Top Banner
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Baturaja (UNBARA) merupakan suatu program perkuliahan yang wajib diselenggarakan bagi setiap Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta. Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan salah satu bentuk perkuliahan secara nyata tentang pengabdian pada masyarakat berupa ilmu pengetahuan dan pendidikan maupun teknologi yang secara langsung terimplementasi dengan masyarakat umum. Pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi, maka dari itu mahasiswa mencoba untuk mengaktualisasikan pengabdian tersebut dengan cara terjun langsung kemasyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Baturaja ini berbeda dengan KKN sebelumnya. KKN UNBARA ini merupakan
62

02 Bagian Utama

Jul 31, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 02 Bagian Utama

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Baturaja (UNBARA)

merupakan suatu program perkuliahan yang wajib diselenggarakan bagi setiap

Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi

Swasta. Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan salah satu bentuk perkuliahan

secara nyata tentang pengabdian pada masyarakat berupa ilmu pengetahuan dan

pendidikan maupun teknologi yang secara langsung terimplementasi dengan

masyarakat umum. Pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu

perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi, maka dari itu mahasiswa mencoba

untuk mengaktualisasikan pengabdian tersebut dengan cara terjun langsung

kemasyarakat.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Baturaja ini berbeda dengan KKN

sebelumnya. KKN UNBARA ini merupakan KKN Tematik, hal ini dikarenakan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Baturaja mempunyai misi yaitu

Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) yang harus memperhatikan tujuan dan

semangat KKN yang sesuai dan berbasis kebutuhan masyarakat agar

pelaksanaannya tepat sasaran.

KKN Tematik dipilih berdasarkan alasan bahwa sebuah Perguruan Tinggi

baik itu Negeri ataupun Swasta merupakan bagian dari kehidupan berbangsa dan

Page 2: 02 Bagian Utama

2

bernegara yang sudah sepatutnya mendukung pemerintah serta pemberdayaan

masyarakat. KKN Tematik juga dipilih karena dianggap dapat secara nyata

memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi pada masyarakat dengan

menyusun usulan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang bersifat dari

masyarakat untuk masyarakat.

KKN Tematik sendiri merupakan suatu kegiatan akademik yang dirancang

untuk menyelesaikan persoalan khas suatu wilayah yang diselesaikan secara

interdisipliner dan intrakulikuler. Atau secara sederhana dapat diartikan bahwa

KKN Tematik adalah pelaksanaan program pengabdian yang berdasarkan pada

tema atau topik tertentu yang sesuai dengan kebutuhan dasar wilayah atau

masyarakat yang dituju sebagai lokasi pelaksanaan KKN Tematik.

Oleh karena itu KKN dirasa perlu untuk dilaksanakan di setiap perguruan

tinggi, dan untuk tepat sasaran dan tujuan dalam pelaksanaannya dipilihlah KKN

Tematik.

B. Tujuan Kuliah Kerja Nyata

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan perwujudan dari Tri Dharma

Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Dari penjelasan tersebut

dapat dipahami bahwa tujuan utama dari Kegiatan Kuliah Kerja Nyata adalah

mengabdi kepada masyarakat dengan memberikan berbagai macam Ilmu

Pengetahuan yang didapat selama mahasiswa mengikuti proses perkuliahan. Hal

ini diharapkan nantinya dapat memberikan pendidikan pelengkap kepada

mahasiswa dan membantu melancarkan pembangunan di lokasi KKNnya masing-

Page 3: 02 Bagian Utama

3

masing. Secara lebih terperinci, tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata

adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat dan

lingkungan sekitar.

2. Melaksanakan terapan IPTEK secara team work dan interdisipliner.

3. Menanamkan nilai kepribadian:

a. Nasionalisme dan jiwa Pancasila.

b. Keuletan, etos kerja, dan tanggung jawab.

c. Kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan.

4. Meningkatkan daya saing nasional.

5. Menanamkan jiwa peneliti:

a. Eksplorasi dan analisis.

b. Mendorong learning community dan learning society.

C. Sasaran Kuliah Kerja Nyata

Pada dasarnya kegiatan Kuliah Kerja Nyata diarahkan kepada tiga sasaran,

yaitu:

1. Mahasiswa

a. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa

tentang:

1) Cara berpikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.

2) Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada

umumnya dan pembangunan daerah pada khususnya.

Page 4: 02 Bagian Utama

4

3) Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta

keseluruhan konteks masalah pengembangan pembangunan daerah.

b. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan

pemecahan masalah yang ada di masyarakat serta pragmatis ilmiah.

c. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab

mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat pedesaan.

d. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan

program-program pengembangan pembangunan.

e. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan

problem solving.

f. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai

kader pembangunan.

2. Masyarakat dan Pemerintah

a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk merencanakan serta

melaksanakan program pembangunan.

b. Meningkatkan kemampuan berpikir, bersikap, dan bertindak agar sesuai

dengan program pembangunan.

c. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam

pembangunan di daerah.

d. Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin

kesinambungan pembangunan.

Page 5: 02 Bagian Utama

5

3. Perguruan Tinggi

a. Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan

pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil

integrasi mahasiswa dalam masyarakat. Dengan demikian, kurikulum

Perguruan Tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntut pembangunan.

Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang dapat dipergunakan

sebagai contoh dalam proses pendidikan.

b. Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah

atau departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan dan

pengembangan IPTEK dan IMTAQ.

c. Perguruan Tinggi dapat mengembangkan IPTEK dan IMTAQ yang lebih

bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesayan berbagai masalah

pembangunan.

D. Manfaat Kuliah Kerja Nyata

Dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dapat disimpulkan manfaat baik bagi

mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata, masyarakat dan pemerintah

yang menjadi sasaran Kuliah Kerja Nyata maupun Perguruan Tinggi sebagai

penyelengara Kuliah Kerja Nyata.

Manfaat Kuliah Kerja Nyata bagi mahasiswa yang melaksanakan Kuliah

Kerja Nyata antara lain sebagai berikut:

1. Memahami cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner.

2. Menghayati adanya ketergantungan kaitan dan kerjasama antar sektor.

Page 6: 02 Bagian Utama

6

3. Memahami kesulitan yang dihadapi masyarakat dan cara pemecahannya.

4. Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran.

5. Melatih mahasiswa sebagai inovator, motivator dan problem solving.

6. Melalui pengalaman bekerja melakukan penelaahan, merumuskan dan

memecahkan masalah secara mandiri.

Manfaat Kuliah Kerja Nyata bagi Masyarakat dan Pemerintah, yaitu:

1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga serta ilmu pengetahuan.

2. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan dan

melaksanakan pembangunan.

3. Memperoleh pengalaman dan menggali potensi desa.

4. Terbentuknya kader-kader pembangunan.

Manfaat Kuliah Kerja Nyata bagi Perguruan Tinggi, yaitu sebagai berikut:

1. Memperoleh umpan balik sebagai integrasi mahasiswa.

2. Dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi masyarakat yang

berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

3. Memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan untuk melaksanakan

Tri Darma Perguruan Tinggi.

