Top Banner

of 25

05. BAB III - Teori Dasar

Jul 07, 2018

Download

Documents

Dya Pratama
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    1/25

    BAB III

    TEORI DASAR

    Kilang minyak ( oil refinery ) adalah pabrik/fasilitas industri yang mengolah

    minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan maupun

    produk-produk lain yang menjadi bahan baku bagi industri petrokimia. Produk-

    produk utama yang dihasilkan dari kilang minyak antara lain: minyak bensin

    (gasoline), minyak disel, minyak tanah (kerosene). Kilang minyak merupakan

    fasilitas industri yang sangat kompleks dengan berbagai jenis peralatan proses danfasilitas pendukungnya. Selain itu, pembangunannya juga membutuhkan biaya yang

    sangat besar.

    i !ndonesia, sumber minyak bumi terdapat di daerah-daerah "#eh, Sumatra

    $tara, %iau, !rian &aya, Kalimantan, dan sebagian ada di pulau &a'a, yaitu epu dan

    beberapa daerah lain. iasanya kandungan minyak bumi ini ada pada * + km di

    ba'ah permukaan tanah. $ntuk itu proses pengambilannya dengan menggunakan

    sumur-sumur bor yang sengaja dibuat. eberapa di antaranya karena sumber minyak

    bumi ada di dasar laut, maka pengeboran dilakukan di laut. inyak mentah yang

    dihasilkan ditampung dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki

    atau kilang minyak. inyak mentah atau yang biasa disebut dengan crude oil ini

    berbentuk #airan kental hitam dan berbau kurang sedap, yang selain mengandung

    kotoran, juga mengandung mineral-mineral yang larut dalam air. inyak ini belum

    dapat digunakan untuk bahan bakar atau berbagai keperluan lainnya, tetapi harus

    melalui pengolahan terlebih dahulu. inyak mentah ini mengandung sekitar jenishidrokarbon dengan jumlah atom karbon 0 + .Pada prinsipnya pengolahan minyak

    bumi dilakukan dengan dua langkah, yaitu desalting dan distilasi.

    1

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    2/25

    3.1. Proses Pengolahan Minyak Bumi

    3.1.1.Desalting

    Proses desalting merupakan proses penghilangan garam yang dilakukan

    dengan #ara men#ampurkan minyak mentah dengan air, tujuannya adalah untuk

    melarutkan 1at-1at mineral yang larut dalam air. Pada proses ini juga ditambahkan

    asam dan basa dengan tujuan untuk menghilangkan senya'a-senya'a selain

    hidrokarbon. Setelah melalui proses desalting, maka selanjutnya minyak akan

    menjalani proses distilasi.

    estilasi adalah pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan

    titik didihnya. alam hal ini adalah destilasi fraksinasi. ula-mula minyak mentah

    dipanaskan dalam aliran pipa dalam furna#e (tanur) sampai dengan suhu 2

    *3 4 . inyak mentah yang sudah dipanaskan tersebut kemudian masuk kedalam

    kolom fraksinasi pada bagian flash #hamber (biasanya berada pada sepertiga bagian

    ba'ah kolom fraksinasi). $ntuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka

    dibantu pemanasan dengan steam (uap air panas dan bertekanan tinggi).

    inyak mentah yang menguap pada proses destilasi ini naik ke bagian atas

    kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda-beda. Komponen yang

    titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa #airan dan turun ke ba'ah, sedangkan

    yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui

    sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. akin ke atas, suhu yang

    terdapat dalam kolom fraksionasi tersebut makin rendah, sehingga setiap kali

    komponen dengan titik didih lebih tinggi akan terpisah, sedangkan komponen yangtitik didihnya lebih rendah naik ke bagian yang lebih atas lagi. emikian selanjutnya

    sehingga komponen yang men#apai pun#ak adalah komponen yang pada suhu kamar

    berupa gas.Komponen yang berupa gas ini disebut gas petroleum, kemudian

    di#airkan dan disebut 5P6 ( Liquified Petroleum Gas ).

