Sosialisasi Pemanfaatan E-Journal Langganan DIKTI di ...
Post on 01-Oct-2021
7 Views
Preview:
Transcript
Elyta; D. Darmawan. Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 28-39. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
28
Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 28-39
Sosialisasi Pemanfaatan E-Journal Langganan DIKTI di Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Tanjungpura
Elyta a*, Deni Darmawan
a
a Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia
E-mail: elyta@fisip.untan.ac.id (Elyta)
I N F O A R T I K E L A B S T R A K Kata kunci:
E-Journal;
DIKTI;
OJS.
Jurnal memainkan peran utama dalam karya ilmiah setiap akademisi dan juga
merupakan salah satu media informasi yang paling istimewa selain dari buku.
Memasuki era globalisasi dengan perkembangan teknologi yang pesat, jurnal saat ini
dapat diakses secara elektronik yang dikenal dengan e-journal. Tujuan pengabdian
masyarakat ini ialah untuk melakukan sosialisasi pemanfaatan e-journal langganan
Dikti di kalangan komunitas akademis agar semakin banyak yang mengakses dan
memanfaatkan referensi tersebut untuk tujuan produktivitas publikasi artikel ilmiah
yang lebih baik dan akuntabel. Metode yang digunakan yaitu melalui sosialisasi
kepada dosen FISIP Untan pada tahun 2014 dengan tahapan yakni presentasi,
tayangan visual, dan tanya jawab/bimbingan teknis. Hasil pengabdian masyarakat ini
menunjukan bahwa peserta sosialisasi telah memahami pentingnya pemanfaatan e-
journal internasional baik yang dilanggan Dikti atau institusi guna meningkatkan
kualitas dan kuantitas publikasi artikel ilmiah para dosen dan peneliti. Namun
pemahaman tersebut belum maksimal. Untuk itu saran yang diberikan yakni perlu
dilakukan revitalisasi unit pengelola e-journal di tingkat fakultas; pengembangan
sistem publikasi jurnal dengan basis Open Journal System (OJS); pengelolaan jurnal
secara profesional menuju akreditasi dan indeksasi internasional; dan pelatihan
berkala penggunaan OJS, penyusunan konten artikel, dan gaya sitasi berbasis aplikasi
Mendeley.
Elyta; D. Darmawan. Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 28-39. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
29
1. Pendahuluan
Hingga akhir abad ke-17, komunikasi di antara para sarjana sangat bergantung pada kontak pribadi dan dengan menghadiri
pertemuan yang diselenggarakan oleh masyarakat terpelajar (misalnya The Royal Society). Seiring dengan bertambahnya
keanggotaan masyarakat terpelajar, dan banyak yang tidak bisa hadir, prosiding menjadi tempat untuk menerbitkan makalah yang
tidak bisa dipresentasikan dalam pertemuan akhirnya berkembang menjadi jurnal ilmiah (Tenopir & King, 2001), Karisma
internet telah mengubah cara kita berpikir, berperilaku, berbisnis, dan belakangan ini bahkan cara kita mendidik dan melatih diri
kita sendiri (More, 2009). Akibatnya, dengan penerapan teknologi informasi (TI) khususnya internet terjadi pergeseran dari jurnal
cetak tradisional ke jurnal elektronik (e-journal). Jumlah e-journal yang ditinjau oleh rekan sejawat meningkat 570 kali antara
tahun 1991 dan 2000 (Raza & Upadhyay, 2006). Proliferasi jurnal elektronik telah merevolusi cara ilmuwan melakukan penelitian
dan mengkomunikasikan hasil mereka; misalnya menjelajahi dan mencari informasi difasilitasi jauh melampaui apa yang
mungkin dilakukan di lingkungan cetak (Hyldegaard & Seiden, 2004). Dengan demikian publikasi artikel ilmiah yang
terakreditasi internasional adalah satu contoh dari sekian banyak instrumen yang mencerminkan posisi daya saing kita sebagai
bangsa sebagai salah satu alan untuk memperkuat daya saing bangsa dan banyak cara untuk mengukur efektifitas suatu proses
kehidupan bernegara.. Apakah Indonesia termasuk produktif dalam mempublikasikan artikel ilmiah atau tidak, dapat diketahui
lewat “mesin pencari” (search engine) yang mampu mengindeks artikel bereputasi dari seluruh dunia seperti Scimago Journal
country Rank (SJR).
Berdasarkan data yang dirilis SJR, pada 2012 Indonesia berada diperingkat ke-57 dari 225 negara. Walau publikasi artikel
ilmiah Indonesia cenderung terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2012, jurnal Indonesia yang terindeks sebanyak 3.231
dokumen atau meningkat sebesar 8,02% dari tahun 2011. Namun, jumlah tersebut masih jauh tertinggal dibanding Malaysia yang
pada 2012 mampu mempublikasikan sebanyak 20.838 dokumen (Scimago dalam Hardiansyah, 2019) yang dapat dilihat pada
gambar 1 berikut ini.
Gambar 1. Jumlah Publikasi Terindeks di Scopus Per November 2014 Sumber: Scimago dalam Hardiansyah, 2019
Mengapa hal ini dapat terjadi? Bukankah Perguruan Tinggi di Indonesia lebih banyak dari negara-negara tersebut? Dosen
yang ada di Indonesia juga terdata lebih banyak dari negara-negara tersebut? Tentu banyak hal yang perlu dikoreksi dan dikritisi
jika kita peduli akan isu ini. Kemunculan dan perkembangan informasi elektronik sangat pesat. Oleh sebab itu, teknologi
memungkinkan untuk membayangkan cara-cara yang sangat berbeda dalam mengorganisasi koleksi dan layanan yang secara
tradisional disediakan oleh perpustakaan.
