-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1
BAGIAN 1
1.1 PENJELASAN APLIKASI Sistem aplikasi Data Pokok Pendidikan
Dasar (Dapodikdas) adalah organisasi data untuk mengelola data
pokok di lingkungan pendidikan dasar mencakup data sekolah, PTK,
peserta didik, rombongan belajar, sarana dan prasarana. Aplikasi
ini di operasionalkan untuk masing-masing sekolah. Artinya pengguna
dari aplikasi ini adalah pihak sekolah yang telah menunjuk operator
sekolah sebagai pelaksana teknis. Aplikasi ini merupakan alat
penjaringan data, data yang di inputkan di sekolah langsung
terkirim ke pusat.
1.2 UU ITE, TANGGUNG JAWAB DAN KERAHASIAN DATA
Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan berdasarkan asas
kepastian hukum, manfaat, kehati-hatian, iktikad baik, dan
kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi. Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan dengan
tujuan untuk:
mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat
informasi dunia;
mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik;
membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap orang untuk
memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan
pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin dan bertanggung
jawab; dan
memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi
pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi.
Kerahasiaan Data: Sepanjang tidak ditentukan lain oleh
undang-undang tersendiri, setiap Penyelenggara Sistem Elektronik
wajib mengoperasikan Sistem Elektronik yang memenuhi persyaratan
minimum sebagai berikut:
dapat menampilkan kembali Informasi Elektronik dan/ atau Dokumen
Elektronik secara utuh sesuai dengan masa retensi yang ditetapkan
dengan Peraturan Perundang-undangan;
dapat melindungi ketersediaan, keutuhan, keotentikan,
kerahasiaan, dan keteraksesan Informasi Elektronik dalam
Penyelenggaraan Sistem Elektronik tersebut;
dapat beroperasi sesuai dengan prosedur atau petunjuk dalam
Penyelenggaraan Sistem Elektronik tersebut;
dilengkapi dengan prosedur atau petunjuk yang diumumkan dengan
bahasa, informasi, atau symbol yang dapat dipahami oleh pihak yang
bersangkutan dengan Penyelenggaraan Sistem Elektronik tersebut;
dan
-
2 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
memiliki mekanisme yang berkelanjutan untuk menjaga kebaruan,
kejelasan, dan kebertanggungjawaban prosedur atau petunjuk.
Peran Kepala Sekolah, PTK, Peserta Didik dan Operator
Sekolah
Peran Kepala Sekolah adalah sebagai pembagi guru mengajar di
setiap rombel (roaster), mengawasi operator sekolah dalam pengisian
Aplikasi Dapodik sekaligus penanggungjawab data di sekolahnya
masing-masing.
Peran PTK adalah selain sebagai pengajar dan pelaksana, juga
bertugas untuk mengisi formulir individual PTK dan mengecek
kebenaran dan kelengkapan data individu yang dientri oleh operator
dapodik.
Wali kelas : mengkoordinir pengumpulan data untuk peserta didik
sesuai kelasnya yang dipegangnya.
Peran Peserta Didik adalah mengisi formulir Peserta Didik dimana
formulir diserahkan kepada orang tua untuk diisi secara
lengkap.
Peran Operator Sekolah adalah: Menyebarkan formulir pendataan
kepada Sekolah, PTK, dan Peserta Didik dalam rangka
mendapatkan data untuk dientri kedalam aplikasi. Mengentri data
sesuai dengan data yang terisi di formulir pendataan. Mengirim data
ke server melalui Aplikasi Dapodik
1.3 SPESIFIKASI MINIMUM KOMPUTER (HARDWARE)
Untuk dapat menjalankan aplikasi pendataan dikdas, spesifikasi
perangkat keras yang diperlukan adalah: 1. Processor minimal
Pentium IV 2. Memory minimal 512 MegaByte 3. Storage tersisa
minimal 100 MegaByte 4. CD/DVD drive jika instalasi melalui media
CD/DVD
1.4 SPESIFIKASI MINIMUM SOFTWARE (SISTEM OPERASI) Untuk dapat
menjalankan aplikasi pendataan dikdas, spesifikasi perangkat lunak
yang diperlukan adalah.
1. Microsoft Windows Operating System a. Windows XP SP3 b.
Windows Vista c. Windows 7 d. Windows 8 (Aplikasi tidak bisa
berjalan di Windows 8 RT) e. Windows Server 2003 atau yang
terbaru
2. Browser Internet Modern a. Google Chrome
1.5 RINGKASAN MANUAL APLIKASI DAPODIKDAS VERSI 3.0.2 1)
Dapodikdas versi 3.0.2 merupakan keberlanjutan sistem aplikasi
sebelumnya 3.0.0/3.0.1, dengan
mekanisme prefill baru, maka data isian tahun ajaran 2014/2015
(semester2) akan menjadi data awal di aplikasi versi 3.0.2 (tahun
ajaran 2014/2015)
2) Sebelum instalasi versi 3.0.2, uninstall aplikasi sebelumnya
(3.0.0/3.0.1) dan mengunduh prefill terbaru. di
http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/laman/prefill. Prefill lama
tidak dapat digunakan.
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 3
3) Kode registrasi tetap (sama dengan periode pendataan
sebelumnya), prefill berubah (Baca bagian 5) prosedur instalasi
(baca Bagian 3 dan 4)
4) Versi 3.0.2 akan expired di bulan Juni 2015 untuk membatasi
pengisian 20142 (semester 2 tahun ajaran 2014)
5) Pilihan Semester yang dapat dipilih di versi 3.0.2 1.
Semester 2 Tahun ajaran 2014 (20142) sebagai Default (Januari-Juni
2015) 2. Semester 1 Tahun ajaran 2014 (20141) (Juli-Desember 2014)
3. Semester 1 Tahun ajaran 2013 (20131) (Juli-Desember 2013) 4.
Semester 2 Tahun ajaran 2013 (20132) (Januari-Juni 2014)
6) Tahapan input data : pelajari flowchart di bawah 7) Fitur
fitur perubahan :
[Pembaruan] Kunci data nama dan tanggal lahir pada Peserta didik
dibuka
[Pembaruan] Kunci data nama dan tanggal lahir pada PTK
dibuka
[Pembaruan] Prosedur pencarian data ke server di menu tambah PD
dan PTK dinonaktifkan
[Pembaruan] Keterangan periode dalam data turunan periodik di
menu hapus
[Pembaruan] Update referensi penghasilan orangtua/wali di data
peserta didik
[Pembaruan] Update referensi kewarganegaraan
[Pembaruan] Filter pemilihan kurikulum di rombongan belajar
sesuai bentuk pendidikan sekolah
[Pembaruan] Informasi NUPTK pada pemilihan wali kelas di
rombongan belajar
[Pembaruan] Filter pemilihan tingkat pendidikan di rombongan
belajar sesuai bentuk pendidikan sekolah
[Pembaruan] Rule validasi untuk data Nomor SKHUN menjadi wajib
diisi
[Perbaikan] Keterkaitan dengan data periode 2012 sudah tidak ada
di menu hapus
[Perbaikan] Validasi pengisian data NIK terkait karakter
spasi
[Perbaikan] Validasi pengisian data Nomor HP terkait karakter
spasi
[Perbaikan] Bug kolom input kondisi prasarana tidak tampil
sebagian
[Perbaikan] Bug kolom waktu tempuh ke sekolah dalam data
periodik di rincian peserta didik tidak tampil sebagian
8) Fasilitas generate ulang prefill : fitur ini dapat
dianalogikan sebagai simpan lokal di server. Jika akan
berpindah-pindah komputer gunakan fasilitas ini. (baca bagian 12
Generate prefill) 9) Web yang terafiliasi :
http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id : untuk memeriksa progress
pengiriman sekaligus cek kelengkapan dan kecocokan data di
lokal.
http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/prefill_final : fasilitas
generate prefill simpan lokal.
http://vervalpd.data.kemdikbud.go.id : untuk mendapatkan NISN
dari dapodikdas.
http://sdm.data.kemdikbud.go.id : komunitas operator
dapodik.
https://www.facebook.com/groups/infopendataan.dikdas : grup
facebook resmi dapodikdas.
http://223.27.144.195:8081/ : laman LTD (Lapor Tunjangan Dikdas)
atau info PTK. 10) Baca kembali penjelasan rinci dari Direktorat
P2TK Dikdas untuk pembagian jumlah jam mengajar dalam
1 rombel sesuai kurikulum yang digunakan. 11) Peserta didik
lulus, keluar atau PTK mutasi jangan di HAPUS tp registrasikan
sesuai dengan
keterangannya agar tersimpan sebagai data historical.
-
4 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
1.6 DIAGRAM ALIR PROSES INPUT DATA DARI VERSI 3.01 KE 3.02
start
Uninstal aplikasi 2013
Unduh prefill & app Instalasi aplikasi 2014Registrasi
aplikasi
Lengkapi isian tabel sekolah
Dan periodiknya
Tabel PTK : Action menu Salin penugasan
Tabel PD : Action menu lanjutkan data periodik PD
Tabel prasarana : lengkapi periodik kerusakan atau fitur action
menu : lanjutkan data
periodik
Tabel Rombel : action menu kenaikan kelas (untuk kelas yang
tidak diacak) bagi kelas yang diacak buat baru. Ubah prasarana
sesuai penempatan ruang. Ubah wali kelas sesuai dengan
tingkatnya
Anggota rombel : mapping siswa kedalam rombel, (bagi yang
membuat rombel baru) dan tinggal kelas
1
2
3
4
5
5
6
78
Tabel PD : registrasikan PD yang lulus.
Tabel PD : Tambah PD baru, lengkapi isiannya
Tabel Rombel : Buat rombel baru untuk kelas 1 (SD) atau kelas 7
(SMP)
mapping PD baru tersebut ke dalam anggota rombel
Tabel PTK : Lengkapi isian PTK Tambah/mutasi/edit
Tabel Pembelajaran : mapping PTK mengajar sesuai rombel dan
Kurikulum yg di gunakan
Tabel sarana, lengkapi dan periodiknya
Periksa kelengkapan / unduh profil Sekolah/PD/PTK
Periksa Validasi pastikan tidak ada data yang invalid warna
merah atau kuning
Sinkronisasi , pastikan tabel yang mengalami perubahan = 0
Periksa kesesuaian data di menu preogress pengiriman
dapo.dikdas.kemdikbud.go.id
Selesai
9
10
11
12 13 14
151617
18 19
20
DIAGRAM ALIR PROSES INPUT DATA
Gambar 1.1 Diagram Alir Proses Input Data dari versi 3.01 ke
3.02
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 5
Penjelasan : 1. Aplikasi 3.0.2 merupakan fresh installer,
aplikasi 3.0.0/3.0.1 tidak dapat dipergunakan kembali. Langkah-
langkah ini dimaksudkan urutan pengerjaan yang berurutan dan
sistematis agar operator sekolah bekerja secara efektif dan efisien
dalam mengoperasikan aplikasi.
2. Unduh aplikasi dan prefill nya di laman
http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id. Prefill ini adalah hasil
generate ulang dengan menggunakan Kode_registrasi dapodikdas atau
NPSN sekolah.
3. Uninstall aplikasi lama 3.0.0/3.0.1. Sebelumnya, unduh profil
sekolah dll sebagai arsip. 4. Lengkapi isian tabel sekolah dan data
periodik sekolah 5. Tabel PTK action menu salin penugasan untuk
menyalin penugasan PTK tahun 20141 ke 20142 secara
otomatis sehingga tidak perlu input ulang di menu penugasan.
Tabel Peserta Didik action menu lanjutkan data periodik PD untuk
menyalin data periodik tahun sebelumnya, sehingga tidak perlu input
ulang. Dengan asumsi data periodik tersebut tidak mengalami
perubahan.
6. Tabel Prasarana action menu lanjutkan data periodik, untuk
menyalin tingkat kerusakan prasarana tahun sebelumnya sehingga
tidak perlu input ulang, dengan asumsi bahwa tidak ada perubahan
kerusakan ruangan.
