SILABUS MATA PELAJARAN
Satuan Pendidikan:SMKMata Pelajaran:Teknik PemesinanKelas
/Semester:XI / 3 - 4
Kompetensi IntiKI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.KI 3:Memahami,menerapkan dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4:Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kompetensi Dasar**Materi Pokok***Kegiatan
Pembelajaran****Penilaian*****Alokasi WaktuSumber Belajar
Semester 3
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda
dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam
mengidentifikasikan mesin sekrap dan fungsinyaMesin sekrap dan
fungsinya: definisi mesin sekrap, macam-macam mesin sekrap,
bagian-bagian utama mesin sekrap, perlengkapan mesin sekrap, alat
bantu kerja dan dimensi mesin sekrap untuk penyekrapan: Rata,
sejajar dan siku Bertingkat Alur bidang luar Champer Bidang miring
dengan memiringkan benda kerja
Mengamati : Mengamati mesin sekrap dan fungsinya Menanya :
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang mesin sekrap dan
fungsinya Pengumpulan Data : Mengumpulkan data yang dipertanyakan
dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang mesin
sekrap dan fungsinya Mengasosiasi : Mengkatagorikan data dan
menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan
dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang mesin
sekrap dan fungsinya Mengkomunikasikan : Menyampaikan hasil
konseptualisasi tentang mesin sekrap dan fungsinya .Tugas: Hasil
pekerjaan mengidentifikasikan mesin sekrap dan fungsinya
Observasi : Proses pelaksanaan tugas mengidentifikasikan mesin
sekrapTes: Tes lisan/ tertulis terkait dengan mesin sekrap dan
fungsinya
3 JP Jhon Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An
International Thomson Publishing Company. National Library of
Australia Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin
Industrii. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Buku
referensi dan artikel yang sesuai
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam
mengidentifikasikan mesin sekrap dan fungsinya
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa
ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam mengidentifikasikan
mesin sekrap dan fungsinya
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis,
dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara
mengidentifikasikan mesin sekrap.
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam mengidentifikasikan
mesin sekrap.
3.1 Mengidentifikasi mesin sekrap dan fungsinya
4 4.1 Mengidentifikasikan mesin sekrap dan fungsinya
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda
dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam
menggunakan macam-macam alat potong/pahat sekrap.Macam-macam dan
fungsi: macam-macam alat potong/pahat sekrap, geometris pahat
sekrap, sudut potong pahat sekrap, bahan pahat sekrap
untuk penyekrapan: Rata, sejajar dan siku Alur bidang luar
Champer Bidang miring dengan memiringkan benda kerja
Mengamati : Mengamati macam-macam dan fungsi alat potong/pahat
sekrapMenanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang macam-macam
dan fungsi alat potong/pahat sekrap
Pengumpulan Data : Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan
menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang
macam-macam dan fungsi alat potong/pahat sekrapMengasosiasi :
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya
disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang
lebih kompleks tentang macam-macam dan fungsi alat potong/pahat
sekrapMengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi
tentang macam-macam dan fungsi alat potong/pahat sekrap.
Tugas: Hasil pekerjaan mengidentfikasikan macam-macam dan fungsi
alat potong/pahat sekrap
Observasi : Proses pelaksanaan tugas menggunakan macam-macam
alat potong/pahat sekrap
Tes: Tes lisan/ tertulis terkait dengan macam-macam dan fungsi
alat potong/pahat sekrap3 JP Jhon Gain, (1996). Engenering
Whorkshop Practice. An International Thomson Publishing Company.
National Library of Australia Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik
Produksi Mesin Industrii. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan. Buku referensi dan artikel yang sesuai
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam
menggunakan macam-macam alat potong/pahat sekrap
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa
ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan
macam-macam alat potong/pahat sekrap
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis,
dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara
menggunakan macam-macam alat potong/pahat sekrap
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan
macam-macam alat potong/pahat sekrap
3.2 Mengidentifikasi macam-macam dan fungsi alat potong pada
proses penyekrapan
4 4.2 Menggunakan macam-macam alat potong untuk proses
penyekrapan
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda
dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam
menggunakan parameter pemotongan untuk proses penyekrapan.Parameter
pemotongan untuk proses penyekrapan : cutting speed, feeding,
kecepatan langakah waktu pemesinan,
untuk penyekrapan: Rata, sejajar dan siku Alur bidang luar
Champer Bidang miring dengan memiringkan benda kerja
Mengamati : Mengamati perhitungan parameter pemotonganMenanya :
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang perhitungan parameter
pemotonganPengumpulan Data : Mengumpulkan data yang dipertanyakan
dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang
perhitungan parameter pemotonganMengasosiasi : Mengkatagorikan data
dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan
urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang
perhitungan parameter pemotongan dipotongMengkomunikasikan :
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang perhitungan parameter
pemotonganTugas Hasil pekerjaan perhitungan parameter
pemotongan
Observasi : Proses mengaplikasikian perhitungan parameter
pemotongan
Tes:Tes lisan/ tertulis terkait dengan perhitungan parameter
pemotongan
4 JP Jhon Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An
International Thomson Publishing Company. National Library of
Australia Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin
Industrii. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Buku
referensi dan artikel yang sesuai
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam
menggunakan menggunakan parameter pemotongan untuk proses
penyekrapan.
