Semut Manis
Post on 22-Jan-2016
248 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Semut Manis
(Manismu, Manisku, Berbuah Manis)
BIDANG KEGIATAN
PKM-K
Diusulkan Oleh:
Rizandi Wirmandani 140310100009 2010
Rani Purbasari 140310100050 2010
Chandra Tirta A G 140310120055 2012
Ghulam Ghozi Robbani 170310100075 2010
Tisna Sulegar 170210100120 2010
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2013
ii
PENGESAHAN USULAN PKM-KEWIRAUSAHAAN
Sumedang, 25 Oktober 2013
Mengesahkan,
Wakil Dekan Bidang Pembelajaran dan
Kemahasiswaan FMIPA Universitas
Padjadjaran
Dr. Euis Julaeha, M.Si.
NIP. 196103101988032002
Ketua Pelaksana Kegiatan
Rizandi Wirmandani
NPM. 140310100009
Wakil Rektor
Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, MS NIP. 196311171988101001
Dosen Pembimbing
Dr. Cukup Mulyana., M.Sc
NIP. 0009025507
1. Judul Kegiatan : Semut Manis
(Manismu, Manisku, Berbuah Manis)
2. Bidang Kegiatan : PKM – K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Rizandi Wirmandani
b. NIM : 140310100009
c. Jurusan : Fisika/Fakultas MIPA
d. Universitas : Universitas Padjadjaran
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl Karangsinom blok 01 Rt/Rw 003/002
Karanganyar, Kec. Kandanghaur Indramayu
085220033818
f. Alamat email : rizandhiw@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Cukup Mulyana M.Sc.
b. NIDN : 0009025507
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Sarikaso III no. 35/177B, Gegerkalong,
Bandung 40151
081573208420
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 11.650.000
b. Sumber lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................. iv
RINGKASAN ........................................................................................................................... 1
I. PENDAHULUAN ................................................................................................ 2
II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ....................................................... 3
2.1 Definisi Gula Aren Semut ................................................................................ 3
2.2 Keunggulan Gula Aren Semut ......................................................................... 3
2.3 Aspek Pemasaran ............................................................................................. 4
2.3.1 Permintaan Pasar ..................................................................................... 4
2.3.2 Target Pasar ............................................................................................. 4
2.3.3 Pertumbuhan Pasar .................................................................................. 5
2.3.4 Situasi Persaingan .................................................................................... 5
2.3.5 Strategi Pemasaran .................................................................................. 5
2.4 Peluang Pasar ................................................................................................... 5
2.5 Kelayakan Usaha ............................................................................................. 6
2.5.1 Break Even Point ..................................................................................... 7
2.5.2 B/C Ratio ................................................................................................. 8
2.5.3 R/C Ratio ................................................................................................. 8
III. METODE PELAKSANAAN ................................................................................ 5
IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................................. 6
4.1 Rancangan Biaya ............................................................................................. 10
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 11
LAMPIRAN.................................................................................................................... 12
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Tahapan Pembuatan Gula Aren Semut ...................................................... 9
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Perbandingan Indeks Glisemik Gula Aren Semut ..................................... 4
Tabel 2. Analisis SWOT .......................................................................................... 6
Tabel 3. Perhitungan Keuntungan Kotor Usaha ...................................................... 6
Tabel 4. Biaya Penyusutan Peralatan....................................................................... 7
Tabel 5. Perhitungan Break Event Point .................................................................. 8
Tabel 6. Rancangan Biaya ....................................................................................... 10
Tabel 7. Jadwal Penelitian ....................................................................................... 10
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ....................................................................... 4
Lampiiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................................... 6
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas ........................................ 6
1
RINGKASAN
Pohon aren merupakan tumbuhan multiguna yang memiliki potensi ekonomi yang
tinggi karena hampir semua bagiannya dapat memberikan keuntungan finansial. Buahnya
dapat dibuat kolang-kaling, daunnya dapat digunakan sebagai bahan kerajinan tangan dan
bisa juga sebagai atap, akarnya dapat dijadikan bahan obat-obatan, batangnya dapat
diperoleh ijuk dan lidi, batang usia muda dapat diambil sagunya, sedangkan pada usia tua
dapat dipakai sebagai bahan furnitur. Namun dari semua produk aren, nira aren yang
memilik nilai ekonomis paling tinggi untuk dibuat gula aren semut.
Gula yang pada pengolahannya tidak ditambahkan dengan bahan kimia ini juga
bermanfaat bagi kesehatan, karena melalui test laboratorium mengandung natrium,
magnesium, kalsium, kalium, zat besi, dan memiliki Indeks Glisemik yang sangat rendah
yaitu 35 Indeks. Selain itu, gula aren juga dapat dipakai untuk memberi warna coklat
makanan dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama yaitu 8-12 bulan.
