“Asuransi Sosial” Oleh: Mohammad Mustaqim, MM, AAAIJ, QIP
Jan 11, 2016
“Asuransi Sosial”
Oleh:Mohammad Mustaqim, MM, AAAIJ, QIP
2
SJSN
Sistem Jaminan Sosial Nasional SUDAH diundangkan pada tanggal 19 Oktober 2004
Pasal 9 UU SJSN, jenis program : 1. Jaminan Kesehatan dlm bentuk pelayanan2. Jaminan Kecelakaan Kerja dlm bentuk
pelayanan dan uang3. Jaminan Hari Tua – lump sum sejumlah uang4. Jaminan Pensiun - bulanan5. Jaminan Kematian – biaya pemakaman
Lingkup Asuransi Sosial
Prinsip Dalam Asuransi Sosial
Compulsion (Wajib)
Set Level of Benefit (Manfaat yang merata/sama)
Floor of Protection (Perlindungan mendasar)
Subsidy (Subsidi)
Unpredictability of Loss (Kerugian sulit diprediksi)
Conditional Benefits (Manfaat bersyarat)
Contribution Required (Harus ada kontribusi)
Attachment to Labor Force (Terkait dengan Tenaga Kerja)
Minimal Advance Funding (Minimum dalam penyisihan dana)
Asuransi Sosial Secara Umum
Asuransi Sosial ditawarkan melalui beberapa bentuk oleh pemerintah dan bersifat wajib (compulsory basis).
Asuransi Sosial didesain untuk memberikan manfaat kepada seseorang yang pendapatannya terputus karena kondisi sosial dan ekonomi atau karena ketidakmampuan mengendalikan solusi secara individu
Asuransi Sosial di Indonesia
Asuransi Sosial adalah program asuransi yang diselenggarakan secara wajib berdasarkan suatu Undang-Undang, dengan tujuan untuk memberikan perlindungan dasar bagi kesejahteraan masyarakat
Program Asuransi Sosial hanya dapat diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara (UU No. 2 thn 1992)
Jenis Asuransi Sosial di Indonesia
8
Dasar Hukum
Asuransi kecelakaan penumpang UU no. 33 dan 34 thn 1964
Jamsostek UU no. 3 thn 1992 Asuransi Kematian & Jaminan Hari Tua PNS/ABRI
UU no. 11 thn 1956 ttg Pembelanjaan Pensiun, UU no. 11/1969 ttg Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai
Asuransi Kesehatan Kepres 230/1968 ttg Pemeliharaan kes bagi Peg Negeri & Penerima Pensiun PNS + ABRI beserta anggota keluarganya
9
Dasar Hukum (Lanjt.)
Dasar Hukum Askes Permen Kes no. 1 /1968 membentuk Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kes (BPDPK)
PP no. 22/1984 Pemeliharaan Kes bagi PNS, Penerima Pensiun (PNS, ABRI & Pejabat Negara) beserta anggota keluarganya
PP no. 23/1968 BPDPK berubah status menjadi PERUM HUSADA BHAKTI lalu 1992 jadi Persero
PP no. 69/1991 mengizinkan perusahaan menjangkau peserta SUKARELA
10
TASPEN dan ASABRI
Menyelenggarakan program Jaminan Hari Tua dan Pensiun
JHT dibayarkan lumpsum dengan jumlah iuran tetap 3,25 % dari gaji bulanan
Pensiun – manfaat pasti yg dibayar bulanan sampai meninggal dan diteruskan ke janda/duda lalu anak dibawah usia 23 thn dg formula Masa Kerja x 2,5 % x gaji bulanan terakhir.
Iuran dipotong dari gaji bulanan peserta 4,75 %
11
ASKES
Utk PNS dan pensiunan PNS/ABRI/Pejabat Negara termasuk PNS Daerah
Iuran 2,5 % dipotong dr gaji bulanan peserta Yg diselenggarakan Askes adalah JPKM – bukan
sistem reimbursement / indemnity. Askes memberikan pelayanan kesehatan melalui
PPK (Pemberi Pelayanan Kesehatan spt R.S., dokter umum, dokter spesialis, Puskesmas, apotik, poliklinik dll)
Sampai Setelah UTS.......