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa
ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan parameter
pemotongan untuk proses penyekrapan.
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis,
dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara
menggunakan parameter pemotongan untuk proses penyekrapan.
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan parameter
pemotongan untuk proses penyekrapan.
3.2 Menerapkan parameter pemotongan untuk proses
penyekrapan.
4.1 Menggunakan parameter pemotongan untuk proses
penyekrapan.
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda
dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam
menggunakan teknik penyekrapan.Teknik penyekrapan: pemilihan dan
penetapan peralatan, pemasangan alat potong/pisau, pemasangan alat
pencekam benda kerja, pemasangan alat bantu kerja, pemasangan benda
kerja, pengaturan parameter pemotongan, proses pemotongan/ langkah
kerja, untuk penyekrapan: Rata, sejajar dan siku Alur bidang luar
Champer Bidang miring dengan memiringkan benda kerja
Mengamati : Mengamati teknik penyekrapan Menanya :
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang teknik penyekrapan
Pengumpulan Data : Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan
menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang teknik
penyekrapan Mengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan
hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang teknik
penyekrapan Mengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi
tentang teknik penyekrapan Tugas: Hasil pekerjaan penyekrapan
Observasi : Proses mengaplikasikian teknik penyekrapan
Tes: Tes lisan/ tertulis terkait teknik penyekrapan 20 JP Jhon
Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An International
Thomson Publishing Company. National Library of Australia Wirawan
Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industrii. Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Buku referensi dan artikel
yang sesuai
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam
menggunakan menggunakan teknik penyekrapan
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa
ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan teknik
penyekrapan
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis,
dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara
menggunakan teknik penyekrapan
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan teknik
penyekrapan
3.3 Menerapkan teknik penyekrapan
4 4.2 4.3 4.4 4.5 Menggunakan teknik penyekrapan
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda
dengan fenomenanya untuk mengidentifikasikan mesin bubut dan
fungsinyaMesin bubut dan fungsinya: definisi mesin bubut,
macam-macam mesin bubut bagian-bagian utama mesin bubut
perlengkapan mesin bubut alat bantu kerja dimensi mesin bubut
untuk pembubutan: Bidang muka (Facing) Lubang senter Lurus
Bertingkat Champer Alur (luar dan dalam) Tirus menggunakan eretan
atas Lubang dan memperbesar dengan mata bor Ulir segitiga/segi
empat tunggal (luar dan dalam) Kartel
Mengamati : Mesin bubut dan fungsinyaMenanya : Mengkondisikan
situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara
aktif dan mandiri tentang mesin bubut dan fungsinyaPengumpulan Data
: Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber
(melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang mesin bubut dan
fungsinyaMengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan
hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang mesin bubut dan
fungsinyaMengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi
tentang macam-macam mesin bubut dan fungsinyaTugas: Hasil pekerjaan
mengidentifikasikan mesin bubut dan fungsinya
Observasi : Proses pelaksanaaan tugas mengidentifikasikan mesin
bubut dan fungsinya
Tes: Tes lisan/ tertulis terkait dengan mengidentifikasikan
mesin bubut dan fungsinya3 JP Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik
Produksi Mesin Industrii. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan. Jhon Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An
International Thomson Publishing Company. National Library of
australia S.F.Krar,J.W.Oswald. Turning Technology : NY 12205 Buku
referensi dan artikel yang sesuai
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam
mengidentifikasikan mesin bubut dan fungsinya
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa
ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam mengidentifikasikan
mesin bubut dan fungsinya
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis,
dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara
mengidentifikasikan mesin bubut dan fungsinya
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam mengidentifikasikan