Selain banyak manfaat, usaha gula aren di Indonesia memiliki prospek yang
menjanjikan untuk dikembangkan. Ini dapat diketahui dari tingginya permintaan baik di
dalam negeri maupun di luar negeri, khususnya untuk jenis gula aren semut, yang seringkali
sulit dipenuhi. Sementara untuk pasar lokal, permintaan tertinggi terjadi pada saat dan
menjelang bulan puasa Ramadhan. Sedangkan untuk permintaan ekspor, banyak datang dari
Jerman, Turki, Swiss, Jepang dan Amerika Serikat.
Keunggulan yang dimiliki gula aren semut di bidang kesehatan sehingga sangat
cocok dipasarkan ke restoran, perhotelan, apotek dan rumah sakit. Disamping itu, pasar
lokal menjadi sasaran yang empuk untuk memasarkan produk ke industri usaha kecil
menengah, pasar modern (supermarket), pasar tradisional dan outlet-outlet untuk dipasarkan
ke rumah tangga. Selain itu, karena tingginya permintaan pasar luat negeri yang tinggi dan
sulit terpenuhi juga menjadi pasar yang sangat potensial.
Usaha ini menjadi sangat menguntungkan dengan modal yang dikeluarkan di awal
pendirian usaha adalah Rp. 11.650.000,- (Tabel 6.), dari pendapatan kotor sebesar Rp
5.400.000,- yang merupakan hasil pengurangan dari penghasilan kotor senilai 11.250.000
dan pengeluaran produksi senilai 5.850.000 maka dapat dipreoyeksikan modal akan kembali
dalam waktu 3 kali periode produksi dengan rincian : pendapatan per produksi Rp
5.400.000,- x 3 periode = Rp 16.200.000,-. Dengan strategi pemasaran yang optimal,
ditargetkan penjualan produk setiap satu kali periode produksi adalah dengan jangka waktu
1 bulan.
Kata Kunci : Gula aren semut, Kesehatan, Aspek Usaha
2
BAB I : PENDAHULUAN
Universitas Padjadjaran setiap tahunnya melaksanakan program Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) yang
dilakukan oleh seluruh mahasiswa Universitas Padjadjaran. Program KKNM dilaksanakan
di daerah-daerah kurang berkembang di Jawa Barat salah satunya Desa Cigadog Kecamatan
Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.
Desa Cigadog adalah salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan hutan dan
persis dibawah kaki gunung Galunggung. Pasca letusan gunung galunggung pada tahun
1982, mengakibatkan hancurnya seluruh daerah desa Cigadog. Namun, dampak positif yang
dipetik adalah tumbuh suburnya alam sekitar. Hal ini berbanding lurus dengan kekayaan
hutan desa Cigadog, kekayaan hasil hutan inilah yang dalam pemanfaatannya masih kurang
optimal. Contoh dari pemanfaatan hasil hutan adalah Pohon aren dengan potensi yang sangat
melimpah dan tersebar luas di hampir seluruh hutan Cigadog.
Produk olahan aren sangat beraneka ragam, salah satu olahan aren yang mempunyai
nilai jual tinggi adalah gula aren. Pada umumnya gula aren yang dibuat adalah gula aren
cetak namun yang kami buat adalah gula aren semut yang merupakan inovasi produk olahan
aren yang berbeda dari gula aren cetak pada umumnya. Ketika pada gula aren cetak, nira
aren di masak hingga mengental lalu dicetak, sedangkan pada gula aren semut ini, ketika
nira aren sudah mengental lalu dilanjutkan sampai mengkristal dengan kadar air yang lebih
rendah dibandingkan dengan gula aren cetak.
Segmen pasar yang menjadi target kami adalah pengidap penyakit diabetes, kalangan
masyarakat yang peduli akan kesehatan, rumah sakit, perhotelan dan kafe. Karena selain
gula aren semut mempunyai aroma dan cita rasa karamel yang khas, gula aren semut juga
bermanfaat bagi kesehatan. Melihat potensi pasarnya yang sangat besar, dan situasi
persaingan produk gula aren semut juga belum terlalu banyak. Maka kami memperkirakan
penjualan gula aren semut pada setiap bulannya adalah sekitar 400 kg.
