Skripsi ~ Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Santunan Asuransi & Pensiunan Pada Bri Kcb Cendrawasih
Post on 02-Jan-2016
1162 Views
Preview:
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
pesat, terutama di bidang teknologi informasi, menjadi tantangan bagi
kebutuhan masyarakat untuk dapat menyikapi dan memanfaatkannya
sebagai sarana kerja dalam membantu percepatan pelaksanaan
tugas. Teknologi informasi yang didukung oleh teknologi komunikasi
maupun teknologi lainya menjadi unsur yang penting yang
menjembatani data dan informasi dalam segala aspek kehidupan,
oleh karena itu kebutuhan akan informasi yang tidak terbendung oleh
semua orang sehingga para pembuat informasi terus terpacu untuk
melakukan perubahan untuk mengikuti tuntunan jaman.
Sistem informasi merupakan alat bantu menampilkan,
melaporkan, dan memberi informasi kepada semua orang yang
membutuhkan. Sistem informasi dibuat agar mempermudah dalam
pengelolaan data maupun informasi serta memudahkan kita dalam
mencari data maupun informasi tersebut.
Begitupun salah satu perusahaan milik Negara yaitu PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero), Kantor Cabang Pembantu (KCP)
Cendrawasih yang bertugas untuk menunjang upaya meningkatkan
kesejahteraan parjurit TNI, anggota Polri dan Pegawai Negeri Sipil
1
PNS Kemenhan atau polri beserta keluarganya melalui
penyelenggaraan program asuransi sosial dan pembayaran pensiun.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), didirikan sejak tahun
1895 didasarkan untuk melayani para nasabah yaitu menabung,
pemberian kredit umum pedesaan (Kupedes).
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), mempunyai 1 (satu)
kantor wilayah, 4 (empat) kantor cabang, 3 (Tiga) kantor cabang
pembantu, 1 (Satu) kantor Prioritas, 60 (Enam Puluh) kantor unit, 60
kantor Teras yang ada dan tersebar di kota Makassar.
Sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama (PKS
B/ND/223-AS/XI/2011-LAHTA) yaitu peserta dapat melakukan klaim
pencairan langsung lewat Bank Rakyat Indonesia (Persero), dengan
membawa kelengkapan dokumen yang telah ditentukan demi
membantu untuk kelancaran pembayaran santunan dan pensiunan
dengan menganut sistem 5T (Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat
Alamat, Tepat Orang dan Tertib Administrasi).
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), KCP Cendrawasih yang
yang berdiri pada tanggal 21 Januari 1997 yang statusnya masih
sebagai unit cendrawasih cabang somba opu, Tanggal 01 Maret 2012
dinaikkan statusnya sebagai kantor cabang pembantu dikarenakan
jumlah nasabah serta para pensiunan semakin banyak khususnya
para pensiunan Asabri.
2
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), KCP Cendrawasih masih
memiliki kendala dikarenakan belum adanya perancangan sistem
komputer yang mampu mengsingkronisasikan data sehingga dapat
merugikan Konsumer antara lain sebagai berikut :
1. Keterlambatan sering terjadi untuk pembayaran klaim asuransi
untuk para Prajurit TNI, Angggota Polri dikarenakan PT. Asabri
(Persero) relatif mempunyai kantor diwilayah Indonesia Masih
Sedikit.
2. Keterlambatan pembayaran asuransi akibat penumpukan dan
pemorosesan data masih dilakukan secara manual, karena data
harus dicatat atau diketik berulang kali dalam upaya menyusun
laporan pembayaran asuransi.
3. Pencarian data nama penerima asuransi dan pensiunan
memerlukan waktu yang lama karena hanya disimpan dalam
bentuk arsip semata tanpa berupa database dikomputer.
4. Sharing informasi bebeda dan lebih lamban antara Kantor Cabang
satu dengan kantor cabang lain dan antara penerima pensiunan
satu dengan yang lainnya karena belum adanya suatu jaringan
komputer yang berbasis web.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik melakukan
penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pembayaran
Santunan Asuransi Dan Pensiunan Pada PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Kantor Cabang Pembantu (KCP) Cendrawasih”.
3
B. Batasan Masalah
Untuk akurasi dalam analisa dan mencegah meluasnya
permasalahan yang ada pada latar belakang yang telah diuraikan
sebelumnya, maka penulis hanya membatasi masalah pada :
1. Penulis hanya menganalisa pembayaran santunan dan pensiunan
hanya pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), KCP
Cendrawasih.
2. Sistem pembayaran santunan dan pensiunan yang terfokus pada
pengaduan klaim dari data nasabah dan dibayarkan melalui
kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), KCP Cendrawasih.
3. Informasi yang dihasilkan berupa laporan hasil pembayaran klaim
asuransi dan pensiunan pada PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero), KCP Cendrawasih.
C. Rumusan Masalah
Dari uraian pembahasan masalah di atas, penulis menemukan
beberapa pokok permasalahan yang teridentifikasi yaitu :
a. Bagaimana merancang suatu sistem informasi pembayaran
santunan dan pensiunan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero), KCP Cendrawasih ?
b. Bagaimana mengimplementasikan sebuah sistem informasi
pembayaran santunan dan pensiunan pada PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) KCP Cendrawasih ?
4
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian adalah :
a. Untuk merancang sistem informasi pembayaran santunan dan
pensiunan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), KCP
Cendrawasih.
b. Untuk mengimplementasikan penggunaan sistem informasi
pembayaran santunan dan pensiunan pada PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero), KCP Cendrawasih.
2. Manfaat penelitian
Sesuai dalam tujuan penelitian tersebut di atas, maka hasil
penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat antara lain adalah:
a. Perusahaan
1) Diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi
instansi PT.BRI (Persero), KCP Cendrawasih.
2) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja melalui prosedur
kerja yang lebih baik.
3) Merancang suatu program aplikasi yang dapat mengolah
data yang lebih besar dan cepat dan akurat serta dapat
memberikan informasi secara tepat waktu dan relevan.
b. Penulis
1) Dapat menambah pengetahuan tentang sistem atau sirkulasi
pembayaran yang lebih baik serta dapat menambah
5
wawasan bagaimana kerjasama antara satu perusahaan
dan perusahaan yang lainnya.
2) Dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana
menyusun atau membuat program yang baik terutama
bahasa pemrogaman PHP, MySQL dan HTML.
3) Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi, menambah
wawasan penulis dan dapat menyelesaikan teori yang
didapatkan dengan realita dilapangan.
c. Akademik
Sebagai referensi bagi perpustakaan Sekolah Tinggi
Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Handayani
Makassar.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Dasar Perancangan Sistem
1. Definisi Perancangan Sistem
Menurut Burch, (Jogiyanto,2005) bahwa : ”Perancangan
sistem sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan
sketsa atau pengaturan atas beberapa elemen yang terpisah ke
dalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi”
Sedangkan Scott, (Jogiyanto, 2005) memaparkan bahwa :
“Rancangan sistem adalah kegiatan untuk menentukan bagaimana
suatu sistem akan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan,
tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan komponen-komponen
perangkat lunak dan perangkat keras suatu sistem sehingga
setelah instalasi atas sistem akan benar-benar memuaskan
rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis
sistem”.
2. Definisi Sistem
Menurut Wahyu Wijanarko (2011), sistem adalah kumpulan
elemen berhubungan yang merupakan suatu kesatuan. Dari
bahasa latin dan orang Yunani, istilah “Sistem” diartikan sebagai
menggabungkan, untuk mendirikan, untuk menempatkan bersama.
Suatu sistem biasanya terdiri dari komponen atau elemen yang
7
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi
atau energi.
Adapun menurut Murdick dan Ross dalam Al Hanif Fatta
(2007), sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi,
saling berinteraksi, dan saling bergantungan satu sama lain.
Menurut Sigit, Punco. W (2005), “Sistem adalah seperangkat
elemen yang terdiri atas manusia, mesin, atau alat dan prosedur
serta konsep-konsep yang dihimpun menjadi satu guna mencapai
tujuan bersama”. Berdasarkan ketiga defenisi di atas maka dapat
disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang
saling berkaitan dan terpadu yang menangani pemprosesan
tertentu sehingga menghasilkan produk yang tertentu pula. Dan
sistem secara umum dapat diartikan sebagai sekumpulan unsur
atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan. Suatu sistem
mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang lainnya. Untuk
mendefinisikan sistem dilakukan dua pendekatan yaitu pendekatan
prosedural dan pendekatan elemen.
3. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Untuk mengembangkan suatu sistem, maka diperlukan pemahaman
terhadap unsur-unsur dari sub sistem yang membentuknya.
8
Hanif AI Fatta (2007) menjelaskan bahwa untuk memahami
atau mengembangkan suatu sistem maka perlu membedakan
unsur-unsur dari suatu sistem yang membentuknya. Berikut ini
adalah karakteristik suatu sistem dengan yang lainnya:
a. Batasan (Boundary)
Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang
termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.
b. Lingkungan (Environment)
Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan
asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
c. Masukan (Input)
Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari
lingkungan yang dikomsumsi dan dimanipulasi oleh suatu
sistem.
d. Keluaran (Output)
Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen,
tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk
lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
e. Komponen (Component)
Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang
mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi
(output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah
sistem.
9
f. Penghubung (Interface)
Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya
bertemu atau berinteraksi.
g. Penyimpanan (Storage)
Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan
sementara dan tetap dari informasi, energi, bahkan baku dan
sebagainya.
4. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005), sistem dapat diklarifikasikan dari
sebuah sudut pandang, di antaranya adalah sebagai berikut :
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa
suatu pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik,
sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang
ada secara fisik.
b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi
melalui proses alam dan tidak dibuat-buat sedangkan sistem
buatan manusia (human made system) adalah sistem yang
dirancang oleh manusia.
c. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang
sudah dapat diprediksikan, sedangkan sistem tak tentu
10
(probabilistic system) adalah sistem yang kedepannya tidak
dapat diprediksikan.
d. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem tertuttup (closed system) adalah sistem yang
tidak berhubungan sama sekali dengan lingkungan luarnya,
sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang
berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.
B. Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Definisi Informasi
Informasi merupakan kumpulan data-data yang dikelola
untuk menghasilkan suatu manfaat. Informasi merupakan bahan
pokok dalam pemberian informasi, bukan hanya fakta atau
kenyataan, melainkan lebih luas lagi tentang proses penggunaan
informasi itu sendiri.
Menurut Jogiyanto (2005), informasi adalah data yang
diolah ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si
penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan
saat ini dan keputusan yang akan datang. Sumber dari informasi
adalah data. Data adalah suatu penjabaran fakta, pengertian atas
instruksi yang disampaikan, di mengerti dan diolah manusia untuk
menjadi sebuah informasi, sedangkan pengolahan data adalah
tindakan untuk melakukan sebarisan operasi terencana atas data
untuk menghasilkan informasi.
11
Menurut Mcleod (2003), informasi yaitu data yang telah
diproses atau data yang memiliki arti, informasi memiliki arti bagi
pemakainya. Suatu pengolahan informasi dalam bentuk lisan
maupun tulisan. Informasi berasal dari sumber-sumber internal
maupun eksternal dan digunakan untuk membuat keputusan
dalam memecahkan masalah.
Menurut Kristanto (2003), informasi merupakan data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerima. Tanpa informasi, suatu sistem tidak akan berjalan
dengan lancar. Informasi adalah hasil pemrosesan dari suatu
kelompok data yang mempunyai suatu nilai pengetahuan bagi
penggunanya.
2. Kualitas Informasi
Menurut Jogiyanto (2005), kualitas informasi ditentukan oleh
tiga hal, yaitu informasi tersebut harus akurat, tepat pada waktunya,
dan relevan.
Secara terperinci ketiga hal tersebut hal dapat diuraikan
sebagai berikut :
a. Akurat
Syarat ini mengharuskan informasi bersih atas kesalahan dan
kekeliruan, berarti informasi harus jelas dan sangat akurat
mencerminkan makna yang terkandung atas data
12
pendukungnya. Akurat juga berarti informasi tersebut harus
jelas dari mana sumber itu berada.
b. Tepat Waktu
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat
karena informasi sangatlah penting. Karena informasi
merupakan landasan di dalam setiap pengambilan keputusan
terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
c. Relevan
Informasi mempunyai banyak manfaat untuk menggunakannya.
Relevansi informasi untuk setiap orang dengan yang lain sangat
berbeda. Informasi yang di butuhkan harus yang benar-benar
relevan dengan permasalahan, misi, dan tujuan organisasi.
3. Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan hal yang sangatlah penting
bagi manajemen dalam suatu pengambilan keputusan. Sistem
informasi adalah suatu bentuk kerangka kerja yang
mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk
mengubah masukan (input) menjadi suatu keluaran (informasi)
guna mencapai sasaran di dalam suatu organisasi.
Sistem informasi adalah suatu cara tertentu untuk
menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk
beroperasi dengan cara yang menguntungkan. Sistem informasi
menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut
13
sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Model dasar sistem
menghendaki agar masukan, pengolahan dan keluaran tiba pada
saat bersamaan, yang sesuai untuk sistem pengolahan informasi
yang paling sederhana di mana semua masukan tersebut tiba pada
saat bersamaan tetapi hal tersebut jarang terjadi. Fungsi
pengolahan informasi sering membutuhkan data yang telah
dikumpulkan dan diolah dalam periode waktu sebelumnya, karena
itu ditambahkan sebuah penyimpanan data file (data file storage) ke
dalam model sistem informasi, dengan begitu kegiatan pengolahan
tersedia baik bagi data baru, maupun data yang telah dikumpulkan
dan disimpan sebelumnya.
