Top Banner
PENGARUH AUDIT INTERN DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Studi Kasus Pada Salah Satu BUMN di Jakarta . . ....... Ulll I Oleh: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UIN SY ARIF HIDA"YATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M
88

repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Mar 18, 2019

Download

Documents

vuongquynh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

PENGARUH AUDIT INTERN DAN PENGENDALIAN INTERN

TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE

GOVERNANCE (GCG)

Studi Kasus Pada Salah Satu BUMN di Jakarta

. . ....... Ulll I

Oleh:

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UIN SY ARIF HIDA"YATULLAH JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

PENGARUH AUDIT INTERN DAN PENGENDALIAN INTERN

TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE

GOVERNANCE (GCG)

(Studi Kasus Pada Salah Satu BUMN di Jakarta)

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Resa Dewitasari

NIM:204082002275

Di Bawah Bimbingan

DR. Yahya Hamja, MM

NIP. 130676334

Pembimbing I

Pembimbing II

NIP.150370231

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAY ATULLAH

JAKARTA

Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Hari ini Jumat, Tanggal 12 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Delapan telah

dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Resa Dewitasari NIM: 204082002275

dengan judul Skripsi "PENGARUH AUDIT INTERN DAN

PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PENERAP AN GOOD

CORPORATE GOVERNANCE (GCG) (STUDI KASUS PADA SALAH SATU

BUMN DI JAKARTA)". Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa

tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

,.----. "n, SE, Ak., M.Si

Ketua

Jakarta, 12 Desember 2008

Tim Penguji Ujian Komprebensif

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Rabmawati, SE, MM Sekretaris

Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Hari ini Kamis, Tanggal 5 Bulan Maret Tahun Dua Ribu Sembilan telah

dilakukan Ujian Skripsi atas nama Resa Dewitasari NIM: 204082002275 dengan

judul Skripsi "PENGARUH AUDIT INTERN DAN PENGENDALIAN

INTERN TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

(GCG) (STUDI KASUS PADA SALAH SATU BUMN DI JAKARTA)".

Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian

berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Ilmu Sosial Universitas Islan1 Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

DR. Yahya Ham1 , MM Pembimbing I

Jakarta, 05 Maret 2009

Tim Penguji Ujian Skripsi

Rini s Msi Pembin bing II

~~s; Penguji Ahli

Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Intern Audit Itifluence and Controller Intern to Good Corporate Governance (GCG) toward Application

(Fhe Case Of Study to BUMN Jakarta)

By: Resa Dewitasari

ABSTRACT

The purpose of this research is to know how Intern Audit Itifluence and Intern Controller to Good Corporate Governance (GCG) Application at Intern Auditor. The variable used in this research are Intern Audit (Xi) and Controller Intern (XJ) to Good Corporate Governance (GCG) Application (Y) as a dependent variabel.

This study to use path analysis technique to test hypothesis. Data is primaiy and obtained through questionnaires. Sample taken by as much 43 with using formula Slavin. Responder come from intern controler unit of Bank X Jakarta.

The result of the research to indicate that the trajectory coefficient of between Intern Audit (Xi) to Good-Corporate Governance (GCG) Application (Y) is 0.202, significances Intern Audit variable 0.170 > 0. 05 so that observation Hypothesis (Ho) accepted, it means that no influence which significant.

Coefficient of Intern Controller (X2) to Good Corporate Governance (GCG) Application (Y) of equal to 0.567, level significant 0.000 < 0.05, so that observation Hypothesizing (Ho) rejected and alternative Hypothesis (Ha) accepted it means that there are influence which significant. From ANOVA table get value Fis 20.810 with probabilitas value (sig) = 0.000 because sig value < 0.05, so the that observation Hypothesizing (Ho) rejected and alternative Hypothesis (Ha) accepted it means that there are influence which significant

Key Word : Intern Audit, Controller Intern and Good Corporate Governance (GCG) Application.

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

5. Bank X Jakarta, terutama untulc Bapak Halizar selalm Manajer Operasional,

mba Ata, mas Abdul dkk selalm Satuan Pengawasan Intern (SPI) atas

kesediaan waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan penelitian ini.

6. Bapak Faisal Badroen MBA, dan para pembantu dekan FEIS Prof.Dr. Abdul

Hamid MS, Dr Zurinal Z, Suhenda Wiranata ME.

7. Bapak Herni Ali HT, SE,. MM, Bapak Drs. Slamet Riyadi MM.

8. Para penguji ujian komprehensif: Prof. Dr. Abdul Hamid MS, Rahmawati,

SE., MM., Amilin, SE., Ak, MSi. Serta segenap dosen yang telah memberikan

ilmunya, semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak dan Thu.

9. Segenap karyawan dan petugas perpustakaan FEIS atas semua bantuan,

perhatian dan pelayanannya.

10. Pengurus BEMU Periode 2004-2005 atas kerjasania yang telah diberikan.

11. Pengurus BEM Periode 2006-2007 atas kerjasama yang telah diberikan.

12. Special Thank's to My Pro atas dulmngan, bantuan, dan perhatian yang telah

diberikan.

13. Teman-teman seperjuangan khususnya di Akuntansi B dan Audit yang tidak

dapat disebutkan satu persatu terimakasih atas silaturahmi yang telah terjalin

selama ini. Sulcses untuk kalian.

14. Sahabat-sahabatku tersayang yang telah ku kenal dan memberikan banyak

warna dalam kehidupan ini semenjak lahir sampai sekarang, yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu, tapi ku yakin kalian semua tau, terimakasih atas

dulcungan dan silaturahmi yang terlah terjalin selama ini. Tetap semangat

untuk kalian.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan.

Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik. Akhir kata

penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca

Jakarta,Maret2009

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

DAFTARISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ............................. .

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOl\!IPREHENSIF ............................ 11

DAFTAR RIWAYAT HIDUP....................................................................... iii

ABSTRACT···································································································· IV

ABSTRAK...................................................................................................... v

KATA PENGANTAR.................................................................................... VI

DAFTAR 181................................................................................................... viii

DAFTARGAMBAR...................................................................................... IX

DAFTARTABEL........................................................................................... XI

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. XII

BAB. I. PENDAHULUAN

A. Latar Belaka11g Penelitian .............................. .................. ..... 1

B. Perumusan Masalah............................................................... 5

C. Tujuan Penelitian................................................................... 6

D. Ma11faat Penelitia11................................................................. 6

BAB. II. LANDASAN TEORI

A. Audit Intern ................................................................. .......... 8

1. Definisi Audit Intern ........................... ............................ 8

2. Fungsi Audit hltern . ........................................................ 10

3. Misi dan Peran Auditor Intern......................................... 12

4. Perbedaan Auditor Intern denga11 Auditor Ekstern ......... 14

5. Pera11 Auditor Intern yang mengacu pada kriteria Good

Corporate Governance (GCG)........................................ 21

B. Pengendalia11 Intern............................................................... 24

I. Pemahaman Atas Struktur Pengendalian Intern.............. 24

C. Good Corporate Governance (GCG) ................................... 31

1. Definisi Good Corporate Governance (GCG) ................ 31

2. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) ..... 32

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

D. Pengembangan Hipotesis ...................................................... 37

E. Kerangka Penelitian .............................................................. 40

F. Hipotesis................................................................................ 41

BAB. III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................... .

B. Metode Penentuan Sampel ................................................... .

1. Populasi ............................................................................ .

2. Teknik Sampling .............................................................. .

C. Metode Pengumpulan Data .................................................. .

1. Data Primer .................................................................... .

2. Data Sekunder ................................................................ .

D. Metode Analisis Data ........................................................... .

1. Uji Kualitas Data ............................................................ .

a. Uji Normalitas Data ................................................. .

b. Uji Validitas ............................................................. .

c. Uji Reliabilitas .......................................................... .

2. Uji Hipotesis ................................................................... .

a. Pengujian Hipotesis secara Parsial ........................... .

b. Pengujian Hipotesis secara Simultan ....................... .

E. Operasional V ariabel ............................................................ .

a. Variabel Dependen ......................................................... .

b. Variabel Independen ...................................................... .

a. Audit Intern .............................................................. .

b. Pengendalian Intern .................................................. .

BAB. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

42

42

42

42

42

42

43

44

44

44

45

45

46

48

49

51

52

52

52

52

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................... 55

1. Sejarah dan Perkembangan Bank X................................ 55

2. Visi dan Misi Bank X...................................................... 55

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 56

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan

1.1 Corporate Governance Perception Index 2007 ......................... .

2.1 Perbedaan Auditor Intern dengan Auditor Ekstern .................... .

3.1 Kriteria Korelasi ............................................................ .

3.2 Operasional V ariabel Penelitian .......................................... .

4.1 Uji Normalitas .............................................................. .

4.2 Uji Validitas V ariabel Audit Intern ...................................... .

4.3 Uji Validitas Variabel Pengendalian Intern ............................. .

4.4 Uji Validitas Variabel Penerapan Good Corporate Governance ..... .

4.5 Reliability Statistiks Audit Intern ......................................... .

4.6 Reliability Statistiks Pengendalian Intern ............................... .

4.7 Reliability Statistiks Penerapan Good Corporate Governance ....... .

4.8 Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin ........................ .

4.9 Deskripsi responden berdasarkan usia .................................. ..

4.10 Deskripsi responden berdasarkan lama bekerja ........................ .

4.11 Deskiipsi responden berdasarkan pendidikan formal terakhir. ....... .

4.12 Coefficients ................................................................. .

4.13 Correlations ................................................................. .

4.14 Interprestasi koefisien korelasi nilai r. .................................. .

4.15 ANOVA .................................................................... .

4.16 Model Summary ........................................................... .

4.17 Koefisien Jalur, Kontribusi Langsung, Tidak Langsung, Kontribusi

Total dan Audit Intern (Xl ); Pengendalian Intern (X2); Secara

Simultan dan Signifikan terhadap Penerapan Good Corporate

Halaman

3

14

46

53

58

61

62

63

64

64

64

65

65

66

66

67

72

73

74

75

Govewrnance (Y).... .......................................................................... 80

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

DAFT AR LA1\1PIRAN

Nomor Keterangan

1 Daftar Kuesioner

2 Daftar Jawaban Responden

3 Hasil Perhitungan Reliabilitas dan Validitas

4 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Parsial dan Sirnultan

5 Hasil Perhitungan Normalitas

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

tetapi juga peran yang diembannya sebagai pelaku bisnis yang melaksanakan

fungsi komersial, dan sekaligus sebagai "Agent of Development" yaitu

sebagai lembaga yang bertujuan mendukung pelalcsanaan kegiatan

pembangunan nasional, mempunyai kegiatan utama menghimpun dana

(funding) dan menyalurkan dana (lending) (Gusnardi, 2006:5). Bagi banlc

untuk berkembang dan maju, penerapan tata kelola pemsahaan yang baik

diharapkan dapat membawa dampak positif yang dapat meningkatkan citra

bank tersebut dikalangan investor, pemerintah maupun masyarakat. Banlc

Indonesia menemukan sekitar 69,3% bank yang beroperasi di Indonesia belum

memenuhi ketentuan Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola

yang baik. Hasil evaluasi ini diperoleh dari percobaan Banlc Indonesia

mengenai penerapan beberapa pasal dari ketentuan Good Corporate

Governance (GCG) terhadap industri perbanlcan di Indonesia. Evaluasi

dilakukan terhadap 101 banlc pada pe1iode September 2007. Penyebab belum

terpenuhinya ketentuan Good Corporate Governance (GCG) antara lain

53,5% bank belum memiliki komisaris independen sesuai ketentuan, 30, 7%

banlc belun1 membentuk komite secara lengkap, dan 18,8% bank belum

memiliki jumlah komisaris yang lebih besar dari jumlah direksi (Indro Bagus

SU:2008).

Berikut Peringkat 10 Besar Corporate Governance Perception Index

2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi

adalah banlc, yaitu Banlc Mandiri (mendapat skor 88,66 dalan1 skala 0-100)

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

dan Bank Niaga (87,90). Sementara peringkat selanjutnya diisi oleh BUMN

nonbank, yaitu Aneka Tambang (82,07).

Tabel.1.1. Peringkat 10 Besar Corporate Governance Perception Index 2007

Perinl!:kat Perusahaan Skor Predikat I Bank mandiri 88,66 Sangat Terpercaya 2 BankNiaga 87,90 Sangat Teroercaya 3 Aneka Tambang 82,07 Ternercaya 4 AdhiKarva 81,79 Terpercava 5 United Tractors 81,53 Terpercaya 6 Tambang Batubara Bukit Asan1 80,87 Terpercaya 7 Astra Graphia 80,30 Terpercaya 8 Kalbe Farma 79,70 Teroercaya 9 BankBNI 79,46 Teroercaya 10 Bank Permata 78,85 Teroercava

Sumber: IICG,2007 dalam (Achmad Danin:2008)

Sistem perbankan yang baik dalam suatu Negarn adalah salah satu

indikator bahwa Negara tersebut telah memiliki atau terbangun manajemen

tata kelola pemerintahan yang baik. Sebagaimana dilihat hampir semua

Negara maju atau berkembang memberikan perhatian yang sangat besar dalam

menciptalcan sistim perbankan yang tangguh, dari kajian Organization for

Economic Cooperation and Development (OECD) telah dikembangkan

Principles of Corporate Governance yang dijadikan acuan oleh banyalc

Negara dalam menyusun pedoman Corporate Governance. Kajian OECD

tersebut kemudian dirnmuskan menjadi empat prinsip utama Good Corporate

Governance (GCG) yang berlalcu universal, yaitu kewajaran (fairness),

keterbukaan (lransparancy), alcuntabilitas (accountability), dan pertanggung

jawaban (responsibility) (Aklunad Syakhroza, 2003:13).

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Salah satu pihak yang terkait dalan1 pelaksanaan prinsip-prinsip GCG

adalah Audit Intern. Audit mtern pada BUMN dilaksanakan gtma membantu

manajemen agar mereka dapat menjalankan tanggIDlg jawabnya secara efektif

dan efisien. Dengan adanya mekanisme Audit Intern, diharapkan manajemen

dapat mencurahkan perhatiarmya pada tugas pengelolaan, sedangkan tugas

pengendalian sehari-hari atas perusahaan milik Negara (BUMN) tersebut

dapat dilaksanakan secara lebih intensif dan efektif tanpa mengurangi

tanggung jawabnya. HubIDlgan Audit Intern dengan Good Corporate

Governance di sebutkan oleh Organisasi Profesi Internal Auditor Indonesia

yaitu: "Fungsi Internal Audit (Satuan Peme1iksaan mternal) yang efektif

mampu menawarkan sumbangan penting dalam meningkatkan proses

Corporate Governance, pengelolaan risiko, dan pengendalian manajemen".