7. Tabel Rombongan belajar, action menu dapat digunakan dengan
melanjutkan rombel yang ada sebelumnya naik ke tingkat diatasnya,
fitur ini dapat di gunakan bagi rombel yang tidak diacak peserta
didik nya ketika naik kelas (masih dalam rombel yang sama). Yang
perlu diubah/ penyesuaian kembali :
Wali kelas
Nama rombel
Ruangan / prasarana 8. Mapping anggota rombel. Jenis pendaftaran
[Naik Kelas] , jika menggunakan fitur no. 7 peserta didik
sudah otomatis masuk ke dalam rombel. Untuk peserta didik tidak
naik kelas masukkan ke dalam tingkat yang sama dengan jenis
pendaftaran [Mengulang].
9. Tabel PD Setelah peserta didik masuk ke dalam rombel maka
akan terlihat peserta didik yang belum masuk rombel, peserta didik
tersebut adalah peserta didik yang mungkin lulus, registrasikan
sebagai peserta didik keluar dengan status lulus dan peserta didik
yang putus sekolah.
10. Tabel PD Masukkan peserta didik baru satu persatu sampai
lengkap baru tambah peserta didik kedua dan selanjutnya.
11. Buat Rombel baru untuk peserta didik baru tersebut (kelas 1
SD atau kelas 7 SMP) 12. Masukkan peserta didik baru tersebut ke
dalam rombel di bagian anggota rombel. 13. Lengkapi tabel PTK
(TAMBAH BARU, MUTASI, dll). 14. Tabel Pembelajaran: lengkapi PTK
mengajar sesuai di dalam rombelnya. 15. Lengkapi isian sarana,
jumlah dan tingkat kerusakannya. 16. Periksa kelengkapan isian di
unduhan profil sekolah. 17. Periksa validasi, pastikan tidak ada
yang berwarna merah atau kuning. Untuk mengingatkan
kelengkapan, kewajaran dan kebenaran data yang sudah di
inputkan. 18. Lakukan sinkronisasi secara sempurna. 19. Periksa
kesesuaian data di progress pengiriman
http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id 20. Selesai
1.7 RINGKASAN MANUAL APLIKASI DAPODIKDAS VERSI 3.0.3
1) Dapodikdas versi 3.0.3 merupakan Pembaruan sistem aplikasi
sebelumnya 3.0.2, dengan mekanisme install patch.
2) Ditentukan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
160 tahun 2014 tentang Pemberlakukan Kurikulum Tahun 2006 dan
Kurikulum 2013. Atas dasar kebijakan tersebut maka
-
6 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Aplikasi Dapodikdas meluncurkan versi 3.0.3 yang diharapkan
dapat mengawal pelaksanaan kebijakan pelaksanaan kurikulum 2013 di
sekolah.
3) Sebelum melakukan patch 3.0.3, pastikan telah mengunduh patch
di http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id
4) DESKRIPSI PERUBAHAN [Perbaikan] Tingkat Pendidikan utk SLB
ketika tambah rombel
[Perbaikan] Kolom No.KPS/KKS pada peserta didik
[Perbaikan] penambahan PTK ketika menyimpan
[Pembaruan] Penambahan unduh excel pada PD keluar dan PTK
keluar
[Pembaruan] Penambahan tombol kembali cek dan unduh export
UN
[Pembaruan] Penambahan filter utk jenis kurikulum 2013 hanya
pada sekolah terpilih
1.8 PROSEDUR AWAL PENGGUNAAN APLIKASI DAPODIKDAS VERSI 3.03
Gambar 1.2 prosedur awal penggunaan aplikasi Dapodikdas versi
3.03
Pada proses sinkronisasi ini
data flag sekolah yang
menggunakan Kurikulum
2013 akan secara otomatis
turun dari server ke Aplikasi.
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 7
BAGIAN 2
2.1 KODE REGISTRASI Kode registrasi adalah kunci untuk memuat/
mengaktivasi data sekolah. Kode registrasi akan dibagikan oleh
KKDATADIK masing-masing daerah. Pastikan Anda menggunakan kode
registrasi sekolah Anda sendiri dan tidak membagi/memberitahu kode
ini pada pihak yang tidak berkepentingan.Kode Registrasi digunakan
pada saat registrasi awal di aplikasi (aktivasi). Catatan :
Koderegistrasi yang digunakan sama dengan koderegistrasi tahun
ajaran sebelumnya. Koderegistrasi ini dapat di ubah melalui
manajemen pendataan di dinas pendidikan (KKDATADIK) jika dihendaki
sekolah dengan alasan keamanan.
2.2 DATA PREFILL
Data hasil kiriman ke server dari sekolah-sekolah di semester
yang lalu yang kemudian data tersebut di package ulang sehingga
ketika login di aplikasi yang baru sekolah hanya tinggal mengentri
data peserta didik baru, pemetaan rombel, dan melengkapi data yang
belum terisi pada aplikasi sebelumnya. Catatan : file prefill yang
digunakan adalah file prefill yang sudah di generate menggunakan
kode registrasi ataupun NPSN sekolah. File prefill lama tidak dapat
digunakan, tapi harus menggunakan file prefill yang baru. Prefill
bisa diunduh di laman
http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/laman/prefill . File prefill
yang sudah diregistrasikan otomatis akan hilang, hal ini dibuat
agar prefill yang lama tidak dipakai kembali setelah proses input
data oleh sekolah. Jika ingin memulai kembali, harus diawali dengan
proses generate prefill.
2.3 MENJALANKAN APLIKASI Aplikasi dapodikdas versi 3.0.3 adalah
aplikasi berbasis web, untuk itu diperlukan server untuk
menjalankan aplikasi web ini dan web browser untuk mengoperasikan
aplikasi. Pastikan komputer Anda telah terinstall dengan web
browser terbaru, karena web browser versi lama tidak bisa
mendukung/menjalankan aplikasi ini.Disarankan untuk menggunakan
Google Chrome atau Mozilla Firefox. Catatan : untuk menginstalasi
versi 3.0.3 , versi aplikasi yang digunakan terakhir harus versi
3.0.2. Jika tidak maka aplikasi versi 3.0.3 akan (crash) atau gagal
di install.
2.4 BACKUP DAN RESTORE DATA
Dalam aplikasi pendataan 2015 tidak tersedia fitur backup dan
restore data seperti halnya aplikasi di tahun 2013 lalu. Catatan :
Fasilitas back up dan restore gunakan mekanisme generate ulang
prefill. http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/prefill_final fasilitas
ini dapat di lakukan secara mandiri oleh masing-masing sekolah.
(Baca lebih lanjut di Bagian 12 Generate Prefill)
-
8 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
2.5 VALIDASI Daftar validasi yang terdapat pada versi 3.0.3 ini
adalah:
Validasi Kelengkapan Data
Validasi Kebenaran Data
Validasi Kewajaran Data
Validasi Integritas Data Validasi ini akan muncul di depan
beranda setiap kali akan melakukan sinkronisasi. System akan
menghasilkan informasi data data yang masuk ke dalam kategori
invalid atau warning. sebaiknya data invalid tersebut benahi agar
menjadi valid.
2.6 PENGUNCIAN DATA
Gambar 2.1 contoh data yang terkunci pada tabel peserta
didik
Untuk aplikasi versi 3.0.3 penguncian data hanya terdapat pada
kolom NISN peserta didik.
2.7 VERSI APLIKASI Perubahan versi aplikasi bertujuan agar
pengguna menggunakan aplikasi versi terbaru. Dimana didalam
aplikasi terbaru tersebut terdapat fitur-fitur tambahan dan atau
perbaikan dari versi sebelumnya.
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 9
BAGIAN 3
3.1 UNINSTALL/ DEINSTALASI APLIKASI Sebelum melakukan instalasi
versi 3.0.3 , lakukan uninstall aplikasi versi yang lama terlebih
dahulu. Jika tidak maka aplikasi akan mengalami crash/ bentrok
dengan aplikasi sebelumnya. PERINGATAN: Proses deinstalasi/
uninstall akan menghapus program pendataan dan databasenya.
Pastikan Anda sudah melakukan sinkronisasi data. Sebelum melakukan
deinstalasi pastikan aplikasi pendataan sudah dihentikan atau
ditutup. Dan profil-profil dalam bentuk excel di export semua.
untuk memastikan memiliki salinan data. Untuk melakukan deinstalasi
aplikasi dapodikdas, klik Start -> Control Panel -> Program
and Features, lalu pilih Dapodikdas, dan pilih [Uninstall] hingga
muncul jendela seperti pada gambar.
Gambar 3.1 proses deinstalasi
-
10 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Gambar 3.2 deinstalasi dapodikdas
Tekan Tombol [Yes] untuk meneruskan uninstall atau [No] untuk
membatalkan uninstall.
Gambar 3.3 proses penghapusan berkas
Tunggu sampai proses deinstalasi selesai hingga muncul jendela
sebagai berikut.
Gambar 3.4 halaman akhir deinstalasi
Proses deinstalasi selesai.
3.2 LANGKAH-LANGKAH INSTALASI APLIKASI Untuk melakukan
instalasi, sebelumnya unduh dahulu installer aplikasi dapodikdas
versi 3.00 bagi sekolah yang belum pernah menginstall aplikasi ini,
bisa mengunduh langsung aplikasi pada laman dapodikdas
http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/laman/unduh
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 11
Gambar 3.5 laman dapodikdas
Untuk mengunduh aplikasi, klik menu Download Aplikasi yang
terletak di kiri atas laman dapodikdas.
Gambar 3.6 menu unduhan
Gambar 3.7 menu unduhan
Di dalam menu unduhan, pengguna dapat mengunduh aplikasi versi
terbaru, data prefill, video tutorial, formulir, manual, FAQ, dan
lain-lain.
-
12 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Jika pengguna ingin mengunduh prefill, klik menu Database
Prefill, kemudian masukkan kode registrasi atau NPSN (Nomor Pokok
Sekolah Nasional). Pastikan kode registrasi dan NPSN yang
dimasukkan valid.
Gambar 3.8 unduh prefill
Gambar 3.9 proses generate prefill
Jika kode registrasi atau NPSN yang dimasukkan valid, akan
tampil data (nama sekolah, kecamatan, kab/kota, dan provinsi) dan
proses eksekusi pembuatan prefill baru dalam blok hitam seperti
gambar diatas.
Gambar 3.10 unduh data prefill
Kemudian klik [Download]. Jika pengguna menggunakan browser
Google Chrome, klik tombol [Keep],
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 13
kemudian tunggu sampai prefill berhasil terunduh. Unduh file
prefill tersebut (berekstensi *.prf), buat folder bernama
prefill_dapodik di sistem C:/, lalu copy file prefill yang sudah
diunduh tadi ke dalam folder tersebut.
Gambar 3.11 hasil unduhan berupa prefill data sekolah
berekstensi *.prf
Gambar 3.12 menaruh file yang sudah diunduh di folder
prefill_dapodik
Setelah itu jalankan program yang ada di CD/DVD atau dari lokasi
lain (contoh: aplikasi hasil unduhan pada laman dapodikdas).
Instalasi aplikasi akan berjalan dan akan ditayangkan seperti yang
terlihat pada gambar berikut ini.
Gambar 3.13 Instalasi Dapodikdas 1
Anda sangat disarankan untuk menutup program lainnya sebelum
memulai proses instalasi. Hal ini diperlukan agar berkas yang
terkait dapat diperbarui tanpa harus booting ulang Komputer Anda.
Tekan tombol [Lanjut >] untuk melanjutkan atau tombol [Batal]
untuk membatalkan instalasi.
-
14 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Jika Anda memilih batalkan maka akan dikonformasi proses
pembatalan intalasi, tekan tombol [Yes] untuk membatalkan
instalasi, tombol [No] untuk melanjutkan instalasi.
Gambar 3.14 Instalasi Dapodikdas 2
Jika Anda melanjutkan proses instalasi, maka akan ditampilkan
bagian pemilihan port. Pada pemilihan port ini, Httpd Port dan
Postgres Port akan terisi otomatis. Untuk mengecek kembali portnya,
klik tombol [Check Port] agar port tidak bentrok.
