Seni tari mancanegara
Post on 03-Jul-2015
11316 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
Seni Tari MancanegaraMember
•Alfa Adi Syahputra
•Fauzhan Rozy Fauzy
•M. Hunafa Rizal Aqli
•Rekki Proverbs Sitanggang
•M. Daniel
•M. Pandu Ikhwan
A. Ragam Seni Tari Mancanegara
Seperti halnya tari di indonesia, ragam gerak seni tari
mancanegara juga dibedakan menjadi dua. Seni tari
klasik didukung oleh para kaum bangsawan,
terpelajar, dan kapitalis. Oleh karena itu ragam
geraknya banyak menggunakan garis-garis lengkung
yang lemah gemulai serta gerak patah-patah yang
lembut seperti yang terdapat dalam tari balet dan
ballroom dance. Sedangkan ragam gerak seni tari
kerakyatan didukung oleh kaum buruh dan para
pekerja sehingga ragam gerak yang muncul adalah
gerak cepat, dinamis, dan romantis seperti tari cha-
cha, tari ketuk (tap dance), tari Rumba, jive, dan
disco.
1. Ragam Gerak Tari Mancanegara
Ragam gerak tari mancanegara disesuaikandengan para pendukungnya, sehingga ragamgerak yang muncul menjadi pembeda sosialbudaya masyarakat negara tersebut.
A. Ciri khas gerak tari mancanegara
Ragam gerak tari yang didukung oleh pekerja atau buruh biasanya beriramacepat , dinamis, dan romantis karena dilakukan di tempat terbuka. Ragamgerak yang muncul adalah gerak saling merespons dan mengisi ruangansehingga para penarinya berpasang-pasangan membentuk formasi melingkar,menyudut, dan berbanjar.
ragam gerak yang muncul di kalangan para bangsawan berirama lembutmengalun sehingga munculah ragam gerak dengan garis lengkung dengantumpuan jari yang kuat (balet). Kaum bangsawan pun mengembangkan geraktari ballroom dance yang tetap bergaya lembut, romantis, dan saling memelukberdekatan
B. Ciri Khas Bentuk Iringan, Tata Rias, dan TataBusana Tari Mancanegara
Bentuk musik pengering tari mancanegara, biasanya berupa alat-alat musiktradisional Khas negara tempat tarian itu terlahgir ataupun alat musik modernuntuk jenis-jenis tarian yang lebih baru. Tata rias dan busananya pundisesuaikan dengan ciri khas negaranya masing-masing.
2. Aneka Tari Mancanegara
India Seperti indonesia, india sangat kaya akan tari-
tarian tradisi. Kita bisa melihatnya dari film indiayang banyak beredar di pasaran. Salah satunyayaitu tari tradisi india yang terkenal adalah tariOdissi.
Odissi merupakan perpaduan antara musik dantarian dari daerah orissa yang telah ada lebih dari2000 tahun yang lalu yang dikembangkan daritradisi kuno Odra natya (tari odra). Hal iniberkaitan dengan devadasis (gadis penari) yangmenari untuk menghormati para dewa. Odissibiasa ditarikan di pelataran candi Megheswar,candi Ananta Baasudeva, dan candi Jagannath,
Pada mulanya penari odissi adalah para gadis(devadasis atau maharis). Namun, pada sekitarabad XV, para pemuda yang berdandan sepertigadis juga mulai menarikan odissi untukmenghibur para penikmatnya. Pemuda penari inidikenal sebagai Gotipua atau sakhipila.