"Internal Auditor merupakan dukungan penting bagi komisaris, komite audit,

direksi, dan manajemen senior dalam membentuk fondasi bagi pengembangan

Corporate Governance". Di Indonesia, kurang efektifuya pelaksanaan

Corporate Governance merupakan akar permasalahan krisis ekonomi. Annual

report Bapepam tahID1 2004 mencatat beberapa kasus sehubIDlgan dengan

tidak berperan dan sangat lemahnya Pengendalian Intern dan Audit Intern

sehingga tidak mampu mendeteksi terjadinya kesalahan dalam tubuh

perusahaan. Hal ini mengindikasikan perusahaan-perusahaan tersebut tidak

dijalankan dengan prinsip tata kelola yang baik (Good Corporate

Governance). Pengendalian Intern yang memadai harus dapat menyediakan

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

hukum dan peraturan, pengamanan aset, pemanfaatan sumber daya secara

ekonomis dan efisien, pencapaian tujuan yang ditetapkan (Gusnardi, 2006: 11 ).

Baik bumknya Good Corporate Governance BUMN di Indonesia memiliki

keterkaitan dengan pelaksanaan Pengendalian Intern pada BUMN. Dengan

berfungsinya Pengendalian Intern dan Audit Intern serta terwujudnya

transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan efektifitas maka terwujudlah prinsip

Good Corporate Governance yang semakin baik dalam suatu pemsahaan.

Dengan demikian bahwa keberadan Pengendalian Intern dan Audit Intern

sangat penting dalam menciptakan Good Corporate Governance.

Dari uraian yang tel ah dij elaskan di atas, berdasarkan tinjauan penulis

terhadap peneliti sebelumnya, penulis tertarik untuk mengetahui apakah ada

pengamh Audit Intern dan Pengendalian Intern terhadap Penerapan Good

Corporate Governance. Untuk itu penulis mencoba menelitinya dalam bentuk

skripsi yang be1judul, "Pengaruh Audit Intern dan Pengendalian Intern

Terbadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG)".

B. Perumusan Masalab

1. Apakah Audit Intern berpengaruh terhadap penerapan Good Corporate

Governance?

2. Apakah Pengendalian Intern berpengamh terhadap penerapan Good

Corporate Governance?

3. Apakah Audit Intern dan Pengendalian Intern berpengamh terhadap

penerapan Good Corporate Governance secara simultan?

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

c. Dapat menjadi masukan sejauh mana pengaruh Audit Intern dan

Pengendalian Intern dapat rnenunjang Penerapan Good Corporate

governance.

d. Praktek, implikasi dan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

mutu dati Audit Intern, Pengendalian Intern se1ia Penerapan Good

Corporate governance.

e. Sebagai bahan pe1timbangan dalam mengambil keputusan.

3. Teoritis

a. Hasil penelitian ini memberikan wacana bagi perkembangan studi

akuntansi yang berkaitan dengan Audit Intern dan Pengendalian Intern

dalam Penerapan Good Corporate Governance.

b. Lembaga Pendidikan

Penulis dapat memberikan kontribusi sumbangan pikiran tentang

pengaruh Audit Intern dan Pengendalian Intern terhadap Penerapan

Good Corporate Governance.

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Audit Iutern

1. Definisi Audit Intern

American Accounting Association mendefinisikan Audit Intern sebagai,

"Proses sistematis untuk secara objektif memperoleh dan mengevaluasi asersi mengenai tindakan dan kejadian-kejadian ekonomis untuk meyakinkan derajat kesesuaian antara asersi ini dengan kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikannya ke pengguna yang berkepentingan" (Lawrence Sawyer et al, 2005:8).

Definisi tersebut ditujnkan untuk menggambarkan proses yang

dilaknkan di semua jenis audit, tetapi istilah "tindakan dan kejadian

ekonomi" mengarah pada aspek keuangan atau akuntansi. Selanjutnya

Audit Intern di definisikan,

" Intern auditing is an independent appraisal function established within an organization to examine and evaluate its activities as a service· to organization" (Intern Auditing adalah suatu fungsi penilaian independen yang dibentnk dalam suatu organisasi untuk mengkaji dan mengevaluasi aktivitas organisasi sebagai bentnk jasa yang diberikan bagi organisasi) (Muh.AriefEffendi, 2006:1)

Pengertian menurut Institute of Internal Auditor dalam penelitian

Muh.AriefEffendi (2006:1)

"Intern auditing is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an organizations operations. It help an organization accomplish its objective by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk manajement, control and governance process" (Intern Auditing adalah suatu aktivitas independent, yang memberikan jaminan keyakinan serta J,_,....,.,..,,].f-,.,..-.! .,,_,,..,....,.... A!-,,.. .... ,..,,,, .... ,.,,. ...... +-..Jr ...._,..~1-.-.-:J,..,,...,.. ,..H~h• ..... :1,..! +.-.-1...-.1.. ,..,.._.,..

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

organisasi dalam usaha mencapai tujuarmya dengan cara memberikan suatu pendekatan disiplin yang sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan keefektivan manajemen risiko, pengendalian dan proses pengaturan dan pengelolaan organisasi)

"Istilah Intern Auditor terdiri dari dua kata yaitu internal (intern) dan auditing (audit). Bila diartikan secara sederhana adalah suatu audit yang dilakukan oleh pihak intern dalam arti oleh perusahaan dengan menggunakan pegawai perusahaan itu sendiri" (Sucipto, 2007:2)

Definisi Audit Intern berikut ini diciptakan untuk menggambarkan

lingkup Audit Intern modem yang luas dan tak terbatas ekstemal

(Lawrence Sawyer et al, 2005:10). Audit Intern adalah sebuah penilaian

yang sistematis dan objektif yang dilakukan Auditor Internal terhadap

operasi dan control yang berbeda-beda dalam organisasi untuk

menentukan apakah:

a. Informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan

b. Resiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan

diminimalisasi

c. Peraturan ekstemal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa

diterima telah diikuti

d. Kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi

e. Sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis

f. Tujuan organisasi telah dicapai secara efektif semua dilakukan dengan

tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu

anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawab secara efektif.

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Pengertian Audit Intern di atas tidak hanya mencakup peranan dan

tujuan Auditor Intern, tetapi juga mengakomodasikan kesempatan dan

tanggungjawab. Dalam perkembangan terakhir seseorang yang melaknkan

peran sebagaimana seorang Auditor Intern, tidak selalu menggunakan

sebutan Intern Auditor saja, namun telah meluas menjadi control ataupun

system analysis.

2. Fuugsi Audit intern

Pada awalnya, Audit Intern berfungsi sebagai "adik" dari profesi

auditor ekstemal, dengan pusat perhatian pada penilaian atas keakuratan

angka-angka keuangan. Namun saat ini Audit Intern telah memisahkan diri

menjadi disiplin ilmu yang berbeda dengan pusat perhatian yang lebih

luas. Karena pergeseran pandangan mengenai fungsi Audit Intern, maka

Audit Intern yang memiliki aspek kerja yang lebih luas ini sering disebut

sebagai Audit Intern modem. Audit Intern modem menyediakan jasa-jasa

yang mencakup pemeriksaan dan penilaian atas kontrol, kinerja, risiko,

dan tata kelola (governance) pernsahaan publik maupun privat. Aspek

keuangan hanyalah salah satu aspek saja dalam lingkup pekerjaan Audit

Intern. Lebih lanjut penulis lain menyebutkan bahwa fungsi Auditor intern

adalah:

a. Menentukan baik tidaknya Internal Auditor dengan memperhatikan

pemisahan fungsi dan apakah prinsip akuntansi benar-benar telah

dilaksanakan

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

b. Bertanggung jawab dan menentukan apakah pelaksanannya mentaati

peraturan, rencana dan prosedur yang telah ditentukan sampai menilai

apakah hal-hal tersebut perlu diperbaiki atau tidak

c. Memverifikasi adanya kebutuhan kekayaan termasuk mencegah dan

menemukan penyelewengan

d. Memverifikasi dan menilai tingkat kepercayaan terhadap sistem

akuntansi (accounting system) dan pelaporan

e. Menilai kehematan, efisiensi dan efektivitas kegiatan

f. Melaporkan secara obyektif apa yang diketahuinya kepada manajemen

disertai rekomendasi perbaikannya (Sucipto, 2007:4).

Selanjutnya Hassel B. Bell clalam penelitian Sucipto (2007:4).

memberikan serangkaian fungsi Auditor Intern yakni:

a. Menemukan berbagai situasi untuk meniaclakan pemborosan dan

inefisiensi

b. Menyarankan perbaikan dalan1 kebijaksanaan proseclur dan struktur

orgamsas1

c. Menciptakan alat-alat penguji terhadap hasil pekerjaan para individu

clan berbagai unit organisasi

d. Mengawasi ketaatan pada syarat-syarat yang ditentukan oleh anggaran

dasar clan unclang-unclang

e. Mengecek akan aclanya tindakan-tindakan yang ticlak atau belum

clisetujui, yang menyeleweng dan tidak wajar secara lisan

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

b. Mengidentifikasi dan meminimalisir risiko

Pendeketan holistic atas risiko ini mencakup semua kemungkinan

risiko. Auditor Intern memperluas persepsinya tentang manajemen dan

meningkatkan upayanya untuk meyakinkan manajemen bahwa semua

jenis risiko organisasi telah dievaluasi dan diperhatikan dengan layak.

c. Memvalidasi laporan ke manajemen senior

Beberapa organisasi audit membuat daftar laporan eksekutif dan

menjadikan laporan tersebut sebagai acuan untuk audit yang

dijadwalkan. Ketika audit dilakukan, auditor menelaah laporan tersebut

untuk menilai akurasi, ketepatan waktu, dan maknanya. Kebijakan

manajemen yang diputuskan kemudian bisa menjadi lebih valid.

d. Membantu manajemen pada bidang-bidang teknis

Dengan semakin banyaknya prosedur audit 1radisional yang diganti

dengan pemrosesan data elektronik, semua Auditor Intern

membutuhkan paling tidak beberapa tingkat keahlian. Pengamanan

data telah menjadi risiko terbesar yang dihadapi oleh organisasi

modern.

e. Membantu proses pengambilan keputusan

Auditor Intern dapat menyediakan atau memvalidasi data sebagai

dasar pengambilan keputusan clan juga dapat mengawasi dampak dari

keputusan yang diambil dan risiko yang tidak diantisipasi.

f. Menganalisi masa depan bukan hanya untuk masa lalu

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Auditor Intern telah menilai kebijakan atau program yang masih

dalam tahap perancangan, implementasi kebijakan atau program.

Auditor Intern juga menilai pengendalian atas sistim informasi yang

diusulkan sebelum implementasinya, sehingga membantu menghindari

terjadinya biaya untuk memperbaiki kerusakan.

g. Membantu manajer untuk mengelola perusahaan

Umumnya, Auditor Intern menemukan masalah-masalah atas

aktivitas yang tidak bias dikendalikan oleh manajemen dan

menyarankan perbaikan-perbaikan. Perbaikan tersebut bisa merupakan

perbaikan jangka pendek atau bisa merupakan perbaikan ke akar

masalah sehingga meningkatkan kinerja manajemen (Lawrence

Sawyer et al, 2003:32).

4. Perbedaan Auditor Intern dengan Auditor Ekstern

Tabel.2.1. Perbedaan Auditor Intern dengan Auditor Ekstern

Auditor Intern a. Merupakan karyawan

perusahaan, a tau bis a saj a merupakan entitas independen.

b. Melayani keblituhan organisasi, meskipun fungsinya harus dikelola oleh perusahaan.

c. Focus pada kejadian-kejadian di masa depan dengan mengevaluasi kontrol yang dirancang untuk meyakinkan pencapaian tujuan organisasi.

d. Langsung berkaitan dengan pencegahan kecurangan dalam segala bentuknya atau perluasan ...t ... 1 ... - ,..~+: ... - .... 1...+:.,..:+ ... ,.. .,.,,.,. ..... ,...

Auditor Ekstern a. Merupakan orang yang

independen di luar perusahaan b. Melayani pihak ketiga yang

memerlukan inf01masi keuangan yang dapat diandalakan.

c. Fokus pada ketepatan dan kemudahan pemahaman dari kejadian-kejadian masa lalu yang dinyatakan dalam laporan keuangan.

d. Sekali-kali memperhatikan pencegahan dan pendeteksian kecurangan secara umum, ..-.n ....... ~~..-. n.1r.-...-. ~a.-..v.J..o....;l,.-n...-.

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

e. Independen terhadap aktivitas yang diaudit, tetapi siap sedia untuk menanggapi kebutuhan dan keinginan dari semua tingkatan manajemen.

f. Menelaah aktifitas secara terns-menerus.

tersebut akan mempengaruhi laporan keuangan secara material.

e. Independen terhadap manajemen dan dewan direksi baik dalam kenyataan maupun secara mental.

f. Menelaah catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan secara periodik, biasanya setahun sekali.

Sumber:(Lawrence Sawyers et al, 2005:8)

a. Independensi Auditor

Auditor Intern yang professional harus memiliki independensi

untuk memenuhi kewajiban profesionalnya, memberikan opini yang

objektif, tidak bias, dan tidak dibatasi, serta melaporkan masalah apa

adanya, bukan melaporkan sesuai keinginan eksekutif atau lembaga.

Auditor Intern harus bebas dari hambatan dalam melaksanakan

auditnya. Hanya dengan begitu Auditor Intern bisa disebut

melaksanakan audit dengan professional.

b. Teknik-teknik Audit intern

I) Penentuan Risiko

Penentuan risiko (risk assessment) adalah identifikasi dan

analisis risiko-risiko yang relevan untuk mencapai tujuan ( entitas ),

yang membentuk suatu dasar untuk menentukan cara pengelolaan

risiko. Auditor internal harus mamasukkan hasil penentuan risiko

kedalam program audit, untuk mengurangi risiko. Risiko audit

terdiri atas;

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

a) Risiko bawaan (inherent risk), yaitu kerentanan suatu asersi

atas terjadinya salah saji yang material, dengan mengasumsikan

bahwa tidak ada kebijakan atau prosedur struktur kontrol

internal terkait yang ditetapkan. Bank menghadapi seperangkat

risiko bawaan karena bergerak dalam pengelolaan uang dan

kredit.

b) Risiko kontrol (control risk), yaitu risiko bahwa salah saji

material yang bisa terjadi pada suatu asersi tidak dapat dicegah

atau dideteksi secara tepat waktu oleh struktur, kebijakan, atau

prosedur kontrol internal suatu entitas.

c) Risiko deteksi (detection risk), yaitu risiko bahwa auditor tidak

dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat pada suatu

asers1.

