MANAJEMEN AGRIBISNIS USAHA AGRIBISNIS SURABI IMUT BANDUNG Oleh : KELOMPOK 4 FARAH MUTIARA 0810440220 FRISKY ANGGRIANA 0810440223 HEPTARI ELITA DEWI 0810440229 LYNDA RIZKI AMELIA 0810440233 M. IDHAM HIKMATYAR 0810440236 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MANAJEMEN AGRIBISNIS
USAHA AGRIBISNIS SURABI IMUT BANDUNG
Oleh :
KELOMPOK 4
FARAH MUTIARA 0810440220
FRISKY ANGGRIANA 0810440223
HEPTARI ELITA DEWI 0810440229
LYNDA RIZKI AMELIA 0810440233
M. IDHAM HIKMATYAR 0810440236
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2010
BAB I
DESKRIPSI PERUSAHAAN
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Manajemen adalah ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengoordinasian, dan pengawasan atas sumber daya, terutama sumber daya manusia
untuk mencapai tujuan organisasi. Agribisnis adalah bidang yang mempelajari strategi
memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, pascapanen, proses
pengolahan, hingga tahap pemasaran. Sehingga, manajemen agribisnis adalah ilmu
tentang perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan
pengawasan atas sumber daya yang mencakup aspek budidaya, pascapanen, proses
pengolahan, hingga tahap pemasaran.
Keberhasilan suatu usaha agribisnis akan sangat ditunjang oleh manajemen
yang baik. Manajemen tersebut dapat berupa manajemen keuangan, pemasaran,
produksi, dan SDM. Apabila manajemen yang baik tersebut telah dilakukan maka 80%
tujuan produksi akan dicapai. Perusahaan serabi imut telah menerapkan manajemen
tersebut walaupun belum maksimal. Saat ini, manajemen yang telah dilakukan oleh
perusahaan serabi imut adalah manajemen produksi, pemasaran dan SDM.
Sedangkan untuk manajemen keuangan, perusahaan ini masih belum
melakukan analisis keuangan dengan baik. Hal ini dikarenakan perusahaan serabi
imut merupakan perusahaan perorangan sehingga pembagian keuntungan
berdasarkan sistem kepercayaan.
1.2 Tujuan
a. Mendeskripsikan perusahaan serabi imut
b. Memaparkan dan menganalisa manajemen perusahaan surabi imut
c. Membuat strategi perusahaan yang efektif dan efisien
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. SEJARAH
Serabi imut didirikan sejak enam tahun yang lalu, yaitu pada tahun 2004.
Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Sugeng. Lokasinya berada di Jalan HOS
Cokroaminoto, Klojen, Malang. Bisnis ini merupakan bisnis keluarga sehingga
karyawannya sebagian besar berasal dari keluarga sendiri. Pertama kali promosi atau
pengenalan produk yang dilakukan oleh Bapak Sugeng hanya melalui mulut ke mulut.
Kemudian, ketika mulai dikenal oleh masyarakat sekitar, promosi dilakukan melalui
radio, Koran local dan televise local.
Usaha yang didirikan Bapak Sugeng ini, merupakan usaha yang benar-benar
dirintis dari 0. Hingga kini, usaha ini telah berkembang dengan pesat dan telah terkenal
di Jawa Timur, terutama di Malang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa perusahaan surabi
imut ini merupakan perusahaan home industry karena masih berskala mikro.
Perusahaan surabi imut memiliki visi dan misi, yaitu
Visi
a. Menjadi salah satu produsen makanan hasill olahan pisang terbaik di kota Malang
dalam aspek profitabilitas, penjualan, dan kepuasan konsumen.
b. Kredibilitas dan loyalitas konsumen terhadap produk hasil olahan terjaga.
Misi
a. Memuaskan konsumen dengan menyediakan produk - produk makanan yang
berkualitas dan pelayanan yang memuaskan.
b. Menciptakan suasana yang nyaman bagi para konsumen
c. Menjaga mutu serta kualitas produk makanan
B. JENIS USAHA ATAU IJIN
Usaha Surabi Imut ini memiliki jenis usaha berupa industry pengolahan hasil
pertanian, yaitu mengolah bahan baku tepung beras dan kelapa menjadi produk
serabi. Sebenarnya, selain serabi, perusahaan ini juga memproduksi pisang bakar dan
yoghurt.
