BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kota Jakarta telah tumbuh sangat pesat dan akan terus berkembang sebagai jantung pemerintahan maupun sebagai kota metropolitan, yang menyebabkan kota jakarta ini menjadi tujuan/sasaran bagi masyarakat di Indonesia baik dari dalam kota, luar kota, daerah maupun dari masyarakat luar indonesia yang bertujuan untuk mencari kerja dan menetap di Jakarta, pada kali ini peneliti akan meneliti pada kawasan Jakarta pusat di kecamatan Tanah Abang, kelurahan Kebon Kacang tersebut. Pemilihan lokasi tersebut dikarenakan lokasi tersebut mempunyai lokasi yang strategis karena dekat dengan pusat kota, dan mempunyai akses menuju dari dan ke tapak yang cukup mudah dijangkau karena dilalui oleh kendaraan umum. Pertumbuhan kota dan pertumbuhan jumlah penduduk selain membawa kemajuan di berbagai bidang, 1
15
Embed
library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web viewBerdasarkan Perda nomor 1 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DKI 2030, pertumbuhan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, kota Jakarta telah tumbuh sangat pesat dan akan terus
berkembang sebagai jantung pemerintahan maupun sebagai kota
metropolitan, yang menyebabkan kota jakarta ini menjadi tujuan/sasaran bagi
masyarakat di Indonesia baik dari dalam kota, luar kota, daerah maupun dari
masyarakat luar indonesia yang bertujuan untuk mencari kerja dan menetap di
Jakarta, pada kali ini peneliti akan meneliti pada kawasan Jakarta pusat di
kecamatan Tanah Abang, kelurahan Kebon Kacang tersebut. Pemilihan lokasi
tersebut dikarenakan lokasi tersebut mempunyai lokasi yang strategis karena
dekat dengan pusat kota, dan mempunyai akses menuju dari dan ke tapak
yang cukup mudah dijangkau karena dilalui oleh kendaraan umum.
Pertumbuhan kota dan pertumbuhan jumlah penduduk selain
membawa kemajuan di berbagai bidang, juga memberikan dampak buruk
bagi kota Jakarta itu sendiri, salah satunya adalah mulai munculnya kawasan
pemukiman kumuh sebagai sebab pertumbuhan penduduk yang selalu
tumbuh dan berkembang di Indonesia terutama kota Jakarta. Berikut
pernyataan dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI :
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI,
Sarwo Handayani, menjelaskan pertumbuhan pembangunan perumahan atau
kawasan permukiman hanya mencapai 2,02 persen pertahun. Jumlah tersebut
lebih rendah daripada laju pertumbuhan penduduk Jakarta yang mencapai
2,3 persen setiap tahunnya. Berdasarkan Perda nomor 1 tahun 2012 tentang
1
2
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DKI 2030, pertumbuhan penduduk
hingga 2030 akan meningkat sebanyak 24 persen atau tiga juta jiwa
(Tribunnews.com, 2012).
Gambar 1.1 Sensus Penduduk 2010Sumber : Sensus Penduduk, diakses tanggal 15 maret 2013
Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa hampir di seluruh
wilayah kelurahan dari kecamatan tanah abang memiliki kepadatan penduduk
yang cukup besar, kelurahan kebon kacang merupakan kelurahan dengan
kepadatan penduduk terbesar kedua dari kecamatan tanah abang. Kepadatan
penduduk yang sebesar 29.100 jiwa/km2 itulah yang memungkinkan masih
adanya kawasan-kawasan permukiman kumuh walaupun berada di wilayah
Jakarta pusat yang merupakan pusat kota Jakarta yang terkenalnya dengan
kemeriahannya serta bangunan-bangunan tinggi menjulang yang menghiasi
kota Jakarta, sehingga peneliti mencoba membuktikan bahwa pemilihan
kawasan pemukiman kumuh tersebut di Tanah Abang cocok untuk
diremajakan kembali menjadi lebih baik dengan melakukan sistem
redevelopment atau pembangunan kembali.
3
1.2 Rumusan Masalah
Dewasa sekarang ini, pertumbuhan penduduk tidak diimbangi
dengan pembangunan sarana dan prasarana kota, dalam kasus ini adalah di
jakarta pusat, bahkan yang terjadi justru sebagai kawasan perkotaan
mengalami degradasi lingkungan dibeberapa wilayah yang menciptakan
permukiman kumuh.
