Top Banner
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 608 SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA V “Kontribusi Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pembangunan Bangsa yang Berkarakter” Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 6 April 2013 MAKALAH PENDAMPING BIOKIMIA (Kode : H-02) ISBN : 979363167-8 MASKER WAJAH DALAM BENTUK GEL DARI DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Tennore) Steenis) SEBAGAI ANTI-ACNE DENGAN PENGEMULSI KARAGENAN MENGGUNAKAN METODE LEACHING Fahmi Arifan, Atikah Murdhani, Imam Prabowo, Hendri, Shitqi Imamah, dan Arum Hidayanti Jurusan Teknik Kimia PSD III, UNDIP Semarang, Indonesia Jl. Prof Sudarto SH, Pedalangan Tembalang, Semarang 50239 E-mail : [email protected] ABSTRAK Senyawa antioksidan dapat mengurangi efek buruk radikal bebas terhadap kulit. Daun Binahong (Anrederacordifolia (Ten.) Steenis) memiliki aktivitas antioksidan, asam askorbat, dan yang senyawa fenolik, dimana senyawa tersebut memiliki kemampuan melawan bakteri gram positif dan gram negatif lebih rentan pada efek penghambatan. Daun ini juga memiliki kandungan asam oleanolic yang memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi rasa sakit pada luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi sedian masker gel dari ekstrak daun binahong yang tepat sehingga dihasilkan produk masker gel yang efektif, stabil, dan aman dalam penggunaannya. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode leaching. Cara pembuatan karagenan dengan tahap pembersihan ekstraksi, penyaringan, pengendapan, pengeringan, dan penepungan. Dan cara pembuatan masker gel yaitu panaskan aquades dalam microwave kemudian masukkan karagenan dalam microwave lain lalu campurkan, diamkan 60 menit agar mengental. Tuangkan ekstrak daun binahong ke dalam wadah lain dan panaskan dengan suhu tiggi (50 o C-70 o C) selama 15 menit. Kemudian campurkan kedalam larutan gel hingga merata. Evaluasi sediaan masker gel meliputi, Pengujian viskositas menggunakan kinetika Arrehenius dimana viskositas berbanding terbalik dengan suhu, semakin tinggi suhu semakin kecil viskositas. Pengujian pH dilakukan selama penyimpanan, yaitu sekitar 28 hari. Persyaratan pH untuk masker yang baik adalah 4 sampai 8. Pengujian waktu kering dilakukan untuk mengetahui rata-rata waktu yang dibutuhkan masker gel untuk mengering. Hasilnya nanti akan diasumsikan pada rentang waktu kering dari produk masker yang ada di pasaran, yaitu antara 10-20 menit. Uji iritasi masker gel akan dilakukan pada 3 orang relawan, bahwa sediaan masker gel yang dibuat tidak menimbulkan reaksi apapun baik panas, gatal, eritema, ataupun perih. Kata kunci: leaching, daun binahong, masker gel. PENDAHULUAN Kosmetik dan wanita tidak dapat terpisahkan, sehingga wanita berlomba- lomba untuk mencari kosmetik yang baik dan sehat tanpa efek samping yang bisa merusak jaringan tubuh, terutama pada bagian wajah. Untuk itu sekarang banyak
6

0$.$/$+ %,2.,0,$ ,6%1 3(1'$03,1* . · PDF filex r { ehupxqfxodq redw khuedo \dqj phplolnl nxdolwdv xqjjxo 'l ,qgrqhvld wdqdpdq %lqdkrqj ehoxp ehjlwx glnhqdo wdsl wdqdpdq

Mar 05, 2018

Download

Documents

dinhtuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 0$.$/$+ %,2.,0,$ ,6%1 3(1'$03,1* . · PDF filex r { ehupxqfxodq redw khuedo \dqj phplolnl nxdolwdv xqjjxo 'l ,qgrqhvld wdqdpdq %lqdkrqj ehoxp ehjlwx glnhqdo wdsl wdqdpdq