Produk serabi yang dihasilkan oleh perusahaan ini belum mempunyai ijin
produk. Selain itu, perusahaan ini hanya mempunyai Standart Operational Proceedur
(SOP) yang ditentukan sendiri oleh pemilik.
C. MODAL
Modal awal yang digunakan dalam membuka usaha ini adalah sebesar Rp
6.000.000,00. Untuk pembelian bahan baku sejumlah Rp 1,5 juta. Sedangkan sisanya
digunakan untuk pengadaan sarana produksi seperti meja, piring, alat pemanggang,
dan tungku. Modal ini berasal dari modal pribadi pemilik usaha.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Bentuk perusahaan Surabi Imut ini adalah perusahaan perorangan, yaitu
badan usaha dimana seorang menjadi pemilik, menjalankan manajemen, menanggung
semua resiko, dan menikmati keuntungan yang diperoleh. Bentuk organisasi ini dimiliki
oleh seorang individu dan merupakan perusahaan yang paling mudah dan sederhana
diorganisasikan.
Dalam perusahaan Surabi Imut, tidak terdapat struktur organisasi yang jelas.
Struktur organisasi di atas merupakan struktur organisasi yang kami buat sendiri untuk
menggambarkan keadaan organisasi di perusahaan Surabi Imut. Hal ini dikarenakan
jabatan pemilik, pengelola, sekaligus manajer adalah Bapak Sugeng selaku pendiri
perusahaan tersebut. Sehingga, tugas yang meliputi manajemen seluruh proses
produksi, keuangan, dan Sumber Daya Manusia dipegang oleh pemilik peusahaaan ini.
Dan kemudian dibantu oleh 9 orang karyawan yang masih memiliki ikatan saudara.
pemilik pengelola manajer(Bpk Sugeng)
karyawan karyawan karyawan karyawan
E. Tenaga Kerja
Tenaga kerja pada perusahaan ini berjumlah 9 orang karyawan yang masih
memiliki ikatan saudara dengan pemilik. Jadwal kerjanya adalah pukul 11.00 – 21.00
setiap hari dan libur setiap 2 minggu sekali.
BAB III
MANAJEMEN PERUSAHAAN
A. MANAJEMEN PRODUKSI
Jenis Produk
Jenis produk yang diproduksi oleh Perusahaan ini adalah Surabi Imut. Serabi Imut
yang disajikan tidak mengangkat unsur makanan daerah, sehingga terkesan netral. Selain
itu, serabi imut ini sudah diberi inovasi sehingga tidak seperti serabi biasanya yang hanya
diberi kuah santan tapi serabi imut menyajikan serabi yang memilki berbagai varian rasa
dari asin, manis, asam, dan pedas. Dengan berbagai isian seperti strawbery, keju, coklat,
pisang, oncom, daging, telur dan pisang yang membuat konsumen dapat memilih serabi
sesuai selera mereka.
Bahan Baku Utama dan Bahan Baku Tambahan
Bahan baku utama dalam pembuatan serabi imut ini adalah menggunakan produk-
produk pertanian seperti kelapa dan beras. Beras ini yang nantinya dibuat tepung
sebagai bahan baku utama adonan serabi. Kemudian tepung beras tersebut dicampur
dengan parutan kelapa.
Sedangkan untuk menambah variasi rasa, serabi imut ini menambahkan beberapa
bahan tambahan sebagai toping, diantaranya rasa coklat, strawberry, keju, pisang,
daging dan lain-lain.
Proses Produksi
Berikut ini adalah alur produksi Surabi Imut:
Proses produksi dalam pembuatan surabi imut menggunakan proses produksi
yang tradisional yaitu dengan menggunakan tungku yang terbuat dari tanah liat dengan
penngapian menggunakan arang. Kemudian dalam membuat adonan dilakukan dengan
manual yaitu menggunakan sebuah alat yang diaduk dengan menggunakan tangan tidak
menggunakan alat pengaduk seperti mixer. Cara tradisional ini masih dilakukan karena
untuk mempertahankan rasa khas serabi yang enak dan gurih.