Menurut AI-Bahra Ladjamuddin (2005), mendefinisikan
sistem informasi sebagai berikut :
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu
tujuan yang menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan
akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan
untuk mengendalikan informasi.
c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat
menajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
14
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
Selanjutnya menurut James B. Bower dkk. (Wahyono,
2004), suatu sistem informasi adalah suatu cara yang sudah
tertentu menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi
untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi
bisnis dengan cara yang menguntungkan.
4. Komponen Sistem Informasi
Menurut Jhon Burc dan Gary Grudnitski (Jogiyanto, 2005),
sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang
disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu
yang terdiri dari :
a. Blok Masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.
Input adalah bentuk dari dokumen yang digunakan untuk
menangkap data, kode-kode input yang digunakan dan bentuk
dari tampilan input.
b. Blok Model (model block)
Model blok ini memiliki beberapa bagian yang terdiri dari
kombinasi prosedur, logical, dan model matematik yang akan
memanipulasi data input.
15
c. Blok Keluaran (output block)
Keluaran yang baik akan menghasilkan informasi yang
berkualitas dan berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakaian sistem.
d. Blok Teknologi (technology block)
Merupakan bagian dari sistem untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data.
Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi
(brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras
(hardware).
e. Blok Basis Data (database block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer
dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
f. Blok Kendali (controls block)
Perlu dilakukan pengendalian-pengendalian agar sistem
informasi yang dibuat dapat berjalan sesuai dengan yang
diinginkan. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan
diterapkan agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang tidak
diinginkan.
16
5. Sistem Informasi Secara Terkomputerisasi
Informasi digunakan untuk membuat keputusan pada saat
pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah, informasi
disajikan berupa lisan maupun tulisan oleh suatu pengolah
informasi dalam hal ini adalah komputer. Kita menggunakan istilah
sistem informasi berbasis komputer (computer based information
system) atau CBSI untuk mengambarkan sub-sub sistem yang
menggunakan komputer.
a. Database Manajemen Sistem (DBMS)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan
di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak
memanipulasinya (Jogiyanto, 2005).
Sistem basis data (database system) adalah suatu
sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data
yang saling berhubungan satu lainnya dan membuatnya
tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di
dalam suatu organisasi (Jogiyanto, 2005).
Perangkat lunak yang mengelola database (basis data)
disebut sistem manajemen database (database management
system) atau DBMS. Semua DBSM memiliki suatu pengolahan
bahasa deskripsi data (data description language processor)
yang digunakan untuk menciptakan database serta suatu
17
pengolah database yang menyediakan isi database bagi
pemakai.
DBMS memungkinkan untuk menciptakan database
dalam penyimpanan akses langsung komputer, memelihara
isinya, dan menyediakan isi tersebut bagi pemakai tanpa
pemrograman khusus yang mahal.
b. Diagram Hubungan Entitas
Diagram hubungan entitas (entity relationship diagram), yaitu
mendokumentasikan data perusahaan dengan mengidentifikasikan
jenis entitas dan hubungannya.
Jenis entitas (entity type) dapat berupa
1). Suatu sistem lingkungan
2). Sumber daya
3). Transaksi
Hal yang penting bagi perusahaan sehingga
didokumentasikan dengan data adalah:
1) Hubungan, yaitu suatu asosiasi yang ada antara jenis entitas
hubungan digambarkan dengan bentuk belah ketupat.
2) Keterkaitan, yaitu banyaknya suatu entitas berhubungan
dengan entiitas lain.
3) Identifikasi dan deskripsi entitas.
Kejadian dari tiap entitas perlu diidentifikasikan dan
dideskripsikan, hal ini dicapai dengan menggunakan atribut.
18
Atribut adalah karakteristik dari suatu entitas, atribut tersebut
sebenarnya adalah elemen-elemen data.
C. Konsep Database
1. Definisi Database
Menurut Jogiyato (2005), database (basis data) adalah
kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer sacera
sistematis sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu sistem
program komputer untuk memperoleh suatu informasi dari basis
data tersebut. Database merupakan kumpulan file-file yang saling
berelasi dan akan ditunjukkan dengan kunci dari tiap–tiap file yang
ada. Database terdiri dari satu kumpulan file dan akan
dimanipulasi oleh komputer.
Entitas adalah simbol atau tanda yang berupa orang,
tempat, benda, kejadian, atau konsep yang informasinya direkam.
Setiap entitas mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili
entitas.
Record adalah kumpulan elemen-elemen yang saling
berkaitan dan menginformasikan tentang suatu entitas secara
lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang
seseorang.
File adalah kumpulan record-record sejenis, mempunyai
panjang elemen yang sama, atribut yang sama namun berbeda
19
data valuenya. Data value (nilai atau isinya) adalah data aktual
atau informasi yang disimpan pada tiap elemen atau atribut.
2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Jogiyanto (2005) mendefinisikan Entity Relationship
Diagram (ERD) adalah suatu diagram yang melukiskan
komponen-komponen dari himpunan entitas dan himpunan relasi
yang masing-masing dilengkapi dengan kunci relasi, yang
berguna untuk menghubungkan entitas dengan relasi.
Skema relasi digunakan untuk mempresentasikan atribut-
atribut dari setiap entity yang terdapat dalam sistem dan
hubungan antara entity pada model ERD. Skema relasi
merupakan turunan dari ERD yang diperoleh dengan cara sebagai
berikut ini.
Contoh berikut ini menggambarkan hubungan antara entity A
dan entity B:
a. Relasi 1 ke 1 (one by one), satu nilai atribut di entity A
dihubungkan paling banyak dengan satu nilai atribut dengan
satu nilai atribut di Entity B, sehingga primary key dari entity
yang dibutuhkan harus terdapat diskema relasy entity yang
dibutuhkan. Dengan kata lain relasi ono to one berarti satu
data memiliki satu data pasangan.
20
Relasi Entity A Entity B
1 1
RelasiEntity A Entity B1 N
N NRelasiEntity A Entity B
Gambar 2.1. Relasi One to One(Jogiyanto H.M., 2005)
b. Relasi satu ke banyak (one to many), satu nilai atribut di entity
A dihubungkan dengan beberapa nilai atribut di entity A di
hubungkan dengan beberapa nilai atribut di entity B, sehingga
primary key dari entity A harus terdapat di skemarelasi entity B
(satu data memiliki data pasangan).