Gambar 3.15 Pemilihan port
Setelah selesai dalam memilih port, setelah Anda klik [Lanjut
>] maka akan tampil form persetujuan seperti pada gambar
berikut
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 15
Gambar 3.16 Kesepakatan atas lisensi Instalasi Dapodikdas
Bacalah dengan seksama sebelum menginstall atau menggunakan
perangkat lunak ini.Setelah Anda baca dengan seksama dan Anda
menyetujui tekan tombol [Saya Setuju] yang berarti Anda setuju
dengan ketentuan yang dituliskan dalam lisensi tersebut lalu klik
[Lanjut >].Atau tekan tombol [Batalkan] jika Anda tidak
setuju.
Gambar 3.17 Proses instalasi Dapodikdas
Setelah proses penginstallan selesai, klik [Lanjut >] dan
tunggu hingga proses Konfigurasi Server Dapodikdas selesai.
-
16 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Gambar 3.18 Konfigurasi server Dapodikdas
Tunggu sampai indikator proses ekstrasi selesai, setelah itu
tekan tombol [Selesai] untuk menutup program instalasi. PENTING:
PASTIKAN PENGATURAN WAKTU DAN TIMEZONE KOMPUTER ANDA AKURAT!
Gambar 3.19 Finalisasi instalasi aplikasi Dapodikdas
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 17
3.3 LANGKAH-LANGKAH INSTALASI APLIKASI (PATCH)
Patch Aplikasi Dapodikdas versi 3.0.3 dapat diunduh di website
dapo.dikdas.kemdikbud.go.id melalui menu Download Aplikasi. Setelah
selesai unduh maka kita sudah dapat langsung memulai proses
installasi Patch Dapodikdas versi 3.0.3.
Gambar 3.20 laman utama web dapodikdas
Untuk menginstall Patch aplikasi Dapodikdas versi 3.0.3 silahkan
ikuti langkah berikut ini : a. Pastikan terlebih dahulu bahwa
aplikasi yang telah terinstall adalah versi 3.0.2. Jika yang
terinstall di komputer masih versi lebih bawah dari 3.0.2 maka
akan muncul peringatan. Jika versi aplikasi yang terinstall adalah
bukan versi 3.0.2 maka uninstall aplikasi dapodikdas lalu install
terlebih dahul versi 3.02 sampai berhasil login (penjelasan lebih
lanjut baca manual aplikasi versi 3.0.2). Jika versi aplikasi yang
terinstall telah memenuhi ketentuan maka kita dapat memulai proses
installasi Patch versi 3.03.
b. double klik master Aplikasi Patch Dapodikdas 3.0.3 lalu akan
muncul menu installasi aplikasi, pilih
LANJUT.
-
18 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Gambar 3.21 installer patch
c. Proses install patch akan berlangsung, tunggu hingga proses
installasi selesai lalu pilih SELESAI
. Gambar 3.22 proses instalasi patch
Gambar 3.23 finalisasi instalasi patch
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 19
d. Buka aplikasi dapodikdas dan Jangan lupa sebelum login
refresh browser dengan menggunakan
CTRL+ F5 agar cache versi sebelumnya terbarukan dan perubahan
versi aplikasi nampak di beranda. Dengan demikian proses installasi
Patch telah selesai.
Gambar 3.24 merefresh browser
Perlakuan khusus di versi 3.0.3 ini adalah setelah berhasil
melakukan installasi patch, operator HARUS MELAKUKAN SINKORNISASI.
Hal ini bertujuan untuk menurunkan Flag penanda sekolah mana saja
yang dapat menggunakan kurikulum 2013 dan mana yang kembali
menggunakan kurikulum 2006. Caranya adalah sebagai berikut :
a. Klik tombol validasi, abaikan dulu data invalid dan
peringatan yang ada di validasi, lalu pilih TUTUP.
Gambar 3.25 validasi
b. Pilih tombol SINKRONISASI di beranda, pada notifikasi
persetujuan pengiriman data pilih YA. Lalu
akan muncul menu sinkronisasi, pastikan sudah terkoneksi dengan
internet yang stabil lalu pilih tombol SINKRONISASI yang berwarna
hijau.
Ctrl+F5
-
20 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Gambar 3.26 persetujuan pengiriman data
Gambar 3.27 sinkronisasi
Proses sinkronisasi akan terlihat seperti gambar dibawah ini
Gambar 3.28 proses sinkronisasi
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 21
c. Jika proses sinkronisasinya berhasil maka akan muncul
keterangan terpilih atau tidaknya melanjutkan Kurikulum 2013.
Gambar 3.29 keterangan dapat melanjutkan kurikulum 2013
Bagi sekolah yang tidak melanjutkan kurikulum 2013 maka
tampilannya adalah sebagai berikut,
Gambar 3.30 keterangan sekolah yang tidak dapat melanjutkan
kurikulum 2013
-
22 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
3.4 SETTING WAKTU LOKAL DI KOMPUTER Seperti yang disampaikan
pada saat instalasi, perlu dipastikan bahwa waktu dan timezone
komputer Anda akurat. Hal ini penting untuk memastikan proses
sinkronisasi data berjalan lancar. Untuk memastikannya lakukan
langkah-langkah sebagai berikut. Klik waktu yang berada pada
taskbar, lalu klik Change date and time settings...
Gambar 3.31 menu pengaturan date and time
Pilih tab Date & Time, lalu pilih tombol Change date and
time....
Gambar 3.32 pengaturan tanggal dan jam
Gambar 3.33 pengaturan tanggal dan waktu
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 23
Sesuaikan waktu dan tanggal dengan waktu saat ini. Lalu pilih
klik OK. Kemudian lakukan perubahan zona waktu dengan klik Change
Time Zone seperti gambar berikut:
Gambar 3.34 pengaturan zona waktu 1
Gambar 3.35 pengaturan zona waktu 2
Untuk zona waktu, pilih (UTC+07:00) Bangkok, Hanoi, Jakarta
untuk WIB, (UTC+08:00) Kuala Lumpur, Singapore untuk WITA, dan
(UTC+09:00) Seoul untuk WIT. Agar waktu anda selalu akurat, klik
tab Internet Time, pilih Cange settings..., lalu centang pilihan
Synchronize with an internet time server, klik [Update Now], lalu
klik OK.
Gambar 3.36 Pengaturan sinkronisasi waktu1
-
24 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Gambar 3.37 Pengaturan sinkronsisasi waktu2
Adakalanya waktu komputer berubah karena berbagai kondisi,
misalnya baterai BIOS lemah sehingga waktu komputer menjadi tidak
sesuai.Untuk itu Anda dipastikan selalu memeriksa keakuratan waktu
komputer. Pengaturan waktu sangat penting, karena server pendataan
lokal akan melakukan sinkronisasi data dengan server database
pusat.
3.5 MENONAKTIFKAN PROGRAM PENGAMANAN KOMPUTER Agar proses
instalasi dan proses entri data di aplikasi Dapodikdas dapat
berjalan dengan baik dan lancar, ada beberapa catatan yang perlu
diketahui oleh pengguna antara lain:
Deep Freeze: Jika komputer/ laptop pengguna masih terinstall
aplikasi deep freeze, pastikan untuk menonaktifkan atau melakukan
uninstall.
Antivirus: Selama proses instalasi dan entri data, pastikan
antivirus dinonaktifkan, karena beberapa antivirus menganggap
aplikasi Dapodikdas sebagai virus dan menghentikan beberapa service
database. Contoh antivirus yang tidak kami rekomendasikan: AVAST,
AVIRA, SYMANTEC, dan AVG. Kami lebih merekomendasikan untuk
menggunakan antivirus Microsoft Security Essential (gratis) atau
Windows Defender (gratis).
Windows Firewall: Bagi pengguna yang ingin melakukan entri data
menggunakan jaringan, kami sarankan untuk menonaktifkan windows
firewall di control panel.
Setelah pengaturan waktu dan program penonaktifkan program
pengaman selesai, Anda siap untuk menjalankan aplikasi.
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25
BAGIAN 4
Untuk dapat menjalankan aplikasi dapodikdas ini, caranya klik
icon Dapodikdas yang ada di Desktop atau di Start Menu.
Gambar 4.1 ikon Dapodikdas
Setelah server dapodikdas di lokal berjalan, maka akan membuka
otomatis laman awal aplikasi dapodikdas seperti pada gambar di
bawah.
Gambar 4.2 laman utama Dapodikdas
-
26 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Pada saat pertama kali instalasi belum ada data sekolah yang
tersimpan pada database lokal. Untuk itu perlu dilakukan proses
registrasi sekolah dengan cara menekan tombol [Registrasi]. Jika
data sekolah sudah ada, bisa masuk ke dalam aplikasi dengan mengisi
email dan password setelah itu menekan tombol [Login]. Untuk proses
registasi akan dimunculkan formulir dengan isian sebagai
berikut:
- Nama Lengkap - User name/email (pastikan email tersebut aktif
dan tidak fiktif karena akan ada konfirmasi) - Password -
Konfirmasi Password - Nomor Handphone - Nomor Telepon (tidak wajib)
- Yahoo Messenger (tidak wajib) - Skype (tidak wajib) - Kode
registrasi
PENTING: Kode registrasi adalah kunci untuk memuat data sekolah.
Kode registrasi akan dibagikan oleh KK-DATADIK masing-masing
daerah. Pastikan Anda menggunakan kode registrasi sekolah Anda
sendiri dan tidak membagi/memberitahu kode ini pada pihak yang
tidak berkepentingan.
Gambar 4.3 laman registrasi
Tunggu proses registrasi selesai, jika registrasi berhasil maka
akan muncul message box seperti pada gambar di bawah.
Gambar 4.4 registrasi berhasil
Dengan demikian, pengguna sudah dapat mengakses (login) ke
aplikasi dapodikdas menggunakan username dan password yang sudah
diregistrasikan sebelumnya.
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 27
Gambar 4.5 login aplikasi dapodikdas
Pemilihan periode pada aplikasi v.300 ini tersedia 3 pilihan
periode yaitu:
Ganjil / 2013-2014
Genap / 2013-2014
Ganjil / 2014-2015,
Genap / 2014-2015
Pastikan periode aktif yang dipilih adalah Genap / 2014-2015
(20142) sebagai nilai default. Namun operator sekolah juga dapat
mengupdate data tahun sebelumnya genap / 2013-2014 (20132) dan
ganjil / 2013-2014 (20131) jika diperlukan.
Gambar 4.6 pilihan periode yang tersedia
Pastikan periode yang dipilih adalah Genap / 2014-2015 dengan
cara menekan tombol panah ke bawah. Catatan: File prefill yang
sudah diregistrasikan otomatis akan hilang, hal ini dibuat agar
prefill yang lama tidak dipakai kembali setelah proses input data
oleh sekolah. Jika ingin memulai kembali, harus diawali dengan
proses generate prefill.
-
28 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
BAGIAN 5
Gambar 5.1 laman beranda Dapodikdas
Fungsi Masing-masing Panel
1. Identitas Sekolah Menampilkan informasi identitas sekolah
berupa nama sekolah, kecamatan, kab/kota, semester/tahun ajaran,
status kepala sekolah, dan akreditasi.
2. Informasi Menampilkan informasi:
Versi aplikasi saat ini
Versi database: 2.4.3
Tautan atau link yang terkait dengan Dapodikdas
Tautan atau link untuk mengunduh formulir, FAQ, dan manual
aplikasi, serta
Masa berlaku aplikasi 3. Tabel Jumlah Siswa per Rombel
Menampilkan informasi jumlah rombongan belajar, jumlah siswa
laki-laki, jumlah siswa perempuan, dan jumlah siswa laki-laki dan
perempuan per rombel.
4. Tabel Kerusakan dan Kepemilikan Prasarana Menampilkan diagram
pencapaian, kerusakan, dan kepemilikan prasarana di sekolah
tersebut.
5. Proses 1. Validasi
Validasi dalam aplikasi dapodik ini bertujuan untuk mencegah
data invalid masuk ke server pada saat sinkronisasi online.
Validasi disini terdiri dari validasi kelengkapan, kebenaran,
kewajaran, dan integritas data.
