Transcript
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMAN 6 BANDUNG
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : Reaksi Oksidasi-Reduksi
Sub Materi Pokok : Konsep Reaksi Oksidasi-Reduksi
Alokasi Waktu : 3 JP ( 3 x 45 menit)
I. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
KD pada KI-1
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil kreativitas manusia
yang kebenarannya bersifar tentatif.
KD pada KI-2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan
serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
KD pada KI-3
3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan
oksidasi atom dalam molekul atau ion.
Indikator:
3.9.1 Membedakan konsep reaksi reduksi-oksidasi (redoks) berdasarkan pelepasan dan
pengikatan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan atau
penurunan bilangan oksidasi atom unsur dalam molekul atau ion.
3.9.2 Menentukan zat yang berperan sebagai pengoksidasi dan pereduksi dalam
persamaan reaksi redoks.
KD pada KI-4
4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi redoks.
Indikator:
4.9.1 Terampil dalam menyimpulkan perkembangan konsep reaksi redoks
III. TUJUAN PEMBELAJARAN
Sikap:
1.1.1 Peserta didik dapat menunjukkan perilaku bersyukur atas kebesaran Tuhan YME
terhadap fenomena reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari dengan memperhatikan
penjelasan pendidik pada materi konsep reaksi redoks.
2.1.1 Peserta didik dapat menunjukkan perilaku ilmiah rasa ingin tahu yang diwujudkan dalam
kegiatan menyimak penjelasan pendidik dan kegiatan mengamati fenomena reaksi
redoks dalam kehidupan sehari-hari di kegiatan inti.
2.1.2 Peserta didik dapat menunjukkan perilaku ilmiah disiplin yang diwujudkan dalam
kegiatan mengecek kehadiran dan kelengkapan atribut sekolah pada kegiatan awal dan
kegiatan mengumpulkan tugas di kegiatan penutup.
2.1.3 Peserta didik dapat menunjukkan perilaku berpikir kritis yang diwujudkan dalam
kegiatan bertanya mengenai fenomena reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari di
kegiatan inti.
2.1.4 Peserta didik dapat menunjukkan perilaku ilmiah komunikatif dalam belajar baik secara
individual maupun kelompok melaui diskusi.
2.2.1 Peserta didik dapat menunjukkan perilaku kerjasama dalam kegiatan diskusi kelompok
2.3.1 Peserta didik dapat menunjukkan perilaku responsif yang diwujudkan dalam kegiatan
bertanya ataupun menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pendidik di kegiatan awal
dan kegiatan inti
3
Pengetahuan:
3.9.1.1 Peserta didik dapat membedakan konsep reaksi redoks berdasarkan pelepasan dan
pengikatan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan atau
penurunan bilangan oksidasi atom unsur dalam molekul atau ion melalui diskusi kelas.
3.9.2.1 Peserta didik dapat menentukan zat yang berperan sebagai pengoksidasi dan pereduksi
dalam persamaan reaksi redoks melalui diskusi kelas.
Keterampilan:
4.9.1.1 Peserta didik terampil dalam menyimpulkan perkembangan konsep reaksi reduksi
oksidasi melalui diskusi kelas.
IV. URAIAN MATERI POKOK
5.1 Materi Prasyarat
Peserta didik telah mempelajari materi tentang :
1. Persamaan reaksi
2. Ikatan kimia
3. Bilangan oksidasi
5.2 Materi Inti
Indikat
or
Materi
3.9.1
dan
3.9.2
Perkembangan konsep reaksi reduksi dan reaksi oksidasi (REDOKS)
Reaksi reduksi dan reaksi oksidasi (redoks) bisa kita temukan di dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam bidang industri. Beberapa contohnya yaitu
reaksi pengkaratan logam, reaksi pembakaran, kerja cairan pemutih dan proses
pengolahan logam dari bijihnya. Pengertian oksidasi dan reduksi itu sendiri
mengalami perkembangan.
a. Oksidasi dan Reduksi sebagai Pelepasan dan Pengikatan Oksigen
Awalnya, reaksi reduksi dan reaksi oksidasi dikaitkan dengan oksigen.
