Uts siskom-2005

Post on 25-May-2015

362 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

SOLUSI UJIAN TENGAH SEMESTERSISKOM I 2007-2008

1. Dengan menggunakan definisi dan sifat-sifat transformasi fourier :a. Tentukanlah X(f) dan gambarkan jika diketahui gambar x(t) berikut ini !

x(t)A

T

b. Tentukanlah Y(f) dan gambarkan jika diketahui gambar y(t) berikut ini !

y(t)A

… …..T T T T

c. Tentukanlah Z(f) dan gambarkan jika diketahui gambar z(t) berikut ini !

Jawaban :a)

-d/2 d/2

d dd

b)

f

X(f)

AT

Atau

c)

1 d = 6 TC

1 T = 2 d

Y(f)

f

0 f 2f 3f 4f 5f 6f-1f-2f-3f-4f-5f-6f

Gambar :

TC

d d

T

t

z(t)

1 T = 2 d =2 x 6 TC

1 T = 12 TC

Dimana:

Jadi :

Maka :

Gambar :

Z(f)

f

2. a) Gambarkan dalam time domain sinyal AM-DSB-FC dengan index modulasi 60% dan amplitude carrier 20 Volt. Frekuensi carrier 700 KHz dan pemodulasi 5 KHz.

b) Seperti pada point (a), tetapi dengan index modulasi 150% (overmodulasi)!c) Jelaskan proses di receiver bila sinyal dalam point (b) dideteksi dengan detector

selubung dan gambarkan output detector!d) `Jelaskan proses direceiver bila sinyal dalm point(b) dideteksi dengan

detector sinkron pada kondisi carrier recovery bekerja sempurna!

Jawaban :

a) H = Vc (1+m) = 20 (1+0,6) = 32 Volth = Vc (1-m) =20 (1-0,6) = 8 Volt

Tc = 1/(700.103) Tm = 1/ (5.103) = 1,428.10-6 s = 2.10-4 s

b) Untuk kasus overmodulasi :

H = Vc (1+m) = 20 (1+1,5) = 50 Volth = Vc (m-1) =20 (1,5-1) = 10 Volt

32 V

8V

-32 V

-8V

Gambar :

Tc

Tm =

b) Gambar Detektor SelubungCara Kerja :

Dioda pada rangkaian detector selubung berfungsi sebagai penyearah

Arus yang lewat dioda mengakibatkan proses pengisian muatan kedalam kapasitor C, sehingga Vkatoda naik

Saat Vkatoda = Vanoda, maka dioda akan off. Sehingga terjadi proses pembuangan

muatan dari kapasitor ke resistor, sehingga Vkatoda turun Siklus ini berulang terus menerus sehingga dioutput detector diperoleh sinyal yang

merupakan selubung dari sinyal AM yang diterima. Selubung ini merupakan sinyal informasi yang sama dengan yang dikirim pada transmitter.

Gambar sinyal output detector (overmodulasi)

V(t)

t

Gambar :

d) Gambar Detektor Sinkron

Titik A

Titik B

Titik C

Titik D

3. Suatu sinyal AM-DSB-FC dengan frekuensi carrier 700 KHz dan pemodulasi sinyal sinusoidal tunggal 6 KHz, index modulasi 65%. Sinyal AM tersebut dimodulasi (deteksi) dengan detector sinkron yang memiliki frekuensi cut off 6,5 KHz.Dengan bantuan gambar spectrum frekuensi jelaskanlah :a) Cara kerja proses deteksi bila carrier recovery (CR) dalam detector bekerja sempurna.b) Cara kerja proses deteksi bila CR dalam detector bekerja tidak sempurna hingga

menghasilkan sinyal dengan frekuensi 701 KHzc) Cara kerja proses deteksi bila CR dalam detector bekerja tidak sempurna hingga

menghasilkan sinyal dengan frekuensi 699 KHz

Jawaban :a)