2. Sinkronisasi
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 29
Sinkronisasi adalah proses dimana dilakukannya penyesuaian data
antara data di server pusat dengan data yang ada di Aplikasi
Dapodik sekolah.
6. Laporan (Profil Sekolah & Absensi Peserta Didik) Untuk
mengunduh profil sekolah dalam bentuk file excel yang didalamnya
berisi identitas sekolah, peserta didik, PTK, rombel, dan absensi
peserta didik sesuai dengan data yang telah dimasukkan di
aplikasi.
7. Export UN 3. Cek Peserta UN
Menampilkan daftar nama peserta didik yang berhak mengikuti
Ujian Nasional (UN) dan hanya bisa digunakan di semester genap.
4. Unduh Peserta UN Mengunduh data peserta UN.
8. Update Log Sinkronisasi Menampilkan informasi waktu
mulai,waktu selesai, dan durasi sinkronisasi.
5.1 DAFTAR PERUBAHAN, MANAJEMEN PENGGUNA, DAN TOMBOL KELUAR Ada
beberapa perbedaan tampilan di panel identitas sekolah yaitu daftar
perubahan dan manajemen pengguna.
Gambar 5.2 tombol-tombol di panel identitas sekolah
1. Daftar Perubahan
Menampilkan (pembaruan dan perbaikan fitur dari aplikasi
sebelumnya)
Gambar 5.3 daftar perubahan aplikasi Dapodikdas
2. Manajemen Pengguna
Manajemen pengguna di aplikasi Dapodikdas merupakan fitur baru
yang dapat membantu pengguna mengetahui user yang sudah pernah
didaftarkan atau diregistrasikan. Fasilitas ini juga dapat membantu
apabila sekolah tersebut akan membentuk tim pendataan yang
melibatkan lebih dari satu operator. Selain itu, fitur ini juga
dapat membantu sekolah apabila terjadi pergantian operator baru.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Pilih tombol [Manajemen Pengguna] yang ada terdapat di tab
beranda bagian identitas sekolah.
-
30 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Gambar 5.4 tombol manajemen pengguna
- Masukkan kode registrasi sekolah yang digunakan pada saat
registrasi pertama kali. Pastikan kode registrasi yang dimasukkan
valid, karena jika tidak valid maka akan muncul peringatan Kode
Registrasi tidak sesuai.
-
Gambar 5.5 validasi kode registrasi
Gambar 5.6 peringatan kode registrasi salah
- Jika kode registrasi yang dimasukkan valid, akan tampil tabel
manajemen pengguna
seperti pada gambar berikut: -
Gambar 5.7 tabel manajemen pengguna
Di tabel ini, pengguna dapat melihat username yang pernah
teregistrasi menggunakan kode registrasi sekolah tersebut. Jika ada
username yang mencurigakan, operator dapat melaporkan ke dinas
kab/kota setempat yang menangani Dapodikdas untuk segera
direset.
3. Keluar Tombol ini bertujuan agar pengguna tidak langsung
menutup aplikasi Dapodikdas dengan menekan tombol [X] di browser.
Karena akan menyebabkan crash pada aplikasi. Jika pengguna akan
keluar aplikasi, klik tombol [Keluar] di tab Beranda, lalu keluar
dari browser.
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 31
BAGIAN 6
Adalah formulir untuk mengisi isian sekolah, di dalam tab
sekolah ini dibagi ke dalam beberapa bagian. Diantaranya
adalah:
6.1 IDENTITAS SEKOLAH & LOKASI SEKOLAH Pada aplikasi
dapodikdas ini pada bagian Identitas Sekolah terkunci. Artinya,
operator sekolah dalam hal ini tidak bisa mengubah data baik itu
nama sekolah, NSS, NPSN, bentuk pendidikan, status sekolah, status
kepemilikan, SK izin operasional, tanggal SK izin operasional dan
kabupaten/kota. Jika ada ketidaksesuaian data pada identitas
sekolah yang terkunci, segera laporkan ke dinas kab/kota setempat
yang menangani Dapodikdas untuk segera dilakukan perubahan data
melalui aplikasi Verval Satuan Pendidikan
(http://vervalsp.data.kemdikbud.go.id). Isian lokasi sekolah
terdiri dari alamat, RT, RW, nama dusun, desa/kelurahan, kode pos,
kecamatan, lintang, dan bujur.
Gambar 6.1 laman isian identitas dan lokasi sekolah
-
32 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Gambar 6.2 identitas sekolah
Gambar 6.3 lokasi sekolah
Selanjutnya, pengisian data lokasi sekolah. Isi data RT, RW,
Nama Dusun, dan kode pos. Sedangkan unuk pengisian lintang dan
bujur diperlukan koneksi internet karena penentuannya menggunakan
fasilitas Google Maps. Jika pengguna menekan tombol [Buka Peta
Koordinat], tampilan yang akan muncul adalah sebagai berikut:
Gambar 6.4 peta koordinat sekolah dalam kondisi terkoneksi
internet
Lakukan pencarian letak dan posisi sekolah. Ketikkan nama daerah
pada isian Cari Lokasi untuk memudahkan pencarian, lalu tekan
[Enter]. Klik pada peta di titik yang dituju untuk mendapatkan
koordinat. Jika koordinat tersebut telah ditemukan, klik tombol
[Pilih Koordinat] atau [Pilih & Tutup Jendela]. Maka posisi
lintang dan bujur pun akan otomatis terisi.
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 33
6.2 DATA PELENGKAP & KONTAK SEKOLAH
Pada isian ini, terdapat data-data pelengkap seperti contohnya
kebutuhan khusus yang dilayani di sekolah tersebut (khusus untuk
SLB/SDLB/SMPLB dan sekolah inklusi), status kepemilikan, SK
pendirian, SK akreditasi, nomor rekening BOS, MBS (Manajemen
Berbasis Sekolah), luas tanah milik, dan lain-lain. Sedangkan untuk
isian kontak sekolah isiannya adalah nomor telepon, nomor fax (jika
ada), email sekolah, dan website sekolah (jika ada).
Gambar 6.5 laman isian data pelengkap dan kontak sekolah
6.3 DATA PERIODIK
Tabel data periodik terletak di bawah data rinci sekolah.
Beberapa isian yang ada pada tabel data periodik adalah sumber
listrik, waktu penyelenggaraan sekolah, sertifikasi ISO, daya
listrik (watt), akses internet 1 dan akses internet 2.
Gambar 6.6 data rinci sekolah (data periodik)
-
34 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Gambar 6.7 pengisian waktu penyelenggaraan sekolah
Tabel data periodik ini adalah data yang bersifat longitudinal
dan hanya tersimpan pada periode semester saat login, data ini
perlu diupdate di setiap semester. Ketika masuk ke periode
selanjutnya, tabel ini akan kosong kembali dan perlu diinputkan
lagi. Asumsi dari sistem adalah sekolah mengalami perubahan data
untuk setiap semesternya. Perlu diperhatikan isian (radio button)
Menerima BOS?. Pastikan isiannya sesuai dengan kondisi sekolah
apakah menerima atau menolak BOS, karena isian ini bisa fatal jika
mengisi Tidak Bersedia padahal sekolah tersebut bersedia.
6.4 SANITASI & BLOCKGRANT
Pada formulir ini, operator harus mengisi fasilitas penunjang
kebutuhan sanitasi sekolahnya. Contoh isian didalamnya antara lain
kecukupan air, jumlah toilet laki-laki dan perempuan, jumlah toilet
berkebutuhan khusus (untuk SLB), sumber air, jumlah tempat cuci
tangan, dll.
Gambar 6.8 isian sanitasi
Selanjutnya, tab blockgrant diisi dengan bantuan-bantuan apa
saja yang pernah diterima sekolah, tahun berapa bantuan tersebut
diterima, jenis bantuannya, sumber dana, besar bantuan, dana
pendamping, dan peruntukan dana.
Gambar 6.9 isian blockgrant
Isi tab blockgrant dengan mengetikkan nama bantuan yang
diterima, tahun penerimaan, besar bantuan, dana pendamping dan
peruntukan dana sesuai kolomnya. Khusus untuk pengisian jenis
bantuan dan sumber dana, pengisiannya adalah pengguna harus menekan
tombol drop down untuk menampilkan isiannya, pilih salah satu
isian, lalu klik [Simpan].
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 35
Gambar 6.10 drop down sumber dana dan jenis bantuan
6.5 AKREDITASI & PROGRAM INKLUSI
Pada tabulasi akreditasi diisi dengan akreditasi sekolah
tersebut, SK akreditasi, TMT akreditasi, TST akreditasi (kosongkan
jika sekolah sudah tidak terakreditasi), jenis akreditasi, dan
terakhir lembaga yang mengeluarkan SK akreditasi. Catatan: Untuk
sekolah yang belum terakreditasi, formulir ini dikosongkan.
Akreditasi berlaku selama 5 tahun.
Gambar 6.11 isian akreditasi
Selanjutnya, isian program inklusi ini dikhususkan untuk sekolah
yang mengadakan program inklusi. Dimana inklusi itu sendiri adalah
sekolah-sekolah normal yang menyelenggarakan/ menerima peserta
didik yang berkebutuhan khusus. Isian pada tabel program inklusi
ini adalah kebutuhan khusus yang dilayani, SK program inklusi, TMT
program inklusi, TST program inklusi (dapat diisi atau dikosongkan
jika sekolah masih mengadakan program inklusi), dan keterangan
tambahan terkait program inklusi sekolah.
Gambar 6.12 isian program inklusi
Program inklusi adalah program di sekolah regular baik SD maupun
SMP yang menerima peserta didik berkebutuhan khusus dan ini
biasanya ada surat resmi penunjukkan dari dinas pendidikan provinsi
ke sekolah-sekolah tertentu yang menyelenggarakannya di wilayah
kerjanya.
-
36 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
BAGIAN 7
Adalah formulir isian elektronik peserta didik. Pada Formulir
peserta didik ini pengguna dapat mengisi/ melengkapi data-data
individual peserta didik. Berikut adalah menu tampilan awal peserta
didik.
Gambar 7.1 laman awal peserta didik
Pada aplikasi dapodikdas ini, peserta didik memiliki kolom
status. Kolom status ini menunjukkan status terdaftar peserta didik
di sekolah. Terdapat tiga macam status peserta didik, yaitu:
Status dengan tanda menunjukkan peserta didik sudah berhasil
terinput di tabel peserta didik, namun belum terdaftar di sekolah
(belum isi registrasi peserta didik).
Status dengan tanda menunjukkan peserta didik sudah terdaftar di
sekolah.
Status dengan tanda menunjukkan peserta didik sudah keluar dari
sekolah.
Untuk melakukan penambahan dan perubahan data Anda dapat
menggunakan toolbar yang telah disediakan di menu peserta didik.
Berikut adalah tombol-tombol utama yang ada pada menu peserta didik
dan fungsi masing-masing tombolnya:
Gambar 7.2 tombol utama di laman peserta didik
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 37
(?) Bantuan Tombol bantuan untuk melihat pengisian yang
benar.
Tambah Untuk menambah data pada pengisian Peserta Didik
baru.
Ubah Untuk membuka jendela rincian data Peserta Didik.
Simpan Untuk menyimpan perubahan/ penambahan data.
Hapus Menghapus data peserta didik secara permanen.
Registrasi Menentukan status peserta didik di sekolah, dengan
tampilan sebagai berikut:
7.1 REGISTRASI PESERTA DIDIK
Gambar 7.3 registrasi peserta didik
Jenis pendaftaran peserta didik diisi dengan status pertama kali
peserta didik tersebut terdaftar di sekolah. Begitu pula dengan
tanggal masuk, diisi dengan tanggal pertama kali peserta didik
terdaftar di sekolah.