mesin bubut dan fungsinya
3.6 Mengidentifikasi mesin bubut dan fungsinya
4.6 Mengidentifikasikan mesin bubut dan fungsinya
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda
dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam
menggunakan macam-macam dan fungsi alat potong mesin
bubut.Macam-macam dan fungsi alat potong mesin bubut: alat potong:
pahat bubut/ mata bor/ reamer, senter bor/ countersing/ counterbor/
kartel, geometris pahat bubut, sudut potong pahat bubut, bahan alat
potong
untuk pembubutan: Bidang muka (Facing) Lubang senter Lurus
Bertingkat Champer Alur (luar dan dalam) Tirus menggunakan eretan
atas Lubang dan memperbesar dengan mata bor Ulir segitiga/segi
empat tunggal (luar dan dalam) Kartel
Mengamati : Mengamati macam-macam dan fungsi alat potong mesin
bubutMenanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang macam-macam
dan fungsi alat potong mesin bubutPengumpulan Data : Mengumpulkan
data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda
konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan tentang macam-macam dan fungsi alat potong mesin
bubutMengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan
hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang macam-macam dan
fungsi alat potong mesin bubutMengkomunikasikan : Menyampaikan
hasil konseptualisasi tentang macam-mcam dan fungsi alat potong
mesin bubutTugas: Mengidentifikasikan macam-macam dan fungsi alat
potong mesin bubut
Observasi : Proses menggunakan macam-macam alat potong mesin
bubut
Tes: Tes lisan/ tertulis terkait menggunakan macam-macam alat
potong mesin bubut3 JP Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi
Mesin Industrii. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Jhon Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An International
Thomson Publishing Company. National Library of australia
S.F.Krar,J.W.Oswald. Turning Technology : NY 12205 Buku referensi
dan artikel yang sesuai
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam
menggunakan macam-macam dan fungsi alat potong mesin bubut
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa
ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan
macam-macam dan fungsi alat potong mesin bubut
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis,
dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara
menggunakan macam-macam macam-macam dan fungsi alat potong mesin
bubut
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan
macam-macam dan fungsi alat potong mesin bubut
3.7 Mengidentifikasi macam-macam dan fungsi alat potong mesin
bubut
4.7 Menggunakan macam-macam alat potong mesin bubut
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda
dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam
menggunakan parameter pemotongan untuk proses pembubutan.Parameter
pemotongan : cutting speed, feeding, kecepatan putaran mesin
bubut/rpm, waktu pemesinan
untuk proses pembubutan: Bidang muka (Facing) Lubang senter
Lurus Bertingkat Champer Alur (luar dan dalam) Tirus menggunakan
eretan atas Lubang dan memperbesar dengan mata bor Ulir segitiga/
segi empat tunggal (luar dan dalam) Kartel
Mengamati : Mengamati parameter pemotongan untuk proses
pembubutanMenanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk
membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang
parameter pemotongan untuk proses pembubutanPengumpulan Data :
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui
benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan tentang parameter pemotongan untuk proses
pembubutanMengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan
hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang parameter
pemotongan untuk proses pembubutanMengkomunikasikan : Menyampaikan
hasil konseptualisasi tentang parameter pemotongan untuk proses
pembubutan
Tugas: Mengidentifikasikan parameter pemotongan untuk proses
pembubutan
Observasi : Proses menggunakan parameter pemotongan untuk proses
pembubutan
Tes: Tes lisan/ tertulis terkait menggunakan parameter
pemotongan untuk proses pembubutan4 JP Wirawan Sumbodo dkk,
(2008).Teknik Produksi Mesin Industrii. Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan. Jhon Gain, (1996). Engenering Whorkshop
Practice. An International Thomson Publishing Company. National
Library of australia S.F.Krar,J.W.Oswald. Turning Technology : NY
12205 Buku referensi dan artikel yang sesuai
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam
menggunakan menggunakan parameter pemotongan untuk proses
pembubutan.
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa
ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan parameter
pemotongan untuk proses pembubutan.