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 608

SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA V “Kontribusi Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pembangunan Bangsa yang Berkarakter” Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 6 April 2013

MAKALAH PENDAMPING

BIOKIMIA (Kode : H-02) ISBN : 979363167-8

MASKER WAJAH DALAM BENTUK GEL DARI DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Tennore) Steenis) SEBAGAI

ANTI-ACNE DENGAN PENGEMULSI KARAGENAN MENGGUNAKAN METODE LEACHING

Fahmi Arifan, Atikah Murdhani, Imam Prabowo, Hendri, Shitqi Imamah, dan Arum Hidayanti

Jurusan Teknik Kimia PSD III, UNDIP Semarang, Indonesia Jl. Prof Sudarto SH, Pedalangan Tembalang, Semarang 50239 E-mail : [email protected]

ABSTRAK Senyawa antioksidan dapat mengurangi efek buruk radikal bebas terhadap kulit.

Daun Binahong (Anrederacordifolia (Ten.) Steenis) memiliki aktivitas antioksidan, asam askorbat, dan yang senyawa fenolik, dimana senyawa tersebut memiliki kemampuan melawan bakteri gram positif dan gram negatif lebih rentan pada efek penghambatan. Daun ini juga memiliki kandungan asam oleanolic yang memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi rasa sakit pada luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi sedian masker gel dari ekstrak daun binahong yang tepat sehingga dihasilkan produk masker gel yang efektif, stabil, dan aman dalam penggunaannya.

Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode leaching. Cara pembuatan karagenan dengan tahap pembersihan ekstraksi, penyaringan, pengendapan, pengeringan, dan penepungan. Dan cara pembuatan masker gel yaitu panaskan aquades dalam microwave kemudian masukkan karagenan dalam microwave lain lalu campurkan, diamkan 60 menit agar mengental. Tuangkan ekstrak daun binahong ke dalam wadah lain dan panaskan dengan suhu tiggi (50oC-70oC) selama 15 menit. Kemudian campurkan kedalam larutan gel hingga merata. Evaluasi sediaan masker gel meliputi, Pengujian viskositas menggunakan kinetika Arrehenius dimana viskositas berbanding terbalik dengan suhu, semakin tinggi suhu semakin kecil viskositas. Pengujian pH dilakukan selama penyimpanan, yaitu sekitar 28 hari. Persyaratan pH untuk masker yang baik adalah 4 sampai 8. Pengujian waktu kering dilakukan untuk mengetahui rata-rata waktu yang dibutuhkan masker gel untuk mengering. Hasilnya nanti akan diasumsikan pada rentang waktu kering dari produk masker yang ada di pasaran, yaitu antara 10-20 menit. Uji iritasi masker gel akan dilakukan pada 3 orang relawan, bahwa sediaan masker gel yang dibuat tidak menimbulkan reaksi apapun baik panas, gatal, eritema, ataupun perih. Kata kunci: leaching, daun binahong, masker gel.

PENDAHULUAN Kosmetik dan wanita tidak dapat

terpisahkan, sehingga wanita berlomba-lomba untuk mencari kosmetik yang baik

dan sehat tanpa efek samping yang bisa merusak jaringan tubuh, terutama pada bagian wajah. Untuk itu sekarang banyak

Page 2: 0$.$/$+ %,2.,0,$ ,6%1 3(1'$03,1* . · PDF filex r { ehupxqfxodq redw khuedo \dqj phplolnl nxdolwdv xqjjxo 'l ,qgrqhvld wdqdpdq %lqdkrqj ehoxp ehjlwx glnhqdo wdsl wdqdpdq

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 609

bermunculan obat herbal yang memiliki kualitas unggul.

Di Indonesia, tanaman Binahong belum begitu dikenal, tapi tanaman ini adalah makanan yang diperlukan dalam masyarakat Vietnam [2] dan sering digunakan sebagai sayuran di Taiwan [3]. Tanaman ini dikenal memiliki manfaat penyembuhan yang luar biasa, dan telah dikonsumsi selama ribuan tahun oleh bangsa Cina, Korea, Taiwan [2]. Hampir semua bagian tanaman binahong seperti umbi, batang dan daun dapat digunakan dalam herbal Terapi [7][2].