Contoh
Reaksi reduksi:
1.) Reaksi reduksi bijih besi Fe2O3 (hematit) oleh karbon C
2 Fe2O3(s) + 3 C(s) 4 Fe(s) + 3 CO2(g)
2.) Reaksi reduksi tembaga (II) oksida oleh gas hidrogen
CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)
Oksidasi adalah pengikatan oksigen
Reduksi adalah pelepasan oksigen
4
Contoh
Reaksi oksidasi:
1.) Pengkaratan logam misalnya besi
4 Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)
2.) Pembakaran magnesium di udara
2 Mg(s) + O2(g) 2MgO(s)
b. Oksidasi dan Reduksi sebagai Penerimaan dan Pelepasan Elektron
1.) Reaksi kalsium dengan oksigen
2.) Reaksi kalsium dengan belerang
Berdasarkan konsep oksidasi dan reduksi sebelumnya, reaksi nomor (2) tidak
termasuk oksidasi. Padahal dalam kedua reaksi tersebut kalsium mengalami hal
yang sama, yaitu melepas dua elektron. Pengertian reduksi dan oksidasi yang
dikaitkan dengan oksigen terlalu sempit, sehingga definisi reduksi dan oksidasi
mengalami perluasan yang dikaitkan dengan serah-terima elektron.
Jadi, reduksi dan oksidasi tidak harus melibatkan oksigen. Dengan demikian,
proses kimia yang disertai pelepasan elektron digolongkan oksidasi dan proses
kimia yang disertai penerimaan elektron digolongkan reduksi. Pada rekasi nomor
(2), kalsium mengalami oksidasi karena melepas elektron, sedangkan belerang
mengalami reduksi karena menerima elektron.
Pelepasan dan penerimaan elektron terjadi secara stimulan (bersamaan), artinya
jika suatu spesi melepas elektron, berarti ada spesi lain yang menerimanya. Dari
hal tersebut berarti bahwa setiap oksidasi akan disertai reduksi. Reaksi reduksi
saja atau reaksi oksidasi saja disebut reaksi setengah sel (half-reaction), yang
secara eksplisit menunjukkan banyaknya elektron yang terlibat dalam reaksi.
Oksidasi adalah pelepasan elektron
Reduksi adalah penerimaan elektron
5
Pemisahan reaksi redoks menjadi reaksi setengah sel reaksi reduksi dan reaksi
setengah sel reaksi oksidasi hanya dalam ide saja, tidak dalam kenyataannya.
Reaksi kalsium dengan belerang dia atas terdiri dari dua reaksi setengah sel
berikut.
Oksidasi : Ca(s) Ca2+
(aq)+ 2e-
Reduksi : S(s) + 2e- S
2-(aq)
Redoks : Ca + S Ca2+
+ S2-
Jadi reaksi setengah sel yang melibatkan hilangnya elektron disebut reaksi
oksidasi dan reaksi setengah sel yang melibatkan penangkapan elektron disebut
reaksi reduksi.
c. Oksidasi dan Reduksi sebagai Peningkatan dan Penurunan Bilangan
Oksidasi
Bilangan oksidasi merujuk pada jumlah muatan yang dimiliki suatu atom dalam
molekul jika elektron-elektronnya berpindah seluruhnya. Bilangan oksidasi
dapat bernilai positif maupun negatif tergantung harga keelektronegatifannya.
Bilangan oksidasi bernilai positif berarti atom melepaskan elektron, sebaliknya
jika negatif berarti atom menerima elektron.
Perhatikan reaksi redoks berikut ini.
Zn(s) + CuSO4(aq) ZnSO4(aq) + Cu(s)
Dari persamaan reaksi redoks di atas kita mungkin sulit mengenali atom unsur
mana yang menerima elektron (mengalami reduksi) dan atom unsur mana yang
melepas elektron (mengalami oksidasi). Oleh karena itu definisi reduksi dan
oksidasi mengalami perkembangan yang dikaitkan dengan bilangan oksidasi.