4. Meningkatkan dan memperluas kerjasama, serta nama baik arti

Perguruan Tinggi.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Kuliah Kerja Nyata merupakan

suatu program yang harus dilaksanakan karena dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak dan bermanfaat dalam perannya membantu melancarkan

penyelenggaraan pembangunan pedesaan.

Page 7: 02 Bagian Utama

BAB II

KEADAAN UMUM

A. Lokasi dan Batas Wilayah Administratif Desa

Desa Kartamulia terletak di Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan

Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan, dengan batas wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Belatung

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kepayang

3. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lunggaian

4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lekis Rejo (Batumarta Unit IV)

Dalam pembagian administratif desa, Desa Kartamulia dibagi menjadi

empat dusun yaitu Dusun I, Dusun II, Dusun III, dan Dusun IV.

Adapun jarak dari desa menuju Lubuk Batang sebagai Ibu Kota Kecamatan

sejauh ±10 kilo meter dan jarak dari desa menuju Baturaja sebagai Ibu Kota

Kabupaten sejauh ±18 kilo meter serta jarak dari desa menuju Palembang sebagai

Ibu Kota Provinsi ±320 kilo meter.

B. Keadaan Geografis dan Topografi

Keadaan geografis Desa Kartamulia cukup memiliki potensi, karena Desa

Kartamulia mempunyai dua sungai sebagai penopang kehidupan masyarakat

sekitar, yaitu Sungai Kisam dan Sungai Ogan.

Page 8: 02 Bagian Utama

8

Tetapi sungai tersebut cepat sekali naik kepermukaan dengan arus yang

sedang jika musim hujan datang, begitu juga sebaliknya apabila musim kemarau

datang sungai cepat sekali surut, terutama sungai kisam, sehingga keadaan air

kurang mendukung untuk keperluan rumah tangga. Pada dasar sungai banyak

mengandung pasir.

Kondisi tanah desa Kartamulia adalah pasir berbatu. Dengan kondisi tanah

tersebut dapat menimbulkan keadaan yang becek ketika musim hujan dan menjadi

kering berdebu saat musim kemarau.

Tabel 1. Penggunaan Lahan

No. Penggunaan Lahan Luas Lahan (Ha)

1. Tegal 125 Ha

2. Padi Ladang 15 Ha

3. Kopi 4 Ha

4. Karet 586 Ha

5. Hutan -

Sumber : Profil Desa Kartamulia

C. Keadaan Iklim

Desa Kartamulia beriklim tropis dengan kisaran suhu 27 - 30oC. Sehingga

jika musim kemarau desa ini akan dilanda kekeringan dan debu, tetapi tidak

mengganggu aktivitas sehari-hari. Saat musim kemarau tiba, masyarakat Desa

Kartamulia memanfaatkan sumur bor untuk keperluan sehari-hari, tapi hanya

sedikit warga yang miliki sumur bor.

Kemudian jika musim hujan tiba maka keadaan tanah akan menjadi becek,

karena keadaan jalan yang rusak dan berlobang untuk dilalui sebagai media

Page 9: 02 Bagian Utama

9

penghubung antar desa. Keadaan angin di desa ini berhembus dengan kecepatan

sedang.

D. Perhubungan (Transportasi) dan Komunikasi

Letak Desa Kartamulia sangat strategis untuk dilalui, karena jalan menuju

Desa Kartamulia juga merupakan jalan menuju Kecamatan Peninjauan, dan juga

jalan menuju PT. Perkebunan Mitra Ogan. Sehingga sering di jumpai truk

pengangkut buah kelapa sawit yang melewati jalan, selain kendaraan umum, dan

sepeda motor.

Fasilitas jalan dari Lubuk Batang sebagai Ibu Kota Kecamatan menuju Desa

Kartamulia yang disediakan oleh pemerintah provinsi untuk saat ini masih

terbilang kurang baik untuk dilalui, karena masih banyak lubang dan akan

menimbulkan debu jika musim kemarau dan becek bercampur sedikit lumpur jika

hujan turun.

Sedangkan sarana transportasi seperti kendaraan umum menuju kota

Baturaja terbilang cukup lancar. Ini dikarenakan terdapat banyak angkot yang hilir

mudik di sepanjang jalan dari Baturaja menuju Desa Kartamulia ataupun

sebaliknya.

Untuk sarana komunikasi, alat yang digunakan oleh masyarakat Desa

Kartamulia adalah 90% berupa telpon genggam, namun hal ini kurang didukung

oleh fasilitas signal handphone yang masih kurang baik, karena hanya provider

tertentu yang memiliki sinyal di Desa ini, dan hanya tempat-tempat tertentu yang

Page 10: 02 Bagian Utama

10

terjangkau sinyal provider. Hal ini di sesuaikan dengan dataran tanahnya, dataran

tinggi akan lebih terjangkau sinyal dibandingkan dengan dataran rendah.

Ada juga fasilitas lain untuk mendapat informasi dari luar, yaitu radio dan

televisi yang setiap rumah sudah hampir memilikinya. Sedangkan untuk internet,

warga Desa Kartamulia hanya mengandalkan handphone yang sebagian besar

dijadikan modem.

E. Pemerintahan Desa

Desa Kartamulia yang terletak di Kecamatan Lubuk Batang telah memiliki

sistem pemerintahan sendiri yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang

dibantu oleh aparat desa/perangkat desa. Secara administrasi Desa Kartamulia

dalam pelaksanaannya sudah berjalan cukup baik.

Selain Kepala Desa, desai ini juga memiliki Badan Permusyawaratan Desa

(BPD) sebagai perwujudan bahwa desa ini memiliki sistem demokrasi yang baik.

Selain itu juga dibentuk Organisasi Kepemudaan yaitu Karang Taruna, yang

merupakan faktor penunjang dalam membantu pemerintah desa dan

menyelenggarakan tugas-tugas pemerintah dan pembangunan desa. Namun,

Karang Taruna desa ini masih terbilang kurang aktif sehingga masih perlu

dikembangkan lagi agar bisa menjadi organisasi yang berfungsi sebagai fasilitator

dalam memotivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan desa

khususnya Desa Kartamulia.

Page 11: 02 Bagian Utama

11

F. Kependudukan

Berdasarkan data yang diperoleh dari data penduduk per Agustus 2012 dapat

dirincikan sebagai berikut :

Tabel 2. Data Penduduk dan Keluarga

No. Penduduk Jumlah

1. Laki-laki 809 Jiwa

2. Perempuan 839 Jiwa

Jumlah Laki-Laki dan Perempuan 1.648 Jiwa

Jumlah KK 835 KK

Sumber : Profil Desa Kartamulia

Tabel 3. Data Penduduk Berdasarkan Usia

Umur Jumlah

0-5 tahun 175 jiwa

6-12 tahun 251 jiwa

13-15 tahun 139 jiwa

16-19 tahun 198 jiwa

20-24 tahun 244 jiwa

25-60 tahun 526 jiwa

60 tahun 122 jiwa

Sumber : Profil Desa Kartamulia

Tabel 4. Data Pasangan Usia Subur (PUS) 15-49 tahun dan peserta KB

No. Penduduk Jumlah

1. Pasangan Usia Subur (PUS) 241 orang

2. Peserta KB 177 orang

Sumber : Profil Desa Kartamulia

Tabel 5. Data Persentase Pengguna Listrik

Page 12: 02 Bagian Utama

12

No.