2) Survei Pendahuluan

Survei pendahuluan yang baik akan menghasilkan program

audit yang tepat, dan program audit yang tepat akan menunjang

keberhasilan audit. Dalam survei pendahuluan, Auditor Intern

mengidentifikasi tujuan operasi, risiko, kondisi-kondisi operasi,

dan kontrol yang diterapkan. Auditor Intern sebaiknya melakukan

survei dalam tujuh langkah dasar, yaitu:

a) Melakukan studi awal, mencakup penelaahan atas kertas kerja

tahun sebelumnya, temuan-temuan audit, bagan organisasi, dan

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

dokumen lain yang membantu w1h1k lebih memehami subjek

audit.

b) Pendokwnentasian, mengarah pada pertemuan awal anatara

auditor dengan manajer klien.

c) Bertemu klien, menjelaskan tujuan dan pendekatan audit yang

akan dilakaukan kepada manajer klien.

d) Mengwnpulkan bahan bukti.

e) Mengamati, pengamatan dilakukan terns selama surve1

pendahuluan.

f) Membuat bagian alir, memberikan gambaran sistem dan

merupakan sarana Wltuk menganalisis operasi yang kompleks­

analisis yang tidak selalu bisa dicapai dengan narasi yang rinci.

g) Melaporkan atas tahap-tahap yang telah dilakukan dalam survei

pendahuluan.

3) Progran1 Audit

Langkah-langkah audit dirancang Wltuk, mengumpulkan bahan

bukti audit, dan Wltuk memungkinkan Auditor Internal

mengemukakan pendapat mengenai efisiensi, ekonomis, dan

efektivitas aktivitas yang akan diperiksa. Program audit

merupakan alat yang menghubungkan survei pendahuluan dengan

peke1j aan lapangan.

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

4) Peke1jaan Lapangan

Peke1jaan lapangan (field work) mernpakan proses untnk

mendapatkan keyakinan dengan mengumpulkan bahan bul(ti secara

objektif mengenai operasi entitas, mengevaluasinya dan melihat

apakah operasi tersebut memenuhi standar yang dapat diterima dan

mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, serta menyediakan

informasi untuk pengambilan keputusan oleh manajemen. Tujuan

Peke1jaan lapangan untnk membantu pemberian keyakinan dengan

melaksanakan prosedur-prosedur audit yang ada di program audit,

sesuai tujuan audit yang ingin dicapai. Tujuan audit dirancang

untnk menentu](an apakah tujuan operasi telah tercapai. Tujuan

audit dicapai dengan menerapkan prosedw--prosedur audit untu](

menentnkan apakah prosedw--prosedur operasi berfungsi

sebagaimana mestinya dan mencapai tujuan·tujuan operasi. Tujuan

operasi ditetapkan oleh manajemen. Tujuan operasi adalah hasil­

hasil yang ingin dicapai manajer operasi. Tujuan audit ditetapkan

oleh auditor.

5) Temuan Audit

Selama pelaksanaan pekerjaan, Auditor Intern mengidentifikasi

akan kondisi-kondisi yang membutuhkan tindakan perbaikan.

Penyimpangan dari nonna-norma atau kriteria yang dapat diterima

disebut temuan audit (audit findings).

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

dicapai kesepakatan mengenai fakta-fakta dan beberapa tindakan

perbaikan unmk memperbaiki kekurangan.

6) Kertas Kerja

Kertas kerja (working paper) berisi catatan informasi yang

diperoleh dan analisis yang dilakukan selam proses audit. Kertas

kerja disiapkan sejak auditor memulai peke~jaannya hingga auditor

menelaah tindakan perbaikan dan mengakhiri proyek audit. Kertas

kerja berisi dokumentasi atas langkah-langkah berikut ini dalam

proses audit:

a) Rencana audit, te1masuk program audit.

b) Pemeriksaan dan evaluasi kecukupan dan efektivitas sistem

kontrol internal.

c) Prosedur-prosedur audit yang dilakukan, info1masi yang

diperoleh, dan kesimpulan yang dicapai.

d) Penelaaban kertas kerja

e) Laporan audit.

f) Tindak lanjut dari tindakan perbaikan.

Auditor Intern menyiapkan kertas kerja unmk beberapa tujuan

yang yang berbeda, yaitu:

a) Untuk mendukung laporan audit.

b) Untuk menyimpan informasi yang diperoleh melalui tanya

jawab, penelaahan instruksi dan arahan, analisis sistem dan

- 1 - _,._. _,_ " . ' .

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

c) Untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan temuan­

temuan audit, mengumpulkan bukti yang diperlukan untuk

menentukan terjadi dan luasnya kondisi-kondisi yang

mengandung kelemahan.

d) Untuk mendukung pembahasan dengan karyawan operasi.

e) Untuk menjadi dasar dalam menelaah kemajuan dan

penyelesaian audit.

f) Untuk memberi dukungan dan bukti untuk masalah-masalah

yang melibatkan kecurangan, tuntutan hukum, dan klaim

asuransi.

g) Untuk menjadi sarana bagi auditor ekstem dalam mengevaluasi

pekerjaan Audit Intern dan kemudian menggunakannya dalam

penilaian audit ekstern atas sistem kontrol internal organisasi.

h) Menjadi latar belakang dan data referensi untuk penelaahan

selanjutnya.

i) Untuk membantu memfasilitasi penelaahan. Baik auditor

ekstern atau konsultan perlu mengevaluasi aktivitas Audit

Intern.

j) Menjadi bagian dokumentasi.

5. Peran Auditor Intern yang mengacu pada kriteria Good Corporate

Governance (GCG).

Menurut Aviliani dalam majalah Auditor (2006:49), peranan auditor

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

a. Melakukan audit yang efektif dan menyeluruh terhadap sistem

Penegendalian Intern serta pelaksanaan prinsip-prinsip praktek Good

Corporate Governance (GCG).

b. Melakukan peran konsultatif yang dapat memberikan nilai tambah bagi

perusahaan melalui evaluasi terhadap kecukupan proses manajemen

risiko dan Good Corporate Governance (GCG).

Selanjutnya menurut Priantara dalam penelitian Mira Khumaira (2007:27),

Audit Intern sebagai bagian dari internal perusahaan harus memainkan

peran yang penting demi tercipta suasana yang lebih baik di perusahaan.

Adapun peran yang dapat dilakukan, yang mengacu pada kriteria Good

Corporate Governance (GCG) adalah sebagai berikut:

a. Membantu direksi dan dewan komisaris menyusun dan

mengimplementasikan criteria Good Corporate Governance di

perusalman apabila pengembangan Good Corporate Governance

dilakukan sendiri, atau turut beke1ja sama sebagai counterpart apabila

pengembangan Good Corporate Governance (GCG) diserahkan pada

pihak ketiga (outsourching). Sehubungan dengan ha! tersebut, Auditor

Intern berperan penting untuk memberikan limited assurance atas

kesesuaian kriteria Good Corporate Governance yang disusun sendiri

dengan kriteria Good Corporate Governance Indonesia dan

internasional.

b. Membantu direksi dan dewan komisaris menyediakan data keuangan

- __ _,, __ 7_ J - - 1-

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

tepat waktu, objektif, mudah dimengerti dan relevan bagi para

stakeholder untuk mengambil keputusan. Sehubungan dengan hal

tersebut, Auditor Intern berperaan penting unhik memberikan limited

assurance atas data atau infonnasi yang tersedia. Keyakina yang dapat

diberikan Auditor Intern bersifat terbatas (limited assurance) karena

kedudukan dan derajat independensi Auditor Intern itu sendiri yang

bersifat terbatas dibandingkan apabila keyakinan tersebut diberikan

oleh pihak di luar perusahaan.

c. Membantu direksi dan dewan komisaris mematuhi dan mengawasi

penerapan atas seluruh ketentuan yang berlaku dan Auditor Intern

hams memastikan bahwa seluruh elemen perusahaan dan dalam setiap

aktivitas perusahaan, mereka telah mengikuti ketentuan secara

konsisten.

d. Membantu direksi menyusun dan mengimplementasikan Struktur

Pengendalian Intern yang handal dan memadai. Auditor Intern dalam

konteks ini hams memastikan bahwa struktur tersebut telah tersedia

dengan memadai dan telah berfungsi serta telah diikuti oleh setiap

elemen perusahaan.

e. Menstimulasi direksi dan dewan komisaris untuk mengembangkan dan

mengimplementasikan sistem audit yang baik, khususnya

pembentukan komite audit yang ideal, piagam Audit Intern, pedoman

Audit Intern serta menumbuhkan efektifitas penggunaan dan

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

1) Keandalan pelaporan keuangan 2) Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku 3) Efektivitas dan efesiensi operasi" (Boynton et al, 2006:373).

Laporan COSO juga menekankan bahwa konsep fundamental

dinyatakan dalam definisi berikut:

1) Pengendalian Intern mempakan suatu proses. Ini berarti alat untuk

mencapai suatu akhir, bukan akhir itu sendiri. Pengendalian Intern

terdiri dari serangkaian tindakan yang meresap dan terintegrasi

dengan tidak ditambahkan ke dalam, infrastmktur suatu entitas.

2) Pengendalian Intern dilaksanakan oleh orang. Pengendalian Intern

bukan hanya suatu manual kebijakan dan formulir-formulir, tetapi

orang pada berbagai tingkatan organisasi, tennasuk dewan direksi,

manajemen, dan personel lainnya.

3) Pengendalian Intern dapat cliharapkan untuk menyediakan hanya

keyakinan yang memadai, bukan keyakinan yang mutlak, kepada

manajemen clan dewan direksi suatu entitas karena keterbatasan

yang melekat dalam semua Sistem Pengendalian Intern dan

perlunya untuk mempertimbangkan biaya clan manfaat relatif clari

pengadaan pengenclalian.

4) Pengenclalian Intern diarahkan pacla pencapaian tujuan dalam

kategori yang saling tumpang tindih dari pelaporan keuangan,

kepatuhan, clan operasi.

Konsep fundamental terakhir secara implisit merupakan asumsi

.J ______ _

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Karena tidak semua Pengendalian Intern relevan dengan audit atas

laporan keuangan, tanggung jawab auditor dalam memenubi stadar

pekerjaan lapangan kedua sebagaimana disajikan di atas, hanya

dibatasi pada golongan tujuan pertama keandalan pelaporan keuangan.

Oleh karena itu, auditor berkewajiban untnk memabami Pengendalian

Intern yang diajnkan untuk memberikan keyakinan memadai bahwa

laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip

akuntansi diterima umum.

c. Keterbatasan Struktur Pengendalian Intern Suatu Entitas

Strnktur Pengendalian Intern setiap entitas memiliki keterbatasan

bawaan. Oleh karena itu, di atas telab disebutkan babwa Strnktur

Pengendalian Intern hanya memberikan keyakinan memadai, bukan

mutlak, kepada manajemen dan dewan komisaris tentang pencapaian

tujuan entitas.

d. Pihak yang bertanggung jawab atas Strnktur Pengendalian Intern suatu

Entitas

Setiap orang dalam organisasi bertanggung jawab terhadap, dan

menjadi bagian dari, Struktur Pengendalian Intern organisasi. Di

samping itu, beberapa pihak luar, seperti auditor independent dan

badan pengatur (regulatory body) dapat membantu organisasi dengan

cara memberikan informasi yang bermanfaat bagi manajemen untnk

pemberlakuan Pengendalian Intern dalam organisasi tersebut. Pihak

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

luar ini tidak bertanggung jawab atas efektivitas dan bukan merupakan

bagian dari struktur Pengendalian Intern organisasi.

e. Unsur Struktur Pengendalian Intern

Struktur Pengendalian Intern terdiri dari lima unsur pokok:

1) Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

Lingkungan pengendalian menciptakan suasana pengendalian

dalam suatu organisasi dan mempengaruhi kesadaran personel

organisasi tentang pengendalian. Lingkungan pengendalian

merupakan landasan untuk semua unsur Pengendalian Intern, yang

membentuk sistem dan struktur.

Berbagai faktor yang membentuk lingkungan pengendalian

dalam suatu entitas antara lain:

a) Nilai integritas dan etika

b) Komitmen terhadap kompetensi

c) Dewan komisaris dan komite audit

d) Filosofi dan gaya operasi manajemen

e) Struktur organisasi

f) Pembagian wewenang dan pembebanan tanggung jawab

g) Kebijakan dan praktik sumber daya manusia

2) Penaksiran Resiko

Penaksiran resiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah

identifikasi, analisis, dan pengelolaan resiko entitas yang berkaitan

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

akuntansi diterima umum. Penaksiran risiko manajemen untuk

tujuan pelaporan keuangan adalah penaksiran risiko yang

terkandung dalam asersi tertentu dalam laporan keuangan dan

desain dan implementasi aktivitas pengendalian yang ditunjukan

untuk mengurangi risiko tersebut pada tingkat umum, dengan

mempertimbangkan biaya dan manfaat.

3) Informasi dan Komunikasi

Sistem akuntansi diciptakan untuk mengidentifikasi, merakit,

menggolongkan, menganalisis, mencatat, dan melaporkan transaksi

suatu entitas, serta menyelenggarakan pertanggungjawaban

kekayaan dan utang entitas tersebut. Transaksi terdiri dari

pertukaran aktiva dan jasa antara entitas dan pihak luar, dan

transfer atau penggunaan aktiva dan jasa dalam entitas. Fokus

utania kebijakan dan prosedur pengendalian yang berkaitan dengan

sistem akuntansi adalah bahwa transaksi dilaksaanakan dengan

cara yang menengah salah saji dalam asersi manajemen di laporan

keuangan.

4) Aktivitas Pengendalian

Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang

dibuat untuk memberikan keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat

oleh manajemen dilaksanakan. Kebijakan dan prosedur ini

memberikan keyakinan bahwa tindakan yang diperlukan telah

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

entitas. Aktivitas pengendalian dalam memiliki berbagai macam

tujuan dan diterapkan dalam berbagai tingkat dan fungsi

organisasi. Sebagai tambahan terhadap lingkungan pengendalian

(yang mencerminkan sikap dan tindakan penting terhadap

pengendalian) dan informasi dan komunikasi (yang memproses

transaksi dan menyelenggarakan pertanggungjawaban kekayaan

dan utang), suatu entitas memerlukan kebijakan dan prosedur

untuk memberikan keyakinan bahwa tujuan perusahaan akan

tercapai.