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis,
dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara
menggunakan parameter pemotongan untuk proses pembubutan
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan parameter
pemotongan untuk proses pembubutan
3.8 Menerapkan parameter pemotongan untuk proses pembubutan
4.8 Menggunakan parameter pemotongan untuk proses pembubutan
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda
dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam
menggunakan teknik pembubutan.Teknik pembubutan : pemilihan dan
penetapan peralatan, pemasangan alat potong/pisau, pemasangan alat
pencekam benda kerja, pemasangan alat bantu kerja, pemasangan benda
kerja, pengaturan parameter pemotongan, proses pemotongan/ langkah
kerja),
untuk pembubutan : Bidang muka (Facing) Lubang senter Lurus
Bertingkat Champer Alur (luar dan dalam) Tirus menggunakan eretan
atas Lubang dan memperbesar dengan mata bor Ulir segitiga/segi
empat tunggal (luar dan dalam) Kartel
Mengamati : Mengamati teknik pembubutan Menanya : Mengkondisikan
situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara
aktif dan mandiri tentang teknik pembubutan Pengumpulan Data :
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui
benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan tentang teknik pembubutan Mengasosiasi :
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya
disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang
lebih kompleks tentang teknik pembubutan Mengkomunikasikan :
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang teknik pembubutan Tugas:
Mengidentifikasikan teknik pembubutan
Observasi : Proses menggunakan teknik pembubutan
Tes: Tes lisan/ tertulis terkait menggunakan teknik pembubutan32
JP Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industrii.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jhon Gain, (1996).
Engenering Whorkshop Practice. An International Thomson Publishing
Company. National Library of australia S.F.Krar,J.W.Oswald. Turning
Technology : NY 12205 Buku referensi dan artikel yang sesuai
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam
menggunakan menggunakan teknik pembubutan
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa
ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan teknik
pembubutan.
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis,
dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara
menggunakan teknik pembubutan.
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan teknik
pembubutan.
3.9 Menerapkan teknik pembubutan
4.9 Menggunakan teknik pembubutan
Kompetensi Dasar**Materi Pokok***Kegiatan
Pembelajaran****Penilaian*****Alokasi WaktuSumber Belajar
Semestar 4
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda
dengan fenomenanya untuk mengidentifikasikan mesin frais dan
fungsinya.Mesin frais dan fungsinya: definisi mesin frais,
macam-macam mesin frais, bagian-bagian utama mesin frais,
perlengkapan mesin frais, alat bantu kerja dimensi mesin frais,
untuk pengefraisan: Rata, sejajar dan siku Bertingkat Bidang
miring Lubang senter Lubang dengan mata bor (tembus dan tidak
tembus) Alur (tembus dan tidak tembus) Pembagian bidang beraturan
(pembagian langsung) Pembagian sudut beraturan (nilai derajat
genap)Mengamati : Mesin frais dan fungsinyaMenanya : Mengkondisikan
situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara
aktif dan mandiri tentang mesin frais dan fungsinyaPengumpulan Data
: Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber
(melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang mesin frais dan
fungsinyaMengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan
hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang mesin frais dan
fungsinyaMengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi
tentang mesin frais dan fungsinyaTugas: Hasil pekerjaan
mengidentifikasikan mesin frais dan fungsinya
Observasi : Proses pelaksanaaan tugas mengidentifikasikan mesin
frais dan fungsinya
Tes: Tes lisan/ tertulis terkait mesin frais dan fungsinya3 JP
Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industrii.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jhon Gain, (1996).
Engenering Whorkshop Practice. An International Thomson Publishing
Company. National Library of Australia Edwin C.Maskiel . Machine
Shop Technology, Volume I. Buku referensi dan artikel yang
sesuai
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam
mengidentifikasikan mesin frais dan fungsinya
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa
ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam mengidentifikasikan
mesin frais dan fungsinya
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis,
dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara
mengidentifikasikan mesin frais dan fungsinya
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam mengidentifikasikan
mesin frais dan fungsinya
3.10 Mengidentifikasi mesin frais dan fungsinya
4.10 Mengidentifikasikan mesin frais dan fungsinya
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda
dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam
menggunakan macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses
pengefraisan.Macam-macam dan fungsi alat potong : alat potong/pisau
frais, geometris pisau frais, sudut potong pisau frais, bahan pisau
frais
untuk pengefraisan: Rata, sejajar dan siku Bertingkat Bidang
miring Lubang senter Lubang dengan mata bor (tembus dan tidak
tembus) Alur (tembus dan tidak tembus) Pembagian bidang beraturan
(pembagian langsung) Pembagian sudut beraturan (nilai derajat
genap)
Mengamati : Macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses
pengefraisanMenanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk
membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang
macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses
pengefraisanPengumpulan Data : Mengumpulkan data yang dipertanyakan
dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang
macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses
pengefraisanMengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan
hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang macam-macam dan
