Teknik Komunikasi

Post on 25-Jul-2015

200 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

Slamet Wahyudi 1Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

KEMENTERIAN KEHUTANANBALAI DIKLAT KEHUTANAN PEKANBARUJUNI 2012

Fasilitator :Slamet Wahyudi

Slamet Wahyudi 2Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

NAMA : Dr. SLAMET WAHYUDI, S.Pd., M.Si.TTL : CUPAT (BANGKA BARAT), 25 – 10 – 1970PEKERJAAN : WIDYAISWARA UNIT KERJA : BALAI DIKLAT KEHUTANAN PEKANBARUALAMAT : KOMPLEKS BDK PEKANBARU

JL. HR. SOEBRANTAS KM 8,5No. HP : 081218348183 e-mail : slawah@yahoo.com

BIODATA

Slamet Wahyudi 3Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

3

ICE BREAKING• Walter tinggal di rumah sakit selama

tiga hari. Dia tidak sakit atau terluka, tetapi pada waktu keluar dari rumah sakit dia harus digendong? Kenapa?

Slamet Wahyudi 4Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

TP

U - Tra

nsp

ara

nsi

Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu melakukan menjelaskan komunikasi perorangan, kelompok dan massa.

Slamet Wahyudi 5Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

TP

K - Tra

nsp

ara

nsi

Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan:

1. Proses Komunikasi

2. Komunikasi perorangan, kelompok dan massa

3. Penghambat komunikasi dan cara menanggulanginya

4. Peran komunikator

5. Teknik komunikasi persuasif

Slamet Wahyudi 6Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

1. Pengertian, tujuan dan manfaat Komunikasi

2. Proses Komunikasi

3. Komunikasi perseorangan, kelompok dan massa

4. Hambatan Komunikasi dan penanggulangannya

5. Peran Komunikator

6. Teknik Komunikasi Persuasif

POKOK BAHASAN

Slamet Wahyudi 7Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

UNTUK APA YA PENYULUH MENGUASAI KOMUNIKASI:

Slamet Wahyudi 8Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Tujuan Komunikasi

1.Informatif, memberikan informasi/ berita

2. Persuasive, membujuk

3. Intertainment, memberikan hiburan

Slamet Wahyudi 9Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Pengertian Komunikasi

Komunikasi = Communication (Inggris) = Communicatio = Communis = sama

Leksikal/Etimologis :

Sama makna

Slamet Wahyudi 10Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Komunikasi adalah suatu proses interaksi dimana setiap partisipan saling bertransaksi dalam proses saling berganti peran sebagai pengirim dan penerima dalam rangka mencapai kesepahaman (konvergen). (Schramm; Kincaid)

Makna Bersama (kesepahaman/konvergen)

Komunikasi dalam Penyuluhan

Slamet Wahyudi 11Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Slamet Wahyudi 12Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

1.Komunikasi sosial (kosep diri, aktualisasi-diri, kelangsungan hidup, kebahagiaan dll)

2.Komunikasi ekspresif (penyampaian perasaan)

3.Komunikasi Ritual

4.Komunikasi Instrumental (to inform – persuasif – )

Fungsi Komunikasi

Slamet Wahyudi 13Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

KONSEP DIRIJohari Window

Publik

Privat

Kita Ketahui Tidak Kita Ketahui

Terbuka buta

tersembunyi Tidak dikenal

Slamet Wahyudi 14Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Keefektifan komunikasi sangat dipengaruhi oleh kecermatan dan ketepatan dalam menafsirkan pesan-pesan yang diterima sehingga dalam diri setiap pihak yang berkomunikasi memiliki persepsi yang (“relatif”) sama terhadap makna pesan yang dikomunikasikan.

KOMUNIKASI EFEKTIF

Dalam konteks penyuluhan, komunikasi dikatakan efektif apabila makna pesan yang disampaikan oleh penyuluh/ fasilitator dimaknai “relatif” sama dengan apa yang diterima oleh masyarakat sehingga berujung pada terjadinya tindakan dari masyarakat sesuai dengan yang dikehendaki oleh penyuluh.