Sementara itu, perpustakaan mendekati titik krisis dalam pengembangan koleksi pembiayaan, teknologi baru ini menawarkan
cara yang mungkin untuk mengurangi biaya dan merevolusi cara untuk mengakses informasi (Akussah, Asante, & Adu-Sarkodee,
2015). Informasi-informasi tersebut kemudian menjadi tugas bagi komunits akademis untuk memberdayakannya. Komunitas
akademis adalah bagian integral dari komponen bangsa yang berperan strategis didalam menjalankan amanat konstitusi utamanya
dalam cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum. Komunitas akademis harus dapat berbicara
secara terbuka tentang perilaku seperti apa yang dapat diterima dalam hal pedagogi yang adil, perlakuan yang sama terhadap
semua siswa, dan perilaku penelitian yang dapat diterima (Collins & Amodeo, 2005; East & Donnelly, 2012). Pencegahan
plagiarisme juga merupakan upaya yang berhasil mensyaratkan bahwa komunitas akademis memiliki cara yang sistematis dan
tegas dalam menangani integritas akademik dan plagiarisme, baik secara proaktif maupun reaktif (Vehviläinen, Löfström, &
Nevgi, 2018). Komunitas akademis selalu bertanggung jawab secara kolegial atau bersama termasuk dalam kegiatan kepenulisan
bersama antara supervisor dan supervisee (Löfström & Pyhältö, 2014).
Dalam mengemban amanat itu, komunitas akademis yang berbasis di perguruan tinggi baik negeri (PTN) maupun swatsa
(PTS) dituntut agar mampu melaksanakan misi Tridarma Perguruan Tinggi dibidang pengajaran, penelitian dan pengabdian
masyarakat secara selaras dan seimbang. Dalam konteks ini, komunitas akademis berada sebagai pilar utama atau ujung tombak
untuk mendongkrak peringkat Indonesia dalam publikasi artikel ilmiah di level internasional. Hal ini tidaklah mustahil bila ada
Elyta; D. Darmawan. Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 28-39. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
30
komitmen yang kuat untuk mewujudkannya serta didukung berbagai kebijakan pemerintah yang kondusif dalam menumbuhkan
iklim kreatif untuk meneliti dan menulis dibasis komunitas akademisi.
Kemudian pada akhir Agustus 2013, Dikti telah meluncurkan kebijakan langganan jurnal-el yang bisa digunakan oleh
civitas/komunitas akademis Perguruan Tinggi untuk menambah sumber tulisan ilmiah berskala internasional dengan tanpa
membayar. Dikti telah mendukung langganan 3 paket e-journal bereputasi Internasional yakni ProQuest, EbscoHost, dan Cengage
Learning. Dalam praktiknya, ini berarti bahwa hasil tulisan kemudian dipublikasikan di Web. Oleh karena itu sangat mungkin
bahwa di era teknologi modern ini orang dapat menganggap hampir semua orang memiliki akses ke jurnal elektronik karena fakta
sederhana bahwa internet pada dasarnya adalah gratis.
Diketahui pula bahwa rerata banyaknya bacaan tiap tahunnya dari setiap anggota dari fakultas sains terus meningkat,
sedangkan rata-rata waktu yang dihabiskan per bacaan semakin menurun (Tenopir, King, & Bush, 2004). E-journal langganan
sekarang menjadi bagian terbesar dari bacaan, meskipun kebanyakan bacaan masih dicetak di atas kertas untuk bacaan akhir. Para
ilmuwan melaporkan membaca lebih banyak artikel lama dari rentang judul jurnal yang lebih luas dan lebih banyak artikel dari
koleksi elektronik perpustakaan. Artikel dibaca untuk berbagai tujuan dan bacaan berharga untuk tujuan tersebut.
Pemanfaatan e-journal langganan tersebut idealnya berkorelasi dengan peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah,
karena dengan adanya pengayaan referensi bermutu dan gratis tentu akan mendorong proses lahirnya artikel-artikel ilmiah baru
dari komunitas akademis. Komunitas ilmiah telah mulai menggunakan teknologi informasi dan komunikasi baru untuk
meningkatkan efisiensi penyebaran publikasi (Gunnarsdóttir, 2005). Namun pemanfaatan dari kebijakan e-journal langganan
Dikti yang gratis ini terasa belum optimal, khususnya dikalangan civitas akademika Universitas Tanjungpura dan secara nasional
pada umumnya.
Mengingat pentingnya isu pemanfaatan e-journal gratis ini dikalangan akademisi, maka perlu ada suatu upaya sosialisasi yang
bertujuan memperluas informasi tentang adanya kebijakan Dikti perihal cara mengakses dan memanfaatkan e-journal tersebut.
Selain sosialisasi teknis, substansi nonteknis dari e-journal ini juga penting untuk diangkat dan disosialisasikan kepada pada dosen
khususnya. Setidaknya akan timbul dialektika yang sehat dan dinamis yang pada gilirannya mampu meningkatkan gairah menulis
di e-journal demi kepentingan bangsa yang lebih luas.
Pendidik semakin banyak menggunakan teknologi di semua aspek profesinya termasuk dalam penugasan kerja. Tren ini dapat
ditingkatkan dengan mendidik pendidik tentang aspek budaya dan kognitif dari teknologi dan teknikos (Isman, 2012). Selain itu,
telah diketahui bahwa tantangan yang dihadapi dosen kependidikan dalam menggunakan e-journal untuk keperluan akademik.
Temuan tersebut mengungkapkan adanya persepsi “netral” di kalangan dosen pendidikan atas tantangan yang mereka hadapi
dalam menggunakan e-journal. Namun demikian, mereka memberikan beberapa saran untuk meningkatkan penggunaan e-journal
dalam proses belajar mengajar. Dengan lebih banyak eksposur, pelatihan dan dorongan, penggunaan e-journal di kalangan dosen
pendidikan untuk persiapan mengajar dapat meningkat di masa mendatang (Ariffin & Bakar, 2013). Dengan demikian perlu
dilakukan Pengabdian Masyarakat (PM) melalui sosialisasi pemanfaatan e-journal langganan Dikti di kalangan komunitas
akademis khusunya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura (FISIP Untan) dengan tujuan agar semakin
banyak yang mengakses dan memanfaatkan referensi tersebut untuk tujuan produktivitas publikasi artikel ilmiah yang lebih baik
dan akuntabel.