Gambar 2.2. Relasi One to Many(Jogiyanto H.M., 2005)
c. Relasi banyak ke banyak (many to many) satu nilai di entity A
dihubungkan dengan beberapa nilai atribut di entity B dan satu
nilai atribut di entity B dihubungkan dengan beberapa nilai di
entity A sehingga hubungan relasi entara entity A dengan
entity B harus digambarkan diskema relasi.
Gambar 2.3. Relasi Many to Many(Jogiyanto H.M., 2005)
21
3. Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Jogiyanto (2005), diagram arus data flow diagram
(DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk
menggambarkan arus data dari suatu sistem. Diagram arus data
pada DFD diberi simbol panah. Arus data ini menunjukkan arus
data yang berupa masukan untuk sistem atau proses suatu
sistem. Bentuk fisik arus data bisa berupa formulir atau dokumen
yang ada diperusahaan, laporan dari sistem, tampilan atau output
dilayar komputer dari sistem.
Data terdiri dari dua yaitu data masukan dan data
keluaran. Data masukan adalah data yang diterima sistem dari
lingkungan luar dan harus diproses dengan cara tertentu. Data
keluaran adalah data yang dihasilkan oleh sistem atau dari proses
tertentu.
Simbol-simbol yang sering digunakan pada diagram arus
data ini adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1. Simbol-simbol Data Flow Diagram (Jogiyanto H.M., 2005)
(Exsternal Entity) Merupakan kesatuan luar
yang mempengaruhi sistem informasi yang
bisa memberikan input atau menerima
output.
22
(Process) Merupakan simbol proses yang
merupakan transformasi dari masukan
menjadi sebuah keluaran.
(Data Flow) Merupakan arus dari data yang
bisa berupa masukan untuk sistem atau
hasil dari proses sistem.
(Data Storage) Penyimpanan digunakan
untuk memodelkan kumpulan atau paket
data informasi.
4. Kamus Data
Menurut Kenneth E. Kendali dan Julie E. Kendall (2006),
Kamus Data (Data Dictionary) adalah suatu aplikasi khusus dari
jenis kamus-kamus yang digunakan sebagai referensi kehidupan
setiap hari. Kamus data merupakan hasil referensi data mengenai
data (metadata) membimbing mereka selama melakukan analisis
dan desain. Dengan menggunakan kamus data ini dapat
didefinisikan data yang mengalir di sistem yang lengkap. Kamus
data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada
tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Fungsi
dari kamus data adalah membantu pengguna sistem untuk
mengerti aplikasi secara detail dan mengorganisasikan semua
elemen data yang digunakan dalam sistem.
23
Adapun isi kamus data adalah sebagai berikut:
a. Nama arus data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang
mengalir di DAD maka nama arus data juga harus dicatat di
kamus data.
b. Alias
Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain
itu ada.
c. Bentuk Data
Bentuk data perlu dicatat di kamus data karena dapat
digunakan untuk mengelompokkan kamus data sesuai
kegunaannya.
d. Arus Data
Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana
data akan menuju, keterangan arus data bertujuan untuk
mudahkan mencari arus data di DAD.
e. Penjelasan
Untuk memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang
dicatat dikamus data.
f. Periode
24
Periode menunjukkan kapan terjadinya arus data ini, kapan
proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-
laporan harus diselesaikan.
g. Volume
Volume yang perlu dicatat dikamus data adalah tentang
volume rata-rata dan volume puncak dari arus data.
h. Struktur Data
Data yang dicatat dikamus data terdiri dari item-item data apa
saja yang digunakan.
5. Flowchart
Flowchart merupakan suatu diagram yang digunakan untuk
menunjukkan langkah-langkah dalam suatu proses. Flowchart
akan menunjukkkan masukan maupun keluaran dari setiap
langkah-langkah. Flowchart sering digunakan untuk
memperlihatkan secara terdiagram proses apa yang akan
dilakukan.
Simbol-simbol yang akan digunakan dalan pembuatan
flowchart yaitu :
Tabel 2.2. Simbol-simbol Program Flowcharts
Simbol Input/OutputUntuk mewakili data
input/output
Simbol ProsesUntuk mewakili
suatu proses
25
Simbol Garis Alir
Untuk menunjukkan
arus dan proses
Simbol PenghubungUntuk menunjukkan
sambungan
Simbol KeputusanUntuk suatu
penyeleksian kondisi
Simbol Proses
terdefenisi
Untuk operasi
ditempat lain
Simbol PersiapanUntuk simbol
persiapan
Simbol TerminalUntuk menunjukkan
awal dan akhir
D. Pembayaran Santunan Asuransi dan Pensiunan
Prajurit TNI dan Polri mengemban tugas dalam pelaksanaan
dan pertahanan Negara sehingga beresiko tinggi mengalami
kecacatan baik dalam dinas maupun tugas operasi militer, sebagai
penghargaan pemerintah atas pengorbanannya, prajurit TNI dan polri
yang mengalami kecacatan dalam dinas keprajuritan berhak
mendapatkan santunan atau memperoleh manfaat santunan sesuai
dengan tingkatan golongan kecacatan yang ditetapkan oleh panglima
26
TNI dan polri berdasarkan hasil pengujian dan penilaian kecacatan
prajurit oleh panitia evaluasi kecacatan prajurit TNI (BRI, 2012).
Namun pembayaran santunan asuransi oleh anggota TNI dan
polri serta Kemenhan diklasifikasikan atau dibagi jadi beberapa jenis
yaitu:
1. Santunan Biaya pemakaman
Santunan biaya pemakaman adalah santunan yang diberikan
kepada ahli waris dari peserta pensiun yang meninggal dunia
Besaran SBP adalah kejadian menianggal dunia terhitung
mulai tanggal 1 januari 2010 diberikan sebesar Rp 3.000.000
(Tiga Juta Rupiah).
2. Santunan Biaya Pemakaman Istri Suami
Santunan biaya pemakaman Istri atau suami diberikan kepada
ahli waris dari istri atau suami peserta aktif atau pensiunan
yang meninggal dunia yang terkait dengan potongan iuran
tabungan di hari tua. Besaran yang diberikan adalah sebesar
RP 2.500.000 (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
3. Santunan Cacat Karena Dinas
Manfaat santunan cacat karena dinas (SKCD) diberikan hanya
satu kali kepada peserta penyandang cacat jasmani atau
rohani sesuai tingakt dan golongan cacatnya yang terjadi pada
masa kedinasan dalam tugas operasi yang ditetapkan
berdasarkan surat keputusan panglima TNI atau Kapolri.
27
Besarnya (SKCD) adalah :
a. Cacat Berat (Tingkat III golongan Cacat C) Sebesar Rp
11.250.000.
b. Cacat Sedang (Tingkat II Golongan cacat C) Sebesar Rp.