Komunikasi dalam Penyuluhan

Slamet Wahyudi 15Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

KEGAGALAN KOMUNIKASI

Komunikasi tidak efisien (tujuan komunikasi tidak jelas, kebiasaan-kebiasaan komunikator)

Salah pengertian (perbedaan tujuan, perbedaan latar belakang)

Slamet Wahyudi 16Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Misunderstanding

Slamet Wahyudi 17Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Misunderstanding

Slamet Wahyudi 18Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Komunikasi Verbal

7% ditentukan oleh KATA-

KATA

38% ditentukan oleh NADA

SUARA

55% ditentukan oleh BAHASA

TUBUH

Slamet Wahyudi 19Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Jenis Komunikasi NonVerbal 1. Komunikasi Tubuh

a. Gerakan Tubuh (emblim, illustrator, effect display , regulator, adaptor)b. Gerakan Wajahc. Gerakan Mata

2. Komunikasi Ruang (space communication)

3. Komunikasi Sentuhan

4. Prabahasa (paralinguistik), nada, kecepatan, volume dan irama

5. Komunikasi Temporal

Slamet Wahyudi 20Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Komunikasi Ruang1.Jarak Intim fase dekat 0 - 15 cm (hubungan

intim), fase jauh 15 – 45 cm (obrolan ibu dan anak)

2. Jarak Personal, fase dekat 45 – 75 cm (obrolan suami-istri) , fase jauh 75 – 120 cm (obrolan sambil menghirup kopi)

3. Jarak Sosial, fase dekat 120 – 210 cm (obrolan teman akrab di kantor), fase jauh 210 – 365 cm (diskusi bisnis formal manajer – staf)

4. Jarak Publik, fase dekat 365 – 760 cm (pidato dalam kelompok kecil), fase jauh > 760 cm (ceramah umum)

Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

LATIHAN KOMUNIKASIYUK!

Slamet Wahyudi 22Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Komunikasi adalah suatu proses interaksi dimana setiap partisipan saling bertransaksi dalam proses tersebut. Setiap partisipan saling berganti peran sebagai pengirim dan penerima dalam rangka mencapai kesepahaman (konvergen). (Schramm; Kincaid)

Makna Bersama (kesepahaman/konvergen)

Slamet Wahyudi 23Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

DISKUSI

UNSUR-UNSUR

KOMUNIKASI

Slamet Wahyudi 24Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

UNSUR KOMUNIKASI

Unsur dalam proses komunikasi

Komunikator, penyampai pesanPesan, pernyataan yang disampaikanKomunikan, penerima pesanMedia, sarana penyampaian pesanEfek, pengaruh dari pesan

Slamet Wahyudi 25Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

JENIS KOMUNIKASI• Komunikasi langsung (direct

communication) (Komunikasi perorangan, kelompok, massa)

• Komunikasi tidak langsung (indirect communication) (Komunikasi bermedia massa, bermedia nirmassa)

Slamet Wahyudi 26Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

MACAM/BENTUK KOMUNIKASI

MACAM

KOMUNIKASI

CARA PENYAMPAIAN

BENTUK KEMASAN

PELAKU KOMUNIKASI

PASANGAN KOMUNIKASI

LISAN, TULISAN

ELEKTRONIK

VERBAL, NON VERBAL

FORMAL, NON FORMAL

INTRAPERSONAL

INTERPERSONAL

Slamet Wahyudi 27Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Bentuk Komunikasi

1.Komunikasi personal:a. komunikasi intrapersonalb. komunikasi interpersonal

2. Komunikasi Kelompoka. Komunikasi kelompok kecilb. Komunikasi Kelompok besar (public speaking)

3. Komunikasi Massa

Slamet Wahyudi 28Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

KOMUNIKASI PERSEORANGAN

• komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi (Depari,1998).

• Menggunakan kata-kata, kualitas suara, postur, isyarat (gesture) dan ekspresi.

