Top Banner
RANCANGAN BUJURSANGKAR LATIN ( LATIN SQUARE DESIGN) Ir. Zakaria Ibrahim, MM
24

09. rbsl

Apr 15, 2017

Download

Education

Ir. Zakaria, MM
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 09. rbsl

RANCANGAN

BUJURSANGKAR LATIN

( LATIN SQUARE DESIGN)

Ir. Zakaria Ibrahim, MM

Page 2: 09. rbsl

CIRI-CIRI R.B.L.

(1) Pada unit percobaan dilakukan batasan pengelompokan ganda → seperti dua RAK, dua kelompok berbeda dengan baris dan kolom sebagai ulangan.

(2) Banyaknya perlakuan sama dengan banyaknya ulangan

(3) Banyaknya satuan percobaan = kuadrat (square) perlakuan atau ulangannya

(4) Setiap perlakuan diberi lambang huruf latin besar → Misalnya: A, B, C, D

sehingga disebut Latin Square Design

(5). Terdapat 3 sumber keragaman:

- baris (row) → misalnya : waktu pengamatan

- lajur (kolom) → misalnya : bahan percobaan

- perlakuan → misalnya : ransum

(disamping pengaruh acak)

Ke 3 keragaman tsb. jumlahnya sama besar = r

Page 3: 09. rbsl

Model Matematika RBL:

Model: Yi j k = μ + βi +

j +

k + εi j k

baris → i = 1, 2, . . . 5

lajur (kolom)→ j = 1, 2, . . . 5

perlakuan → k = 1, 2, . . . 5

Yi j k = hasil pengamatan pada baris ke-i, lajur (kolom)

ke-j, untuk perlakuan ke-k

μ = nilai tengah umum

β i = pengaruh baris (row) ke i

j = pengaruh lajur (kolom) ke j

k = pengaruh perlakuan ke k

εi j k = pengaruh acak (galat percobaan) pada baris kei,

lajur ke-j , yang diberikan utk perlakuan ke k .

Page 4: 09. rbsl

Ulangan pada RBL

RBL sebenarnya mempunyai dua ulangan:

Ulangan I (baris)

Ulangan II (kolom atau lajur)

Sedang banyaknya perlakuan =

banyaknya ulangan I =

banyaknya ulangan II

Sehingga :

Banyaknya baris (ulangan I) =

Banyaknya kolom (ulangan II) =

Banyaknya perlakuan = r

Page 5: 09. rbsl

Penempatan perlakuan pada RBL:

Cara pengacakannya dengan acak terbatas → ↓

Tiap perlakuan hanya boleh terdapat sekali dalam tiap baris dan

tiap kolom

Misalnya Rancangan Bujursangkar Latin, dengan

perlakuan 1, 2,3,4 dan 5.

(1). Buat latin baku secara acak → A, B, C, D dan E

( baris dan lajur pertama, hurufnya menurut

urutan abjad)

A B C D E

B C D E A

C D E A B

D E A B C

E A B C D

(2). Acak menurut baris

(3). Acak menurut kolom

Page 6: 09. rbsl

A B C D E B C D E A A D E C B

B C D E A D E A B C C A B E D

C D E A B A B C D E E C D B A

D E A B C E A B C D D B C A E

E A B C D C D E A B B E A D C

(1) (2) (3)

(4). Penempatan perlakuan ke dalam bujur sangkar (3),

dengan bantuan bilangan acak misalnya didapat su-

sunan: 2 5 1 3 4

Page 7: 09. rbsl

Berarti bahwa: perlakuan 2 menempati A

― 5 ― B diperoleh

― 1 ― C sebagai

― 3 ― D berikut

― 4 ― E

A D E C B

C A B E D

E C D B A

D B C A B

B E A D C

(3) (4)

2 3 4 1 5

1 2 5 4 3

4 1 3 5 2

3 5 1 2 4

5 4 2 3 1

Page 8: 09. rbsl

Pengolahan data dan sidik ragam RBL:

Sebagai contoh

Penelitian terhadap sapi perah 5 ekor dgn jenis sama

(ttp mungkin keadaan fisik tak sama, dan juga umur tak sama) → oleh karena itu ke 5 ekor sapi tsb dpt dijadikan

kelompok.

Sapi-sapi tsb diberi 5 macam ransum yang berbeda

ialah ransum A, B, C, D dan E.

Pengamatan dilakukan thdp produksi air susunya se-

lama 1 bulan (disebut periode I ), setelah itu sapi-sapi tsb diistirahatkan pada waktu ttt sampai pengaruh pem-

berian ransum tidak ada lagi.

