mustarix1eunindra.files.wordpress.com · Web viewmengumpulkan, mengelola dan menyediakanya untuk umum. Penerapan teknologi informasi dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara
Post on 16-Dec-2020
5 Views
Preview:
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin
meningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang
lebih berkembang. Dengan pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi
dengan cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiensian waktu, biaya dan resource,
sehingga akan menghasikan output yang optimal. Disisi lain kebutuhan akan
akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang kita
membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di negara yang berbeda.
Dengan adanya jaringan komputer, hal ini bisa teratasi. Bukan hanya jarak
akan tetapi perbedaan waktupun dapat selalu diakses. Banyak masyarakat yang
membutuhkan aplikasi yang berbasis Internet, seperti E-Mail dan akses Web
melalui internet. Sehingga makin banyak aplikasi bisnis yang berkembang
berjalan di atas internet.
Data atau informasi geografi, yang diturunkan dari peta-peta tematik,
pengukuran pada umumnya mengandung lebih dari satu atribut yang
diasosiasikan dengan lokasi spasialnya. Sebagai contoh, properties pemukiman
yang menjadi daya tarik adalah area, lahan, sifat kesuburan tanah, dsb. Atribut-
atribut tambahan ini disebut sebagai entities non-spasial dari basis data spasial.
Basis data spasial mendeskripsikan sekumpulan entity baik yang memiliki lokasi
atau posisi yang tetap maupun yang tidak tetap (memiliki kecenderungan buntuk
berubah, bergerak, atau berkembang).
Perkembangan dari penerapan teknologi informasi bisa kita lihat dari
perkembangan yang selalu berkaitan dengan dengan teknologi informasi, diawali
dari manual, terautomasi, sistem digital atau cyber system. Kebutuhan akan
Teknologi Informasi sangat berhubungan dengan peran dari sebagai kekuatan
dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan
yang berkembang seiring dengan menulis, mencetak, mendidik dan kebutuhan
manusia akan informasi membagi rata informasi dengan cara mengidentifikasi,
2
mengumpulkan, mengelola dan menyediakanya untuk umum. Penerapan
teknologi informasi dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain:
1. Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai Sistem Informasi
Manajemen. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem
informasi adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan
pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering
diistilahkan sebagai bentuk Automasi.
2. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan,
mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format
digital. Bentuk penerapan Teknologi Informasi ini sering dikenal dengan
system Digital.
Kedua fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun
terintegrasi dalam suatu sistem informasi tergantung dari kemampuan software
yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi
informasi yang mendukung keduanya.
1.2. Maksud dan Tujuan
Penulisan tugas makalah ini mempunyai maksud dan tujuan yang
diharapkan dapat terlaksana dengan baik, adapun maksud dari penulisan Tugas
ini antara lain:
1. Mengetahui secara jelas tentang dasar-dasar database, pemanfaatan database
dan implikasinya.
2. Mengetahui dasar-dasar jaringan, jenis-jenis telekomunikasi serta mengubah
teknologi komunikasi.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai masalah yang diangkat
dalam makalah.
2. Untuk memberikan keterampilan baru di bidang Ilmu Tekonologi
3. Memenuhi tugas kuliah pada mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi di
Universitas Indrapasta PGRI.
3
1.3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah serangkaian kegiatan atau cara untuk
mendapatkan data atau informasi dari objek yang diteliti. Disini penulis
menggunakan metode pengumpulan data dengan metode dokumentasi, dimana
pengumpulkan data teoritis yang bersumber dari buku-buku, bahan-bahan kuliah,
serta pendapat para ahli yang berhubungan dengan penulisan makalah ini sebagai
bahan pembanding dengan data-data yang diperoleh.
1.4. Sistematika Penulisan
Pembahasan dalam penyusunan makalah ini dikelompokkan dalam
beberapa bab yang bertujuan agar sistematika pembahasan lebih teratur dan lebih
jelas. Setiap bab penulis memberikan uraian tentang permasalahan yang penulis
angkat dalam makalah ini. Untuk itu penulis akan memberikan penjelasan secara
umum dari isi masing-masing bab, yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, maksud dan tujuan,
menjelaskan metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan manfaat database, dasar-dasar database,
sistem manajemen database, sistem basis data, Sistem manajemen
basis data, definisi jaringan komputer, jenis-jenis jaringan
computer dan mengubah teknologi komunikasi.