Dalam menjalankan usaha ini, kami juga sangat dimudahkan dengan melimpahnya
bahan baku yang tersedia, di desa Cigadog. Hal tersebut juga didukung dengan kompetensi
mengolah gula semut kualitas terbaik oleh masyarakat di desa Cigadog yang terbiasa
mengolah gula dari aren. Ditambah dengan packaging yang menarik dan harga jual yang
kompetitif untuk kelas gula sehat, akan semakin meningkatkan gairah pasar terhadap gula
aren semut.
3
Untuk memulai usaha ini, kami membutuhkan biaya produksi sebesar Rp 5.020.000,-
setiap bulannya dengan asumsi pembelian bahan baku sebesar Rp 12.000,-/kg dengan target
penjualan 400 kg. Untuk packaging 400 pcs kami asumsikan senilai Rp 500,-/pcs (1 pcs = 1
kg), dan kardus sebanyak 10 buah senilai Rp 20.000,-. Dengan harga jual produk seharga Rp
25.000,-/kg nya sehingga dalam sebulan kami memperoleh penghasilan kotor Rp
10.000.000,-. Dikurangi dengan biaya produksi senilai Rp 5.020.000,- maka penghasilan
bersih kami senilai Rp 4.980.000,-.
Dengan potensi keuntungan yang akan kami peroleh, kemudian kami juga akan
mencari pasar baru yang membutuhkan produk gula aren semut maka kami akan
meningkatkan kuantitas produksi maupun kualitas dari gula aren semut sehingga dapat lebih
bersaing dengan produksi skala besar dan usaha ini memiliki prospek yang menjanjikan
untuk bisa survive di industri makanan.
BAB II : GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Definisi Gula Aren Semut
Produk yang kami tawarkan adalah gula aren semut, gula aren semut merupakan gula
yang berbentuk kristal, beraroma khas, dan berwarna kuning kecoklatan. Produk ini adalah
memanfaatkan air nira dari pohon aren. Gula aren semut ini merupakan inovasi dari gula
aren cetak, yang mana berbeda pada proses pengolahannya. Pada gula aren semut ini air nira
yang telah mengental tidak langsung dicetak seperti gula aren cetak, melainkan tetap
dimasak sampai mengkristal sehingga gula aren semut ini mempunyai kadar air yang
rendah.
2.2 Keunggulan Gula Aren Semut
Gula aren semut juga mempunyai beberapa manfaat yaitu sebagai pengganti gula
pasir dengan indeks glisemik yang rendah sehingga baik untuk kesehatan. Indeks glisemik
yang terkandung dalam olahan gula aren semut yaitu 35 Indeks. Glisemik adalah ukuran
seberapa cepat makanan dapat diubah menjadi Glukosa. Literatur Kesehatan menyatakan
bahwa Indeks Glisemik dikategorikan sebagai berikut:
A. Tinggi, diatas 70 sangat rawan menyebabkan diabetes
B. Sedang, kisaran 55 – 69
C. Rendah, dibawah 55 aman, bahkan bagi penderita diabetes.
Makin rendah Indeks Glisemik, makin aman bagi Pankreas. Artinya gula aren semut
melindungi dari diabetes. Tak hanya itu, gula aren semut aman dan bermanfaat bagi
penderita diabetes, sebagai perbandingan :
4
Glisemik Indeks Keterangan
Gula putih 93 Rawan Diabetes
Nasi 92 Rawan Diabetes
Gula aren semut 35 Aman Diabetes
Tabel 1. Perbandingan Indeks Glisemik Gula Aren Semut
Walaupun proses pengolahannya cukup lama tetapi tidak menghilangkan kandungan
zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh karena tidak mengandung bahan kimia, gula aren semut
dapat dimanfaatkan sebagai minuman herbal dan mempunyai aroma karamel yang dapat
digunakan sebagai penguat rasa. Bukan tidak mungkin ketika gula aren semut sudah mulai
menggantikan gula pasir, akan tercipta olahan-olahan lain yang lebih bermanfaat dan kaya
rasa.
Selain itu, gula aren semut juga dapat digunakan sebagai pemanis alternatif dalam
membuat roti, kue, kecap, dan sirup. Gula aren semut dapat mengubah cita rasa dari olahan
yang dihasilkan, bisa menjadi bahan baku pilihan bagi para pengusaha industri kecil
menengah.
2.3 Aspek Pemasaran
2.3.1 Permintaan Pasar
Usaha gula aren di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan untuk
dikembangkan. Ini dapat diketahui dari tingginya permintaan baik di dalam negeri maupun
di luar negeri, khususnya untuk jenis gula aren semut yang seringkali sulit dipenuhi.