Page 9: 09. rbsl

Kemudian diberi perlakuan kembali dgn 5 macam ran-

sum tsb, akan ttp pemberiannya (macam ransum) berbeda

dengan semula untuk sapi yang sama → dalam hal ini sapi

tetap, tetapi ransumnya berbeda.

Dilakukan kembali pengamatan thdp produksi air susu-

nya selama 1 bulan → disebut periode II. Selanjutnya diis-

tirahatkan kembali seperti di atas, dan seterusnya sehingga

lengkaplah semua perlakuan untuk tiap sapi (sampai perio-

de v ) Jadi terdapat 5 sapi perah jenis sama ( 1, 2, 3, 4 dan 5 ) 5 perlakuan ransum (A, B, C, D dan E ) 5 periode pengukuran (I, II, III,IV dan V )

Page 10: 09. rbsl

Rancangan Bujursangkar Latin

( 5 sapi perah, 5 ransum dan 5 periode pengukuran)

Periode

Pengukuran

Sapi Perah ke

1 2 3 4 5

1 bulan I B D A C E

1 bulan II D A C E B

1 bulan III E B D A C

1 bulan IV C E B D A

1 bulan V A C E B D

Page 11: 09. rbsl

Model: Yi j k = μ + βi +

j +

k + εi j k

periode → i = 1, 2, . . . . . 5

sapi → j = 1, 2, . . . . . 5

ransum → k = 1, 2, . . . . .5

Yi j k = produksi susu selama 1 bulan dari sapi ke - j yg

menerima perlakuan ke - k pada periode ke - i

β i = pengaruh periode (baris) ke i

j = pengaruh sapi (kolom) ke j

k = pengaruh ransum (perlakuan) ke k

εi j k = pengaruh acak (galat percobaan) pada periode

ke i , sapi ke j , yang diberikan utk perlakuan ran-

sum ke k .

Page 12: 09. rbsl

Bentuk umum Hasil Pengamatan Penelitian

Sapi Perah dengan Rancangan Bujursangkar Latin

Peri-

ode

s a p I p e r a h ke Total

1 2 3 4 5

I

II

III

IV

V

Y11 (2) Y12 (4) Y13 (1) . . . . Y15 (5)

Y21 (4) Y22 (1) . . . . . . . . Y25 (2)

Y31 (5) Y32 (2) . . . . Y34 (1) Y35 (3)

Y41 (3) Y42 (5) . . . . . . . . Y45 (1)

Y51 (1) Y52 (3) . . . . . . . . Y55 (4)

Y1.

Y2.

Y3.

Y4.

Y5.

Total Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y..

Untuk perlakuan A :

T1 = Y51 (1) + Y22 (1) + Y13 (1) + Y34 (1) + Y45 (1)

Page 13: 09. rbsl

Jumlah kuadrat:

JK Total = Y11(2) + Y21(4) + . . . . . . . . + Y55(4) —

JK Periode = Y1. + Y2. + . . . . . . . . + Y5. Y..

(JK Baris) 5 25

JK Sapi = Y.1 + Y.2 + . . . . . . . . + Y.5 Y..

(JK Kolom) 5 25

JK Ransum = T1 + T2 + . . . . . + T5 Y..

(JK Perlakuan) 5 25

JK Galat = JK Total – JK Periode – JK Sapi – JK Ransum

25

Y.. 2 2 2 2

2 2 2 2

2 2 2 2

2 2 2 2

Page 14: 09. rbsl

Sidik Ragam Rancangan Bujursangkar Latin

Sumber Keragaman d.b. J.K. K.T. F hitung

Periode (Baris)

Sapi (Kolom)

Ransum (Perlakuan)

G a l a t

4

4

4

12

JK Periode

JK Sapi

JK Ransum

JK Galat

KT Periode

KT Sapi

KT Ransum

KT galat

T o t a l 24 JK Total

F hitung: untuk Periode = KT Periode / KT Galat

untuk Sapi = KT Sapi / KT Galat

untuk Ransum = KT Ransum / KT Galat

Page 15: 09. rbsl

Nilai Pengamatan yang Hilang

untuk Rancangan Bujursangkar Latin

→ Satu datum hilang:

A B C D

D A B C

C D A B

B C D A

r = ∑ baris = ∑ kolom

1 2 3 4

R = ∑ nilai yang ada dalam

1 baris ybs.

C = ∑ nilai yang ada dalam

kolom ybs.