BAB III PENUTUP
Dalam bab ini penulis menerangkan kesimpulan dan saran-saran
yang didapat penulis selama proses pembuatan makalah ini yang
mungkin berguna untuk masa yang akan datang.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pemanfaatan Database Dan Implikasinya
2.1.1. Pengertian Database
Data adalah fakta atau hasil observasi yang masih belum diolah dan
sisajikan dalam koneks dan ditampilkan yang bermanfaat bagi pengguna tertentu.
Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah dan dijasikan dalam koneks
dan tampilan yang bermanfaat bagi pengguna tertentu, informasi dapat disajikan
dalam bentuk tabel, grafik atau audio.
Menurut Gordon C. Everest, bahwa “database adalah koleksi atau kumpulan
data yang mekanis, terbagi / shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada
organisasi.”
Sedangkan menurut C.J. Date, bahwa “Database adalah koleksi “data
operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
Database terdiri dari data input adalah data yang masuk dari luar sistem, data output
adalah data yang dihasilkan sistem dan data operasional adalah data yang tersimpan pada
sistem”. Selain itu, menurut Toni Fabbri bahwa “database adalah sebuah sistem file-file
yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data”.
Menurut S. Attre, bahwa “Database adalah koleksi data-data yang saling
berhubungan mengenai suatu organisasi/enterprise dengan macam-macam
pemakaiannya”.
2.1.2. Manfaat Database
Database (basis data) adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan
antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk data untuk
menginformasikan satu perusahan dan instansi. Bila terdapat file yang tidak dapat
dipadukan atau dihubungkan dengan file yang lainnya, berarti file tersebut
bukanlah kelompok dari satu database, melainkan membentuk satu database
sendiri. Database juga merupakan landasan bagi pembuatan dan pengembangan
program aplikasi. Oleh sebab itu, database harus dibuat sedemikian rupa sehingga
pembuatan program lebih mudah dan cepat.
5
Gambar II.1
Dasar-dasar Database
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem
informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para
pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan
terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut
sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun manfaat database adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena
merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga
infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
3. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
6. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
7. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa
dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses
atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login
dan password terhadap masing-masing data.
6
9. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data.
Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan
sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda
kepada para pengguna, programmer dan administratornya.
2.1.3. Dasar–Dasar Database
A. Definisi dasar struktur database yaitu :
1. Data yaitu sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-
lain yang dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan
sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti.
2. Informasi yaitu hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah
mempunyai arti untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
3. Tabel yaitu merupakan hal yang paling mendasar dalam hal
penyimpanan data yang terdiri dari field dan record.
4. Field (kolom) yaitu merupakan elemen dari tabel yang berisikan
informasi tertentu yang spesifik tentang subjudul tabel pada sebuah item
data.
B. Prinsip utama Database
Prinsip utama data base adalah pengaturan data dengan tujuan utama
fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciri-
ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan
2. Data dalam jumlah besar.
3. Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).
4. Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan ketidak
konsistenan data.
C. Perangkat Lunak Untuk Membuat Database
Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program
komputer, yaitu yang biasa kita sebut dengan software (perangkat lunak).
Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query)
database disebut Database Management System (DBMS) atau jika
7
diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti “Sistem Manajemen Basis
Data”.
Database Management System (DBMS) terdiri dari dua komponen, yaitu
Relational Database Management System (RDBMS) dan Overview of
Database Management System (ODBMS). RDBMS meliputi Interface Drivers,
SQL Engine, Transaction Engine, Relational Engine, dan Storage Engine.
Sedangkan ODBMS meliputi Language Drivers, Query Engine, Transaction
Engine, dan Storage Engine.
Sedangkan untuk lavel dari softwarenya sendiri, terdapat dua level
software yang memungkinkan kita untuk membuat sebuah database antara lain
adalah High Level Software dan Low Level Software. Yang termasuk di dalam
High Level Software, antara lain seperti Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase,
Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III,
Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago, Force, Recital, dbFast, dbXL,
Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dBase, dan Lotus Smart Suite
Approach. Sedangkan yang termasuk di dalam Low Level Software antara lain
Btrieve dan Tsunami Record Manager.
D. Model-model Database
Database Management System (DBMS) atau sistem manajemen database
dibagi menjadi lima model. Model yang lebih lama diperkenalkan pada tahun
1960-an,yang bersifat hierarkis dan jaringan. Model yang lebih baru bersifat
relasional, berorientasi objek, dan multidimensional.
