BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Baturaja (UNBARA) merupakan suatu program perkuliahan yang wajib diselenggarakan bagi setiap Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta. Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan salah satu bentuk perkuliahan secara nyata tentang pengabdian pada masyarakat berupa ilmu pengetahuan dan pendidikan maupun teknologi yang secara langsung terimplementasi dengan masyarakat umum. Pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi, maka dari itu mahasiswa mencoba untuk mengaktualisasikan pengabdian tersebut dengan cara terjun langsung kemasyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Baturaja ini berbeda dengan KKN sebelumnya. KKN UNBARA ini merupakan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Baturaja (UNBARA)
merupakan suatu program perkuliahan yang wajib diselenggarakan bagi setiap
Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi
Swasta. Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan salah satu bentuk perkuliahan
secara nyata tentang pengabdian pada masyarakat berupa ilmu pengetahuan dan
pendidikan maupun teknologi yang secara langsung terimplementasi dengan
masyarakat umum. Pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu
perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi, maka dari itu mahasiswa mencoba
untuk mengaktualisasikan pengabdian tersebut dengan cara terjun langsung
kemasyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Baturaja ini berbeda dengan KKN
sebelumnya. KKN UNBARA ini merupakan KKN Tematik, hal ini dikarenakan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Baturaja mempunyai misi yaitu
Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) yang harus memperhatikan tujuan dan
semangat KKN yang sesuai dan berbasis kebutuhan masyarakat agar
pelaksanaannya tepat sasaran.
KKN Tematik dipilih berdasarkan alasan bahwa sebuah Perguruan Tinggi
baik itu Negeri ataupun Swasta merupakan bagian dari kehidupan berbangsa dan
2
bernegara yang sudah sepatutnya mendukung pemerintah serta pemberdayaan
masyarakat. KKN Tematik juga dipilih karena dianggap dapat secara nyata
memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi pada masyarakat dengan
menyusun usulan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang bersifat dari
masyarakat untuk masyarakat.
KKN Tematik sendiri merupakan suatu kegiatan akademik yang dirancang
untuk menyelesaikan persoalan khas suatu wilayah yang diselesaikan secara
interdisipliner dan intrakulikuler. Atau secara sederhana dapat diartikan bahwa
KKN Tematik adalah pelaksanaan program pengabdian yang berdasarkan pada
tema atau topik tertentu yang sesuai dengan kebutuhan dasar wilayah atau
masyarakat yang dituju sebagai lokasi pelaksanaan KKN Tematik.
Oleh karena itu KKN dirasa perlu untuk dilaksanakan di setiap perguruan
tinggi, dan untuk tepat sasaran dan tujuan dalam pelaksanaannya dipilihlah KKN
Tematik.
B. Tujuan Kuliah Kerja Nyata
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan perwujudan dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Dari penjelasan tersebut
dapat dipahami bahwa tujuan utama dari Kegiatan Kuliah Kerja Nyata adalah
mengabdi kepada masyarakat dengan memberikan berbagai macam Ilmu
Pengetahuan yang didapat selama mahasiswa mengikuti proses perkuliahan. Hal
ini diharapkan nantinya dapat memberikan pendidikan pelengkap kepada
mahasiswa dan membantu melancarkan pembangunan di lokasi KKNnya masing-
3
masing. Secara lebih terperinci, tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat dan
lingkungan sekitar.
2. Melaksanakan terapan IPTEK secara team work dan interdisipliner.
3. Menanamkan nilai kepribadian:
a. Nasionalisme dan jiwa Pancasila.
b. Keuletan, etos kerja, dan tanggung jawab.
c. Kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan.
4. Meningkatkan daya saing nasional.
5. Menanamkan jiwa peneliti:
a. Eksplorasi dan analisis.
b. Mendorong learning community dan learning society.
C. Sasaran Kuliah Kerja Nyata
Pada dasarnya kegiatan Kuliah Kerja Nyata diarahkan kepada tiga sasaran,
yaitu:
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa
tentang:
1) Cara berpikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.
2) Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada
umumnya dan pembangunan daerah pada khususnya.
4
3) Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta
keseluruhan konteks masalah pengembangan pembangunan daerah.
b. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan
pemecahan masalah yang ada di masyarakat serta pragmatis ilmiah.
c. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab
mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat pedesaan.
d. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
program-program pengembangan pembangunan.
e. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan
problem solving.
f. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai
kader pembangunan.
2. Masyarakat dan Pemerintah
a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk merencanakan serta
melaksanakan program pembangunan.
b. Meningkatkan kemampuan berpikir, bersikap, dan bertindak agar sesuai
dengan program pembangunan.
c. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam
pembangunan di daerah.
d. Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin
kesinambungan pembangunan.
5
3. Perguruan Tinggi
a. Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan
pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil
integrasi mahasiswa dalam masyarakat. Dengan demikian, kurikulum
Perguruan Tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntut pembangunan.
Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang dapat dipergunakan
sebagai contoh dalam proses pendidikan.
b. Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah
atau departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan dan
pengembangan IPTEK dan IMTAQ.
c. Perguruan Tinggi dapat mengembangkan IPTEK dan IMTAQ yang lebih
bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesayan berbagai masalah
pembangunan.
D. Manfaat Kuliah Kerja Nyata
Dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dapat disimpulkan manfaat baik bagi
mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata, masyarakat dan pemerintah
yang menjadi sasaran Kuliah Kerja Nyata maupun Perguruan Tinggi sebagai
penyelengara Kuliah Kerja Nyata.
Manfaat Kuliah Kerja Nyata bagi mahasiswa yang melaksanakan Kuliah
Kerja Nyata antara lain sebagai berikut:
1. Memahami cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner.
2. Menghayati adanya ketergantungan kaitan dan kerjasama antar sektor.
6
3. Memahami kesulitan yang dihadapi masyarakat dan cara pemecahannya.
4. Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran.
5. Melatih mahasiswa sebagai inovator, motivator dan problem solving.
6. Melalui pengalaman bekerja melakukan penelaahan, merumuskan dan
memecahkan masalah secara mandiri.
Manfaat Kuliah Kerja Nyata bagi Masyarakat dan Pemerintah, yaitu:
1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga serta ilmu pengetahuan.
2. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan dan
melaksanakan pembangunan.
3. Memperoleh pengalaman dan menggali potensi desa.
4. Terbentuknya kader-kader pembangunan.
Manfaat Kuliah Kerja Nyata bagi Perguruan Tinggi, yaitu sebagai berikut:
1. Memperoleh umpan balik sebagai integrasi mahasiswa.
2. Dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi masyarakat yang
berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
3. Memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan untuk melaksanakan
Tri Darma Perguruan Tinggi.