    2

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    3/25

    7raksi minyak mentah yang tidak menguap menjadi residu.%esidu minyak

    bumi meliputi parafin, lilin, dan aspal.%esidu-residu ini memiliki rantai karbon

    sejumlah lebih dari 8 .7raksi minyak bumi yang dihasilkan berdasarkan rentang titik

    didihnya antara lain sebagai berikut:

    0. 6as%entang rantai karbon : 0 sampai 9rayek didih : sampai 4

    8. 6asolin ( ensin)%entang rantai karbon : sampai 009rayek didih : sampai ; 4

    *. Kerosin ( inyak 9anah)%entang rantai karbon : 08 sampai 89rayek didih : ; sampai 0 4

    . Solar %entang rantai karbon : 80 sampai *9rayek didih : 0 sampai 0* 4

    . inyak erat%entang ranai karbon : *0 sampai 9rayek didih : 0* sampai * 4

    . %esidu%entang rantai karbon : di atas 9rayek didih : di atas * 4

    7raksi-fraksi minyak bumi dari proses destilasi bertingkat belum memiliki

    kualitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga perlu pengolahan lebih

    lanjut yang meliputi proses kra#king, reforming, polimerisasi, treating, dan blending.

    Setelah melalui tahap destilasi, masing-masing fraksi yang dihasilkan

    dimurnikan (refinery), seperti terlihat diba'ah ini:

    3

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    4/25

    4

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    5/25

    3.1.2. ra!king

    Kra#king adalah penguraian molekul-molekul senya'a hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul senya'a hidrokarbon yang ke#il. ontoh kra#king ini

    adalah pengolahan minyak solar atau minyak tanah menjadi bensin.

    Proses ini terutama ditujukan untuk memperbaiki kualitas dan perolehan fraksi

    gasolin (bensin). Kualitas gasolin sangat ditentukan oleh sifat anti kno#k (ketukan)

    yang dinyatakan dalam bilangan oktan. ilangan oktan 0 diberikan pada isooktan

    (8,8, -trimetil pentana) yang mempunyai sifat anti kno#king yang istime'a, dan

    bilangan oktan diberikan pada n-heptana yang mempunyai sifat anti kno#k yang buruk. 6asolin yang diuji akan dibandingkan dengan #ampuran isooktana dan n-

    heptana. ilangan oktan dipengaruhi oleh beberapa struktur molekul hidrokarbon.

    9erdapat * #ara proses kra#king, yaitu:

    a. ara panas ( thermal kracking ), yaitu dengan penggunaan suhu tinggi dan tekanan

    yang rendah.

    b. ara katalis ( catalytic kracking ), yaitu dengan penggunaan katalis. Katalis yang

    digunakan biasanya Si< 8 atau "l 8< * bauksit. %eaksi dari perengkahan katalitik

    melalui mekanisme perengkahan ion karbonium. ula-mula katalis karena bersifat

    asam menambahkna proton ke molekul ole=in atau menarik ion hidrida dari alkana

    sehingga menyebabkan terbentuknya ion karbonium.

    #. Hidrokracking merupakan kombinasi antara perengkahan dan hidrogenasi untuk

    menghasilkan senya'a yang jenuh. %eaksi tersebut dilakukan pada tekanan tinggi.

    Keuntungan lain dari >idrokra#king ini adalah bah'a belerang yang terkandung

    dalam minyak diubah menjadi hidrogen sulfida yang kemudian dipisahkan.

    5

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    6/25

    3.1.3.Re"orming

    %eforming adalah perubahan dari bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon

    ber#abang). Kedua jenis bensin ini memiliki rumus molekul yang sama bentuk

    strukturnya yang berbeda. ? >8@ %A%AA B %- >8- >%A%C

    6

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    7/25

    Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul ke#il menjadi

    molekul besar. %eaksi umumnya adalah sebagai berikut :

    n>8n ---D m?n>8(m?n)

    ontoh polimerisasi yaitu penggabungan senya'a isobutena dengan senya'a

    isobutana menghasilkan bensin berkualitas tinggi, yaitu isooktana.