5) Pemantauan

Pemantauan adalah proses penilaian kualitas kinerja struktur

intern sepanjang waktu. Pemantauan dilaksanakan oleh personal

yang semestinya melakukan pekerjaan tersebut, baik pada tahap

desain maupun pengoperasian pengendalian, pada waktu yang

tepat, untuk menentukan apakah Struktur Pengendalian Intern

beroperasi sebagaimana yang diharapkan, dan untuk menentukan

apakah Struktur Pengendalian Intern tersebut telah memerlukan

perubahan karena terjadinya perubahan keadaan (Boynton et al,

2006:370).

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

C. Good Corporate Governance (GCG)

1. Definisi Good Corporate Governance (GCG)

Mathiesen (2002) mendefinisikan Good Corporate Governance

sebagai beriknt:

"Corporate Governance is a field in economics that investigates how to secure/motivate efficient management of corporations by the use of incentive mechanisms, such as contracts, organizational designs and legislation. This is often limited to the question of improving financial pe1formance, for example, how the corporate owners can secure/motivate that the corporate managers will deliver a competitive rate of return"(www.encycogov.com).

Akhmad Syakhroza (2003:14) mendefinisikan Corporate Governance

sebagai berikut:

"Corporate Governance adalah suatu sistim yang dipakai "Board" untuk mengarahkan dan mengendalikan serta mengawasi (directing, controlling, and supervising) pengelolaan sumber daya organisasi secara efisien, efektif, ekonomis, dan prodnktif (E3P) dengan prinsip-prinsip transparan, accountable, responsible, independent, dan fairness (TARIF) dalarn rangka mencapai tujuan organisasi".

Selanjutnya Finance Committee On Corporate Governance Malaysia

mendefinisikan,

"Corporate Governance sebagai proses dan struktur yang digunakan untnk mengarahkan dan mengelola bisnis dan kegiatan perusahaan kearah peningkatan pertumbuhan bisnis dan akuntabilitas perusahaan. Adapun tujuan akhimya adalah meningkatkan kemakmuran pemegang saham dalarn jangka panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya. Definisi ini menekankan bahwa sebaik apapun suatu struktur Corporate Governance narnun jika prosesnya tidak berjalan sebagaimana mestinya maka tujuan akhir melindungi kepentingan pemegang saharn dan stakeholders tidak akan pemah tercapai"(Herwidayatmo, 2000:25).

OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) mendefinisikan Corporate Governance sebagai:

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

"Sekumpulan hubungan antara pihak manajemen perusahaan, board, pemegang saham, dan pihak lain yang mempunyai kepentingan dengan perusahaan. Corporate Governance juga mensyaratkan adanya struktur perangkat untuk mencapai tujuan dan pengawasan atas kine1ja. Corporate Governance yang baik dapat memberikan rangsangan bagi board dan manajemen untuk mencapai tujuan yang merupakan kepentingan perusahaan dan pemegang saham harus memfasilitasi pengawasan yang efektif sehingga mendorong perusahaan menggunakan sumber daya dengan lebih efisien"(Indra Surya dan Ivan Yustiavandana, 2006:25).

2. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance

Menurut Komite Nasional Kebijakan Governance (2006:5),

Setiap perusahaan harus memastikan bahwa asas GCG diterapkan

pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan. Asas GCG yaitu

transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran

dan kesetaraan diperlukan untuk mencapai kesinambungan usaha

(sustainability) perusahaan dengan memperhatikan pemangku kepentingan

(stakeholders).

a. Transparansi (Transparency)

Prinsip Dasar

Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan

harus menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara

yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan.

Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak

hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan,

tetapi juga ha! yang penting untuk pengambilan keputusan oleh

pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan laiunya.

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Pedoman Pokok Pelaksanaan

1) Perusahaan harus menyediakan informasi secara tepat waktu,

memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah

diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan haknya.

2) lnformasi yang harus diungkapkan meliputi, tetapi tidak terbatas

pada, visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan, kondisi

keuangan, susunan dan kompensasi pengurus, pemegang saham

pengendali, kepemilikan saham oleh anggota direksi dan anggota

dewan Komisaris beserta anggota keluarganya dalam perusahaan

dan perusahaan lainnya, sistem manajemen risiko, sistem

pengawasan dan Pengendalian Internal, sistem dan pelaksanaan

GCG serta tingkat kepatuhannya, dan kejadian penting yang dapat

mempengaruhi kondisi perusahaan.

3) Prinsip keterbukaan yang dianut oleh perusahaan tidak mengurangi

kewajiban nntuk memenuhi ketentuan kerahasiaan perusahaan

sesuai dengan peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan, dan

hak-hak pribadi.

4) Kebijakan perusahaan harus tertulis dan secara proporsional

dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan.

b. Akuntabilitas (Accou11tability)

Prinsip Dasar

Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secarn transparan

dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur

dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap

memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku

kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan

untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.

Pedoman Pokok Pelaksanaan

1) Perusahaan harus menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab

masing-masing organ perusahaan dan semua karyawan secara jelas

dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan (corporate

values), dan strategi perusahaan.

2) Perusahaan harus meyakini bahwa semua organ perusahaan dan

semua karyawan mempunyai kemainpuan sesuai dengan tugas,

tanggungjawab, dan peraimya dalain pelaksanaan GCG.

3) Perusahaan harus memastikan adanya Sistem Pengendalian

Internal yang efektif dalain pengelolaan perusahaan.

4) Perusahaan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran

perusahaan yang konsisten dengan sasaran usaha perusahaan, serta

memiliki sistem penghai·gaan dan sanksi (reward and punishment

system).

5) Dalain melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap organ

perusal1aan dan semua karyawan harus berpegang pada etika bisnis

dan pedoman perilaku (code of conduct) ya11g telah disepakati.

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga pengambilan

keputusan dapat dilakukan secara obyektif.

2) Masing-masing organ perusahaan harus melaksanakan fungsi dan

tugasnya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang­

undangan, tidak saling mendominasi dan atau melempar tanggung

jawab antara satu dengan yang lain.

e. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)

Prinsip Dasar

Dalam melaksanakan kegiataunya, perusahaan harus senantiasa

memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku

kepentingan lainnya berdasarkan asas kew~jaran dan kesetaraan.

Pedoman Pokok Pelaksanaan

I) Perusahaan harus memberikan kesempatan kepada pemangku

kepentingan untuk memberikan masukan dan menyampaikan

pendapat bagi kepentingan perusahaan serta membuka akses

terhadap informasi sesuai dengan prinsip transparansi dalam

lingkup kedudukan masing-masing.

2) Perusahaan harus memberikan perlakuan yang setara dan wajar

kepada pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat dan

kontribusi yang diberikan kepada perusahaan.

3) Perusahaan harus memberikan kesempatan yang sama dalam

penerimaan karyawan, berkarir dan melaksanakan tugasnya secara

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan,

gender, dan kondisi fisik.

3. Tujuan Penerapan Good Co1porate Governance.

Menurut Aviliani dalam majalah Auditor (2006:47), tujuan Penerapan

Good Corporate Governance adalah:

a. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara meningkatkan prinsip­

prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jwab

dan adil.

b. Mendorong pengelolaan perusahaan secara professional, transparan

dan efisien serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan

kemandirian organ perusahaan.

c. Mendorong agar organ perusahaan dalam membuat dan menjalankan

tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap

perundang-undangan yang berlaku

d. Meningkatkan kinerja dan kontribusi perusahaan sehingga dapat

meningkatkan shareholder values.

e. Bagi BUMN dapat meningkatkan kontribusi BUMN dalam

perekonomian nasional dan membantu penerimaan APBN.

D. Pengembangan Hipotesis

1. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu

a. Suryo Pratolo (2007) meneliti Good Corporate Governance dan

OT Tf\.H1'.T A ,......,., .. ,.1,.

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Pengendalian Intern sebagai vaTiabel eksogen Serta tinjauannya pada

jenis perusabaan, hasil penelitiannya adalab:

1) Audit manajemen berpengamh secara langsung dan signifikan

terhadap Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

2) Pengendalian Intern berpengamh secara langsung dan signifikan

terhadap Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance

3) Audit Manajemen dan Pengendalian Intern secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap Penerapan Prinsip-Prinsip Good

Corporate Governance dengan pengaruh yang k:uat.

Perbedaan penelitian ini dengan penulis adalab, Suryo Pratolo

menguji pengamh Audit Manajemen dan Pengendalian Intern terhadap

GCG dan Kinerja BUMN baik secara parsial dan simultan. Objek

penelitian pada beberapa BUMN di Indonesia.

b. Prasetyo Nurul Kompyurini (2007) meneliti Analisis kinerja Rumab

Sakit Daerah dengan Pendekatan Balanced Scorecard Berdasarkan

Komitmen Organisasi, Pengendalian Intern Dan Penerapan Prinsip­

Prinsip Good Corporate Governance hasil penelitiannya adalab:

1) Komitmen Organisasi tidak berpengaruh secara langsung terhadap

Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance.

2) Pengendalian Intern berpengaruh secara langsung dan signifikan

terhadap Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance.

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

3) Komitmen Organisasi dan Pengendalian Intern berpengaruh secara

simultan dan signifikan terhadap Penerapan Prinsip-Prinsip Good

Corporate Governance dengan pengaruh yang cukup (sedang).

Perbedaan penelitian ini dengan penulis adalah, Prasetyo Nurul

Kompyurini meneliti Komitmen Organisasi, Pengendalian Intern Dan

Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance melalui

Pendekatan Balanced Scorecard, objek penelitian pada Rumah Sakit

Umum Daerah.

c. Sri Trisnaningsih (2007) meneliti tentang, Independensi Auditor Dan

Komitmen Organisasi Sebagai Mediasi Pengaruh Pemaharnan Good

Governance, Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap

Kinerja Auditor, hasil penelitiannya adalah:

1) Pemahaman Good Governance tidak berpengaruh secara Jangsung

terhadap Kinerja Auditor.

2) Pemahaman Good Governance berpengaruh signifikan terhadap

Independensi Auditor.

3) Independensi Auditor berpengaruh signifikan terhadap Kinerja

Auditor.

4) Pemahaman Good Governance tidak berpengaruh secara langsung

terhadap kinerja auditor melalui independensi auditor.

Perbedaan penelitian ini dengan penulis, Populasi penelitian ini

adalah auditor yang bekerja di KAP yang tersebar di seluruh Indonesia,

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

F. Hipotesis

Hal: Audit Intern secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

penerapan Good Corporate Governance.

Ha2: Pengendalian Intern secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap penerapan Good Corporate Governance.

Ha3: Audit Intern dan Pengendalian Intern secara simultan memiliki pengamh

yang signifikan terhadap penerapan Good Corporate Governance.

'

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Linglmp Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Bank X Jakarta. Jenis penelitian ini

menjelaskan fenomena dalam bentuk pengaruh antara variabel Audit Intern

dan Pengendalian Intern terhadap penerapan Good Corporate Governance

(GCG) baik secara parsial maupun simultan.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi dalan1 penelitian adalah Auditor Intern I Satuan Pengawasan

Intern (SPI) pada Bank X.

2. Telrnik Sampling

Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan

convenience sampling, yaitu suatu metode pemilihan sampel dari elemen

populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti. (lndriantoro dan Supomo,

2002:120). Dilakukan teknik convenience sampling karena anggota

populasi bersifat homo gen ( sejenis ).

C. Metode Pengumpulan Data

1. Data Primer (Primery Data)

nMH nrimer memnHkHn snmher dHta nenelitian vanll: dineroleh secara

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Penelitian kepustakaan dilak:ukan dengan cara mengumpulkan,

membaca buku, literatur, catatan perkuliahan, artikel, jurnal dan data

dari internet.

b. Teknik dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah telmik pengumpul.an data dengan cara

mengutip langsung data yang diperoleh dari lembaga (instansi) terkait,

yang berhubungan dengan penelitian.

D. Metode Analisis Data

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata,. kalimat, skema, dan

gambar. Namun, untuk pengolahan, data kualitatif dapat diangkakan (scoring),

seperti terdapat dalam skala pengukuran. Misalnya, suatu pernyataan yang

memerlukan alternatifjawaban: sangat setuju diberi angka 5; setuju 4; netral 3;

tidak setuju 2; dan sangat tidak setuju 1.

1. U ji Kualitas Data

Untuk menguji kualitas data dari kuesioner yang diolah dalam

penelitian ini dilak:ukan beberapa pengujian yaitu:

a. Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui bahwa distribusi

penyampelan data yang digunakan telah terdistribusi secara normal

yang merupakan distribusi teoritis dari variabel random yang kontinyu.

Untuk menguji apalrnh sampel penelitian mernpak:an jenis distribusi

___ , ___ 1 __ _J~ ____ 1_ __ _ T/"_J _____ _ fl_ _'\

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

sampel. Caranya adalah menentukan terlebih dahulu hipotesis

pengujian ( Gozali, 2005: 114 ), yaitu:

Hipotesisi Nol

Hipotesis Alternatif

: Data terdistribusi secara normal

: Data tidak terdistribusi secara normal

Dasar pengambilan keputusan dengan kriteria j ika probabilitas >0,05

maka data terdistribusi secara normal. Sebaliknya, jika probabilitas

<0,05 data tidak terdistribusi secara normal.

b. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan untuk membuktikan sejauh mana

data dalam kuesioner dapat mengukur tingkat validitasnya. Suatu

kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu

untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Untuk melakukan uji

validitas instrumen penelitian digunakan teknik Pearson Correlation

yaitu dengan cara mengkorelasi skor tiap item dengan skor totalnya.

Kriteria yang digunakan adalah dengan membandingkan r tabel dengan

r hitung (korelasi) bila koefisien korelasi (r) hitung lebih besar dari r

tabel (Product Moment). Jika hasilnya signifikan maka data dikatakan

valid.

c. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan konsistensi dari data yang dikumpulkan.