1. Database Hierarkis
Pada database Hierarkis, field atau record diatur dalam kelompok-
kelompok yang berhubungan, menyerupai diagram pohon, dengan record
child (level lebih rendah) berada di bawah record parent (level yang lebih
tinggi).
Database hierarkis merupakan model tertua dan paling sederhana dari
kelima model database. Dalam model database ini mengakses atau
mengupdate data bisa berlangsung sangat cepat karena hubungan-
hubungan sudah ditentukan. Tetapi, karena struktur harus didefinisikan
lebih dahulu, maka hal ini cukup riskan. Lagipula menambahkan field baru
8
ke sebuah record database membuat semua database harus didefinisikan
kembali. Karena itulah diperlukan model database yang baru untuk
menunjukkan masalah pengulangan data dan hubungan data yang
kompleks.
2. Database Jaringan
Konsep database jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi
setiap record child dapat memiliki lebih dari satu record parent.
Selanjutnya setiap record child dapat dimiliki oleh lebih dari satu record
parent.
Database jaringan pada dasarnya digunakan dengan mainframe, lebih
fleksibel disbanding database hierarkis karena ada hubungan yang berbeda
antarcabang data. Akan tetapi strukturnya masih harus didefinisikan lebih
dahulu. Pengguna harus sudah terbiasa dengan struktur database. Lagipula
jumlah hubungan antar-record juga terbatas, dan untuk menguji sebuah
field seseorang harus mendapatkan kembali semua record.
3. Database Relasional
Database Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada file-
file yang berbeda dengan menggunakan sebuah kunci atau elemen data
yang umum. Adapun cara kerja database relasional adalah sebagai berikut:
Elemen-elemen data disimpan dalam tabel lain yang membentuk baris
dan kolom. Dalam model database ini data diatur secara logis, yakni
berdasarkan isi. Masing-masing record dalam tabel diidentifikasi oleh
sebuah field – kunci primer – yang berisi sebuah nilai unik. Karena itulah
data dalam database relasional dapat muncul dengan cara yang berbeda
dari cara ia disimpan secara fisik pada komputer. Pengguna tidak boleh
mengetahui lokasi fisik sebuah record untuk mendapatkan kembali
datanya.
4. Database Berorientasi Objek
Model ini menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis
dalam potongan kecil yang dapat digunakan kembali sebagai elemen
dalam file database. Database berorientasi objek adalah sebuah database
9
multimedia yang bisa menyimpan lebih banyak tipe data dibanding
database relasional.
Salah satu model database berorientasi objek adalah database
hypertext atau database web, yang memuat teks dan dihubungkan ke
dokumen lain. Model lainnya adalah database hypermedia, yang memuat
link dan juga grafis, suara, dan video. Contoh: database DB2, Cloudscape,
Oracle9i dan sebagainya
5. Database Multidimensial
Database Multidimensial (MDA) memodelkan data sebagai fakta,
dimensi, atau numerik untuk menganalisis data dalam jumlah besar,
tujuannya adalah untuk mengambil keputusan. Database Multidimensial
menggunakan bentuk kubus untuk merepresentasikan dimensi-dimensi
data yang tersedia bagi seorang pengguna, maksimal empat dimensi.
Contoh: InterSystem Cache, ContourCube, dan Cognoa PowerPlay.
E. Tipe-Tipe Database
Terdapat 12 tipe database, antara lain Operational database, Analytical
database, Data warehouse, Distributed database, End-user database, External
database,Hypermedia databases on the web, Navigational database, In-memory
databases, Document - oriented databases, Real-time databases, dan Relational
Database.
1. Operational database
Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung
operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject- area
databases (SADB), transaksi database, dan produksi database. Contoh:
database pelanggan, database pribadi, database inventaris, akuntansi
database.
2. Analytical database
Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional
yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi
yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan
End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi
database sebagai database, manajemen database, atau informasi database.
10
3. Data warehouse
Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun-tahun
sebelumnya serta data yang diambil dari berbagai database operasional
dari sebuah organisasi. Data warehouse menjadi sumber utama data yang
telah diperiksa, diedit, standar dan terintegrasi sehingga dapat digunakan
oleh para manajer dan pengguna akhir lainnya di seluruh organisasi
profesional. Perkembangan terakhir dari data warehouse adalah
dipergunakan sebagai Shared nothing architecture untuk memfasilitasi
ekstrem scaling.