    3.1.%.Treating

    9reating adalah pemurnian minyak bumi dengan #ara menghilangkan

    pengotor-pengotornya. ara-#ara proses treating adalah sebagai berikut:

    • Copper sweetening dan doctor treating , yaitu proses penghilangan pengotor yang

    dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.• Acid treatment , yaitu proses penghilangan lumpur dan perbaikan 'arna.• Dewaxing yaitu proses penghilangan 'aE (n parafin) dengan berat molekul tinggi

    dari fraksi minyak pelumas untuk menghasillkan minyak pelumas dengan pour

    point yang rendah.• Deasphalting yaitu penghilangan aspal dari fraksi yang digunakan untuk minyak

    pelumas• Desulfurizing (desulfurisasi), yaitu proses penghilangan unsur belerang.

    Sulfur merupakan senya'a yang se#ara alami terkandung dalam minyak bumi

    atau gas, namun keberadaannya tidak dinginkan karena dapat menyebabkan berbagai

    masalah, termasuk di antaranya korosi pada peralatan proses, mera#uni katalis dalam

    proses pengolahan, bau yang kurang sedap, atau produk samping pembakaran berupa

    gas buang yang bera#un (sulfur dioksida, S

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    8/25

    esulfurisasi merupakan proses yang digunakan untuk menyingkirkan

    senya'a sulfur dari minyak bumi. Pada dasarnya terdapat 8 #ara desulfurisasi, yaitu

    dengan:

    0. Fkstraksi menggunakan pelarut, serta8. ekomposisi senya'a sulfur (umumnya terkandung dalam minyak bumi dalam

    bentuk senya'a merkaptan, sulfida dan disulfida).

    3.1.%. Blen$ing

    Proses blending adalah penambahan bahan-bahan aditif kedalam fraksi minyak

    bumi dalam rangka untuk meningkatkan kualitas produk tersebut. ensin yangmemiliki berbagai persyaratan kualitas merupakan #ontoh hasil minyak bumi yang

    paling banyak digunakan di barbagai negara dengan berbagai =ariasi #ua#a. $ntuk

    memenuhi kualitas bensin yang baik, terdapat sekitar 88 bahan pen#ampur yang dapat

    ditambanhkan pada proses pengolahannya.

    iantara bahan-bahan pen#ampur yang terkenal adalah tetra ethyl lead (9F5).

    9F5 berfungsi menaikkan bilangan oktan bensin. emikian pula halnya dengan

    pelumas, agar diperoleh kualitas yang baik maka pada proses pengolahan diperlukan penambahan 1at aditif. Penambahan 9F5 dapat meningkatkan bilangan oktan, tetapi

    dapat menimbulkan pen#emaran udara.

    3.2. Peralatan Pro$uksi Santan Terminal

    3.2.1. Process Plant

    antan Process Plant adalah sarana fasilitas pengolahan minyak mentah

    (#rude oil) yang berasal dari sumur-sumur ( platform ) di lepas pantai seperti: "ttaka,

    Santan 7ield (S9") elahin, Kerindingan dan Serang ( KS) . inyak mentah(crude oil ) yang berasal dari lapangan lepas pantai tersebut mempunyai kandungan

    SG ; + H I kemudian diolah menjadi minyak kualitas ekspor (spesifikasi ekspor)

    dengan spesifikasi sebagai berikut:

    8

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    9/25

    9abel. *.0 Spesifikasi crude oil

    Jo

    .

    Parameter tandard

    0 AP! Gra"ity + * AP! 8 #eid $apour Pressure ;. psia* %rue $apour Pressure 0 .3 psia

    & ' ( Ialt Contain 0 Pound (per 0 bl)

    Pour Point 7Sumber : Che"ron !ndonesia Company) *+,-

    antan Process Plant mempunyai * buah train (rangkaian peralatan pro#ess),yaitu: %rain A) & dan C yang di bangun se#ara pararel (sejajar) dan berfungsi untuk

    menurunkankandungan SG dan menurunkan tekanan minyak mentah yang berasal

    dari sumur-sumur( platform ) di lepas pantai.9rain " dan adalah 8 train yang kembar

    identik, sedangkan 9rain memiliki konstruksi "essel yang sedikit berbeda dimana

    "essel yang digunakan memilikikapasitas lebih besar dibandingkan 9rain " dan .

