritas anggota.
D. Solidaritas CU Pancur Kasih
Salah satu yang membuat Credit Union Unggul adalah adanya nilai
solidaritas antar anggota. di Credit Union Pancur Kasih terdapat beberapa
produk yang bisa di miliki jika bergabung menjadi anggota, diantaranya:
1. Santunan Rawat Inap (SRI)
SRI berlaku bagi anggota yang memiliki Simpanan Sa’aleatn
dan Simpanan SeHaT minimal Rp 5.000.000.
a. Simpanan Sa’aleatn dan Simpanan SeHaT-nya telah mengendap
minimal 30 hari.
b. Santunan diberikan maksimal 10 hari rawat inap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 96
78
c. Mengangsur pokok dan balas jasa sesuai dengan perjanjian
pinjaman.
d. Rawat Inap akibat miras, perkelahian, narkoba, dan
rencana bunuh diri tidak dapat disantuni.
e. Santunan yang diberikan sebesar :
1) Rp 50.000 per hari untuk anggota yang Simpanan Sa’aleatn
(SS) dan atau Simpanan SeHaT-ny Rp 5.000.000 sampai dengan
Rp 10.000.000.
2) Rp 100.000 per hari untuk anggota yang Simpanan Sa’aleatn
(SS) dan atau Simpanan SeHaT-nya lebih dari Rp 10.000.000
sampai dengan Rp 15.000.000.
3) Rp 150.000 per hari untuk anggota yang Simpanan Sa’aleatn
(SS) dan atau Simpanan SeHaT-nya lebih dari Rp 15.000.000.
f. Menyerahkan bukti Rawat Inap asli dari Rumah Sakit.
g. Setelah memperoleh klaim SRI, simpanan tidak dapat
ditarik minimal 12 bulan ke depan. Jika dilakukan
penarikan maka dikenakan penalty 5% dari nominal
penarikan. Kecuali Simpanan SeHaT yang telah jatuh tempo
kontrak.
2. Santunan Ibu Melahirkan dan Anak (SIMELDA)
SIMELDA berlaku bagi anggota yang memiliki Simpanan
Sa’aleatn dan atau Simpanan SeHaT minimal Rp 5.000.000,- dengan
ketentuan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 97
79
a. Sudah mengendap 12 bulan sampai saat melahirkan.
b. Aktif menabung dan mengangsur minimal 12 bulan terakhir.
c. Besar santunan melahirkan Rp 300.000,-
d. Jika anak yang dilahirkan didaftarkan sebagai anggota CU di bawah
umur 1 bulan, akan diberikan hadiah simpanan sebesar Rp 500.000,-
ke dalam simpanan yang bersangkutan.
3. Solidaritas Kesehatan (SOLKES)
SOLKES merupakan iuran solidaritas untuk anggota yang sakit/berobat.
a. Ketentuan Umum:
1) Setiap anggota Koperasi Kredit (CU) Pancur Kasih wajib
menjadi anggota.
2) Iuran Rp 25.000,- per tahun.
3) Bagi anggota lama setoran paling lambat pada akhir Maret, jika
sampai batas waktu yang ditentukan belum dilunasi, maka
dilakukan penarikan dari Simpanan Sa’aleatn.
4) Bagi anggota baru diharuskan menyetor iuran pada saat yang
bersangkutan mendaftar menjadi anggota.
5) Klaim maksimal Rp 200.000,- per tahun untuk setiap peserta.
6) Semua klaim harus diajukan dengan bukti-bukti
(kuitansi) yang sah atas nama anggota yang bersangkutan.
7) Klaim Solkes dibayarkan pada setiap hari Jumat.
8) Besar iuran dan santunan per anggota dapat ditinjau setiap
tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 98
80
b. Penggantian Biaya berobat secara tradisional dapat diklaim dengan
menyerahkan bukti berobat yang dibuat dengan minimal 1 (satu)
orang saksi dari Anggota Koperasi Kredit (CU) Pancur Kasih.
c. Penggantian Biaya Berobat Di Rumah Sakit atau Puskesmas yang
dapat diklaim:
1) Obat-obatan yang dibeli berdasarkan resep dokter, mantri, atau
dari Puskesmas.
2) Obat yang dibeli langsung pada praktek dokter/dibantu bidan.
3) Biaya pengobatan oleh dokter atau bidan, di rumah sakit atau
Puskesmas.
d. Yang tidak ditanggung oleh SOLKES:
1) Konsultasi kehamilan dan obat-obatan yang berhubungan
dengan kehamilan
2) Biaya persalinan melahirkan normal, termasuk obat-obatannya
3) Konsultasi dan obat-obat atau alat kontrasepsi KB.
4) Pembelian kaca-mata, gigi palsu, tambal gigi, bersih
karang gigi dan alat bantu pendengaran.
5) Obat tradisional yang berupa jamu, obat kuat, suplemen dan
obat-obat penangkal penyakit lainnya yang dijual bebas di
pasaran.
4. Panamutn Bahata Subayatn (PanaBaS)
PanaBaS merupakan gerakan solidaritas duka bagi anggota
yang meninggal, dengan ketentuan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 99
81
a. Semua anggota Koperasi Kredit (CU) Pancur Kasih wajib menjadi
anggota PanaBaS.
b. Keanggotaan bersifat individu dan terikat selama masih
berstatus sebagai anggota Koperasi Kredit (CU) Pancur Kasih.
c. Iuran PanaBaS sebesar Rp 50.000 per tahun.
d. Penyetoran iuran PanaBaS dilakukan pada saat masuk
anggota baru, dan khusus bagi anggota lama paling lambat pada
akhir Maret. Jika masih belum disetor sampai dengan tanggal yang
ditentukan, maka dapat dipotong melalui Simpanan Sa’aleatn.
e. Besar santunan Rp 5.000.000 per anggota.
f. Santunan diajukan oleh ahli waris di Tempat Pelayanan
tempat yang bersangkutan tercatat sebagai anggota Koperasi
Kredit (CU) Pancur Kasih.
g. Pengajuan santunan disertai dengan menunjukan kartu
anggota dan surat keterangan meninggal dunia dari Lurah atau
Kepala Desa atau Pejabat yang berwenang lainnya.
E. Kewajiban Credit Union dan Struktur Jaringannya
Lima Kewajiban Credit Union dan Struktur Jaringan Kerjasama Credit
Union Dunia - Untuk memperkuat keuangan dan sumber daya pengelolaa
credit union, maka cu wajib menjadi anggota jaringan organisasi credit union
Nasional dan Daerah. Pada tingkat Nasional yang disebut CUCO (Credit
Union Central Of Indonesia) atau Inkopdit (Induk Koperasi Kredit) yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 100
82
berkedudukan di Jakarta sedangkan di tingkat daerah disebut BK3D atau
Puskopdit. Sebagai anggota jaringan Credit Union Nasional CU-CU terikat
dalam 5 wajib yaitu:
1. Simpanan dan Silang Pinjam Nasional/Daerah
2. Daperma (Dana Perlindungan Bersama) atau asuransinya anggota credit
union
3. Pendidikan/Pelatihan; bertujuan untuk meningkatkan sumber daya
manusia credit union
4. Audit (Kepengawasan)
5. Iuran Solidaritas
Alamat Kantor
NO KANTOR ALAMAT
1. Pusat Jl. 28 Oktober No. 1 – 7 Pontianak Utara 78241
Telp: 0561-881951, Fax: 0561-884660
Email: [email protected] , [email protected]
Kalimantan Barat
2. Cabang
Bengkayang
Kode TP: 16
Jl. Perwira No. 7, Desa Tiga Desa, Kecamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 101
83
NO KANTOR ALAMAT
Bengkayang HP: 0562- 441692
Email: [email protected]
3. Sub Cabang
Sanggau Ledo
Kode TP: 31
Jl. Raya Sanggau Ledo, Desa Lembang,
Kecamatan Sanggau Ledo HP: 08115711245
Email: [email protected]
F. Deskripsi Data Penelitian
Penelitian ini diadakan pada bulan September 2013. Obyek dalam
penelitian ini adalah tingkat pendapatan, curahan waktu kerja di bidang
pertanian, curahan waktu kerja di bidang non pertanian dan jumlah rumah
tangga anggota yang tergolong keluarga miskin anggota CU Pancur Kasih.
