Rilis PUPR 16 nov - eppid.pu.go.id · 800 meter dan paket kedua (6B) sepanjang 900 meter. "Program flood control for selected cities, dilakukan dengan dukungan Japan Internasional

Post on 10-Mar-2019

218 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

RilisPUPR#116November2017SP.BIRKOM/XI/2017/562

KementerianPUPRRevitalisasiDanauTondano

Minahasa – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR)saatinimemprioritaskanpemulihanfungsi15danaukritisdiIndonesia.SalahsatunyaadalahDanauTondanodiKabupatenMinahasayangmerupakandanau terbesar di Provinsi Sulawesi Utara. Danau ini mengalami prosespendangkalanakibatmasifnyapertumbuhanecenggondokdansedimentasi.

"Saat ini Kementerian PUPR tengah melakukan revitalisasi DanauTondano untuk mengembalikan fungsi alaminya sebagai tampungan air,termasuk penataan di kawasan DAS. Kita akan keruk sedimen dan bersihkanecenggondok,sepertihalnyadiDanauRawapening,DanauLimbotodanDanauToba,"kataMenteriPUPRBasukiHadimuljonobaru-baruini.

Kegiatan revitalisasi Danau Tondano diantaranya berupa pengerukandanau, pembuatan tanggul pembatas badan air danau, pengendalian gulma airdenganpembersihanecenggondoksecararutinsertapenetapanzonasempadandanau.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Kementerian PUPRImam Santoso mengatakan total rencana panjang tanggul yang akan dibuatsepanjang 17,9 km. Sejak tahun 2014 hingga tahun 2017 sudah terbanguntanggulsepanjang2,7kmdengantotalalokasianggaransebesarRp82,61miliar.

"Pembangunan tanggul bertujuan mencegah terjadinya alih fungsi danokupasi lahan di kawasan tepi danau. Meskipun masyarakat kawasan DanauTondano sesungguhnya sudah memiliki kesadaran tidak melakukan okupasipada sempadan danau,"kata Dirjen SDA Imam Santoso saat meninjau DanauTondano didampingi Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I Djidon RWatania,Rabu(15/11/2017).

SelainmembanguntanggulakandilakukanpembersihansecarabertahapecenggondokyangmenggenangiDanauTondano. Sebagai langkahawalDitjenSDAakanmengirimduaalatharvesterberkyuntukmengangkatecenggondok."Nantiakanditambahexcavatordandumptruck,"jelasnya.

Tumbuhnya eceng gondok merupakan tipikal dari danau pada daerahtropisdengankandungannutrientterutamanitrogen,fosfatdanpotasiumyangtinggi di dalam sedimennya. Dengan jumlah dan pertumbuhan eceng gondokyang cepat, fungsi utama danau terganggu dan menjadi dangkal, sehinggamengurangivolumetampungandanau.

"Dengan bersih dari eceng gondok, Danau Tondano kelak bisadimanfaatkan untukmendukung olahraga dayung, pariwisata, dan perikanan,"ujarImam.

Danau Tondanomemiliki luas adalah 4.616 hektar dimana sekitar 500hektar digenangi eceng gondok. Luasnya pun mengalami penyusutan, dimanapadatahun1992luasnyasekitar4.800hektar,sehinggadalamkurunwaktu25tahuterakhirtelahmenyusut184hektar.

NormalisasiSungaiTondanoSelain revitalisasi Danu Tondano, Kementerian PUPR melalui BWS

SulawesiIjugatengahmelakukannormalisasiSungaiTondanosepanjang1.700

meteryangdibagimenjadiduapaketpekerjaan.Paketpertama(6A)sepanjang800meterdanpaketkedua(6B)sepanjang900meter.

"Program flood control for selected cities, dilakukan dengan dukunganJapanInternasionalCooperationAgency(JICA)dibeberapakotasepertiPadang,Palembang,Gorontalo,Surabaya,danManado,"ungkapImam.

Untuk paket 6A (800 m) dari kawasan Jembatan Megawati hinggaJembatanMahakamdikerjakanolehPTBrantasAbiprayadengannilai kontraksebesar Rp 64,8 miliar. Sementara untuk paket 6B (900 m) dari kawasanJembatan Mahakam hingga wilayah pertemuan Sungai Tikala dan SungaiTondanodikerjakanolehPTBasukiRahmantaPutradengananggaranRp78,34miliar. Kedua paket ini mulai dikerjakan sejak Maret 2016 dan ditargetkanselesai 30 September 2018 sesuai kontrak dengan progres masing-masingsebesar42,64%dan43,97%.

Normalisasi sungai Tondano ini dikatakan Imam utamanya bertujuanuntuk menambah kapasitas sungai yang sebelumnya lebarnya hanya 10-15meter, dilebarkan menjadi 30 meter sehingga bisa menampung debit 450m3/detik.(*)BiroKomunikasiPublikKementerianPUPR

top related