4. Distributed database
Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor
regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database
ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database,
serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs
sendiri.
5. End-user database
Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-
user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen
dalam spreadsheet, word processing dan bahkan download file.
6. External database
Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online -
tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan
komersial. Akses ke kekayaan informasi dari database eksternal yang
tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atau tanpa
biaya dari banyak sumber di Internet.
7. Hypermedia databases on the web
Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling
berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page dan
halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks,
grafik, gambar foto, klip video, audio dll.
11
8. Navigational database
Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan
mengikuti referensi dari objek lain.
9. In-memory databases
Database di memori terutama bergantung pada memori utama untuk
penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen
database yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan.
Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk database
sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebih
sedikit CPU mengeksekusi instruksi. Mengakses data dalam menyediakan
memori lebih cepat dan lebih dapat diprediksi kinerja dari disk. Dalam
aplikasi di mana waktu respon sangat penting, seperti peralatan jaringan
telekomunikasi yang mengoperasikan sistem darurat,database memori
utama yang sering digunakan.
10. Document-oriented databases
Document-oriented databases merupakan program komputer yang
dirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisa
diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database relasional atau
objek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasis
database tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolom
untuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai
dokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjang
apapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga berisi
beberapa bagian data.
11. Real-time databases
Real-time Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani
beban kerja negara yang dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari
database tradisional yang mengandung data yang terus- menerus, sebagian
besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah
dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti bahwa transaksi
diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak segera. Real-
time database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum, catatan
12
medis, multi-media, kontrol proses, sistem reservasi, dan analisis data
ilmiah.
12. Relational Database
Standar komputasi bisnis sejak tahun 2009, relational database adalah
database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan meja untuk
informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.
F. Jenis Database
Menurut pengaksesannya, basis data dibedakan menjadi empat jenis, yaitu
sebagai berikut:
1. Basis data individual
Basis data individual adalah basis data yang digunakan oleh perseorangan.
Biasanya basis data seperti ini banyak dijumpai dilingkungan PC. Visual
dBASE, Corel Paradox, dan Filemaker Pro merupakan contoh perangkat
lunak yang biasa digunakan untuk mengelola basis data untuk kepentingan
pribadi.
2. Basis data perusahaan
Basis data perusahaan adalah basis data yang dimaksudkan untuk diakses
oleh sejumlah pegawai dalam sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi.
Basis data seperti ini disimpan dalam sebuah server dan para pemakai
dapat mengakses dari masing-masing komputer yang berkedudukan
sebagai client.
3. Basis data terdistribusi
Basis data terdistribusi adalah basis data yang disimpan pada sejumlah
komputer yang terletak pada beberapa lokasi. Model seperti ini banyak
digunakan bank yang memiliki sejumlah cabang di pelbagai kota dan
melayani transaksi perbankan yang bersifat online.
4. Basis data publik
Basis data publik adalah basis data yang dapat diakses oleh siapa saja
(publik). Sebagai contoh, banyak situs web (misalnya yahoo dan
about.com) yang menyediakan data yang bersifat publik dan dapat diambil
siapa saja secara gratis. Namun adakalanya seseorang harus menjadi
anggota dan membayar iuran untuk memperoleh data publik.
13
2.1.4. Sistem Manajemen Database
Gambar II.2.
Sistem Manajemen DataBase
A. Basis Data
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian
dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut:
Basis : Dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau
berkumpul.
Data : Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti
manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan
peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam
bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengertian dari Basis Data adalah Kumpulan file/table yang saling berelasi
(berhubungan) yang disimpan dalam media penyimpanan eletronik. Dapat
dikatakan pengertian lain dari basis data adalah koleksi terpadu dari data yang
saling berkaitan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu
enterprise (dunia usaha). Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan
pada masing–masing table/file didalam database berfungsi untuk
menampung/menyimpan data–data, dimana masing–masing data yang ada pada
table / file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya.
14
Tujuan dari dibentuknya basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya
adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
Gambar II.3.Lemari arsip di sebuah ruang
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar III.3, terlihat bahwa pada
gambar diatas itu bukan basis data melainkan lemari arsip, dimana pada setiap rak
dalam lemari tersebut dapat menyimpan dokumen-dokumen manual yang
terdiri dari lembaran-lembaran kertas. Masalah yang dihadapi pada lemari arsip
adalah kelambatan dalam menelusuri data-data yang ada pada lemari arsip
tersebut, misalkan kita ingin mencari arsip untuk pegawai tertentu dihasilkan
dengan lambat dikarenakan petugas harus mencari lembaran-lembaran yang ada
pada dokumen tersebut dan ini sangat menyita waktu.