Zn(s) Zn2+
(aq) + 2 é
Dari reaksi di atas Zn mengalami perubahan bilangan oksidasi yaitu mengalami
kenaikan dari 0 menjadi +2, sehingga dapat dikatakan bahwa Zn mengalami
oksidasi.
Cu2+
(aq) + 2 é Cu(s)
Cu mengalami pengurangan bilangan oksidasi yaitu turun dari +2 menjadi 0,
sehingga dapat dikatakan bahwa Cu mengalami reduksi.
Oksidasi adalah peningkatan bilangan oksidasi
Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi
6
Reaksi redoks secara lengkap dapat ditulis sebagai berikut :
Reaksi Redoks
Reaksi reduksi dan oksidasi selalu terjadi secara bersamaan. Zat yang teroksidasi
akan mereduksi pasangan reaksinya dan sebaliknya, zat yang tereduksi akan
mengoksidasi pasangan reaksinya. Jadi, zat yang teroksidasi berperan sebagai
pereduksi (reduktor) dan zat yang tereduksi berperan sebagai pengoksidasi
(oksidator)
VI. STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Metode Pembelajaran : Problem based learning
b. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik (5M)
c. Model Pembelajaran : Induktif
VII. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
a. Media : papan tulis, LKS, laptop, proyektor, power point
b. Sumber Belajar :
Pegangan Pendidik
Sudarmo, U. (2013). Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Surakarta: Erlangga
Sunarya, Y. (2012). Kimia Dasar 2. Bandung: Yrama Widya
Watoni, A,H, dan Kurniawati, Dewi.(2014). Kimia untuk SMA/MA Kelas X
Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam. Bandung: Yrama Widya
Pegangan Peserta didik
Sudarmo, U. (2013). Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Surakarta: Erlangga
Pengoksidasi (oksidator): mengalami reduksi
Pereduksi (reduktor): mengalami reduktor
7
VIII. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah-langkah pembelajaran Alokasi
waktu
Kegiatan Awal
(Etika
pembuka)
Peserta didik menjawab salam pembuka yang diucapkan
pendidik dan bersama-sama melakukan do’a sebelum
memulai pembelajaran (Tujuan Pembelajaran 1.1.1)
Peserta didik diperiksa kehadirannya oleh pendidik dan
di cek kelengkapan atribut sekolah sebagai sikap disiplin
(Tujuan Pembelajaran 2.1.2)
Peserta didik menyimak penjelasan pendidik mengenai
judul dan tujuan pembelajaran
Pendidik: “Hari ini kita akan mempelajari perkembangan
reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan
pelepasan dan pengikatan oksigen, pelepasan
dan penerimaan elektron, serta peningkatan
atau penurunan bilangan oksidasi atom unsur
dalam molekul atau ion melaui diskusi kelas,
serta mengtahui zat yang berperan sebagai
pengoksidasi dan pereduksi”
Peserta didik dibentuk kedalam beberapa kelompok
10 menit
Apresepsi Peserta didik mendapatkan apersepsi dari pertanyaan-
pertanyaan mengenai materi prasyarat (Tujuan
Pembelajarn 2.3.1)
Pendidik : “Minggu lalu kalian telah mempelajari
bilangan oksidasi dan penentuan bilangan
oksidasi. Masih ada yang ingat apa yang
dimaksud dengan bilangan oksidasi?”.
Peserta didik : “Bilangan oksidasi adalah bilangan bulat
positif atau negatif yang diberikan kepada
suatu unsur dalam membentuk senyawa”
Pendidik : “Lalu, berapa nilai bilangan oksidasi untuk
setiap atom dalam unsur bebas?”.