    Pada Proses Plant pemisahan terjadi tiga tahap dengan masing-masing tahap

    memisahkan tiga fasa yaitu fasa gas, minyak, dan air. inyak mentah hasil dari

    pemisahan tiga tahap digabung dan dile'atkan ke 5FL Plant untuk di- spike dengan

    produk pentane plus ( ?) dan untuk mendinginkan crude sampai temperatur

    am.ient . 9ujuan dari spiking adalah untuk meningkatkan kualitas crude oil agar

    memenuhi standard ekspor.

    antan Process Plant juga memiliki fasilitas pengolahan air limbah ( waste

    watertreatment ) yang berfungsi untuk mengolah air buangan yang berasal dari 9rain

    ", , dan sehingga memenuhispesifikasi air buangan yang ditetapkan pemerintah

    dengan kandungan minyak ( oil content ) lebih ke#il dari 8 ppm."ir buangan yang

    telah memenuhi standar tersebut dibuang ke laut melalui pipa 08 in#h sepanjang 2 *

    kilometer dari pantai 9anjung Santan.

    3.2.1.1. Train A $an B

    9

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    10/25

    inyak mentah yang berasal dari "ttaka dan Santan 7ield (S9") platform

    diumpankanke dalam High Pressure eparator ("/ 00 0), yaitu separator tiga fasa

    dengan tekanansekitar 0 psig dan suhu sekitar H 7 sebagai pemisah tingkat

    pertama. Pemisahan tersebutdidasarkan pada efek gra"ity setting , sehingga dapat

    dipisahkan antara minyak, air dangasnya. inyak mentah hasil pemisahan dari HP

    eparator dialirkan ke Crude Heat/xchanger , sedangkan 6as dialirkan ke 0lash Gas

    cru..er .Kemudian sebelum masuk keheater, minyak mentah yang dihasilkan masuk

    ke Crude Heat /xchanger (F H 0 "/ ) terlebihdahulu sebagai preheater dengan

    penukar panas #rude oil hasil proses sehingga suhunya naikmenjadi sekitar 0 7.

    Kemudian minyak mentah masuk ke Heater (>- 0 "/ ) dan suhunyadinaikkan lagimenjadi sekitar 0 7 sehingga dapat meme#ah emulsi antara air danminyak.

    inyak mentah kemudian masuk ke !ntermediate eparator ("/ 00 8)

    sebagaipemisah kedua dan dipisahkan masing masing fasanya yaitu air, minyak

    mentah, dan gas padatekanan sekitar psig dan suhu 0* 7.Pemisahan yang terjadi

    pada temperatur yang #ukuptinggi ini diharapkan dapat melakukan pemisahan yang

    lebih baik dari tahap pertama sehinggadihasilkan minyak mentah yang lebih bersih.

    Proses selanjutnya minyak mentah dimasukkankedalam Low Pressure eparator

    ("/ 00 *) sebagai pemisah ketiga dengan tekanan sekitar0; psig dan suhu 0* 7,

    pada bagian ini diharapkan masing-masing fasa sudah terpisah dandidapatkan minyak

    mentah yang mengandung SG . I. inyak mentah kemudian dimasukkan

    kedalam 6as oot ("/ 00 ) untuk menghilangkan kandungan gasnya sebelum

    dipompakan kedalam storage tank. "pabila produk yang dihasilkan tidak sesuai atau

    dalam kondisi upset maka minyak mentah tidak dipompakan ke storage tank namun

    dipompakan ke rerun tank untuk kemudian diolah kembali di masing-masing train.