Daun binahong memiliki aktivitas antioksidan, asam askorbat, dan senyawa fenolik [5], dan senyawa tersebut memiliki kemampuan melawan bakteri gram positif dan gram negatif lebih rentan pada efek penghambatan. Daun juga memiliki kandungan asam oleanolic yang memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi rasa sakit pada luka bakar. Dari umbi-umbian itu ditemukan kandungan protein (ancordin) sebagai stimulan kekebalan tubuh untuk merangsang pembentukan antibodi [4][3]. Protein dapat merangang oksida nitrit, yang dapat meningkatkan aliran darah yang membawa nutrisi untuk setiap sel-sel jaringan dan merangsang tubuh untuk memproduksi hormon pertum-buhan dan reproduksi sel menggantikan sel rusak [3]. Tanaman ini mudah tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Pengembangbiakkannya secara genera-tif (biji), namun lebih sering berkembang atau dikembangbiakan secara vegetative melalui akar rimpangnya. Mudahnya tanaman ini tumbuh, serta kurangnya

penelitian dan pengembangan olahan binahong maka perlu dilakukan penelitian dan pengamatan lebih lanjut, yang akan disesuaikan dengan proses operasi yang tepat sehingga produk masker wajah dalam bentuk gel dari daun binahong ini menjadi alternatif yang tepat untuk penghilang jerawat. Pembuatan masker yang menggu-nakan karagenan sebagai pengemulsi dan dengan metode leaching dirasa tepat karena tanpa adanya bahan kimia yang berbahaya yang dapat menim-bulkan efek samping bagi kulit wajah yang sensitif. METODE PENELITIAN Alat

Peralatan yang digunakan adalah mickrowave, mangkok mikrowave, ember, blender, saringan, pipet tetes, gelas ukur, gelas bekker, pengaduk, sendok, alat pengepres hidraulik, vacum drying, penggiling tepung, viskosimeter ostwald, piknometer.

Bahan Bahan yang digunakan adalah

daun binahong, Euchema Spinosum, aquadest, NaOH, celite, NaCl, isopropil alkohol. Prosedur Kerja Ekstraksi daun binahong

Daun binahong yang sudah dipetik dan dikunmpulkan dicuci bersih untuk menghindari adanya kontaminasi yang akan mempengaruhi kemurnian ekstrak. Kemudian di ekstraksi dengan penge-presan mekanis. Pembuatan Karagenan Pembersihan

Page 3: 0$.$/$+ %,2.,0,$ ,6%1 3(1'$03,1* . · PDF filex r { ehupxqfxodq redw khuedo \dqj phplolnl nxdolwdv xqjjxo 'l ,qgrqhvld wdqdpdq %lqdkrqj ehoxp ehjlwx glnhqdo wdsl wdqdpdq

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 610

Rumput laut yang akan di ekstraksi dicuci dan dibersihkan dengan air untuk menghilangkan garam, pasir, karang, potongan tali dan rumput laut jenis lain yang tidak di inginkan. Rumput laut yang akan digunakan adalah Euchema Spinosum. Ekstraksi

Rumput laut yang telah dibersihkan kemudian direbus dengan air dengan volume 40 sampai 50 kali berat rumput laut kering, pH ekstraksi di atur 8 sampai 9. Ekstraksi pertama dilakukan selama 30 sampai 60 menit pada suhu 850C - 950C. Rumput laut kemudian dihancurkan sehingga berbentuk bubur rumput laut. Ekstraksi kedua dilakukan selama 3 jam. Penyaringan

Setelah proses ekstraksi selesai, bubur rumput laut ditambah dengan filter aid atau celite dengan konsentrasi 3% sampai 4%. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan filter press dalam keadaan panas untuk memudahkan penyaringan. Filter hasil penyaringan kemudian ditambah dengan larutan NaCl 0,1 N sebanyak 5% dari volume larutan untuk membantu proses pengendapan. Filtrat karagenan kemudian dipanaskan hingga suhu 600C. Pengendapan