Peserta didik : “Nilai bilangan oksidasi untuk setiap atom
dalam unsur bebas adalah nol, sekarang
10 menit
8
mari kita samakan PR minggu kemarin”.
Motivasi Peserta didik mendapatkan motivasi dari pendidik
dengan memperlihatkan fenomena-fenomena reaksi
redoks yang ada dikehidupan sehari-hari (menampilkan
gambar paku berkarat, apel yang berubah warna menjadi
cokelat dalam PPT) (Tujuan Pembelajaran 2.3.1)
Peserta didik diminta mengutarakan fenomena yang
diamati dalam gambar yang ditampilkan oleh guru
5 menit
Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik mengamati gambar fenomena yang
melibatkan reaksi reduksi-oksidasi (Tujuan
Pembelajaran 2.1.1)
5 menit
Menanya Peserta didik diharapkan bertanya mengenai hal-hal
yang telah disampaikan oleh pendidik (Tujuan
Pembelajaran 2.1.1)
45menit
Mengumpulka
n data
Peserta didik mengerjakan LKS yang diberikan oleh
pendidik secara berkelompok untuk mendapatkan
penguatan konsep (Tujuan Pembelajaran 2.1.4, 2.2.1,
3.9.1.1, 3.9.2.1, 4.9.1.1)
35 menit
Mengasosiasi Salah satu kelompok menyajikan hasil diskusi kelompok
(Tujuan Pembelajaran 2.2.1)
15 menit
Menyimpulka
n
Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
dibimbing oleh pendidik
5 menit
Kegiatan
Akhir (Etika
Penutup)
Peserta didik dinformasikan oleh pendidik kegiatan
pembelajaran selanjatnya adalah praktikum penentuan
reaksi redoks
Peserta didik (ketua kelas) memimpin do’a sebelum
kegiatan (Tujuan Pembelajaran 1.1.1)
Peserta didik menjawab salam yang diucapkan pendidik
(Tujuan Pembelajaran 1.1.1)
5 menit
IX. PENILAIAN
1. Jenis Penilaian : LKS (Kelompok), Ulangan harian
2. Alat Ukur : LKS, Rubrik penilaian sikap, Soal Ulangan
9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lampiran 1 (Lembar Kerja Siswa)
2. Lampiran 2 (Rubrik Penilaian Sikap)
3. Lampiran 3 (Soal Ulangan)
Bandung, 2 Februari 2015
Mengetahui,
Guru Pamong,
Kuswati, S.Pd
NIP. 196005011985012003
Guru Praktikan,
Aulia Rahim
NIM. 1100085
10
Lampiran 1
LEMBAR KERJA SISWA
Konsep Reaksi Redoks
Kelas:
Nama Kelompok:
Anggota Kelompok:
Tujuan:
1. Membedakan konsep Reaksi Redoks
2. Menentukan Reduktor dan Oksidator
Materi reaksi reduksi dan oksidasi merupakan salah satu materi yang banyak diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari, berikut dijelaskan beberapa contoh aplikasi dari reaksi
redoks, dan jawablah pertanyaan-pertanyaan yang menyertainya!
1. Apel Merah
Ketika kamu menggigit apel merah seperti gambar di samping,
setelah beberapa menit bekas gigitanmu berubah warna menjadi
berwarna coklat. Hal ini disebabkan karena apel mengandung
senyawa phenol dan enzim phenolase, ketika kamu menggigit apel/
mengirisnya, enzim phenolase akan bereaksi dengan oksigen dan
menyebabkan senyawa phenol berubah menjadi senyawa melanin.
a. Berdasarkan uraian di atas, konsep redoks yang digunakan dalam proses pencoklatan apel
adalah ….
b. Senyawa apakah yang berperan sebagai reduktor?
c. Bagaimana menurut kelompok kalian cara agar apel yang telah digigit/diiris tidak berubah
warna menjadi coklat?
2. Pemutih pakaian
Zat pemutih merupakan senyawa yang digunakan untuk
menghilangkan warna benda. Biasanya dalam kehidupan
sehari-hari banyak digunakan untuk memutihkan pakaian.