Responden dalam penelitian ini adalah anggota CU Pancur Kasih.
Kuesioner yang disebar sebanyak 100 eksemplar. Jumlah keseluruhan
anggota CU Pancur Kasih sebanyak 1.847 orang. Namun tidak seluruhnya
anggota CU menjadi sampel pada penelitian ini, hanya diambil 100 orang
sampel yang dianggap peneliti dapat mewakili. Pada saat dilaksanakan
penelitian terdapat beberapa anggota yang enggan dalam menjawab
pertanyaan, terutama pada point pertanyaan pertama sampai keempat yang
menyangkut pendapatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 102
84
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan tingkat pendapatan (XI), curahan waktu kerja di bidang pertanian
(X2), curahan waktu kerja di bidang non pertanian (X3) dan jumlah rumah
tangga anggota keluarga miskin setelah mengajukan kredit di CU Pancur
Kasih (Y) pada anggota CU Pancur Kasih. Berdasarakan kuesioner yang telah
diisi oleh responden dapat dilakukan analisis kuantitatif sebagai berikut:
1. Jenis Kelamin
Tabel IV.1
Karekteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Presentase
Laki-laki 50 50%
Perempuan 50 50%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer, 2013
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah responden laki-
laki sejumlah 50 orang atau setara dengan 50% dari total responden.
Sedangkan responden perempuan sejumlah 50 orang atau setara dengan
50% dari total responden. Jumlah responden yang berjenis kelamin
laki-laki dan perempuan berjumlah sama banyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 103
85
2. Jenis Pekerjaan
Tabel IV.2
Karekteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Presentase
Pegawai Swasta 14 14%
Wiraswasta 35 35%
PNS 25 25%
Petani 22 22%
Lain-lain 4 4%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer, 2013
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah responden
dengan jenis pekerjaan pegawai swasta berjumlah 14 responden atau
setara dengan 14%, responden dengan jenis pekerjaan wiraswasta
berjumlah 35 atau setara dengan 35%, responden dengan jenis
pekerjaan PNS berjumlah 25 responden atau setara dengan 25%,
responden dengan jenis pekerjaan petani berjumlah 22 responden atau
setara dengan 22%, sedangkan lain-lain berjumlah 4 responden atau
setara dengan 4%. Dari tabel tersebut, berarti responden dengan
pekerjaan wiraswasta lebih banyak dibandingkan dengan responden
yang bekerja sebagai pegawai swasta, wiraswasta, PNS dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 104
86
3. Tingkat Pendidikan
Tabel IV.3
Karekteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Presentase
SD 7 7%
SMP 13 13%
SMA 16 16%
Diploma 18 18%
Sarjana 46 46%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer, 2013
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah responden
dengan tingkat pendidikan SD berjumlah 7 responden atau setara
dengan 7%, responden dengan tingkat pendidikan SMP berjumlah 13
atau setara dengan 13%, responden dengan tingkat pendidikan SMA
berjumlah 16 responden atau setara dengan 16%, responden dengan
tingkat pendidikan Diploma berjumlah 18 responden atau setara dengan
18%, sedangkan responden dengan tingkat pendidikan Sarjana
berjumlah 46 responden atau setara dengan 46%. Dari tabel tersebut
berarti responden dengan tingkat pendidikan Sarjana lebih banyak
dibandingkan dengan responden dengan tingkat pendidikan SD, SMP,
SMA dan Diploma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 105
87
4. Lama Menjadi Anggota (Tahun)
Tabel IV.4
Karekteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi
Anggota (Tahun)
Lama Menjadi Anggota
(Thn)
Presentase
< 5 tahun 34 34%
5 – 10 tahun 59 59%
> 5 tahun 7 7%
Total 100% 100%
Sumber: Data Primer, 2013
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian
responden lama menjadi anggota pada frekuensi sedang, di mana rata-
rata responden lama menjadi anggota dalam jangka waktu 5 - 10 tahun.
Jumlah responden yang lama menjadi anggota 5-10 tahun ada 59
responden atau sebesar 59%, sedangkan responden yang lama menjadi
anggota selama lebih dari 5 tahun memiliki frekuensi sebesar 7
responden atau setara dengn 7% dan responden yang lama menjadi
anggota dalam jangka waktu kurang dari 5 tahun 34 responden atau
setara dengan 34%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden lama menjadi anggota dalam jangka waktu
sedang (5-10 tahun).
G. Analisis Data
Perbedaan sebelum dan sesudah mengambil kredit ke Credit Union
Pancur Kasih dalam penelitian ini menggunakan pengujian parsial untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 106
88
variabel penelitian dengan Paired Samples T Test. Pengujian Paired Samples
T-Test digunakan karena model uji beda tersebut populer digunakan untuk
model penelitian pre-post atau sebelum-sesudah.
Uji beda digunakan untuk mengevaluasi tingkat kesejahteraan anggota
CU (treatment) pada satu wilayah yang sama dengan dua periode pengamatan
yang berbeda yaitu sebelum dan sesudah adanya treatment. Treatment
tertentu pada penelitian ini adalah mengajukan kredit. Jika treatment tersebut
tidak berpengaruh pada subjek, maka nilai rata-rata pengukurannya adalah
sama dengan atau dianggap nol dan hipotesis nol (Ho) nya ditolak, yang
berarti hipotesis alternatifnya diterima.
Hasil uji paired sample t-test yang telah dilakukan adalah sebagai
berikut:
Pengujian Hipotesis
1. Uji Signifikansi Perbedaan Tingkat Pendapatan Sebelum dan Sesudah
Mengajukan Kredit
Kriteria pengujian signifikansi:
Jika signifikan > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak
Jika signifikan < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 107
89
Tabel IV.5
Uji Signifikansi Perbedaan Tingkat Pendapatan Sebelum dan
Sesudah Mengambil Kredit ke CU Pancur Kasih
Mean
(0000) t Sig. Keterangan
Pair
1
Pendapatan sebelum 3676500.0 -3.049 .003 Signifikan
Pendapatan sesudah 7272000.0
Sumber: Data diolah, 2013
Hasil uji paired sample t-test di atas menunjukkan bahwa nilai t hasil
sebesar -3.049 dan nilai signifikansi sebesar 0,003, karena angka
signifikansinya 0.003 < 0,05 maka, Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
ada perbedaan tingkat pendapatan anggota sebelum dan sesudah
mengajukan kredit. Ternyata pendapatan sesudah lebih besar jika
dibandingkan dengan pendapatan sebelum. Hal ini dikarenakan kredit
yang didapatkan oleh anggotanya benar-benar digunakan untuk modal
usaha membuka dan mengembangkan usaha produktif, sehingga mampu
meningkatkan pendapatan para anggotanya secara signifikan.
2 Uji Signifikansi Perbedaan Curahan Waktu Kerja Dibidang Pertanian
Sebelum dan Sesudah
Kriteria pengujian signifikansi:
Jika signifikan > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak
Jika signifikan < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 108
90
Tabel IV.6
Uji Signifikansi Perbedaan Curahan Waktu Kerja di bidang
Pertanian Sebelum dan Sesudah Mengajukan Kredit ke
CU Pancur Kasih
Mean
(0000) t Sig. Keterangan
Pair
1
Jlh Waktu dibidang
Pertanian (sebelum)
15.5 -1.269 .208
Tdk.
