Why ?? Perkembangan Jaman Organisasi Ruang Program Ruangdigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-30889-3205100041-Presentation.pdf · padabangunan inti yang berfungsi sebagai ruang pamer,

Post on 03-Feb-2018

217 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

Why ??

Teknologi

Perkembangan Jaman

Permainan Tradisional

Mengalami Kepunahan

Solusi

• Melestarikan, memelihara mainan dan permainan tradisional.• Menjadikan sebagai suatu sarana untuk bersosialisasi dan edukasi• Meningkatkan daya minat masyarakat terhadap permainan

tradisional.• Menjadikan media pembelajaran pendidikan anak usia dini. Karena,

permainan tradisional mengandung banyak unsur manfaat danpersiapan bagi anak menjalani kehidupan bermasyarakat.

WhoPengguna Museum inimeliputi berbagaikalangan dan golongan,antara lain :• Pegawai• Masyarakat Umum• Anak-anak• Pecinta seni ,

terutama pecintaseni tradisional

Menurut Drs. M Amir Sutaargafungsi museum di Indonesia adalahsebagaiberikut:• Menghindarkan bangsa dari kemiskinan kebudayaan• Memajukan kesenian dan kerajinan rakyat• Turut menyalurkan dan memperluas pengethuan secara massal• Memberi kesempatan bagi penikmat seni• Memberi kesempatan dan bantuan dalam penyelidikan ilmiah• Dalam bidang pariwisata, sebagai salah satu usaha untuk memperkenalkan kebudayaan

bangsa pada dunia intemasional.

Fungsional

What

Menurut International Council Of Museum(ICOM). Museum adalah :•Lembaga yang berfungsi untuk menyebarluaskan informasi dengan peragaan koleksibenda-benda.•Lembaga/badan hukum yang tetap, bertugasuntuk mengumpulkan, merawat, meneliti,mendokumentasikan, dan mengkomunikasikanbenda-benda.

Organisasi Ruang

Sirkulasi Barang

No Fasilitas Aktifitas Kapasitas Kebutuhan

Standart

Unit Total

Luasan

Ket.