Penduduk Persentase

1. PLN 80 %

2. Non PLN 20 %

Sumber : Profil Desa Kartamulia

G. Pola Kehidupan Masyarakat

1. Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk Desa Kartamulia pada umumnya adalah

berkebun karena hampir 75% dari masyarakat Desa Kartamulia berkebun karet.

Selain itu juga ada sebagian masyarakat yang menjadi pegawai, baik PNS ataupun

pegawai dari PTP.Mitra Ogan, sebagai peternak, dan jasa (penjahit dan reparasi

sepeda motor), serta usaha toko manisan dan pasar kalangan.

Tabel 6. Data Menurut Sumber Mata Pencaharian Penduduk

No. Sumber Mata Pencaharian Persentase ( % )

1. Pegawai Negeri/BUMN 10 %

2. Buruh 3 %

3. Perkebunan 75 %

4. Perdagangan 5 %

5. Peternakan 3 %

6. Reparasi Sepeda Motor 2 %

7. Penjahit 2 %

Sumber : Profil Desa Kartamulia

Tabel 7. Data Peternakan

Page 13: 02 Bagian Utama

13

No. Jenis Ternak Jumlah

1. Sapi 162

2. Kerbau 6

3. Kambing 21

4. Ayam 170

5. Itik 140

Sumber : Profil Desa Kartamulia

Pendapatan masyarakat desa Kartamulia pada umumnya dari hasil

pertanian dan perkebunan, yang paling menonjol adalalah perkebunan karet.

Namun ada juga sebagian masyarakat yang bekerja di PT. Perkebunan Mitra

Ogan. Dengan begitu taraf hidup masyarakat di Desa Kartamulia sudah cukup

baik dan cukup maju.

2. Agama dan Tradisi

Pada umumnya, penduduk Desa Kartamulia 100 % beragama Islam. Oleh

Karena Desa Kartamulia cukup luas maka banyak dibangun tempat ibadah yaitu

masjid dan musholla. Adapun perinciannya sebagai berikut :

Tabel 8. Data Sarana Ibadah Desa Kartamulia

No. Sarana Ibadah Jumlah Lokasi

1. Masjid 1 Dusun II

2. Musholla 2 Dusun I dan III

Sumber : Profil Desa Kartamulia

Tradisi di desa Kartamulia didominasi oleh penduduk asli dan hanya

sebagian kecil penduduk datangan. Penduduk desa Kartamulia umumnya adalah

suku Ogan, sehingga tradisi yang dipakai sama seperti Adat Palembang.

Page 14: 02 Bagian Utama

14

3. Pendidikan

Pendidikan di desa Kartamulia sudah cukup memadai, karena sudah

terdapat TK/TPA, SD, dan SMP. Sebagian besar penduduk Desa Kartamulia

sudah memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dilihat dari sudah banyaknya

warga Desa Kaertamulia yang memiliki gelar sarjana juga yang sedang

melanjutkan kejenjang perguruan tinggi.

Tabel 9. Data Sarana Pendidikan Desa Kartamulia

No. Sarana Ibadah Jumlah Murid Guru

1. TK/TPA 1 41 siswa 5 orang

2. SD 1 207 siswa 15 orang

3. SMP 1 359 siswa 32 orang

Sumber : Profil Desa Kartamulia

Tabel 10. Persentase Data Tingkat Pendidikan PendudukNo Tingkat Pendidikan Persentase ( % )1. Tidak tamat SD 6 %2. SD 10 %3. SLTP/MTS 10 %4. SMA/MA 70 %5. Perguruan Tinggi 4 %

Sumber : Profil Desa Kartamulia

4. Kesehatan

Di Desa Kartamulia sarana kesehatan untuk masyarakat berobat tersedia 1

(Satu) Unit Puskesmas Pembantu (PUSTU), yang terdiri dari 1 Bidan Desa dan

dibantu oleh 1 SKM. Puskemas dibuka dari hari Senin-Sabtu.

Mengenai masalah kesehatan lingkungan sendiri, warga Desa Kartamulia

sudah memiliki kesadaran kebersihan lingkungan, hal ini dilihat dari keadaan

Page 15: 02 Bagian Utama

15

lingkungan yang cukup bersih dibadingkan dengan keadaan lingkungan pada

tahun kemarin.

Tetapi di desa ini belum ada kotak sampah umum sebagai tempat

pembuangan sampah masal, karena belum ada kesepakatan warga mengenai

tempat yang akan dibuat kotak sampah umum.

Kemudian masalah selanjutnya yang terdapat di desa ini adalah menurut

hasil observasi, wawancara dengan masyarakat sekitar, informasi yang didapat

adalah di desa ini sering terjadi pernikahan yang menurut BKKBN masih

tergolong dini. Hal ini terjadi dikarenakan di desa ini kurangnya penyuluhan

mengenai kesehatan reporduksi bagi remaja dan pendewasaan usia perkawinan

pada umumnya.

Page 16: 02 Bagian Utama

BAB III

RENCANA KEGIATAN

A. Permasalahan

Berdasarkan hasil obervasi yang dilakukan oleh Mahasiswa Kuliah

Kerja Nyata Angkatan XI tahun 2012 didapat beberapa identifikasi

permasalahan secara keseluruhan. Untuk lebih rinci, dapat dilihat dari

tabel berikut:

Tabel 11. Identifikasi Masalah

No Permasalahan LokasiSumberP/M/D

1.Sering terjadi pernikahan yang tergolong masih dini.

Dusun I, II, III, IV.

M

2. Belum adanya kotak sampah desa.Dusun I, II, III, IV.

M

3. Sistem Administrasi Desa.Dusun I, II, III, IV.

P

4.Tanda pengenal rumah perangkat desa masih belum lengkap.

Dusun I, II, III, IV.

P

5.Masih kurangnya pengetahuan siswa tentang teknologi informasi dan komunikasi di SMP N 20 OKU.

Dusun III (SMP N 20 OKU)

D

6.Potensi desa yang belum terpublikasi, berupa Rumah Adat Desa.

Dusun I M

7.Kegiatan Muda dan Mudi Desa Kartamulia Masih Kurang Aktif

Dusun I, II, III, IV.

D

Sumber : Hasil Observasi KKN

B. Prioritas Pemilihan Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang didapat, maka terdapat

beberapa masalah yang dipilih sebagai program utama kelompok selama

pelaksanaan KKN sebagaimana yang tercantum di dalam tabel 12 berukut:

Page 17: 02 Bagian Utama

17

Tabel 12. Prioritas Pemilihan MaslahNo Permasalahan Alasan Pemilihan1. Sering terjadi pernikahan yang tergolong

masih dini.Masalah ini dianggap sangat penting dan harus segera ditindak lanjuti, mengingat seringnya terjadi pernikahan yang dikategorikan masih dini di desa ini.