4. Meningkatkan dan memperluas kerjasama, serta nama baik arti
Perguruan Tinggi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Kuliah Kerja Nyata merupakan
suatu program yang harus dilaksanakan karena dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak dan bermanfaat dalam perannya membantu melancarkan
penyelenggaraan pembangunan pedesaan.
BAB II
KEADAAN UMUM
A. Lokasi dan Batas Wilayah Administratif Desa
Desa Kartamulia terletak di Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan
Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan, dengan batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Belatung
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kepayang
3. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lunggaian
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lekis Rejo (Batumarta Unit IV)
Dalam pembagian administratif desa, Desa Kartamulia dibagi menjadi
empat dusun yaitu Dusun I, Dusun II, Dusun III, dan Dusun IV.
Adapun jarak dari desa menuju Lubuk Batang sebagai Ibu Kota Kecamatan
sejauh ±10 kilo meter dan jarak dari desa menuju Baturaja sebagai Ibu Kota
Kabupaten sejauh ±18 kilo meter serta jarak dari desa menuju Palembang sebagai
Ibu Kota Provinsi ±320 kilo meter.
B. Keadaan Geografis dan Topografi
Keadaan geografis Desa Kartamulia cukup memiliki potensi, karena Desa
Kartamulia mempunyai dua sungai sebagai penopang kehidupan masyarakat
sekitar, yaitu Sungai Kisam dan Sungai Ogan.
8
Tetapi sungai tersebut cepat sekali naik kepermukaan dengan arus yang
sedang jika musim hujan datang, begitu juga sebaliknya apabila musim kemarau
datang sungai cepat sekali surut, terutama sungai kisam, sehingga keadaan air
kurang mendukung untuk keperluan rumah tangga. Pada dasar sungai banyak
mengandung pasir.
Kondisi tanah desa Kartamulia adalah pasir berbatu. Dengan kondisi tanah
tersebut dapat menimbulkan keadaan yang becek ketika musim hujan dan menjadi
kering berdebu saat musim kemarau.
Tabel 1. Penggunaan Lahan
No. Penggunaan Lahan Luas Lahan (Ha)
1. Tegal 125 Ha
2. Padi Ladang 15 Ha
3. Kopi 4 Ha
4. Karet 586 Ha
5. Hutan -
Sumber : Profil Desa Kartamulia
C. Keadaan Iklim
Desa Kartamulia beriklim tropis dengan kisaran suhu 27 - 30oC. Sehingga
jika musim kemarau desa ini akan dilanda kekeringan dan debu, tetapi tidak
mengganggu aktivitas sehari-hari. Saat musim kemarau tiba, masyarakat Desa
Kartamulia memanfaatkan sumur bor untuk keperluan sehari-hari, tapi hanya
sedikit warga yang miliki sumur bor.
Kemudian jika musim hujan tiba maka keadaan tanah akan menjadi becek,
karena keadaan jalan yang rusak dan berlobang untuk dilalui sebagai media
9
penghubung antar desa. Keadaan angin di desa ini berhembus dengan kecepatan
sedang.
D. Perhubungan (Transportasi) dan Komunikasi
Letak Desa Kartamulia sangat strategis untuk dilalui, karena jalan menuju
Desa Kartamulia juga merupakan jalan menuju Kecamatan Peninjauan, dan juga
jalan menuju PT. Perkebunan Mitra Ogan. Sehingga sering di jumpai truk
pengangkut buah kelapa sawit yang melewati jalan, selain kendaraan umum, dan
sepeda motor.
Fasilitas jalan dari Lubuk Batang sebagai Ibu Kota Kecamatan menuju Desa
Kartamulia yang disediakan oleh pemerintah provinsi untuk saat ini masih
terbilang kurang baik untuk dilalui, karena masih banyak lubang dan akan
menimbulkan debu jika musim kemarau dan becek bercampur sedikit lumpur jika
hujan turun.
Sedangkan sarana transportasi seperti kendaraan umum menuju kota
Baturaja terbilang cukup lancar. Ini dikarenakan terdapat banyak angkot yang hilir
mudik di sepanjang jalan dari Baturaja menuju Desa Kartamulia ataupun
sebaliknya.
Untuk sarana komunikasi, alat yang digunakan oleh masyarakat Desa
Kartamulia adalah 90% berupa telpon genggam, namun hal ini kurang didukung
oleh fasilitas signal handphone yang masih kurang baik, karena hanya provider
tertentu yang memiliki sinyal di Desa ini, dan hanya tempat-tempat tertentu yang
10
terjangkau sinyal provider. Hal ini di sesuaikan dengan dataran tanahnya, dataran
tinggi akan lebih terjangkau sinyal dibandingkan dengan dataran rendah.
Ada juga fasilitas lain untuk mendapat informasi dari luar, yaitu radio dan
televisi yang setiap rumah sudah hampir memilikinya. Sedangkan untuk internet,
warga Desa Kartamulia hanya mengandalkan handphone yang sebagian besar
dijadikan modem.
E. Pemerintahan Desa
Desa Kartamulia yang terletak di Kecamatan Lubuk Batang telah memiliki
sistem pemerintahan sendiri yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang
dibantu oleh aparat desa/perangkat desa. Secara administrasi Desa Kartamulia
dalam pelaksanaannya sudah berjalan cukup baik.
Selain Kepala Desa, desai ini juga memiliki Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) sebagai perwujudan bahwa desa ini memiliki sistem demokrasi yang baik.
Selain itu juga dibentuk Organisasi Kepemudaan yaitu Karang Taruna, yang
merupakan faktor penunjang dalam membantu pemerintah desa dan
menyelenggarakan tugas-tugas pemerintah dan pembangunan desa. Namun,
Karang Taruna desa ini masih terbilang kurang aktif sehingga masih perlu
dikembangkan lagi agar bisa menjadi organisasi yang berfungsi sebagai fasilitator
dalam memotivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan desa
khususnya Desa Kartamulia.
11
F. Kependudukan
Berdasarkan data yang diperoleh dari data penduduk per Agustus 2012 dapat
dirincikan sebagai berikut :
Tabel 2. Data Penduduk dan Keluarga
No. Penduduk Jumlah
1. Laki-laki 809 Jiwa
2. Perempuan 839 Jiwa
Jumlah Laki-Laki dan Perempuan 1.648 Jiwa
Jumlah KK 835 KK
Sumber : Profil Desa Kartamulia
Tabel 3. Data Penduduk Berdasarkan Usia
Umur Jumlah
0-5 tahun 175 jiwa
6-12 tahun 251 jiwa
13-15 tahun 139 jiwa
16-19 tahun 198 jiwa
20-24 tahun 244 jiwa
25-60 tahun 526 jiwa
60 tahun 122 jiwa
Sumber : Profil Desa Kartamulia
Tabel 4. Data Pasangan Usia Subur (PUS) 15-49 tahun dan peserta KB
No. Penduduk Jumlah
1. Pasangan Usia Subur (PUS) 241 orang
2. Peserta KB 177 orang
Sumber : Profil Desa Kartamulia
Tabel 5. Data Persentase Pengguna Listrik
12
No.