    6as yang dipisahkan dari masing-masing train dikirim ke sebuah scru..er "essel dan

    dikirim ke L/1 Plant2

    3.2.1.2. Train C

    10

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    11/25

    "danya lapangan baru yang berada di elahin, Krindingn dan Serang

    ( KS)menambah kapasitas produksi minyak yang dikirim ke 9erminal Santan

    sehingga dibangunsatu train pengolahan khusus, yaitu 9rain untuk mengolah crude

    oil dari ketiga lapangantersebut.Pada dasarnya %rain menggunakan prinsip dan

    tahapan pemisahan yang samadengan %rain " dan . inyak mentah KS lebih

    berat dibandingkan minyak mentah dari"ttaka sehingga dibutuhkan konstruksi "essel

    dan kondisi operasi pemisahan yang sedikitberbeda. $ntuk meme#ahkan emulsi agar

    menjadi komponen fasanya diperlukan panas yanglebih tinggi, sehingga pemanasan

    di heater dilakukan hingga men#apai temperatur 03 o7.Pada kondisi saat ini crude oil

    KS digabung dengan crude oil "ttaka-S9" karena jumlahnyayang relatif sedikitsehingga hanya membutuhkan dua train saja. Crude oil gabugan tersebutdiolah di

    9rain " dan .

    11

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    12/25

    6ambar *.0 implify diagram process plant 3Che"ron !ndonesia Company)*+,-4

    12

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    13/25

    isetiap rangkaian proses baik %rain ", , memiliki beberapa ma#am

    peralatan yang sangat membantu untuk mendapatkan hasil terbaik dari hasil

    pengolahan minyak bumi yang didapata dari operasi produksi diarea utara

    Kalimantan 5peration2

    3.1.1.1. High Pressure Separator &'(11)1 A*B*+,

    High Pressure eparator didesign horisontal berfungsi untuk memisahkan *

    fasayaitu fasgas, minyak mentah, dan air atau disebut air buangan. High Pressure

    eparator merupakan proses permiasahan tingkat pertama yang beroperasi pada 08

    psig dan suhuH o7.

    High Pressure eparator adalah suatu =essel dengan sistem pemisahan gra"itysettling yaitu sistem pemisahan suatu fluida berdasarkan berat jenisnya.

    idalam separator ini liMuid disemprotkan melalui no11le ke inlet deflektor untuk

    meme#ahkan fasanya, untuk kemudian fasa ringan (gas) tersaring dalam 6ist

    /xtractor sehingga diharapkan solution gas yangkeluar sudah bersih dan keluar

    melalui outlet line menuju flash gasscru..er , sedangkan fasa yang lebih berat

    (minyak mentah dan air) mengalir menuju 'eir yang terdiri dari baffle melalui

    spreader sehingga dalam 'aktu tertentu minyak mentah akan bergerak naik dan

    terpisah dengan air. inyak mentah yang bisa mele'ati baffle dalam 'eir

    (bendungan) kemudian akan menuju oil outlet . "ir yang terproduksi dari pemisahan

    dalam separator ini keluar melalui water outlet dan kemudian akan dialirkan menuju

    pengolahan air limbah untuk diolah lebih lanjut sebelum dibuang ke laut.

    13

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    14/25

    6ambar *.8 High Pressure eparator

    High Pressure eparator memiliki spesifikasi sebagai berikut :

    Dimension 7 38C< E A- CS/S (")

    : ; C< E A- CS/S ( / )

    Capaity : , 5P Design Pressure : 83 psig Design %emperature : 0 o7 ("/ ), 0 o7 ( )5perating Pressure : 23 -H psig5peration %emperature :2H o7

    3.1.1.2. Cruide Heat Exchenger

    Se#ara sistem Heat /xchanger F-H 0 berfugsi sebagai preheater atau

    pemanas a'aldari incoming crude hasil pemisahan tingkat pertama sebelum masuk

    ke pemanas utamauntuk heater >9- 0 2Preheater dimaksudkan untuk mengurangi

    beban dari heater utamadan untuk memanfaatkan panas terbuang dari crude oil yangakan dikirim ke storage tank .

    !ncoming crude dari High Pressure eparator masuk melalui sisi tu.e dari F-

    H 0pada temperatur sekitar 2H -0 o7. Sebagai sumber panas pada sisi shell -nya

    crude hasilproses yang akan dikirim ke storage tank dengan temperatur 20* -0 o7.