Warna pada pakaian akan hilang melalui reaksi oksidasi.
Oksidator yang sering digunakan adalah natrium hipoklorit
(NaOCl) dan hidrogen peroksida (H2O2). Oksidator mampu menghilangkan elektron ,
sehingga warna akan hilang. Reaksinya:
11
a. Berdasarkan uraian di atas, konsep redoks yang digunakan untuk memutihkan pakaian
adalah….
b. Senyawa apa saja yang digunakan sebagai oksidator dalam pemutih pakaian?
c. Berapakah bilangan oksidasi atom O dalam senyawa H2O2?
d. Termasuk senyawa apakah H2O2 itu? Jelaskan!
3. Film fotografi dibuat dari plastik yang dilapisi gelatin
yang mengandung milyaran butiran AgBr yang peka
terhadap cahaya. Ketika cahaya mengenai butiran-
butiran AgBr, terjadilah reaksi redoks. Sehingga ion
Ag+ tereduksi menjadi logamnya, dan ion Br
-
teroksidasi menjadi gas Bromin.
a. Tuliskan reaksi ionisasi dari senyawa AgBr!
b. Tuliskan reaksi redoks yang terjadi!
c. Tentukan bilangan oksidasi dari masing-masing spesi pada persamaan reaksi
redoksnya!
d. Berdasarkan persamaan reaksinya, konsep redoks manakah yang digunakan dalam
aplikasi film fotografi?
e. Senyawa apakah yang berperan sebagai reduktor?
f. Senyawa apakah yang berperan sebagai oksidator?
4. Berdasarkan 3 permasalahan di atas, ada berapa konsep reaksi redoks? Jelaskan dan
berikan masing-masing satu contoh reaksi redoks tersebut.
5. Berdasarkan pemahamanmu mengenai konsep reaksi redoks, apa yang dimaksud dengan
reduktor dan oksidator? Jelaskan!
12
JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA
Konsep Reaksi Redoks
1. Apel Merah
Ketika kamu menggigit apel merah seperti gambar di samping,
setelah beberapa menit bekas gigitanmu berubah warna menjadi
berwarna coklat. Hal ini disebabkan karena apel mengandung
senyawa phenol dan enzim phenolase, ketika kamu menggigit apel/
mengirisnya, enzim phenolase akan bereaksi dengan oksigen dan
menyebabkan senyawa phenol berubah menjadi senyawa melanin.
a. Berdasarkan uraian di atas, konsep redoks yang digunakan dalam proses pencoklatan apel
adalah berdasarkan pengikatan/pelepasan oksigen
b. Senyawa apakah yang berperan sebagai reduktor? Enzim phenolase
c. Bagaimana menurut kelompok kalian cara agar apel yang telah digigit/diiris tidak berubah
warna menjadi coklat? Mencegah apel kontak langsung dengan oksigen/ udara, yaitu
bisa dengan melakukan pemanasan atau juga bisa dilakukan dengan penambahan
asam/gula (dibuat manisan).
2. Pemutih pakaian
Zat pemutih merupakan senyawa yang digunakan untuk
menghilangkan warna benda. Biasanya dalam kehidupan sehari-
hari banyak digunakan untuk memutihkan pakaian. Warna pada
pakaian akan hilang melalui reaksi oksidasi. Oksidator yang
sering digunakan adalah natrium hipoklorit (NaOCl) dan
hidrogen peroksida (H2O2). Oksidator mampu menghilangkan elektron , sehingga warna akan
hilang. Reaksinya:
a. Berdasarkan uraian di atas, konsep redoks yang digunakan untuk memutihkan pakaian
adalah Konsep pelepasan dan penangkapan elektron
b. Senyawa apa saja yang digunakan sebagai oksidator dalam pemutih pakaian? natrium
hipoklorit (NaOCl) dan hidrogen peroksida (H2O2)
c. Berapakah bilangan oksidasi atom O dalam senyawa H2O2? -1
d. Termasuk senyawa apakah H2O2 itu? Jelaskan! Senyawa H2O2 termasuk peroksida yaitu
senyawa yang memiliki atom O dengan bilangan oksidasi -1
13
3. Film fotografi
Film fotografi dibuat dari plastik yang dilapisi gelatin
yang mengandung milyaran butiran AgBr yang peka
terhadap cahaya. Ketika cahaya mengenai butiran-
butiran AgBr, terjadilah reaksi redoks. Sehingga ion
Ag+ tereduksi menjadi logamnya, dan ion Br- menjadi gas Bromin.