Signifikan
Jlh Waktu dibidang
Pertanian (sesudah)
15.9
Sumber: Data diolah, 2013
Hasil uji paired sample t-test di atas menunjukkan bahwa nilai t hasil
sebesar -1.269 dan nilai signifikansi sebesar 0.208, karena angka
signifikansinya 0,208 > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
tidak ada perbedaan curahan waktu kerja dibidang pertanian sebelum dan
sesudah anggota mengajukan kredit. Ternyata curahan waktu kerja
dibidang pertanian baik sebelum maupun sesudah mengajukan kredit
tidak mengalami perubahan waktu kerja. Hal ini dikarenakan kredit yang
didapat, digunakan untuk memperluas lahan pertanian dan memutarkan
modal untuk usaha pertanian, seperti pembelian pupuk, mengupah
pekerja dan memperbanyak karyawan yang dipekerjakan, sehingga tidak
berpengaruh pada waktu kerja di bidang pertanian yang dialokasikan
terlihat dari waktu kerja di bidang pertanian yang tetap 15 jam per
minggu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 109
91
3. Uji Signifikansi Perbedaan Curahan Waktu Kerja Dibidang Nonpertanian
Sebelum dan Sesudah
Kriteria pengujian signifikansi:
Jika signifikan > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak
Jika signifikan < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Tabel IV.7
Uji Signifikansi Perbedaan Curahan Waktu Kerja di bidang
Non pertanian Sebelum dan Sesudah Mengajukan Kredit ke
CU Pancur Kasih
Mean
(0000) t Sig. Keterangan
Pair
1
Jlh Waktu dibidang Non
Pertanian (sebelum)
12.2 -2.226 .028
Tdk.
Signifikan
Jlh Waktu dibidang Non
Pertanian (sesudah)
13.1
Sumber: Data diolah, 2013
Hasil uji paired sample t-test di atas menunjukkan bahwa nilai t hasil
sebesar -2.226 dan nilai signifikansi sebesar 0.028, karena angka
signifikansinya 0.028 > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
tidak ada perbedaan curahan waktu kerja dibidang nonpertanian sebelum
dan sesudah anggota mengajukan kredit. Walaupun curahan waktu
bekerja di bidang non pertanian mengalami perubahan dari 12.2 jam
menjadi 13.1 jam, tetapi hasilnya tidak signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 110
92
4. Uji Signifikansi Perbedaan Jumlah Rumah Tangga Anggota Keluarga
Miskin Sebelum dan Sesudah
Kriteria pengujian signifikansi:
Jika signifikan > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak
Jika signifikan < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Tabel IV.8
Uji Signifikansi Perbedaan Jumlah Rumah Tangga Anggota
Keluarga Miskin Sebelum dan Sesudah Mengajukan Kredit ke
CU Pancur Kasih
Mean
(0000) t Sig. Keterangan
Pair
1
Status Kemiskinan
(sebelum)
.90 -2.730 .008 Signifikan
Status Kemiskinan
(sesudah)
.97
Sumber: Data diolah, 2013
Hasil uji paired sample t-test di atas menunjukkan bahwa nilai t hasil
sebesar -2.730 dan nilai signifikansi sebesar 0.008, karena angka
signifikansinya 0.008 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
ada perbedaan jumlah anggota keluarga miskin sebelum dan sesudah
anggota mengajukan kredit. Variabel jumlah rumah tangga anggota
keluarga miskin sebelum dan sesudah mengambil kredit ke CU Pancur
Kasih mengalami perubahan yang signifikan. Hal ini dikarenakan kredit
yang didapat mampu membantu meningkatkan sosial ekonomi para
anggotanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 111
93
H. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Perbedaan Tingkat Pendapatan Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit
ke CU Pancur Kasih
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa ada perbedaan
tingkat pendapatan sebelum dan sesudah anggota mengajukan kredit ke
CU Pancur Kasih. Hal ini didukung dari hasil perhitungan Paired Sample
T-Test dengan nilai signifikansi 0.003 yang berarti di bawah angka
signifikansi 0.05 yang menunjukan adanya perbedaan yang signifikan.
Hal ini didukung dengan jumlah anggota yang berpendapatan pendapatan
pokok di bawah maupun di atas UMR mengalami perubahan jumlah.
Pertama, jumlah anggota yang berpendapatan pokok di bawah UMR dari
45 orang menjadi 19 orang, dan jumlah anggota yang memiliki
pendapatan pokok di atas UMR dari 55 orang menjadi 81 orang. Kedua,
jumlah anggota yang berpendapatan sampingan di bawah UMR dari 57
menjadi 44 orang, dan jumlah anggota yang berpendapatan sampingan di
atas UMR dari 43 orang menjadi 56 orang.
Dari hasil analisis data di atas, kredit yang didapat anggota
sangat membantu dalam meningkatkan pendapatan melalui usaha-usaha
produktif yang berpotensi meningkatkan pendapatan para anggotanya.
Rata-rata pendapatan pokok sebelum dan sesudah mengajukan kredit
mengalami perubahan yang cukup besar, dari Rp 1.850.000 menjadi Rp
3.454.000. Hal ini mampu menegaskan bahwa, kredit yang didapat tidak
hanya semata-mata menjadi beban kredit yang harus ditanggung oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 112
94
para anggota setiap bulannya, melainkan mampu meningkatkan
kesejahteraan para anggotanya.
CU Pancur Kasih tidak hanya sebagai tempat mengambil kredit
saja, tidak hanya sebagai tempat mengadu disaat modal usaha habis,
tetapi juga dengan adanya CU Pancur Kasih mengajarkan para
anggotanya untuk lebih cerdas dalam mengelola keuangan, sehingga
kredit yang didapat bukan menjadi beban bulanan tetapi dapat digunakan
sebagai media untuk belajar mengelola keuangan. Para anggota lebih
menyadari pentingnya menabung setelah mengambil kredit, karena para
anggota sadar bahawa mereka mempunyai satu lagi tanggungan yang
wajib dilunasi setiap bulannya selain memnuhi kebutuhan, membiayai
sekolah anak, tetapi hutang kredit ke CU Pancur Kasih.
2. Perbedaan Curahan Waktu Kerja di Bidang Pertanian Sebelum dan
Sesudah Mengambil Kredit ke CU Pancur Kasih
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa tidak ada
perbedaan curahan waktu kerja dibidang pertanian sebelum dan sesudah
anggota mengambil kredit ke CU Pancur Kasih. Hal ini didukung dari
hasil perhitungan Paired Sample T-Test dengan nilai signifikansi 0.208
yang berarti di atas angka signifikansi 0.05 yang menunjukan tidak
adanya perbedaan yang signifikan. Hal ini didukung dengan perubahan
waktu kerja. Anggota CU Pancur Kasih yang bekerja dari 0 jam-17.5 jam
berjumlah 56 orang menjadi 41 orang, dan orang yang bekerja 17.5 jam-
35 jam berjumlah 44 orang menjadi 59 orang. Rata-rata anggotanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 113
95
bekerja, sebelum dan sesudah mengambil kredit ke Cu Pancur Kasih dari
15.5 jam menjadi 15.9 jam. Dari hasil rata-rata jam bekerja, menegaskan
bahwa kredit yang didapat tidak mempengaruhi jumlah waktu bekerja,
kredit yang didapat digunakan untuk memperluas lahan pertanian,
membeli keperluan pertanian dan menambah jumlah karyawan.
Penambahan jumlah karyawan mempengaruhi paran anggota CU untuk
tidak menambah atau mengurangi jumlah waktu bekerja mereka di
bidang pertanian, dikarenakan dengan adanya penambahan jumlah
karyawan ini dapat membuat mereka fokus untuk menilik usaha
produktif selain di bidang pertanian.
3. Perbedaan Curahan Waktu Kerja di Bidang Non Pertanian Sebelum dan
Sesudah Mengambil Kredit ke CU Pancur Kasih
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa tidak ada
perbedaan curahan waktu kerja dibidang non pertanian sebelum dan
sesudah anggota mengajukan kredit ke CU Pancur Kasih. Hal ini
didukung dari hasil perhitungan Paired Sample T-Test dengan nilai
signifikansi 0.028 yang berarti diatas angka signifikansi 0.05 yang berarti
menunjukan tidak adanya perbedaan yang signifikan. Hal ini didukung
dengan perubahan waktu kerja. Anggota CU Pancur Kasih yang bekerja
dari 0 jam-17.5 jam berjumlah 22 orang menjadi 31 orang, dan orang
yang bekerja 17.5 jam-35 jam berjumlah 78 orang menjadi 69 orang.