7.500.000.
c. Cacat Ringan (Tingkat I Golongan Cacat C) sebesar Rp
3.750.000.
d. Cacat Berat (Tingkat III Golongan Cacat B) Sebesar Rp.
5.625.000.
e. Cacat Sedang (Tingkat II Golongan cacat B) Sebesar Rp
3.750.000.
f. Cacat Ringan (Tingkat I Golongan Cacat B) Sebesar Rp
1.875.000.
4. Santunan Resiko Kematian
Manfaat santunan resiko kematian diberikan kepada ahli waris
dari peserta yang meninggal dunia dalam status dinas aktif.
5. Santunan Asuransi
Manfaat santunan asuransi diberikan kepada peserta yang
diberhentikan dengan hak pensiun tunjangan bersifat pensiun.
6. Santunan Biaya Pemakaman Anak
Santunan Biaya pemakaman anak diberikan kepada ahli waris
dari anak peserta aktif atau pensiunan yang meninggal dunia
28
yang terkait dari iuran tabungan hari tua besarannya adalah
sebesar Rp 2.000.000 (Dua Juta Rupiah).
7. Santunan Cacat Bukan Karena Dinas
Manfaat santunan cacat bukan karena dinas diberikan kepada
penderita cacat yang terjadi diluar tugas operasi militer dalam
masa kedinasannya.
a. Cacat Berat (Tingkat III golongan Cacat A) Sebesar Rp
2.812.500.
b. Cacat Sedang (Tingkat II golongan Cacat A) Sebesar Rp
1.875.000.
c. Cacat Ringan (Tingkat I Golongan Cacat A) Sebesar Rp
1.000.000.
Pembayaran Pensiunan adalah pembayaran yang diberikan
kepada para peserta yang sudah memenuhi persyaratan sebagai
pensiun. Pensiunan dapat diklarifikasikan sebagai :
1. Pensiun Pertama
Pensiun pertama dapat dibayarka kepada para peserta yang
sudah memenuhi persyaratan sebagai pensiun itu dibuktikan
dengan adanya :
a. Surat permohonan pembayaran pensiun pertama (SP 4).
b. Asli surat keputusan pensiun dan salinan surat keputusan
pensiun.
29
c. Asli Surat keterangan pemberhentian Pembayaran (SKPP)
Gaji.
2. Pensiun Yatim Piatu
Pensiunan ini diberikan kepada apabila yang bersangkutan
meninggal aktif, diberikan kepada almarhum tidak
meninggalkan isteri atau suami.
3. Pensiun Terusan
Pensiun Terusan diberikan keapada apabila almarhum
meninggalkan isteri dan anak yang masih dalam tanggungan
pensiun.
4. Pensiunan Warakawuri atau Duda
Adalah pensiun yang diberikan jika yang bersangkutan masih
aktif dan dibayarkan mulai bulan berikutnya setelah
pembayaran pensiun terusan berakhir.
E. Bahasa Pemograman
Bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa pemograman
HTML, PHP dan MYSQL sebagai database, serta dibantu oleh
software pendukung pendukung lainnya.
1. Sekilas Tentang PHP
PHP adalah salah satu bahasa pemograman skrip yang
dirancang untuk membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari
web browser, program yang ditulis dengan PHP akan di-parsing
30
didalam web browser oleh interpreter PHP dan akan
diterjemahkan kedalam dokumen html yang selanjutnya akan
ditampilkan kembali ke web browser. Karena pemrosesan
program PHP dilakukan dilingkungan web, web server. PHP
dikatakan sebagai bahasa sisi server (Server – side). Oleh sebab
itu PHP tidak terlihat pada saat user memilih perintah “View
Source“ pada Web browser yang kami gunakan. (MADCOMS,
2011 : 20).
2. MySQL
Menurut Bunafit Nugroho (2004), MySQL (My Structure
Query Language) adalah sebuah program pembuat database
yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakan.
MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform
Linux. Karena sifatnya yang open source, MySQL dapat
dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux.
Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa
query standar yang dimiliki SQL. SQL adalah suatu bahasa
permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua
program pengakses database seperti Oracle, SQL Server dan
lain-lain.
MySQL termasuk dalam kategori Database Management
System (DBMS), yaitu database yang terstruktur dalam
pengolahan dan penampilan data. Sejak komputer dapat
31
menangani data yang besar, Database Management System
memegang peranan penting dalam pengolahan data, hal ini
sangat diperlukan karena data tersebut dapat diatur sesuai
dengan kebutuhan pemakainya.
3. Pengenalan HTML
HTML (Hyper Text Markup Language) atau Dokumen HTML
adalah sebuah file teks murni. Dokumen HTML diberikan nama
sembarang dengan tambahan extension “.htm” atau “.html”.
Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak
digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut
dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML
adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk
menampilkan halaman web. (Wahana Computer, 2009:3).
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Kantor Cabang Pembantu (KCP) Cendrawasih, yang
terletak di Jl. Cendrawasih No 272 Makassar. Penelitian berlangsung
dari bulan Juni 2012 sampai dengan bulan Agustus 2012.
B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), di dirikan di
Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan
nama Hulp-en Spaarbank der Inlanddsche Bestuurs Ambtenaren
atau Bank bantuan dan simpanan milik kaum priyayi yang
berkembangsaan Indonesia (Pribumi). Berdiri tanggal 16 Desember
1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero).
Berdasarkan undang undang No.114 Tahun 1967 tentang
Undang–undang Bank sentral, yang intinya mengembalikan fungsi
Bank Indonesia sebagai bank sentral dan sebagai bank Negara
Indonesia Unit II bidang rular dan ekspor serta impor Indonesia.
Selanjutnya berdasarkan undang undang no.21 Tahun 1968
33
menetapkan kembali tugas tugas pokok PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero), sebagai Bank umum sejak 1 Agustus 1992 dan
berdasarkan undang undang perbankan No 7 tahun 1992 dan
peraturan pemerintah RI No.21 Tahun 1992 status BRI berubah
menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), yang
kepemilikannya masih 100 persen ditangan Pemerintah.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), yang didirikan sejak
tahun 1895 didasarkan pelayanan pada masyarakat kecil sampai
sekarang tetap konsisten, yaitu tetap fokus pemberian fasilitas
kredit kepada golongan pengusaha kecil hal ini tercermin pada
perkembangan penyaluran KUK (Kredit Usaha Kecil) pada tahun
1994 sebesar 6.419,8 milliar yang meningkat menjadi menjadi Rp
8.231, Milyar dan sampai dengan bulan desember 2011 adalah Rp
20.466 Milyar.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), mempunyai 1 (satu)
kantor wilayah, 4 (empat) kantor cabang, 3 (Tiga) kantor cabang
pembantu, 1 (Satu) kantor Prioritas, 60 (Enam Puluh) kantor unit,
60 kantor Teras yang ada dan tersebar di kota Makassar.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), KCP Cendrawasih
yang yang berdiri pada tanggal 21 Januari 1997 yang statusnya
masih sebagai unit cendrawasih cabang somba opu. Tanggal 01
Maret 2012 dinaikkan statusnya sebagai kantor cabang pembantu
34
dikarenakan jumlah nasabah serta para pensiunan semakin banyak
khususnya para pensiunan Asabri.