Pengendapan karagenan dilakukan dengan cara menuangkan filtrat karagenan yang telah dipanaskan kedalam larutan isopropil sambil di aduk-aduk selama 15 menit, sehingga terbentuk serat-serat karagenan. Perbandingan filtrat dan isopropil yang digunakan adalah 1:2. Serat-serat karagenan yang diperoleh kemudian diperas dan direndam kembali dengan

isopropil selama 30 menit, sehingga diperoleh serat karagenan yang lebih kaku. Pengeringan dan Penepungan

Serat-serat karagenan kemudian dikeringkan dengan pengeringan hampa udara pada suhu 600C sampai kering. Kemudian digiling sehingga diperoleh tepung karagenan. Karagenan yang diperoleh dari hasil pengolahan ini mempunyai spesifikasi produk sebagai berikut, kenampakan putih susu, susunan kimiawi dan fisik, air 8-12%, abu total 18-23%, abu tak terlarut asam 1-2%, sulfat 22-32%, kekentalan larutan tepung karagenan 1,5% 20-180 cps. Cara Pembuatan Masker Gel

Penelitian ini tentang pembuatan masker gel dengan metode leaching. Dilakukan dengan melarutkan karagenan menggunakan aquades hangat, yang dicampurkan dengan ekstrak binahong. Variabel yang digunakan untuk ekstrak daun binahong adalah 5 ml ; 5 ml ; 5 ml. Penambahan karagenan pada setiap variabel adalah 3 gr ; 2 gr ; 1gr. Dan penambahan aquades adalah 20 ml ; 15 ml ; 10 ml.

Cara pembuatan masker ini mula-mula panaskan aquadest ke dalam mangkuk microwave ± 20 detik, atur ke suhu suam-suam kuku. Kemudian masukkan karagenan kedalam mangkuk microwave lain. Lalu campurkan aquadest hangat dengan karagenan. Diamkan selama 40-60 menit agar mengental. Tuangkan ekstrak daun binahong kedalam wadah yang lain. Panaskan ekstrak daun binahong tadi dengan suhu yang tinggi (50oC atau 70oC) selama 15 detik.

Page 4: 0$.$/$+ %,2.,0,$ ,6%1 3(1'$03,1* . · PDF filex r { ehupxqfxodq redw khuedo \dqj phplolnl nxdolwdv xqjjxo 'l ,qgrqhvld wdqdpdq %lqdkrqj ehoxp ehjlwx glnhqdo wdsl wdqdpdq

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 611

Campurkan kedalam larutan gel hingga merata.

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Masker Gel yang Dihasilkan

Karakteristik masker gel yang dihasilkan disajikan dalam tabel 1, pengaruh konsentrasi karegenen terhadap viskositas pada gambar 1, dan gambar hasil percobaan I, II, III pada gambar 2, Viskositas

Pengukuran Vsikositas mengguna-kan persamaan kinetika Arrhenius

, dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa viskositas berbanding terbalik dengan suhu, semakin tinggi suhu maka semakin kecil viskositas. Selain itu waktu penyimpanan pun berpengaruh terhadap viskositas, semakin lama waktu penyimpanan maka semakin menurun pula viskositas sediaan. Viskositas produk-produk gel berada pada kisaran 400 cP – 4000 cP pada suhu 75oC [10] . Produk. dari penelitian ini mempunyai nilai viskositas 5000-58400 cP pada suhu 40oC. Sehingga hasil penelitian ini dapat memenuhi persyaratan produk yang ada dipasaran. Tabel 1. Hasil Pengamatan PER COBAAN

HASIL

Ph VISKOSI-TAS

WAKTU KERING (menit)

EFEK SAM-PING

1 6 41600 cP 15-30 - 2 6 37800 cP 15-30 - 3 6 10245 cP 15-30 -

Gambar 1. Grafik Pengaruh Konsentrasi

Karagenan dengan Viskositas pH

Pengujian ini dilakukan selama penyimpanan sekitar 28 hari. Persyaratan pH untuk masker yang baik adalah 4 sampai 8 [1]. Nilai pH rata-rata yang dihasilkan pada masker gel adalah 6. Hal ini disebabkan karena pelarutan karagenan dilakukan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi.