Berdasarkan survei, sebuah industri kecil di Jawa Tengah dalam sebulan dapat memperoleh
pesanan sebesar 200 ton untuk dipasarkan ke luar negeri (Detik, 2013). Pesanan tersebut
sampai saat ini belum mampu dipenuhi akibat keterbatasan bahan baku. Terkait dengan
permintaan dalam negeri, kebutuhan gula aren semut terbesar datang dari industri makanan
dan obat yang tersebar di sekitar kota besar seperti Bandung, Surabaya dan Jakarta.
Sementara untuk pasar lokal, permintaan tertinggi terjadi pada saat dan menjelang bulan
puasa Ramadhan. Sedangkan untuk permintaan ekspor banyak datang dari Jerman, Turki,
Jepang dan Amerika Serikat. Dipilihnya gula aren semut sebagai konsumsi pemanis oleh
sebagian masyarakat luar, menurutnya karena gula aren semut dapat mengurangi risiko
diabetes dan tidak menjadikan tubuh gemuk (obesitas) karena rendah kolesterol.
2.3.2 Target Pasar
Target dalam pemasaran gula aren semut ini adalah para pengidap penyakit diabetes
maupun kalangan masyarakat yang peduli akan pentingnya kesehatan dan juga penikmat
kuliner yang merindukan cita rasa yang unik seperti pada restoran maupun hotel. Gula aren
5
semut ini sendiri dapat juga dipasarkan ke rumah sakit sebagai pemanis alami dengan kadar
glisemik yang rendah. Sehingga secara perlahan, pengidap penyakit diabetes dapat beralih
dengan menggunakan gula aren semut.
2.3.3 Pertumbuhan Pasar
Pertumbuhan pasar gula aren semut akan berlangsung secara perlahan. Pada enam
bulan pertama, gula aren semut ini akan sudah dipasarkan ke pengidap diabetes, restoran dan
cafe-cafe. Pada enam bulan selanjutnya, kami akan melebarkan sayap ke rumah sakit
sebagai pengganti gula pasir (tebu). Satu tahun kemudian gula aren semut ini juga akan kami
pasarkan ke hotel-hotel, untuk menambah varian rasa.
2.3.4 Situasi Persaingan
Persaingan antar pengusaha gula aren semut di Indonesi relatif masih rendah,
walaupun jumlah pengusaha gula aren semut sudah banyak akan tetapi kebutuhan pasar baik
lokal maupun luar negeri masih sulit terpenuhi. Hal ini kemudian menstimulus kami untuk
memenuhi kebutuhan industri usaha kecil menengah sebagai inovasi produk dengan
menggunakan bahan baku gula aren semut yang mana kita tahu gula aren sudah dikenal oleh
masyarakat Indonesia sebagai salah satu pemanis makanan dan minuman yang bisa menjadi
substitusi gula pasir (gula tebu). Dengan demikian, jumlah penawaran masih lebih rendah
dibanding permintaannya, terutama pada saat permintaan tinggi yaitu pada bulan Ramadhan
dan Idul Fitri.
2.3.5 Strategi Pemasaran
Karena memiliki akses langsung dengan Asosiasi Industri Kecil Menengak Agro
(AIKMA), hal ini sangat berpeluang besar menjajakan produk-produk ke sama anggota
AIKMA yang membutuhkan gula aren dan gula aren semut. AIKMA sangat berpeluang
besar di pasar nasional karena terhubung langsung dengan industri-industri kecil antar
provinsi. Bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya agar orang-orang dapat
mengenal bahwa desa Cigadog adalah sentra hasil aren seperti gula aren, gula aren semut,
dan lain-lain.
2.4 Peluang Usaha
Industri makanan di Indonesia, dewasa ini semakin berkembang ditandai dengan
banyaknya produk kreatif dan inovatif dalam pengolahannya, yang dilihat dan dirasakan
oleh konsumen bukan lagi hanya rasa dan harga dari sebuah produk, namun manfaat dan
khasiat dari sebuah makanan sudah menjadi nilai tambah yang menjadi pertimbangan dalam
memilih sebuah produk. Produk makanan seperti gula aren semut merupakan salah satu cara
pemanfaatan kekayaan alam yang dalam Industri makanan yang sedang berkembang di
6
Indonesia. Dengan adanya nilai tambah dan berbagai keunggulan yang terkandung dalam
produk, menjadikan produk kami memiliki daya beli dan daya saing tinggi.
