SILABUS BLOK 19 CLINICAL COMPREHENSIVE Ifk.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2019/09/1.SILABUS...Penyakit Neuromuskular dan Neuropati 62 Sindrom Horner 2 63 Carpal tunnel syndrome 3A
Post on 24-Dec-2019
17 Views
Preview:
Transcript
SILABUS
BLOK 19
CLINICAL COMPREHENSIVE I
Pedoman umum untuk Mahasiswa
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 2
VISI , MISI dan TUJUAN
VISI , MISI dan TUJUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
VISI
Menjadi Program Studi yang unggul dalam Pendidikan Kedokteran dengan
Pendekatan Kedokteran Keluarga dan Kedokteran Okupasi yang Islami
berbasis teknologi dan berwawasan Internasional pada tahun 2034.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan kedokteran yang unggul berbasis
Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) dan Standar Kompetensi
dan Karakter Dokter Muhammadiyah (SKKDM)
2. Menyelenggarakan penelitian di bidang kedokteran dasar, kedokteran
klinik, kedokteran komunitas, kedokteran okupasi dan kedokteran
Islam guna mendukung pengembangan pendidikan kedokteran dan
kesehatan masyarakat.
3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat di bidang kedokteran
dan kesehatan masyarakat.
4. Mengembangkan dan memperkuat manajemen Program Studi untuk
mencapai kemandirian
5. Mengembangkan dan menjalin kerjasama dengan pemangku
kepentingan baik nasional maupun internasional
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 3
TUJUAN
Menghasilkan dokter yang berkompeten dan terpercaya dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan kedokteran
keluarga dan kedokteran okupasi yang Islami.
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 4
LEMBAR PENGESAHAN
Buku Silabus blok Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Semarang ini telah disahkan pada 30 Agustus
2019
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 5
DISIPLIN ILMU DAN NARASUMBER
Tim Penyusun:
dr.Andra Novitasari,MPd
dr.Yanuarita Tursinawati,MSi,Med
dr.Mega Pandu Arfiyanti,MMed.Ed
dr.Romadhoni,MHPE
Penanggung jawab :
dr. Hema Dewi A,MK.es
dr. Susilo Budi P
DISIPLIN ILMU DAN NARASUMBER
NO DISIPLIN ILMU NARASUMBER/PENGAMPU NO TELP
1. Ilmu Penyakit
Dalam dr. Zulfachmi,Sp.PD, FINASIM
0811471147
2. Ilmu Kesehatan
Anak
dr. Galuh Ramaningrum, Sp.A 08122822639
dr. Agus Saptanto, Sp.A 08156510975
3. Ilmu Bedah dr. Bondan Prasetyo, SpB 081328144622
4. Ilmu Saraf dr. Siti Istiqomah, Sp.S 08156542725
5. Ilmu Kesehatan
Jiwa dr. Suprihhartini, Sp.KJ
08156500440
6. Ilmu Gizi dr.Rizki Ika Riyani,SpGK 08156614456
7. Patologi Klinik dr. Harun N, Sp.PK 081326492727
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 6
Daftar Nama Pengampu Keterampilan Klinik
Nama Trainer
No Nama dosen No telp
1 dr. Idha Kurniasih 081575000085
2 dr. Andriani 085642493112
3 dr. Lorensya Berta Joharlina 08977407171
4 dr. Alaa Ulil Haqiyah 085640043930
5 dr. Gharini Sumbaga 085641001143
6 dr. Rifka Widianingrum 082324725342
7 dr. Diksta Winza Ronicha 085640814218
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 7
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT atas karunia
Nya,sehinga kami dapat menyelesaikan penyusunan Buku Silabus Blok 19
(Clinical Comphrehensive I). Buku ini diharapkan dapat digunakan sebagai
panduan untuk dosen dan mahasiswa pada blok 19 yang akan
diselengarakan pada semester gasal tahun ajaran 2019-2020.
Buku panduan ini berisi tema pembelajaran yang diharapkan dapat
membantu mahasiswa dalam mempelajari blok 19. Buku ini dilengkapi
dengan metode pembelajaran, topik dan materi, skenario , evaluasi hasil
akhir dan referensi sumber pembelajaran.
Terimakasih sebesar besarnya kami sampaikan kepada tim MEDU
FK UNIMUS serta dosen dan staff yang berperan serta dalam penyusunan
buku pandian ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam buku
ini, oleh karena itu tim penyusun sangat mengharapkan masukan untuk
kesempurnaan buku panduan blok ini. Semoga buku ini bermanfaat untuk
dosen, tutor trainer mahasiswa serta semua yang terlibat dalam sistem
pembelajaran FK UNIMUS.
Semarang, September 2019
Tim Penyusun
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 8
DAFTAR ISI
Daftar Isi
VISI , MISI dan TUJUAN ........................................................................................................... 2
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................................... 4
DISIPLIN ILMU DAN NARASUMBER ................................................................................. 5
Daftar Nama Pengampu Keterampilan Klinik .............................................................. 6
Kata Pengantar ........................................................................................................................... 7
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... 8
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 9
LINGKUP BAHASAN .............................................................................................................. 10
Daftar Penyakit dan Level Kompetensi ........................................................................ 12
CAPAIAN PEMBELAJARAN BLOK ................................................................................... 31
METODE PEMBELAJARAN ................................................................................................. 33
Strategi Pembelajaran, Topik dan Materi .................................................................... 37
SKENARIO .................................................................................................................................. 41
Blueprint Ujian ........................................................................................................................ 53
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 65
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 9
PENDAHULUAN
Deskripsi Blok
Blok Clinical Comprehensive I merupakan Blok ke 19 pada semester 7
tahun ke 4 di FK UNIMUS. Blok ini berisi tentang masalah, penyakit dan
ketrampilan klinis yang berkaitan dengan ilmu penyakit saraf dan
kesehatan jiwa, ilmu penyakit dalam, dan ilmu kesehatan anak yang sesuai
dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) tahun 2012. Setelah
menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan mampu menerapkan
teknik ketrampilan klinik yang sudah dipelajari pada kasus/penyakit yang
terkait dengan ilmu penyakit saraf dan kesehatan jiwa, ilmu penyakit
dalam, dan ilmu kesehatan anak, sebagai dasar dan bekal pada
kepaniteraan klinik.
Proses pembelajaran dilaksanakan dengan kegiatan
pembekalan,praktikum ketrampilan dan belajar mandiri. Masing masing
kegiatan tersebut masuk ke dalam komponen penilaian sesuai dengan
bobot masing masing.Blok ini dilaksanakan selama 7 minggu dengan 6
minggu aktif dan 1 minggu ujian
Bidang Ilmu yang Terkait
Bidang ilmu yang terkait dalam blok ini meliputiilmu penyakit saraf
dan kesehatan jiwa, ilmu penyakit dalam, dan ilmu kesehatan anak.
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 10
LINGKUP BAHASAN
Lingkup bahasan dalam blok 19 ini berdasarkan pada masalah kesehatan
yang terjadi pada bidang neurologi dan psikiatri, sistem kardiovaskuler dan
respirasi, sistem hemato imunologi, sistem endokrin, nutrisi dan metabolik
sesuai dengan lampiran daftar penyakit pada SKDI 2012. Penyakit dalam
daftar ini dikelompokkan menurut sistem tubuh manusia disertai tingkat
kemampuan yang harus dicapai di akhir masa pendidikan.
Daftar Penyakit
Tingkat kemampuan yang harus dicapai/Level of Competency (LoC) :
Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik
penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan
informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan
rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu
menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit
tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan
pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah
kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan
awal, dan merujuk
3A. Bukan gawat darurat
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 11
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter
mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien
selanjutnya.Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali
dari rujukan.
3B. Gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa
atau mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien.Lulusan dokter
mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien
selanjutnya.Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali
dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan
secara mandiri dan tuntas
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan
penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.