Maka sejak di tandatanganinya perjanjian kerja sama (PKS
B/ND/223-AS/XI/2011-Lahta) yaitu peserta dapat melakukan klaim
pencairan langsung lewat PT, Bank Rakyat Indonesia (Persero),
KCP Cendrawasih Cab. Somba Opu.
2. Struktur Organisasi
Sturuktur organisasi merupakan pola format kegiatan dan
hubungan diantara berbagai sub organisasi agar seluruh aktifitas
perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien, maka harus
memiliki pemahaman yang jelas tentang sturuktur organisasi.
Dengan melihat bagan dari organisasi dapat diketahui posisi
jabatan, tugas dan wewenang dari posisi dalam perusahaan
tersebut.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Cabang Somba Opu
Makassar membawahi 11 kantor KCP yang salah satunya adalah
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), KCP Cendrawasih.
35
KEPALA UNITWahyu Latief
MANTRISt. Junaedah (1)
Kartini (2)Herman Kadir (3)Fandi Achmad (4)
DESKMANZulkifli (1)
Astrid Atalia (2)Sakinah ( 3 )
Michael Hz (4)
TELLERRahmatia (1)Astrid DP (2)Meylani (3)
STRUKTUR ORGANISASI
PT. BANK RAKYAT INDONESIA ( PERSERO ),
KANTOR CABANG PEMBANTU CENDRAWASIH MAKASSAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. BRI KCP Cendrawaih
C. Tekhnik Pengumpulan Data
Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Tekhnik Observasi.
36
Teknik ini merupakan pengamatan langsung terhadap
masalah pengolahan pembayaran klaim asuransi dan pensiunan
pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), KCP Cendrawasih.
2. Tekhnik Wawancara.
Teknik pengumpulan data ini digunakan dengan cara
melakukan wawancara langsung dengan karyawan yang dianggap
mempunyai wewenang dan kemampuan dalam memberikan
informasi atau keterangan yang diperlukan erat hubungannya
dengan objek yang diteliti.
3. Dokumentasi
Teknik ini digunakan dengan cara mengumpulkan data dan
mencari data pada setiap bagian staf pelayanan atau berkas-
berkas yang dianggap dapat mendukung objek penelitian..
37
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM
A. Bagan Alir Sistem Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan pada Bab I,
dianalisis bahwa sistem bagan alir dokumen yang saat ini diterapkan
pada tempat penelitian adalah sebagai berikut :
38
Gambar 4.1 Bagan Alir Dokumen Sistem yang Sedang Berjalan
B. Bagan Alir Dokumen Sistem yang Diusulkan
Berdasarkan analisis sistem yang sedang berjalan mengenai
proses pengolahan data-data pensiunan oleh Bank BRI, maka kami
merancang sebuah sistem baru yang kami gambarkan dalam bentuk
Bagan Alir Dokumen sebagai berikut:
39
Gambar 4.2 Bagan Alir Dokumen Sistem yang Diusulkan
C. Rancangan Sistem
Rancangan sistem merupakan suatu sistem kegiatan yang
dilakukan untuk mendesain suatu sistem yang mempunyai tahapan-
tahapan kerja yang tersusun secara logis, dimulai dari pengumpulan
data yang diperlukan guna pelaksanaan perancangan tersebut.
Langkah selanjutnya adalah menganalisis data yang telah
dikumpulkan guna menentukan batasan-batasan sistem, kemudian
melangkah lebih jauh lagi yakni merancang sistem tersebut.
Analisis dan perancangan sistem merupakan profesional sistem
yang membangun sistem informasi. Perubahan apapun dalam suatu
sistem informasi mendorong pelanggan untuk mengetahui informasi
yang diberikan. Untuk jalur profesional sistem dapat juga melibatkan
pelanggan dalam merancang sistem. Dengan demikian mereka dapat
mengembangkan sistem informasi yang dapat berfungsi sebagaimana
yang dikehendaki oleh pelanggan tersebut.
1. Rancangan Sistem Secara Umum
Tujuan dari rancangan sistem secara umum adalah untuk
memberikan gambaran secara umum kepada pelanggan tentang
sistem yang baru. Rancangan sistem secara umum merupakan
persiapan dari rancangan sistem secara terinci. Pada tahap
rancangan sistem secara umum, komponen-komponen sistem
40
informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada
pelanggan.
2. Diagram Arus Data
Diagram arus data digunakan untuk menggambarkan suatu
sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan
secara logika tanpa pertimbangan lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut
tersimpan. Arus data merupakan salah satu simbol yang digunakan
dalam diagram arus data.
a. Diagram Konteks
41
Gambar 4.3 Diagram Konteks
b. Diagram Berjenjang
Gambar 4.4 Diagram Berjenjang
42
c. DFD Level 0
Gambar 4.5 Diagram Level 0
43
d. DFD Level 1 Proses 1
Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 1
e. DFD Level 1 proses 2
Gambar 4.7 DFD Level 1 proses 2
f. DFD Level 1 proses 3
44
Gambar 4.8 DFD Level 1 proses 3
2. Kamus Data
Kamus data digunakan untuk memberikan penjelasan
mengenai file yang diperoleh pada Data Flow Diagram (DFD), yaitu
sebagai berikut :
Tabel 4.1 Kamus Data Anggota
45
Nama arus data: Data AnggotaAlias: Tbl_AnggotaBentuk data: Dokumen cetakan komputerArus data: Penjelasan: Dipergunakan untuk menyimpan semua data anggota.Periode:Setiap kali pengolahan data anggotaStruktur data:
Kamus Data Anggota
Nama arus data: Data Penerima SantunanAlias: Tbl_Penerima_SantunanBentuk data: Dokumen cetakan komputerArus data: Penjelasan: Dipergunakan untuk menyimpan semua data PenerimaSantunan.Periode:Setiap kali pengolahan data Penerima SantunanStruktur data:
Kamus Data Penerima Santunan
Tabel 4.2 Kamus Data Penerima Santunan
Tabel 4.3 Kamus Data Penerima Pensiunan
46
Nama arus data: Data Penerima PensiunanAlias: Tbl_Penerima_PensiunanBentuk data: Dokumen cetakan komputerArus data: Penjelasan: Dipergunakan untuk menyimpan semua data Penerima Pensiunan.Periode:Setiap kali pengolahan data Penerima PensiunanStruktur data:
Kamus Data Penerima Pensiunan
Nama arus data: Data Transaksi SantunanAlias: Tbl_Transaksi_SantunanBentuk data: Dokumen cetakan komputerArus data: Penjelasan: Dipergunakan untuk menyimpan semua data Transaksi Santunan.Periode:Setiap kali pengolahan data Transaksi SantunanStruktur data:
Kamus Data Transaksi Santunan
Tabel 4.4 Kamus Data Transaksi Santunan
Tabel 4.5 Kamus Data Transaksi Pensiunan
47
Nama arus data: Data Transaksi PensiunanAlias: Tbl_Transaksi_ PensiunanBentuk data: Dokumen cetakan komputerArus data: Penjelasan: Dipergunakan untuk menyimpan semua data Transaksi Pensiunan.Periode:Setiap kali pengolahan data Transaksi PensiunanStruktur data:
Kamus Data Transaksi Pensiunan
D. Rancangan Output Input Secara Umum
1. Rancangan Output Terinci
Output merupakan produk dari sistem informasi yang dapat
dilihat. Output ini dapat berupa hasil yang dikeluarkan dimedia keras
(kertas dan lain-lain) dan output yang berupa hasil dikeluarkan
kemedia lunak (tampilan dilayar).