Rata-rata anggotanya bekerja, sebelum dan sesudah mengambil kredit ke
CU Pancur Kasih dari 12.2 jam menjadi 13.1 jam. Dari hasil rata-rata jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 114
96
bekerja, menegaskan bahwa kredit yang didapat tidak mempengaruhi
jumlah waktu bekerja, kredit yang didapat digunakan untuk keperluan
lainnya yang tidak dapat diputar untuk mendapat keuntungan, seperti:
membayar kredit ke Bank, kredit kendaraan, biaya pengobatan, biaya
pendidikan dan sejenisnya. Hal semacam ini jelas tidak mempengaruhi
jumlah jam bekerja, karena tidak ada pekerjaan baru yang dikerjakan
baik sebelum maupun sesudah mendapat kredit, sehingga tidak ada
perubahan waktu yang signifikan.
4. Perbedaan Jumlah Rumah Tangga Anggota Keluarga Miskin Sebelum
dan Sesudah Mengajukan Kredit ke CU Pancur Kasih
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa ada perbedaan
jumlah rumah tangga anggota keluarga miskin sebelum dan sesudah
anggota mengajukan kredit ke CU Pancur Kasih. Hal ini didukung dari
hasil perhitungan Paired Sample T-Test dengan nilai signifikansi 0.008
yang berarti dibawah angka signifikansi 0.05 yang berarti menunjukan
adanya perbedaan yang signifikan. Hal ini didukung dengan perubahan
jumlah anggota yang berada di bawah maupun di atas garis kemiskinan.
Anggota CU Pancur Kasih yang berada di bawah garis kemiskinan dari
10 orang menjadi 3 orang, dan jumlah anggota CU Pancur Kasih yang
berada di atas garis kemiskinan dari 90 orang menjadi 97 orang. Adanya
perubahan jumlah yang signifikan pada variabel ini secara nyata
mengatakan bahwa dengan adanya CU Pancur Kasih, para anggota CU
mengalamai perubahan status sosial-ekonominya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 115
97
CU Pancur Kasih sangat membantu dalam meningkatkan
kesejahteraan ekonomi anggotanya. Pengurangan jumlah anggota
keluarga yang miskin menjadi tidak miskin membuat CU Pancur Kasih
semakin diminati untuk dijadikan sebagai tempat kredit yang
memberikan kenyamanan bagi para anggotanya, baik dalam hal
mengambil kredit, menabung, dan membantu hal-hal diluar
pengembangan usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 116
98
BAB V
KESIMPULAN KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, pengujian hipotesis dan pembahasan
masing-masing penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Perbedaan tingkat pendapatan sebelum dan sesudah mengambil kredit
ke CU Pancur Kasih,
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan terhadap tingkat pendapatan yang diperoleh
sebelum dan sesudah mereka mengambil kredit. Hal ini dapat dilihat
dari rata-rata pendapatan yang meningkat dua kali lipat. Artinya, CU
Pancur Kasih dapat membantu para anggotanya untuk meningkatkan
kesejateraan ekonominya melalui peningkatan pendapatan dari hasi
pengembangan usaha-usaha produktif yang mendapat modal dari hasi
mengambil kredit ke CU Pancur Kasih.
2. Perbedaan curahan waktu kerja di bidang pertanian sebelum dan
sesudah mengambil kredit ke CU Pancur Kasih
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan terhadap curahan waktu kerja di bidang
pertanian sebelum dan sesudah mengambil kredit. Hal ini dapat dilihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 117
99
dari perubahan rata-rata jumlah waktu bekerja di bidang pertanian
anggotanya yang tidak mengalami perubahan waktu. Artinya, CU
Pancur Kasih tidak dapat mengubah jumlah jam bekerja di bidang
pertanian yang dialokasikan anggotanya dalam waktu satu minggu,
karena dalam penambahan modal yang didapat, yang lebih berpeluang
untuk mengalami perubahan bukanlah waktu bekerjanya melainkan
kebutuhan-kebutuhan yang mendukung suatu pekerjaan tersebut.
3. Perbedaan curahan waktu kerja bidang non pertanian sebelum dan
sesudah mengajukan kredit ke CU Pancur Kasih
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan terhadap curahan waktu kerja bidang non
pertanian sebelum dam sesudah mereka mengambil kredit. Artinya, CU
Pancur Kasih tidak dapat mengubah jumlah jam bekerja di bidang non
pertanian yang dialokasikan anggotanya dalam waktu satu minggu,
karena kredit yang didapat oleh para anggotanya tidak dialokasikan
untuk hal-hal yang mampu meningkatkan pendapatan, tetapi untuk hal
yang bersifat jangka panjang.
4. Perbedaan jumlah rumah tangga anggota keluarga miskin sebelum dan
sesudah mengambil kredit ke CU Pancur Kasih
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan terhadap jumlah rumah tangga anggota
keluarga miskin sebelum dan sesudah mengambil kredit. Hal ini dilihat
dari rata-rata pendapatan total yang diperoleh anggota baik sebelum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 118
100
mdan sesudah mengambil kredit. Artinya, kredit yang didapat mampu
mensejahterakan para anggotanya secara finansial.
B. Keterbatasan
Dalam melakukan penelitian ini penulis telah melakukan dan berusaha
dengan semaksimal mungkin tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa
masih terdapat keterbatasan dan kekurangan dalam penulisan hasil penelitian
ini. Keterbatasan yang dialami antara lain yaitu:
1. Penelitian ini hanya dilakukan di satu kecamatan di Kecamatan Sanggau
Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Padahal, masih ada
beberapa kecamatan yang juga adan CU-nya, yang belum bisa diteliti
dengan variable yang peneliti ambil.
2. Beberapa responden kurang spesifik dalam menjawab pertanyaan dari
semua variabel yang diteliti, terutama dalam menjawab pendapatan yang
diperoleh sehingga kurang memberikan gambaran yang sesungguhnya.
C. Saran
1. Bagi pihak Credit Union
Dalam pemberian kredit terhadap anggota merupakan kebijakan yang
tepat, karena dapat membantu anggota dalam meningkatkan usaha
mereka namun dalam memberikan pinjaman ke anggota harus benar-
benar mengetahui maksud dari pinjaman kredit tersebut, sehingga benar-
benar bisa bermanfaat bagi anggota itu sendiri, yang nantinya akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 119
101
berdampak pada kesesuaian waktu anggota dalam mengembalikan
pinjaman pokok maupun bunga pinjaman.
2. Bagi anggota Credit Union
Lebih memprioritaskan penggunaan kredit dan bisa mengalokasikannya
dengan tepat, misalnya untuk pembukaan usaha baru, seperti bertani,
beternak, untuk perluasan lahan usaha (sehingga kredit tersebut benar-
benar bisa dalam membantu dan tidak terjadi kredit macet penunggakan
dalam pelunasan kredit yang dapat merugikan bagi anggota itu sendiri).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 120
102
DAFTAR PUSTAKA
Credit Union 100 Tanya Jawab. 1973. Apa yang Anda Ketahui tentang Koperasi
Kredit CREDIT UNION. Jakarta: CUCO.
Dajan, Anto. 1986. Pengantar Metode Statistik (Jilid I). Jakarta: LP3ES.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Munaldus, dkk. 2012. Credit Union: Kendaraan Menuju Kemakmuran Praktik
Bisnis Sosial Model Indonesia. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Riswanto. 1994. Dinamika Pendidikan dan Ketenagakerjaan Pemuda di
Perkotaan Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Widisarana Indonesia
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitaitf Kualitiatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sumarnonugroho, T. 1987. Sistem Intervensi Kesejahteraan Sosial. Yogyakarta:
PT. Hanindita.
Trihendradi, C. 2007. Statistik Inferen Menggunakan SPSS Teori Dasar &
Aplikasinya. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Tukira & Hidayati. 2011. Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar). Bandung:
Alfabeta.
Asriyah, Wardatul. 2007. Strategi Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi
Masyarakat Melalui Usaha Tambak di Desa Babalan Kecamatan Wedung
Kabupaten Demak Jawa Tengah. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga.