2. Metode
Kegiatan dilakukan dengan metode sosialisasi kepada semua dosen FISIP Untan yang dilaksanakan pada tahun 2014 melalui langkah-langkah sebagai berikut: a. Presentasi
Materi yang relevan diolah, disusun dan dirumuskan dengan mengkombinasikan berbagai bentuk, format dan tipe data untuk kemudian disajikan dalam format MS Power Point 2013.
b. Tayangan Visual Untuk memberikan stimulan yang mudah dipahami audiens, materi dikemas dan disajikan dalam format audio visual berupa tayangan video dan animasi yang atraktif dan komunikatif, yang diintegrasikan dengan slide Power Point.
c. Tanya Jawab/Bimbingan Teknis Untuk memperoleh umpan balik atas materi sosialisasi maka dibuka sesi tanya jawab dengan audiens serta bimbingan teknis dalam tahapan akses dan pemanfaatan e-journal maupun literasi.
3. Hasil dan Pembahasan
Produktivitas Jurnal Elektronik di FISIP Untan
Studi pengguna serta penggunaan e-journal muncul dalam literatur pada akhir 1990-an ketika sejumlah besar jurnal elektronik
telah tersedia secara luas (Moghaddam & Talawar, 2008). Hasil survei menunjukkan bahwa akses elektronik ke jurnal - terutama
akses yang didanai perpustakaan - merupakan bagian integral dari kegiatan penelitian, dengan sebagian besar responden
melaporkan bahwa mereka membaca setidaknya satu artikel dari sumber elektronik setiap minggu (Smith , 2003). Berdasarkan
data yang dirilis Scimago Journal Rank (SJR) tahun 2014, tercatat 10 negara peringkat teratas dalam publikasi artikel internasional
pada 2012 yakni USA, China, Inggris, Jerman, Jepang, Perancis, India, Italia, Kanada, Spanyol dan Korea Selatan. Pada tahun
yang sama, posisi Indonesia berada di peringkat ke-57 dari 225 negara, atau setingkat di atas Bangladesh. Sedangkan posisi negara-
negara ASEAN lainnya pada 2012 tergolong baik (diatas Indonesia) adalah Malaysia (peringkat ke-23), Singapura (peringkat ke-
32), Thailand (peringkat ke-42). Posisi Indonesia masih lebih baik dibanding Filipina (peringkat ke-70), Brunei Darussalam
(peringkat ke-124), Kamboja (peringkat ke-122) dan Laos (peringkat ke-126). Produktivitas atau publikasi artikel ilmiah Indonesia
yang terindeks jurnal internasional mengalami peningkatan setiap tahunnya sejak 1996 hingga 2012. Menurut indexing Scopus,
Elyta; D. Darmawan. Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 28-39. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
31
total dokumen yang dihasilkan Indonesia sejak 1996 dari 538 kini mencapai 20.166 judul artikel pada 2012. Kendati terus
mengalami peningkatan yang menggembirakan, namun publikasi artikel kita yang terindex dalam jurnal internasional masih jauh
tertinggal dibanding Malaysia yang total mencapai 99.187 artikel sejak 1996—2012. Sedangkan dilihat dari posisi 2012, Malaysia
masih unggul 20838 artikel dibanding Indonesia yang hanya mempublikasikan 3231 artikel (Darmawan, 2014). Jumlah publikasi
di jurnal internasional tersebut dapat dilihat pada gambar sebagai berikut.
Gambar 2. Publikasi di Jurnal Internasional Per November 2014
Sumber: Scimago dalam Hardiansyah, 2019
Setidaknya bagi ilmuwan dan ilmuwan sosial, jurnal elektronik menjadi sangat diperlukan, kurang dari sepuluh tahun setelah
penerbit mulai memproduksi versi elektronik dari jurnal tradisional mereka. Studi ini juga menemukan bahwa jurnal elektronik
memiliki efek mendalam pada perilaku informasi, bervariasi dari metode untuk mengetahui artikel yang relevan hingga bermanfaat
bagi penelitian (Voorbij & Ongering, 2006) . Gerakan open access atau akses terbuka berfokus pada membuat informasi yang
tersedia secara online dapat diakses, digunakan, dan dapat digunakan kembali, bebas dari batasan hukum, harga, dan teknologi
(Suber, 2012). Inisiatif inilah yang terus diupayakan oleh gerakan akses terbuka untuk mencapainya. Beberapa sesi strategi,
pertemuan dan model telah dikedepankan dan diimplementasikan untuk mewujudkan tujuan masyarakat terbuka, yang dibangun
di atas platform teknologi yang memberi peluang untuk arus informasi seketika dengan hampir tanpa biaya dan ke setiap dan ke
mana pun informasi diarahkan (Ola, 2014).
Melihat dari semakin meningkatnya jumlah publikasi di jurnal internasional, Indonesia perlu memperkuat daya saingnya dalam
ranah tersebut. Lebih lanjut, perkembangan jurnal elektronik internal di lingkungan Universitas Tanjungpura tidak terlepas dari
adanya kebijakan Dikti tentang kewajiban unggah artikel ilmiah di publikasi online untuk lulusan S-1 dan S-2. Respon terhadap
kebijakan tersebut oleh pihak Universitas Tanjungpura diwujudkan dalam bentuk peluncuran agregator jurnal elektronik
berdomain “http://jurnal Universitas Tanjungpura .ac.id” yang berbasis Open Journal System (OJS). Sistem OJS sendiri termasuk
oleh Dikti untuk dikembangkan masing-masing pengelola jurnal karena keandalannya didalam sistem publikasi dan sharing artikel
berskala global. Tim pengembang TIK Universitas Tanjungpura memanfaatkan OJS ini guna menerapkan e-journal yang
dipersyaratkan dengan mengakomodasi berbagai journal section dari berbagai program studi dilingkungan Universitas
Tanjungpura. Keandalan OJS tidaklah diragukan mengingat sebagai bagian dari produk PKP (Public Knowledge Project) yang
dikelola konsorsium universitas dunia seperti Simon Faser University of Canada, Southampton University, Columbia University,
dan lain-lain yang memang didedikasikan bagi kampus-kampus diseluruh dunia yang ingin bergabung dalam sistem pertukaran
iptek global oleh sebab itu, kebijakan Dikti tersebut menjadi momentum berdirinya tonggak publikasi daring artikel ilmiah
Universitas Tanjungpura yang bersifat open access.