Gambar 1.2 Lokasi PemukimanSumber : Dinas Tata Kota, diakses pada tanggal 8 maret 2013
Kawasan kelurahan kebon kacang menjadi perhatian dikarenakan
masih ada wilayah permukiman kumuh di jakarta pusat itu sendiri,
pemukiman warga menjadi padat karena banyaknya keluarga atau masyarakat
yang bertempat tinggal di suatu kawasan, dan membuat lingkungan tersebut
menjadi semakin rendah nilainya, kekumuhan lingkungan juga disebabkan
kurangnya fasilitas,sarana dan prasarana sebagai satu contoh adalah dekatnya
pembuangan barang-barang bekas di dekat pemukiman warga dan membuat
kualitas lingkungan menjadi rendah dan menyebabkan pemukiman kumuh.
4
Gambar 1.3 Kondisi PemukimanSumber : Milik pribadi
Kondisi sungai sendiri pun di lingkungan tersebut menjadi poin
penting dalam penelitian ini dikarenakan mempunyai potensi sebagai wadah
aktifitas bagi masyarakatnya, tetapi kondisi sungai sekarang ini kurang
mendapatkan perhatian lebih oleh warganya dikarenakan sungai sekarang ini
sudah menjadi kotor, sempit, dan mengalami pendangkalan karena banyak
masyarakat membuat sungai sekarang ini menjadi area belakang dan
membuang sampah di sungai tersebut.
Gambar 1.4 Kondisi SungaiSumber : Milik pribadi
5
1.3 Formulasi Masalah
Berdasarkan masalah atau isu pokok yang telah dibahas sebelumnya
di wilayah tersebut maka dapat peneliti dapat menyimpulkan bahwa masalah
yang ada pada lokasi tapak tersebut adalah sebagai berikut:
Kawasan kelurahan kebon kacang, kecamatan tanah abang, Jakarta
pusat masih ada pemukiman kumuh, sehingga perlu dilakukan
perbaikan atau peremajaan kawasan tersebut.
Sungai perlu mendapatkan perhatian karena merupakan sebuah
potensi, bagaimana membuat sungai pada kawasan tersebut menjadi
area bagian depan bagi masyarakat.
1.4 Ruang Lingkup
Lingkungan pemukiman kumuh yang menjadi proyek untuk
peremajaan kawasan ini terletak di kecamatan tanah abang, kelurahan kebon
kacang, Jakarta pusat. Lokasi tapak peremajaan ini juga dilintasi oleh sungai
kecil dan lokasi yang menjadi proyek peremajaan untuk kawasan pemukiman
kumuh ini mempunyai batasan wilayah, yaitu :
Gambar 1.5 Lokasi TapakSumber : maps.google.co.id, diakses 9 maret 2013
6
Utara : berbatasan dengan jalan jati bunder
Timur : berbatasan dengan jalan lontar
Barat : berbatasan dengan sungai banjir kanal dan rel kereta api
Selatan : berbatasan dengan pemukiman warga
Ruang lingkup penelitian kawasan ini hanya berdasarkan dari segi
arsitektural yang bertujuan untuk menganalisa kawasan dan mencoba untuk
memberikan sebuah solusi dari segi arsitektural dalam penataan kawasan
tersebut.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian pada kawasan pemukiman kumuh di
lokasi tapak yang berada di kelurahan kebon kacang tersebut dikarenakan
kawasan tersebut mempunyai potensi menjadi lebih baik dan berkembang
sehingga mampu menciptakan kawasan pemukiman penduduk yang
mempunyai kualitas lingkungan yang baik dari sebelumnya, adapun
tujuannya sebagai berikut :
Membangun atau meremajakan kembali kawasan pemukiman
sehingga mampu mengatasi permasalahan penduduk sekarang dan
yang akan datang.
Memanfaatkan potensi lingkungan yaitu sungai yang ada pada lokasi
kawasan pemukiman sebagai area depan dari pemukiman warga
dengan menjadikannya ruang terbuka untuk aktifitas masyarakatnya.
7
1.6 State Of The Art
Pada state of the art ini penulis mengambil beberapa contoh penelitian
terdahulu sebagai panduan ataupun contoh untuk penelitian yang dilakukan,
contoh yang diambil berupa jurnal-jurnal mengenai redevelopment,
pemukiman kumuh, dan tentang waterfront. Berikut ini adalah contoh-contoh
jurnal yang berhasil peneliti dapatkan dari berbagai sumber di internet :