Dengan uraian seperti diatas, kami dapat membaca kondisi pasar tersebut sebagai
peluang yang potensial dalam mengembangkan industri makanan di Indonesia. Berikut
adalah beberapa pertimbangan yang dapat menganalisa keberlangsungan usaha gula aren
semut. Dimana terdapat 4 faktor yang menjadi pertimbangan diantara lain: kekuatan
(strength), kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity), Ancaman (Threat)
Tabel 2. Analisa SWOT
2.5 Kelayakan Usaha
Banyaknya manfaat produk yang dihasilkan gula aren semut menjadi keunggulan
usaha kami untuk dapat bersaing dalam pasar industri makanan minuman. Namun dalam
pelaksanaan periode awal, pemasaran dan penjualan akan difokuskan terlebih dahulu pada
produk berupa gula aren semut. Hal ini dimaksudkan untuk melihat dan menguji daya serap
pasar terhadap produk gula aren semut.
Harga gula aren semut ditentukan oleh musim, dimana musim hujan saat produksi
nira melimpah harga turun, sebaliknya saat musim kemarau saat produksi nira sedang
berkurang harga naik. Secara umum fluktuasi harga per kg untuk gula aren semut berkisar
Rp19.000,- s/d Rp.25.000,-. Mengingat ketahanan gula aren yang lebih baik dari gula pasir
(tebu), yaitu antara 8-12 bulan. Gula Aren Semut bisa disimpan, yang nantinya akan
didistribusikan saat produksi rendah. Sehingga mampu mempertahankan stabilitas harga
dipasar.
Produk Kemampuan
produksi (pcs)
Harga beli
produk (Rp)
Harga jual
produk (Rp)
Keuntungan kotor
Gula Aren
Semut 450 5.850.000,- 11.250.000,- 11.250.000 - 5.850.000
Total pendapatan kotor Rp 5.400.000,-
Tabel 3. Perhitungan Keuntungan Kotor Usaha
FAKTOR SWOT Usaha Gula Aren Semut
Kekuatan (Strength) Keunggulan dan manfaat produk.
Sumber Daya Alam yang melimpah
Kelemahan (Weakness) Harga yang fluktuatif
Kalangan menengah kebawah kurang tertarik
Peluang (Opportunity) Kesempatan mengurangi penyakit Diabetes
Kesempatan menguasai pasar
Ancaman (Threath) Kemungkinan pesaing skala besar
Kemungkinan konsumen hanya kalangan atas
7
Modal yang dikeluarkan di awal pendirian usaha adalah Rp. 11.650.000,- (Tabel 6.),
dari pendapatan kotor sebesar Rp 5.400.000,- maka dapat dipreoyeksikan modal akan
kembali dalam waktu 3 kali periode produksi dengan rincian : pendapatan per produksi Rp
5.400.000,- x 3 periode = Rp 16.200.000,-. Dengan strategi pemasaran yang optimal,
ditargetkan penjualan produk setiap satu kali periode produksi adalah dengan jangka waktu
1 bulan.
NO Rincian Peralatan Harga (Rp) Usia Pakai (Tahun) Biaya penyusutan
(Rp/bulan)
1 Wajan Besar 180.000,- 1 15.000,-
2 Kompor/Tungku 170.000,- 1 14.200,-
3 Pengaduk Kayu 30.000,- 1 2.500,-
4 Kain Saring 20.000,- 1 1.700,-
5 Timbangan Makanan 75.000,- 1 6.250,-
Jumlah Biaya Penyusutan 39.650,-
Tabel 4. Biaya Penyusutan Peralatan.
Pengeluaran tetap meliputi biaya perjalanan, lain-lain dan bahan habis pakai dengan
jumlah Rp 8.250.000,-, sedangkan biaya yang harus dikeluarkan setiap periode produksi
meliputi pengeluaran tetap ditambah dengan biaya penyusutan alat adalah sebesar Rp
8.289.650,-
Pendapatan per periode produksi = Rp. 11.250.000,-
Pengeluaran per periode produksi = Rp. 8.289.650,-
Pengeluaran biaya penyusutan = Rp. 39.650,-
Keuntungan per periode produksi = Rp. 2.960.350,-
Beberapa cara yang paling sering digunakan untuk menganalisis kelayakan suatu
usaha adalah dengan cara menghitung BEP dan B/C Ratio serta R/C Ratio.
2.5.1 Break Even Point (BEP)
BEP merupakan titik dimana modal dapat kembali, bisa dalam bentuk jumlah produk
maupun dalam bentuk uang.