• Tahapan hubungan antarpersonal: kontak, keterlibatan, keakraban, perusakan, pemutusan (DeVito, 1997)`

Slamet Wahyudi 29Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Kontak, tahap interaksi bidang umum

• Berusaha menghindari konflik, dimulai dari hal umum, “halo”, “hai”, “apa khabar”, “bolehkan

saya duduk disini?” dst

Keterlibatan, tahap pertukaran eksporasi

• Mulai membuka aspek pribadi, mulai akrab, “saya juga senang memasak” dst

• EMPATI = kemampuan menempatkan diri pada peran orang lain

Slamet Wahyudi 30Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Keakraban, tahap interaksi sosial efektif hingga stabil• Pesahabatan akbar, memiliki tahap emosi yang

efektif, “bagaimana khabar mu?” dst

Perusakan, tahap penurunan hubungan• Evaluasi negatif muncul, mencari2 kesalahan,

“saya sudah bosan” dst

Pemutusan, tahap hilangnya interaksi• Pesahabatan berakhir, “saya sudah mencoba,

rasanya cari yang baru lebih baik” dst

Slamet Wahyudi 31Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

• komunikasi kelompok terjadi ketika tiga orang atau lebih bertatap muka, biasanya di bawah pengarahan seorang pemimpin untuk mencapai tujuan atau sasaran bersama dan mempengaruhi satu sama lain

• Pengaruh: konformitas (norma kelompok), fasilitasi sosial dan polarisasi (cenderung ekstrim)

KOMUNIKASI KELOMPOK

Slamet Wahyudi 32Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

UNSUR-UNSUR KOM MASSA

”Who Says What in Which Channel to Whom With What Effect?” (Lasswell)

• Who• Says what• In which channel• To whom• With what effect

Slamet Wahyudi 33Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Who • Komunikator berperan sebagai sumber

pesan: contoh lembaga penyiaran, institusi dll (termasuk lembaga penyiaran)...

• Sebagai Gate keeper

Slamet Wahyudi 34Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Says what?

• Pesan-pesan diproduksi dalam jumlah yang sangat besar dan dapat menjangkau audien yang sangat banyak.

• karakteristik pesan-pesan komunikasi massa :

• Publicly.. Rapid.

Slamet Wahyudi 35Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

In which channel

• Unsur ini menyangkut semua peralatan yang digunakan untuk menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi massa. Media yang mempunyai kemampuan tersebut adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, internet, dan sebagainya..

Slamet Wahyudi 36Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

To whom

• Penerima pesan-pesan komunikasi massa biasa disebut audien atau khalayak. Orang yang membaca surat kabar, mendengarkan radio, menonton televisi, browsing internet merupakan beberapa contoh dari audien.

Slamet Wahyudi 37Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Which what effect

• Dampak dalam hal ini adalah perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri audien sebagai akibat dari keterpaan pesan-pesan media.

Slamet Wahyudi 38Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Ciri-ciri Komunikasi Massa• Bersifat tidak langsung, artinya

harus melalui media teknis;• Bersifat satu arah, artinya tidak

ada interaksi antara peserta-peserta komunikasi;

• Bersifat terbuka, artinya ditujukan pada publik yang tidak terbatas dan anonim;

• Mempunyai publik yang secara tersebar

Slamet Wahyudi 39Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

I HEAR AND I FORGET

I SEE AND I REMEMBER I DO AND I

UNDERSTAND

Chinese Philosophy

Slamet Wahyudi 40Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

PROSES KOMUNIKASI

1. Komunikasi Secara Primer Media Primer

Simbol Verbal

Simbol Non Verbal

2. Komunikasi Secara Sekunder Alat/sarana (Media Kedua)

Umpan Balik

Langsung/Tertunda

Langsung

Komunikasi dalam Penyuluhan

Slamet Wahyudi 41Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

SUMBER PESAN PENERIMASALURANEnkoding Dekoding EFEK

UMPAN BALIK

KOMUNIKASI SECARA PRIMER

Simbol/Bahasa

Komunikasi dalam Penyuluhan

Slamet Wahyudi 42Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Efektivitas Komunikasi Penyuluhan