2. Tanda pengenal rumah perangkat desa masih belum lengkap.

Progja ini adalah lanjutan dari progja KKN angkatan sebelumnya dan berdasarkan observasi, hal ini dianggap penting karena berfungsi sebagai tanda pengenal juga tidak menghabiskan biaya yang tinggi.

C. Rencana Program KKN Tematik

Berdasarkan permasalahan yang sudah diprioritaskan sebelumnya,

berikut akan diuraikan rencana program KKN Tematik yang akan

dilaksanakan sebagai program kerja kelompok.

Tabel 13. Rencana Program KKN TematikNo Nama Program Bahan/Alat/Jenis Volum/Satuan Sumber Dana1. Melanjutkan

Pembuatan Plang Nama Identitas Perangkat Desa dan Nama Lorong.

Kerja Bakti. Unit Mahasiswa

2. Penyuluhan Pernikahan Dini dan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja.

Penyuluhan Unit Mahasiswa

Page 18: 02 Bagian Utama

BAB IV

PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN

A. Bidang Pertanian

Dalam bidang pertanian, masyarakat Desa Kartamulia Kecamatan Lubuk

Batang pada umumnya masih menggunakan pola tanam tradisional sehingga hasil

yang diharapkan belum maksimal. Di Desa Kartamulia juga tidak pernah adanya

penyuluhan tentang pertanian sedangkan penyuluhan sangat penting bagi

masyarakat sebab 75% masyarakat desa ini bekerja sebagai petani. Mereka

mencari pengetahuan mengenai hal ini melalui teman atau membaca buku.

Oleh karena itu memang sangat diperlukan penyuluhan yang bermanfaat

bagi petani, sehingga dapat menciptakan petani-petani yang handal dibidangnya.

B. Bidang Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Di Desa Kartamulia sudah terdapat satu Puskesmas Pembantu (PUSTU).

Dalam hal kesehatan, Desa Kartamulia bisa dikatan sudah termasuk desa yang

sehat, karena dilihat dari warga yang berobat di puskesmas jarang terlihat.

Penyakit yang diderita pun tergolong penyakit yang ringan seperti batuk, pilek ini

terjadi hanya karena adanya perubahan cuaca, dari musim hujan ke musin

kemarau diakibatkan tanah menjadi kering dan berdebu.

Untuk kebersihan lingkungan, masyarakat Desa Kartamulia sudah

memiliki kesadaran akan kebersihan lingkungan. Tetapi masih ada beberapa

Page 19: 02 Bagian Utama

19

warga yang membuang sampah di tempat-tempat yang tidak layak dijadikan

tempat pembuangan sampah seperti dipinggiran sungai dan mengakibatkan

lingkungan menjadi tidak bersih. Hal ini dikarenakan belum adanya kotak sampah

masal yang dapat menampung sampah rumah tangga di Desa Kartamulia, oleh

karena itu sangat diperlukan kotak sampah masal di desa ini.

Sedangkan untuk masalah kesehatan remaja, perlu diadakannya

penyuluhan mengenai kesehatan Reproduksi bagi Remaja dan pendewasaan usia

perkawinan sebagai tanggapan masalah yang terjadi di desa ini mengingat

pemuda/remaja merupakan aset utama bangsa sebagai generasi penerus.

C. Bidang Pendidikan

Untuk masalah pendidikan, desa ini sudah terbilang cukup memadai,

karena sudah memiliki satu unit Taman Kanak-Kanak (TK/TPA), satu unit

Sekolah Dasar Negeri 134 OKU, dan satu unit Sekolah Menegah Pertama Negeri

20 OKU dan rencana yang terdengar dari sebagain warga bahwa dalam waktu

dekat desa ini akan berdiri sebuah Sekolah Menengah Atas.

Keadaan bangunannya juga sudah sangat layak digunakan untuk belajar

karena sarana dan prasarana belajar mengajar sudah terpenuhi, dan untuk

bangunan Sekolah Dasar Negeri 134 OKU sendiri baru saja selesai direnovasi.

Hanya saja untuk bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, siswa di desa

ini masih tergolong ketinggalan. Sehingga di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

masih banyak siswa yang belum bisa mengoprasikan komputer ini dikarenakan

kurangnya fasilitas untuk praktek sehingga guru hanya memberikan teori tanpa

Page 20: 02 Bagian Utama

20

langsung praktek. Oleh karena itu perlu diadakannya Bimbingan Belajar

Mengenai Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Keadaan mengajar di TK, SD, SMP ini sangat cukup memadai sehingga

mahasiswa KKN disini hanya bertugas untuk membantu mangajar saja apabila

ada kelas yang kosong.

D. Bidang Ekonomi

Untuk bidang ekonomi, perekonomian Desa Kartamulia sudah cukup

memadai karena sebagian besar mata penacrian masyarakat adalah berkebun

karet, selain itu banyak juga yang bekerja di PTP. Mitra Ogan dan sebagian juga

ada yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sehingga perekonomian

masyarakatnya bisa dikatakan sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan

rumah tangganya.

Selain itu juga ditambah dengan penghasilan musiman atau tahunan, salah

satunya kebun duku. Dengan demikian masyarakat tidak khawatir dengan keadaan

perekonomian dan diharapkan kemakmuran masyarakat akan tercapai.

E. Bidang Organisasi Pemuda

Organisasi Kepemudaan di desa ini adalah Karang Taruna. Karang Taruna

di desa ini masih tergolong belum aktif, karena ketika mahasiswa KKN UNBARA

datang di di desa ini jabatan ketua karang taruna kosong, ini sudah berjalan satu

tahun yang lalu. Menurut laporan dari pemuda-pemudi Desa Kartamulia, memang

sebelumnya sudah ada ketua karang taruna dan kurang berjalan sebagaimana

Page 21: 02 Bagian Utama

21

mestinya, hal ini terjadi dikarenakan pemuda-pemudi banyak yang bekerja

sehingga waktu untuk berorganisasinya kurang. Selain itu juga pemuda-

pemudinya sulit untuk disatukan karena mereka membentuk genk-genk sendiri

sehingga sulit untuk bersatu.

Pada umumnya karang taruna Desa Kartamulia sangat antusias akan

berorganisasi untuk kemajuan desanya. Diharapkan kedepannya Karang Taruna di

desa ini dapat lebih aktif, karena Karang Taruna adalah aset desa dalam

memajukan desa. Berhasil atau tidaknya, maju atau pudarnya suatu kelompok

ditentukan oleh persatuan, kesatuan, dan ciri khas sebagai jati diri suatu

kelompok.