Rumus yang digunakan : BEP Volume Produksi = ,
BEP Harga Produksi = BEP Volume x Harga Jual Produk
Tabel 5. Perhitungan Break Even Point
Harga
produksi (Rp)
BEP
Volume
Harga Jual
Produk (Rp)
Keuntungan
Harga
Produk
BEP Harga
Produksi
Keuntunga
n Volume
13.000 637 kg 25.000 12.000 15.925.000 273 kg
8
2.5.2 B/C Ratio
Merupakan perbandingan antara keuntungan (B) dengan biaya produksi (C). Usaha
dapat dikatakan menguntungkan dan layak jika B/C Ratio lebih besar dari 0 (>0).
B/C Ratio = Rp 5.400.000,-/Rp 5.850.000,- = 0.923
Persentase perbandingan keuntungan dan biaya produksi adalah 92.3 % menunjukan
usaha ini memiliki potensi keuntungan yang besar dan menjanjikan.
2.5.3 R/C Ratio
Merupakan perbandingan antara seluruh pendapatan/pemasukan (R) dengan biaya
produksi (C). Usaha dikatakan layak apabila R/C Ratio lebih dari 1,00 (>1,00)
R/C Ratio = Rp 11.250.000/Rp 5.850.000= 1,92
Nilai perbandingan pendapatan dengan biaya produksi adalah 1,92 lebih dari rata –
rata kelayakan yaitu pada nilai 1,00 kondisi ini dapat merepresentasikan usaha ini layak
untuk didirikan.
BAB III METODE PELAKSANAAN
Dalam menjalankan bisnis ini kami memiliki 3 tahap perencanaan kegiatan
( action plan ) yaitu :
Tahap memulai usaha “Starting”
Dalam tahapan kegiatan ini kami melakukan: penentuan gagasan dan ide bisnis,
menganalisis pasar , menentukan segmentasi pasar, menentukan nilai produk yang akan
dijual, dan melakukan perencanaan keuangan yang kemudian di aplikasikan dengan
memulai melakukan riset daya serap pasar terhadap produk. Dalam tahap ini indikator
keberhasilan adalah tanggapan positif pasar terhadap produk yang dibuktikan dengan
terpenuhinya target penjualan setiap bulannya. Pada tahapan ini seluruh anggota kelompok
program ini terlibat sepenuhnya dalam kegiatan produksi, pemasaran dan pengolahan
keuangan.
Tahap menjalankan sistem usaha “Running”
Setelah mendapatkan tanggapan positif pasar terhadap produk, tahapan kegiatan
dilanjutkan dengan menerapkan sistem pada bisnis, adapun sistem yang diterapkan
meliputi: produksi, pengolahan keuangan, pemasaran, dan sumberdaya manusia. Tujuan
utama dari penerapan sistem bisnis adalah agar bisnis dapat berjalan secara efektif dan
efisien. Dalam tahapan kegiatan ini yang kami lakukan adalah membuat prosedur
operasional standar yang merupakan panduan tetap menjalankan usaha yang diterapkan
9
dalam semua sistem yang dibentuk, sehingga proses produksi, pengolahan keuangan, dan
pemasaran dapat bergerak mandiri sesuai yang diharapkan.
Tahap Menumbuhkan atau mengembangkan usaha “Growing”
Pengembangan usaha dapat dilakukan dengan cara menduplikasi sistem bisnis
dengan tujuan untuk memperluas segmentasi pasar dan jangkauan pasar. Adapun metode–
metode yang kami pilih untuk menduplikasi sistem bisnis adalah: membuka cabang,
melakukan sistem kerja sama seperti waralaba, dsb. Diharapkan dengan pengembangan
bisnis ini dapat menggandakan keuntungan finansial dan menyerap lebih banyak tenaga
kerja.
Gambar 1. Tahapan Pembuatan Gula Aren Semut
Proses produksi pembuatan gula aren adalah:
1. Setelah proses penyadapan air nira, kemudian nira dituangkan sambil disaring
dengan penyaring, lalu diletakkan di atas tungku perapian untuk segera dipanasi
(direbus). Pemanasan ini berlangsung selama 3-4 jam, tergantung banyaknya
(volume) nira sambil mengaduk-aduk nira sampai mendidih.
2. Buih-buih yang muncul di permukaan nira yang mendidih dibuang, agar dapat
diperoleh gula aren yang berkualitas, kering dan tahan lama. Setelah nira menjadi
kental dengan kadar air sekitar 8%. Pengadukan dilakukan lebih sering hingga nira
aren menjadi pekat. Kemudian gula aren dicetak di dalam cetakan dari kayu.
10
3. Untuk menghasilkan gula aren semut, olahan nira aren yang sudah pekat dilanjutkan
pemasakannya selama 1-2 jam. Sambil terus diaduk sampai nira aren pekat menjadi
mengkristal. Pengadukan dipercepat hingga terbentuk serbuk kasar. Serbuk yang
masih kasar inilah yang disebut dengan gula aren semut setengah jadi kemudian
dihaluskan agar gula kristal yang masih menggumpal menjadi lebih halus.