Fasilitas Publik

Museum

1 Entrance Sebagai tempat

masuk utama

20 orang NAD : 1

m2/orang

1 20 m2

2 Loket Tiket Masuk Menjual tiket masuk

pada para

pengunjung

1 orang NAD : 1

m2/orang

3 3 m2

3 Lobby Sebagai ruang

penerima

75 orang NAD : 1

m2/orang

1 75 m2

4 Ruang Informasi Memberikan

informasi pada

pengunjung

3 orang NAD : 1

m2/orang

1 3 m2

5 Ruang Pengantar Ruang transisi yang

berisi seputar galeri-

galeri secara umum

100 orang NAD : 1

m2/orang

1 100m2

6 Ruang Pamer

Temporer

Memamerkan koleksi

yang bersifat

temporer

100 orang 1 200m2

7 Ruang pamer

mainan

Memamerkan koleksi

permainan

tradisional

100 orang 1 300m2

8 Ruang pamer

diorama

Meamerkan

permaian tradisional

dalam bentuk

diorama

100 orang 1 300m2

9 Ruang pamer foto

/ lukis

Memamerkan koleksi

lukisan dan foto

terkait permainan

tradisional

100 orang 1 200 m2

10 Ruang workshop Mengajarkan cara

membuat mainan

tradisional

30 orang 2 200 m2

Fasilitas Teknis

1 Ruang Konserfasi Merawat serta

memperbaiki benda

koleksi yang rusak

10 orang 1 200 m2

2 Ruang Registrasi Mencatat benda

koleksi museum

5 orang NAD : 1

m2/orang

1 36 m2

3 Ruang Koleksi Penyimpanan benda

koleksi yang akan

dipamerkan

5 orang 1 75 m2

4 Ruang Arsip Dokumentasi arsip 5 rak 72 m2 / rak 1 36 m2

5 Ruang Keamanan Menjaga serta

pengontrol

keamanan museum

15 orang 45 m2

Fasilitas

Pengelola

1 Ruang Kepala

Museum

1 orang NAD: 16 m2/orang 1 20 m2

2 Ruang Rapat 25 orang NAD: 6 m2/orang 1 25 m2

3 Ruang

Administrasi

5 orang NAD: 6 m2/orang 1 30 m2

4 Ruang

Operasional

5 orang NAD: 6 m2/orang 1 30 m2

5 Ruang Tata Usaha 5 orang NAD: 6 m2/orang 1 30 m2

6 Ruang Tamu 5 orang NAD: 1.5 m2/orang 1 6 m2

Fasilitas Pemikat

1 Kafetaria 50 orang NAD: 1 m2/orang 1 200 m2

Toko Suvenir 5 orang 1 100 m2

Taman Bermain 500 orang NAD: 1 m2/orang 1 500 m2

Fasilitas

Penunjang

1 Auditorium Komersil Untuk

kegiatan massal

200 orang NAD: 1 m2/orang 1 200 m2

2 Mushola 25 orang 2 m2/orang 1 50 m2

3 ATM 1 orang NAD: 1

m2/orang

3 m2 6 m2

Fasilitas Servis

1 Ruang genset Penyedia listrik,

darurat

1 100 m2

2 Ruang panel 1 12 m2

3 Ruang pompa 1 12 m2

4 Toilet pria 4WC, 4

Wastafel, 3

uniroar

NAD: 1.8 WC,0.8

m2/orang

3 51 m2

5 Toilet wanita 4WC, 4

Wastafel

NAD: 1.8 WC,0.8

m2/orang

6 Pantry 18 m2

7 Gudang 18 m2

8 Ruang Tandon 50 m2

9 Janitor 3 m2

Total 3418.63

m2

Parkir roda empat 50 mobil 15m2/mobil 750 m2

Parkir roda dua 200 motor 2m2/motor 400 m2

Parkir bus 5 bus 30m2/motor 150 m2

Sirkulasi 30% dari luas total 20/100 x 4718.63 = 1415.589

m2

Total 6134.22

m2

Program Ruang

Fungsi museum menurut International Council Of Museum adalah,• Mengumpulkan dan mengamankan warisan alam dan budaya• Dokumentasi dan penelitian ilmiah• Konservasi dan preparasi• Penyebaran dan pemetaan ilmu pengetahuan untuk umum• Pengenalan dan penghayatan kesenian• Sebagai cermin pertumbuhan dan peradaban umat manusia• Pengenalan budaya antar daerah dan bangsa• Visualisasi warisan alam dan budaya• Pembangkit rasa takut dan kagum terhadap Tuhan Yang Maha Esa

BATAS - BATAS

Where Letak bangunan museum ini berada pada lahan berupa lahann kosong disebelahmc donald di basuki rachmat

Penentuan lokasi berdasarkan sejarah, sistem kegiatanmasyarakat, aksesibilitas, dan berdasarkan kesehatan

Pemilihan Lokasi

lapangan kosong disebelah mc donald di Basuki Rachmat

Kondisi pada lahan ini ideal menurut perancang karena luas lahan yang diperlukan memadaidan masih bisa digunakan untuk ruang terbuka. Tepat dipinggir jalan dan memungkinkan untukmempunyai beberapa pintu masuk, sehingga memudahkan sirkulasi. Bangunan sekitarmempunyai langgam dan bentuk yang berbeda. Di bagian depan lahan (dekat jalan Raya BasukiRahmat), terdapat pedestrian dan juga jembatanl ayang yang benar-benar menggambarkansuasana urban.