Lebih lanjut, perkembangan e-journal Universitas Tanjungpura dalam 3 tahun terakhir trennya terus mengalami peningkatan
sebagaimana gambar berikut ini.
Elyta; D. Darmawan. Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 28-39. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
32
Gambar 3. Jumlah Publikasi E-Journal Universitas Tanjungpura 2012-Juni 2014 Sumber: Darmawan, 2014
Berdasarkan gambar tersebut diketahui bahwa jumlah publikasi artikel ilmiah Universitas Tanjungpura sejak 2012—Juni
2014 ialah sebanyak 6.112 judul artikel. Jumlah total artikel tersebut bersumber dari 45 jurnal elektronik yang dikelola berbagai
program studi dan lembaga. Produktivitas jurnal cenderung meningkat di mana terjadi pertumbuhan yang signifikan sekitar
637,85% dari 465 artikel ditahun 2012 menjadi 3.431 pada tahun 2013 atau meningkat hampir 8 kali lipat. Tahun 2014 diprediksi
akan lebih tinggi karena berdasarkan posisi Juni 2014 sudah mencapai 64,58% dari capaian tahun sebelumnya (Darmawan, 2014).
Diketahui bahwa mayoritas perguruan tinggi di bawah wilayah studi memiliki sumber daya informasi elektronik, database
elektronik. Hampir semua perguruan tinggi yang diteliti juga menjadi anggota konsorsium. Dalam hal sarana prasarana, hampir
semua perguruan tinggi yang diteliti telah menyediakan sarana prasarana yang sangat baik kepada perpustakaannya agar dapat
melayani klien secara efektif (Kannappanavar & Rajanikanta 2008) Lebih lanjut, sumber daya manusia (SDM) dengan latar
belakang sarjana diyakini mampu menerapkan teori dan teknologi komputer untuk mengakses informasi yang bersumber dari
internet (Martoyo, Elyta, Herlan, & Arifin, 2020). Melalui SDM tersebut maka perlu korelasinya dengan produktivitas.
Produktivitas jurnal elektronik Universitas Tanjungpura dilihat dari pengelolaan masing-masing jurnal maka terlihat suatu tren
yang mencolok di mana FKIP yang menaungi Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran dominan memimpin dibanding jurnal-jurnal
lainnya hingga mencapai 2.562 judul sejak 2012—Juni 2014. Jika dilihat produktivitas di atas 100 artikel, maka tercatat sebanyak
sebelas e-journal yaitu Jurmafis (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) sebanyak 416 artikel ; Gloria Yuris (Fakultas Hukum)
sebanyak 357 artikel; Manajemen Update (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) sebanyak 286 artikel; Sains Mahasiswa (Fakultas
Pertanian) sebanyak 250 artikel; KIAFE (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) sebanyak 243 artikel; PMIS (Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik) sebanyak 150 artikel; Curvanomic (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) sebanyak 136 artikel; PSPD (Fakultas
Kedokteran) sebanyak 147 artikel; Manajemen Bisnis (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) sebanyak 108 artikel; Nestor (Fakultas
Hukum) sebanyak 105 artikel; dan Teknik Sipil (Fakultas Teknik) sebanyak 100 artikel, maka dikatakan merupakan jurnal yang
produktif.
Keberadaan jurnal-el FISIP Untan sendiri juga tidak lepas dari kebijakan Dikti yang mengharuskan lulusan untuk mengunggah
artikel ilmiah dalam format jurnal secara elektronis atau daring. FISIP Untan menjadi pionir pengembangan OJS di level fakultas
di lingkungan Universitas Tanjungpura, mengingat mayoritas e-journal program studi tergabung dalam satu agregator universitas.
Sedangkan FISIP Untan kemudian melakukan sendiri pengembangan OJS-nya yang dalam perjalanannya mengalami dinamika
tersendiri sehingga mengalami beberapa kali modifikasi dan perubahan baik sistem OJS, domain maupun publikasi kontennya.
Sejarah ringkas jurnal-el FISIP Untan diterapkan khusus bagi mahasiswa Strata 1 dengan nama jurnal disesuaikan masing-
masing program studi, seperti Jurnal Publika - Ilmu Administrasi Negara; Jurnal Governance - Ilmu Pemerintahan; Jurnal Aspirasi
- Ilmu Politik; Jurnal Sociodev - Ilmu Sosiatri; Dan Jurnal Sociologique – Sosiologi. Keseluruhan jurnal ini diluncurkan
bersamaan dalam agregator JURMAFIS (Jurnal Masyarakat Akademis FISIP Untan) dengan domain awal
http://jurnalmahasiswafisipuntan.ac.id tepatnya tanggal 8 Desember 2012. Kemudian berubah domain sementara menjadi
http://jurnalmhsFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas Tanjungpura.co.nr dan kini definitif dengan domain private
http://jurmafis.Universitas Tanjungpura.ac.id.
Dari sisi produktivitas artikel yang dipublikasikan, Jurmafis sejak 2012—Juni 2014 berada di peringkat ke-2 setelah Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran (FKIP) dengan total sebanyak 416 judul artikel dari lima jurnal program studi yang ada. Tentu
peringkat ini menunjukkan prestasi atau kinerja yang cukup baik dalam pengelolaan jurnal dari segi teknis OJS maupun segi
konten artikel yang dikendalikan masing-masing program studi. Jumlah publikasi ilmiah e-journal berikut ini.
Elyta; D. Darmawan. Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 28-39. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
33
Gambar 4. Publikasi Ilmiah E-Journal >100 Artikel Tahun 2012-Juni 2014
Sumber: Darmawan, 2014
Pemanfaatan E-Journal Langganan Dikti dari Sisi Pengguna, Akses Konten, Perlakuan, dan Media Penyimpanan
Teknologi yang berubah dengan cepat telah memungkinkan transformasi dalam model pengiriman serial. Sejak munculnya
akses elektronik, perubahan tampak sebagian besar reaksioner: ketika model saat ini menjadi tidak dapat dipertahankan, pemangku
kepentingan bereaksi, menghasilkan arah baru. Ini adalah waktu yang menarik untuk terlibat dengan e-journal (Sjoberg, 2017).