a. Tuliskan reaksi ionisasi dari senyawa AgBr! AgBr Ag+ + Br
-
b. Tuliskan reaksi redoks yang terjadi! Ag+ Ag (s) (reduksi) dan Br
- Br2 (g) (oksidasi)
c. Tentukan bilangan oksidasi dari masing-masing spesi pada persamaan reaksi redoksnya!
Bilangan oksidasi Ag+= +1, Ag= 0, Br
-= -1, dan Br2=0
d. Berdasarkan persamaan reaksinya, konsep redoks manakah yang digunakan dalam aplikasi
film fotografi? Konsep peningkatan dan penurunan biloks
e. Senyawa apakah yang berperan sebagai reduktor? Br- dalam AgBr
f. Senyawa apakah yang berperan sebagai oksidator? Ag+ dalam AgBr
4. Berdasarkan 3 permasalahan di atas, ada berapa konsep reaksi redoks? Jelaskan. Dan berikan
masing-masing satu contoh reaksi redoks tersebut. Ada 3 konsep, yaitu:
a. Konsep redoks berdasarkan pengikatan/pelepasan oksigen
Oksidasi: reaksi pengikatan oksigen, contoh: C + O2 CO2
Reduksi: reaksi pelepasan oksigen, contoh: CO2 C + O2
b. Konsep redoks berdasarkan serah-terima elektron (pelepasan/penerimaan elektron)
Oksidasi: reaksi pelepasan elektron, contoh: 2Na 2Na+ + 2e
-
Reduksi: raksi pengikatan elektron, contoh: 2Cl- + 2e
- Cl2
c. Konsep redoks berdasarkan bilangan oksidasi
Oksidasi: reaksi peningkatan bilangan oksidasi, contoh: Cu Cu2+
, biloks Cu=0, Cu2+
=+2
Reduksi: reaksi penurunan bilangan oksidasi, contoh: Cu2+
Cu, biloks Cu2+
=+2, Cu=0
5. Berdasarkan pemahamanmu mengenai konsep reaksi redoks, apa yang dimaksud dengan
reduktor dan oksidator? Jelaskan!
Oksidator: zat yang di dalam reaksi redoks menyebabkan zat lain mengalami oksidasi
(pengoksidasi), dalam hal ini oksidator mengalami reduksi.
Reduktor: zat yang di dalam reaksi redoks menyebabkan zat lain mengalami reduksi
(pereduksi), dalam hal ini reduktor mengalami oksidasi.