Musik odissi memberi penekanan pada lirik yangdibaca tanpa jeda layaknya doa. Lirik inimerupakan puisi-puisi yang sangat terkenal,seperti Jayadev, Kavisamrat Upenda Bhanja,Gopalkrushna, dll. Lagu odissi dinyanyikan dalamraga (lagu) dan taala (irama) tertentu. Taalamemiliki pembagian ketukan dan saat diam yangberbeda untuk daerah india utara dan selatan.Musik odissi asli, di daerah asalnya orissa,merupakan bentuk Udramagandhi, salah satu dari5 cabang musik klasik india. Namun di daerah lain
Musik odissi menggunakan alat musik gamak, tom nom,dan mardal/pakhawaj (sejenis gendang dua sisi). Tarianodissi merupakan gabungan antara nrittya (tariintrepertasi) dan Nrutya (tari murni). Tema tarinyaberdasarkan kepada mitologi dan nilai religi yangmenekankan pada keseimbangan jiwa dan estetika. Tariini terdiri dari 5 bagian; Mangalacharan, Batu Nrutya,Pallavi, Abhinaya, dan Mokshya. Mangalacharanmerupakan tarian doa yang diikuti dengan pembacaansloka (syair pujian) untuk dewa ganapati (Jagannath).Batu Nrutya diambil dari ukran gaya orissa. Pallavimerupakan tarian paling anggun dengan raga yangmampu membangkitkan efek sensasi dan pujian.Abhinaya merupakan bagian ketika penari menyanyikanlagu dalam bahasas Oriya atau Sansekerta tentangkisah cinta krishna dan radha. Bagian ini dilakukandalam tempo lambat dengan gerakan tubuh dan matayang mampu menghanyutkan penonton. Mokshyamerupakan tarian dalam tempo cepat yang membawa
KOREA-
1. Seungmu (僧舞; 승무)
adalah sebuah tarian tradisional Korea yang awalnya ditarikan oleh biksu.
Tarian ini dimasukkan ke dalam daftar Warisan Budaya Nonbendawi Korea
Selatan nomor 27 pada tahun 1969. Asal usul tari ini adalah Beopgo-chum (tari
memukul beduk) pada masa Dinasti Joseon (1392-1910). Pada
perkembangannya beopgo-chum dikembangkan oleh gisaeng menjadi
seungmu yang dikenal sekarang ini. Tari ini diiringi oleh permainan musik
Buddhis dengan 8 buah repertoar, yaitu yeombul, dodeuri, taryeong,jajin
taryeong, gutgeori, dwit gutgeori, gujeong nori, dansaesanjo. Banyak orang
Korea menganggap bahwa Seungmu adalah salah satu tarian rakyat yang
paling indah dan rumit gerakannya. Keindahan tarian ini terlihat dari gerakan
gemulai sang penari yang menggunakan selendang putih panjang dan
kemudian memukul beduk. Ekspresi wajah berbeda-beda pada setiap bagian.
Penari Seungmu memakai tudung putih yang disebut gokkal dengan lengan
baju yang panjang yang disebutgasa.
2. Buchaechum
adalah salah satu tarian tradisional dari Koreayang paling terkenal, biasanya dipentaskanoleh sekelompok wanita. Tarian ini adalahkreasi baru, yang diciptakan oleh penari KimBaek-Bong pada tahun 1954. Para penarimenari menggunakan kipas yang berhiaskanbunga peony dan mengenakan hanbok yangberwarna mencolok.
3. Saja noreum (사자놀음; "permainan
singa"), sajachum,sajamu ("tarian
singa") adalah jenis talchum yang menampilkan tarian
singa tradisional Korea. Dua orang
mengenakan topeng dan badan yang meniru
singa lalu menari mengiringi musik. Saja noreum
seringkali dimainkan pada hari raya
seperti Daeboreum. Tradisinya, pada masa lalu
pertunjukkan ini ditampilkan untuk mengusir arwah
jahat dari rumah-rumah dan desa. Di beberapa
daerah saja noreum dinamakan saja nori atau juji
noreum yang maknanya sama. Beberapa jenis tari
topeng menampilkan saja noreum antara
lain Bongsan Talchum dan Eunyul Talchum.