Pemanfaatan jurnal langganan Dikti harus dioptimalkan dengan berbagai cara dan bentuk oleh komunitas dosen dan peneliti,
dengan tujuan menambah wawasan atau referensi artikel ilmiah yang dihasilkan sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan
daya saing artikel baik kuantitas maupun kualitas di level internasional. Semakin giat dosen atau peneliti menggunakan referensi
bereputasi internasional dengan teknik prosedur sitasi yang benar tentu diharapkan semakin besar pula peluang untuk menembus
publikasi artikel dunia baik yang terindeks Scopus, Google Schoolar, Thompson, dan sebagainya.
Dalam rangka menyukseskan misi tersebut, maka diupayakan berbagai cara sosialisasi, pelatihan, bimbingan teknis dan
sejenisnya dikalangan sivitas akademika FISIP Untan. Pemanfaatan jurnal-el langganan Dikti berdasarkan pengalaman dan
pengamatan tim PM dapat dibedakan menurut beberapa dimensi setidaknya dari sisi: pengguna (mandiri atau kolektif), akses
konten (agregator atau publisher), perlakuan (kunjungan atau download), media simpan (daring atau luring), dan sitasi (otomasi
atau manual). Adapun indikator kerja utama serta target capaian Direktorat P2M Kemenristek dan Dikti dari tahun 2019—2014
sebagai berikut.
Gambar 5. Target Capaian Direktorat P2M Kemenristek dan Dikti
Sumber: DP2M Dikti dalam Hardiansyah, 2019
Pemanfaatan e-journal langganan Dikti dari sisi pengguna baik Cengage, Proquest, dan Ebsco idealnya digunakan secara
mandiri dengan memiliki akun login dan pasword, di mana prosedur mendapatkannya telah dipandu dalam pedoman teknis Dikti.
Dalam kesempatan sosialisasi dan sesi pelatihan, tim PM senantiasa mengingatkan prosedur mendapatkan akun tersebut. Adapun
arahan teknis yang tim PM berikan sejalan dengan instruksi yang dipandu dalam pedoman teknis Dikti, sebagai berikut: (a)
Registrasi, syarat utama adalah memiliki NIDN yang sudah tersimpan dalam data base Dikti melalui SIM-LITABMAS pada alamat
web http://simlitabmas.dikti.go.id. E-Journal lalu masukkan kode atau nama universitas, jika benar (001022 atau universitas
tanjungpura) maka kotak NIDN akan aktif lalu masukkan NIDN dan alamat email. Selanjutnya cek email untuk menerima login
dan pasword dari masing-masing jurnal yang dilanggan Dikti tersebut; (b) Akun Terdaftar, lakukan prosedur login dan pasword
sesuai jurnal yang dituju; dan (c) Komitmen dan ketaatan untuk tidak memberikan akses jurnal (login password) kepada pihak lain
sebagaimana tertera dalam kebijakan Dikti lewat email yang bersangkutan. Pemanfaatan secara kolektif bergantung pada sistem
Elyta; D. Darmawan. Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 28-39. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
34
yang dikembangkan oleh pengguna, misalkan dengan membuat suatu portal tertutup yang hanya dapat diakses oleh member atau
anggota kelompok. Portal tertutup ini berbasis cloud atau komputasi awan yang menyimpan konten artikel yang telah didownload
sebelumnya, untuk kemudian menjadi koleksi bersama. Inisiatif dalam kreasi semacam ini memberikan langkah mudah bagi
pengguna dibanding prosedur pengguna mandiri sebelumnya. Karena pengguna kolektif hanya akan diarahkan pada satu laman
portal kemudian login dengan username dan pasword sebagai member untuk dibawa langsung kepada koleksi konten yang telah
dihimpun dan terus diperbarui sebagai berikut.
Gambar 6. Website SIM-LITABMAS
Sumber: Simlitabmas, 2014
Pemanfaatan jurnal langganan Dikti dari sisi akses terhadap konten artikel dapat dilakukan dengan dua jalur yakni akses ke agregator atau akses langsung ke web publisher. Akses agregator yang difasilitasi Dikti dimaksudkan untuk memberikan jalan
pintas kepada pengguna didalam pencarian artikel yang dikehendaki. Fasilitas ini berupa suatu laman portal khusus beralamat yaitu pada “http://dikti.summon.serialsolutions.com” yang terintegrasi dengan web publisher langganan Dikti (Proquest, Cengage,
dan Ebsco), seperti yang tampak pada gambar berikut. Akses konten langsung ke laman publisher sesuai dengan alamat weblink yang diberikan dalam proses pendaftaran melalui akun email.
Pengguna misalkan melalui “https://about.proquest.com “untuk mengakses konten dari jurnal Proquest, seperti terlihat pada
gambar. Dengan cara ini, pengguna setelah login akan diminta untuk memasukkan kata kunci pencarian artikel dimaksud pada kotak pencarian (search) yang tersedia. Hasil pencarian bergantung pada kriteria yang ditentukan pengguna semakin ketat kriteria
yang dipilih maka semakin selektif pula hasil temuan artikel yang diperoleh. Demikian sebaliknya, semakin longgar atau umum kriteria yang diberikan maka hasil temuan artikel semakin banyak mengikuti relevansi kata kunci yang dicari. Agar pengguna
tidak dibingungkan oleh banyaknya artikel yang tidak relevan, maka Tim PM memberikan penjelasan tentang cara filtering artikel menurut kriteria yang sesuai seperti subjek, tipe, tahun terbit, bahasa, bidang ilmu, dsb. Penerapan cara-cara semacam ini dapat
memudahkan pengguna, karena hasil pencarian artikel dimaksud semakin terfokus sehingga jumlah artikel yang ditemukan masih mampu untuk dipilah-pilih pengguna untuk digunakan selanjutnya. Proses login tersebut dapat dilihat pada Gambar 7 berikut ini.