Bentuk atau format dari output dapat berupa keterangan-
keterangan tabel atau grafik. Yang paling banyak dihasilkan adalah
output yang berbentuk tabel akan tetapi sekarang dengan
kemampuan teknologi komputer yang dapat menampilkan output
dalam bentuk grafik, maka output berupa grafik juga mulai banyak
dihasilkan.
a. Rancangan Output Menu Utama
48
Gambar 4.9 Rancangan Output Menu Utama
b. Rancangan Output Data Pembayaran Santunan
Gambar 4.10 Rancangan Output Data Pembayaran Santunan
c. Rancangan Output Data Pembayaran Pensiunan
49
Gambar 4.11 Rancangan Output Data Pembayaran Pensiunan
d. Rancangan Output Data Anggota
Gambar 4.12 Rancangan Output Data Anggota
e. Rancangan Output Data Penerima Santunan
Gambar 4.13 Rancangan Output Data Penerima Santunan
f. Rancangan Output Data Penerima Pensiunan
50
Gambar 4.14 Rancangan Output Data Penerima Pensiunan
g. Rancangan Output Laporan Data Anggota
Gambar 4.15 Rancangan Output Laporan Data Anggota
h. Rancangan Output Laporan Data Penerima Santunan
Gambar 4.16 Rancangan Output Laporan Data Penerima
Santunan
i. Rancangan Output Laporan Data Penerima Pensiunan
51
Gambar 4.17 Rancangan Output Laporan Data Penerima
Pensiunan
j. Rancangan Output Laporan Data Pencairan Santunan
Gambar 4.18 Rancangan Output Laporan Data Pencairan
Santunan
k. Rancangan Output Laporan Data Pencairan Pensiunan
Gambar 4.19 Rancangan Output Laporan Data Pencairan
Pensiunan
2. Rancangan Input Terinci
52
Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi,
ini diperlukan ada karena bahan dasar dalam pengolahan informasi,
input yang masuk ke dalam sistem dapat langsung diolah menjadi
informasi atau jika belum dibutuhkan sekarang dapat disimpan
terlebih dahulu dalam bentuk basisdata.
Berikut ini adalah interface rancangan input dari sistem
informasi yang akan kami bangun:
a. Rancangan Input Data Anggota Peserta Asuransi
Gambar 4.20 Rancangan Input Data Anggota Peserta Asuransi
b. Rancangan Input Data Penerima Santunan
53
Gambar 4.21 Rancangan Input Data Penerima Santunan
c. Rancangan Input Data Penerima Pensiunan
Gambar 4.22 Rancangan Input Data Penerima Pensiunan
d. Rancangan Input Data Pembayaran Santunan
54
Gambar 4.23 Rancangan Input Data Pembayaran Santunan
e. Rancangan Input Data Pembayaran Pensiunan
Gambar 4.24 Rancangan Input Data Pembayaran Pensiunan
E. Rancangan Basis Data
55
1. Perancangan Basis Data
Gambar 4.25 Rancangan Basis Data
Keterangan :
* = Kunci Utama (Primary Key)
** = Kunci Tamu (Foreign Key)
2. Struktur Tabel
56
a. Tabel Anggota
Tabel 4.6 Tabel Anggota
Field Type Null Default
id_anggota varchar (11) YES NULL
nama Varchar
(40)
YESNULL
alamat Varchar
(50)
YESNULL
Usia Int (10) YES NULL
jenkel Varchar
(20)
YESNULL
status Varchar
(20)
YESNULL
b. Tabel Penerima Santunan
Tabel 4.7 Tabel Penerima Santunan
57
Field Type NullDefaul
t
id_p_san varchar
(11)
YesNULL
id_anggota Varcha
r (11)
YesNULL
jumlah_santuna
n
longintNULL
c. Tabel Penerima Pensiunan
Tabel 4.8 Tabel Penerima Pensiunan
Field TypeNul
l
Defaul
t
id_p_pen varchar
(11)
YesNULL
id_anggota Varcha
r (11)
YesNULL
jumlah_pensiuna
n
longintNULL
58
d. Tabel Transaksi Santunan
Tabel 4.9 Tabel Transaksi Santunan
Field TypeNu
ll
Defau
lt
id_t_san varch
ar
(11)
Ye
s NULL
id_p_san Varch
ar
(11)
Ye
s NULL
tanggal_bay
ar
Date
(8)
Ye
sNULL
teller Varch
ar
(20)
Ye
s NULL
e. Tabel Transaksi Pensiunan
Tabel 4.10 Tabel Transaksi Pensiunan
Field Type Null Default
id_t_pen varchar (11) Yes NULL
id_p_pen Varchar (11) Yes NULL
tanggal_bayar Date (8) Yes NULL
59
Field Type Null Default
teller Varchar (20) Yes NULL
F. Implementasi Sistem
1. Spesifikasi Sistem Yang Dirancang
a. Spesifikasi Perangkat Lunak
b. Windows 7 Ultimate sebagai sistem operasi
c. Apache, 2.2.14
d. PHP, 5.3.1
e. MySQL, 5.7.41
f. Adobe Photoshop, CS3
b. Spesifikasi Perangkat Keras
1) Satu Unit Laptop dengan Spesifikasi yaitu :
2) Processor Intel Centrino 2 atau diatasnya
3) Memory DDR 3 2 GB
4) Harddisk 320 GB
c. Spesifikasi Bentuk Masukan
Dokumen masukan yang digunakan pada sistem yang
dirancang adalah:
1) Dokumen anggota peserta asuransi
60
2) Dokumen anggota peserta yang terdaftar mendapatkan
dana santunan
3) Dokumen anggota peserta yang terdaftar mendapatkan
dana pensiunan
d. Spesifikasi Bentuk Keluaran
1) Laporan data anggota peserta asuransi
2) Laporan data anggota penerima santunan
3) Laporan data anggota penerima pensiunan
4) Laporan data pencairan santunan
5) Laporan data pencairan pensiunan
2. Tahap Implementasi Sistem
a. Menu Login
Sebagaimana program-program aplikasi pada umumnya,
maka yang pertama dilihat saat program dijalankan adalah
tampilan form login password yang merupakan kunci untuk
menjalankan menu utama program. Program ini hanya dapat
dioperasikan oleh user yang terdaftar dalam manajemen user
dan oleh admin yang terdaftar. Bentuk formnya dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
61
Gambar 4.26 Tampilan Menu Login
b. Halaman Manajemen Data User
Gambar 4.27 Tampilan Manajemen Data User
Halaman ini dipergunakan untuk melakukan pengolahan
langsung data user. Data user yang dimaksudkan adalah data
user yang berhak melakukan akses kedalam aplikasi.