fungsi alat potong untuk proses pengefraisanMengkomunikasikan :
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang macam-macam dan fungsi
alat potong untuk proses pengefraisanTugas: Hasil pekerjaan
mengidentifikasikan macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses
pengefraisan
Observasi : Proses pelaksanaaan tugas mengidentifikasikan
mengidentifikasikan macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses
pengefraisanTes: Tes lisan/ tertulis terkait macam-macam dan fungsi
alat potong3 JP Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin
Industrii. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jhon
Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An International
Thomson Publishing Company. National Library of Australia Edwin
C.Maskiel . Machine Shop Technology, Volume I. Buku referensi dan
artikel yang sesuai
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam
menggunakan macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses
pengefraisan
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa
ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan
macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses pengefraisan
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis,
dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara
menggunakan macam-macam macam-macam dan fungsi alat potong untuk
proses pengefraisan
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan
macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses pengefraisan
3.11 Mengidentifikasi macam-macam dan fungsi alat potong untuk
proses pengefraisan
4.11 Menggunakan macam-macam alat potong untuk proses
pengefraisan
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda
dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam
menggunakan parameter pemotongan untuk proses pengefraisanParameter
pemotongan frais : cutting speed, feeding, kecepatan putaran mesi
frais/rpm, waktu pemesinan
untuk pengefraisan: Rata, sejajar dan siku Bertingkat Bidang
miring Lubang senter Lubang dengan mata bor (tembus dan tidak
tembus) Alur (tembus dan tidak tembus) Pembagian bidang beraturan
(pembagian langsung) Pembagian sudut beraturan (nilai derajat
genap)
Mengamati : Mengamati parameter pemotongan untuk proses
pengefraisanMenanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk
membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang
parameter pemotongan untuk proses pengefraisanPengumpulan Data :
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui
benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan tentang parameter pemotongan untuk proses
pengefraisanMengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan
hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang parameter
pemotongan untuk proses pengefraisanMengkomunikasikan :
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang parameter pemotongan
untuk proses pengefraisanTugas: Mengidentifikasikan parameter
pemotongan untuk proses pengefraisan
Observasi : Proses menggunakan parameter pemotongan untuk proses
pengefraisan
Tes: Tes lisan/ tertulis terkait menggunakan parameter
pemotongan untuk proses pengefraisan4 JP Tables for the electric
trade (GTZ) GmbH,Eschborn Federal Republic of Germany Buku Gambar
Teknik Kelas X Buku referensi dan artikel yang sesuai
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam
menggunakan parameter pemotongan untuk proses pengefraisan
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa
ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan parameter
pemotongan untuk proses pengefraisan
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis,
dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara
menggunakan parameter pemotongan untuk proses pengefraisan
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan parameter
pemotongan untuk proses pengefraisan
3.12 Menerapkan parameter pemotongan untuk proses
pengefraisan
4.12 Menggunakan parameter pemotongan untuk proses
pengefraisan
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda
dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam
menggunakan teknik pengefraisanTeknik pengefraisan : pemilihan dan
penetapan peralatan, pemasangan alat potong/pisau, pemasangan alat
pencekam benda kerja, pemasangan alat bantu kerja, pemasangan benda
kerja, pengaturan parameter pemotongan, proses pemotongan/ langkah
kerja),
untuk pengefraisan: Rata, sejajar dan siku Bertingkat Bidang
miring Lubang senter Lubang dengan mata bor (tembus dan tidak
tembus) Alur (tembus dan tidak tembus) Pembagian bidang beraturan
(pembagian langsung) Pembagian sudut beraturan (nilai derajat
genap)Mengamati : Mengamati teknik pengefraisanMenanya :
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang teknik pengefraisan
Pengumpulan Data : Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan
menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang teknik
pengefraisanMengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan
hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang teknik
pengefraisan Mengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi
tentang teknik pengefraisan Tugas: Mengidentifikasikan teknik
pengefraisan
Observasi : Proses menggunakan teknik pengefraisan
Tes: Tes lisan/ tertulis terkait menggunakan teknik
pengefraisan22 JP Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin
Industrii. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jhon
Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An International
Thomson Publishing Company. National Library of Australia Edwin
C.Maskiel . Machine Shop Technology, Volume I. Buku referensi dan
artikel yang sesuai
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam
menggunakan teknik pengefraisan
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa
ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan teknik
pengefraisan
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis,
dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara
menggunakan teknik pengefraisan
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan teknik
pengefraisan
3.13 Menerapkan teknik pengefraisan
4.13 Menggunakan teknik pengefraisan
21