Sedangkan kalau kita bicara basis data, maka seluruh data–data disimpan
dalam basis data pada masing–masing table/file sesuai dengan fungsinya,
sehingga kita dengan mudah dapat melakukan penelusuran data yang diinginkan
hal ini akan mengakibatkan pada kecepatan atas informasi yang disajikan.
Gambar II. 4.
Basis Data di sebuah hardisk
15
Didalam suatu media penyimpanan (hard disk misalnya), kita dapat
menempatkan lebih dari 1 (satu) basis data dan tidak semua bentuk penyimpanan
data secara elektronik dikatakan basis data, karena kita bisa menyimpan
dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolahan kata), spread
sheet, dan lainnya.
Dalam hal ini, yang ditonjolkan dalam basis data adalah
pengaturan/pemilahan/pengelompokan/ engorganisasian data yang akan disimpan
sesuai dengan fungsi/jenisnya. Hal tersebut bisa berbentuk sejumlah file/table
terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom/field data dalam setiap file/table
tersebut.
2.1.5. Hirarki Data
Hirarki data dalam dikelompokkan menjadi 3 (tiga) buah yaitu file, record
dan elemen data, untuk lebih jelaskan dapat dilihat pada gambar III. 5. berikut ini:
Gambar II.5.
Hirarki Data
Adapun Pengertian dari gambar tersebut diatas adalah sebagai berikut:
1) Elemen Data/Field/Atribut adalah satuan data terkecil yang tidak dapat
dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data Mahasiswa,
field/atribut datanya dapat berupa : nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m,
alm_m dan dan atribut lainnya yang menyangkut mahasiswa tersebut. Istilah
16
lain elemen data adalah medan/field, kolom, item, dan atribut. Istilah yang
umum dipakai adalah field, atribut atau kolom.
2) Rekaman/Record/ Baris adalah gabungan sejumlah elemen data yang
saling terkait. Contohnya adalah nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m
an atribut lainnya dari seorang Mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuah
record/baris.
3) Berkas/File/Table adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang
atribut/field sama, namun berbeda isi datanya.
2.1.6. Sistem Basis Data
Sistem basis data dapat diartikan sebagai kumpulan file / table yang
saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer),
dan sekumpulan program (DBMS/Database Management System) yang
memungkinkan beberapa user (pemakai), dan/atau program lain untuk mengakses
dan memanipulasi file (table) tersebut.
Basis data pada intinya adalah disimpan pada media penyimpanan
elektronik (hardisk), sedangkan database adalah terdiri dari beberapa file/table
yang saling berelasi (berhubungan). Basis data tersebut dikelola oleh DBMS
(database management system) dan database tersebut dapat dimanfaatkan oleh
beberapa user (pemakai) yang dapat melakukan manipulasi pada database. Tidak
semua user dapat melakukan manipulasi data didalam database, hal ini diatur
sesuai dengan hak aksesnya.
Gambar II.6.
Sistem Basis Data
17
Adapun komponen-komponen utama dari sebuah sistem basis data adalah
sebagai berikut:
a. Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah
sebagai berikut:
1. Komputer (satu untuk yang stand-alone atau lebih dari satu untuk
sistem jaringan).
2. Memori sekunder yang on-line (harddisk).
3. Memori sekunder yang off-line (tape) untuk keperluan backup data.
4. Media / perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
b. Sistem operasi (operating system)
Merupakan program yang mengaktifkan /memfungsikan sistem
komputer, mengendalikan seluruh sumber daya dalam komputer dan
melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi input/output),
pengelolaan file, dan lain sebagainya. Program pengelola basis data
(DBMS) akan aktif (running) jika sistem operasi yang dikehendakinya
(sesuai) telah aktif.