62
Pada halaman ini juga terdapat form input data user.
Akses yang dapat dilakukan adalah input, edit, hapus, cari dan
urutkan data user.
c. Halaman Master Data Anggota
Gambar 4.28 Tampilan Master Data Anggota
63
Halaman ini dipergunakan untuk melakukan pengolahan
data anggota. Data anggota yang dimaksudkan adalah data
peserta asuransi.
Akses yang dapat dilakukan pada halamn ini adalah
input, edit , hapus, cari dan mengurutkan data anggota asuransi.
d. Halaman Master Data Penerima Santunan
Gambar 4.29 Tampilan Master Data Penerima Santunan
Halaman ini dipergunakan untuk melakukan pengolahan
data penerima santunan. Data penerima santunan yang
64
dimaksudkan adalah data peserta asuransi yang berhak
menerima santunan beserta jumlah santunan yang dapat
diterima.
Akses yang dapat dilakukan pada halamn ini adalah input,
edit , hapus, cari dan mengurutkan data penerima santunan.
e. Halaman Master Data Penerima Pensiunan
Gambar 4.30 Tampilan Master Data Penerima Pensiunan
Halaman ini dipergunakan untuk melakukan pengolahan
data penerima pensiunan. Data penerima pensiunan yang
dimaksudkan adalah data peserta asuransi yang berhak
65
menerima pensiunan beserta jumlah pensiunan yang dapat
diterima.
Akses yang dapat dilakukan pada halamn ini adalah input,
edit , hapus, cari dan mengurutkan data penerima pensiunan.
f. Halaman Pencairan Santunan
Gambar 4.31 Tampilan Pencairan Santunan
66
Halaman ini dipergunakan untuk melakukan pengolahan
data pencairan pensiunan. Data pencairan santunan yang
dimaksudkan adalah data pencairan yang terjadi tiap harinya.
Akses yang dapat dilakukan pada halaman ini adalah
input, edit, hapus, cari dan mengurutkan data transaksi pencairan
santunan.
g. Halaman Pencairan Pensiunan
Gambar 4.32 Tampilan Pencairan Pensiunan
67
Halaman ini dipergunakan untuk melakukan pengolahan
data pencairan pensiunan. Data pencairan pensiunan yang
dimaksudkan adalah data pencairan yang terjadi tiap harinya.
Akses yang dapat dilakukan pada halaman ini adalah
input, edit, hapus, cari dan mengurutkan data transaksi pencairan
pensiunan.
h. Form Pilih Cetak Laporan Tanpa Periode
Gambar 4.33 Tampilan Pilih Cetak Laporan Tanpa
Periode
68
Form ini digunakan untuk keperluan cetak laporan,
fungsinya untuk mencetak laporan yang diinginkan baik itu dalam
bentuk halaman aplikasi atau dalam bentuk excel.
i. Form Pilih Cetak Laporan Dengan Periode
69
Gambar 4.34 Tampilan Pilih Cetak Laporan Dengan
Periode
Form ini digunakan untuk keperluan cetak laporan,
fungsinya untuk mencetak laporan yang diinginkan sesuai
dengan priode transaksi baik itu dalam bentuk halaman aplikasi
atau dalam bentuk excel.
j. Halaman Laporan Data Peserta Asuransi
70
Gambar 4.35 Tampilan Laporan Data Peserta Asuransi
Halaman ini merupakan tampilan output Laporan Data
Peserta Asuransi.
b. Halaman Laporan Data Penerima Santunan
71
Gambar 4.36 Tampilan Laporan Data Penerima Santunan
Halaman ini merupakan tampilan output Laporan Data
Penerima Santunan.
c. Halaman Laporan Data Penerima Pensiunan
72
Gambar 4.37 Tampilan Laporan Data Penerima
Pensiunan
Halaman ini merupakan tampilan output Laporan Data
Penerima Pensiunan.
d. Halaman Laporan Data Pencairan Santunan
73
Gambar 4.38 Tampilan Laporan Data Pencairan
Santunan
Halaman ini merupakan tampilan output Laporan Data
Pencairan Santunan.
74
e. Halaman Laporan Data Pencairan Pensiuan
Gambar 4.39 Tampilan Laporan Data Pencairan Pensiunan
Halaman ini merupakan tampilan output Laporan Data
Pencairan Pensiunan.
75
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian terhadap judul skripsi yang
berjudul Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Santunan
Asuransi Dan Pensiunan Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),
KCP Cendrawasih, maka penulis dapat simpulkan sebagai berikut :
1. Dengan adanya perancangan sistem pembayaran santunan
asuransi dan pensiunan ini, maka dapat membuat kinerja para
pegawai lebih baik dari sebelumnya khususnya pada bagian
administrasi, teller dan pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero), KCP Cendrawasih.
2. Sistem informasi pembayaran santunan asuransi dan pensiunan
ini telah diuji coba dan digunakan oleh pihak PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero), KCP Cendrawasih.
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan sebagai
bahan pertimbangan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), KCP
Cendrawasih adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan pada pihak Bank BRI KCP Cendrawasih untuk
menambah fasilitas Komputer dan meningkatkan sumber daya
manusia dalam bidang komputer, demi memperlancar jalannya
sistem yang dibangun.
76
2. Penulis menyadari bahwa sistem yang dibangun masih
membutuhkan penyempurnaan yang lebih baik. Oleh karena itu,
penulis menyarankan agar skripsi ini dapat dijadikan sebagai
bahan referensi untuk pengembangan sistem yang lebih baik oleh
peneliti lainnya.
77
top related