7.2 PENULISAN NOMOR SKHUN (NOMOR PESERTA UJIAN NASIONAL)
Berdasarkan surat edaran Ditjen Dikdas nomor : 3015/C/LK/2014
dan surat edaran Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP) Nomor :
3640/P3/LL/2014 dinyatakan bahwa Data Dapodikdas tahun ajaran
2014/2015 dimanfaatkan sebagai Data referensi Calon Peserta Ujian
Nasional tahun ajaran 2014/2015. Aplikasi Dapodikdas memiliki peran
dalam penjaringan data-data yang dibutuhkan dalam menentukan Calon
Peserta Ujian Nasional. Data awal peserta UN tahun ajaran 2014/2015
merupakan data peserta didik kelas 6 dan Kelas 9 hasil pengumpulan
data melalui Aplikasi Dapodikdas. Khusus untuk peserta didik
jenjang SMP diminta untuk menginput data Nomor SKHUN yang akan
digunakan untuk data UN di SMP. Nomor SKHUN SD yang dimaksud adalah
Nomor peserta UN yang tertera di sertifikat SKHUN jenjang Sekolah
Dasar.
-
38 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Gambar 7.4 kolom isian No. SKHUN
Realitas dalam input data oleh sekolah banyak ditemukan
kesalahan penginputan Nomor SKHUN dikarenakan belum mengetahui
format resmi sesuai standar nya. Berikut adalah standarisasi Nomor
Peserta UN :
Nomor peserta UN yang lengkap adalah 14 digit. Di dapodik
diinputkan dengan tanda strip (-) nya sehingga disediakan 20 digit.
Berikut adalah format penulisannya
A-BB-CC-XX-YYY-ZZZ-G Digit 1 (A) : Kode Jenjang pendidikan (1 =
SD/MI, 2 = SMP/MTS,
3 = SMA/MA, 4 = SMK). Digit 2-3 (BB) : Tahun Ujian Digit 4-5
(CC) : Kode Provinsi Digit 6-7 (XX) : Kode Kab/Kota Digit 8-10
(YYY) : Kode Sekolah Digit 11-13 (ZZZ) : Nomor urut peserta di
sekolah Digit 14 (G) : Cek Digit
Dalam proses pendataan serta pemindaian, nomor yang dipakai
hanya 9 digit (XX-YYY-ZZZ-G)
Gambar 7.5 contoh penginputan data SKHUN yang benar
Hati-hati jangan sampai nomor SKHUN ini diisi dengan no blanko
sertifikat SKHUN. Pastikan data yang diambil dari sertifikat SKHUN
adalah Nomor peserta UN.
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 39
Gambar 7.6 nomor peserta UN dan nomor blanko sertifikat
SKHUN
Gambar 7.7 tombol action menu & pencarian data peserta
didik
-
40 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Pada aplikasi dapodikdas ini, terdapat tombol baru yaitu action
menu. Pada tombol ini tersedia beberapa pilihan sub menu
diantaranya:
Tampilkan data PD terhapus Berfungsi untuk mengembalikan data
peserta didik yang sudah terhapus sebelumnya. Dapat digunakan jika
sewaktu-waktu terjadi kesalahan dalam menghapus data, dengan
mencentang pilihan ini maka data yang terhapus tadi dapat
dikembalikan ke dalam tabel utama.
Lanjutkan Data Periodik PD Berfungsi untuk melanjutkan data
periodik peserta didik yang sudah pernah diinputkan di semester
sebelumnya. Tombol ini dapat membantu pengguna agar tidak perlu
mengisi kembali data periodik peserta didik dari awal. Syarat utama
untuk menggunakan pilihan ini, pengguna wajib mengisi data periodik
peserta didik di semester sebelumnya.
Unduh Excel Berfungsi untuk mengunduh data utama peserta didik
yang sudah diinputkan ke dalam bentuk file excel.
Pencarian peserta didik dapat dilakukan dengan cara mengetikkan
nama peserta didik yang akan dicari di dalam kotak pencarian yang
terletak di pojok kanan atas laman peserta didik (di sebelah action
menu), lalu tekan enter untuk melihat hasil pencarian.
7.3 TAMBAH PESER TA DIDIK
Fitur tambah Peserta didik di versi 3.0.2 ini mengalami
pembaharuan kembali, dimana proses penambahan peserta didik yang
mensyaratkan pencarian data peserta didik baru tersebut di server
dengan menggunakan sinkronisasi sebelum dapat dipindahkan ke tabel
utama Peserta Didik telah dinonaktifkan. Berikut adalah prosedur
barunya :
Gambar 7.8 urutan tambah peserta didik
Berikut adalah penjelasan dari gambar diagram prosedur tambah
peserta didik baru diatas :
Klik menu TAMBAH lalu input data peserta didik yang diminta di
formulir penampung
Gambar 7.9 tabel penampung
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 41
pindahkan data ke tabel utama dengan menu PINDAHKAN KE TABEL
UTAMA satu-persatu
Gambar 7.10 tombol pindahkan ke tabel utama
Lengkapi data peserta didik, lalu pilih tombol SIMPAN untuk
menyimpan data.
7.4 PENGISIAN DATA RINCI PESERTA DIDIK Pengisian data rinci di
dalam tabel peserta didik dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 7.11 data pribadi peserta didik
- Nama: Pengisian nama sesuai yang tertera di akta kelahiran,
ijazah atau yang terdaftar di sekolah.
Hindari pengisian gelar sosial. - NISN: Jika peserta didik sudah
memiliki NISN maka WAJIB diinput ke dalam isian ini, kosongkan
isian jika peserta didik tersebut belum memiliki NISN. Isian
NISN yang dikosongkan akan dianggap mengajukan NISN baru atau harus
melakukan verifikasi ulang ke PDSP melalui VervalPD
(http://vervalpd.data.kemdikbud.go.id).
- NIK: Pengisian NIK sesuai dengan yang tertera di Kartu
Keluarga. Kosongkan jika belum memiliki NIK.
- Tempat & Tanggal Lahir: Periksa kembali isian tempat dan
tanggal lahir. Pastikan sesuai dengan yang tertera di akta
kelahiran dan yang terdaftar di sekolah.
- Agama: Cukup jelas. - Berkebutuhan khusus: Pengisian ini
dikhususkan bagi siswa yang memiliki kebutuhan khusus (SLB,
SDLB, SMPLB, atau siswa inklusi).
-
42 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
- Alamat Jalan: Cukup jelas. - RT , RW, Nama Dusun, dan
Desa/Kelurahan: Cukup Jelas. - Kecamatan: Hati-hati dalam pengisian
kecamatan karena banyak terjadi kesalahan pengisian
kecamatan. Yang menjadi catatan penting pada saat mengisi isian
kecamatan adalah apabila
pengguna menemukan tanda , pengguna wajib memilih salah satu
pilihan yang ada atau dengan mengetik beberapa frasa agar sistem
melakukan filtering isian tersebut. Selanjutnya, dari pilihan yang
muncul pengguna dapat langsung menekan/ memilih pilihan data yang
sesuai (aturan tanda tersebut berlaku umum).
Gambar 7.12 contoh pengisian kecamatan
Dengan melihat gambar diatas, pengguna yang mengetikkan cisarua
pada isian kecamatan, maka dengan otomatis sistem akan menampilkan
semua kecamatan yang bernama Cisarua dengan disertai nama kabupaten
atau kotanya. Pastikan yang dipilih adalah kecamatan yang sesuai
dengan kabupaten atau kota yang sesuai.
- Kode pos dan tempat tinggal: Cukup jelas.
Gambar 7.13 lanjutan data pribadi peserta didik
- Moda transportasi: Pengisiannya disesuaikan dengan moda
transportasi yang dipakai oleh peserta
didik. - Nomor HP: Isi jika siswa memiliki nomor handphone,
kosongkan jika tidak memiliki. - Nomor telepon: Isi jika siswa
memiliki nomor telepon, kosongkan jika tidak memiliki. - Email:
Cukup jelas. - Kewarganegaraan: Cukup jelas. - Penerima KPS/KKS:
Pilih [Ya] jika peserta didik adalah penerima KPS (Kartu
Perlindungan Sosial)
atau KKS (Kartu Keluarga Sejahtera), pilih [Tidak] jika peserta
didik tersebut bukan penerima. Jika pengguna memilih [Ya] pada
pengisian Penerima KPS/KKS maka akan tampil isian No. KPS/KKS
(apabila menerima). Nomor KPS/KKS diisi pada isian Dapodikdas
sesuai dengan yang tertera di
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 43
KPS/KKS-nya. Lihat gambar dibawah:
Gambar 7.14 pengisian nomor KPS/KKS
Pengisian data ayah kandung, data ibu kandung, dan data
wali:
Gambar 7.15 tampilan isian data ayah kandung, ibu kandung, dan
data wali
Pengisian data rincian peserta didik (data periodik)
Gambar 7.16 tampilan isian data periodik peserta didik (data
periodik)
-
44 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Data periodik ini adalah data yang berubah setiap pergantian
semester. Menu lanjutkan data periodik di pojok kanan atas tab
peserta didik dapat digunakan dengan asumsi data ini tidak berubah
di semester selanjutnya. Pengisian data rinci peserta didik
(prestasi)
Gambar 7.17 tampilan isian data periodik peserta didik
(prestasi)
Pengisian data rinci peserta didik (beasiswa)
Gambar 7.18 tampilan isian data periodik peserta didik
(beasiswa)
7.5 PESERTA DIDIK (PD) KELUAR Untuk mengisi data peserta didik
yang keluar, yang harus dilakukan adalah klik nama peserta didik
yang akan dikeluarkan, kemudian klik [Registrasi] yang terdapat di
tabel peserta didik, selanjutnya pilih salah satu isian [Keluar
Karena], isi [Alasan Keluar] jika ada, danterakhir isi terhitung
mulai tanggal berapa peserta didik tersebut keluar, lalu klik
[Simpan] atau [Save and Close].
Gambar 7.19 pengisian peserta didik keluar
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 45
Jika sudah berhasil tersimpan, maka peserta didik tersebut akan
otomatis masuk ke dalam tabel PD Keluar.
Gambar 7.20 peserta didik keluar yg berhasil tersimpan di tabel
PD Keluar Untuk membatalkan, pengguna cukup meng-klik nama peserta
didik yang akan dikembalikan ke tabel utama Peserta Didik, kemudian
klik tombol [Batalkan].
-
46 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
BAGIAN 8
Formulir PTK sama halnya seperti formulir peserta didik
berbentuk elektronik isian formulir. Namun ada perbedaan saat kita
membuka from/tombol ubah, dimana tidak semua data ditampilkan pada
tabulasi awal data PTK. Berikut tampilan dan penjelasan menu
PTK:
Gambar 8.1 laman utama PTK
Pada aplikasi dapodikdas ini, PTK memiliki kolom status. Sama
halnya dengan yang ada pada tabel peserta didik, kolom status ini
menunjukkan status terdaftar PTK di sekolah. Terdapat tiga macam
status PTK, yaitu:
Status dengan tanda menunjukkan PTK sudah ada datanya (sudah
diinput di aplikasi), namun statusnya belum terdaftar di sekolah
(karena belum mengisi penugasan).
Status dengan tanda menunjukkan PTK sudah terdaftar di
sekolah.
Status dengan tanda menunjukkan PTK sudah keluar dari sekolah.
Untuk melakukan penambahan dan perubahan data Anda dapat
menggunakan toolbar yang telah disediakan di menu PTK. Berikut
adalah tombol-tombol utama yang ada di menu PTK dan fungsi
masing-masing tombolnya:
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 47
Gambar 8.2 tombol-tombol utama di tab PTK
(?) Bantuan Tombol bantuan untuk melihat pengisian yang
benar.
Tambah Untuk menambah data pada pengisian PTK baru.
Ubah Untuk membuka jendela rincian data PTK.
Simpan Untuk menyimpan perubahan/ penambahan data.
Hapus Menghapus data PTK secara keseluruhan data baik data
individual atau data rincinya.
Penugasan 2014/2015 Menentukan status PTK di sekolah, tampilan
lengkap dan cara pengisiannya dapat dilihat pada penjelasan di
bawah.
Gambar 8.3 tombol action menu di tab PTK
Cari PTK Digunakan untuk mencari data PTK berdasarkan kata kunci
nama PTK
Filter PTK Berdasarkan Penugasan Digunakan untuk menyaring data
PTK yang akan ditampilkan berdasarkan pilihan filter yang dipilih.