Penyiapan Bahan Baku Cara pembuatan adonan serabi
Bahan Adonan Serabi dimasak di atas tungku
Proses pemberian topping.
Serabi yang siap disajikanProses pemberian pisau dan garpu.
Kapasitas Produksi Maksimal
Kapasitas produksi yang dihasilkan oleh perusahaan surabi imut adalah sekitar 125
biji per hari. Setiap tahunnya produk yang dihasilkan sebanyak 38.125 biji per hari.
Jumlah Produksi
Untuk jumlah produksi yang dihasilkan tergantung permintaan dan penawaran
konsumen setiap harinya. Biasanya membuat adonan secukupnya, 1-5 kali adonan. 1
adonan tersebut menghasilkan 25 biji surabi imut. Apabila jumlah pengunjung mulai
banyak, maka akan dibuat adonan lagi.
Kualitas Produksi
Untuk perusahaan surabi imut ini memiliki kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan :
1. Produk
Produk yang ditampikan sangat menarik. Untuk produk serabi dengan rasa
manis, biasanya menggunakan sirup untuk kuah. Atau menggunakan susu coklat manis
pada topingnya. Contohnya adalah sebagai berikut.
a. Serabi pandan dengan kuah pandan yang berwarna hijau.
b. Serabi susu coklat, kuahnya dengan susu coklat kental manis.
c. Serabi keju, dengan parutan keju sebagai toping.
d. Serabi strawberry, Serabi yang dikombinasikan dengan selai strawberry
Untuk produk serabi dengan rasa asin, dapat dipilih produk serabi dengan rasa sebagai
berikut.
a. Serabi oncom, yang memadukan rasa oncom khas dari Bandung.
b. Serabi telur. Serabi ini dibuat dari telur yang diceplok kemudian di tempatkan
di atas adonan serabi.
c. Serabi sosis. Serabi ini dibuat dengan taburan sosis didalam serabi.
d. Untuk yang menyukai daging, terdapat menu serabi daging dengan vla
mayonaise.
2. Varian Rasa
Produk perusahaan surabi imut ini menonjolkan beberapa macam rasa. Hingga
saat ini ada 40 menu varian rasa. ada serabi susu coklat, serabi pisang coklat, serabi
strawberry, dan lain-lain.
3. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan adalah bahan-bahan baku yang berkualitas tinggi.
Mereka selalu menjaga loyalitas merk dengan menjaga mutu. Untuk adonan serabi,
mereka menggunakan tepung beras merk terkenal dan sudah terbukti kualitasnya
(Rose Brand) agar hasilnya kenyal.
Kelemahan :
1. Kemasan
Kemasan pembungkus hanya terbuat dari plastic mika. Akan lebih baik dan
terlihat menarik jika kemasan memakai kotak dan diberi label serabi imut. Hal tersebut
akan membuat konsumen lebih mengingat nama serabi imut.
Kendala dalam Produksi
Kendala yang dihadapi berasal dari fluktuasi harga bahan baku. Jadi, apabila harga
bahan baku naik maka produktivitasnya akan menurun. Untuk menghadapi kendala
tersebut, perusahaan surabi imut membuat perencanaan produksi yaitu dengan
menaikkan harga tanpa mengurangi proporsi bahan baku.
Menurut kami, perusahaan serabi imut ini harus lebih teliti dalam memantau harga
pasar dan menyikapi perubahan yang ada dalam ruang lingkup bisnis serta
merencanakan apa yang harus dilakukan untuk dapat terus mengembangkan usaha itu.
B. MANAJEMEN SDM
Sumber Daya Manusia merupakan asset berharga bagi perusahaan agribisnis.
Suatu perusahaan yang maju tentu sangat memperhatikan kualitas dari SDM yang mereka
miliki serta sudah menerapkan sistem manajemen SDM yang baik pada perusahaannya.
