Rilis PUPR #1 2 Agustus 2018 SP.BIRKOM/VIII/2018/376 Infrastruktur PUPR Dukung Peningkatan Daya Saing Indonesia Jakarta – Pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan daya saing nasional dan pemerataan hasil pembangunan, sekaligus mengurangi disparitas antar wilayah. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan terdapat 5 kategori infrastruktur yakni energi, transportasi, sumber daya air, komunikasi dan permukiman. “Dari 5 kategori infrastruktur diatas, 3 diantaranya berada dalam lingkup tanggungjawab Kementerian PUPR, yakni transportasi berupa jalan dan jembatan, sumber daya air seperti bendungan, irigasi, air minum, sanitasi dan ketiga pemukiman,” kata Menteri Basuki baru-baru ini. Pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan yang menjadi kewenanganan Kementerian PUPR dilakukan di seluruh Indonesia untuk meningkatkan konektivitas dan membuka daerah terisolir. Pembangunan jalan di daerah yang sudah berkembang, pembiayaannya didorong melalui kerjasama dengan badan usaha (KPBU) melalui investasi jalan tol. Dengan demikian anggaran pemerintah melalui APBN dapat difokuskan pada pemeliharaan kemantapan kondisi jalan nasional dan pembangunan jalan pada daerah belum berkembang, seperti kawasan perbatasan dan Kawasan Timur Indonesia. “Menurut saya infrastruktur membuat orang desa tetap di desa. Misalnya dengan adanya tol Salatiga-Semarang, orang Salatiga tidak perlu lagi kos di Semarang, karena bisa pulang pergi, hanya perlu 20 menit,” jelas Menteri Basuki. Kelancaran mobilitas dengan semakin baiknya infrastruktur jalan juga mengurangi biaya logistik sehingga meningkatkan daya saing produk Indonesia. Disamping disparitas, tantangan lain yang harus diatasi melalui pembangunan infrastruktur adalah rendahnya daya saing nasional akibat salah satunya lemahnya konektivitas antar wilayah, pemanfaatan sumber daya belum optimal dalam mendukung kedaulatan pangan dan energi, serta urbanisasi yang masih tinggi. Target dan Capaian Infrastruktur PUPR Terkait konektivitas, Kementerian PUPR setiap tahunnya melakukan pemeliharaan rutin dan rehabilitasi jalan nasional sepanjang 40 ribu Km. Untuk pembangunan jalan baru tahun 2015-2017 sepanjang 2.621 Km, akan bertambah tahun 2018 sepanjang 811 Km dan 2019 sepanjang 556 Km. Jumlah ini melampaui target Renstra Kementerian PUPR 2015-2019 sepanjang 2.650 Km.