Page 22: 02 Bagian Utama

BAB V

PROGRAM KERJA

Program kerja Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan Ke XI

Tahun 2012 Di Desa Kartamulia Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan

Komering Ulu yang sudah dilaksanakan terdiri dari program kerja kelompok dan

program kerja individu seperti yang dirincikan sebagai berikut :

A. Program Kerja Kelompok

1. Bidang Fisik

a) Pembuatan papan nama lorong dan perangkat desa

b) Gotong royong membersihkan Desa dan Makam serta masjid

2. Bidang Non Fisik

a) Melakukan penyuluhan tentang Pernikahan Dini di SMP Negeri 20

OKU

b) Bimbingan Belajar pada siswa-siswi Sekolah Dasar dan sekolah

Menengah Pertama

c) Mengadakan perlombaan dan peringatan HUT RI serta Nuzulul

Qur’an

d) Pengelolaan perpustakaan di SD Negeri 134 OKU dan SMP 20 OKU

e) Membantu kegiatan posyandu

f) Mengikuti kegiatan pengajian Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu

g) Membantu staf pengajar SMP Negeri 20 OKU dan SDN 134 OKU

h) Membantu kegiatan muda-mudi desa kartamulia dalam pembentukan

kepanitiaan sedekah warga.

B. Program Kerja Individu

Page 23: 02 Bagian Utama

23

Adapun program kerja individu dari Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata

Angkatan Ke XI tahun 2012 Desa Kartamulia Kecamatan Lubuk batang

Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu sebagai berikut :

No Nama Mahasiswa Program Kerja

1 Arbiansyah

2 Pawit

Bimbingan belajar TIK di SMP 20 OKU dengan menggunakan Microsoft

Office Word 2007

3 Rismantrianto

Pengelolaan Perpustakaan di SMPN 20 OKU

4 Syarif Romadhon

5 Pembenahan buku data pembangunan di desa kartamulia

6 Habibi

Adminstrasi Desa Kartamulia

7 Ribut Herlianto

8 Arif Kurniawam

Bimbingan belajar TIK pelajaran SMP Desa Kartamulia dengan

menggunakan Microsoft Office Excel 2007

9 Dodi Ansori

Page 24: 02 Bagian Utama

24

10 Hilda Febrianti

Kegiatan bimbingan belajar matematikadi SDN 134 OKU Desa

Kartamulia

11 Yeyen Anggraini

12 Evi Aristiawati

Bimbingan Belajar Bahasa Inggris Di SDN 134 OKU Desa Kartamulia

Kec. Lubuk Batang

13 Marisya Yulianti

14 Missli Ana Oktavia

15 Dessi Oktaviani

16 Yulailli Ramdani

17 Gustira Ayu Udin

Page 25: 02 Bagian Utama

25

BAB VI

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

Berdasarkan hasil dari pengamatan Mahasiswa KKN Angkatan ke XI tahun

2012 Desa Kartamulia, maka program yang dapat kami laksanakan selama

melaksanakan Kuliah kerja Nyata adalah sebagai berikut :

A. Bidang Fisik

1. Pembuatan Papan Nama Lorong Dan Perangkat Desa

a. Latar Belakang

Papan nama merupakan tanda nama untuk mengetahui suatu tempat

atau lokasi tertentu sehinnga mudah dikenali oleh orang yang melihat papan

nama tersebut, selan tanda pengenal papan nama juga bermanfaat untuk

memperindah tempat yang ditunjuknya. Tanpa adanya papan nama maka

orang-orang akan sulit untuk mengenali/mencari tempat yang dituju. Adapun

papan nama masjid serta papan nama perangkat desa karta mulia masih

kurang efektif dalam penempatannya bahkan ada yang belum diberi papan

nama.

Dari latar belakang itulah dipandang perlu untuk mengadakan program

kerja pembuatan papan nama lorong dan perangkat desa sehingga orang lebih

mudah mencari tempat yang mereka cari.

b. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan papan nama ini adalah untuk

memberikan informasi kepada orang yang ingin mencari jalan/lorong serta

perangkat desa yang ada di desa karta mulia. Selain itu bertujuan untuk

Page 26: 02 Bagian Utama

26

mempermudah mengenal dan mencari tempat dan nama perangkat desa yang

ada di desa karta mulia.

c. Waktu Kegiatan

Adapun pelaksanaan program kerja ini dilaksanakan pada tanggal 29

juli s/d 15 agustus 2012.

d. Metode Pelaksanaan

Kegiatan program kerja ini dikerjakan oleh seluruh anggota KKN dan

dibantu oleh muda - mudi desa karta mulia yakni dengan memotong serta

merangkai dan membentuk hingga menjadi plang/papan nama yang kemudian

dilanjutkan dengan pengcatan serta pemberian nama yang akhirnya menanam

serta menyemennya di depan tempat yang bersangkutan.

e. Pembiayaan

Dalam program kerja ini dana yang diambil adalah hasil dari

sumbangan sukarela anggota KKN angkatan XI tahun 2012.

f. Hasil Yang Diharapkan

Dengan adanya papan nama tersebut dapat diharapkan dapat membantu

dan memberikan tanda bagi orang yang ingin mencari tempat peribadatan

ataupun perangkat-perangkat desa yang ada di karta mulia sehingga dapat

mempermudah mereka.

2. Gotong royong membersihkan Desa dan Makam/ Jum’at Bersih

a. Latar belakang

Kebersihan adalah salah satu masalah yang harus kita perhatikan dalam

kehidupan sehari-hari, karena kebersihan adalah faktor terpenting dalam

kesehatan. Kebersihan juga menunjukkan identitas, status ekonomi, serta

status sosial suatu desa.

Page 27: 02 Bagian Utama

27

b. Permasalahan

Banyak masyarakat yang tidak memperhatikan akan pentingnya

kebersihan lingkungan terutama makam, selokan dan masjid.

c. Tujuan

Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat sadar akan pentingannya

kebersihan di sekitar kita terutama tempat ibadah pemakaman serta

lingkungan disekitar kita, karena kebersihan sangat bermanfaat bagi

kehidupan kita.

d. Waktu pelaksanaan

Kegiatan pembersihan TPU dilaksanakan pada hari minggu dimulai

dari tanggal 17 Juli 2012 serta pembersihan masjid atau kegiatan jum’at

bersih dilaksanakan setiap hari Jum’at pagi dimulai dari tanggal 17 juli 2012

.

e. Metode Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksankan atas kerja sama antara masyarakat, karang

taruna, pemuda – pemudi desa Kartamulia dengan anggota KKN angkatan

Ke XI.

f. Pembiayaan

Pembiayaan dalam melaksanakan kegiatan ini berasal dari

sumbangsi anggota KKN dengan Muda - mudi Desa Kartamulia.

g. Hasil yang diharapkan

Dapat memberikan kesadaran dan perhatian serta keinginan

masyarakat akan pentingnya menjaga dan membersihkan lingkungan

sekitar kita, baik itu pekarangan rumah, selokan, TPU dan tempat ibadah.

Dengan bersih maka suatu desa bias dikatakan rapi.