Contoh daripada sistem operasi pada sistem komputer adalah MS-DOS,
MS Windows (3.11,95,98 dan lainnya) untuk yang stand alone dan MS
Windows (2000 Server, UNIX, LINUX, Novel_Netware dan lain sebagainya)
utuk yang jaringan.
c. Basis data (database)
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap
basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, store
procedure, indeks, dan lainya). Disamping berisi/menyimpan data, setiap basis
data juga mengandung/menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data
maupun objek- objeknya secara detail).
d. Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak ditangani langsung oleh user
(pemakai), tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang
khusus/spesifik. Perangkat inilah disebut DBMS, yang akan menentukan
bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil
18
kembali. Perangkat tersebut juga menerapkan mekanisme pengamanan data
(security), pemakaian data secara bersama (sharing data), pemaksaan
keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya. Perangakat lunak yang
termasuk DBMS adalah MS-Access, Foxpro, Dbase-IV, Foxbase, Clipper,
dan lainnya untuk kelas sederhana, dan Oracle, Informix, Sybase, MS-SQL
Server, dan lainnya untuk kelas kompleks/berat.
e. Pemakai (user)
Ada beberapa jenis/tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan
cara mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya adalah:
1) Programmer Aplikasi
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui DML (data
manipulation language), yang disertakan dalam program yang ditulis
dalam bahasa pemrograman induk (seperti pascal, cobol, clipper,
foxpro, dan lainnya).
2) User Mahir (casual user)
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul
program. Mereka menyatakan query (untuk akses data), dengan bahasa
query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
3) User Umum (End User)
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui
pemanggilan satu program aplikasi permanen, yang telah
ditulis/disediakan sebelumnya.
4) User Khusus (Specialized User)
Adalah pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional
untuk keperluan khusus, seperti untuk aplikasi AI, Sistem Pakar,
Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang bisa saja mengakses basis data
dengan / tanpa DBMS.
Untuk sebuah sistem basis data yang stand-alone, maka pada suatu saat
hanya ada satu pemakai, sedangkan untuk jaringan pada suatu saat ada
banyak pemakai yang dapat berhubungan (menggunakan) basis data yang
sama. Pilihan untuk stand-alone atau jaringan (multiuser) tergantung pada
19
(ditentukan oleh) kebutuhan pemakai, perangkat keras yang tersedia, sistem
operasi yang digunakan, serta DBMS yang dipilih.
f. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional)
Aplikasi lain ini bersifat optional, ada tidaknya tergantung pada
kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam
pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data
(khususnya yang menjadi end user) dapat disediakan program khusus untuk
melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.
2.1.7. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
DBMS adalah koleksi terpadu dari program-program (sistem perangkat
lunak) yang digunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengakses dan
merawat database (basis data). Tujuannya adalah menyediakan lingkungan
yang mudah dan aman untuk penggunaan dan perawatan database. Contoh
daripada DBMS adalah Ms-Access, MS Sql Server dan Oracle. Adapun
Keuntungan dan kerugian dalam Penggunaan Sistem Manajemen Basis Data
(DBMS), keuntungan dalam penggunaan system manajemen basis data adalah
sebagai berikut:
1. Kebebasan data dan akses yang efisien
2. Mereduksi waktu Pengembangan Aplikasi
3. Integritas dan Keamanan Data
4. Administrasi Keseragaman Data
5. Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses
serentak).
Dan kerugian dalam penggunaan System Manajemen Basis Data (DBMS) adalah
sebagai berikut:
Keputusan menggunakan DBMS mengikat perusahaan atau pengguna untuk :
1. Perangkat lunak yang mahal,
2. Membutuhkan konfigurasi perangkat keras yang besar,
3. Membutuhkan seorang DBA.
20
2.2. Jaringan dan Telekomunikasi
2.2.1 Dasar–Dasar Jaringan
A. Definisi Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data
bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan
pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data,
mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer
atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan
komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
B. Jenis Jaringan Komputer
Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua
klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis
besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan
jaringan point-to-point.
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai
bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan
berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima
oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan
tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin
akan mencek field alamat. Bila paket tersebut ditujukan untuk dirinya, maka
mesin akan memproses paket itu, bila paket ditujukan untuk mesin lainnya,
mesin tersebut akan mengabaikannya.
Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu
dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah
paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-
mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda
jaraknya. Karena itu algoritma route memegang peranan penting pada jaringan
point-to-point.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara
geografis cenderung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih
21
besar menggunakan point-to-point. Adapun jenis-jenis jaringan komputer
adalah sebagai berikut:
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di
dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa
kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-
komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau
pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya
printer) dan saling bertukar informasi.
LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal.
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
(mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan
mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat
beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.