Gambar 7. Memasukan Username dan Password Sumber: Proquest, 2014
Elyta; D. Darmawan. Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 28-39. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
35
Pemanfaatan jurnal langganan Dikti dari sisi perlakuan dibedakan menjadi kunjungan dan atau unduh (download). Bisa saja
keduanya dilakukan simultan namun ada juga pengguna yang hanya sekedar berkunjung ke web jurnal untuk melihat-lihat konten
yang ada tanpa dilanjutkan dengan menyimpan atau mengunduh artikel tersebut. Keduanya memiliki nilai manfaat masing-masing tergantung pada urgensi dan kondisi yang dihadapi pengguna. Bisa saja sekadar berkunjung dan membaca artikel tanpa diunduh
karena faktor lambatnya koneksi internet sehingga dari pada saat mengunduh ternyata memerlukan masa akses yang tidak sebentar,
sehingga ia membaca langsung atau melakukan sitasi seperlunya.
Pemanfaatan jurnal langganan Dikti dari sisi media penyimpanan artikel adalah bagian penting dari pemanfaatan itu sendiri. Karena tanpa menerapkan adanya suatu media penyimpanan baik yang bersifat daring (online) atau luring (offline) maka koleksi
artikel yang diambil dari jurnal langganan dikti akan sulit dikelola. Tim PM mengarahkan pengguna untuk menggunakan media
penyimpanan artikel dengan dua model pendekatan tersebut. Model daring dianggap lebih baik karena memudahkan pengelolaan
dan pemanfaatan saat diperlukan kapan pun dan di manapun. Beda dengan model luring di mana media penyimpanan berada di
dalam suatu storage apakah yang melekat di dalam perangkat (hard disk) atau portabel semacam eksternal memori. Jika daring berguna saat pengguna bisa mendapatkan koneksi internet sementara luring ketika pengguna berada di lingkungan tanpa koneksi
internet. Jadi keduanya bisa diterapkan untuk saling melengkapi satu sama lain. Sehingga apapun situasi yang dihadapi, pengguna
tetap bisa memanfaatkan artikel jurnalnya.
Model daring telah diantisipasi oleh Tim PM dengan mengembangkan suatu portal khusus repositori artikel jurnal internasional dibidang ilmu sosial dan ilmu politik yang dapat diakses dengan sistem login bagi anggotanya. Dengan cara ini, setiap hasil
download artikel kemudian diupload kembali kedalam repositori ini sehingga daur hidup artikel akan lebih terjaga ketika suatu
saat jurnal langganan Dikti terhenti atau beralih ke publisher lainnya. Sedangkan model luring, juga diterapkan dengan penekanan
pada manajemen folder atau direktori yang sistematis dengan tingkat sekuriti yang baik. Perpaduan model luring dan daring
diterapkan sebagai bagian dari mekanisme pemanfaatan dari sisi media simpan, sehingga ketika mengunduh artikel maka luring maka dapat digunakan sesuai penempatan filenya. Selanjutnya saat mengisi media simpan daring maka file-file pada folder luring
diunggah ke dalam portal repositori yang telah disiapkan. Demikian sirkulasinya terus berotasi menurut standar operasi
admin/operator portal tersebut.
Teknik Browsing Pada E-Journal Langganan Dikti
Teknik browsing baik pada Proquest, Cengage, dan Ebsco pada prinsipnya sama, karena menekankan pada filtering dari artikel
yang dicari sehingga hasilnya akan lebih terfokus, terseleksi dan mudah diolah pengguna. Langkah pertama terkait implementasi
browsing pada masing-masing jurnal ialah melalui agregator jurnal Dikti sebagai berikut.
Gambar 8. Web Pencarian dari Keyword Public Policy
Sumber: Proquest, 2014
Pada Gambar 8 tampak tampilan dari kata kunci “public policy” yang dimasukkan pada kotak pencarian. Karena filtering
yang digunakan hanya tipe konten (artikel jurnal), subject terms (studies) maka hasil temuan artikel mencapai 5.465 artikel.
Tentu hasil sebanyak ini dapat membingungkan dan tidak efisien bagi pengguna untuk mengelola artikel sebanyak itu dalam waktu seketika. Lebih lanjut, penerapan teknik browsing jurnal bisa disimak dalam gambar ini.
Elyta; D. Darmawan. Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 28-39. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
36
Gambar 9. Teknik Browsing jurnal Sumber: Serials Solution, 2014
Penerapan teknik browsing jurnal bermacam cara, seperti terlihat pada gambar diatas, di mana pengguna melakukan browsing berdasarkan subjek jurnal yang telah disediakan drop down untuk dipilih, seperti contoh pilihan adalah “Law, Politics and
Government” berikut.
Gambar 10. Hasil Pencarian Pada Drop Down Law, Politics and Government Sumber: Serials Solution, 2014
Apabila pengguna memilih kategori government general maka akan muncul daftar 15 jurnal terkait yang tersimpan dalam Jurnal Cengage seperti terlihat pada gambar. Jika pengguna memilih satu saja dari list artikel misalkan administration & society
maka akan muncul sejumlah artikel yang terbit menurut volume dari periode yang ditentukan pengguna sebelumnya sebagaimana halaman web berikut.
Elyta; D. Darmawan. Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 28-39. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
37
Gambar 11. Artikel Jurnal Cengage
Sumber: Cengage, 2014
Ketika pengguna ingin mengkonkritkan pencariannya, maka dapat dipilih dan diklik permalink jurnal yang dikehendaki,
misalnya edisi Oktober 2014, maka hasil yang akan muncul adalah sebanyak 8 judul yang bisa langsung diunduh pengguna untuk
kemudian disimpan dalam local disk perangkat masing-masing. Demikian halnya browsing Ebsco, setelah melalui prosedur login
yang standar, pengguna dihadapkan dengan laman pilihan pencarian yang memuat beberapa fungsi seperti search modes, limit
results, reference available, publication date, scholarly, dst. Ketika fungsi-fungsi itu dipilih dengan cara dicentang, maka sistem
pencarian untuk keyword “Public Policy” ada sebanyak 39 hasil artikel yang kemudian siap diunduh oleh pengguna. Demikian
seterusnya yang disampaikan Tim PM kepada komunitas sivitas akademika FISIP Untan yang cukup antusias mengikuti sesi
sosialisasi dan pelatihan e-journal langganan Dikti.