Pementasan tari singa yang paling populer
adalah Bukcheong saja noreum yang berasal dari
kabupaten Bukcheong, Propinsi Hamgyeong Selatan
(sekarang di Korea Utara), namun di Korea
Selatan merupakanWarisan Budaya Nonbendawi
Korea yang dilindungi sejak tahun 1967.
4.
Taepyeongmu (태평무)
adalah tari Korea yang melambangkan hasrat perdamaian bagiseluruh negeri. Asal-usulnya tari ini tidak diketahui secara jelas.Namun pada awal abad ke-20, penari dan pemain dram bernamaHahn Seongjun (hangul: 한성준 ; hanja: 韓成俊 ; 1875-1941)diketahui menata ulang koreografi tarian ini. Taepyeongmu telahditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya NonbendawiKorea Selatan. Menurut salah satu dari tiga perkiraan yang adatentang asal-usul tarian ini, Taepyeongmu berasal dari tariistana yang kadang-kadang ditarikan raja-raja dinasti Joseon.Penari mengenakan kostum gwanbok seperti halnya pakaianyang dikenakan raja dan ratu kerajaan Korea.
EROPA
Tari tradisi yang paling terkenal di Eropa adalahtari Flamenco dari Spanyol. Flamenco merupakantarian kaum gipsi di Andalusia, Spanyol Selatan.Tarian yang diciptakan pada abad XV inimemadukan musik hiburan dan rohani Timur(Asia) dengan tarian dan nyanyian lokal. Ada 3unsur penting dari Flamenco, yaitu el cante (lagu),el baile (tarian), dan la guitarra (permainan gitar).Walaupun pada awalnya Flamenco diiringi olehbiola, ketiga unsur ini menjadi kesatuan nyatapada zaman keemasannya di era cafés cantantes(musik kafe di pinggir jalan, 1869-1910).
Kemudian Terjadi Evolusi teknik menari. Gerakutama penari pria adalah gerakan kaki dan parapenari wanita menggunakan bata de cola (gaunpanjang dengan deretan renda bertumpuk).Terkadang, penari wanita ada juga yangberdandan sengan memakai pakaian pria. Penariwanita disebut bailaora, sedangkan penari pria
Beberapa penari terbesar adalah Antonia Mercé“La Argentina” dan Ercarnación Lopez “LaArgentinita”. Walaupun pada 1915 Manuel de Fallamembuat ‘El Armor Brujo’ yang merupakan cikalbakal balet Flamenco, La Argentina-lah yangmenyempurnakan dan membuat versi ‘El ArmorBrujo’-nya menjadi balet Flamenco yang pertamapada 1935. Sedangkan La Argentinitamenciptakan pertunjukan Flamenco dengandekorasi cerita rakyat ‘El Café de Chinitas’. LaArgentina bersama Antonio ‘el de Bilbao’ danFalco merupakan para penari yang membawaFlamenco ke benua Amerika, ketika merekamelakukan tur pada 1916. Mulai masa inilah(1910-1955), nyanyian Flamenco disebut óperaflamenca, musik-musik ringan seperti dipengaruhioleh budaya Amerika Selatan seperti fandagosdan musik yang dipengaruhi oleh budaya AmerikaSelatan seperti cantes de ida y vuelta.
Kini, Flamenco modern menyuguhkan berbagai
jenis musik seperti jazz, salsa, bossanova, dll.
Para bailora lebih sering menampilkan
perasaan mereka daripada nilai artistik. Gitar
Flamenco pun telah dianggap sebagai jenis
pertunjukan seni tersendiri.
TIMUR TENGAH
Tari Mancanegara
(Timur Tengah)
Tari tradisi yang sangat terkenal di Timur Tengah atau kawasan
Arab. Kita mengenalnya sebagai tari perut. Masyarakat di sana
menyebutnya Raqs Sharqi (tari timur) atau Raqs Baladi (tari nasional).