Pilihannya adalah tampilkan semua PTK, tampilkan PTK yang sudah
diisi penugasan, dan tampilkan PTK yang belum diisi penugasan.
Salin Penugasan pada tombol Action Menu Digunakan untuk menyalin
data penugasan PTK di semester sebelumnya ke semester saat ini.
Pastikan data di semester sebelumnya sudah terisi dengan
lengkap.
Unduh Excel pada tombol Action Menu Digunakan untuk mengunduh
data PTK Dapodikdas ke dalam format Ms. Excel.
Gambar 8.4 baris halaman
Baris Halaman Digunakan untuk menentukan jumlah data yang ingin
ditampilkan.
-
48 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
8.1 PENGISIAN DATA PTK Untuk data PTK, berikut adalah cara
pengisiannya:
Gambar 8.5 identitas PTK
- Nama: diisi sesuai dengan ijazah. - NIK: Nomor Induk
Kependudukan yang tertera di KTP/ Kartu Keluarga. - Jenis Kelamin:
cukup jelas. - Tempat dan tanggal lahir: diisi sesuai dengan akta
kelahiran atau KTP. Pastikan pengisian tanggal
dan bulan lahir PTK bersangkutan tidak terbalik. - Nama Ibu
Kandung: cukup jelas.
Gambar 8.6 alamat PTK
- Perlu diperhatikan dalam pengisian kecamatan di tabel PTK
karena banyak terjadi kesalahan
pengisian kecamatan. Yang menjadi catatan penting pada saat
mengisi isian kecamatan adalah
apabila pengguna menemukan tanda , pengguna wajib memilih salah
satu pilihan yang ada atau dengan mengetik beberapa frasa agar
sistem melakukan filtering isian tersebut. Selanjutnya, dari
pilihan yang muncul pengguna dapat langsung menekan/ memilih
pilihan data yang sesuai (aturan tanda tersebut berlaku umum).
Gambar 8.7 contoh pengisian kecamatan
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 49
Dengan melihat gambar diatas, pengguna yang mengetikkan cisarua
pada isian kecamatan, maka dengan otomatis sistem akan menampilkan
semua kecamatan yang bernama Cisarua dengan disertai nama kabupaten
atau kotanya. Pastikan yang dipilih adalah kecamatan yang sesuai
dengan kabupaten atau kota yang sesuai.
Gambar 8.8 data pribadi PTK
Gambar 8.9 kepegawaian PTK
- Status kepegawaian: Pengisian status kepegawaian mengacu
kepada status yang melekat pada PTK - tersebut. Pilihannya antara
lain:
PNS/ CPNS: cukup jelas. PNS diperbantukan: PNS yang ditugaskan
di sekolah swasta sebagai sekolah induknya
(satmingkal). PNS Depag: cukup jelas. GTY/PTY: PTK tetap yang
diangkat oleh kepala yayasan. GTT/PTT Provinsi: PTK yang diangkat
oleh kepala daerah tingkat I (gubernur) GTT/PTT Kab/kota: PTK yang
diangkat oleh kepala daerah tingkat II (bupati atau walikota) Guru
Bantu Pusat: PTK yang diangkat oleh pusat/kemdikbud. Guru Honor
Sekolah: PTK yang diangkat oleh kepala sekolah. Tenaga Honor
Sekolah: Tenaga kependidikan non-guru yang diangkat oleh kepala
sekolah.
- NIP: cukup jelas. - NIY/ NIGK: Nomor Induk Yayasan / Nomor
Induk Guru Kontrak. - NUPTK: Nomor Unik Pendidik dan Tenaga
Kependidikan - Jenis PTK: cukup jelas. - SK Pengangkatan: nomor SK
Pengangkatan sesuai dengan status kepegawaian yang dipilih.
-
50 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Status kepegawaian PNS: SK pengangkatan sebagai PNS (SK 100%)
Status kepegawaian CPNS: SK pengangkatan sebagai CPNS (SK 80%)
Status kepegawaian GTY/PTY: SK pengangkatan sebagai GTY Status
kepegawaian Guru Honor Sekolah: SK pengangkatan sebagai guru honor
sekolah
pertama kali. - TMT Pengangkatan: Terhitung Mulai Tanggal
berlaku pada SK Pengangkatan di status kepegawaian. - Lembaga
Pengangkat: diisi sesuai dengan status kepegawaian yang dipilih. -
SK CPNS dan TMT CPNS: cukup jelas. - TMT PNS: cukup jelas. -
Pangkat/ Golongan: diisi sesuai dengan pangkat/ golongan pertama
kali sesuai dengan SK
pengangkatan diatas, bukan berdasarkan SK pangkat/ golongan
terakhir. Pendeteksian pangkat/ golongan terakhir ada pada data
rinci PTK yaitu riwayat kepangkatan.
- Sumber gaji: diisi sesuai dengan SK pengangkatan dan status
kepegawaiannya. APBN: Jika gaji dibayar oleh pemerintah pusat (PNS/
Guru Bantu Pusat). APBD Provinsi: Jika gaji dibayar oleh pemerintah
provinsi (PNS Provinsi/ Guru Honor
Daerah). APBD Kab/Kota: Jika gaji dibayar oleh pemerintah daerah
kab/kota (PNS kab/kota atau guru
honor kab/kota). Yayasan: Jika gaji dibayar oleh yayasan
(GTY/PTY). Sekolah: Jika dibayar oleh sekolah (Honor Sekolah).
Lembaga donor: jika gaji dibayar oleh lembaga diluar instansi
diatas.
Catatan: Sistem Dapodikdas tidak menghitung masa kerja PNS yang
mempunyai latar belakang GTY/Guru Honor Sekolah. Masa kerja PNS
dihitung dari pengisian riwayat gaji berkala (data rinci PTK),
sedangkan masa kerja non-PNS diambil dari data inpassing/
penyetaraan non-PNS.
Gambar 8.10 kompetensi khusus PTK
- Punya lisensi kepala sekolah: Isi Ya, jika PTK yang
bersangkutan memiliki lisensi kepala sekolah atau
sudah pernah mengikuti diklat Cakep (Calon Kepala Sekolah). -
Keahlian laboratorium: cukup jelas. - Mampu menangani peserta didik
yang berkebutuhan khusus: cukup jelas. - Keahlian braille: cukup
jelas. - Keahlian bahasa isyarat: cukup jelas.
Gambar 8.11 kontak PTK
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 51
8.2 PENGISIAN DATA RINCIAN PTK Untuk data rincian PTK, berikut
adalah deskripsi dari masing-masing tabulasi:
Formulir PTK : Adalah laman awal terkait dengan formulir
pengisian-pengisian pada data PTK untuk hal-hal umumnya.
Anak : Pada formulir ini menjelaskan terkait dengan informasi
anak dan statusnya yang dimiliki oleh seorang PTK apabila dia sudah
menikah.
Beasiswa didik PTK : Pada formulir ini menjelaskan terkait
dengan beasiswa didik yang pernah dan sedang didapatkan oleh
seorang PTK tersebut.
Buku : Pada formulir ini menjelaskan terkait dengan apakah
seorang PTK tersebut sudah pernah menerbitkan sebuah buku atau
tidak.
Diklat : Pada formulir ini menjelaskan tentang seorang PTK
tersebut sudah pernah melakukan diklat atau belum.
Karya Tulis : Pada Formulir ini menjelaskan terkait dengan
informasi apakah PTK tersebut sudah mempunyai karya tulis apapun,
apakah itu menulis literatur ataupun hal-hal lainnya terkait dengan
Pendidikan dan bagaimana dipublikasikannya.
Kesejahteraan : Pada formulir ini menjelaskan terkait jenis
kesejahteraan apa yang diikuti oleh seorang PTK tersebut.
Tunjangan : Pada formulir ini menjelaskan terkait dengan dana
tunjangan apa saja yang sudah didapatkan dan sedang didapatkan oleh
seorang PTK.
Tugas Tambahan : Adalah laman isian untuk menambah tugas
tambahan yang diampu oleh seorang PTK selain menjadi Guru.
Penghargaan : Pada formulir ini menjelaskan mengenai penghargaan
apa saja yang sudah didapatkan oleh seorang PTK tersebut.
Nilai Test : Diisi sesuai dengan test yang pernah diikuti oleh
PTK tersebut, disertai nilai test.
Riwayat Gaji Berkala : Pada formulir isian ini menjelaskan
tentang riwayat daftar-daftar seorang Guru PNS dan Guru non-PNS
yang sudah ber-SK INPASSING tentang daftar-daftar dan riwayat
Kenaikan Gaji Berkalanya. Formulir ini erat kaitannya dengan
riwayat kepangkatan pada poin sebelumnya yang memang khusus
diperuntukan untuk mereka Guru PNS dan Guru non-PNS yang sudah
ber-SK INPASSING.
Riwayat Jabatan Struktural : Pengisian daftar riwayat jabatan
struktural PTK.
Riwayat Kepangkatan : Laman untuk mengisi riwayat kepangkatan
seorang PTK.
Riwayat Pendidikan Formal : Pada formulir ini menjelaskan
tentang daftar darimana dan asalnya mengenai riawayat pendidikan
seorang PTK itu, baik itu dia ketika mengenyam pendidikan nya
semenjak Sekolah Dasar hingga dirinya mendapatkan ijazah terakhir /
gelarnya saat ini.
-
52 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Riwayat Sertifikasi : Bagi PTK yang sudah sertifikasi, pengisian
data sertifikasi dapat dilakukan di laman ini.
Riwayat Jabatan Fungsional : Pengisian riwayat jabatan
fungsional yang pernah dijabat.
8.3 PENUGASAN PTK
Gambar 8.12 penugasan PTK
Perhatikan gambar diatas. Pengisian penugasan PTK harus diisi
dengan benar, adapun cara pengisiannya sebagai berikut:
Nomor Surat Tugas Diisi dengan nomor surat tugas pertama kali
bertugas di sekolah saat ini. Acuannya adalah surat atau dokumen
yang menyatakan bahwa PTK bersangkutan bertugas di sekolah tersebut
pertama kali. Catatan:
- Untuk PNS dapat berupa SPMT (Surat Perintah Melaksanakan
Tugas), SK CPNS, SK mutasi, nota dinas, atau dokumen yang sah dan
mewakili penugasan PTK.
- Untuk NON-PNS dapat berupa SK penugasan PTK pertama kali di
sekolah tersebut atau dokumen lain yang menyatakan PTK bersangkutan
bertugas di sekolah tersebut.
Tanggal Surat Tugas Tanggal diterbitkannya penerbitan SK
penugasan PTK.
TMT Tugas Terhitung Mulai Tanggal PTK yang bersangkutan bertugas
di sekolah saat ini.
Sekolah Induk Pilih Ya, jika PTK tersebut berpangkal/ berinduk
di sekolah (satmingkal) tersebut. Pilih Tidak, jika PTK tersebut
hanya menambah jam mengajar di sekolah ini.
Keaktifan PTK Bulan mulai aktif menjalankan tugas di sekolah.
Pencentangan bulan aktif PTK yang bersangkutan tidak boleh melebihi
bulan dimana pengguna melakukan sinkronisasi. Jika PTK yang
bersangkutan cuti atau tugas belajar, maka pengguna tidak melakukan
pencentangan bulan aktif.
Keluar Karena & Tanggal Keluar PTK (Diisi saat PTK tersebut
sudah Keluar) Wajib diisi oleh pengguna jika PTK tersebut sudah
keluar, mutasi, wafat, hilang, mengundurkan diri, pensiun, alih
tugas, atau dikeluarkan. Isi alasan keluar dan tanggal keluar PTK
yang bersangkutan.
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 53
8.4 PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK) KELUAR Untuk mengisi
data PTK yang keluar, yang harus dilakukan adalah klik nama PTK
yang akan dikeluarkan, kemudian klik [Penugasan 2014/2015] yang
terdapat di tabel PTK, selanjutnya pilih salah satu isian [Keluar
Karena], dan terakhir isi terhitung mulai tanggal berapa PTK
tersebut keluar, lalu klik [Simpan] atau [Save and Close].
Gambar 8.13 pengisian PTK keluar
Jika sudah berhasil tersimpan, maka PTK tersebut akan otomatis
masuk ke dalam tabel PTK Keluar.
Gambar 8.14 PTK keluar yg berhasil tersimpan di tabel PTK
Keluar
Untuk membatalkan, pengguna cukup meng-klik nama PTK yang akan
dikembalikan ke tabel utama PTK, kemudian klik tombol
[Batalkan].
-
54 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
BAGIAN 9
Form sarana dan prasarana ini digunakan dalam pengisian sarana
dan prasana yang ada di sekolah. Penjelasan Sarpras dan cara
pengisiannya adalah sebagai berikut:
Gambar 9.1 laman sarana dan prasarana
Untuk melakukan penambahan dan perubahan data, pengguna dapat
menggunakan toolbar yang telah disediakan di menu Sarpras dan
beberapa fiture tambahannya. Berikut adalah tombol-tombol utamayang
ada di Menu Sarpras dan fungsi masing-masing tombolnya:
Gambar 9.2 tombol utama di tabel sarana dan prasarana
Tombol Tambah, menambah data Tombol Ubah, mengubah data Tombol
Simpan, menyimpan perubahan Tombol Hapus, menghapus data Tombol
Input kondisi, mendata kondisi kerusakan prasarana pada sekolah
Catatan: Ketika prasarana yang sudah mempunyai data sarana, maka
otomatis tombol hapus
otomatis nonaktif , namun apabila data sarana tidak ada
(kosong), barulah data prasarana
dapat dihapus atau tombol hapus aktif .
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 55
Gambar 9.3 tombol action menu
Action Menu, ada dua pilihan menu didalamnya, yaitu:
o Tampilkan data prasana terhapus, untuk menampilkan data
prasarana yang pernah terhapus, dan
o Lanjutkan data periodik, untuk menyalin data periodik
prasarana yang sudah pernah diinput di semester sebelumnya ke
semester saat ini. Tampilannya adalah:
Gambar 9.4 lanjutkan data periodik
Pilih Ya untuk melanjutkan data periodik dari semester
sebelumnya, atau pilih Tidak untuk membuat atau mengisi ulang data
periodik prasarana.
9.1 TAMBAH DATA PRASARANA Untuk menambah data prasarana baik itu
ruang teori/kelas, ruang praktek, ruang guru, ruang perpustakaan
dan ruang lain yang ada di sekolah maka pengguna diharapkan
melakukan input data sesuai dengan kondisi yang di sekolah. Adapun
cara melakukan input data prasarana adalah sebagai berikut.
Pertama, klik tombol tambah, lalu pilih jenis prasarana. Sebagai
contoh, pengguna pilih ruang teori/kelas.
Gambar 9.5 tambah prasarana
Selanjutnya isi jenis kepemilikan prasarana tersebut, apakah
prasarana tersebut adalah milik sekolah, sewaan, pinjaman, bukan
milik, atau lainnya.
-
56 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Kemudian klik dua kali pada isian nama prasarana, isi nama
prasarananya, isi pula panjang dan lebar prasarana tersebut.
Catatan: pengisian nama prasarana di tabel sarpras akan
digunakan dalam pengisian prasarana di tabel rombel. Jika ada
prasarana yang dipakai oleh dua kelas, maka prasarana yang
dimasukkan hanya satu. Contoh: Prasarana/ ruangan A dipakai sebagai
ruang teori untuk kelas 3 dan kelas 6. Maka pengisian di tabel
prasarana adalah sebagai berikut:
Gambar 9.6 contoh pengisian prasarana untuk digunakan di dua
rombel berbeda.
Setelah pengisiannya prasarana selesai, klik simpan sampai ada
peringatan yang muncul. Peringatan tersebut dapat dilihat seperti
pada gambar dibawah.
Gambar 9.7 peringatan di tabel prasarana
Jika pengisian prasarana telah selesai, selanjutnya isi kondisi
prasarana dengan menggunakan tombol Input Kondisi yang terletak di
sebelah tombol Hapus, kemudian isi data tersebut sesuai dengan
kondisi prasarana saat ini. Pengisian ini diharapkan berkoordinasi
dengan wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana. Setelah
selesai, klik tombol Simpan dan Tutup.
Gambar 9.8 pengisian kondisi prasarana
Lakukan pengisian prasarana yang lain sebagaimana
langkah-langkah diatas.
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 57
9.2 TAMBAH DATA SARANA, BUKU, DAN ALAT Pengisian data sarana,
buku dan alat adalah sebagai berikut:
Pertama, pilih prasarana yang akan pengguna isi sarananya, lalu
klik tambah di tabel sarana, dan pilih jenis sarana yang akan
diinput. Untuk mempercepat pemilihan jenis sarana, pengguna dapat
mengetik nama sarana yang akan diinput, isi kepemilikan sarana,
lalu klik simpan.
Gambar 9.9 pengisian sarana
Selanjutnya isi jumlah sarana dan status kelaikan (laik atau
tidak laik) dengan cara klik tombol Lengkapi data periodik. Setelah
selesai, klik simpan atau save and close.
Gambar 9.10 pengisian data periodik sarana
Setelah pengisian sarana selesai, hal yang perlu pengguna
lakukan adalah pengisian buku dan alat. Untuk pengisian buku dan
alat, pertama klik prasarana yang akan pengguna isi buku dan alat,
lalu klik [Tambah] pada tabel Buku & alat, pilih mata
pelajaran, isi tingkat pendidikan, jenis buku/alat, dan nama
buku/alat, lalu klik simpan.
-
58 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Gambar 9.11 tambah buku dan alat
Terakhir, isi jumlah buku atau alat dan status kelaikannya
dengan cara klik tombol lengkapi data periodik. Setelah selesai,
klik simpan atau save and close.
Gambar 9.12 pengisian jumlah dan status kelaikan buku dan
alat
Gambar 9.13 Pengisian Buku dan Alat
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 59
Jika pengguna tidak menemukan jenis buku/alat yang dimaksud,
sesuaikan ukuran kolom jenis buku/ alat
dengan menarik judul kolom sampai terlihat tampilan .
Tombol-tombol tersebut adalah tombol untuk melihat daftar buku di
halaman berikutnya. Contoh: khusus untuk pengisian jenis buku/alat
pada kurikulum 2013, isian dimulai dari halaman 2-6. Contoh
beberapa jenis buku di kurikulum 2013 antara lain:
Gambar 9.14 Contoh Jenis Buku pada kurikulum 2013
BG.1 : Agama Islam = artinya adalah Buku Guru Tingkat 1 (SD)
Mata Pelajaran Agama Islam, dst.
BG.7 : Matematika = artinya adalah Buku Guru Tingkat 7 (SMP)
Mata Pelajaran Matematika, dst.
BS. 1 : Agama Islam = artinya adalah Buku Siswa Tingkat 1 (SD)
Mata Pelajaran Agama Islam, dst.
BS.8 : Matematika = artinya adalah Buku Siswa Tingkat 8 (SMP)
Mata Pelajaran Matematika, dst.
-
60 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
BAGIAN 10
Laman rombongan belajar menunjukkan data rombongan belajar. Yang
terdiri dari tingkat pendidikan, jenis rombel, nama rombel, letak
rombel (prasarana), wali kelas, kurikulum, moving class, dan
rombongan belajar kebutuhan khusus. Menu-menu tersebut dikemas di
aplikasi dengan tampilan sebagai berikut:
Gambar 10.1 laman rombongan belajar
Untuk melakukan penambahan dan perubahan data Anda dapat
menggunakan toolbar yang telah disediakan di menu rombongan
belajar.Berikut adalah tombol-tombol utamayang ada di Menu
rombongan belajar dan fungsi masing-masing tombolnya:
Gambar 10.2 tombol utama di laman rombongan belajar
tombol berikut ini adalah tombol Bantuan, jika ada kesuliatan
tentang ikon-ikon yang ada di aplikasi dapodikdas khususnya
Rombongan Belajar, Tampilannya sebagai berikut.
Tambah Untuk menambah grid pada pengisian rombel baru.
Ubah Untuk membuka jendela rincian data rombel.
Simpan
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 61
Untuk menyimpan perubahan data rombel. Hapus
Menghapus data rombel secara permanen. Anggota Rombel
Untuk mengisi data peserta didik yang terdaftar di salah satu
rombel. Pembelajaran
Untuk mengisi data PTK yang mengajar di salah satu rombel.
Action Menu, di bagi menjadi 2 point Tampilkan rombel terhapus dan
lanjutkan semester,
tampilannya sebagai berikut :
Gambar 10.3 tombol action menu pada tabel rombel
Yang pertama adalah point Tampilkan data Rombel terhapus,
berikut tampilannya :
Gambar 10.4 tampilkan data rombel yg terhapus
Yang kedua adalah point Lanjutkan semester, berikut tampilannya
:
Gambar 10.5 fitur lanjutkan semester
Maksud dari Lanjutkan Semester ini adalah untuk menampilkan data
rombel yang sudah pernah diinputkan di semester sebelumnya. Contoh
: pengguna sudah melakukan input data anggota rombel, dan
pembelajaran
-
62 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
di tahun ajaran (ganjil 2014/2015), maka pada saat masuk ke
tahun ajaran (genap 2014/2015) data rombel yang tidak mengalami
perubahan bisa menggunakan fitur lanjutkan semester ini. Yang
ketiga, adalah Jenis rombel, ketika user ingin menambah rombel,
maka yang pertama kali tampil adalah form Jenis Rombel yang harus
diisi oleh pengguna. Form Jenis Rombel bisa dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 10.6 Jenis Rombel
Reguler: Kelas biasa.
Terbuka: Kelas/ lembaga pendidikan formal yang tidak berdiri
sendiri tetapi merupakan bagian dari sekolah induk. Penyelenggaraan
pendidikannya menggunakan metode belajar mandiri.
Kelas Jauh: Kelas yang awalnya diperuntukan untuk siswa-siswi
yang ingin bersekolah di suatu sekolah, tetapi tidak bisa
bersekolah di sekolah yang dituju karena keterbatasan kursi (ruang
kelas) dan wilayah antara sekolah yang dituju dengan tempat tinggal
siswa-siswi jauh. Nama lain dari kelas jauh adalah kelas
filial.
Akselerasi: Kelas percepatan. Khusus untuk peserta didik yang
memiliki kemampuan akademik diatas rata rata (jenius). Masa studi
kelas akselerasi lebih cepat dari kelas reguler, biasanya untuk
tingkat SD ditempuh selama 4 tahun, tingkat SMP selama 2 tahun,
atau disesuaikan dengan kemampuan peserta didik.
10.1 DRAG & DROP ANGGOTA ROMBEL Sama halnya dengan aplikasi
sebelumnya, untuk mengisi peserta didik yang terdaftar di rombel,
peserta didik harus diisi dengan cara drag and drop. Drag and drop
adalah menarik data dari tabel peserta didik ke dalam peserta didik
terdaftar di dalam rombel.Untuk dapat mengisi data peserta didik
kedalam rombel, pertama klik [Anggota Rombel] pada toolbar di
halaman Rombongan Belajar. Kemudian akan muncul tampilan sebagai
berikut:
Gambar 10.7 drag n drop anggota rombel
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 63
Tahan kemudian tarik ke bagian kosong di sebelah kiri hingga
muncul jumlah data yang ditarik (drag and drop). Setelah terlihat
tanda ceklis berwarna hijau lalu lepas sehingga data akan masuk ke
dalam keanggotaan rombongan belajar. Untuk menghapus anggota
rombel, pengguna cukup klik nama peserta didik yang ada di sebelah
kiri, kemudian klik tombol [Keluarkan dari Rombel]. Jika proses
penghapusan anggota rombel berhasil, maka nama peserta didik yang
berada di sebelah kiri akan berpindah ke tabel sebelah kanan.