14
Lampiran 2
Penilaian Aspek Sikap
Kelas :
N
o
Nama
Pesert
a didik
Kriteria
Religiu
s
Rasa
ingin
tahu
Disipli
n Kritis
Komunikati
f
Kerjasam
a
Respon
sif
0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2
Rubrik Penilaian Sikap
Indikator Aspek Sikap Skor Rubrik
1.1.1 Menunjukkan perilaku
religius
2 Menjawab salam, serta membaca doa sebelum
dan sesudah kegiatan pembelajaran dengan
khusuk serta menunjukkan perilaku bersyukur
1 Menjawab salam, serta berdoa sebelum dan
sesudah kegiatan pembelajaran disertai dengan
gurauan serta tidak menunjukkan perilaku
bersyukur
0 Tidak menjawab salam, tidak berdoa sebelum
dan sesudah kegiatan pembelajaran, serta tidak
menunjukkan perilaku bersyukur
2.1.1 Memiliki rasa ingin
tahu
2 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif dalam kegiatan baik kelompok
maupun individu
1 Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak
terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh atau kurang
antusias dalam menyelesaikan masalah secara
15
individu
0 Tidak menunjukkan sikap antusias dalam
pembelajaran, sulit terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok maupun individu walaupun telah
didorong untuk terlibat
2.1.2 Menunjukkan perilaku
disiplin
2 Mengerjakan suatu pekerjaan sesuai dengan
waktu yang telah disepakati, dengan hasil yang
baik
1 Mengerjakan suatu pekerjaan tapat pada
waktunya, namun tidak dikerjakan secara baik
0 Tidak mengerjakan tugas sesuai dengan waktu
yang telah disepakati
2.1.3 Menunjukkan sikap
kritis
2 Sering mengajukan pertanyaan
1 Pernah mengajukan pertanyaan
0 Tidak pernah mengajukan pertanyaan
2.1.4 Menunjukkan sikap
komunikatif
2 Sering mengungkapkan pendapat baik dalam
kelompok kecil maupun kelompok besar
1 Pernah mengungkapkan pendapat baik dalam
kelompok kecil maupun kelompok besar
0 Tidak pernah mengungkapkan pendapat baik
dalam kelompok kecil maupun kelompok besar
2.2.1 Kerjasama 2 Ikut terlibat dalam kegiatan diskusi kelompok
dan menyumbangkan ide-idenya dalam
kelompok
1 Terlibat dalam kegiatan diskusi kelompok,
namun hanya mendengarkan saja tanpa
menyumbangkan ide
0 Tidak ikut dalam kegiatan diskusi kelompok
2.1.2 Menunjukkan sikap
responsif
2 Selalu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
pendidik.
1 Menjawab pertanyaan pendidik karena ditunjuk
atau ada inisiator
0 Tidak menjawab pertanyaan
16
Lampiran 3
KISI-KISI SOAL ULANGAN
Indikator Soal Ulangan Ranah
Kognitif Kunci
Bobot
Skor
3.9.1
Membedakan
konsep
reaksi
oksidasi-
reduksi
berdasarkan
pelepasan
dan
pengikatan
oksigen,
pelepasan
dan
penerimaan
elektron,
serta
peningkatan
dan
penurunan
bilangan
oksidasi
atom unsur
dalam
molekul atau
ion
Apa konsep reaksi
oksidasi-reduksi pada
setiap persamaan
reaksi di bawah dan
jelaskan mengapa:
a. CuO(s) + H2(g)
Cu(s) + H2O(l)
b. 4 Fe(s) + 3O2(g)
2Fe2O3(s)
c. Ca + S Ca2+
+
S2-
d. Cu2+
(aq) + Zn(s)
Cu(s) +
Zn2+
(aq)
C4 a. Konsep redoks pelepasan
oksigen, karena pada senyawa
CuO mengalami pelepasan
oksigen menjadi padatan Cu.
b. Konsep redoks pengikatan
oksigen, karena logam Fe
mengalami pengikatan
oksigen menjadi senyawa
Fe2O3.
c. Konsep redoks penerimaan
dan pelepasan elektron, karena
atom Ca memberikan 2 buah
elektron kepada atom S,
sehingga senyawa CaS
terbentuk.
d. Konsep redoks penurunan dan
peningkatan bilangan oksidasi,
karena atom Cu mengalami
penurunan bilangan oksidasi
dan atom Zn mengalami
peningkatan bilangan oksidasi.
80
3.9.2
menentukan
zat yang
berperan
sebagai
Tentukan reduktor,
oksidator, hasil
oksidasi dan hasil
reduksi pada reaksi
berikut ini!
C3 CuO(s) + H2(g) → Cu (s) + H2O(g)
+2 0 0 +1
reduksi
oksidasi
20
top related