Gambar 2. Hasil percobaan I, II, dan III Waktu Kering

Uji ini dilakukan mengetahui rata-rata waktu yang dibutuhkan masker gel untuk mengering. Hasilnya di asumsikan pada

Percobaan I

Percobaan III

Percobaan II

Page 5: 0$.$/$+ %,2.,0,$ ,6%1 3(1'$03,1* . · PDF filex r { ehupxqfxodq redw khuedo \dqj phplolnl nxdolwdv xqjjxo 'l ,qgrqhvld wdqdpdq %lqdkrqj ehoxp ehjlwx glnhqdo wdsl wdqdpdq

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 612

rentang waktu kering dari produk masker yang ada di pasaran, yaitu antara 10-20 menit. Sedangkan waktu kering yang didapat antara 15-30 menit, ini dikarenakan viskositas yang didapat tinggi. Iritasi

Uji iritasi masker gel dilakukan pada 3 orang relawan, bahwa sediaan masker gel yang dibuat tidak menimbulkan reaksi apapun baik panas, gatal, eritema, ataupun perih. Sehingga sediaan masker gel dari ekstrak daun binahong aman untuk digunakan. Dan pada hasilnya masker yang digunakan pada wajah tidak mengakibatkan efek samping apapun.

KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi relatif baik diperoleh pada penambahan karagenan 3 gr, dengan aquades 20 ml. Kondisi optimum untuk masker gel yang dihasilkan pada penelitian ini memiliki nilai pH 6-7; viskositas ; waktu kering 15-30 menit; dan tidak terjadi reaksi apapun baik panas, gatal, eritema, ataupun perih. UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT serta terimaksih kepada DP2M DIKTI atas dukungan dana dalam kegiatan PKM Penelitian 2013. DAFTAR RUJUKAN [1] Aulton, M. 1988. Pharmaceutics:

TheScience of Dosage Form Design.Curcill Livingstone. Edirberd. London.p.244.

[2] Ferri Manoi. (2009). Binahong (Anredera cordifolia) Sebagai Obat. Bulletin Warta Volume 15, Number 1, April 2009. Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Indonesia.

[3] Mao-Te Chuang, Yin Shiou Lin and Wen-Chi Hou. (2007). Ancordin, the major rhizome protein of Madeira-vine, with trypsin inhibitory and stimulatory activities in nitric oxide productions. Peptide, Volume 28,Issue 6, June 2007, Pages 1311 – 1316. Elsevier Inc.

[4] Net wall C.A, Anderson L.A and Philip son J.D. (1996). Herbal Medicine: A guide for health care professional.The Pharmaceutical Press. London.Obadoni BO and Ochuko PO. (2001).

[5] Uchida.S. (2003). Production of Digital map of the Hazardous Condition of Soil Erosion for the Sloping Lands of west Java, Indonesia, using Geographic Information System (GIS) JIRCAS, Indonesia

[6] Williams, D.F, dan Schmitt W.H, 2002. Kimia dan Teknologi Industri Kosmetika dan Produk-produk Perawatan Diri. IPB, Bogor

[7] Yuswantina Richa. (2009). Uji Aktivitas Penangkap Radical dari Ekstrak Petroleum Ether, Etil, Acetate dan Ethanol, Rhizome Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen) dengan Metode DPPH (2,2-difenil-1-

Page 6: 0$.$/$+ %,2.,0,$ ,6%1 3(1'$03,1* . · PDF filex r { ehupxqfxodq redw khuedo \dqj phplolnl nxdolwdv xqjjxo 'l ,qgrqhvld wdqdpdq %lqdkrqj ehoxp ehjlwx glnhqdo wdsl wdqdpdq

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 613

1picrilhidrazil). Skripsi FF UMS, Indonesia