10.2 ROMBEL KURIKULUM 2013 Saat kita memilih tab Rombongan
Belajar, bagi yang melanjutkan kurikulum 2013 akan muncul
notifikasi sebagai berikut,
Gambar 10.8 peringatan sekolah yg dapat melanjutkan kurikulum
2013
Pilihan referensi kurikulum nya adalah sebagai berikut
Gambar 10.9 pilihan kurikulum di rombel bagi sekolah yg dapat
melanjutkan kurikulum 2013
Sekolah yang harus menggunakan kurikulum KTSP akan muncul
notifikasi sebagai berikut,
Gambar 10.10 peringatan sekolah yang tidak dapat melanjutkan
kurikulum 2013
Pilihan referensi kurikulum nya adalah sebagai berikut,
referensi kurikulum 2013 tidak muncul.
-
64 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Gambar 10.11 pilihan kurikulum di rombel bagi sekolah yg tdk
dapat melanjutkan kurikulum 2013
Sekolah yang kembali menggunakan kurikulum 2006 (KTSP) silahkan
untuk menyusun kembali SK Pembagian Tugas Mengajar sesuai dengan
ketentuan Kurikulum KTSP. Selanjutnya operator memperbaiki data di
Aplikasi sesuai dengan SK Pembagian Tugas Mengajar tersebut. Cara
memperbaikinya adalah sebagai berikut :
Perbaikan bagi sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) SD yang
kembali menggunakan Kurikulum KTSP dan masih menggunakan Kurikulum
SD 2013, harus merubah kurikulumnya menjadi Kurikulum SD KTSP. Jika
tidak saat akan membuka pembelajaran akan muncul peringatan dari
aplikasi.
Gambar 10.12 peringatan perbaikan kurikulum di rombel utk
jenjang SD
Cara merubahnya adalah sebagai berikut :
a. Edit data kurikulum yang tadinya Kurikulum 2013 menjadi
kurikulum KTSP, lalu pilih SIMPAN. b. Pilih rombel yang baru kita
ubah kurikulumnya, lalu lihat data pembelajarannya dengan
memilih tombol PEMBELAJARAN. Maka kita akan mendapati ketidak
sesuaian jam Pendidikan Agama antara jam yang diinput dengan
ketentuan maksimal.
c. Sesuaikan data jumlah jam mengajarnya sesuai SK Pembagian
Tugas Mengajar dan sesuai Ketentuan Kurikulum SD KTSP.
Perbaikan bagi sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)
SMP yang kembali menggunakan Kurikulum KTSP dan masih menggunakan
Kurikulum 2013, harus merubah kurikulumnya menjadi Kurikulum KTSP.
Jika tidak saat akan membuka pembelajaran akan muncul peringatan
dari aplikasi.
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 65
Gambar 10.13 peringatan perbaikan kurikulum di rombel utk
jenjang SMP
Cara merubahnya adalah sebagai berikut :
a. Edit data kurikulum yang tadinya Kurikulum SMP 2013 menjadi
Kurikulum SMP KTSP, lalu pilih SIMPAN.
b. Pilih rombel yang baru kita ubah kurikulumnya, lalu lihat
data pembelajarannya dengan memilih tombol PEMBELAJARAN. Maka kita
aka mendapati ketidak sesuaian jumlah jam Antara jumlah jam yang
diinput dengan jumlah jam sesuai ketentuan maksimal kurikulum KTSP.
Sesuaikan data jumlah jam mengajarnya sesuai ketentuan kurikulum.
Selanjutnya ada satu mata pelajaran yang tidak ada di Kurikulum SMP
KTSP yakni PRAKARYA. Hapus mata pelajaran prakarya tersebut.
c. Sesuaikan isi data pembelajaran dengan SK Pembagian Tugas
Mengajar dan sesuai ketentuan Kurikulum SMP KTSP.
10.3 PEMBELAJARAN Menu pembelajaran ini adalah untuk memetakan
PTK kedalam rombel.Didalamnya ada beberapa kolom yang perlu diisi
yaitu Mata Pelajaran, Jam, PTK, SK Mengajar, Tanggal SK, dan Max,
berikut tampilannya :
Gambar 10.14 pembelajaran
-
66 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Untuk menambah pembelajaran, pertama klik [Tambah] sampai muncul
form alokasi matpel yang akan ditambahkan sebagai berikut:
Gambar 10.15 Matpel Wajib Tambahan & Matpel Tambahan 1
Contoh cara pengisian jam mengajar di Kurikulum SMP KTSP,
tampilannya sebagai berikut :
Gambar 10.16 contoh pengisian pembelajaran SMP KTSP
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 67
Contoh cara pengisian jam mengajar di Kurikulum SD KTSP,
tampilannya sebagai berikut :
Gambar 10.17 contoh pengisian pembelajaran SD KTSP
Dan berikut adalah tombol Tambah sama halnya dengan pembelajaran
Kurikulum SMP KTSP, berikut tampilannya :
Gambar 10.18 Matpel Wajib Tambahan & Matpel Tambahan
Berikut penjelasan Umum tentang pengisian Rombel di Kurikulum SD
KTSP, berikut tampilannya :
-
68 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Gambar 10.19 contoh pembagian jam mengajar SD KTSP
1. Berikut Pembagian Jam mengajar di Kurikulum SD KTSP
berdasarkan tingkat.
Kelas Rendah Kelas 1 : 26 Jam Kelas 2 : 27 Jam Kelas 3 : 28
Jam
Kelas Tinggi Total 32 Jam Guru Kelas mengajar (25 Jam) : PKn (2
jam) Bahasa Indonesia (5 jam) Matematika (5 jam) Ilmu Pengetahuan
Alam (4 jam) Ilmu Pengetahuan Sosial (3 jam) Seni Budaya dan
Keterampilan (4 jam) Muatan Lokal (2 jam) Guru Agama (3 Jam) Guru
PJOK (4 Jam)
2. Diperbolehkan Menambahkan 4 Jam pelajaran apa saja sesuai
dengan kebutuhan peserta didik. Contoh kasus seperti di atas,
Karena Kepala Sekolah harus mengajar 6 jam, maka Kepala Sekolah
bisa memanfaatkan 4 jam tambahan tanpa mengurangi JJM Guru Kelas
Jika Kepala Sekolah sudah sertifikasi Guru Kelas maka Kepala
Sekolah dapat mengajar salah satu
pelajaran Guru Kelas. Misalnya PKn (dll yang masuk ruang lingkup
Guru Kelas), (2 jam x 3 rombel). Jika Muatan Lokal diajar oleh Guru
tersendiri, maka muatan lokal juga memanfaatkan 4 jam
tambahan agar tidak mengurangi JJM guru Kelas, contoh DKI
Jakarta untuk jenjang SD Mulok Potensi daerahnya Bahasa Inggris,
seperti penulisan pada gambar.
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 69
3. Matpel Tambahan bisa di isi oleh guru seperti ektrakurikuler,
matpel yang tidak masuk di struktur
kurikulum, guru TIK dan guru BK . Contoh lain untuk matpel yang
tidak masuk di struktur kurikulum: BTQ, Al-Quran, dan
lain-lain.
Gambar 10.20 Struktur Kurikulum SD KTSP dan SMP KTSP
-
70 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
BAGIAN 11
11.1 VALIDASI Validasi adalah suatu tindakan yang membuktikan
bahwa suatu proses/metode dapat memberikan hasil yang konsisten
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dan terdokumentasi
dengan baik. Validasi dalam aplikasi dapodik ini bertujuan untuk
mencegah data invalid masuk ke server pada saat sinkronisasi
online. Validasi disini terdiri dari:
Validasi Kelengkapan Data
Validasi Kebenaran Data
Validasi Kewajaran Data
Validasi Integritas Data
Gambar 11.1 validasi dan sinkronisasi
Adapun contoh data yang terkena validasi adalah sebagai berikut
:
Gambar 11.2 validasi data
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 71
Fitur yang ada dalam menu validasi adalah pengguna dapat
mengunduh hasil validasi data dapodikdas ke dalam file excel. Hal
ini dapat mempermudah pengguna dalam mencari data-data yang invalid
kedalam bentuk Ms. Excel. Caranya, klik tombol [Cetak Excel] pada
menu validasi data. Jika sudah di unduh akan muncul dalam tampilan
excel seperti berikut :
Gambar 11.3 hasil unduhan validasi berupa file excel
11.2 SINKRONISASI Sinkronisasi adalah fasilitas di dalam
aplikasi dapodikdas untuk mengirimkan data dari pengguna (operator
sekolah) ke server pusat (dapodikdas). Sinkronisasi dapat dilakukan
dengan cara klik tombol [Sinkronisasi] yang berada di tabel
Beranda.
Gambar 11.4 alur sinkronisasi
-
72 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
11.2.1 SINKRONISASI ONLINE Tampilan menu sinkronisasi adalah
sebagai berikut:
Gambar 11.5 laman awal sinkronisasi
Jika pengguna sudah terkoneksi internet, maka akan terlihat
tampilan [Koneksi Anda dengan Internet : CONNECTED] berwarna hijau,
namun jika pengguna tidak terkoneksi internet maka tampilan yang
akan telihat adalah [Koneksi Anda dengan Internet: DISCONNECTED]
berwarna merah. Tabel [Data yang mengalami perubahan] adalah tabel
untuk melihat jumlah data yang mengalami perubahan sebelum
sinkronisasi, bukan jumlah data yg sudah diinput di dalam tabel
tertentu. Contoh: jika ada 1 data murid dan pengguna melakukan
perubahan data 3 kali (pada bagian alamat, RT, dan RW), maka jumlah
data yang mengalami perubahan adalah 3. Untuk melakukan
sinkronisasi, pengguna cukup klik tombol [SINKRONISASI] yang
berwarna hijau, kemudian tunggu proses sinkronisasi selesai.
Tampilan proses sinkronisasi ditunjukkan dengan progress bar
berwana hitam yang terdapat di atas form sinkronisasi. Contoh
tampilannya adalah sebagai berikut:
Gambar 11.6 tampilan proses sinkronisasi
Jika proses sinkronisasi sudah selesai, maka di dalam form
sinkronisasi akan tampil waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
sinkronisasi dan peringatan bahwa sinkronisasi berhasil.
-
Manual Aplikasi Pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar
(Dapodikdas) Versi 3.0.3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 73
Gambar 11.7 tampilan sinkronisasi berhasil
Ada beberapa kriteria berhasil sinkronisasi yang perlu diketahui
oleh pengguna. Kriteria-kriteria tersebut adalah:
Tabel Data yang Mengalami Perubahan Kosong
Gambar 11.8 tabel data yang mengalami perubahan kosong setelah
melakukan sinkronisasi
Tabel Data yang Dikirim ke Server Sukses Pastikan data yang
dikirim ke server tidak ada yang gagal. Perhatikan tabel ini
setelah sinkronisasi, jika masih ada jumlah data yang gagal di
tabel ini, maka pengiriman beberapa data tersebut belum
berhasil.
Gambar 11.9 data yang terkirim ke server sukses
Ada Waktu Sync dan Selesai Sync di Tabel Update Log Sinkronisasi
Kriteria lain adalah pada tabel [Beranda] di pojok kanan bawah,
terdapat tabel [Update Log Sinkronisasi] dimana pada tabel tersebut
pengguna dapat melihat waktu sinkronisasi dan waktu selesai
sinkronisasi. Sinkronisasi dapat dikatakan berhasil masuk ke server
jika kedua kolom terisi (waktu sync dan selesai sync). Jika waktu
selesai sync masih kosong, maka sinkronisasi dapat dikatakan
gagal.
Gambar 11.10 tabel update log sinkronisasi
-
74 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
11.2.2 SINKRONISASI OFFLINE Berikut ada fiture tambahan pada
fungsi Syncronisasi, jika daerah-daerah terpencil yang akses
internetny kurang bagus, maka fiture ini yang di gunakan
Syncronisasi Offline. Berikut tampilan dan penjelasan tentang
Syncronisasi Offline :
Gambar 11.11 tampilan sinkronisasi offline
Jika komputer pengguna tidak terkoneksi internet, maka otomatis
terlihat tampilan [Koneksi Anda dengan Internet: DISCONNECTED],
kemudian Klik tombol [SINKRONISASI] maka akan muncul peringatan
sebagai berikut :