4 T = ∑ nilai yang ada dari

perlakuan ybs.

G = ∑ semua nilai yang ada

hilang

2

3

R

C G

Page 16: 09. rbsl

r ( R + C + T ) – 2 G

( r – 1) ( r – 2 )

# Merupakan penduga → tidak memberikan sokongan thdp galat percobaan (d.b. galat berkurang satu)

# J.K. Perlakuan berbias positif → K.T. Perlakuan agak tinggi

{ G – R – C – ( r – 1 ) T } 2

{( r – 1) ( r – 2 )} 2

Y =

Bias =

Page 17: 09. rbsl

S.K. d.b.

Baris

Kolom

Perlakuan

G a l a t

( r – 1 )

( r – 1 )

( r – 1 )

( r – 1 ) ( r – 2 ) – 1

T o t a l ( r2 – 2 )

Bias tsb dihitung → J.K. Perlakuan tak berbias dpt diketemukan

→ K.T. Perlakuan terkoreksi dpt dicari

→ F hitung terkoreksi diketemukan

Bila bbrp data hilang, dicari dgn menerapkan berkali-kali rumus

satu datum hilang, seperti halnya pada Ranc Acak Kelomp.

Page 18: 09. rbsl

Efisiensi Relatif Rancangan Bujursangkar Latin

terhadap Rancangan Acak Kelompok

A B C D

D A B C

C D A B

B C D A

1 2 3 4

1

4

Sidik Ragam RBL:

S.K. d.b. J.K. K.T

.

Baris ( r – 1 ) = fb JKB KTB

Kolom ( r – 1 ) = fk JKK KTK

Perlakuan ( r – 1 ) = fp JKP KTP

G a l a t ( r – 1 ) ( r – 2 ) = fg = f1 JKG KTG

T o t a l ( r2 – 1 ) JKT -

2

3

Page 19: 09. rbsl

Seandainya percobaan dilaksanakan dgn RAK,

dengan baris sebagai kelompok

( kolom diabaikan)

S.K. d.b. J.K. K.T

Kelompok (baris) (r – 1) = fb JKK KTK

Perlakuan (r – 1) = fp JKP KTP

G a l a t (r – 1)2 = f2 JKG' KTG'

T o t a l ( r2 – 1) JKT

fk x KTK + ( fp + fg ) x KTG

( fk + fp + fg )

KTG' ( RAK ) =

Page 20: 09. rbsl

( f1 + 1 ) ( f2 + 3 ) ( 1 / KTG )

( f2 + 1 ) ( f1 + 3 ) ( 1 / KTG' (RAK)

( f1 + 1 ) ( f2 + 3 ) KTG ' (RAK)

( f2 + 1 ) ( f1 + 3 ) KTG

Dimana: f1 = fg = ( r – 1 ) ( r – 2 )

f2 = ( r – 1 )2

E RBL terhadap RAK =

(baris sbg kelomp.)

X 100%

X X 100% =

Page 21: 09. rbsl

Jika percobaan Rancangan Bujursangkar Latin

dipandang sebagai Rancangan Acak Kelompok,

dengan kolom sebagai kelompok

( baris diabaikan)

fb X KTB + ( fp + fg ) x KTG

( fb + fp + fg )

( f1 + 1 ) ( f2 + 3 ) KTG'' ( RAK)

=

( f2 + 1) ( f1 + 3 ) KTG

Kesimpulan → sama dgn Efisiensi RAK

KTG‘' ( RAK ) =

X X 100% E RBL terhadap RAK

(kolom sbg. Kelomp.)

Page 22: 09. rbsl

T U T O R I A L

M O D U L VIII

Page 23: 09. rbsl

TUTORIAL

TUGAS BAB 9 No II

(Dikerjakan di lembaran Kertas)

TUGAS PEKERJAAN RUMAH

(Dikerjakan pada Buku Ajar)

- BAB 9 No I

- BAB 9 No II

(Soal serupa tetapi tidak sama

untuk setiap mahasiswa)

Page 24: 09. rbsl

Hasil Pengamatan Kadar NO (ppm)

Pengen-

dara

M o b i l

1 2 3 4

I

A ( 21 )

D ( 23 )

B ( 15 )

C ( 17 )

B ( 26 )

C ( 26 )

D ( 13 )

A ( 15 )

D ( 20 )

A ( 20 )

C ( 16 )

B ( 20 )

C ( 25 )

B ( 27 )

A ( 16 )

D ( 20 )

II

III

IV