Umpan Balik
Rowlands (2007) melakukan tinjauan penelitian terbaru tentang jurnal elektronik dan perilaku pengguna dan mengeksplorasi
beberapa temuan kunci utama. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: Peneliti menghabiskan lebih sedikit waktu untuk
membaca artikel; Mereka "melihat" pandangan yang semakin sempit tentang disiplin mereka sendiri sebagai hasil dari
pertumbuhan yang cepat dalam literatur; Jika diterapkan, versi jurnal elektronik telah menggantikan penggunaan cetak secara
dramatis serta tingkat akses yang lebih cepat dari prakiraan banyak orang; Memperkenalkan platform e-journal memiliki dampak
negatif yang kuat pada judul hanya-cetak; Pengenalan database jurnal elektronik menandakan perubahan besar dari perilaku
browsing ke pencarian; Peneliti tidak mahir secara teknis dalam mencari dan menggunakan berbagai strategi penanggulangan
untuk menavigasi perpustakaan digital; dan meskipun terjadi peningkatan besar dalam penggunaan cadangan elektronik, media
cetak masih menjadi aspek penting dalam kehidupan sehari-hari para akademisi.
Dari pelaksanaan sosialisasi atau pelatihan e-journal langganan Dikti di FISIP Untan yang telah dilaksanakan terdapat sejumlah
umpan balik berupa pertanyaan dan tanggapan dari peserta. Beberapa diantaranya adalah (1) mengenai problem tidak bisa login
padahal sebelumnya sudah terdaftar; (2) kiat praktis mengakses jurnal; (3) cara efektif mendownload jurnal; (4) penataan file pada
media penyimpanan di local disk; (5) menyimpan jurnal di cloud pribadi; dan (6) cara berbagi jurnal kepada teman secara praktis
dan aman. Beragam respons tersebut menunjukkan adanya semangat dan rasa keingintahuan yang tinggi sehingga akan berdampak
positif dalam pemanfaatan e-journal selanjutnya. Adapun tanggapan Tim PM terhadap berbagai hal tersebut diperjelas dengan deskripsi teknis ialah adanya kendala tidak bisa login
mungkin dikarenakan sistem monitoring jurnal secara otomasi mendeteksi penggunaan user di luar otorisasi pengguna, sehingga sistem
memblokir secara otomatis. Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah, user lupa logout dari sistem jurnal saat membuka di perangkat
yang berbeda. Sehingga ketika ingin masuk kembali di perangkat lain maka sistem login akan menolak dengan sendirinya. Solusinya adalah, user segera logout dari sistem jurnal pada perangkat yang digunakan sebelumnya. Lalu refresh dan dicoba lagi dengan login yang
sama. Ketika pengguna hendak membuat akun baru dengan menempuh registrasi ulang di Simlitabmas, maka sistem akan merespon dengan jawaban registrasi tidak bisa dilakukan atau karena pernah diregistrasi pada periode sebelumnya. Selain itu umpan balik
berdasarkan Keyword “Puplic Policy” sebagaimana gambar berikut ini.
Elyta; D. Darmawan. Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 28-39. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
38
Gambar 12. Umpan Balik Berdasarkan Keyword “Puplic Policy”
Sumber: EBSCOhost, 2014
4. Kesimpulan dan Saran
Dari keseluruhan rangkaian kegiatan Pengabdian Masyarakat (PM) melalui metode sosialisasi yang telah dilaksanakan ini
dapat disimpulkan bahwa peserta sosialisasi dapat memahami pentingnya pemanfaatan e-journal internasional baik yang
dilanggan Dikti atau institusi guna meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi artikel ilmiah para dosen dan peneliti. Namun
pemahaman tersebut belum maksimal diwujudkan dalam tindakan pemanfaatan mulai dari prosedur registrasi, kunjungan, unduh
dan simpan, pengolahan, serta sitasi. Kesimpulan ini menandakan pentingnya upaya sosialisasi yang lebih intensif di masa
mendatang seiring dengan tumbuhnya kesadaran dan dorongan untuk menulis artikel ilmiah yang sesuai standar dan dapat
terindeks oleh jurnal internasional. Terkait dengan itu maka disarankan kepada para pihak hal-hal sebagai berikut: melakukan
revitalisasi unit pengelola e-journal di tingkat fakultas; pengembangan sistem publikasi jurnal dengan berdasarkan sistem Open
Journal System (OJS); pengelolaan jurnal secara profesional menuju akreditasi dan indeksasi internasional; dan pelatihan berkala
penggunaan OJS, penyusunan konten artikel, dan gaya sitasi berbasis aplikasi Mendeley.
Daftar Pustaka
Akussah, Maxwell., Asante, Edward., & Adu-Sarkodee, Rosemary. (2015). Impact of Electronic Resources and Usage in
Academic Libraries in Ghana: Evidence from Koforidua Polytechnic & All Nations University College, Ghana. Journal of Education and Practice, 6(33). Diakses dari https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1083497.pdf
Ariffin, Mohd Yahya Mohamed & Bakar, Arzmi Abu. (2013). The Challenges in the Usage of e-journal amongst Lecturers at a Public University. Procedia: Social and Behavioral Sciences, 103, Hal: 975–981. DOI:10.1016/j.sbspro.2013.10.421. Diakses dari https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042813038664/pdf?md5=d4f1fae2fecb8b4e428b444 e546adb46&pid=1-s2.0-S1877042813038664-main.pdf
Cengage. (2014). Cengage: Digital Learning & Online Textbooks. Diakses dari http://cengage.com Collins, Mary Elizabeth & Amodeo, Maryann. (2005). Responding to Plagiarism in Schools of Social Work: Considerations and
Recommendations. Journal of Social Work Education, 41(3), Hal: 527–543. Diakses dari https://www.jstor.org/stable/ 23045023
Darmawan, Deni. (2014). Kebijakan, Tantangan dan Solusi Pengelolaan serta Pemanfaatan E-journal di Universitas Tanjungpura. Universitas Tanjungpura Pontianak. Diakses dari http://repository.untan.ac.id/index.php?p=show_detail &id=748& keywords=
East, Julianne & Donnelly, Lisa. (2012). Taking Responsibility for Academic Integrity: A Collaborative Teaching and Learning Design. Journal of University Teaching & Learning Practice, 9(3). Diakses dari https://ro.uow.edu.au/jutlp/vol9/iss3/2/
EBSCOhost. (2014). EBSCOhost Research Platform. Diakses dari https://www.ebsco.com/ Gunnarsdóttir, Kristrún. (2005). On the Role of Electronic Preprint Exchange in the Distribution of Scientific Literature. Social
Studies of Science, 35(4):549-579. DOI: https://doi.org/10.1177/0306312705052358. Diakses dari https://journals.sagepub. com/doi/10.1177/0306312705052358
Hardiansyah. (2019). Teknik Penulisan Artikel Ilmiah Pada Jurnal Internasional. Workshop Penulisan Artikel Ilmiah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak.