PemaknaanBersama

Thd Pesan

PersepsiPENYULUH

PersepsiMASYARAKAT

Perilaku yang diharapkan

enkoding dekoding

dekoding enkoding

Komunikasi dalam Penyuluhan

INTERPRETASIINTERPRETASI

Slamet Wahyudi 43Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

TAHAPAN PROSES KOMUNIKASI

• Penginterprestasian• Penyandian (encoding)• Pengiriman (transmiter)• Perjalanan• Penerimaan• Penyandian balik (decoding)• Penginterprestasian

Slamet Wahyudi 44Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

KOMUNIKASI SEKUNDER

MEDIA SEKUNDER

Komunikasi dalam Penyuluhan

Slamet Wahyudi 45Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

SumberSumber PenerimaPenerima

Model Komunikasi LinierModel Komunikasi Linier

Slamet Wahyudi 46Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

SumberSumber

PenerimaPenerima

Model Komunikasi MemusatModel Komunikasi Memusat

PemahamanBersama

PemahamanBersama

Slamet Wahyudi 47Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Keefektifan komunikasi sangat dipengaruhi oleh kecermatan dan ketepatan dalam menafsirkan pesan-pesan yang diterima sehingga dalam diri setiap pihak yang berkomunikasi memiliki persepsi yang (“relatif”) sama terhadap makna pesan yang dikomunikasikan.

KOMUNIKASI EFEKTIF

Dalam konteks penyuluhan, komunikasi dikatakan efektif apabila makna pesan yang disampaikan oleh penyuluh/ fasilitator dimaknai “relatif” sama dengan apa yang diterima oleh masyarakat sehingga berujung pada terjadinya tindakan dari masyarakat sesuai dengan yang dikehendaki oleh penyuluh.

Komunikasi dalam Penyuluhan

Slamet Wahyudi 48Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

HAMBATAN KOMUNIKASI

Hambatan Sosio-Antro-Psikologis

Hambatan Semantis

Hambatan Mekanis

Hambatan Ekologis

Hambatan Fisiologis

Komunikasi dalam Penyuluhan

Slamet Wahyudi 49Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Hambatan Sosiologis

Status Sosial

Agama

Pendidikan

DLL

Komunikasi dalam Penyuluhan

Slamet Wahyudi 50Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Hambatan Antropologis

Gaya Hidup

Kebiasaan

Bahasa

Budaya, dll

Komunikasi dalam Penyuluhan

Slamet Wahyudi 51Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Hambatan Psikologis

Marah

Stress

Kecewa

Prasangka, dll

Komunikasi dalam Penyuluhan

Slamet Wahyudi 52Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Hambatan Semantis

Penggunaan Bahasa

Salah ucap

Salah pengertian

Salah tafsir

Komunikator/Penyuluh

Makna Ganda

Salah komunikasi

Komunikasi dalam Penyuluhan

Slamet Wahyudi 53Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Efektivitas Pesan

Menarik

Simbol yang dipahami

Sesuai/Membangkitkan Kebutuhan

Menawarkan/memberikan solusi

Schramm (1972)

Komunikasi dalam Penyuluhan

Slamet Wahyudi 54Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

DAMPAK PADA KOMUNIKASI

• Dampak Kognitif, upaya mengubah pikiran komunikan

• Dampak Afektif, bukan hanya sekedar tahu tetapi menimbulkan perasaan tertentu

• Dampak Behavioral, mengubah pikiran, menimbulkan perasaan dan melakukan tindakan

