Setiap pelajar perlu mengetahui hubungan antara hidup ... · • Praktek memberikan pengajaran tentang pertarakan di sekolah- ... badan maupun pikiran, karena korban makanan yang
Post on 09-Mar-2019
226 Views
Preview:
Transcript
• Setiap pelajar perlu mengetahui hubungan antara hidup sederhana
dan pemikiran yang luhur.
• Orang muda haruslah mengadakan pilihan yang membentuk
hidupnya sendiri; dan tidak ada kesukaran yang disisakan agar ia
dapat memahami kekuatan dengan mana ia menanganinya, serta
pengaruh yang membentuk tabiat dan nasibnya.
• Sifat tidak bertarak adalah musuh terhadap mana semua orang
perlu waspada.
• Praktek memberikan pengajaran tentang pertarakan di sekolah-
sekolah adalah gerakan yang arahnya benar.
• Orang-orang muda dan anak-anak harus mengetahui pengaruh
alkohol, tembakau, dan racun lain sejenis, yang merusak tubuh,
menggelapkan pikiran, dan menimbulkan hawa nafsu pada jiwa.
Harus dijelaskan bahwa tidak seorang pun yang menggunakan
benda-benda ini memiliki kekuatan jasmani, mental atau moral yang
dapat bertahan lama.
• Tetapi untuk memahami selengkapnya pengertian sifat
tidak bertarak, kita harus menyelidiki lebih dalam lagi dari
pada sekedar penggunaan alkohol atau tembakau.
• Kemalasan, hidup tanpa tujuan, atau pergaulan jahat,
mungkin merupakan penyebab yang mempengaruhinya.
• Sering terdapat di meja makan, dalam keluarga yang menganggap diri
mereka bertarak, segala sesuatu makanan yang mengacaukan pencernaan,
yang menimbulkan kegembiraan pikiran yang tidak semestinya, atau
dengan cara apapun melemahkan sistem tubuh, merusak keseimbangan
kuasa mental dan jasmani, melemahkan pengendalian pikiran atas tubuh,
dengan demikian cenderung menjadi tidak bertarak.
• Kehancuran orang-orang muda yang penuh harapan dapat ditelusuri dari
nafsu makan yang tidak normal, yang disebabkan oleh makanan yang tidak
sehat.
• Teh dan kopi, bumbu-bumbu, gula-gula, kue-kue lezat, semuanya
adalah penyebab aktif gangguan pencernaan.
• Makanan daging juga berbahaya. Efek merangsangnya yang alamiah
sudah cukup menjadi alasan untuk menentang penggunaannya; dan
hampir secara universal semua hewan dalam keadaan sakit
membuat orang menjadi tidak suka memakannya.
• Daging cenderung mengiritasi syaraf dan membangkitkan hawa
nafsu; dengan demikianlah memberikan keseimbangan kuasa
kepada kecenderungan yang lebih rendah.
• Mereka yang membiasakan diri dengan makanan yang mewah dan merangsang,
sesudah beberapa lama akan menemukan bahwa perut mereka tidak lagi merasa
puas dengan makanan yang sederhana.
• Selera mereka akan meminta makanan yang lebih banyak bumbu, yang pedas
serta merangsang. Pada waktu saraf sudah tidak teratur dan peredaran darah
dilemahkan, kemauan tampaknya tidak berdaya lagi melawan keinginan-keinginan
yang tidak biasa.
• Lapisan lambung yang halus, yang dijejali makanan yang lezat menjadi teriritasi
dan meradang sampai makanan yang paling merangsangpun tidak dapat
memberikan keringanan.
• Perasaan hauspun timbul dan tidak ada minuman yang dapat memuaskan selain
dari minuman keras.
• Biarlah siswa diajar mengenai nilai makanan yang sederhana dan
menyehatkan dalam mencegah keinginan mereka kepada perangsang
yang tidak menyehatkan.
• Biarlah kebiasaan pengendalian diri segera dibentuk. Biarlah kepada
orang muda diberikan kesan pemikiran bahwa mereka harus
menjadi tuan bukanlah hamba atau budak. Tuhan membuat mereka
supaya menjadi pemerintah di dalam kerajaan yang ada di dalam diri
mereka, dan mereka harus melaksanakan jabatannya yang ditunjuk
Surga sebagai raja itu.