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Rancangan Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang Rp 3.400.000,-
2. Barang habis pakai Rp 6.150.000,-
3. Perjalanan Rp 1.200.000,-
4. Lain-lain Rp. 900.000,-
Jumlah Rp 11.650.000,-
Tabel 6. Rancangan Biaya
4.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini akan dilakukan selama lima bulan, di Desa Cigadog, Kec. Leuwisari,
Kab. Tasikmalaya – Jawa Barat
Tabel 7. Jadwal Penelitian
Agenda Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Bulan ke – 1 Bulan ke – 2 Bulan ke – 3 Bulan ke - 4 Bulan ke - 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Perencanaan konsep bisnis
Survei ketersediaan bahan baku, harga
bahan baku, dan lokasi pembelian
bahan baku
Perhitungan keuangan
Sosialisasi kepada warga yang akan
diajak bermitra usaha
Pembelian peralatan produksi dan
pencarian tenaga kerja
Eksperimen mengenai kualitas Gula
Aren Semut yang akan dibuat
Uji kualitas dan desain pengemasan
Produksi produk barang siap jual
Promosi dan survey pasar
Evaluasi kinerja setiap kegiatan
Pembuatan Laporan
11
D. DAFTAR PUSTAKA
http://www.sehat.info/tips-sehat/19/pola-hidup-sehat/ diakses pada hari jumat
tanggal 1 Nopember 2013
http://finance.detik.com/read/2013/09/13/105128/2357827/1036/gula-made-in-
banjarnegara-hingga-kebumen-laris-di-eropa-dan-timur-tengah diakses pada hari
jumat tanggal 1 Nopember 2013
12
L. LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1. Biodata Ketua
a. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Rizandi Wirmandani
2. Jenis Kelamin L
3. Program Studi Fisika
4. NIM 140310100009
5. Tempat dan Tanggal Lahir Indramayu, 18 April 1992
6. E-mail rizandhiw@gmail.com
7. No. Telepon/HP 085220033818
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Karanganyar 1 SMPN 1
Kandanghaur
SMAN 1 Kota
Cirebon
Jurusan - - -
Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010
c. Pemakalah Seminar Ilmiah
No. Nama Pertemuan Ilmiah
/ Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
- - - -
d. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. Finalis Young
Enterpreunership Spirit Bank OCBC NISP 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Hibah Pekan Kreatifitas Mahasiswa
Jatinangor, 05-11-2013
Pengusul,
,
(Rizandi Wirmandani)
13
2. Biodata Anggota 1
a. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Rani Purbasari
2. Jenis Kelamin P
3. Program Studi Fisika
4. NIM 140310100050
5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 16 April 1992
6. E-mail ranipurbasari@hotmail.com
7. No. Telepon/HP 085695849768
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi Budi Luhur SMPN 161 Jakarta SMAN 63 Jakarta
Jurusan - - -
Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010
c. Pemakalah Seminar Ilmiah
No. Nama Pertemuan Ilmiah
/ Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
- - - -
d. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
- - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Hibah Pekan Kreatifitas Mahasiswa
Jatinangor, 05-11-2013
Pengusul,
(Rani Purbasari)
14
3. Biodata Anggota 2
a. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) ChandraTirta Aditya Gunawan
2. Jenis Kelamin L
3. Program Studi Fisika
4. NIM 140310120055
5. Tempat dan Tanggal Lahir Cirebon, 30 Januari 1995
6. E-mail chandratirtaadityagunawan@rocketmail.com
7. No. Telepon/HP 085724194577
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN III
Palimanan Timur
SMPN 1
Palimanan
SMAN 1 Palimanan
Jurusan - - -
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
c. Pemakalah Seminar Ilmiah
No. Nama Pertemuan Ilmiah
/ Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
- - - -
d. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
- - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Hibah Pekan Kreatifitas Mahasiswa
Jatinangor, 05-11-2013
Pengusul,
(Chandra Tirta A. G.)
