TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI
Post on 02-Aug-2015
171 Views
Preview:
Transcript
Proses
Kegagalan/Tembus Zat Cair
Pembimbing : Ir. Makmur Saini , MTTeknik Konversi Energi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Proses
Kegagalan/Tembus Zat Cair
Pembimbing : Ir. Makmur Saini , MTTeknik Konversi Energi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Proses Kegagalan/Tembus Zat Cair
1. Pendahuluan Teori mengenai kegagalan dalam zat
cair dewasa ini kurang banyak diketahui dibandingkan dengan teori kegagalan gas atau zat padat. Hal tersebut disebabkan karena sampai saat ini belum didapatkan teori yangdapat menjelaskan proses kegagalan dalam zat cair yang benar-benar sesuai antara keadaan secara teoritis dengan keadaan sebenarnya. Yang sudah dimengerti hanyalah fenomena fisika lucutan kegagalan dalam zat cair.
2. Pengelompokan Teori kegagalan Zat
Cair
Teori kegagalan zat isolasi cair dapatdibagi menjadi empat jenis sebagai berikut :
1. Teori kegagalan zat murni atau elektronik2. Teori kegagalan gelembung udara atau
kavitasi3. Teori kegagalan bola cair4. Teori kegagalan tak murnian padat
3. Kegagalan Elektronik Pada Zat cair
U1 = F.λ = e.E.λdengan energi yang diperlukan untuuk mengionisasikan molekul :U2 = ch
Dimana E = medan yang diterapkanY = lintasan bebas rata-rataHy= catu (kuantum energi yang diperlukan untuk
mengionisasikanmolekulC = konstanta
4. Kegagalan Gelembung atau Kavitasi Pada Cair
dimana, ε = permitivitas zat cair Eo = medan listrik dlam zat
cair tanpa gelembung
dimana, σ = gaya tegang (tension) permukaan zat cair,
1 ε = permitivitas zat cair, 2 ε = permitivitas gelembung, r = jari-jari awal gelembung (dianggap
seperti bola), Vb = jatuh tegangan dalam gelembung
5. Kegagalan Bola Cair Dalam Zat Cair.
R2 = jari-jari panjang sfreroida,R1 = jari-jari sfereroida.1 ε = pemitivitas zat isolasi cair,2 ε = permitivitas bola cair
σ = gaya tegang permukaan
r = jari-jari butiran,High Voltage CD Interactive10E = gradien tegangan.
6. Percobaan Tembus pada Benda Cair
Ada 6 pengukuran tembus pada benda cair :1.Pengukuran konduktivitasminyak isolasi2.Pengukuran faktor disipasi minyak isolasi3.Tembus jembatan serat dalam minyak isolasi4. Pengukuran konduktivitas arus searah dari
minyak trafo5.Pengukuran faktor disipasi minyak trafo6. Tembus jembatan serat dalam minyak isolasi
7. Partial Discharge Partial discharge (peluahan parsial) adalah
peristiwa pelepasan/loncatan bunga api listrik yang terjadi pada suatu bagian isolasi (pada rongga dalam atau pada permukaan) sebagai akibat adanya beda potensial yang tinggi dalam isolasi tersebut Partial Discharge merupakan kejadian tembus lokal pada isolasi padat atau cair. Pada isolasi cair, partial discharge dapat muncul di dalam cavity Partial discharge yang terjadi pada sebuah void menyebabkan penurunan kualitas isolasi. Mempelajari partial discharge menjadi penting karena dengan mengetahui tingkat partial discharge suatu isolasi dapat diperkirakan kondisi isolasi
Besarnya muatan partial discharge pada void dinyatakan :
Kapasitansi total dari seluruh isolasi polimer (Ca) adalah :
.g ba m
g b
C CC C
C C
g m b m g b
ag b
C C C C C CC
C C
8. Pengukuran Partial Discharge Ada beberapa alasan mengapa pengukuran PD dilakukan :Tujuan dari masing-masing test ini adalah untuk menjamin bahwa perlatan memiliki life service yang diharapkan dan peralatan dapat .Jika PD dideteksi atau tingkat PD terlalu tinggi, maka system isolasi ini akan gagal secara premature.
Gambar pengukuran Partial Discharge
.
Gambar 4 : Rangkaian pengukuran PD
Pengujian Kualitas Isolasi Trafo.
Saat ini PT PLN telah melakukan beberapa pengujian untuk mengetahui kualitas isolasi
trafo, yaitu 1.Tegangan Tembus Minyak (Breakdown
Voltage)2. Tegangan Antar Permukaan (Interfacial Tension /
IFT)3.Kandungan air dalam minyak (Water content)4. Angka kenetralan (Neutralization Number / NN)
5. Flash point
6. Warna
7. Sludge
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
top related