    14

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    15/25

    >asilnyatemperatur incoming crude naik menjadi 200 -08 o7 dan temperatur crude

    produk turunmenjadi 208 -0* o 7. Crude produk akan diturunkan lagi temperaturnya

    pada L/1 Plant sehingga men#apai temperatur penyimpanan sekitar 2; -H o7.

    Crude Heat /xchenger memiliki spesifikasi sebagai berikut:

    Dimension :*A- C< E 8HA-8C 5 ("/ )

    :*A-8HC< E 8HA-8C 56 ( )

    %otal Duty :0 . . btu/hr Design P/9 :83 psig

    hell :0 psig/8 o 7%u.e :8 psig/8 o 7 ("/ )

    5perating Pressure : 2; -H psig, 23 -3 psig, 2 -3 psig5perating %emperature : 2H -0 o7, 20 -00 o7, 200 -08 o 7

    6ambar *.* Crude heat exchanger

    3.1.1.3. Cruide Oil Heater &-( )1 A*B*+,

    $ntuk memisahkan crude oil dari field dengan #epat dan efektif selaindenganmetode gra"ity settling diseparator dan penambahan demulsifier) juga

    diperlukanpenambahan panas ke crude .Panas membantu memisahkan crude dari

    pengotor danpemisahan emulsi menjadi komponen-konponennya. Fmulsi antara

    minyak dan air dapatterpe#ah karena dengan pemanasan akan menurunkan =iskositas

    15

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    16/25

    dari minyak mentahsehingga dapat menaikkan perbedaan berat jenis minyak dan air,

    selain itu denganpemanasan dapat mengubah fasa #air menjadi uap sehingga uap air

    akan meme#ahkandinding partikel di sekelilingnya.

    Heater yang digunakan adalah jenis Direct 0ired Heater2Direct 0ired adalah

    istiah yang digunakan untuk furnace dengan ruang pembakaran dan pertukaran panas

    menjadi satu. Sebagai pen#ampuran bahan bakar digunakan nozzle dengan udara

    intake naturaldraft yang masuk dari api window . 9ipe ruangan furnace adalah tipe ".

    Jyala api adalah hasil pen#ampuran fuel gas dari L/1 Plant dan intake udara dari

    luar kemudian menyatu pada .urner , selain itu nyala api dijaga di tengah-tengah

    furnace agar panasnya memanasi susunan pipa-pipa mengelilingi nyala api dengankonstruksi " se#ara kon=eksi maupun radiasi.9embok pembatas yang ada di dalam

    heater di sebut .ridge wall) berfungsi untuk mengarahkan rambatan panas ke seluruh

    sisi tube agar lebih efisien.

    "liran crude oil biasanya mengalir dari con"ection tu.e menuju ke radiant

    tu.e .Pada bagian con"ection tu.e mendapatkan panas dari energi nyala api pada

    .urner . Direct0ired Heater didesain pada tekanan 0 PS!6 dengan temperatur 0 o

    7 dan kelebihanudara 0 I. Heater ini digunakan untuk menaikkan suhu crude oil

    dari High Pressure eparator "/ / train dari temperatur sekitar20 -00 o7 menjadi

    208 -0 o 7 denganpemanasan minyak pada tahap berikutnya akan lebih efektif.

    16

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    17/25

    6ambar *. Cruide heater

    Crude 5il Heater memiliki spesifikasi sebagai berikut:

    - Capacity :0;. . 9$/>%

    - !nlet Pressure : 2 -; PS!6

    - !nlet %emperature : 20 -00 o 7

    - 5utlet Pressure : 2 -3 PS!6

    - 5utlet %emperature : 208 -0 o 7

    3.1.1.#. Intermediate Pressure Separator ( !11"2 #$%$C&

    9ekanan yang keluar dari downstream HP eparator yang masih tinggi

    dikurangi se#ara bertahap pada heat exchanger dan pada heater sehingga sampai pada

    !ntermediate eparator sekitar psig dan suhu yang telah naik sampai dengan 0*o7 setelah dipanaskan di dalam heater . Kemudian minyak masuk ke !P eparator