4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan /
atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
Dengan demikian didalam Daftar Penyakit ini level kompetensi tertinggi
adalah 4A
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 12
Daftar Penyakit dan Level Kompetensi
SARAF
No Daftar Penyakit Tingkat
Kemampuan Genetik dan Kongenital
1 Spina bifida 2 2 Fenilketonuria 1
Gangguan Neurologik Paediatrik 3 Duchene muscular dystrophy 1 4 Kejang demam 4
Infeksi 5 Infeksi sitomegalovirus 2 6 Meningitis 3B 7 Ensefalitis 3B 8 Malaria serebral 3B 9 Tetanus 4
10 Tetanus neonatorum 3B 11 Toksoplasmosis serebral 2 12 Abses otak 2 13 HIV AIDS tanpa komplikasi 4 14 AIDS dengan komplikasi 3A 15 Hidrosefalus 2 16 Poliomielitis 3B 17 Rabies 3B 18 Spondilitis TB 3A
Tumor Sistem Saraf Pusat 19 Tumor primer 2 20 Tumor sekunder 2
Penurunan Kesadaran 21 Ensefalopati 3B 22 Koma 3B 23 Mati batang otak 2
Nyeri Kepala 24 Tension headache 4 25 Migren 4 26 Arteritis kranial 1
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 13
27 Neuralgia trigeminal 3A 28 Cluster headache 3A
Penyakit Neurovaskular 29 TIA 3B 30 Infark serebral 3B 31 Hematom intraserebral 3B 32 Perdarahan subarakhnoid 3B 33 Ensefalopati hipertensi 3B
Lesi Kranial dan Batang Otak 34 Bells’ palsy 4 35 Lesi batang otak 2
Gangguan Sistem Vaskular 36 Meniere's disease 3A 37 Vertigo (Benign paroxysmal positional vertigo) 4 38 Cerebral palsy 2
Defisit Memori 39 Demensia 3A 40 Penyakit Alzheimer 2
Gangguan Pergerakan 41 Parkinson 3A 42 Gangguan pergerakan lainnya 1
Epilepsi dan Kejang Lainnya 43 Kejang 3B 44 Epilepsi 3A 45 Status epileptikus 3B
Penyakit Demielinisasi 46 Sklerosis multipel 1
Penyakit pada Tulang Belakang dan Sumsum Tulang Belakang 47 Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) 1 48 Complete spinal transaction 3B 49 Sindrom kauda equine 2 50 Neurogenic bladder 3A 51 Siringomielia 2 52 Mielopati 2 53 Dorsal root syndrome 2 54 Acute medulla compression 3B 55 Radicular syndrome 3A 56 Hernia nucleus pulposus (HNP) 3A
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 14
Trauma 57 Hematom epidural 2 58 Hematom subdural 2 59 Trauma Medula Spinalis 2
Nyeri 60 Reffered pain 3A 61 Nyeri neuropatik 3A
Penyakit Neuromuskular dan Neuropati 62 Sindrom Horner 2 63 Carpal tunnel syndrome 3A 64 Tarsal tunnel syndrome 3A 65 Neuropati 3A 66 Peroneal palsy 3A 67 Guillain Barre syndrome 3B 68 Miastenia gravis 3B 69 Polimiositis 1 70 Neurofibromatosis (Von Recklaing Hausen disease) 2
Gangguan Neurobehaviour 71 Amnesia pascatrauma 3A 72 Afasia 2 73 Mild Cognitive Impairment (MCI) 2
PSIKIATRI
No Daftar Penyakit Tingkat
Kemampuan Gangguan Mental Organik
1 Delirium yang tidak diinduksi oleh alkohol atau zat psikoaktif lainnya
3A
Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif 2 Intoksikasi akut zat psikoaktif 3B 3 Adiksi/ketergantungan Narkoba 3A
4 Delirium yang diinduksi oleh alkohol atau zat psikoaktif lainnya
3A
Psikosis (Skizofrenia, Gangguan waham menetap, Psikosis akut dan Skizoafektif)
5 Skizofrenia 3A 6 Gangguan waham 3A 7 Gangguan psikotik 3A 8 Gangguan skizoafektif 3A
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 15
9 Gangguan bipolar, episode manik 3A 10 Gangguan bipolar, episode depresif 3A 11 Gangguan siklotimia 2 12 Depresi endogen, episode tunggal dan rekuran 2 13 Gangguan distimia (depresi neurosis) 2 14 Gangguan depresif yang tidak terklasifikasikan 2 15 Baby blues (post-partum depression) 3A
Gangguan Neurotik, Gangguan berhubungan deng Stress, dan Gangguan Somatoform Gangguan Cemas Fobia
16 Agorafobia dengan/tanpa panik 2 17 Fobia sosial 2 18 Fobia spesifik 2
Gangguan Cemas Lainnya 19 Gangguan panik 3A 20 Gangguan cemas menyeluruh 3A 21 Gangguan campuran cemas depresi 3A 22 Gangguan obsesif-kompulsif 2
23 Reaksi terhadap stres yg berat, & gangguan penyesuaian
2
24 Post traumatic stress disorder 3A 25 Gangguan disosiasi (konversi) 2 26 Gangguan somatoform 4 27 Trikotilomania 3A
Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa Dewasa 28 Gangguan kepribadian 2 29 Gangguan identitas gender 2 30 Gangguan preferensi seksual 2
Gangguan Emosional dan Perilaku dengan Onset Khusus pada Masa Anak dan Remaja
31 Gangguan perkembangan pervasif 2 32 Retardasi mental 3A
33 Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (termasuk autisme)
2
34 Gangguan tingkah laku (conduct disorder) 2 Gangguan Makan
35 Anoreksia nervosa 2 36 Bulimia 2
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 16
37 Pica 2 Tics
38 Gilles de la tourette syndrome 2 39 Chronic motor of vocal tics disorder 2 40 Transient tics disorder 3A
Gangguan Ekskresi 41 Functional encoperasis 2 42 Functional enuresis 2
Gangguan Bicara 43 Uncoordinated speech 2
Kelainan dan Disfungsi Seksual 44 Parafilia 2 45 Gangguan keinginan dan gairah seksual 3A
46 Gangguan orgasmus, termasuk gangguan ejakulasi Ejakulasi dini)
3A
47 Sexual pain disorder (termasuk vaginismus, diparenia)
3A
Gangguan Tidur 48 Insomnia 4 49 Hipersomnia 3A 50 Sleep-wake cycle disturbance 2 51 Nightmare 2 52 Sleep walking 2
SISTEM RESPIRASI
No Daftar Penyakit Tingkat
Kemampuan
1 Influenza 4 2 Pertusis 4 3 Acute Respiratory distress syndrome (ARDS) 3B 4 SARS 3B 5 Flu burung 3B
Laring dan Faring 6 Faringitis 4 7 Tonsilitis 4 8 Laringitis 4 9 Hipertrofi adenoid 2
10 Abses peritonsilar 3A
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 17
11 Pseudo-croop acute epiglotitis 3A 12 Difteria (THT) 3B 13 Karsinoma laring 2 14 Karsinoma nasofaring 2
Trakea 15 Trakeitis 2 16 Aspirasi 3B 17 Benda asing 2
Paru 18 Asma bronkial 4 19 Status asmatikus (asma akut berat) 3B 20 Bronkitis akut 4 21 Bronkiolitis akut 3B 22 Bronkiektasis 3A 23 Displasia bronkopulmonar 1 24 Karsinoma paru 2 25 Pneumonia, bronkopneumonia 4 26 Pneumonia aspirasi 3B 27 Tuberkulosis paru tanpa komplikasi 4 28 Tuberkulosis dengan HIV 3A 29 Multi Drug Resistance (MDR) TB 2 30 Pneumothorax ventil 3A 31 Pneumothorax 3A 32 Efusi pleura 2 33 Efusi pleura masif 3B 34 Emfisema paru 3A 35 Atelektasis 2 36 Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) eksaserbasi
akut 3B
37 Edema paru 3B
38 Infark paru 1
39 Abses paru 3A
40 Emboli paru 1
41 Kistik fibrosis 1
42 Haematothorax 3B
43 Tumor mediastinum 2
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 18
44 Pnemokoniasis 2
45 Penyakit paru intersisial 1
46 Obstructive Sleep Apnea (OSA) 1 SISTEM KARDIOVASKULER
No Daftar Penyakit Tingkat
Kemampuan Gangguan dan Kelainan pada Jantung
1 Kelainan jantung congenital (Ventricular Septal Defect, Atrial Septal Defect, Patent Ductus Arteriosus,Tetralogy of Fallot) 2
2 Radang pada dinding jantung (Endokarditis,miokarditis, perikarditis) 2
3 Syok (septik, hipovolemik, kardiogenik, neurogenik) 3B 4 Angina pektoris 3B 5 Infark miokard 3B 6 Gagal jantung akut 3B 7 Gagal jantung kronik 3A 8 Cardiorespiratory arrest 3B 9 Kelainan katup jantung: Mitral stenosis, Mitralregurgi
tation, Aortic stenosis, Aortic regurgitation,danPenyakit katup jantung lainnya 2
10 Takikardi: supraventrikular, ventrikular 3B 11 Fibrilasi atrial 3A 12 Fibrilasi ventrikular 3B 13 Atrial flutter 3B 14 Ekstrasistol supraventrikular, ventrikular 3A 15 Bundle Branch Block 2 16 Aritmia lainnya 2 17 Kardiomiopati 2 18 Kor pulmonale akut 3B 19 Kor pulmonale kronik 3A
Gangguan Aorta dan Arteri 20 Hipertensi esensial 4 21 Hipertensi sekunder 3A 22 Hipertensi pulmoner 1 23 Penyakit Raynaud 2 24 Trombosis arteri 2 25 Koarktasio aorta 1
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 19
26 Penyakit Buerger's (Thromboangiitis Obliterans) 2 27 Emboli arteri 1 28 Aterosklerosis 1 29 Subclavian steal syndrome 1 30 Aneurisma Aorta 1 31 Aneurisma diseksi 1 32 Klaudikasio 2 33 Penyakit jantung reumatik 2
Vena dan Pembuluh Limfe 34 Tromboflebitis 3A 35 Limfangitis 3A 36 Varises (primer, sekunder) 2 37 Obstructed venous return 2 38 Trombosis vena dalam 2 39 Emboli vena 2 40 Limfedema (primer, sekunder) 3A 41 Insufisiensi vena kronik 3A
SISTEM ENDOKRIN, METABOLIK DAN NUTRISI
No Daftar Penyakit Tingkat
Kemampuan Kelenjar Endokrin
1 Diabetes melitus tipe 1 4 2 Diabetes melitus tipe 2 4
3 Diabetes melitus tipe lain (intoleransi glukosa akibat penyakit lain atau obat-obatan) 3A
4 Ketoasidosis diabetikum nonketotik 3B 5 Hiperglikemi hiperosmolar 3B 6 Hipoglikemia ringan 4 7 Hipoglikemia berat 3B 8 Diabetes insipidus 1 9 Akromegali, gigantisme 1
10 Defisiensi hormon pertumbuhan 1 11 Hiperparatiroid 1 12 Hipoparatiroid 3A 13 Hipertiroid 3A 14 Tirotoksikosis 3B 15 Hipotiroid 2 16 Goiter 3A
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 20
17 Tiroiditis 2 18 Cushing's disease 3B 19 Krisis adrenal 3B 20 Addison's disease 1 21 Pubertas prekoks 2 22 Hipogonadisme 2 23 Prolaktinemia 1 24 Adenoma tiroid 2 25 Karsinoma tiroid 2
Gizi dan Metabollisme 26 Malnutrisi energi-protein 4 27 Defisiensi vitamin 4 28 Defisiensi mineral 4 29 Dislipidemia 4 30 Porfiria 1 31 Hiperurisemia 4 32 Obesitas 4 33 Sindrom metabolik 3B
SISTEM HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI
No Daftar Penyakit Tingkat
Kemampuan 1 Anemia aplastik 2 2 Anemia defisiensi besi 4 3 Anemia hemolitik 3A 4 Anemia makrositik 3A 5 Anemia megaloblastik 2 6 Hemoglobinopati 2 7 Polisitemia 2
8 Gangguan pembekuan darah (trombositopenia, hemofilia, von Willebrand diseases) 2
9 DIC 2 10 Agranulositosis 2 11 Inkompatibilitas golongan darah 2
Timus 12 Timoma 1
Kelenjar Limfe dan Darah 13 Limfoma non-Hodgkin's, Hodgkin's 1 14 Leukemia akut, kronik 2
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 21
15 Mieloma multipel 1 16 Limfadenopati 3A 17 Limfadenitis 4
Infeksi 18 Bakteremia 3B 19 Demam dengue, DHF 4 20 Dengue shock syndrome 3B 21 Malaria 4 22 Leishmaniasis dan tripanosomiasis 2 23 Toksoplasmosis 3A 24 Leptospirosis (tanpa komplikasi) 4 25 Sepsis 3B
Penyakit Autoimun 26 Lupus eritematosus sistemik 3A 27 Poliarteritis nodosa 1 28 Polimialgia reumatik 3A 29 Reaksi anafilaktik 4 30 Demam reumatik 3A 31 Artritis reumatoid 3A 32 Juvenile chronic arthritis 2 33 Henoch-schoenlein purpura 2 34 Eritema multiformis 2 35 Imunodefisiensi 2
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 22
Daftar Keterampilan Klinis
Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek
biomedik dan psikososial keterampilan tersebut sehingga dapat
menjelaskan kepada pasien/klien dan keluarganya, teman sejawat, serta
profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi yang mungkin
timbul. Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui perkuliahan,
diskusi, penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat
menggunakan ujian tulis
Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau
didemonstrasikan
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini
dengan penekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta
berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam
bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/
masyarakat.Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan
menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian kasus secara
tertulis dan/atau lisan (oral test).
Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah
menerapkan di bawah supervisi
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk
latar belakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut,
berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam
bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat,
serta berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 23
standardized patient.Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan
menggunakan ObjectiveStructured Clinical Examination (OSCE) atau
Objective Structured Assessment of Technical Skills (OSATS).
Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri
Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut dengan
menguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara
melakukan, komplikasi, dan pengendalian komplikasi. Selain pernah
melakukannya di bawah supervisi, pengujian keterampilan tingkat
kemampuan 4 dengan menggunakan Workbased Assessment misalnya mini-
CEX, portfolio, logbook, dsb.
4A. Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip
dan/atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
Dengan demikian di dalam Daftar Keterampilan Klinis ini tingkat
kompetensi tertinggi adalah 4A.
Tabel . Daftar ketrampilan klinik dan level kompetensi
SISTEM SARAF
No Keterampilan Level
Kompetensi PEMERIKSAAN FISIK
Fungsi Saraf Kranial 1 Pemeriksaan indra penciuman 4 2 Inspeksi lebar celah palpebra 4 3 Inspeksi pupil (ukuran dan bentuk) 4 4 Reaksi pupil terhadap cahaya 4 5 Reaksi pupil terhadap obyek dekat 4 6 Penilaian gerakan bola mata 4 7 Penilaian diplopia 4 8 Penilaian nistagmus 4
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 24
9 Refleks kornea 4 10 Pemeriksaan funduskopi 4 11 Penilaian kesimetrisan wajah 4 12 Penilaian kekuatan otot temporal dan masseter 4 13 Penilaian sensasi wajah 4 14 Penilaian pergerakan wajah 4 15 Penilaian indra pengecapan 4
16 Penilaian indra pendengaran (lateralisasi, konduksi udara dan tulang)
4
17 Penilaian kemampuan menelan 4 18 Inspeksi palatum 4 19 Pemeriksaan refleks Gag 3 20 Penilaian otot sternomastoid dan trapezius 4 21 Lidah, inspeksi saat istirahat 4
22 Lidah, inspeksi dan penilaian sistem motorik (misalnya dengan dijulurkan keluar)
4
Sistem Motorik 23 Inspeksi: postur, habitus, gerakan involunter 4 24 Penilaian tonus otot 4 25 Penilaian kekuatan otot 4 Koordinasi 26 Inspeksi cara berjalan (gait) 4 27 Shallow knee bend 4 28 Tes Romberg 4 29 Tes Romberg dipertajam 4 30 Tes telunjuk hidung 4 31 Tes tumit lutut 4 32 Tes untuk disdiadokinesis 4 Sistem Sensorik 33 Penilaian sensasi nyeri 4 34 Penilaian sensasi suhu 4 35 Penilaian sensasi raba halus 4 36 Penilaian rasa posisi (proprioseptif) 4 37 Penilaian sensasi diskriminatif (misal stereognosis) 4 Fungsi Luhur
38 Penilaian tingkat kesadaran dengan skala koma Glasgow (GCS)
4
39 Penilaian orientasi 4
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 25
40 Penilaian kemampuan berbicara dan berbahasa, termasuk penilaian apraksia
4
41 Penilaian apraksia 2 42 Penilaian agnosia 2 43 Penilaian kemampuan belajar baru 2 44 Penilaian daya ingat/memori 4 45 Penilaian konsentrasi 4 Refleks Fisiologis, Patologis, dan Primitif 46 Refleks tendon (bisep, trisep, pergelangan, platela,tumit) 4 47 Refleks abdominal 4 48 Refleks kremaster 4 49 Refleks anal 4 50 Tanda Hoffmann-Tromner 4 51 Respon plantar (termasuk grup Babinski) 4 52 Snout reflex 4
53 Refleks menghisap/rooting reflex menggengam palmar / grasp reflex glabela palmomental
4
54 Refleks menggengam palmar/grasp reflex 4 55 Refleks glabella 4 56 Refleks palmomental 4
Tulang Belakang
57 Inspeksi tulang belakang saat istirahat 4 58 Inspeksi tulang belakang saat bergerak 4 59 Perkusi tulang belakang 4 60 Palpasi tulang belakang 4 61 Mendeteksi nyeri diakibatkan tekanan vertikal 4 62 Penilaian fleksi lumbal 4
Pemeriksaan Fisik Lainnya
63 Deteksi kaku kuduk 4 64 Penilaian fontanel 4 65 Tanda Patrick dan kontra-Patrick 4 66 Tanda Chvostek 4 67 Tanda Lasegue 4
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
68 Interpretasi X-Ray tengkorak 4 69 Interpretasi X-Ray tulang belakang 4 70 CT-Scan otak dan interpretasi 2
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 26
71 EEG dan interpretasi 2 72 EMG, EMNG dan interpretasi 2 73 Electronystagmography (ENG) 1 74 MRI 1 75 PET, SPECT 1 76 Angiography 1 77 Duplex-scan pembuluh darah 1 78 Punksi lumbal 2
KETERAMPILAN TERAPEUTIK
79 Therapeutic spinal tap 2 PSIKIATRI
No Keterampilan Level
Kompetensi ANAMNESIS
1 Autoanamnesis dengan pasien 4
2 Alloanamnesis dengan anggota keluarga/orang lain yang bermakna
4
3 Memperoleh data mengenai keluhan/masalah utama 4 4 Menelusuri riwayat perjalanan penyakit 4
5 Memperoleh data bermakna mengenai riwayat perkembangan, pendidikan, pekerjaan, perkawinan, kehidupan keluarga
4
PEMERIKSAAN PSIKIATRI
6 Penilaian status mental 4 7 Penilaian kesadaran 4 8 Penilaian persepsi orientasi intelegensi secara klinis 4 9 Penilaian orientasi 4
10 Penilaian intelegensi secara klinis 4 11 Penilaian bentuk dan isi pikir 4 12 Penilaian mood dan afek 4 13 Penilaian motoric 4 14 Penilaian pengendalian impuls 4 15 Penilaian kemampuan menilai realitas (judgement) 4 16 Penilaian kemampuan tilikan (insight) 4
17 Penilaian kemampuan fungsional (general assessment of functioning)
4
18 Tes kepribadian (proyektif, inventori, dll) 2
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 27
DIAGNOSIS DAN IDENTIFIKASI MASALAH
19 Menegakkan diagnosis kerja berdasaran kriteria diagnosis multiaksial
4
20 Membuat diagnosis banding (diagnosis differensial) 4 21 Identifikasi kedaruratan psikiatrik 4 22 Identifikasi masalah di bidang fisik, psikologis, sosial 4 23 Mempertimbangan prognosis 4 24 Menentukan indikasi rujuk 4
PEMERIKSAAN TAMBAHAN 25 Melakukan Mini Mental State Examination 4 26 Melakukan kunjungan rumah apabila diperlukan 4
27 Melakukan kerja sama konsultatif dengan teman sejawat lainnya
4
TERAPI
28 Memberikan terapi psikofarmaka (obat-obat antipsikotik, anticemas, antidepresan, antikolinergik, sedatif)
3
29 Electroconvulsion therapy (ECT) 2 30 Psikoterapi suportif: konselling 3 31 Psikoterapi modifikasi perilaku 2 32 Cognitive Behavior Therapy (CBT) 2 33 Psikoterapi psikoanalitik 1 34 Hipnoterapi dan terapi relaksasi 2 35 GroupTherapy 1 36 Family Therapy 2
SISTEM RESPIRASI
No Keterampilan Level
Kompetensi
PEMERIKSAAN FISIK
1 Inspeksi leher 4
2 Palpasi kelenjar ludah (submandibular, parotid) 4
3 Palpasi nodus limfatikus brakialis 4
4 Palpasi kelenjar tiroid 4
5 Rhinoskopi posterior 3
6 Laringoskopi, indirek 2
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 28
7 Laringoskopi, direk 2
8 Usap tenggorokan (throat swab) 4
9 Oesophagoscopy 2
10 Penilaian respirasi 4
11 Inspeksi dada 4
12 Palpasi dada 4
13 Perkusi dada 4
14 Auskultasi dada 4
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
15 Persiapan, pemeriksaan sputum dan interpretasinya (Gram dan Ziehl Nielsen [BTA])
4
16 Pengambilan cairan pleura (pleural tap) 3
17 Uji fungsi paru/spirometri dasar 4
18 Tes provokasi bronkial 2
19 Interpretasi Rontgen/foto toraks 4
20 Ventilation Perfusion Lung Scanning 1
21 Bronkoskopi 2
22 FNAB superfisial 2
23 Trans thoracal needle aspiration (TINA) 2
TERAPEUTIK
24 Dekompresi jarum 4
25 Pemasangan WSD 3
26 Ventilasi tekanan positif pada bayi baru lahir 3
27 Perawatan WSD 4
28 Pungsi pleura 3
29 Terapi inhalasi/nebulisasi 4
30 Terapi oksigen 4
31 Edukasi berhenti merokok 4
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 29
SISTEM KARDIOVASKULER
PEMERIKSAAN FISIK
1 Inspeksi dada 4
2 Palpasi denyut apeks jantung 4
3 Palpasi arteri karotis 4
4 Perkusi ukuran jantung 4
5 Auskultasi jantung 4
6 Pengukuran tekanan darah 4
7 Pengukuran tekanan vena jugularis (JVP) 4
8 Palpasi denyut arteri ekstremitas 4
9 Penilaian denyut kapiler 4
10 Penilaian pengisian ulang kapiler (capillary refill) 4
11 Deteksi bruits 4
PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK
12 Tes (Brodie) Trendelenburg 4
13 Tes Perthes 3
14 Test Homan (Homan’s sign) 3
15 Uji postur untuk insufisiensi arteri 3
16 Tes hiperemia reaktif untuk insufisiensi arteri 3
17 Test ankle-brachial index (ABI) 3
18 Exercise ECG Testing 2
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
19 Elektrokardiografi (EKG) : pemasangan dan interpretasi hasil EKG sederhana (VES, AMI,VT,VF)
4
20 Ekokardiografi 2
21 Fonokardiografi 2
22 USG Doppler 2
RESUSITASI
23 Pijat jantung luar 4
24 Resusitasi cairan 4
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 30
SISTEM HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI
No Keterampilan Level
Kompetensi 1 Palpasi kelenjar limfe 4 2 Persiapan dan pemeriksaan hitung jenis leukosit 4 3 Pemeriksaan darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit) 4
4 Pemeriksaan profil pembekuan (bleeding time, clotting time)
4
5 Pemeriksaan laju endap darah/kecepatan endap darah (LED/KED)
4
6 Permintaan pemeriksaan hematologi berdasarkan indikasi
4
7 Permintaan pemeriksaan imunologi berdasarkan indikasi
4
8 Skin test sebelum pemberiaan obat injeksi 4 9 Pemeriksaan golongan darah dan inkompatibilitas 4
10 Anamnesis dan konseling anemia defisiensi besi, thalasemia dan HIV
4
11 Penentuan indikasi dan jenis transfusi 4
SISTEM ENDOKRIN, METABOLISME DAN NUTRISI
No Keterampilan Level
Kompetensi
1 Penilaian status gizi (termasuk pemeriksaan antropometri) (blok 15)
4A
2 Penilaian kelenjar tiroid: hipertiroid dan hipotiroid 4A 3 Pengaturan diet 4A 4 Penatalaksanaan diabetes melitus tanpa komplikasi 4A
5 Pemberian insulin pada diabetes mellitus tanpa komplikasi
4A
6 Pemeriksaan gula darah (dengan Point of Care Test [POCT])
4A
7 Pemeriksaan glukosa urine (Benedict) 4A
8 Anamnesis dan konseling kasus gangguan metabolisme dan endokrin
4A
9 Melakukan Pap’s Smear 4A 10 Insersi dan ekstraksi IUD 4A 11 Insersi dan ekstraksi implant 3
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 31
CAPAIAN PEMBELAJARAN BLOK
Capaian pembelajaran pada blok 19 ini mahasiswa mampu memahami
dan menerapkan teknik ketrampilan klinik yang sudah dipelajari pada
kasus/penyakit sistem syaraf dan psikiatri, sistem kardiovaskuler dan
respirasi, sistem hematoimunologi dan sistem endokrin, metabolisme dan
nutrisi
Adapun kemampuan akhir yang diharapkan pada akhir blok
inimahasiswa :
1. Mampu melakukan keterampilan clinical comphrehensif yang
berupa Penegakan Diagnosis yang meliputi Anamnesis dan
Komunikasi, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang, Diagnosis
Banding serta Pengelolaan dan Terapidalam kelainan pada sistem
Syaraf dan Psikiatri.
2. Mampu melakukan keterampilan clinical comphrehensif yang
berupa Penegakan Diagnosis yang meliputi Anamnesis dan
Komunikasi, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang, Diagnosis
Banding serta Pengelolaan dan Terapidalam kelainan pada sistem
kardiovaskuler dan respirasi.
3. Mampu melakukan keterampilan clinical comphrehensif yang
berupa Penegakan Diagnosis yang meliputi Anamnesis dan
Komunikasi, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang, Diagnosis
Banding serta Pengelolaan dan Terapi dalam kelainan pada sistem
hematoimunologi.
4. Mampu melakukan keterampilan clinical comphrehensif yang
berupa Penegakan Diagnosis yang meliputi Anamnesis dan
Komunikasi, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang, Diagnosis
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 32
Banding serta Pengelolaan dan Terapi dalam kelainan pada sistem
endokrin, metabolisme dan nutrisi
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 33
METODE PEMBELAJARAN
Sebelumnya perlu dipahami istilah-istilah sebagai berikut:
Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa interaksi
antara peserta didik dengan pendidik
Tugas terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi.
Waktu penyelesaian tugas ditentukan oleh pendidik.
Tugas mandiri/belajar mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan
pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh
peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai
standar kompetensi. Waktu penyelesaian diatur sendiri oleh
peserta didik.
Adapun metode pembelajaran yang dilakukan sebagai berikut :
a. PEMBEKALAN
Pembekalan diawali dengan pre-test, untuk melihat kesiapan
mahasiswa dan post test untuk evaluasi proses kuliah. Pre-test
dan post-test dilakukan tertulis dan/atau lisan, tergantung dosen
pengampu. Lama pembekalan disesuaikan dengan level
kompetensi materi ajar. Semakin besar level kompetensinya
dan/atau makin banyak materi yang harus diberikan maka jam
mengajar diberikan lebih banyak.
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 34
Pembekalan dilakukan di ruang pembekalan (classical room).
Detail dari pelaksanaan pembekalan terdapat pada rencana
strategi proses pembelajaran dan satuan ajar pokok.
b. DISKUSI
Diskusi padablok ini dilaksanakan dalam rombongan
belajar.Setiap rombongan belajar(rombel) terdiri dari 8-10
mahasiswa dan setiap rombel dibimbing oleh seorang trainer
yang merupakan rangkaian dari praktikum keterampilan.Bahan
diskusi merupakan suatu naskah skenario, dimana di dalamnya
mengandung bahasan berbagai bidang ilmu yang saling
terkait.Topik bahasan diskusi tutorial diangkat dari daftar
masalah (individu dan komunitas) dan daftar penyakit sesuai
standar kompetensi berdasarkan besar level kompetensinya.Satu
topik diskusi yang didasarkan pada satu skenario akan
dilaksanakan sebanyak 1x pertemuan (1 TM=100 menit) setelah
mahasiswa melakukan 1x kegiatan praktikum keterampilan.
c. PRAKTIKUM KETRAMPILAN
Praktikum ketrampilan pada blok ini dilaksanakan dengan
model role-play suatu simulasi/ sandiwara dokter-pasien. Dalam
pelaksanaan praktikum mahsiswa dibagi dalam rombel, dimana
setiap rombel terdiri dari 8-10 orang. Praktikum dibimbing oleh
dokter sebagai instruktur pembimbing/ trainer.Trainer telah
dilatih ketrampilannya melalui training of trainer (ToT).Satu topik
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 35
ketrampilan yang didasarkan pada satu seknario akan
dilaksanakan sebanyak 2x pertemuan. (1 TM = 120 menit)
Dalam pelaksanaannya dibagi lagi menjadi :
1. Pertemuan pertama :
a. Diawali dengan melakukan feedback and
reflection terhadap mahasiswa dengan cara
memberi kesempataan kepada salah seorang
mahasiswa untuk mencoba topik ketrampilan
yang akan dipelajari. Setelah itu memberi motivasi
kepada mahasiswa tentang pentingnya topik yang
akan dipelajari.
b. Memberi penjelasan dan contoh tentang topik
ketrampilan yang di ajarkan
c. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
mencoba ketrampilan yang diajarkan
Setiap selesai pertemuan pertama mahasiswa
diberikan kesempatan untuk mengulangi latihannya dalan
kegiatan belajar mandiri dan diberikan kewajiban untuk
melakukan refleksi diri dengan cara menuliskan
kekurangan dan kelemahan masing-masing individu dalam
melakukan ketrampilan yang telah diajarkan, ditulis di
buku refleksi diri
2. Pertemuan kedua:
a. Kegiatan diawali dengan membacakan refleksi diri
masing-masing:
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 36
b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
memperbaiki hasil refleksi dirinya masing-
masing.
Ruangan dan sarana-prasarana yang lain diseting sesuai
topik simulasi.
d. PENUGASAN
Penugasan dalam bentuk tinjauan pustaka atau laporan
kasus (dengan dilampirkan landasan teori secara singkat).Metode
belajar ini ditujukan untuk membiasakan mahasiswa untuk
menelusuri berbagai sumber belajar dan menulis secara ilmiah.
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 37
Strategi Pembelajaran, Topik dan Materi
Adapun strategi pembelajaran, topik dan materi dalam blok ini adalah sebagai berikut :
NO STRATEGI
PEMBELAJARAN
TOPIK DAN
MATERI
DISIPLIN
ILMU PENGAMPU
TATAP
MUKA
1. Pembekalan,
Diskusi,
Praktikum
ketrampilan,
Temu pakar
a. Penegakan Diagnosis Saraf (bagian Saraf dan Pediatrik)
b. Penegakan Diagnosis Psikiatri(bagian Psikiatri)
c. Ketrampilan Klinis (bagian Saraf, Pediatrik dan Psikiatri) meliputi Anamnesis dan Komunikasi, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang, Diagnosis Banding serta Pengelolaan dan Terapi.
Sistem Saraf danPerilaku/Psikiatri
dr.Siti Istiqomah,Sp S dr.Agus Saptanto,Sp.A dr. Suprihatini, SpKJ
1 x 100
1 x 100
1x 100
a. Penegakan Diagnosis Sistem Kardiovaskular dan Respirasi (bagian Penyakit Dalam, Bedah dan Pediatrik);
b. Ketrampilan Klinis (bagian Penyakit Dalam, Bedah dan Pediatrik)
Sistem Kardiovaskular dan Respirasi
dr. Zulfahmi, SpPD dr. Bondan Prasetyo dr.Galuh R, Sp.A
1 x 100 1 x 100
1 x 100
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 38
meliputi Anamnesis dan Komunikasi, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang, Diagnosis Banding serta Pengelolaan dan Terapi.
a. Penegakan Diagnosis Sistem Hemato-imunologi (bagian Penyakit Dalam, Pediatrik, dan Patologi Klinik);
b. Ketrampilan Klinis (bagian Penyakit Dalam Patologi Klinik) meliputi Anamnesis dan Komunikasi, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang, Diagnosis Banding serta Pengelolaan dan Terapi.
Sistem Sistem Hemato-imunologi
dr.Zulfahmi, SpPD dr.Agus Saptanto,Sp.A dr. Harun N, Sp.PK
1 x 100
1 x 100
1 x 100
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 39
a. Penegakan Diagnosis Sistem Endokrin, Metabolisme dan Nutrisi (bagian Penyakit Dalam, Pediatrik dan Gizi);
b. Ketrampilan Klinis (bagian Penyakit Dalam, Pediatrik dan Gizi) meliputi Anamnesis dan Komunikasi, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang, Diagnosis Banding serta Pengelolaan dan Terapi.
Sistem Endokrin, Metabolisme dan Nutrisi
dr.Rizki Ika, Sp GK dr.Galuh R, Sp.A dr. Zulfahmi, SpPD
2 x 100
1 x 100
1 x 100
2. Diskusi 10 x 100
3. Praktikum
Ketrampilan
1. Keterampilan
Sesuai skenario
(20)
2. Keterampilan
Basic Life
Support (2)
22 x 120
4. Praktikum Biomedik
Patologi Klinik: 1. Pemeriksaan sel darah abnormal(eritrosit dan trombosit) pada apusan darah tepi 2. Pemeriksaan sel darah abnormal (luekosit) pada
4 x 100
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 40
apusan sumsum tulang. Parasit : Pemeriksaan darah tebal dan Identifikasi Plasmodium Mikrobiologi: Pengecatan Ziehl Nielsen dan KOH (patogen)
5. Ujian 2 x 100
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 41
SKENARIO
SISTEM SARAF DAN PSIKIATRI
Skenario 1. Tiba tiba Kejang dan tak sadarkan diri
Fitri berusia 38 th dibawa keluarganya karena tidak sadarkan diri sejak
15 menit yang lalu,sebelumnya dia kejang. Kejang terjadi di seluruh tubuh,
masih sadar saat kejang, kejang berlangsung selama 5 menit ,setelah kejang
dia muntah lalu kehilangan kesadaraan. Fitri mengalami demam yang naik
turun dan sakit kepaala yng hilang timbul selama 2 minggu terakhir.Demam
turun ketika di minum obat penurun panas begitu juga dengan sakit kepala
akan hilang jika meminum obat. Keluhan lainnya berupa leher dan pundak
yang terasa kaku, serta penglihatannya kabur disertai muntah muntah
sejak 1 hari yang lalu.
Menurut penuturan suaminya, sejak 3 bln lalu Fitri mengeluh batuk yang
tak kunjung sembuh. Sudah berobat ke puskesmas dan diberi obat yang
harus diminum rutin selama 6 bulan, tetapi pada bulan ke 2 sudah tidak
minum obat karena menurut dia sudah sembuh batuknya. Dia dan
keluarganya tinggal di daerah kumuh bantaran sungai, dengan pekerjaanya
sebagai pemulung.
Dokter kemudian melakukan pemeriksaan fisik dengan hasil sebagai
berikut : kesadaran: GCS 3, tekanan darah: 120/80 mmhg, denyut nadi: 110
x/mnt, suhu :41”C, RR:30 x/mnt, mata : reaksi pupil(+)(+)/isokor,
funduskopi ;papil oedema (+), leher kaku, teraba pembesaran KGB Regional
di daerah occipital, pemeriksaan reflek patologis (+) ,hasil foto thorak :
kesan TB paru aktif, CT SCAN : pada otak terdapat massa nodular kesan
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 42
tuberkuloma dan hydrocephalus ringan. Sambil menunggu hasil lumbal
pungsi.
Skenario 2. Pekerja teh celup kesemutan
Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke praktek dokter keluarga
dengan keluhan jari tangan kanannya sering kesemutan sejak 2 bulan yang
lalu. Kesemutan terutama dirasakan pada jari tengah, telunjuk dan ibu jari.
Kesemutan sifatnya hilang timbul dan lebih memberat di malam hari
namun berkurang jika dikebas-kebaskan. Keluhan disertai rasa sedikit tebal
di jari jari tersebut yang munculnya bersamaan dengan rasa kesemutan.
Pasien juga mengaku merasakan nyeri di pergelangan tangan yang tidak
menjalar. Nyeri baru dirasakan 3 hari yang lalu. Nyeri menghilang bila
dipijat pijat. Akhir akhir ini pasien mengaku kesulitan untuk menggenggam
benda. Riwayat jatuh bertumpu pada tangan disangkal, riwayat tidur
bertumpu dengan tangan disangkal. Riwayat kelemahan anggota gerak juga
disangkal. Pasien tidak pernah memeriksakan keluhan tersebut
sebelumnya dan masih digunakan untuk bekerja. Pasien diketahui sebagai
pekerja industri rumahan teh celup yang bertugas melipat bungkus teh
selama 8 tahun. Sesampai di rumah pasien juga memiliki kebiasaan
mencuci dan memeras pakaian dengan tangan.
Dokter melakukan pemeriksaan dan didapatkan tanda vital dbn,
pemeriksaan provokasi tangan kanan didapatkan parestesi telapak, jari 1,2
dan 3, Flick sign (+), phalen (+).
Pemeriksaan nn craniales dbn. Motorik pada ekstremitas superior dan
inferior sbb:
Superior Inferior
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 43
Gerak +/+ +/+
Kekuatan 5/5 5/5
Tonus Normal/normal Normal/normal
Trofi Eutrofi/eutrofi Eutrofi/eutrofi
Refleks fisiologis +/+ +/+
Refleks patologis -/- -/-
Klonus -/-
Skenario 3. Paijo sering murung setelah ditinggal menikah
Paijo, berusia 26 tahun datang ke poliklinik diantar ayahnya dengan
keluhan sudah 1,5 bulan ini Paijo terlihat murung dan jarang keluar kamar.
Keluhan ini berawal saat 2 bulan yang lalu Paijo ditinggal menikah oleh
kekasihnya. Kegiatan makan dan mandi harus dipaksa, bahkan tidak ada
nafsu makan sama sekali. Paijo selalu terlihat lemah lesu dan tidak pernah
menyelesaikan pekerjaan. Biasanya dia rajin bermain bola dengan
temannya, namun akhir akhir ini menjadi tak bersemangat. Paijo menjadi
jarang bersosialisasi dengan teman karena malu. Keluhan lainnya adalah
sulit untuk tidur. Dari anamnesis didapatkan anhedonia (-), gangguan
konsentrasi (+). Pemeriksaan status mental : mood : hypotimia, afek serasi,
gangguan isi pikir (-), gangguan persepsi (-), pemeriksaan status mental
lain dalam batas normal. Pemeriksaan fisik dan penunjang dalam batas
normal.
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 44
SISTEM ENDOKRIN, NUTRISI DAN METABOLIK
Skenario 4. Tak indahkan kesehatan diri, pasien tak sadarkan diri
Tn X, Seorang laki-laki berusia 53 tahun datang diantar oleh keluarganya ke
IGD RS dengan keluhan penurunan kesadaran 1 jam yang lalu. Pasien
diketahui merupakan penderita diabetes mellitus sejak 5 tahun yang lalu
dan tidak terkontrol. Dua minggu terakhir pasien mengeluh sering lemas
dan kelelahan hebat serta kehilangan nafsu makan. Istri pasien
menceritakan bahwa akhir akhir ini kerjaan di kantor suami sangat banyak,
pulang hingga larut malam bahkan tak jarang lupa minum obat. Istri sudah
berkali kali mengingatkan agar suami menjaga kesehatannya. Namun
berdalih dikejar deadline, suami tidak mengindahkan anjuran sang istri.
Pasien juga mengeluhkan nyeri telan selama 3 hari ini. Dokter melakukan
pemeriksaan fisik, ditemukan kesadaran letargi, tekanan darah : 90/70
mmHg, respirasi 24 kali/menit, denyut nadi 110 kali/menit, dan suhu
38,20C, konjungtiva anemis, mata cekung, dan bibir kering. Pada
pemeriksaan laboratorium, gula darah sewaktu pasien saat masuk IGD 741
mg/dl. Pemeriksaan darah rutin didapatkan leukosit 15.000 /µL, sel darah
merah 4,9 juta/µL, hemoglobin 13 gr/dL, dan trombosit 500.000/µL.
Pemeriksaan laboratorium urin rutin, pH 6, protein dan glukosa urin (+3),
keton (-). Pemeriksaan elektrolit didapatkan natrium 122 mmol/L. EKG
dalam batas normal.
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 45
Skenario 5. Seorang laki laki Mudah lelah
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
sering lelah sejak 1 bulan yang lalu. Lelah yang dirasakan tidak berkurang
dengan istirahat. Pasien diketahui merupakan penderita diabetes mellitus
sejak 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum
tampak obesitas, kesadaran komposmentis, BB 80 kg TB 155 cm, tekanan
darah : 130/100 mmHg, respirasi 20 kali/menit, nadi 80 kali/menit, dan
suhu 370C. Lingkar perut 120 cm. Pada pemeriksaan laboratorium, gula
darah sewaktu 200 mg/dl, kolesterol total 350 mg/dL, HDL 25 mg/dL.
SISTEM HEMATO-IMUNOLOGI
Skenario 6. Bercak merah di badan Agil
Agil, Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa oleh orang tuanya ke
klinik dokter umum dengan keluhan adanya bercak-bercak merah di badan.
Keluhan dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Bercak-bercak kemerahan
dirasakan semakin banyak dan menyebar di lengan, leher, dan kaki, hingga
saat ini tersebar luas di seluruh tubuh. Seminggu sebelumnya pasien
mengeluh batuk (tidak berdahak), pilek (berwarna bening) dan sembuh
sendiri tanpa pengobatan. Ibu pasien menyangkal adanya tanda-tanda
perdarahan pada bagian tubuh lainnya. Nafsu makan minum baik. Riwayat
kehamilan baik. Riwayat kelahiran pervaginam pada usia kehamilan 38
minggu dengan berat badan lahir 3000 gr langsung menangis, gerakan aktif
dan tidak terdapat kelainan. Mengkonsumsi ASI eksklusif hingga 6 bulan.
Riwayat imunisasi lengkap, tumbuh kembang sesuai usia. Pada keluarga
dan lingkungan tidak ada yang memiliki penyakit serupa. Pada
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 46
pemeriksaan fisik anak tampak sakit ringan, kesadaran kompos mentis, BB
15 kg, dan TB 100 cm. Tanda vital nadi 100x/menit, pernafasan 30x/menit,
suhu 37oC. Pada pemeriksaan fisik tampak adanya purpura pada daerah
wajah, torak, abdomen. Paru dan jantung tidak ditemukan ada kelainan,
abdomen tampak cembung, supel, tidak terdapat nyeri tekan, hepar dan
lien tidak teraba. Hasil pemeriksaan darah hemoglobin 11 gr/dl, leukosit
10.000 /μl, hematokrit 31,7 %, trombosit 27.000 /μl, PT/PTT normal, BT
4’30”, dan CT 7’30”, COOMB test (-).
Skenario 7. Anak jalanan sering diare
Seorang pria 23 tahun datang ke poliklinik karena sering sakit sakitan sejak
6 bulan ini. Pasien mengeluh sering diare, sering demam dan batuk tidak
sembuh sembuh. Pasien merasa bagian mulutnya perih dan tidak nyaman
jika dibuat makan. Dari anamnesis didapatkan keterangan bahwa pasien
adalah anak jalanan yang tidak punya rumah. Hidup bersama teman teman
yang tak punya rumah lainnya di jalanan. Pasien mengaku mempunyai
pasangan sejenis dan sering melakukan hubungan sex tidak wajar dengan
pasangannya. Pada pemeriksaan status generalis didapatkan Tensi : 90/60
mmHg, Nadi 90x/menit, RR: 24x/menit. Suhu 38,5oC. BMI : 16,6kg/m2.
Konjungtiva anemis (+), pemeriksaan leher terdapat pembesaran kelenjar
getah bening cervical, mulut stomatitis (+), leukoplakia (+). Pemeriksaan
perkusi paru terdengar redup pada bagian apex, suara dasar bronkial dan
terdengar suara amforik. Pada anus pasien terdapat masa berbenjol benjol
seperti jengger ayam. Pada pemeriksaan VCT, didapatkan serologi reaktif.
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 47
SISTEM KARDIOVASKULAR DAN RESPIRASI
Skenario 8. Apakah ini karena merokok?
Seorang perempuan berusia 65 tahun diantar anaknya ke IGD RS
dengan keluhan sesak napas sudah 1 minggu ini. Keluhan semakin hari
semakin memberat disertai dengan mual, tidak nafsu makan, serak, dan
tidak bertenaga. Pasien memiliki riwayat PPOK dengan kebiasaan merokok
sejak 35 tahun yang lalu. Pasien berobat hanya jika pasien merasa sesak
nafas. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran komposmentis,
terlihat sesak, tekanan darah 180/110 mmHg, frekuensi napas 36x/menit,
denyut nadi 115x/menit, suhu 36,7˚C, napas cuping hidung (+), otot bantu
napas (+), retraksi intercostae (+), vena jugularis 5+9 cmH2O, perkusi
hipersonor pada paru, wheezing +/+, crackles +/+, batas jantung kanan atas
2 cm SIC2 parasternal dextra, batas jantung kanan bawah 3 cm SIC 5
parasternal dextra, terdengar Graham-Steellmurmur, murmur pada daerah
katup trikuspid, gallop S4, distensi vena jugularis, refluks hepatojugular (+),
hepar teraba 2 jari bawah arcus costa dextra tepi tajam dengan konsistensi
lunak serta permukaan licin, abdomen distensi, pekak sisi (+), pekak alih
(+), edema pretibial ekstremitas inferior, clubbing finger (+). Hasil
radiografi thoraks didapatkan peningkatan corakan bronkovaskular,
pendataran diafragma bilateral, CTR 60%, deviasi batas jantung kanan ke
parasternal dextra.
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 48
Skenario 9. Setelah nyeri tenggorok kenapa nyeri lutut?
Seorang anak perempuan berusia 13 tahun diantar orang tuanya ke IGD RS
dengan keluhan nyeri hebat pada lutut kanan yang timbul secara tiba-tiba
dan bengkak pada pergelangan tangan kanan. Dua belas hari sebelumnya
pasien mengalami nyeri tenggorok, batuk ringan, tanpa demam. Riwayat
nyeri lutut berulang dan bengkak yang berpindah-pindah sejak usia 5
tahun.
Pasien tidak memiliki riwayat trauma dan dari gambaran radiologis tidak
dijumpai tanda-tanda fraktur. Hasil pemeriksaan didapatkan denyut nadi
80 x/menit, teratur, dan suhu 37,40 C, hasil pemeriksaan THT didapatkan
tonsil membengkak dan merah, limfadenopati servikal posterior, hasil
pemeriksaan jantung didapatkan murmur sistolik dengan ejeksi pada
bagian basal grade 2/6. Ekstremitas didapatkan pergelangan dan lutut
kanan teraba hangat, merah, membengkak, dengan nyeri tekan. Tidak ada
ruam ataupun nodul subkutan. Hasil foto toraks didapatkan kesan
kardiomegali. Kemudian dokter mengkonsultasikan ke dokter Sp.A. Oleh dr
Sp.A dilakukan pemeriksaan penunjang sebagai berikut:
Pemeriksaan antistreptolysin O test = 800 Todd units, serologi virus (-),
ANA (-). Pemeriksaan darah didapatkan leukositosis, LED meningkat, dan
CRP meningkat. EKG didapatkan LVH.
Skenario 10. Pak Totok demam dan batuk
Pak Totok, seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar anaknya ke IGD RS
dengan keluhan batuk sejak 7 hari yang lalu. Batuk berdahak, dahak
berwarna kekuningan, tidak ada darah, dan sesak nafas. Keluhan disertai
demam tinggi. Keluhan dirasakan semakin lama semakin berat. Riwayat
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 49
kebiasaan merokok (+). Pasien tinggal di panti jompo. Hasil Pemeriksaan
fisik didapatkan keadaan umum pasien tampak lemah, kesadaran letargi.
Tanda Vital: tekanan darah 130/90 mmHg, denyut nadi 110x/menit,
regular, isi tegangan cukup, frekuensi nafas 44x/menit, regular, tipe
pernafasan toracoabdominal, suhu 39,3˚C.
Pemeriksaan Thorax:
PARU
Inspeksi : Statis: retraksi intercostals(+) kanan & suprasternal (+), ICS
normal, Arcus costae < 90˚ Dinamis: tidak simetris, hemithoraks kanan
lebih tertinggal dari pada hemithoraks kiri
Palpasi : stem fremitus kanan>kiri, Nyeri tekan (-), massa (-)
Perkusi: pekak mulai SIC IV hemithoraks kanan, hemithoraks kiri sonor
Auskultasi: suara dasar bronkhovesikuker/vesikuler, suara tambahan ronki
+/-
JANTUNG
Inspeksi: Ictus Cordis tak tampak
Palpasi: Ictus Cordis teraba di SIC V 1-2cm medial linea midklavikula
sinistra, sterna lift (-), pulsus epigastrium (-), pulsus parasternal (-), thrill(-)
Perkusi: konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi: Bunyi jantung I-II normal, bising (-), gallop (-)
Hasil Pemeriksaan darah rutin : Leukosit: 20x 103 /l, Trombosit : 300 x
103 /l, Hb : 14,2 g/dl, Hct : 45 %, Neutrofil : 72 %, Limfosit : 25 %, Monosit
: 2 %, Eosinofil : 1 %, Basofil : 0 %.
Hasil pemeriksaan foto thoraks PA :
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 50
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 51
EVALUASI HASIL BELAJAR
Evaluasi merupakan penilaian yang menunjukkan keadaan dan
kondisi akhir saat ini. Materi evaluasi disusun berdasarkan tujuan belajar
dan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Nilai akhir yang
dicapai dalam setiap akhir blok adalah berupa Nilai Blok , dengan
komponen sebagai berikut :
I. Evaluasi formatif berupa penugasan dan nilai sikap professional
(berupa kerjasama dan tingkah laku)
II. Evaluasi Summatif , berupa Nilai Blok yang terdiri dari :
1. Nilai Kognitif (50%), berupa nilai MCQ / Ujian komprehensif
2. Nilai Motorik (50%), terdiri dari
A. Nilai kegiatan harian praktikum (20%)
B. Ujian praktikum/ skill lab (80%)
Ketentuan :
1. Nilai awal hanya merupakan pass ≥70 /fail < 70
2. Nilai fail harus mengulang sampai mendapatkan nilai pass ((>70)
3. Nilai akhir/nilai Blok adalah gabungan antara nilai kognitif dan
nilai motorik yang keduanya sudah merupakan nilai pass
4. Mahasiswa yang karena mendapatkan musibah sehingga tidak
dapat mengikuti ujian, diberi kesempatan mengikuti ujian susulan.
Musibah yang dimaksud adalah :
a. Sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dokter)
b. Orangtua, saudara kandung, istri/suami, anak kandung
meninggal dunia (dibuktikan dengan surat keterangan
kematian)
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 52
c. Mahasiswa yang izin untuk menjadi delegasi mengikuti
kegiatan universitas/ fakultas
5. Mahasiswa dinyatakan lulus Blok bila nilai kognitif dan Blok
masing-masing minimal 55 atau C.
6. Penilaian akhir sistem Blok menggunakan konversi angka ke
huruf dengan sistem penilaian acuan patokan atau PAP 5 tingkat
yaitu :
Tingkat Angka Huruf Bobot nilai
1 80,00 - 100 A 4 2 75,00 – 79,99 AB 3,5 3 70,00 – 74,99 B 3 4 65,00 – 69,99 BC 2,5 5 60,00 – 64,99 C 2 6 50,00 – 59,99 CD 1,5 7 40,00 – 49,99 D 1 8 < 40,00 E 0
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 53
Blueprint Ujian
Topic pembelajaran
Daftar penyakit Level
kompetensi Metode
penilaian
Jumlah soal
maksimal Syaraf Spina bifida 2 Mcq 1
Fenilketonuria 1 Mcq 1 Duchene muscular dystrophy 1 Mcq 1 Kejang demam
4 Mcq dan OSCE
2
Infeksi sitomegalovirus 2 Mcq 1
Meningitis 3B Mcq dan OSCE
2
Ensefalitis 3B Mcq dan OSCE
2
Malaria serebral 3B Mcq dan OSCE
2
Tetanus 4 Mcq dan OSCE
2
Tetanus neonatorum 3B Mcq dan OSCE
2
Toksoplasmosis serebral 2 Mcq 1 Abses otak 2 Mcq 1
HIV AIDS tanpa komplikasi 4 Mcq dan OSCE
2
AIDS dengan komplikasi 3A Mcq dan OSCE
2
Hidrosefalus 2 Mcq 1
Poliomielitis 3B Mcq dan OSCE
2
Rabies 3B Mcq dan OSCE
2
Spondilitis TB 3A Mcq dan OSCE
2
Tumor primer 2 Mcq 1 Tumor sekunder 2 Mcq 1
Ensefalopati 3B Mcq dan OSCE
2
Koma 3B Mcq dan OSCE
2
Mati batang otak 2 Mcq 1 Tension headache 4 Mcq dan 2
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 54
OSCE
Migren 4 Mcq dan OSCE
2
Arteritis cranial 1 Mcq 1
Neuralgia trigeminal 3A Mcq dan OSCE
2
Cluster headache 3A Mcq dan OSCE
2
TIA 3B Mcq dan OSCE
2
Infark serebral 3B Mcq dan OSCE
2
Hematom intraserebral 3B Mcq dan OSCE
2
Perdarahan subarakhnoid 3B Mcq dan OSCE
2
Ensefalopati hipertensi 3B Mcq dan OSCE
2
Bells’ palsy 4 Mcq dan OSCE
2
Lesi batang otak 2 Mcq 1
Meniere's disease 3A Mcq dan OSCE
2
Vertigo (Benign paroxysmal positional vertigo)
4 Mcq dan OSCE
2
Cerebral palsy 2 Mcq 1
Demensia 3A Mcq dan OSCE
2
Penyakit Alzheimer 2 Mcq 1
Parkinson 3A Mcq dan OSCE
2
Gangguan pergerakan lainnya 1 Mcq 1
Kejang 3B Mcq dan OSCE
2
Epilepsi 3A Mcq dan OSCE
2
Status epileptikus 3B Mcq dan OSCE
2
Sklerosis multipel 1 Mcq 1 Amyotrophic lateral sclerosis (ALS)
1 Mcq 1
Complete spinal transaction 3B Mcq dan OSCE
2
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 55
Sindrom kauda equine 2 Mcq 1
Neurogenic bladder 3A Mcq dan OSCE
2
Siringomielia 2 Mcq 1 Mielopati 2 Mcq 1 Dorsal root syndrome 2 Mcq 1
Acute medulla compression 3B Mcq dan OSCE
2
Radicular syndrome 3A Mcq dan OSCE
2
Hernia nucleus pulposus (HNP) 3A Mcq dan OSCE
2
Hematom epidural 2 Mcq 1 Hematom subdural 2 Mcq 1 Trauma Medula Spinalis 2 Mcq 1
Reffered pain 3A Mcq dan OSCE
2
Nyeri neuropatik 3A Mcq dan OSCE
2
Sindrom Horner 2 Mcq 1
Carpal tunnel syndrome 3A Mcq dan OSCE
2
Tarsal tunnel syndrome 3A Mcq dan OSCE
2
Neuropati 3A Mcq dan OSCE
2
Peroneal palsy 3A Mcq dan OSCE
2
Guillain Barre syndrome 3B Mcq dan OSCE
2
Miastenia gravis 3B Mcq dan OSCE
2
Polimiositis 1 Mcq 1 Neurofibromatosis (Von Recklaing Hausen disease)
2 Mcq 1
Amnesia pascatrauma 3A Mcq dan OSCE
2
Afasia 2 Mcq 1 Mild Cognitive Impairment (MCI)
2 Mcq 1
Psikiatri
Delirium yang tidak diinduksi 3A Mcq dan 2
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 56
oleh alkohol atau zat psikoaktif lainnya
OSCE
Intoksikasi akut zat psikoaktif 3B Mcq dan OSCE
2
Adiksi/ketergantungan Narkoba
3A Mcq dan OSCE
2
Delirium yang diinduksi oleh alkohol atau zat psikoaktif lainnya
3A Mcq dan OSCE
2
Skizofrenia 3A Mcq dan OSCE
2
Gangguan waham 3A Mcq dan OSCE
2
Gangguan psikotik 3A Mcq dan OSCE
2
Gangguan skizoafektif 3A Mcq dan OSCE
2
Gangguan bipolar, episode manik
3A Mcq dan OSCE
2
Gangguan bipolar, episode depresif
3A Mcq dan OSCE
2
Gangguan siklotimia 2 Mcq 1 Depresi endogen, episode tunggal dan rekuran
2 Mcq 1
Gangguan distimia (depresi neurosis)
2 Mcq 1
Gangguan depresif yang tidak terklasifikasikan
2 Mcq 1
Baby blues (post-partum depression)
3A Mcq dan OSCE
2
Agorafobia dengan/tanpa panik
2 Mcq 1
Fobia sosial 2 Mcq 1 Fobia spesifik 2 Mcq 1
Gangguan panik 3A Mcq dan OSCE
2
Gangguan cemas menyeluruh 3A Mcq dan OSCE
2
Gangguan campuran cemas depresi
3A Mcq dan OSCE
2
Gangguan obsesif-kompulsif 2 Mcq 1 Reaksi terhadap stres yg berat, & gangguan penyesuaian
2 Mcq 1
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 57
Post traumatic stress disorder 3A Mcq dan OSCE
2
Gangguan disosiasi (konversi) 2 Mcq 1
Gangguan somatoform 4 Mcq dan OSCE
2
Trikotilomania 3A Mcq dan OSCE
2
Gangguan kepribadian 2 Mcq 1 Gangguan identitas gender 2 Mcq 1 Gangguan preferensi seksual 2 Mcq 1 Gangguan perkembangan pervasif
2 Mcq 1
Retardasi mental 3A Mcq dan OSCE
2
Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (termasuk autisme)
2 Mcq 1
Gangguan tingkah laku (conduct disorder)
2 Mcq 1
Anoreksia nervosa 2 Mcq 1 Bulimia 2 Mcq 1 Pica 2 Mcq 1 Gilles de la tourette syndrome 2 Mcq 1 Chronic motor of vocal tics disorder
2 Mcq 1
Transient tics disorder 3A Mcq dan OSCE
2
Functional encoperasis 2 Mcq 1 Functional enuresis 2 Mcq 1 Uncoordinated speech 2 Mcq 1
Parafilia 2 Mcq 1 Gangguan keinginan dan gairah seksual
3A Mcq dan OSCE
2
Gangguan orgasmus, termasuk gangguan ejakulasi Ejakulasi dini)
3A Mcq dan OSCE
2
Sexual pain disorder (termasuk vaginismus, diparenia)
3A Mcq dan OSCE
2
Insomnia 4 Mcq dan OSCE
2
Hipersomnia 3A Mcq dan 2
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 58
OSCE Sleep-wake cycle disturbance 2 Mcq 1 Nightmare 2 Mcq 1 Sleep walking 2 Mcq 1
Sistem respirasi Influenza 4
Mcq dan OSCE
2
Pertusis 4 Mcq dan OSCE
2
Acute Respiratory distress syndrome (ARDS) 3B
Mcq dan OSCE
2
SARS 3B Mcq dan OSCE
2
Flu burung 3B Mcq dan OSCE
2
Faringitis 4 Mcq dan OSCE
2
Tonsilitis 4 Mcq dan OSCE
2
Laringitis 4 Mcq dan OSCE
2
Hipertrofi adenoid 2 Mcq 1
Abses peritonsilar 3A Mcq dan OSCE
2
Pseudo-croop acute epiglotitis 3A Mcq dan OSCE
2
Difteria (THT) 3B Mcq dan OSCE
2
Karsinoma laring 2 Mcq 1 Karsinoma nasofaring 2 Mcq 1 Trakeitis 2 Mcq 1
Aspirasi 3B Mcq dan OSCE
2
Benda asing 2 Mcq 1
Asma bronkial 4 Mcq dan OSCE
2
Status asmatikus (asma akut berat) 3B
Mcq dan OSCE
2
Bronkitis akut 4 Mcq dan OSCE
2
Bronkiolitis akut 3B Mcq dan OSCE
2
Bronkiektasis 3A Mcq dan OSCE
2
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 59
Displasia bronkopulmonar 1 Mcq 1 Karsinoma paru 2 Mcq 1
Pneumonia, bronkopneumonia 4 Mcq dan OSCE
2
Pneumonia aspirasi 3B Mcq dan OSCE
2
Tuberkulosis paru tanpa komplikasi 4
Mcq dan OSCE
2
Tuberkulosis dengan HIV 3A Mcq dan OSCE
2
Multi Drug Resistance (MDR) TB 2 Mcq 1
Pneumothorax ventil 3A Mcq dan OSCE
2
Pneumothorax 3A Mcq dan OSCE
2
Efusi pleura 2 Mcq 1
Efusi pleura masif 3B Mcq dan OSCE
2
Emfisema paru 3A Mcq dan OSCE
2
Atelektasis 2 Mcq 1 Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) eksaserbasi akut
3B Mcq dan OSCE
2
Edema paru 3B Mcq dan OSCE
2
Infark paru 1 Mcq 1 Abses paru 3A Mcq dan
OSCE 2
Emboli paru 1 Mcq 1 Kistik fibrosis 1 Mcq 1 Haematothorax 3B Mcq dan
OSCE 2
Tumor mediastinum 2 Mcq 1 Pnemokoniasis 2 Mcq 1 Penyakit paru intersisial 1 Mcq 1 Obstructive Sleep Apnea (OSA) 1 Mcq 1
Sistem cardiovascular
Kelainan jantung congenital (Ventricular Septal Defect, Atrial Septal Defect, Patent Ductus Arteriosus, Tetralogy of Fallot)
2 Mcq 1
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 60
Radang pada dinding jantung (Endokarditis,miokarditis, perikarditis) 2
Mcq 1
Syok (septik, hipovolemik, kardiogenik, neurogenik) 3B
Mcq dan OSCE
2
Angina pektoris 3B Mcq dan OSCE
2
Infark miokard 3B Mcq dan OSCE
2
Gagal jantung akut 3B Mcq dan OSCE
2
Gagal jantung kronik 3A Mcq dan OSCE
2
Cardiorespiratory arrest 3B Mcq dan OSCE
2
Kelainan katup jantung: Mitral stenosis, Mitral regurgitation, Aortic stenosis, Aortic regurgitation,dan Penyakit katup jantung lainnya 2
Mcq 1
Takikardi: supraventrikular, ventrikular 3B
Mcq dan OSCE
2
Fibrilasi atrial 3A Mcq dan OSCE
2
Fibrilasi ventrikular 3B Mcq dan OSCE
2
Atrial flutter 3B Mcq dan OSCE
2
Ekstrasistol supraventrikular, ventrikular 3A
Mcq dan OSCE
2
Bundle Branch Block 2 Mcq 1 Aritmia lainnya 2 Mcq 1 Kardiomiopati 2 Mcq 1
Kor pulmonale akut 3B Mcq dan OSCE
2
Kor pulmonale kronik 3A Mcq dan OSCE
2
Hipertensi esensial 4 Mcq dan OSCE
2
Hipertensi sekunder 3A Mcq dan OSCE
2
Hipertensi pulmoner 1 Mcq 1
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 61
Penyakit Raynaud 2 Mcq 1 Trombosis arteri 2 Mcq 1 Koarktasio aorta 1 Mcq 1 Penyakit Buerger's (Thromboangiitis Obliterans) 2
Mcq 1
Emboli arteri 1 Mcq 1 Aterosklerosis 1 Mcq 1 Subclavian steal syndrome 1 Mcq 1 Aneurisma Aorta 1 Mcq 1 Aneurisma diseksi 1 Mcq 1 Klaudikasio 2 Mcq 1 Penyakit jantung reumatik 2 Mcq 1
Tromboflebitis 3A Mcq dan OSCE
2
Limfangitis 3A Mcq dan OSCE
2
Varises (primer, sekunder) 2 Mcq 1 Obstructed venous return 2 Mcq 1 Trombosis vena dalam 2 Mcq 1 Emboli vena 2 Mcq 1 Limfedema (primer, sekunder) 3A Mcq dan
OSCE 2
Insufisiensi vena kronik 3A Mcq dan OSCE
2
Sistem endokrin, metabolik dan nutrisi
Diabetes melitus tipe 1 4 Mcq dan OSCE
2
Diabetes melitus tipe 2 4 Mcq dan OSCE
2
Diabetes melitus tipe lain (intoleransi glukosa akibat penyakit lain atau obat-obatan) 3A
Mcq dan OSCE
2
Ketoasidosis diabetikum nonketotik 3B
Mcq dan OSCE
2
Hiperglikemi hiperosmolar 3B Mcq dan OSCE
2
Hipoglikemia ringan 4 Mcq dan OSCE
2
Hipoglikemia berat 3B Mcq dan OSCE
2
Diabetes insipidus 1 Mcq 1
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 62
Akromegali, gigantisme 1 Mcq 1 Defisiensi hormon pertumbuhan 1
Mcq 1
Hiperparatiroid 1 Mcq 1
Hipoparatiroid 3A Mcq dan OSCE
2
Hipertiroid 3A Mcq dan OSCE
2
Tirotoksikosis 3B Mcq dan OSCE
2
Hipotiroid 2 Mcq 1
Goiter 3A Mcq dan OSCE
2
Tiroiditis 2 Mcq 1
Cushing's disease 3B Mcq dan OSCE
2
Krisis adrenal 3B Mcq dan OSCE
2
Addison's disease 1 Mcq 1 Pubertas prekoks 2 Mcq 1 Hipogonadisme 2 Mcq 1 Prolaktinemia 1 Mcq 1 Adenoma tiroid 2 Mcq 1 Karsinoma tiroid 2 Mcq 1
Malnutrisi energi-protein 4 Mcq dan OSCE
2
Defisiensi vitamin 4 Mcq dan OSCE
2
Defisiensi mineral 4 Mcq dan OSCE
2
Dislipidemia 4 Mcq dan OSCE
2
Porfiria 1 Mcq 1
Hiperurisemia 4 Mcq dan OSCE
2
Obesitas 4 Mcq dan OSCE
2
Sindrom metabolik 3B Mcq dan OSCE
2
Sistem hematologi
Anemia aplastik 2 Mcq 1 Anemia defisiensi besi 4 Mcq dan 2
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 63
dan immunologi
OSCE
Anemia hemolitik 3A Mcq dan OSCE
2
Anemia makrositik 3A Mcq dan OSCE
2
Anemia megaloblastik 2 Mcq 1 Hemoglobinopati 2 Mcq 1 Polisitemia 2 Mcq 1 Gangguan pembekuan darah (trombositopenia, hemofilia, von Willebrand diseases) 2
Mcq 1
DIC 2 Mcq 1 Agranulositosis 2 Mcq 1 Inkompatibilitas golongan darah 2
Mcq 1
Timoma 1 Mcq 1 Limfoma non-Hodgkin's, Hodgkin's 1
Mcq 1
Leukemia akut, kronik 2 Mcq 1 Mieloma multipel 1 Mcq 1
Limfadenopati 3A Mcq dan OSCE
2
Limfadenitis 4 Mcq dan OSCE
2
Bakteremia 3B Mcq dan OSCE
2
Demam dengue, DHF 4 Mcq dan OSCE
2
Dengue shock syndrome 3B Mcq dan OSCE
2
Malaria 4 Mcq dan OSCE
2
Leishmaniasis dan tripanosomiasis 2
Mcq 1
Toksoplasmosis 3A Mcq dan OSCE
2
Leptospirosis (tanpa komplikasi) 4
Mcq dan OSCE
2
Sepsis 3B Mcq dan OSCE
2
Lupus eritematosus sistemik 3A Mcq dan OSCE
2
Poliarteritis nodosa 1 Mcq 1
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 64
Polimialgia reumatik 3A Mcq dan OSCE
2
Reaksi anafilaktik 4 Mcq dan OSCE
2
Demam reumatik 3A Mcq dan OSCE
2
Artritis reumatoid 3A Mcq dan OSCE
2
Juvenile chronic arthritis 2 Mcq 1 Henoch-schoenlein purpura 2 Mcq 1 Eritema multiformis 2 Mcq 1 Imunodefisiensi 2 Mcq 1
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 65
DAFTAR PUSTAKA
1. Aronson, Philip I. and Jeremy P. T. Ward. 2010. At a Glance Sistem
Kardiovaskuler Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
2. Aru W. Sudoyo dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Ed 5. Jakarta:
Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit dalam .
3. Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. 2007 . Buku ajar patologi 7th ed, Vol.
2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
4. Abu Nazmah.2011. Cara belajar Dan Sistematis Belajar Membaca EKG.
Cetakan Pertama. Jakarta: P.T Gramedia.
5. Joewono, B., 2003. Ilmu Penyakit Jantung. Surabaya: Airlangga
University Press.
6. Ward, Jeremy P.T.2008. At a Glance Sistem Respirasi Edisi ketiga.
Jakarta: Erlangga
7. Tabrani Rab. 2010. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta:Penerbit Hipokrates.
8. Misnadiarly. 2008. Penyakit Infeksi Saluran Napas Pneumonia pada
Anak, Orang Dewasa, Usia Lanjut Edisi 1. Jakarta: Pustaka Obor
Populer.
9. Behrman,dkk . 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson.Jakarta:EGC
10. Djojodibroto, D. 2009. Respirologi (Respiratory Medicine). Jakarta : EGC
11. Sastroasmoro S, Madiyono B. 1994. Buku ajar Kardiologi Anak. Jakarta:
IDAI
12. Purnomo BH, Sutaryo, Ugrasena I. 2005. Buku Ajar Hematologi-
Onkologi Anak. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.
13. Markam, S. 2009. Dasar-Dasar Neuropsikologi Klinis.Jakarta : Sagung
Seto.
Silabus Blok Clinical Comphrehensive I 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang TA 2019 – 2020 66
14. Harsono, 2003.Kapita Selekta Neurologi Edisi Kedua.Gadjah Mada
University Press:Yogyakarta
15. Kaplan, HI, Saddock, BJ & Grabb, JA., 2010. Kaplan-Sadock Sinopsis
Psikiatri Ilmu Pengetahuan Prilaku Psikiatri KlinisTangerang : Bina
Rupa Aksara
16. Gofir, Abdul. 2007. Manajemen Komprehensif Stroke, Yogyakarta:
Pustaka Cendekia Press Yogyakarta bekerjAsama dengan Panitia
Workshop Stroke KONAS PERDOSSI KE-6
17. Guthrie, Diana W. Guthrie ,Richard A. 2002. Management of Diabetes
Mellitus, A guide to the pattern approach. 6th ed. New York : Springer
Publishing
18. Hans Tandra. 2011. MencegahDan Mengatasi Penyakit Tiroid. Jakarta
:PT Gramedia.Pustaka Utama.
19. Solihin Pudjiadi.2005.Ilmu gizi klinis pada anak, edisi keempat. Jakarta :
Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
20. Ari Yusniastuti.2008. Gizi dan Kesehatan Yogyakarta: Graha ilmu.
21. Mehta, Atul., Hoffbrand, Victor. 2006.Haematology at a Glance
diterjemahkanoleh : dr. Hunawarti Hartanto. Penerbit Erlangga, Jakarta
22. Playfair JHL dan BM Chain. 2009. At a Glance Imunologi edisi 9, Jakarta :
Erlangga.
23. Subowo. Imunologi klinik edisi ke-2. Bandung: Sagung Seto. 2010.
24. Adriana, Dian. 2013. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak,
Jakarta: Salemba Medika.
top related