Adi Susilo, Ismail. 2013. Kontribusi Pinjaman Yang Diterima Dari Credit Union
Pancur Dangeri Terhadap Peningkatan Pendapatan Anggota. Skripsi.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 121
103
Hadrianus.2011. Keberadaan Credit Union Pancur Kasih Terhadap Pola
Pengelolaan Keuangan Keluarga. Skripsi. Yogyakarta: UniversitasSanata
Dharma.
Putrawinata, Laurensius. 2013.Perbedaan kesempatan Berusaha, Tingkat
Pendapatan Dan Tingkat Pengeluaran Anggota Sebelum Dan Sesudah
Menggunakan Kredit Di Credit Union Bima. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Ariyoso. 2009. Uji-t Berpasangan. Diakses di;
http://statistik4life.blogspot.com/2009/11/uji-t-berpasangan.html tanggal 17
Mei 2013.
CU Pancur Kasih News. 2012. Profil Credit Union Pancur Kasih. Diakses di;
http://www.cupk.org/statis-1-profil.html tanggal 9 Maret 2013.
Herdyazkiya. 2013. Daftar UMR Seluruh Indonesia 2013. Diakses di; http://tai-
herdy.blogspot.com/2012/11/daftar-umr-seluruh-indonesia-2013.html
tanggal 31 Mei 2013.
Kotimah, Khusnul. 2007. Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Proses Belajar
Mengajar Dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran
Produktif Pada Siswa Kelas II Jurusan Administrasi Perkantoran. Diakses
di; http://www.scribd.com/doc/31634275/25/Analisis-Deskriptif-Persentase
tanggal 17 Mei 2013.
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma. 2013. Koleksi Tugas Akhir dan Karya
Ilmiah. Diakses di; http://www.library.usd.ac.id/ tanggal 11 Maret 2013.
Sirusa. 2013. Garis Kemiskinan (GK). Diakses di;
http://sirusa.bps.go.id/index.php?r=indikator/view&id=50 tanggal 15
Agustus 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 122
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 123
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 124
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 125
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 126
108
KUESIONER
ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEJAHTERAAN
EKONOMI ANGGOTA SEBELUM DAN SESUDAH MENGAMBIL
KREDIT KE CREDIT UNION PANCUR KASIH
Kasus pada Credit Union Pancur Kasih, Kecamatan Sanggau Ledo,
Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat
A. Identitas Responden
Nama :
Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
Usia :
Pekerjaan : a. PNS b. Pegawai Swasta c. Wiraswasta
d. Petani e. Lain-lain
Tingkat Pendidikan : a. SD b. SMP c. SMA d. Sarjana e. Magister
Jumlah Anggota :
Keluarga
Lama Menjadi :
Anggota
B. Variabel Penelitian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini sesuai dengan kenyataan yang
saudara alami.
1. Berapa pendapatan pokok saudara perbulan sebelum mengambil
kredit di Credit Union Pancur Kasih?
2. Berapa pendapatan sampingan saudara perbulan sebelum mengambil
kredit di Credit Union Pancur Kasih?
3. Berapa pendapatan pokok saudara perbulan sesudah mengambil kredit
di Credit Union Pancur Kasih?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 127
109
4. Berapa pendapatan sampingan saudara perbulan sebelum mengambil
kredit di Credit Union Pancur Kasih?
5. Berapa jumlah waktu yang saudara gunakan untuk bekerja di bidang
pertanian sebelum mengambil kredit di Credit Union Pancur Kasih?
6. Berapa jumlah waktu yang saudara gunakan untuk bekerja di bidang
pertanian sesudah mengambil kredit di Credit Union Pancur Kasih?
7. Berapa jumlah waktu yang saudara gunakan untuk bekerja di bidang
nonpertanian sebelum mengambil kredit di Credit Union Pancur
Kasih?
8. Berapa jumlah waktu yang saudara gunakan untuk bekerja di bidang
nonpertanian sesudah mengambil kredit di Credit Union Pancur
Kasih?
--- TERIMA KASIH ---
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 128
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 129
111
Identitas Responden
No Jenis Kelamin Usia
(tahun) Pekerjaan Pendidikan Lama menjadi
Anggota
Jumlah
Tanggungan
Total
Jumlah Beban
1 Laki-laki 24 Pegawai swasta Sarjana 2 1,00 2,00
2 Perempuan 35 Wiraswasta SMP 10 3,00 4,00
3 Perempuan 45 PNS Sarjana 7 3,00 4,00
4 Perempuan 40 Lain-lain SMA 11 3,00 4,00
5 Perempuan 23 PNS Diploma 1 1,00 2,00
6 Perempuan 30 Wiraswasta Sarjana 5 2,00 3,00
7 Laki-laki 52 Pegawai swasta Sarjana 7 4,00 5,00
8 Laki-laki 28 PNS Diploma 3 2,00 3,00
9 Perempuan 54 Petani SD 2 3,00 4,00
10 Laki-laki 59 PNS Diploma 6 4,00 5,00
11 Perempuan 50 Wiraswasta Sarjana 9 3,00 4,00
12 Perempuan 50 PNS Sarjana 8 3,00 4,00
13 Perempuan 37 Petani SMP 5 3,00 4,00
14 Laki-laki 45 Wiraswasta Sarjana 5 4,00 5,00
15 Perempuan 45 Wiraswasta Diploma 8 3,00 4,00
16 Perempuan 27 PNS Sarjana 4 2,00 3,00
17 Perempuan 43 Wiraswasta SMP 2 3,00 4,00
18 Perempuan 29 Wiraswasta SMA 3 2,00 3,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 130
112
No Jenis Kelamin Usia
(tahun) Pekerjaan Pendidikan
Lama Menjadi
Anggota
Jumlah
Tanggungan
Total Jumlah
Beban
19 Perempuan 26 Wiraswasta SMA 7 1,00 2,00
20 Laki-laki 28 Wiraswasta SMA 3 2,00 3,00
21 Perempuan 32 Petani SMA 8 3,00 4,00
22 Laki-laki 58 PNS Sarjana 9 3,00 4,00
23 Perempuan 28 Wiraswasta Sarjana 4 1,00 2,00
24 Perempuan 30 Wiraswasta Sarjana 4 2,00 3,00
25 Perempuan 24 Pegawai swasta Sarjana 1 1,00 2,00
26 Perempuan 24 Pegawai swasta Sarjana 2 2,00 3,00
27 Laki-laki 65 Petani SD 6 5,00 6,00
28 Laki-laki 43 Petani Sarjana 9 4,00 5,00
29 Laki-laki 36 Petani SMP 5 2,00 3,00
30 Laki-laki 27 Petani Diploma 9 2,00 3,00
31 Laki-laki 24 Pegawai swasta Sarjana 3 1,00 2,00
32 Perempuan 35 Wiraswasta SMP 11 3,00 4,00
33 Perempuan 45 PNS Sarjana 8 4,00 5,00
34 Perempuan 40 Lain-lain SMA 12 3,00 4,00
35 Laki-laki 23 PNS Diploma 2 1,00 2,00
36 Perempuan 30 Wiraswasta Sarjana 6 2,00 3,00
37 Laki-laki 52 Pegawai swasta Sarjana 8 3,00 4,00
38 Laki-laki 28 PNS Diploma 4 2,00 3,00
39 Laki-laki 54 Petani SD 3 3,00 4,00
40 Laki-laki 59 PNS Diploma 7 4,00 5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 131
113
No Jenis Kelamin Usia
(tahun) Pekerjaan Pendidikan
Lama Menjadi
Anggota
Jumlah
Tanggungan
Total Jumlah
Beban
41 Perempuan 50 Wiraswasta Sarjana 10 4,00 5,00
42 Laki-laki 50 PNS Sarjana 9 4,00 5,00
43 Perempuan 37 Petani SMP 6 4,00 5,00
44 Laki-laki 45 Wiraswasta Sarjana 6 3,00 4,00