Titik A

LO

LPFA B DC

Keluaran Osilator

Titik B

Titik C

Vc

fc - fm

694fc

700fc + fm

706f(KHz)

Vc

6 14001394 f(KHz)14066.5

1

700 f(KHz)

b) Titik A

Keluaran Osilator

Titik B

Vc

6 f(KHz)

Vc

fc - fm

694fc

700fc + fm

706f(KHz)

1

701 f(KHz)

-5 14011395 f(KHz)14071 75

− +6.5

Titik C

c) Titik A

Keluaran Osilator

Titik B

0 f(KHz)1 5

0 f(KHz)1 5

-7 13991393 f(KHz)14051 75

− +

-16.5

1

699 f(KHz)

Titik C

4. Suatu sinyal FM Superheterodyne dengan frekuensi intermediate (IF) sebesar 10,7 Mhz dan bandwidth BPF-IF 180 KHz. Receiver tersebut dikehendaki untuk mendeteksi pemancar FM dengan carrier 95 MHz.a) Gambarkan diagram blok lengkap receiver FM superheterodyne (down converting)

tersebutb) Hitung dan gambarkan dengan bantuan spectrum frekuensi harga dari frekuensi local

oscillator yang mungkin dapat digunakan !c) Hitung juga semua frekuensi carrier dari pemancar bayangan sesuai dengan tiap

harga frekuensi Local oscilatornya !d) Jelaskan proses dalam Receiver tersebut sedemikian hingga frekuensi carrier

bayangan tak mengganggu proses demodulasi !

Jawaban :a)

b) Frekuensi Local Oscilator yang mungkin digunakan :FOL1= 95 MHz – 10,7 MHz

= 84,3 MHzFOL2= 95 MHz + 10,7 MHz

= 105,7 MHz

Untuk FOL1 = 84,3 MHz

0 f(KHz)1 5

Untuk FOL2 = 105,7 MHz

c) Frekuensi bayangan yang mungkin muncul :F1 = 84,3 – 10,7

= 73,6 MHzF2 = 105,7 + 10,7

= 116,4 MHzd) Agar frekuensi bayangan tidak mengganggu proses demodulasi, pada receiver di

pasang BPF-RF yang memiliki spesifikasi tertentu yang hanya akan melewatkan frekuensi RF yang diinginkan.

5. Diagram blok transmitter TV sbb :

Vc cos 2π fcc tfcc = 3,6 MHz

Persamaan matrix :Y(t) = 0.3 R + 0.59 G + 0.11 B I(t) = 0.6 R + 0.28 G – 0.32 BQ(t) = 0.2 R – 0.52 G + 0.31 B

a. Jelaskan fungsi sinyal Y(t), I(t), Q(t)b. Tuliskan ekspresi matematis sinyal kirim S(t) sebagai fungsi Y, I, dan Q c. Gambarkan spectrum di a, b, c, d, e, f, g, dan hd. Desain blok receiver TV tersebut

Jawaban :a) - sinyal Y(t) sebagai sinyal pembawa hitam putih (monochrome)

- sinyal Q(t) sebagai sinyal pembawa informasi warna merah dan hijau (luminance)- Sinyal I(t) sebagai pembawa informasi warna biru

b) S(t) = SY(t) + SQ(t) sin 2πfcc t + SI(t) cos 2πfcc t + ŜI’(t) sin 2πfcc t

c) Gambar spectrum Di A

Di B

Di C

Sa(f)

0 4.2

f(MHz)

Sb(f)

0 1.6

f(MHz)

Di D

Di E

Di F

Sc(f)

0 0.6

f(MHz)

Sd(f)

0 4.2

f(MHz)5.22 3.6

Se(f)

0 4.2

f(MHz)3 3.6

Sf(f)

0 4.2

f(MHz)2 3.6

Di G

Di H

d) Gambar blok Receiver TV :

Vc cos 2πfct

Sg(f)

0 4.2

f(MHz)3 3.6

Sh(f)

0 4.2

f(MHz)3.62

top related