Gambar II.7
Dua jenis jaringan broadcast. (a) Bus. (b) Ring
Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN
broadcast. Gambar II.7 menggambarkan dua diantara topologi-topologi
yang ada. Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah
mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket.
Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun.
Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin
mengirimkan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan.
Mekanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE
22
802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast bus
dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d.
100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja
mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-
masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak
sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit
dikirim ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima.
Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk
mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap
dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus
dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token
ring) merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan
antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi
menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis alokasi statik dapat dibagi
berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan algoritma round robin, yang
mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila slot
waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas
channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat
slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung
mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi
ataupun terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi
terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang
menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan
setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan
algoritma internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak
terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri
kapan bisa atau tidaknya mengirim. Keuntungan Jaringan LAN adalah
sebagai berikut:
a. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
23
b. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
c. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses
dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan,
yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga
keamanan data terjamin.
d. File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
e. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
f. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
g. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-
Mail & Chat.
h. Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua
atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke
jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan
versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi
yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan
yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta)
atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan
dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki
sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang
berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya
elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah
telah ditentukannya standar untuk MAN, dan standar ini sekarang sedang
diimplementasikan. Standar tersebut disebut DQDB (Distributed Queue
Dual Bus) atau 802.6 menurut standar IEEE.
DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua
komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar II.8 Setiap bus
mempunyai sebuah head-end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi.
Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim
24
menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus
yang berada di bawah.
Gambar II.8
Arsitektur MAN DQDB
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara atau benua.WAN terdiri dari
kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program
aplikasi.
Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin-
mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan
dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau
cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke
host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan
dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi
murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan
jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. Pada sebagian besar WAN,
subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen
switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk)
memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel
penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk
meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi
standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat
25
bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data
switching exchange dan sebagainya.
Gambar II.9
Hubungan antara host-host dengan subnet
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan
menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa
tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini,
seperti ditunjukkan oleh gambar II.9 setiap host dihubungkan ke LAN
tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router.
Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan
membentuk subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan
kumpulan router-router dan saluran-saluran komunikasi yang
memindahkan paket dari host host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun
kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan
pengalamatan jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak
kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua
router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan
komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui
26
router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router
lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima
router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi
bebas, dan kemudian baru diteruskan.
Gambar II.10
Beberapa topologi subnet untuk poin-to-point
(a)Bintang (b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi
(f)Sembarang.
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-
to-point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN
(kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan
yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar
II.10 menjelaskan beberapa kemungkinan topologi. LAN biasanya
berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak
menentu. Keuntungan Jaringan WAN adalah sebagai berikut:
a. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor
cabang.
b. Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
c. Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket
pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor
pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam
jangka waktu yang sangat cepat.
27
d. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap
hari pada waktu yang ditentukan
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda.
Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa
berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya.
Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali
tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini
diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan
dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras
maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi
inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Komputer mobile seperti komputer notebook dan Personal Digital
Assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat
pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang
sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN
atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam
mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki
komputer dengan jaringan tanpa kabel ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum
dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan
seringkali ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk
mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh
login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-
hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat
bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.
28
2.2.2. Surat Elektronik (E-mail)
A. Pengertian Surat Elektronik (E-mail)
Email adalah fasilitas di internet untuk keperluan surat menyurat.
Sebagaimana layaknya kegiatan surat-menyurat melalui jasa pos, email
mampu menangani jasa pengiriman berita dan dokumen dalam bentuk data
elektronik (file), termasuk jasa e-card (kartu ucapan elektronik). Untuk
memanfaatkan fasilitas email, sebelumnya harus memiliki sebuah alamat
email, yang lazim disebut email address atau email account. Account
email dapat diperoleh dari sebuah situs penyedia fasilitas email. Hingga
saat ini, fasilitas e-mail banyak disediakan secara gratis oleh situs-situs
internetlokal dan internasional (tidak dibedakan fungsinya).
Bentuk umum sebuah alamat email adalah sebagai berikut:
nama@situs.com
1. nama : identitas alamat pemilik email (login nama atau user id).
2. @ : dibaca at (artinya di).
3. situs.com : alamat situs penyedia fasilitas email.
Gambar II.11.