45 Perempuan 45 Wiraswasta Diploma 9 4,00 5,00
46 Perempuan 27 PNS Sarjana 5 2,00 3,00
47 Laki-laki 43 Wiraswasta SMP 3 3,00 4,00
48 Laki-laki 29 Wiraswasta SMA 4 2,00 3,00
49 Perempuan 26 Wiraswasta SMA 8 1,00 2,00
50 Laki-laki 28 Wiraswasta SMA 4 2,00 3,00
51 Perempuan 32 Petani SMA 9 2,00 3,00
52 Laki-laki 58 PNS Sarjana 10 5,00 6,00
53 Perempuan 28 Wiraswasta Sarjana 5 2,00 3,00
54 Perempuan 30 Wiraswasta Sarjana 5 3,00 4,00
55 Laki-laki 24 Pegawai swasta Sarjana 2 1,00 2,00
56 Perempuan 24 Pegawai swasta Sarjana 3 1,00 2,00
57 Laki-laki 65 Petani SD 7 3,00 4,00
58 Laki-laki 43 Petani Sarjana 10 4,00 5,00
59 Laki-laki 36 Petani SMP 6 2,00 3,00
60 Laki-laki 27 Petani Diploma 10 2,00 3,00
61 Laki-laki 24 Pegawai swasta Sarjana 3 1,00 2,00
62 Perempuan 35 Wiraswasta SMP 11 2,00 3,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 132
114
No Jenis Kelamin Usia
(tahun) Pekerjaan Pendidikan
Lama Menjadi
Anggota
Jumlah
Tanggungan
Total Jumlah
Beban
63 Perempuan 45 PNS Sarjana 8 4,00 5,00
64 Laki-laki 40 Lain-lain SMA 12 4,00 5,00
65 Laki-laki 23 PNS Diploma 2 1,00 2,00
66 Perempuan 30 Wiraswasta Sarjana 6 2,00 3,00
67 Laki-laki 52 Pegawai swasta Sarjana 8 3,00 4,00
68 Laki-laki 28 PNS Diploma 4 1,00 2,00
69 Perempuan 54 Petani SD 3 4,00 5,00
70 Laki-laki 59 PNS Diploma 7 4,00 5,00
71 Perempuan 50 Wiraswasta Sarjana 10 4,00 5,00
72 Perempuan 50 PNS Sarjana 9 4,00 5,00
73 Perempuan 37 Petani SMP 6 3,00 4,00
74 Laki-laki 45 Wiraswasta Sarjana 6 3,00 4,00
75 Perempuan 45 Wiraswasta Diploma 9 4,00 5,00
76 Laki-laki 27 PNS Sarjana 5 1,00 2,00
77 Laki-laki 43 Wiraswasta SMP 3 3,00 4,00
78 Perempuan 29 Wiraswasta SMA 4 1,00 2,00
79 Perempuan 26 Wiraswasta SMA 8 1,00 2,00
80 Laki-laki 28 Wiraswasta SMA 4 1,00 2,00
81 Perempuan 32 Petani SMA 9 3,00 4,00
82 Laki-laki 58 PNS Sarjana 10 3,00 4,00
83 Perempuan 28 Wiraswasta Sarjana 5 2,00 3,00
84 Perempuan 30 Wiraswasta Sarjana 5 1,00 2,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 133
115
No Jenis Kelamin Usia
(tahun) Pekerjaan Pendidikan
Lama Menjadi
Anggota
Jumlah
Tanggungan
Total Jumlah
Beban
85 Perempuan 24 Pegawai swasta Sarjana 2 1,00 2,00
86 Perempuan 24 Pegawai swasta Sarjana 3 2,00 3,00
87 Laki-laki 65 Petani SD 7 4,00 5,00
88 Laki-laki 43 Petani Sarjana 10 3,00 4,00
89 Laki-laki 36 Petani SMP 6 2,00 3,00
90 Laki-laki 27 Petani Diploma 10 1,00 2,00
91 Laki-laki 24 Pegawai swasta Sarjana 3 2,00 3,00
92 Laki-laki 35 Wiraswasta SMP 11 3,00 4,00
93 Laki-laki 45 PNS Sarjana 8 4,00 5,00
94 Laki-laki 40 Lain-lain SMA 12 4,00 5,00
95 Perempuan 23 PNS Diploma 2 2,00 3,00
96 Perempuan 30 Wiraswasta Sarjana 6 2,00 3,00
97 Laki-laki 52 Pegawai swasta Sarjana 8 4,00 5,00
98 Laki-laki 28 PNS Diploma 4 2,00 3,00
99 Perempuan 54 Petani SD 3 4,00 5,00
100 Laki-laki 59 PNS Diploma 7 5,00 6,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 134
116
Tingkat Pendapatan
No
Tingkat Pendapatan Sebelum (Rp) Tingkat Pendapatan Sesudah (Rp)
Pokok Sampingan Pokok Sampingan
1 700.000 600.000 700.000 600.000
2 1.000.000 500.000 2.500.000 500.000
3 3.500.000 500.000 4.000.000 1.500.000
4 300.000 150.000 500.000 250.000
5 500.000 300.000 100.000 450.000
6 1.000.000 10.000.000 1.700.000 32.000.000
7 4.000.000 900.000 4.000.000 1.050.000
8 3.000.000 400.000 3.000.000 700.000
9 600.000 150.000 600.000 300.000
10 2.500.000 3.000.000 2.700.000 3.500.000
11 1.500.000 500.000 6.000.000 1.500.000
12 4.000.000 300.000 4.000.000 500.000
13 900.000 500.000 1.500.000 2.200.000
14 3.000.000 1.500.000 3.000.000 3.500.000
15 1.000.000 500.000 2.000.000 700.000
16 2.200.000 1.500.000 2.600.000 2.500.000
17 500.000 7.000.000 50.000.000 70.000.000
18 900.000 400.000 2.500.000 500.000
19 4.000.000 10.000.000 10.000.000 12.000.000
20 1.700.000 1.500.000 1.900.000 1.800.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 135
117
No Tingkat Pendapatan Sebelum (Rp) Tingkat Pendapatan Sesudah (Rp)
Pokok Sampingan Pokok Sampingan
21 2.000.000 3.000.000 5.000.000 5.000.000
22 2.800.000 1.500.000 2.800.000 2.000.000
23 500.000 200.000 1.300.000 700.000
24 1.200.000 1.500.000 500.000 700.000
25 1.200.000 350.000 1.200.000 350.000
26 2.500.000 800.000 2.500.000 1.100.000
27 900.000 3.500.000 1.200.000 5.000.000
28 1.500.000 5.500.000 1.500.000 8.500.000
29 900.000 2.500.000 1.100.000 4.000.000
30 2.300.000 5.000.000 2.500.000 9.000.000
31 2.200.000 4.000.000 2.200.000 4.500.000
32 300.000 150.000 4.000.000 1.050.000
33 4.000.000 900.000 600.000 300.000
34 600.000 150.000 1.000.000 2.500.000
35 2.500.000 3.000.000 4.000.000 500.000
36 4.000.000 300.000 3.000.000 3.500.000
37 3.000.000 1.500.000 2.600.000 2.500.000
38 2.200.000 1.500.000 5.000.000 7.000.000
39 5.000.000 7.000.000 5.000.000 5.000.000
40 2.000.000 3.000.000 2.800.000 2.000.000
41 2.800.000 1.500.000 500.000 700.000
42 1.200.000 1.500.000 2.500.000 1.100.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 136
118
No
Tingkat Pendapatan Sebelum (Rp) Tingkat Pendapatan Sesudah (Rp)
Pokok Sampingan Pokok Sampingan
43 2.500.000 800.000 1.500.000 8.500.000
44 2.500.000 5.000.000 2.500.000 9.000.000
45 2.300.000 5.000.000 2.500.000 500.000
46 1.000.000 500.000 3.000.000 700.000
47 3.000.000 400.000 600.000 300.000
48 600.000 150.000 2.700.000 3.500.000
49 2.500.000 3.000.000 4.000.000 500.000
50 4.000.000 300.000 1.500.000 2.200.000
51 900.000 500.000 3.000.000 3.500.000
52 3.000.000 1.500.000 2.600.000 2.500.000
53 2.200.000 1.500.000 50.000.000 70.000.000
54 5.000.000 7.000.000 10.000.000 12.000.000
55 4.000.000 10.000.000 5.000.000 5.000.000
56 2.000.000 3.000.000 2.800.000 2.000.000
57 2.800.000 1.500.000 2.500.000 1.100.000
58 2.500.000 800.000 1.200.000 5.000.000
59 900.000 3.500.000 1.100.000 4.000.000
60 900.000 2.500.000 2.500.000 500.000
61 1.000.000 500.000 500.000 250.000
62 300.000 150.000 100.000 450.000
63 500.000 300.000 3.000.000 700.000
64 3.000.000 400.000 600.000 300.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 137
119
No Tingkat Pendapatan Sebelum (Rp) Tingkat Pendapatan Sesudah (Rp)
Pokok Sampingan Pokok Sampingan
65 600.000 150.000 2.700.000 3.500.000
66 2.500.000 3.000.000 700.000 600.000
67 700.000 600.000 2.500.000 500.000