Dalam perusahaan Serabi Imut, sistem manajemen SDM yang diterapkan masih sederhana.
Meski begitu, sistem manajemen SDM yang mereka terapkan sudah cukup baik. Hal ini
terbukti dari adanya kekompakan dan kerja tim yang solid di perusahaan tersebut,
sehingga mampu menjadikan Serabi Imut sebagai salah satu industri makanan yang
terkenal di Kota Malang.
Di perusahaan Serabi Imut segala pekerjaan yang berkaitan dengan proses
pengadaan bahan baku, produksi hingga pengelolaan keuangan dilakukan oleh pegawai
yang merupakan anggota keluarga sendiri. Tidak ada persyaratan khusus untuk bekerja di
Serabi Imut. Satu-satunya kemampuan yang harus pegawai miliki adalah disiplin dan mau
bekerja keras. Hingga saat ini, jumlah anggota keluarga yang bekerja di tempat tersebut
berjumlah 9 orang, dan sudah memiliki pembagian kerja sendiri-sendiri yang diatur
langsung oleh pemilik Serabi Imut. Pembagian kerja tersebut diatur berdasarkan genre
pegawai. Untuk perempuan tugas yang diberikan jauh lebih ringan, misalnya bertugas
sebagai kasir, menyiapkan produk makanan yang sudah masak untuk diberikan ke
konsumen dan mengemas makanan. Sedangkan karyawan yang laki-laki bertugas membeli
bahan baku, membuat adonan, memasak serabi, dan membuat minuman, kadang juga
bertugas sebagai pramusaji (pengantar makanan ke meja konsumen).
Jam kerja pegawai di Serabi Imut mulai dari pukul 11.30 hingga pukul 21.00.
Mereka bekerja setiap hari dengan waktu libur tiap 2 minggu sekali, yaitu pada hari
minggu. Sedangkan untuk penggajian pegawai dilakukan setiap 1 minggu sekali. Karena
merupakan bisnis keluarga dan sistem kerjanya pun sistem kekeluargaan, maka besarnya
upah yang diberikan tidak dapat ditargetkan secara pasti. Gaji pegawainya ditentukan
berdasarkan besarnya keuntungan yang diperoleh lalu dibagikan sesuai dengan hasil kerja
keras tiap orang.
Setelah jam kerja selesai pemilik tidak melakukan evaluasi kerja. Namun apabila
ada salah satu pegawai yang melakukan kesalahan, pegawai yang lain langsung menegur
dan mengingatkan saat itu juga. Dalam perusahaan ini juga tidak ada pelatihan khusus dan
pengembangan ketrampilan pegawai. Sebelum bekerja, pegawai hanya diajari tentang cara
membuat makanan (serabi dan pisang bakar) dan minuman, cara penyajiannya, dan
pelayanan terhadap pelanggan. Selain itu, di perusahaan ini juga tidak ada promosi dan
kenaikan jabatan, pemutusan serta pemindahan pegawai. Semuanya dilakukan secara
kekeluargaan dan saling pengertian.
C. MANAJEMEN KEUANGAN
Biaya, Nilai Produksi dan Pendapatan Usaha Selama 1 Tahun Terakhir Perusahaan Serabi Imut
No
URAIAN
PERIODE PRODUKSI 1 BULAN PERIODE PRODUKSI 1 TAHUN
FISIK HARGA / UNIT NILAI FISIK HARGA / UNIT NILAI
(UNIT) (RP/UNIT) X HARGA (Rp) (UNIT) (RP/UNIT) X HARGA (Rp)
1 PRODUKSI UTAMA 3250 4,000.00 13,000,000.00 38125 4,000.00 152,500,000.00
Net present value adalah present value aliran kas masuk dikurangi dengan present
value aliran kas keluar. Atau selisih dari Present value (PV) of proceeds dengan PV of
initial investment.
NPV (12%) = 1,154,456,744 - 1,006,519,117
= Rp 147,937,627
NPV (15%) = 977,825,514 - 863,946,065
= Rp 113,879,449
NPV perusahaan Surabi Imut memiliki nilai > 0, sehingga perusahaan ini merupakan
usaha yang layak untuk dikembangkan.