Contoh Surat Elektronik
29
Kode akhiran situs (seperti .com atau .net) menyesuaikan kategori
yang dimiliki situs penyedia fasilitas email tersebut. Sebagai contoh:
yopi@telkom.net Dibaca “e-mail si Yopi di telkom.net”(Yopi
memanfaatkan layanan situs dari telkom.net). Bisa saja seseorang dengan
nama yang sama memiliki alamat e-mail lebih dari satu, baik pada situs
penyedia e-mail yang sama maupun yang berlainan. Misalnya untuk
mempermudah pengelolaan surat, dibua satu alamat e-mail untuk surat-
surat pribadi dan satu alamat e-mail untuk urusan bisnis.
Jika digunakan fasilitas e-mail dari situs yang sama, maka
identitaas nama kedua e-mail hrs dibedakan, contoh:
1. anda01@telkom.net untuk urusan pribadi.
2. anda02@telkom.net atau anda01@yahoo.com untuk urusan bisnis.
Meskipun demikian, untuk alamat e-mail pribadi, sebaiknya cukup
dimiliki satu atau dua saja karena jika terlalu banyak menjadi tidak efisien
dan akan membuat repot sendiri untuk mengingat dan mengelolanya.
B. Latar Belakang dan Sejarah Penggunaan Email
Dalam dunia nyata pada umumnya, kita sering menggunakan surat
untuk mengabarkan suatu berita. Namun kekurangan media surat adalah
lamanya waktu yang dibutuhkan dari pengirim ke penerima. Masalah ini
dapat dipecahkan dengan menggunakan media telepon. Namun sayangnya
jika menggunakan telepon untuk jarak penelepon dan penerima telepon
yang cukup jauh, biasanya memerlukan biaya yang tidak murah, karena
menggunakan SLJJ atau SLI (Sambungan Langsung Internasional). Oleh
karena itu diperlukan media lain yang dapat membantu mengatasi kendala
waktu, jarak dan biaya ini.
Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah dengan
menggunakan email (electronic mail). Email merupakan suatu solusi yang
cukup murah, dapat diakses dari mana saja, dan jarang mengalami
keterlambatan pengiriman, karena secara umum (jika tidak ada masalah)
biasanya email dapat dikirimkan paling lama dalam waktu 5 menit saja.
Namun bukan berarti dengan menggunakan email tidak akan ada masalah
yang terjadi. Email yang pertama kali dikirim dilakukan oleh seorang
30
engineer bernama Ray Tomlinson. pada tahun 1971. Sebelumnya, orang
hanya dapat mengirimkan pesan kepada orang lain pada mesin yang sama.
Dengan menggunakan teknologi baru ini, Tomlinson berhasil
mengirimkan pesan ke mesin komputer yang lain dengan menggunakan
tanda @ sebagai tujuan mesin penerima email. Email tidaklah lebih dari
pesan teks sederhana (text message). Pesan dikirimkan dari sebuah mesin
(misalnya A) ke mesin lainnya (misalnya B), dan orang lain membaca
pesan yang dikirim dari komputer A di komputer B. Walaupun sekarang
ini email dapat ditambahkan attachment, pada dasarnya email juga tetap
merupakan sebuah pesan teks sederhana.
31
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem
informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para
pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan
terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Jadi, mau apapun bidang dan ruang lingkupnya seperti ekonomi,
manajemen, dan psikologi pastilah membutuhkan database ini yang
dirasakan sangat bermanfaat.
Jaringan komputer (jarkom) adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer
autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa
kabel (wireless).
Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling
bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer,
media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll).
Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan
disebut dengan ”node”. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri
dari dua unit komputer atau lebih. Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC
dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk
dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur sistem
komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat dijaringan, dengan
kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada
periode yang sama.
Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau
beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada
komputer lain (client) dalam jaringan.
32
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/31171641/Konsep-Dasar-Database (diakses tanggal
15 Oktober 2012)
http://dms-ayunk.blogspot.com/2011/04/manfaat-database.html (diakses tanggal
15 Oktober 2012)
http://ekasugianti.blogspot.com/2011/04/data-base-basis-data-dalam-
psikologi.html (diakses tanggal 15 Oktober 2012)
http://hamidzic.wordpress.com (diakses tanggal 15 Oktober 2012)
http://wandi2305.wordpress.com (diakses tanggal 15 Oktober 2012)
http://farhan20mei.blogspot.com (diakses tanggal 15 Oktober 2012)
Yuhefizar, ilmukomputer.com Isfah, Fahmi dkk, Jaringan Komputer: 2006
Purbo, Onno W, Jaringan Komputer
top related