Penduduk Persentase
1. PLN 80 %
2. Non PLN 20 %
Sumber : Profil Desa Kartamulia
G. Pola Kehidupan Masyarakat
1. Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk Desa Kartamulia pada umumnya adalah
berkebun karena hampir 75% dari masyarakat Desa Kartamulia berkebun karet.
Selain itu juga ada sebagian masyarakat yang menjadi pegawai, baik PNS ataupun
pegawai dari PTP.Mitra Ogan, sebagai peternak, dan jasa (penjahit dan reparasi
sepeda motor), serta usaha toko manisan dan pasar kalangan.
Tabel 6. Data Menurut Sumber Mata Pencaharian Penduduk
No. Sumber Mata Pencaharian Persentase ( % )
1. Pegawai Negeri/BUMN 10 %
2. Buruh 3 %
3. Perkebunan 75 %
4. Perdagangan 5 %
5. Peternakan 3 %
6. Reparasi Sepeda Motor 2 %
7. Penjahit 2 %
Sumber : Profil Desa Kartamulia
Tabel 7. Data Peternakan
13
No. Jenis Ternak Jumlah
1. Sapi 162
2. Kerbau 6
3. Kambing 21
4. Ayam 170
5. Itik 140
Sumber : Profil Desa Kartamulia
Pendapatan masyarakat desa Kartamulia pada umumnya dari hasil
pertanian dan perkebunan, yang paling menonjol adalalah perkebunan karet.
Namun ada juga sebagian masyarakat yang bekerja di PT. Perkebunan Mitra
Ogan. Dengan begitu taraf hidup masyarakat di Desa Kartamulia sudah cukup
baik dan cukup maju.
2. Agama dan Tradisi
Pada umumnya, penduduk Desa Kartamulia 100 % beragama Islam. Oleh
Karena Desa Kartamulia cukup luas maka banyak dibangun tempat ibadah yaitu
masjid dan musholla. Adapun perinciannya sebagai berikut :
Tabel 8. Data Sarana Ibadah Desa Kartamulia
No. Sarana Ibadah Jumlah Lokasi
1. Masjid 1 Dusun II
2. Musholla 2 Dusun I dan III
Sumber : Profil Desa Kartamulia
Tradisi di desa Kartamulia didominasi oleh penduduk asli dan hanya
sebagian kecil penduduk datangan. Penduduk desa Kartamulia umumnya adalah
suku Ogan, sehingga tradisi yang dipakai sama seperti Adat Palembang.
14
3. Pendidikan
Pendidikan di desa Kartamulia sudah cukup memadai, karena sudah
terdapat TK/TPA, SD, dan SMP. Sebagian besar penduduk Desa Kartamulia
sudah memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dilihat dari sudah banyaknya
warga Desa Kaertamulia yang memiliki gelar sarjana juga yang sedang
melanjutkan kejenjang perguruan tinggi.
Tabel 9. Data Sarana Pendidikan Desa Kartamulia
No. Sarana Ibadah Jumlah Murid Guru
1. TK/TPA 1 41 siswa 5 orang
2. SD 1 207 siswa 15 orang
3. SMP 1 359 siswa 32 orang
Sumber : Profil Desa Kartamulia
Tabel 10. Persentase Data Tingkat Pendidikan PendudukNo Tingkat Pendidikan Persentase ( % )1. Tidak tamat SD 6 %2. SD 10 %3. SLTP/MTS 10 %4. SMA/MA 70 %5. Perguruan Tinggi 4 %
Sumber : Profil Desa Kartamulia
4. Kesehatan
Di Desa Kartamulia sarana kesehatan untuk masyarakat berobat tersedia 1
(Satu) Unit Puskesmas Pembantu (PUSTU), yang terdiri dari 1 Bidan Desa dan
dibantu oleh 1 SKM. Puskemas dibuka dari hari Senin-Sabtu.
Mengenai masalah kesehatan lingkungan sendiri, warga Desa Kartamulia
sudah memiliki kesadaran kebersihan lingkungan, hal ini dilihat dari keadaan
15
lingkungan yang cukup bersih dibadingkan dengan keadaan lingkungan pada
tahun kemarin.
Tetapi di desa ini belum ada kotak sampah umum sebagai tempat
pembuangan sampah masal, karena belum ada kesepakatan warga mengenai
tempat yang akan dibuat kotak sampah umum.
Kemudian masalah selanjutnya yang terdapat di desa ini adalah menurut
hasil observasi, wawancara dengan masyarakat sekitar, informasi yang didapat
adalah di desa ini sering terjadi pernikahan yang menurut BKKBN masih
tergolong dini. Hal ini terjadi dikarenakan di desa ini kurangnya penyuluhan
mengenai kesehatan reporduksi bagi remaja dan pendewasaan usia perkawinan
pada umumnya.
BAB III
RENCANA KEGIATAN
A. Permasalahan
Berdasarkan hasil obervasi yang dilakukan oleh Mahasiswa Kuliah
Kerja Nyata Angkatan XI tahun 2012 didapat beberapa identifikasi
permasalahan secara keseluruhan. Untuk lebih rinci, dapat dilihat dari
tabel berikut:
Tabel 11. Identifikasi Masalah
No Permasalahan LokasiSumberP/M/D
1.Sering terjadi pernikahan yang tergolong masih dini.
Dusun I, II, III, IV.
M
2. Belum adanya kotak sampah desa.Dusun I, II, III, IV.
M
3. Sistem Administrasi Desa.Dusun I, II, III, IV.
P
4.Tanda pengenal rumah perangkat desa masih belum lengkap.
Dusun I, II, III, IV.
P
5.Masih kurangnya pengetahuan siswa tentang teknologi informasi dan komunikasi di SMP N 20 OKU.
Dusun III (SMP N 20 OKU)
D
6.Potensi desa yang belum terpublikasi, berupa Rumah Adat Desa.
Dusun I M
7.Kegiatan Muda dan Mudi Desa Kartamulia Masih Kurang Aktif
Dusun I, II, III, IV.
D
Sumber : Hasil Observasi KKN
B. Prioritas Pemilihan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang didapat, maka terdapat
beberapa masalah yang dipilih sebagai program utama kelompok selama
pelaksanaan KKN sebagaimana yang tercantum di dalam tabel 12 berukut:
17
Tabel 12. Prioritas Pemilihan MaslahNo Permasalahan Alasan Pemilihan1. Sering terjadi pernikahan yang tergolong
masih dini.Masalah ini dianggap sangat penting dan harus segera ditindak lanjuti, mengingat seringnya terjadi pernikahan yang dikategorikan masih dini di desa ini.