6. Profitability Index
Profitability Index (PI) adalah present value aliran kas masuk dibagi dengan present
value aliran kas keluar. PI menunjukkkan perbandingan antara present value dari
penerimaan dengan present value dari investasi.
Profitability Index = 1,154,456,744 = 1.1318
1,006,519,117
Karena nilai PI > 1, yaitu 1,1318 maka usaha Surabi Imut ini layak untuk dijalankan.
7. Perhitungan Payback Periode
Dari tabel cash flow diatas, dapat diketahui bahwa masa pengembalian kembali (payback period) perusahaan Serabi Imut adalah pada tahun ke 5. Dimana pada tahun tersebut perusahaan sudah memeperoleh keuntungan sebesar Rp 1.713.007,-
Dari hasil perhitungan IRR pada tingkat bunga tersebut, menunjukkan bahwa IRR adalah 8,5% sehingga usaha ini akan memberikan NPV yang positif dan layak untuk dikembangkan.
BAB V
STRATEGI PERUSAHAAN
STRATEGI PEMASARAN Membuat label nama perusahaan dan contact person dan alamat outlet
pada kantong plastik untuk mempermudah calon pembeli mengetahui lokasi outlet yang tersedia
Membuat iklan di media massa, misalnya koran lokal, TV lokal, radio lokal, dan brosur.
Memberikan diskon khusus berupa potongan harga atau gratis produk pada event – event tertentu dan selected item.
STRATEGI PRODUKSI Peningkatan produktivitas tenaga kerja Penggunaan bahan baku yang berkualitas Penambahan varian terhadap produk
STRATEGI ORGANISASI DAN SDM Pelatihan terhadap tenaga kerja Perubahan struktur manajemen dan organisasi agar lebih jelas dalam
pembagian wewenag dan tanggung jawab
STRATEGI KEUANGAN Pengendalian dan pengontrolan sistem keuangan dengan melakukan
pembukuan keuangan dengan baik Penambahan modal untuk pengembangan usaha Melakukan kemitraan dengan Bank Pengkredutan Rakyat untuk
meningkatkan skala industri
ANALISIS SWOT
PERUSAHAAN ACUAN SERABI IMUT
FAKTOR STRATEGI INTERNALBOBOT RATING
BOBOT
X
RATING
KOMENTAR
STRENGTH
1 Modal sendiri 0.05 3 0.15 Tidak memiliki utang
2 Memiliki pengalaman bisnis 0.06 4 0.24 Sudah lama menjalankan usaha
3 Sebagian besar karyawan berasal dari keluarga 0.04 3 0.12 Mengurangi biaya perekrutan tenaga kerja
4 Kualitas produk terjamin 0.06 4 0.24 Fresh from the oven
5 Visi misi jelas 0.07 3 0.21 Tujuan prusahaan terartah
6 Harga terjangkau 0.05 4 0.2 Bisa dinikmati semua kalangan
7 Jam buka / pelayanan lama 0.04 4 0.16 Konsumen yang datang lebih banyak
8 Sudah terkenal 0.03 4 0.12 Dikenal di masyarakat
9 Pemesanan lewat telepon 0.06 3 0.18 Mengurangi antrian
1
0 Perubahan pola hidup sehat 0.07 4 0.28 Tanpa bahan pengawet
1
1 Tidak terpengaruh teknologi 0.05 3 0.15 Rasa yang lebih khas
WEAKNESS
1 Tidak ada laporan keuangan 0.06 2 0.12 Tidak bisa mengatur biaya-biaya secara rinci
2 Fasilitas kurang memadai 0.05 2 0.1 Tidak teratur
3 Pelayanan kurang ramah 0.05 2 0.1 Pelanggan kurang nyaman
4 Lokasi masuk gang 0.04 2 0.08 Terlihat dari jalan raya
5 Pendidikan pemilik rendah 0.04 1 0.04 Tamatan sma
6 Struktur organisasi tidak jelas 0.04 1 0.04 Kurang terstrkutur