Page 28: 02 Bagian Utama

28

B. Bidang Non Fisik

1. Memperingati Malam Nuzul Qur’an

a. Latar Belakang

Al-Qur’an merupakan kitab suci bagi umat Islam yang dijadikan

sebagai pedoman hidup baik di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, setiap

umat islam wajib mempelajari kitab suci Al-Qur’an akan lebih baik jika

dipelajari sedini mungkin yaitu sejak kecil, hal ini sangat membantu untuk

lebih mudah memahami tentang Al Qur’an. Selain dari pada dengan Al-

Qur’an juga akan akan menuntun kita dalam menjalani kehidupan,

sehingga akan terhindar dari hal-hal yang buruk. Dan akhirnya akan

membentuk pola kehidupan baik dan selamat dari dunia dan akhirat.

b. Tujuan

Adapun tujuan dari program kerja ini adalah untuk meningkatkan

keimanan dan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Sebagaimana yang telah

dijelaskan bahwa Al-Qur’an merupakan petunjuk hidup dalam

menentukan arah kehidupan. Maka dari itu peringatan malam Nuzul

Qur’an ini akan memberikan hikmah dan menumbuhkan rasa cinta dan

iman kita kepada Al-Qur’an.

c. Metode Pelaksanaan

Dalam pelaksanaaan program kerja ini dilakukan dengan sistem

tim atau kerjasama antar mahasiswa KKN Angakatan IX Desa Kartamulia

Kec. Lubuk Batang dengan muda-mudi desa Kartamulia. Sehingga dapat

memupuk rasa kebersamaan dan kerja sama antara mahasiswa KKN

dengan Karangtaruna desa Kartamulia.

Page 29: 02 Bagian Utama

29

d. Waktu pelaksanaan

Pelaksanaan program kerja ini di laksanakan pada hari Rabu

malam Kamis Tanggal 24 Agustus 2011. Pelaksannan program ini

dilaksanakan hanya satu malam. Di dalam pelaksanaan program ini juga

mencakup pembagian hadiah 17 Agustus, lomba pada bulan Ramadhan

dan tausiyaah tentang perjalanan Al-Qur’an.

e. Faktor Penghambat

Yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan adalah

penundan waktu pelaksanaan. Karena dalam kegiatan Nuzul Qur’an

tersebut harus menunggu waktu yang telah di tetapkan oleh ustad atau

pemateri dalam menyampaikan tausiyah tentang parjalanan Al-Quran.

f. Faktor Pendukung

Program kerja ini mendapat dukungan sepenuhnya dari kepala desa

perangakt desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat desa

Kartamulia.

g. Alokasi Biaya

Program kerja ini di biayai sepenuhnya oleh perangkat desa baik dari

segi konsumsi maupun peralatan dalam pelaksanaan program tersebut.

h. Hasil Kegiatan

Dengan diadakannya kegiatan Nuzul Qur’an maka hasil yang

diperoleh adalah sebagai berikut;

1) Menumbuhkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an

2) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kapada Allah SWT

3) Serta menambah ilmu pengetahuan tentang perjalanan Al-Qur’an.

2. Membantu Dalam Pelaksanaan Posyandu

a. Latar Belakang

Page 30: 02 Bagian Utama

30

Pencegahan penyakit pada balita seperti polio, meningkatkan daya

tahan tubuh balita dengan imunisasi, menuntun para warga masyarakat

terutama ibu-ibu agar lebih memerhatikan kesehatan anak. Posyandu

sangat penting dilaksanakan agar anak desa menjadi lebih sehat, terhindar

dari berbagai macam penyakit pada balita dan anak-anak.

b. Masalah

Banyak penyakit pada balita yang disebabkan oleh kurangnya

asupan gizi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengikuti kegiatan

posyandu yang tentu dapat meningkatkan kesehatan balita dan anak-anak.

c. Tujuan

Adapun tujuan dari program ini antara lain :

1) Meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak serta mencegah

terjadinya penyakit pada balita seperti polio.

2) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengikuti

kegiatan posyandu.

d. Metode Pelaksanaan

Program ini dilaksanakan secara tim atau kerja sama antara

mahasiswa KKN dengan Bidan desa Kartamulia, kegiatan yang dilakukan

antara lain timbang berat badan dan imunisasi, kegiatan ini dilaksanakan

selama satu bulan sekali.

e. Pembiayaan

Untuk pembiyaan dalam program ini sepenuhnya di biayai oleh

puskesmes OKU, mahasiswa KKN berperan sebagai pembantu dalam

pelaksanaan posyandu tersebut.

f. Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan program in dilakukan setiap tanggal 15 setiap

bulan.

Page 31: 02 Bagian Utama

31

g. Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dalam pelakanaan program ini

adalah dapat meningkatkan pertisipasi dan kesadaran masyarakat terhadap

arti penting dari posyandu.

3. Kegiatan Hari Besar Nasional 17 Agustus 2011

a. Latar Belakang

Mengingat perjuangan dari pahlawan-pahlawan yang berjuang

sampai titik darah penghabisan dan mampu memperjuangkan Negara

Indonesia menjadi negara yang merdeka. Kegiatan ini sangat penting dari

segi pendidikan moral, agama, serta harkat dan martabat bangsa. Melalui

hari 17 Agustus maka dilaksanakan kegiatan yang dilaksanakan dalam

rangka memeriahkan hari 17 Agustus, diantaranya adalah pelaksanaan

upacara 17 Agustus, melaksanakan lomba-lomba. Sehingga dengan

adanya program ini akan dapat meningkatkan sikap Nasionalisme setiap

generasi-generasi muda terutama generasi sekarang.

b. Permasalahan

Adapun permasalahan yang di temukan pada pelaksanaan dalam

program ini adalah kurangnya pemahaman dan rasa nasionalisme generasi

muda di desa Kartamulia.

c. Tujuan

Adapun tujuan dari program ini antara lain :

1) Menumbuhkan sikap nasionalisme bangsa

2) Memeriahkan HUT RI ke 63 di Desa Kartamulia

3) Memupuk rasa kebersamaan dan kekompakan dalam pelaksanaan

kegiatan tersebut.

d. Metode Pelaksanaan

Page 32: 02 Bagian Utama

32

Dalam pelaksanaaan program kerja ini dilakukan dengan sistem

tim atau kerjasama antar mahasiswa KKN Angakatan XI Desa Kartamulia

Kec. Lubuk Batang dengan muda-mudi desa Kartamulia. Sehingga dapat

memupuk rasa kebersamaan dan kerja sama antara mahasiswa KKN

dengan Karangtaruna desa Kartamulia.

e. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan program ini dilakukan selama empat hari dari tanggal

03 agustus s/d 6 agustus 2012 , dengan tempat pelaksanaan di lapangan

Masjid Al- Ridwan desa Kartamulia Kecamatan Lubuk Batang.

f. Pembiayaan

Dalam pelaksanaan program ini dana pelaksanaan didapat dari

swadaya masyarakat desa Kartamulia serta para staf karyawan Minanga

Ogan di desa Kartamulia.

g. Hasil yang diharapkan

1) Menumbuhkan sikap nasionalisme bangsa

2) Memupuk rasa kekompakan dalam pelaksanaan kegitan tersebut.

3) Untuk memeriahkan kegiatan HUT RI 17 Agustus 2011.