Suatu kuesioner dikatakan reliable (handal) jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu (Ghozali,

2005:45). Pendekatan yang digunakan untuk mengukur reliabilitas data

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

r 12

PYX2

Gambar.3.1. Hubungan Struktural Xi. X2, terhadap Y

a. Pengujian Hipotesis secara Parsial

1) Audit Intern (X1) Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap

Penerapan Good Corporate Governance (Y)

Uji secara individual oleh tabel Cofficients. Hipotesis penelitian

yang akan diuji dirumuskan sebagai berikut:

HO : py:x, = 0

Ha : pyx,> 0

Hipotesis bentuk kalimat:

HO : Audit Intern tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

Penerapan Good Corporate Governance

Ha : Audit Intern berpengaruh secara signifikan terhadap

Penerapan Good Corporate Governance

Kaidah keputusan:

a) Jika nilai probibalitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probibalitas sig atau [0.05 :S sig], maka HO diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan (Riduan., 2007:103-104).

b) Jika nilai probibalitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai

nrohihalitas .<i<' atau ro.05 > si<'l. maka HO ditolak dan Ha

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

penelitian dan indikator yang tercantum berasal dari usulan penelitian

Universitas Padjadjaran tahun 2006 yang diajukan oleh Gusnardi berjudul

"Pengaruh Peran Komite Audit, Pengendalian Internal dan Audit Internal

Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance Dan Pencegahan Fraud"

1. Variabel Dependen

V ariabel Y ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen.

Dalam bahasa Indonesia disebut sebagai variabel terikat. V ariabel

dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat,

karena adanya variabel independen. Dalarn penelitian ini yang menjadi

variabel dependen yaitu Penerapan Good Co1pora.te Governance (GCG).

2. Variabel lndependen

a. Audit Intern

Audit Intern adalah proses sistematis untuk secara objektif

memperoleh dan mengevaluasi asersi mengenai tindakan dan kejadian­

kejadian ekonomis untuk meyakinkan derajat kesesuaian antara asersi

ini dengan kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikannya ke

pengguna yang berkepentingan" (Lawrence SaV1tyer et al, 2005:8).

b. Pengendalian Intern

Pengendalian Intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh

dewan komisaris, manajemen, dan personel lain, yang didesain nntuk

memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan,

Keandalan pelaporan keuangan, Kepatuhan terhadap hukum dan

peraturan yang berlaku , Efektivitas dan efesiensi operasi.

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Variabcl

Audit Intern

Tabel. 3.2. Ouerasional Variabel Penelitian

Subvariabel lndikator

Misi Auditor Intem

Peran, tujuan dan tanggung jawab Auditor Intem

Memberikan informasi yang diperlukan mana1er. Bertindak sebagai penilai indeoenden Memiliki peranan penting dalam ha! pengelolaan perusahaan dan risiko terkait dalam menialankan usaha. Informasi keuangan dan operasi akurat dan daoat diandalakan Risiko yang dihadapi telah diidentifikasi dan diminimalisasi Peraturan ekstemal serta kebijakan dan orosedur intemal telah diikuti Kriteria onerasi telal1 dinenuhi Snmberdaya digunakan secara efisien dan ekonomis Tuiuan omanisasi tercapai Survei nendahuluan Program audit Pekeriaan lanangan (Variabel XI) Teknik-teknik

Pengendalian Int em

(Variabel X2)

Audit Intem Temuan andit Kertas keri a Kejelasan visi, misi, dan tujuan tugas.

Penyelesaian tugas Keteoatan dalam bertindak Gambaran tugas vang akan dilakukan Pengendalian akuntansi internal Pencegahan dan oendeteksian kecurangan Pemeriksaan keuangan Pemeriksaan ketaatan

Hasil Audit Intern Pemeriksaan operasional Pemeriksaan manaiemen

Yang bertanggung Jawab atas Struktur Pengendalian Intemal

Pemeriksaan sistem informasi Pengembangan kualitas internal Hubungan dengan entitas di luar oerusahaan.

Direktur utama bertanggung jawab menjarnin bahwa semua komponen strnktur pengendalian ltntem terwuiud dalam omanisasinya.

Dewan komisaris bertanggung jawab untuk menentukan apakah manajemen memenuhi tanggungjawab mereka dalam mengembangkan dan menyelenggarakan . . . . . .

Ukuran

Skala Ordinal

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Audit internal mengukur dan menilai efektifitas unsur-unsur pengendalian internal Personel memahami bahwa mereka bertanggungjawab untuk mengkomunikasikan masalah yang timbul sebagai akibat ketidakpatuhan terhadap strnktur oengendalian internal Auditor Eksternal melakukan evaluasi tentang memadai atau tidaknya desain dan

Pengendalian Yang bertanggung mengevaluasi efektivitas struktur Intern Jawab atas Strnktur pengendalian intern entitas menggunakan Skala

(V ariabel X2) Pengendalian Pernyataan Standar Atestasi (PSAT) No. 06 Ordinal Internal (SAT Seksi 500) Pelaporan tentang Struktur

Pengendalian Internal Satuan Usaha atas Pelavoran Keuangan Badan pengatur (regulatory body), seperti Bank Indonesia dan Bapepan1. Badan pengatur mengeluarkan persyaratan minimum pengendalian intern yang harus dipenuhi oleh suatu entitas dan memantau kepatuhan entitas terhadap persyaratan tersebut

Unsur Struktur Penaksiran resiko Pengendaliru1 Intern Lingkungan J2engendalian

Informasi clan komunikasi Aktivitas oengendalian Pemantauan Transoaransi (Transvarency)

Penerapan Prinsip-prinsip Akuntabilitas (Accountability) GCG GCG Resoonsibilitas (Resvonsibilitv) Skala

(V ariabel Y) Indeoendensi (Jndevendency) Ordinal Kesetaraan dru1 Kewaiaran (Fairness)

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah dan Perkembangan Bank X

Bank X merupakan bank yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.

Pemerintah membatasi peranan Bank X sebagai bank sirkulasi atau bank

sentral. Bank X kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank

devisa, dengan akses langsung untuk transaksi Iuar negeri. Sehubungan

dengan penambahan modal nya status Bank X diubah menjadi bank

komersial milik pemerintah. Perubahan ini melandasi pelayanan yang

lebih baik dan tugas bagi sektor usaha nasional. Kemampuan Bank X

untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial­

budaya serta teknologi dicenninkan melalui penyempurnaan identitas

perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga

menegaskan dedikasi dan komitmen Bank X terhadap perbaikan kualitas

kinerja secara terus-menerus. Berangkat dari semangat perjuangan yang

berakar pada sejarahnya, Bank X bertekad untuk memberikan pelayanan

yang terbaik bagi negeri, serta senantiasa menjadi kebanggaan negara.

2. Visi dan Misi

a. Visi

Meniadi Bank kebanggaan nasional yang Unggul, Terkemuka dan

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

1) Pemyataan Visi

Menjadi Bank kebanggaan nasional, yang menawarkan layanan

terbaik dengan harga kompetitif kepada segmen pasar korporasi,

komersial dan consumer.

b. Misi

1) Memberikan layanan pnma dan solusi yang bernilai tambah

kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pillihan utama (the bank

choice)

2) Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.

3) Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk

berkarya dan berprestasi.

4) Meningkatkan kepedulian dan tanggm1g jawab terhadap

lingkungan sosial. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata

kelola perusahaan yang baik.

c. Values

Kenyamanan dan Kepuasan

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Bank X di Jakarta Selatan. Lamanya

penelitian ini adalah satu bulan (bulan Agustus sampai dengan bulan

September).

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

terdistribusi secara normal. Jika penguJtan dilakukan dengan

menggunakan grafik adalah sebagai berikut:

Hasil tampilan grafik histogram pada gambar 4.1. menunjukkan

bahwa variabel Audit Intern berdistribusi secara normal (tidak menceng ke

kiri dan tidak menceng ke kanan).

o-J---f~-1---f~-l--+'--+--+~+--I M 8 U m m M • • m m

TOTAL_AI

Gambar.4.1. Grafil{ Normalitas Variabel Audit Intern

70 80 00 100

TOTAL_PI

Gambar.4.2.

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

2005). Uji validitas digunakan dengan teknik pearson coreelation yaitu

dengan cara mengkorelasi skor item dengan skor totalnya.

Tabel.4.2. Uji Validitas Variabel Audit Intern

Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Kriteria l 0,147 0.288 Tidak Valid 2 0,425 0.288 Valid 3 -0,376 0.288 Tidak Valid 4 0,367 0.288 Valid 5 0,481 0.288 Valid 6 0,340 0.288 Valid 7 0,046 0.288 Tidak Valid 8 0,280 0.288 Tidak Valid 9 0,566 0.288 Valid 10 0,743 0.288 Valid 11 0,113 0.288 Tidak Valid 12 0,434 0.288 Valid 13 0,718 0.288 Valid

Sumber: Data pnmer yang d10lah

Berdasarkan basil uji valiclitas instrumen variabel Audit Intern,

diperoleh data bahwa lima pertanyaan tidak valid, karena nilai r hitung < r

tabel, yaitu pada pertanyaan nomor I, 3, 7, 8, dan 11 dengan nilai r hitung

sebesar 0.147, -0.376, 0.046, 0,280, dan 0,113. Untuk pertanyaan yang

tidak valid peneliti melakukan perbaikan pada pertanyaan tersebut dan

mengujinya kembali terhadap responden yang sama pada tempat yang

berbeda dan menghasilkan pertanyaan nomor I, 2 dan 11 menjadi tidak

valid (lihat di lampiran).

Hasil uji validitas Pengendalian Intern pada tabel 4.3 diperoleh

data bahwa sepuluh pertanyaan tidak valid, yaitu pada pertanyaan nomor

2, 5, 6, 7, 8, 12, 13, 14, 15, dan 17 dengan nilai r hitung 0.215, -0.293,

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

0.199, 0.163, -0.038, 0.243, 0.234, 0.203, -0.038 dan 0.078 . Keterangan

hasil uji sebagai berikut:

Tabel.4.3. Uji Validitas Variabel Pengendalian Intern

Pertanvaan Nilai r hitun2 Nilai r tabel Kriteria 1 0,298 0.288 Valid 2 0,215 0.288 Tidak Valid 3 0,620 0.288 Valid 4 0,629 0.288 Valid 5 -0,293 0.288 Tidak Valid 6 0,199 0.288 Tidak Valid 7 0,163 0.288 Tidak Valid 8 -0,038 0.288 Tidak Valid 9 0,583 0.288 Valid 10 0,480 0.288 Valid 11 0,521 0.288 Valid 12 0,243 0.288 Tidak Valid 13 0,234 0.288 Tidak Valid 14 0,203 0.288 Tidak Valid 15 -0,038 0.288 Tidak Valid 16 0,335 0.288 Valid 17 0,078 0.288 TidakValid 18 0,808 0.288 Valid 19 0,729 0.288 Valid 20 0,584 0.288 Valid

Sumber: Data pnmer yang d10lah

Untuk pertanyaan tidak valid peneliti melakukan perbaikan dan

mengujinya kembali, dan menghasilkan 1 pertanyaan tidak valid yaitu

nomor 7 (lihat di lampiran).

Berdasarkan hasil uji validitas instrumen variabel Penerapan Good

Corporate Governance (GCG) pada table 4.4 diperoleh data bahwa lima

pertanyaan tidak valid yaitu nomor 2, 4, 9, 10, dan 15 dengan nilai r

hitung -0.639, -0.210, -0.004, -0.004 dan 0.162. Untuk pertanyaan tidak

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

valid peneliti melakukan perbaikan dan mengujinya kembali dan

menghasilkan semua pertanyaan valid (lihat di lampiran).

Tabel.4.4. Uji Validitas Variabel Good Corporate Govemance (GCG)

Pertanyaan Nilai r hitune: Nilai r tabel Kriteria 1 0,831 0.288 Valid 2 -0,639 0.288 Tidak Valid 3 0,650 0.288 Valid 4 -0,210 0.288 Tidak Valid 5 0,757 0.288 Valid 6 0,544 0.288 Valid 7 0,630 0.288 Valid 8 0,831 0.288 Valid 9 -0,004 0.288 Tidak Valid 10 -0,004 0.288 Tidak Valid 11 0,753 0.288 Valid 12 0,759 0.288 Valid 13 0,647 0.288 Valid 14 0,715 0.288 Valid 15 0,162 0.288 Tidak Valid 16 0,770 0.288 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

3. Uji Reliabilitas

Kuesioner yang dikumpulkan dan sah untuk dianalisis, selanjutnya

dilakukan pengelompokan untuk item pertanyaan yang diajukan dan

menentukan nilai masing-masing variabel dari sejumlah pertanyaan yang

digunakan untuk mengukur variabel untuk dilakukan pengujian reliabiiitas

dengan menggunakan cronbanch 's alpha. Kriteria menyebutkan jika nilai

korelasi sama dengan atau lebih besar dari 0.6 (Nunnaly, 1967 dalam

Gozali, 2005) maka butir-butir pertanyaan reliabel.

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Tebel.4.5. Uji Reliabilitas Instrnmen Andit Intern

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.613 13

Tebel.4.6. Uji Reliabilitas Instrnmen Pengendalian Intern

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.873 20

Tebel.4.7. Uji Reliabilitas Instrnmen Good Corporate Governance (GCG)

Reliability Statistics

Cronbach's Aloha N of Items

.883 16

Terlihat dari hasil analisis uji realibilitas bahwa semua butir

pertanyaan pada kolom Cronbach's Alpha mempunyai nilai di atas 0.6

yaitu variabel Audit Intern sebesar 0.613, variabel Pengendalian Intern

sebesar 0.873, dan variabel Penerapan Good Corporate Governance

(GCG) sebesar 0.883. Berdasarkan dari uji validitas dan reliabilitas,

meskipun terdapat pertanyaan yang hasilnya memmjukkan tidak valid,

tetapi memiliki nilai reliabilitas yang cukup tinggi yaitu sebesar > 0,6

sehingga peneliti masih tetap menggunakan pertanyaan yang hasilnya

menunjukkan tidak valid dengan memperbaiki kalimat kuesioner tersebut

dan mengujinya kembali terhadap responden yang sama pada tempat yang

berbeda.

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

E. Hasil dan Pembahasan

1. Deskrispsi Data

Penelitian yang dilakukan pada Bank X dengan sampel yang akan

diam bi! berdasarkan rum us Slovin yaitu sebanyak 43 auditor.

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin.