Slamet Wahyudi 55Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Persuasive

Slamet Wahyudi 56Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

IWAK PEYEK

IWAK PEYEK – IWAK PEYEKIWAK PEYEK NASI TIWUL

SMPAI TUWEK – SAMPAI TUWEKJADI PENYULUH TETAP UNGGUL

Slamet Wahyudi 57Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

TEKNIK KOMUNIKASI PERSUASIF Teknik asosiasi,

komunikasi ditumpangkan pada peristiwa yang sedang menarik

Teknik integrasi, menyatukan diri dengan komunikan

Teknik ganjaran, mempengaruhi menjanjikan sesuatu

Teknik tataan, menyusun pesan komunikasi

Teknik red-herring, seni komunikator untuk meraih kemenangan dalam perdebatan

Slamet Wahyudi 58Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

SKEMA AIDDA

ATTRACTIVENESS KOMUNIKAN

APPEAL -

APPEAL +

ANXIETY ARROUSING RASA TAKUT

PREVENTIF (PENOLAKAN)

TIDAK ADA PERHATIAN

A – I – D – D – A

Slamet Wahyudi 59Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

FORMULA TEKNIK PERSUASIF

A ttention - Perhatian

(membangkitkan)

I nterest - Minat (menumbuhkan)

D esire - Hasrat (memunculkan)

D ecision - Keputusan (menentukan)

A ction - Kegiatan (melakukan)

Slamet Wahyudi 60Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Attention pada tahapan ini proses komunikasi yang dilakukan baru pada tahapan menggugah perhatian khalayak akan pesan yang kita sampaikan.

Keuntungan ?

Slamet Wahyudi 61Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Interest

jika orang sudah mau memberi perhatian kepada pesan-pesan kita maka besar kemungkinan orang tersebut akan tertarik akan isi pesan kita. Pada tahapan ini, khalayak sudah mulai mengalami aspek lebih lanjut dari proses internalisasi dirinya. (penumbuhan minat)

Slamet Wahyudi 62Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

DesirePada tahapan ini, khalayak sudah mengalami perubahan afektif, yaitu perubahan sikap hingga pada tahapan suka dan berminat terhadap maksud dan tujuan pesan kita. (timbul hasrat)

Slamet Wahyudi 63Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

DecisionTahap memutuskan untuk menerima, kesediaan berinvestasi, konsekuensi dan siap dengan resiko

Slamet Wahyudi 64Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

ActionSetelah yakin maka langkah selanjutnya adalah tindakan. pesan juga harus memotivasi tindakan khalayaknya.

Slamet Wahyudi 65Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

DISKUSI

• Rancanglah rencana penyuluhan secara persuasif dengan formula AIDDA

Tahapan Kegiatan

Attention

Interest

Desire

Dicision

Action

Slamet Wahyudi 66Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

MODEL PERENCANAAN KOMUNIKASI

Memilih dan Menganalisis

Sasaran

Menetapkan Tujuan

Komunikasi

Mendesain Strategi

(Pesan, Media, dll)

Menetapkan Manajemen

Tujuan

Merencanakan Tindakan (Schedul, RAB, Pelaksanaan)

Merencnkan Evaluasi

(Manaj informasi, Prog

Ev) PE

MI

KonsultasiK

onsu

ltasi

Slamet Wahyudi 67Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Slamet Wahyudi 68Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Massal

Kelompok

Individual

Ceramah, Pameran

Siaran pedesaan melalui

radio/ TV, poster, brosur,

leaflet,dan majalah, Kampanya

Lomba, Demonstrasi/ peragaan

Kursus, diskusi, temu wicara

Widyawisata/ karyawisata

Kunjungan rumah, tempat usaha

Magang, Responden, Telepon

Tkt. Adopsi Pendekatan Metode

Menerapkan

Menilai

Mencoba

Sadar

Minat

Slamet Wahyudi 69Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Pulaunya IrianBurungnya cendrawasih

Cukup Sekian Dan Terima Kasih

Slamet Wahyudi 70Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

Metode Penyuluhan kehutanan: Jumlah Sasaran (pendekatan):

Massal

Kelompok

Individual

Massal

1. Rapat (pertemuan umum)2. siaran pedesaan (radio, TV)3. Pemutaran film4. Penyebaran brosur, folder, leaflet5. Pemasangan poster, spanduk