    17

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    18/25

    untuk proses pemisahan tahap kedua. Proses yang terjadisama dengan HP eparator ,

    hanya saja pada !P eparator memiliki tekanan operasi yang lebih rendah

    dibandingkan dengan HP eparator2

    olution gas yang dihasilkan dialirkan menuju 0lash Gas cru..er untuk

    kemudian dialirkan ke L/1 Plant) sehingga air yang diperoleh dialirkan ke waste

    water unit melalui water dumping drain line . Sedangkan crude oil yang dihasilkan

    dialirkan ke separator tingkat tiga yaitu Low Pressure eparator2

    6ambar *. !ntermediet pressure separator

    !ntermediate Pressure eparator memiliki spesifikasi sebagai berikut:

    - Dimension : ; C< E A- CS/S ("/ )38C< E A- CS/S ( )

    - Design Pressure : 83 psig- Design %emperature : 0 o7 ("/ )- 5perating Pressure : 2 psig- 5perating %emperature : 20* o7

    3.1.1. . 'o Pressure Separator &'(11)3 A*B*+,

    18

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    19/25

    Low Pressure eparator A8&8C %rain merupakan pemisah tiga fasa tingkat

    terakhir yang digunakan di antan Process Plant) separator ini memiliki kapasitas

    kerja sampai dengan . P liquid . Sama halnya seperti proses pemisahan tahap

    pertama dan kedua, pada proses pemisahan tahap ketiga ini sejumlah gas akan di

    lepaskan, air akan dibuang, minyak dengan kualitas lebih baik akan diteruskan ke

    tahapan proses berikutnya. Setelah melalui tahapan ini, crude oil yang dihasilkan

    dimasukkan ke Gas &oot guna menghilangkan kandungan gas yang mungkin tersisa

    untuk kemudian dipompa menuju storage tank . Karena masih tingginya suhu crude

    oil maka minyak mentah tersebut digunakan sebagai pemanas pada Crude Heat

    /xchanger sebelum masuk ke Heater dan kemudian mengalir melalui L/1 Plant untuk diinjeksikan kondensat sehingga memperbaiki kualitas crude oil2

    6ambar *. Low Pressure eparator

    Low Pressure eparator memiliki spesifikasi sebagai berikut:

    - Dimension : *A- C< E 8HA-8C 5 ("/ )*A-8HC< E 8HA-8C 56 ( )

    - %otal Duty : 0 . . btu/hr

    - Design P/9 : 83 psig

    - hell : 0 psig/8 o7

    19

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    20/25

    - %u.e : 8 psig/8 o7 ("/ )

    - 5perating Pressure : 20 -0;psig

    - 5perating %emperature : 20* o7

    3.1.1.%. /as Boot &'(11)% A*B*+,

    Gas &oot merupakan "ertical "essel separator yang digunakan untuk

    memisahkan kandungan gas dari crude hasil proses. Prinsipnya dengan menggunakan

    efek centrifugal dan settling , crude yang masuk ke dalam degassing .oot masuk

    se#ara tangensial sehingga gas yang ringan akan lepas naik dan keluar melalui gas

    outlet . Pada degassing .oot bila masih terdapat air juga akan mengendap akibat gra"ity settling .

    Produksi gas yang diperoleh dari degassing .oot "essel kemudian masuk ke

    "apour reco"ery compressor suction drum (N-000 atau N-000 atau biasannya

    dinamakan juga knock out drum ) dan dinaikkan tekanannya oleh kompresor /

    dari 8 psig menjadi 08 psig atau sama dengan tekanan gas yang dihasilkan dari 5P

    separator dan bersama-sama dialirkan dalam satu line menuju L/1 Plant . Selain itu

    terdapat outlet untuk sand drain yang dioperasikan pada 'aktu tertentu untuk

    menghilangkan pasir ataupun sluge lain yang mungkin terikut dalam crude oil2

    Gas &oot memiliki spesifikasi sebagai berikut:

    - Dimension : ; C< E * A- CS/S ("/ )

    ; C< E A- CS/S ( / )

    - Design Pressure : PS!6

    - Design %emperature : 8 o7 ("/ ), 0 o7 ( )