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada

tabel frekuensi dibawah ini:

Tabel.4.8. Deskripsi Responden Berdasarkan .Jenis Kelamin

Jenis_Kelamin

Cumulative Frequency Percent Valicl Percent Percent

Valid Laki-laki 32 74.4 74.4 74.4 Perempuan 11 25.6 25.6 100.0 Total 43 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang d10lah

Tabel 4.8. menyatakan bahwa laki-laki lebih dominan dibandingkan

wanita yaitu sebanyak 32 orang atau 74,4% dari total responden yang

terdapat pada Bank X.

b. Deskripsi responden berdasarkan usia

Berdasarkan data dari 43 responden menghasilkan data karakteristik

berdasarkan usia adalah sebagai berikut:

Tabel.4.9. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Umur

Cumulative Freauencv Percent Valid Percent Percent

Valid 20-30 tahun 10 23.3 23.3 23.3 31-40 tahun 24 55.8 55.8 79.1 >40 tahun 9 20.9 20.9 100.0 Total 43 100.0 rnnn

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

c. Deskripsi responden berdasarkan lama bekerja

Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja dapat dilihat pada

tabel frekuensi dibawah ini:

Tabel. 4.10. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama_Bekerja

Cumulative Freouencv Percent Valid Percent Percent

Valid 1-3 tahun 10 23.3 23.3 23.3 3-10 tahun 7 16.3 16.3 39.5 >10 tahun 26 60.5 60.5 100.0 Total 43 100.0 100.0

umber: Data nm er an p y g d101a n

Berdasarkan tabel 4.10. dinyatakan bahwa auditor yang telah bekerja

pada Bank X lebih dari I 0 tahun sangat dominan yaitu sebanyak 26

responden atau sebesar 60,5%, sedangkan auditor yang telah bekerja 3-

I 0 tahun yaitu 7 responden atau sebesar 16.3% dan auditor yang telah

bekerja 1-3 tahun sebesar 23.3%.

d. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan formal t'erakbir

Karakteristik rsponden berdasarkan pendidikan formal terakhir sebagai

berikut:

Valid

Tabel.4.11. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Formal

Terakhir Pendidikan_ Terakhir

Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

S1 37 86.0 86.0 86.0 S2 6 14.0 14.0 100.0 Total 43 100.0 100.0

Sumber: Data prtmer yang d10lah

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Tingkat pendidikan formal terakhir auditor yang berasal dari SI

lebih dominan yaitu 37 responden atau 86.0% dan S2 yaitu 6

responden atau 14,0%.

2. Hasil Uji Hipotesis

Hasil pengujian korelasi dan regresi dari SPSS 12 sebagai berikut:

a. Pengujian Hipotesis Secara Parsial

1) Audit Intern (X1) Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap

Penerapan Good Corporate Governance (Y)

Tabel.4.12. Coefficients"

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sia. 1 (Constant) 7.519 9.184 .819 .418

TOTAL_AI .303 .217 .:W2 1.398 .170 TOTAL_PI .504 .129 .!i67 3.912 .000

a. Dependent Variable: TOTAL_GCG

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.12. hipotesis

yang akan diuji dirumuskan sebagai berikut:

HO : Audit Intern tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

Good Corporate Governance (GCG).

Ha Audit Intern berpengaruh secara signifikan terhadap Good

Corporate Governance (GCG).

Kaidah keputusan:

a) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas sig atau [0.05 < sig], maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan (tidak ada pengaruh yang

nvntnl

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

b) Jika nilai probabilitas 0. 05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas sig atau [0.05> sig], maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan (ada pengaruh yang nyata).

Tabel 4.12 coefficients diperoleh hasil untuk variabel Audit Intern

dengan nilai sig sebesar 0.170, kemudian dibandingkan dengan

probabilitas 0.05, ternyata nilai probabilitas 0.05 lebih kecil dari

nilai probabilitas sig atau [0.05 < 0.170] maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya Audit Intern tidak memiliki pengarnh secara

signifikan terhadap Penerapan Good Corporate Governance

(GCG) sebesar 0.292 atau 20.2 %. Auditor Intern tidak memiliki

pengarnh secara langsung terhadap Penerapan Good Corporate

Governance, Auditor Intern disini berfungsi sebagai supervisi yang

memastikan bahwa seluruh unit di dalam bank telah melaksanakan

pasal-pasal Good Corporate Governance. Kondisi ini

memperlihatkan bahwa keberhasilan Penerapan Good Corporate

Governance tidak selurnhnya ditentukan oleh pelaksanaan Audit

Intern yang dilaksanakan Auditor Intern, sduruh unit pernsahaan

wajib menjamin terlaksananya Penerapan pelaksanaan Good

Corporate Governance banyak juga faktor lain yang berpengaruh

langsung seperti dewan komisaris, direksi pernsahaan, serta

Pengendalian Intern yang handal dan memadai. Dewan Komisaris

wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate

Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada selurnh

tingkatan atau jenjang organisasi dan direksi wajib melaksanakan

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

dapat membantu manajemen dengan melakukan evaluasi sistem

kontrol dan menunjukkan kelemahan-kelemahan dalam kontrol

internal, di samping itu Auditor Internal dapat sebagai mitra

manajemen yang dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang

pengelolaan usaha termasuk dalam mendeteksi risiko serta

memberikan saran untuk mengatasi risiko perusahaan sehingga

kinerja organisasi dapat terwujud. Akan tetapi dalam praktek

Auditor Internal masih kurang berperan dalam implementasi GCG.

Hal ini disebabkan karena secara struktural Auditor Internal berada

dalam posisi sulit untuk bersikap independen dan objektif. Dari

beberapa pendapat di atas menunjukan bahwa pelaksanaan Audit

Intern tidak memiliki pengaruh yang langsung terhadap Penerapan

Good Corporate Governance.

2) Pengendalian Intern (X2) Berpengaruh Secara Signifikan

Terhadap Penerapan Good Corporate Govemance (Y)

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.12. hipotesis

yang akan diuji dirumuskan sebagai berikut:

HO : Audit Intern tidak berpengaruh secarn signifikan terhadap

Good Corporate Governance (GCG).

Ha Audit Intern berpengaruh secara signifikan terhadap Good

Corporate Governance (GCG).

Kaidah keputusan:

a) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

ditolak, artinya tidak signifikan (tidak ada hubungan yang

nyata).

b) Jika nilai probabilitas 0. 05 lebih besar at au sama dengan nilai

probabilitas sig atau [0.05> sig], maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan (ada hubungan yang nyata).

Tabet 4.12. Coefficients diperoleh independensi nilai sig variabel

Pengendalian Intern sebesar 0.000. Hal ini berarti nilai probabilitas

0.05 lebih besar dari nilai probabilitas sig atau [0.05 > 0.000],

maka Ho ditolak dan Ha cliterima, artinya Pengendalian Intern

berpengamh terhadap Penerapan Good Corporate Governance

(GCG) sebesar 0.567 atau 56.7 % clan signifikan. Dengan clemikian

tinggi rendalmya penerapan GCG di pengaruhi oleh Pengendalian

Intern suatu perusahaan, kondisi ini memperlihatkan bahwa

semakin baik Pengendalian Intern yang acla clalam suatu

perusahaan akan mendorong keberhasilan penerapan Good

Corporate Governance. Hasil penelitian ini berhasil mendukung

penelitian sebelumhya oleh Prasetyo Nurul (2007) dengan aclanya

Pengenclalian Intern yang baik maka akan dapat direalisasikan

Good Corporate Governance, clengan Pengendalian Intern yang

lemah maka akan berdampak belum optimalnya penerapan prinsip­

prinsip Good Corporate Governance. Dan juga menclukung

penelitian Suryo Pratolo (2006) yang menemukan bahwa konclisi

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Pengendalian Intern dimana Audit Intern tanpa disertai

Pengendalian Intern yang efektif menjadikan Audit Intern tidak

optimal. Sebaliknya Pengendalian Intern yang bertujuan untuk

menjaga reliabilitas dan integritas informasi, kepatuhan terhadap

kebijakan, rencana, prosedur, hukum dan keb~jakan, pengamanan

asset, penggunaan sumber daya secara ekonomis dan efisien,

pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk operasi

dan program yang tidak disertai dengan pelaksanaan Audit Intern

maka Pengendalian Intern tersebut tidak akan efektif pula. Hal ini

sesuai dengan penelitian Rahmat Firdaus (2006) yang mengatakan

fungsi Audit Intern meliputi penilaian, pemeriksaan kelayakan dan

efektivitas Pengendalian Intern yang tdah ditetapkan serta

penilaian mengenai personel yang melaksanakan Pengendalian

Intern. Audit Intern yang memadai sangat berperan dalam

meningkatkan efektivitas Pengendalian Intern, ha! ini dapat dilihat

dengan dilakukannya compliance, verivikasi dan evaluasi, dengan

dilak'llkaunya Audit Intern atas Pengendalia11 Intern dapat

menyebabkan risiko pengendalian yang terjadi menjadi lebih kecil.

Kriteria korelasi menurut Riduwan (2005:183) Tabel.4.14.

0,80 0.60 0,40 0,20

Interpretasi Koefisien korelasi Nilai r

1.000 0.799 0,599 0,399

=

=

=

SangatKuat Kuat

CukupKuat Rendah

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

b. Pengujiau Hipotesis Secara Simultan

Dari hasil pengolahan data program SPSS 12, tampak bahwa

tabel Model Summmy, ANOVA, Coefficients ditunjukkan oleh

Standardized Coefficients (Beta), sedangkan Unstandardized

Coefficients merupakan koefisien regresi biasa.

Berdasarkan pengolahan data koefisien jalur secara simultan

yang diperoleh diuji sebagai berikut:

Tabel.4.15. ANOVftl

Sum of Model Sauares df Mean Sauare F Sia. 1 Regression 921.823 2 460.912 20.810 .ooo•

Residual 885.944 40 22.149 Total 1807.767 42

a. Predictors: (Constant), TOTAL_PI, TOTAL_AI

b. Dependent Variable: TOTAL_ GCG

Uji secara simultan ditunjukkan oleh tabel 4.15 hipotesis

statistik dirumuskan sebagai berikut:

HO : Audit Intern dan Pengendalian Intern tidak berpengaruh

secara simultan dan signifikan terhadap Good Corporate

Governance (GCG).

Ha : Audit Intern dan Pengendalian Intern berpengaruh secara

simultan dan signifikan terhadap Good Corporate

Governance (GCG).

Kaidah keputusan:

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

I) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas sig atau [0.05 < sig], maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan (tidak ada pengaruh nyata).

2) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar mau sama dengan nilai

probabilitas sig atau [0.05 > sig], maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan (ada pengaruh nyata).

Dari tabel 4.15. ANOVA diperoleh nilai F sebesar 20.810

dengan nilai probabilitas (sig) = 0.000 karena nilai sig < 0.05 atau

[ 0. 05 > sig] maka keputusannya adalah Ho ditolak artinya signifikan.

Jika F secara manual dihitung dengan rumus F. berdasarkan koefisien

R2 pada tabel 4.15. model summary, nilai F dapat dihitung sebagai

berikut:

F= (n-k-l)R2vx"

K(l-R 2 vxK)

Keterangan:

n = Jumlah sampel

k = Jumlah variabel eksogen (variabel independen)

F- (n-k-1)2YXK _ (43- 2-1)0.510 _ 20.4

- K~-R2YXK) 2Q-0.510) --0.98 =20.81

Tabel. 4.16.

Model Summary

Adjusted Std. Error of Model R R Sauare R Sauare the Estimate 1 714• !i10 4R!i 4 7nR

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Berdasarkan pengarnatan, pada umumnya bank umum yang struktur

kepemilikannya didominasi oleh satu institusi, baik pemerintah

maupun swasta akan sulit mengelola bank dengan baik karena campur

tangan pemilik saham mayoritas masih sangat besaT. Faktor budaya

pernsahaan juga bukan ha! yang sederhana untuk diubah. "Artinya,

meski suatu bank di atas kertas sudah menerapkan prinsip GCG, tetapi

internalisasi prinsip tata kelola membutuhkan proses panjang." Dalam

PBI tentang pelaksanaan GCG bagi bank umum, setiap bank

diwajibkan melakukan penilaian (self assessment) atas pelaksanaan

tata kelola yang baik, menyusun laporan pelaksanaan GCG tersebut

secara berkala, dan kemudian akan dinilai oleh Bank Indonesia.

(www.asbanda.com)

Kerangka hubungan kausal empiris antarajalur (X1 terhadap Y,

X2 terhadap Y dan Xi, X2 terhadap Y) dapat dibuat melalui persamaan

strnktural sebagai berikut:

Y = Pyx1 X1 + Pyx2 X2 +Py e1

Ryx;x2 = 0.510

Pre =~l-R2YXLX2 =~1-0.510 =0.7

Keterangan:

pyx1X1 = Standardized Coefficients, koefisien jalur pengaruh

langsung X 1 terhadap Y

PYX2 X2 = Standardized Coefficients, koefisien jalur pengaruh

langsung X2 terhadap Y

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Xl = Audit Intern (variabel eksogen = variabel bebas)

X2 Pengendalian Intern (variabel eksogen = variabel bebas)

y = Penerapan Good Corporate Governance (GCG) (variabel

endogen = variabel terikat)

y = 0.202X1+0.567 X2 + 0.7 E

f I?= O,

X1 ~=0.202

645 ----------R2~--------

PYX2=0.567

t pye1 = 0.7

GJ /

X2

Gambar.4.4. Hubungan Struktural Xi. X2, terhadap Y

Pengaruh bersama atau koefisien X1 dan X2 terhadap Y atau koefisien

diterminan dan faktor residual dihitung sebagai berikut: besarnya

kontribusi bersama X1 dan X2 terhadap Y adalah:

Keterangan

Rsquare (mengukur besarnya kontribusi X 1, X2 terhadap

Y)

l:(PyXk) Standardized Coefficient variable Xk

()v StnndnrdfrPd rnpffidpnf.' RPtn

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Korelasi V ariabel Xk terhadap Y

Audit Intern

Pengendalian Intern

Good C01porate Governancei (GCG)

R2y(x1x2) = :E(pyXk).(ryk) = (PvXI).(ryx,) + (pyx2).(ryx2)

= (0.202)x (0.568) + (0.567)x(0.697)

= 0.114736 + 0,395199

= 0.509935 = 0.510 (Rsquare)

Berdasarkan tabel 4.15 Model Summary diperoleh nilai sig

F change untuk variabel Audit Intern dan Pengendalian Intern sebesar

0.000, berarti pengujian simultan untuk variabel Audit Intern dan

Pengendalian Intern, signifikan sebesar 0.000 < 0.05 atau [0.05 > sig],

maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima sehingga

terbukti bahwa Audit Intern dan Pengendalian Intern berkontribusi

secara simultan dan signifikan terhadap Penerapan Good Corporate

Governance (GCG). Hasil penelitian di atas dapat diringkas seperti

ta.be! 4.17 sebagai berikut:

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Tabel.4.17. Koefisien jalur, Kontribusi Langsung, tidak Langsung,

Kontribusi Total dan Kontribusi Audit Intern (X1); Pengendalian Intern (X2); Secara Simult:an dan

Signifikan terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Y)

Koefisien Kontribusi

Kontribusi Variabel .Jalnr Tidak Bersama

Langsnng Lane;sung Total

X1 0.202 0.202 - 0.202 -

X2 0.567 0.567 - 0.567 -

€1 0.7 0.49 - - -

X1 danX2 - - - - 0.510

Berdasarkan hasil uji hipotesis baik secara parsial maupun

simultan dan tabel 4.17 maka hasil temuan penelitian secara objektif

bahwa:

a) Pengaruh parsial variabel Audit Intern terhadap Penerapan Good

Corporate Governance (GCG) sebesar 0.202 atau 20.2%.

b) Pengaruh parsial variabel Pengendalian Intern terhadap Penerapan

Good Corporate Governance (GCG) sebesar 0.567 atau 56.7%.

c) Pengaruh variabel Audit Intern dan Pengendalian Intern secara

simultan terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG)

sebesar 0.510 atau 51 % dan sisanya sebesar 0.490 atau 49 %

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

d) Korelasi antara variabel Audit Intern dan Pengendalian Intern

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

ini memperlihatkan bahwa semakin baik Pengendalian Intern yang

ada dalam suatu perusahaan akan mendorong keberhasilan

Penerapan Good Corporate Governance. Besarnya pengaruh

Pengendalian Intern yang secara langsung berkontribusi terhadap

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang dihasilkan

sebesar (0.567)2 = 0.321 = 32.1 %.

g) Secara simultan Audit Intern (Xi) dan Pengendalian Intern (X2)

berpengaruh dan signifikan terhadap Penerapan Good Corporate

Governance (GCG) (Y), nilai signifikan sebesar 0.000, berarti

nilai probabilitas (sig) = 0.000 < 0.05 ata:u [0.05 > sig] maka

keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima artinya Audit

Intern (Xi) dan Pengendalian Intern (X2) berpengaruh signifikan

terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG) (Y).

Kondisi ini memperlihatkan bahwa denga:n adanya Audit Intern

dan Pengendalian Intern yang semakin memadai akan semakin

efektif Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dalam

suatu perusahaan.

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) diseluruh kegiatan dan

jenjang organisasi,. SPI pada Bank X baru akan bertindak apabila telah

ditemukan ketidaksesuaian unit bank dalam menjalankan dan mematuhi

peraturan yang ada. Sehingga untuk mencapai penerapan GCG yang

maksimal dibutuhkan peran dan kerjasama dari seluruh unit bank.

Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengujian

hipotesis 1 tidak diterima.

2. Pengendalian Intern (X2) berpengaruh positif terhadap penerapan Good

Corporate Governance (GCG) (Y) dan signifikim. Dengan demikian

tinggi rendahnya Penerapan GCG di pengaruhi oleh Pengendalian Intern

Bank, kondisi ini memperlihatkan bahwa semakin baik Pengendalian

Intern yang ada dalam Bank akan mendorong keberhasilan Penerapan

Good Corporate Governance (GCG). Berdasarkan temuan penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa pengujian hipotesis 2 dapat di terima.

3. Audit Intern (X1) dan Pengendalian Intern (X2) secara simultan

berpengaruh dan signifikan terhadap Penerapan Good Corporate

Governance (GCG) (Y) sebesar 51 %. Sisanya sebesar 49% merupakan

pengaruh yang datang dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Penerapan

Good Corporate Governance (GCG) dinilai baik dalam mempengaruhi

Audit Intern dan Pengendalian Intern. Berdasarkan temuan penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3 di terima.

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

mendukung mengefektifkan Penerapan Good Corporate Governance

(GCG) dilingkungan Bank, yang diharapkan dapat memperbaiki kinerja

bank secara keseluruhan agar dapat meningkatkan shareholder value,

kepercayaan investor, kreditor, citra yang baik dari pemerintah dan

masyarakat, sehingga timbul kepercayaan terhadap produk dan jasa bank

yang akan meningkatan pasar bagi produk danjasa bank.

2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menyajikan hasil penelitian

yang lebih berkualitas lagi dengan lebih menganalisis dan menggambarkan

secara deskriptif peranan Audit Intern, Pengendalian Intern serta Good

Corporate Governance (GCG) dalam perusahaan dan meng compare nya

dengan standar yang ada, menambah variabel lain, memperbanyak serta

memperluas objek penelitian tidak hanya pada satu BUMN tetapi

beberapa BUMN di Indonesia.

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Indriantoro, Nur & Bambang Supomo. "Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen", Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta, 2002.

Khumaira, Mira "Tanggung jawab Komite Audit, Audit Internal dan Prinsip Good Corporate Governance". Skripsi Fakultas Ekonomi UIN Syaiif Hidayatullah, 2007.

KNKG, "Pedoman Umum Good Corporate Governannce Indonesia", diakses 28 februari 2008 (http://www.knkg.com).

Lawrence B.Sawyer, Mortimer A. Dittenhofer, James H. Scheiner "Sawyer's Internal Auditing" Salemba Empat, Jakarta, 2005.

Mathiesen "Good corporate governance (www.encycogov.com).

di akses 6 Maret 2008

Mundung, Anie Valora "Analisis Peran Auditor Internal dalam Implementasi Good Corporate Governance", Thesis Universitas Airlai1gga 2007, diakses 28 juli 2008 (http://www.lib.unair.ac.id/).

Mulyadi. "Auditing buku l ", Salemba empat, Jakarta, 2002.

NN. "Auditor" Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berballasa Indonesia, diakses 6 juli 2008 (http://id.wikipedia.org/wiki/Auditor).

"Peraturan Bank Indonesia Nomor 814/Pbi/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum" di akses 7 Oktober 2008 (http://pbi8406.bi.co.id).

"Pengendalian Intern (internal control)" di akses 25 Maret 2008 (www.wordpress.com).

Nurul c kompynrini, Prasetyo "Analisis kinerja rumah sakit daerah dengan pendekatan balanced scorecard berdasarkan komitmen organisasi, Pengendalian Intern dan Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance (GCG)" Simposium Nasional Akuntansi X 26-28 Juli UNHAS MAKASAR, 2007.

Pratolo; Suryo "Good Corporate Governance dan kinerja BUMN di indonesia: Aspek Audit Manajemen dan Pengendalian Intern sebagai variabel eksogen Serta tinjauannya pada jenis perusahaan" Simposium Nasional Akuntansi Fe-universitas mullalllmadiyall yogyakarta, Juli, 2007.

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Putra, "Pengendalian Intern merupakan bagian dari masing-masing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman pelak~anaan operasional perusahaan atau organisasi tertentu" di akses 6 Juli 2008 (http://putra­finance-accounting-taxation.blogspot.com).

Riduwan, dan Engkos Achmad Kuncoro. "Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur '', Alfabeta, Bandung, 2007.

Santoso, Singgih. "Mengatasi Berbagai lv!asalah Statistik dengan SPSS Versi 11.5", Cetakan ke-2, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2004.

Sucipto, "Internal Auditor" Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera, diakses 25 februari 2003 (http://usu.digital.library.com/).

Sudrajat, Pardi "Bank bisa penuhi standar baru GCG" Sekretaris Jenderal Asosiasi Manajemen Risiko Indonesia (IRP A), diakses 22 April 2009 (http://www.asbanda.com/).

Syakhtoza, 'Ahmad "Best Practices Corporate Governance dalam Konte~ Kondisi Lokal Perbankan Indonesia" Pusat pengembangan Akuntansi FEUI, 2003.

Trisnaningsih, Sri "Independensi auditor dan komitmen organisasi sebagai mediasi pengaruh pemahaman good governance, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap Kinerja auditor" Simposium Nasional Akuntansi X 26-28 Juli UNHAS MAKASAR, 2007.

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

KUE SI ONER

Pengaruh Audit Intern Dan Peugendalian Intern terhadap Penerapan Good

Corporate Governance pada Bank X

Kuesioner ini terbagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu:

I. Bagian A berisi pertanyaaan-pertanyaan mengenai data dai1 keterangan

Bapak/Ibu/Saudara.

2. Bagian B berisi pertanyaan-pertanyaan ya11g merupakart penjabaran dari kisi­

kisi penelitia11, ya11g berupa pertanyaan atas pendapat Bapak/Ibu/Saudara atas

faktor-faktor yang mempengaruhi Good Corporate Governance. Bagian ini

terdiri daii. 3 (tiga) bagian, yaitu B.1, B.2, dan B.3

Bagian A: Data dan Keterangan Responden

Butir perta11yaa11 diisi dengan jawaban yang sesuai dengan kondisi

Bapak/Ibu/Saudara di dalain kotakjawaban yang telah disediakan.

I. Nama/inisial

2. Umnr Tahun

3. Jenis Kelainin 0 Laki-Laki 0 Perempua11

4. Status Pemikaha11 0 Belum Menikah 0 Sudah Menikah

5. Berapa laina Bapak/Ibu/Saudara telah bekerja di perusahaan ini?

D< 1 Tahun 01-3 Tahun 0 3-10 Tahun 0 >10 Tahun

6. Pendidika11 terakhir Bapak/Ibu/Saudara diperoleh di:

§ B

Perguruan Tinggi Negeri/Swasta (S 1)

Perguman Tinggi Negeri/Swasta (S2)

Pergnruan Tinggi Negeri/Swasta (S3)

STAN

Akademi dan Lembaga Pendidikan lain, yang diselenggarakan baik oleh

pemerintah maupun swasta, yang setara dengan DIPLOMA III.

SMA/SMEA

0 Lain-lain

Tanggal Pcngisian: I I 2008

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

8. Dal am melaksanakan pekerjaannya, audit inter:n bertugas memastikan bahwa sistem yang ditetapkan oleh perusahaan telah sesuai dengan kebijaksanaan, rencana, dan prosedur yang diterapkan

9. Jika pihak audit intern menemukan penyimpangan dari standar operasional yang digunakan, unttik mengukur keekonomisan dan efisiensi penggunaaan sumber day a maka audit intern perlu memberitahukan kepada pihak yang bertanggung iawab agar dapat dilakukan tindakan korektif Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan (Xl.4)

10. Pihak audit intern harus memperoleh informasi dasar tentang kegiatan yang akan diperiksa guna pembuatan perencanaan nemeriksaan

11. Pihak audit intern harus mendiskusikan kesimpulan dan rekomendasi dengan pihak manajemen sebelum mengeluarkan laporan akhir

12. Staf audit intern sangat perlu melakukan monitor terhadap tindak lanjut untuk memastikan bahwa pihak manajemen telah melakukan tindakan yang tepat terhadap temuan audit yang dilaporkan

13 Staf audit intern bertugas menenma dan mengevaluasi laporan perkembangan perbaikan dari manajemen sehubungan dengan tindak !anjut temuan audit

Bagian B.2.

No Pcngendalian Intern Pertanyaan (X2)

STS TS N s SS Yang Bertanggung Jawab atas Struktur Pem!Cndalian Intern (X2.1)

l. Audit intern telah melaksanakan tanggungjawabnya yaitu mengukur dan menilai efektifitas unsur-unsur oengendalian intern perusahaan.

2. Sebagai personel perusahaan harus bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan masalah yang timbul apabila terjadi ketidakpatuhan terhadap struktur pengendalian intern

3. Auditor aksternal telah melakukan evaluasi memadai atau tidaknya desain dan mengevaluasi efektivitas struktur pengendalian intern entitas menggunakan Pernyataan Standar Atestasi (PSAT) No. 06 (SAT

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

J , ¥

I 4. Badan pengatur (regulatory body), seperti Bank

Indonesia dan bapepam telah mengeluarkan persyaratan minimum pengendalian intern yang harns dipenuhi dan memantau kepatuhan entitas terhadap persyaratan.

() Lin1!1ron2an Pen2endalian (X2.2) 5. Dalam setiap pengambilan keputusan, perusahaan

harns selalu mempertimbangkan nilai etika yang berlaku

6. Perusahaan berusaha mengantisipasi perkembangan pesaing dengan cepat dalam keadaan apapun

7. Dalam penunjukan akuntan publik, pimpinan perusahaan mendiskusikan dan mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada dewan direksi Penaksiran Risiko lX2.3)

8. Dalam penyusunan program dan anggaran perusahaan, melihat kondisi perekonomian dimasa kini dan masa depan

9. Kemampuan calon pegawai selalu diuji terlebih dahulu agar memenuhi kriteria yang telah ditetapkan perusahaan

10. Selurnh teknologi informasi (TI) yang ada di perusahaan memadai dan dapat membantu pekerjaan staf dalam meyelesaikan pekeriaannya

11. Pimpinan perusahaan selalu aktif dalam mendapatkan data dan informasi Iengkap yang digunakan untuk penaksiran risiko yang mungkin terjadi

12. Apabila terjadi perubahan metode penilaian persediaan dalam penyajian laporan keuangan, sepenuhnya diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan Aktivitas Penl!endalian 00.3)

13. Kelengkapan pendukung pemrosesan informasi (hardware, software, brainware) sudah sangat menunjang untuk pengambilan keputusan

14. Penetapan prosedur dan kebijakan yang berlaku dalam melindungi aset dan catatan perusahaan secara fisik dan non fisik sudah memadai

15. Job discription yang sudah ada hingga saat ini masih sesuai dengan kondisi saat ini maupun akan datang Informasi dan Komunikasi 00.4)

16. Sistem informasi akuntansi dan sistem informasi manajemen yang dimiliki perusahaan memadai untuk menghasilkan informasi yang lengkap, akurat dan

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Monitoring <X2.5) 17. Fungsi atau bagian audit intern secara rutin

mengadakan penelaahan atas sistem informasi akuntansi dan sistem informasi manajemen yang berjalan, guna mendukung terciptanya efektivitas oengendalian intern

18. Perusahaan pernah mendapat saran perbaikan dari akuntan publik tentang pelaksanaan pengendalian intern

19. Saran perbaikan dari akuntan publik diperhatikan untuk kemudian diadakan perbaikan

20. Pengendalian intern perusahaan yang telah dirancang,

0 masih sesuai dengan kondisi saat ini yang sering terjadi perubahan

Bagian B.3.