1. Diskusi kelompok2. Temu Usaha3. Kursus tani4. Demonstrasi5. Karyawisata6. Temu Lapang7. Temu Karya

1. Kunjungan rumah 2. Kunjungan usahatani 3. Belajar perorangan 4. Koresponden 5. Telepon

Slamet Wahyudi 71Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

• Diam dan Menyimak• Tidak Memotong

Pembicaraan• Tidak meninggalkan

lawan bicara • Tidak menepis

pembicaraan lawan• Tidak berusaha

menunjukkan bahwa kita lebih pandai

Etika Berkomunikasi

Slamet Wahyudi 72Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

1.Selama penyajian jangan sering mengulangi gerakan yang sama;

2.Gerak tubuh, tangan & mimik serta raut wajah agar di-variasikan;

3.Gunakanlah gerak tubuh yg natural, jangan dibuat-buat dan meniru gaya orang lain.

Slamet Wahyudi 73Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

1. KEGIATAN YG HARUS DILAKUKAN PENYAJI SEBELUM MELAKUKAN KOMUNIKASI PENYULUHAN A.L :

a.SIAPKAN SEMUA PERALATAN YG DIBUTUH- KAN SEPERTI : OHP, HANDOUT, TRANSPA- RANSI, FLIPCHART, DAN SEBAGAINYA;

b.USAHAKAN SANTAI (RELAX) SEBELUM PRESENTASI;

c. PERSIAPKAN GAYA PENAMPILAN;

d.SENYUMLAH KEPADA PESERTA (AUDIENCE).

Slamet Wahyudi 74Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

2. KEGIATAN YG DILAKUKAN SAAT PENYAJIAN:

a. KONSENTRASIKAN PADA ISI PENYAJIAN;b. SAJIKAN (PRESENTASIKAN) SECARA SISTEMATIS;c. PRESENTASIKAN DENGAN URUTAN FOCUSING;d. PERKENALKAN DIRI ANDA SECARA SINGKAT;e. PERHATIKAN PESERTA (AUDIENCE) SECARA MERATA DGN

“EYE CONTACT”;f. SAJIKAN PRESENTASI DENGAN GAYA YANG DINAMIS (HIDUP)

PENUH ANTUSIAS;g. JADILAH DIRI ANDA SENDIRI (BE YOURSELF);h. POSISIKAN DIRI ANDA INTERAKTIF DAN DINAMIS;i. SESUAIKAN VOLUME SUARA;j. JANGAN BICARA TERLALU CEPAT DAN ATAU LAMBAT;k. RANGKUMLAH ISI PENYAJIAN PADA AKHIR PRESENTASI.

Slamet Wahyudi 75Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

1.Selama penyajian jangan sering mengulangi gerakan yang sama;

2.Gerak tubuh, tangan & mimik serta raut wajah agar di-variasikan;

3.Gunakanlah gerak tubuh yg natural, jangan dibuat-buat dan meniru gaya orang lain.

Slamet Wahyudi 76Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

1. Persiapkan Diri Anda Secara Lengkap;

2. Penampilan diri anda maksimal (outfit and appearance);

3. Gunakan Teknik “INHALE – EXHALE”;

4. Minum air putih dingin sebelum sajian anda;

5. Pikirkan anda orang pilihan (psychology – selected person);

6. Gunakan teknik sajian “sesuai” isi dan tuntutan sajian.

Slamet Wahyudi 77Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012

1. VOLUME SUARA DIPERBESAR, PROYEKSIKAN;

2. GAYA PENGUCAPAN KATA DIPERJELAS;

3. BERI PERHATIAN MERATA KEPADA SEMUA PESERTA;

4. SEIMBANG PENGGUNAAN BAHASA LISAN DAN GERAK;

5. GUNAKAN FORCE, INTONATION, FILLERS, PAUSE;

6. ULANGI KONSEP UTAMA/KATA KUNCI;

7. TETAPKAN TINGKAT PERCAYA DIRI ANDA;

8. VARIASI TEKNIK MENYULUH, BAHAN SESUAI TUJUAN;

9. MOTIVASI DAN AKTIFKAN PESERTA SELAMA PENYUL.

top related