Kondisi Lahan

• Lokasi berada di pusat kota Surabaya yangmemiliki berbagai kemudahan akses daridalam maupun luar kota

• Lokasi berada di kawasan publik yang ramaipengunjung

• Memiliki saran dan prasarana yang memadai,dilalui oleh jaringan PDAM dan PLN sertainfrastruktur jalan yang baik

• Terdapat fasilitas perkotaan yang beruparuang terbuka / taman, yaitu Taman Apsari

Potensi Lahan

• Lokasi berada di daerah rawan macet, • Lokasi berada dekat kawasan

perbelanjaan “tunjungan plaza”.• Vegetasi yang tidak merata• Dibagian belakang lahan adalah

lokasi arca “joko dolog” dan disekitarnya banyak terdapat kaki lima, sehingga perlu penataan tersendiri

Kelemahan Lahan

Ilir-ilir

Ilir-ilir, Ilir-ilir, tandure (hu)wus sumilir(BI) Bangunlah, bangunlah, tanamannya telah bersemi(

Tak ijo royo-royo, tak sengguh temanten anyarBI) Bagaikan warna hijau yang menyejukkan, bagaikan sepasang pengantin baru

Cah angon, cah angon, penek(e)na blimbing kuwi(BI) Anak gembala, anak gembala, tolong panjatkan pohon belimbing itu.

Lunyu-lunyu penek(e)na kanggo mbasuh dodot (s)ira(BI) Biarpun licin, tetaplah memanjatnya, untuk mencuci kain dodot mu.

Dodot (s)ira, dodot (s)ira kumitir bedah ing pingggir(BI) Kain dodotmu, kain dodotmu, telah rusak dan robek

Dondomana, jlumatana, kanggo seba mengko sore(BI) Jahitlah, tisiklah untuk menghadap (Gustimu) nanti sore

Mumpung gedhe rembulane, mumpung jembar kalangane(BI) Selagi rembulan masih purnama, selagi tempat masih luas dan lapang

Ya suraka, surak hiya(BI) Ya, bersoraklah, berteriak-lah IYA

ilir-ilir adalah sebuah tembang yang mengingatkan teladan leluhur yang tetap mempertahankan jati diri dalam beragama dan berbudaya. Yang mana nilai tersebut juga terkandung dalam permainan tradisional.

Ilir-Ilir

Posisibangunanpada lahan

Pada beberapa permainan tradisional sangat erat kaitannyadengan hal mistis dan miterius, salah satu permainannya yaitujalangkung. Penerapan padabangunan diterapkanpadabangunan inti yang berfungsi sebagai ruang pamer,permainan, pertemuan, dan auditorium.

Bangunan dibuat agar terkesan memberikan kesan penasaranpada setiap pengunjung yang datang. Dengan dibuat penutupatap yang hampir setengah dari badan bangunan dan aksenkaca untuk memberi aksen berbeda.

Permainan engkle pada dasarnya adalahpermainan yang mengandung unsurpetunjuk didalamnya. Penerapan engklediterapkan pada susunan massanya.

Untuk unsur hijau padabangunan ini berada padakanan dan kiri dari entrance, dibuat menggunungkarena menerapkan prinsip mistis dari permainanjalangkung. Hal ini juga dapat menjadi area hijauyang menarik yang bersifat mengarahkan sesuaidengan prinsip permainan engkle.

Bangunan ini berfungsisebagai ruang pamer.Dikhususkan untuk benda-benda yang hanya untukdipamerkan saja. Danjugasebagai tempat untukpengelola museum

Bangunan ini berfungsi sebagai bangunan inti dimanaterdapat beberapa kegiatan dan berbagai kalangandapat menggunakan fasilitas didalamnya.

Bangunan ini terdiri dari :1. Ruang Seminar2. Ruang permainan3. Ruang Pamer4. Ruang Pertemuan

SIRKULASI

SIRKULASI KENDARAAN

SIRKULASI PEDESTRIAN

ZONING

PARKING

AUDITORIUM & COMPLEMENTARY

OFFICE &GALLERY

OPEN PEDESTRIAN

Konsep Ide Bentuk

Tema : Ilir-ilir

Petat / Centang

JalangkungEngklek

Detail Arsitektural

Serial Vision

3 2

4

1

34

5

2

5

1

Perspektif

Perspektif

Mata Burung

Tampak

Tampak Barat Tampak Utara

Tampak Timur Tampak Selatan

Interior

top related