Hyldegaard, J. & Seiden, P. (2004). My E-Journals-Exploring The Usefulness of Personalized Access to Scholarly Articles and Services. Information Research An International Electronic Journal, Vol. 9, No.3, available at : http://informationr.net/ir/9-3/paper181.html
Elyta; D. Darmawan. Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 28-39. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
39
Isman, A. (2012). Technology and Technique: An Educational Perspective. The Turkish Online Journal of Education Technology. TOJET: The Turkish Online Journal of Educational Technology, 11(2). Hal: 207-213. Diakses dari http://tojet.net/articles/v11i2/11222.pdf
Kannappanavar, B.U. & Rajanikanta, S.T (2008), “Effective Use of E-Learning Materials in Medical College Libraries in Karnataka: A study”. SRELS Journal of Information Management, Vol. 45, pp.437-54. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/335984866_Use_of_Electronic_Information_Resources_at_College_libraries
Löfström, Erika & Pyhältö, Kirsi. (2014). Ethical Issues in Doctoral Supervision - The Perspectives of Phd Students in The Natural and Behavioural Sciences. Ethics & Behavior, 24(3). Hal: 195–214. Diakses dari https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/10508422.2013.830574
Martoyo, Elyta, Herlan, & Arifin. (2020). Economic Development and Sustainable Human Resources by Supply Chain Managament in Government Towards in West Kalimantan Indonesia. International Journal Supply Chain Managament (IJSCM), 9(2). Diakses dari https://ojs.excelingtech.co.uk/index.php/IJSCM/article/view/4765
Moghaddam, G. G. & Talawar, V. G. (2008). The use of scholarly electronic journals at the Indian institute of science: A case study in India. Interlending & Document Supply, Vol.36, No.1, 15-29. Retrieved from http://eprints.rclis.org/handle/10760/11465
More, S. (2009). Strategies for e-learning in open & distance learning (ODL). International Journal of Instructional Technology and Distance Learning, Vol.6, No.3, 43-52. Diakses dari http://www.itdl.org/Journal/Jun_11/Jun_11.pdf
Ola, Kunle. (2014). Fundamentals of Open Access. Australian Catholic University. European Intellectual Property Review, Diakses dari https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=2382571
Proquest. (2014). Proquest. Diakses dari https://about.proquest.com/ Raza, M. M. & Upaddhyay, A. K. (2006). Usage of e-journals by researchers in Aligarh Muslim University: A Study. The
International Information and Library Review, Vol. 38, 170-179. doi:10.1016/j.iilr.2006.06.009. Diakses dari https://scholar.google.co.in/citations?user=beIS3bcAAAAJ&hl=en
Rowlands, I. (2007). Electronic Journals and User Behavior: A Review of Recent Research. Library and Information Science Research, Vol. 29, 369-396. Diakses dari https://www.semanticscholar.org/paper/Electronic-journals-and-user-behavior%3A-A-review-of-Rowlands/331b1aa249cf885f3aa508027d07c5f5589c0638
Serials Solution. (2014). Serials Solutions Client Center. Diakses dari http://serialssolution.com Simlitabmas. (2014). Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Diakses dari
http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/ Sjoberg, C. (2017). E-Journals and The Big Deal: A Review of The Literature. SLIS Student Research Journal, 6(2). Diakses dari
http://scholarworks.sjsu.edu/slissrj/vol6/iss2/3 Smith, E. T. (2003). Changes in Faculty Reading Behavior: The Impact of Electronic Journals on the University of Georgia. The
Journal of Academic Librarianship, Vol. 29, No.3, 162-168. Diakses dari https://www.sciencedirect.com/journal/the-journal-of-academic-librarianship/vol/29/issue/3
Suber, Peter. 2012. Open Access. The Mit Press Essential Knowledge Series. Diakses dari https://mitpress.mit.edu/books/open-access
Tenopir, C. & King, D.W. (2001). The Use and Value of Scientific Journals: Past, Present and Future. Serials, Vol. 14 No. 2, pp. 113-20. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/328629942_User_Awareness_and_Use_of_E-Journals_among_Education_Faculty_Members_in_Chennai
Tenopir, C., King, D. W., & Bush, A. (2004). Medical Faculty’s Use of Print and Electronic Journals: Changes Over Time and in Comparison with Scientists. Journal of Medical Library Association, Vol. 92, 233-241. Diakses dari http://dlib.org/dlib/november08/tenopir/11tenopir.html
Vehviläinen, Sanna., Löfström, Erika., & Nevgi. Anne. 2018. Dealing with Plagiarism in The Academic Community: Emotional Engagement and Moral Distress. The International Journal of Higher Education, 75. Hal: 1—18. DOI: 10.1007/s10734-017-0112-6. Diakses dari https://link.springer.com/article/10.1007/s10734-017-0112-6
Voorbij, H. & Ongering H. (2006). The Use of Electronic Journals by Dutch Researchers: A Descriptive and Exploratory Study. The Journal of Academic Librarianship, Vol. 32, No.3, 223-237. Diakses dari https://www.learntechlib.org/p/99452/
top related