68 3.500.000 500.000 100.000 450.000
69 500.000 300.000 1.700.000 32.000.000
70 1.000.000 10.000.000 3.000.000 700.000
71 3.000.000 400.000 6.000.000 1.500.000
72 1.500.000 500.000 1.500.000 2.200.000
73 900.000 500.000 2.000.000 700.000
74 1.000.000 500.000 2.500.000 500.000
75 900.000 400.000 10.000.000 12.000.000
76 3.500.000 900.000 3.500.000 1.800.000
77 1.700.000 1.500.000 1.300.000 700.000
78 500.000 200.000 1.200.000 350.000
79 1.200.000 350.000 1.200.000 5.000.000
80 900.000 3.500.000 1.100.000 4.000.000
81 900.000 2.500.000 700.000 600.000
82 700.000 600.000 4.000.000 1.500.000
83 3.500.000 500.000 500.000 250.000
84 300.000 150.000 100.000 450.000
85 1.000.000 10.000.000 4.000.000 1.050.000
86 3.000.000 900.000 5.000.000 1.500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 138
120
No Tingkat Pendapatan Sebelum (Rp) Tingkat Pendapatan Sesudah (Rp)
Pokok Sampingan Pokok Sampingan
87 1.500.000 500.000 2.000.000 700.000
88 1.000.000 500.000 2.500.000 500.000
89 900.000 400.000 1.900.000 1.800.000
90 1.000.000 500.000 2.500.000 500.000
91 900.000 400.000 1.900.000 1.800.000
92 1.000.000 1.500.000 1.300.000 700.000
93 500.000 200.000 500.000 700.000
94 1.100.000 1.500.000 1.200.000 350.000
95 1.300.000 350.000 1.500.000 8.500.000
96 1.400.000 5.500.000 2.500.000 9.000.000
97 2.000.000 5.000.000 2.000.000 600.000
98 700.000 600.000 4.000.000 1.500.000
99 3.500.000 500.000 1.700.000 32.000.000
100 1.000.000 10.000.000 4.000.000 1.050.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 139
121
Jumlah Waktu di Bidang Pertanian, Jumlah Waktu di Bidang Non Pertanian, dan Jumlah Rumah Tangga
Anggota Keluarga Miskin
No Jlh Waktu di Bidang Pertanian
Jumlah Waktu di Bidang
Non Pertanian Total Pendapatan
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
1 0 0 6 8 1.300.000 1.300.000
2 12 8 16 13 1.500.000 3.000.000
3 2 2 2 2 4.000.000 5.500.000
4 0 0 2 2 450.000 750.000
5 0 0 8 5 800.000 550.000
6 12 6 6 3 11.000.000 33.700.000
7 0 0 10 14 4.900.000 5.050.000
8 0 0 12 14 3.400.000 3.700.000
9 0 0 3 3 750.000 900.000
10 0 0 5 5 5.500.000 6.200.000
11 12 8 6 8 2.000.000 7.500.000
12 0 0 7 7 4.300.000 4.500.000
13 12 6 15 8 1.400.000 3.700.000
14 4 6 5 7 4.500.000 6.500.000
15 0 0 10 12 1.500.000 2.700.000
16 6 3 9 7 3.700.000 5.100.000
17 6 3 2 5 12.000.000 12.000.000
18 0 0 8 13 1.300.000 3.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 140
122
No Jlh Waktu di Bidang Pertanian
Jumlah Waktu di Bidang
Non Pertanian Total Pendapatan
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
19 10 5 15 10 14.000.000 22.000.000,
20 0 0 8 4 3.200.000 3.700.000
21 3 9 9 9 5.000.000 10.000.000
22 0 0 4 4 4.300.000 4.800.000
23 12 4 8 8 700.000 2.000.000
24 0 0 10 13 2.700.000 4.200.000
25 8 4 8 8 1.550.000 1.550.000
26 6 2 9 9 3.300.000 3.600.000
27 12 12 3 2 4.400.000 6.200.000
28 12 12 6 3 7.000.000 10.000.000
29 14 12 8 4 3.400.000 5.100.000
30 10 2 8 10 7.300.000 11.500.000
31 0 0 2 2 6.200.000 6.700.000
32 0 0 10 14 450.000 5.050.000
33 0 0 3 3 2.900.000 4.000.000
34 0 0 5 5 750.000 3.500.000
35 0 0 7 7 5.500.000 7.000.000
36 4 4 5 7 4.300.000 6.500.000
37 6 6 9 7 4.500.000 5.100.000
38 6 6 2 5 3.700.000 12.000.000
39 3 3 9 9 12.000.000 15.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 141
123
No Jlh Waktu di Bidang Pertanian
Jumlah Waktu di Bidang
Non Pertanian Total Pendapatan
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
40 0 0 4 4 5.000.000 5.800.000
41 0 0 10 13 4.300.000 7.000.000
42 6 6 9 9 2.700.000 3.600.000
43 12 14 6 3 3.300.000 10.000.000
44 10 11 8 10 7.500.000 11.500.000
45 12 12 16 13 7.300.000 7.500.000
46 0 0 12 14 1.500.000 3.700.000
47 0 0 3 3 3.400.000 4.000.000
48 0 0 5 5 750.000 6.200.000
49 0 0 7 7 5.500.000 7.000.000
50 12 13 15 8 4.300.000 3.700.000
51 4 4 5 7 1.400.000 6.500.000
52 6 7 9 7 4.500.000 5.100.000
53 6 6 2 5 3.700.000 120.000.000
54 10 10 15 15 12.000.000 22.000.000
55 3 3 9 9 14.000.000 17.000.000
56 0 0 4 4 5.000.000 5.800.000
57 6 6 9 9 4.300.000 6.500.000
58 12 13 3 2 3.300.000 6.200.000,
59 14 15 8 4 4.400.000 5.100.000
60 12 12 10 14 3.400.000 5.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 142
124
No Jlh Waktu di Bidang Pertanian
Jumlah Waktu di Bidang
Non Pertanian Total Pendapatan
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
61 0 0 16 13 1.500.000 3.500.000
62 0 0 2 2 450.000 1.000.000
63 0 0 8 5 800.000 3.700.000
64 0 0 12 14 3.400.000 4.000.000
65 0 0 3 3 750.000 6.200.000
66 0 0 5 5 5.500.000 8.500.000
67 12 14 6 8 1.300.000 3.000.000
68 2 2 16 13 1.500.000 5.500.000
69 0 0 2 2 4.000.000 4.250.000
70 12 14 8 5 800.000 4.900.000
71 0 0 6 3 11.000.000 15.000.000
72 12 12 12 14 3.400.000 7.500.000
73 12 15 6 8 2.000.000 3.700.000
74 0 0 15 8 1.400.000 2.700.000
75 0 0 10 12 1.500.000 3.000.000
76 10 10 8 13 1.300.000 13.000.000
77 0 0 15 12 4.400.000 5.300.000
78 12 12 8 4 3.200.000 3.700.000
79 8 8 8 8 700.000 1.550.000
80 12 12 8 8 1.550.000 6.200.000
81 14 20 3 2 4.400.000 5.100.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 143
125
No Jlh Waktu di Bidang Pertanian
Jumlah Waktu di Bidang
Non Pertanian Total Pendapatan
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
82 0 0 8 4 3.400.000 3.400.000
83 2 2 6 8 1.300.000 5.500.000
84 0 0 2 2 4.000.000 4.500.000
85 0 0 2 2 450.000 550.000
86 12 12 8 5 800.000 4.700.000
87 0 0 6 3 2.000.000 5.050.000
88 12 12 10 14 3.900.000 6.500.000
89 0 0 6 8 2.000.000 2.700.000
90 0 0 10 12 1.500.000 3.000.000
91 0 0 8 13 1.300.000 3.700.000
92 12 12 8 4 2.500.000 2.800.000
93 0 0 8 8 700.000 1.200.000
94 8 8 10 13 2.600.000 3.200.000
95 12 12 8 8 1.650.000 10.000.000
96 10 10 6 3 6.900.000 11.500.000
97 0 0 8 10 7.000.000 7.000.000
98 2 2 6 8 1.3000.000 5.500.000
99 12 12 2 2 4.000.000 5.700.000
100 0 0 6 3 2.500.000 5.050.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 144
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 145
127
Descriptives
Descriptive Statis tics
100 450000.00 14000000.00 3676500 3000054,335
100 550000.00 120000000.00 7272000 12367416,71
100
Pendapatan sebelum
Pendapatan sesudah
Valid N (lis tw ise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Descriptive Statis tics