Berbagai negara seperti yordania, irak, arab saudi, mesir, dan turki
mengenal tarian ini. Sebagai tari tradisi, tari perut ditarikan baik oleh
laki-laki maupun perempuan. Tari perut menggunakan gerakan di
seluruh otot tubuh. Menggerakkan otot perut seperti ombak atau
keseimbangan menggunakan keranjang, pedang, atau rotan dan
menari dengan menggunakan kain cadar (penutup wajah).
Mereka juga menggunakan simbal jari yang disebut zils.
Elemen penting lainnya adalah penggunaan ritme 9/8 yang dihitung 12-
34-56-789. Kostumnya bisa sangat terbuka dengan rok terbelahyang
memperlihatkan seluruh kaki. Mereka juga menggunakan sepatu hak
tinggi
Dan terkadang sepatu datar. Tari perut oleh laki-laki di Turki
disebut Kochecks dan telah ada sejak zaman ottoman.
Tari SemaTarian lain yang juga terkenal di Timur Tengah adalah Tari
Sema. tarian ini dilakukan oleh para dervish yang berputar. Tidak seperti
tari perut yang dibentuk sebagai sarana hiburan, tari sema diciptakan
untuk alasan religius. Tari sema telah dipertunjukksn selama 700 tahun
oleh kaum sufi. Dervish (bahasa turki dan arab) berasal dari kata persia
“darwish” yang berarti kerangka pintu. Yang menggambarkan orang sufi
yang berada pada ambang pencerahan. Banyak yang menyatakan istilah
kaum sufi muncul dari kebiasaan para nabi yang menggunakan mantel
wol. diikuti improvisasi musik dari alat musik Ney (sejenis seruling) yang
menyimbolkan hembusan nafas sang pencipta yang memberi kehidupan
kepada semua makhluk. Pemimpin memberi hormat lalu memimpin para
dervish membentuk lingkaran. Saat melewati posisi sang pemimpin, para
dervish akan saling memberi hormat sebagai lambang penghormatan
antarjiwa yang terbalut dalam bentuk dan raga. Setelah 3 putaran,
mereka melepas mantel. Setiap orang akan mendekati pemimpin,
memberi salam, mencium tangan dan membentuk formasi sesuai
instruksi pemimpinnya. Dengan berputar, mereka melepas kehidupan
duniawi dan bergabung dengan Allah. Mereka membuka kedua tangan
dengan tangan kanan menghadap keatas agar mendapat berkah dari
surga. Dan tangan kiri menghadap kebawah untuk memberi berkah
kebumi. Tarian diakhiri dengan pembacaan Al-quran.
Pemimpin memberi hormat lalu memimpin para dervish membentuk
lingkaran. Saat melewati posisi sang pemimpin, para dervish akan
saling memberi hormat sebagai lambang penghormatan antarjiwa yang
terbalut dalam bentuk dan raga. Setelah 3 putaran, mereka melepas
mantel. Setiap orang akan mendekati pemimpin, memberi salam,
mencium tangan dan membentuk formasi sesuai instruksi
pemimpinnya. Dengan berputar, mereka melepas kehidupan duniawi
dan bergabung dengan Allah. Mereka membuka kedua tangan dengan
tangan kanan menghadap keatas agar mendapat berkah dari surga.
Dan tangan kiri menghadap kebawah untuk memberi berkah kebumi.
Tarian diakhiri dengan pembacaan Al-quran.
Para derwish berputar-putar secara simultan selama 10 menit lalu
berhenti dan berlutut kemudian berdiri dan mulai lagi. Proses ini
diulang sebanyak 4 kali, yang mempunyai arti sebagai berikut :
a. Kelahiran manusia sebagai bukti allah sebagai pencipta dan
peran manusia sebagai makhluk.
b. Kegembiraan manusia menjadi saksi penciptaan.
c. Kegembiraan akan cinta dan pengorbanan akan pikiran untuk
mencinta untuk menggenapi perintah allah.
d. Akhir perjalanan spiritual, temasuk kembali pada kehidupan
sehari-hari dan pengabdian kepada allah
top related