2. Tanda pengenal rumah perangkat desa masih belum lengkap.
Progja ini adalah lanjutan dari progja KKN angkatan sebelumnya dan berdasarkan observasi, hal ini dianggap penting karena berfungsi sebagai tanda pengenal juga tidak menghabiskan biaya yang tinggi.
C. Rencana Program KKN Tematik
Berdasarkan permasalahan yang sudah diprioritaskan sebelumnya,
berikut akan diuraikan rencana program KKN Tematik yang akan
dilaksanakan sebagai program kerja kelompok.
Tabel 13. Rencana Program KKN TematikNo Nama Program Bahan/Alat/Jenis Volum/Satuan Sumber Dana1. Melanjutkan
Pembuatan Plang Nama Identitas Perangkat Desa dan Nama Lorong.
Kerja Bakti. Unit Mahasiswa
2. Penyuluhan Pernikahan Dini dan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja.
Penyuluhan Unit Mahasiswa
BAB IV
PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
A. Bidang Pertanian
Dalam bidang pertanian, masyarakat Desa Kartamulia Kecamatan Lubuk
Batang pada umumnya masih menggunakan pola tanam tradisional sehingga hasil
yang diharapkan belum maksimal. Di Desa Kartamulia juga tidak pernah adanya
penyuluhan tentang pertanian sedangkan penyuluhan sangat penting bagi
masyarakat sebab 75% masyarakat desa ini bekerja sebagai petani. Mereka
mencari pengetahuan mengenai hal ini melalui teman atau membaca buku.
Oleh karena itu memang sangat diperlukan penyuluhan yang bermanfaat
bagi petani, sehingga dapat menciptakan petani-petani yang handal dibidangnya.
B. Bidang Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Di Desa Kartamulia sudah terdapat satu Puskesmas Pembantu (PUSTU).
Dalam hal kesehatan, Desa Kartamulia bisa dikatan sudah termasuk desa yang
sehat, karena dilihat dari warga yang berobat di puskesmas jarang terlihat.
Penyakit yang diderita pun tergolong penyakit yang ringan seperti batuk, pilek ini
terjadi hanya karena adanya perubahan cuaca, dari musim hujan ke musin
kemarau diakibatkan tanah menjadi kering dan berdebu.
Untuk kebersihan lingkungan, masyarakat Desa Kartamulia sudah
memiliki kesadaran akan kebersihan lingkungan. Tetapi masih ada beberapa
19
warga yang membuang sampah di tempat-tempat yang tidak layak dijadikan
tempat pembuangan sampah seperti dipinggiran sungai dan mengakibatkan
lingkungan menjadi tidak bersih. Hal ini dikarenakan belum adanya kotak sampah
masal yang dapat menampung sampah rumah tangga di Desa Kartamulia, oleh
karena itu sangat diperlukan kotak sampah masal di desa ini.
Sedangkan untuk masalah kesehatan remaja, perlu diadakannya
penyuluhan mengenai kesehatan Reproduksi bagi Remaja dan pendewasaan usia
perkawinan sebagai tanggapan masalah yang terjadi di desa ini mengingat
pemuda/remaja merupakan aset utama bangsa sebagai generasi penerus.
C. Bidang Pendidikan
Untuk masalah pendidikan, desa ini sudah terbilang cukup memadai,
karena sudah memiliki satu unit Taman Kanak-Kanak (TK/TPA), satu unit
Sekolah Dasar Negeri 134 OKU, dan satu unit Sekolah Menegah Pertama Negeri
20 OKU dan rencana yang terdengar dari sebagain warga bahwa dalam waktu
dekat desa ini akan berdiri sebuah Sekolah Menengah Atas.
Keadaan bangunannya juga sudah sangat layak digunakan untuk belajar
karena sarana dan prasarana belajar mengajar sudah terpenuhi, dan untuk
bangunan Sekolah Dasar Negeri 134 OKU sendiri baru saja selesai direnovasi.
Hanya saja untuk bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, siswa di desa
ini masih tergolong ketinggalan. Sehingga di Sekolah Menengah Pertama (SMP)
masih banyak siswa yang belum bisa mengoprasikan komputer ini dikarenakan
kurangnya fasilitas untuk praktek sehingga guru hanya memberikan teori tanpa
20
langsung praktek. Oleh karena itu perlu diadakannya Bimbingan Belajar
Mengenai Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Keadaan mengajar di TK, SD, SMP ini sangat cukup memadai sehingga
mahasiswa KKN disini hanya bertugas untuk membantu mangajar saja apabila
ada kelas yang kosong.
D. Bidang Ekonomi
Untuk bidang ekonomi, perekonomian Desa Kartamulia sudah cukup
memadai karena sebagian besar mata penacrian masyarakat adalah berkebun
karet, selain itu banyak juga yang bekerja di PTP. Mitra Ogan dan sebagian juga
ada yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sehingga perekonomian
masyarakatnya bisa dikatakan sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan
rumah tangganya.
Selain itu juga ditambah dengan penghasilan musiman atau tahunan, salah
satunya kebun duku. Dengan demikian masyarakat tidak khawatir dengan keadaan
perekonomian dan diharapkan kemakmuran masyarakat akan tercapai.
E. Bidang Organisasi Pemuda
Organisasi Kepemudaan di desa ini adalah Karang Taruna. Karang Taruna
di desa ini masih tergolong belum aktif, karena ketika mahasiswa KKN UNBARA
datang di di desa ini jabatan ketua karang taruna kosong, ini sudah berjalan satu
tahun yang lalu. Menurut laporan dari pemuda-pemudi Desa Kartamulia, memang
sebelumnya sudah ada ketua karang taruna dan kurang berjalan sebagaimana
21
mestinya, hal ini terjadi dikarenakan pemuda-pemudi banyak yang bekerja
sehingga waktu untuk berorganisasinya kurang. Selain itu juga pemuda-
pemudinya sulit untuk disatukan karena mereka membentuk genk-genk sendiri
sehingga sulit untuk bersatu.
Pada umumnya karang taruna Desa Kartamulia sangat antusias akan
berorganisasi untuk kemajuan desanya. Diharapkan kedepannya Karang Taruna di
desa ini dapat lebih aktif, karena Karang Taruna adalah aset desa dalam
memajukan desa. Berhasil atau tidaknya, maju atau pudarnya suatu kelompok
ditentukan oleh persatuan, kesatuan, dan ciri khas sebagai jati diri suatu
kelompok.