4. Bimbinagan Baca Tulis Al-Qur’an

a. Latar Belakang

Al-Qur’an merupakan kitab suci bagi umat Islam yang dijadikan

sebagai pedoman hidup baik di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, setiap

umat islam wajib mempelajari kitab suci Al-Qur’an akan lebih baik jika

dipelajari sedini mungkin yaitu sejak kecil, hal ini sangat membantu untuk

lebih mudah memahami tentang Al Qur’an.

b. Masalah

Page 33: 02 Bagian Utama

33

Masih banyak anak-anak SD yang malas untuk belajar baca tulis

Al- Qur’an, karena mereka menganggap sudah cukup dengan belajar di

TPA dan Guru Mengaji mereka. Oleh karena itu, perlu adanya motivasi

pada diri anak-anak tersebut agar lebih mencintai Al-Qur’an, baik

sekarang ataupun nanti. Karena belajar Al-Qur’an tidak main-main, dan

ini menyangkut hubungan kita sebagai umat islam dengan Allah SWT.

Disamping itu juga, para Guru TPA dan Guru Mengaji juga harus lebih

aktif lagi, baik dalam cara memotivasi anak dengan lomba dan hadiah,

ataupun dengan nyanyian dan metode baru yang membuat anak cinta

terhadap Al-Qur’an.

c. Tujuan

1) Untuk membantu Guru TPA dan Guru Mengaji di Desa Kartamulia

dalam pengajaran Baca Tulis Al-Qur’an.

2) Mempermudah bagi para siswa untuk membaca dan menulis Al-

Qur’an dan memotivasi mereka melalui lagu-lagu sehingga mereka

mudah mengingatnya.

d. Metode Pelaksanaan

Program ini akan dilaksanakan dengan kerjasama masyarakat

Desa Kartamulia, Guru TPA dan Mahasiswa KKN. Kegiatan yang akan

dilaksanakan antara lain menjadi Guru Bantu dalam Pengajaran Baca Tulis

Al-Qur’an oleh Mahasiswa KKN yang tempat belajarnya di SD N 134

OKU.

Dukungan dan respon yang positif dari masyarakat sekitar pada

umumnya dan siswa yang bersangkutan pada khususnya akan menjadi

faktor terpenting jalannya pengajaran baca tulis Al-Qur’an di Desa

Kartamulia.

e. Waktu Pelaksanaan

Page 34: 02 Bagian Utama

34

Adapun jadwal pengajaran baca tulis Al-Qur’an yang

menggunakan ruang kelas di SD N 134 OKU , adalah Setiap Hari

Kamis,Pukul 12.00 WIB - 13.30 WIB. Karena pada hari-hari lain

digunakan untuk Bimbel / Les mata pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa

Indonesia.

f. Hasil Yang Diharapkan

Supaya anak-anak mulai termotivasi dan lebih mencintai Al

Qur’an, dan mereka bisa dengan lancar membaca Al Qur’an. Sebab, Al

Qur’an kitab suci bagi umat Islam dan wajib untuk dibaca, juga

merupakan pendidikan terbaik untuk mencetak pribadi yang unggul baik

untuk masa sekarang dan masa yang akan datang ( Dunia dan Akhirat ).

3. Pengelolaan Perpustakaan di SD Negeri 134 OKU

a. Latar Belakang

Belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sengaja

untuk memperoleh atau mendapatkan ilmu pengetahuan. Belajar juga bisa

dikatakan sebagai perubahan tingkah laku yang akan membentuk suatu

kecakapan baru, akan tetapi tingkah laku yang dimaksud adalah yang

mengacu kepada penigkatan ilmu pengetahuan yang mencakup tiga aspek,

yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor dalam diri seseorang. Seperti

yang dikemukakan oleh (Slameto 2003 : 2) mengatakan bahwa :

“Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

utuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya”.

Dari pendapat diatas dapat ditarik satu kesimpulan bahwa belajar

itu merupakan suatu proses yang lebih menekankan pada perubahan

tingkah laku sebagai hasil dari sebuah pengalaman.

Page 35: 02 Bagian Utama

35

Adapun tujuan dari belajar itu adalah untuk mendapatkan ilmu

pengetahuan yang setinggi-tingginya, sehingga pada akhirnya nanti akan

dapat berguna dalam menata masa depan dan kehidupan dimasa

mendatang. Akan tetapai dalam pencapaian tujuan belajar itu sendiri

sangat dibutuhkan tingkat keseriusan dalam diri pelajar itu sendiri. Seperti

yang dikemukakan oleh Drs. Syaiful Bahri Djamarah, M.Ag 2008:79. “

bahwa kiat belajar disekolah itu adalah mencakup :

1) Masuk kelas tepat waktu

2) Memperhatikan penjelasan guru

3) Menghubungkan pelajaran yang sedang diterima dengan bahan

yang sudah dikuasai

4) Mencatat hal-hal yang dianggap penting

5) Aktif dan kreatif dalam belajar kelompok

6) Bertanya mengenai hal-hal yang belum jelas.

7) Pergunakan waktu istirahat sebaik-baiknya.

8) Membentuk kelompok belajar, dan

9) Memanfaatkan perpustakaan sekolah.

Berdasarkan hal di atas bahwa kegiatan belajar itu salah satunya

mencakup pemanfaatan perpustakaan sekolah, karena Perpustakaan

merupakaan salah satu sumber belajar yang membantu kegiatan belajar di

sekolah, perguruan tinggi maupun masyarakat umum. Di lihat dari fungsi

dan manfaat perpustakaan serta tutunan kebutuhan akan pengetahuan dan

informasi yang tumbuh semakin cepat seiring dengan kemajuan dan

perkembangan teknologi menuntut perpustakaan untuk dikelola dengan

baik dan dapat mengembangkan diri dengan jasa-jasa dan fasilitas yang

lebih memadai.

b. Masalah

Adapun masalah yang di hadapi perpustakaan SD Negeri 134 OKU

desa Kartamulia Kecamatan Lubuk Batang, adalah kurangnya

Page 36: 02 Bagian Utama

36

pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar siswa. Hal ini tidak

terlepas dari

1) Kurangnya saran sarana dan prasarana perpustakan yang ada

2) Kuangnya pengelolaan perpustakaan sebagai sumber belajar

3) Belum adanya tata tertib yan diberlakukan di perpustakaan yang

ada

4) Belum adanya struktur organisasi kepengurusan perpustakaan

sekolah

5) Belum adanya daftar buku, daftar tajuk, katalog, nomor punggung

buku, buku peminjaman, dan kantong buku pada perpustakaan

yang ada.