15
4. Biodata Anggota 3
a. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Ghulam Ghozi Robbani
2. Jenis Kelamin Laki -Laki
3. Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial
4. NIM 170310100075
5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta,10-07-1991
6. E-mail ghozi91@ymail.com
7. No. Telepon/HP 085722425993
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi Al-Khairat Mts Mathlaul
Anwar
Baitussalam
Man Kaliada
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 1997-2003 2003-2006 2006-2009
c. Pemakalah Seminar Ilmiah
No. Nama Pertemuan Ilmiah
/ Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
- - - -
d. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
- - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Hibah Pekan Kreatifitas Mahasiswa
Jatinangor, 05-11-2013
Pengusul,
(Ghulam Ghozi Robbani)
16
5. Biodata Anggota 4
e. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Tisna Sulegar
2. Jenis Kelamin Laki -Laki
3. Program Studi Hubungan Internasional
4. NIM 170210100120
5. Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 30-05-1991
6. E-mail tisnaegar@gmail.com
7. No. Telepon/HP 08986108092
f. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Lamajang
IV
SMPN 1
Cimaung
SMAN 1 Banjaran
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010
g. Pemakalah Seminar Ilmiah
No. Nama Pertemuan Ilmiah
/ Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
- - - -
h. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
- - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Hibah Pekan Kreatifitas Mahasiswa
Jatinangor, 05-11-2013
Pengusul,
(Tisna Sulegar)
17
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
(Rp)
Wajan Besar Sebagai wadah
untuk memasak
air nira aren
8 180.000,- 1.440.000,-
Kompor/Tungku Sebagai alat
untuk memasak
nira aren
6 170.000,- 1.020.000,-
Pengaduk Kayu Sebagai alat
untuk
mengaduk nira
aren
12 30.000,- 360.000,-
Kain Saring Sebagai alat
untuk
menyaring air
nira aren di
lodong (tempat
menyadap)
14 20.000,- 280.000,-
Timbangan
makanan
Sebagai alat
untuk
mengukur
dalam
pengemasan
4 75.000,- 300.000,-
SUB TOTAL (Rp) 3.400.000,-
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
(Rp)
Gula Aren Semut
Sebagai bahan
baku yang akan
dipasarkan
450 kg 13.000,- 5.850.000,-
Bungkus Makanan
Sablon Merek
Sebagai
pengemasan
produk gula
aren semut
500 pcs 500,- 250.000,-
Kardus
Sebagai tempat
untuk
mengemas
produk dalam
jumlah banyak
10 pcs 2.000,- 50.000,-
SUB TOTAL (Rp) 6.150.000,-
18
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
(Rp)
Transportasi
pengelola
Perjalanan ke
lokasi usaha
(Tasikmalaya)
- 500.000,- 500.000,-
Pengangkutan
Gula aren semut
Perjalanan dari
lokasi usaha ke
tempat
pengemasan
(Bandung)
- 350.000,- 350.000,-
Pemasaran gulan
aren semut
Perjalanan dari
tempat
pengemasan ke
lokasi
pemasaran
(target pasar)
- 350.000,- 350.000,-
SUB TOTAL (Rp) 1.200.000,-
4. Lain-lain
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
(Rp)
Promosi gula aren
semut
Brosur 100 lbr 2.000,- 200.000,-
X-Banner 2 buah 75.000,- 150.000,-
Flyer 500 lbr 100,- 50.000,-
Alat Kantor Proposal 5 pcs 100.000,- 100.000,-
Administrasi Pembukuan
keuangan,
laporan akhir,
penjadwalan
- 100.000,- 100.000,-
Pulsa Untuk
berkomunikasi
dengan anggota
kelompok,
dosen
pembimbing
dan warga
pembuat gula
aren semut
- 200.000,- 200.000,-
SUB TOTAL (Rp) 900.000,-
19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No. Nama/NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/
minggu)
Uraian Tugas
1. Rizandi Wirmandani/
140310100009 Fisika Geofisika 15
Rizandi sebagai
ketua bertugas
memanajemen
lapangan,
mengawasi
keuangan dan
produksi,
berkoordinasi
dengan
berbagai pihak.
Mengatur
strategi untuk
mencapai
target.
2. Rani Purbasari/
140310100050 Fisika
Instrumentasi
Pengukuran 20
Rani sebagai
bendahara
bertugas
memanjemen
keuangan.
3. Chandra Tirta A G/
140310120055 Fisika - 14
Chandra
sebagai
produksi
Bertugas survey
bahan baku,
mengawasi
bagian
produksi,
quality control.
4. Ghulam Ghozi Robbani/ Kesejahteraan - 13 Ghulam sebagai
20
170310100075 Sosial Marketing
Bertugas survey
pasar, analisis
pasar,
memasarkan
produk.
Merancang
strategi
pemasaran
5. Tisna Sulegar/
170210100120
Hubungan
Internasional - 10
Tisna sebagai
Sekretaris
bertugas
memanajemen
Administrasi
dan sekretaris
umum.
21
top related