BAB V
PROGRAM KERJA
Program kerja Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan Ke XI
Tahun 2012 Di Desa Kartamulia Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan
Komering Ulu yang sudah dilaksanakan terdiri dari program kerja kelompok dan
program kerja individu seperti yang dirincikan sebagai berikut :
A. Program Kerja Kelompok
1. Bidang Fisik
a) Pembuatan papan nama lorong dan perangkat desa
b) Gotong royong membersihkan Desa dan Makam serta masjid
2. Bidang Non Fisik
a) Melakukan penyuluhan tentang Pernikahan Dini di SMP Negeri 20
OKU
b) Bimbingan Belajar pada siswa-siswi Sekolah Dasar dan sekolah
Menengah Pertama
c) Mengadakan perlombaan dan peringatan HUT RI serta Nuzulul
Qur’an
d) Pengelolaan perpustakaan di SD Negeri 134 OKU dan SMP 20 OKU
e) Membantu kegiatan posyandu
f) Mengikuti kegiatan pengajian Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu
g) Membantu staf pengajar SMP Negeri 20 OKU dan SDN 134 OKU
h) Membantu kegiatan muda-mudi desa kartamulia dalam pembentukan
kepanitiaan sedekah warga.
B. Program Kerja Individu
23
Adapun program kerja individu dari Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
Angkatan Ke XI tahun 2012 Desa Kartamulia Kecamatan Lubuk batang
Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu sebagai berikut :
No Nama Mahasiswa Program Kerja
1 Arbiansyah
2 Pawit
Bimbingan belajar TIK di SMP 20 OKU dengan menggunakan Microsoft
Office Word 2007
3 Rismantrianto
Pengelolaan Perpustakaan di SMPN 20 OKU
4 Syarif Romadhon
5 Pembenahan buku data pembangunan di desa kartamulia
6 Habibi
Adminstrasi Desa Kartamulia
7 Ribut Herlianto
8 Arif Kurniawam
Bimbingan belajar TIK pelajaran SMP Desa Kartamulia dengan
menggunakan Microsoft Office Excel 2007
9 Dodi Ansori
24
10 Hilda Febrianti
Kegiatan bimbingan belajar matematikadi SDN 134 OKU Desa
Kartamulia
11 Yeyen Anggraini
12 Evi Aristiawati
Bimbingan Belajar Bahasa Inggris Di SDN 134 OKU Desa Kartamulia
Kec. Lubuk Batang
13 Marisya Yulianti
14 Missli Ana Oktavia
15 Dessi Oktaviani
16 Yulailli Ramdani
17 Gustira Ayu Udin
25
BAB VI
PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN
Berdasarkan hasil dari pengamatan Mahasiswa KKN Angkatan ke XI tahun
2012 Desa Kartamulia, maka program yang dapat kami laksanakan selama
melaksanakan Kuliah kerja Nyata adalah sebagai berikut :
A. Bidang Fisik
1. Pembuatan Papan Nama Lorong Dan Perangkat Desa
a. Latar Belakang
Papan nama merupakan tanda nama untuk mengetahui suatu tempat
atau lokasi tertentu sehinnga mudah dikenali oleh orang yang melihat papan
nama tersebut, selan tanda pengenal papan nama juga bermanfaat untuk
memperindah tempat yang ditunjuknya. Tanpa adanya papan nama maka
orang-orang akan sulit untuk mengenali/mencari tempat yang dituju. Adapun
papan nama masjid serta papan nama perangkat desa karta mulia masih
kurang efektif dalam penempatannya bahkan ada yang belum diberi papan
nama.
Dari latar belakang itulah dipandang perlu untuk mengadakan program
kerja pembuatan papan nama lorong dan perangkat desa sehingga orang lebih
mudah mencari tempat yang mereka cari.
b. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan papan nama ini adalah untuk
memberikan informasi kepada orang yang ingin mencari jalan/lorong serta
perangkat desa yang ada di desa karta mulia. Selain itu bertujuan untuk
26
mempermudah mengenal dan mencari tempat dan nama perangkat desa yang
ada di desa karta mulia.
c. Waktu Kegiatan
Adapun pelaksanaan program kerja ini dilaksanakan pada tanggal 29
juli s/d 15 agustus 2012.
d. Metode Pelaksanaan
Kegiatan program kerja ini dikerjakan oleh seluruh anggota KKN dan
dibantu oleh muda - mudi desa karta mulia yakni dengan memotong serta
merangkai dan membentuk hingga menjadi plang/papan nama yang kemudian
dilanjutkan dengan pengcatan serta pemberian nama yang akhirnya menanam
serta menyemennya di depan tempat yang bersangkutan.
e. Pembiayaan
Dalam program kerja ini dana yang diambil adalah hasil dari
sumbangan sukarela anggota KKN angkatan XI tahun 2012.
f. Hasil Yang Diharapkan
Dengan adanya papan nama tersebut dapat diharapkan dapat membantu
dan memberikan tanda bagi orang yang ingin mencari tempat peribadatan
ataupun perangkat-perangkat desa yang ada di karta mulia sehingga dapat
mempermudah mereka.
2. Gotong royong membersihkan Desa dan Makam/ Jum’at Bersih
a. Latar belakang
Kebersihan adalah salah satu masalah yang harus kita perhatikan dalam
kehidupan sehari-hari, karena kebersihan adalah faktor terpenting dalam
kesehatan. Kebersihan juga menunjukkan identitas, status ekonomi, serta
status sosial suatu desa.
27
b. Permasalahan
Banyak masyarakat yang tidak memperhatikan akan pentingnya
kebersihan lingkungan terutama makam, selokan dan masjid.
c. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat sadar akan pentingannya
kebersihan di sekitar kita terutama tempat ibadah pemakaman serta
lingkungan disekitar kita, karena kebersihan sangat bermanfaat bagi
kehidupan kita.
d. Waktu pelaksanaan
Kegiatan pembersihan TPU dilaksanakan pada hari minggu dimulai
dari tanggal 17 Juli 2012 serta pembersihan masjid atau kegiatan jum’at
bersih dilaksanakan setiap hari Jum’at pagi dimulai dari tanggal 17 juli 2012
.
e. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksankan atas kerja sama antara masyarakat, karang
taruna, pemuda – pemudi desa Kartamulia dengan anggota KKN angkatan
Ke XI.
f. Pembiayaan
Pembiayaan dalam melaksanakan kegiatan ini berasal dari
sumbangsi anggota KKN dengan Muda - mudi Desa Kartamulia.
g. Hasil yang diharapkan
Dapat memberikan kesadaran dan perhatian serta keinginan
masyarakat akan pentingnya menjaga dan membersihkan lingkungan
sekitar kita, baik itu pekarangan rumah, selokan, TPU dan tempat ibadah.
Dengan bersih maka suatu desa bias dikatakan rapi.