6) Kurangnya mnat siswa dala memanfaatkan perpustakaan sebagai

sumber belajar.

c. Tujuan

Adapun tujuan dari program kerja ini adalah untuk mewujudkan

kegiatan belajar yang aktif mandiri, dan terampil, salah satunya dengan

memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar. Dan

membantu pihak sekolah dalam meminejem dan melengkapi data

perpustakaan yang ada, sehingga perpustakan tersebut layak dan bisa di

kelola sebagai sumber belajar siswa SD Negeri 134 OKU Kec. Lubuk

Batang.

d. Metode Pelaksanaan

Dalam pelaksanaaan program kerja ini dilakukan dengan sistem

tim atau kerjasama antar sesama mahasiswa KKN Angakatan IX Desa

Kartamulia Kec. Lubuk Batang, khususnya pada mahasiswa Teknologi

Pendidikan sebagai penerapan Mata kulia Pengelolaan Sumber Daya

Page 37: 02 Bagian Utama

37

Perpustakaan dan pihak sekolah yang bersangkutan dari kepala sekolah,

hingga staf edukatif SD Negeri 134 OKU Kec. Lubuk Batang.

e. Waktu pelaksanaan

Pelaksanaan program kerja ini di laksanakan setiap hari Senin sd

Rabu pada puku 08.00 WIB. Program kerja ini di mulia pada minggu

kedua Kuliah Kerja Nyata yaitu pada tanggal hari Jum’at 29 Juli 2011, dan

berahir pada tanggal 20 September 2011.

f. Faktor Penghambat

Yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan pengelolaan

perpustakaan sebagai sumber belajar ini adalah kurangnya pemahaman

guru SD Negeri 134 OKU tentang pemanfaatan perpustakaan sebagai

sumber belajar siswa dan tidak adanya staf atau karyawan dalam

pengelolaan perpustakaan tersebut. Selain itu juga yang menjadi faktor

penghambat lainnya yaitu kurangnya sarana dan prasarana pendukung di

perpustakaan SD Negeri 134 OKU Kec. Lubuk Batang.

g. Faktor Pendukung

Program kerja ini mendapat dukungan sepenuhnya dari kepala

pihak kepala sekolah, Staf Edukatif SD Negeri 134 OKU Kec. Lubuk

Batang, kepala desa, masyarakat desa Kartamulia dan teman–teman KKN.

Sehingga kegiatan ini dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan dan

tujuan yang telah ditetapkan.

h. Bahan dan Peralatan

Bahan yang diperlukan untuk kegiatan pengelolaan perpustakaan

ini adalah pena, buku panduan perpustakaan, karton, buku polio 3 buah

Page 38: 02 Bagian Utama

38

dan mistar. Sedangkan peralatan yang diperlukan dalam kegiatan ini

adalah spidol, laptop, printer, dan gunting.

i. Alokasi Biaya

Program kerja ini di biayai sepenuhnya oleh peihak sekolah SD

Negeri 134 OKU Kec. Lubuk Batang. Dengan rincian sebagai berikut :

1) Karton 10 lembar

2) Tinta print

3) Buku polio bergaris 3 buah

4) Kertas photo 3 lembar

5) Gunting 2 buah

6) Mistar 1 buah

7) Kertas print A4 1 Rim

j. Hasil Kegiatan

Dengan diadakannya kegiatan bimbingan belajar maka hasil yang

diperoleh adalah sebagai berikut ;

1) Siswa dapat memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar

2) Melengkapi keseluruhan data pada perpustakaan

3) Serta dapat membantu pihak sekolah dalam memajemen

perpustakaan sekolah.

4. Bimbingan Belajar Siswa-Siswi SD dan SMP Desa Kartamulia

a. Latar Belakang

Kegiatan Bimbingan Belajar adalah salah satu cara untuk

memotivasi siswa agar mereka giat untuk belajar, mungkin dengan

kegiatan ini siswa dapat meningkatkan prestasi belajar mereka. Dengan

Bimbel sedikit banyaknya dapat menambah ilmu pengetahuan siswa,

ilmu yang mereka dapat bukan hanya diperoleh dari guru bidang studi

mereka saja. Selain itu juga proses belajarnya lebih santai jadi siswa

Page 39: 02 Bagian Utama

39

tidak merasa telalu dipaksa untuk belajar dan mereka lebih leluasa untuk

mengemukakan pendapat mereka.

b. Masalah

Masalah yang di temui yaitu anak-anak sekolah SD maupun SMP

kurang mempunyai motivasi belajar dirumah dan kebanyakan dari

mereka lebih memilih untuk bermain atau menonton televise saja.

c. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan Bimbel ini adalah untuk memotivasi

siswa agar tertarik dan semangat untuk belajar khususnya belajar

dirumah serta memotivasi siswa agar menyelesaikan Pekerjaan Rumah

di rumah bukan di sekolah.

d. Metode Pelaksanaan

Kegiatan Bimbingan Belajar ini dilakanakan atas kerjasama antara

pihak Sekolah. Masyarakat, siswa dan anggota KKN

e. Pembiayaan

Dalam melaksanakan kegiatan ini tidak membutuhkan dana yang

besar melainkan hanya mempersiapkan alat-alat untuk belajar seperti :

Pena, Spidol, Buku

f. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Bimbel dilakasanakan pada hari Senin, Rabu, Jum’at,

Sabtu, dimulai dari tanggal 08 Agustus 2011

g. Hasil Kegiatan

Terjalinnya hubungan yang harmonis antara Anggota KKN dengan

siswa-siswi SD dan SMP desa Kartamulia, serta meningkatnya keinginan

siswa untuk selalu belajar dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan

oleh guru.

Page 40: 02 Bagian Utama

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Program Kerja Kegiatan Kuliah kerja Nyata yang dilaksanakan dan hasil

yang telah dicapai selama melaksanakan kegiatan dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Program kerja yang dilaksanakan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata

Universitas Baturaja angkatan ke IX Desa Kartamulia ini dapat berjalan

dan dilaksanakan dengan baik, semua ini karena berkat dukungan

pemerintah desa beserta aparatnya, Ketua BPD dan anggotanya, tokoh

masyarakat, pemuda-pemudi karang taruna, ibu-ibu dan bapak-bapak

pengajian serta seluruh masyarakat Desa Kartamulia yanga telah ikut

serta berperan aktif selama pelaksanaan KKN di Desa Kartamulia.

2. Program-program kerja yang dilaksanakan hasil persetujuan dari kepala

desa, Ketua BPD dan anggotanya, tokoh masyarakat, pemuda-pemudi

karang taruna, serta ibu-ibu dan bapak-bapak pengajian Desa Kartamulia.

3. Dalam melaksanakan program kerja hambatan yang ditemukan yaitu

mahasiswa KKN sulit untuk melaksanakan kegiatan di pagi hari

dikarenakan mayoritas masyarakat Desa Kartamulia berkebun karet,dan

ada juga yang bekerja di PT Mitra Ogan. Oleh sebab itu kami hanya bisa

melaksanakan pada sore hari setelah mereka pulang.

4. Selain dari program kerja yang telah kami rencanakan, mahasiswa KKN

juga turut berpartisipasi dalam kegiatan rutin yang dilaksanakan di Desa

Kartamulia antara lain : Mengikuti pengajian, membantu kegiatan

posyandu, sholat jum’at, sholat berjamaah di masjid Al-Ridwan Desa

Kartamulia.

B. Saran

Page 41: 02 Bagian Utama

41

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang telah dilaksanakan di Desa Kartamulia

Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu, sebagai tindak lanjut

hendaknya dalam pembuatan dan penerapan program kerja diupayakan bekerja

sama dengan pemerintah setempat dan menyesuaikan dengan sumber daya dan

potensi desa setempat.