• Dalam mempelajari makanan yang sehat, kita harus belajar
mengenai kegunaan berbagai macam makanan.
• Pengaruh makanan yang padat terkonsentrasi dan merangsang, dan
juga makanan yang kurang mengandung unsur-unsur gizi, harus
diterangkan dengan jelas.
• Teh dan kopi, roti yang terbuat dari tepung halus, acar, sayur-
sayuran yang kasar, gula-gula, bumbu, dan kue-kue kering tidak
cukup memberikan gizi yang menyehatkan.
• Banyak siswa yang gagal akibat makanan semacam itu.
• Banyak orang yang lemah, yang tidak mampu bekerja keras, baik
badan maupun pikiran, karena korban makanan yang tak bergizi.
• Biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan dan sayur-sayuran di
dalam campuran yang wajar, mengandung semua unsur gizi; dan
bilamana disediakan dengan layak, akan menjadi makanan yang
paling baik untuk meningkatkan kekuatan jasmani dan pikiran.
• Juga perlu dipikirkan bukan hanya kandungan makanan itu, tetapi
juga kesesuaiannya kepada yang memakannya.
• Sering makanan yang dapat dimakan dengan bebasnya oleh orang-
orang yang bekerja dengan menggunakan tenaga jasmani harus
dihindarkan mereka yang kerjanya terutama menggunakan tenaga
mental.
• Perhatian juga harus diberikan kepada kombinasi makanan yang
tepat. Bagi para pekerja yang banyak menggunakan otak dan yang
banyak duduk, sedikit jenis makanan harus dimakan pada waktu
makan.
• Dan terlalu banyak makan, walaupun makanan yang paling menyehatkan, harus
dihindarkan. Alam tidak dapat memakai lebih dari yang diperlukan untuk
pembangunan berbagai organ tubuh, dan kelebihan itu menyumbat sistem tubuh.
• Banyak siswa yang diduga gagal karena terlalu banyak belajar, tetapi sebab yang
sebenarnya adalah karena kelebihan makan.
• Sementara perhatian yang tepat diberikan kepada hukum-hukum kesehatan, ada
bahaya kecil dari pembebanan mental; tetapi di dalam banyak kasus yang
disebutkan kegagalan mental, adalah karena mengisi perut dengan terlalu banyak
makanan, sehingga memenatkan tubuh dan melemahkan pikiran.
• Di dalam banyak kasus, dua kali makan sehari lebih baik dari pada
tiga kali.
• Makan malam, apabila dimakan terlalu dini, akan menghalangi
pencernaan makanan yang sebelumnya. Bilamana dimakan
terlambat, maka pencernaan belum selesai sebelum waktu tidur.
• Dengan demikian perut tidak cukup beristirahat. Tidur terganggu,
otak dan saraf dilelahkan, selera untuk makan pagi berkurang,
seluruh sistem tubuh tidak segar dan tidak siap melaksanakan tugas
hari itu.
• Pentingnya waktu yang teratur untuk makan dan tidur harus
diperhatikan. Karena pembangunan tubuh terjadi pada waktu
istirahat, maka adalah perlu, istimewa pada waktu muda, tidur
teratur dan cukup.
• Sedapat-dapatnya, makan terburu-buru harus dihindarkan.
Semakin pendek waktu untuk makan, semakin sedikit yang
dimakan. Lebih baik mengabaikan makanan daripada memakannya
tanpa mengunyah dengan sempurna.
• Waktu makan haruslah menjadi saat-saat mengadakan
hubungan sosial dan penyegaran. Segala sesuatu yang
membebani atau mengganggu pikiran harus dibuang.
• Biarlah kepercayaan, kebaikan hati, dan ucapan syukur
kepada Pemberi segala kebaikan, dihargakan. Dan
pembicaraan hendaknya menggembirakan pikiran dan
meninggikan jiwa tanpa melelahkan.
• Pemeliharaan sifat bertarak dan keteraturan dalam segala hal,
mempunyai kuasa yang ajaib. Hal itu berbuat lebih banyak daripada
keadaan atau sumbangan alamiah yang meningkatkan kemanisan
dan ketenangan untuk memperlancar jalan hidup manusia.
• Pada waktu yang sama kuasa pengendalian diri yang diperoleh itu
akan terbukti menjadi satu alat yang paling berharga untuk
menghadapi tugas berat dan kenyataan yang menunggu setiap
orang.
top related