28
B. Bidang Non Fisik
1. Memperingati Malam Nuzul Qur’an
a. Latar Belakang
Al-Qur’an merupakan kitab suci bagi umat Islam yang dijadikan
sebagai pedoman hidup baik di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, setiap
umat islam wajib mempelajari kitab suci Al-Qur’an akan lebih baik jika
dipelajari sedini mungkin yaitu sejak kecil, hal ini sangat membantu untuk
lebih mudah memahami tentang Al Qur’an. Selain dari pada dengan Al-
Qur’an juga akan akan menuntun kita dalam menjalani kehidupan,
sehingga akan terhindar dari hal-hal yang buruk. Dan akhirnya akan
membentuk pola kehidupan baik dan selamat dari dunia dan akhirat.
b. Tujuan
Adapun tujuan dari program kerja ini adalah untuk meningkatkan
keimanan dan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Sebagaimana yang telah
dijelaskan bahwa Al-Qur’an merupakan petunjuk hidup dalam
menentukan arah kehidupan. Maka dari itu peringatan malam Nuzul
Qur’an ini akan memberikan hikmah dan menumbuhkan rasa cinta dan
iman kita kepada Al-Qur’an.
c. Metode Pelaksanaan
Dalam pelaksanaaan program kerja ini dilakukan dengan sistem
tim atau kerjasama antar mahasiswa KKN Angakatan IX Desa Kartamulia
Kec. Lubuk Batang dengan muda-mudi desa Kartamulia. Sehingga dapat
memupuk rasa kebersamaan dan kerja sama antara mahasiswa KKN
dengan Karangtaruna desa Kartamulia.
29
d. Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan program kerja ini di laksanakan pada hari Rabu
malam Kamis Tanggal 24 Agustus 2011. Pelaksannan program ini
dilaksanakan hanya satu malam. Di dalam pelaksanaan program ini juga
mencakup pembagian hadiah 17 Agustus, lomba pada bulan Ramadhan
dan tausiyaah tentang perjalanan Al-Qur’an.
e. Faktor Penghambat
Yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan adalah
penundan waktu pelaksanaan. Karena dalam kegiatan Nuzul Qur’an
tersebut harus menunggu waktu yang telah di tetapkan oleh ustad atau
pemateri dalam menyampaikan tausiyah tentang parjalanan Al-Quran.
f. Faktor Pendukung
Program kerja ini mendapat dukungan sepenuhnya dari kepala desa
perangakt desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat desa
Kartamulia.
g. Alokasi Biaya
Program kerja ini di biayai sepenuhnya oleh perangkat desa baik dari
segi konsumsi maupun peralatan dalam pelaksanaan program tersebut.
h. Hasil Kegiatan
Dengan diadakannya kegiatan Nuzul Qur’an maka hasil yang
diperoleh adalah sebagai berikut;
1) Menumbuhkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an
2) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kapada Allah SWT
3) Serta menambah ilmu pengetahuan tentang perjalanan Al-Qur’an.
2. Membantu Dalam Pelaksanaan Posyandu
a. Latar Belakang
30
Pencegahan penyakit pada balita seperti polio, meningkatkan daya
tahan tubuh balita dengan imunisasi, menuntun para warga masyarakat
terutama ibu-ibu agar lebih memerhatikan kesehatan anak. Posyandu
sangat penting dilaksanakan agar anak desa menjadi lebih sehat, terhindar
dari berbagai macam penyakit pada balita dan anak-anak.
b. Masalah
Banyak penyakit pada balita yang disebabkan oleh kurangnya
asupan gizi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengikuti kegiatan
posyandu yang tentu dapat meningkatkan kesehatan balita dan anak-anak.
c. Tujuan
Adapun tujuan dari program ini antara lain :
1) Meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak serta mencegah
terjadinya penyakit pada balita seperti polio.
2) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengikuti
kegiatan posyandu.
d. Metode Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan secara tim atau kerja sama antara
mahasiswa KKN dengan Bidan desa Kartamulia, kegiatan yang dilakukan
antara lain timbang berat badan dan imunisasi, kegiatan ini dilaksanakan
selama satu bulan sekali.
e. Pembiayaan
Untuk pembiyaan dalam program ini sepenuhnya di biayai oleh
puskesmes OKU, mahasiswa KKN berperan sebagai pembantu dalam
pelaksanaan posyandu tersebut.
f. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan program in dilakukan setiap tanggal 15 setiap
bulan.
31
g. Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dalam pelakanaan program ini
adalah dapat meningkatkan pertisipasi dan kesadaran masyarakat terhadap
arti penting dari posyandu.
3. Kegiatan Hari Besar Nasional 17 Agustus 2011
a. Latar Belakang
Mengingat perjuangan dari pahlawan-pahlawan yang berjuang
sampai titik darah penghabisan dan mampu memperjuangkan Negara
Indonesia menjadi negara yang merdeka. Kegiatan ini sangat penting dari
segi pendidikan moral, agama, serta harkat dan martabat bangsa. Melalui
hari 17 Agustus maka dilaksanakan kegiatan yang dilaksanakan dalam
rangka memeriahkan hari 17 Agustus, diantaranya adalah pelaksanaan
upacara 17 Agustus, melaksanakan lomba-lomba. Sehingga dengan
adanya program ini akan dapat meningkatkan sikap Nasionalisme setiap
generasi-generasi muda terutama generasi sekarang.
b. Permasalahan
Adapun permasalahan yang di temukan pada pelaksanaan dalam
program ini adalah kurangnya pemahaman dan rasa nasionalisme generasi
muda di desa Kartamulia.
c. Tujuan
Adapun tujuan dari program ini antara lain :
1) Menumbuhkan sikap nasionalisme bangsa
2) Memeriahkan HUT RI ke 63 di Desa Kartamulia
3) Memupuk rasa kebersamaan dan kekompakan dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut.
d. Metode Pelaksanaan
32
Dalam pelaksanaaan program kerja ini dilakukan dengan sistem
tim atau kerjasama antar mahasiswa KKN Angakatan XI Desa Kartamulia
Kec. Lubuk Batang dengan muda-mudi desa Kartamulia. Sehingga dapat
memupuk rasa kebersamaan dan kerja sama antara mahasiswa KKN
dengan Karangtaruna desa Kartamulia.
e. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan program ini dilakukan selama empat hari dari tanggal
03 agustus s/d 6 agustus 2012 , dengan tempat pelaksanaan di lapangan
Masjid Al- Ridwan desa Kartamulia Kecamatan Lubuk Batang.
f. Pembiayaan
Dalam pelaksanaan program ini dana pelaksanaan didapat dari
swadaya masyarakat desa Kartamulia serta para staf karyawan Minanga
Ogan di desa Kartamulia.
g. Hasil yang diharapkan
1) Menumbuhkan sikap nasionalisme bangsa
2) Memupuk rasa kekompakan dalam pelaksanaan kegitan tersebut.
3) Untuk memeriahkan kegiatan HUT RI 17 Agustus 2011.
4. Bimbinagan Baca Tulis Al-Qur’an
a. Latar Belakang
Al-Qur’an merupakan kitab suci bagi umat Islam yang dijadikan
sebagai pedoman hidup baik di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, setiap
umat islam wajib mempelajari kitab suci Al-Qur’an akan lebih baik jika
dipelajari sedini mungkin yaitu sejak kecil, hal ini sangat membantu untuk
lebih mudah memahami tentang Al Qur’an.
b. Masalah
33
Masih banyak anak-anak SD yang malas untuk belajar baca tulis
Al- Qur’an, karena mereka menganggap sudah cukup dengan belajar di
TPA dan Guru Mengaji mereka. Oleh karena itu, perlu adanya motivasi
pada diri anak-anak tersebut agar lebih mencintai Al-Qur’an, baik
sekarang ataupun nanti. Karena belajar Al-Qur’an tidak main-main, dan
ini menyangkut hubungan kita sebagai umat islam dengan Allah SWT.
Disamping itu juga, para Guru TPA dan Guru Mengaji juga harus lebih
aktif lagi, baik dalam cara memotivasi anak dengan lomba dan hadiah,
ataupun dengan nyanyian dan metode baru yang membuat anak cinta
terhadap Al-Qur’an.
c. Tujuan
1) Untuk membantu Guru TPA dan Guru Mengaji di Desa Kartamulia
dalam pengajaran Baca Tulis Al-Qur’an.
2) Mempermudah bagi para siswa untuk membaca dan menulis Al-
Qur’an dan memotivasi mereka melalui lagu-lagu sehingga mereka
mudah mengingatnya.
d. Metode Pelaksanaan
Program ini akan dilaksanakan dengan kerjasama masyarakat
Desa Kartamulia, Guru TPA dan Mahasiswa KKN. Kegiatan yang akan
dilaksanakan antara lain menjadi Guru Bantu dalam Pengajaran Baca Tulis
Al-Qur’an oleh Mahasiswa KKN yang tempat belajarnya di SD N 134
OKU.
Dukungan dan respon yang positif dari masyarakat sekitar pada
umumnya dan siswa yang bersangkutan pada khususnya akan menjadi
faktor terpenting jalannya pengajaran baca tulis Al-Qur’an di Desa
Kartamulia.
e. Waktu Pelaksanaan
34
Adapun jadwal pengajaran baca tulis Al-Qur’an yang
menggunakan ruang kelas di SD N 134 OKU , adalah Setiap Hari
Kamis,Pukul 12.00 WIB - 13.30 WIB. Karena pada hari-hari lain
digunakan untuk Bimbel / Les mata pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa
Indonesia.
f. Hasil Yang Diharapkan
Supaya anak-anak mulai termotivasi dan lebih mencintai Al
Qur’an, dan mereka bisa dengan lancar membaca Al Qur’an. Sebab, Al
Qur’an kitab suci bagi umat Islam dan wajib untuk dibaca, juga
merupakan pendidikan terbaik untuk mencetak pribadi yang unggul baik
untuk masa sekarang dan masa yang akan datang ( Dunia dan Akhirat ).
3. Pengelolaan Perpustakaan di SD Negeri 134 OKU
a. Latar Belakang
Belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sengaja
untuk memperoleh atau mendapatkan ilmu pengetahuan. Belajar juga bisa
dikatakan sebagai perubahan tingkah laku yang akan membentuk suatu
kecakapan baru, akan tetapi tingkah laku yang dimaksud adalah yang
mengacu kepada penigkatan ilmu pengetahuan yang mencakup tiga aspek,
yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor dalam diri seseorang. Seperti
yang dikemukakan oleh (Slameto 2003 : 2) mengatakan bahwa :
“Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
utuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya”.
Dari pendapat diatas dapat ditarik satu kesimpulan bahwa belajar
itu merupakan suatu proses yang lebih menekankan pada perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari sebuah pengalaman.
35
Adapun tujuan dari belajar itu adalah untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan yang setinggi-tingginya, sehingga pada akhirnya nanti akan
dapat berguna dalam menata masa depan dan kehidupan dimasa
mendatang. Akan tetapai dalam pencapaian tujuan belajar itu sendiri
sangat dibutuhkan tingkat keseriusan dalam diri pelajar itu sendiri. Seperti
yang dikemukakan oleh Drs. Syaiful Bahri Djamarah, M.Ag 2008:79. “
bahwa kiat belajar disekolah itu adalah mencakup :
1) Masuk kelas tepat waktu
2) Memperhatikan penjelasan guru
3) Menghubungkan pelajaran yang sedang diterima dengan bahan
yang sudah dikuasai
4) Mencatat hal-hal yang dianggap penting
5) Aktif dan kreatif dalam belajar kelompok
6) Bertanya mengenai hal-hal yang belum jelas.
7) Pergunakan waktu istirahat sebaik-baiknya.
8) Membentuk kelompok belajar, dan
9) Memanfaatkan perpustakaan sekolah.
Berdasarkan hal di atas bahwa kegiatan belajar itu salah satunya
mencakup pemanfaatan perpustakaan sekolah, karena Perpustakaan
merupakaan salah satu sumber belajar yang membantu kegiatan belajar di
sekolah, perguruan tinggi maupun masyarakat umum. Di lihat dari fungsi
dan manfaat perpustakaan serta tutunan kebutuhan akan pengetahuan dan
informasi yang tumbuh semakin cepat seiring dengan kemajuan dan
perkembangan teknologi menuntut perpustakaan untuk dikelola dengan
baik dan dapat mengembangkan diri dengan jasa-jasa dan fasilitas yang
lebih memadai.
b. Masalah
Adapun masalah yang di hadapi perpustakaan SD Negeri 134 OKU
desa Kartamulia Kecamatan Lubuk Batang, adalah kurangnya
36
pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar siswa. Hal ini tidak
terlepas dari
1) Kurangnya saran sarana dan prasarana perpustakan yang ada
2) Kuangnya pengelolaan perpustakaan sebagai sumber belajar
3) Belum adanya tata tertib yan diberlakukan di perpustakaan yang
ada
4) Belum adanya struktur organisasi kepengurusan perpustakaan
sekolah
5) Belum adanya daftar buku, daftar tajuk, katalog, nomor punggung
buku, buku peminjaman, dan kantong buku pada perpustakaan
yang ada.
6) Kurangnya mnat siswa dala memanfaatkan perpustakaan sebagai
sumber belajar.
c. Tujuan
Adapun tujuan dari program kerja ini adalah untuk mewujudkan
kegiatan belajar yang aktif mandiri, dan terampil, salah satunya dengan
memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar. Dan
membantu pihak sekolah dalam meminejem dan melengkapi data
perpustakaan yang ada, sehingga perpustakan tersebut layak dan bisa di
kelola sebagai sumber belajar siswa SD Negeri 134 OKU Kec. Lubuk
Batang.
d. Metode Pelaksanaan
Dalam pelaksanaaan program kerja ini dilakukan dengan sistem
tim atau kerjasama antar sesama mahasiswa KKN Angakatan IX Desa
Kartamulia Kec. Lubuk Batang, khususnya pada mahasiswa Teknologi
Pendidikan sebagai penerapan Mata kulia Pengelolaan Sumber Daya
37
Perpustakaan dan pihak sekolah yang bersangkutan dari kepala sekolah,
hingga staf edukatif SD Negeri 134 OKU Kec. Lubuk Batang.
e. Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan program kerja ini di laksanakan setiap hari Senin sd
Rabu pada puku 08.00 WIB. Program kerja ini di mulia pada minggu
kedua Kuliah Kerja Nyata yaitu pada tanggal hari Jum’at 29 Juli 2011, dan
berahir pada tanggal 20 September 2011.
f. Faktor Penghambat
Yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan pengelolaan
perpustakaan sebagai sumber belajar ini adalah kurangnya pemahaman
guru SD Negeri 134 OKU tentang pemanfaatan perpustakaan sebagai
sumber belajar siswa dan tidak adanya staf atau karyawan dalam
pengelolaan perpustakaan tersebut. Selain itu juga yang menjadi faktor
penghambat lainnya yaitu kurangnya sarana dan prasarana pendukung di
perpustakaan SD Negeri 134 OKU Kec. Lubuk Batang.
g. Faktor Pendukung
Program kerja ini mendapat dukungan sepenuhnya dari kepala
pihak kepala sekolah, Staf Edukatif SD Negeri 134 OKU Kec. Lubuk
Batang, kepala desa, masyarakat desa Kartamulia dan teman–teman KKN.
Sehingga kegiatan ini dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan dan
tujuan yang telah ditetapkan.
h. Bahan dan Peralatan
Bahan yang diperlukan untuk kegiatan pengelolaan perpustakaan
ini adalah pena, buku panduan perpustakaan, karton, buku polio 3 buah
38
dan mistar. Sedangkan peralatan yang diperlukan dalam kegiatan ini
adalah spidol, laptop, printer, dan gunting.
i. Alokasi Biaya
Program kerja ini di biayai sepenuhnya oleh peihak sekolah SD
Negeri 134 OKU Kec. Lubuk Batang. Dengan rincian sebagai berikut :
1) Karton 10 lembar
2) Tinta print
3) Buku polio bergaris 3 buah
4) Kertas photo 3 lembar
5) Gunting 2 buah
6) Mistar 1 buah
7) Kertas print A4 1 Rim
j. Hasil Kegiatan
Dengan diadakannya kegiatan bimbingan belajar maka hasil yang
diperoleh adalah sebagai berikut ;
1) Siswa dapat memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar
2) Melengkapi keseluruhan data pada perpustakaan
3) Serta dapat membantu pihak sekolah dalam memajemen
perpustakaan sekolah.
4. Bimbingan Belajar Siswa-Siswi SD dan SMP Desa Kartamulia
a. Latar Belakang
Kegiatan Bimbingan Belajar adalah salah satu cara untuk
memotivasi siswa agar mereka giat untuk belajar, mungkin dengan
kegiatan ini siswa dapat meningkatkan prestasi belajar mereka. Dengan
Bimbel sedikit banyaknya dapat menambah ilmu pengetahuan siswa,
ilmu yang mereka dapat bukan hanya diperoleh dari guru bidang studi
mereka saja. Selain itu juga proses belajarnya lebih santai jadi siswa
39
tidak merasa telalu dipaksa untuk belajar dan mereka lebih leluasa untuk
mengemukakan pendapat mereka.
b. Masalah
Masalah yang di temui yaitu anak-anak sekolah SD maupun SMP
kurang mempunyai motivasi belajar dirumah dan kebanyakan dari
mereka lebih memilih untuk bermain atau menonton televise saja.
c. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan Bimbel ini adalah untuk memotivasi
siswa agar tertarik dan semangat untuk belajar khususnya belajar
dirumah serta memotivasi siswa agar menyelesaikan Pekerjaan Rumah
di rumah bukan di sekolah.
d. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Bimbingan Belajar ini dilakanakan atas kerjasama antara
pihak Sekolah. Masyarakat, siswa dan anggota KKN
e. Pembiayaan
Dalam melaksanakan kegiatan ini tidak membutuhkan dana yang
besar melainkan hanya mempersiapkan alat-alat untuk belajar seperti :
Pena, Spidol, Buku
f. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Bimbel dilakasanakan pada hari Senin, Rabu, Jum’at,
Sabtu, dimulai dari tanggal 08 Agustus 2011
g. Hasil Kegiatan
Terjalinnya hubungan yang harmonis antara Anggota KKN dengan
siswa-siswi SD dan SMP desa Kartamulia, serta meningkatnya keinginan
siswa untuk selalu belajar dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
oleh guru.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Program Kerja Kegiatan Kuliah kerja Nyata yang dilaksanakan dan hasil
yang telah dicapai selama melaksanakan kegiatan dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Program kerja yang dilaksanakan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
Universitas Baturaja angkatan ke IX Desa Kartamulia ini dapat berjalan
dan dilaksanakan dengan baik, semua ini karena berkat dukungan
pemerintah desa beserta aparatnya, Ketua BPD dan anggotanya, tokoh
masyarakat, pemuda-pemudi karang taruna, ibu-ibu dan bapak-bapak
pengajian serta seluruh masyarakat Desa Kartamulia yanga telah ikut
serta berperan aktif selama pelaksanaan KKN di Desa Kartamulia.
2. Program-program kerja yang dilaksanakan hasil persetujuan dari kepala
desa, Ketua BPD dan anggotanya, tokoh masyarakat, pemuda-pemudi
karang taruna, serta ibu-ibu dan bapak-bapak pengajian Desa Kartamulia.
3. Dalam melaksanakan program kerja hambatan yang ditemukan yaitu
mahasiswa KKN sulit untuk melaksanakan kegiatan di pagi hari
dikarenakan mayoritas masyarakat Desa Kartamulia berkebun karet,dan
ada juga yang bekerja di PT Mitra Ogan. Oleh sebab itu kami hanya bisa
melaksanakan pada sore hari setelah mereka pulang.
4. Selain dari program kerja yang telah kami rencanakan, mahasiswa KKN
juga turut berpartisipasi dalam kegiatan rutin yang dilaksanakan di Desa
Kartamulia antara lain : Mengikuti pengajian, membantu kegiatan
posyandu, sholat jum’at, sholat berjamaah di masjid Al-Ridwan Desa
Kartamulia.
B. Saran
41
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang telah dilaksanakan di Desa Kartamulia
Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu, sebagai tindak lanjut
hendaknya dalam pembuatan dan penerapan program kerja diupayakan bekerja
sama dengan pemerintah setempat dan menyesuaikan dengan sumber daya dan