Penerapan Good

No Pertanyaan Corporate Governance

(Y)

STS TS N s SS Transparansi (Transparancy)

1. Perusahaan selalu menerbitkan laporan keuangan dan analisa manajemennya untuk dibagikan kepada para analis

2. Perusahaan menempatkan la po ran keuangan dan analisa manajemennya melalui internet sebagai oerluasan informasi

3. Laporan yang dipersiapkan untuk RUPS tahunan berisi informasi lebih dari cukup sehingga. memungkinkan analis investasi menilai kinerja keuangan dan non-keuangan oerusahaan Kemandirian (I11depe11de11cy)

4. Pelaksanaan anggaran dasar dan anggaran rumah

tangga perusahaan dilaksanakan secara konsekuen

dan konsisten untuk semua anggota perusahaan

5. Perusahaan memiliki standar profesional untuk

personil

Aknntabilitas (Accountability) 6. Perusahaan memiliki pedoman Corporate

Governance yang tertulis dimana di dalamnya

mengatur secara rinci mengenai pengungkapan

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

7. Perusahaan mempunyai pejabat khusus (semacam

compliance officer) yang bertugas untuk memastikan bahwa perusahaan sepenuhnya taat pada hukum dan

aturan perundangan yang ada

8. Perusahaan mempunyai pedoman kode etik dan

tingkah laku yang tertulis

9. Pedoman kode etik didistribusikan kepada semua

karyawan perusahaan untu1c dipelajari dan dimengerti

10. Pedoman kode etik tersedia bagi para pemegang

saham untu1c dipelajari dan dimengerti

Keterbukaan (Fairness)

11. Semua pemegang saham diberi tahu mengenai adanya

RUPS tahunan paling sedikit 28 hari sebelumnya

12. Terdapat usaha untu1c mendorong semua Pemegang

Saham agar menghadiri, dan memberikan suaranya

dalamRUPS

13. RUPS memutuskan hal mengenai penunjukan,

penilaian kinerja, kompensasi untu1c direksi dan

komisaris, serta penunjukan auditor ekstemal

Pertanggungjawaban (ftesponsibility)

14. Perusahaan memiliki daftar saham yang dimiliki oleh

anggota direksi dan komisaris

15. Perusahaan memiliki daftar saham yang dimiliki oleh

anggota keluarga direksi dan komisaris untuk

kelengkapan data kepemilikan saham perusahaan

16. Direksi dan komisaris ikut berperan mengidentifikasi

dan menyeleksi ahli dari luar bila keahlian yang

dibutuhkan tidak dimiliki oieh direksi ataupun staf

perusahaan

* Akhir dari Bagian B*

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Lampiran 2

AUDIT INTERN Al1 Al2 Al3 Al4 Al5 Al6 Al7 Al8 Al9 Al10 Al11 Al12 Al13 TOTAL

R1 1 2 5 3 4 5 4 5 5 5 4 5 5 53 R2 3 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 51 R3 2 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 53 R4 1 1 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 54 R5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50 R6 4 1 5 1 4 4 4 4 4 4 4 4 5 48 R7 2 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 50 RB 1 2 5 1 5 4 4 4 5 5 5 5 5 51 R9 1 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 R10 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 R11 1 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 3 3 53 R12 2 2 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 54 R13 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 57 R14 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 61 R15 1 2 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 56 R16 5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 2 5 5 58 R17 2 2 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 55 R18 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 53 R19 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 57 R20 1 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 56 R21 2 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 44 R22 2 1 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 52 R23 1 4 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 55 R24 2 1 4 4 3 5 5 5 4 4 5 5 4 51 R25 4 4 5 2 3 5 4 5 5 4 4 4 4 53 R26 1 2 5 4 5 5 5 5 4 4 2 4 5 51 R27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 52 R28 1 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 50 R29 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 R30 1 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45 R31 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 49 R32 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 46 R33 2 2 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 48 R34 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50 R35 1 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 50 R36 3 2 4 4 4 4 4 5 5 3 5 4 5 52 R37 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 R38 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 62 R39 2 2 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 53 R40 1 1 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 52 R41 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 59 R42 1 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 60 R43 2 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 54

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

PENERAPAN GCG

GCG! GCG2 GCG3 GCG4 GCGS GCG6 GCG7 GCG8 GCG9 GCGIO GCG!l GCG!2 GCG!3 GCG!4 GCG!5 GCG!6 TOTAL RI 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 60 R2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 49 R3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 57 R4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 3 3 4 68 RS 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 2 64 R6 4 2 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 59 R7 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 58 R8 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 5 2 2 2 I 5 53 R9 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 RIO 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 59 RI! 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 61 Rl2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 63 RB 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 s 5 5 5 5 3 73 Rl4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 60 Rl5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62 Rl6 5 5 s 4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 5 3 3 68 Rl7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64 Rl8 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 3 5 72 Rl9 s 5 5 4 4 4 5 5 5 s 5 5 5 3 3 4 72 R20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64 R2! 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64 R22 4 4 3 3 5 5 5 5 4 3 4 2 2 4 3 2 58 R23 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 72 R24 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 69 R25 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 64 R26 5 4 5 4 4 4 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 66 R27 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 59 R28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64 R29 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 58 R30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64 R31 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 3 3 4 4 3 4 63 R32 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 54 R33 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 57 R34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 63 R35 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 57 R36 4 2 4 4 4 4 3 4 5 4 5 3 4 5 5 3 63 R37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64 R38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 76 R39 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 72 R40 2 2 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 2 2 60 R4! 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 74 R42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80 R43 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 71

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen Audit Intern

Varabel Xl (Pasca Try out)

Lampiran 3

Case Processing Summary

N Cases Valid 43

Excluded' 0 Total 43

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.613 13

% 100.0

.0

1JO.O l

Item-Total Statistics

Scale Corrected Scale Mean if Variance if Item-Total Item Deleted Item Deleted Correlation

Al1 50.19 19.250 -.144

Al2 49.72 15.682 .132

Al3 47.70 17.216 .364 A14 48.26 15.481 .312 Al5 47.93 16.828 .403 Al6 47.77 17.040 .343 Al? 47.74 16.719 .546 Al8 47.51 16.303 .665 Al9 47.79 15.884 .552

Al10 47.72 16.730 .481 Al11 47.93 17.971 .040 Al12 47.70 16.692 .487 Al13 47.72 17.396 .292

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation I N of Items 52.14 19.171 4.378 1 13

Cronbach's Alpha if Item

Deleted .700

.652

.583

.583

.575

.583

.564

.550

.549

.568

.640

.567

.591

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen Pengcndalian Intern

Varabel X2 (Pasca Try out)

Case Processing Summary

N Cases Valid 43

Excluded' 0

Total 43

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.873 20

% 100.0

.0

100.0

ttem-Total Statistics

Scale Corrected Scale Mean if Variance if Item-Total Item Deleted Item Deleted Correlation

Pl1 75.81 49.822 .637 P12 75.86 50.694 .373 Pl3 76.21 49.265 .474 Pl4 75.88 48.867 .559 Pl5 76.00 50.048 .337 PIG 75.88 49.248 .485 Pl7 76.28 51.635 .217 PIS 75.91 50.658 .470 Pl9 75.67 49.939 .558 Pl10 76.05 48.569 .522

Pl11 76.07 49.781 .435 Pl12 76.02 49.214 .498 P113 76.30 47.121 .516 P114 76.19 48.346 .620 P115 76.51 48.827 .432 Pl16 76.19 49.488 .435 Pl17 76.05 50.188 .508 Pl18 76.16 49.378 .554 Pl19 76.09 48.705 .607 Pl20 76.19 50.441 .412

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 80.07 54.495 7.382 20

Cronbach's Alpha if Item

Deleted .863

.870

.867

.864

.872

.866

.876

.867

.865

.865

.868

.866

.866

.862

.869

.868

.866

.864

.862

.869

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Uji Reliabilitas dan Validitas Instrnmen Penerapan Good C0111orate Governance

Varabet Y (Pasca Try out)

Case Processing Summary

N % Cases Valid 43 100.0

Excluded' 0 .0 Total 43 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Aloha N of Items

.883 16

Item-Total Statistics

Scale Corrected Scale Mean if Variance if Item-Total Item Deleted Item Deleted Correlation

GCG1 59.63 37.525 .580 GCG2 59.81 36.822 .538 GCG3 59.58 37.392 .679 GCG4 59.74 38.481 .515 GCG5 59.47 41.112 .299 GCG6 59.40 38.578 .624 GCG7 59.44 39.110 .387 GCG8 59.35 38.518 .669 GCG9 59.35 38.471 .676 GCG10 59.79 35.550 .747 GCG11 59.74 40.100 .307 GCG12 59.86 37.599 .603 GCG13 59.Ti'. 36.897 .632 GCG14 59.81 37.774 .535 GCG15 60.07 37.209 .492 GCG16 59.95 38.855 .373

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 63.65 43.042 6.561 16

Cronbach's Alpha if Item

D13leted .874

.877

.871

.877

.884

.874

.882

.873

.873

.866

.885

.873

.872

.876

.879

.884

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

~ !£ :;: ::; t :~ ::; & ~; \~ ~ :~ ::; ~ :r: \; ;~ § ::; ~ 3 ::;l~ :i: ~i I~ s '.'/ t~ :~ ::; & ~: ::; ~ s ::; ~ :~ ::; :3 :~ '.J ~ :~ '.J i :;: :; !~ f ,; I~ :;: :; i~:; § I I I

; ··1,,f ,,. ·· · "' ··+ ,,, ,.,,+,~',' · ·Fr''rf'i·Y''!''l l· ,, '' ~' i :!'Tl~~~:-~-;:'" ;r" 1~~· o·;iE·= :llr;,J\ I 'l~_''.~~· i~~ 1'._'~'Fili~~[]~;;,·;1:· ii -1

~. !C'ITi'~J' '~ s t1!1 r ·l1· ·1:" •1 r ''L]' ~:t~'\!;~~!···i1t~! I ·i~'''j' i 'ill g 1 ,"·f' ·~ 'f' 1''' '''' f'' ··' ' .. ·r· r 'j'' ''' 'f' T ~· 'i ·"r'''

.~ci~~~~: ~~::: ;;~;~,::1''f ~: ::~·~; ~~: :t:f :;~# ~" ,-,-fi~'i~~~'",, t *,,, ,, 0

-:, '.il.';1s-~';" ,~, .~;;p'~,-1~' •if'+-,t1b-:

:·~, fi' i• I''"~'''''§~ ::-;~-~c ii~·;'~ a' 1 ,-;;; ~· ,j'~~-;·1~;: ~11;;; :~ ::;i~ 8 ~<~ "- ' I

~,: :~'.,IP~ i'" $ ' - 'ii'~ i ~ 8'''3'11" '~ c 'l '-;,~~~~ j~ '! "* .i·;1~ W

f~~::;~ffi=ili~=~!::;- =~~'.'l§§'.'1~~::;£!'.'lffi§'.'ISR::;~i::;§l'.'1§§'.'l~~::;i§=~§::;l~§::;t~::;&~::;~§::;

:\:a.~= - ::;1~ ~ = ~:~::; :~ r:J ':J ~;; ':;~i-§-;1 ~~ :i\~~~ w:?:~ ~1 ~ ~ w* ii OJ ii* w .~;;: '.')~: ::· <Jl~:J '.'! :.-: ;; '.) :~ :~ :<~s :<f:~

':J;~ §;":: ~~-;jw b § ~1~~8 ':J § ~ '.'! ~tg \'t !;; ~1~ § ':; ~ 8 \'t!.!,!§ ~·~ ~1 ':J §iii ~i :y17 <J m:t: ':Jr :f :1 11~ ~: '.'!~ :'f '.'! ~ § q* §'1 I ~ ~ f..-1-~+--+~+-~~-+-~+-->-~+--+~+--+~+-~~-+-~+-->-·~+--+~+---!~~;

R ' ' ' ' ! ' ' ' ' '· ' " ,

' ~ 2 i ~ " ~ ' ' ' !}; ,, ' ' ~ I! Q j ' j 3 ' § ~ § ~ ,S R ~ ' b ~

0 ~ ~ 8 5 3 5 Ci L~ 0 a i TI g ' 1~ ~ '.l ' § ' ! ' a "· ·' ' ' ' § i ' ii

, I' J " ~ £ '~ i £ " ' e:_

' ' ' 12 ' ' E ' £ .~ ' ' " ' 3: ' :,; ' . ' .1: ' ' ' " ' ' ' ' ' ' ~ ' '

'\, .- ' " ' 1': ..

T ' ·ii ' I I ;::, &

it j, 1 ,'.i: : it ii' (;_ ' ' . I 1, [2 ~ ' ' ii: ·' ,,

"

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

~~!G~~g~aq~~q~-Q~§G~iq~~q~iom~q~~Q-§Ofy§O~~q- q~~Q~§Q g

3i~q~~~~iq~~q~-G~§G~§O~§G~§G~~q~~q-~q~~q­g

g!~G~§O~§q~iqi~o;~o~io~9ot10~~0~~0-;q- o~iO~§o~~o~§o g

g~~0~!0~§0-~0~500~09~0~1q~~O~§O~~o- "Gt§o~go~§O~~Q~§O g

ggEq~~O§~O~~OjffiG~~q~EO!~q~~Q~§o- q~,q~~q~~q!~q~~G~§q g

~~~G~§O~§O~§O~~O~§O~~Q~§O-§O- O~IO~§O~§O~~O~§Q~§O~~q g

m&§O~§O~§O~~O~§O~~O~§q- q~~O~§Oill~O~§OW~q~~q~~q~~q~§O g

~~~oaao~~o- ·0~~0~~0!~0~~0~~0~10§~01~~o~~o~Go~~o~io~§o g

8 ~go~gq- ofii~o~:to~~o~;qo~mo~~o~~o~~o~~'J~~q~:~op,aq~~q~~o g

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16384/1/RESA... · 2007 Pada kategori umum, dua perusahaan yang mendapat penilaian tertinggi adalah banlc,

Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen Audit Intern

Variabel Xl (Tryout)

Case Processing Summary

N Cases Valid 10

Excluded' 0

Total 10

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Aloha N of Items

,670 13

% 100,0

,0

100,0

Item-Total Statistics

Scale Corrected Scale Mean if Variance if Item-Total Item Deleted Item Deleted Correlation

Al1 48,50 18,056 ,147 Al2 48,20 16,400 ,425

Al3 47,40 23,600 -,376 Al4 47,60 17,156 ,367 Al5 47,40 16,933 ,481 Al6 47,40 19,156 ,340 Al7 47,40 20,933 ,046

AIB 47,20 19,733 ,280

Al9 47,20 17,511 ,566 A110 47,20 16,622 ,743 Al11 47,60 20,267 ,113 Al12 47,40 18,711 ,434 Al13 47,50 15,833 ,718

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 51,50 21,167 4,601 13

Cronbach's Alpha if Item

Deleted ,697

,628

,753

,640

,620

,649

,675

,657

,616

,591

,673

,639

,580