    - 5perating Pressure : 2 -0 psig

    - 5perating %emperature : 208 -0* o7

    20

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    21/25

    6ambar *.3 Gas &oot

    3.1.1.0. Crude Sta)ili*er Pump &P(12)3,

    Crude sta.ilizer pump berfungsi untuk memompakan crudeoil hasil

    pemisahan dari gas .oot $9,,+:9A8&8C menuju torage %ank mele'ati

    CrudeHeat/xchanger . inyak mengalir ke buah pompa P-08 *-", , , dari

    21

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    22/25

    masing-masing train pada temperatur ? 0* 7. Pompa menggunakan tipe "ertical

    centrifugal untuk train " dan sedangkan untuk train menggunakan pompa

    horizontalcentrifugal (masing-masing) pompa P-08 * kapasitas 238H6P .

    Crude sta.ilizer pump memiliki spesifikasi sebagai berikut:

    - Capacity : 38H $S6P

    - Design Discharge Pressure : 3 PS!6

    - 5perating Discharge %emperature : 2* PS!6

    3.1.1. +lash ,as Scru))er &'(11)# A*+,

    0lash Gas cru..er digunakan untuk menyaring fasa liquid dari gas produk High Pressure eparator pada masing-masing train. 6as yang sudah bagus

    kualitasnya kemudian dialirkan ke L/1 Plant , sedangkan kondensat yang terbentuk

    dialirkan se#ara manual ke Low Pressure eparator . alam operasinya, flash gas

    scru..er disertai pressure control yang di- set sekitar psig, untuk safety de"ice

    dipasang 5S>> ;C dan dua buah relief "al"e dengan set pressure 0 psig. 0lash

    Gas eparator adalah separator dua fasa yang digunakan untuk memisahkan

    kandungan liquid (kondensat) dari fasa gas. imana didalamnya terdapat ruangan

    yang #ukup luas dan demister (mist extractor ) untuk proses penyaringan liquid yang

    mungkin masih terikut dalam gas.

    6ambar *.; 0lash Gas eparator

    22

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    23/25

    0lash Gas eparator memiliki spesifikasi sebagai berikut:

    - Dimension : * C< E ;A- CS/S ("/ )

    - Design Pressure : 0 psig

    - 5perating Pressure : 20; psig

    - 5perating %emperature : 20 o7

    3.1.1. Re(Run Tank &T(1)3%,

    #e9#un %ank berfungsi untuk menampung minyak ataupun air dalam keadaan

    emergency , antara lain :

    - enampung minyak dari proses/produksi bila terjadi shutdown produksiatau kadar SOG hasil produksi tinggi atau storage tank penuh.

    - enampung minyak dari emulsion tank8sludge tank bila kandungan

    SOG tinggi dan le"el -nya tinggi.- enampung air output (emco Depurator (melalui (aste (ater Pump )

    bila oil content dalam air melebihi standar (D8 ppm)

    $ntuk menjaga agar tekanan dalam tangki stabil diberi gas blankt yang

    dialirkan dari 0lash Gas cru..er2 9ekanan dijaga oleh P 0* "-0, P 0* "-8,

    P 0* "-* pada .;C '#. Kelebihan tekanan dibuang melalui .reather "al"e .%e-%un 9ank memiliki spesifikasi sebagai berikut:

    - Dimension : A- C< E A- C> ( )

    0 A- C< E * A- C> ("/ )

    - Capacity : 8 . 5S ( ), . 5S ("/ )

    3.2. -aste -ater Treatment

    (aste (ater %reatment fasilitas yang menangani limbah #air dan sludge yang

    merupakan sisa proses pemisahan minyak mentah di train "/ / antan Process

    Plant . erdasarkan peraturan pemerintah, limbah #air harus diproses terlebih dahulu

    hingga memiliki kandungan minyak ( oil content ) sebesar 8 ppm sebelum dibuang ke

    laut.Pada dasarnya terdapat tiga prinsip pemisahan yang dilakukan dengan metode

    23

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    24/25

  • 8/18/2019 05. BAB III - Teori Dasar

    25/25

    6ambar *.H Classifier

    "ir dan crude oil dimasukkan ke 5ldAP! eparator