100 300000 5000000 1850000 1231284.129
100 150000 10000000 2021500 2621533.353
100 100000 50000000 3454000 6947180.520
100 250000 70000000 4983000 11345152.527
100
Pokok sebelum
Sampingan sebelum
Pokok sesudah
Sampingan sesudah
Valid N (lis tw ise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Descriptive Statis tics
54 2 14 8.98 3.764
54 2 20 8.44 4.433
54
Jlh Waktu di Bidang
Pertanian (sebelum)
Jlh Waktu di Bidang
Pertanian (sesudah)
Valid N (lis tw ise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Descriptive Statis tics
100 2 16 7.54 3.737
100 2 15 7.36 3.963
100
Jlh Waktu di Bidang Non
Pertanian (sebelum)
Jlh Waktu di Bidang Non
Pertanian (sesudah)
Valid N (lis tw ise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Descriptive Statistics
100 112500.00 7000000.00 1114467 1141811,092
100 187500.00 40000000.00 2278867 4238412,196
100
Pendapatan
sebelum/beban
Pendapatan
sesudah/beban
Valid N (lis tw ise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 146
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 147
129
Frequencies
Jenis ke lamin
50 50.0 50.0 50.0
50 50.0 50.0 100.0
100 100.0 100.0
Laki-laki
Perempuan
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Usia
14 14.0 14.0 14.0
29 29.0 29.0 43.0
7 7.0 7.0 50.0
10 10.0 10.0 60.0
16 16.0 16.0 76.0
6 6.0 6.0 82.0
8 8.0 8.0 90.0
10 10.0 10.0 100.0
100 100.0 100.0
< 25 tahun
25 - 30 tahun
31 - 35 tahun
36 - 40 tahun
41 - 45 tahun
45 - 50 tahun
51 - 55 tahun
> 55 tahun
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Peker jaan
14 14.0 14.0 14.0
35 35.0 35.0 49.0
25 25.0 25.0 74.0
22 22.0 22.0 96.0
4 4.0 4.0 100.0
100 100.0 100.0
Pegaw ai sw asta
Wirasw asta
PNS
Petani
Lain-lain
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Pendidikan
7 7.0 7.0 7.0
13 13.0 13.0 20.0
16 16.0 16.0 36.0
18 18.0 18.0 54.0
46 46.0 46.0 100.0
100 100.0 100.0
SD
SMP
SMA
Diploma
Sarjana
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 148
130
Pokok sebelum
55 55,0 55,0 55,0
45 45,0 45,0 100,0
100 100,0 100,0
di atas
di baw ah
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Pokok sesudah
81 81,0 81,0 81,0
19 19,0 19,0 100,0
100 100,0 100,0
di atas
di baw ah
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Sam pingan sebelum
43 43,0 43,0 43,0
57 57,0 57,0 100,0
100 100,0 100,0
di atas
di baw ah
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Sam pingan sesudah
56 56,0 56,0 56,0
44 44,0 44,0 100,0
100 100,0 100,0
di atas
di baw ah
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Jlh Waktu di Bidang Pertanian (sebelum )
44 44,0 44,0 44,0
56 56,0 56,0 100,0
100 100,0 100,0
di atas
di baw ah
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 149
131
Jlh Waktu di Bidang Pertanian (sesudah)
41 41,0 41,0 41,0
59 59,0 59,0 100,0
100 100,0 100,0
di atas
di baw ah
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Jlh Waktu di Bidang Non Pertanian (sebe lum)
78 78,0 78,0 78,0
22 22,0 22,0 100,0
100 100,0 100,0
di atas
di baw ah
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Jlh Waktu di Bidang Non Pertanian (sesudah)
69 69,0 69,0 69,0
31 31,0 31,0 100,0
100 100,0 100,0
di atas
di baw ah
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Status kem iskinan sebe lum
10 10.0 10.0 10.0
90 90.0 90.0 100.0
100 100.0 100.0
Miskin
Tidak miskin
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Status kem iskinan sesudah
3 3.0 3.0 3.0
97 97.0 97.0 100.0
100 100.0 100.0
Miskin
Tidak miskin
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 150
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 151
133
T-Test Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error
Mean
Pair 1 Pendapatan sebelum 3676500,0000
100 3000054,3345
2 300005,43
345 Pendapatan sesudah 7272000,0
000 100
12367416,70518
1236741,67052
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Pendapatan sebelum & Pendapatan sesudah 100 .309 .002
Paired Samples Test
Paired Differences t df Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Std. Error
Mean 95% Confidence Interval
of the Difference Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper
Pair 1 Pendapatan sebelum - Pendapatan sesudah
-3595500,0
0000
11791509,73233
1179150,97323
-5935191,3
4957
-1255808,6
5043 -3.049 99 .003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 152
134
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error
Mean
Pair 1 Jlh Waktu di Bidang Pertanian (sebelum) 15.5 100 5.275 .528
Jlh Waktu di Bidang Pertanian (sesudah) 15.9 100 5.330 .533
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Jlh Waktu di Bidang Pertanian (sebelum) & Jlh Waktu di Bidang Pertanian (sesudah) 100 .927 .000
Paired Samples Test
Paired Differences t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper
Pair 1 Jlh Waktu di Bidang Pertanian (sebelum) Jlh Waktu di Bidang Pertanian (sesudah)
.290 2.022 .202 -.111 .691 -1.269 99 .208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 153
135
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error
Mean
Pair 1 Jlh Waktu di Bidang Non Pertanian (sebelum) 12.2 100 3.737 .374
Jlh Waktu di Bidang Non Pertanian (sesudah) 13.1 100 3.963 .396
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Jlh Waktu di Bidang Non Pertanian (sebelum) & Jlh Waktu di Bidang Non Pertanian (sesudah)
100 .764 .000
Paired Samples Test
Paired Differences t df Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper
Pair 1 Jlh Waktu di Bidang Non Pertanian (sebelum) - Jlh Waktu di Bidang Non Pertanian (sesudah)
.180 2.653 .265 -.346 .706 -2.226 99 .028
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 154
136
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error
Mean
Pair 1 Status kemiskinan sebelum ,90 100 ,302 ,030
Status kemiskinan sesudah ,97 100 ,17145 ,01714
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Status kemiskinan sebelum & Status kemiskinan sesudah
100 ,528 ,000
Paired Samples Test
Paired Differences t df Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper
Pair 1 Status kemiskinan sebelum - Status kemiskinan sesudah
-,07000 ,25643 ,02564 -,12088 -,01912 -2,730 99 ,008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI